allahnya orang islam tidak kuasa mengislamkan orang kafir

Adanya manusia kafir di dunia kini bukanlah menandakan ALLAH itu tidak
kuasa, malah memperlihatkan pengaturannya yang sangat rapi sesuai dengan
kehendak-NYA bermula. Gerak tindak dalam sejarah manusia begitupun
peningkatan peradaban yang akan terjadi senantiasa berlaku menurut
kausalita yang logis paralel dengan naluri dan kebutuhan manusia. Semua
kejadian itru telah ditentukan ALLAH lebih dahulu dan manusia bagikan
pelaku sandiwara yang tidak menyadari lakon hidupnya sendiri. Maka baik
semua kejadian itu maupun ketentuan ALLAH itu, keduanya telah
dicantumkan dalam Alquran semenjak lebih dari 14 abad yang lalu, hanya
pengertian manusia juga yang belum sampai mencapainya selama ini.

1.
Di satu Ayat Suci, ALLAH menyatakan bahwa manusia dan jin diciptakan
untuk menyembah-NYA padahal kini terbukti manusia kafir lebih banyak
jumlahnya daripada Mukmin, tetapi pada Ayat Suci lain dinyatakan-NYA
bahwa hidup kini adalah sandiwara dan olok-olok sedangkan hidup
sebenarnya adalah di Akhirat nanti. Kedua ketentuan itu menjelaskan
bahwa hidup kini bukanlah hidup sebenarnya dan manusia kini bukanlah
manusia sebenarnya. Hanya di Akhiratlah nanti akan terwujud manusia
sebenarnya itu terdiri dari para Mutaqien di dunia kini.

2. Di
satu Ayat Suci, ALLAH menyatakan bahwa semua kejadian di dunia kini
telah ditentukan ALLAH lebih dahulu malah juga gerak hati seseorang
adalah gerak yang ditentukan-NYA, tetapi pada banyak Ayat Suci lain
dinyatakan-NYA pula bahwa manusia kini diuji dalam hidupnya hingga yang
beriman dan berbuat shaleh akan dibahagiakan di Akhirat sedangkan orang
yang engkar akan dimasukkan ke dalam neraka. Kedua ketentuan itu
memperlihatkan Kekuasaan ALLAH atas manusia ramai yang memang tidak
berdaya apa-apa.

3. Di satu Ayat Suci, ALLAH memerintahkan setiap
manusia beriman kepada-NYA, tetapi pada Ayat Suci lain dikatakan bahwa
DIA menyesatkan orang yang dikehendakinya. Kedua macam ketentuan itu
sebenarnya memperlihatkan Keesaan-NYA tanpa serikat dan kepada-NYA
setiap orang harus menyerahkan diri.
Tentu akan ada orang yang akan
berkata bahwa ALLAH tidak adil karena DIA menyesatkan seseorang dan
menunjuki orang lainnya. …. Jawabnya, ialah bahwa ALLAH itu adil dan DIA
memberi hukuman atas perbuatan yang telah dilakukan manusia itu
sendiri. …. Tetapi bukankah kekafiran seseorang itu ditentukan ALLAH
lebih dahulu dan dengan ketentuan ALLAH yang ghaib itu orang tersebut
menjadi kafir. …. Jawabnya, Ya memang ALLAH sendiri yang telah
menentukan orang itu jadi kafir, tetapi kekafiran orang itu disebabkan
kausalita yang diberikan ALLAH kepadanya dan orang tersebut mengikuti
kausalita itu dalam hidupnya hingga dia jadi kafir.
Kalau begitu
ketentuan ALLAH tersebut harus ditantang karena merugikan orang yang
disesatkan-NYA. …. Jawabnya, boleh saja kalau sanggup. Malah ucapan
untuk menantang itu sendiri telah ditentukan ALLAH lebih dahulu untuk
menjuruskan penantang itu kepada siksaan yang lebih besar.
Tetapi
dalam hal ini ada satu hal yang baik, yaitu kalau seseorang sudah
mengetahui ALLAH itu ada dan DIA yang menciptakan manusia serta semua
keperluan hidupnya kini, kalau orang itu menyadari ALAH itu Kuasa serta
mengatur gerak tindak manusia zahir batin, maka tentunya orang itu akan
memperbaiki posisi hidupnya menurut hukum yang diridhai ALLAH.
Sebaliknya akan sangat merugilah manusia yang sengaja tidak
memperdulikan nasib dirinya di Akhirat nanti.

Jadi, manusia yang
diciptakan ALLAH untuk menyembah-NYA adalah melalui ujian hidup kini dan
terlaksana seratus persen pada kehidupan kedua kali di Akhirat nanti.
Orang-orang yang di dunia kini menyembah pada ALLAH otomatis akan
berwujud manusia sempurna di Akhirat, sedang mereka yang kini kafir
menurut hukum Alquran akan menjadi batu/besi berjiwa dalam neraka dengan
arti berhenti jadi manusia atau tidak lulus ujian, malah menerima
siksaan sebagai hukuman atau balasan atas gerak tindak hidupnya.
Untuk semua itu hendaknya mengamati maksud Ayat Suci di bawah ini ;
Ayat 51/56 : Dan tidaklah AKU ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk menyembah AKU
Ayat
29/64 : Dan tidaklah hidup di dunia kini kecuali olok-olok dan
sandiwara, dan bahwa kampung Akhirat nanti adalah hidup sebenarnya.
Ayat
14/4 : Dan tidaklah KAMI utus seorang Rasul kecuali dengan bahasa lidah
kaumnya agar dia terangkan bagi mereka (ajaran ALLAH). Lalu ALLAH
menyesatkan orang-orang yang DIA kehendaki dan DIA tunjuki orang yang
DIA kehendaki, dan DIA Mulia Bijaksana.
Ayat 57/22 : Tidaklah
berlaku suatu musibah di Bumi ini begitupun pada dirimu kecuali telah
ada dalam ketetapan sebelum dia KAMI laksanakan, bahwa yang demikian itu
mudah saja bagi ALLAH.

kalo Allah maha Kuasa kenapa harus menciptakan jin ??

Jadi, omong kosong allah swt mahakuasa. ckckc

nyai_dasimah wrote:3. Di satu Ayat Suci, ALLAH memerintahkan setiap
manusia beriman kepada-NYA, tetapi pada Ayat Suci lain dikatakan bahwa
DIA menyesatkan orang yang dikehendakinya. Kedua macam ketentuan itu
sebenarnya memperlihatkan Keesaan-NYA tanpa serikat dan kepada-NYA
setiap orang harus menyerahkan diri.
Tentu akan ada orang yang akan
berkata bahwa ALLAH tidak adil karena DIA menyesatkan seseorang dan
menunjuki orang lainnya. …. Jawabnya, ialah bahwa ALLAH itu adil dan DIA
memberi hukuman atas perbuatan yang telah dilakukan manusia itu
sendiri. …. Tetapi bukankah kekafiran seseorang itu ditentukan ALLAH
lebih dahulu dan dengan ketentuan ALLAH yang ghaib itu orang tersebut
menjadi kafir. …. Jawabnya, Ya memang ALLAH sendiri yang telah
menentukan orang itu jadi kafir, tetapi kekafiran orang itu disebabkan
kausalita yang diberikan ALLAH kepadanya dan orang tersebut mengikuti
kausalita itu dalam hidupnya hingga dia jadi kafir.
Kalau begitu
ketentuan ALLAH tersebut harus ditantang karena merugikan orang yang
disesatkan-NYA. …. Jawabnya, boleh saja kalau sanggup. Malah ucapan
untuk menantang itu sendiri telah ditentukan ALLAH lebih dahulu untuk
menjuruskan penantang itu kepada siksaan yang lebih besar.
Tetapi
dalam hal ini ada satu hal yang baik, yaitu kalau seseorang sudah
mengetahui ALLAH itu ada dan DIA yang menciptakan manusia serta semua
keperluan hidupnya kini, kalau orang itu menyadari ALAH itu Kuasa serta
mengatur gerak tindak manusia zahir batin, maka tentunya orang itu akan
memperbaiki posisi hidupnya menurut hukum yang diridhai ALLAH.
Sebaliknya akan sangat merugilah manusia yang sengaja tidak
memperdulikan nasib dirinya di Akhirat nanti.

Di saat semua jadi muslim maka batallah ayat bahwa alloh swt sebagian menyesatkan manusia..

Di saat semua jadi muslim maka batallah ayat bahwa alloh swt sebagian menyesatkan manusia..



koq bisa batal ayat yang turun langsung dari surga lewat Jibril????????????????????????????????????

ananda05 wrote:kalo Allah maha Kuasa kenapa harus menciptakan jin ??

argument bodoh, apa hubungannya maha kuasa dengan menciptakan jin