bila aku seorang muslim..maka

by sai_baba Wed 04 May 2011, 9:59 am

bila aku seorg muslim,maka aku akan menghentikan SARA..
aku akan menghentikan sumber kebencian muslim pada orang
kristen !!
aku akan berusaha menghentikan TERORISME !

aku akan mengcopy dan menyebarkan ayat2 Quran sejenis dibawah ini..

1.Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. 5:51)

2. Hai orang-orang yang beriman, PERANGILAH orang-orang KAFIR yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui KEKERASAN daripadamu. (Q.9:123)

3.Kelak akan Aku jatuhkan rasa KETAKUTAN (terj. Inggris; terror) ke dalam hati orang-orang KAFIR, maka PENGGALLAH KEPALA orang KAFIR dan PANCUNGLAH tiap-tiap ujung jari orang KAFIR (Q.8:12)

4.BUNUHLAH orang-orang KAFIR itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q.9:5)

5.Dan BUNUHLAH KAFIR di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu. (Q.2:191)

6.PERANGILAH KAFIR, niscaya Allah akan MENYIKSA KAFIR dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan MENGHINAKAN KAFIR dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. (Q.9:14)

7.Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang KAFIR itu NAJIS, maka janganlah mereka mendekati... (Q.9:28)

(cara menyadarkan pemerintah dan MUI bahwa Quran berisi SARA,
adalah dgn menyebarkan ayat2 Quran yg berisi SARA.
tidak perlu ada komentar atau menunjuk adanya SARA tsb..
biar masyarakat dan polisi yg menilai apakah isinya SARA atau bukan)

bila ayat2 itu memang baik utk rakyat...mengapa tidak boleh
menyebarkannya?

bila ayat2 itu mengandung SARA,mengapa pemerintah tidak
merevisi/menyensornya?

krn aku non muslim..bila sebarkan hal yg menyinggung islam,
aku bisa ditangkap polisi atau rumahku dilempari muslim beringas.

http://islamexpose.blogspot.com/?zx=6b1b0326e5c09f17

by hamba tuhan Wed 04 May 2011, 11:03 am

sai_baba wrote:bila aku seorg muslim,maka aku akan menghentikan SARA..
aku akan menghentikan sumber kebencian muslim pada orang
kristen !! aku akan menghentikan TERORISME !

aku akan foto copy dan sebarkan ayat2 Quran sejenis dibawah ini..

1.Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. 5:51)

2. Hai orang-orang yang beriman, PERANGILAH orang-orang KAFIR yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui KEKERASAN daripadamu. (Q.9:123)

3.Kelak akan Aku jatuhkan rasa KETAKUTAN (terj. Inggris; terror) ke dalam hati orang-orang muslim, maka PENGGALLAH KEPALA orang KAFIR dan PANCUNGLAH tiap-tiap ujung jari orang muslim. (Q.8:12)

4.BUNUHLAH orang-orang KAFIR itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q.9:5)

5.Dan BUNUHLAH KAFIR di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu. (Q.2:191)

6.PERANGILAH KAFIR, niscaya Allah akan MENYIKSA KAFIR dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan MENGHINAKAN muslim dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. (Q.9:14)

7.Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang KAFIR itu NAJIS, maka janganlah mereka mendekati... (Q.9:28)

(cara menyadarkan pemerintah dan MUI bahwa Quran berisi SARA..
adalah dgn menyebarkan ayat2 Quran yg berisi SARA !!
tidak perlu ada komentar ttg SARA..biar masyarakat dan
polisi yg menilai apakah isinya SARA atau bukan)

bila ayat2 itu memang baik utk rakyat...mengapa tidak boleh
menyebarkannya?

bila ayat2 itu mengandung SARA,mengapa pemerintah tidak
merevisi/menyensornya?

krn aku non muslim..bila sebarkan hal yg menyinggung islam,
aku bisa ditangkap polisi atau rumahku dilempari muslim beringas.

http://islamexpose.blogspot.com/?zx=6b1b0326e5c09f17

Kebanyakan persepsi dunia Barat menganggap Alquran banyak mempromosikan perang dan konflik. Salah satu ayat yang kerap dikaitkan dengan perang itu adalah Surat At Taubah ayat 5.

Ayat tersebut memang secara eksplisit menyebutkan kata ‘bunuhlah’. Lengkapnya ayat tersebut bisa diterjemahkan, “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Persepsi keliru kerap terjadi karena ayat tersebut hanya dibaca secara parsial, dan tidak dikaitkan dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Banyak ahli tafsir memahami bahwa ayat tersebut terangkai dengan perjanjian Hudaibiyah antara Rasulullah SAW dan kaum musyrik Makkah. Perintah untuk membunuh diarahkan pada kaum musyrik yang nyata-nyata melanggar perjanjian. Ayat-ayat di sekitar ayat tersebut, nyata sekali menggambarkan perintah Allah SWT kepada umat-Nya untuk senantiasa menjaga perdamaian.

Ayat lain yang menyebutkan peperangan terdapat dalam Surat Albaqarah ayat 190-191. Ayat tersebut menurut Alquran Terjemah terbitan Departemen Agama RI berbunyi, “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

Kemudian ayat 191 Surat Albaqarah menyebutkan, “Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Makkah), dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikian balasan bagi orang-orang kafir.

Perihal perang juga disebut dalam ayat lainnya yang terdapat dalam Surat Al Maidah ayat 33. Jika diterjemahkan, ayat tersebut mengungkapkan, “Sesunggunya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh, disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.”

Ketiga ayat terakhir ini menyiratkan perintah perang terhadap umat Islam dengan posisi untuk membela diri. Kaum Muslim diseru untuk berperang, jika memang dalam kondisi diserang oleh kelompok musyrik.
Ayat-ayat seruan perang, bukanlah monopoli Alquran. Dalam Injil, seruan perang juga tidak kalah banyak. Salah satu ayatnya berbunyi, “Panah-panah-Ku akan dilumuri darah mereka; semua yang menentang Aku Kubunuh dengan pedang-Ku. Tidak Kubiarkan siapa pun melawan Aku; orang tahanan dan yang luka-luka mesti mati juga.” (Deuteronomy atau Ulangan 32:42)

Bagian lain dalam Injil juga menyebutkan, “Apabila Tuhan, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, dan Tuhan, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.” (Deuteronomy atau Ulangan 7:1-2)

Pembandingan ayat-ayat perang ini menjadi topik dialog sangat hangat dalam program Riz Khan di stasiun televisi Al Jazeera 26 Maret 2010. Dialog ini menghadirkan seorang guru besar sejarah dan agama di Penn State University Amerika Serikat (AS), Philip Jenkins, dan mantan sekjen Komunitas Muslim Amerika, yang juga imam Dar Al Hijrah Islamic Center, Shaker Al Sayed.

Profesor Jenkin sebelumnya telah membuat studi yang membandingkan ayat-ayat soal perang dalam Alquran dan Injil. Salah satu temuan penting yang diungkapkan Jenkin dari studinya itu menyebutkan bahwa ayat-ayat perang dalam Injil juga sangat keras.

Dalam dialog tersebut dia menyebutkan bahwa dalam Injil juga diungkapkan adanya istilah Herem. Menurut dia, konsep ini lebih mengerikan dari sekadar perang. Herem, kata dia, bisa diartikan sebagai pemusnahan massal yang harus dilakukan terhadap wilayah yang berhasil diduduki. “Yang harus dimusnahkan adalah seluruh kaum pria, wanita, anak-anak, bahkan binatang,” ungkap Jenkins. Kata Herem ini, sambung dia, termuat dalam banyak halaman Injil seperti Injil Joshua.

Selama ini, Jenkins memandang bahwa ayat tersebut banyak dijadikan justifikasi oleh umat Kristen maupun Yahudi untuk melegalkan peperangan. Penjajahan Eropa terhadap bangsa-bangsa di Afrika dan Asia, tutur dia, berjalan dengan legitimasi ayat-ayat tersebut.

Dalam pengamatannya, saat ini ayat-ayat berdarah dalam Injil itu tidak lagi terlampau banyak disalahpahami. Menurut dia, Kristen maupun Yahudi mulai lebih dewasa dalam menerjemahkan ayat tersebut. Penekanan Jenkins soal kondisi umat Kristen dan Yahudi saat ini bisa kembali membuka perdebatan jika dikaitkan dengan situasi yang masih terjadi di Irak, Afghanistan, juga Palestina.

Lebih lanjut Jenkins menyadari bahwa kajiannya ini bisa memicu pandangan bahwa dirinya hendak membangkitkan kembali konflik Islam-Kristen dalam perang salib. Namun dalam dialog tersebut dia menekankan bahwa studinya dijalankan dalam konteks menyeru umat beragama untuk belajar dari sejarah. “Jadi lewat studi ini saya ingin berbicara dalam konteks kebenaran dan rekonsiliasi,” tutur dia.

Lebih jauh dari ini, dia juga menyeru kepada seluruh umat beragama untuk meletakkan setiap ayat yang dibacanya ke dalam konteks yang benar. Jenkins mengingatkan semua pihak untuk tidak mempolitisasi ayat-ayat dalam Kitab Suci untuk kepentingan yang sifatnya sangat pribadi.

Lalu bagaimana dengan penjelasan soal ayat-ayat yang menyiratkan perang dalam Alquran? Shaker Al Sayed menjelaskan bahwa selama ini banyak pandangan yang menilai Alquran mendorong umat Islam untuk menjalankan tindak kekerasan atas nama agama terhadap umat lain. Pandangan seperti ini, sangatlah keliru.
Alquran, tutur dia, sangat kuat mendorong umat Islam untuk menegakkan perdamaian. Bahkan dalam medan perang, menurut dia, umat Islam senantiasa didorong untuk menggiring semua pihak ke situasi damai.

Pernyataan dalam Surat At Taubah ayat 5, ungkap dia, banyak disalahtafsirkan karena dibaca secara terlepas dari konteksnya. Menurut dia, pernyataan dalam ayat tersebut merujuk pada semua lokasi di medan pertempuran. “Ini sungguh gila, jika ayat tersebut kemudian dimaknai sebagai perintah untuk membunuh semua orang non-Muslim di manapun berada,” ujar dia.

Pemahaman bahwa istilah dimana saja itu hanya terbatas di medan pertempuran itu pun, dinilainya, telah dijalankan oleh sebagian besar umat Islam. Buktinya, tutur dia, selama berabad-abad umat non-Muslim bisa hidup berdampingan dengan umat Islam di berbagai belahan dunia.
Kata dia, sama sekali, Alquran tidak pernah mengajarkan kekerasan. Peperangan yang diizinkan oleh Allah SWT adalah peperangan umat Islam dalam posisi membela diri. Hanya, menurut dia, selama ini banyak pihak yang mencoba mempolitisasi ayat tersebut untuk mengesankan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan.

Shaker kemudian mengutip ungkapan yang sangat terkenal soal pendistorsian terhadap Islam itu. “Kalau umat Islam menyalak, maka itu digolongkan sebagai aksi terorisme. Tapi ketika umat Kristen menggigit, maka ini hanya tindak kriminal,” kata dia mengumpamakan. Di internal Muslim, diakuinya, memang masih ada kalangan yang terbawa oleh penafsiran manipulatif terhadap ayat tersebut.

Untuk mengatasi kesalah pahaman di internal Muslim, Shaker, menyatakan bahwa pihaknya akan menjadikan kalangan muda sebagai sasaran utamanya. Menurut dia, kaum muda pada umumnya sangat emosional. Intinya, imbuh dia, seluruh pusat kajian Islam di dunia ini senantiasa membuka pintu untuk semua pihak yang ingin mendapatkan informasi soal agama tersebut.

Karena itu, menurut Shaker, agen-agen rahasia seperti FBI tidak perlu membuat program ‘infiltasi’ terhadap kelompok Muslim. Dia menilai bahwa istilah tersebut hanya cocok untuk diterapkan bagi kelmpok yang sifatnya tertutup. Shaker menekankan bahwa Islam bukanlah agama yang tertutup. Islam sangat membuka diri.

sumber : Republika Online

by ahzay Wed 04 May 2011, 1:13 pm

Kristen ameika dan sai baba emang aneh...kondisi perang masak disuruh angkrem...Kalo tampar kiri kasih kanan perkosa istri kasih anak memang diajarkan di kristen ya silahkan. Tapi sorry, dalam Islam sesuai keadaan. Kalo damai kita damai, kalo perang kita perang...

Padahal kristen amerika sendiri suka ngajak perang, ga di irak, afghanistan, palestina...karena apa??? ya karena amerika adalah negara produsen alat militer, kalo ga ada perang bakalan bangkrut tuh negara.

Sekarang bayangin aja, kalo dulu mayoritas Indonesia adalah kristen dan sai baba, apa iya Indonesia bisa merdeka??? Wong diajarin tembak dada kasih kepala kok...Lucu juga ya kristen (3G) menjajah kristen (kasih)...untung saja waktu Indonesia mayoritas Islam sehingga sai baba dan dedengkotnya bisa hidup bebas merdeka sampai2 bisa bebas menghina Islam...

by mistik6666 Sat 07 May 2011, 9:26 pm

“Kalau umat Islam menyalak, maka itu digolongkan sebagai aksi terorisme. Tapi ketika umat Kristen menggigit, maka ini hanya tindak kriminal,”

ketika seorang muslim melakukan bom bunuh diri dengan korban belasan orang atau puluhan maka semua muslin (dan agama Islam) dicap sebagai biang teror.
jika kelompok/negara kristen membantai umat muslim ratusan ribu, jutaan, bahkan senegara, maka semua yang suka menggonggong jadi buta dan tuli, pura-pura tidak tahu, dan sibuk mencari pembenaran serta sabun buat cuci tangan, agar tetap tampak suci! luar biasa!!

kalau belum bisa menilai kebenaran dengan seimbang, janganlah menganggap diri orang bijak.
jika tidak bisa melihat kebenaran nyata, berarti anda tidak benar.
jika anda belum mengerti tentang kebenaran yang tersirat, maka sejatinya anda belum mencapai kebenaran itu.

buktikan pada saya, kalau anda memang orang bijak.
buktikan pada saya kalau anda orang suci.
buktikan pada saya kalau anda memang bagian dari belalai tuhan.

buktikan pada saya, yang cuman tukang becak ini.

by musicman Sat 07 May 2011, 9:44 pm

udah lah...gk usah terlalu ditanggapi...

threadnya ini2 melulu yg dibahas...revisi al quran ..

anggap aja topeng monyet...

kasih aja recehan..nanti juga pergi..

by agus Fri 13 May 2011, 11:56 pm

by bayo_lubis Sat 14 May 2011, 12:33 am

Jika netter sai_baba seorang muslim, maka...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
dia akan murtad karena gak pernah menggunakan otaknya.

by Gak_Mau_DiSembah Sat 14 May 2011, 12:41 am

agus wrote:

MINTA RECEH OM.... DIKASIH SUPERMIE JUGA BOLEH....
bila aku seorang muslim..maka 994211

by iman indah Thu 16 Jun 2011, 1:41 am

by iman indah Thu 16 Jun 2011, 1:42 am

hamba tuhan wrote:
sai_baba wrote:bila aku seorg muslim,maka aku akan menghentikan SARA..
aku akan menghentikan sumber kebencian muslim pada orang
kristen !! aku akan menghentikan TERORISME !

aku akan foto copy dan sebarkan ayat2 Quran sejenis dibawah ini..

1.Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. 5:51)

2. Hai orang-orang yang beriman, PERANGILAH orang-orang KAFIR yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui KEKERASAN daripadamu. (Q.9:123)

3.Kelak akan Aku jatuhkan rasa KETAKUTAN (terj. Inggris; terror) ke dalam hati orang-orang muslim, maka PENGGALLAH KEPALA orang KAFIR dan PANCUNGLAH tiap-tiap ujung jari orang muslim. (Q.8:12)

4.BUNUHLAH orang-orang KAFIR itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q.9:5)

5.Dan BUNUHLAH KAFIR di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu. (Q.2:191)

6.PERANGILAH KAFIR, niscaya Allah akan MENYIKSA KAFIR dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan MENGHINAKAN muslim dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. (Q.9:14)

7.Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang KAFIR itu NAJIS, maka janganlah mereka mendekati... (Q.9:28)

(cara menyadarkan pemerintah dan MUI bahwa Quran berisi SARA..
adalah dgn menyebarkan ayat2 Quran yg berisi SARA !!
tidak perlu ada komentar ttg SARA..biar masyarakat dan
polisi yg menilai apakah isinya SARA atau bukan)

bila ayat2 itu memang baik utk rakyat...mengapa tidak boleh
menyebarkannya?

bila ayat2 itu mengandung SARA,mengapa pemerintah tidak
merevisi/menyensornya?

krn aku non muslim..bila sebarkan hal yg menyinggung islam,
aku bisa ditangkap polisi atau rumahku dilempari muslim beringas.

http://islamexpose.blogspot.com/?zx=6b1b0326e5c09f17

Kebanyakan persepsi dunia Barat menganggap Alquran banyak mempromosikan perang dan konflik. Salah satu ayat yang kerap dikaitkan dengan perang itu adalah Surat At Taubah ayat 5.

Ayat tersebut memang secara eksplisit menyebutkan kata ‘bunuhlah’. Lengkapnya ayat tersebut bisa diterjemahkan, “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Persepsi keliru kerap terjadi karena ayat tersebut hanya dibaca secara parsial, dan tidak dikaitkan dengan ayat sebelum dan sesudahnya. Banyak ahli tafsir memahami bahwa ayat tersebut terangkai dengan perjanjian Hudaibiyah antara Rasulullah SAW dan kaum musyrik Makkah. Perintah untuk membunuh diarahkan pada kaum musyrik yang nyata-nyata melanggar perjanjian. Ayat-ayat di sekitar ayat tersebut, nyata sekali menggambarkan perintah Allah SWT kepada umat-Nya untuk senantiasa menjaga perdamaian.

Ayat lain yang menyebutkan peperangan terdapat dalam Surat Albaqarah ayat 190-191. Ayat tersebut menurut Alquran Terjemah terbitan Departemen Agama RI berbunyi, “Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

Kemudian ayat 191 Surat Albaqarah menyebutkan, “Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Makkah), dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikian balasan bagi orang-orang kafir.

Perihal perang juga disebut dalam ayat lainnya yang terdapat dalam Surat Al Maidah ayat 33. Jika diterjemahkan, ayat tersebut mengungkapkan, “Sesunggunya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh, disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.”

Ketiga ayat terakhir ini menyiratkan perintah perang terhadap umat Islam dengan posisi untuk membela diri. Kaum Muslim diseru untuk berperang, jika memang dalam kondisi diserang oleh kelompok musyrik.
Ayat-ayat seruan perang, bukanlah monopoli Alquran. Dalam Injil, seruan perang juga tidak kalah banyak. Salah satu ayatnya berbunyi, “Panah-panah-Ku akan dilumuri darah mereka; semua yang menentang Aku Kubunuh dengan pedang-Ku. Tidak Kubiarkan siapa pun melawan Aku; orang tahanan dan yang luka-luka mesti mati juga.” (Deuteronomy atau Ulangan 32:42)

Bagian lain dalam Injil juga menyebutkan, “Apabila Tuhan, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu, dan Tuhan, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.” (Deuteronomy atau Ulangan 7:1-2)

Pembandingan ayat-ayat perang ini menjadi topik dialog sangat hangat dalam program Riz Khan di stasiun televisi Al Jazeera 26 Maret 2010. Dialog ini menghadirkan seorang guru besar sejarah dan agama di Penn State University Amerika Serikat (AS), Philip Jenkins, dan mantan sekjen Komunitas Muslim Amerika, yang juga imam Dar Al Hijrah Islamic Center, Shaker Al Sayed.

Profesor Jenkin sebelumnya telah membuat studi yang membandingkan ayat-ayat soal perang dalam Alquran dan Injil. Salah satu temuan penting yang diungkapkan Jenkin dari studinya itu menyebutkan bahwa ayat-ayat perang dalam Injil juga sangat keras.

Dalam dialog tersebut dia menyebutkan bahwa dalam Injil juga diungkapkan adanya istilah Herem. Menurut dia, konsep ini lebih mengerikan dari sekadar perang. Herem, kata dia, bisa diartikan sebagai pemusnahan massal yang harus dilakukan terhadap wilayah yang berhasil diduduki. “Yang harus dimusnahkan adalah seluruh kaum pria, wanita, anak-anak, bahkan binatang,” ungkap Jenkins. Kata Herem ini, sambung dia, termuat dalam banyak halaman Injil seperti Injil Joshua.

Selama ini, Jenkins memandang bahwa ayat tersebut banyak dijadikan justifikasi oleh umat Kristen maupun Yahudi untuk melegalkan peperangan. Penjajahan Eropa terhadap bangsa-bangsa di Afrika dan Asia, tutur dia, berjalan dengan legitimasi ayat-ayat tersebut.

Dalam pengamatannya, saat ini ayat-ayat berdarah dalam Injil itu tidak lagi terlampau banyak disalahpahami. Menurut dia, Kristen maupun Yahudi mulai lebih dewasa dalam menerjemahkan ayat tersebut. Penekanan Jenkins soal kondisi umat Kristen dan Yahudi saat ini bisa kembali membuka perdebatan jika dikaitkan dengan situasi yang masih terjadi di Irak, Afghanistan, juga Palestina.

Lebih lanjut Jenkins menyadari bahwa kajiannya ini bisa memicu pandangan bahwa dirinya hendak membangkitkan kembali konflik Islam-Kristen dalam perang salib. Namun dalam dialog tersebut dia menekankan bahwa studinya dijalankan dalam konteks menyeru umat beragama untuk belajar dari sejarah. “Jadi lewat studi ini saya ingin berbicara dalam konteks kebenaran dan rekonsiliasi,” tutur dia.

Lebih jauh dari ini, dia juga menyeru kepada seluruh umat beragama untuk meletakkan setiap ayat yang dibacanya ke dalam konteks yang benar. Jenkins mengingatkan semua pihak untuk tidak mempolitisasi ayat-ayat dalam Kitab Suci untuk kepentingan yang sifatnya sangat pribadi.

Lalu bagaimana dengan penjelasan soal ayat-ayat yang menyiratkan perang dalam Alquran? Shaker Al Sayed menjelaskan bahwa selama ini banyak pandangan yang menilai Alquran mendorong umat Islam untuk menjalankan tindak kekerasan atas nama agama terhadap umat lain. Pandangan seperti ini, sangatlah keliru.
Alquran, tutur dia, sangat kuat mendorong umat Islam untuk menegakkan perdamaian. Bahkan dalam medan perang, menurut dia, umat Islam senantiasa didorong untuk menggiring semua pihak ke situasi damai.

Pernyataan dalam Surat At Taubah ayat 5, ungkap dia, banyak disalahtafsirkan karena dibaca secara terlepas dari konteksnya. Menurut dia, pernyataan dalam ayat tersebut merujuk pada semua lokasi di medan pertempuran. “Ini sungguh gila, jika ayat tersebut kemudian dimaknai sebagai perintah untuk membunuh semua orang non-Muslim di manapun berada,” ujar dia.

Pemahaman bahwa istilah dimana saja itu hanya terbatas di medan pertempuran itu pun, dinilainya, telah dijalankan oleh sebagian besar umat Islam. Buktinya, tutur dia, selama berabad-abad umat non-Muslim bisa hidup berdampingan dengan umat Islam di berbagai belahan dunia.
Kata dia, sama sekali, Alquran tidak pernah mengajarkan kekerasan. Peperangan yang diizinkan oleh Allah SWT adalah peperangan umat Islam dalam posisi membela diri. Hanya, menurut dia, selama ini banyak pihak yang mencoba mempolitisasi ayat tersebut untuk mengesankan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan.

Shaker kemudian mengutip ungkapan yang sangat terkenal soal pendistorsian terhadap Islam itu. “Kalau umat Islam menyalak, maka itu digolongkan sebagai aksi terorisme. Tapi ketika umat Kristen menggigit, maka ini hanya tindak kriminal,” kata dia mengumpamakan. Di internal Muslim, diakuinya, memang masih ada kalangan yang terbawa oleh penafsiran manipulatif terhadap ayat tersebut.

Untuk mengatasi kesalah pahaman di internal Muslim, Shaker, menyatakan bahwa pihaknya akan menjadikan kalangan muda sebagai sasaran utamanya. Menurut dia, kaum muda pada umumnya sangat emosional. Intinya, imbuh dia, seluruh pusat kajian Islam di dunia ini senantiasa membuka pintu untuk semua pihak yang ingin mendapatkan informasi soal agama tersebut.

Karena itu, menurut Shaker, agen-agen rahasia seperti FBI tidak perlu membuat program ‘infiltasi’ terhadap kelompok Muslim. Dia menilai bahwa istilah tersebut hanya cocok untuk diterapkan bagi kelmpok yang sifatnya tertutup. Shaker menekankan bahwa Islam bukanlah agama yang tertutup. Islam sangat membuka diri.

sumber : Republika Online

by sukabaca Wed 22 Jun 2011, 3:33 pm

Sai baba payah, yg ginian aja gak bisa dibantah balik.

Gw udah baca bantahan thread lucu elw en ini pernyataan gw:

Pertama, gak ada yang namanya istilah "Negara Kristen" sepanjang sejarah. Kalian sebut amerika negara kristen karena mayoritasnya emg beragama kristen lalu kalian bilang ajaran kristen itu membolehkan kekerasan?? Jika amerika mayoritas adalah hindu maka kalian juga bilang bahwa hindu itu mengajarkan kekerasan?? Yg bermasalah adalah PEMERINTAHNYA, bukan rakyatnya. Coba dong kasi tau gw negara yg mendeklarasikan NEGARA KRISTEN seperti umat muslim yg dengan bangga mendeklarasikan NEGARA ISLAM? Disini bukti kebobrokan logika umat muslim!

Kedua, emg banyak negara mayoritas kristen yg menjajah bangsa lain, tpi yg mesti ditanyakan adalah APAKAH KEKERASAN DI KEKRISTENAN ITU DIPERBOLEHKAN?? Tuhan dgn jelas menjawab TIDAK BOLEH. Bagaimana dgn kalian? APAKAH KEKERASAN DI KEISLAMAN DIPERBOLEHKAN?? Sudah jelas, BOLEH. Jgn kalian kira bangsa arab gak pernah menjajah juga, dri abad ke 7 sampai ke 9 mereka menjajah MESOPOTAMIA, ASSYRIA, NEGARA2 SEKITAR ARAB, sampai ke AFRIKA UTARA untuk memanfaatkan mereka menjadi budak! Bahkan berusaha untuk menjajah EROPA dengan langkah pertama di SPANYOL, namun gagal karena tidak mampu melawan. Jgn jadi org bodoh dong?

Ketiga, herannya, ketika yg dipertanyakan adalah al-quran, kalian tiba2 malah nyodorin alkitab? Emg kebiasaan. Anyway, ini jawaban gw, gw ga perlu mikir bwt ngebantahnya, gw pake kata2 kalian aja.

Kata kalian ayat2 perang itu terjadi karena waktu itu sedang perang, lalu kalian nyodorin alkitab perjanjian lama (ayat2nya diubah2 lagi!!) en bilang kristen itu ajaran 'berdarah' juga. Tw ga sih kitab perjanjian lama dan perjanjian baru itu apa? Perjanjian lama itu berisikan hukum2 yang berlaku pada zaman musa hingga zaman yosea kepada bangsa yahudi waktu itu. En gw juga bisa bilang kalau waktu itu juga bangsa yahudi berseteru dengan 7 bangsa yg berbeda, makanya keluar ayat itu en ayat itu berlaku pada waktu itu juga. Sama kan pernyataannya?

Perbedaannya?

DI jika ayat-ayat perang alquran berlaku pda waktu jaman muhammad, darimana kalian menyimpulkan bahwa ayat2 damai berlaku hingga zaman sekarang? Kenapa gak ayat2 damai yg berlaku pas zaman muhammad en ayat2 perang berlaku hingga saat ini? Ingat, ayat2 damai yg turun di mekah datang lebih dahulu, dan ayat2 perang yang turun di madinah menggantikan ayat2 damai tersebut! Jadi seharusnya kalian berpatokan kepada surat2 yg turun di madinah yg paling baru, bukan dimekah yg turun paling pertama! Surat2 yg turun di mekah en madinah saling bertentangan, kalian ikut yg mana?

Sedangkan alkitab gimana? Ayat2 perang alkitab yg berlaku pada zaman musa atau di perjanjian lama digantikan dan ditebus dengan perjanjian baru yg mengajarkan untuk mengasihi dan bertumpu pada tuhan dan doa, bukan pedang, perisai, dan pertumpahan darah. Jadi, ayat2 perang di perjanjian lama alkitab digantikan dengan ayat2 kasih di perjanjian baru pada alkitab. Ingat, setiap kitab yg ditulis pada alkitab berurutan dengan alur waktu, gak kayak alquran, acak adut aliran waktunya, jadi tuhan payah banget.

Kesimpulannya,
- Pada alquran, ayat2 damai(di mekah) digantikan dengan ayat2 perang(di madinah).
- Pada alkitab, ayat2 perang(perjanjian lama) digantikan dengan ayat2 damai(perjanjian baru).

Keempat, gw ingatin sekali lagi, apa yg dilakukan oleh amerika, australia, inggris, en negara2 sekutu lainnya dalam penyerangan BERTENTANGAN DENGAN AJARAN KEKRISTENAN! Emangnya tentara mereka teriak "Hidup Yesuusss"! Dinegaranya sendiri aja warga2nya demo menentang perang teluk, tau gak??
Siapa yg teriak "Allahu akbar" ketika membunuh org2 kafir?? Dibolehin ajaran nya lagi..

“Kalau umat Islam menyalak, maka itu digolongkan sebagai aksi terorisme. Tapi ketika umat Kristen menggigit, maka ini hanya tindak kriminal,” Itu adalah bukti pernyataan muslim yg bobrok logikanya. Beneran. Yg mw gw tanya, umat kristen mana yg "menggigit"? Jika dia "menggigit", dia melanggar kekristenan dan bukan org kristen. Tetapi jika muslim "menyalak" yg menyebabkan ribuan org sekitarnya terinspirasi untuk menyerukan peperangan terhadap org kafir (baca:khutbah2 fanatik), gw setuju itu aksi terorisme. Karena gak ada satupun dari kalian yg melarang mereka.

Yg lucu:
- apa hubungannya amerika, FBI, ama kekristenan? Musuhin org aja udah dosa tau, jika ada seorng kristen yg melakukannya, dia sudah melanggar ajaran kekristenan, dosa dia yg tanggung.
- omong kosong alquran tidak pernah mengajarkan kekerasan! ada yg bisa beritahu gw apa hukumannya bagi org2 yg murtad?

Info tambahan, mw tahu kenapa org2 israel tetap berperang? karena mereka tidak mengakui yesus, tidak menerima perjanjian baru, dan tetap memegang perjanjian lama. Maknya bangsa yg terkutuk dan terberkati itu berani ngelawan mesir, iran, palestina, iraq, kuwait, dan arab saudi yg berpenduduk 180 juta org dengan 800ribu org dari tahun 1967 hingga sekarang. Arab sudah ngelakuin 20 kali perang terbuka, mesir nge-embargo laut, en yg lainnya nyerang israel en hebatnya sampai sekarang tetap bertahan. Di alkitab, tuhan pernah bilang dia sudah terlanjur memberkati bangsa itu dan mengutuk untuk dosa2nya. Jdi jgn kalian kira negara israel dan kekristenan itu akrab! Ini fakta yg cuman sedikit muslim aja yg tau.

by musicman Wed 22 Jun 2011, 4:10 pm

sukabaca wrote:Sai baba payah, yg ginian aja gak bisa dibantah balik.

Gw udah baca bantahan thread lucu elw en ini pernyataan gw:

Pertama, gak ada yang namanya istilah "Negara Kristen" sepanjang sejarah. Kalian sebut amerika negara kristen karena mayoritasnya emg beragama kristen lalu kalian bilang ajaran kristen itu membolehkan kekerasan?? Jika amerika mayoritas adalah hindu maka kalian juga bilang bahwa hindu itu mengajarkan kekerasan?? Yg bermasalah adalah PEMERINTAHNYA, bukan rakyatnya. Coba dong kasi tau gw negara yg mendeklarasikan NEGARA KRISTEN seperti umat muslim yg dengan bangga mendeklarasikan NEGARA ISLAM? Disini bukti kebobrokan logika umat muslim!

Kedua, emg banyak negara mayoritas kristen yg menjajah bangsa lain, tpi yg mesti ditanyakan adalah APAKAH KEKERASAN DI KEKRISTENAN ITU DIPERBOLEHKAN?? Tuhan dgn jelas menjawab TIDAK BOLEH. Bagaimana dgn kalian? APAKAH KEKERASAN DI KEISLAMAN DIPERBOLEHKAN?? Sudah jelas, BOLEH. Jgn kalian kira bangsa arab gak pernah menjajah juga, dri abad ke 7 sampai ke 9 mereka menjajah MESOPOTAMIA, ASSYRIA, NEGARA2 SEKITAR ARAB, sampai ke AFRIKA UTARA untuk memanfaatkan mereka menjadi budak! Bahkan berusaha untuk menjajah EROPA dengan langkah pertama di SPANYOL, namun gagal karena tidak mampu melawan. Jgn jadi org bodoh dong?

Ketiga, herannya, ketika yg dipertanyakan adalah al-quran, kalian tiba2 malah nyodorin alkitab? Emg kebiasaan. Anyway, ini jawaban gw, gw ga perlu mikir bwt ngebantahnya, gw pake kata2 kalian aja.

Kata kalian ayat2 perang itu terjadi karena waktu itu sedang perang, lalu kalian nyodorin alkitab perjanjian lama (ayat2nya diubah2 lagi!!) en bilang kristen itu ajaran 'berdarah' juga. Tw ga sih kitab perjanjian lama dan perjanjian baru itu apa? Perjanjian lama itu berisikan hukum2 yang berlaku pada zaman musa hingga zaman yosea kepada bangsa yahudi waktu itu. En gw juga bisa bilang kalau waktu itu juga bangsa yahudi berseteru dengan 7 bangsa yg berbeda, makanya keluar ayat itu en ayat itu berlaku pada waktu itu juga. Sama kan pernyataannya?

Perbedaannya?

DI jika ayat-ayat perang alquran berlaku pda waktu jaman muhammad, darimana kalian menyimpulkan bahwa ayat2 damai berlaku hingga zaman sekarang? Kenapa gak ayat2 damai yg berlaku pas zaman muhammad en ayat2 perang berlaku hingga saat ini? Ingat, ayat2 damai yg turun di mekah datang lebih dahulu, dan ayat2 perang yang turun di madinah menggantikan ayat2 damai tersebut! Jadi seharusnya kalian berpatokan kepada surat2 yg turun di madinah yg paling baru, bukan dimekah yg turun paling pertama! Surat2 yg turun di mekah en madinah saling bertentangan, kalian ikut yg mana?

Sedangkan alkitab gimana? Ayat2 perang alkitab yg berlaku pada zaman musa atau di perjanjian lama digantikan dan ditebus dengan perjanjian baru yg mengajarkan untuk mengasihi dan bertumpu pada tuhan dan doa, bukan pedang, perisai, dan pertumpahan darah. Jadi, ayat2 perang di perjanjian lama alkitab digantikan dengan ayat2 kasih di perjanjian baru pada alkitab. Ingat, setiap kitab yg ditulis pada alkitab berurutan dengan alur waktu, gak kayak alquran, acak adut aliran waktunya, jadi tuhan payah banget.

Kesimpulannya,
- Pada alquran, ayat2 damai(di mekah) digantikan dengan ayat2 perang(di madinah).
- Pada alkitab, ayat2 perang(perjanjian lama) digantikan dengan ayat2 damai(perjanjian baru).

Keempat, gw ingatin sekali lagi, apa yg dilakukan oleh amerika, australia, inggris, en negara2 sekutu lainnya dalam penyerangan BERTENTANGAN DENGAN AJARAN KEKRISTENAN! Emangnya tentara mereka teriak "Hidup Yesuusss"! Dinegaranya sendiri aja warga2nya demo menentang perang teluk, tau gak??
Siapa yg teriak "Allahu akbar" ketika membunuh org2 kafir?? Dibolehin ajaran nya lagi..

“Kalau umat Islam menyalak, maka itu digolongkan sebagai aksi terorisme. Tapi ketika umat Kristen menggigit, maka ini hanya tindak kriminal,” Itu adalah bukti pernyataan muslim yg bobrok logikanya. Beneran. Yg mw gw tanya, umat kristen mana yg "menggigit"? Jika dia "menggigit", dia melanggar kekristenan dan bukan org kristen. Tetapi jika muslim "menyalak" yg menyebabkan ribuan org sekitarnya terinspirasi untuk menyerukan peperangan terhadap org kafir (baca:khutbah2 fanatik), gw setuju itu aksi terorisme. Karena gak ada satupun dari kalian yg melarang mereka.

Yg lucu:
- apa hubungannya amerika, FBI, ama kekristenan? Musuhin org aja udah dosa tau, jika ada seorng kristen yg melakukannya, dia sudah melanggar ajaran kekristenan, dosa dia yg tanggung.
- omong kosong alquran tidak pernah mengajarkan kekerasan! ada yg bisa beritahu gw apa hukumannya bagi org2 yg murtad?

Info tambahan, mw tahu kenapa org2 israel tetap berperang? karena mereka tidak mengakui yesus, tidak menerima perjanjian baru, dan tetap memegang perjanjian lama. Maknya bangsa yg terkutuk dan terberkati itu berani ngelawan mesir, iran, palestina, iraq, kuwait, dan arab saudi yg berpenduduk 180 juta org dengan 800ribu org dari tahun 1967 hingga sekarang. Arab sudah ngelakuin 20 kali perang terbuka, mesir nge-embargo laut, en yg lainnya nyerang israel en hebatnya sampai sekarang tetap bertahan. Di alkitab, tuhan pernah bilang dia sudah terlanjur memberkati bangsa itu dan mengutuk untuk dosa2nya. Jdi jgn kalian kira negara israel dan kekristenan itu akrab! Ini fakta yg cuman sedikit muslim aja yg tau.

masak sih?

Kristen2 disini pada "kepanasan"tuh bung....di thread saya yg ini

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10569-musicmannubuat-dalam-perjanjian-lama-bahwa-yahudi-akan-dihancurkan-tuhan-untuk-kristen-pembela-lucifer

https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10444-musicmaninilah-pandangan-yahudi-yg-selalu-dibela-mati-matian-oleh-kristen-tentang-kristen

coba tanya shaggy, Tom jerry...Kukubima..piss...dsb..

by sukabaca Thu 23 Jun 2011, 6:18 am

Masalahnya banyak orang-orang yang ngaku kristen tapi ga nunjukin sifat kekristenannya. Tau gak kalau:

- Istilah "Israel" pada perjanjian baru merujuk pada "orang2 yg percaya ama Tuhan", sedangkan pada perjanjian lama Israel merujuk pada "bangsa Yahudi". Jadi, pada zaman sekarang, org2 yg percaya kristus sebagai juru selamat disebut "Umat Israel yg sebenarnya", bukan merujuk pada Negara Israel. Sayangnya, kebanyakan org yg ngaku kristen ga rajin2 amat baca alkitab.. So, jika Negara Israel melakukan penyerangan, gw bisa ga setuju. Tetapi jika kalian menuduh-nuduh kaum lain dengan tuduhan yg gak jelas, tidak terbukti (antisemitisme), kepada kaum lain (biasanya kaum yahudi), ya jelas kami membela.

- Ingat, kaum yahudi yg menyalibkan yesus. Pada perjanjian lama (di alquran ga ada cerita soal yahudi), tuhan memberkati dan memilih bangsa ini dengan hikmat dan kekuatan tempur agar dapat bertahan dari bangsa2 lain. Tetapi karena, bangsa yahudi waktu itu masih nyembah berhala juga, bangsa yahudi dikutuk pula oleh tuhan dalam waktu ribuan tahun agar mereka terpencar-pencar dimuka bumi. Merka disebut bangsa "tegar-tengkuk", bangsa yg sering jatuh bangun imannya. Pada tahun 1967 itulah hukuman tuhan berakhir diman negara israel terbentuk setelah 2267 tahun lamanya. So, mereka adalah bangsa yang terberkati sekaligus terkutuk untuk dihakimi oleh kristus. Kebanyakan org kristen "kagum" dgn apa yg mereka perbuat diwaktu dulu, istilah nya "ngefans". Klau idola dijelek-jelek'in, siapa yg ga marah coba?

Saya org baru, ga kenal ama yg laen, gw ngeliat juga diforum ini, org2 yg ngaku kristen juga payah banget. Ga berhikmat, mereka jadi batu sandungan aja bwt org kristen yg lain. Dasar-dasar alkitab yg anak sekolah minggu umur 9 tahun aja tau, tpi mereka ga tau. Ga megang en ngebuka alkitab kali ya?

Anyway, topik kita mengenai ayat2 perang, kok ga dibahas sih..?

by hamba tuhan Thu 23 Jun 2011, 7:28 am

sukabaca wrote:Masalahnya banyak orang-orang yang ngaku kristen tapi ga nunjukin sifat kekristenannya. Tau gak kalau:

- Istilah "Israel" pada perjanjian baru merujuk pada "orang2 yg percaya ama Tuhan", sedangkan pada perjanjian lama Israel merujuk pada "bangsa Yahudi". Jadi, pada zaman sekarang, org2 yg percaya kristus sebagai juru selamat disebut "Umat Israel yg sebenarnya", bukan merujuk pada Negara Israel. Sayangnya, kebanyakan org yg ngaku kristen ga rajin2 amat baca alkitab.. So, jika Negara Israel melakukan penyerangan, gw bisa ga setuju. Tetapi jika kalian menuduh-nuduh kaum lain dengan tuduhan yg gak jelas, tidak terbukti (antisemitisme), kepada kaum lain (biasanya kaum yahudi), ya jelas kami membela.

- Ingat, kaum yahudi yg menyalibkan yesus. Pada perjanjian lama (di alquran ga ada cerita soal yahudi), tuhan memberkati dan memilih bangsa ini dengan hikmat dan kekuatan tempur agar dapat bertahan dari bangsa2 lain. Tetapi karena, bangsa yahudi waktu itu masih nyembah berhala juga, bangsa yahudi dikutuk pula oleh tuhan dalam waktu ribuan tahun agar mereka terpencar-pencar dimuka bumi. Merka disebut bangsa "tegar-tengkuk", bangsa yg sering jatuh bangun imannya. Pada tahun 1967 itulah hukuman tuhan berakhir diman negara israel terbentuk setelah 2267 tahun lamanya. So, mereka adalah bangsa yang terberkati sekaligus terkutuk untuk dihakimi oleh kristus. Kebanyakan org kristen "kagum" dgn apa yg mereka perbuat diwaktu dulu, istilah nya "ngefans". Klau idola dijelek-jelek'in, siapa yg ga marah coba?

Saya org baru, ga kenal ama yg laen, gw ngeliat juga diforum ini, org2 yg ngaku kristen juga payah banget. Ga berhikmat, mereka jadi batu sandungan aja bwt org kristen yg lain. Dasar-dasar alkitab yg anak sekolah minggu umur 9 tahun aja tau, tpi mereka ga tau. Ga megang en ngebuka alkitab kali ya?

Anyway, topik kita mengenai ayat2 perang, kok ga dibahas sih..?

promosi ni yee.... ini ada hadiah sedikit utk anda

1. kebodohan paulus menulis pertentangannya dgn petrus(kefas) dalam suratnya, malah menuduh petrus(kefas) yg salah.... apa hak si paulus ngomong bgtu????

Gal. 2:11 Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.

sedangkan yesus sendiri dalam beybel mewarisi ajarannya kpd petrus....
Mat. 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Mat. 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

yang dipermasalahkan disini adalah yesus mewarisi ajarannya kpd petrus bukan kpd paulus(kristen/ catholica) yg menyesatkan ajaran yesus sendiri.... wahai kristen yg disesatkan oleh paulus, dmn injil petrus yg sesuai dgn ajaran yesus yg sebenarnya?????

2. Gal. 2:11 Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.
Gal. 2:14 Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"

Matius 19:28 Kata Yesus kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

pantesan yesus dan anak muridnya 12 orang hanya menghakimi 12 suku israel, dikarenakan dia diutus utk domba israel dan anak muridnya juga melanjutkan ajaran yesus kepada 12 suku israel(yahudi)..... kasian yg bukan 12 suku israel, mau kmn mereka sesudah penciptaan kembali(sesudah hari kiamat)?????? sedangkan mereka tidak diakui oleh yesus?????

by sukabaca Fri 24 Jun 2011, 10:46 am

Hey, orang lucu yang gak pernah baca alkitab.
Baca nih:
(11) Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.
(12) Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.
(13) Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
(14) Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"
Ngerti kan? Makanya, ngambila ayat itu jangan dipotong-potong!
Klw ga ngerti juga, ini bahasa simpelnya;
Kefas ditentang karena ia TIDAK MAU MAKAN SEMEJA/MENGHORMATI/MENYAMAKAN DERAJAT/MEMBEDA-BEDAKAN MANUSIA, baca ayat ke 13 si Kefas berlaku MUNAFIK sehingga BARNABAS ikut2an menjadi MUNAFIK. Gimana gak ditentang perbuatannya coba? Klw masih gak paham, bener2 keterlaluan.

Untuk soal ujian selanjutnya.
Perihal penghakiman, lagi-lagi... gw mesti bilang, hey, orang lucu yang gak pernah baca alkitab.
Baca nih:
Perikopnya
UPAH MENGIKUT YESUS
(27) Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
(28) Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
(29) Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
(30) Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."
Ngerti kan? Baca ayat ke 29 tuh. Tetapi gw nemuin hal yg absurd disini, mungkina anggapan sampeyan adalah cuman kaum yahudi yg dihakimi dan yang lain enggak? Well, ini pemahaman yang muslim gak paham.
Ya benar, surga ditujukan hanya untuk umat Israel. Tapi tau gak umat israel yg dimaksudkan di perjanjian baru? Yesus memberi contoh mengenai seorang yahudi yg menolong org samaria (musuh bebuyutan yahudi), memberi makan bagi mereka yg kelaparan, memberikan pertolongan bagi mereka yg membutuhkan, mendoakan musuh-musuhmu (ini yg paling berat), memberikan pengampunan bagi mereka yang menyakitimu, melepaskan seluruh sakit hati, kepahitan, penyesalan, de el el. Klw sekarang ini yang disebut negara Israel itu karena pada zaman perjanjian lama, tuhan memilih kaum yahudi sebagai basis penyebaran keyakinan untuk tuhan untuk membasmi keyakinan2 berhala pada waktu itu dengan cara peperangan. Yahudi itu diadili untuk DIBERIKAN HUKUMAN. Umatnya yg percaya diadili untuk DIBERIKAN UPAH.
En, karena yahudi ga percaya yesus, mereka menolak hukum perjanjian baru yaitu hukum kasih, sehingga negara Israel, yg dipimpin oleh orang yahudi menjadi agressor, aktif dalam perang. Mengapa? Karena di kitab taurat, mereka adalah bangsa yang diberkati yang dijanjikan untuk selalu menang dalam peperangan, tetapi diakhir kitab, tuhan menghukum Israel (negaranya yahudi) karena mereka berani menyembah berhala dan melanggar hukum taurat. Tapi tuhan bilang ‘Aku tidak akan mencabut berkat2 yg kulimpahkan pada bangsa ini, aku bukanlah tuhan yang menarik kembali kata-katanya. Bangsa ini akan tetap kuhukum dan kuberkati hingga waktunya.’ Dan mereka dihukum untuk menjadi terpencar keseluruh dunia selama 2267 tahun.
So, mereka adalah bangsa yang terberkati dan yang terkutuk hingga sekarang. Buktinya? Ketika Israel dibentuk tahun 1967, negaranya hanya seukuran Jakarta Utara. Seluruh negara2 tetangganya (negara2 muslim) bersatu untuk menentang pembentukan negara israel yg berpenduduk 800 ribu orang.
Arab saudi dari tahun 1967 hingga Cold War melakukan perang terbuka sebanyak 20 kali. Perang terbuka berarti mengirimkan pasukannya untuk menyerang israel. Mesir mengembargo wilayah laut Israel. Turki, Palestina, Kuwait, Iraq, Iran, dan sekitarnya menjadi sekutu untuk menghancurkan israel, rata dengan tanah selam 22 tahun.
800 ribu orang melawan berbagai negara dgn jumalah 180 juta orang selama 22 tahun. Dan israel masih tetap eksis hingga sekarang, bahkan semakin bertambah wilayahnya. Harap di ingat, tidak ada satupun negara yg membantu mereka seperti pasukan amerika atw sekutu2nya. Entah negara2 arab itu yg tidak bisa berperang atau emang kaum yahudi masih diberkati hingga sekarang, pikir sendiri.

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

bila aku seorang muslim..maka

bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka

Re: bila aku seorang muslim..maka