MKB : Apakah benar Yesus naik ke surga..?

bayo_lubis wrote:Numpang baca...

M.K.B wrote:Hanya Markus dan Lukas yang memuat hikayat tentang kenaikan.
"Yesus diangkat ke surga dan duduk di kanan Allah." (Markus 16:19).

Sedangkan Lukas 24:51, menjelaskan,
"ketika ia (Yesus) sedang memberkati mereka, ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Kenaikan Yesus ke surga terjadi pada hari ia dibangkitkan dari kubur."

Namun tulisan Lukas lainnya dalam Kisah Para Rasul1:2-3, menyebutkan:
"Selama 40 hari ia (Yesus) berulangkali menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang kerajaan Allah."

Beberapa tinjauan kritis berkaitan dengan kenaikan Yesus seperti diungkapkan oleh Injil di atas adalah sebagai berikut :

1. Perlu diingat bahwa akhir Injil Markus (16:9-20) menurut R.P Roguet dalam bukunya Initiation a I'Evangile (Pembimbing Kepada Injil) memuat hikayat yang tidak otentik. Kalimat tersebut hanyalah tambahan (yang tidak termuat dalam Codex vaticanus maupun Codex Sinaticus). Hikayat yang dimaksud adalah sekitar peristiwa penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus.

2. Tidak jelas siapa saksinya, kapan terjadinya, apa hubungannya dengan kebangkitan.

3. Dua pemberitaan dari Lukas di atas (Lukas 24:51 dan Kisah Para Rasul 1:2-3), satu sama lain bertentangan. Yang satu menyatakan bahwa kenaikan Yesus ke surga terjadi pada hari ia dibangkitkan dari kubur (hari Ahad); sedangkan yang lain setelah 40 hari dari penampakan dirinya.

4. Ringkasan 4 Injil yang diterbitkan pada tahun 1972 oleh sekolah Bibel di Yerussalem (jilid II hal. 451) yang mengkritik data-data kenaikan (ascention) dengan mengatakan


"Sesungguhnya tidak ada kenaikan dalam arti kata fisik."

Nah Lho......??!

atau barangkali disini sudah ada thread yang sama dan menjawab pernyataan ini.?

Wassalam,


" EG "

sorban tak dikenal wrote:

M.K.B wrote:Hanya Markus dan Lukas yang memuat hikayat tentang kenaikan.
"Yesus diangkat ke surga dan duduk di kanan Allah." (Markus 16:19).

Sedangkan Lukas 24:51, menjelaskan,
"ketika ia (Yesus) sedang memberkati mereka, ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Kenaikan Yesus ke surga terjadi pada hari ia dibangkitkan dari kubur."

Namun tulisan Lukas lainnya dalam Kisah Para Rasul1:2-3, menyebutkan:
"Selama 40 hari ia (Yesus) berulangkali menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang kerajaan Allah."

Beberapa tinjauan kritis berkaitan dengan kenaikan Yesus seperti diungkapkan oleh Injil di atas adalah sebagai berikut :

1. Perlu diingat bahwa akhir Injil Markus (16:9-20) menurut R.P Roguet dalam bukunya Initiation a I'Evangile (Pembimbing Kepada Injil) memuat hikayat yang tidak otentik. Kalimat tersebut hanyalah tambahan (yang tidak termuat dalam Codex vaticanus maupun Codex Sinaticus). Hikayat yang dimaksud adalah sekitar peristiwa penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus.

2. Tidak jelas siapa saksinya, kapan terjadinya, apa hubungannya dengan kebangkitan.

3. Dua pemberitaan dari Lukas di atas (Lukas 24:51 dan Kisah Para Rasul 1:2-3), satu sama lain bertentangan. Yang satu menyatakan bahwa kenaikan Yesus ke surga terjadi pada hari ia dibangkitkan dari kubur (hari Ahad); sedangkan yang lain setelah 40 hari dari penampakan dirinya.

4. Ringkasan 4 Injil yang diterbitkan pada tahun 1972 oleh sekolah Bibel di Yerussalem (jilid II hal. 451) yang mengkritik data-data kenaikan (ascention) dengan mengatakan


"Sesungguhnya tidak ada kenaikan dalam arti kata fisik."

Nah Lho......??!

atau barangkali disini sudah ada thread yang sama dan menjawab pernyataan ini.?

Wassalam,


" EG "

KALO THREAD YANG SAMA,,,,,ANE BELOM TAU (BELOM NEMU) BRO :D
TAPI KALO TANDINGANNYA ADA NEH,,,,,, SILAKAN MAMPIR https://murtadinkafirun.forumotion.com/t8550p250-pembuktian-yesus-tidak-disalib-melainkan-diangkat-kelangit-oleh-allah-berdasarkan-alkitab#99365

M.K.B wrote:

sorban tak dikenal wrote:

M.K.B wrote:Hanya Markus dan Lukas yang memuat hikayat tentang kenaikan.
"Yesus diangkat ke surga dan duduk di kanan Allah." (Markus 16:19).

Sedangkan Lukas 24:51, menjelaskan,
"ketika ia (Yesus) sedang memberkati mereka, ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Kenaikan Yesus ke surga terjadi pada hari ia dibangkitkan dari kubur."

Namun tulisan Lukas lainnya dalam Kisah Para Rasul1:2-3, menyebutkan:
"Selama 40 hari ia (Yesus) berulangkali menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang kerajaan Allah."

Beberapa tinjauan kritis berkaitan dengan kenaikan Yesus seperti diungkapkan oleh Injil di atas adalah sebagai berikut :

1. Perlu diingat bahwa akhir Injil Markus (16:9-20) menurut R.P Roguet dalam bukunya Initiation a I'Evangile (Pembimbing Kepada Injil) memuat hikayat yang tidak otentik. Kalimat tersebut hanyalah tambahan (yang tidak termuat dalam Codex vaticanus maupun Codex Sinaticus). Hikayat yang dimaksud adalah sekitar peristiwa penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus.

2. Tidak jelas siapa saksinya, kapan terjadinya, apa hubungannya dengan kebangkitan.

3. Dua pemberitaan dari Lukas di atas (Lukas 24:51 dan Kisah Para Rasul 1:2-3), satu sama lain bertentangan. Yang satu menyatakan bahwa kenaikan Yesus ke surga terjadi pada hari ia dibangkitkan dari kubur (hari Ahad); sedangkan yang lain setelah 40 hari dari penampakan dirinya.

4. Ringkasan 4 Injil yang diterbitkan pada tahun 1972 oleh sekolah Bibel di Yerussalem (jilid II hal. 451) yang mengkritik data-data kenaikan (ascention) dengan mengatakan


"Sesungguhnya tidak ada kenaikan dalam arti kata fisik."

Nah Lho......??!

atau barangkali disini sudah ada thread yang sama dan menjawab pernyataan ini.?

Wassalam,


" EG "

KALO THREAD YANG SAMA,,,,,ANE BELOM TAU (BELOM NEMU) BRO :D
TAPI KALO TANDINGANNYA ADA NEH,,,,,, SILAKAN MAMPIR https://murtadinkafirun.forumotion.com/t8550p250-pembuktian-yesus-tidak-disalib-melainkan-diangkat-kelangit-oleh-allah-berdasarkan-alkitab#99365

sudah saya tengok dan meninggalkan bekas senyum bro sorban,terima kasih infonya
Wassalam

E.G

mang odoy wrote:

M.K.B wrote:

sorban tak dikenal wrote:

M.K.B wrote:Hanya Markus dan Lukas yang memuat hikayat tentang kenaikan.
"Yesus diangkat ke surga dan duduk di kanan Allah." (Markus 16:19).

Sedangkan Lukas 24:51, menjelaskan,
"ketika ia (Yesus) sedang memberkati mereka, ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga. Kenaikan Yesus ke surga terjadi pada hari ia dibangkitkan dari kubur."

Namun tulisan Lukas lainnya dalam Kisah Para Rasul1:2-3, menyebutkan:
"Selama 40 hari ia (Yesus) berulangkali menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang kerajaan Allah."

Beberapa tinjauan kritis berkaitan dengan kenaikan Yesus seperti diungkapkan oleh Injil di atas adalah sebagai berikut :

1. Perlu diingat bahwa akhir Injil Markus (16:9-20) menurut R.P Roguet dalam bukunya Initiation a I'Evangile (Pembimbing Kepada Injil) memuat hikayat yang tidak otentik. Kalimat tersebut hanyalah tambahan (yang tidak termuat dalam Codex vaticanus maupun Codex Sinaticus). Hikayat yang dimaksud adalah sekitar peristiwa penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus.

2. Tidak jelas siapa saksinya, kapan terjadinya, apa hubungannya dengan kebangkitan.

3. Dua pemberitaan dari Lukas di atas (Lukas 24:51 dan Kisah Para Rasul 1:2-3), satu sama lain bertentangan. Yang satu menyatakan bahwa kenaikan Yesus ke surga terjadi pada hari ia dibangkitkan dari kubur (hari Ahad); sedangkan yang lain setelah 40 hari dari penampakan dirinya.

4. Ringkasan 4 Injil yang diterbitkan pada tahun 1972 oleh sekolah Bibel di Yerussalem (jilid II hal. 451) yang mengkritik data-data kenaikan (ascention) dengan mengatakan


"Sesungguhnya tidak ada kenaikan dalam arti kata fisik."

Nah Lho......??!

atau barangkali disini sudah ada thread yang sama dan menjawab pernyataan ini.?

Wassalam,


" EG "

KALO THREAD YANG SAMA,,,,,ANE BELOM TAU (BELOM NEMU) BRO :D
TAPI KALO TANDINGANNYA ADA NEH,,,,,, SILAKAN MAMPIR https://murtadinkafirun.forumotion.com/t8550p250-pembuktian-yesus-tidak-disalib-melainkan-diangkat-kelangit-oleh-allah-berdasarkan-alkitab#99365

sudah saya tengok dan meninggalkan bekas senyum bro sorban,terima kasih infonya
Wassalam

E.G

hi hi hi...katanya nih bro...KENAIKAN di Bible ini disokong oleh An-Nisa 158.....katanya katanya.... :04:

barabasmurtad wrote:
SIAPAKAH RP ROGUET? CATATAN TENTANG DIRINYA PUN TIDAK ADA; ORANG YANG TIDAK PENTING DAN TIDAK TERKENAL. PANDUAN UMAT KRISTEN HANYALAH INJIL DAN BUKAN BUKU2 DI LUAR INJIL
TIDAK ADA HAL YANG BERTENTANGAN DALAM INJIL LUKAS TENTANG KENAIKAN TUHAN YESUS
SUMBER UMAT KRISTEN ADALAH INJIL DAN NEW JERUSALEM BIBLE YANG TERJEMAHAN KATOLIK TIDAK MENJADI ACUAN BAGI UMAT KRISTEN PADA UMUMNYA
KESAKSIAN DALAM INJIL SUDAH CUKUP MEMBUKTIKAN TENTANG KENAIKAN TUHAN YESUS

M.K.B wrote:

barabasmurtad wrote:
SIAPAKAH RP ROGUET? CATATAN TENTANG DIRINYA PUN TIDAK ADA; ORANG YANG TIDAK PENTING DAN TIDAK TERKENAL. PANDUAN UMAT KRISTEN HANYALAH INJIL DAN BUKAN BUKU2 DI LUAR INJIL
TIDAK ADA HAL YANG BERTENTANGAN DALAM INJIL LUKAS TENTANG KENAIKAN TUHAN YESUS
SUMBER UMAT KRISTEN ADALAH INJIL DAN NEW JERUSALEM BIBLE YANG TERJEMAHAN KATOLIK TIDAK MENJADI ACUAN BAGI UMAT KRISTEN PADA UMUMNYA
KESAKSIAN DALAM INJIL SUDAH CUKUP MEMBUKTIKAN TENTANG KENAIKAN TUHAN YESUS

maaf saudaraku,apakah anda berminat utk debat atau sekedar lewat.? baiknya dibaca dulu tulisan saya diatas sebelum berkomentar,mari berdebat,adu argumen secara cerad dan ambil kebenarannya bukan mencari pembenaran
untuk awalnya silakan jawab pertanyaan saya saja dahulu dan berikan bukti2 sera dalilnya
Apakah benar Yesus naik ke surga..?
wassalam

" E G "

barabasmurtad wrote:
KESAKSIAN MARKUS DAN LUKAS SUDAH CUKUP UNTUK MEMBUKTIKAN KEABSAHAN INJIL

Bejat wrote:

M.K.B wrote:

barabasmurtad wrote:
SIAPAKAH RP ROGUET? CATATAN TENTANG DIRINYA PUN TIDAK ADA; ORANG YANG TIDAK PENTING DAN TIDAK TERKENAL. PANDUAN UMAT KRISTEN HANYALAH INJIL DAN BUKAN BUKU2 DI LUAR INJIL
TIDAK ADA HAL YANG BERTENTANGAN DALAM INJIL LUKAS TENTANG KENAIKAN TUHAN YESUS
SUMBER UMAT KRISTEN ADALAH INJIL DAN NEW JERUSALEM BIBLE YANG TERJEMAHAN KATOLIK TIDAK MENJADI ACUAN BAGI UMAT KRISTEN PADA UMUMNYA
KESAKSIAN DALAM INJIL SUDAH CUKUP MEMBUKTIKAN TENTANG KENAIKAN TUHAN YESUS

maaf saudaraku,apakah anda berminat utk debat atau sekedar lewat.? baiknya dibaca dulu tulisan saya diatas sebelum berkomentar,mari berdebat,adu argumen secara cerad dan ambil kebenarannya bukan mencari pembenaran
untuk awalnya silakan jawab pertanyaan saya saja dahulu dan berikan bukti2 sera dalilnya
Apakah benar Yesus naik ke surga..?
wassalam

" E G "

ngeliat Sign. Bang MKB saja itu sudah membuktikan kok.,

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:saksi sak.si
[n] (1) orang yg melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa (kejadian): siapa -- nya bahwa saya berbuat begitu; langit dan bumi yg menjadi --; (2) orang yg dimintai hadir pd suatu peristiwa yg dianggap mengetahui kejadian tsb agar pd suatu ketika, apabila diperlukan, dapat memberikan keterangan yg membenarkan bahwa peristiwa itu sungguh-sungguh terjadi: dua orang itu ikut menandatangani kontrak sbg --; (3) orang yg memberikan keterangan di muka hakim untuk kepentingan pendakwa atau terdakwa: -- yg kedua itu oleh hakim dianggap tidak sah; (4) keterangan (bukti pernyataan) yg diberikan oleh orang yg melihat atau mengetahui; (5) bukti kebenaran: ia berani memberi -- dng sumpah; (6) orang yg dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan penuntutan dan peradilan tt suatu perkara pidana yg didengarnya, dilihatnya, atau dialaminya sendiri

Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/saksi#ixzz1YBPkiSxP

barabasmurtad wrote:
KESAKSIAN MARKUS DAN LUKAS SUDAH CUKUP UNTUK MEMBUKTIKAN KEABSAHAN INJIL

Apakah Lukas menyaksikan sendiri peristiwa atau kejadian tersebut hingga dia bisa menyandang gelar sebagai SAKSI dari peristiwa/kejadian tersebut?

abu hanan wrote:

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:saksi sak.si
[n] (1) orang yg melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa (kejadian): siapa -- nya bahwa saya berbuat begitu; langit dan bumi yg menjadi --; (2) orang yg dimintai hadir pd suatu peristiwa yg dianggap mengetahui kejadian tsb agar pd suatu ketika, apabila diperlukan, dapat memberikan keterangan yg membenarkan bahwa peristiwa itu sungguh-sungguh terjadi: dua orang itu ikut menandatangani kontrak sbg --; (3) orang yg memberikan keterangan di muka hakim untuk kepentingan pendakwa atau terdakwa: -- yg kedua itu oleh hakim dianggap tidak sah; (4) keterangan (bukti pernyataan) yg diberikan oleh orang yg melihat atau mengetahui; (5) bukti kebenaran: ia berani memberi -- dng sumpah; (6) orang yg dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan penuntutan dan peradilan tt suatu perkara pidana yg didengarnya, dilihatnya, atau dialaminya sendiri

Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/saksi#ixzz1YBPkiSxP

barabasmurtad wrote:
KESAKSIAN MARKUS DAN LUKAS SUDAH CUKUP UNTUK MEMBUKTIKAN KEABSAHAN INJIL

Apakah Lukas menyaksikan sendiri peristiwa atau kejadian tersebut hingga dia bisa menyandang gelar sebagai SAKSI dari peristiwa/kejadian tersebut?

kok jadi semberawut geneh yah ...
2 Penulis Injil meriwayatkan kesaksian dari orang2 yg menyaksikan.
2 lainnya tidak meriwayatkan kesaksian dari orang2 yg menyaksikan.
kitab suci atau semacam hadits seh ????

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Isa Al Masih tidak meninggal di kayu salib. Beliau hanya pernah mengalami bahaya penyaliban namun akhirnya diselamatkan oleh Allah dengan cara diserupakan kondisinya sebagai orang mati dengan cara pingsan. Jadi Isa Al Masih tidak meninggal disalib melainkan selamat dan tetap hidup, bahkan sampai usia lanjut. Keterangan bahwa kehidupan Isa Al Masih berlanjut sampai usia lanjut dapat kita baca dari keterangan Al-Qur’an surat Ali Imran/3:46.

“Dia dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan ketika sesudah dewasa.”


Kamus Bahasa Arab “Munjid fil Lughati wal Adabi” mengartikan “kahlan” sebagai “man kaanat sinnu ‘umrihi bainal tsalatsina wal khamsina taqriban” (seorang yang berusia kurang 30-50 tahun).

