Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima |
| |||
admin |
| |||
kermit katak lucu |
| |||
hamba tuhan |
| |||
feifei_fairy |
| |||
paulusjancok |
| |||
agus |
| |||
gusti_bara |
| |||
Muslim binti Muskitawati |
| |||
Bejat |
|
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 10 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 10 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed May 26, 2010 3:49 am
Social bookmarking











Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Page 2 of 3 • 1, 2, 3
Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
First topic message reminder :
Saya bukan seorang yang mengerti bahasa Arab berarti saya tidak berani untuk menafsirkan salah satu ayat dalam Al'quran.
Tapi saya tertarik dengan ayat di bawah ini, adakah umat Islam menjelaskan artinya?
Surah Al Maeda ayat 69
إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى
مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وعَمِلَ صَالِحًا فَلاَ خَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan fala khawfun
AAalayhim wala hum yahzanoona
Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Pertanyaan saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam.
Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan? ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran.
salam
Tapi saya tertarik dengan ayat di bawah ini, adakah umat Islam menjelaskan artinya?
Surah Al Maeda ayat 69
إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى
مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وعَمِلَ صَالِحًا فَلاَ خَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan fala khawfun
AAalayhim wala hum yahzanoona
Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Pertanyaan saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam.
Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan? ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran.
salam
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Master Denny wrote:@ hanafi kecil
# Argumen anda:
“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya, ….mereka akan
memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan
mendapat celaka” (Alkitab Terjemahan Baru).
Injil Markus 16:17-18:ini salah satu ayat yg di edit manusia ,
International Bible Society dalam The Holy Bible New International
Version, halaman 1040 juga menegaskan kepalsuan penutup Injil Markus:
“The earliest manuscript and some other ancient witnesses do not have
Mark 16:9-20.” (Manuskrip yang paling tua dan beberapa naskah kuno tidak
memiliki Injil Markus 16:9-20).
# Tanggapan saya:
Ini kasus perdebatan yang sudah lama dan usang... tapi tidak apa2 jika anda berniat ingin mengetahui sebabnya.
Betul pada NASKAH TERTUA YUNANI tidak memiliki Matius 16:9-20.
Matius 16:9-20 ditulis dalam naskah kuno lainnya yang ditemukan diluar naskah tertua Injil Markus mula2.
Hal ini pun tidak sembarangan dimasukkan jika tanpa beberapa pertimbangan pada saat kanonisasi, yaitu:
- NASKAH TERTUA KITAB YOHANES MERUJUK PADA Matius 16:9-20 (Yoh 20:11-18)
- NASKAH TERTUA KITAB LUKAS MERUJUK PADA Matius 16:9-20 (Luk 24:12-32, Luk 24:36-43)
- NASKAH TERTUA KITAB MATIUS MERUJUK PADA Matius 16:9-20 (Mat 28:18-20)
- NASKAH KUNO DARI SURAT PAULUS MERUJUK PADA Matius 16:9-20 (Kis 16:31, Kis 19:13-16, 1 Tim 3:16)
Bahkan ada rujukan dari perjanjian lama (untuk ayat 19) yaitu Mzm 110:1.
Oleh karena itu dengan berbagai kolerasi isi dan referensi yang ada dari naskah2 kuno lainnya,
maka ditambahkan Matius 16:9-20.
salam
Jika bisa ditambah maka bisa juga dibuang???? jika bisa ditambah dan dibuang...maka bisa diedit.....betul gak???? jika bisa bisa diedit....maka bible itu bukan lagi injil????
XXX999XXX- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 149
Reputation : 1
Points : 1990
Registration date : 2013-04-08
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Kalau kalian memahami perbedaan permulaan Kristen dan Islam, semoga kalian bisa menghargai Alkitab.
Rhema- RED MEMBERS
-
Number of posts : 77
Reputation : 0
Points : 1927
Registration date : 2013-04-02
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Rhema wrote:Kalau kalian memahami perbedaan permulaan Kristen dan Islam, semoga kalian bisa menghargai Alkitab.
aku faham...Alkitabnya perjanjian lama dengan teksnya yang asli Teks Masoret,Teks Qumran,Teks Yunani,Targum,Pesyitta dan baru(Novum Testamentum @ Keni Diathiki)...jika bahasa asalnya gak diubah dan hanya tinggal baca tafsirnya....dan makna, text harus dikekalkan...walaupun semua manusia sangsi dengan keaslian Injil Matius Markus Lukas Yohanes dan gak perlu memasukkan segala yang complementary seperti surat Paulus:Roma1 Korintus2 Korintus Galatia Efesus Filipi Kolose1 Tesalonika 2 Tesalonika1 Timotius 2 TimotiusTitus Filemon dan non paulus:Ibrani Yakobus 1 Petrus 2 Petrus 1 Yohanes 2 Yohanes 3 Yohanes Yudas dan juga wahyu maka aku lebih memahami....
Ya...Injil yang datang dari tuhan...BUKAN yang telah PAUL EDIT....BAHASA ASLI AMAT PENTING dan KITA TINGGAL TERJEMAH SAHAJA...PERSIS QURAN...
XXX999XXX- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 149
Reputation : 1
Points : 1990
Registration date : 2013-04-08
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
XXX999XXX wrote:Rhema wrote:Kalau kalian memahami perbedaan permulaan Kristen dan Islam, semoga kalian bisa menghargai Alkitab.
aku faham...Alkitabnya perjanjian lama dengan teksnya yang asli Teks Masoret,Teks Qumran,Teks Yunani,Targum,Pesyitta dan baru(Novum Testamentum @ Keni Diathiki)...jika bahasa asalnya gak diubah dan hanya tinggal baca tafsirnya....dan makna, text harus dikekalkan...walaupun semua manusia sangsi dengan keaslian Injil Matius Markus Lukas Yohanes dan gak perlu memasukkan segala yang complementary seperti surat Paulus:Roma1 Korintus2 Korintus Galatia Efesus Filipi Kolose1 Tesalonika 2 Tesalonika1 Timotius 2 TimotiusTitus Filemon dan non paulus:Ibrani Yakobus 1 Petrus 2 Petrus 1 Yohanes 2 Yohanes 3 Yohanes Yudas dan juga wahyu maka aku lebih memahami....
Ya...Injil yang datang dari tuhan...BUKAN yang telah PAUL EDIT....BAHASA ASLI AMAT PENTING dan KITA TINGGAL TERJEMAH SAHAJA...PERSIS QURAN...
Ini baru namanya ga paham ngaku-ngaku paham.
Btw dari mana sih? Bahasanya susah sekali dipahami, seperti tercampur logat daerah atau Melayu.
Rhema- RED MEMBERS
-
Number of posts : 77
Reputation : 0
Points : 1927
Registration date : 2013-04-02
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Rhema wrote:XXX999XXX wrote:Rhema wrote:Kalau kalian memahami perbedaan permulaan Kristen dan Islam, semoga kalian bisa menghargai Alkitab.
aku faham...Alkitabnya perjanjian lama dengan teksnya yang asli Teks Masoret,Teks Qumran,Teks Yunani,Targum,Pesyitta dan baru(Novum Testamentum @ Keni Diathiki)...jika bahasa asalnya gak diubah dan hanya tinggal baca tafsirnya....dan makna, text harus dikekalkan...walaupun semua manusia sangsi dengan keaslian Injil Matius Markus Lukas Yohanes dan gak perlu memasukkan segala yang complementary seperti surat Paulus:Roma1 Korintus2 Korintus Galatia Efesus Filipi Kolose1 Tesalonika 2 Tesalonika1 Timotius 2 TimotiusTitus Filemon dan non paulus:Ibrani Yakobus 1 Petrus 2 Petrus 1 Yohanes 2 Yohanes 3 Yohanes Yudas dan juga wahyu maka aku lebih memahami....
Ya...Injil yang datang dari tuhan...BUKAN yang telah PAUL EDIT....BAHASA ASLI AMAT PENTING dan KITA TINGGAL TERJEMAH SAHAJA...PERSIS QURAN...
Ini baru namanya ga paham ngaku-ngaku paham.
Btw dari mana sih? Bahasanya susah sekali dipahami, seperti tercampur logat daerah atau Melayu.
If u dont understand what im saying....so we can discuz in English BUT there is disadvantages regarding it...of coz u r fluent in english right????
XXX999XXX- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 149
Reputation : 1
Points : 1990
Registration date : 2013-04-08
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
What's the connection between disadvantage and i'm fluent in English?
Jangan-jangan sama parahnya deh..
Jangan-jangan sama parahnya deh..
Rhema- RED MEMBERS
-
Number of posts : 77
Reputation : 0
Points : 1927
Registration date : 2013-04-02
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Rhema wrote:What's the connection between disadvantage and i'm fluent in English?
Jangan-jangan sama parahnya deh..
Good to see tha u r good preacher(of unknowing)...coz my frend when we discus in english...people around here might not understand what we r discsing....n either good for me or good for u....n they might be misunderstood about whats is going on...
XXX999XXX- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 149
Reputation : 1
Points : 1990
Registration date : 2013-04-08
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
@ Rhema
Tolong diladeni dulu yah... tapi jangan lupa siapkan juga obat pusing... bukan pertanyaannya yg bagus sehingga bikin kita pusing, tapi untuk paham dia ngomong apa aja udah bikin kita pusing... apalagi disuruh jawab

Ok... GBU
Tolong diladeni dulu yah... tapi jangan lupa siapkan juga obat pusing... bukan pertanyaannya yg bagus sehingga bikin kita pusing, tapi untuk paham dia ngomong apa aja udah bikin kita pusing... apalagi disuruh jawab

Ok... GBU
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Master Denny wrote:@ Rhema
Tolong diladeni dulu yah... tapi jangan lupa siapkan juga obat pusing... bukan pertanyaannya yg bagus sehingga bikin kita pusing, tapi untuk paham dia ngomong apa aja udah bikin kita pusing... apalagi disuruh jawab
Ok... GBU
Semua orang faham...kok kamu gak faham??? jawab deh...
XXX999XXX- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 149
Reputation : 1
Points : 1990
Registration date : 2013-04-08
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
XXX999XXX wrote:Master Denny wrote:@ Rhema
Tolong diladeni dulu yah... tapi jangan lupa siapkan juga obat pusing... bukan pertanyaannya yg bagus sehingga bikin kita pusing, tapi untuk paham dia ngomong apa aja udah bikin kita pusing... apalagi disuruh jawab
Ok... GBU
Semua orang faham...kok kamu gak faham??? jawab deh...
Silahkan tanya ke orang yang paham aja !!!
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Master Denny wrote:XXX999XXX wrote:Master Denny wrote:@ Rhema
Tolong diladeni dulu yah... tapi jangan lupa siapkan juga obat pusing... bukan pertanyaannya yg bagus sehingga bikin kita pusing, tapi untuk paham dia ngomong apa aja udah bikin kita pusing... apalagi disuruh jawab
Ok... GBU
Semua orang faham...kok kamu gak faham??? jawab deh...
Silahkan tanya ke orang yang paham aja !!!
gak paham ato gak bisa jawab????
XXX999XXX- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 149
Reputation : 1
Points : 1990
Registration date : 2013-04-08
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
XXX999XXX wrote:Master Denny wrote:XXX999XXX wrote:Master Denny wrote:@ Rhema
Tolong diladeni dulu yah... tapi jangan lupa siapkan juga obat pusing... bukan pertanyaannya yg bagus sehingga bikin kita pusing, tapi untuk paham dia ngomong apa aja udah bikin kita pusing... apalagi disuruh jawab
Ok... GBU
Semua orang faham...kok kamu gak faham??? jawab deh...
Silahkan tanya ke orang yang paham aja !!!
gak paham ato gak bisa jawab????
Anda nanya apa saya gak ngerti... apalagi buat ngejawab... aneh
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Master Denny wrote:XXX999XXX wrote:Master Denny wrote:XXX999XXX wrote:Master Denny wrote:@ Rhema
Tolong diladeni dulu yah... tapi jangan lupa siapkan juga obat pusing... bukan pertanyaannya yg bagus sehingga bikin kita pusing, tapi untuk paham dia ngomong apa aja udah bikin kita pusing... apalagi disuruh jawab
Ok... GBU
Semua orang faham...kok kamu gak faham??? jawab deh...
Silahkan tanya ke orang yang paham aja !!!
gak paham ato gak bisa jawab????
Anda nanya apa saya gak ngerti... apalagi buat ngejawab... aneh
pendeta=pembohong????? kamu membenarkan apa yang salah dengan membohongi diri???? ternyata azab neraka belum mampu untuk membuatmu pasrah...ya...karena kamu belum merasakan azab neraka....teruskan usaha menghancurkan dirimu dan Orang lain...dongengkan Sorga yesus itu......nah rasakan azabNya di kubur nanti.....semoga sukses.....
XXX999XXX- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 149
Reputation : 1
Points : 1990
Registration date : 2013-04-08
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Sama aja gak jelasnya.... 

SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Master Denny wrote:Saya bukan seorang yang mengerti bahasa Arab berarti saya tidak berani untuk menafsirkan salah satu ayat dalam Al'quran.
Tapi saya tertarik dengan ayat di bawah ini, adakah umat Islam menjelaskan artinya?
Surah Al Maeda ayat 69
إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى
مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وعَمِلَ صَالِحًا فَلاَ خَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan fala khawfun
AAalayhim wala hum yahzanoona
Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Pertanyaan saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam.
Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan? ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran.
salam
pertanyaan ente sudah salah tempat & tujuan sebelum ane jawab,
beberapa jangan diartikan semua... ane sndiri (muslim) tdk mprmasalahkan orang non islam yg tdk mengganggu & mengusik agama ane...
forum ini salah satu bukti sentimen thdp islam. komentar dan pertanyaan para muslim disini ane rasa sbg bentuk balasan dari masing2 pribadi thdp forum ini. muslim2 yg sering muncul di forum ini ane kira ga knal satu sama lain sebelumnya. jadi pertanyaan ente lebih diperjelas n diperkecil lagi lingkupnya.
Al-Qur'an tidak pernah mengajarkan untuk membaca dengan melewati ayat2 tertentu,,,
terjemahan ato tafsiran tidak jauh berbeda di seluruh dunia, karena dimanapun Al-Qur'an diterbitkan, PASTI tulisan aslinya (yg huruf arab) dicantumkan.
jadi kitab Al Qur'an adlh satu2-nya kitab yang masih terjaga keasliannya.
mengabaikan ajaran atau tidak itu tergantung pribadi masing2 dalam memahami dan mengamalkan, yang jelas Al-Qur'an di seluruh penjuru dunia adalah SAMA satu versi, terjemahannya mengikuti bahasa setempat.
demikian juga manusia diberi akal pikiran untuk memilih,
1. beriman dan mempelajari kitab asli atau,
2. beriman dan mempelajari terjemahan dari terjemahan kitab terjemahan yang diambil dari terjemahan kitab terjemahan yang dterjemahkan...



dewarugi- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 217
Location : Jogja
Reputation : -3
Points : 2061
Registration date : 2013-04-07
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
dewarugi wrote:Master Denny wrote:Saya bukan seorang yang mengerti bahasa Arab berarti saya tidak berani untuk menafsirkan salah satu ayat dalam Al'quran.
Tapi saya tertarik dengan ayat di bawah ini, adakah umat Islam menjelaskan artinya?
Surah Al Maeda ayat 69
إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى
مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وعَمِلَ صَالِحًا فَلاَ خَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan fala khawfun
AAalayhim wala hum yahzanoona
Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Pertanyaan saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam.
Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan? ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran.
salam
pertanyaan ente sudah salah tempat & tujuan sebelum ane jawab,
beberapa jangan diartikan semua... ane sndiri (muslim) tdk mprmasalahkan orang non islam yg tdk mengganggu & mengusik agama ane...
forum ini salah satu bukti sentimen thdp islam. komentar dan pertanyaan para muslim disini ane rasa sbg bentuk balasan dari masing2 pribadi thdp forum ini. muslim2 yg sering muncul di forum ini ane kira ga knal satu sama lain sebelumnya. jadi pertanyaan ente lebih diperjelas n diperkecil lagi lingkupnya.
Al-Qur'an tidak pernah mengajarkan untuk membaca dengan melewati ayat2 tertentu,,,
terjemahan ato tafsiran tidak jauh berbeda di seluruh dunia, karena dimanapun Al-Qur'an diterbitkan, PASTI tulisan aslinya (yg huruf arab) dicantumkan.
jadi kitab Al Qur'an adlh satu2-nya kitab yang masih terjaga keasliannya.
mengabaikan ajaran atau tidak itu tergantung pribadi masing2 dalam memahami dan mengamalkan, yang jelas Al-Qur'an di seluruh penjuru dunia adalah SAMA satu versi, terjemahannya mengikuti bahasa setempat.
demikian juga manusia diberi akal pikiran untuk memilih,
1. beriman dan mempelajari kitab asli atau,
2. beriman dan mempelajari terjemahan dari terjemahan kitab terjemahan yang diambil dari terjemahan kitab terjemahan yang dterjemahkan...![]()
![]()
![]()
Salah tempat apanya? Saya TS membuka topik dengan pertanyaan ini... so apa salah tempatnya?
Anda merasa mampu silahkan anda jawab, jika tidak mampu silahkan anda belajar agar menjadi mampu.
salam
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
memang umat Islam salah, sedangkan tafsiran lain nya adalah kalau ditelaah secara prinsip ayat tsb dapat juga mencakup golongan/sekte/madzhab Islam yang sesat, keyakinan yang mempunyai persepsi Ketuhanan yang berbeda seperti Budha yang "Menuhankan" Karma/Sebab-Akibat, atau bahkan Atheis yang "Menuhankan" Kebenaran, tafsiran panjang lebarnya bisa dilihat di sini : http://www.laskarislam.com/t5404-boleh-non-islam-maupun-islam-dari-golongan-yang-belum-tentu-benar-sepanjang-tidak-membohongi-diri-sendiriMaster Denny wrote:Saya bukan seorang yang mengerti bahasa Arab berarti saya tidak berani untuk menafsirkan salah satu ayat dalam Al'quran.
Tapi saya tertarik dengan ayat di bawah ini, adakah umat Islam menjelaskan artinya?
Surah Al Maeda ayat 69
إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى
مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وعَمِلَ صَالِحًا فَلاَ خَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan fala khawfun
AAalayhim wala hum yahzanoona
Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Pertanyaan saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam.
Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan? ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran.
salam

_________________
5:75. Al Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).
5:116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?” Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib-gaib”.
Frontline Defender- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 739
Reputation : 4
Points : 3220
Registration date : 2011-09-05
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Pertanyaan saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam.
ane sndiri (muslim) tdk mprmasalahkan orang non islam yg tdk mengganggu & mengusik agama ane...
tidak ada ajaran untuk membaca Al Qur'an dengan melewati ayat2 tertentu,,,Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan?
jadi ayat itu tidak mungkin dilewati karena bukan cuma 1 ayat saja yg berbunyi seperti itu.
tidak, dalam terjemahan indonesia seperti yang tertulis.ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini?
ajaran yang mana diabaikan? karena membenci non muslim? xixixixi.....Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran.
seperti yg ane bilang diatas "ane sndiri (muslim) tdk mprmasalahkan orang non islam yg tdk mengganggu & mengusik agama ane...", tapi sbg muslim ane akan bela agama ane terhadap siapapun yg mau mengusik n mengganggu agama ane contohnya pernyataan2 konyol dari org yg ngaku2 non muslim di forum ini...
udah paham ente??? masih kurang jelas????



dewarugi- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 217
Location : Jogja
Reputation : -3
Points : 2061
Registration date : 2013-04-07
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
dewarugi wrote:Master Denny wrote:Saya bukan seorang yang mengerti bahasa Arab berarti saya tidak berani untuk menafsirkan salah satu ayat dalam Al'quran.
Tapi saya tertarik dengan ayat di bawah ini, adakah umat Islam menjelaskan artinya?
Surah Al Maeda ayat 69
إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى
مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وعَمِلَ صَالِحًا فَلاَ خَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan fala khawfun
AAalayhim wala hum yahzanoona
Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Pertanyaan saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam.
Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan? ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran.
salam
pertanyaan ente sudah salah tempat & tujuan sebelum ane jawab,
beberapa jangan diartikan semua... ane sndiri (muslim) tdk mprmasalahkan orang non islam yg tdk mengganggu & mengusik agama ane...
forum ini salah satu bukti sentimen thdp islam. komentar dan pertanyaan para muslim disini ane rasa sbg bentuk balasan dari masing2 pribadi thdp forum ini. muslim2 yg sering muncul di forum ini ane kira ga knal satu sama lain sebelumnya. jadi pertanyaan ente lebih diperjelas n diperkecil lagi lingkupnya.
Al-Qur'an tidak pernah mengajarkan untuk membaca dengan melewati ayat2 tertentu,,,
terjemahan ato tafsiran tidak jauh berbeda di seluruh dunia, karena dimanapun Al-Qur'an diterbitkan, PASTI tulisan aslinya (yg huruf arab) dicantumkan.
jadi kitab Al Qur'an adlh satu2-nya kitab yang masih terjaga keasliannya.
mengabaikan ajaran atau tidak itu tergantung pribadi masing2 dalam memahami dan mengamalkan, yang jelas Al-Qur'an di seluruh penjuru dunia adalah SAMA satu versi, terjemahannya mengikuti bahasa setempat.
demikian juga manusia diberi akal pikiran untuk memilih,
1. beriman dan mempelajari kitab asli atau,
2. beriman dan mempelajari terjemahan dari terjemahan kitab terjemahan yang diambil dari terjemahan kitab terjemahan yang dterjemahkan...![]()
![]()
![]()

Asli ngakak saya, bro, melihat yang saya beri warna merah di atas.

_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Mengapa mereka tidak melihatnya? Mengapa mereka malah ingin membunuh Yesus?Rhema wrote:Permasalahan Yahudi tidak mengikuti Isa, bukan karena terjadi pengeditan sehingga mereka tidak percaya. Tetapi karena mereka tidak melihat 2 tahap penggenapan nubuat tentang Mesias.bayo-lubis wrote:
Secara logika, inilah salah satu yang diedit. Dlm Taurat ada perintah untuk mengikuti Rasul yang akan datang (Isa), hal-hal demikian, diolah sedemikian rupa hingga Yahudi menganggap Yesus sebagai anak haram. Dengan demikian, Yahudi telah menentang perintah Allah. Kesimpulannya; setelah Isa datang, maka manusia yang tidak mengikutinya berarti tidak menuruti perintah Alllah.
_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Lihat TULISAN SAYA yang diberi warna merah. Saya perjelas bahwa itu tulisan saya, karena saya tidak ingin Anda bilang lagi seperti ini: "Itu kan tulisan Anda sendiri". Lihat yang berwarna merah. Semua kitab itu menurut Qur'an adalah buatan Allah. Allah menyatakannya bahwa kitab sebelum Qur'an sudah diubah2 oleh manusia yang tidak bertanggung jawab. Nah, secara jelas, Allah tidak pernah menyatakan kapan terjadinya pengeditan itu karena waktu pengeditan bukanlah hal yang paling utama. Yang paling utama adalah isinya. Soal bagian yang sudah diedit juga Allah tidak menyatakannya secara jelas. Namun secara logika, Kitab2 terdahulu (yang masih ada sekarang dan diakui sebagai Taurat dan Injil) yang isinya tidak sesuai dengan Qur'an, maka bagian-bagian itulah yang telah mengalami pengeditan.Master Denny wrote:@ bayo_lubis
# Argumen anda:
Menurut Qur'an, kitab2 itu buatan Allah. Diedit oleh manusia. Tentu tukang edit tsb pasti menghilangkan barang bukti.
Mengapa Allah menuduh tanpa barang bukti? Tanpa barang bukti pun, Allah tau bahwa itu sudah diedit.
Bukankah tadi sudah dikatakan bahwa kitab itu buatanNya.
# Tanggapan saya:
Argumen tanpa bukti hanyalah sebuah opini pribadi... tapi biar anda puas, kita pakai opini anda.
Jadi menurut anda KAPAN TERJADINYA PENGEDITAN ITU? DAN BAGIAN APA SAJA YANG SUDAH DIEDIT?
Anda bisa dengan yakin bilang itu hasil editan, maka anda juga harus bisa jawab kedua pertanyaan di atas.
Yang bertentangan berarti telah mengalami pengeditan.
# Argumen anda:
Diedit beda dengan DIGANTI SEMUANYA.
Anda pikir semua isi kitab2 sebelumnya itu sama dengan Qur'an?
# Tanggapan saya:
Berarti anda mengakui ada sebagian isi Alkitab yang tidak diedit?
-Manusia pertama adalah Adam
Menurut anda isi Alkitab yang mana yang sama dengan Alquran?
-Yesus lahir tanpa ayah
dll... dlll...
Dan saya belum membaca semua Alkitab. Secara khusus saya hanya pernah membacanya tahun 1994. Dan sekarang saya membacanya secara online. Itu pun tidak semuanya saya baca.
Kalau anda bisa menjawab point pertama dan sudah membaca seluruh isi Alquran, anda pasti bisa menjawab pertanyaan tsb.
Tentu bukan ayat dlm Qur'an dong. Tapi yang pasti kitab Yahudi menyatakan bahwa Yesus itu anak haram dan akan disiksa dalam tinja panas.
# Argumen anda:
Secara logika, inilah salah satu yang diedit.
Dlm Taurat ada perintah untuk mengikuti Rasul yang akan datang (Isa), hal-hal demikian,
diolah sedemikian rupa hingga Yahudi menganggap Yesus sebagai anak haram.
Dengan demikian, Yahudi telah menentang perintah Allah.
Kesimpulannya; setelah Isa datang, maka manusia yang tidak mengikutinya berarti tidak menuruti perintah Alllah.
# Tanggapan saya:
Tunjukan ayat yang menyatakan bahwa Yahudi menolak Yesus karena dianggap anak haram!
Isa lahir tanpa ayah. Tapi beliau bukan Tuhan.
Apa isi (cerita) mengenai kelahiran Isa yang di akui Alquran?
Menurut SAYA, tentu setelah Isa lahir karena perintah untuk mengikuti rasul sebelum Isa lahir adalah mengikuti Isa. Karena yang bakalan lahir itu Isa, bukan Muhammad. Nah, setelah Isa lahir, maka ajaran yang beliau bawa adalah untuk mengikuti Muhammad setelah kepergian beliau, dan tentunya setelah Muhammad diangkat jadi rasul.
# Argumen anda:
Secara logika, inilah salah satu yang diedit. Dlm Injil ada perintah
untuk mengikuti Rasul yang akan datang (Muhammad), hal-hal demikian, diolah
sedemikian rupa hingga Kristen menganggap Muhammad sebagai nabi palsu.
Dengan demikian, Kristen telah menentang perintah Allah. Kesimpulannya;
setelah Muhammad datang, maka manusia yang tidak mengikutinya berarti tidak
menuruti perintah Alllah.
Mungkin lebih masuk akal lagi argumen saya di atas.
# Tanggapan saya:
Menurut anda perintah mengikuti Muhammad sebelum Yesus lahir atau sesudah Yesus lahir?
salam
_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
jimatkalimasada wrote:hanafi kecil wrote:
maaf ya mas,bagaimana anda tahu kemuliaan tuhan bapa itu kalo dia ga ada namanya terlebih lagi sifat2nya untuk sebutan nya sebagai tanda pengenal bagi hamba2nya
sebut aja TUHAN
karena Ia adalah ESA maka gak butuh/perlu nama
ya benar....sebut aja JIMAT maka dia itu percaya Bible Paul....Haqqul Yakin....Kepercayaan Ditingkat tinggi...Dan jika gak berdosa(Paul juga berdosa karena manusia jadi dia juga mati) maka boleh hidup untuk selamanya....Probilitas utk manusia tanpa dosa kecuali nabi ialah 0%...jadi manusia gak mungkin hidup sampi 5050....jadi umpamanya langit itu akanjatuh...btw...Keyakinan itulah yang mencorak logika dan kepercayaan walau terbukti....SALAH...maka keyakinan mampu menundukkan KESALAHAN yang SALAH....dari karena keyakinan Bro Jim telah terlepas lihat pada logik 1+1:2...diliatnya 1+1:3......dan sekarang KEYAKINAN pada jawaban 3 itulah kepercayaanNya...dan sukar sekali untuk menerima 2 sebagai jawaban...begitulah Misionaries....ONce U belive than u r done...from that believe the sprouts of believing flowering his heart BUT he do not know that the Flowers is a Poison which can kill him......Such flower remains beautiful to his eyes even can take away his Soul of the right to believe in true GOd...n the only....The Cloud of doubt can easily be wipe out by his unknowing resort...Which will leave him in the middle of no where.....All thought of Despair of his believe are no longer valid as long as he live BUT by the given breath from a true GOD...Human r soo Unknowing....Misionaires Also Blind with the Wealthiness and make them knowingly Blind...
XXX999XXX- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 149
Reputation : 1
Points : 1990
Registration date : 2013-04-08
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
bayo_lubis wrote:dewarugi wrote:Master Denny wrote:Saya bukan seorang yang mengerti bahasa Arab berarti saya tidak berani untuk menafsirkan salah satu ayat dalam Al'quran.
Tapi saya tertarik dengan ayat di bawah ini, adakah umat Islam menjelaskan artinya?
Surah Al Maeda ayat 69
إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى
مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وعَمِلَ صَالِحًا فَلاَ خَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan fala khawfun
AAalayhim wala hum yahzanoona
Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Pertanyaan saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam.
Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan? ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran.
salam
pertanyaan ente sudah salah tempat & tujuan sebelum ane jawab,
beberapa jangan diartikan semua... ane sndiri (muslim) tdk mprmasalahkan orang non islam yg tdk mengganggu & mengusik agama ane...
forum ini salah satu bukti sentimen thdp islam. komentar dan pertanyaan para muslim disini ane rasa sbg bentuk balasan dari masing2 pribadi thdp forum ini. muslim2 yg sering muncul di forum ini ane kira ga knal satu sama lain sebelumnya. jadi pertanyaan ente lebih diperjelas n diperkecil lagi lingkupnya.
Al-Qur'an tidak pernah mengajarkan untuk membaca dengan melewati ayat2 tertentu,,,
terjemahan ato tafsiran tidak jauh berbeda di seluruh dunia, karena dimanapun Al-Qur'an diterbitkan, PASTI tulisan aslinya (yg huruf arab) dicantumkan.
jadi kitab Al Qur'an adlh satu2-nya kitab yang masih terjaga keasliannya.
mengabaikan ajaran atau tidak itu tergantung pribadi masing2 dalam memahami dan mengamalkan, yang jelas Al-Qur'an di seluruh penjuru dunia adalah SAMA satu versi, terjemahannya mengikuti bahasa setempat.
demikian juga manusia diberi akal pikiran untuk memilih,
1. beriman dan mempelajari kitab asli atau,
2. beriman dan mempelajari terjemahan dari terjemahan kitab terjemahan yang diambil dari terjemahan kitab terjemahan yang dterjemahkan...![]()
![]()
![]()
Asli ngakak saya, bro, melihat yang saya beri warna merah di atas.
kalo yg bersangkutan sadar ga ya bro...



dewarugi- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 217
Location : Jogja
Reputation : -3
Points : 2061
Registration date : 2013-04-07
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Frontline Defender wrote:memang umat Islam salah, sedangkan tafsiran lain nya adalah kalau ditelaah secara prinsip ayat tsb dapat juga mencakup golongan/sekte/madzhab Islam yang sesat, keyakinan yang mempunyai persepsi Ketuhanan yang berbeda seperti Budha yang "Menuhankan" Karma/Sebab-Akibat, atau bahkan Atheis yang "Menuhankan" Kebenaran, tafsiran panjang lebarnya bisa dilihat di sini : http://www.laskarislam.com/t5404-boleh-non-islam-maupun-islam-dari-golongan-yang-belum-tentu-benar-sepanjang-tidak-membohongi-diri-sendiri![]()
Apa yang anda katakan mungkin benar dan terima kasih atas tanggapannya tetapi saya tidak menemukan kolerasinya
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
# Argumen Anda:
Lihat TULISAN SAYA yang diberi warna merah.
Saya perjelas bahwa itu tulisan saya, karena saya tidak ingin Anda bilang lagi seperti ini: "Itu kan tulisan Anda sendiri".
Lihat yang berwarna merah. Semua kitab itu menurut Qur'an adalah buatan Allah.
Allah menyatakannya bahwa kitab sebelum Qur'an sudah diubah2 oleh manusia yang tidak bertanggung jawab.
Nah, secara jelas, Allah tidak pernah menyatakan kapan terjadinya pengeditan itu karena waktu pengeditan bukanlah hal yang paling utama.
Yang paling utama adalah isinya. Soal bagian yang sudah diedit juga Allah tidak menyatakannya secara jelas.
Namun secara logika, Kitab2 terdahulu (yang masih ada sekarang dan diakui sebagai Taurat dan Injil) yang isinya tidak sesuai dengan Qur'an,
maka bagian-bagian itulah yang telah mengalami pengeditan.
# Tanggapan saya:
Tunjukan dalam ayat Al'quran yang menyatakan bahwa kitab sebelumnya sudah diedit/diubah.
# Argumen Anda:
Yang bertentangan berarti telah mengalami pengeditan.
# Tanggapan saya:
Itu tidak lebih dari sekedar asumsi pribadi anda, saya pun tetap pada argumen saya bahwa dalam hal MAKNA/ARTI/TUJUAN tidak ada yang diubah.
# Argumen anda:
-Manusia pertama adalah Adam
-Yesus lahir tanpa ayah
dll... dlll...
# Tanggapan saya:
Kalau Alkitab mengalami perubahan, kenapa kisah Yesus yang lahir tanpa ayah masih dipakai di Al'quran.
Sedangkan jika logika anda benar bahwa orang Yahudi hanya menganggap Yesus sebagai "manusia biasa" maka cerita yang sangat "tidak masuk akal" itu tentu sangat mudah sekali untuk sedikit mengalami perubahan.
# Argumen anda:
Dan saya belum membaca semua Alkitab. Secara khusus saya hanya pernah membacanya tahun 1994. Dan sekarang saya membacanya secara online. Itu pun tidak semuanya saya baca.
# Tanggapan saya:
Silahkan anda baca secara kesuluruhan, jangan memetik hanya sepotong2 ayat untuk bisa mengerti artinya.
Ini dalih yang sama yang biasa dilontarkan umat Islam untuk menafsirkan ayat Al'quran bukan?
# Argumen anda:
Tentu bukan ayat dlm Qur'an dong. Tapi yang pasti kitab Yahudi menyatakan bahwa Yesus itu anak haram dan akan disiksa dalam tinja panas.
# Tanggapan saya:
Tunjukan ayat yang menyatakan bahwa Yahudi menolak Yesus karena dianggap anak haram!
# Argumen anda:
Isa lahir tanpa ayah. Tapi beliau bukan Tuhan.
# Tanggapan anda:
Anda mengakui Isa itu Tuhan atau tidak tidak berpengaruh terhadap kenyataan "keistimewaan kelahiran-Nya".
Lagipula tidak ada pemaksaan dari Yesus untuk diakui sebagai "Tuhan/Juru Selamat" dari semasa hidup-Nya sampai sekarang.
Silahkan dan sah-sah saja anda mau mengaggap Isa itu sebagai apa.
# Argumen anda:
Menurut SAYA, tentu setelah Isa lahir karena perintah untuk mengikuti rasul sebelum Isa lahir adalah mengikuti Isa.
Karena yang bakalan lahir itu Isa, bukan Muhammad.
Nah, setelah Isa lahir, maka ajaran yang beliau bawa adalah untuk mengikuti Muhammad setelah kepergian beliau,
dan tentunya setelah Muhammad diangkat jadi rasul.
# Tanggapan saya:
Itu hanya argumen berdasarkan logika anda... ok, sekarang kita pakai logika.
Apa alasan anda untuk mengikuti Muhammad? Apa keistimewaannya?
Jika dibandingkan dengan Nabi Musa pun... Muhammad tidak seistimewa Musa yang membuat 7 tulah untuk Firaun dan membelah Laut Tengah.
Banyak nabi2 lain yang membuat mujizat2 untuk menunjukan eksistensi dan kebenaran Allah.
Tapi Kristen tidak mengajarkan untuk mengimani kepada mereka (nabi2 lain), knp?
- Karena mereka dipilih Allah dari manusia biasa, bukan lahir langsung dari Roh/Ruh Allah. Hanya Yesus yang memiliki "keistimewaan" ini.
- Karena mereka pernah berbuat dosa, baik sengaja maupun tidak sengaja. Hanya Yesus yang bebas dari dosa karena memang tidak pernah melakukan tindakan berdosa.
- Karena mereka tidak mampu mengendalikan kematian. Hanya Yesus yang mampu dan mempunyai kuasa membangkit orang mati.
Dari ketiga fakta di atas, apakah salah bahwa Kristen mengikuti dan mengimani Yesus?
Kalau hanya sekedar "perintah Allah" untuk mengikuti petunjuk nabi, itu sudah ada dari jaman PERJANJIAN LAMA.
Jadi apa dasar anda untuk mengikuti Muhammad?
TAMBAHAN:
Pengertian NABI dan RASUL antara Kristen dan Islam sangat jauh berbeda, jadi kalau anda menganggap Muhammad itu RASUL maka dia hanya selevel dengan Paulus ataupun para penulis injil seperti MAtius, Lukas, Yohanes, dsb.
Lihat TULISAN SAYA yang diberi warna merah.
Saya perjelas bahwa itu tulisan saya, karena saya tidak ingin Anda bilang lagi seperti ini: "Itu kan tulisan Anda sendiri".
Lihat yang berwarna merah. Semua kitab itu menurut Qur'an adalah buatan Allah.
Allah menyatakannya bahwa kitab sebelum Qur'an sudah diubah2 oleh manusia yang tidak bertanggung jawab.
Nah, secara jelas, Allah tidak pernah menyatakan kapan terjadinya pengeditan itu karena waktu pengeditan bukanlah hal yang paling utama.
Yang paling utama adalah isinya. Soal bagian yang sudah diedit juga Allah tidak menyatakannya secara jelas.
Namun secara logika, Kitab2 terdahulu (yang masih ada sekarang dan diakui sebagai Taurat dan Injil) yang isinya tidak sesuai dengan Qur'an,
maka bagian-bagian itulah yang telah mengalami pengeditan.
# Tanggapan saya:
Tunjukan dalam ayat Al'quran yang menyatakan bahwa kitab sebelumnya sudah diedit/diubah.
# Argumen Anda:
Yang bertentangan berarti telah mengalami pengeditan.
# Tanggapan saya:
Itu tidak lebih dari sekedar asumsi pribadi anda, saya pun tetap pada argumen saya bahwa dalam hal MAKNA/ARTI/TUJUAN tidak ada yang diubah.
# Argumen anda:
-Manusia pertama adalah Adam
-Yesus lahir tanpa ayah
dll... dlll...
# Tanggapan saya:
Kalau Alkitab mengalami perubahan, kenapa kisah Yesus yang lahir tanpa ayah masih dipakai di Al'quran.
Sedangkan jika logika anda benar bahwa orang Yahudi hanya menganggap Yesus sebagai "manusia biasa" maka cerita yang sangat "tidak masuk akal" itu tentu sangat mudah sekali untuk sedikit mengalami perubahan.
# Argumen anda:
Dan saya belum membaca semua Alkitab. Secara khusus saya hanya pernah membacanya tahun 1994. Dan sekarang saya membacanya secara online. Itu pun tidak semuanya saya baca.
# Tanggapan saya:
Silahkan anda baca secara kesuluruhan, jangan memetik hanya sepotong2 ayat untuk bisa mengerti artinya.
Ini dalih yang sama yang biasa dilontarkan umat Islam untuk menafsirkan ayat Al'quran bukan?
# Argumen anda:
Tentu bukan ayat dlm Qur'an dong. Tapi yang pasti kitab Yahudi menyatakan bahwa Yesus itu anak haram dan akan disiksa dalam tinja panas.
# Tanggapan saya:
Tunjukan ayat yang menyatakan bahwa Yahudi menolak Yesus karena dianggap anak haram!
# Argumen anda:
Isa lahir tanpa ayah. Tapi beliau bukan Tuhan.
# Tanggapan anda:
Anda mengakui Isa itu Tuhan atau tidak tidak berpengaruh terhadap kenyataan "keistimewaan kelahiran-Nya".
Lagipula tidak ada pemaksaan dari Yesus untuk diakui sebagai "Tuhan/Juru Selamat" dari semasa hidup-Nya sampai sekarang.
Silahkan dan sah-sah saja anda mau mengaggap Isa itu sebagai apa.
# Argumen anda:
Menurut SAYA, tentu setelah Isa lahir karena perintah untuk mengikuti rasul sebelum Isa lahir adalah mengikuti Isa.
Karena yang bakalan lahir itu Isa, bukan Muhammad.
Nah, setelah Isa lahir, maka ajaran yang beliau bawa adalah untuk mengikuti Muhammad setelah kepergian beliau,
dan tentunya setelah Muhammad diangkat jadi rasul.
# Tanggapan saya:
Itu hanya argumen berdasarkan logika anda... ok, sekarang kita pakai logika.
Apa alasan anda untuk mengikuti Muhammad? Apa keistimewaannya?
Jika dibandingkan dengan Nabi Musa pun... Muhammad tidak seistimewa Musa yang membuat 7 tulah untuk Firaun dan membelah Laut Tengah.
Banyak nabi2 lain yang membuat mujizat2 untuk menunjukan eksistensi dan kebenaran Allah.
Tapi Kristen tidak mengajarkan untuk mengimani kepada mereka (nabi2 lain), knp?
- Karena mereka dipilih Allah dari manusia biasa, bukan lahir langsung dari Roh/Ruh Allah. Hanya Yesus yang memiliki "keistimewaan" ini.
- Karena mereka pernah berbuat dosa, baik sengaja maupun tidak sengaja. Hanya Yesus yang bebas dari dosa karena memang tidak pernah melakukan tindakan berdosa.
- Karena mereka tidak mampu mengendalikan kematian. Hanya Yesus yang mampu dan mempunyai kuasa membangkit orang mati.
Dari ketiga fakta di atas, apakah salah bahwa Kristen mengikuti dan mengimani Yesus?
Kalau hanya sekedar "perintah Allah" untuk mengikuti petunjuk nabi, itu sudah ada dari jaman PERJANJIAN LAMA.
Jadi apa dasar anda untuk mengikuti Muhammad?
TAMBAHAN:
Pengertian NABI dan RASUL antara Kristen dan Islam sangat jauh berbeda, jadi kalau anda menganggap Muhammad itu RASUL maka dia hanya selevel dengan Paulus ataupun para penulis injil seperti MAtius, Lukas, Yohanes, dsb.
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
demikian juga manusia diberi akal pikiran untuk memilih,
1. beriman dan mempelajari kitab asli atau,
2. beriman dan mempelajari terjemahan dari terjemahan kitab terjemahan yang diambil dari terjemahan kitab terjemahan yang dterjemahkan...
Tanggapan saya:
Karena akal sehat saya makanya saya lebih memilih sebuah kitab yang tidak mengajarkan pembunuhan, perampokan dan perbudakan sebagai sesuatu yang halal.
Tidak yakin? silahkan anda berdiskusi dengan saya di sini:
http://murtadinkafirun.forumotion.net/t17004-sucikah-al-quran
1. beriman dan mempelajari kitab asli atau,
2. beriman dan mempelajari terjemahan dari terjemahan kitab terjemahan yang diambil dari terjemahan kitab terjemahan yang dterjemahkan...
Tanggapan saya:
Karena akal sehat saya makanya saya lebih memilih sebuah kitab yang tidak mengajarkan pembunuhan, perampokan dan perbudakan sebagai sesuatu yang halal.
Tidak yakin? silahkan anda berdiskusi dengan saya di sini:
http://murtadinkafirun.forumotion.net/t17004-sucikah-al-quran
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
XXX999XXX wrote:
ya benar....sebut aja JIMAT maka dia itu percaya Bible Paul....Haqqul Yakin....Kepercayaan Ditingkat tinggi...Dan jika gak berdosa(Paul juga berdosa karena manusia jadi dia juga mati) maka boleh hidup untuk selamanya....Probilitas utk manusia tanpa dosa kecuali nabi ialah 0%...jadi manusia gak mungkin hidup sampi 5050....jadi umpamanya langit itu akanjatuh...btw...Keyakinan itulah yang mencorak logika dan kepercayaan walau terbukti....SALAH...maka keyakinan mampu menundukkan KESALAHAN yang SALAH....dari karena keyakinan Bro Jim telah terlepas lihat pada logik 1+1:2...diliatnya 1+1:3......dan sekarang KEYAKINAN pada jawaban 3 itulah kepercayaanNya...dan sukar sekali untuk menerima 2 sebagai jawaban...begitulah Misionaries....ONce U belive than u r done...from that believe the sprouts of believing flowering his heart BUT he do not know that the Flowers is a Poison which can kill him......Such flower remains beautiful to his eyes even can take away his Soul of the right to believe in true GOd...n the only....The Cloud of doubt can easily be wipe out by his unknowing resort...Which will leave him in the middle of no where.....All thought of Despair of his believe are no longer valid as long as he live BUT by the given breath from a true GOD...Human r soo Unknowing....Misionaires Also Blind with the Wealthiness and make them knowingly Blind...
manusia butuh nama karena ada banyak individunya
sedang TUHAN itu ESA, gak butuh nama
jimatkalimasada- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 6777
Registration date : 2012-06-07
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
bayo_lubis wrote:Mengapa mereka tidak melihatnya? Mengapa mereka malah ingin membunuh Yesus?Rhema wrote:Permasalahan Yahudi tidak mengikuti Isa, bukan karena terjadi pengeditan sehingga mereka tidak percaya. Tetapi karena mereka tidak melihat 2 tahap penggenapan nubuat tentang Mesias.bayo-lubis wrote:
Secara logika, inilah salah satu yang diedit. Dlm Taurat ada perintah untuk mengikuti Rasul yang akan datang (Isa), hal-hal demikian, diolah sedemikian rupa hingga Yahudi menganggap Yesus sebagai anak haram. Dengan demikian, Yahudi telah menentang perintah Allah. Kesimpulannya; setelah Isa datang, maka manusia yang tidak mengikutinya berarti tidak menuruti perintah Alllah.
Maaf baru membalas.
Kerajaan Yahudi runtuh pada masa kejayaan kerajaan Babilonia. Harapan mereka mengenai Mesias ialah orang yang dapat membuat situasi seperti pada masa kejayaan mereka, saat diperintah oleh raja Daud dan Salomo. Hal ini memang juga ada tertulis dalam Perjanjian Lama dalam nubuatannya mengenai Mesias.
Sesudah dijajah oleh Babilonia, Yahudi dijajah oleh Media-Persia, lalu oleh Yunani, lalu Romawi (sesuai nubuat dari nabi Daniel)
Yesus lahir pada masa penjajahan Romawi ini.
Dalam Perjanjian Lama, ada nubuat tentang Mesias akan memerintah juga ada nubuat Mesias akan menderita.
Juga ada nubuat tentang Mesias akan lahir di Bethlehem, tetapi akan dipanggil orang Nazaret.
Harapan mereka tentang Mesias akan mehancurkan Romawi dan menegakan Kerajaan Yahudi inilah yang membuat mata mereka tertutup terhadap "nubuat-nubuat negatif" (mengacu kepada yang tidak semarak, tidak menarik, orang Nazaret, dll).
Rhema- RED MEMBERS
-
Number of posts : 77
Reputation : 0
Points : 1927
Registration date : 2013-04-02
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-KitabMaster Denny wrote:# Argumen Anda:
Lihat TULISAN SAYA yang diberi warna merah.
Saya perjelas bahwa itu tulisan saya, karena saya tidak ingin Anda bilang lagi seperti ini: "Itu kan tulisan Anda sendiri".
Lihat yang berwarna merah. Semua kitab itu menurut Qur'an adalah buatan Allah.
Allah menyatakannya bahwa kitab sebelum Qur'an sudah diubah2 oleh manusia yang tidak bertanggung jawab.
Nah, secara jelas, Allah tidak pernah menyatakan kapan terjadinya pengeditan itu karena waktu pengeditan bukanlah hal yang paling utama.
Yang paling utama adalah isinya. Soal bagian yang sudah diedit juga Allah tidak menyatakannya secara jelas.
Namun secara logika, Kitab2 terdahulu (yang masih ada sekarang dan diakui sebagai Taurat dan Injil) yang isinya tidak sesuai dengan Qur'an,
maka bagian-bagian itulah yang telah mengalami pengeditan.
# Tanggapan saya:
Tunjukan dalam ayat Al'quran yang menyatakan bahwa kitab sebelumnya sudah diedit/diubah.
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: ‘Ini dari Allah’,
(dengan maksud) untuk memper-oleh keuntungan yang sedikit dengan
perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang
ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka,
akibat apa yang mereka kerjakan.” (Al-Baqarah: 79)
“Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(mem-perlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang
mengatakan dengan mulut mereka: ‘Kami telah beriman’, padahal hati
mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi.
(Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan
amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah
datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari
tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: ‘Jika diberikan ini (yang sudah
diubah-ubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu
diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.’ Barangsiapa yang Allah
menghen-daki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu
menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka
mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang
besar.” (Al-Maidah: 41)
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat
dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya
sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan
kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (Al-Baqarah: 146)
Yang bertentangan sudah pasti berbeda tujuan dan arti.
# Argumen Anda:
Yang bertentangan berarti telah mengalami pengeditan.
# Tanggapan saya:
Itu tidak lebih dari sekedar asumsi pribadi anda, saya pun tetap pada argumen saya bahwa dalam hal MAKNA/ARTI/TUJUAN tidak ada yang diubah.
Bukankah sudah saya bilang bahwa diedit atau diubah tidak selamanya mengubah semua isi. Dan sudah saya tulis bahwa yang diubah itu hanyalah hal yang bertentangan. Dengan demikian, bila ada hal yang sama, maka itu termasuk yang belum diubah. Masa gitu aja gak ngerti?
# Argumen anda:
-Manusia pertama adalah Adam
-Yesus lahir tanpa ayah
dll... dlll...
# Tanggapan saya:
Kalau Alkitab mengalami perubahan, kenapa kisah Yesus yang lahir tanpa ayah masih dipakai di Al'quran.
Sedangkan jika logika anda benar bahwa orang Yahudi hanya menganggap Yesus sebagai "manusia biasa" maka cerita yang sangat "tidak masuk akal" itu tentu sangat mudah sekali untuk sedikit mengalami perubahan.
Tidak perlu harus membaca SELURUH ISI Alkitab hanya untuk melihat perbedaannya dengan Qur'an. Cukup melihat topik yang sama, maka sudah bisa diambil kesimpulan
# Argumen anda:
Dan saya belum membaca semua Alkitab. Secara khusus saya hanya pernah membacanya tahun 1994. Dan sekarang saya membacanya secara online. Itu pun tidak semuanya saya baca.
# Tanggapan saya:
Silahkan anda baca secara kesuluruhan, jangan memetik hanya sepotong2 ayat untuk bisa mengerti artinya.
Ini dalih yang sama yang biasa dilontarkan umat Islam untuk menafsirkan ayat Al'quran bukan?
Nih contohnya:
-Bila ada ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan.
-Dalam Qur'an disebutkan bahwa orang yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir.
Nah, jelas sudah bahwa sudah ada hal yang bertentangan. Dan di atas sudah saya sebutkan bahwa hal yang bertentangan dlm kitab sebelumnya bila dibanding dg Qur'an, maka itu termasuk yang diedit.
Saya tidak menyebutkan bahwa alasan Yahudi menolak hanya Yesus karena dianggap anak haram. Tapi selain menolak Yesus, malah mereka menganggap Yesus itu hina. Itu intinya, bukan soal alasan.
# Argumen anda:
Tentu bukan ayat dlm Qur'an dong. Tapi yang pasti kitab Yahudi menyatakan bahwa Yesus itu anak haram dan akan disiksa dalam tinja panas.
# Tanggapan saya:
Tunjukan ayat yang menyatakan bahwa Yahudi menolak Yesus karena dianggap anak haram!
Ini menurut Yahudi:
"Yesus Kristus sebagai anak haram seorang pelacur" (Khallah, 1b, 18b)
"Yesus adalah orang bodoh" (Syabbat, 104b), "Yesus seorang tukang sihir"
(Toldoth Jeshu), "Yesus adalah penyembah berhala" (Sanhedrin 103a)
“Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a)
Saya juga tidak memaksa Anda. Siapa bilang ada yang memaksa?
# Argumen anda:
Isa lahir tanpa ayah. Tapi beliau bukan Tuhan.
# Tanggapan anda:
Anda mengakui Isa itu Tuhan atau tidak tidak berpengaruh terhadap kenyataan "keistimewaan kelahiran-Nya".
Lagipula tidak ada pemaksaan dari Yesus untuk diakui sebagai "Tuhan/Juru Selamat" dari semasa hidup-Nya sampai sekarang.
Silahkan dan sah-sah saja anda mau mengaggap Isa itu sebagai apa.
Saya tulis itu karena Anda bertanya begini:
Setelah saya jawab Anda malah ngomel tak menentu.Master Denny wrote:Apa isi (cerita) mengenai kelahiran Isa yang di akui Alquran?
Bukankah pertanyaan Anda begini:
# Argumen anda:
Menurut SAYA, tentu setelah Isa lahir karena perintah untuk mengikuti rasul sebelum Isa lahir adalah mengikuti Isa.
Karena yang bakalan lahir itu Isa, bukan Muhammad.
Nah, setelah Isa lahir, maka ajaran yang beliau bawa adalah untuk mengikuti Muhammad setelah kepergian beliau,
dan tentunya setelah Muhammad diangkat jadi rasul.
# Tanggapan saya:
Itu hanya argumen berdasarkan logika anda... ok,
Kok Anda sewot bila saya menjawab menurut logika saya?Master Denny wrote:# Tanggapan saya:
Menurut anda perintah mengikuti Muhammad sebelum Yesus lahir atau sesudah Yesus lahir?
Logikanya, ya, itu tadi. Soal kitab yang diedit. Kok saya masih harus mengikuti kitab editan? Gak logis kan?
sekarang kita pakai logika.
Apa alasan anda untuk mengikuti Muhammad? Apa keistimewaannya?
Itu bukan kekuatan Musa sendiri. Itu hanya atas izin Allah.
Jika dibandingkan dengan Nabi Musa pun... Muhammad tidak seistimewa Musa yang membuat 7 tulah untuk Firaun dan membelah Laut Tengah.
Buktinya yang bisa menghidupkan manusia mati juga disalib. Dengan demikian tak selamanya mukjizat itu yang harus jadi patokan.
Banyak nabi2 lain yang membuat mujizat2 untuk menunjukan eksistensi dan kebenaran Allah.
Itu menurut Kristen. Kalau menurut Qur'an, inilah termasuk hasil dari kitab editan tsb.
Tapi Kristen tidak mengajarkan untuk mengimani kepada mereka (nabi2 lain), knp?
- Karena mereka dipilih Allah dari manusia biasa, bukan lahir langsung dari Roh/Ruh Allah. Hanya Yesus yang memiliki "keistimewaan" ini.
Ini juga menurut Kristen. Hasil kitab editan menurut Qur'an.
- Karena mereka pernah berbuat dosa, baik sengaja maupun tidak sengaja. Hanya Yesus yang bebas dari dosa karena memang tidak pernah melakukan tindakan berdosa.
Itu menurut Kristen. Kalau menurut Qur'an, inilah termasuk hasil dari kitab editan tsb.[quote]
- Karena mereka tidak mampu mengendalikan kematian. Hanya Yesus yang mampu dan mempunyai kuasa membangkit orang mati.
Dari ketiga fakta di atas, apakah salah bahwa Kristen mengikuti dan mengimani Yesus?[quote]Menurut Qur'an, ITU SALAH. Karena semua itu hanyalah hasil dari kitab editan.
Bagaimana dg perintah mengikuti nabi berikutnya? Nah hal inilah yang lenyap atau paling tidak artinya diselewengkan dlm kitab sebelumnya.
Kalau hanya sekedar "perintah Allah" untuk mengikuti petunjuk nabi, itu sudah ada dari jaman PERJANJIAN LAMA.
Ya, itu tadi. Soal kitab yang diedit. Kok saya masih harus mengikuti kitab editan? Gak logis kan?
Jadi apa dasar anda untuk mengikuti Muhammad?
Ya, memang hanya selevel itu. Tak ada muslim yang menganggap bahwa Muhammad itu selevel dengan Tuhan.
TAMBAHAN:
Pengertian NABI dan RASUL antara Kristen dan Islam sangat jauh berbeda, jadi kalau anda menganggap Muhammad itu RASUL maka dia hanya selevel dengan Paulus ataupun para penulis injil seperti MAtius, Lukas, Yohanes, dsb.
Menurut Islam:
Rasul (Arab:رسول Rasūl; Plural رسل Rusul) adalah seorang yang mendapat wahyu dari Allah dengan suatu syari'at dan ia diperintahkan untuk menyampaikannya dan mengamalkannya.
Jadi jangan anggap bahwa Islam menganggap Muhammad itu sebagai Tuhan. Itu keliru.
_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Logikanya, mengapa mata mereka tertutup?Rhema wrote:bayo_lubis wrote:Mengapa mereka tidak melihatnya? Mengapa mereka malah ingin membunuh Yesus?Rhema wrote:Permasalahan Yahudi tidak mengikuti Isa, bukan karena terjadi pengeditan sehingga mereka tidak percaya. Tetapi karena mereka tidak melihat 2 tahap penggenapan nubuat tentang Mesias.bayo-lubis wrote:
Secara logika, inilah salah satu yang diedit. Dlm Taurat ada perintah untuk mengikuti Rasul yang akan datang (Isa), hal-hal demikian, diolah sedemikian rupa hingga Yahudi menganggap Yesus sebagai anak haram. Dengan demikian, Yahudi telah menentang perintah Allah. Kesimpulannya; setelah Isa datang, maka manusia yang tidak mengikutinya berarti tidak menuruti perintah Alllah.
Maaf baru membalas.
Kerajaan Yahudi runtuh pada masa kejayaan kerajaan Babilonia. Harapan mereka mengenai Mesias ialah orang yang dapat membuat situasi seperti pada masa kejayaan mereka, saat diperintah oleh raja Daud dan Salomo. Hal ini memang juga ada tertulis dalam Perjanjian Lama dalam nubuatannya mengenai Mesias.
Sesudah dijajah oleh Babilonia, Yahudi dijajah oleh Media-Persia, lalu oleh Yunani, lalu Romawi (sesuai nubuat dari nabi Daniel)
Yesus lahir pada masa penjajahan Romawi ini.
Dalam Perjanjian Lama, ada nubuat tentang Mesias akan memerintah juga ada nubuat Mesias akan menderita.
Juga ada nubuat tentang Mesias akan lahir di Bethlehem, tetapi akan dipanggil orang Nazaret.
Harapan mereka tentang Mesias akan mehancurkan Romawi dan menegakan Kerajaan Yahudi inilah yang membuat mata mereka tertutup terhadap "nubuat-nubuat negatif" (mengacu kepada yang tidak semarak, tidak menarik, orang Nazaret, dll).
_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: ‘Ini dari Allah’, (dengan maksud) untuk memper-oleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (Al-Baqarah: 79)
# Tanggapan saya:
Berani2nya anda mengedit sendiri ayat Alquran... hahaha.
Ini isi surat Al-Baqarah: 79
(79) Maka celakalah bagi orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka, kemudian mereka katakan : Ini adalah dari sisi Allah, karena mereka hendak menjualnya dengan harga yang sedikit. Celaka bagi mereka dari apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan celaka bagi mereka lantaran penghasilan mereka.
buktikan:
http://kongaji.tripod.com/myfile/al-baqoroh_ayat_75-79.htm
bandingkan:
Al-Baqarah: 79
Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Kitab Suci dengan tangan mereka sendiri, lalu mengatakan: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
Woe, then, to those who write the book with their hands and then say: This is from Allah, so that they may take for it a small price; therefore woe to them for what their hands have written and woe to them for what they earn.
buktikan:
http://www.tafsir-albarru.com/id/al-baqarah/142-al-baqarah-ayat-79.html
Tidak ada yang menyebut2 dengan tegas ALKITAB/KITAB SUCI PENGIKUT ISA.
Dan ngomong2... tafsiran Al'quran boleh ditafsirkan beda2 yah?? baru tahu saya.
“Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(mem-perlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang
mengatakan dengan mulut mereka: ‘Kami telah beriman’, padahal hati
mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi.
(Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: ‘Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.’ Barangsiapa yang Allah menghen-daki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka
mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.” (Al-Maidah: 41)
# Tanggapan saya:
Taurat (Musa) yang dimaksud dalam Al'quran tidak sama dengan Alkitab secara keseluruhan bukan?
Semua sarjana muslim pun SUDAH membenarkan hal itu. Jadi sangat salah jika anda memakai referensi ayat itu.
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (Al-Baqarah: 146)
# Tanggapan saya:
Lagi2... isinya beda.
Al-Baqarah: 146
(146) "Orang-orang yang diberikan kepada mereka kitab, mengenallah mereka akan dia sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka (sendiri). Dan sesungguhnya sebahagian dari mereka, mereka sembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui."
buktikan:
http://kongaji.tripod.com/myfile/al-baqoroh_ayat_144-147.htm
SEKARANG KITA LIHAT YANG JELAS !!!
- Versi Indonesia: (ditambahkan kurung)
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Kitab Suci (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.
Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
- Versi Inggris: (tanpa kurung)
Those whom We have given the Book recognize him as they recognize their sons, and a party of them most surely conceal the truth while they know it.
Sekarang yang jadi pertanyaan...
1. KENAPA HARUS DIKASIH KURUNG DAN DIBERIKAN KATA2 TAMBAHAN?
2. APAKAH VERSI ASLI BAHASA ARAB MEMAKAI KURUNG?
3. JIKA TIDAK...BERARTI VERSI INDONESIA SUDAH MENGALAMI PENAMBAHAN (PENGEDITAN), BETUL?
4. JIKA IYA...BERARTI VERSI INGGRIS SUDAH MENGALAMI PENGURANGAN (PENGEDITAN), BETUL?
Yang bertentangan sudah pasti berbeda tujuan dan arti.
# Tanggapan saya:
Anda kan yang menganggap bertentangan, bagi kami tidak ada pertentangan. So?
Bukankah sudah saya bilang bahwa diedit atau diubah tidak selamanya mengubah semua isi. Dan sudah saya tulis bahwa yang diubah itu hanyalah hal yang bertentangan. Dengan demikian, bila ada hal yang sama, maka itu termasuk yang belum diubah. Masa gitu aja gak ngerti?
# Tanggapan saya:
Anda kan yang menganggap adanya pengeditan, bagi kami tidak ada yang harus diedit. So?
Btw... gimana dengan "kasus tanda kurung" dalam Al'quran?
Tidak perlu harus membaca SELURUH ISI Alkitab hanya untuk melihat perbedaannya dengan Qur'an.
Cukup melihat topik yang sama, maka sudah bisa diambil kesimpulan
# Tanggapan saya:
Hahaha...Kalau argumen itu saya pakai untuk mengartikan 1 ayat Al'quran boleh?
Nih contohnya:
-Bila ada ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan.
-Dalam Qur'an disebutkan bahwa orang yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir.
Nah, jelas sudah bahwa sudah ada hal yang bertentangan. Dan di atas sudah saya sebutkan bahwa hal yang bertentangan dlm kitab sebelumnya bila dibanding dg Qur'an, maka itu termasuk yang diedit.
# Tanggapan saya:
- Matius 7:
21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
- Tuhan dalam arti apa? Arti kata "Tuhan" anda beda dengan arti kata "Tuhan Yesus" dalam iman Kristen.
So...kalau anda tidak mengerti, sah2 aja anda berbicara seperti apapun.
Saya tidak menyebutkan bahwa alasan Yahudi menolak hanya Yesus karena dianggap anak haram. Tapi selain menolak Yesus, malah mereka menganggap Yesus itu hina. Itu intinya, bukan soal alasan.
Ini menurut Yahudi:
"Yesus Kristus sebagai anak haram seorang pelacur" (Khallah, 1b, 18b)
"Yesus adalah orang bodoh" (Syabbat, 104b), "Yesus seorang tukang sihir" (Toldoth Jeshu), "Yesus adalah penyembah berhala" (Sanhedrin 103a)
“Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a)
# Tanggapan saya:
Apakah Yahudi sudah pasti Kristen (pengikut Yesus)?
Sah2 saja mereka berpendapat seperti apapun di kitab mereka, sama seperti muslim mau berpendapat apa tentang Yesus. Go ahead!!!
Saya juga tidak memaksa Anda. Siapa bilang ada yang memaksa?
Saya tulis itu karena Anda bertanya begini: Master Denny wrote:Apa isi (cerita) mengenai kelahiran Isa yang di akui Alquran?
Setelah saya jawab Anda malah ngomel tak menentu.
# Tanggapan saya:
Silahkan anda quote bentuk omelan saya...Apa ada caci-maki?
Logikanya, ya, itu tadi. Soal kitab yang diedit. Kok saya masih harus mengikuti kitab editan? Gak logis kan?
# Tanggapan saya:
Berkali2 saya katakan, cuma Islam kan yg bilang dan percaya itu sudah diedit? dan silahkan anda dan siapa pun juga berpegang pada hal itu.
Sekarang kalau saya bilang : "Muhammad itu hanya seorang preman padang pasir yang mengaku nabi", boleh dong saya tetap berprinsip seperti itu, walaupun berkali2 anda sangkal menurut keyakinan anda.
Jadi apa masalahnya?
Itu bukan kekuatan Musa sendiri. Itu hanya atas izin Allah.
# Tanggapan saya:
Allah memilih dan mengangkat seorang Nabi untuk menunjukan KEBESARAN DAN KEBENARAN ALLAH salah satunya (bukan satu-satunya) Mujizat.
Buktinya yang bisa menghidupkan manusia mati juga disalib.
Dengan demikian tak selamanya mukjizat itu yang harus jadi patokan.
# Tanggapan saya:
Penyaliban adalah sebuah KETENTUAN ALLAH dan tidak ada hubungannya dengan Mujizat.
Itu menurut Kristen. Kalau menurut Qur'an, inilah termasuk hasil dari kitab editan tsb.
# Tanggapan saya:
Jadi menurut "Qur'an tanpa edit" itu apa kriteria nabi?
Bagaimana dg perintah mengikuti nabi berikutnya?
Nah hal inilah yang lenyap atau paling tidak artinya diselewengkan dlm kitab sebelumnya.
# Tanggapan saya:
Anda bisa menuduhkan kata "lenyap" tatkala anda bisa membuktikan secara fakta sesuatu yang "dilenyapkan".
Ya, itu tadi. Soal kitab yang diedit. Kok saya masih harus mengikuti kitab editan? Gak logis kan?
# Tanggapan saya:
Kalau anda ikut Muhammad hanya alasan di atas, sangat lucu... Apakah kitab lain juga sudah diedit? berani jawab?
Lagipula siapa yang mengharuskan anda mengikuti "kitab editan"?
Ya, memang hanya selevel itu. Tak ada muslim yang menganggap bahwa Muhammad itu selevel dengan Tuhan.
# Tanggapan saya:
Berarti anda sendiri mengakui bahwa Muhammad hanya sebatas rasul? yang dalam Kristen hanya menulis menyebarkan ajaran Yesus dan menulis surat2 dalam Alkitab.
Jadi salah dong kalau diklaim sebagai Nabi terakhir.
Menurut Islam:
Rasul (Arab:رسول Rasūl; Plural رسل Rusul) adalah seorang yang mendapat wahyu dari Allah dengan suatu syari'at dan ia diperintahkan untuk menyampaikannya dan mengamalkannya.
# Tanggapan saya:
Silahkan anda belajar lagi etimologi dari mana kata Rasul dan Nabi itu berasal, apa artinya, apa bedanya dan apa tugas2nya.
Jadi jangan anggap bahwa Islam menganggap Muhammad itu sebagai Tuhan. Itu keliru.
# Tanggapan saya:
Lah siapa yang pernah menganggap, bagi "saya pribadi" diberi gelar Nabi saja sudah tidak pantas apalagi dianggap Tuhan.
salam
# Tanggapan saya:
Berani2nya anda mengedit sendiri ayat Alquran... hahaha.
Ini isi surat Al-Baqarah: 79
(79) Maka celakalah bagi orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka, kemudian mereka katakan : Ini adalah dari sisi Allah, karena mereka hendak menjualnya dengan harga yang sedikit. Celaka bagi mereka dari apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan celaka bagi mereka lantaran penghasilan mereka.
buktikan:
http://kongaji.tripod.com/myfile/al-baqoroh_ayat_75-79.htm
bandingkan:
Al-Baqarah: 79
Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Kitab Suci dengan tangan mereka sendiri, lalu mengatakan: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
Woe, then, to those who write the book with their hands and then say: This is from Allah, so that they may take for it a small price; therefore woe to them for what their hands have written and woe to them for what they earn.
buktikan:
http://www.tafsir-albarru.com/id/al-baqarah/142-al-baqarah-ayat-79.html
Tidak ada yang menyebut2 dengan tegas ALKITAB/KITAB SUCI PENGIKUT ISA.
Dan ngomong2... tafsiran Al'quran boleh ditafsirkan beda2 yah?? baru tahu saya.
“Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(mem-perlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang
mengatakan dengan mulut mereka: ‘Kami telah beriman’, padahal hati
mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi.
(Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: ‘Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.’ Barangsiapa yang Allah menghen-daki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka
mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.” (Al-Maidah: 41)
# Tanggapan saya:
Taurat (Musa) yang dimaksud dalam Al'quran tidak sama dengan Alkitab secara keseluruhan bukan?
Semua sarjana muslim pun SUDAH membenarkan hal itu. Jadi sangat salah jika anda memakai referensi ayat itu.
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (Al-Baqarah: 146)
# Tanggapan saya:
Lagi2... isinya beda.
Al-Baqarah: 146
(146) "Orang-orang yang diberikan kepada mereka kitab, mengenallah mereka akan dia sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka (sendiri). Dan sesungguhnya sebahagian dari mereka, mereka sembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui."
buktikan:
http://kongaji.tripod.com/myfile/al-baqoroh_ayat_144-147.htm
SEKARANG KITA LIHAT YANG JELAS !!!
- Versi Indonesia: (ditambahkan kurung)
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Kitab Suci (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.
Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
- Versi Inggris: (tanpa kurung)
Those whom We have given the Book recognize him as they recognize their sons, and a party of them most surely conceal the truth while they know it.
Sekarang yang jadi pertanyaan...
1. KENAPA HARUS DIKASIH KURUNG DAN DIBERIKAN KATA2 TAMBAHAN?
2. APAKAH VERSI ASLI BAHASA ARAB MEMAKAI KURUNG?
3. JIKA TIDAK...BERARTI VERSI INDONESIA SUDAH MENGALAMI PENAMBAHAN (PENGEDITAN), BETUL?
4. JIKA IYA...BERARTI VERSI INGGRIS SUDAH MENGALAMI PENGURANGAN (PENGEDITAN), BETUL?
Yang bertentangan sudah pasti berbeda tujuan dan arti.
# Tanggapan saya:
Anda kan yang menganggap bertentangan, bagi kami tidak ada pertentangan. So?
Bukankah sudah saya bilang bahwa diedit atau diubah tidak selamanya mengubah semua isi. Dan sudah saya tulis bahwa yang diubah itu hanyalah hal yang bertentangan. Dengan demikian, bila ada hal yang sama, maka itu termasuk yang belum diubah. Masa gitu aja gak ngerti?
# Tanggapan saya:
Anda kan yang menganggap adanya pengeditan, bagi kami tidak ada yang harus diedit. So?
Btw... gimana dengan "kasus tanda kurung" dalam Al'quran?
Tidak perlu harus membaca SELURUH ISI Alkitab hanya untuk melihat perbedaannya dengan Qur'an.
Cukup melihat topik yang sama, maka sudah bisa diambil kesimpulan
# Tanggapan saya:
Hahaha...Kalau argumen itu saya pakai untuk mengartikan 1 ayat Al'quran boleh?
Nih contohnya:
-Bila ada ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan.
-Dalam Qur'an disebutkan bahwa orang yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir.
Nah, jelas sudah bahwa sudah ada hal yang bertentangan. Dan di atas sudah saya sebutkan bahwa hal yang bertentangan dlm kitab sebelumnya bila dibanding dg Qur'an, maka itu termasuk yang diedit.
# Tanggapan saya:
- Matius 7:
21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
- Tuhan dalam arti apa? Arti kata "Tuhan" anda beda dengan arti kata "Tuhan Yesus" dalam iman Kristen.
So...kalau anda tidak mengerti, sah2 aja anda berbicara seperti apapun.
Saya tidak menyebutkan bahwa alasan Yahudi menolak hanya Yesus karena dianggap anak haram. Tapi selain menolak Yesus, malah mereka menganggap Yesus itu hina. Itu intinya, bukan soal alasan.
Ini menurut Yahudi:
"Yesus Kristus sebagai anak haram seorang pelacur" (Khallah, 1b, 18b)
"Yesus adalah orang bodoh" (Syabbat, 104b), "Yesus seorang tukang sihir" (Toldoth Jeshu), "Yesus adalah penyembah berhala" (Sanhedrin 103a)
“Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a)
# Tanggapan saya:
Apakah Yahudi sudah pasti Kristen (pengikut Yesus)?
Sah2 saja mereka berpendapat seperti apapun di kitab mereka, sama seperti muslim mau berpendapat apa tentang Yesus. Go ahead!!!
Saya juga tidak memaksa Anda. Siapa bilang ada yang memaksa?
Saya tulis itu karena Anda bertanya begini: Master Denny wrote:Apa isi (cerita) mengenai kelahiran Isa yang di akui Alquran?
Setelah saya jawab Anda malah ngomel tak menentu.
# Tanggapan saya:
Silahkan anda quote bentuk omelan saya...Apa ada caci-maki?
Logikanya, ya, itu tadi. Soal kitab yang diedit. Kok saya masih harus mengikuti kitab editan? Gak logis kan?
# Tanggapan saya:
Berkali2 saya katakan, cuma Islam kan yg bilang dan percaya itu sudah diedit? dan silahkan anda dan siapa pun juga berpegang pada hal itu.
Sekarang kalau saya bilang : "Muhammad itu hanya seorang preman padang pasir yang mengaku nabi", boleh dong saya tetap berprinsip seperti itu, walaupun berkali2 anda sangkal menurut keyakinan anda.
Jadi apa masalahnya?
Itu bukan kekuatan Musa sendiri. Itu hanya atas izin Allah.
# Tanggapan saya:
Allah memilih dan mengangkat seorang Nabi untuk menunjukan KEBESARAN DAN KEBENARAN ALLAH salah satunya (bukan satu-satunya) Mujizat.
Buktinya yang bisa menghidupkan manusia mati juga disalib.
Dengan demikian tak selamanya mukjizat itu yang harus jadi patokan.
# Tanggapan saya:
Penyaliban adalah sebuah KETENTUAN ALLAH dan tidak ada hubungannya dengan Mujizat.
Itu menurut Kristen. Kalau menurut Qur'an, inilah termasuk hasil dari kitab editan tsb.
# Tanggapan saya:
Jadi menurut "Qur'an tanpa edit" itu apa kriteria nabi?
Bagaimana dg perintah mengikuti nabi berikutnya?
Nah hal inilah yang lenyap atau paling tidak artinya diselewengkan dlm kitab sebelumnya.
# Tanggapan saya:
Anda bisa menuduhkan kata "lenyap" tatkala anda bisa membuktikan secara fakta sesuatu yang "dilenyapkan".
Ya, itu tadi. Soal kitab yang diedit. Kok saya masih harus mengikuti kitab editan? Gak logis kan?
# Tanggapan saya:
Kalau anda ikut Muhammad hanya alasan di atas, sangat lucu... Apakah kitab lain juga sudah diedit? berani jawab?
Lagipula siapa yang mengharuskan anda mengikuti "kitab editan"?
Ya, memang hanya selevel itu. Tak ada muslim yang menganggap bahwa Muhammad itu selevel dengan Tuhan.
# Tanggapan saya:
Berarti anda sendiri mengakui bahwa Muhammad hanya sebatas rasul? yang dalam Kristen hanya menulis menyebarkan ajaran Yesus dan menulis surat2 dalam Alkitab.
Jadi salah dong kalau diklaim sebagai Nabi terakhir.
Menurut Islam:
Rasul (Arab:رسول Rasūl; Plural رسل Rusul) adalah seorang yang mendapat wahyu dari Allah dengan suatu syari'at dan ia diperintahkan untuk menyampaikannya dan mengamalkannya.
# Tanggapan saya:
Silahkan anda belajar lagi etimologi dari mana kata Rasul dan Nabi itu berasal, apa artinya, apa bedanya dan apa tugas2nya.
Jadi jangan anggap bahwa Islam menganggap Muhammad itu sebagai Tuhan. Itu keliru.
# Tanggapan saya:
Lah siapa yang pernah menganggap, bagi "saya pribadi" diberi gelar Nabi saja sudah tidak pantas apalagi dianggap Tuhan.
salam
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Maaf, saya tidak pernah mengedit. Saya hanya copas TERJEMAHANnya.Master Denny wrote:“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: ‘Ini dari Allah’, (dengan maksud) untuk memper-oleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (Al-Baqarah: 79)
# Tanggapan saya:
Berani2nya anda mengedit sendiri ayat Alquran... hahaha.
Ini kan yang Anda minta?
Ini isi surat Al-Baqarah: 79
(79) Maka celakalah bagi orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka, kemudian mereka katakan : Ini adalah dari sisi Allah, karena mereka hendak menjualnya dengan harga yang sedikit. Celaka bagi mereka dari apa yang ditulis oleh tangan mereka, dan celaka bagi mereka lantaran penghasilan mereka.
buktikan:
http://kongaji.tripod.com/myfile/al-baqoroh_ayat_75-79.htm
bandingkan:
Al-Baqarah: 79
Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis Kitab Suci dengan tangan mereka sendiri, lalu mengatakan: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
Woe, then, to those who write the book with their hands and then say: This is from Allah, so that they may take for it a small price; therefore woe to them for what their hands have written and woe to them for what they earn.
buktikan:
http://www.tafsir-albarru.com/id/al-baqarah/142-al-baqarah-ayat-79.html
Tidak ada yang menyebut2 dengan tegas ALKITAB/KITAB SUCI PENGIKUT ISA.
Dan ngomong2... tafsiran Al'quran boleh ditafsirkan beda2 yah?? baru tahu saya.
Nah, maka tidak perlu harus Al-kitab atau Taurat. Pokoknya KITAB SEBELUMNYA. Ya, itu dia ayatnya. TErserah mau Al-kitab, kitab atau book.Master Denny wrote:
Tunjukan dalam ayat Al'quran yang menyatakan bahwa kitab sebelumnya sudah diedit/diubah.
Ya, tidak sama karena sudah diedit.
“Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera
(mem-perlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang
mengatakan dengan mulut mereka: ‘Kami telah beriman’, padahal hati
mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi.
(Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: ‘Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.’ Barangsiapa yang Allah menghen-daki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka
mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.” (Al-Maidah: 41)
# Tanggapan saya:
Taurat (Musa) yang dimaksud dalam Al'quran tidak sama dengan Alkitab secara keseluruhan bukan?
Sangat tepat. SUDAH membenarkan bahwa tidak sama, ini bukti bahwa telah mengalami pengeditan.
Semua sarjana muslim pun SUDAH membenarkan hal itu. Jadi sangat salah jika anda memakai referensi ayat itu.
Kata tambahan hanya penjelasan sesuai konteks. Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas orang-orang yang dimaksud adalah Yahudi dan Nasrani, bukan Hindu atau Budha, bukan juga orang2 gila. Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas kitab suci dlm hal ini adalah Taurat dan Injil, bukan Tripitaka atau Weda, bukan juga malajah Playboy.
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (Al-Baqarah: 146)
# Tanggapan saya:
Lagi2... isinya beda.
Al-Baqarah: 146
(146) "Orang-orang yang diberikan kepada mereka kitab, mengenallah mereka akan dia sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka (sendiri). Dan sesungguhnya sebahagian dari mereka, mereka sembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui."
buktikan:
http://kongaji.tripod.com/myfile/al-baqoroh_ayat_144-147.htm
SEKARANG KITA LIHAT YANG JELAS !!!
- Versi Indonesia: (ditambahkan kurung)
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Kitab Suci (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.
Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
- Versi Inggris: (tanpa kurung)
Those whom We have given the Book recognize him as they recognize their sons, and a party of them most surely conceal the truth while they know it.
Sekarang yang jadi pertanyaan...
1. KENAPA HARUS DIKASIH KURUNG DAN DIBERIKAN KATA2 TAMBAHAN?
Tidak.
2. APAKAH VERSI ASLI BAHASA ARAB MEMAKAI KURUNG?
Tidak ada Qur'an versi Indonesia.
3. JIKA TIDAK...BERARTI VERSI INDONESIA SUDAH MENGALAMI PENAMBAHAN (PENGEDITAN), BETUL?
Yang ada hanya terjemahan.
Tidak ada Qur'an versi Inggris.
4. JIKA IYA...BERARTI VERSI INGGRIS SUDAH MENGALAMI PENGURANGAN (PENGEDITAN), BETUL?
Yang ada hanya terjemahan.
-Alkitab ----> Yesus adalah Tuhan
Yang bertentangan sudah pasti berbeda tujuan dan arti.
# Tanggapan saya:
Anda kan yang menganggap bertentangan, bagi kami tidak ada pertentangan. So?
-Qur'an ----> Yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir.
Apa Anda pikir itu bukan hal yang bertentangan? Apa Anda pikir itu masih punya tujuan yang sama?
Bukan cuma saya yang menganggap ada pengeditan. Baca lagi TS di topik ini.
Bukankah sudah saya bilang bahwa diedit atau diubah tidak selamanya mengubah semua isi. Dan sudah saya tulis bahwa yang diubah itu hanyalah hal yang bertentangan. Dengan demikian, bila ada hal yang sama, maka itu termasuk yang belum diubah. Masa gitu aja gak ngerti?
# Tanggapan saya:
Anda kan yang menganggap adanya pengeditan, bagi kami tidak ada yang harus diedit. So?
Btw... gimana dengan "kasus tanda kurung" dalam Al'quran?
Yang pakai tanda kurang bukan Qur'an versi Indonesia. Itu terjemahan.
Kita tidak sedang mengartikan ayat. Kita sedang MEMBANDINGKAN ISI sebuah ayat Alkitab dengan ayat yang konteksnya sama dlm Qur'an. Misalnya soal ketuhanan Yesus.
Tidak perlu harus membaca SELURUH ISI Alkitab hanya untuk melihat perbedaannya dengan Qur'an.
Cukup melihat topik yang sama, maka sudah bisa diambil kesimpulan
# Tanggapan saya:
Hahaha...Kalau argumen itu saya pakai untuk mengartikan 1 ayat Al'quran boleh?
Alkitab bilang Yesus itu Tuhan. Qur'an bilang yang menuhankan Yesus adalah kafir.
Maka untuk menentukan ayat itu sama atau bertentangan tidak perlu membaca semua isi Alkitab.
Ayat yang Anda tampilkan itu HANYA MEMPERKUAT bahwa menurut Alkitab, Yesus adalah Tuhan.
Nih contohnya:
-Bila ada ayat Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan.
-Dalam Qur'an disebutkan bahwa orang yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir.
Nah, jelas sudah bahwa sudah ada hal yang bertentangan. Dan di atas sudah saya sebutkan bahwa hal yang bertentangan dlm kitab sebelumnya bila dibanding dg Qur'an, maka itu termasuk yang diedit.
# Tanggapan saya:
- Matius 7:
21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
- Tuhan dalam arti apa? Arti kata "Tuhan" anda beda dengan arti kata "Tuhan Yesus" dalam iman Kristen.
So...kalau anda tidak mengerti, sah2 aja anda berbicara seperti apapun.
Dengan demikian menurut Alkitab, Yesus itu Tuhan.
Menurut Qur'an, yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir.
Bukankah sudah saya katakan bahwa untuk membandingkannya (untuk melihat yang bertentangan) tidak perlu harus membaca semua isi Alkitab?
Dan perbedaan inilah termasuk hasil editan.
Siapa yang bilang Yahudi sama dengan Kristen?
Saya tidak menyebutkan bahwa alasan Yahudi menolak hanya Yesus karena dianggap anak haram. Tapi selain menolak Yesus, malah mereka menganggap Yesus itu hina. Itu intinya, bukan soal alasan.
Ini menurut Yahudi:
"Yesus Kristus sebagai anak haram seorang pelacur" (Khallah, 1b, 18b)
"Yesus adalah orang bodoh" (Syabbat, 104b), "Yesus seorang tukang sihir" (Toldoth Jeshu), "Yesus adalah penyembah berhala" (Sanhedrin 103a)
“Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a)
# Tanggapan saya:
Apakah Yahudi sudah pasti Kristen (pengikut Yesus)?
Nah, inilah yang saya maksud dengan hasil dari kitab editan tsb. Kitab sebelum Yesus sudah mengalami pengeditan sehingga Yesus datang mereka tidak mengimaninya.
Sah2 saja mereka berpendapat seperti apapun di kitab mereka, sama seperti muslim mau berpendapat apa tentang Yesus. Go ahead!!!
Anda tidak caci maki. Mengomel bukan bererti harus caci maki.
Saya juga tidak memaksa Anda. Siapa bilang ada yang memaksa?
Saya tulis itu karena Anda bertanya begini: Master Denny wrote:Apa isi (cerita) mengenai kelahiran Isa yang di akui Alquran?
Setelah saya jawab Anda malah ngomel tak menentu.
# Tanggapan saya:
Silahkan anda quote bentuk omelan saya...Apa ada caci-maki?
Nih pertanyaan Anda, jawaban saya dan komen Anda thd jawaban saya tsb.
Master Denny wrote:Apa isi (cerita) mengenai kelahiran Isa yang di akui Alquran?
bayo_lubis wrote:Isa lahir tanpa ayah. Tapi beliau bukan Tuhan.
Anda sudah melihatnya?Master Denny wrote:Anda mengakui Isa itu Tuhan atau tidak tidak berpengaruh terhadap kenyataan "keistimewaan kelahiran-Nya".
Lagipula tidak ada pemaksaan dari Yesus untuk diakui sebagai "Tuhan/Juru Selamat" dari semasa hidup-Nya sampai sekarang.
Silahkan dan sah-sah saja anda mau mengaggap Isa itu sebagai apa.
Masalahnya: ANDA TIDAK MEMBACA SEMUA TULISAN PADA TRIT INI sehingga Anda berkali-kali mengatakan hal yang sebenarnya tidak perlu dikatakan.
Logikanya, ya, itu tadi. Soal kitab yang diedit. Kok saya masih harus mengikuti kitab editan? Gak logis kan?
# Tanggapan saya:
Berkali2 saya katakan, cuma Islam kan yg bilang dan percaya itu sudah diedit? dan silahkan anda dan siapa pun juga berpegang pada hal itu.
Sekarang kalau saya bilang : "Muhammad itu hanya seorang preman padang pasir yang mengaku nabi", boleh dong saya tetap berprinsip seperti itu, walaupun berkali2 anda sangkal menurut keyakinan anda.
Jadi apa masalahnya?
Ya, Islam yang percaya itu, makanya Yahudi dan Nasrani yang tidak masuk Islam tidak akan bisa benar-benar beriman kepada Allah. (lihat TS)
Ya, benar. Artinya ini bukan kekuatan Musa.
Itu bukan kekuatan Musa sendiri. Itu hanya atas izin Allah.
# Tanggapan saya:
Allah memilih dan mengangkat seorang Nabi untuk menunjukan KEBESARAN DAN KEBENARAN ALLAH salah satunya (bukan satu-satunya) Mujizat.
Nah itu dia. Yang sudah jelas punya mukjizat aja tidak ditakuti orang. Artinya; tidak selamanya mukjizat itu bisa membuat orang percaya.
Buktinya yang bisa menghidupkan manusia mati juga disalib.
Dengan demikian tak selamanya mukjizat itu yang harus jadi patokan.
# Tanggapan saya:
Penyaliban adalah sebuah KETENTUAN ALLAH dan tidak ada hubungannya dengan Mujizat.
Nih tulisan Anda:
Itu menurut Kristen. Kalau menurut Qur'an, inilah termasuk hasil dari kitab editan tsb.
# Tanggapan saya:
Jadi menurut "Qur'an tanpa edit" itu apa kriteria nabi?
Yang jadi masalah bukan soal kriteria nabi, tapi soal menganggap Yesus itu Tuhan atau tidak.Master Denny wrote:
Tapi Kristen tidak mengajarkan untuk mengimani kepada mereka (nabi2 lain), knp?
-
Karena mereka dipilih Allah dari manusia biasa, bukan lahir langsung
dari Roh/Ruh Allah. Hanya Yesus yang memiliki "keistimewaan" ini.
Baca lagi tulisan saya sebelumnya.
Bagaimana dg perintah mengikuti nabi berikutnya?
Nah hal inilah yang lenyap atau paling tidak artinya diselewengkan dlm kitab sebelumnya.
# Tanggapan saya:
Anda bisa menuduhkan kata "lenyap" tatkala anda bisa membuktikan secara fakta sesuatu yang "dilenyapkan".
Nih saya kutip:
bayo_lubis wrote:
Menurut Qur'an, kitab2 itu buatan Allah. Diedit oleh manusia. Tentu tukang edit tsb pasti menghilangkan barang bukti.
Mengapa Allah menuduh tanpa barang bukti? Tanpa barang bukti pun, Allah tau bahwa itu sudah diedit.
Bukankah tadi sudah dikatakan bahwa kitab itu buatanNya.
Baca lagi topik yang dibicarakan pada trit ini.Master Denny wrote:
Ya, itu tadi. Soal kitab yang diedit. Kok saya masih harus mengikuti kitab editan? Gak logis kan?
# Tanggapan saya:
Kalau anda ikut Muhammad hanya alasan di atas, sangat lucu... Apakah kitab lain juga sudah diedit? berani jawab?
Lagipula siapa yang mengharuskan anda mengikuti "kitab editan"?
Muhammad hanya rasul. Bukan Tuhan. Baca lagi pengertian rasul dalam Islam. Bukan setiap mereka yang menulis dan menyebarkan ajaran Tuhan maka sudah disebut dengan rasul. Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir.
Ya, memang hanya selevel itu. Tak ada muslim yang menganggap bahwa Muhammad itu selevel dengan Tuhan.
# Tanggapan saya:
Berarti anda sendiri mengakui bahwa Muhammad hanya sebatas rasul? yang dalam Kristen hanya menulis menyebarkan ajaran Yesus dan menulis surat2 dalam Alkitab.
Jadi salah dong kalau diklaim sebagai Nabi terakhir.
Rasul diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain.
Menurut Islam:
Rasul (Arab:رسول Rasūl; Plural رسل Rusul) adalah seorang yang mendapat wahyu dari Allah dengan suatu syari'at dan ia diperintahkan untuk menyampaikannya dan mengamalkannya.
# Tanggapan saya:
Silahkan anda belajar lagi etimologi dari mana kata Rasul dan Nabi itu berasal, apa artinya, apa bedanya dan apa tugas2nya.
Nabi tidak diwajibkan menyampaikannya kepada orang lain.
Semua rasul adalah nabi. Tapi tidak semua nabi itu adalah rasul.
Kok di atas Anda mempertanyakannya?
Jadi jangan anggap bahwa Islam menganggap Muhammad itu sebagai Tuhan. Itu keliru.
# Tanggapan saya:
Lah siapa yang pernah menganggap, bagi "saya pribadi" diberi gelar Nabi saja sudah tidak pantas apalagi dianggap Tuhan.
salam
_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Nah, maka tidak perlu harus Al-kitab atau Taurat. Pokoknya KITAB SEBELUMNYA. Ya, itu dia ayatnya. TErserah mau Al-kitab, kitab atau book.
Hahaha, berarti tidak lebih dari sebuah opini pribadi kan? kalau cuma seperti itu saya pun bisa mengatakan BAHWA AL'QURAN yang sekarang adalah sebuah hasil revisi, mana yang asli? sudah lenyap. Mudah bukan?
Ya, tidak sama karena sudah diedit.
Sangat tepat. SUDAH membenarkan bahwa tidak sama, ini bukti bahwa telah mengalami pengeditan.
MEMBENARKAN sangat berbeda dengan MEMBUKTIKAN.
Sekarang yang jadi pertanyaan...
1. KENAPA HARUS DIKASIH KURUNG DAN DIBERIKAN KATA2 TAMBAHAN?
Kata tambahan hanya penjelasan sesuai konteks. Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas orang-orang yang dimaksud adalah Yahudi dan Nasrani, bukan Hindu atau Budha, bukan juga orang2 gila. Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas kitab suci dlm hal ini adalah Taurat dan Injil, bukan Tripitaka atau Weda, bukan juga malajah Playboy.
Anda pelajari dulu asal-usul Al'quran dan prosesnya menjadi sebuah buku.
2. APAKAH VERSI ASLI BAHASA ARAB MEMAKAI KURUNG?
Tidak.
3. JIKA TIDAK...BERARTI VERSI INDONESIA SUDAH MENGALAMI PENAMBAHAN (PENGEDITAN), BETUL?
Tidak ada Qur'an versi Indonesia. Yang ada hanya terjemahan.
4. JIKA IYA...BERARTI VERSI INGGRIS SUDAH MENGALAMI PENGURANGAN (PENGEDITAN), BETUL?
Tidak ada Qur'an versi Inggris. Yang ada hanya terjemahan.
Kesimpulan: Quran boleh diterjemahkan berbeda-beda sesuai kebutuhan, betul?
-Alkitab ----> Yesus adalah Tuhan
-Qur'an ----> Yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir.
Apa Anda pikir itu bukan hal yang bertentangan? Apa Anda pikir itu masih punya tujuan yang sama?
Pengertian "Tuhan" dalam Kristen dan Islam berbeda, itu masalah Akidah. Anda tidak setuju silahkan tapi jangan mempersalahkan.
- Bukan cuma saya yang menganggap ada pengeditan. Baca lagi TS di topik ini.
- Yang pakai tanda kurang bukan Qur'an versi Indonesia. Itu terjemahan.
- Saya sedang menanggapi pendapat anda, begitu juga dengan anda. Kalau hanya seputar topik, saya sebagai TS hanya menanyakan:
"Kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam. Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan? ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran."
Kalau anda berbicara lebih jauh dan saya tanggapi begitu juga sebaliknya, apa yang menjadi masalah? Toh saya TS di sini, betul?
- Quran boleh diterjemahkan berbeda-beda sesuai kebutuhan, betul?
Kita tidak sedang mengartikan ayat. Kita sedang MEMBANDINGKAN ISI sebuah ayat Alkitab dengan ayat yang konteksnya sama dlm Qur'an. Misalnya soal ketuhanan Yesus.
Alkitab bilang Yesus itu Tuhan. Qur'an bilang yang menuhankan Yesus adalah kafir.
Maka untuk menentukan ayat itu sama atau bertentangan tidak perlu membaca semua isi Alkitab.
Pengertian "Tuhan" dalam Kristen dan Islam berbeda, itu masalah Akidah. Anda tidak setuju silahkan tapi jangan mempersalahkan.
Ayat yang Anda tampilkan itu HANYA MEMPERKUAT bahwa menurut Alkitab, Yesus adalah Tuhan. Dengan demikian menurut Alkitab, Yesus itu Tuhan. Menurut Qur'an, yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir. Bukankah sudah saya katakan bahwa untuk membandingkannya (untuk melihat yang bertentangan) tidak perlu harus membaca semua isi Alkitab? Dan perbedaan inilah termasuk hasil editan.
Silahkan anda buktikan kitab yang belum diedit, kalau tidak bisa... itu sekedar sebuah opini yang tidak jelas kebenarannya dan tidak perlu anda gembar-gemborkan sebagai sebuah KEBENARAN.
Nah, inilah yang saya maksud dengan hasil dari kitab editan tsb. Kitab sebelum Yesus sudah mengalami pengeditan sehingga Yesus datang mereka tidak mengimaninya.
Silahkan anda buktikan kitab yang belum diedit, kalau tidak bisa... itu sekedar sebuah opini yang tidak jelas kebenarannya dan tidak perlu anda gembar-gemborkan sebagai sebuah KEBENARAN.
Anda tidak caci maki. Mengomel bukan bererti harus caci maki.
Nih pertanyaan Anda, jawaban saya dan komen Anda thd jawaban saya tsb.
Anda sudah melihatnya?
Kenapa anda harus merasa diomeli dengan kata2 itu? Toh saya juga mengetiknya tanpa perasaan apa2? Apakah anda "hyper sensitif"?
Masalahnya: ANDA TIDAK MEMBACA SEMUA TULISAN PADA TRIT INI sehingga Anda berkali-kali mengatakan hal yang sebenarnya tidak perlu dikatakan. Ya, Islam yang percaya itu, makanya Yahudi dan Nasrani yang tidak masuk Islam tidak akan bisa benar-benar beriman kepada Allah. (lihat TS)
Gak perlu dilihat bos... saya TS-nya.
Sejauh mana seseorang menanggapi sebuah argumen, sejauh itu pula mereka berdiskusi. Jika anda merasa sudah diluar konteks, anda tidak perlu menanggapi, mudah bukan?
Nah itu dia. Yang sudah jelas punya mukjizat aja tidak ditakuti orang.
Artinya; tidak selamanya mukjizat itu bisa membuat orang percaya.
Percaya atau tidak percaya tidak berpengaruh kepada keharusan terjadinya penyaliban karena memang sudah menjadi ketetapan.
Yang jadi masalah bukan soal kriteria nabi, tapi soal menganggap Yesus itu Tuhan atau tidak.
Masalah untuk anda yang tidak mengerti tapi tidak masalah untuk kami yang sudah mengerti.
Baca lagi tulisan saya sebelumnya.
Nih saya kutip: Menurut Qur'an, kitab2 itu buatan Allah. Diedit oleh manusia. Tentu tukang edit tsb pasti menghilangkan barang bukti. Mengapa Allah menuduh tanpa barang bukti? Tanpa barang bukti pun, Allah tau bahwa itu sudah diedit. Bukankah tadi sudah dikatakan bahwa kitab itu buatanNya.
Silahkan anda buktikan kitab yang belum diedit, kalau tidak bisa... itu sekedar sebuah opini yang tidak jelas kebenarannya dan tidak perlu anda gembar-gemborkan sebagai sebuah KEBENARAN.
Baca lagi topik yang dibicarakan pada trit ini.
Tanggapan anda sebelumnya pun sudah diluar topik, silahkan anda jawab pertanyaan saya, atau anda "tidak berani" menjawabnya?
Muhammad hanya rasul. Bukan Tuhan. Baca lagi pengertian rasul dalam Islam. Bukan setiap mereka yang menulis dan menyebarkan ajaran Tuhan maka sudah disebut dengan rasul. Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir.
Pengertian yang rancu tentang nabi dan rasul.
Rasul diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain. Nabi tidak diwajibkan menyampaikannya kepada orang lain. Semua rasul adalah nabi. Tapi tidak semua nabi itu adalah rasul.
Asal-muasal kata nabi dan rasul itu dari bahasa Ibrani dan Yunani, Bahasa Arab TIDAK mengenal kata rasul dan nabi (silahkan anda telusuri etimologi-nya). Kenapa pengertiannya HARUS disesuaikan dengan bahasa Arab? Jika ingin diterjemahkan, tidak bisa menghilangkan makna dasar kata tersebut. Silahkan anda telusuri.
Kok di atas Anda mempertanyakannya?
Mana pernah saya pertanyakan Muhammad sebagai Tuhan?
salam
Hahaha, berarti tidak lebih dari sebuah opini pribadi kan? kalau cuma seperti itu saya pun bisa mengatakan BAHWA AL'QURAN yang sekarang adalah sebuah hasil revisi, mana yang asli? sudah lenyap. Mudah bukan?
Ya, tidak sama karena sudah diedit.
Sangat tepat. SUDAH membenarkan bahwa tidak sama, ini bukti bahwa telah mengalami pengeditan.
MEMBENARKAN sangat berbeda dengan MEMBUKTIKAN.
Sekarang yang jadi pertanyaan...
1. KENAPA HARUS DIKASIH KURUNG DAN DIBERIKAN KATA2 TAMBAHAN?
Kata tambahan hanya penjelasan sesuai konteks. Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas orang-orang yang dimaksud adalah Yahudi dan Nasrani, bukan Hindu atau Budha, bukan juga orang2 gila. Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas kitab suci dlm hal ini adalah Taurat dan Injil, bukan Tripitaka atau Weda, bukan juga malajah Playboy.
Anda pelajari dulu asal-usul Al'quran dan prosesnya menjadi sebuah buku.
2. APAKAH VERSI ASLI BAHASA ARAB MEMAKAI KURUNG?
Tidak.
3. JIKA TIDAK...BERARTI VERSI INDONESIA SUDAH MENGALAMI PENAMBAHAN (PENGEDITAN), BETUL?
Tidak ada Qur'an versi Indonesia. Yang ada hanya terjemahan.
4. JIKA IYA...BERARTI VERSI INGGRIS SUDAH MENGALAMI PENGURANGAN (PENGEDITAN), BETUL?
Tidak ada Qur'an versi Inggris. Yang ada hanya terjemahan.
Kesimpulan: Quran boleh diterjemahkan berbeda-beda sesuai kebutuhan, betul?
-Alkitab ----> Yesus adalah Tuhan
-Qur'an ----> Yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir.
Apa Anda pikir itu bukan hal yang bertentangan? Apa Anda pikir itu masih punya tujuan yang sama?
Pengertian "Tuhan" dalam Kristen dan Islam berbeda, itu masalah Akidah. Anda tidak setuju silahkan tapi jangan mempersalahkan.
- Bukan cuma saya yang menganggap ada pengeditan. Baca lagi TS di topik ini.
- Yang pakai tanda kurang bukan Qur'an versi Indonesia. Itu terjemahan.
- Saya sedang menanggapi pendapat anda, begitu juga dengan anda. Kalau hanya seputar topik, saya sebagai TS hanya menanyakan:
"Kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam. Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan? ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran."
Kalau anda berbicara lebih jauh dan saya tanggapi begitu juga sebaliknya, apa yang menjadi masalah? Toh saya TS di sini, betul?
- Quran boleh diterjemahkan berbeda-beda sesuai kebutuhan, betul?
Kita tidak sedang mengartikan ayat. Kita sedang MEMBANDINGKAN ISI sebuah ayat Alkitab dengan ayat yang konteksnya sama dlm Qur'an. Misalnya soal ketuhanan Yesus.
Alkitab bilang Yesus itu Tuhan. Qur'an bilang yang menuhankan Yesus adalah kafir.
Maka untuk menentukan ayat itu sama atau bertentangan tidak perlu membaca semua isi Alkitab.
Pengertian "Tuhan" dalam Kristen dan Islam berbeda, itu masalah Akidah. Anda tidak setuju silahkan tapi jangan mempersalahkan.
Ayat yang Anda tampilkan itu HANYA MEMPERKUAT bahwa menurut Alkitab, Yesus adalah Tuhan. Dengan demikian menurut Alkitab, Yesus itu Tuhan. Menurut Qur'an, yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir. Bukankah sudah saya katakan bahwa untuk membandingkannya (untuk melihat yang bertentangan) tidak perlu harus membaca semua isi Alkitab? Dan perbedaan inilah termasuk hasil editan.
Silahkan anda buktikan kitab yang belum diedit, kalau tidak bisa... itu sekedar sebuah opini yang tidak jelas kebenarannya dan tidak perlu anda gembar-gemborkan sebagai sebuah KEBENARAN.
Nah, inilah yang saya maksud dengan hasil dari kitab editan tsb. Kitab sebelum Yesus sudah mengalami pengeditan sehingga Yesus datang mereka tidak mengimaninya.
Silahkan anda buktikan kitab yang belum diedit, kalau tidak bisa... itu sekedar sebuah opini yang tidak jelas kebenarannya dan tidak perlu anda gembar-gemborkan sebagai sebuah KEBENARAN.
Anda tidak caci maki. Mengomel bukan bererti harus caci maki.
Nih pertanyaan Anda, jawaban saya dan komen Anda thd jawaban saya tsb.
Anda sudah melihatnya?
Kenapa anda harus merasa diomeli dengan kata2 itu? Toh saya juga mengetiknya tanpa perasaan apa2? Apakah anda "hyper sensitif"?
Masalahnya: ANDA TIDAK MEMBACA SEMUA TULISAN PADA TRIT INI sehingga Anda berkali-kali mengatakan hal yang sebenarnya tidak perlu dikatakan. Ya, Islam yang percaya itu, makanya Yahudi dan Nasrani yang tidak masuk Islam tidak akan bisa benar-benar beriman kepada Allah. (lihat TS)
Gak perlu dilihat bos... saya TS-nya.
Sejauh mana seseorang menanggapi sebuah argumen, sejauh itu pula mereka berdiskusi. Jika anda merasa sudah diluar konteks, anda tidak perlu menanggapi, mudah bukan?
Nah itu dia. Yang sudah jelas punya mukjizat aja tidak ditakuti orang.
Artinya; tidak selamanya mukjizat itu bisa membuat orang percaya.
Percaya atau tidak percaya tidak berpengaruh kepada keharusan terjadinya penyaliban karena memang sudah menjadi ketetapan.
Yang jadi masalah bukan soal kriteria nabi, tapi soal menganggap Yesus itu Tuhan atau tidak.
Masalah untuk anda yang tidak mengerti tapi tidak masalah untuk kami yang sudah mengerti.
Baca lagi tulisan saya sebelumnya.
Nih saya kutip: Menurut Qur'an, kitab2 itu buatan Allah. Diedit oleh manusia. Tentu tukang edit tsb pasti menghilangkan barang bukti. Mengapa Allah menuduh tanpa barang bukti? Tanpa barang bukti pun, Allah tau bahwa itu sudah diedit. Bukankah tadi sudah dikatakan bahwa kitab itu buatanNya.
Silahkan anda buktikan kitab yang belum diedit, kalau tidak bisa... itu sekedar sebuah opini yang tidak jelas kebenarannya dan tidak perlu anda gembar-gemborkan sebagai sebuah KEBENARAN.
Baca lagi topik yang dibicarakan pada trit ini.
Tanggapan anda sebelumnya pun sudah diluar topik, silahkan anda jawab pertanyaan saya, atau anda "tidak berani" menjawabnya?
Muhammad hanya rasul. Bukan Tuhan. Baca lagi pengertian rasul dalam Islam. Bukan setiap mereka yang menulis dan menyebarkan ajaran Tuhan maka sudah disebut dengan rasul. Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir.
Pengertian yang rancu tentang nabi dan rasul.
Rasul diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain. Nabi tidak diwajibkan menyampaikannya kepada orang lain. Semua rasul adalah nabi. Tapi tidak semua nabi itu adalah rasul.
Asal-muasal kata nabi dan rasul itu dari bahasa Ibrani dan Yunani, Bahasa Arab TIDAK mengenal kata rasul dan nabi (silahkan anda telusuri etimologi-nya). Kenapa pengertiannya HARUS disesuaikan dengan bahasa Arab? Jika ingin diterjemahkan, tidak bisa menghilangkan makna dasar kata tersebut. Silahkan anda telusuri.
Kok di atas Anda mempertanyakannya?
Mana pernah saya pertanyakan Muhammad sebagai Tuhan?
salam
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Bukan opini pribadi. Lihat konteksnya dong. Kan sudah saya beri seperti ini:Master Denny wrote:Nah, maka tidak perlu harus Al-kitab atau Taurat. Pokoknya KITAB SEBELUMNYA. Ya, itu dia ayatnya. TErserah mau Al-kitab, kitab atau book.
Hahaha, berarti tidak lebih dari sebuah opini pribadi kan? kalau cuma seperti itu saya pun bisa mengatakan BAHWA AL'QURAN yang sekarang adalah sebuah hasil revisi, mana yang asli? sudah lenyap. Mudah bukan?
Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas
kitab suci/kitab/book dlm hal ini adalah Taurat dan Injil, bukan Tripitaka atau Weda, bukan juga majalah Playboy.
Yang dibenarkan itu adalah bahwa Taurat Musa yang dimaksud dlm Qur'an beda dengan Alkitab secara keseluruhan. Dalam hal ini, perbedaan itulah salah satu bukti bahwa Taurat menurut Alkitab itu bukanlah seperti yang dimaksud Qur'an.
Ya, tidak sama karena sudah diedit.
Sangat tepat. SUDAH membenarkan bahwa tidak sama, ini bukti bahwa telah mengalami pengeditan.
MEMBENARKAN sangat berbeda dengan MEMBUKTIKAN.
Tidak ada hubungan antara asal usul Qur'an dengan kata penjelasan pada terjemahan.
Sekarang yang jadi pertanyaan...
1. KENAPA HARUS DIKASIH KURUNG DAN DIBERIKAN KATA2 TAMBAHAN?
Kata tambahan hanya penjelasan sesuai konteks. Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas orang-orang yang dimaksud adalah Yahudi dan Nasrani, bukan Hindu atau Budha, bukan juga orang2 gila. Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas kitab suci dlm hal ini adalah Taurat dan Injil, bukan Tripitaka atau Weda, bukan juga malajah Playboy.
Anda pelajari dulu asal-usul Al'quran dan prosesnya menjadi sebuah buku.
bukan sesuai kebutuhan, tetapi sesuai konteks. Atau menurut Anda, siapakah mereka di situ? Kitab apakah itu?
2. APAKAH VERSI ASLI BAHASA ARAB MEMAKAI KURUNG?
Tidak.
3. JIKA TIDAK...BERARTI VERSI INDONESIA SUDAH MENGALAMI PENAMBAHAN (PENGEDITAN), BETUL?
Tidak ada Qur'an versi Indonesia. Yang ada hanya terjemahan.
4. JIKA IYA...BERARTI VERSI INGGRIS SUDAH MENGALAMI PENGURANGAN (PENGEDITAN), BETUL?
Tidak ada Qur'an versi Inggris. Yang ada hanya terjemahan.
Kesimpulan: Quran boleh diterjemahkan berbeda-beda sesuai kebutuhan, betul?
Beda tidaknya pengertian Tuhan, itu tidak ada pengaruhnya. Yang pasti, bila telah bertentangan, maka itu artinya berbeda.
-Alkitab ----> Yesus adalah Tuhan
-Qur'an ----> Yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir.
Apa Anda pikir itu bukan hal yang bertentangan? Apa Anda pikir itu masih punya tujuan yang sama?
Pengertian "Tuhan" dalam Kristen dan Islam berbeda, itu masalah Akidah. Anda tidak setuju silahkan tapi jangan mempersalahkan.
Anda memang TS. Masalahnya adalah semua pertanyaan Anda selanjutnya tidak menyentuh topik yang Anda buat sendiri. Anda malah menanyakan soal terjemahan yang berbeda-beda, dll. Topiknya kan bukan soal terjemahan Qur'an?
- Bukan cuma saya yang menganggap ada pengeditan. Baca lagi TS di topik ini.
- Yang pakai tanda kurang bukan Qur'an versi Indonesia. Itu terjemahan.
- Saya sedang menanggapi pendapat anda, begitu juga dengan anda. Kalau hanya seputar topik, saya sebagai TS hanya menanyakan:
"Kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya diluar Islam. Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan? ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran."
Kalau anda berbicara lebih jauh dan saya tanggapi begitu juga sebaliknya, apa yang menjadi masalah? Toh saya TS di sini, betul?
Dan topik Anda sudah saya jawab: Yahudi dan Nasrani yang masuk Islam-lah yang dimaksud dlm ayat itu. Ini yang seharusnya Anda bantah. Bukan saol hal-hal lain.
Tuh terbukti lagi kan?
- Quran boleh diterjemahkan berbeda-beda sesuai kebutuhan, betul?
Topik Anda ini bukan sedang membahas terjemahan Qur'an yang berbeda-beda.
Dari topik ini, kita sedang membahas Qur'an. Di atas sudah saya bilang. Menurut Qur'an, kitab terdahulu (Taurat dan Injil) adalah kitab buatan Allah SWT. Secara logika, seseorang yang menulis buku pasti tau isi bukunya. Maka bila ada isi yang diubah oleh orang lain, tanpa melihat aslinya pun, maka dia pasti tau bahwa telah ada yang diedit.
Kita tidak sedang mengartikan ayat. Kita sedang MEMBANDINGKAN ISI sebuah ayat Alkitab dengan ayat yang konteksnya sama dlm Qur'an. Misalnya soal ketuhanan Yesus.
Alkitab bilang Yesus itu Tuhan. Qur'an bilang yang menuhankan Yesus adalah kafir.
Maka untuk menentukan ayat itu sama atau bertentangan tidak perlu membaca semua isi Alkitab.
Pengertian "Tuhan" dalam Kristen dan Islam berbeda, itu masalah Akidah. Anda tidak setuju silahkan tapi jangan mempersalahkan.
Nah, bila sipenulis buku, dlm buku aslinya mengatakan bahwa 1+1+1=3. Dan sipenulis tau bahwa setelah diedit, dlm buku editan tsb ada 1+1+1=1. Pasti sipenulis tau bahwa itu adalah hal yang salah. Maka sangat wajar bila sipenulis mengatakan bahwa yang menganggap 1+1+1=1 itu adalah hal yang salah.
Begitu logikanya.
Dari awal saya katakan bahwa letak yang diedit itu salah satunya adalah hal yang berlawanan dari kedua kitab tsb.
Ayat yang Anda tampilkan itu HANYA MEMPERKUAT bahwa menurut Alkitab, Yesus adalah Tuhan. Dengan demikian menurut Alkitab, Yesus itu Tuhan. Menurut Qur'an, yang menuhankan Isa (Yesus menurut Kristen) adalah kafir. Bukankah sudah saya katakan bahwa untuk membandingkannya (untuk melihat yang bertentangan) tidak perlu harus membaca semua isi Alkitab? Dan perbedaan inilah termasuk hasil editan.
Silahkan anda buktikan kitab yang belum diedit, kalau tidak bisa... itu sekedar sebuah opini yang tidak jelas kebenarannya dan tidak perlu anda gembar-gemborkan sebagai sebuah KEBENARAN.
Soal kitab yang belum diedit? Analogi seperti yang sudah saya jelaskan di atas.
Saya tidak akan bisa menunjukannya ke Anda. Tapi menurut keyakinan Islam sesuai Qur'an (karena kita sedang membahas keyakinan Islam), Taurat, Zabur, Injil, dan Qur'an adalah kitab dari Allah. Yang mengatakan bahwa kitab terdahulu sudah diedit juga adalah Allah. Wajar dong Allah tau bahwa itu sudah diedit atau belum. Dan Allah tidak butuh kitab asli untuk menyatakan bahwa itu sudah diedit atau tidak. Wong dari Dia kok.
Dari awal saya katakan bahwa letak yang diedit itu salah satunya adalah hal yang berlawanan dari kedua kitab tsb.
Nah, inilah yang saya maksud dengan hasil dari kitab editan tsb. Kitab sebelum Yesus sudah mengalami pengeditan sehingga Yesus datang mereka tidak mengimaninya.
Silahkan anda buktikan kitab yang belum diedit, kalau tidak bisa... itu sekedar sebuah opini yang tidak jelas kebenarannya dan tidak perlu anda gembar-gemborkan sebagai sebuah KEBENARAN.
Soal kitab yang belum diedit? Analogi seperti yang sudah saya jelaskan di atas.
Saya tidak akan bisa menunjukannya ke Anda. Tapi menurut keyakinan Islam
sesuai Qur'an (karena kita sedang membahas keyakinan Islam), Taurat, Zabur, Injil, dan Qur'an adalah kitab dari
Allah. Yang mengatakan bahwa kitab terdahulu sudah diedit juga adalah
Allah. Wajar dong Allah tau bahwa itu sudah diedit atau belum. Dan Allah
tidak butuh kitab asli untuk menyatakan bahwa itu sudah diedit atau
tidak. Wong dari Dia kok.
Karena saya jawab sesuai permintaan Anda. Malah Anda jawab: "itu gak pengaruh, gak ada yang maksa, sah-sah saja mau menganggap apa".
Anda tidak caci maki. Mengomel bukan bererti harus caci maki.
Nih pertanyaan Anda, jawaban saya dan komen Anda thd jawaban saya tsb.
Anda sudah melihatnya?
Kenapa anda harus merasa diomeli dengan kata2 itu? Toh saya juga mengetiknya tanpa perasaan apa2? Apakah anda "hyper sensitif"?
Dalam forum dan surat, emosi seseorang hanya bisa dilihat dari tulisannya, bukan dari raut wajahnya.
Artinya Anda lupa topik sendiri.
Masalahnya: ANDA TIDAK MEMBACA SEMUA TULISAN PADA TRIT INI sehingga Anda berkali-kali mengatakan hal yang sebenarnya tidak perlu dikatakan. Ya, Islam yang percaya itu, makanya Yahudi dan Nasrani yang tidak masuk Islam tidak akan bisa benar-benar beriman kepada Allah. (lihat TS)
Gak perlu dilihat bos... saya TS-nya.
Seorang TS tentu tidak ingin melebarkan topik, kecuali TS yang gak mampu membela topiknya.
Sejauh mana seseorang menanggapi sebuah argumen, sejauh itu pula mereka berdiskusi. Jika anda merasa sudah diluar konteks, anda tidak perlu menanggapi, mudah bukan?
Gak ada hubungannya dg ketetapan. Ini intinya: tidak selamanya mukjizat itu bisa membuat orang percaya.
Nah itu dia. Yang sudah jelas punya mukjizat aja tidak ditakuti orang.
Artinya; tidak selamanya mukjizat itu bisa membuat orang percaya.
Percaya atau tidak percaya tidak berpengaruh kepada keharusan terjadinya penyaliban karena memang sudah menjadi ketetapan.
Sesuai topik, menurut Islam, cara kalian mengerti itulah hasil dari kitab editan. Mengapa saya sebut editan? Karena tidak sesuai dg Qur'an (sesuai topik).
Yang jadi masalah bukan soal kriteria nabi, tapi soal menganggap Yesus itu Tuhan atau tidak.
Masalah untuk anda yang tidak mengerti tapi tidak masalah untuk kami yang sudah mengerti.
Sesuai topik ini (soal keyakinan Islam). Dari awal saya katakan bahwa letak yang diedit itu salah satunya adalah hal yang berlawanan dari kedua kitab tsb.
Baca lagi tulisan saya sebelumnya.
Nih saya kutip: Menurut Qur'an, kitab2 itu buatan Allah. Diedit oleh manusia. Tentu tukang edit tsb pasti menghilangkan barang bukti. Mengapa Allah menuduh tanpa barang bukti? Tanpa barang bukti pun, Allah tau bahwa itu sudah diedit. Bukankah tadi sudah dikatakan bahwa kitab itu buatanNya.
Silahkan anda buktikan kitab yang belum diedit, kalau tidak bisa... itu sekedar sebuah opini yang tidak jelas kebenarannya dan tidak perlu anda gembar-gemborkan sebagai sebuah KEBENARAN.
Soal kitab yang belum diedit? Analogi seperti yang sudah saya jelaskan di atas.
Saya tidak akan bisa menunjukannya ke Anda. Tapi menurut keyakinan Islam
sesuai Qur'an (karena kita sedang membahas keyakinan Islam), Taurat, Zabur, Injil, dan Qur'an adalah kitab dari
Allah. Yang mengatakan bahwa kitab terdahulu sudah diedit juga adalah
Allah. Wajar dong Allah tau bahwa itu sudah diedit atau belum. Dan Allah
tidak butuh kitab asli untuk menyatakan bahwa itu sudah diedit atau
tidak. Wong dari Dia kok.
Pertanyaan Anda yang mana lagi?
Baca lagi topik yang dibicarakan pada trit ini.
Tanggapan anda sebelumnya pun sudah diluar topik, silahkan anda jawab pertanyaan saya, atau anda "tidak berani" menjawabnya?
Ini komen pertama saya thd trit ini:
Itukah maksud Anda?bayo_lubis wrote:Saya malah melihat bahwa umat agama lainlah yang membenci Islam. Bukan sebaliknya.
Soal
ayat di atas. Beriman kepada Allah. Bukan beriman kepada Yesus atau
Allah lain. Tentu dalam konteks ini, Allah dalam hal ini adalah Allah
SWT. Dengan demikian mereka yang tidak perlu khawatir dan bersedih hati
adalah mereka yang benar-benar beriman kepada Allah SWT. Bagaimana orang
Yahudi dan Nasrani agar bisa benar-benar beriman kepada Allah SWT?
Tentu dengan mengucap dua kalimat syahadat. Dengan kata lain: masuk
Islam.
Dalam hal ini, apapun agama manusia itu sebelumnya, bila
mereka ingin benar-benar beriman kepada Allah SWT (menjadi Islam dan
menjalankan semua perintah Allah), maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Juga dengan kata lain:
siapa saja yang ingin masuk Islam maka Anda tidak akan menjadi orang
nomor dua disebabkan karena agama Anda sebelumnya.
Muhammad hanya rasul. Bukan Tuhan. Baca lagi pengertian rasul dalam Islam. Bukan setiap mereka yang menulis dan menyebarkan ajaran Tuhan maka sudah disebut dengan rasul. Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir.
Pengertian yang rancu tentang nabi dan rasul.

