melihat Tuhan

kita simak ayat berikut :
1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

berikut Kesaksian Paulus yang 'katanya' melihat Tuhan
“Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juapun (Kisah 9:7).

Masih dalam Al Kitab Perjanjian Baru. Bedakan dengan ayat berikut ini :
“Dan mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu (Yesus?), tetapi suara Dia (Yesus), yang berkata kepadaku, tidak mereka dengar (Kisah 22: 9).

Dari kedua ayat tersebut yang merupakan cerita Paulus ketika menerima wahyu atau melihat Yesus di atas, penulis malah bertanya-tanya, yang manakah yang benar dari kedua ayat tersebut?
Teman-temannya Paulus mendengar suarakah tetapi tidak melihat Yesus, ataukah mereka melihat cahaya (Yesus?) tetapi tidak mendengar suara.
Dari kedua ayat yang disampaikan oleh Paulus ini saja sudah kelihatannya rancu. Bagaimana kita mau mempercayai kerasulan Paulus, kalau kisahnya yang disampaikannya sendiri adalah kisah yang kontradiktif dan rancu?



Musa tak pernah melihat tuhan


Ketika nabi Musa...ingin melihat wujud Allah di gunung Sinai... Allah berkata wahai Musa...engkau tidak akan mampu melihatKu...bila Aku (Allah) menampakkan wujudKu, maka gunung dekat gunng Sinai ini akan hancur luluh lantak. Untuk itu perhatikan ayat Al Wuran berikut ini:

“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa” Ya Tuhanku, nampakkan (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau”. Tuhan berfirman:: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihatKu, tetapi melihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sedia kala) niscaya kamu dapat melihat-Ku”. Tatkala Tuhannya nampak bagi gunung itu (kebesaran dan kekuasaan Alah) kejadian itu menyebabkan gunung itu hancur luluh dan Musa-pun jatuh pingsan, maka setelah sadar kembali, dia berkata: “Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman (QS 7:143).

Jadi Nabi Musa hanya mendengar firman Allah melalui perantaraan api... dengan kata lain API BUKAN WUJUD ALLAH... sebab api adalah makhluk...cahaya juga makhluk ...manusia juga makhluk...Iblis juga makluk ciptaan-Nya. Allah SWT berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya, sebab dia adalah Sang Khalik yang Maha Pencipta. Logikanya...Kita dapat andaikan...bahwa samakah sebuah patung dengan yang menciptakan patung... tentu tidak sama.

Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa”. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak mempunyai anak dan tiada pula diperanakkan (tidak mempunyai orang tua). DAN TIDAK ADA SEORANGPUN YANG SETARA/SERUPA DENGAN DIA. (QS 112:1-4).

ingat juga kata paulus yang inih
"kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa ?" Roma 3:7

salam kang
lha terus abis menerangkan ayat-2 tsb maksud sampeyan apa? membuktikan kalo yesus bkn tuhan ?
masalahnya bukan di bukti-2 invalid ketuhanan yesus, namun di sistem dogmatis yang harus ditelan bulat2 tanpa syarat oleh setiap penganut agama yang ditekankan dengan cara menakuti2/fear (islam dan yahudi termasuk gak cuma nasrani). Jadi selama kita menerima dogma maka otak kita tertutup oleh kebenaran. dogma menegasikan semua ide-2 alias aktivitas akal/science untuk memahami kebenaran.
Semuanya pilihan saja, kalo masih lebih suka diperlakukan sebagai mahluk yang tidak berotak ya silakan.

engkuk wrote:salam kang
lha terus abis menerangkan ayat-2 tsb maksud sampeyan apa? membuktikan kalo yesus bkn tuhan ?
masalahnya bukan di bukti-2 invalid ketuhanan yesus, namun di sistem dogmatis yang harus ditelan bulat2 tanpa syarat oleh setiap penganut agama yang ditekankan dengan cara menakuti2/fear (islam dan yahudi termasuk gak cuma nasrani). Jadi selama kita menerima dogma maka otak kita tertutup oleh kebenaran. dogma menegasikan semua ide-2 alias aktivitas akal/science untuk memahami kebenaran.
Semuanya pilihan saja, kalo masih lebih suka diperlakukan sebagai mahluk yang tidak berotak ya silakan.

salam....

jadi kang engkuk....berontak dijadikan budak boleh TUHAN......????

apakah ga' keterlaluan berpikir seperti itu.......????????

dalam kepercayaan ane...ada dalam sebuah hadist Qudsi.....

klo manusia tidak mensyukuri apa yg telah diberikan dan melah berontak siahkan saja cari TUHAN selain diri-NYA...dan keluar dari hamparan bumi dan naungan langit-NYA....

tuhan tidak pernah memaksakan manusia untuk percaya kepadanya.....

tapi manusia saja yg putus asa dalam mencari TUHAN nya dan gagal mencari tempat perlindungan.....itu saja....

sehingga menyudutkan TUHAN seolah2 memperbudak manusia......

klo ane sbg ciptaan TUHAN...memang kewajiban ane melayani apa yg diperintahkan tuhan dan mengerjakan apa yg dilarangnya....

tidak memberontak karena kegagalan dalam menggunakan akal.....

hendaknya duduk lah di tempat kita sendiri...jangan duduk ditempat yg tidak layak bagi diri kita,,,,sadarlah akan hal itu....

direktur akan marah klo anak buahnya menggunakan wewenangnya sbg atasan dari semua ank buahnya....kewajiban anak buah mengerjakan apa yg diperintah dan dilarang....

jangan memerintah atasan....tidak layak melakukan itu....

itu hanya ibarat......

wkowkkokwo lha kok ketemu disini lagi? ini reply kang remond bukan di thread ini kali mestinya?? ini ttg melihat tuhan.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

SAUDARA SAUDARI / GAN & SISTA/ BRO & BRU

SAAT INI SAYA BELU BISA KASIH KOMENTAR APA APA ,DI KARENAKAN KESIBUKKAN DUNIAWI,INSYA ALLAH DI SUATU SAAT AKAN SAYA BERIKAN BANYAK KOMENTAR YANG BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA

SAAT INI SAYA BISA MENGUCAPKAN

ALHAMDULILLAH HIRROBIL ALAMIN

SAMPAI SEKARANG INI SAYA MUSLIM,SEMOGA SAYA BISA MENJAGA AQIDAH ISLAM SAYA SAMPAI AKHIR HAYAT,AGAR SENANTIASA ALLAH SWT MEMBERI HIDAYAH ISLAM KEPADA SAYA SAMPAI AKHIR HAYAT

AMIN AMIN YA ROBBAL ALAMIN

jujur namaku ono wrote:Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

SAUDARA SAUDARI / GAN & SISTA/ BRO & BRU

SAAT INI SAYA BELU BISA KASIH KOMENTAR APA APA ,DI KARENAKAN KESIBUKKAN DUNIAWI,INSYA ALLAH DI SUATU SAAT AKAN SAYA BERIKAN BANYAK KOMENTAR YANG BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA

SAAT INI SAYA BISA MENGUCAPKAN

ALHAMDULILLAH HIRROBIL ALAMIN

SAMPAI SEKARANG INI SAYA MUSLIM,SEMOGA SAYA BISA MENJAGA AQIDAH ISLAM SAYA SAMPAI AKHIR HAYAT,AGAR SENANTIASA ALLAH SWT MEMBERI HIDAYAH ISLAM KEPADA SAYA SAMPAI AKHIR HAYAT

AMIN AMIN YA ROBBAL ALAMIN

ok gan..

doa kami menyertai......

nih ane kasih..
3:6 Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?
3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
3:8 Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya." Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.

semoga ngerti ayat ini...

"Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya." Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.

yang saya tahu i kalimat itu di atas pedoman orang orang syiah = mereka (orang 2 syiah) berbuat jahat seperti dajal agar imam mahdi segera datang ke bumi ini


Manusia yang asyik mengelamun, hingga terlampau memikirkan bagaimana rupa Allah, maka akan dihasutlah ia oleh syaitan, maka ia boleh jadi gila atau sawan. Maka kita dilarang sama sekali memikirkan atau membayangkan Allah serta Zat-Nya.

Apa yang kita fikirkan mengenai Allah, Malaikat dan Rasulnya serta perkara ghaib mestilah tidak melebihi garis panduan yang Allah tetapkan pada kita, iaitu Al-Quran. Jangan bazirkan masa untuk mencari wajah Allah, kerana itu sia-sia.

Namun begitu, kita boleh jadikan diri kita seakan-akan melihat Allah dan diperhatikan Allah. Ini yang dapat kita gapai dalam hidup ini. Apabila kita ingin melakukan kejahatan, nescaya kita akan takut kerana merasakan diri diperhatikan oleh Allah.