KEBOHONGAN AL QUR’AN, MARYAM BINTI IMRAN?

feifei_fairy wrote:
4) Ada kisah yang saling tertukar, membuktikan jiplakan Muhammad dilakukan secara serampangan dan Muhammad tidak benar-benar menguasai materi. Beberapa contoh kisah yang saling tertukar di antaranya kisah Haman yang sebenarnya ada pada zaman Ester dikira hidup pada zaman Musa (sebagai pejabat Firaun), kisah Thalut (Saul) yang tertukar dengan Gideon, kisah meledaknya bukit yang menandai kehadiran Tuhan pada zaman Elia tertukar dengan kisah Musa, saudara perempuan Harun (Miryam) dikira ibunda dari nabi Isa, Imam Zakharia ayahanda dari Yahya Pembaptis dikira nabi Zakharia yang hidup pada masa Perjanjian Lama, dan masih banyak lagi.

Ini khan pembahasan rincinya. Kok, Muslim2 pada bungkem?

Tom Jerry wrote:

feifei_fairy wrote:
4) Ada kisah yang saling tertukar, membuktikan jiplakan Muhammad dilakukan secara serampangan dan Muhammad tidak benar-benar menguasai materi. Beberapa contoh kisah yang saling tertukar di antaranya kisah Haman yang sebenarnya ada pada zaman Ester dikira hidup pada zaman Musa (sebagai pejabat Firaun), kisah Thalut (Saul) yang tertukar dengan Gideon, kisah meledaknya bukit yang menandai kehadiran Tuhan pada zaman Elia tertukar dengan kisah Musa, saudara perempuan Harun (Miryam) dikira ibunda dari nabi Isa, Imam Zakharia ayahanda dari Yahya Pembaptis dikira nabi Zakharia yang hidup pada masa Perjanjian Lama, dan masih banyak lagi.

Ini khan pembahasan rincinya. Kok, Muslim2 pada bungkem?

alvano wolfgang wrote:

Tom Jerry wrote:

feifei_fairy wrote:
4) Ada kisah yang saling tertukar, membuktikan jiplakan Muhammad dilakukan secara serampangan dan Muhammad tidak benar-benar menguasai materi. Beberapa contoh kisah yang saling tertukar di antaranya kisah Haman yang sebenarnya ada pada zaman Ester dikira hidup pada zaman Musa (sebagai pejabat Firaun), kisah Thalut (Saul) yang tertukar dengan Gideon, kisah meledaknya bukit yang menandai kehadiran Tuhan pada zaman Elia tertukar dengan kisah Musa, saudara perempuan Harun (Miryam) dikira ibunda dari nabi Isa, Imam Zakharia ayahanda dari Yahya Pembaptis dikira nabi Zakharia yang hidup pada masa Perjanjian Lama, dan masih banyak lagi.

Ini khan pembahasan rincinya. Kok, Muslim2 pada bungkem?

Ngapain?emang kl Muslim pada menjawab...anda akan bisa kembali menjawab dengan benar disini?coba cek thread2 anda..blm kejawab semua oleh anda kan?semua blm kejawab oleh anda..Langsung kabur bikin thread kesana kemari...

Muslim Rocker wrote:

CEK THREAD2 LU DULU SEMUA...BLOON...JAWAB DULU..!!!YG LAEN BLM KELAR DAH BIKIN THREAD MULU..NANTI DIJAWAB DISINI JG KABUR LAGI!!!GK BISA DISKUSI JGN DISKUSI...

Tom Jerry wrote:A… ha, ini salah satu kebohongan Al Qur’an. Penulis kitab Tuhan yg sempurna ini bener2 polos. Dia (mungkin Muhammad) BINGUNG dengan banyaknya nama Maryam dalam Bible.

Surah 66 At Tahrim:12
dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang ta'at.

Ayat di atas bercerita tentang Maryam ibu Isa/Yesus yang rahimnya akan mengandung bayi dari Roh Allah (Kami)/ruhullah. Di sini disebutkan Maryam binti Imran, atau Maryam anak Imran, berarti kakek Nabi Isa /Yesus bernama Imran?

Penulis Al Qur’an (mungkin Muhammad) agak menemui sedikit masalah dalam mengidentifikasi dengan tepat nama2 Maryam yang terdapat di Bible.

Coba cek di Kitab Taurat (milik Yahudi & Kristen; REVISED?):
Musa dan Harun adalah adik kakak, di mana ayah mereka bernama Amram (seorang suku Lewi dari bangsa Israel) dan ibu mereka bernama Yokhebed.
Kel. 6:19 Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya.

Harun memiliki saudara perempuan bernama Miryam. Jadi, Miryam juga anak Amran, atau Miryam binti Amram. Jadi, Amram memiliki anak2: Musa, Harun, dan Miryam.
Kel.15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.

Cek juga di Kitab Injil (milik Kristen; REVISED?)
Di Injil tidak mencatat siapa nama ayah Maria ibu Yesus, yang ada adalah nama ayah mertuanya, yaitu Eli.
Luk. 3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli.

NOTE: Menurut Tradisi Katolik, nama ayah Maria ibu Yesus adalah Yoakhim (ada yang berpendapat ini adalah nama lain dari Eli) dan nama ibunya adalah Anna.

Kembali ke Surah 66 At Tahrim:12 di mana Maryam ibu Isa/Yesus adalah anak dari Imran (Amram) jelas ini adalah KESALAHAN FATAL... !!! Miryam binti Amram hidup di abad ke-13 SM; sedangkan Maria (ibu Isa/Yesus) binti Yoakhim hidup di akhir abad ke-1 SM. Beda zaman Bro, beda 12 abad (1200 tahun).
Belum lagi Maria-Maria yang lain, hati-hati jangan sampai salah lagi.
Mrk.15:40 Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.

Saran saya, segera REVISI ayat Al Qur’an Surah 66 At Tahrim:12 menjadi sbb:
dan (ingatlah) Maryam binti Yoakhim yang memelihara kehormatannya, bla… bla… bla…

Maklumi saja bahwa penulis Al Qur’an (maybe Muhammad) belum mendalami sejarah bangsa Israel/Yahudi, tapi menyukai cerita-cerita dalam Kitab Taurat dan Injil milik Yahudi dan Kristen (Nasrani).

constantine wrote:gw newbie...tpi dri bbrp x gw bc postingan bro Tom Jery emang bikin malu sodra2 kristiani...
untung aj gw mualaf.....huff

Tom Jerry wrote:A… ha, ini salah satu kebohongan Al Qur’an. Penulis kitab Tuhan yg sempurna ini bener2 polos. Dia (mungkin Muhammad) BINGUNG dengan banyaknya nama Maryam dalam Bible.

Surah 66 At Tahrim:12
dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang ta'at.

Ayat di atas bercerita tentang Maryam ibu Isa/Yesus yang rahimnya akan mengandung bayi dari Roh Allah (Kami)/ruhullah. Di sini disebutkan Maryam binti Imran, atau Maryam anak Imran, berarti kakek Nabi Isa /Yesus bernama Imran?

Penulis Al Qur’an (mungkin Muhammad) agak menemui sedikit masalah dalam mengidentifikasi dengan tepat nama2 Maryam yang terdapat di Bible.

Coba cek di Kitab Taurat (milik Yahudi & Kristen; REVISED?):
Musa dan Harun adalah adik kakak, di mana ayah mereka bernama Amram (seorang suku Lewi dari bangsa Israel) dan ibu mereka bernama Yokhebed.
Kel. 6:19 Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya.

Harun memiliki saudara perempuan bernama Miryam. Jadi, Miryam juga anak Amran, atau Miryam binti Amram. Jadi, Amram memiliki anak2: Musa, Harun, dan Miryam.
Kel.15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari.

Cek juga di Kitab Injil (milik Kristen; REVISED?)
Di Injil tidak mencatat siapa nama ayah Maria ibu Yesus, yang ada adalah nama ayah mertuanya, yaitu Eli.
Luk. 3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli.

NOTE: Menurut Tradisi Katolik, nama ayah Maria ibu Yesus adalah Yoakhim (ada yang berpendapat ini adalah nama lain dari Eli) dan nama ibunya adalah Anna.

Kembali ke Surah 66 At Tahrim:12 di mana Maryam ibu Isa/Yesus adalah anak dari Imran (Amram) jelas ini adalah KESALAHAN FATAL... !!! Miryam binti Amram hidup di abad ke-13 SM; sedangkan Maria (ibu Isa/Yesus) binti Yoakhim hidup di akhir abad ke-1 SM. Beda zaman Bro, beda 12 abad (1200 tahun).
Belum lagi Maria-Maria yang lain, hati-hati jangan sampai salah lagi.
Mrk.15:40 Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.

Saran saya, segera REVISI ayat Al Qur’an Surah 66 At Tahrim:12 menjadi sbb:
dan (ingatlah) Maryam binti Yoakhim yang memelihara kehormatannya, bla… bla… bla…

Maklumi saja bahwa penulis Al Qur’an (maybe Muhammad) belum mendalami sejarah bangsa Israel/Yahudi, tapi menyukai cerita-cerita dalam Kitab Taurat dan Injil milik Yahudi dan Kristen (Nasrani).

agus wrote:

constantine wrote:gw newbie...tpi dri bbrp x gw bc postingan bro Tom Jery emang bikin malu sodra2 kristiani...
untung aj gw mualaf.....huff

Salam kenal bro, banyak tuh postingan mereka yang aneh-aneh dan gak logis. Mudah-mudahan anda tidak terpengaruh...

constantine manusia sesat yang menjadi penyembah batu wrote:

agus penyembah batu pembela si momet wrote:

constantine manusia sesat yang menjadi penyembah batu wrote:gw newbie...tpi dri bbrp x gw bc postingan bro Tom Jery emang bikin malu sodra2 kristiani...
untung aj gw mualaf.....huff

Salam kenal bro, banyak tuh postingan mereka yang aneh-aneh dan gak logis. Mudah-mudahan anda tidak terpengaruh...

salam knal jg bro
gw bth byk bimbingan dri tmn2 seperjuangan ni, lbh byk lgi "tom jery" di dunia nyata, PD n sok tau tpi krng ilmu

Tom Jerry wrote:Oh jadi pengertiannya Maryam binti Imran seperti Yesus anak Daud; or Daud anak Abraham? Beda lah. Yg di Quran maksudnya : Maryam anaknya si Imran (lagi ngomongin pribadi Maryam); yg di Injil maksudnya : Yesus keturunan Daud; Daud keturunan Abraham... (lagi ngomongin silsilah). Ck ck ck ck

Tom Jerry wrote:How about this...:

Muqaddimah Surat 3 Ali 'Imran

Surat Ali 'Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah. Dinamakan Ali 'Imran karena memuat kisah keluarga 'Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa a.s., persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa a.s. Surat Al Baqarah dan Ali 'Imran ini dinamakan Az Zahrawaani (dua yang cemerlang), karena kedua surat ini menyingkapkan hal-hal yang disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian dan kelahiran Nabi Isa a.s., kedatangan Nabi Muhammad s.a.w. dan sebagainya.

Jelas khan? Maksudnya Maryam puteri 'Imran anggota keluarga 'Imran. Dan ini super super ngawur dan ngibul.