Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 83 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 83 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Jangan Panik dan Cemas Hadapi Krisis Amerika-Eropa
Page 1 of 1
Jangan Panik dan Cemas Hadapi Krisis Amerika-Eropa
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonomi dunia kembali dibawah ancaman krisis. Ini terjadi menyusul krisis utang yang melanda Eropa dan mulai menjalar ke Amerika Serikat (AS). Sentimen negatif kemudian melanda pasar global dan domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka merosot 3,7 persen menjadi 3.968,52. Ini penurunan indeks terbesar sejak 10 Januari 2011 lalu.
Menyikapi itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendadak memanggil semua menteri bidang ekonomi di kantor Presiden Jakarta, Jumat (5/8/2011).
"Harapan kita krisis tidak meluas. Harapan yang sama tidak terjadi krisis seperti 2008-2009 dan kita berharap melanjutkan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu saya dan Wakil Presiden Boediono hadir di rapat terbatas kali ini," kata SBY dalam pengantar rapat terbatas kabinet bidang ekonomi itu.
Menurut Presiden tak salah jika rapat kali ini dilakukan sebagai gerak cepat untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya jika dampak krisis yang terjadi di Eropa dan AS itu memunculkan krisis baru.
"Maka segera kita bisa ambil langkah-langkah cepat. Itu kita lakukan tiga tahun lalu (krisis 2008-2009) dimana kita bergerak cepat mengantisipasi krisis," kata SBY.
Akibatan gerak cepat saat itu, lanjut Presiden, membuat pemerintah, dunia usaha, pemerintah daerah, dan ekonom bersatu untuk melihat secara bersama, dari persepsi yang tepat untuk langkah bersama.
"Dan negara kita bisa meminimalkan dampak krisis itu. Harapan kita krisis ini tidak meluas, dan harapan kedua sama yang kita lakukan tahun 2008 dan 2009 kita bisa selamat dan menjaga pertumbuhan perekonomian kita," kata SBY.
Presiden mengingatkan agar bisa menempuh langkah yang sama ketika krisis 2008-2009 lalu dimana Indonesia tidak terpengaruh krisis saat itu.
"Kebijakan dan koordinasi dan sinkronisasi yang tepat, tidak perlu ada kepanikan apapun, karena kondisi kita lebih baik dan kondisi 2010 juga lebih baik dari 2008. Oleh karena itu kita tidak perlu terlalu cemas, apalagi panik, dengan modal ini kondisi ini bisa kita lakukan langkah-langkah tepat manakala krisis pada tingkat dunia kembali datang," kata dia.
Menyikapi itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendadak memanggil semua menteri bidang ekonomi di kantor Presiden Jakarta, Jumat (5/8/2011).
"Harapan kita krisis tidak meluas. Harapan yang sama tidak terjadi krisis seperti 2008-2009 dan kita berharap melanjutkan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu saya dan Wakil Presiden Boediono hadir di rapat terbatas kali ini," kata SBY dalam pengantar rapat terbatas kabinet bidang ekonomi itu.
Menurut Presiden tak salah jika rapat kali ini dilakukan sebagai gerak cepat untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya jika dampak krisis yang terjadi di Eropa dan AS itu memunculkan krisis baru.
"Maka segera kita bisa ambil langkah-langkah cepat. Itu kita lakukan tiga tahun lalu (krisis 2008-2009) dimana kita bergerak cepat mengantisipasi krisis," kata SBY.
Akibatan gerak cepat saat itu, lanjut Presiden, membuat pemerintah, dunia usaha, pemerintah daerah, dan ekonom bersatu untuk melihat secara bersama, dari persepsi yang tepat untuk langkah bersama.
"Dan negara kita bisa meminimalkan dampak krisis itu. Harapan kita krisis ini tidak meluas, dan harapan kedua sama yang kita lakukan tahun 2008 dan 2009 kita bisa selamat dan menjaga pertumbuhan perekonomian kita," kata SBY.
Presiden mengingatkan agar bisa menempuh langkah yang sama ketika krisis 2008-2009 lalu dimana Indonesia tidak terpengaruh krisis saat itu.
"Kebijakan dan koordinasi dan sinkronisasi yang tepat, tidak perlu ada kepanikan apapun, karena kondisi kita lebih baik dan kondisi 2010 juga lebih baik dari 2008. Oleh karena itu kita tidak perlu terlalu cemas, apalagi panik, dengan modal ini kondisi ini bisa kita lakukan langkah-langkah tepat manakala krisis pada tingkat dunia kembali datang," kata dia.
mencari petunjuk- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1217
Age : 39
Reputation : -4
Points : 6427
Registration date : 2010-10-17
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN