ahli fiqih menolong awloh dan rasulnya;

ahli fiqih menolong awloh dan rasulnya;


wudhu versi quran versus wudhu nabi: bukti muslim gak percaya omongan aloh


dalam quran wudhu cuma 4 langkah saja:



Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.


tapi muslim rupanya lebih percaya nabi daripada quran,buktinya wudhu muslim dalam realitanya lebih daripada 4 langkah di atas:



Dari Humroon -bekas budak Utsman bin Affan-, suatu ketika ‘Utsman memintanya untuk membawakan air wudhu (dengan wadahpent.), kemudian ia tuangkan air dari wadah tersebut ke kedua tangannya. Maka ia membasuh kedua tangannya sebanyak tiga kali, lalu ia memasukkan tangan kanannya ke dalam air wudhu kemudian berkumur-kumur, lalu beristinsyaq dan beristintsar. Lalu beliau membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, (kemudian) membasuh kedua tangannya sampai siku sebanyak tiga kali kemudian menyapu kepalanya (sekali sajapent.) kemudian membasuh kedua kakinya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengatakan, “Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu dengan wudhu yang semisal ini dan beliau shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan, “Barangsiapa yang berwudhu dengan wudhu semisal ini kemudian sholat 2 roka’at (dengan khusyuked.)dan ia tidak berbicara di antara wudhu dan sholatnya[6] maka Allah akan ampuni dosa-dosanya yang telah lalu”[7].



3.5/332. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami bapakku dari Ibnu syihab dari 'Atha' bin Yazid al-Laitsi dari Humran budak Utsman, bahwa dia melihat Utsman meminta air wudlu, lalu dia menuangkannya pada kedua telapak tangannya tiga kali lalu mencuci kedua tangannya. Kemudian ia memasukkan tangan kanannya ke wadah air, lalu berkumur, memasukkan air ke dalam hidung dan membuangnya, kemudian membasuh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh dua tangan kanannya sampai siku tiga kali, kemudian mengusap kepalanya, kemudian membasuh kedua kakinya sampai mata kaki tiga kali. Kemudian dia berkata, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu seperti wudluku ini, kemudian melakukan shalat dua raka'at, di mana dia tidak berbicara di dalamnya pada dirinya (tentang perkara dunia), niscaya dia diampuni dosa-dosanya yang terdahulu'."

http://indoquran.com/en/quran-a-hadith/hadith-muslim/surah/3.html


untuk menghindari kontradiksi ini, para ahli fiqih kemudian menggolongkan apa yg ada di quran sebagai rukun atau wajib wudhu;sedangkan apa yg dilakukan mamad yg tak ada di quran sebagai sunah wudhu

tapi ini cuma akal akalan muslim saja;mamad sendiri dan alquran tidak pernah mengatakan yg ini rukun/wajib yg ini cuma sunah; itu cuma akal akalan ahli fiqih untuk menghindari kontradiksi.

jawaban dari pertanyaanmu sama seperti cerita Nabi Musa As.ketika beliau memerintahkan untuk menyembelih sapi betina,tetapi bani Israil terus bertanya tentang ciri-ciri sapi betina itu,...

Allah memerintahkan untuk wudhu dengan membasuh yg telah disebutkan,...tetapi tidak dijelaskan tata caranya maka Hadits Rasullulah itulah yg dijadikan tata cara wudhu tidak ditambahi dan tidak dikurangi ,....

Zhapents81 wrote:jawaban dari pertanyaanmu sama seperti cerita Nabi Musa As.ketika beliau memerintahkan untuk menyembelih sapi betina,tetapi bani Israil terus bertanya tentang ciri-ciri sapi betina itu,...

Allah memerintahkan untuk wudhu dengan membasuh yg telah disebutkan,...tetapi tidak dijelaskan tata caranya maka Hadits Rasullulah itulah yg dijadikan tata cara wudhu tidak ditambahi dan tidak dikurangi ,....

=========================

gak ditambahin dari hongkong..

lu baca sendiri dong;emang di quran ada masukin air ke hidung??? tapi di hadist ada;

kermit katak lucu wrote:

Zhapents81 wrote:jawaban dari pertanyaanmu sama seperti cerita Nabi Musa As.ketika beliau memerintahkan untuk menyembelih sapi betina,tetapi bani Israil terus bertanya tentang ciri-ciri sapi betina itu,...

Allah memerintahkan untuk wudhu dengan membasuh yg telah disebutkan,...tetapi tidak dijelaskan tata caranya maka Hadits Rasullulah itulah yg dijadikan tata cara wudhu tidak ditambahi dan tidak dikurangi ,....

=========================

gak ditambahin dari hongkong..

lu baca sendiri dong;emang di quran ada masukin air ke hidung??? tapi di hadist ada;

hemmmmm,...kermit yang sok tahu tentang hukum islam (padahal hukum agamanya ndiri juga dia kagak faham,ckckcckckkck)

sebelum diskusi lebih lanjut gue mau tanya dulu, lu jawab dulu pertanyaan gue dibawah ini (boleh gogling klo g tw) tp klo lu minta disuapin, akan gue suapin (maklum lu kan pemalas n g mw mikir pake otak)

semua amal/perbuatan memiliki:rukun dan syarat sah amal tersebut sebagai ketentuan benar/tidaknya (sahtidaknya) suatu amal ibadah,nah pertanyaannya:

lu tahu apa itu rukun n syarat syah?

jawab dolo nyang itu, baru diskusi bs dilanjut.....