Al Imam Raghib, seperti dikutib Saleh A. Nahdi (Bibel dalam Timbangan, PT Arista Brahmatyasa, 1994, h. 20) mengatakan bahwa “kahlan” sebagai “man wakhatahu syaib” (orang yang rambutnya bercampur dengan yang putih karena usianya yang lanjut).

Adapun bukti-bukti sejarah bahwa Isa Al Masih hidup sampai usia lanjut, diantaranya:

Dalam usia lanjut yang dimulai antara 40-50 tahun, Yesus masih memberikan pengajaran. Masa hidup tadi disaksikan bukan saja oleh para penginjil melainkan juga oleh semua pemimpin-pemimpin gereja yang datang ke Asia bersama Yahya yang menyampaikan riwayat itu kepada pemimpin-pemimpin gereja adalah Yahya sendiri (C.R. Gregory, Canon and the New Testament).
James Moffat: Pemuda-pemuda gereja di Asia percaya kematian Yesus itu terjadi di zaman Kladius tahun 41-50. Papias sendiri mengatakan bahwa pada usia tersebut Yesus masih mengajar.
Pertanyaan selanjutnya adalah, dimanakah beliau menjalani masa-masa kehidupannya sampai usia lanjut dan dimakamkan?

Jawaban atas pertanyaan tersebut dapat kita dapatkan dari penjelasan Al-Qur’an surat Al Mu’minun/23:50:

“Dan kami telah jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata hagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir “.


Dimanakah tempat yang oleh ayat ini disebut “suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir”?

Seperti dikutip H.M. Josoef Sou’yb (Isa Al Masih Sudah Mati?, PT Al Husna Zikra, 1994, Cet. 1, h. 20-26), di antara para pakar merujuk bahwa tempat itu adalah dataran tinggi pada bukit sebelah Barat Laut Mati, Palestina, yaitu biara tempat kediaman sekte Esenes. Tempat ini dikenal dengan Bukit Qumran.

“Pada dataran deretan bukit batu yang membujur di sebelah Barat Laut Mati itu terdapat suatu dataran luas … pada dataran itu menonjol sekelumit runtuhan dinding tembok.”

“Pere de Vaux dengan stafnya, demikian Edmund Wilson di dalam bukunya Dead Sea Scrolls edisi 1956 H. 55-71, yang melakukan penggalian dan menemukan reruntuhan suatu biara besar denga ruangan-ruangan yang luas. Di bawahnya dijumpai pttla enam saluran air tapi kini sudah kering.”

“Diantara biara besar pada dataran tinggi itu dengan pinggir Laut Mati, demikian Edmund Wilson, tampak terdapat lebih seribu kuburan …. Di antara seluruh kuburan yang digali itu maka hanya ada satu jenazah saja yang punya “keistimewaan” yaitu memakai keranda. Dan diantara seluruh jenarah itu terdapat jenazah seorang wanita (ingat, penghuni biara/bukit Qumran hanya kaum laki-laki.”

Satu jenazah yang mempunyai keis­timewaan dengan keranda dan satu je­nazah seorang wanita itu tidak lain adalah jenazah Isa Al Masih dan ibundanya Siti Maryam yang hidup dan meninggal serta dimakamkan dibukit Qumran.

Mengapa data-data penting ini terkesan tidak banyak diungkap. Mudah menjawabnya. Karena ada pihak-pihak tertentu yang berkepentingan dengan soal ini. Hal ini, misalnya dapat kita cermati dari fenomena naskah Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scrolls), yang terletak di gua Qumran, sekitar 10 mil sebelah Timur Yerussalem yang menyimpan sekitar 800 macam fragmen dokumen yang ditulis sekitar tahun 200 S.M. sampai tahun 50 M dalam bahasa Ibrani, Yunani, dan Aram (bahasa sehari-hari yang dipakai Yesus), di antaranya terdapat 127 dokumen ayat-ayat Bibel juga kitab suci Apokriba (kitab yang tidak boleh dibaca oleh umat Kristen). Sejak penemuannya pada tahun 1947 oleh seorang gembala domba Badui sampai selama empat dekade berikutnya, banyak rahasia gulungan yang disembunyikan oleh kelompok kecil sarjana yang menguasai dokumen tersebut. Namun penyembunyian itu berakhir bulan September 1991, ketika sebuah lembaga penelitian di California yang menyimpan empat set fotografi koleksi Dead Sea Scrolls, mulai mengizinkan para sarjana yang berkepentingan untuk menelitinya. Bahkan komentar Frank M. Cross, editor naskah Gulungan Laut Mati dan seorang pakar bahasa Ibrani dan Barat di Harvard university, memperingatkan bahwa akses tanpa batas pada naskah gulungan itu akan membongkar misteri yang aneh di sekitar Al Kitab, seperti kitab Tobit, Sirakh dan Yobel (yang apokripa bagi pemeluk Katolik dan Protestan) (Dr. Muhammad Ataur Rahim, Misteri Yesus daktrn sejaralt, Pustaka Da’I, 1994).

Mempertanyakan kebangkitan dan Kenaikan Isa Al-Masih


Kata Pengantar:
Muhammad Imaduddin Abdulrahim

Penulis
Hj. Irena Handono

Design Cover

Yunus Wibisono

Setting

Lutfi Fuadi

Penerbit

BIMA RODHETA


© HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Cetakan:

I : September 1997;

II : Maret 1999;

III : Mei 2001;

IV : September 2001;
V : Februari 2002;

VI : Mei 2002; VII : Februari 2004

M.K.B wrote:Dimanakah Isa AI Masih Wafat Dan Dimakamkan?

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Isa Al Masih tidak meninggal di kayu salib. Beliau hanya pernah mengalami bahaya penyaliban namun akhirnya diselamatkan oleh Allah dengan cara diserupakan kondisinya sebagai orang mati dengan cara pingsan. Jadi Isa Al Masih tidak meninggal disalib melainkan selamat dan tetap hidup, bahkan sampai usia lanjut. Keterangan bahwa kehidupan Isa Al Masih berlanjut sampai usia lanjut dapat kita baca dari keterangan Al-Qur’an surat Ali Imran/3:46.

“Dia dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan ketika sesudah dewasa.”


Kamus Bahasa Arab “Munjid fil Lughati wal Adabi” mengartikan “kahlan” sebagai “man kaanat sinnu ‘umrihi bainal tsalatsina wal khamsina taqriban” (seorang yang berusia kurang 30-50 tahun).

Al Imam Raghib, seperti dikutib Saleh A. Nahdi (Bibel dalam Timbangan, PT Arista Brahmatyasa, 1994, h. 20) mengatakan bahwa “kahlan” sebagai “man wakhatahu syaib” (orang yang rambutnya bercampur dengan yang putih karena usianya yang lanjut).

Adapun bukti-bukti sejarah bahwa Isa Al Masih hidup sampai usia lanjut, diantaranya:

Dalam usia lanjut yang dimulai antara 40-50 tahun, Yesus masih memberikan pengajaran. Masa hidup tadi disaksikan bukan saja oleh para penginjil melainkan juga oleh semua pemimpin-pemimpin gereja yang datang ke Asia bersama Yahya yang menyampaikan riwayat itu kepada pemimpin-pemimpin gereja adalah Yahya sendiri (C.R. Gregory, Canon and the New Testament).
James Moffat: Pemuda-pemuda gereja di Asia percaya kematian Yesus itu terjadi di zaman Kladius tahun 41-50. Papias sendiri mengatakan bahwa pada usia tersebut Yesus masih mengajar.
Pertanyaan selanjutnya adalah, dimanakah beliau menjalani masa-masa kehidupannya sampai usia lanjut dan dimakamkan?

Jawaban atas pertanyaan tersebut dapat kita dapatkan dari penjelasan Al-Qur’an surat Al Mu’minun/23:50:

“Dan kami telah jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata hagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir “.


Dimanakah tempat yang oleh ayat ini disebut “suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir”?

Seperti dikutip H.M. Josoef Sou’yb (Isa Al Masih Sudah Mati?, PT Al Husna Zikra, 1994, Cet. 1, h. 20-26), di antara para pakar merujuk bahwa tempat itu adalah dataran tinggi pada bukit sebelah Barat Laut Mati, Palestina, yaitu biara tempat kediaman sekte Esenes. Tempat ini dikenal dengan Bukit Qumran.

“Pada dataran deretan bukit batu yang membujur di sebelah Barat Laut Mati itu terdapat suatu dataran luas … pada dataran itu menonjol sekelumit runtuhan dinding tembok.”

“Pere de Vaux dengan stafnya, demikian Edmund Wilson di dalam bukunya Dead Sea Scrolls edisi 1956 H. 55-71, yang melakukan penggalian dan menemukan reruntuhan suatu biara besar denga ruangan-ruangan yang luas. Di bawahnya dijumpai pttla enam saluran air tapi kini sudah kering.”

“Diantara biara besar pada dataran tinggi itu dengan pinggir Laut Mati, demikian Edmund Wilson, tampak terdapat lebih seribu kuburan …. Di antara seluruh kuburan yang digali itu maka hanya ada satu jenazah saja yang punya “keistimewaan” yaitu memakai keranda. Dan diantara seluruh jenarah itu terdapat jenazah seorang wanita (ingat, penghuni biara/bukit Qumran hanya kaum laki-laki.”

Satu jenazah yang mempunyai keis­timewaan dengan keranda dan satu je­nazah seorang wanita itu tidak lain adalah jenazah Isa Al Masih dan ibundanya Siti Maryam yang hidup dan meninggal serta dimakamkan dibukit Qumran.

Mengapa data-data penting ini terkesan tidak banyak diungkap. Mudah menjawabnya. Karena ada pihak-pihak tertentu yang berkepentingan dengan soal ini. Hal ini, misalnya dapat kita cermati dari fenomena naskah Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scrolls), yang terletak di gua Qumran, sekitar 10 mil sebelah Timur Yerussalem yang menyimpan sekitar 800 macam fragmen dokumen yang ditulis sekitar tahun 200 S.M. sampai tahun 50 M dalam bahasa Ibrani, Yunani, dan Aram (bahasa sehari-hari yang dipakai Yesus), di antaranya terdapat 127 dokumen ayat-ayat Bibel juga kitab suci Apokriba (kitab yang tidak boleh dibaca oleh umat Kristen). Sejak penemuannya pada tahun 1947 oleh seorang gembala domba Badui sampai selama empat dekade berikutnya, banyak rahasia gulungan yang disembunyikan oleh kelompok kecil sarjana yang menguasai dokumen tersebut. Namun penyembunyian itu berakhir bulan September 1991, ketika sebuah lembaga penelitian di California yang menyimpan empat set fotografi koleksi Dead Sea Scrolls, mulai mengizinkan para sarjana yang berkepentingan untuk menelitinya. Bahkan komentar Frank M. Cross, editor naskah Gulungan Laut Mati dan seorang pakar bahasa Ibrani dan Barat di Harvard university, memperingatkan bahwa akses tanpa batas pada naskah gulungan itu akan membongkar misteri yang aneh di sekitar Al Kitab, seperti kitab Tobit, Sirakh dan Yobel (yang apokripa bagi pemeluk Katolik dan Protestan) (Dr. Muhammad Ataur Rahim, Misteri Yesus daktrn sejaralt, Pustaka Da’I, 1994).

Mempertanyakan kebangkitan dan Kenaikan Isa Al-Masih


Kata Pengantar:
Muhammad Imaduddin Abdulrahim

Penulis
Hj. Irena Handono

Design Cover

Yunus Wibisono

Setting

Lutfi Fuadi

Penerbit

BIMA RODHETA


© HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Cetakan:

I : September 1997;

II : Maret 1999;

III : Mei 2001;

IV : September 2001;
V : Februari 2002;

VI : Mei 2002; VII : Februari 2004

mang odoy wrote:
Maaf broo...sepertinya LETAK KUBURAN Nabi Isa seperti yang dijelaskan diatas TIDAK SINGKRON dengan Kronologis di Bible....bukankah Nabi Isa HIJRAH untuk memperbaik cara dakwahnya....???
Kalo sekitar Laut Mati (sekarang deket Jordan) mah bukan Hijrah namanya,,,karena masih deket dan kemungkinan masih tercium oleh musuh musuh beliow.....

"AKU DIUTUS HANYA UNTUK DOMBA YANG HILANG DARI ISRAEL"......benarkah Laut Mati dan sekitarnya....ini malah bertabrakan dengan Sejarah Bani Israel sendiri...

Wasalam,

ya mang memang beda dengan yg di bibel. sebenarnya buku diatas blm bisa dijadikan refrensi / patokan,disini saya tampilkan hanya utk melengkapi bukti2 saja bahwasanya YESUS bukan magician yg sim salabimmmm naik k surga nah dari sini malah ada cabang paham lagi nih mslh kematian selain paham stuntman,banci kaleng dan paham jackie chen,hehehe syumfah yesus menyimpan berjuta misteri :lol2:aja bahwasanya YESUS bukan magician yg sim salabimmmm naik k surga nah dari sini malah ada cabang paham lagi nih mslh kematian selain paham stuntman,banci kaleng dan paham jackie chen,hehehe syumfah yesus menyimpan berjuta misteri

mang odoy wrote:
@MKB

ya mang memang beda dengan yg di bibel. sebenarnya buku diatas blm bisa dijadikan refrensi / patokan,disini saya tampilkan hanya utk melengkapi bukti2 saja bahwasanya YESUS bukan magician yg sim salabimmmm naik k surga nah dari sini malah ada cabang paham lagi nih mslh kematian selain paham stuntman,banci kaleng dan paham jackie chen,hehehe syumfah yesus menyimpan berjuta misteri aja bahwasanya YESUS bukan magician yg sim salabimmmm naik k surga nah dari sini malah ada cabang paham lagi nih mslh kematian selain paham stuntman,banci kaleng dan paham jackie chen,hehehe syumfah yesus menyimpan berjuta misteri

Al-Quran sebenarnya sudah memberikan ISYARAT mengenai hal ini....

Al-Mu'minun (23) No. Ayat : : 50


وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ

23.50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir .

Ayat diatas justru MENAFIKAN faham KENAIKAN ....logisnya...kalo Nabi Isa BENAR saat itu diangkat....bagaimana dengan Siti Maryam (Maria)...???
Sedangkan diayat diatas..disebut MEREKA...berarti keduanya...
Apakah Siti Maryam juga DIANGKAT..???? mana ayatnya...????

BUKTI YANG NYATA = bisa dilihat,diraba...

Tempat yang diisyaratkan diayat diatas...sudah pasti di PLANET BUMI..
Tapi karena dah kadong mengakarnya faham stuntmen ini...usaha untuk mengungkap tempat yang disebut diayat diatas...jadi mandeg...

Wasalam,

mang odoy wrote:
@MKB

ya mang memang beda dengan yg di bibel. sebenarnya buku diatas blm bisa dijadikan refrensi / patokan,disini saya tampilkan hanya utk melengkapi bukti2 saja bahwasanya YESUS bukan magician yg sim salabimmmm naik k surga nah dari sini malah ada cabang paham lagi nih mslh kematian selain paham stuntman,banci kaleng dan paham jackie chen,hehehe syumfah yesus menyimpan berjuta misteri :lol2:aja bahwasanya YESUS bukan magician yg sim salabimmmm naik k surga nah dari sini malah ada cabang paham lagi nih mslh kematian selain paham stuntman,banci kaleng dan paham jackie chen,hehehe syumfah yesus menyimpan berjuta misteri

Al-Quran sebenarnya sudah memberikan ISYARAT mengenai hal ini....

Al-Mu'minun (23) No. Ayat : : 50


وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ

23.50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir .

Ayat diatas justru MENAFIKAN faham KENAIKAN ....logisnya...kalo Nabi Isa BENAR saat itu diangkat....bagaimana dengan Siti Maryam (Maria)...???
Sedangkan diayat diatas..disebut MEREKA...berarti keduanya...
Apakah Siti Maryam juga DIANGKAT..???? mana ayatnya...????

BUKTI YANG NYATA = bisa dilihat,diraba...

Tempat yang diisyaratkan diayat diatas...sudah pasti di PLANET BUMI..
Tapi karena dah kadong mengakarnya faham stuntmen ini...usaha untuk mengungkap tempat yang disebut diayat diatas...jadi mandeg...

Wasalam,

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:
@MKB

ya mang memang beda dengan yg di bibel. sebenarnya buku diatas blm bisa dijadikan refrensi / patokan,disini saya tampilkan hanya utk melengkapi bukti2 saja bahwasanya YESUS bukan magician yg sim salabimmmm naik k surga nah dari sini malah ada cabang paham lagi nih mslh kematian selain paham stuntman,banci kaleng dan paham jackie chen,hehehe syumfah yesus menyimpan berjuta misteri :lol2:aja bahwasanya YESUS bukan magician yg sim salabimmmm naik k surga nah dari sini malah ada cabang paham lagi nih mslh kematian selain paham stuntman,banci kaleng dan paham jackie chen,hehehe syumfah yesus menyimpan berjuta misteri

Al-Quran sebenarnya sudah memberikan ISYARAT mengenai hal ini....

Al-Mu'minun (23) No. Ayat : : 50


وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ

23.50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir .

Ayat diatas justru MENAFIKAN faham KENAIKAN ....logisnya...kalo Nabi Isa BENAR saat itu diangkat....bagaimana dengan Siti Maryam (Maria)...???
Sedangkan diayat diatas..disebut MEREKA...berarti keduanya...
Apakah Siti Maryam juga DIANGKAT..???? mana ayatnya...????

BUKTI YANG NYATA = bisa dilihat,diraba...

Tempat yang diisyaratkan diayat diatas...sudah pasti di PLANET BUMI..
Tapi karena dah kadong mengakarnya faham stuntmen ini...usaha untuk mengungkap tempat yang disebut diayat diatas...jadi mandeg...

Wasalam,

wah.... salut saya sama mang odoy dalam menakwilkan maksud Al-Mu'minun : 50, apa gak salah tuh korelasinya kmn mang? gada hub nya telah melindungi dgn diangkat tuh mang menurut saya.... mang copas pendapatnya siarmansyah ya???? heheeee.....

coba dikit pelajari tafsiran buya hamka di link idola mang ini...

http://kongaji.tripod.com/myfile/Al-Muminun-ayat-45-50.htm

mang odoy wrote:
Al-Quran sebenarnya sudah memberikan ISYARAT mengenai hal ini....

Al-Mu'minun (23) No. Ayat : : 50


وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ

23.50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir .

Ayat diatas justru MENAFIKAN faham KENAIKAN ....logisnya...kalo Nabi Isa BENAR saat itu diangkat....bagaimana dengan Siti Maryam (Maria)...???
Sedangkan diayat diatas..disebut MEREKA...berarti keduanya...
Apakah Siti Maryam juga DIANGKAT..???? mana ayatnya...????

BUKTI YANG NYATA = bisa dilihat,diraba...

Tempat yang diisyaratkan diayat diatas...sudah pasti di PLANET BUMI..
Tapi karena dah kadong mengakarnya faham stuntmen ini...usaha untuk mengungkap tempat yang disebut diayat diatas...jadi mandeg...

Wasalam,

musicman wrote:wahhh..jd mengerucut lg ke "pasangan" Terakrab di forum ini... :40:

gk jauh deh...kl udah omongin "topik yg ini"


yah deh...
minggir2..... ...ayooooo...minggir2..... :D

Frontline Defender wrote:

mang odoy wrote:
Al-Quran sebenarnya sudah memberikan ISYARAT mengenai hal ini....

Al-Mu'minun (23) No. Ayat : : 50


وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ

23.50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir .

Ayat diatas justru MENAFIKAN faham KENAIKAN ....logisnya...kalo Nabi Isa BENAR saat itu diangkat....bagaimana dengan Siti Maryam (Maria)...???
Sedangkan diayat diatas..disebut MEREKA...berarti keduanya...
Apakah Siti Maryam juga DIANGKAT..???? mana ayatnya...????

BUKTI YANG NYATA = bisa dilihat,diraba...

Tempat yang diisyaratkan diayat diatas...sudah pasti di PLANET BUMI..
Tapi karena dah kadong mengakarnya faham stuntmen ini...usaha untuk mengungkap tempat yang disebut diayat diatas...jadi mandeg...

Wasalam,

Terima Kasih atas Referensi Ayatnya!

tapi gini mang, masak lari dari kejaran tentara romawi, pake bawa2 ibu segala, ntar kalo ibunya "kena juga" pegimane? bukankah lebih masuk akal, kalo mumpetnya terpisah?

http://www.kamus.net/result.php?w=en-usa&q=refuge&e=0
Refuge (v)
present: refuges
past: refuged
past participle: refuged
present participle: refuging■ tempat perlindungan

Definitions & Examples

safety, refuge
- a safe place
"He ran to safety"

recourse, refuge, resort
- something or someone turned to for assistance or security
"his only recourse was the police"; "took refuge in lying"

refuge, sanctuary, asylum
- a shelter from danger or hardship

recourse, resort, refuge
- act of turning to for assistance
"have recourse to the courts"; "an appeal to his uncle was his last resort"

musicman wrote:wahhh..jd mengerucut lg ke "pasangan" Terakrab di forum ini... :40:

gk jauh deh...kl udah omongin "topik yg ini"


yah deh...
minggir2..... ...ayooooo...minggir2..... :D

sun-moon wrote:

musicman wrote:wahhh..jd mengerucut lg ke "pasangan" Terakrab di forum ini... :40:

gk jauh deh...kl udah omongin "topik yg ini"


yah deh...
minggir2..... ...ayooooo...minggir2..... :D

xixixixixixi....iya nih.....sekalian 'soft opening' dagang asongan disini ah....
----->>> yang aqua, aqua,...yang haus..yang haus.....
:D :D :D

mang odoy wrote:

Frontline Defender wrote:

mang odoy wrote:
Al-Quran sebenarnya sudah memberikan ISYARAT mengenai hal ini....

Al-Mu'minun (23) No. Ayat : : 50


وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ

23.50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir .

Ayat diatas justru MENAFIKAN faham KENAIKAN ....logisnya...kalo Nabi Isa BENAR saat itu diangkat....bagaimana dengan Siti Maryam (Maria)...???
Sedangkan diayat diatas..disebut MEREKA...berarti keduanya...
Apakah Siti Maryam juga DIANGKAT..???? mana ayatnya...????

BUKTI YANG NYATA = bisa dilihat,diraba...

Tempat yang diisyaratkan diayat diatas...sudah pasti di PLANET BUMI..
Tapi karena dah kadong mengakarnya faham stuntmen ini...usaha untuk mengungkap tempat yang disebut diayat diatas...jadi mandeg...

Wasalam,

Terima Kasih atas Referensi Ayatnya!

tapi gini mang, masak lari dari kejaran tentara romawi, pake bawa2 ibu segala, ntar kalo ibunya "kena juga" pegimane? bukankah lebih masuk akal, kalo mumpetnya terpisah?

Yang saya tanyakan....menurut anda nih...
"DIMANAKAH TEMPAT YANG DIISYARATKAN OLEH AYAT DIATAS..???"

Hal yang harus anda perhatikan dari ayat diatas adalah...

وَءَاوَيْنَـهُمَآ إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ

....and We gave them refuge on high ground...

http://www.kamus.net/result.php?w=en-usa&q=refuge&e=0
Refuge (v)
present: refuges
past: refuged
past participle: refuged
present participle: refuging■ tempat perlindungan

Definitions & Examples

safety, refuge
- a safe place
"He ran to safety"

recourse, refuge, resort
- something or someone turned to for assistance or security
"his only recourse was the police"; "took refuge in lying"

refuge, sanctuary, asylum
- a shelter from danger or hardship

recourse, resort, refuge
- act of turning to for assistance
"have recourse to the courts"; "an appeal to his uncle was his last resort"

Bahasa Ingris lebih JAUH KAYA MAKNA dibanding bahasa endonesa...ketika Al-Quran diterjemahkan kedalam B.Inggris....akan lebih mendekati makna yang terkandung dalam suatu ayat.

Kembali ke Al-Mu'minun : 50 ...... tempat yang dimaksud oleh ayat diatas adalah TEMPAT PERLINDUNGAN DARI SUATU BAHAYA .....
Dalam catatan sejarah....BAHAYA yang mengancam Nabi Isa dan Ibunya.....hanyalah peristiwa EKSEKUSI yang kadong ngetrend dengan kata 'penyaliban'......

Balik lagi ke koment anda di lapak sebelah....masalah kata RAFA....korelasinya dengan Al-Mu'minun : 50....

"APAKAH SITI MARYAM JUGA DI "RAFA" SEPERTI HALNYA NABI ISA ANAKNYA...???"

Saya tunggu jawabannya...dan dimohon dengan sangat...TIDAK PAKAI "wallahualam bissawab".... :04:

Wasalam,

mang odoy wrote:

hamba tuhan wrote:

mang odoy wrote:
@MKB

ya mang memang beda dengan yg di bibel. sebenarnya buku diatas blm bisa dijadikan refrensi / patokan,disini saya tampilkan hanya utk melengkapi bukti2 saja bahwasanya YESUS bukan magician yg sim salabimmmm naik k surga nah dari sini malah ada cabang paham lagi nih mslh kematian selain paham stuntman,banci kaleng dan paham jackie chen,hehehe syumfah yesus menyimpan berjuta misteri :lol2:aja bahwasanya YESUS bukan magician yg sim salabimmmm naik k surga nah dari sini malah ada cabang paham lagi nih mslh kematian selain paham stuntman,banci kaleng dan paham jackie chen,hehehe syumfah yesus menyimpan berjuta misteri

Al-Quran sebenarnya sudah memberikan ISYARAT mengenai hal ini....

Al-Mu'minun (23) No. Ayat : : 50


وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ

23.50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir .

Ayat diatas justru MENAFIKAN faham KENAIKAN ....logisnya...kalo Nabi Isa BENAR saat itu diangkat....bagaimana dengan Siti Maryam (Maria)...???
Sedangkan diayat diatas..disebut MEREKA...berarti keduanya...
Apakah Siti Maryam juga DIANGKAT..???? mana ayatnya...????

BUKTI YANG NYATA = bisa dilihat,diraba...

Tempat yang diisyaratkan diayat diatas...sudah pasti di PLANET BUMI..
Tapi karena dah kadong mengakarnya faham stuntmen ini...usaha untuk mengungkap tempat yang disebut diayat diatas...jadi mandeg...

Wasalam,

wah.... salut saya sama mang odoy dalam menakwilkan maksud Al-Mu'minun : 50, apa gak salah tuh korelasinya kmn mang? gada hub nya telah melindungi dgn diangkat tuh mang menurut saya.... mang copas pendapatnya siarmansyah ya???? heheeee.....

coba dikit pelajari tafsiran buya hamka di link idola mang ini...

http://kongaji.tripod.com/myfile/Al-Muminun-ayat-45-50.htm

ha ha ha..emang Pak Ustat HT ini adalah 'SOULMATE' nya mang odoy.... :04:

Mari kita liat tafsir BUYA HAMKA tentang Al-Mu'minun 50 ini...
http://kongaji.tripod.com/myfile/Al-Muminun-ayat-45-50.htm

Nabi Isa Almasih Dan Ibunya
Akhirnya dalam ayat 50 itu, disebutkan pulalah Nabi Isa dan ibunya. Kedatangannya menjadi tanda bukti dari Kekuasaan dan Kesanggupan Tuhan. Dia dilahirkan oleh seorang Anak Dara yang suci, yang terdidik sejak mulai lahir ke dunia dalam suasana kesucian. Dari anak dara itulah Isa Almasih lahir ke dunia, tidak dengan perantaraan Bapak. Untuk membuktikan bagi isi alam bahwa yang mengatur hukum "sebab akibat" menurut hitungan filsafat buatan manusia itu, adalah Tuhan sendiri. Sekali waktu Tuhan pun sanggup me­nunjukkan kuasa mengubah kebiasaanNya yang kita namai "sebab akibaf" menurut yang biasa kita lihat itu.

Di samping sebab akibat taksiran kita, ada lagi berjuta-juta sebab akibat lain, yang Tuhan memegang kunci rahasianya. Maka dilahirkan seorang putera yang suci dari seorang dara yang suci. Itulah Isa anak Maryam dan ibunya sendiri, Maryam. Diberi keduanya tempat perlindungan yang selamat aman, tinggi letaknya dan rata tanahnya, cukup mata-air yang memancarkan air yang jernih untuk minuman mereka, sampai kelak putera itu besar dan dewasa untuk menyampaikan seruan Ilahi kepada kaumnya. Itu yang dinamai Rabwah.

Jika Musa dan Harun bertugas menghadapi Fir'aun dan kelas berkuasa kerajaannya kemudian mengajar kaumnya sendiri sesudah pembebasan, maka kewajiban Isa Almasih dan tugasnya berat lagi. Yang dihadapinya ialah ke turunan Israil yang telah diseberangkan Musa dari Mesir itu. Kaum yang mem­banggakan diri dengan ajarannya yang lampau, tetapi telah membeku karena kenangan dan tidak sanggup mencipta karya baru. Dan jika datang Nabi baru menyambung usaha Nabi yang dahulu, mereka dustakan Nabi itu. Mereka masih saja membangga bahwa mereka ummat pilihan Tuhan, padahal negeri mereka telah kehilangan kemerdekaan samasekali, karena penjajahan bangsa asing (Romawi).

Tugas Isa Almasih lebih berat karena sebagian kaumnya itu menuduhnya penjahat dan perusuh, tetapi setengahnya lagi, setelah dia pulang kembali ke hadhirat Tuhannya, sepeninggalnya, orang mengangkatnya pula menjadi Tuhan atau anak Tuhan, atau sebagian dari Tuhan yang disusun dari tiga unsur, baru lengkap jadi satu.

Memang berat tugas Nabi-nabi itu. Itulah yang diingatkan dalam ayat-ayat ini diterangkan pula perangai manusia menghadapi seruan suci, dengan keingkaran dan keangkuhannya, dengan kesombongan dan kemewahannya. Namun setiap pendukung cita Nabi itu, tidaklah boleh menghentikan tangan­nya dan usahanya, menyampaikan seruan kebenaran Tuhan, sampai cerai nyawa dengan badan.

Tafsir adalah PENAFSIRAN...dan ini sah sah saja setiap orang Menafsirkan....
Dengan tidak bermaksud memandang rendah akan tafsiran Buya Hamka yang mana beliow adalah Mufasirun pavorit saya juga.
Tapi kita liat...tafsiran diatas sama sekali tidak membahas TEMPAT yang diisyratkan oleh surah tersebut...

Mang Odoy, hanyalah seorang Kuli Kapal Pesiar.....yang hanya punya uneg uneg dan kepenasaran dalam hal ini..

Kita liat Tafsir Ibn Kathir yang ini...
http://ibnkathir.atspace.com/ibnkathir/

وَءَاوَيْنَـهُمَآ إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ﴾
(and We gave them refuge on high ground, a place of rest, security and flowing streams.) Ad-Dahhak reported that Ibn `Abbas said: "Ar-Rabwah is a raised portion of land, which is the best place for vegetation to grow.'' This was also the view of Mujahid, `Ikrimah, Sa`id bin Jubayr and Qatadah. Ibn `Abbas said,

﴿ذَاتِ قَرَارٍ﴾
(Dhat Qarar)"A fertile place.

﴿وَمَعِينٍ﴾
(and Ma`in) means water running on the surface.'' This was also the view of Mujahid, `Ikrimah, Sa`id bin Jubayr and Qatadah. Mujahid said: "A level hill.'' Sa`id bin Jubayr said that

﴿ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ﴾
(Dhat Qarar and Ma`in) means that water was flowing gently through it. Mujahid and Qatadah said:

﴿وَمَعِينٍ﴾
(and Ma`in ) "Running water.'' Ibn Abi Hatim recorded from Sa`id bin Al-Musayyib:

﴿وَءَاوَيْنَـهُمَآ إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ﴾
(and We gave them refuge on a Rabwah, Dhat Qarar and Ma`in.) "It is Damascus.'' He said; "Something similar was also narrated from `Abdullah bin Salam, Al-Hasan, Zayd bin Aslam and Khalid bin Ma`dan.'' Ibn Abi Hatim recorded from `Ikrimah from Ibn `Abbas that this Ayah referred to the rivers of Damascus. Layth bin Abi Sulaym narrated from Mujahid that the words;

﴿وَءَاوَيْنَـهُمَآ إِلَى رَبْوَةٍ﴾
(and We gave them refuge on a Rabwah,) referred to `Isa bin Maryam and his mother when they sought refuge in Damascus and the flatlands around it. `Abdur-Razzaq recorded that Abu Hurayrah said:

﴿إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ﴾
(on a Rabwah, Dhat Qarar and Ma`in.), "It is Ramlah in Palestine.'' The most correct opinion on this matter is that which was reported by Al-`Awfi from Ibn `Abbas, who said;

﴿وَءَاوَيْنَـهُمَآ إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ﴾
(and We gave them refuge on a Rabwah, Dhat Qarar and Ma`in.) "Ma`in refers to running water, and is the river of which Allah mentioned:

﴿قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيّاً﴾
(your Lord has provided a water stream under you.)''﴿19:24﴾ Ad-Dahhak and Qatadah said;

﴿إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ﴾

(on a high ground, a place of rest, security and flowing streams.) refers to Jerusalem. This -- and Allah knows best -- is the most apparent meaning, because it is mentio- ned in the other Ayah, and parts of the Qur'an explain other parts, so it is more appropriate to interpret it by another Ayah, then the Sahih Hadiths, then other reports.


Nahhh...silahkan disimak dulu....
Tar kita lanjut..

Wasalam.

iya mang.... lg saya simak neh!!! intinya Al-mu'minun :50 berbicara tentang Siti Maryam dan Isa as di saat masih bayi.. gak nyangsang2nya ke rafa'a...... heheee... hati2 mang

saya harap mang berlaku benar kalau mengutip suatu dalil, apalagi itu dalil naqli....

oke, jadi saya setuju jika REFUGE = Suatu Tempat di Bumi, tapi bagi saya, tetap saja RAFA = Dangkat ke Langit! kok bisa?

jadi gini kronologisnya : dikejar2 romawi ---> Nabi Isa ada di tempat yang terpisah, dengan Ibunya yang mumpet di "refuge" ---> Nabi Isa diangkat ke Langit, sementara orang yang menunjukkan tempat keberadaan Nabi Isa, disulap Tuhan menjadi "Si Stuntman" ---> "Si Stuntman" disalib ampe mati ---> setelah ketegangan mereda, dengan kematian "Si Stuntman", Nabi Isa diturunkan kembali di bumi/"refuge" (untuk sementara), mungkin agar bisa berpamitan dengan Ibunya ---> Nabi Isa diangkat kembali ke Langit & baru akan dikembalikan/ditaroh lagi di bumi pada saat armageddon!

mang odoy wrote:

Ya namanya juga rasa ingin tau....makanya orang yang berilmu seperti anda harusnya menjelaskan secara rinci hal seperti ini....bukannya 'qoute' komentar seemprit..

Dasar dari argumen anda, mungkin salah satunya dari sini...
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=23#Top
".....Dan Kami memberi tempat kediaman dan melindungi mereka di suatu dataran tanah yang tinggi di daerah Palestina yang mempunyai padang-padang rumput dan sumber-sumber air jernih yang mengalir. Nabi Isa dan Maryam selama hidupnya tidak pernah keluar dari Palestina atau Syam, dan siapa yang mengatakan bahwa Nabi Isa pergi ke Rabwah dekat Lahore di Pakistan dan meninggal dunia di sana, maka dugaan yang demikian tidak mempunyai dasar sama sekali......"

Yang saya tebalin...ini bisa dimengerti karena Asbabun Nuzul ini dari Depag.....dan sangat dimengerti pula, dikarenakan pemahaman pada An-Nisa 157 pun meyakini adanya STUNTMEN dan dilanjutkan dengan An-Nisa 158 kata RAFA mengambil arti MENAIKKAN DARI BAWAH KE ATAS.
Pas...semuanya jadi MANDEG.

mang odoy wrote: Padahal, arti SYUBIHA dalam An-Nisa 157 tidak semua setuju kalo itu adalah berarti ADA PENGGANTI bagi Nabi Isa....anda dan Bro FM yang dengan ALOT memperdebatkan hal ini...sayangnya...anda berdua TIDAK CUKUP SATRIA dalam menuntaskan masalah ini, malah dilanjutkan dengan acara BISIK BISIK lewat PM.

mang odoy wrote: Kembali ke pernyataan anda yang ini...
...berbicara tentang Siti Maryam dan Isa as di saat masih bayi...

Benarkah رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ..... ini adalah TEMPAT PERLINDUNGAN bagi Siti Marya dan Nabi Isa ketika MASIH BAYI...???

Bagaimana korelasinya dengan ayat ini...???

فَانتَبَذَتْ بِهِ مَكَاناً قَصِيّاً

19.22. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.

فَأَجَاءهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنتُ نَسْياً مَّنسِيّاً

19.23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".

فَنَادَاهَا مِن تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيّاً

19.24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَباً جَنِيّاً

19.25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu

mang odoy wrote: Hal yang harus diperhatikan....adalah pernyataan Al-muminun 50 sendiri...

﴿وَءَاوَيْنَـهُمَآ إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ﴾
(and We gave them refuge on a Rabwah, Dhat Qarar and Ma`in.)

TEMPAT BERLINDUNG DARI BAHAYA (REFUGE)....adalah tempat yang disebut dalam Al-Muminun 50....

Benarkah Siti Maryam DALAM BAHAYA ketika akan melahirkan Nabi Isa as...????

Mungkin kisah ini bisa dijadikan perbandingan..
http://harmoni-my.org/arkib/kisahnabi/index.htm#page=kisahnabiisaas.htm

Atow mungkin anda punya yang lain yang mendukung bahwa....KETIKA SITI MARYAM AKAN MELAHIRKAN NABI ISA...KEADAAN BELIOW SEDANG DALAM "ANCAMAN BAHAYA"....

Silahkan diurai disini..

Wasalam,

mang odoy wrote:@FD

oke, jadi saya setuju jika REFUGE = Suatu Tempat di Bumi, tapi bagi saya, tetap saja RAFA = Dangkat ke Langit! kok bisa?

jadi gini kronologisnya : dikejar2 romawi ---> Nabi Isa ada di tempat yang terpisah, dengan Ibunya yang mumpet di "refuge" ---> Nabi Isa diangkat ke Langit, sementara orang yang menunjukkan tempat keberadaan Nabi Isa, disulap Tuhan menjadi "Si Stuntman" ---> "Si Stuntman" disalib ampe mati ---> setelah ketegangan mereda, dengan kematian "Si Stuntman", Nabi Isa diturunkan kembali di bumi/"refuge" (untuk sementara), mungkin agar bisa berpamitan dengan Ibunya ---> Nabi Isa diangkat kembali ke Langit & baru akan dikembalikan/ditaroh lagi di bumi pada saat armageddon!

Waduhhh mass...kok jadi NGARANG BEBAS gini...???? :D

mang odoy wrote:Benarkah Siti Maryam DALAM BAHAYA ketika akan melahirkan Nabi Isa as...????

فَأَجَاءهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنتُ نَسْياً مَّنسِيّاً

19.23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".

فَنَادَاهَا مِن تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيّاً

19.24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَباً جَنِيّاً

19.25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu

Atow mungkin anda punya yang lain yang mendukung bahwa....KETIKA SITI MARYAM AKAN MELAHIRKAN NABI ISA...KEADAAN BELIOW SEDANG DALAM "ANCAMAN BAHAYA"....

Silahkan diurai disini..

Wasalam,

19:16. Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,

19:17. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

19:20. Maryam berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”

19:22. Kemudian Maryampun mengandunglah, lalu dia mengasingkan diri ke tempat yang jauh dan terpencil.

19:27. Kemudian Maryam membawa bayinya ke kampung. Orang-orang kampung itu berkata: "Hai Maryam! Engkau sungguh-sungguh telah berbuat kemungkaran yang amat hebat!"

19:28. "Hai saudara perempuan Harun!, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina!"

19:29. Maryam menunjuk kepada Isa, agar mereka berbicara dengan bayinya itu saja. Mereka menyahut: "Bagaimana kami akan berbicara dengan bayi yang masih dalam buaian?".

19:30. Bayi itu berkata: "Sesungguhnya aku ini seorang hamba Allah, akan diberi-Nya kitab Injil kepadaku, dan akan dijadikan-Nya aku seorang Nabi!".

hamba tuhan wrote:@mang odoy

mang odoy wrote:

Ya namanya juga rasa ingin tau....makanya orang yang berilmu seperti anda harusnya menjelaskan secara rinci hal seperti ini....bukannya 'qoute' komentar seemprit..

Dasar dari argumen anda, mungkin salah satunya dari sini...
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=23#Top
".....Dan Kami memberi tempat kediaman dan melindungi mereka di suatu dataran tanah yang tinggi di daerah Palestina yang mempunyai padang-padang rumput dan sumber-sumber air jernih yang mengalir. Nabi Isa dan Maryam selama hidupnya tidak pernah keluar dari Palestina atau Syam, dan siapa yang mengatakan bahwa Nabi Isa pergi ke Rabwah dekat Lahore di Pakistan dan meninggal dunia di sana, maka dugaan yang demikian tidak mempunyai dasar sama sekali......"

Yang saya tebalin...ini bisa dimengerti karena Asbabun Nuzul ini dari Depag.....dan sangat dimengerti pula, dikarenakan pemahaman pada An-Nisa 157 pun meyakini adanya STUNTMEN dan dilanjutkan dengan An-Nisa 158 kata RAFA mengambil arti MENAIKKAN DARI BAWAH KE ATAS.
Pas...semuanya jadi MANDEG.

Lg bahas Al-mu'minun :50 kok ngelantur ke An-nisa 158 temenku mang odoy???? Inilah ciri khas mang...... dan dasar argumen saya jg belum ngarah ke yg mang nyopas itu.....

Mang Odoy :
Berarti anda belum nangkap maksud saya....
Begini pak....seperti kita ketahui bersama, penafsiran Depag dalam mengartikan kata RAFA dalam An-Nisa 158 dengan arti MENGANGKAT SESUATU DARI BAWAH KE ATAS, jelasnya mengartikan Nabi Isa DIANGKAT sebagaimana faham yang anda yakini....
Kenapa saya korelasikan dengan Al-Muminun 50...??? ini sehubungan pernyataan Depag sendiri dalam membuat Asbabun Nuzul untuk Al-Muminun 50 dalam link ini...

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=23#Top
"...dan siapa yang mengatakan bahwa Nabi Isa pergi ke Rabwah dekat Lahore di Pakistan dan meninggal dunia di sana, maka dugaan yang demikian tidak mempunyai dasar sama sekali......"

Makanya saya bilang....karena pemahaman Depag akan kata RAFA berarti DIANGKAT SECARA FISIK...maka tentu saja, ketika muncul pendapat bahwa di suatu tempat ditemukan KUBURAN NABI ISA AS....jelas akan ditolak, karena emang berangkatnya dari pemahaman DIANGKAT SECARA FISIK, tentu saja menurut pemahaman ini Nabi Isa belum 'meninggal" layaknya Gus Dur atow Nike Ardila....tapi masih hidup dan ntar jelang kiamat akan menjadi HAKIM YANG ADIL...walow sebenernya ini bertolak belakang dengan AKAL SEHAT...bagaimana tidak...diusia yang sangat dini kurang lebih 33 taon...disaat tugas kenabian masih seabrek untuk membimbing umatnya Bani Israel, ehh malah ngeloyor terbang ke angkasa....tau tau nongol lagi mau MENGHAKIMI umatnya yang dulu ditinggalkan begitu sajahh.
Itu bagi saya lhoo....yang masih BERPIKIRAN LOGIS dan AKAL SEHAT masih dipake, karena Islam adalah agama yang sesuai dengan FITRAH manusia..artinya semuanya masuk akal. Ini pula yang menjadi daya tarik bagi sebagian besar MUALLAF terhadap Islam, selain karena IMAN...Islam juga tidak bertentangan dengan AKAL SEHAT, gak percaya...tu tanya bro "MKB" salah satu Muallaf di forum ini.

Kembali lagi kepernyataan anda bahwa Al-Mukminun 50 menjelaskan tempat sewaktu Siti Maryam Melahirkan Nabi Isa.....
Oleh karena itu....saya korelasikan dengan Surah Maryam 22-25....
Kita lihat...bener gak tempat yang diisyaratkan oleh Al-Muminun 50 ini adalah tempat yang diisyaratkan oleh Surah Maryam 22-25 juga...yaitu TEMPAT PERLINDUNGAN SITI MARYAM DAN NABI ISA...???
Yuk kita telaah sama sama...

mang odoy wrote: Padahal, arti SYUBIHA dalam An-Nisa 157 tidak semua setuju kalo itu adalah berarti ADA PENGGANTI bagi Nabi Isa....anda dan Bro FM yang dengan ALOT memperdebatkan hal ini...sayangnya...anda berdua TIDAK CUKUP SATRIA dalam menuntaskan masalah ini, malah dilanjutkan dengan acara BISIK BISIK lewat PM.

Heheee…. Ehm! Ya iyalah… siapalah saya dan bro FM dibandingkan temenku mang odoy ini……

Mang Odoy:Itu adalah 100% hak anda berdua..yang mungkin ingin MENIKMATI KEPINTARAN sendiri sendiri tanpa mau berbagi....makanya cuman bisik bisik lewat PM, bukannya diangkat ke layar lebar.

mang odoy wrote: Kembali ke pernyataan anda yang ini...
...berbicara tentang Siti Maryam dan Isa as di saat masih bayi...

Benarkah رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ..... ini adalah TEMPAT PERLINDUNGAN bagi Siti Marya dan Nabi Isa ketika MASIH BAYI...???

Bagaimana korelasinya dengan ayat ini...???

فَانتَبَذَتْ بِهِ مَكَاناً قَصِيّاً

19.22. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.

فَأَجَاءهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنتُ نَسْياً مَّنسِيّاً

19.23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".

فَنَادَاهَا مِن تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيّاً

19.24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَباً جَنِيّاً

19.25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu

Itulah korelasinya... pinter temenku mang odoy.....

Mang Odoy:

Mankanya...kita akan buktikan sama sama..bener gak , tempat yang diisyaratkan oleh Maryam 22-25 ini adalah RABWAH di Al-Muminun 50...

mang odoy wrote: Hal yang harus diperhatikan....adalah pernyataan Al-muminun 50 sendiri...

﴿وَءَاوَيْنَـهُمَآ إِلَى رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ﴾
(and We gave them refuge on a Rabwah, Dhat Qarar and Ma`in.)

TEMPAT BERLINDUNG DARI BAHAYA (REFUGE)....adalah tempat yang disebut dalam Al-Muminun 50....

Benarkah Siti Maryam DALAM BAHAYA ketika akan melahirkan Nabi Isa as...????

Mungkin kisah ini bisa dijadikan perbandingan..
http://harmoni-my.org/arkib/kisahnabi/index.htm#page=kisahnabiisaas.htm

Atow mungkin anda punya yang lain yang mendukung bahwa....KETIKA SITI MARYAM AKAN MELAHIRKAN NABI ISA...KEADAAN BELIOW SEDANG DALAM "ANCAMAN BAHAYA"....

Silahkan diurai disini..

Wasalam,

Maaf, disinilah letak kekeliruan mang odoy menurut saya hamba tuhan yg faqir ilmu ini.... coba deh saya jelasin dikit masalah refuge ini

Pada asalnya kata awainaa dalam ayat itu memiliki arti telah kami kembalikan...karena berasal dari kata iwa (masdar) yang berarti kembali, proses kelahiran Nabi Isa inilah yang menjadi tanda2 kekuasaan Allah.... ayat ini tidak ada kaitannya dengan ayat yang menyatakan bahwa Nabi Isa diangkat (rafa’a).... jadi pernyataan yang menyatakan bahwa di manakah dzaati qaraar itu yang merupakan realisasi diangkat (rafa’a) tidak pada tempatnya karena tidak ada relasi diantara keduanya.... karna dzaati qarar itu ada di bumi yang masyhur berada di Palestina sewaktu proses kelahiran Nabi Isa oleh Maryam, sedangkan diangkat (rafa’a) berkaitan dengan akhir2 kehidupan Isa ditengah2 para hawariyun......

Mang Odoy :
Sudah saya jelaskan diatas....anda salah mengerti pernyataan saya..
Jadi...menurut anda..apa ARTI YANG TEPAT untuk kata "AWAINA" dalam Al-Mukminun 50 diatas...???
Silahkan diurai,...biar jelas.



surat Maryam ayat 33 :
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

mang Odoy:
LAHIR-MENINGGAL-BANGKIT...gak ada yang aneh pada ayat diatas...semua MANUSIA juga akan mengalami hal yang SAMA.

mang odoy wrote:Berarti anda belum nangkap maksud saya....
Begini pak....seperti kita ketahui bersama, penafsiran Depag dalam mengartikan kata RAFA dalam An-Nisa 158 dengan arti MENGANGKAT SESUATU DARI BAWAH KE ATAS, jelasnya mengartikan Nabi Isa DIANGKAT sebagaimana faham yang anda yakini....
Kenapa saya korelasikan dengan Al-Muminun 50...??? ini sehubungan pernyataan Depag sendiri dalam membuat Asbabun Nuzul untuk Al-Muminun 50 dalam link ini...

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=23#Top
"...dan siapa yang mengatakan bahwa Nabi Isa pergi ke Rabwah dekat Lahore di Pakistan dan meninggal dunia di sana, maka dugaan yang demikian tidak mempunyai dasar sama sekali......"
Makanya saya bilang....karena pemahaman Depag akan kata RAFA berarti DIANGKAT SECARA FISIK...maka tentu saja, ketika muncul pendapat bahwa di suatu tempat ditemukan KUBURAN NABI ISA AS....jelas akan ditolak, karena emang berangkatnya dari pemahaman DIANGKAT SECARA FISIK, tentu saja menurut pemahaman ini Nabi Isa belum 'meninggal" layaknya Gus Dur atow Nike Ardila....tapi masih hidup dan ntar jelang kiamat akan menjadi HAKIM YANG ADIL...

mang odoy wrote:walow sebenernya ini bertolak belakang dengan AKAL SEHAT...bagaimana tidak...diusia yang sangat dini kurang lebih 33 taon...disaat tugas kenabian masih seabrek untuk membimbing umatnya Bani Israel, ehh malah ngeloyor terbang ke angkasa....tau tau nongol lagi mau MENGHAKIMI umatnya yang dulu ditinggalkan begitu sajahh.
Itu bagi saya lhoo....yang masih BERPIKIRAN LOGIS dan AKAL SEHAT masih dipake, karena Islam adalah agama yang sesuai dengan FITRAH manusia..artinya semuanya masuk akal. Ini pula yang menjadi daya tarik bagi sebagian besar MUALLAF terhadap Islam, selain karena IMAN...Islam juga tidak bertentangan dengan AKAL SEHAT, gak percaya...tu tanya bro "MKB" salah satu Muallaf di forum ini.

mang odoy wrote:Kembali lagi kepernyataan anda bahwa Al-Mukminun 50 menjelaskan tempat sewaktu Siti Maryam Melahirkan Nabi Isa.....
Oleh karena itu....saya korelasikan dengan Surah Maryam 22-25....
Kita lihat...bener gak tempat yang diisyaratkan oleh Al-Muminun 50 ini adalah tempat yang diisyaratkan oleh Surah Maryam 22-25 juga...yaitu TEMPAT PERLINDUNGAN SITI MARYAM DAN NABI ISA...???
Yuk kita telaah sama sama...

mang odoy wrote:Mankanya...kita akan buktikan sama sama..bener gak , tempat yang diisyaratkan oleh Maryam 22-25 ini adalah RABWAH di Al-Muminun 50...

mang odoy wrote:Sudah saya jelaskan diatas....anda salah mengerti pernyataan saya..
Jadi...menurut anda..apa ARTI YANG TEPAT untuk kata "AWAINA" dalam Al-Mukminun 50 diatas...???
Silahkan diurai,...biar jelas.

mang odoy wrote:surat Maryam ayat 33 :
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

mang Odoy:
LAHIR-MENINGGAL-BANGKIT...gak ada yang aneh pada ayat diatas...semua MANUSIA juga akan mengalami hal yang SAMA.

M.K.B wrote:waduh..... kok semakin runcing bro ht dan mang odoy...? saya jd ikut bingung... :scratch: bro ht,sepintas yang saya serap dari anda selama beberapa minggu disini adl anda salah satu (bukan hanya anda tp ada yg lain) dari muslim yg menganut konsep stuntman (istilah mang odoy). yang ingin saya tanyakan adalah,apakah tidak ada celah kerancuan dlm konsep / pemahaman tsb. jujur saja yah bro2 semua disini. dulu saya juga memakai konsep stuntman (awal mandalami islam) namun logika saya berkata ada yg aneh,sama seperti kata mang odoy,kalo konsep stuntman malah merendahkan status Isa A.S sebagai Nabi (banci kaleng kata si mang). lalu seiring wktu saya lebih mendalami islam,saya banyak sharing dan belajar dengan beberapa muslim yg saya kenal,dan alhasil ternyata ada (walo ga banyak) muslim yang meyakini bahwa Isa AS lah yg dipantek,dan mereka yg meyakini konsep itu bisa saya bilang kalo ilmu keIslamAnnya sudah bagus. Nah disini saya bertemu bung HT,dan saya lihat dari beberapa thread (khususnya tentang yesus dan penyaliban) anda dan mang odoy selalu berselisih pendapat. kalo sama si amang saya idem,nah disini saya justru tertarik sama anda bung ht dengan konsep yg anda usung. bisakah anda berbagi dengan saya,sedikit saja tentang konsep tsb secara berurutan dari proses penangkapan yesus (ditangkap atau tidak) penyaliban (jika yudas yg disalib,apa tdk ada celah kerancuan) dan bagaimana/kemana yesus,hingga proses naiknya yesus. kalo memang sdh pernah anda tulis,bisa dicopy kesini kan? maaf jika merepotkan ya bro hehe,dan maaf sekali lagi bukan maksud utk memperuncing diskusi anda dan si amang. terima kasih. wassalamo konsep stuntman malah merendahkan status Isa A.S sebagai Nabi (banci kaleng kata si mang). lalu seiring wktu saya lebih mendalami islam,saya banyak sharing dan belajar dengan beberapa muslim yg saya kenal,dan alhasil ternyata ada (walo ga banyak) muslim yang meyakini bahwa Isa AS lah yg dipantek,dan mereka yg meyakini konsep itu bisa saya bilang kalo ilmu keIslamAnnya sudah bagus. Nah disini saya bertemu bung HT,dan saya lihat dari beberapa thread (khususnya tentang yesus dan penyaliban) anda dan mang odoy selalu berselisih pendapat. kalo sama si amang saya idem,nah disini saya justru tertarik sama anda bung ht dengan konsep yg anda usung. bisakah anda berbagi dengan saya,sedikit saja tentang konsep tsb secara berurutan dari proses penangkapan yesus (ditangkap atau tidak) penyaliban (jika yudas yg disalib,apa tdk ada celah kerancuan) dan bagaimana/kemana yesus,hingga proses naiknya yesus. kalo memang sdh pernah anda tulis,bisa dicopy kesini kan? maaf jika merepotkan ya bro hehe,dan maaf sekali lagi bukan maksud utk memperuncing diskusi anda dan si amang. terima kasih. wassalam

M.K.B wrote: “Wa qoulihim inna Qotalnal masiiha ‘isa ibnu maryama rasulullah, WAMA QOTALUUHU, WAMA SHOLABUUHU WALAKIN SYUBBIHALAHUM ” artinya, Dan karena ucapan mereka(Kaum Yahudi), Sesungguhnya kami telah membunuh Isa bin Maryam, Utusan Allah. Mereka (Yahudi) tak membunuh Dia(Isa), dan tak menyebabkan dia(Isa) mati pada kayu palang, melainkan ditampakkan kepada mereka(Yahudi) seperi demikian (seolah-olah benar-benar mati).
*nah permasalahan perbedaan sebenarnya kan pada "menyerupai / ditampakkan" benar buakan bro ht.?

Selanjutnya, Wainnaladzii nakhtalafuufiihi lafii syakkimminhu, maa lahum bihii min ‘ilmin illattiba’adzdzonn, wama qotaluuhu yaqiinan” artinya “Sesungguhnya orang-orang(yahudi dan kaum kristen) yang berselisih tentang itu (peristiwa penyaliban Isa yang benar-benar dilakukan oleh umat Yahudi) mereka berada dalam kebimbangan. Mereka tak mempunyai penggetahuan tentang itu (masalah hidup dan matinya Isa dalam kayu palang) selain hanya mengikuti dugaan, dan mereka(kaum Yahudi) tak membunuh dia(Isa) dengan yakin. (ingat disini tidak ada kata ganti yang digunakan untuk orang lain, tetapi kepada mereka kaum yahudi dan dia Isa AS.)
Ayat 158 : ” Bal RAFA’AHU llahu ilah, wa kaanallahu ‘azizan khakiiman”, Tidak Allah mengangkat dia(Isa) ke hadapan-Nya, dan Allah itu senantiasa yang Maha Perkasa, Yang Maha Bijaksana.

hamba tuhan wrote:

M.K.B wrote: “Wa qoulihim inna Qotalnal masiiha ‘isa ibnu maryama rasulullah, WAMA QOTALUUHU, WAMA SHOLABUUHU WALAKIN SYUBBIHALAHUM ” artinya, Dan karena ucapan mereka(Kaum Yahudi), Sesungguhnya kami telah membunuh Isa bin Maryam, Utusan Allah. Mereka (Yahudi) tak membunuh Dia(Isa), dan tak menyebabkan dia(Isa) mati pada kayu palang, melainkan ditampakkan kepada mereka(Yahudi) seperi demikian (seolah-olah benar-benar mati).
*nah permasalahan perbedaan sebenarnya kan pada "menyerupai / ditampakkan" benar buakan bro ht.?

Selanjutnya, Wainnaladzii nakhtalafuufiihi lafii syakkimminhu, maa lahum bihii min ‘ilmin illattiba’adzdzonn, wama qotaluuhu yaqiinan” artinya “Sesungguhnya orang-orang(yahudi dan kaum kristen) yang berselisih tentang itu (peristiwa penyaliban Isa yang benar-benar dilakukan oleh umat Yahudi) mereka berada dalam kebimbangan. Mereka tak mempunyai penggetahuan tentang itu (masalah hidup dan matinya Isa dalam kayu palang) selain hanya mengikuti dugaan, dan mereka(kaum Yahudi) tak membunuh dia(Isa) dengan yakin. (ingat disini tidak ada kata ganti yang digunakan untuk orang lain, tetapi kepada mereka kaum yahudi dan dia Isa AS.)
Ayat 158 : ” Bal RAFA’AHU llahu ilah, wa kaanallahu ‘azizan khakiiman”, Tidak Allah mengangkat dia(Isa) ke hadapan-Nya, dan Allah itu senantiasa yang Maha Perkasa, Yang Maha Bijaksana.

maaf saudaraku... bukan saya gak menghargai terjemahan anda, boleh tau anda menerjemahkannya berdasarkan apa?????

M.K.B wrote:

hamba tuhan wrote:

M.K.B wrote: “Wa qoulihim inna Qotalnal masiiha ‘isa ibnu maryama rasulullah, WAMA QOTALUUHU, WAMA SHOLABUUHU WALAKIN SYUBBIHALAHUM ” artinya, Dan karena ucapan mereka(Kaum Yahudi), Sesungguhnya kami telah membunuh Isa bin Maryam, Utusan Allah. Mereka (Yahudi) tak membunuh Dia(Isa), dan tak menyebabkan dia(Isa) mati pada kayu palang, melainkan ditampakkan kepada mereka(Yahudi) seperi demikian (seolah-olah benar-benar mati).
*nah permasalahan perbedaan sebenarnya kan pada "menyerupai / ditampakkan" benar buakan bro ht.?

Selanjutnya, Wainnaladzii nakhtalafuufiihi lafii syakkimminhu, maa lahum bihii min ‘ilmin illattiba’adzdzonn, wama qotaluuhu yaqiinan” artinya “Sesungguhnya orang-orang(yahudi dan kaum kristen) yang berselisih tentang itu (peristiwa penyaliban Isa yang benar-benar dilakukan oleh umat Yahudi) mereka berada dalam kebimbangan. Mereka tak mempunyai penggetahuan tentang itu (masalah hidup dan matinya Isa dalam kayu palang) selain hanya mengikuti dugaan, dan mereka(kaum Yahudi) tak membunuh dia(Isa) dengan yakin. (ingat disini tidak ada kata ganti yang digunakan untuk orang lain, tetapi kepada mereka kaum yahudi dan dia Isa AS.)
Ayat 158 : ” Bal RAFA’AHU llahu ilah, wa kaanallahu ‘azizan khakiiman”, Tidak Allah mengangkat dia(Isa) ke hadapan-Nya, dan Allah itu senantiasa yang Maha Perkasa, Yang Maha Bijaksana.

maaf saudaraku... bukan saya gak menghargai terjemahan anda, boleh tau anda menerjemahkannya berdasarkan apa?????

hehe mungkin yg jd rujukan bung ht adalah terjemahan sbb :
157. dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa.

kalo bung ht bertanya tentang tafsir siapa,sepertinya idem dgn si amang odoy. (maaf bukan janjian tp sebelum bertemu dan kenal dgn si amang,saya emang lebih sreg dengan tafsir dr buya hamka) maaf apa ada yg salah.? :04:

mang odoy wrote:
Berarti anda belum nangkap maksud saya....
Begini pak....seperti kita ketahui bersama, penafsiran Depag dalam mengartikan kata RAFA dalam An-Nisa 158 dengan arti MENGANGKAT SESUATU DARI BAWAH KE ATAS, jelasnya mengartikan Nabi Isa DIANGKAT sebagaimana faham yang anda yakini....
Kenapa saya korelasikan dengan Al-Muminun 50...??? ini sehubungan pernyataan Depag sendiri dalam membuat Asbabun Nuzul untuk Al-Muminun 50 dalam link ini...

http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?pageno=3&SuratKe=23#Top
"...dan siapa yang mengatakan bahwa Nabi Isa pergi ke Rabwah dekat Lahore di Pakistan dan meninggal dunia di sana, maka dugaan yang demikian tidak mempunyai dasar sama sekali......"
Makanya saya bilang....karena pemahaman Depag akan kata RAFA berarti DIANGKAT SECARA FISIK...maka tentu saja, ketika muncul pendapat bahwa di suatu tempat ditemukan KUBURAN NABI ISA AS....jelas akan ditolak, karena emang berangkatnya dari pemahaman DIANGKAT SECARA FISIK, tentu saja menurut pemahaman ini Nabi Isa belum 'meninggal" layaknya Gus Dur atow Nike Ardila....tapi masih hidup dan ntar jelang kiamat akan menjadi HAKIM YANG ADIL...


Hamba TUhan
Itulah yg saya kritisi kekeliuran mang mau mengorelasikan An-Nisa 158 dgn Al-Muminun 50.... padahal depag sendiri kayaknya gak pernah mengorelasikannya….

mang odoy wrote:
walow sebenernya ini bertolak belakang dengan AKAL SEHAT...bagaimana tidak...diusia yang sangat dini kurang lebih 33 taon...disaat tugas kenabian masih seabrek untuk membimbing umatnya Bani Israel, ehh malah ngeloyor terbang ke angkasa....tau tau nongol lagi mau MENGHAKIMI umatnya yang dulu ditinggalkan begitu sajahh.
Itu bagi saya lhoo....yang masih BERPIKIRAN LOGIS dan AKAL SEHAT masih dipake, karena Islam adalah agama yang sesuai dengan FITRAH manusia..artinya semuanya masuk akal. Ini pula yang menjadi daya tarik bagi sebagian besar MUALLAF terhadap Islam, selain karena IMAN...Islam juga tidak bertentangan dengan AKAL SEHAT, gak percaya...tu tanya bro "MKB" salah satu Muallaf di forum ini.

[color=green]Hamba Tuhan:
Tergantung akal sehat seseorang mang… gak semua akal sehat bertentangan, maybe akal sehat segelintir aja yg bertentangan…. Mayoritas akal sehat beriman kpd yg Ghaib, karna salah satu rukun iman adalah percaya kpd hal ghaib

Mang beriman kpd hal ghaib???????[/color]

mang odoy wrote:
Kembali lagi kepernyataan anda bahwa Al-Mukminun 50 menjelaskan tempat sewaktu Siti Maryam Melahirkan Nabi Isa.....
Oleh karena itu....saya korelasikan dengan Surah Maryam 22-25....
Kita lihat...bener gak tempat yang diisyaratkan oleh Al-Muminun 50 ini adalah tempat yang diisyaratkan oleh Surah Maryam 22-25 juga...yaitu TEMPAT PERLINDUNGAN SITI MARYAM DAN NABI ISA...???
Yuk kita telaah sama sama...

Hamba Tuhan :
Maaf… kurang setuju dgn TEMPAT PERLINDUNGAN SITI MARYAM DAN NABI ISA.... oya.. drmn mang dapetkan TEMPAT PERLINDUNGAN SITI MARYAM DAN NABI ISA dalam Al-Muminun 50??????

mang odoy wrote:
surat Maryam ayat 33 :
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.

mang Odoy:
LAHIR-MENINGGAL-BANGKIT...gak ada yang aneh pada ayat diatas...semua MANUSIA juga akan mengalami hal yang SAMA.

Hamba Tuhan:
Maaf, maksud mang hal yang sama gmn neh!!! Kalo menurut saya gak semua manusia akan mengalami hal yg sama kalo kita mengerti maksud ayat tsb, kanapa?????

وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيّاً
19.33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".

سَلَامٌ = kesejahteraan, keselamatan….. dikit aja dl gasah terlalu dalem mengkaji makna kesejahteraan/keselamatan dalam maryam 33, menurut saya disinilah letak perbedaannya mang, ada manusia tdk selamat waktu dilahirkan dan ada manusia yg selamat waktu dilahirkan…. Trus ada manusia yg selamat imannya waktu meninggal dan ada manusia yg tdk selamat imannya waktu meninggal.....

mang odoy wrote:Ya gimana DEPAG mau mengkorelasikan.....toh sudah harga mati kalo Nabi Isa itu DIANGKAT SECARA FISIK dan bakal KEMBALI lagi jelang kiamat, jadi gak bakalan pernah terlintas pikiran apalagi mencari tau dimana KUBURAN NABI ISA di planet bumi ini.

mang odoy wrote:Tergantung...GHAIB nya yang gimana dulu..
masalah Nabi Isa ini masalah SUNATULLAH....bukan ABRAKADABRA...dengan jurus pamungkas.." Allah SWT itu Maha Berkendak"....
Buat apa kita dikasih AKAL yang mana dengan akal tersebut mahluk yang namanya Manusia ini dipercaya menjadi Khalifah di planet Bumi...????
Al-Quran itu adalah sebuah Kitab Petunjuk yang JELAS bagi siapa saja yang make akalnya dengan baik.....karena Islam sendiri agama yang sesuai dengan FITRAH manusia, bukan agama KHAYALAN kaya kampung sebelah.

mang odoy wrote:Ya udah silahkan klarifikasi langsung kalo gak setuju...jangan maen pancing pancingan...tudepoin azza...

mang odoy wrote:Lhooo...kan yang saya FOKUSKAN pada kata LAHIR-MENINGGAL-BANGKIT...???
Ngapain ngebahas KESEJAHTERAAN...kalo masalah kesejahteraan mah ya emang pasti beda beda...mang odoy dengan anda tidak bisa disamakan sama Nabi Yahya dan Nabi Isa...

Wasalam,

forever_muslim wrote:logika sederhana saya dengan berdasarkan keterangan dari alkitab terlebih dahulu... jika peristiwa terangkatnya yesus benar-benar terjadi, sudah tentu peristiwa tsb merupakan peristiwa terpenting dari kehidupan yesus dan itu tidak hanya akan direkam secara luas oleh seluruh penulis Injil yang ada, tapi juga akan ditunjukkan di hadapan orang-orang banyak, karena keajaiban itu akan kehilangan arti jika itu tidak dilakukan di depan publik. Tapi apa yang kita dapati???
injil matius tak bicara apa-apa mengenai kenaikan yesus terangkat ke langit tersebut, yohanes juga diam... dua dari empat injil itu tidak mengetahui apa-apa mengenai kemungkinan yesus naik kelangit itu.... cerita yang sangat meragukan terhadap kemungkinan benarnya yesus naik ke langit tersebut.... karena jika itu terjadi, itu adalah perkara yang paling penting bagi kehidupan yesus itu sendiri, lebih penting lagi dari ribuan keajaiban lainnya maupun keajaiban menyembuhkan orang sakit, dan jauh lebih penting lagi dari peristiwa penyaliban itu sendiri maupun peristiwa setelah penyalibannya, niscaya tidak ada seorang penulis Injil pun akan mengabaikannya.

coba kita lihat rekaman dari lukas yang menulis :

" dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga" (Lukas 24:51).

ini mukjizat aneh!!! tak ada seorang yahudi pun di sana yang menyaksikan adegan tersebut, bahkan orang-orang yang beriman kepadanya pun tidak ada di sana... yesus telah melayang kelangit lalu menembus dimensi surga secara diam-diam hingga kaum yahudi pun sangat kesulitan untuk mengambil informasi mengenai peristiwa itu.... jika benar di sana ada yang naik kelangit trus mencapai ke tingkatan surga ( entah langit yg keberapa letak surga ini ?? ), mengapa tak seorang pun kecuali sebelas orang yang melihatnya?? mestinya seluruh kota yerusalem bisa mudah menyaksikannya dan umat di sana bisa dipastikan secara mendadak seluruh yahudi di yerusalem akan menjadi beriman mengikuti ajaran yesus namun anehnya peristiwa tersebut dirahasiakan, dan begitu rahasianya hingga orang2 yang mengimaninya pun tidak mendapat berita itu.... bukankah ini menunjukkan dengan jelas bahwa perpisahan itu bukan dilakukan oleh yesus yang terangkat kelangit surga, tapi ada sesuatu yang lain yang perlu dirahasiakan... jelas sekali itu adalah kepergian yang sangat dirahasiakan, karena jika sedikit saja berita itu keluar, maka nyawa yesus terancam bahaya besar. Jadi yesus, menurut cerita yang dipaparkan di dalam injil, pergi menyelamatkan diri secara rahasia, bersembunyi dari intaian musuh, maka digunakanlah kata-kata yang gampang saja yakni yesus terangkat kelangit utk mengelabui yahudi agar mereka tidak mengejar yesus lagi...

Kisah yang diceritakan di dalam injil markus lebih tak masuk akal lagi dan alur cerita yang aneh.... di dalam pasal 16 Injil ini kita dapati bahwa duo maria dan salome ( ingat judul lagu dangdut ) yang pergi terlebih dulu ke makam diberitahu oleh seorang pemuda berpakaian putih yang muncul agar rombongan cewek2 ini memberitahukan kepada para muridnya dan kepada Petrus bahwa dia pergi sebelum kamu ke Galilea " (Markus 16:7)... dan pada ayat sebelumnya yaitu mark.16:6 anak muda berbaju putih ini menyangkal dirinya yesus karena dia berkata "yesus tidak ada disini" tapi anehnya pada pasal yang sama di ayat 9 "yesus mula2 menampakkan dirinya pada maria magdalena" dan pertemuan itu terjadi pada hari pertama minggu sama persis harinya pada saat duo maria dan salome mengunjungi tempat makam yesus di mark. 16:2 ( anda bingung... saya lebih lagi wkwkwkw ) .... sementara di ayat ke 19 di bab yang sama memberikan berita yang tak dapat diduga bahwa " yesus telah terangkat ke surga dan duduk di sebelah kanan bokap"

awalnya penulis cerita ini menjelaskan hal "terangkat ke surga" dan duduk "di sebelah kanan bokap" sebagai dua kejadian yang seolah-olah sipenulis ikut menyaksikannya.... kata-kata Lukas hanya menceritakan bahwa sipenulis lukas itu hanya melihatnya yesus itu terangkat kesurga.....tapi si tukang cerita di markus rupanya pergi ke surga bersama-sama yesus, dimana ia melihat betul bahwa yesus "telah nyampe di surga dan duduk di sebelah kanan bapa "

siapa yang bisa percaya terhadap cerita seperti ini ??? begitu juga cerita dari sebagian muslim sendiri yang menyatakan Isa as aka yesus diangkat kelangit dengan jasad hidup2 dan sampai sekarang masih hidup entah dilangit keberapa ....
mari kita gunakan logika sederhana saja jika zaman sekarang terjadi kejadian seseorang diangkat kelangit hidup2 sampai menembus langit ketiga saja dan disaksikan ribuan mata manusia maka saya yakin orang tsb akan dipuja bahkan disembah sebagai tuhan... kenapa tidak??? diera sekarang ini yang keimanan manusia sangat rentan pasti menyukai fenomena yang fantastis tsb.. sedangkan sai baba sikribo itu hanya modal sulap aja bisa dianggap tuhan sama pengikutnya apalagi jika ada orang yg terangkat ke langit sampai setinggi2nya... nah cerita zaman dulu dialkitab yg jelas2 ngaco yaitu tentang terangkatnya yesus ke surga dan duduk disebelah kanan bapa dipercayai bener oleh kristener sebagai pondasi keimanan mereka dan anehnya malah sebagian muslim ikutan mempercayainya walau dalam versi cerita yang berbeda

hamba tuhan wrote:

maaf saudaraku bro FM.... gak pake referensi beybel dalam bahasan ayat2 suci alquran, ini kita lg bahas apakah nabi isa sudah wafat atau belum??????

forever_muslim wrote:@bro HT
perbedaan penafsiran Qs. 4:158 juga terjadi diantara muslim dan sayangnya saya tidak mendapatkan dasar yang kuat untuk setuju dgn penafsiran diangkatnya Isa as hidup2 kelangit... makanya saya ber ilustrasi dgn ayat2 di injil untuk kita pelajari apakah mungkin penafsiran yang menyatakan Isa as diangkat hidup2 kelangit sedikit banyak terpengaruh dengan cerita-cerita pengangkatan yesus diinjil ini

eh tambahan buat referensi bersama :

Imam Malik, salah seorang dari empat Imam yang dikenal oleh Ahli Sunnah didalam Kitab Majma'ul-Bihar, salah satu kitab Kamus Hadits mengatakan dengan kata-kata yang jelas ketika membicarakan arti kata hakam: " Dan Malik berkata bahwa dia (yakni Isa as aka yesus) telah wafat.... begitu pula kitab Ikmalul-Mu'lam, tafsir kitab Sahih Muslim, mengakui bahwa ditulis di dalam kitab Utabiyyah bahwa Imam Malik percaya terhadap wafatnya Isa as alias yesus.... Imam Malik ini salah satu dari guru Imam Syafii...

hamba tuhan wrote:

forever_muslim wrote:@bro HT
perbedaan penafsiran Qs. 4:158 juga terjadi diantara muslim dan sayangnya saya tidak mendapatkan dasar yang kuat untuk setuju dgn penafsiran diangkatnya Isa as hidup2 kelangit... makanya saya ber ilustrasi dgn ayat2 di injil untuk kita pelajari apakah mungkin penafsiran yang menyatakan Isa as diangkat hidup2 kelangit sedikit banyak terpengaruh dengan cerita-cerita pengangkatan yesus diinjil ini

makanya hrs sama2 kita telaah dl tanpa referensi beybel, apakah nabi isa bener2 sudah wafat atau belum saudaraku bro FM.....

hamba tuhan wrote:

forever_muslim wrote:@bro HT
perbedaan penafsiran Qs. 4:158 juga terjadi diantara muslim dan sayangnya saya tidak mendapatkan dasar yang kuat untuk setuju dgn penafsiran diangkatnya Isa as hidup2 kelangit... makanya saya ber ilustrasi dgn ayat2 di injil untuk kita pelajari apakah mungkin penafsiran yang menyatakan Isa as diangkat hidup2 kelangit sedikit banyak terpengaruh dengan cerita-cerita pengangkatan yesus diinjil ini

eh tambahan buat referensi bersama :

Imam Malik, salah seorang dari empat Imam yang dikenal oleh Ahli Sunnah didalam Kitab Majma'ul-Bihar, salah satu kitab Kamus Hadits mengatakan dengan kata-kata yang jelas ketika membicarakan arti kata hakam: " Dan Malik berkata bahwa dia (yakni Isa as aka yesus) telah wafat.... begitu pula kitab Ikmalul-Mu'lam, tafsir kitab Sahih Muslim, mengakui bahwa ditulis di dalam kitab Utabiyyah bahwa Imam Malik percaya terhadap wafatnya Isa as alias yesus.... Imam Malik ini salah satu dari guru Imam Syafii...

saudaraku bro FM.... permasalahan yg sedang kita angkat dan bahas skrg adalah mutawaffiika, apakah mutawaffi itu fi'il madhi, fi'il mudhari' atau isim fi'il???????

serta Surah Al Maidah : 117

مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلاَّ مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَّا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

forever_muslim wrote:@bro HT

coba kita bandingkan dengan Qs.19:15.. "yamutu" itukan fi'il mudhori, apakah berarti Nabi Yahya as masih hidup sampai sekarang ???

hamba tuhan wrote:

forever_muslim wrote:@bro HT

coba kita bandingkan dengan Qs.19:15.. "yamutu" itukan fi'il mudhori, apakah berarti Nabi Yahya as masih hidup sampai sekarang ???

وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَأَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا(QS. Maryam : 15) = Nabi Yahya
وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيّاً(QS. Maryam :33) = Nabi Isa
wasalaamun 'alayhi yawma wulida wayawma yamuutu wayawma yub'atsu hayyaan
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia akan meninggal dan pada hari ia akan dibangkitkan hidup kembali.

baiklah saudaraku bro FM.... coba skrg sama2 kita kaji yamuutu dan yub'atsu = fi'il mudhari' dalam surah maryam 15 dan 33......

menurut saya sesuai dgn logika ya saudaraku bro FM....

1. yamuutu dan yub'atsu untuk nabi yahya.... yamuutu sudah terjadi sedangkan yub'atsu belum terjadi.
ilat : yamuutu sudah terjadi dengan adanya Makam(kuburan) nabi yahya di di Masjid Agung Damaskus, Syria
sedangkan yub'atsu belum terjadi karena belum terjadinya kiamat.

2. yamuutu dan yub'atsu untuk nabi isa.... yamuutu dan yub'atsu belum terjadi.

ilat : yamuutu belum terjadi karena sampai sekarang belum ditemukan Makam(kuburan) nabi isa

sedangkan yub'atsu belum terjadi karena belum terjadinya kiamat.

segitu dl dari saya yg miskin ilmu ini saudaraku bro FM....

forever_muslim wrote:

HT wrote:
wasalaamun 'alayhi yawma wulida wayawma yamuutu wayawma yub'atsu hayyaan
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia akan meninggal dan pada hari ia akan dibangkitkan hidup kembali.

baiklah saudaraku bro FM.... coba skrg sama2 kita kaji yamuutu dan yub'atsu = fi'il mudhari' dalam surah maryam 15 dan 33......
menurut saya sesuai dgn logika ya saudaraku bro FM....
1. yamuutu dan yub'atsu untuk nabi yahya.... yamuutu sudah terjadi sedangkan yub'atsu belum terjadi.
ilat : yamuutu sudah terjadi dengan adanya Makam(kuburan) nabi yahya di di Masjid Agung Damaskus, Syria
sedangkan yub'atsu belum terjadi karena belum terjadinya kiamat.
2. yamuutu dan yub'atsu untuk nabi isa.... yamuutu dan yub'atsu belum terjadi.
ilat : yamuutu belum terjadi karena sampai sekarang belum ditemukan Makam(kuburan) nabi isa
sedangkan yub'atsu belum terjadi karena belum terjadinya kiamat.

segitu dl dari saya yg miskin ilmu ini saudaraku bro FM....

bro HT, saya tidak dalam posisi utk membenarkan ataupun sebaliknya... bisa saja dipahami seperti itu selagi hal tsb masih sebatas opini dan semua pendapat merupakan sesuatu yang berharga utk dijadikan pembelajaran.... dan jikapun terjadi perbedaan pemahaman antara saya dan bro HT, itu semua disebabkan karena keterbatasan kita didalam mempelajari kalam Allah SWT...

yang saya pahami sampai saat ini dengan terdapatnya kesamaan pada siyakul kalam pada Qs.19:15 dan Qs.19:33, hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan perlakuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepada Nabi Yahya as dan Nabi Isa as.. peristiwa kelahiran, kematian serta dibangkitkan kembali setelah kematian merupakan suatu yang tahqiiq ( kepastian ) yang dialami oleh Nabi Yahya as dan Isa as serta setiap manusia lainnya seperti saya, anda dll.....

Qs.19:15 ini merupakan kisah yang diceritakan Allah SWT kepada Rasulullah untuk dijadikan pengetahuan sejarah yang sarat dgn pesan yaitu bagaimana Allah SWT mengabulkan permohonan Zakariya untuk diberikan keturunan walaupun sudah berusia lanjut yakni dengan kelahiran Yahya as dan setelah ia menginjak Shobiy (dalam salah satu tafsir usia 3 tiga tahun)..... maka Aku ( Allah SWT ) berkata kepadanya ( Yahya as ) "Wahai Yahya!, ambillah al-kitab (taurat), pahami dan laksanakanlah tuntunannya".... dan Muhammad!, setelah itu Kami pun memberikan kepadanya (Yahya) hukum pemahaman tentang kandungan Taurat….bla bla bla bla…... dan keselamatan kami berikan atas dirinya (Yahya as) pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia wafat, dan pada hari ia dibangkitkan... jadi Allah SWT menceritakan kepada Rasulullah, pernyataan Allah SWT kepada Yahya as... begitu juga pemahaman yang sama kepada Qs.19:33... hanya disini terdapat perbedaan yaitu Isa as sebagai mutakallimnya dan perkataan Isa as pada saat tersebut disampaikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah....

ada juga dikedua ayat ini yaitu lafadz wulida yang bentuknya Fi'il Madhy... kenapa bentuk lafadz ini Fi'il Madhy....kalau melihat waktu madhy adalah " telah", sesuatu yg telah (terjadi) itu menunjukkan tahqiiq , karena memang telah terjadi.... Lengkapnya ;
" keselamatan dalam arti kesempurnaan dan keterhindaran dari bencana, aib dan kekurangan secara fisik, psikis maupun batin juga kami berikan kepada Yahya…"
Keselamatan yang terlihat jelas akan terlihat dan terasa setelah proses kelahiran selesai…
Karenanya, wajar bentuk lafadz Fi'il Madhy....

Kenapa digunakan Fi'il Mudhori seperti bentuk utk lafadz yamuutu??
yamuutu = fiil mudlori dari MAATA
Yamuutu asalnya yamwutu, harkat dlommah dipindah ke huruf sebelumnya (mim), alasannya karena wawu huruf illat berharkat (bergerak/bekerja), sementara sebelumnya mim huruf shohih malah disukun (didiamkan)... Fi'il mudhori selain istiqbal juga menunjukkan "sesuatu hal" yang sekarang, jadi bisa dipahami siyakul kalam di atas ; dengan….dan "ketika" ia wafat… atau tetap menunjukkan keistiqbalannya sebagai komparasi paralel lafadz "wulida" sebelumnya, karena peristiwa kelahiran paralel dengan kematian... telah lahir lawannya yaitu akan mati.... dan sekali lagi mohon kita ingat bahwa kedua ayat ini adalah tentang kisah Yahya dan Isa as yang dikisahkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah dan terjadinya perintah dan pernyataan Allah SWT kepada kedua Nabi tsb dan juga pernyataan dari Nabi Isa as... berlangsung pada saat kejadian kedua Nabi tsb masih hidup...
untuk lafadz "yub'atsu", saya sih singkat aja, kalau ini pasti istiqbal….

begitu juga pemahaman saya diatas tersebut untuk Qs.19:33

mang odoy wrote:
TAWAFFA = YAMUTU ?????

saya coba jelaskan sedikit ... mohon koreksi jika salah...
MUTAWAFFIIKA terdiri dari dua kalimat, MUTAWAFFII isim fail dan KA isim dhomir sebagai mudlof ilaih.
MUTAWAFFII = isim fail dari TAWAFFAA wazan TAFA'-'ALA, seperti lafadz TAKALLAMA....
TAWAFFAA asalnya TAWAFFAYA ( kalo gak salah saya pernah bahas disini tapi lupa thread yang mana ) .... MUTAWAFFII asalnya MUTAWAFFIYUN (I'lal seperti ini juga kalau ga salah pernah saya bahas…)

TAWAFFAITANII ini terdiri dari tiga kalimat,TAWAFFAA …TA (dhomir rofa' Fa'il)… NII (YA dhomir nashob maf'ul).... NUN = NUN WIQOYAH, Nun ini biasa masuk ke Fi'il manakala si Fi'il bermaf’ulkan dhomir mutakallim (YA).
Kenapa disebut wiqoyah? Wiqoyah artinya menjaga. Maksudnya untuk menjaga perkiraan dari anggapan bahwa lafadz itu adalah isim...
Contoh, NASHORONII, bila tanpa nun, maka jadi NASHORII, bila demikian maka mungkin saja anggapan bahwa itu adalah isim (masdar) yg idlofat ke- ya.... nah dengan adanya nun maka terjagalah dari anggapan bahwa lafadz itu adalah isim...

Kasus ini sebenarnya berasal pada Fi'il Tsulatsi mujarrod, karena pada bentuk ini iltibas (kesamaran) dengan bentuk isim sangat mungkin, berbeda dengan bentuk mazid seperti kasus di atas.... tapi karena Tsulaatsi mazid adalah bagian dari mujarrod maka segala kemungkinan yg biasa terjadi pada mujarrod diikuti oleh mazid....

demikian semoga bermanfaat....

Wallohu almu'iin wa bihii nasta'iin…

hamba tuhan wrote:@bro FM

hamba tuhan wrote: saudaraku bro FM.... permasalahan yg sedang kita angkat dan bahas skrg adalah mutawaffiika, apakah mutawaffi itu fi'il madhi, fi'il mudhari' atau isim fi'il???????

forever muslim wrote: saya coba jelaskan sedikit ... mohon koreksi jika salah...
MUTAWAFFIIKA terdiri dari dua kalimat, MUTAWAFFII isim fail dan KA isim dhomir sebagai mudlof ilaih.
MUTAWAFFII = isim fail dari TAWAFFAA wazan TAFA'-'ALA, seperti lafadz TAKALLAMA....
TAWAFFAA asalnya TAWAFFAYA ( kalo gak salah saya pernah bahas disini tapi lupa thread yang mana ) .... MUTAWAFFII asalnya MUTAWAFFIYUN (I'lal seperti ini juga kalau ga salah pernah saya bahas…)

TAWAFFAITANII ini terdiri dari tiga kalimat,TAWAFFAA …TA (dhomir rofa' Fa'il)… NII (YA dhomir nashob maf'ul).... NUN = NUN WIQOYAH, Nun ini biasa masuk ke Fi'il manakala si Fi'il bermaf’ulkan dhomir mutakallim (YA).
Kenapa disebut wiqoyah? Wiqoyah artinya menjaga. Maksudnya untuk menjaga perkiraan dari anggapan bahwa lafadz itu adalah isim...
Contoh, NASHORONII, bila tanpa nun, maka jadi NASHORII, bila demikian maka mungkin saja anggapan bahwa itu adalah isim (masdar) yg idlofat ke- ya.... nah dengan adanya nun maka terjagalah dari anggapan bahwa lafadz itu adalah isim...

Kasus ini sebenarnya berasal pada Fi'il Tsulatsi mujarrod, karena pada bentuk ini iltibas (kesamaran) dengan bentuk isim sangat mungkin, berbeda dengan bentuk mazid seperti kasus di atas.... tapi karena Tsulaatsi mazid adalah bagian dari mujarrod maka segala kemungkinan yg biasa terjadi pada mujarrod diikuti oleh mazid....

demikian semoga bermanfaat....

Wallohu almu'iin wa bihii nasta'iin…

berarti kesimpulannya bahwa Mutawaffi adalah isim fi'il bukan fi'il mudhari.... setuju saudaraku bro FM..... disinilah byk saudara2 kita salah pengertian dgn kalimat mutawaffika........
1. Berpendapat Nabi isa sudah wafat
2. Berpendapat Nabi isa belum wafat dgn ilatnya pingsan

maaf saudaraku bro FM..... masalah Nabi Isa sudah wafat atau belum wafat(turun lagi),semua ini memang menarik banyak kalangan untuk berpendapat,serta ada banyak wacana yang diajukan tentang hal-hal seperti ini. Namun perbedaan pendapat dalam hal seperti ini sama sekali tidak terkait dengan masalah iman yang mendasar, lebih merupakan masalah tambahan yang bersifat informatif.

Untuk itu baiknya gmn ya.......

mang odoy wrote:@HT

Sekedar MENGENANG....dari sinihh...
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10054-haruskah-aku-kembali-the-second-coming-of-jesus-a-la-muslim?highlight=haruskah+aku+kembali

forever_muslim wrote:logika sederhana saya dengan berdasarkan keterangan dari alkitab terlebih dahulu... jika peristiwa terangkatnya yesus benar-benar terjadi, sudah tentu peristiwa tsb merupakan peristiwa terpenting dari kehidupan yesus dan itu tidak hanya akan direkam secara luas oleh seluruh penulis Injil yang ada, tapi juga akan ditunjukkan di hadapan orang-orang banyak, karena keajaiban itu akan kehilangan arti jika itu tidak dilakukan di depan publik. Tapi apa yang kita dapati???
injil matius tak bicara apa-apa mengenai kenaikan yesus terangkat ke langit tersebut, yohanes juga diam... dua dari empat injil itu tidak mengetahui apa-apa mengenai kemungkinan yesus naik kelangit itu.... cerita yang sangat meragukan terhadap kemungkinan benarnya yesus naik ke langit tersebut.... karena jika itu terjadi, itu adalah perkara yang paling penting bagi kehidupan yesus itu sendiri, lebih penting lagi dari ribuan keajaiban lainnya maupun keajaiban menyembuhkan orang sakit, dan jauh lebih penting lagi dari peristiwa penyaliban itu sendiri maupun peristiwa setelah penyalibannya, niscaya tidak ada seorang penulis Injil pun akan mengabaikannya.

coba kita lihat rekaman dari lukas yang menulis :

" dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga" (Lukas 24:51).

ini mukjizat aneh!!! tak ada seorang yahudi pun di sana yang menyaksikan adegan tersebut, bahkan orang-orang yang beriman kepadanya pun tidak ada di sana... yesus telah melayang kelangit lalu menembus dimensi surga secara diam-diam hingga kaum yahudi pun sangat kesulitan untuk mengambil informasi mengenai peristiwa itu.... jika benar di sana ada yang naik kelangit trus mencapai ke tingkatan surga ( entah langit yg keberapa letak surga ini ?? ), mengapa tak seorang pun kecuali sebelas orang yang melihatnya?? mestinya seluruh kota yerusalem bisa mudah menyaksikannya dan umat di sana bisa dipastikan secara mendadak seluruh yahudi di yerusalem akan menjadi beriman mengikuti ajaran yesus namun anehnya peristiwa tersebut dirahasiakan, dan begitu rahasianya hingga orang2 yang mengimaninya pun tidak mendapat berita itu.... bukankah ini menunjukkan dengan jelas bahwa perpisahan itu bukan dilakukan oleh yesus yang terangkat kelangit surga, tapi ada sesuatu yang lain yang perlu dirahasiakan... jelas sekali itu adalah kepergian yang sangat dirahasiakan, karena jika sedikit saja berita itu keluar, maka nyawa yesus terancam bahaya besar. Jadi yesus, menurut cerita yang dipaparkan di dalam injil, pergi menyelamatkan diri secara rahasia, bersembunyi dari intaian musuh, maka digunakanlah kata-kata yang gampang saja yakni yesus terangkat kelangit utk mengelabui yahudi agar mereka tidak mengejar yesus lagi...

Kisah yang diceritakan di dalam injil markus lebih tak masuk akal lagi dan alur cerita yang aneh.... di dalam pasal 16 Injil ini kita dapati bahwa duo maria dan salome ( ingat judul lagu dangdut ) yang pergi terlebih dulu ke makam diberitahu oleh seorang pemuda berpakaian putih yang muncul agar rombongan cewek2 ini memberitahukan kepada para muridnya dan kepada Petrus bahwa dia pergi sebelum kamu ke Galilea " (Markus 16:7)... dan pada ayat sebelumnya yaitu mark.16:6 anak muda berbaju putih ini menyangkal dirinya yesus karena dia berkata "yesus tidak ada disini" tapi anehnya pada pasal yang sama di ayat 9 "yesus mula2 menampakkan dirinya pada maria magdalena" dan pertemuan itu terjadi pada hari pertama minggu sama persis harinya pada saat duo maria dan salome mengunjungi tempat makam yesus di mark. 16:2 ( anda bingung... saya lebih lagi wkwkwkw ) .... sementara di ayat ke 19 di bab yang sama memberikan berita yang tak dapat diduga bahwa " yesus telah terangkat ke surga dan duduk di sebelah kanan bokap"

awalnya penulis cerita ini menjelaskan hal "terangkat ke surga" dan duduk "di sebelah kanan bokap" sebagai dua kejadian yang seolah-olah sipenulis ikut menyaksikannya.... kata-kata Lukas hanya menceritakan bahwa sipenulis lukas itu hanya melihatnya yesus itu terangkat kesurga.....tapi si tukang cerita di markus rupanya pergi ke surga bersama-sama yesus, dimana ia melihat betul bahwa yesus "telah nyampe di surga dan duduk di sebelah kanan bapa "

siapa yang bisa percaya terhadap cerita seperti ini ??? begitu juga cerita dari sebagian muslim sendiri yang menyatakan Isa as aka yesus diangkat kelangit dengan jasad hidup2 dan sampai sekarang masih hidup entah dilangit keberapa ....
mari kita gunakan logika sederhana saja jika zaman sekarang terjadi kejadian seseorang diangkat kelangit hidup2 sampai menembus langit ketiga saja dan disaksikan ribuan mata manusia maka saya yakin orang tsb akan dipuja bahkan disembah sebagai tuhan... kenapa tidak??? diera sekarang ini yang keimanan manusia sangat rentan pasti menyukai fenomena yang fantastis tsb.. sedangkan sai baba sikribo itu hanya modal sulap aja bisa dianggap tuhan sama pengikutnya apalagi jika ada orang yg terangkat ke langit sampai setinggi2nya... nah cerita zaman dulu dialkitab yg jelas2 ngaco yaitu tentang terangkatnya yesus ke surga dan duduk disebelah kanan bapa dipercayai bener oleh kristener sebagai pondasi keimanan mereka dan anehnya malah sebagian muslim ikutan mempercayainya walau dalam versi cerita yang berbeda

hamba tuhan wrote:

maaf saudaraku bro FM.... gak pake referensi beybel dalam bahasan ayat2 suci alquran, ini kita lg bahas apakah nabi isa sudah wafat atau belum??????

forever_muslim wrote:@bro HT
perbedaan penafsiran Qs. 4:158 juga terjadi diantara muslim dan sayangnya saya tidak mendapatkan dasar yang kuat untuk setuju dgn penafsiran diangkatnya Isa as hidup2 kelangit... makanya saya ber ilustrasi dgn ayat2 di injil untuk kita pelajari apakah mungkin penafsiran yang menyatakan Isa as diangkat hidup2 kelangit sedikit banyak terpengaruh dengan cerita-cerita pengangkatan yesus diinjil ini

eh tambahan buat referensi bersama :

Imam Malik, salah seorang dari empat Imam yang dikenal oleh Ahli Sunnah didalam Kitab Majma'ul-Bihar, salah satu kitab Kamus Hadits mengatakan dengan kata-kata yang jelas ketika membicarakan arti kata hakam: " Dan Malik berkata bahwa dia (yakni Isa as aka yesus) telah wafat.... begitu pula kitab Ikmalul-Mu'lam, tafsir kitab Sahih Muslim, mengakui bahwa ditulis di dalam kitab Utabiyyah bahwa Imam Malik percaya terhadap wafatnya Isa as alias yesus.... Imam Malik ini salah satu dari guru Imam Syafii...

hamba tuhan wrote:

forever_muslim wrote:@bro HT
perbedaan penafsiran Qs. 4:158 juga terjadi diantara muslim dan sayangnya saya tidak mendapatkan dasar yang kuat untuk setuju dgn penafsiran diangkatnya Isa as hidup2 kelangit... makanya saya ber ilustrasi dgn ayat2 di injil untuk kita pelajari apakah mungkin penafsiran yang menyatakan Isa as diangkat hidup2 kelangit sedikit banyak terpengaruh dengan cerita-cerita pengangkatan yesus diinjil ini

makanya hrs sama2 kita telaah dl tanpa referensi beybel, apakah nabi isa bener2 sudah wafat atau belum saudaraku bro FM.....

hamba tuhan wrote:

forever_muslim wrote:@bro HT
perbedaan penafsiran Qs. 4:158 juga terjadi diantara muslim dan sayangnya saya tidak mendapatkan dasar yang kuat untuk setuju dgn penafsiran diangkatnya Isa as hidup2 kelangit... makanya saya ber ilustrasi dgn ayat2 di injil untuk kita pelajari apakah mungkin penafsiran yang menyatakan Isa as diangkat hidup2 kelangit sedikit banyak terpengaruh dengan cerita-cerita pengangkatan yesus diinjil ini

eh tambahan buat referensi bersama :

Imam Malik, salah seorang dari empat Imam yang dikenal oleh Ahli Sunnah didalam Kitab Majma'ul-Bihar, salah satu kitab Kamus Hadits mengatakan dengan kata-kata yang jelas ketika membicarakan arti kata hakam: " Dan Malik berkata bahwa dia (yakni Isa as aka yesus) telah wafat.... begitu pula kitab Ikmalul-Mu'lam, tafsir kitab Sahih Muslim, mengakui bahwa ditulis di dalam kitab Utabiyyah bahwa Imam Malik percaya terhadap wafatnya Isa as alias yesus.... Imam Malik ini salah satu dari guru Imam Syafii...

saudaraku bro FM.... permasalahan yg sedang kita angkat dan bahas skrg adalah mutawaffiika, apakah mutawaffi itu fi'il madhi, fi'il mudhari' atau isim fi'il???????

serta Surah Al Maidah : 117

مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلاَّ مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَّا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

forever_muslim wrote:@bro HT

coba kita bandingkan dengan Qs.19:15.. "yamutu" itukan fi'il mudhori, apakah berarti Nabi Yahya as masih hidup sampai sekarang ???

hamba tuhan wrote:

forever_muslim wrote:@bro HT

coba kita bandingkan dengan Qs.19:15.. "yamutu" itukan fi'il mudhori, apakah berarti Nabi Yahya as masih hidup sampai sekarang ???

وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَأَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا(QS. Maryam : 15) = Nabi Yahya
وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيّاً(QS. Maryam :33) = Nabi Isa
wasalaamun 'alayhi yawma wulida wayawma yamuutu wayawma yub'atsu hayyaan
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia akan meninggal dan pada hari ia akan dibangkitkan hidup kembali.

baiklah saudaraku bro FM.... coba skrg sama2 kita kaji yamuutu dan yub'atsu = fi'il mudhari' dalam surah maryam 15 dan 33......

menurut saya sesuai dgn logika ya saudaraku bro FM....

1. yamuutu dan yub'atsu untuk nabi yahya.... yamuutu sudah terjadi sedangkan yub'atsu belum terjadi.
ilat : yamuutu sudah terjadi dengan adanya Makam(kuburan) nabi yahya di di Masjid Agung Damaskus, Syria
sedangkan yub'atsu belum terjadi karena belum terjadinya kiamat.

2. yamuutu dan yub'atsu untuk nabi isa.... yamuutu dan yub'atsu belum terjadi.

ilat : yamuutu belum terjadi karena sampai sekarang belum ditemukan Makam(kuburan) nabi isa

sedangkan yub'atsu belum terjadi karena belum terjadinya kiamat.

segitu dl dari saya yg miskin ilmu ini saudaraku bro FM....

forever_muslim wrote:

HT wrote:
wasalaamun 'alayhi yawma wulida wayawma yamuutu wayawma yub'atsu hayyaan
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia akan meninggal dan pada hari ia akan dibangkitkan hidup kembali.

baiklah saudaraku bro FM.... coba skrg sama2 kita kaji yamuutu dan yub'atsu = fi'il mudhari' dalam surah maryam 15 dan 33......
menurut saya sesuai dgn logika ya saudaraku bro FM....
1. yamuutu dan yub'atsu untuk nabi yahya.... yamuutu sudah terjadi sedangkan yub'atsu belum terjadi.
ilat : yamuutu sudah terjadi dengan adanya Makam(kuburan) nabi yahya di di Masjid Agung Damaskus, Syria
sedangkan yub'atsu belum terjadi karena belum terjadinya kiamat.
2. yamuutu dan yub'atsu untuk nabi isa.... yamuutu dan yub'atsu belum terjadi.
ilat : yamuutu belum terjadi karena sampai sekarang belum ditemukan Makam(kuburan) nabi isa
sedangkan yub'atsu belum terjadi karena belum terjadinya kiamat.

segitu dl dari saya yg miskin ilmu ini saudaraku bro FM....

bro HT, saya tidak dalam posisi utk membenarkan ataupun sebaliknya... bisa saja dipahami seperti itu selagi hal tsb masih sebatas opini dan semua pendapat merupakan sesuatu yang berharga utk dijadikan pembelajaran.... dan jikapun terjadi perbedaan pemahaman antara saya dan bro HT, itu semua disebabkan karena keterbatasan kita didalam mempelajari kalam Allah SWT...

yang saya pahami sampai saat ini dengan terdapatnya kesamaan pada siyakul kalam pada Qs.19:15 dan Qs.19:33, hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan perlakuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT kepada Nabi Yahya as dan Nabi Isa as.. peristiwa kelahiran, kematian serta dibangkitkan kembali setelah kematian merupakan suatu yang tahqiiq ( kepastian ) yang dialami oleh Nabi Yahya as dan Isa as serta setiap manusia lainnya seperti saya, anda dll.....

Qs.19:15 ini merupakan kisah yang diceritakan Allah SWT kepada Rasulullah untuk dijadikan pengetahuan sejarah yang sarat dgn pesan yaitu bagaimana Allah SWT mengabulkan permohonan Zakariya untuk diberikan keturunan walaupun sudah berusia lanjut yakni dengan kelahiran Yahya as dan setelah ia menginjak Shobiy (dalam salah satu tafsir usia 3 tiga tahun)..... maka Aku ( Allah SWT ) berkata kepadanya ( Yahya as ) "Wahai Yahya!, ambillah al-kitab (taurat), pahami dan laksanakanlah tuntunannya".... dan Muhammad!, setelah itu Kami pun memberikan kepadanya (Yahya) hukum pemahaman tentang kandungan Taurat….bla bla bla bla…... dan keselamatan kami berikan atas dirinya (Yahya as) pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia wafat, dan pada hari ia dibangkitkan... jadi Allah SWT menceritakan kepada Rasulullah, pernyataan Allah SWT kepada Yahya as... begitu juga pemahaman yang sama kepada Qs.19:33... hanya disini terdapat perbedaan yaitu Isa as sebagai mutakallimnya dan perkataan Isa as pada saat tersebut disampaikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah....

ada juga dikedua ayat ini yaitu lafadz wulida yang bentuknya Fi'il Madhy... kenapa bentuk lafadz ini Fi'il Madhy....kalau melihat waktu madhy adalah " telah", sesuatu yg telah (terjadi) itu menunjukkan tahqiiq , karena memang telah terjadi.... Lengkapnya ;
" keselamatan dalam arti kesempurnaan dan keterhindaran dari bencana, aib dan kekurangan secara fisik, psikis maupun batin juga kami berikan kepada Yahya…"
Keselamatan yang terlihat jelas akan terlihat dan terasa setelah proses kelahiran selesai…
Karenanya, wajar bentuk lafadz Fi'il Madhy....

Kenapa digunakan Fi'il Mudhori seperti bentuk utk lafadz yamuutu??
yamuutu = fiil mudlori dari MAATA
Yamuutu asalnya yamwutu, harkat dlommah dipindah ke huruf sebelumnya (mim), alasannya karena wawu huruf illat berharkat (bergerak/bekerja), sementara sebelumnya mim huruf shohih malah disukun (didiamkan)... Fi'il mudhori selain istiqbal juga menunjukkan "sesuatu hal" yang sekarang, jadi bisa dipahami siyakul kalam di atas ; dengan….dan "ketika" ia wafat… atau tetap menunjukkan keistiqbalannya sebagai komparasi paralel lafadz "wulida" sebelumnya, karena peristiwa kelahiran paralel dengan kematian... telah lahir lawannya yaitu akan mati.... dan sekali lagi mohon kita ingat bahwa kedua ayat ini adalah tentang kisah Yahya dan Isa as yang dikisahkan oleh Allah SWT kepada Rasulullah dan terjadinya perintah dan pernyataan Allah SWT kepada kedua Nabi tsb dan juga pernyataan dari Nabi Isa as... berlangsung pada saat kejadian kedua Nabi tsb masih hidup...
untuk lafadz "yub'atsu", saya sih singkat aja, kalau ini pasti istiqbal….

begitu juga pemahaman saya diatas tersebut untuk Qs.19:33

mang odoy wrote:
TAWAFFA = YAMUTU ?????

saya coba jelaskan sedikit ... mohon koreksi jika salah...
MUTAWAFFIIKA terdiri dari dua kalimat, MUTAWAFFII isim fail dan KA isim dhomir sebagai mudlof ilaih.
MUTAWAFFII = isim fail dari TAWAFFAA wazan TAFA'-'ALA, seperti lafadz TAKALLAMA....
TAWAFFAA asalnya TAWAFFAYA ( kalo gak salah saya pernah bahas disini tapi lupa thread yang mana ) .... MUTAWAFFII asalnya MUTAWAFFIYUN (I'lal seperti ini juga kalau ga salah pernah saya bahas…)

TAWAFFAITANII ini terdiri dari tiga kalimat,TAWAFFAA …TA (dhomir rofa' Fa'il)… NII (YA dhomir nashob maf'ul).... NUN = NUN WIQOYAH, Nun ini biasa masuk ke Fi'il manakala si Fi'il bermaf’ulkan dhomir mutakallim (YA).
Kenapa disebut wiqoyah? Wiqoyah artinya menjaga. Maksudnya untuk menjaga perkiraan dari anggapan bahwa lafadz itu adalah isim...
Contoh, NASHORONII, bila tanpa nun, maka jadi NASHORII, bila demikian maka mungkin saja anggapan bahwa itu adalah isim (masdar) yg idlofat ke- ya.... nah dengan adanya nun maka terjagalah dari anggapan bahwa lafadz itu adalah isim...

Kasus ini sebenarnya berasal pada Fi'il Tsulatsi mujarrod, karena pada bentuk ini iltibas (kesamaran) dengan bentuk isim sangat mungkin, berbeda dengan bentuk mazid seperti kasus di atas.... tapi karena Tsulaatsi mazid adalah bagian dari mujarrod maka segala kemungkinan yg biasa terjadi pada mujarrod diikuti oleh mazid....

demikian semoga bermanfaat....

Wallohu almu'iin wa bihii nasta'iin…

hamba tuhan wrote:@bro FM

hamba tuhan wrote: saudaraku bro FM.... permasalahan yg sedang kita angkat dan bahas skrg adalah mutawaffiika, apakah mutawaffi itu fi'il madhi, fi'il mudhari' atau isim fi'il???????

forever muslim wrote: saya coba jelaskan sedikit ... mohon koreksi jika salah...
MUTAWAFFIIKA terdiri dari dua kalimat, MUTAWAFFII isim fail dan KA isim dhomir sebagai mudlof ilaih.
MUTAWAFFII = isim fail dari TAWAFFAA wazan TAFA'-'ALA, seperti lafadz TAKALLAMA....
TAWAFFAA asalnya TAWAFFAYA ( kalo gak salah saya pernah bahas disini tapi lupa thread yang mana ) .... MUTAWAFFII asalnya MUTAWAFFIYUN (I'lal seperti ini juga kalau ga salah pernah saya bahas…)

TAWAFFAITANII ini terdiri dari tiga kalimat,TAWAFFAA …TA (dhomir rofa' Fa'il)… NII (YA dhomir nashob maf'ul).... NUN = NUN WIQOYAH, Nun ini biasa masuk ke Fi'il manakala si Fi'il bermaf’ulkan dhomir mutakallim (YA).
Kenapa disebut wiqoyah? Wiqoyah artinya menjaga. Maksudnya untuk menjaga perkiraan dari anggapan bahwa lafadz itu adalah isim...
Contoh, NASHORONII, bila tanpa nun, maka jadi NASHORII, bila demikian maka mungkin saja anggapan bahwa itu adalah isim (masdar) yg idlofat ke- ya.... nah dengan adanya nun maka terjagalah dari anggapan bahwa lafadz itu adalah isim...

Kasus ini sebenarnya berasal pada Fi'il Tsulatsi mujarrod, karena pada bentuk ini iltibas (kesamaran) dengan bentuk isim sangat mungkin, berbeda dengan bentuk mazid seperti kasus di atas.... tapi karena Tsulaatsi mazid adalah bagian dari mujarrod maka segala kemungkinan yg biasa terjadi pada mujarrod diikuti oleh mazid....

demikian semoga bermanfaat....

Wallohu almu'iin wa bihii nasta'iin…

berarti kesimpulannya bahwa Mutawaffi adalah isim fi'il bukan fi'il mudhari.... setuju saudaraku bro FM..... disinilah byk saudara2 kita salah pengertian dgn kalimat mutawaffika........
1. Berpendapat Nabi isa sudah wafat
2. Berpendapat Nabi isa belum wafat dgn ilatnya pingsan

maaf saudaraku bro FM..... masalah Nabi Isa sudah wafat atau belum wafat(turun lagi),semua ini memang menarik banyak kalangan untuk berpendapat,serta ada banyak wacana yang diajukan tentang hal-hal seperti ini. Namun perbedaan pendapat dalam hal seperti ini sama sekali tidak terkait dengan masalah iman yang mendasar, lebih merupakan masalah tambahan yang bersifat informatif.

Untuk itu baiknya gmn ya.......

Mang odoy nongol :

Jiahhhhhh.....BINUN NDIRI.....

hamba tuhan wrote: @mang odoy

mang odoy wrote:Ya gimana DEPAG mau mengkorelasikan.....toh sudah harga mati kalo Nabi Isa itu DIANGKAT SECARA FISIK dan bakal KEMBALI lagi jelang kiamat, jadi gak bakalan pernah terlintas pikiran apalagi mencari tau dimana KUBURAN NABI ISA di planet bumi ini.

Trus buat apa jg mang mengorelasikannya???? Aneh..... maksudnya apa seh!! Bingung ane...... heheeee.....

mang odoy wrote:Tergantung...GHAIB nya yang gimana dulu..
masalah Nabi Isa ini masalah SUNATULLAH....bukan ABRAKADABRA...dengan jurus pamungkas.." Allah SWT itu Maha Berkendak"....
Buat apa kita dikasih AKAL yang mana dengan akal tersebut mahluk yang namanya Manusia ini dipercaya menjadi Khalifah di planet Bumi...????
Al-Quran itu adalah sebuah Kitab Petunjuk yang JELAS bagi siapa saja yang make akalnya dengan baik.....karena Islam sendiri agama yang sesuai dengan FITRAH manusia, bukan agama KHAYALAN kaya kampung sebelah.

Nabi Isa masalah sunnatullah ya???? Mantap... buktikan dong dgn akal sehat dan secara ilmiah tentang proses peniupan roh kok bisa jadi janin..... atau jgn2 mang berpendapat peniupan sperma neh!!!! monggo.....

mang odoy wrote:Ya udah silahkan klarifikasi langsung kalo gak setuju...jangan maen pancing pancingan...tudepoin azza...

Kok main balikin neh..... drmn mang dapetkan TEMPAT PERLINDUNGAN SITI MARYAM DAN NABI ISA dalam Al-Muminun 50?????? Monggo dijawab dl.....

mang odoy wrote:Lhooo...kan yang saya FOKUSKAN pada kata LAHIR-MENINGGAL-BANGKIT...???
Ngapain ngebahas KESEJAHTERAAN...kalo masalah kesejahteraan mah ya emang pasti beda beda...mang odoy dengan anda tidak bisa disamakan sama Nabi Yahya dan Nabi Isa...

Wasalam,

Kalo amang jeli dalam menanggapinya pasti tuh ada korelasinya dgn Al-Muminun 50.... yadah lewatkan aja... heheee.....

Wa’alaikumuslam wrwb.....

math.bibles wrote:al maa'idah 117. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu:” Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu “, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. QS. al-Mai’dah (5) : 117

بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ

bismikallahumma ahya wa amutu

Artinya :
Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati

• Sesudah Bangun Tidur Membaca Doa :

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur

Artinya :
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit

Keterangan :

Doa ini berdasarkan hadits nabi yang saya ambil dari Riadust Shalihin :

عَنْ حُذَيْفَةَ وَأَبِىذَرٍّ رَضِىَاللّهُعَنْهُمَا قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَاأَوَى إِلىَ فِرَاشِهِ قَالَ : بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ ، وَإِذَااسْتَيْقَظَ قَالَ : اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ . رَوَاهُ الْبُخَارِىُّ

Artinya :
Hudzaifah r.a. dan Abu Dzarr keduanya berkata : Adalah Rasulullah saw. jika akan tidur membaca : bismikallahumma ahya wa amutu (Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati), dan apabila bangun tidur membaca ; alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit). (Bukhari)

Kisah Ashabul Kahfi

Mereka adalah para pemuda yang diberi petunjuk oleh Allah Ta’ala serta Dia mengilhami mereka keimanan, sehingga mereka mengenal Allah dan mengingkari keyakinan kaum mereka yang menyembah berhala. Mereka mengadakan pertemuan untuk membicarakan masalah akidah mereka disertai dengan perasaan takut akan kekejaman dan kekerasan kaum mereka, seraya berkata, artinya,

“Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru Ilah selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian ،K.” (Al-Kahfi: 14), yakni jika seruan kami ditujukan kepada selain-Nya, ،§maka sungguh kami telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.” (Al-Kahfi: 14), yakni perkataan keji, dusta dan zhalim. Sedangkan “kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai ilah-ilah (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka). Siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang mengada-ada kebohongan terhadap Allah.” (Al-Kahfi: 15).

Setelah mereka sepakat mengenai keyakinan tersebut dan menyadari bahwa mereka tidak mungkin menjelaskannya kepada kaum mereka, maka mereka memohon kepada Allah Ta’ala supaya dimudahkan urusan mereka, artinya, “Wahai Rabb kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” (Al-Kahfi: 10).

Kemudian mereka berlindung ke gua, lalu Allah Subhannahu wa Ta’ala memudahkan urusan mereka, melapangkan lubang gua serta menempatkan pintunya di sebelah utara, sehingga tidak terkena sinar matahari; baik ketika terbit maupun saat terbenam, dan mereka tertidur dalam gua di bawah penjagaan serta perlindungan Allah Subhannahu wa Ta’ala selama tiga ratus sembilan tahun. Allah Subhannahu wa Ta’ala telah melindungi mereka dari rasa takut, karena posisi mereka (gua) berdekatan dengan kota kaum mereka.

Allah Subhannahu wa Ta’ala senantiasa menjaga dan melindungi mereka dalam gua tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya,artinya, “Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri” (Al-Kahfi: 18), supaya bumi tidak membusukan tubuh mereka.

Kemudian Allah Subhannahu wa Ta’ala membangunkan mereka setelah tertidur dalam jangka waktu yang cukup lama “supaya mereka saling bertanya diantara mereka sendiri.” (Al-Kahfi: 19). Akhirnya mereka menemukan jawaban yang sesungguhnya, sebagaimana hal tersebut ditegaskan oleh Allah Ta’ala di dalam firman-Nya, artinya,
“Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini).” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi): “Rabb kamu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini.” (Al-Kahfi: 19). Allah Subhannahu wa Ta’ala menjelaskan kisah ini hingga akhir.

Tanda-Tanda Kekuasaan Allah Dan Faidah-Faidah Yang Dapat Diambil Dari Kisah Tersebut

Di dalam kisah tersebut terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah Subhannahu wa Ta’ala dan faidah-faidah yang bermanfaat, di antaranya:

* Bahwa kisah ashhabul kahfi, meskipun sangat mengagumkan, tetapi bukan merupakan tanda kekuasaan Allah Subhannahu wa Ta’ala yang paling mengagumkan, karena Allah Subhannahu wa Ta’ala memiliki tanda-tanda kekuasaan tersendiri dan kisah-kisah lain yang di dalamnya terdapat pelajaran berharga bagi orang-orang yang berkenan merenungkannya.

* bahwa orang yang memohon perlindungan kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala, maka Allah akan melindungi dan menyayanginya, dan menjadikan nya sebab-sebab untuk menunjukkan orang-orang yang sesat. Allah Subhannahu wa Ta’ala telah melindungi ashhabul kahfi dalam tidur mereka yang cukup lama dengan memelihara keimanan dan tubuh mereka dari gangguan serta pembunuhan kaum mereka dan Allah Subhannahu wa Ta’ala menjadikan bangunnya mereka dari tidur mereka sebagai tanda kesempurnaan kekuasaan-Nya, kebaikan-Nya yang banyak dan bermacam-macam, supaya hamba-hamba-Nya mengetahui bahwa janji Allah Subhannahu wa Ta’ala pasti benar.

* Adalah perintah menuntut ilmu-ilmu yang bermanfaat dan mendiskusikannya, karena Allah Ta’ala telah mengutus mereka untuk tujuan tersebut dan mengilhami mereka untuk berdiskusi di antara mereka seputar keyakinan mereka dan pengetahuan masyarakat mengenai keyakinan atau perilaku mereka sehingga diperoleh bukti-bukti dan pengetahuan bahwa janji Allah pasti benar dan sesungguhnya kiamat itu pasti terjadi tanpa ada keraguan di dalamnya.

* Adalah berkenaan dengan etika seseorang yang merasa samar mengenai sesuatu ilmu, maka hendaklah ia mengembalikannya kepada gurunya dan berusaha untuk memahami dengan seksama pelajaran yang telah diketahuinya.

* Bahwa sah mewakilkan dan mengadakan kerja sama dalam jual beli. Hal tersebut merujuk perkataan mereka,artinya, “Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini”, kemudian “،K maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu.” (Al-Kahfi: 19).

* Bahwa diperbolehkannya memakan makanan yang baik-baik dan memilih makanan-makanan yang layak dan sesuai dengan selera seseorang selama tidak melebihi batas-batas kewajaran. Sedang jika melebihi batas-batas kewajaran maka hal tersebut termasuk perbuatan yang dilarang. Hal itu didasarkan kepada perkataan salah seorang dari mereka,artinya, “،K dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu.” (Al-Kahfi: 19).

* Adalah berkenaan dengan anjuran supaya memelihara, melindungi serta menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat menimbulkan fitnah dalam urusan agama dan harus menyembunyikan ilmu yang mendorong manusia berbuat jahat.

* Adalah berkenaan dengan keterangan yang menjelaskan perhatian dan kecintaan para pemuda itu kepada agama yang benar, pelarian mereka untuk menjauhkan diri dari semua fitnah dalam urusan agama mereka dan pengasingan diri mereka dengan meninggalkan kampung halaman serta kebiasaan mereka untuk menempuh jalan Allah Subhannahu wa Ta’ala.

* Adalah berkenaan dengan keterangan yang menjelaskan hal-hal yang tercakup dalam kejahatan, seperti kemadharatan dan kerusakan yang mengundang kemurkaan Allah ƒ¹ dan kewajiban meninggalkannya, dan meniggalkannya merupakan jalan yang harus ditempuh oleh kaum mukminin.

* Bahwa firman Allah Subhannahu wa Ta’ala,artinya, “Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya.” (Al-Kahfi: 21) menunjukkan bahwa orang-orang yang berkuasa yang dimaksud ialah para penguasa ketika mereka dibangunkan dari tidur mereka yaitu para penguasa yang telah beragama dengan agama yang benar, karena para penguasa itu mengagungkan dan memuliakan mereka, sehingga para penguasa tersebut berniat membangun sebuah rumah peribadatan di atas gua mereka.

Meski hal itu dilarang khususnya dalam syari’at agama, maka yang dimaksud ialah menjelaskan tentang ketakutan luar biasa yang dirasakan Ashhabul Kahfi ketika membela dan mempertahankan keimanan mereka sehingga harus berlindung di sebuah gua dan setelah itu Allah Subhannahu wa Ta’ala membalas perjuangan mereka dengan penghormatan dan pengagungan dari manusia. Hal itu merupakan kebiasaan Allah Subhannahu wa Ta’ala dalam membalas seseorang yang telah memikul penderitaan karena-Nya serta menetapkan baginya balasan yang terpuji.

* Bahwa pembahasan yang panjang lebar dan bertele-tele dalam masalah-masalah yang tidak penting; maka hal itu tidak perlu mendapatkan perhatian yang serius. Hal itu merujuk firman Allah Ta’ala,artinya, “Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka.” (Al-Kahfi: 22).

* Bahwa bertanya kepada seseorang yang tidak berilmu dalam masalah yang akan dimintai pertanggungan jawab di dalamnya atau orang yang tidak dapat dipercaya adalah terlarang. Hal itu merujuk firman Allah Ta’ala,artinya, “،K dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka.” (Al-Kahfi: 22).

Sumber: Qishash al Anbiya،¦, Syaikh Abdur Rahman bin Nashir as-Sa،¦di, kisah no 33 dan 34. (Abu Hilmi)

mang odoy wrote:Tergantung...GHAIB nya yang gimana dulu..
masalah Nabi Isa ini masalah SUNATULLAH....bukan ABRAKADABRA...dengan jurus pamungkas.." Allah SWT itu Maha Berkendak"....
Buat apa kita dikasih AKAL yang mana dengan akal tersebut mahluk yang namanya Manusia ini dipercaya menjadi Khalifah di planet Bumi...????
Al-Quran itu adalah sebuah Kitab Petunjuk yang JELAS bagi siapa saja yang make akalnya dengan baik.....karena Islam sendiri agama yang sesuai dengan FITRAH manusia, bukan agama KHAYALAN kaya kampung sebelah.