Itu pengertiannya dlm Islam.
Arti sebuah kata tidak selamanya sama dengan arti asal usulnya.
Rasul diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain. Nabi tidak diwajibkan menyampaikannya kepada orang lain. Semua rasul adalah nabi. Tapi tidak semua nabi itu adalah rasul.
Asal-muasal kata nabi dan rasul itu dari bahasa Ibrani dan Yunani, Bahasa Arab TIDAK mengenal kata rasul dan nabi (silahkan anda telusuri etimologi-nya). Kenapa pengertiannya HARUS disesuaikan dengan bahasa Arab? Jika ingin diterjemahkan, tidak bisa menghilangkan makna dasar kata tersebut. Silahkan anda telusuri.
"Sudah mengertikah Bapak Master Denny?" Coba Bapak lihat kata "bapak" itu. Asalnya dari Indonesia, bukan dari negara asing. Pada awalnya "bapak" hanyalah panggilan kepada orang tua kita yang laki-laki, suami dari wanita yang melahirkan kita. Nah, sekarang apakah kata "bapak" itu hanya berarti 'suami dari wanita yang melahirkan kita'? Tidak. Dengan demikian hanya orang bodoh yang menyalahkan defenisi bila tidak sama persis dengan defenisi asal muasalnya. Dalam bahasa yang sama saja bisa berubah arti. Apalagi diadopsi dari bahasa asing. Sudah mengertikah Bapak Master Denny?
Yang Anda pertanyakan itu adalah ini:
Kok di atas Anda mempertanyakannya?
Mana pernah saya pertanyakan Muhammad sebagai Tuhan?
salam
Apa tujuan Anda dengan tambahan di atas?Master Denny wrote:TAMBAHAN:
Pengertian NABI dan RASUL antara Kristen dan Islam sangat
jauh berbeda, jadi kalau anda menganggap Muhammad itu RASUL maka dia
hanya selevel dengan Paulus ataupun para penulis injil seperti MAtius,
Lukas, Yohanes, dsb.
_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
bayo_lubis wrote:Bukan opini pribadi. Lihat konteksnya dong. Kan sudah saya beri seperti ini: Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas
kitab suci/kitab/book dlm hal ini adalah Taurat dan Injil, bukan Tripitaka atau Weda, bukan juga majalah Playboy.
Apakah Tripitaka atau Weda bukan kitab suci?... bahkan agama Buddha dan Hindu sudah ada sebelum Islam ada.
1. Taurat Musa pun hanyalah sebagian kecil dari Alkitab... buktikan perbedaan Taurat Musa dalam Quran yang berbeda dalam Alkitab.bayo_lubis wrote:Yang dibenarkan itu adalah bahwa Taurat Musa yang dimaksud dlm Qur'an beda dengan Alkitab secara keseluruhan. Dalam hal ini, perbedaan itulah salah satu bukti bahwa Taurat menurut Alkitab itu bukanlah seperti yang dimaksud Qur'an.
2. Kalau hanya Taurat Musa yang ada dalam Quran, kenapa kisah2 lainnya selain yang ada dalam Taurat Musa bisa ada dalam Quran? Kisah Isa misalnya.
Sangat berhubungan... kalau bahasa aslinya tidak menggunakan tanda kurung dan terjemahannya menggunakan tanda kurung, berarti ada "kemungkinan" kesalahan dalam menterjemahkan sebuah ayat. Bahkan "kemungkinan" untuk menterjemahkan ayat2 tersebut untuk kepentingan tertentu. Jika tidak demikian (makna dari kitab bahasa aslinya sudah jelas), mengapa harus diberikan tanda kurung pada terjemahannya?bayo_lubis wrote:Tidak ada hubungan antara asal usul Qur'an dengan kata penjelasan pada terjemahan.
Saya bukan seorang Islam jadi tidak berani menterjemahkan Quran yang sesuai dengan pikiran saya... sangat berbeda dengan anda dan teman2 islam anda lainnya yang sering memaksakan terjemahan anda sendiri terhadap kitab orang lain.bayo_lubis wrote:bukan sesuai kebutuhan, tetapi sesuai konteks. Atau menurut Anda, siapakah mereka di situ? Kitab apakah itu?
Di sini pun saya hanya mempertanyakan, bukan menterjemahkan... betul? lihat judul thread saya.
Kembali lagi... anda memaksakan penafsiran anda... Jelas bukan apa yang saya maksud sebelumnya (jawaban sebelum poin ini).bayo_lubis wrote:Beda tidaknya pengertian Tuhan, itu tidak ada pengaruhnya. Yang pasti, bila telah bertentangan, maka itu artinya berbeda.
Lihat postingan awal tanggapan anda ini:bayo_lubis wrote:Anda memang TS. Masalahnya adalah semua pertanyaan Anda selanjutnya tidak menyentuh topik yang Anda buat sendiri. Anda malah menanyakan soal terjemahan yang berbeda-beda, dll. Topiknya kan bukan soal terjemahan Qur'an?
Dan topik Anda sudah saya jawab: Yahudi dan Nasrani yang masuk Islam-lah yang dimaksud dlm ayat itu. Ini yang seharusnya Anda bantah. Bukan saol hal-hal lain.
"Saya malah melihat bahwa umat agama lainlah yang membenci Islam. Bukan sebaliknya. Soal
ayat di atas. Beriman kepada Allah. Bukan beriman kepada Yesus atau
Allah lain. Tentu dalam konteks ini, Allah dalam hal ini adalah Allah
SWT. Dengan demikian mereka yang tidak perlu khawatir dan bersedih hati
adalah mereka yang benar-benar beriman kepada Allah SWT. Bagaimana orang
Yahudi dan Nasrani agar bisa benar-benar beriman kepada Allah SWT?
Tentu dengan mengucap dua kalimat syahadat. Dengan kata lain: masuk
Islam.
Dalam hal ini, apapun agama manusia itu sebelumnya, bila
mereka ingin benar-benar beriman kepada Allah SWT (menjadi Islam dan
menjalankan semua perintah Allah), maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Juga dengan kata lain:
siapa saja yang ingin masuk Islam maka Anda tidak akan menjadi orang
nomor dua disebabkan karena agama Anda sebelumnya." - by bayo_lubis.
Anda sendiri yang memperluas masalah bukan?
- tuduhan tidak mendasar
- pemaksaan agama untuk status sosial (dikriminasi)
malah postingan2 berikutnya anda makin memperluas masalah, saya sebagai TS mengikuti/menanggapi apa saja yang coba anda jabarkan. Jika anda tidak menjabarkan dan anda anggap OOT, silahkan anda bilang, mudah kan?
Anda tidak mau jawab atau tidak bisa jawab? karena berkaitan dengan postingan anda sebelumnya.bayo_lubis wrote:
Tuh terbukti lagi kan?
Topik Anda ini bukan sedang membahas terjemahan Qur'an yang berbeda-beda.
Hahaha... lagu lama bos pakai analogi seperti itu. Anda hanya melihat Tuhan dengan metode 1+1+1=3. Sedangkan non-muslim bisa melihat Tuhan dengan metode 1x1x1=1, atau ada mungkin agama lain yang memakai metode 1:1:1=1.bayo_lubis wrote:Dari topik ini, kita sedang membahas Qur'an. Di atas sudah saya bilang. Menurut Qur'an, kitab terdahulu (Taurat dan Injil) adalah kitab buatan Allah SWT. Secara logika, seseorang yang menulis buku pasti tau isi bukunya. Maka bila ada isi yang diubah oleh orang lain, tanpa melihat aslinya pun, maka dia pasti tau bahwa telah ada yang diedit. Nah, bila sipenulis buku, dlm buku aslinya mengatakan bahwa 1+1+1=3. Dan sipenulis tau bahwa setelah diedit, dlm buku editan tsb ada 1+1+1=1. Pasti sipenulis tau bahwa itu adalah hal yang salah. Maka sangat wajar bila sipenulis mengatakan bahwa yang menganggap 1+1+1=1 itu adalah hal yang salah.
Begitu logikanya.
Apa ada yang harus diklaim salah?
Silahkan anda pegang keyakinan itu untuk diri anda sendiri, bukan dipakai untuk mempersalahkan keyakinan orang lain. Fanatik untuk diri sendiri sangat bagus dan menuntun anda mendalami keyakinan anda secara sungguh2. Tapi tatkala fanatik itu anda publikasikan, itu menjadi fanatisme dan merupakan sebuah kesalahan.bayo_lubis wrote:Dari awal saya katakan bahwa letak yang diedit itu salah satunya adalah hal yang berlawanan dari kedua kitab tsb. Soal kitab yang belum diedit? Analogi seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Saya tidak akan bisa menunjukannya ke Anda. Tapi menurut keyakinan Islam sesuai Qur'an (karena kita sedang membahas keyakinan Islam), Taurat, Zabur, Injil, dan Qur'an adalah kitab dari Allah. Yang mengatakan bahwa kitab terdahulu sudah diedit juga adalah Allah. Wajar dong Allah tau bahwa itu sudah diedit atau belum. Dan Allah tidak butuh kitab asli untuk menyatakan bahwa itu sudah diedit atau tidak. Wong dari Dia kok.
Saya tulis seperti ini: "Apakah anda tidak membacanya?"bayo_lubis wrote:Karena saya jawab sesuai permintaan Anda. Malah Anda jawab: "itu gak pengaruh, gak ada yang maksa, sah-sah saja mau menganggap apa".
Dalam forum dan surat, emosi seseorang hanya bisa dilihat dari tulisannya, bukan dari raut wajahnya.
Apa yang dapat disimpulkan dari tulisan itu terkait masalah emosional? Tergantung penekanan bukan? dan juga sangat tergantung dari emosi si pembaca, betul?
Itulah mutlak kesalahan anda... TS memberikan "topik" dan menentukan sejauh mana topik itu mau dibawa. Selama bagi TS hal itu bisa dikaitkan dengan topik, adalah hak TS untuk melebarkannya... dan hak anda juga untuk mau menjawab atau tidak pelebaran topik dari TS. Jika anda keberatan menjawab, silahkan anda tulis OOT.bayo_lubis wrote:Seorang TS tentu tidak ingin melebarkan topik, kecuali TS yang gak mampu membela topiknya.
Justru itu, mau percaya ataupun tidak percaya... gak pengaruh kepada peristiwa salib itu harus terjadi (merupakan ketetapan). Anda lucu yah... jawaban cuma dibolak-balik.bayo_lubis wrote:Gak ada hubungannya dg ketetapan. Ini intinya: tidak selamanya mukjizat itu bisa membuat orang percaya.
Sudah puluhan kali dibilang... Kalau anda tidak bisa membuktikan secara otentik bahwa Alkitab sudah diedit, maka jaga perkataan anda untuk bilang bahwa kitab itu hasil editan.bayo_lubis wrote:Sesuai topik, menurut Islam, cara kalian mengerti itulah hasil dari kitab editan. Mengapa saya sebut editan? Karena tidak sesuai dg Qur'an (sesuai topik).
Sudah puluhan ribu bahkan jutaan orang yang bilang seperti anda dan mencoba mencari pembuktian, tapi hasilnya 0 dan mereka pun orang2 yang berpendidikan jauh lebih tinggi daripada anda.
Silahkan anda pegang keyakinan itu untuk diri anda sendiri, bukan dipakai untuk mempersalahkan keyakinan orang lain.bayo_lubis wrote:Sesuai topik ini (soal keyakinan Islam). Dari awal saya katakan bahwa letak yang diedit itu salah satunya adalah hal yang berlawanan dari kedua kitab tsb. Soal kitab yang belum diedit? Analogi seperti yang sudah saya jelaskan di atas.
Saya tidak akan bisa menunjukannya ke Anda. Tapi menurut keyakinan Islam
sesuai Qur'an (karena kita sedang membahas keyakinan Islam), Taurat, Zabur, Injil, dan Qur'an adalah kitab dari Allah. Yang mengatakan bahwa kitab terdahulu sudah diedit juga adalah Allah. Wajar dong Allah tau bahwa itu sudah diedit atau belum. Dan Allah tidak butuh kitab asli untuk menyatakan bahwa itu sudah diedit atau tidak. Wong dari Dia kok.
Fanatik untuk diri sendiri sangat bagus dan menuntun anda mendalami
keyakinan anda secara sungguh2. Tapi tatkala fanatik itu anda
publikasikan, itu menjadi fanatisme dan merupakan sebuah kesalahan.
Ini pertanyaan saya:bayo_lubis wrote:Pertanyaan Anda yang mana lagi?
- Kalau anda ikut Muhammad hanya alasan di atas, sangat lucu... Apakah kitab lain juga sudah diedit? berani jawab?
- Lagipula siapa yang mengharuskan anda mengikuti "kitab editan"?
Woww... baru tahu nih ada pendapat begini. Trus apa gunanya pelajaran etimologi?bayo_lubis wrote:Itu pengertiannya dlm Islam.
Arti sebuah kata tidak selamanya sama dengan arti asal usulnya.
"Sudah mengertikah Bapak Master Denny?" Coba Bapak lihat kata "bapak" itu. Asalnya dari Indonesia, bukan dari negara asing. Pada awalnya "bapak" hanyalah panggilan kepada orang tua kita yang laki-laki, suami dari wanita yang melahirkan kita. Nah, sekarang apakah kata "bapak" itu hanya berarti 'suami dari wanita yang melahirkan kita'? Tidak. Dengan demikian hanya orang bodoh yang menyalahkan defenisi bila tidak sama persis dengan defenisi asal muasalnya. Dalam bahasa yang sama saja bisa berubah arti. Apalagi diadopsi dari bahasa asing. Sudah mengertikah Bapak Master Denny?
hahaha...coba anda tanya lagi guru bahasa Indonesia anda.
bayo_lubis wrote:Kok di atas Anda mempertanyakannya?
Master Denny wrote:Mana pernah saya pertanyakan Muhammad sebagai Tuhan?
bayo_lubis wrote:Yang Anda pertanyakan itu adalah ini:
Master Denny wrote:TAMBAHAN:
Pengertian NABI dan RASUL antara Kristen dan Islam sangat
jauh berbeda, jadi kalau anda menganggap Muhammad itu RASUL maka dia
hanya selevel dengan Paulus ataupun para penulis injil seperti MAtius,
Lukas, Yohanes, dsb.
- Mana pertanyaan saya yang menanyakan Muhammad sebagai Tuhan?bayo_lubis wrote:Apa tujuan Anda dengan tambahan di atas?
- Tujuannya, memberikan gambaran yang jelas tentang arti nabi dan rasul, apa tugas nabi dan rasul kalau ditinjau dari asal-usul katanya (etimologi-nya). Jelas?
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Konteksnya kan ada. Kitab terdahulu, tentu yang dibahas adalah kitab yang berasal dari Allah (Taurat, Zabur, Injil).Master Denny wrote:bayo_lubis wrote:Bukan opini pribadi. Lihat konteksnya dong. Kan sudah saya beri seperti ini: Karena konteksnya adalah kitab2 terdahulu, maka sudah jelas
kitab suci/kitab/book dlm hal ini adalah Taurat dan Injil, bukan Tripitaka atau Weda, bukan juga majalah Playboy.
Apakah Tripitaka atau Weda bukan kitab suci?... bahkan agama Buddha dan Hindu sudah ada sebelum Islam ada.
-Tak ada yang bilang bahwa semua Taurat Musa ada dalam Alkitab.1. Taurat Musa pun hanyalah sebagian kecil dari Alkitab... buktikan perbedaan Taurat Musa dalam Quran yang berbeda dalam Alkitab.bayo_lubis wrote:Yang dibenarkan itu adalah bahwa Taurat Musa yang dimaksud dlm Qur'an beda dengan Alkitab secara keseluruhan. Dalam hal ini, perbedaan itulah salah satu bukti bahwa Taurat menurut Alkitab itu bukanlah seperti yang dimaksud Qur'an.
-Anda pernah bilang saya tak perlu melayani bila merasa telah keluar dari topik.
Siapa bilang kalau dalam Qur'an hanya ada Taurat Musa?
2. Kalau hanya Taurat Musa yang ada dalam Quran, kenapa kisah2 lainnya selain yang ada dalam Taurat Musa bisa ada dalam Quran? Kisah Isa misalnya.
Sangat berhubungan... kalau bahasa aslinya tidak menggunakan tanda kurung dan terjemahannya menggunakan tanda kurung, berarti ada "kemungkinan" kesalahan dalam menterjemahkan sebuah ayat. Bahkan "kemungkinan" untuk menterjemahkan ayat2 tersebut untuk kepentingan tertentu. Jika tidak demikian (makna dari kitab bahasa aslinya sudah jelas), mengapa harus diberikan tanda kurung pada terjemahannya?bayo_lubis wrote:Tidak ada hubungan antara asal usul Qur'an dengan kata penjelasan pada terjemahan.
Tambahan dalam tanda kurung digunakan untuk memperjelas. Termasuk memperjelas kata ganti. Hal ini disebabkan karena berbedanya struktur bahasa.
Nih contohnya:
I bought some books. They are expensive.
Saya telah membeli beberapa buku. Mereka (buku-buku) murah.
bandingkan dengan ini:
Saya telah membeli beberapa buku. Buku-buku itu murah.
Bila kita gunakan terjemahan yang kedua, berarti kita telah menganggap bahwa arti kata they adalah buku-buku. Dengan demikian, maka kita telah merusak bahasa aslinya.
Nah, bila kita gunakan terjemahan pertama, dengan membuang yang di dalam kurung, maka kita tidak merubah bahasa aslinya. Mereka merujuk ke buku-buku.
Tau dari mana merekaitu adalah buku-buku? Tau dari konteksnya, BUKAN SESUAI KEBUTUHAN.
Saya bukan seorang Islam jadi tidak berani menterjemahkan Quran yang sesuai dengan pikiran saya... sangat berbeda dengan anda dan teman2 islam anda lainnya yang sering memaksakan terjemahan anda sendiri terhadap kitab orang lain.bayo_lubis wrote:bukan sesuai kebutuhan, tetapi sesuai konteks. Atau menurut Anda, siapakah mereka di situ? Kitab apakah itu?
Di sini pun saya hanya mempertanyakan, bukan menterjemahkan... betul? lihat judul thread saya.
Bila Anda membaca semua, tentu Anda akan tau siapa kata ganti tsb, karena kata ganti selalu merujuk kepada siapa yang sedang dibicarakan.
Jangan pura-pura lupa dengan tulisan sendiri. Jangan pura-pura buta dengan forum ini. Forum ini salah satu bukti kebencian agama lain thd Islam. Lihat juga tulisan Anda di TS.Kembali lagi... anda memaksakan penafsiran anda... Jelas bukan apa yang saya maksud sebelumnya (jawaban sebelum poin ini).bayo_lubis wrote:Beda tidaknya pengertian Tuhan, itu tidak ada pengaruhnya. Yang pasti, bila telah bertentangan, maka itu artinya berbeda.Lihat postingan awal tanggapan anda ini:bayo_lubis wrote:Anda memang TS. Masalahnya adalah semua pertanyaan Anda selanjutnya tidak menyentuh topik yang Anda buat sendiri. Anda malah menanyakan soal terjemahan yang berbeda-beda, dll. Topiknya kan bukan soal terjemahan Qur'an?
Dan topik Anda sudah saya jawab: Yahudi dan Nasrani yang masuk Islam-lah yang dimaksud dlm ayat itu. Ini yang seharusnya Anda bantah. Bukan saol hal-hal lain.
"Saya malah melihat bahwa umat agama lainlah yang membenci Islam. Bukan sebaliknya. Soal
ayat di atas. Beriman kepada Allah. Bukan beriman kepada Yesus atau
Allah lain. Tentu dalam konteks ini, Allah dalam hal ini adalah Allah
SWT. Dengan demikian mereka yang tidak perlu khawatir dan bersedih hati
adalah mereka yang benar-benar beriman kepada Allah SWT. Bagaimana orang
Yahudi dan Nasrani agar bisa benar-benar beriman kepada Allah SWT?
Tentu dengan mengucap dua kalimat syahadat. Dengan kata lain: masuk
Islam.
Dalam hal ini, apapun agama manusia itu sebelumnya, bila
mereka ingin benar-benar beriman kepada Allah SWT (menjadi Islam dan
menjalankan semua perintah Allah), maka tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Juga dengan kata lain:
siapa saja yang ingin masuk Islam maka Anda tidak akan menjadi orang
nomor dua disebabkan karena agama Anda sebelumnya." - by bayo_lubis.
Anda sendiri yang memperluas masalah bukan?
- tuduhan tidak mendasar
Dasar tuduhan saya contohnya adalah forum ini.Master Denny wrote:
Pertanyaan saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan
cenderung antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan
lainnya diluar Islam.
Anda bilang 'benci' boleh, saya bilang 'benci', dibilang tuduhan tidak mendasar.
Dibalas dg kata-kata yang sama, malah dibilang memperluas masalah.

Kok dituduh lagi pemaksaan? Memang itu kok yang Anda tanyakan di judul. Itulah PENJELASANNYA. Bukankah Anda minta penjelasan?
- pemaksaan agama untuk status sosial (dikriminasi)
malah postingan2 berikutnya anda makin memperluas masalah, saya sebagai TS mengikuti/menanggapi apa saja yang coba anda jabarkan. Jika anda tidak menjabarkan dan anda anggap OOT, silahkan anda bilang, mudah kan?
Anda TIDAK MENANGGAPI saja kok. Anda-lah yang bertanya ke sana ke mari. Baca lagi semuanya ke atas tuh... Saya tidak menjelaskan kalau Anda tidak menanyakannya. Lihat nih yang Anda tanyakan:
1. Taurat Musa dlm Qur'an
2. Taurat Musa dlm Alkitab
3. kisah lahir Isa
4. kriteria nabi
5. arti rasul,
6. soal etimologi
7. pandangan Islam thd Muhammad
8. soal terjemahan Qur'an
9. soal tanda kurung
10. pengertian Tuhan menurut Islam
11. pengertian Tuhan menurut Kristen.
12. soal mukjizat
13. soal ketuhanan Yesus
14. soal menunjukkan kitab asli
dan masih banyak lagi...
Tak sadarkah Anda bahwa Anda-lah yang memperluas masalah?
Anda tidak mau jawab atau tidak bisa jawab? karena berkaitan dengan postingan anda sebelumnya.bayo_lubis wrote:
Tuh terbukti lagi kan?
Topik Anda ini bukan sedang membahas terjemahan Qur'an yang berbeda-beda.Hahaha... lagu lama bos pakai analogi seperti itu. Anda hanya melihat Tuhan dengan metode 1+1+1=3. Sedangkan non-muslim bisa melihat Tuhan dengan metode 1x1x1=1, atau ada mungkin agama lain yang memakai metode 1:1:1=1.bayo_lubis wrote:Dari topik ini, kita sedang membahas Qur'an. Di atas sudah saya bilang. Menurut Qur'an, kitab terdahulu (Taurat dan Injil) adalah kitab buatan Allah SWT. Secara logika, seseorang yang menulis buku pasti tau isi bukunya. Maka bila ada isi yang diubah oleh orang lain, tanpa melihat aslinya pun, maka dia pasti tau bahwa telah ada yang diedit. Nah, bila sipenulis buku, dlm buku aslinya mengatakan bahwa 1+1+1=3. Dan sipenulis tau bahwa setelah diedit, dlm buku editan tsb ada 1+1+1=1. Pasti sipenulis tau bahwa itu adalah hal yang salah. Maka sangat wajar bila sipenulis mengatakan bahwa yang menganggap 1+1+1=1 itu adalah hal yang salah.
Begitu logikanya.
Apa ada yang harus diklaim salah?

Jangan Anda anggap analogi itu soal trinitas. Itu TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN TRINITAS. Itu adalah soal isi buku yang ditulis oleh penulis. Kebetulan saya buat contohnya, ya hitungan tadi.
Dan tanpa setahu Anda, Anda telah memperluas masalah lagi soal trinitas.
Silahkan anda pegang keyakinan itu untuk diri anda sendiri, bukan dipakai untuk mempersalahkan keyakinan orang lain. Fanatik untuk diri sendiri sangat bagus dan menuntun anda mendalami keyakinan anda secara sungguh2. Tapi tatkala fanatik itu anda publikasikan, itu menjadi fanatisme dan merupakan sebuah kesalahan.bayo_lubis wrote:Dari awal saya katakan bahwa letak yang diedit itu salah satunya adalah hal yang berlawanan dari kedua kitab tsb. Soal kitab yang belum diedit? Analogi seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Saya tidak akan bisa menunjukannya ke Anda. Tapi menurut keyakinan Islam sesuai Qur'an (karena kita sedang membahas keyakinan Islam), Taurat, Zabur, Injil, dan Qur'an adalah kitab dari Allah. Yang mengatakan bahwa kitab terdahulu sudah diedit juga adalah Allah. Wajar dong Allah tau bahwa itu sudah diedit atau belum. Dan Allah tidak butuh kitab asli untuk menyatakan bahwa itu sudah diedit atau tidak. Wong dari Dia kok.
Mengapa jadi saya publikasikan? Karena Anda minta dijelaskan soal ayat tsb. Dan jelas bahwa ayat itu bukanlah ayat yang terlupakan olek muslim.
Saya tulis seperti ini: "Apakah anda tidak membacanya?"bayo_lubis wrote:Karena saya jawab sesuai permintaan Anda. Malah Anda jawab: "itu gak pengaruh, gak ada yang maksa, sah-sah saja mau menganggap apa".
Dalam forum dan surat, emosi seseorang hanya bisa dilihat dari tulisannya, bukan dari raut wajahnya.
Apa yang dapat disimpulkan dari tulisan itu terkait masalah emosional? Tergantung penekanan bukan? dan juga sangat tergantung dari emosi si pembaca, betul?Itulah mutlak kesalahan anda... TS memberikan "topik" dan menentukan sejauh mana topik itu mau dibawa. Selama bagi TS hal itu bisa dikaitkan dengan topik, adalah hak TS untuk melebarkannya... dan hak anda juga untuk mau menjawab atau tidak pelebaran topik dari TS. Jika anda keberatan menjawab, silahkan anda tulis OOT.bayo_lubis wrote:Seorang TS tentu tidak ingin melebarkan topik, kecuali TS yang gak mampu membela topiknya.Justru itu, mau percaya ataupun tidak percaya... gak pengaruh kepada peristiwa salib itu harus terjadi (merupakan ketetapan). Anda lucu yah... jawaban cuma dibolak-balik.bayo_lubis wrote:Gak ada hubungannya dg ketetapan. Ini intinya: tidak selamanya mukjizat itu bisa membuat orang percaya.Sudah puluhan kali dibilang... Kalau anda tidak bisa membuktikan secara otentik bahwa Alkitab sudah diedit, maka jaga perkataan anda untuk bilang bahwa kitab itu hasil editan.bayo_lubis wrote:Sesuai topik, menurut Islam, cara kalian mengerti itulah hasil dari kitab editan. Mengapa saya sebut editan? Karena tidak sesuai dg Qur'an (sesuai topik).
Sudah puluhan ribu bahkan jutaan orang yang bilang seperti anda dan mencoba mencari pembuktian, tapi hasilnya 0 dan mereka pun orang2 yang berpendidikan jauh lebih tinggi daripada anda.
Saya sudah beri analogi ke Anda, tapi di atas, Anda melihat hitungannya hingga Anda anggap bahwa itu adalah soal trinitas. Bagi itu, itu buktinya bahwa Taurat dan Injil sudah diedit.
Silahkan anda pegang keyakinan itu untuk diri anda sendiri, bukan dipakai untuk mempersalahkan keyakinan orang lain.bayo_lubis wrote:Sesuai topik ini (soal keyakinan Islam). Dari awal saya katakan bahwa letak yang diedit itu salah satunya adalah hal yang berlawanan dari kedua kitab tsb. Soal kitab yang belum diedit? Analogi seperti yang sudah saya jelaskan di atas.
Saya tidak akan bisa menunjukannya ke Anda. Tapi menurut keyakinan Islam
sesuai Qur'an (karena kita sedang membahas keyakinan Islam), Taurat, Zabur, Injil, dan Qur'an adalah kitab dari Allah. Yang mengatakan bahwa kitab terdahulu sudah diedit juga adalah Allah. Wajar dong Allah tau bahwa itu sudah diedit atau belum. Dan Allah tidak butuh kitab asli untuk menyatakan bahwa itu sudah diedit atau tidak. Wong dari Dia kok.
Fanatik untuk diri sendiri sangat bagus dan menuntun anda mendalami
keyakinan anda secara sungguh2. Tapi tatkala fanatik itu anda
publikasikan, itu menjadi fanatisme dan merupakan sebuah kesalahan.
Mengapa
jadi saya publikasikan? Karena Anda minta dijelaskan soal ayat tsb. Dan
jelas bahwa ayat itu bukanlah ayat yang terlupakan olek muslim.
Ini pertanyaan saya:bayo_lubis wrote:Pertanyaan Anda yang mana lagi?
- Kalau anda ikut Muhammad hanya alasan di atas, sangat lucu... Apakah kitab lain juga sudah diedit? berani jawab?
- Lagipula siapa yang mengharuskan anda mengikuti "kitab editan"?
Yang dibahas kan ini:
Yang Anda tanya "kenapa umat Islam....dts...dst". Umat Islam itu adalah yang mengikuti Muhammad. Jadi jangan pertanyakan lagi mengapa mengikuti Muhammad. Yang dibahas adalah pandangan Islam thd agama lain sesuai ayat tsb. Bukan soal umat agama mana yang benar. Yang Anda pertanyakan di topik adalah pandangan Islam thd umat agama lain, bukan soal benar salahnya muslim yang mau mengikuti Muhammad.Master Denny wrote:...
Terjemahan: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin
dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar
beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Pertanyaan
saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung
antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya
diluar Islam...
Anda pernah bilang bahwa bila saya merasa Anda melebarkan topik, maka saya tidak usah menjawab. Begitu saya tidak jawab, eh... malah Anda menanyakannya kembali.
Etimologi itu untuk mempelajari asal-usul kata.Woww... baru tahu nih ada pendapat begini. Trus apa gunanya pelajaran etimologi?bayo_lubis wrote:Itu pengertiannya dlm Islam.
Arti sebuah kata tidak selamanya sama dengan arti asal usulnya.
"Sudah mengertikah Bapak Master Denny?" Coba Bapak lihat kata "bapak" itu. Asalnya dari Indonesia, bukan dari negara asing. Pada awalnya "bapak" hanyalah panggilan kepada orang tua kita yang laki-laki, suami dari wanita yang melahirkan kita. Nah, sekarang apakah kata "bapak" itu hanya berarti 'suami dari wanita yang melahirkan kita'? Tidak. Dengan demikian hanya orang bodoh yang menyalahkan defenisi bila tidak sama persis dengan defenisi asal muasalnya. Dalam bahasa yang sama saja bisa berubah arti. Apalagi diadopsi dari bahasa asing. Sudah mengertikah Bapak Master Denny?
hahaha...coba anda tanya lagi guru bahasa Indonesia anda.
Terus apa guna kamus?
Tapi sebenarnya ini hal yang tidak perlu dibahas. OOT.
Dan masih OOTbayo_lubis wrote:Kok di atas Anda mempertanyakannya?Master Denny wrote:Mana pernah saya pertanyakan Muhammad sebagai Tuhan?bayo_lubis wrote:Yang Anda pertanyakan itu adalah ini:Master Denny wrote:TAMBAHAN:
Pengertian NABI dan RASUL antara Kristen dan Islam sangat
jauh berbeda, jadi kalau anda menganggap Muhammad itu RASUL maka dia
hanya selevel dengan Paulus ataupun para penulis injil seperti MAtius,
Lukas, Yohanes, dsb.- Mana pertanyaan saya yang menanyakan Muhammad sebagai Tuhan?bayo_lubis wrote:Apa tujuan Anda dengan tambahan di atas?
- Tujuannya, memberikan gambaran yang jelas tentang arti nabi dan rasul, apa tugas nabi dan rasul kalau ditinjau dari asal-usul katanya (etimologi-nya). Jelas?
_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
maksudnya beriman kepada aloh itu gimana?
maksudnya beriman kepada aloh itu gimana?
jimatkalimasada- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 6777
Registration date : 2012-06-07
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Sebagaimana Yesus pernah mengajarkan kepada umatnya (israel) tentang Hukum Utama (prinsip hukum) :jimatkalimasada wrote:Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
maksudnya beriman kepada aloh itu gimana?
Dengar, hai orang israel, tuhan Allah KITA,Tuhan itu SATU. (Markus 12:29)
Semua para Nabi sampai kepada Nabi Muhammad mengajarakan bahwa TUHAN (Allah swt) itu SATU, tidak ada tuhan yang lain yang patut disembah.
Agapo- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 3419
Registration date : 2012-10-16
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Agapo wrote:Sebagaimana Yesus pernah mengajarkan kepada umatnya (israel) tentang Hukum Utama (prinsip hukum) :jimatkalimasada wrote:Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
maksudnya beriman kepada aloh itu gimana?
Dengar, hai orang israel, tuhan Allah KITA,Tuhan itu SATU. (Markus 12:29)
Semua para Nabi sampai kepada Nabi Muhammad mengajarakan bahwa TUHAN (Allah swt) itu SATU, tidak ada tuhan yang lain yang patut disembah.
jadi gak perlu solat, puasa, naik haji?
jimatkalimasada- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 6777
Registration date : 2012-06-07
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Namanya hukum Utama kalau dalam islam prinsip (dasar) akidah, kalau dalam panca Sila itu sila utama (pertama).jimatkalimasada wrote:Agapo wrote:Sebagaimana Yesus pernah mengajarkan kepada umatnya (israel) tentang Hukum Utama (prinsip hukum) :jimatkalimasada wrote:Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
maksudnya beriman kepada aloh itu gimana?
Dengar, hai orang israel, tuhan Allah KITA,Tuhan itu SATU. (Markus 12:29)
Semua para Nabi sampai kepada Nabi Muhammad mengajarakan bahwa TUHAN (Allah swt) itu SATU, tidak ada tuhan yang lain yang patut disembah.
jadi gak perlu solat, puasa, naik haji?
Agapo- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 3419
Registration date : 2012-10-16
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
solat, puasa, naik haji
perlu/tidak?
jimatkalimasada- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 6777
Registration date : 2012-06-07
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Kalau dalam Islam yg dibawa Nabi Muhammad sholat, puasa, haji dsb. itu hukum2 berikutnya. Kalau untuk para nabi lainnnya punya syariat (hukum) sama tapi beda ketentuannya (tata caranya).jimatkalimasada wrote:
solat, puasa, naik haji
perlu/tidak?
Contoh : Yesus juga melakukan sujud (sembahyang), puasa dan ke Bait Allah di Yerusalem.
Agapo- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 3419
Registration date : 2012-10-16
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
solat, puasa, naik haji: hukum/tatacara?
jimatkalimasada- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 6777
Registration date : 2012-06-07
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
bayo_lubis wrote:
Konteksnya kan ada. Kitab terdahulu, tentu yang dibahas adalah kitab yang berasal dari Allah (Taurat, Zabur, Injil).
Jadi menurut anda Islam ada sebelum Buddha dan Hindu ada? sana anda belajar sejarah lagi
Kalau tidak, berarti kitab mereka pun termasuk kitab terdahulu... mana yang benar?
Anda sendiri yang sebelumnya berargumen keluar dari topik, tap gak masalah untuk saya kalau anda tidak bisa jawab.bayo_lubis wrote:
-Tak ada yang bilang bahwa semua Taurat Musa ada dalam Alkitab.
-Anda pernah bilang saya tak perlu melayani bila merasa telah keluar dari topik.
bayo_lubis wrote:
Tambahan dalam tanda kurung digunakan untuk memperjelas. Termasuk memperjelas kata ganti. Hal ini disebabkan karena berbedanya struktur bahasa.
Nih contohnya:
I bought some books. They are expensive.
Saya telah membeli beberapa buku. Mereka (buku-buku) murah.
bandingkan dengan ini:
Saya telah membeli beberapa buku. Buku-buku itu murah.
Bila kita gunakan terjemahan yang kedua, berarti kita telah menganggap bahwa arti kata they adalah buku-buku. Dengan demikian, maka kita telah merusak bahasa aslinya.
Nah, bila kita gunakan terjemahan pertama, dengan membuang yang di dalam kurung, maka kita tidak merubah bahasa aslinya. Mereka merujuk ke buku-buku.
Tau dari mana merekaitu adalah buku-buku? Tau dari konteksnya, BUKAN SESUAI KEBUTUHAN.
Jelas sebuah kebutuhan.... kebutuhan pemahaman arti kata dalam bahasa lain. Apakah itu bukan kebutuhan?
Anyway... Anda bisa berkeyakinan seperti itu pada AQ anda dan terjemahannya, begitupun saya terhadap Alkitab saya, jelas?
Apa pernah saya bilang tafsiran ayat ini-itu salah? tidak bukan? karena saya sadar bahwa saya bukan ahli tafsir Alquran, so kalau anda punya pikiran, anda akan bisa mengambil sikap yang sama terhadap Alkitab, kecuali anda seorang ahli tafsir Alkitab. Jelas?
Membaca semuanya pun saya tidak berhak menafsirkan AQ anda, karena saya tidak punya dasar ilmu itu, so lebih baik saya mengambil sikap terserah anda mau bilang itu artinya apa.bayo_lubis wrote:
Bila Anda membaca semua, tentu Anda akan tau siapa kata ganti tsb, karena kata ganti selalu merujuk kepada siapa yang sedang dibicarakan.
bayo_lubis wrote:
Jangan pura-pura lupa dengan tulisan sendiri. Jangan pura-pura buta dengan forum ini. Forum ini salah satu bukti kebencian agama lain thd Islam. Lihat juga tulisan Anda di TS.
Ngapain harus pura2, toh jelas tertulis di atas bukan? fakta dan kenyataan bahwa Islam membenci kafir bukan? seperti halnya yang dilakukan jihadis2 Amrozi CS misalnya.... apakah itu bukan sebuah fakta otentik? Memangnya apa yang dilakukan orang2 di Bali (gak usah lihat turis2nya) terhadap Amrozi CS? apa yang mati karena bomb Bali cuma turis doang? Apa yang bisa anda buktikan untuk membela Islam dari hal ini? pikir sebelum berkomentar.
bayo_lubis wrote:
Dasar tuduhan saya contohnya adalah forum ini.
Anda bilang 'benci' boleh, saya bilang 'benci', dibilang tuduhan tidak mendasar.
Dibalas dg kata-kata yang sama, malah dibilang memperluas masalah.
Anda masih punya kepala dan nurani kan? gunakan kepala untuk berfikir dan nurani untuk jujur... Apa yang bisa anda buktikan untuk membela Islam dari peristiwa bomb Bali (misalnya) yang korbannya bukan hanya para turis luar negeri?
yupz... penjelasan anda berisi pemaksaan agama dan diskriminasi.bayo_lubis wrote:
Kok dituduh lagi pemaksaan? Memang itu kok yang Anda tanyakan di judul. Itulah PENJELASANNYA. Bukankah Anda minta penjelasan?
singkatnya bisa disimpulkan: Anda terima Islam atau jadi kafir yang siap2 akan dibunuh.
Yupz... saya memang memperluas masalah dan itu hak saya karena menurut saya masih dalam kaitan akan topik yang nantinya akan meluas, jika anda bisa jawab dan mau menjawab... silahkan, jika tidak gak perlu anda jawab, gampang kan?bayo_lubis wrote:
Anda TIDAK MENANGGAPI saja kok. Anda-lah yang bertanya ke sana ke mari. Baca lagi semuanya ke atas tuh... Saya tidak menjelaskan kalau Anda tidak menanyakannya. Lihat nih yang Anda tanyakan:
1. Taurat Musa dlm Qur'an
2. Taurat Musa dlm Alkitab
3. kisah lahir Isa
4. kriteria nabi
5. arti rasul,
6. soal etimologi
7. pandangan Islam thd Muhammad
8. soal terjemahan Qur'an
9. soal tanda kurung
10. pengertian Tuhan menurut Islam
11. pengertian Tuhan menurut Kristen.
12. soal mukjizat
13. soal ketuhanan Yesus
14. soal menunjukkan kitab asli
dan masih banyak lagi...
Tak sadarkah Anda bahwa Anda-lah yang memperluas masalah?
1. Siapa yang anda maksud si penulis dalam hal itu?bayo_lubis wrote:
Nah, bila sipenulis buku, dlm
buku aslinya mengatakan bahwa 1+1+1=3. Dan sipenulis tau bahwa setelah
diedit, dlm buku editan tsb ada 1+1+1=1. Pasti sipenulis tau bahwa itu
adalah hal yang salah. Maka sangat wajar bila sipenulis mengatakan bahwa
yang menganggap 1+1+1=1 itu adalah hal yang salah.
Jangan Anda anggap analogi itu soal trinitas. Itu TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN TRINITAS. Itu adalah soal isi buku yang ditulis oleh penulis. Kebetulan saya buat contohnya, ya hitungan tadi. Dan tanpa setahu Anda, Anda telah memperluas masalah lagi soal trinitas.
2. Apa arti kata2..."bahwa 1+1+1=3. Dan sipenulis tau bahwa setelah
diedit, dlm buku editan tsb ada 1+1+1=1?"
Ayat apaan?? gak jelas?bayo_lubis wrote:
Mengapa jadi saya publikasikan? Karena Anda minta dijelaskan soal ayat tsb. Dan jelas bahwa ayat itu bukanlah ayat yang terlupakan olek muslim.
Berarti jelaskan apa yang anda maksud dalam analogi anda... secara singkat:bayo_lubis wrote:
Saya sudah beri analogi ke Anda, tapi di atas, Anda melihat hitungannya hingga Anda anggap bahwa itu adalah soal trinitas. Bagi itu, itu buktinya bahwa Taurat dan Injil sudah diedit.
Anda mau bilang bahwa menurut penulis asli ajaran yang benar adalah 1+1+1=3, sedangkan Paulus merubahnya menjadi 1+1+1=1, yang merupakan ajaran sesat. Ini membuktikan apa kalau bukan Trinitas? Masih mau ngelak? apa memang dasarnya muslim itu tukang mengelak?
Ayat apaan?? gak jelas?bayo_lubis wrote:
Mengapa jadi saya publikasikan? Karena Anda minta dijelaskan soal ayat tsb. Dan
jelas bahwa ayat itu bukanlah ayat yang terlupakan olek muslim.
- Saya menanyakan kembali karena anda tanya ke saya... "pertanyaan yang mana?" jelas?bayo_lubis wrote:
Yang Anda tanya "kenapa umat Islam....dts...dst". Umat Islam itu adalah yang mengikuti Muhammad. Jadi jangan pertanyakan lagi mengapa mengikuti Muhammad. Yang dibahas adalah pandangan Islam thd agama lain sesuai ayat tsb. Bukan soal umat agama mana yang benar. Yang Anda pertanyakan di topik adalah pandangan Islam thd umat agama lain, bukan soal benar salahnya muslim yang mau mengikuti Muhammad.
Anda pernah bilang bahwa bila saya merasa Anda melebarkan topik, maka saya tidak usah menjawab. Begitu saya tidak jawab, eh... malah Anda menanyakannya kembali.
- Dan ini pernyataan anda di awal posting: (kita kembali ke topik)
"Saya malah melihat bahwa umat agama lainlah yang membenci Islam"
Berkaitan dengan statement anda di atas: (tidak OOT bukan?)
- Ada tidak umat beragama lain (selain Islam) yang bilang "kafir" kepada umat beragama lainnya?
- Bukankah istilah "kafir" sudah merendahkan agama lain? (umat islam terlebih dahulu membenci).
bayo_lubis wrote:
Etimologi itu untuk mempelajari asal-usul kata.
Terus apa guna kamus?
Tapi sebenarnya ini hal yang tidak perlu dibahas. OOT.
ok kalau anda minta tidak dibahas.
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Emang saya pernah mengatakan bahwa Anda dan Kristen lain salah tafsir thd Alkitab?Master Denny wrote:bayo_lubis wrote:
Konteksnya kan ada. Kitab terdahulu, tentu yang dibahas adalah kitab yang berasal dari Allah (Taurat, Zabur, Injil).
Jadi menurut anda Islam ada sebelum Buddha dan Hindu ada? sana anda belajar sejarah lagi
Kalau tidak, berarti kitab mereka pun termasuk kitab terdahulu... mana yang benar?
Sana Anda belajar konteks. Islam tidak menganggap bahwa kitab Budha dan Hindu itu dari Allah, maka bukan itu yang dimaksud.Anda sendiri yang sebelumnya berargumen keluar dari topik, tap gak masalah untuk saya kalau anda tidak bisa jawab.bayo_lubis wrote:
-Tak ada yang bilang bahwa semua Taurat Musa ada dalam Alkitab.
-Anda pernah bilang saya tak perlu melayani bila merasa telah keluar dari topik.bayo_lubis wrote:
Tambahan dalam tanda kurung digunakan untuk memperjelas. Termasuk memperjelas kata ganti. Hal ini disebabkan karena berbedanya struktur bahasa.
Nih contohnya:
I bought some books. They are expensive.
Saya telah membeli beberapa buku. Mereka (buku-buku) murah.
bandingkan dengan ini:
Saya telah membeli beberapa buku. Buku-buku itu murah.
Bila kita gunakan terjemahan yang kedua, berarti kita telah menganggap bahwa arti kata they adalah buku-buku. Dengan demikian, maka kita telah merusak bahasa aslinya.
Nah, bila kita gunakan terjemahan pertama, dengan membuang yang di dalam kurung, maka kita tidak merubah bahasa aslinya. Mereka merujuk ke buku-buku.
Tau dari mana merekaitu adalah buku-buku? Tau dari konteksnya, BUKAN SESUAI KEBUTUHAN.
Jelas sebuah kebutuhan.... kebutuhan pemahaman arti kata dalam bahasa lain. Apakah itu bukan kebutuhan?
Anyway... Anda bisa berkeyakinan seperti itu pada AQ anda dan terjemahannya, begitupun saya terhadap Alkitab saya, jelas?
Apa pernah saya bilang tafsiran ayat ini-itu salah? tidak bukan? karena saya sadar bahwa saya bukan ahli tafsir Alquran, so kalau anda punya pikiran, anda akan bisa mengambil sikap yang sama terhadap Alkitab, kecuali anda seorang ahli tafsir Alkitab. Jelas?
Membaca semuanya pun saya tidak berhak menafsirkan AQ anda, karena saya tidak punya dasar ilmu itu, so lebih baik saya mengambil sikap terserah anda mau bilang itu artinya apa.bayo_lubis wrote:
Bila Anda membaca semua, tentu Anda akan tau siapa kata ganti tsb, karena kata ganti selalu merujuk kepada siapa yang sedang dibicarakan.
Kalau mengambil sikap terserah, mengapa masih Anda pertanyakan?
bayo_lubis wrote:
Jangan pura-pura lupa dengan tulisan sendiri. Jangan pura-pura buta dengan forum ini. Forum ini salah satu bukti kebencian agama lain thd Islam. Lihat juga tulisan Anda di TS.
Ngapain harus pura2, toh jelas tertulis di atas bukan? fakta dan kenyataan bahwa Islam membenci kafir bukan? seperti halnya yang dilakukan jihadis2 Amrozi CS misalnya.... apakah itu bukan sebuah fakta otentik? Memangnya apa yang dilakukan orang2 di Bali (gak usah lihat turis2nya) terhadap Amrozi CS? apa yang mati karena bomb Bali cuma turis doang? Apa yang bisa anda buktikan untuk membela Islam dari hal ini? pikir sebelum berkomentar.
Yang di Bali, kita hanya MENDENGAR CERITA, kita tidak melihat dengan mata sendiri. Tuh baca embel-embel dan slogan forum ini. Terlihat jelas dengan mata kepala saya dan Anda. Tidakkah Anda menganggap ini merupakan bukti kebencian thd Islam? Jadi kalimat saya di awal topik ini ada dasarnya. Bukan seperti tuduhan Anda yang mengatakan bahwa saya tidak berdasar.
bayo_lubis wrote:
Dasar tuduhan saya contohnya adalah forum ini.
Anda bilang 'benci' boleh, saya bilang 'benci', dibilang tuduhan tidak mendasar.
Dibalas dg kata-kata yang sama, malah dibilang memperluas masalah.
Anda masih punya kepala dan nurani kan? gunakan kepala untuk berfikir dan nurani untuk jujur... Apa yang bisa anda buktikan untuk membela Islam dari peristiwa bomb Bali (misalnya) yang korbannya bukan hanya para turis luar negeri?
Apa Anda tidak melihat bukti kebencian di forum ini. Masa saya gak boleh bilang umat lain benci Islam, padahal forum ini merupakan salah satu bukti nyatanya.
Islam tidak membela pelaku bom Bali. Malah Islam menyalahkannya.
Siapa Kristen yang menyalahkan forum ini? Tunjukkan ke saya!
yupz... penjelasan anda berisi pemaksaan agama dan diskriminasi.bayo_lubis wrote:
Kok dituduh lagi pemaksaan? Memang itu kok yang Anda tanyakan di judul. Itulah PENJELASANNYA. Bukankah Anda minta penjelasan?
singkatnya bisa disimpulkan: Anda terima Islam atau jadi kafir yang siap2 akan dibunuh.
Siapa yang memaksa? Itu kan kesimpulan Anda.
Lihat nih kesimpulannya:
Tidak ada agama lain pun yang bisa benar-benar beriman kepada Allah SWT kecuali bila ia masuk Islam. (mana pemaksaannya?)
Dan kesimpulannya bukan begini:
Masuk Islam-lah. Kalau tidak kamu akan dibunuh. (ini baru pemaksaan)

Yupz... saya memang memperluas masalah dan itu hak saya karena menurut saya masih dalam kaitan akan topik yang nantinya akan meluas, jika anda bisa jawab dan mau menjawab... silahkan, jika tidak gak perlu anda jawab, gampang kan?bayo_lubis wrote:
Anda TIDAK MENANGGAPI saja kok. Anda-lah yang bertanya ke sana ke mari. Baca lagi semuanya ke atas tuh... Saya tidak menjelaskan kalau Anda tidak menanyakannya. Lihat nih yang Anda tanyakan:
1. Taurat Musa dlm Qur'an
2. Taurat Musa dlm Alkitab
3. kisah lahir Isa
4. kriteria nabi
5. arti rasul,
6. soal etimologi
7. pandangan Islam thd Muhammad
8. soal terjemahan Qur'an
9. soal tanda kurung
10. pengertian Tuhan menurut Islam
11. pengertian Tuhan menurut Kristen.
12. soal mukjizat
13. soal ketuhanan Yesus
14. soal menunjukkan kitab asli
dan masih banyak lagi...
Tak sadarkah Anda bahwa Anda-lah yang memperluas masalah?1. Siapa yang anda maksud si penulis dalam hal itu?bayo_lubis wrote:
Nah, bila sipenulis buku, dlm
buku aslinya mengatakan bahwa 1+1+1=3. Dan sipenulis tau bahwa setelah
diedit, dlm buku editan tsb ada 1+1+1=1. Pasti sipenulis tau bahwa itu
adalah hal yang salah. Maka sangat wajar bila sipenulis mengatakan bahwa
yang menganggap 1+1+1=1 itu adalah hal yang salah.
Jangan Anda anggap analogi itu soal trinitas. Itu TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN TRINITAS. Itu adalah soal isi buku yang ditulis oleh penulis. Kebetulan saya buat contohnya, ya hitungan tadi. Dan tanpa setahu Anda, Anda telah memperluas masalah lagi soal trinitas.
2. Apa arti kata2..."bahwa 1+1+1=3. Dan sipenulis tau bahwa setelah
diedit, dlm buku editan tsb ada 1+1+1=1?"
1. PENULIS BUKU. Lihat lagi ke atas. Itu hanya analogi
2. Artinya 1+1+1=3 adalah hitungan matematika yang benar seperti yg ditulis si PENULIS BUKU tsb. Nah bila ada buku yang diklaim merupakan karya si PENULIS BUKU tadi tapi isinya sudah berubah jadi 1+1+1=1, maka jelaslah bahwa si PENULIS BUKU akan tau bahwa bukunya itu telah diedit oleh seseorang walau pun buku aslinya tidak kelihatan lagi.
Ayat yang Anda angkat di topik inilah.Ayat apaan?? gak jelas?bayo_lubis wrote:
Mengapa jadi saya publikasikan? Karena Anda minta dijelaskan soal ayat tsb. Dan jelas bahwa ayat itu bukanlah ayat yang terlupakan olek muslim.
Anda menanyakannya ke muslim, begitu muslim menjelaskan, maka Anda mengatakan muslim mempublikasikan kefanatikan dan lain-lain.

Di atas sudah dijawab.Berarti jelaskan apa yang anda maksud dalam analogi anda... secara singkat:bayo_lubis wrote:
Saya sudah beri analogi ke Anda, tapi di atas, Anda melihat hitungannya hingga Anda anggap bahwa itu adalah soal trinitas. Bagi itu, itu buktinya bahwa Taurat dan Injil sudah diedit.
Anda mau bilang bahwa menurut penulis asli ajaran yang benar adalah 1+1+1=3, sedangkan Paulus merubahnya menjadi 1+1+1=1, yang merupakan ajaran sesat. Ini membuktikan apa kalau bukan Trinitas? Masih mau ngelak? apa memang dasarnya muslim itu tukang mengelak?
Gak ada hubungannya dengan Paulus.
Tersinggung ya? Nih kita ganti contohnya:
Master Denny menulis sebuah buku. Dalam buku itu, pada halaman pertama ada 1+1=2. Kemudian ada buku yang diklaim tulisan Master Denny, namun pada halaman pertama ada 1+1=11. Maka Master Denny pasti tau bahwa buku itu sudah diedit sekalipun buku asli Master Denny sudah tidak kelihatan lagi.
Nah, begitu. Bukan soal trinitas atau soal Paulus.
Artinya: walau tanpa buku yang asli, maka si penulis pasti tau bahwa bukunya sudah diedit atau belum.
Ayat apaan?? gak jelas?bayo_lubis wrote:
Mengapa jadi saya publikasikan? Karena Anda minta dijelaskan soal ayat tsb. Dan
jelas bahwa ayat itu bukanlah ayat yang terlupakan olek muslim.
Ayat yang Anda angkat di topik inilah.
Anda menanyakannya ke muslim, begitu muslim menjelaskan, maka Anda mengatakan muslim mempublikasikan kefanatikan dan lain-lain.

Kok merasa direndahkan? Tak taukah Anda arti kafir? Bagi Islam, kafir adalah manusia yang tidak menyembah Allah SWT. Kok Anda merasa direndahkan? Emang Anda menyembah Allah SWT?- Saya menanyakan kembali karena anda tanya ke saya... "pertanyaan yang mana?" jelas?bayo_lubis wrote:
Yang Anda tanya "kenapa umat Islam....dts...dst". Umat Islam itu adalah yang mengikuti Muhammad. Jadi jangan pertanyakan lagi mengapa mengikuti Muhammad. Yang dibahas adalah pandangan Islam thd agama lain sesuai ayat tsb. Bukan soal umat agama mana yang benar. Yang Anda pertanyakan di topik adalah pandangan Islam thd umat agama lain, bukan soal benar salahnya muslim yang mau mengikuti Muhammad.
Anda pernah bilang bahwa bila saya merasa Anda melebarkan topik, maka saya tidak usah menjawab. Begitu saya tidak jawab, eh... malah Anda menanyakannya kembali.
- Dan ini pernyataan anda di awal posting: (kita kembali ke topik)
"Saya malah melihat bahwa umat agama lainlah yang membenci Islam"
Berkaitan dengan statement anda di atas: (tidak OOT bukan?)
- Ada tidak umat beragama lain (selain Islam) yang bilang "kafir" kepada umat beragama lainnya?
- Bukankah istilah "kafir" sudah merendahkan agama lain? (umat islam terlebih dahulu membenci).
Kalau agama Anda punya arti lain soal kafir, bukan seperti itu kafir yang dimaksud oleh Islam.
Nih... contohnya:
"Wah... gampang kali kau mengerjakannya," kata Jimat ke saya.
Maka saya gak boleh menyalahkan dia karena mengatakan gampang. Walau dalam bahasa kami (Tapanuli Bagian Selatan) gampang itu artinya anak haram. Mengapa saya tidak menyalahkannya? Karena saya tau kata gampangnya itu adalah menurut bahasa Indonesia, bukan Tapanuli.
Demikian juga dengan kata kafir. Bila dalam agama Anda kafir itu punya defenisi lain, maka jangan anggap begitu yang dimaksud oleh Islam. Sudah mengertikah wahai kafir? Jangan salahkan saya bilang 'kafir' karena Anda bukanlah manusia yang menyembah Allah SWT.
Tuh lihat tuh... yang punya forum aja bangga dengan nama kafirun.

okebayo_lubis wrote:
Etimologi itu untuk mempelajari asal-usul kata.
Terus apa guna kamus?
Tapi sebenarnya ini hal yang tidak perlu dibahas. OOT.
ok kalau anda minta tidak dibahas.
_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Anda tidak tapi teman2 muslim anda sering.bayo_lubis wrote:
Emang saya pernah mengatakan bahwa Anda dan Kristen lain salah tafsir thd Alkitab?
Pertanyakan apa? Ajaran atau tafsiran?bayo_lubis wrote:
Kalau mengambil sikap terserah, mengapa masih Anda pertanyakan?
bayo_lubis wrote:
Yang di Bali, kita hanya MENDENGAR CERITA, kita tidak melihat dengan mata sendiri. Tuh baca embel-embel dan slogan forum ini. Terlihat jelas dengan mata kepala saya dan Anda. Tidakkah Anda menganggap ini merupakan bukti kebencian thd Islam? Jadi kalimat saya di awal topik ini ada dasarnya. Bukan seperti tuduhan Anda yang mengatakan bahwa saya tidak berdasar.
Anda yang hanya mendengar cerita, sedangkan saya dan teman2 merupakan team relawan yang membantu evakuasi korban, karena salah satu korbannya masih keluarga. Coba jika anda yang ada di situ menatap salah satu keluarga anda terkapar, apa perasaan anda?
Saya tidak tahu apa tujuan forum ini dibuat... bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di dalamnya.
1. Tanyakan ke admin masalah komplain anda tentang forum ini.bayo_lubis wrote:
Apa Anda tidak melihat bukti kebencian di forum ini. Masa saya gak boleh bilang umat lain benci Islam, padahal forum ini merupakan salah satu bukti nyatanya.
Islam tidak membela pelaku bom Bali. Malah Islam menyalahkannya.
Siapa Kristen yang menyalahkan forum ini? Tunjukkan ke saya!
2. Saya rasa (menurut pandangan saya) forum ini netral dalam arti tidak membela agama manapun, buktinya... saya pernah lihat admin memberikan pertanyaan yang menyatakan kontradiksi Alkitab di salah satu forum... nanti saya cari lagi linknya.
3. Kenapa Islam menjadi sorotan utama pada forum ini? Karena tujuan utama dari forum ini (ini cuma sebuah asumsi pribadi) sebagai kelanjutan dari forum2 sebelumnya yang berawal dari forum alisina yang jelas menyatakan Islam itu salah dan bisa membuktikannya. Menurut saya mungkin karena hal itu.... tapi sekali lagi, itu sebuah kemungkinan dan jangan anggap pendapat saya ini sebagai sebuah alasan kuat untuk anda pakai sebagai argumen kepada siapapun. Jika anda ingin mendapat jawaban yang pasti... silahkan tanya ke admin.
4. Masalah membenci? Apakah anda lihat saya membenci anda? atau pernahkah anda melihat saya memaki-maki teman muslim lainnya dalam berdiskusi ataupun menghina seorang muslim di salah satu thread? jika ada... silahkan anda quote ke saya.
Betul ayatnya... tapi tidak betul secara pelaksanaannya.bayo_lubis wrote:
Siapa yang memaksa? Itu kan kesimpulan Anda.
Lihat nih kesimpulannya:
Tidak ada agama lain pun yang bisa benar-benar beriman kepada Allah SWT kecuali bila ia masuk Islam. (mana pemaksaannya?)
Dan kesimpulannya bukan begini:
Masuk Islam-lah. Kalau tidak kamu akan dibunuh. (ini baru pemaksaan)
Contoh: (hanya sebatas contoh, tidak perlu dibahas nanti OOT)
- Tawanan perang diberikan pilihan masuk islam, jadi budak atau mati, apakah hal ini bukan pemaksaan? beda halnya kalau: tawanan perang diberi pilihan masuk islam atau dibebaskan karena sudah tidak memiliki apa2.
- Masuk Islam atau jadi kafir... kalau jadi kafir harta dan hanya halal dirampas (dalam kondisi tertentu), apakah ini bukan pemaksaan terselubung?
Jadi bro... perlu digarisbawahi bahwa saya tidak mempersalahkan ayat atau tafsiran AQ, itu bukan wewenang saya dan saya tidak punya kapasitas sejauh itu. Yang selalu saya pertanyakan adalah tatkala sebuah ajaran agama menabrak norma kebenaran secara universal... istilah untuk alisina adalah golden rule. Itu yang saya minta dari penjelasan anda sebagai muslim, agar clear masalahnya. Banyak muslim yang menentang ajaran islam itu sendiri tatkala bentrok/menabrak dengan kebenaran dan hati nurani manusia, betul? Apalagi saya sebagai non-muslim, apakah tidak wajar jika mempertanyakan?
Anda tidak sedang beranalogi... lihat lagi tulisan anda:bayo_lubis wrote:
1. PENULIS BUKU. Lihat lagi ke atas. Itu hanya analogi
2. Artinya 1+1+1=3 adalah hitungan matematika yang benar seperti yg ditulis si PENULIS BUKU tsb. Nah bila ada buku yang diklaim merupakan karya si PENULIS BUKU tadi tapi isinya sudah berubah jadi 1+1+1=1, maka jelaslah bahwa si PENULIS BUKU akan tau bahwa bukunya itu telah diedit oleh seseorang walau pun buku aslinya tidak kelihatan lagi.
Jelaskan anda tidak sedang beranalogi? tapi anda berlogika untuk memberi gambaran yang jelas tentang Taurat dan Injil yang menurut anda sudah diselewengkan artinya oleh penulis yaitu Paulus. Betul?bayo_lubis wrote:
Dari topik ini, kita sedang
membahas Qur'an. Di atas sudah saya bilang. Menurut Qur'an, kitab
terdahulu (Taurat dan Injil) adalah kitab buatan Allah SWT. Secara
logika, seseorang yang menulis buku pasti
tau isi bukunya. Maka bila ada isi yang diubah oleh orang lain, tanpa
melihat aslinya pun, maka dia pasti tau bahwa telah ada yang diedit.
Nah, bila sipenulis buku, dlm buku aslinya mengatakan bahwa 1+1+1=3. Dan
sipenulis tau bahwa setelah diedit, dlm buku editan tsb ada 1+1+1=1.
Pasti sipenulis tau bahwa itu adalah hal yang salah. Maka sangat wajar
bila sipenulis mengatakan bahwa yang menganggap 1+1+1=1 itu adalah hal
yang salah. Begitu logikanya.
Sebetulnya anda tidak perlu berkelit dan mengingkari maksud tulisan anda sendiri, karena bagi saya pribadi... itu hak anda kalau anda meyakini Injil sudah diedit dan melihat Tuhan dengan logika anda sendiri. Namun sekali lagi... pakai keyakinan itu untuk diri anda sendiri.
bayo_lubis wrote:
Ayat yang Anda angkat di topik inilah. Anda menanyakannya ke muslim, begitu muslim menjelaskan, maka Anda mengatakan muslim mempublikasikan kefanatikan dan lain-lain.
Tanpa harus saya angkat ayat di topik ini pun anda dan teman2 anda (di thread lain) selalu mengatakan hal yang sama bukan? bilang bahwa Alkitab sudah diedit, dsb. Jadi anda tidak bisa mengklaim bahwa alasan anda mempublikasikan hanya karena ayat ini saya angkat dalam topik di sini. Betul?
Hahaha... tersinggung? jutaan orang yang bilang Alkitab sudah diedit dan diselewengkan apakah saya harus tersinggung kepada mereka? Silahkan anda berpendapat seperti itu karena bagi saya argumen tanpa bukti otentik tidak lebih dari sebuah sentimen pribadi.bayo_lubis wrote:
Di atas sudah dijawab. Gak ada hubungannya dengan Paulus. Tersinggung ya? Nih kita ganti contohnya: Master Denny menulis sebuah buku. Dalam buku itu, pada halaman pertama ada 1+1=2. Kemudian ada buku yang diklaim tulisan Master Denny, namun pada halaman pertama ada 1+1=11. Maka Master Denny pasti tau bahwa buku itu sudah diedit sekalipun buku asli Master Denny sudah tidak kelihatan lagi.
Nah, begitu. Bukan soal trinitas atau soal Paulus.
Artinya: walau tanpa buku yang asli, maka si penulis pasti tau bahwa bukunya sudah diedit atau belum.
Yang saya masalahkan di sini adalah pernyataan anda yang sama... Sebelumnya anda tidak menyebutkan sedang beranalogi, sekarang anda pakai untuk analogi... mana yang benar?
Di atas pun sudah saya bahas.
Bro... yang dianggap merendahkan itu bukan istilah kafirnya. Be real lah!!!bayo_lubis wrote:
Kok merasa direndahkan? Tak taukah Anda arti kafir? Bagi Islam, kafir adalah manusia yang tidak menyembah Allah SWT. Kok Anda merasa direndahkan? Emang Anda menyembah Allah SWT? Kalau agama Anda punya arti lain soal kafir, bukan seperti itu kafir yang dimaksud oleh Islam.
Nih... contohnya:
"Wah... gampang kali kau mengerjakannya," kata Jimat ke saya.
Maka saya gak boleh menyalahkan dia karena mengatakan gampang. Walau dalam bahasa kami (Tapanuli Bagian Selatan) gampang itu artinya anak haram. Mengapa saya tidak menyalahkannya? Karena saya tau kata gampangnya itu adalah menurut bahasa Indonesia, bukan Tapanuli.
Demikian juga dengan kata kafir. Bila dalam agama Anda kafir itu punya defenisi lain, maka jangan anggap begitu yang dimaksud oleh Islam. Sudah mengertikah wahai kafir? Jangan salahkan saya bilang 'kafir' karena Anda bukanlah manusia yang menyembah Allah SWT.
Tuh lihat tuh... yang punya forum aja bangga dengan nama kafirun.
Lihat sekitar anda, bagaimana perlakuan teman2 muslim anda pada pemeluk agama lain.
Sekarang saya mau tanya anda anda jawab jujur.
Tindakan jihadis Amrozi CS membunuh kafir menyalahi aturan tidak menurut Islam? (silahkan anda jawab!)
Dari situ anda akan mengerti maksud saya "merendahkan", jadi bukan hanya sebuah sebutan "kafir", tetapi efek yang timbul atas perlakuan terhadap kafir.
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Saya tidak tahu apa tujuanbom Bali ... bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang halMaster Denny wrote:bayo_lubis wrote:
Yang di Bali, kita hanya MENDENGAR CERITA, kita tidak melihat dengan mata sendiri. Tuh baca embel-embel dan slogan forum ini. Terlihat jelas dengan mata kepala saya dan Anda. Tidakkah Anda menganggap ini merupakan bukti kebencian thd Islam? Jadi kalimat saya di awal topik ini ada dasarnya. Bukan seperti tuduhan Anda yang mengatakan bahwa saya tidak berdasar.
Anda yang hanya mendengar cerita, sedangkan saya dan teman2 merupakan team relawan yang membantu evakuasi korban, karena salah satu korbannya masih keluarga. Coba jika anda yang ada di situ menatap salah satu keluarga anda terkapar, apa perasaan anda?
Saya tidak tahu apa tujuan forum ini dibuat... bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di dalamnya.
yang saya tidak terlibat di dalamnya.
Tanya ke Amrozy Cs masalah komplain Anda thd Bom Bali.1. Tanyakan ke admin masalah komplain anda tentang forum ini.bayo_lubis wrote:
Apa Anda tidak melihat bukti kebencian di forum ini. Masa saya gak boleh bilang umat lain benci Islam, padahal forum ini merupakan salah satu bukti nyatanya.
Islam tidak membela pelaku bom Bali. Malah Islam menyalahkannya.
Siapa Kristen yang menyalahkan forum ini? Tunjukkan ke saya!
Saya rasa (menurut pandangan saya), pelaku bom Bali hanya membawa2 nama agama. Buktinya banyak umat Islam yang mengutuk perilaku mereka.
2. Saya rasa (menurut pandangan saya) forum ini netral dalam arti tidak membela agama manapun, buktinya... saya pernah lihat admin memberikan pertanyaan yang menyatakan kontradiksi Alkitab di salah satu forum... nanti saya cari lagi linknya.
Berarti bukti kebencian agama lain ke Islam bukan cuma forum ini saja.
3. Kenapa Islam menjadi sorotan utama pada forum ini? Karena tujuan utama dari forum ini (ini cuma sebuah asumsi pribadi) sebagai kelanjutan dari forum2 sebelumnya yang berawal dari forum alisina yang jelas menyatakan Islam itu salah dan bisa membuktikannya. Menurut saya mungkin karena hal itu.... tapi sekali lagi, itu sebuah kemungkinan dan jangan anggap pendapat saya ini sebagai sebuah alasan kuat untuk anda pakai sebagai argumen kepada siapapun. Jika anda ingin mendapat jawaban yang pasti... silahkan tanya ke admin.
Saya juga tak menuduh bahwa yang membenci itu adalah Master Denny. Jika ada... silakan Anda quote ke saya.
4. Masalah membenci? Apakah anda lihat saya membenci anda? atau pernahkah anda melihat saya memaki-maki teman muslim lainnya dalam berdiskusi ataupun menghina seorang muslim di salah satu thread? jika ada... silahkan anda quote ke saya.
Lihat tulisan saya yang saya gedein.Betul ayatnya... tapi tidak betul secara pelaksanaannya.bayo_lubis wrote:
Siapa yang memaksa? Itu kan kesimpulan Anda.
Lihat nih kesimpulannya:
Tidak ada agama lain pun yang bisa benar-benar beriman kepada Allah SWT kecuali bila ia masuk Islam. (mana pemaksaannya?)
Dan kesimpulannya bukan begini:
Masuk Islam-lah. Kalau tidak kamu akan dibunuh. (ini baru pemaksaan)
Contoh: (hanya sebatas contoh, tidak perlu dibahas nanti OOT)
- Tawanan perang diberikan pilihan masuk islam, jadi budak atau mati, apakah hal ini bukan pemaksaan? beda halnya kalau: tawanan perang diberi pilihan masuk islam atau dibebaskan karena sudah tidak memiliki apa2.
- Masuk Islam atau jadi kafir... kalau jadi kafir harta dan hanya halal dirampas (dalam kondisi tertentu), apakah ini bukan pemaksaan terselubung?
Jadi bro... perlu digarisbawahi bahwa saya tidak mempersalahkan ayat atau tafsiran AQ, itu bukan wewenang saya dan saya tidak punya kapasitas sejauh itu. Yang selalu saya pertanyakan adalah tatkala sebuah ajaran agama menabrak norma kebenaran secara universal... istilah untuk alisina adalah golden rule. Itu yang saya minta dari penjelasan anda sebagai muslim, agar clear masalahnya. Banyak muslim yang menentang ajaran islam itu sendiri tatkala bentrok/menabrak dengan kebenaran dan hati nurani manusia, betul? Apalagi saya sebagai non-muslim, apakah tidak wajar jika mempertanyakan?Anda tidak sedang beranalogi... lihat lagi tulisan anda:bayo_lubis wrote:
1. PENULIS BUKU. Lihat lagi ke atas. Itu hanya analogi
2. Artinya 1+1+1=3 adalah hitungan matematika yang benar seperti yg ditulis si PENULIS BUKU tsb. Nah bila ada buku yang diklaim merupakan karya si PENULIS BUKU tadi tapi isinya sudah berubah jadi 1+1+1=1, maka jelaslah bahwa si PENULIS BUKU akan tau bahwa bukunya itu telah diedit oleh seseorang walau pun buku aslinya tidak kelihatan lagi.Jelaskan anda tidak sedang beranalogi? tapi anda berlogika untuk memberi gambaran yang jelas tentang Taurat dan Injil yang menurut anda sudah diselewengkan artinya oleh penulis yaitu Paulus. Betul?bayo_lubis wrote:
Dari topik ini, kita sedang
membahas Qur'an. Di atas sudah saya bilang. Menurut Qur'an, kitab
terdahulu (Taurat dan Injil) adalah kitab buatan Allah SWT. Secara
logika, seseorang yang menulis buku pasti
tau isi bukunya. Maka bila ada isi yang diubah oleh orang lain, tanpa
melihat aslinya pun, maka dia pasti tau bahwa telah ada yang diedit.
Nah, bila sipenulis buku, dlm buku aslinya mengatakan bahwa 1+1+1=3. Dan
sipenulis tau bahwa setelah diedit, dlm buku editan tsb ada 1+1+1=1.
Pasti sipenulis tau bahwa itu adalah hal yang salah. Maka sangat wajar
bila sipenulis mengatakan bahwa yang menganggap 1+1+1=1 itu adalah hal
yang salah. Begitu logikanya.
Sebetulnya anda tidak perlu berkelit dan mengingkari maksud tulisan anda sendiri, karena bagi saya pribadi... itu hak anda kalau anda meyakini Injil sudah diedit dan melihat Tuhan dengan logika anda sendiri. Namun sekali lagi... pakai keyakinan itu untuk diri anda sendiri.
Gak perlu dibahas di sini.bayo_lubis wrote:
Ayat yang Anda angkat di topik inilah. Anda menanyakannya ke muslim, begitu muslim menjelaskan, maka Anda mengatakan muslim mempublikasikan kefanatikan dan lain-lain.
Tanpa harus saya angkat ayat di topik ini pun anda dan teman2 anda (di thread lain) selalu mengatakan hal yang sama bukan? bilang bahwa Alkitab sudah diedit, dsb. Jadi anda tidak bisa mengklaim bahwa alasan anda mempublikasikan hanya karena ayat ini saya angkat dalam topik di sini. Betul?
Analogi tak perlu harus dibilang 'ini analogi lho..', 'ini analoginya', dll, dll. Bila seseorang mencontohkan hal lain dalam kasus yang sama, itu sudah dianggap analogi.Hahaha... tersinggung? jutaan orang yang bilang Alkitab sudah diedit dan diselewengkan apakah saya harus tersinggung kepada mereka? Silahkan anda berpendapat seperti itu karena bagi saya argumen tanpa bukti otentik tidak lebih dari sebuah sentimen pribadi.bayo_lubis wrote:
Di atas sudah dijawab. Gak ada hubungannya dengan Paulus. Tersinggung ya? Nih kita ganti contohnya: Master Denny menulis sebuah buku. Dalam buku itu, pada halaman pertama ada 1+1=2. Kemudian ada buku yang diklaim tulisan Master Denny, namun pada halaman pertama ada 1+1=11. Maka Master Denny pasti tau bahwa buku itu sudah diedit sekalipun buku asli Master Denny sudah tidak kelihatan lagi.
Nah, begitu. Bukan soal trinitas atau soal Paulus.
Artinya: walau tanpa buku yang asli, maka si penulis pasti tau bahwa bukunya sudah diedit atau belum.
Yang saya masalahkan di sini adalah pernyataan anda yang sama... Sebelumnya anda tidak menyebutkan sedang beranalogi, sekarang anda pakai untuk analogi... mana yang benar?
Di atas pun sudah saya bahas.
Kalau mau yang real, lihat juga di sekitar Anda. Apa semua umat Islam di Indonesia mendukung dan membela Amrozi Cs? Apa tidak ada umat Islam yang menyebut Amrozi cs itu teroris? Itulah real-nya.Bro... yang dianggap merendahkan itu bukan istilah kafirnya. Be real lah!!!bayo_lubis wrote:
Kok merasa direndahkan? Tak taukah Anda arti kafir? Bagi Islam, kafir adalah manusia yang tidak menyembah Allah SWT. Kok Anda merasa direndahkan? Emang Anda menyembah Allah SWT? Kalau agama Anda punya arti lain soal kafir, bukan seperti itu kafir yang dimaksud oleh Islam.
Nih... contohnya:
"Wah... gampang kali kau mengerjakannya," kata Jimat ke saya.
Maka saya gak boleh menyalahkan dia karena mengatakan gampang. Walau dalam bahasa kami (Tapanuli Bagian Selatan) gampang itu artinya anak haram. Mengapa saya tidak menyalahkannya? Karena saya tau kata gampangnya itu adalah menurut bahasa Indonesia, bukan Tapanuli.
Demikian juga dengan kata kafir. Bila dalam agama Anda kafir itu punya defenisi lain, maka jangan anggap begitu yang dimaksud oleh Islam. Sudah mengertikah wahai kafir? Jangan salahkan saya bilang 'kafir' karena Anda bukanlah manusia yang menyembah Allah SWT.
Tuh lihat tuh... yang punya forum aja bangga dengan nama kafirun.
Lihat sekitar anda, bagaimana perlakuan teman2 muslim anda pada pemeluk agama lain.
Sekarang saya mau tanya anda anda jawab jujur.
Tindakan jihadis Amrozi CS membunuh kafir menyalahi aturan tidak menurut Islam? (silahkan anda jawab!)
Dari situ anda akan mengerti maksud saya "merendahkan", jadi bukan hanya sebuah sebutan "kafir", tetapi efek yang timbul atas perlakuan terhadap kafir.
_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Oleh karena itu anda jangan dengan mudah menyatakan "kita hanya MENDENGAR CERITA, kita tidak melihat dengan mata sendiri"bayo_lubis wrote:
Saya tidak tahu apa tujuanbom Bali ... bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di dalamnya.
Mereka udah tewas... admin belum tewas kan?bayo_lubis wrote:
Tanya ke Amrozy Cs masalah komplain Anda thd Bom Bali.
Bagus jika anda bisa jujur antara yang anda tulis dengan hati anda, itu jawaban yang saya tunggu2bayo_lubis wrote:
Saya rasa (menurut pandangan saya), pelaku bom Bali hanya membawa2 nama agama. Buktinya banyak umat Islam yang mengutuk perilaku mereka.

Maybe... who's know?bayo_lubis wrote:
Berarti bukti kebencian agama lain ke Islam bukan cuma forum ini saja.
Kalau ada... pasti sudah saya tunjukan.bayo_lubis wrote:
Saya juga tak menuduh bahwa yang membenci itu adalah Master Denny. Jika ada... silakan Anda quote ke saya.
Itu hanyalah sebuah samaran... yang jelas tidak ada kata2 anda beranalogi atau berkata misalkan......bayo_lubis wrote:
Lihat tulisan saya yang saya gedein.
yupz...hal yang biasa ketika tidak bisa menjelaskan.bayo_lubis wrote:
Gak perlu dibahas di sini.
Oh... tidak bisa, karena saat itu anda sedang berargumen dan tidak sedang beranalogi atau memberi contoh.....Jelas beda.bayo_lubis wrote:
Analogi tak perlu harus dibilang 'ini analogi lho..', 'ini analoginya', dll, dll. Bila seseorang mencontohkan hal lain dalam kasus yang sama, itu sudah dianggap analogi.
Yang tidak mendukung itu sudah benar... yang mendukung itu tidak benar.bayo_lubis wrote:
Kalau mau yang real, lihat juga di sekitar Anda. Apa semua umat Islam di Indonesia mendukung dan membela Amrozi Cs? Apa tidak ada umat Islam yang menyebut Amrozi cs itu teroris? Itulah real-nya.
Lagipula... di sini saya hanya menjelaskan bahwa "merendahkan" itu bukan cuma sebatas sebutan "kafir" saja. Terserah anda dan teman2 muslim anda mau sebut saya kafir kek... kafur kek... kamfer kek... itu tidak penting. Yang terpenting tindakan mereka yang tidak merugikan orang lain. That's the important point.
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
Ini tulisan Anda:Master Denny wrote:Oleh karena itu anda jangan dengan mudah menyatakan "kita hanya MENDENGAR CERITA, kita tidak melihat dengan mata sendiri"bayo_lubis wrote:
Saya tidak tahu apa tujuanbom Bali ... bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di dalamnya.
Master Denny wrote:
Anda yang hanya mendengar
cerita, sedangkan saya dan teman2 merupakan team relawan yang membantu
evakuasi korban, karena salah satu korbannya masih keluarga. Coba jika
anda yang ada di situ menatap salah satu keluarga anda terkapar, apa
perasaan anda?
Saya tidak tahu apa tujuan forum ini dibuat... bukan
kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di
dalamnya.
Saya sudah jawab: Saya tidak tahu apa tujuan bom Bali ... bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di dalamnya.
Jadi bukan tanggung jawab saya untuk menjelaskan dan mempertanggungjawabkannya. It's easy. Is'n it?
Tewas tidaknya mereka tidak jadi masalah. Intinya adalah: (meminjam istilah Anda) bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di dalamnya.Mereka udah tewas... admin belum tewas kan?bayo_lubis wrote:
Tanya ke Amrozy Cs masalah komplain Anda thd Bom Bali.
Berarti tidak salah dong pernyataan saya pada tulisan pertama saya di trit ini, yang berbunyi seperti ini: Saya malah melihat bahwa umat agama lainlah yang membenci Islam....Bagus jika anda bisa jujur antara yang anda tulis dengan hati anda, itu jawaban yang saya tunggu2bayo_lubis wrote:
Saya rasa (menurut pandangan saya), pelaku bom Bali hanya membawa2 nama agama. Buktinya banyak umat Islam yang mengutuk perilaku mereka.Maybe... who's know?bayo_lubis wrote:
Berarti bukti kebencian agama lain ke Islam bukan cuma forum ini saja.
Tapi sepertinya Anda telah mempermasalahkan kalimat saya tsb.
Kita ke topik saja:Kalau ada... pasti sudah saya tunjukan.bayo_lubis wrote:
Saya juga tak menuduh bahwa yang membenci itu adalah Master Denny. Jika ada... silakan Anda quote ke saya.Itu hanyalah sebuah samaran... yang jelas tidak ada kata2 anda beranalogi atau berkata misalkan......bayo_lubis wrote:
Lihat tulisan saya yang saya gedein.yupz...hal yang biasa ketika tidak bisa menjelaskan.bayo_lubis wrote:
Gak perlu dibahas di sini.Oh... tidak bisa, karena saat itu anda sedang berargumen dan tidak sedang beranalogi atau memberi contoh.....Jelas beda.bayo_lubis wrote:
Analogi tak perlu harus dibilang 'ini analogi lho..', 'ini analoginya', dll, dll. Bila seseorang mencontohkan hal lain dalam kasus yang sama, itu sudah dianggap analogi.Yang tidak mendukung itu sudah benar... yang mendukung itu tidak benar.bayo_lubis wrote:
Kalau mau yang real, lihat juga di sekitar Anda. Apa semua umat Islam di Indonesia mendukung dan membela Amrozi Cs? Apa tidak ada umat Islam yang menyebut Amrozi cs itu teroris? Itulah real-nya.
Lagipula... di sini saya hanya menjelaskan bahwa "merendahkan" itu bukan cuma sebatas sebutan "kafir" saja. Terserah anda dan teman2 muslim anda mau sebut saya kafir kek... kafur kek... kamfer kek... itu tidak penting. Yang terpenting tindakan mereka yang tidak merugikan orang lain. That's the important point.
Ini topik Anda:
Yang begitu kan perasaan Anda.Master Denny wrote:
erjemahan: Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin
dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar
beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Pertanyaan
saya, kenapa umat Islam (khususnya di Indonesia) membenci dan cenderung
antipati terhadap orang2 Yahudi, orang2 Nasrani dan golongan lainnya
diluar Islam.
Apakah waktu membaca Al'quran ayat ini terlewatkan?
ataukah ada penjelasan/tafsiran lain untuk ayat ini? Karena jikalau
tidak ada, maka umat Islam telah mengabaikan ajaran Al'quran.
Jawaban untuk yang berwarna merah, sudah saya jawab di awal topik:
"Saya malah melihat bahwa umat agama lainlah yang membenci Islam".
Penjelasan lainnya sudah juga saya jawab bahwa untuk bisa benar-benar beriman kepada Allah (dlm hal ini adalah Allah SWT karena konteksnya adalah Islam), maka Yahudi, Shabiin dan Nasrani harus masuk Islam.
Dengan demikian, tidak ada ayat yang terlewatkan dan tidak ada yang mengabaikan Al-Qur'an.
_________________
Yesus sendiri bukanlah Tuhan Yang Esa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kunjungi forum tandingan MurtadinKafirun
http://laskarislam.indonesianforum.net
http://laskarislam.indonesianforum.net
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -107
Points : 8347
Registration date : 2011-02-27
Re: Adakah Umat Muslim yang bisa menjelaskan?
bayo_lubis wrote:Ini tulisan Anda:Master Denny wrote:Oleh karena itu anda jangan dengan mudah menyatakan "kita hanya MENDENGAR CERITA, kita tidak melihat dengan mata sendiri"bayo_lubis wrote:
Saya tidak tahu apa tujuanbom Bali ... bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di dalamnya.Saya sudah jawab: Saya tidak tahu apa tujuan bom Bali ... bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di dalamnya.Master Denny wrote:
Anda yang hanya mendengar cerita, sedangkan saya dan teman2 merupakan team relawan yang membantu evakuasi korban, karena salah satu korbannya masih keluarga. Coba jika anda yang ada di situ menatap salah satu keluarga anda terkapar, apa perasaan anda?
Saya tidak tahu apa tujuan forum ini dibuat... bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di dalamnya.
Jadi bukan tanggung jawab saya untuk menjelaskan dan mempertanggungjawabkannya. It's easy. Is'n it?
Sederhananya anda TIDAK MELIHAT tapi saya yang melihat sendiri, jadi jangan gunakan kata "kita" pada statement anda.... itu maksudnya. (lihat yang saya kasih warna biru).
Masalah anda mau jelaskan atau tidak, itu terserah anda... Apakah saya menuntut anda HARUS menjelaskan? (bedakan tuntutan dengan pertanyaan)
bayo_lubis wrote:Master Denny wrote:bayo_lubis wrote:
Tanya ke Amrozy Cs masalah komplain Anda thd Bom Bali.
Mereka udah tewas... admin belum tewas kan?
Tewas tidaknya mereka tidak jadi masalah. Intinya adalah: (meminjam istilah Anda) bukan kapasitas saya untuk berkomentar tentang hal yang saya tidak terlibat di dalamnya.
Yah sangat masalah lah... hanya orang yang tidak logis jika menyuruh menanyakan kepada orang yang jelas2 sudah mati. Bisa lihat perbedaannya? yaitu logis tidaknya anda berpikir.
bayo_lubis wrote:
Berarti tidak salah dong pernyataan saya pada tulisan pertama saya di trit ini, yang berbunyi seperti ini: Saya malah melihat bahwa umat agama lainlah yang membenci Islam....
Tapi sepertinya Anda telah mempermasalahkan kalimat saya tsb.
1. Salah jika anda dengan YAKIN menyatakan hal seperti itu, karena cuma Islam yang menganggap umat beragama lain "KAFIR" yang layak diperangi, sedangkan umat beragama lain TIDAK PERNAH menyebut orang yang beragama apapun sebagai KAFIR.
2. Tidak salah jika anda hanya mengutarakan KEMUNGKINAN, dalam arti statement anda berbunyi : "Saya malah melihat bahwa MUNGKIN umat agama lainlah yang membenci Islam...."
Jelas bedanya?
- Kembali anda membuat sebuah KEYAKINAN tanpa bukti. Sedangkan buktinya adalah:bayo_lubis wrote:
Yang begitu kan perasaan Anda.
Jawaban untuk yang berwarna merah, sudah saya jawab di awal topik:
"Saya malah melihat bahwa umat agama lainlah yang membenci Islam".
Penjelasan lainnya sudah juga saya jawab bahwa untuk bisa benar-benar beriman kepada Allah (dlm hal ini adalah Allah SWT karena konteksnya adalah Islam), maka Yahudi, Shabiin dan Nasrani harus masuk Islam.
Dengan demikian, tidak ada ayat yang terlewatkan dan tidak ada yang mengabaikan Al-Qur'an.
Cuma Islam yang menganggap umat beragama lain "KAFIR" yang layak diperangi, sedangkan umat beragama lain TIDAK PERNAH menyebut orang yang beragama apapun sebagai "KAFIR".
- Jadi dengan kata lain, kalau bukan Islam silahkan diperangi/dibenci? begitu?
SHAGA77- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 626
Age : 40
Location : Jakarta
Job/hobbies : Reading
Humor : hihihi.... lucu
Reputation : 2
Points : 2484
Registration date : 2013-04-04
Page 2 of 3 • 1, 2, 3

» Fortification of the Muslim-Sa'eed Ibn Ali Ibn Wahf Al Qahtaani
» Praying for Muslim in wheelchair, fire from heaven came down
» The Ideal muslim husband - Audio lecture by Sh. Assim Al-Hakeem
» Explanation of Important Lessons for Every Muslim
» Yin & Yang: the thumb represents the least active digit!
» Praying for Muslim in wheelchair, fire from heaven came down
» The Ideal muslim husband - Audio lecture by Sh. Assim Al-Hakeem
» Explanation of Important Lessons for Every Muslim
» Yin & Yang: the thumb represents the least active digit!
Page 2 of 3
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
» NABI ISLAM TIDAK PERNA EKSIS....SOSOK FIKTIF...
» 1:42:06 Tidak Ada Kontradiksi Dalam Alkitab oleh Bambang Noorsena Henki TrsT 64 rbx ditonton 31:07 MENCENGANGKAN, INILAH DATA PEMURTADAN DI INDONESIA PANJIMAS TV Rekomendasi untuk Anda 6:01 TANTANGAN BUAT PARA MUSLIM SEDUNIA - QUIZ SINGKAT TheTruth
» TERNYATA CUMA DONGENG......HA HA HA..SAMBIL TEPUK DAHI....
» SURAH 3 AYAT 161
» ALLOH DAN PACARNYA....
» TRAGEDI 'BERDARAH"MUHAMMAD DAN SHAFIYAH
» kapirit dan pengikutnya (termasuk kukubima) telah *beronani* menganggap bahwa hajar aswad=Allah
» Muhammad hanya "memanfaatkan" pengikutnya, dia tidak benar-benar peduli pada keselamatan jiwa umatnya