Yesus bukan Allah 1001% benar!!!

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Saya sih mengutip dari sumber islam juga. Kalau kamu berpendapat bahwa itu salah, ya ok aja. Muslim itu memang tidak benar!! Itu menurut kamu lho!!

Bisakah kamu mengirimkan saya link yg mendasari perkataanmu?

Akal Bulus wrote:
Menurutmu, kata Allah sudah dipakai oleh orang2 pagan Arab sebelum Islam atau tidak!!
Jawab ya atau tidak saja ya!!

Akal Bulus wrote:
Kamu sering mengutip pahlawanmu ya...Zakir!!?

Coba baca dulu yg berikut ini

http://www.faithfreedom.org/debates/ZakirNaik.htm)

http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCampbell.htm

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/sanggahan-ali-sina-untuk-zakir-naik-ttg-sains-dlm-quran-t12984/

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

YANG JADI PERTANYAAN SIAPA YANG DI SEMBAH...ALLAH BERARTI YANG DI SEBAH.........SIAPA ..? APAKAH DIA BATU..KABAH...ATAU SIAPA YANG DI SEMBAH ITU.....

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Saya sih mengutip dari sumber islam juga. Kalau kamu berpendapat bahwa itu salah, ya ok aja. Muslim itu memang tidak benar!! Itu menurut kamu lho!!

Bisakah kamu mengirimkan saya link yg mendasari perkataanmu?

Menurutmu, kata Allah sudah dipakai oleh orang2 pagan Arab sebelum Islam atau tidak!!
Jawab ya atau tidak saja ya!!


Kamu sering mengutip pahlawanmu ya...Zakir!!?

Coba baca dulu yg berikut ini

http://www.faithfreedom.org/debates/ZakirNaik.htm)

http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCampbell.htm

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/sanggahan-ali-sina-untuk-zakir-naik-ttg-sains-dlm-quran-t12984/

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Saya sih mengutip dari sumber islam juga. Kalau kamu berpendapat bahwa itu salah, ya ok aja. Muslim itu memang tidak benar!! Itu menurut kamu lho!!

Bisakah kamu mengirimkan saya link yg mendasari perkataanmu?

Penjelasan gw udah kau terima, itu yang penting.

Akal Bulus wrote:
Menurutmu, kata Allah sudah dipakai oleh orang2 pagan Arab sebelum Islam atau tidak!!
Jawab ya atau tidak saja ya!!

Tidak, orang Arab pagan (musyrik) menyembah berhala dalam bahasa Arab disebut ilah-ilah (berhala-berhala). Banyak nama ilah-ilah (berhala-berhala) mereka tidak ada satupun yang bernama "Allah".

Akal Bulus wrote:
Kamu sering mengutip pahlawanmu ya...Zakir!!?

Coba baca dulu yg berikut ini

http://www.faithfreedom.org/debates/ZakirNaik.htm)

http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCampbell.htm

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/sanggahan-ali-sina-untuk-zakir-naik-ttg-sains-dlm-quran-t12984/

Nggak ada relevansinya dengan topik ini......!

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Saya sih mengutip dari sumber islam juga. Kalau kamu berpendapat bahwa itu salah, ya ok aja. Muslim itu memang tidak benar!! Itu menurut kamu lho!!

Bisakah kamu mengirimkan saya link yg mendasari perkataanmu?

Penjelasan gw udah kau terima, itu yang penting.

Akal Bulus wrote:
Menurutmu, kata Allah sudah dipakai oleh orang2 pagan Arab sebelum Islam atau tidak!!
Jawab ya atau tidak saja ya!!

Tidak, orang Arab pagan (musyrik) menyembah berhala dalam bahasa Arab disebut ilah-ilah (berhala-berhala). Banyak nama ilah-ilah (berhala-berhala) mereka tidak ada satupun yang bernama "Allah".

Akal Bulus wrote:
Kamu sering mengutip pahlawanmu ya...Zakir!!?

Coba baca dulu yg berikut ini

http://www.faithfreedom.org/debates/ZakirNaik.htm)

http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCampbell.htm

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/sanggahan-ali-sina-untuk-zakir-naik-ttg-sains-dlm-quran-t12984/

Nggak ada relevansinya dengan topik ini......!

Pertanyaanku kamu udah jawab, masih ada ne, mungkin kamu udah jawab secara implisit, tetapi ABI ini penegasan dari.

@ "Allah" di bawah oleh Muhammad? Jawab ya atau tidak aja ya!!
@ Kamu bilang link yg saya kasih gak ada relevansinya, maka termasuk menjawab dgn menyodorkan ZAkir Naik juga gak ada kaitannya. Jadi, segala sesuatu yg berkaitan dgn zakir Naik itu gak penting kamu sampaikan. Bukankah begitu maksudmu??!!

Jawab ya atau tidak saja ya!!

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Saya sih mengutip dari sumber islam juga. Kalau kamu berpendapat bahwa itu salah, ya ok aja. Muslim itu memang tidak benar!! Itu menurut kamu lho!!

Bisakah kamu mengirimkan saya link yg mendasari perkataanmu?

Penjelasan gw udah kau terima, itu yang penting.

Akal Bulus wrote:
Menurutmu, kata Allah sudah dipakai oleh orang2 pagan Arab sebelum Islam atau tidak!!
Jawab ya atau tidak saja ya!!

Tidak, orang Arab pagan (musyrik) menyembah berhala dalam bahasa Arab disebut ilah-ilah (berhala-berhala). Banyak nama ilah-ilah (berhala-berhala) mereka tidak ada satupun yang bernama "Allah".

Akal Bulus wrote:
Kamu sering mengutip pahlawanmu ya...Zakir!!?

Coba baca dulu yg berikut ini

http://www.faithfreedom.org/debates/ZakirNaik.htm)

http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCampbell.htm

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/sanggahan-ali-sina-untuk-zakir-naik-ttg-sains-dlm-quran-t12984/

Nggak ada relevansinya dengan topik ini......!

roel_kisser wrote:jangan di jawab.. lha dia aja ditanya gk mau jawab malah balik nanya...

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Saya sih mengutip dari sumber islam juga. Kalau kamu berpendapat bahwa itu salah, ya ok aja. Muslim itu memang tidak benar!! Itu menurut kamu lho!!

Bisakah kamu mengirimkan saya link yg mendasari perkataanmu?

Penjelasan gw udah kau terima, itu yang penting.

Akal Bulus wrote:
Menurutmu, kata Allah sudah dipakai oleh orang2 pagan Arab sebelum Islam atau tidak!!
Jawab ya atau tidak saja ya!!

Tidak, orang Arab pagan (musyrik) menyembah berhala dalam bahasa Arab disebut ilah-ilah (berhala-berhala). Banyak nama ilah-ilah (berhala-berhala) mereka tidak ada satupun yang bernama "Allah".

Akal Bulus wrote:
Kamu sering mengutip pahlawanmu ya...Zakir!!?

Coba baca dulu yg berikut ini

http://www.faithfreedom.org/debates/ZakirNaik.htm)

http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCampbell.htm

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/sanggahan-ali-sina-untuk-zakir-naik-ttg-sains-dlm-quran-t12984/

Nggak ada relevansinya dengan topik ini......!

Pertanyaanku kamu udah kamu jawab, masih ada ne, mungkin kamu udah jawab secara implisit, tetapi ABI igin penegasan darimu.

1. @ Kamu bilang akar kata "Allah" ada dalam agama lain, nah manakah akar kata Allah itu dalam dan Hindhu??

2. @ Akar kata Allah (misalnya "lah") dalam kafir pagan, itu mau mengatakan apa? Kata itu dialamatkan kepada siapa?

3. @ Apakah pengertian kata "Allah" sebelum muhammad tidak dimengerti sebgaimana dimengerti oleh Muhammad dan muslim?? Jawab ya atau tidak saja ya, hemat waktu! Dgn kata lain, kata "Allah" adalah murni dibawah oleh junjungan kalian!!

4. @ Kamu bilang link yg saya kasih gak ada relevansinya, maka termasuk menjawab dgn menyodorkan ZAkir Naik juga gak ada kaitannya. Jadi, segala sesuatu yg berkaitan dgn zakir Naik itu gak penting kamu sampaikan. Bukankah begitu maksudmu??!! Jawab ya atau tidak saja ya!!

Ok, kalau kamu keberatan dgn link2 itu. Bisakah dijawab secara lengkap pertanyaan ini

Akal Budi Islam wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Saya sih mengutip dari sumber islam juga. Kalau kamu berpendapat bahwa itu salah, ya ok aja. Muslim itu memang tidak benar!! Itu menurut kamu lho!!

Bisakah kamu mengirimkan saya link yg mendasari perkataanmu?

Penjelasan gw udah kau terima, itu yang penting.

Akal Bulus wrote:
Menurutmu, kata Allah sudah dipakai oleh orang2 pagan Arab sebelum Islam atau tidak!!
Jawab ya atau tidak saja ya!!

Tidak, orang Arab pagan (musyrik) menyembah berhala dalam bahasa Arab disebut ilah-ilah (berhala-berhala). Banyak nama ilah-ilah (berhala-berhala) mereka tidak ada satupun yang bernama "Allah".

Akal Bulus wrote:
Kamu sering mengutip pahlawanmu ya...Zakir!!?

Coba baca dulu yg berikut ini

http://www.faithfreedom.org/debates/ZakirNaik.htm)

http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCampbell.htm

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/sanggahan-ali-sina-untuk-zakir-naik-ttg-sains-dlm-quran-t12984/

Nggak ada relevansinya dengan topik ini......!

Pertanyaanku kamu udah kamu jawab, masih ada ne, mungkin kamu udah jawab secara implisit, tetapi ABI igin penegasan darimu.

1. @ Kamu bilang akar kata "Allah" ada dalam agama lain, nah manakah akar kata Allah itu dalam dan Hindhu??

2. @ Akar kata Allah (misalnya "lah") dalam kafir pagan, itu mau mengatakan apa? Kata itu dialamatkan kepada siapa?

3. @ Apakah pengertian kata "Allah" sebelum muhammad tidak dimengerti sebgaimana dimengerti oleh Muhammad dan muslim?? Jawab ya atau tidak saja ya, hemat waktu! Dgn kata lain, kata "Allah" adalah murni dibawah oleh junjungan kalian!!

4. @ Kamu bilang link yg saya kasih gak ada relevansinya, maka termasuk menjawab dgn menyodorkan ZAkir Naik juga gak ada kaitannya. Jadi, segala sesuatu yg berkaitan dgn zakir Naik itu gak penting kamu sampaikan. Bukankah begitu maksudmu??!! Jawab ya atau tidak saja ya!!

Ok, kalau kamu keberatan dgn link2 itu. Bisakah dijawab secara lengkap pertanyaan ini

1. Gw cuma dapat referensi seperti ini : Dalam Rigveda Book. 2 Hymn 1 V. 11 dikatakan “Baik” dengan istilah“llah” yang artinya Tuhan. Dalam Rigveda Book 3 Hymn 30 V. 10 dan Rigveda Book 9 Hymn 67 V. 30 kata “Allah” disebutkan dengan jelas.

2. Tepatnya kata "ilah" bukan 'lah'. kata 'al' ('the' bhs inggris) digandeng kata 'ilah' -----> al-ilah (tuhan atau sesembahan atau berhala)

3. Kata "Allah" menurut tata bahasa Arab itu bukan gabungan kata al dan ilah, tapi murni berdiri sendiri sebuah kata (lihat jawaban ke 2).

4. Gw hanya mengambil pendapat Zakir tentang kata Allah didalam agama hindu, itu saja. Makanya kalau kau sodorkan link-link yang berkenaan dengan Dr Zakir Naik, itu nggak ada relevansinya dengan bahasan kita.

Mudah-mudahan yang sedikit ini bisa memuaskan kamu...........

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Saya sih mengutip dari sumber islam juga. Kalau kamu berpendapat bahwa itu salah, ya ok aja. Muslim itu memang tidak benar!! Itu menurut kamu lho!!

Bisakah kamu mengirimkan saya link yg mendasari perkataanmu?

Penjelasan gw udah kau terima, itu yang penting.

Akal Bulus wrote:
Menurutmu, kata Allah sudah dipakai oleh orang2 pagan Arab sebelum Islam atau tidak!!
Jawab ya atau tidak saja ya!!

Tidak, orang Arab pagan (musyrik) menyembah berhala dalam bahasa Arab disebut ilah-ilah (berhala-berhala). Banyak nama ilah-ilah (berhala-berhala) mereka tidak ada satupun yang bernama "Allah".

Akal Bulus wrote:
Kamu sering mengutip pahlawanmu ya...Zakir!!?

Coba baca dulu yg berikut ini

http://www.faithfreedom.org/debates/ZakirNaik.htm)

http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCampbell.htm

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/sanggahan-ali-sina-untuk-zakir-naik-ttg-sains-dlm-quran-t12984/

Nggak ada relevansinya dengan topik ini......!

Pertanyaanku kamu udah kamu jawab, masih ada ne, mungkin kamu udah jawab secara implisit, tetapi ABI igin penegasan darimu.

1. @ Kamu bilang akar kata "Allah" ada dalam agama lain, nah manakah akar kata Allah itu dalam dan Hindhu??

2. @ Akar kata Allah (misalnya "lah") dalam kafir pagan, itu mau mengatakan apa? Kata itu dialamatkan kepada siapa?

3. @ Apakah pengertian kata "Allah" sebelum muhammad tidak dimengerti sebgaimana dimengerti oleh Muhammad dan muslim?? Jawab ya atau tidak saja ya, hemat waktu! Dgn kata lain, kata "Allah" adalah murni dibawah oleh junjungan kalian!!

4. @ Kamu bilang link yg saya kasih gak ada relevansinya, maka termasuk menjawab dgn menyodorkan ZAkir Naik juga gak ada kaitannya. Jadi, segala sesuatu yg berkaitan dgn zakir Naik itu gak penting kamu sampaikan. Bukankah begitu maksudmu??!! Jawab ya atau tidak saja ya!!

Ok, kalau kamu keberatan dgn link2 itu. Bisakah dijawab secara lengkap pertanyaan ini

1. Gw cuma dapat referensi seperti ini : Dalam Rigveda Book. 2 Hymn 1 V. 11 dikatakan “Baik” dengan istilah“llah” yang artinya Tuhan. Dalam Rigveda Book 3 Hymn 30 V. 10 dan Rigveda Book 9 Hymn 67 V. 30 kata “Allah” disebutkan dengan jelas.

2. Tepatnya kata "ilah" bukan 'lah'. kata 'al' ('the' bhs inggris) digandeng kata 'ilah' -----> al-ilah (tuhan atau sesembahan atau berhala)

3. Kata "Allah" menurut tata bahasa Arab itu bukan gabungan kata al dan ilah, tapi murni berdiri sendiri sebuah kata (lihat jawaban ke 2).

4. Gw hanya mengambil pendapat Zakir tentang kata Allah didalam agama hindu, itu saja. Makanya kalau kau sodorkan link-link yang berkenaan dengan Dr Zakir Naik, itu nggak ada relevansinya dengan bahasan kita.

Mudah-mudahan yang sedikit ini bisa memuaskan kamu...........

Koq jawaban pertanyaan no 3 kayaknya kurang nyambung ya??

Aku ulangi lagi: apakah pengertian kata Allah sebelum Muhammad tidak dipahami sebagaimana kata Allah itu dipahami oleh umat muslim sekarang?

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Secara etimologi, lafaz ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h), artinya: ”yang disembah.”
Ketika lafaz ”إلــه” (i-la-h) dimasuki huruf ”ma’rifah” alif dan lam ال (al), maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan. Dari sini lafaz ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). (Kamus Mukhtar Ash-Shahhah, Zainuddin Ar-Razy).
http://ajaranislammurni.blogspot.com/2011/08/makna-kata-allah-subhanahu-wa-taala.html

Jadi, Allah adalah "yang disembah" bangsa Arab pra islam. Nah, apakah yang mereka sembah pada waktu itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah para dewa kurang lebih 360 jumlah. Pemimpin para dewa inilah yg yg disebut allah. Siapakah pemimpinnya itu tidak lain adalah dewa bulan.

Jelas bahwa Yesus bukan dewa bulan!! Jadi, Yesus 1001% bukan Allah Arab itu.
(Catatan kata "Allah" tidak dibawah oleh Muhammad. Muhammad mengambilnya dari tradisi pagan!!)

Sumber

Itu salah satu pendapat yang tidak benar bahwa secara etimologi kata Allah اللــه itu dari kata al ال dan ilah إلــه, sebab kata Allah اللــه itu murni berdiri sendiri artinya bukan gabungan kata (al dan ilah).



innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii

[QS 20] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.Semua terjemahan Al Quran bahasa-bahasa yang ada di dunia ini, tetap nama "Allah" tidak berubah.

Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”. Allah adalah bukan nama dewa (Ilah), sebab nama Allah tidak ada yang menyamai dari dulu hingga sekarang.

Saya sih mengutip dari sumber islam juga. Kalau kamu berpendapat bahwa itu salah, ya ok aja. Muslim itu memang tidak benar!! Itu menurut kamu lho!!

Bisakah kamu mengirimkan saya link yg mendasari perkataanmu?

Penjelasan gw udah kau terima, itu yang penting.

Akal Bulus wrote:
Menurutmu, kata Allah sudah dipakai oleh orang2 pagan Arab sebelum Islam atau tidak!!
Jawab ya atau tidak saja ya!!

Tidak, orang Arab pagan (musyrik) menyembah berhala dalam bahasa Arab disebut ilah-ilah (berhala-berhala). Banyak nama ilah-ilah (berhala-berhala) mereka tidak ada satupun yang bernama "Allah".

Akal Bulus wrote:
Kamu sering mengutip pahlawanmu ya...Zakir!!?

Coba baca dulu yg berikut ini

http://www.faithfreedom.org/debates/ZakirNaik.htm)

http://www.faithfreedom.org/debates/NaikCampbell.htm

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/sanggahan-ali-sina-untuk-zakir-naik-ttg-sains-dlm-quran-t12984/

Nggak ada relevansinya dengan topik ini......!

Pertanyaanku kamu udah kamu jawab, masih ada ne, mungkin kamu udah jawab secara implisit, tetapi ABI igin penegasan darimu.

1. @ Kamu bilang akar kata "Allah" ada dalam agama lain, nah manakah akar kata Allah itu dalam dan Hindhu??

2. @ Akar kata Allah (misalnya "lah") dalam kafir pagan, itu mau mengatakan apa? Kata itu dialamatkan kepada siapa?

3. @ Apakah pengertian kata "Allah" sebelum muhammad tidak dimengerti sebgaimana dimengerti oleh Muhammad dan muslim?? Jawab ya atau tidak saja ya, hemat waktu! Dgn kata lain, kata "Allah" adalah murni dibawah oleh junjungan kalian!!

4. @ Kamu bilang link yg saya kasih gak ada relevansinya, maka termasuk menjawab dgn menyodorkan ZAkir Naik juga gak ada kaitannya. Jadi, segala sesuatu yg berkaitan dgn zakir Naik itu gak penting kamu sampaikan. Bukankah begitu maksudmu??!! Jawab ya atau tidak saja ya!!

Ok, kalau kamu keberatan dgn link2 itu. Bisakah dijawab secara lengkap pertanyaan ini

1. Gw cuma dapat referensi seperti ini : Dalam Rigveda Book. 2 Hymn 1 V. 11 dikatakan “Baik” dengan istilah“llah” yang artinya Tuhan. Dalam Rigveda Book 3 Hymn 30 V. 10 dan Rigveda Book 9 Hymn 67 V. 30 kata “Allah” disebutkan dengan jelas.

2. Tepatnya kata "ilah" bukan 'lah'. kata 'al' ('the' bhs inggris) digandeng kata 'ilah' -----> al-ilah (tuhan atau sesembahan atau berhala)

3. Kata "Allah" menurut tata bahasa Arab itu bukan gabungan kata al dan ilah, tapi murni berdiri sendiri sebuah kata (lihat jawaban ke 2).

4. Gw hanya mengambil pendapat Zakir tentang kata Allah didalam agama hindu, itu saja. Makanya kalau kau sodorkan link-link yang berkenaan dengan Dr Zakir Naik, itu nggak ada relevansinya dengan bahasan kita.

Mudah-mudahan yang sedikit ini bisa memuaskan kamu...........

Koq jawaban pertanyaan no 3 kayaknya kurang nyambung ya??

Aku ulangi lagi: apakah pengertian kata Allah sebelum Muhammad tidak dipahami sebagaimana kata Allah itu dipahami oleh umat muslim sekarang?

Sama, sebab orang-orang musyrik (pagan) saat itu, bahkan ibils pun percaya tuhan pencipta alam jagat raya, namanya "Allah". Indikasi itu dapat dilihat dari nama bapaknya Nabi Muhammad yakni "Abdullah" artinya 'hamba Allah'. orang-orang pra Islam sudah memahami kata Allah itu adalah 'nama' sesuatu yang berkuasa pada diri manusia dan alam.

Nama "Allah" tidak memiliki bentuk jamak dan tidak diasosiasikan dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam sebagaimana disampaikan dalam al-Qur'an dikatakan :

"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (Ilah) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku". (Ta Ha [20]:14)

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Pertanyaanku kamu udah kamu jawab, masih ada ne, mungkin kamu udah jawab secara implisit, tetapi ABI igin penegasan darimu.

1. @ Kamu bilang akar kata "Allah" ada dalam agama lain, nah manakah akar kata Allah itu dalam dan Hindhu??

2. @ Akar kata Allah (misalnya "lah") dalam kafir pagan, itu mau mengatakan apa? Kata itu dialamatkan kepada siapa?

3. @ Apakah pengertian kata "Allah" sebelum muhammad tidak dimengerti sebgaimana dimengerti oleh Muhammad dan muslim?? Jawab ya atau tidak saja ya, hemat waktu! Dgn kata lain, kata "Allah" adalah murni dibawah oleh junjungan kalian!!

4. @ Kamu bilang link yg saya kasih gak ada relevansinya, maka termasuk menjawab dgn menyodorkan ZAkir Naik juga gak ada kaitannya. Jadi, segala sesuatu yg berkaitan dgn zakir Naik itu gak penting kamu sampaikan. Bukankah begitu maksudmu??!! Jawab ya atau tidak saja ya!!

Ok, kalau kamu keberatan dgn link2 itu. Bisakah dijawab secara lengkap pertanyaan ini

1. Gw cuma dapat referensi seperti ini : Dalam Rigveda Book. 2 Hymn 1 V. 11 dikatakan “Baik” dengan istilah“llah” yang artinya Tuhan. Dalam Rigveda Book 3 Hymn 30 V. 10 dan Rigveda Book 9 Hymn 67 V. 30 kata “Allah” disebutkan dengan jelas.

2. Tepatnya kata "ilah" bukan 'lah'. kata 'al' ('the' bhs inggris) digandeng kata 'ilah' -----> al-ilah (tuhan atau sesembahan atau berhala)

3. Kata "Allah" menurut tata bahasa Arab itu bukan gabungan kata al dan ilah, tapi murni berdiri sendiri sebuah kata (lihat jawaban ke 2).

4. Gw hanya mengambil pendapat Zakir tentang kata Allah didalam agama hindu, itu saja. Makanya kalau kau sodorkan link-link yang berkenaan dengan Dr Zakir Naik, itu nggak ada relevansinya dengan bahasan kita.

Mudah-mudahan yang sedikit ini bisa memuaskan kamu...........

Koq jawaban pertanyaan no 3 kayaknya kurang nyambung ya??

Aku ulangi lagi: apakah pengertian kata Allah sebelum Muhammad tidak dipahami sebagaimana kata Allah itu dipahami oleh umat muslim sekarang?

Sama, sebab orang-orang musyrik (pagan) saat itu, bahkan ibils pun percaya tuhan pencipta alam jagat raya, namanya "Allah". Indikasi itu dapat dilihat dari nama bapaknya Nabi Muhammad yakni "Abdullah" artinya 'hamba Allah'. orang-orang pra Islam sudah memahami kata Allah itu adalah 'nama' sesuatu yang berkuasa pada diri manusia dan alam.

Nama "Allah" tidak memiliki bentuk jamak dan tidak diasosiasikan dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam sebagaimana disampaikan dalam al-Qur'an dikatakan :

"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (Ilah) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku". (Ta Ha [20]:14)

Pendapat kamu ini cocok dgn

http://blog.re.or.id/agama-sebelum-rasulullah-diutus.htm

Tetapi tidak cocok dgn

http://indonesia.faithfreedom.org/forum/allah-dewa-bulan-t826/

Akal Bulus wrote:
Sebuah link menulis seperti berikut ini:

In pre-Islamic Arabia, Allah was used by Meccans as a reference to the creator-god, possibly the supreme deity. Allah was not considered the sole divinity; however, Allah was considered the creator of the world and the giver of rain. The notion of the term may have been vague in the Meccan religion. Allah was associated with companions, whom pre-Islamic Arabs considered as subordinate deities. Meccans held that a kind of kinship existed between Allah and the jinn. Allah was thought to have had sons and that the local deities of al-ʿUzzā, Manāt and al-Lāt were His daughters. The Meccans possibly associated angels with Allah. Allah was invoked in times of distress. Muhammad's father's name was ʿAbd-Allāh meaning "the slave of Allāh".
http://en.wikipedia.org/wiki/Allah

Apa komentarmu?