Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 76 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 76 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Logika Sederhana
+9
Kura Kura Ninja
bayo_lubis
lihd
Kafirun = Hewan
ndink
iman indah
jelasnggak
hamba tuhan1
blunder logic
13 posters
Page 1 of 1
Logika Sederhana
Saya mempunyai mesin yang apabila dimasukkan kacang kedelai akan memproduksi tahu dan tempe. Ada sebuah switch di mesin, yang apabila diputar ke kanan akan memproduksi tahu, ke kiri akan memproduksi tempe. Dan apabila diposisikan di tengah, mesin akan memproduksi secara acak tahu atau tempe.
Saya suka tahu, sangat membenci tempe. Apabila mesin mengeluarkan tahu akan saya simpan; dan apabila tempe yang diproduksi, saya akan murka dan tempe saya buang jauh-jauh.
Nah, apakah Anda akan mengatakan saya bodoh, dungu, mungkin rada gila, bila saya tetap memposisikan switch di tengah dan tetap mengharapkan tahu yang keluar?
Bagaimana dengan tuhan?
Saya suka tahu, sangat membenci tempe. Apabila mesin mengeluarkan tahu akan saya simpan; dan apabila tempe yang diproduksi, saya akan murka dan tempe saya buang jauh-jauh.
Nah, apakah Anda akan mengatakan saya bodoh, dungu, mungkin rada gila, bila saya tetap memposisikan switch di tengah dan tetap mengharapkan tahu yang keluar?
Bagaimana dengan tuhan?
blunder logic- RED MEMBERS
- Number of posts : 40
Reputation : 1
Points : 4684
Registration date : 2011-07-22
Re: Logika Sederhana
“Katakanlah, (wahai Muhammad), wahai sekalian manusia, sungguh aku adalah utusan Allah kepada kalian semuanya.” (Al-A’raf: 158)
Dan tiadalah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.( Al-Anbiya107)
Dalam sabdanya yang lain Nabi Muhammad SAW menyatakan:
“Sesungguhnya para rasul sebelumku diutus hanya kepada kaum mereka semata, sedangkan aku diutus kepada manusia seluruhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidaklah mendengar tentangku (diutusnya aku) seorangpun dari umat ini, baik ia seorang Yahudi maupun Nashrani, kemudian ia mati dan belum beriman dengan apa yang aku bawa (Syari’at Islam) melainkan ia termasuk penghuni neraka.” HR. Muslim
Al-Hujuraat 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal.
Allah Tuhan semua manusia, yang mengirimkan banyak utusan pada masing-masing kaum dan mengirimkan 1 utusan untuk semua kaum. Bahwa sebelum kelahiran nabi Muhammad hampir tidak ada 1 utusan untuk semua manusia. Nabi Muhammad-lah satu-satunya utusan untuk semua bangsa. Mungkin kita akan bertanya, mengapa tidak sejak dari awal Allah mengirimkan 1 utusan? Jawabannya sebenarnya sederhana.
Anda tentu pernah melihat baik di televisi, film atau secara langsung dimana ada beberapa tetesan air yang jatuh ke sebuah bidang dan air itu menuju ke satu titik dan akhirnya menjadi satu. Air itu bergerak menuju ke satu titik karena selain ada kesamaan juga karena ada kekuatan terpusat yang kuat. Nah seperti itulah analogi Tuhan dalam mengirim para utusan.
Kita tentu tahu bahwa dalam perkembangan manusia, manusia menghadapi hambatan transportasi dan komunikasi. Terutama pada jaman dahulu atau jaman kuno. Akan lebih sulit jika Tuhan mengirim 1 orang untuk semua bangsa. Akan lebih mudah jika masing-masing bangsa diberi 1 atau beberapa utusan dan setelah jarak antar masing-masing bangsa semakin dekat, dimana transportasi, komunikasi dan hubungan antar bangsa mulai lancar, Tuhan segera mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukannya. Ingat analogi air diatas.
Jadi langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan. Seperti halnya firman Allah :
Yunus 47
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
Fathir 24
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.
Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.
Al-Ma'idah 19
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.
An-Nahl 36
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya . Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Sesungguhnya meski terjadi penyimpangan, hal itu tidak sampai menghilangkan ajaran hakiki dari Tuhan semesta alam. Dimana ajaran hakiki inilah ajaran yang selalu sama dan selalu diserukan oleh setiap Utusan. Inilah Wahyu hakiki Tuhan pada beberapa agama besar :
Konsep Ketuhanan di agama Zoroaster (Dasatir, Ahura Mazda)
1. Dia itu satu
2. Dia lebih dekat padamu daripada dirimu sendiri
3. Dia diatas segala yang kamu bayangkan
4. Dia tanpa awal dan akhir
5. Dia tak punya bapak, istri dan anak
6. Dia tak berujud
7. Tak ada yang menyerupainya
8. Tak dapat dilihat dan dipahami dengan pikiran
Konsep ketuhanan di agama Hindu :
1. “Ekam evadvitiyam” (Dia satu satunya tanpa ada duanya) [Chandogya Upanishad 6]
2. “Na casya kascij janita na cadhipah.” (Tak punya orang tua dan tuan) [Svetasvatara Upanishad 6]
3. “Na tasya pratima asti” (Tak ada yang menyerupainya) [Svetasvatara Upanishad 4]
4. “Na samdrse tisthati rupam asya, na caksusa pasyati kas canainam.” (Ujud Nya tak dapat dilihat, tak ada yang bisa melihatnya dengan mata)
[Svetasvatara Upanishad 4]
Konsep Ketuhanan di agama Yahudi :
1. “Dengarlah hai Israel : Tuhan kita adalah Tuhan yang satu.”[Ulangan 6]
2. “Akulah Tuhan, tak ada penyelamat selain Aku.”[Yesaya 43]
3. “Akulah Tuhan, Tiada Tuhan yang lain .”[Yesaya 45]
4. “Akulah Tuhan tiada yang lain; Akulah Tuhan, Tak ada yang menyerupai Ku.”[Yesaya 46]
Konsep Ketuhanan di agama Kristen :
1. “Bapaku lebih besar dari aku.” [Yohanes 14]
2. “Bapaku lebih besar dari semua.” [Yohanes 10]
3. “…Aku mengusir Setan atas kuasa Tuhan….” [Matius 12]
4. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” [Yohanes 5]
5. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. [Yohanes 17]
6. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa[Markus 12]
7. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku[Yoh. 17]
Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.
Al-Ahzab 40
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Al-Baqarah 213
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Yunus 99-100
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
Al-Kahf 29
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Dalam soal beragama, Islam tidak mengenal konsep pemaksaan beragama. Setiap diri individu diberi kelonggaran sepenuhnya untuk memeluk agama tertentu dengan kesadarannya sendiri, tanpa intimidasi.
Persoalan keyakinan atau beragama adalah terpulang kepada hak pilih orang per orang, masing-masing individu, sebab Allah Subhanahu wata’ala sendiri telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Manusia oleh Allah Subhanahu wata’ala diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis antara memilih Islam atau kufur dengan segala resikonya. Meski demikian, Islam tidak kurang-kurangnya memberi peringatan dan menyampaikan ajakan agar manusia itu mau beriman
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآَنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ
“Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertobat sekarang” Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran.” (QS. Al-Nisa’: 18)
Dan tiadalah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.( Al-Anbiya107)
Dalam sabdanya yang lain Nabi Muhammad SAW menyatakan:
“Sesungguhnya para rasul sebelumku diutus hanya kepada kaum mereka semata, sedangkan aku diutus kepada manusia seluruhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bahwasanya beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Tidaklah mendengar tentangku (diutusnya aku) seorangpun dari umat ini, baik ia seorang Yahudi maupun Nashrani, kemudian ia mati dan belum beriman dengan apa yang aku bawa (Syari’at Islam) melainkan ia termasuk penghuni neraka.” HR. Muslim
Al-Hujuraat 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal.
Allah Tuhan semua manusia, yang mengirimkan banyak utusan pada masing-masing kaum dan mengirimkan 1 utusan untuk semua kaum. Bahwa sebelum kelahiran nabi Muhammad hampir tidak ada 1 utusan untuk semua manusia. Nabi Muhammad-lah satu-satunya utusan untuk semua bangsa. Mungkin kita akan bertanya, mengapa tidak sejak dari awal Allah mengirimkan 1 utusan? Jawabannya sebenarnya sederhana.
Anda tentu pernah melihat baik di televisi, film atau secara langsung dimana ada beberapa tetesan air yang jatuh ke sebuah bidang dan air itu menuju ke satu titik dan akhirnya menjadi satu. Air itu bergerak menuju ke satu titik karena selain ada kesamaan juga karena ada kekuatan terpusat yang kuat. Nah seperti itulah analogi Tuhan dalam mengirim para utusan.
Kita tentu tahu bahwa dalam perkembangan manusia, manusia menghadapi hambatan transportasi dan komunikasi. Terutama pada jaman dahulu atau jaman kuno. Akan lebih sulit jika Tuhan mengirim 1 orang untuk semua bangsa. Akan lebih mudah jika masing-masing bangsa diberi 1 atau beberapa utusan dan setelah jarak antar masing-masing bangsa semakin dekat, dimana transportasi, komunikasi dan hubungan antar bangsa mulai lancar, Tuhan segera mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukannya. Ingat analogi air diatas.
Jadi langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan. Seperti halnya firman Allah :
Yunus 47
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
Fathir 24
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.
Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.
Al-Ma'idah 19
Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.
An-Nahl 36
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya . Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Sesungguhnya meski terjadi penyimpangan, hal itu tidak sampai menghilangkan ajaran hakiki dari Tuhan semesta alam. Dimana ajaran hakiki inilah ajaran yang selalu sama dan selalu diserukan oleh setiap Utusan. Inilah Wahyu hakiki Tuhan pada beberapa agama besar :
Konsep Ketuhanan di agama Zoroaster (Dasatir, Ahura Mazda)
1. Dia itu satu
2. Dia lebih dekat padamu daripada dirimu sendiri
3. Dia diatas segala yang kamu bayangkan
4. Dia tanpa awal dan akhir
5. Dia tak punya bapak, istri dan anak
6. Dia tak berujud
7. Tak ada yang menyerupainya
8. Tak dapat dilihat dan dipahami dengan pikiran
Konsep ketuhanan di agama Hindu :
1. “Ekam evadvitiyam” (Dia satu satunya tanpa ada duanya) [Chandogya Upanishad 6]
2. “Na casya kascij janita na cadhipah.” (Tak punya orang tua dan tuan) [Svetasvatara Upanishad 6]
3. “Na tasya pratima asti” (Tak ada yang menyerupainya) [Svetasvatara Upanishad 4]
4. “Na samdrse tisthati rupam asya, na caksusa pasyati kas canainam.” (Ujud Nya tak dapat dilihat, tak ada yang bisa melihatnya dengan mata)
[Svetasvatara Upanishad 4]
Konsep Ketuhanan di agama Yahudi :
1. “Dengarlah hai Israel : Tuhan kita adalah Tuhan yang satu.”[Ulangan 6]
2. “Akulah Tuhan, tak ada penyelamat selain Aku.”[Yesaya 43]
3. “Akulah Tuhan, Tiada Tuhan yang lain .”[Yesaya 45]
4. “Akulah Tuhan tiada yang lain; Akulah Tuhan, Tak ada yang menyerupai Ku.”[Yesaya 46]
Konsep Ketuhanan di agama Kristen :
1. “Bapaku lebih besar dari aku.” [Yohanes 14]
2. “Bapaku lebih besar dari semua.” [Yohanes 10]
3. “…Aku mengusir Setan atas kuasa Tuhan….” [Matius 12]
4. “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” [Yohanes 5]
5. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. [Yohanes 17]
6. Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa[Markus 12]
7. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku[Yoh. 17]
Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.
Al-Ahzab 40
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Al-Baqarah 213
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Yunus 99-100
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.
Al-Kahf 29
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Tidak Ada Paksaan dalam Beragama
Dalam soal beragama, Islam tidak mengenal konsep pemaksaan beragama. Setiap diri individu diberi kelonggaran sepenuhnya untuk memeluk agama tertentu dengan kesadarannya sendiri, tanpa intimidasi.
Persoalan keyakinan atau beragama adalah terpulang kepada hak pilih orang per orang, masing-masing individu, sebab Allah Subhanahu wata’ala sendiri telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Manusia oleh Allah Subhanahu wata’ala diberi peluang untuk menimbang secara bijak dan kritis antara memilih Islam atau kufur dengan segala resikonya. Meski demikian, Islam tidak kurang-kurangnya memberi peringatan dan menyampaikan ajakan agar manusia itu mau beriman
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآَنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ
“Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertobat sekarang” Dan tidak (pula diterima tobat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran.” (QS. Al-Nisa’: 18)
hamba tuhan1- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1211
Location : aceh
Reputation : -56
Points : 5935
Registration date : 2011-07-01
Re: Logika Sederhana
hamba tuhan1 wrote:[color=black]
langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan.
Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.
Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.
Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.
LOGIKA SEDERHANA:
1. yang namanya manusia selalu menuju kesesatan
2. UNTUK ITULAH DIKIRIM MUHAMMAD YAITU UTUSAN TERAKHIR UNTUK MEMBERI PERINGATAN
PERTANYAAN ATAS LOGIKA SEDERHANA:
*KALAU MANUSIA SELALU MENUJU KESESATAN BERARTI NGGA AKAN ADA UTUSAN TERAKHIR DONGG,
BENER NGGA , BLOK...???
Re: Logika Sederhana
jelasnggak wrote:hamba tuhan1 wrote:[color=black]
langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan.
Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.
Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.
Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.
LOGIKA SEDERHANA:
1. yang namanya manusia selalu menuju kesesatan
2. UNTUK ITULAH DIKIRIM MUHAMMAD YAITU UTUSAN TERAKHIR UNTUK MEMBERI PERINGATAN
PERTANYAAN ATAS LOGIKA SEDERHANA:
*KALAU MANUSIA SELALU MENUJU KESESATAN BERARTI NGGA AKAN ADA UTUSAN TERAKHIR DONGG,
BENER NGGA , BLOK...???
kan utusan terakhir diutus untuk sekalian alam biar yang sesat menuju jalan yang benar....
iman indah- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 547
Reputation : -22
Points : 5360
Registration date : 2011-05-25
Re: Logika Sederhana
Yang saya maksud adalah: tuhan menciptakan manusia yang jahat, atau yang bakalan jahat (dia maha tahu), dan kemudian dia membencinya. Tuhan yang maha kuasa tidak tahu memutar tombol switch!
Bila Anda katakan kita manusia tidak bisa menjangkau pikiran tuhan, di luar dari logika kita, saya kira itu adalah argumen yang putus asa. Kalau begitu sekaligus jangan mempersepsikan segala macam hal tentang tuhan dan pikirannya/ keinginannya. ("Tuhan ingin kamu...", "Tuhan mencintai orang yang....").
Bila Anda katakan tuhan begitu mencintai manusia sehingga memberi manusia kehendak bebas, lagi-lagi itu argumen yang aneh: jika demikian manusialah yang memegang kendali atas dirinya sendiri tanpa campur tangan siapapun, maka kita tidak perlu penguasa atas diri kita.
Ada satu quote lama yang menggelitik:
Dapatkah Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan batu, yang bahkan Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya?
Bila Anda katakan kita manusia tidak bisa menjangkau pikiran tuhan, di luar dari logika kita, saya kira itu adalah argumen yang putus asa. Kalau begitu sekaligus jangan mempersepsikan segala macam hal tentang tuhan dan pikirannya/ keinginannya. ("Tuhan ingin kamu...", "Tuhan mencintai orang yang....").
Bila Anda katakan tuhan begitu mencintai manusia sehingga memberi manusia kehendak bebas, lagi-lagi itu argumen yang aneh: jika demikian manusialah yang memegang kendali atas dirinya sendiri tanpa campur tangan siapapun, maka kita tidak perlu penguasa atas diri kita.
Ada satu quote lama yang menggelitik:
Dapatkah Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan batu, yang bahkan Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya?
blunder logic- RED MEMBERS
- Number of posts : 40
Reputation : 1
Points : 4684
Registration date : 2011-07-22
Re: Logika Sederhana
blunder logic wrote:Yang saya maksud adalah: tuhan menciptakan manusia yang jahat, atau yang bakalan jahat (dia maha tahu), dan kemudian dia membencinya. Tuhan yang maha kuasa tidak tahu memutar tombol switch!
Bila Anda katakan kita manusia tidak bisa menjangkau pikiran tuhan, di luar dari logika kita, saya kira itu adalah argumen yang putus asa. Kalau begitu sekaligus jangan mempersepsikan segala macam hal tentang tuhan dan pikirannya/ keinginannya. ("Tuhan ingin kamu...", "Tuhan mencintai orang yang....").
Bila Anda katakan tuhan begitu mencintai manusia sehingga memberi manusia kehendak bebas, lagi-lagi itu argumen yang aneh: jika demikian manusialah yang memegang kendali atas dirinya sendiri tanpa campur tangan siapapun, maka kita tidak perlu
penguasa atas diri kita.
Ada satu quote lama yang menggelitik:
Dapatkah Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan batu, yang bahkan Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya?
apakah anda ingin mengatakan bahwa kita ada tanpa adanya yang menciptakan ?
saya yang masih bodoh ini ingin minta pencerahan...
ndink- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 134
Reputation : 2
Points : 4821
Registration date : 2011-05-31
Re: Logika Sederhana
jelasnggak wrote:hamba tuhan1 wrote:[color=black]
langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan.
Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.
Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.
Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.
LOGIKA SEDERHANA:
1. yang namanya manusia selalu menuju kesesatan
2. UNTUK ITULAH DIKIRIM MUHAMMAD YAITU UTUSAN TERAKHIR UNTUK MEMBERI PERINGATAN
PERTANYAAN ATAS LOGIKA SEDERHANA:
*KALAU MANUSIA SELALU MENUJU KESESATAN BERARTI NGGA AKAN ADA UTUSAN TERAKHIR DONGG,
BENER NGGA , BLOK...???
maksudnya kalau sudah turun nabi terakhir,... berarti... dunia akan segera berakhir,.. saya kira sebaiknya cobalah anda renungkan tentang "quote" yg di atas,... kita sebagai manusia diberi akal untuk berfikir,.. bukan dogma,.. cobalah anda renungkan jangan hanya,..maaf " nyampah", dengan kata2 mutiara, kita berada disini untuk berdiskusi, brdialog duduk bersama untuk mencari perbedaan, persamaan dan kebenaran,...
mari saudara/i yg muslim juga kita berdiskusi, berdialog dengan santun...
karna kita diciptakan oleh Tuhan yg sama, hanya kita mengenalNya dengan persepsi yg berbeda,...... ayo kita berdialog dengan baik...
ndink- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 134
Reputation : 2
Points : 4821
Registration date : 2011-05-31
Buat Agan Yang Belum Punya Agama Atau Mau Pindah Agama
www.keajaibanalquran.com
Disini diPapar Semua Keajaiban Keajaiban Al Quran
[url=Keajaiban Al-quran]www.keajaibanalquran[/url]
Satu Lagi Yang Posting Diatas Silahkan Cek Dulu Ya Gan....
Disini diPapar Semua Keajaiban Keajaiban Al Quran
[url=Keajaiban Al-quran]www.keajaibanalquran[/url]
Satu Lagi Yang Posting Diatas Silahkan Cek Dulu Ya Gan....
Kafirun = Hewan- RED MEMBERS
- Number of posts : 92
Reputation : 0
Points : 4751
Registration date : 2011-07-07
Re: Logika Sederhana
ndink wrote:jelasnggak wrote:hamba tuhan1 wrote:[color=black]
langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan.
Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.
Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.
Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.
LOGIKA SEDERHANA:
1. yang namanya manusia selalu menuju kesesatan
2. UNTUK ITULAH DIKIRIM MUHAMMAD YAITU UTUSAN TERAKHIR UNTUK MEMBERI PERINGATAN
PERTANYAAN ATAS LOGIKA SEDERHANA:
*KALAU MANUSIA SELALU MENUJU KESESATAN BERARTI NGGA AKAN ADA UTUSAN TERAKHIR DONGG,
BENER NGGA , BLOK...???
maksudnya kalau sudah turun nabi terakhir,... berarti... dunia akan segera berakhir,.. saya kira sebaiknya cobalah anda renungkan tentang "quote" yg di atas,... kita sebagai manusia diberi akal untuk berfikir,.. bukan dogma,.. cobalah anda renungkan jangan hanya,..maaf " nyampah", dengan kata2 mutiara, kita berada disini untuk berdiskusi, brdialog duduk bersama untuk mencari perbedaan, persamaan dan kebenaran,...
mari saudara/i yg muslim juga kita berdiskusi, berdialog dengan santun...
karna kita diciptakan oleh Tuhan yg sama, hanya kita mengenalNya dengan persepsi yg berbeda,...... ayo kita berdialog dengan baik...
KALAU OTAK YG SAYA AJAK NGOMONG ITU STANDARD.. TENTU SAYA AKAN BICARA LEBIH SOPAN..
BENER NGGA , BLOK...???
TERUS..
KITA DIBERI AKAL UNTUK BERPIKIR. BETUL SEKALI ITU.
LALU, MEMANGNYA DOGMA DIBUAT DENGAN TANPA DI PIKIR,....?
TOLOL AMAT SIH LUH KALAU NGOMONG !!
TERUS..
1400 TAHUN TELAH BERLALU... KOK DUNIA BELUM BERAKHIR SICH..??
NAH,.. SELAMA 1400 TAHUN EMANGNYA NGGA ADA MANUSIA YANG TERSESAT YAH ??
SEKALI LAGI !
PERTANYAAN ATAS LOGIKA SEDERHANA:
*KALAU MANUSIA SELALU MENUJU KESESATAN BERARTI NGGA AKAN ADA UTUSAN TERAKHIR DONGG,
BENER NGGA , BLOK...???
[/quote]
Re: Logika Sederhana
ndink wrote:blunder logic wrote:Yang saya maksud adalah: tuhan menciptakan manusia yang jahat, atau yang bakalan jahat (dia maha tahu), dan kemudian dia membencinya. Tuhan yang maha kuasa tidak tahu memutar tombol switch!
Bila Anda katakan kita manusia tidak bisa menjangkau pikiran tuhan, di luar dari logika kita, saya kira itu adalah argumen yang putus asa. Kalau begitu sekaligus jangan mempersepsikan segala macam hal tentang tuhan dan pikirannya/ keinginannya. ("Tuhan ingin kamu...", "Tuhan mencintai orang yang....").
Bila Anda katakan tuhan begitu mencintai manusia sehingga memberi manusia kehendak bebas, lagi-lagi itu argumen yang aneh: jika demikian manusialah yang memegang kendali atas dirinya sendiri tanpa campur tangan siapapun, maka kita tidak perlu
penguasa atas diri kita.
Ada satu quote lama yang menggelitik:
Dapatkah Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan batu, yang bahkan Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya?
apakah anda ingin mengatakan bahwa kita ada tanpa adanya yang menciptakan ?
saya yang masih bodoh ini ingin minta pencerahan...
Terus terang... saya juga 'bodoh' tentang hal ini, yang jelas banyak orang yang menjadi 'terlalu pintar' yang mengklaim bahwa dari kitab-kitab suci mereka yang paling benar hanya dari pengkritalisasian kepercayaan mereka yang membuta tanpa ada landasan yang empiris.
Orang-orang fanatik lucunya, walau sama-sama menganut paham monotheisme yang satu menganggap kafir terhadap yang lain dan sebaliknya yang satu menganggap sesat terhadap yang lain, sehingga menempatkan pencipta (atau apa pun penyebutannya) sebagai sesosok (atau menjadi dua sosok, masing-masing satu sosok?) pembenci yang mengerikan yang mengutuk satu dengan yang lainnya.
blunder logic- RED MEMBERS
- Number of posts : 40
Reputation : 1
Points : 4684
Registration date : 2011-07-22
Re: Logika Sederhana
Kafirun = Hewan wrote:www.keajaibanalquran.com
Disini diPapar Semua Keajaiban Keajaiban Al Quran
[url=Keajaiban Al-quran]www.keajaibanalquran[/url]
Satu Lagi Yang Posting Diatas Silahkan Cek Dulu Ya Gan....
Kafirun = Hewan- RED MEMBERS
- Number of posts : 92
Reputation : 0
Points : 4751
Registration date : 2011-07-07
Re: Logika Sederhana
[/quote]jelasnggak wrote:ndink wrote:jelasnggak wrote:hamba tuhan1 wrote:[color=black]
langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan.
Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.
Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.
Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.
LOGIKA SEDERHANA:
1. yang namanya manusia selalu menuju kesesatan
2. UNTUK ITULAH DIKIRIM MUHAMMAD YAITU UTUSAN TERAKHIR UNTUK MEMBERI PERINGATAN
PERTANYAAN ATAS LOGIKA SEDERHANA:
*KALAU MANUSIA SELALU MENUJU KESESATAN BERARTI NGGA AKAN ADA UTUSAN TERAKHIR DONGG,
BENER NGGA , BLOK...???
maksudnya kalau sudah turun nabi terakhir,... berarti... dunia akan segera berakhir,.. saya kira sebaiknya cobalah anda renungkan tentang "quote" yg di atas,... kita sebagai manusia diberi akal untuk berfikir,.. bukan dogma,.. cobalah anda renungkan jangan hanya,..maaf " nyampah", dengan kata2 mutiara, kita berada disini untuk berdiskusi, brdialog duduk bersama untuk mencari perbedaan, persamaan dan kebenaran,...
mari saudara/i yg muslim juga kita berdiskusi, berdialog dengan santun...
karna kita diciptakan oleh Tuhan yg sama, hanya kita mengenalNya dengan persepsi yg berbeda,...... ayo kita berdialog dengan baik...
KALAU OTAK YG SAYA AJAK NGOMONG ITU STANDARD.. TENTU SAYA AKAN BICARA LEBIH SOPAN..
BENER NGGA , BLOK...???
TERUS..
KITA DIBERI AKAL UNTUK BERPIKIR. BETUL SEKALI ITU.
LALU, MEMANGNYA DOGMA DIBUAT DENGAN TANPA DI PIKIR,....?
TOLOL AMAT SIH LUH KALAU NGOMONG !!
TERUS..
1400 TAHUN TELAH BERLALU... KOK DUNIA BELUM BERAKHIR SICH..??
NAH,.. SELAMA 1400 TAHUN EMANGNYA NGGA ADA MANUSIA YANG TERSESAT YAH ??
SEKALI LAGI !
PERTANYAAN ATAS LOGIKA SEDERHANA:
*KALAU MANUSIA SELALU MENUJU KESESATAN BERARTI NGGA AKAN ADA UTUSAN TERAKHIR DONGG,
BENER NGGA , BLOK...???
ndink- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 134
Reputation : 2
Points : 4821
Registration date : 2011-05-31
Re: Logika Sederhana
[/quote]jelasnggak wrote:ndink wrote:jelasnggak wrote:hamba tuhan1 wrote:[color=black]
langkah pertama adalah Tuhan mengirimkan masing-masing bangsa seorang atau beberapa orang utusan.
Seiring bergantinya waktu maka para utusan itu telah meninggal sehingga tidak ada yang memberi peringatan lagi alias terputus. Dan yang terjadi adalah mulai ada penyimpangan-penyimpangan didalamnya. Itulah mengapa Allah selalu mengutus utusan terbarunya untuk memperbaiki hal ini.
Tetapi yang namanya manusia selalu menuju kesesatan. Dari jaman Adam, jaman Hindu, Budha, Zoroaster, Kristen dan lainnya selalu terjadi penyimpangan.
Mungkin sekarang sudah saatnya bagi Allah Tuhan semesta alam untuk mengirimkan 1 orang utusan untuk menyatukan pesan Allah yang pernah dibawa oleh masing-masing utusan pada tiap-tiap bangsa. Dimana pesan ini sudah diberitakan oleh para utusan sebelumnya di kitab suci mereka bahwa akan ada Utusan Terakhir.
LOGIKA SEDERHANA:
1. yang namanya manusia selalu menuju kesesatan
2. UNTUK ITULAH DIKIRIM MUHAMMAD YAITU UTUSAN TERAKHIR UNTUK MEMBERI PERINGATAN
PERTANYAAN ATAS LOGIKA SEDERHANA:
*KALAU MANUSIA SELALU MENUJU KESESATAN BERARTI NGGA AKAN ADA UTUSAN TERAKHIR DONGG,
BENER NGGA , BLOK...???
maksudnya kalau sudah turun nabi terakhir,... berarti... dunia akan segera berakhir,.. saya kira sebaiknya cobalah anda renungkan tentang "quote" yg di atas,... kita sebagai manusia diberi akal untuk berfikir,.. bukan dogma,.. cobalah anda renungkan jangan hanya,..maaf " nyampah", dengan kata2 mutiara, kita berada disini untuk berdiskusi, brdialog duduk bersama untuk mencari perbedaan, persamaan dan kebenaran,...
mari saudara/i yg muslim juga kita berdiskusi, berdialog dengan santun...
karna kita diciptakan oleh Tuhan yg sama, hanya kita mengenalNya dengan persepsi yg berbeda,...... ayo kita berdialog dengan baik...
KALAU OTAK YG SAYA AJAK NGOMONG ITU STANDARD.. TENTU SAYA AKAN BICARA LEBIH SOPAN..
BENER NGGA , BLOK...???
TERUS..
KITA DIBERI AKAL UNTUK BERPIKIR. BETUL SEKALI ITU.
LALU, MEMANGNYA DOGMA DIBUAT DENGAN TANPA DI PIKIR,....?
TOLOL AMAT SIH LUH KALAU NGOMONG !!
TERUS..
1400 TAHUN TELAH BERLALU... KOK DUNIA BELUM BERAKHIR SICH..??
NAH,.. SELAMA 1400 TAHUN EMANGNYA NGGA ADA MANUSIA YANG TERSESAT YAH ??
SEKALI LAGI !
PERTANYAAN ATAS LOGIKA SEDERHANA:
*KALAU MANUSIA SELALU MENUJU KESESATAN BERARTI NGGA AKAN ADA UTUSAN TERAKHIR DONGG,
BENER NGGA , BLOK...???
Setiap makhluk punya akhir, apa saja.... misalnya yesus yang nangkring, di tiang salib, yang akhirnya (denger2) tewas, ....
berarti yesus "makhluk" karna dia pernah berakhir, bahkan dia juga berawal karna dia dilahirkan...
Ini Dogma yang harus di " IMANI", walau dia berawal bahkan dia di lahirkan dia tetap menjadi "TUhan", tak perlu mamakai PIKIRAN...
anda bilang..
'MEMANGNYA DOGMA DIBUAT DENGAN TANPA DI PIKIR,....?
memang itulah kenyataannya....
saya ragu anda masih punya otak untuk berpikir, .... jadi dogma menjadi fasilitas kelas satu,... hidup Dogma !!
ndink- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 134
Reputation : 2
Points : 4821
Registration date : 2011-05-31
Re: Logika Sederhana
Xixixixixixi... orang pinter kok mikirnya pake dogma...
Apa bedanya Yesus dgn berhala2 yg dihancurkan Ibrahim??
Sama aja kan?? Ketika dihancurin (dibunuh: tuh Tuhan) Berhala dan Yesus sama2 pasrah dan diem kan?? Hehehehe
Nah si jel nih pake otak ga ya??
Goblok ga ketulungan kok ngeyel mulu....
Apa bedanya Yesus dgn berhala2 yg dihancurkan Ibrahim??
Sama aja kan?? Ketika dihancurin (dibunuh: tuh Tuhan) Berhala dan Yesus sama2 pasrah dan diem kan?? Hehehehe
Nah si jel nih pake otak ga ya??
Goblok ga ketulungan kok ngeyel mulu....
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6851
Registration date : 2011-03-09
Re: Logika Sederhana
Kafirun = Hewan wrote:Kafirun = Hewan wrote:www.keajaibanalquran.com
Disini diPapar Semua Keajaiban Keajaiban Al Quran
[url=Keajaiban Al-quran]www.keajaibanalquran[/url]
Satu Lagi Yang Posting Diatas Silahkan Cek Dulu Ya Gan....
www.keajaibanalquran.com
Coba Pikir Masalah Pakaian Aja kok Dipermasalahkan SIch Coba Agan Agan Check Dlu Gih Disini
Disini diPapar Semua Keajaiban Keajaiban Al Quran
[url=Keajaiban Al-quran]www.keajaibanalquran[/url]
Satu Lagi Yang Posting Diatas Silahkan Cek Dulu Ya Gan....
Kafirun = Hewan- RED MEMBERS
- Number of posts : 92
Reputation : 0
Points : 4751
Registration date : 2011-07-07
Re: Logika Sederhana
@blunder logic:
Dan ternyata switch-nya udah diputar ke kanan; yaitu dg diutusnya nabi dan rasul.
Dan ternyata switch-nya udah diputar ke kanan; yaitu dg diutusnya nabi dan rasul.
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10515
Registration date : 2011-02-27
Re: Logika Sederhana
blunder logic wrote:Yang saya maksud adalah: tuhan menciptakan manusia yang jahat, atau yang bakalan jahat (dia maha tahu), dan kemudian dia membencinya. Tuhan yang maha kuasa tidak tahu memutar tombol switch!
Bila Anda katakan kita manusia tidak bisa menjangkau pikiran tuhan, di luar dari logika kita, saya kira itu adalah argumen yang putus asa. Kalau begitu sekaligus jangan mempersepsikan segala macam hal tentang tuhan dan pikirannya/ keinginannya. ("Tuhan ingin kamu...", "Tuhan mencintai orang yang....").
Bila Anda katakan tuhan begitu mencintai manusia sehingga memberi manusia kehendak bebas, lagi-lagi itu argumen yang aneh: jika demikian manusialah yang memegang kendali atas dirinya sendiri tanpa campur tangan siapapun, maka kita tidak perlu penguasa atas diri kita.
Ada satu quote lama yang menggelitik:
Dapatkah Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan batu, yang bahkan Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya?
Dalam Islam itu masuknya pada Qadha & Qodar, dan itu termasuk pada rukun iman yang 6 (Mohon diluruskan klo saya salah)
saya copas sedikit nih:
Apa pun yang terjadi di dunia dan yang menimpa diri manusia pasti telah digariskan oleh Allah Yang Mahakuasa dan Yang Mahabijaksana. Semua telah tercatat secara rapi dalam sebuah Kitab pada zaman azali. Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Dengan tidak adanya pengetahuan manusia tentang ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka ia memiliki peluang atau kesempatan untuk berlomba-lomba menjadi hamba yang saleh-muslih, berusaha keras untuk mencapai yang dicita-citakan tanpa berpangku tangan menunggu takdir, dan berupaya memperbaiki citra diri.
Dengan bekal keyakinan terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT, seorang mukmin tidak pernah mengenal kata frustrasi dalam kehidupannya, dan tidak berbangga diri dengan apa-apa yang telah diberikan Allah SWT. Ia akan berubah menjadi batu karang yang tegar menghadapi segala gelombang kehidupan dan senantiasa sabar dalam menyongsong badai ujian yang silih berganti. Ia juga selalu bersyukur apabila kenikmatan demi kenikmatan berada dalam genggamannya.
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,” (al-Hadiid: 22-23)
Termasuk ketika kita menjadi jahat atau baik, percaya atau tidk itu semua sebetulnya sudah ditakdirkan oleh tuhan. tapi karena kita ga tau apa yg sudah digariskan tuhan itu, maka kita mempunyai banyak peluang untuk menjadi baik atau jahat, karna kita juga bisa merubah takdir kita (jadi disini Tuhan dan manusia sama2 berperan pada nasib manusia).
Mungkin bisa dicontohkan begini, ketika kita sedang membaca sebuah novel dan kita belum tahu ending dari novel tesebut, maka munculah seribu kemungkinan dari akhir cerita yg belum kita baca itu. tp sesungguhnya ending dri novel itu sudah dibuat bahkan sebelum novel itu diterbitkan. tapi bedanya dengan kehidupan, kita sebagai manusia mempunyai kesempatan untuk merubah nasibnya.
kurang lebih mungkin seperti itu, maaf klo saya salah
Kura Kura Ninja- RED MEMBERS
-
Number of posts : 39
Reputation : 0
Points : 4848
Registration date : 2011-01-27
Re: Logika Sederhana
blunder logic wrote:Saya mempunyai mesin yang apabila dimasukkan kacang kedelai akan memproduksi tahu dan tempe. Ada sebuah switch di mesin, yang apabila diputar ke kanan akan memproduksi tahu, ke kiri akan memproduksi tempe. Dan apabila diposisikan di tengah, mesin akan memproduksi secara acak tahu atau tempe.
Saya suka tahu, sangat membenci tempe. Apabila mesin mengeluarkan tahu akan saya simpan; dan apabila tempe yang diproduksi, saya akan murka dan tempe saya buang jauh-jauh.
Nah, apakah Anda akan mengatakan saya bodoh, dungu, mungkin rada gila, bila saya tetap memposisikan switch di tengah dan tetap mengharapkan tahu yang keluar?
Bagaimana dengan tuhan?
klo saya yang punya mesin, saya akan putar ke kanan biar dapat tahu semua
gimana menurut ANDA?
balas...
bayudayapati- RED MEMBERS
- Number of posts : 80
Reputation : 0
Points : 4746
Registration date : 2011-06-28
Re: Logika Sederhana
bayudayapati wrote:blunder logic wrote:Saya mempunyai mesin yang apabila dimasukkan kacang kedelai akan memproduksi tahu dan tempe. Ada sebuah switch di mesin, yang apabila diputar ke kanan akan memproduksi tahu, ke kiri akan memproduksi tempe. Dan apabila diposisikan di tengah, mesin akan memproduksi secara acak tahu atau tempe.
Saya suka tahu, sangat membenci tempe. Apabila mesin mengeluarkan tahu akan saya simpan; dan apabila tempe yang diproduksi, saya akan murka dan tempe saya buang jauh-jauh.
Nah, apakah Anda akan mengatakan saya bodoh, dungu, mungkin rada gila, bila saya tetap memposisikan switch di tengah dan tetap mengharapkan tahu yang keluar?
Bagaimana dengan tuhan?
klo saya yang punya mesin, saya akan putar ke kanan biar dapat tahu semua
gimana menurut ANDA?
balas...
diketahui mesin memproduksi
tahu = suka>>kanan
tempe = benci>>kiri
kalo yang diciptakan hanya tahu dan tempe sih lebih baik diputar kekanan agar dapat hasil yang memuaskan!!(dari sudut pandang manusia yang menyukai tahu dan ketamakan)
dan dengan logika hasil produksi bukanlah suatu yang berpasangan
karna variabel hasil produksi = makanan
pengonsumsi = suka tahu = benci tempe
logika sederhana
tahu bukan lawan jenis tempe
keduanya benda mati dan tidak berfikir,
lain kalo
diketahui Tuhan menciptakan
Kebenaran = baik
Kejahatan = Buruk
degan keMaha Tahuan Tuhan dan logika penciptaan yang selalu berpasangan akan lebih bijak jika memproduksi keduanya agar berpasangan!!
tanpa kebaikan tidak ada keburukan, ada baik karna ada buruk
dika di masukkan variabel hasil produksi = manusia
logika sederhana
manusia punya akal
dapat menalarkan baik dan buruk
intinya
produsen
Tuhan tidak = mesin pemproduksi tahu-tempe
hasil produksi
tahu tempe tidak = produk Tuhan(produk Tuhan tidak terbatas pada makanan)
kesimpulan
ngapain menyamakan tuhan dengan mesin tahu-tempe
karena sangat bertentangan dan tidak ada persamaan yang akurat..!
Jangan Ngaco- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 813
Location : SumSel
Job/hobbies : Memaafkan
Humor : kasihan umat yang diwarisi dosa
Reputation : 12
Points : 5472
Registration date : 2011-08-07
Re: Logika Sederhana
blunder logic wrote:ndink wrote:blunder logic wrote:Yang saya maksud adalah: tuhan menciptakan manusia yang jahat, atau yang bakalan jahat (dia maha tahu), dan kemudian dia membencinya. Tuhan yang maha kuasa tidak tahu memutar tombol switch!
Bila Anda katakan kita manusia tidak bisa menjangkau pikiran tuhan, di luar dari logika kita, saya kira itu adalah argumen yang putus asa. Kalau begitu sekaligus jangan mempersepsikan segala macam hal tentang tuhan dan pikirannya/ keinginannya. ("Tuhan ingin kamu...", "Tuhan mencintai orang yang....").
Bila Anda katakan tuhan begitu mencintai manusia sehingga memberi manusia kehendak bebas, lagi-lagi itu argumen yang aneh: jika demikian manusialah yang memegang kendali atas dirinya sendiri tanpa campur tangan siapapun, maka kita tidak perlu
penguasa atas diri kita.
Ada satu quote lama yang menggelitik:
Dapatkah Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan batu, yang bahkan Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya?
apakah anda ingin mengatakan bahwa kita ada tanpa adanya yang menciptakan ?
saya yang masih bodoh ini ingin minta pencerahan...
Terus terang... saya juga 'bodoh' tentang hal ini, yang jelas banyak orang yang menjadi 'terlalu pintar' yang mengklaim bahwa dari kitab-kitab suci mereka yang paling benar hanya dari pengkritalisasian kepercayaan mereka yang membuta tanpa ada landasan yang empiris.
Orang-orang fanatik lucunya, walau sama-sama menganut paham monotheisme yang satu menganggap kafir terhadap yang lain dan sebaliknya yang satu menganggap sesat terhadap yang lain, sehingga menempatkan pencipta (atau apa pun penyebutannya) sebagai sesosok (atau menjadi dua sosok, masing-masing satu sosok?) pembenci yang mengerikan yang mengutuk satu dengan yang lainnya.
menarik...sungguh,,sangat-sangat-sangat menarik....
hmmm.......
sun-moon- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 548
Reputation : 5
Points : 5203
Registration date : 2011-07-17
Re: Logika Sederhana
yah jelas dungu dong,,,,,apa anda tidak membaca manual book nya dalam pengoperasian tuh mesin???? Lihat buku petunjuknya jika anda menginginkan mesin itu memproduksi tahu.... Lagian dalam logika sederhana anda, manusia bukan lah mesin nya itu,,,, tetapi sang operator adalah manusia, dalam hal ini manusianya adalah "anda yg menginginkan sesuatu"....so contoh logika anda gak bisa dimasukin ke Tuhan....blunder logic wrote:Saya mempunyai mesin yang apabila dimasukkan kacang kedelai akan memproduksi tahu dan tempe. Ada sebuah switch di mesin, yang apabila diputar ke kanan akan memproduksi tahu, ke kiri akan memproduksi tempe. Dan apabila diposisikan di tengah, mesin akan memproduksi secara acak tahu atau tempe.
Saya suka tahu, sangat membenci tempe. Apabila mesin mengeluarkan tahu akan saya simpan; dan apabila tempe yang diproduksi, saya akan murka dan tempe saya buang jauh-jauh.
Nah, apakah Anda akan mengatakan saya bodoh, dungu, mungkin rada gila, bila saya tetap memposisikan switch di tengah dan tetap mengharapkan tahu yang keluar?
Bagaimana dengan tuhan?
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5468
Registration date : 2011-07-24
Re: Logika Sederhana
nah kan ude gua bilang,,,,,mesin itu bukanlah manusianya, tetapi yg berkeinginan itulah manusianya, dalam hal ini manusianya adalah anda yg menginginkan "tahu".....lalu dimana Tuhan jika kita mengikuti logika anda???? Tuhan adalah yg memproduksi itu mesin, kita sebut produsen atau pabriknya, maka pabrik akan mengeluarkan buku petunjuk pengoperasian itu mesin....blunder logic wrote:Yang saya maksud adalah: tuhan menciptakan manusia yang jahat, atau yang bakalan jahat (dia maha tahu), dan kemudian dia membencinya. Tuhan yang maha kuasa tidak tahu memutar tombol switch!
Bila Anda katakan kita manusia tidak bisa menjangkau pikiran tuhan, di luar dari logika kita, saya kira itu adalah argumen yang putus asa. Kalau begitu sekaligus jangan mempersepsikan segala macam hal tentang tuhan dan pikirannya/ keinginannya. ("Tuhan ingin kamu...", "Tuhan mencintai orang yang....").
Bila Anda katakan tuhan begitu mencintai manusia sehingga memberi manusia kehendak bebas, lagi-lagi itu argumen yang aneh: jika demikian manusialah yang memegang kendali atas dirinya sendiri tanpa campur tangan siapapun, maka kita tidak perlu penguasa atas diri kita.
Ada satu quote lama yang menggelitik:
Dapatkah Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan batu, yang bahkan Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya?
masalah beginian :
Dapatkah Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan batu, yang bahkan Dia sendiri tidak mampu mengangkatnya?
itulah sudut pandang manusia, maka dari sudut pandang manusia juga akan timbul pertanyaan bagaimana cara mengukur besarnya batu itu dibanding tuhan??????
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5468
Registration date : 2011-07-24
Re: Logika Sederhana
@blunder logic:
Sekalian aja Anda minta mesin yg HANYA memproduksi tahu tanpa harus mengatur tombol.
Ternyata ini lbh sederhana kan?
Sekalian aja Anda minta mesin yg HANYA memproduksi tahu tanpa harus mengatur tombol.
Ternyata ini lbh sederhana kan?
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10515
Registration date : 2011-02-27
Similar topics
» Islam Paling Benar
» logika muslim vs logika atheis vs logika kristen
» Analogi sederhana namun mengagumkan
» logika muslim vs logika atheis vs logika kristen
» Analogi sederhana namun mengagumkan
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN