MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 111 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 111 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

5 posters

Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by kuku bima Sat 02 Feb 2013, 12:13 am

"Dari Abu Hurairah r.a katanya : "Abu Bakar Siddik ditugaskan oleh
Rasulullah SAW sebelum haji wada untuk memimpin satu kaum pada hari
Nahar melakukan haji kemudian memberitahukan kepada orang banyak,
suatu pemberitahuan : Ketahuilah ! Sesudah tahun ini orang-orang
musrik tidak boleh lagi haji dan tidak boleh thawaf di Ka'bah dalam
keadaan telanjang. Sebelum Islam, orang-orang musrik Arab telah
melakukan juga pekerjaan haji menurut cara mereka sendiri. Antara
lain ialah thawaf di Ka'bah dalam keadaan telanjang bulat sambil
bertepuk tangan".
(Hadits Shahih Bukhari no : 843)

Melakukan upacara ibadah haji telah dilakukan oleh bangsa Arab jauh
sebelum Muhammad lahir. Dengan demikian upacara ibadah haji ini
bukanlah merupakan ibadah agama yang baru dilaksanakan sejak agama
bangsa Arab disiarkan oleh Muhammad. Oleh sebab itu upacara ibadah
haji yang sekarang ini hanya merupakan kelanjutan dari upacara ibadah
haji bangsa Arab yang sejak dahulu kala dilaksanakan jauh sebelum
Muhammad lahir dalam rangka bangsa Arab menyembah kelompok berhala
yang berada di Ka'bah Mekkah yang berjumlah 360 patung berhala
(Hadits Shahih Bukhari no : 1187).
Pada waktu itu Ka'bah di Mekkah telah merupakan pusat penyembahan
berhala antara lain adalah Hajar Aswad, Laata, Manaata, Uzza dan lain-
lain. Menurut Hadits Shahih Bukhari no : 843, pada waktu itu bangsa
Arab melakukan upacara ibadah haji dalam rangka penyembahan kelompok
berhala yang 360 jumlahnya dengan cara melakukan thawaf yaitu
berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dalam keadaan
telanjang bulat tanpa busana sambil bertepuk tangan.
kuku bima
kuku bima
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 4057
Age : 43
Location : firdaus
Job/hobbies : memperkenalkan Yesus
Humor : iman yang buta membawa malapetaka...
Reputation : 12
Points : 10339
Registration date : 2011-05-20

http://Islam bukan agama ,tapi Idiologi mematikan..

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by Gongging Baladewa Sun 03 Feb 2013, 2:23 am

jangankan ibadah haji, ibadah sholat ajah, yesus juga lakukan, dasar kresten otaknya somplak IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA 581260
Gongging Baladewa
Gongging Baladewa
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 397
Location : Endonesia
Job/hobbies : Gunting Rambut yesus yang gondrong
Reputation : 9
Points : 4527
Registration date : 2012-12-29

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by jimatkalimasada Wed 20 Mar 2013, 2:55 pm



batu/bangunan kok disujudi, diputeri, diciumi
berhala banget

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8944
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by fiqazazfiq Mon 01 Apr 2013, 2:00 pm

Hajarul Aswad (الحجر الأسود) yang bermaksud batu hitam merupakan salah satu batu yang terdapat di penjuru Kaabah.

Kalau berkaitan dengan Kaabah maka ia terletak di salah satu bucu
Kaabah dimana apabila orang yang ingin mengerjakan haji ingin memulakan
tawaf mereka maka mereka hendaklah memulai tawaf itu dengan membetulkan
bahu kiri mereka ke arah Hajarul Aswad berpusing sebanyak tujuh kali dan
akhir sekali dengan akhir di Hajarul Aswad juga. Pada awal tawaf
bermula dari Hajarul Aswad dan mengakhirkannya di Hajarul Aswad juga.

Ciuman sebagai sunnah semata-mata

Menurut ajaran Islam, mencium Hajarul Aswad merupakan sunnah Nabi
S.A.W. semata-mata, dan ini ditegaskan oleh Khalifah Umar Al-Khattab
apabila sebelum beliau mencium batu itu (Hajar Aswad), beliau
berkata-kata:

“Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku
tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, sudah tentu aku tidak akan
melakukan (mencium Hajar Aswad).”

Sejarah Hajarul Aswad

Menurut tradisi Islam, Hajarul Aswad datang dari syurga dan warnanya
putih tetapi bertukar warna kerana ramai orang mengerjakan haji dengan
membawa bersama-sama mereka dosa-dosa yang mereka lakukan

Menurut banyak riwayat, antara lain daripada Abdullah bin Umar bin
Khattab, Hajar Aswad berasal dari syurga. Riwayat oleh Sa’id bin Jubair
r.a daripada Ibnu Abbas daripada Ubay bin Ka’b r.a, menerangkan bahawa
Hajar Aswad dibawa turun oleh malaikat dari langit ke dunia. Abdullah
bin Abbas juga meriwayatkan bahawa Hajar Aswad ialah batu yang berasal
dari syurga, tidak ada sesuatu selain batu itu yang diturunkan dari
syurga ke dunia ini. Riwayat-riwayat di atas disebutkan oleh Abu
al-Walid Muhammad bin Abdullah bin Ahmad al-Azraki (M.224 H/837 M),
seorang ahli sejarah dan penulis pertama sejarah Mekah.Tidak ditemukan
informasi yang jelas tentang siapa yang meletakkan Hajar Aswad itu
pertama kali di tempatnya di Kaabah; apakah malaikat ataukah Nabi Adam
a.s.

Pada mulanya Hajar Aswad tidak berwarna hitam, melainkan berwarna
putih bagaikan susu dan berkilat memancarkan sinar yang
cemerlang.Abdullah bin Amr bin As r.a (7 SH-65 H) menerangkan bahawa
perubahan warna Hajar Aswad daripada putih menjadi hitam disebabkan
sentuhan orang-orang musyrik. Hal yang sama diungkapkan pula oleh Zubair
bin Qais (M. 76 H/65 M).

Dikatakannya bahawa sesungguhnya Hajar Aswad adalah salah satu batu
dunia yang berasal dari syurga yang dahulunya berwarna putih berkilauan,
lalu berubah menjadi hitam kerana perbuatan keji dan kotor yang
dilakukan oleh orang-orang musyrik. Namun, kelak batu ini akan berwarna
putih kembali seperti sedia kala. Menurut riwayat Ibnu Abbas dan
Abdullah bin Amr bin As, dahulu Hajar Aswad tidak hanya berwarna putih
tetapi juga memancarkan sinar yang berkilauan. Sekiranya Allah s.w.t
tidak memadamkan kilauannya, tidak seorang manusia pun yang sanggup
mamandangnya.

Pada tahun 606 M, ketika Nabi Muhammad s.a.w berusia 35 tahun, Kaabah
mengalami kebakaran besar sehingga perlu dibina kembali oleh Nabi
Muhammad s.a.w dan kabilah-kabilah terdapat di Mekah ketika itu. Ketika
pembangunan semula itu selesai, dan Hajar Aswad hendak diletakkan
kembali ke tempatnya, terjadilah perselisihan di antara kabilah-kabilah
itu tentang siapa yang paling berhak untuk meletakkan batu itu di
tempatnya. Melihat keadaan ini, Abu Umayyah bin Mugirah dari suku
Makzum, sebagai orang yang tertua, mengajukan usul bahawa yang berhak
untuk meletakkan Hajar Aswad di tempatnya adalah orang yang pertama
sekali memasuki pintu Safa keesokan harinya.

Ternyata orang itu adalah Muhammad yang ketika itu belum menjadi
rasul. Dengan demikian, dialah yang paling berhak untuk meletakkan Hajar
Aswad itu di tempatnya. Akan tetapi dengan keadilan dan
kebijaksanaannya, Muhammad tidak langsung mengangkat Hajar Aswad itu.
Baginda melepaskan serbannya dan menghamparkannya di tengah-tengah
anggota kabilah yang ada. Hajar Aswad lalu diletakkannya di
tengah-tengah serban itu. Baginda kemudian meminta para ketua kabilah
untuk memegang seluruh tepi serban dan secara bersama-sama mengangkat
serban sampai ke tempat yang dekat dengan tempat diletakkannya Hajar
Aswad. Muhammad sendiri memegang batu itu lalu meletakkannya di
tempatnya. Tindakan Muhammad ini mendapat penilaian dan penghormatan
yang besar dari kalangan ketua kabilah yang berselisih faham ketika itu.

Awalnya, Hajar Aswad tidak dihiasi dengan lingkaran pita perak di
sekelilingnya. Lingkaran itu dibuat pada masa-masa berikutnya. Menurut
Abu al-Walid Ahmad bin Muhammad al-Azraki (M. 203 H), seorang ahli
sejarah kelahiran Mekah, Abdullah bin Zubair adalah orang pertama yang
memasang lingkaran pita perak di sekeliling Hajar Aswad, setelah terjadi
kebakaran pada Kaabah. Pemasangan pita perak itu dilakukan agar Hajar
Aswad tetap utuh dan tidak mudah pecah. Pemasangan pita perak berikutnya
dilakukan pada 189 H, ketika Sultan Harun ar-Rasyid, Khalifah Uthmaniah
(memerintah tahun 786-809 M), melakukan umrah di Masjidil Haram. Ia
memerintahkan Ibnu at-Tahnan, seorang pengukir perak terkenal ketika
itu, untuk menyempurnakan lingkaran pita perak di sekeliling Hajar Aswad
dan membuatnya lebih berkilat dan berkilau.

Usaha berikutnya dilakukan oleh Sultan Abdul Majid, Khalifah
Uthmaniah (1225-1277 H/1839-1861 M). Pada tahun 1268 H, baginda
menghadiahkan sebuah lingkaran emas untuk dililitkan pada Hajar Aswad,
sebagai pengganti lingkaran pita perak yang telah hilang. Lingkaran emas
itu kemudian diganti semula dengan lingkaran perak oleh Sultan Abdul
Aziz, Khalifah Uthmaniah (1861-1876 M). Pada 1331 H, atas perintah
Sultan Muhammad Rasyad (Muhammad V, memerintah pada tahun 1909-1918),
lingkaran pita perak itu diganti dengan lingkaran pita perak yang baru.
Untuk menjaga dan mengekalkan keutuhannya, Hajar Aswad sering dililit
dan dilingkari dengan lingkaran pita perak.

SETIAP tahun, apabila tiba musim haji, lebih dua juta umat Islam dari
seluruh dunia bertamu di kota suci Makkatul Mukarramah, menyahut seruan
Ilahi bagi menyempurnakan rukun Islam yang kelima itu.

Dalam ibadat itu, jemaah melakukan pelbagai ritual ibadat mengikut
tertib, seperti tawaf, sai dan bercukur, dengan kemuncaknya melakukan
wukuf di padang Arafah, yang jatuh pada 9 Zulhijjah.

Baitullah disebut juga Kaabah, yang terletak di tengah kota suci itu.
Ia menjadi tumpuan utama pada musim haji, khususnya dalam pelaksanaan
tawaf, dengan setiap jemaah mengelilinginya sebanyak tujuh kali.

Rumah Allah itu adalah kiblat kepada umat Islam seluruh dunia ketika
menunaikan ibadat solat seharian dan Masjidil Haram yang menaungi
kawasan itu menjadi masjid paling mulia dalam Islam.

Baitullah yang penuh berkat dan mulia itu dikenali juga dengan nama
lain seperti al-Bait, al-Bait al-Haram, al-Bait al-Atiq dan Qiblat.

“Sesungguhnya rumah ibadat yang mula-mula dibina untuk manusia
(beribadat kepada Tuhannya) ialah Baitullah di Makkah, yang berkat dan
(dijadikan) petunjuk hidayah bagi umat manusia.” (Ali-Imran: 96)

Ulama berbeza dalam mentafsirkan ayat berkenaan. Sesetengahnya
mengatakan makna bait itu ialah Kaabah, sesetengahnya pula mengatakan
bait itu ialah Masjidil Haram dengan dalil hadis yang diriwayatkan oleh
Imam al-Bukhari dan Muslim, bermaksud:

“Daripada Abi Zar berkata: Aku bertanya Rasulullah s.a.w mengenai
masjid yang paling awal dibina di bumi, sabdanya Masjidil Haram. Aku
berkata, kemudian masjid mana? Sabdanya, Masjidil Aqsa. Aku bertanya
berapa lama antara keduanya didirikan? Sabdanya, empat puluh tahun.”

Menurut cerita Ibn Zahirah al-Qarsyi, Kaabah dibina beberapa kali,
iaitu oleh malaikat, Nabi Adam a.s, Nabi Ibrahim a.s, orang Quraisy, Ibn
Zubair dan Hajjaj Yusuf as-Thaqafi.

“Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail meninggikan
binaan asas Baitullah itu, sambil keduanya berdoa dengan berkata: Wahai
Tuhan kami! Terimalah daripada kami (amal kami); sesungguhnya Engkaulah
yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.” (al-Baqarah:127)

Selain melakukan tawaf di rumah Allah itu, satu fenomena cukup ketara
diperhatikan ketika musim haji, malah pada waktu lain ketika
mengerjakan umrah, ialah tindakan sesetengah tetamu yang mengucup Batu
Hitam atau lebih dikenali Hajarul Aswad.

Amalan itu didakwa sebagai mencontohi kucupan diterima daripada Nabi
Muhammad s.a.w. Ulama menyatakan perbuatan istilam (melambai tangan)
terhadapnya ketika memulakan tawaf atau mengucup Hajarul Aswad
(sekiranya dapat) termasuk perkara sunat mengerjakan haji dan umrah.

Signifikan tindakan itu, sebagaimana digambarkan Saidina Umar
al-Khattab, Khalifah Ar-Rasyidin yang kedua: “Saya tahu anda adalah
sebuah batu yang tidak mendatangkan bahaya dan faedah. Jika tidak aku
melihat Rasulullah s.a.w mengucupmu, aku tidak akan mengucupmu.”

Nabi s.a.w menciumnya sebagaimana dilakukan nabi sebelumnya, sehingga
Hajarul Aswad menjadi tempat bertemunya bibir kalangan nabi, orang
soleh, jemaah haji dan mereka yang menunaikan umrah sepanjang sejarah.

Ia juga menjadi tempat permulaan dan akhir tawaf, sekali gus tempat mustajab dikabulkan doa.

Batu Hitam yang terletak di bahagian penjuru sebelah timur Kaabah
adalah objek sangat disanjungi umat Islam. Secara kasar batu itu
berukuran diameter 30 sentimeter dan 1.5 meter dari paras bawah.

Ia dikatakan pernah pecah kepada beberapa bahagian pada Zaman
Pertengahan. Malah ada pihak mendakwa ia pecah menjadi berkeping-keping
kepada lapan gugusan batu kecil.

Keadaan ini berlaku pada zaman Qaramithah, iaitu satu mazhab daripada
Syiah Islamiyah al-Batiniyah daripada pengikut Abu Thahir al-Qarmathi
yang mencabut Hajarul Aswad dan membawanya ke Ihsa’ pada 319 Hijrah,
tetapi kemudian dikembalikan lagi pada 339 Hijrah.

Gugusan terbesar dikatakan sebesar buah kurma dan tertanam di batu
besar yang lain dikelilingi oleh ikatan perak dan diperkuatkan lagi
dengan paku perak. Batu itulah yang dianjurkan untuk dikucup, bukannya
batu di sekitarnya dan yang meliputi perak.

Antara keutamaan Hajarul Aswad kerana ia berasal daripada batu yang
mulia (yaqut) dari syurga yang diberikan kepada Nabi Ibrahim a.s agar
diletakkan di satu sudut Kaabah.

Bahkan menurut tradisi Islam, batu itu berasal dari syurga pada zaman
Nabi Adam a.s dan Hawa lagi, dalam keadaan putih berkilau dan bebas
daripada unsur kejahatan, tetapi ia menjadi hitam kerana dosa yang
diserap tahun ke tahun.

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Hajarul Aswad itu diturunkan
dari syurga, warna lebih putih daripada susu dan dosa-dosa anak cucu
Adamlah yang menjadikannya hitam.”

Dikatakan juga Nabi Ibrahim a.s yang menemui Batu Hitam dan apabila
baginda membina semula Kaabah, Malaikat Jibril a.s membawa batu itu
keluar dan memberikan kepada baginda.

Menurut cerita, apabila Nabi Ibrahim siap membina Kaabah, dengan
bantuan puteranya, Nabi Ismail a.s, Allah memerintahkan baginda
melakukan tawaf.

Baginda tidak dapat menetapkan bilangan yang tepat pusingan dilakukannya. Baginda berasa mereka yang lain juga akan keliru.

Justeru, baginda berdoa kepada Allah untuk memberikannya suatu tanda
untuk digunakan bagi mengira pusingan. Malaikat Jibril membawakan batu
hitam terbabit kepadanya.

Bahkan, Nabi Muhammad s.a.w turut memainkan peranan dalam sejarah
Hajarul Aswad. Ini kerana pada waktu pembinaan semula struktur Kaabah,
Hajarul Aswad dipindahkan sementara dan bagindalah yang meletakkan
semula batu terbabit di tempat asalnya.

Satu cerita yang ditemui dalam Sirah Rasulullah Ibn Ishaq menunjukkan
Nabi Muhammad s.a.w menyelesaikan satu pertelingkahan di antara suku
Makkah, yang masing-masing berhak untuk meletakkan Hajarul Aswad di
tempat asalnya.

Jalan penyelesaiannya ialah dengan memanggil semua pemimpin suku
terbabit untuk mengangkat penjuru batu dengan satu kain dan kemudian
Nabi Muhammad s.a.w meletakkan batu itu pada tempatnya dengan tangannya
sendiri.

Umat Islam dari satu generasi ke generasi apabila mula tawaf dan
selesai setiap pusingan, mengucup Hajarul Aswad, menyentuhnya dengan
satu tangan atau sekadar memberikan isyarat kepadanya dari jauh.

Batu Hajarul Aswad akan dibangkitkan pada hari kiamat, dengan
mempunyai 2 lidah dan 2 mata dan boleh berkata-kata serta memberitahu ”
Ya tuhanku dia kucup (cium) aku, dia betul-betul ikhlas“

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “Demi Allah! Allah akan
membangkitkannya (Hajarul Aswad) pada hari kiamat, baginya sepasang mata
untuk melihat dan lidah untuk berkata-kata; menjadi saksi kepada
sesiapa yang mengusapnya dengan kebenaran.” (Hadis riwayat al-Tirmizi)

Walapun ia adalah batu, ia hidup. Siapa yang menciumnya, ia akan
menjadi saksi. Kalau tidak dapat mengucupnya, cukuplah sekadar istilam
(mencium dari jauh secara isyarat). Quran juga tahu siapa yang membaca
dan mengucupnya. Quran juga menjadi saksi dan lawyer di hari kiamat.
Begitu juga kulit dan bumi menjadi saksi bercakap di sana:

Fussilat Dan (setelah berlaku yang demikian), berkatalah mereka
kepada kulit-kulit badan mereka: Mengapa kamu menjadi saksi terhadap
kami? Kulit-kulit badan mereka menjawab: Allah yang berkuasa menjadikan
tiap-tiap sesuatu pandai berkata-kata, telah menjadikan kami dapat
berkata-kata dan Dialah yang menciptakan kamu pada mulanya dan
kepadaNyalah kamu dikembalikan (untuk menerima balasan)

Zalzalah Pada hari itu bumi pun menceritakan khabar beritanya:

Rasulullah s.a.w berpesan kepada Sayyidina Umar yang pergi bersama
rombongan 124,000 sahabat pergi membuat haji bersamanya ” Ya Umar,
jangan kamu menyusahkan orang lain dengan sebab kamu ghairah hendak
mengucup hajaraul aswad.

Kalau ada peluang kucuplah, tapi jangan berebut hingga menyusahkan
orang lain. Menyusahkan dan menyakitkan orang islam yang lain besar
dosanya.

fiqazazfiq
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 200
Reputation : 1
Points : 4218
Registration date : 2013-03-31

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by jimatkalimasada Thu 04 Apr 2013, 1:09 pm

fiqazazfiq wrote:Ciuman sebagai sunnah semata-mata

Menurut ajaran Islam, mencium Hajarul Aswad merupakan sunnah Nabi
S.A.W. semata-mata, dan ini ditegaskan oleh Khalifah Umar Al-Khattab
apabila sebelum beliau mencium batu itu (Hajar Aswad), beliau
berkata-kata:

“Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku
tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, sudah tentu aku tidak akan
melakukan (mencium Hajar Aswad).”

kasihan umar bin khatab
sebenarnya sudah tahu bahwa nyium batu itu tindakan konyol
tapi terpaksa mengikuti kekonyolan muhamat

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8944
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by fiqazazfiq Thu 04 Apr 2013, 1:19 pm

jimatkalimasada wrote:
fiqazazfiq wrote:Ciuman sebagai sunnah semata-mata

Menurut ajaran Islam, mencium Hajarul Aswad merupakan sunnah Nabi
S.A.W. semata-mata, dan ini ditegaskan oleh Khalifah Umar Al-Khattab
apabila sebelum beliau mencium batu itu (Hajar Aswad), beliau
berkata-kata:

“Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku
tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, sudah tentu aku tidak akan
melakukan (mencium Hajar Aswad).”

kasihan umar bin khatab
sebenarnya sudah tahu bahwa nyium batu itu tindakan konyol
tapi terpaksa mengikuti kekonyolan muhamat





1. Pernyataan ' Umar (mungkin Allah anhu) dikutip dalam hadits ini sangat penting dalam arti bahwa ia ingin membuat itu benar-benar jelas bagi orang yang buta huruf dan bodoh bahwa Al-Hajar Al-Aswad (batu hitam Ka'bah) tidak mencium untuk karena batu dihormati dalam Islam, sebagai praktek di jahiliah. Apa yang dia ingin menekankan adalah bahwa mencium Hajar Aswad adalah sesuai dengan Sunnah Nabi (saw).

2. Ketaatan Nabi (saw) di seluruh urusan adalah suatu keharusan, Apakah satu memahami hikmah dibalik itu atau tidak. Dengan analogi, mencium batu hitam, beberapa orang berpikir dibolehkan untuk mencium dan menghormati makam orang-orang kudus. Tapi ini bukan alasan sah karena mencium Hajar Aswad ' ibadat (UU ibadah), atau bagian dari itu, dan setiap ' ibadat adalah Tauqifiyah (ditentukan oleh Allah dan nabi (saw)) dan itu dapat tidak akan meningkat atau berkurang, juga dapat itu dinilai sebagai sesuatu yang lain
Dan ada hadits, salah satu dari mereka yang diriwayatkan oleh ' Aishah (mungkin Allah senang dengan dia): utusan Allah (saw) menyukai tindakan ibadah paling dalam kinerja yang seseorang adalah teratur dan konstan.

fiqazazfiq
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 200
Reputation : 1
Points : 4218
Registration date : 2013-03-31

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by jimatkalimasada Thu 04 Apr 2013, 2:20 pm



lha muhamat hobi nyiumi batu buat apa?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8944
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by fiqazazfiq Thu 04 Apr 2013, 2:26 pm

jimatkalimasada wrote:

lha muhamat hobi nyiumi batu buat apa?

Jelas..kamu bertambah dekat dengan neraka...kamu belum masih mampu belum mencerna sesuatu apapun sebaliknya mencari alsan...mungkin kamu selesa di Neraka...Alasan dicari bukanNya pencerahan...

fiqazazfiq
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 200
Reputation : 1
Points : 4218
Registration date : 2013-03-31

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by jimatkalimasada Thu 04 Apr 2013, 2:29 pm


umar nyiumi batu demi menyunahi muhamat
muhamat nyimi batu demi apa?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8944
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by fiqazazfiq Thu 04 Apr 2013, 2:32 pm

jimatkalimasada wrote:
umar nyiumi batu demi menyunahi muhamat
muhamat nyimi batu demi apa?

Kamu baca kisah Hajar Aswad...baru kamu faham..

fiqazazfiq
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 200
Reputation : 1
Points : 4218
Registration date : 2013-03-31

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by jimatkalimasada Thu 04 Apr 2013, 2:43 pm



karena konon batu dari sorga-kah?
yang warnanya berubah dari putih jadi hitam karena dosa manusia?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8944
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by fiqazazfiq Thu 04 Apr 2013, 7:22 pm

jimatkalimasada wrote:

karena konon batu dari sorga-kah?
yang warnanya berubah dari putih jadi hitam karena dosa manusia?

Gak perlu khuatir batu Itu dari mana dong?...Khuatirkan nasibmu di kuburan nanti dong...mati kamu bisa lemot...mati kamu juga bisa kapan aja...Ingat sakaratul maut dong...kamu cuma manusia yang menumpang di bumi tuhan dong....Bersyukurlah kepadaNya...walau kamu kesesatan yg amat.....

fiqazazfiq
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 200
Reputation : 1
Points : 4218
Registration date : 2013-03-31

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by jimatkalimasada Tue 23 Apr 2013, 11:04 am



kenapa muhamat hobi menciumi batu?
ha jadi hitam karena dosanya muhamat?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8944
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by SerSan Tue 23 Apr 2013, 3:07 pm

SerSan
SerSan
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Female
Number of posts : 41
Age : 913
Location : kuburan
Job/hobbies : ngebunuh muslim
Humor : "otak muslim seencer kencing onta"
Reputation : 0
Points : 4037
Registration date : 2013-04-22

Back to top Go down

IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA Empty Re: IBADAH HAJI merupakan IBADAH menyembah BERHALA

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum