Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 81 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 81 Guests :: 3 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Apakah Injil Itu Benar?
2 posters
Page 1 of 1
Apakah Injil Itu Benar?
Injil adalah sebuah kitab yang bukan hanya diakui oleh agama
Islam, namun juga diakui oleh agama Kristen sebagai firman Tuhan. Walaupun
dalam kedua agama tersebut kitab ini memiliki nama sama (Injil), tetapi
sebenarnya memiliki perbedaan mencolok. Dalam Islam, kitab yang bernama “Injil”
ini adalah kitab Allah yang diturunkan/diberikan/difirmankan kepada Isa
Al-Masih sebagai cahaya petunjuk bagi Bani Israel, sebagaimana tersebut dalam surah Maryam: 30, Al-Ma’idah: 46, dan Al-Hadiid:
27, Injil inilah yang wajib diimani oleh setiap Muslim. Sedangkan dalam agama
Kristen, “Injil” (Perjanjian Baru) adalah sebuah kitab hasil tulis empat orang;
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Dalam kitab ini terdapat kisah-kisah
perjalanan Yesus dalam memberitakan Injil, kitab ini bukanlah berisi firman-firman
Allah kepada Yesus sebagai utusan-Nya, melainkan ucapan dan perbuatan Yesus
dalam mengabarkan Injil.
Umat Kristen sampai saat ini mengakui secara mutlak
kebenaran kisah-kisah yang tertulis dalam Injil, beberapa alasan yang saya
dapatkan dari mereka, Kristen mengatakan: “Jika catatan mengenai Yesus ditulis
setelah para saksi mata meninggal, tidak seorangpun yang bisa memverifikasi
akurasinya. Tapi jika Perjanjian Baru ditulis ketika para rasul masih hidup,
maka keontetikannya dipastikan. Petrus bisa mengatakan terjadi pemalsuan atas
namanya,"Hey, saya tidak menulis itu." Dan Matius, Markus, Lukas,
atau Yohanes bisa merespon atas pertanyaan-pertanyaan atau tantangan yang
ditujukan kepada pernyataan mereka tentang Yesus. Penulis-penulis Perjanjian
Baru mengklaim sumber penulisan Yesus dari saksi mata. Rasul Petrus menegaskan
ini dalam salah satu suratnya,"Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng
isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan
Tuhan kita. Yesus Kristus sebagai raja, tapi kami adalah saksi mata dari
kebesaranNya” (2 Petrus 1:16).
Ada beberapa poin penting yang dapat saya peroleh dari
pernyataan Kristen di atas;
1. Kesaksian
Kesaksian adalah hal penting bagi umat Kristen dalam
mengakui kebenaran semua kisah dalam Injil, yang menurut mereka ditulis dari
kesaksian-kesaksian saksi mata Yesus, tetapi saksi dan kesaksian bagaimana yang
dapat diterima?
Seorang hakim di dunia ini saja, tidak akan dengan mudah
menerima pernyataan seorang saksi tanpa usaha investigasi; kejujuran saksi,
kesesuaian kesaksian seorang saksi dengan kesaksian saksi lainnya adalah hal
mutlak yang harus juga menjadi bahan pertimbangan. Lalu bagaimana dengan
saksi-saksi para penulis Injil?
Para penulis Injil memang menyebut tulisannya adalah dari
kesaksian-kesaksian, namun kesaksian siapa sajakah yang mereka jadikan sumber?
mereka tidak menyebutkannya, dapatkah kesaksian mereka dipercaya? Jika ya, apa
alasannya? Dan apakah saksi-saksi menyaksikan sendiri atau hanya menceritakan
kembali kesaksian orang lain? Saya jamin, pertanyaan-pertayaan tersebut tidak
akan anda temukan jawabannya dalam Injil manapun. Injil ditulis dari kesaksian
pelayan firman, sekarang silahkan anda baca ayat-ayat dibawah ini;
Matius 4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun
untuk dicobai Iblis.
Markus 1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh
hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang
liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
Dari dua ayat diatas kita ketahui, Yesus dibawa oleh Roh
Kudus kepadang gurun diantara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat
untuk dicobai Iblis. Pertanyaan saya, dimana keberadaan saksi-saksi Yesus pada
peristiwa tersebut???
Ayat lainnya...
Matius 4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan
menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
Lukas 4:9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan
menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika
Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
Pada ayat-ayat diatas kita ketahui bahwa Yesus dibawa Iblis
ke Yerusalem (kota suci) dan ditempatkan di bubungan Bait Allah. Pertanyaan
saya selanjutnya, dimana keberadaan saksi-saksi Yesus dalam peristiwa
tersebut???
2. Penulis Injil
Kristen memiliki kitab Injil (Perjanjian Baru), yang mereka
nyatakan sebagai tulisan Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes yang kesemuanya
adalah murid-murid Yesus. Selama ini umat Kristen atau bahkan mungkin kita umat
Islam, menerima begitu saja tanpa banyak tanya mengenai penamaan Injil-Injil
tersebut. Perlu anda ketahui, Injil-Injil dinamakan Matius, Markus, Lukas, dan
Yohanes bukan karena dalam kitab-kitab tersebut tertera nama-nama mereka,
Injil-Injil tersebut dinamakan demikian oleh bapa-bapa gereja sejak kira-kira
tahun 130 M. Apa alasan bapa-bapa Gereja menamai Injil-Injil dengan nama
Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes juga tidak diketahui, kemungkinan yang
menjadi alasan bapa-bapa Gereja menamakan Injil-Injil tersebut dengan nama
murid-murid utama Yesus, disebabkan karena keinginan bapa-bapa Gereja agar
kitab-kitab tersebut dianggap sebagai kitab-kitab yang memiliki nilai
kebenaran, karena ditulis oleh rasul-rasul Yesus. tetapi yang jelas, tidak ada
satupun bukti adanya seseorang yang mengetahui Matius, Markus, Lukas, dan
Yohanes menulis sebuah kitab, tidak ada bukti satupun Matius, Markus, Lukas,
dan Yohanes menunjukkan kitab hasil tulis mereka kepada khalayak umum, dan
tidak ada ayat satupun yang berisi pengakuan dari Matius, Markus, Lukas, dan
Yohanes bahwa mereka penulis kitab yang kita kenal sekarang ini, walaupun dalam
kitab yang dinyatakan oleh gereja
sebagai tulisan tangan mereka sendiri.
3. Konfirmasi para Rasul Yesus
Selain poin 1 dan poin 2 diatas, masih ada satu poin lagi,
yaitu konfirmasi para Rasul. Kristen
menganggap, karena tidak ada atau tidak ditemukannya konfirmasi atau pernyataan
salah terhadap Injil-Injil Kanonik yang mereka imani oleh para Rasul Yesus,
mereka umat Kristen menganggap pemberitaan-pemberitaan Injil-Injil Kanonik valid.
Rupanya umat Kristen tidak sadar, jika pernyataan mereka tersebut bisa berbalik
menyerang ke-valid-an Injil-Injil Kanonik sendiri. Memang kita tidak menemukan
konfirmasi atau peryataan para Rasul bahwa kisah-kisah dalam Injil-Injil
Kanonik yang mereka imani palsu atau tidak benar, namun apakah ada konfirmasi
atau pernyataan para Rasul bahwa kisah-kisah dalam Injil-Injil Kanonik yang
mereka imani sekarang ini asli atau benar? Bahkan dalam Injil-Injil Tulisan
tangan mereka sendiri? Tidak, tidak pernah ditemukan! Bahkan nama Injil seperti
Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes tidak pernah
ditemukan dalam Injil-Injil yang sekarang, bahkan dalam seluruh kitab-kitab
Perjanjian Baru pun nama-nama Injil seperti yang kita kenal sekarang ini, tidak
pernah ada. Kalau pun ada pernyataan para Rasul yang menyanggah perbuatan atau
ucapan-ucapan mereka yang ada di dalam Injil-Injil Kanonik, sudah barang tentu
pernyataan mereka (para Rasul) tidak akan kita temukan dalam Injil-Injil Kanonik
juga, sanggahan mereka sangat mungkin berada dalam Injil-Injil non-Kanonik,
yang sudah dihancurkan oleh pihak gereja sendiri. Sebaliknya, jika ada
konfirmasi atau pernyataan para Rasul tentang kebenaran kisah-kisah di dalam
Injil-Injil Kanonik, pernyataan mereka sudah
pasti akan ada dalam Injil-Injil Kanonik, tetapi sayangnya...kita tidak pernah
menemukannya.
Namun demikian, saya tidak berani mengatakan seluruh
kisah-kisah dan ajaran-ajaran dalam Injil adalah salah. Sebab walaupun
kesaksian yang digunakan para penulis Injil berasal dari saksi-saksi yang tidak
jelas, saya yakin, diantara saksi-saksi tersebut ada saksi yang benar-benar
tahu tentang kisah dan ajaran Yesus, walaupun itu bagian terkecil diantara
berbagai kisah palsu dan ajaran yang tidak benar-benar dari Yesus. Memahami
kondisi Injil yang demikan, sudah seharusnya Injil tidak kita jadikan sebagai sumber
utama dalam memahami ajaran Yesus.
http://kristolologi.blogspot.com/2012/07/apakah-injil-itu-benar.html
Islam, namun juga diakui oleh agama Kristen sebagai firman Tuhan. Walaupun
dalam kedua agama tersebut kitab ini memiliki nama sama (Injil), tetapi
sebenarnya memiliki perbedaan mencolok. Dalam Islam, kitab yang bernama “Injil”
ini adalah kitab Allah yang diturunkan/diberikan/difirmankan kepada Isa
Al-Masih sebagai cahaya petunjuk bagi Bani Israel, sebagaimana tersebut dalam surah Maryam: 30, Al-Ma’idah: 46, dan Al-Hadiid:
27, Injil inilah yang wajib diimani oleh setiap Muslim. Sedangkan dalam agama
Kristen, “Injil” (Perjanjian Baru) adalah sebuah kitab hasil tulis empat orang;
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Dalam kitab ini terdapat kisah-kisah
perjalanan Yesus dalam memberitakan Injil, kitab ini bukanlah berisi firman-firman
Allah kepada Yesus sebagai utusan-Nya, melainkan ucapan dan perbuatan Yesus
dalam mengabarkan Injil.
Umat Kristen sampai saat ini mengakui secara mutlak
kebenaran kisah-kisah yang tertulis dalam Injil, beberapa alasan yang saya
dapatkan dari mereka, Kristen mengatakan: “Jika catatan mengenai Yesus ditulis
setelah para saksi mata meninggal, tidak seorangpun yang bisa memverifikasi
akurasinya. Tapi jika Perjanjian Baru ditulis ketika para rasul masih hidup,
maka keontetikannya dipastikan. Petrus bisa mengatakan terjadi pemalsuan atas
namanya,"Hey, saya tidak menulis itu." Dan Matius, Markus, Lukas,
atau Yohanes bisa merespon atas pertanyaan-pertanyaan atau tantangan yang
ditujukan kepada pernyataan mereka tentang Yesus. Penulis-penulis Perjanjian
Baru mengklaim sumber penulisan Yesus dari saksi mata. Rasul Petrus menegaskan
ini dalam salah satu suratnya,"Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng
isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan
Tuhan kita. Yesus Kristus sebagai raja, tapi kami adalah saksi mata dari
kebesaranNya” (2 Petrus 1:16).
Ada beberapa poin penting yang dapat saya peroleh dari
pernyataan Kristen di atas;
1. Kesaksian
Kesaksian adalah hal penting bagi umat Kristen dalam
mengakui kebenaran semua kisah dalam Injil, yang menurut mereka ditulis dari
kesaksian-kesaksian saksi mata Yesus, tetapi saksi dan kesaksian bagaimana yang
dapat diterima?
Seorang hakim di dunia ini saja, tidak akan dengan mudah
menerima pernyataan seorang saksi tanpa usaha investigasi; kejujuran saksi,
kesesuaian kesaksian seorang saksi dengan kesaksian saksi lainnya adalah hal
mutlak yang harus juga menjadi bahan pertimbangan. Lalu bagaimana dengan
saksi-saksi para penulis Injil?
Para penulis Injil memang menyebut tulisannya adalah dari
kesaksian-kesaksian, namun kesaksian siapa sajakah yang mereka jadikan sumber?
mereka tidak menyebutkannya, dapatkah kesaksian mereka dipercaya? Jika ya, apa
alasannya? Dan apakah saksi-saksi menyaksikan sendiri atau hanya menceritakan
kembali kesaksian orang lain? Saya jamin, pertanyaan-pertayaan tersebut tidak
akan anda temukan jawabannya dalam Injil manapun. Injil ditulis dari kesaksian
pelayan firman, sekarang silahkan anda baca ayat-ayat dibawah ini;
Matius 4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun
untuk dicobai Iblis.
Markus 1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh
hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang
liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
Dari dua ayat diatas kita ketahui, Yesus dibawa oleh Roh
Kudus kepadang gurun diantara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat
untuk dicobai Iblis. Pertanyaan saya, dimana keberadaan saksi-saksi Yesus pada
peristiwa tersebut???
Ayat lainnya...
Matius 4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan
menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
Lukas 4:9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan
menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika
Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
Pada ayat-ayat diatas kita ketahui bahwa Yesus dibawa Iblis
ke Yerusalem (kota suci) dan ditempatkan di bubungan Bait Allah. Pertanyaan
saya selanjutnya, dimana keberadaan saksi-saksi Yesus dalam peristiwa
tersebut???
2. Penulis Injil
Kristen memiliki kitab Injil (Perjanjian Baru), yang mereka
nyatakan sebagai tulisan Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes yang kesemuanya
adalah murid-murid Yesus. Selama ini umat Kristen atau bahkan mungkin kita umat
Islam, menerima begitu saja tanpa banyak tanya mengenai penamaan Injil-Injil
tersebut. Perlu anda ketahui, Injil-Injil dinamakan Matius, Markus, Lukas, dan
Yohanes bukan karena dalam kitab-kitab tersebut tertera nama-nama mereka,
Injil-Injil tersebut dinamakan demikian oleh bapa-bapa gereja sejak kira-kira
tahun 130 M. Apa alasan bapa-bapa Gereja menamai Injil-Injil dengan nama
Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes juga tidak diketahui, kemungkinan yang
menjadi alasan bapa-bapa Gereja menamakan Injil-Injil tersebut dengan nama
murid-murid utama Yesus, disebabkan karena keinginan bapa-bapa Gereja agar
kitab-kitab tersebut dianggap sebagai kitab-kitab yang memiliki nilai
kebenaran, karena ditulis oleh rasul-rasul Yesus. tetapi yang jelas, tidak ada
satupun bukti adanya seseorang yang mengetahui Matius, Markus, Lukas, dan
Yohanes menulis sebuah kitab, tidak ada bukti satupun Matius, Markus, Lukas,
dan Yohanes menunjukkan kitab hasil tulis mereka kepada khalayak umum, dan
tidak ada ayat satupun yang berisi pengakuan dari Matius, Markus, Lukas, dan
Yohanes bahwa mereka penulis kitab yang kita kenal sekarang ini, walaupun dalam
kitab yang dinyatakan oleh gereja
sebagai tulisan tangan mereka sendiri.
3. Konfirmasi para Rasul Yesus
Selain poin 1 dan poin 2 diatas, masih ada satu poin lagi,
yaitu konfirmasi para Rasul. Kristen
menganggap, karena tidak ada atau tidak ditemukannya konfirmasi atau pernyataan
salah terhadap Injil-Injil Kanonik yang mereka imani oleh para Rasul Yesus,
mereka umat Kristen menganggap pemberitaan-pemberitaan Injil-Injil Kanonik valid.
Rupanya umat Kristen tidak sadar, jika pernyataan mereka tersebut bisa berbalik
menyerang ke-valid-an Injil-Injil Kanonik sendiri. Memang kita tidak menemukan
konfirmasi atau peryataan para Rasul bahwa kisah-kisah dalam Injil-Injil
Kanonik yang mereka imani palsu atau tidak benar, namun apakah ada konfirmasi
atau pernyataan para Rasul bahwa kisah-kisah dalam Injil-Injil Kanonik yang
mereka imani sekarang ini asli atau benar? Bahkan dalam Injil-Injil Tulisan
tangan mereka sendiri? Tidak, tidak pernah ditemukan! Bahkan nama Injil seperti
Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes tidak pernah
ditemukan dalam Injil-Injil yang sekarang, bahkan dalam seluruh kitab-kitab
Perjanjian Baru pun nama-nama Injil seperti yang kita kenal sekarang ini, tidak
pernah ada. Kalau pun ada pernyataan para Rasul yang menyanggah perbuatan atau
ucapan-ucapan mereka yang ada di dalam Injil-Injil Kanonik, sudah barang tentu
pernyataan mereka (para Rasul) tidak akan kita temukan dalam Injil-Injil Kanonik
juga, sanggahan mereka sangat mungkin berada dalam Injil-Injil non-Kanonik,
yang sudah dihancurkan oleh pihak gereja sendiri. Sebaliknya, jika ada
konfirmasi atau pernyataan para Rasul tentang kebenaran kisah-kisah di dalam
Injil-Injil Kanonik, pernyataan mereka sudah
pasti akan ada dalam Injil-Injil Kanonik, tetapi sayangnya...kita tidak pernah
menemukannya.
Namun demikian, saya tidak berani mengatakan seluruh
kisah-kisah dan ajaran-ajaran dalam Injil adalah salah. Sebab walaupun
kesaksian yang digunakan para penulis Injil berasal dari saksi-saksi yang tidak
jelas, saya yakin, diantara saksi-saksi tersebut ada saksi yang benar-benar
tahu tentang kisah dan ajaran Yesus, walaupun itu bagian terkecil diantara
berbagai kisah palsu dan ajaran yang tidak benar-benar dari Yesus. Memahami
kondisi Injil yang demikan, sudah seharusnya Injil tidak kita jadikan sebagai sumber
utama dalam memahami ajaran Yesus.
http://kristolologi.blogspot.com/2012/07/apakah-injil-itu-benar.html
bileambinbeor- RED MEMBERS
- Number of posts : 61
Reputation : 0
Points : 4399
Registration date : 2012-08-22
Re: Apakah Injil Itu Benar?
Penamaan "injil" itu hanya dalam terjemahan bahasa Indonesia (Melayu), untuk mengelabuhi umat Islam. Percaya deh kalau itu upaya misionaris penjajah dulu.....!
Agapo- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5608
Registration date : 2012-10-16
Similar topics
» Apakah benar cerita injil?????
» Apakah Injil yang disebut Muhammad ayat Q 5:68 ini adalah Injil yang asli? Kalau iya, di manakah Injil itu sekarang?
» Untuk sudaraku muslim: Apa benar awloh swt pernah menurunkan Injil???
» Apakah Injil yang disebut Muhammad ayat Q 5:68 ini adalah Injil yang asli? Kalau iya, di manakah Injil itu sekarang?
» Untuk sudaraku muslim: Apa benar awloh swt pernah menurunkan Injil???
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN