Sikap Muhammad thd awloh membantu kita tahu siapa Awloh

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 400-401

Kemudian
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicara. Beliau membaca
Al-Qur'an, mengajak mereka kepada agama Allah dan mengharapkan keislaman
mereka. Setelah itu, beliau bersabda, 'Aku membait kalian agar kalian melindungiku sebagaimana kalian melindungi anak-istri kalian.'

Al-Barra' bin Ma'rur memegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian ia berkata, 'Ya,
demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, kami pasti
melindungimu sebagaimana kami melindungi anak-istri kami. Baiatlah kami
wahai Rasulullah! Demi Allah, kami ahli perang dan ahli senjata. Itu
kami wariskan dari satu generasi kepada generasi lainnya.'

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 43-44

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah SAW dikepung orang-orang Quraisy, beliau berkata, 'Siapa orang yang siap mengorbankan nyawa untukku?'

kuku bima wrote:Bukti sikap Muhammad dari Sumber Islam terpercaya:

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 400-401

https://2img.net/r/ihimg/photo/my-images/19/4idawloh.jpg/

Kemudian
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicara. Beliau membaca
Al-Qur'an, mengajak mereka kepada agama Allah dan mengharapkan keislaman
mereka. Setelah itu, beliau bersabda, 'Aku membait kalian agar kalian melindungiku sebagaimana kalian melindungi anak-istri kalian.'

Al-Barra' bin Ma'rur memegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian ia berkata, 'Ya,
demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, kami pasti
melindungimu sebagaimana kami melindungi anak-istri kami. Baiatlah kami
wahai Rasulullah! Demi Allah, kami ahli perang dan ahli senjata. Itu
kami wariskan dari satu generasi kepada generasi lainnya.'

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 43-44

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah SAW dikepung orang-orang Quraisy, beliau berkata, 'Siapa orang yang siap mengorbankan nyawa untukku?'

Penjelasanhttps://2img.net/r/ihimg/photo/my-images/19/4idawloh.jpg/

Kita bisa tahu alasannya, kenapa Muhammad tidak percaya pada awlohnya, dan lebih percaya pada manusia.

Itu ibaratnya seorang pengarang tokoh fiksi Superman tak mungkin sewaktu mengalami bahaya dia teriak-teriak, "Superman, tolong aku!"
Walaupun
dia bisa mengarang tokoh Superman, tapi sewaktu dia mengalami bahaya
dia akan teriak-teriak pada manusia, bukan pada tokoh fiksi ciptaannya
itu.

Muhammad, walaupun di saat-saat tenang dia bisa berkata dengan lantang: "Awloh maha perkasa, awloh maha kuat, awloh maha melindungi."
Tapi di saat-saat genting dan terancam bahaya, Muhammad tidak berteriak kepada awlohnya, tapi berteriak kepada manusia.

you7tube7com wrote:

kuku bima wrote:Bukti sikap Muhammad dari Sumber Islam terpercaya:

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 400-401

https://2img.net/r/ihimg/photo/my-images/19/4idawloh.jpg/

Kemudian
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicara. Beliau membaca
Al-Qur'an, mengajak mereka kepada agama Allah dan mengharapkan keislaman
mereka. Setelah itu, beliau bersabda, 'Aku membait kalian agar kalian melindungiku sebagaimana kalian melindungi anak-istri kalian.'

Al-Barra' bin Ma'rur memegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian ia berkata, 'Ya,
demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, kami pasti
melindungimu sebagaimana kami melindungi anak-istri kami. Baiatlah kami
wahai Rasulullah! Demi Allah, kami ahli perang dan ahli senjata. Itu
kami wariskan dari satu generasi kepada generasi lainnya.'

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 43-44

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah SAW dikepung orang-orang Quraisy, beliau berkata, 'Siapa orang yang siap mengorbankan nyawa untukku?'

Penjelasanhttps://2img.net/r/ihimg/photo/my-images/19/4idawloh.jpg/

Kita bisa tahu alasannya, kenapa Muhammad tidak percaya pada awlohnya, dan lebih percaya pada manusia.

Itu ibaratnya seorang pengarang tokoh fiksi Superman tak mungkin sewaktu mengalami bahaya dia teriak-teriak, "Superman, tolong aku!"
Walaupun
dia bisa mengarang tokoh Superman, tapi sewaktu dia mengalami bahaya
dia akan teriak-teriak pada manusia, bukan pada tokoh fiksi ciptaannya
itu.

Muhammad, walaupun di saat-saat tenang dia bisa berkata dengan lantang: "Awloh maha perkasa, awloh maha kuat, awloh maha melindungi."
Tapi di saat-saat genting dan terancam bahaya, Muhammad tidak berteriak kepada awlohnya, tapi berteriak kepada manusia.

Lho...???!!

Yesus-mu sendiri gimana..??!!! kok teriak2 minta tolong ama Allah Bapa...??!!!
Katanya Tuhan, kokmasih minta tolong....??!!!!!!

Lagi pula....... mengorbankan nyawa demi Muhammad (dlm perang).... adl mati sahid....
Ga ada salah.... dan ga ada yg berlebihan.....

buncis hitam wrote:

you7tube7com wrote:

kuku bima wrote:Bukti sikap Muhammad dari Sumber Islam terpercaya:

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 400-401

https://2img.net/r/ihimg/photo/my-images/19/4idawloh.jpg/

Kemudian
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicara. Beliau membaca
Al-Qur'an, mengajak mereka kepada agama Allah dan mengharapkan keislaman
mereka. Setelah itu, beliau bersabda, 'Aku membait kalian agar kalian melindungiku sebagaimana kalian melindungi anak-istri kalian.'

Al-Barra' bin Ma'rur memegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian ia berkata, 'Ya,
demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, kami pasti
melindungimu sebagaimana kami melindungi anak-istri kami. Baiatlah kami
wahai Rasulullah! Demi Allah, kami ahli perang dan ahli senjata. Itu
kami wariskan dari satu generasi kepada generasi lainnya.'

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 43-44

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah SAW dikepung orang-orang Quraisy, beliau berkata, 'Siapa orang yang siap mengorbankan nyawa untukku?'

Penjelasanhttps://2img.net/r/ihimg/photo/my-images/19/4idawloh.jpg/

Kita bisa tahu alasannya, kenapa Muhammad tidak percaya pada awlohnya, dan lebih percaya pada manusia.

Itu ibaratnya seorang pengarang tokoh fiksi Superman tak mungkin sewaktu mengalami bahaya dia teriak-teriak, "Superman, tolong aku!"
Walaupun
dia bisa mengarang tokoh Superman, tapi sewaktu dia mengalami bahaya
dia akan teriak-teriak pada manusia, bukan pada tokoh fiksi ciptaannya
itu.

Muhammad, walaupun di saat-saat tenang dia bisa berkata dengan lantang: "Awloh maha perkasa, awloh maha kuat, awloh maha melindungi."
Tapi di saat-saat genting dan terancam bahaya, Muhammad tidak berteriak kepada awlohnya, tapi berteriak kepada manusia.

Lho...???!!

Yesus-mu sendiri gimana..??!!! kok teriak2 minta tolong ama Allah Bapa...??!!!
Katanya Tuhan, kokmasih minta tolong....??!!!!!!

Lagi pula....... mengorbankan nyawa demi Muhammad (dlm perang).... adl mati sahid....
Ga ada salah.... dan ga ada yg berlebihan.....

Minta tolong yang mana yaa............?? Ngarang ya kamu??

you7tube7com wrote:Argumen apaaaaaa'an.......... kayak gitu...!!!!! Hi....hi...hi...hi....

Bingung mau ngejawab gimana.......

buncis hitam wrote:....Yesus cuma nanya bukan minta.....

Huaaa......huaaa......huaaa....huaaa....huaaa....huaaa......huaaa.......

Betul...... yesus cuma nanya, kenapa dia ditinggalkan..??!!! kenapa dia ditunggalkan saat dia disiksa, sengsara, berdarah2, mau dibunuh, nyawanya terancam....???!!!!!

Kalo Allah tdk meninggalkan yesus, tentunya ceritanya menjadi lain....... tentunya yesus selamat dari itu semua.......

Baik..... sy ikuti aja kemauan kamu yg konyol itu....... yesus tidak minta tolong, cuma nanya.....

So..... kenapa sampe yesus nanya ke Allah spt itu...???!!!!

buncis hitam wrote:

you7tube7com wrote:So..... kenapa sampe yesus nanya ke Allah spt itu...???!!!!

buncis hitam wrote:Mana saya tau.......... Tanyalah Yesus sendiri........

Huaa... huaa...huaa...huaa....huaa......
Kamu sendiri ga bisa kasih jawaban, kenapa yesus sampe nanya kayak gitu kpd Allah...??!!!!!!!!

buncis hitam wrote:
Bukankah pertanyaan tsb pernah diajukan oleh daud dalam mazmurnya ya
kan. Jika daud merupakan manusia merasa bertanya tsb karena merasa rindu
dengan Tuhan. Maka Yesus yang merupakan hidup seluruh umat manusia tsb,

Ilustrasi :

Seorang anak kecil, diarak rame2, sambil disiksa... lalu si anak kecil tsb berteriak :"Ayah...ayah.... kenapa ayah meninggalkan aku...."

Kira2.... si anak kecil tadi berteriak spt itu, kenapa yaa..???!!!
Kamu pasti bilang, kalo si anak kecil tsb rindu kpd ayahnya.........!!! hi...hi...hi...hi....

buncis hitam wrote:....maka pertanyaan tsb merupakan perlambangan bahwa itulah kerinduan umat
manusia terhadap Tuhan.......Jadi bisa jadi itu hanyalah simbol/ lambang
keriduan umat manusia terhadap Tuhan.

Huaa....huaa...huaa...huaaa...huaa......huaa.....huaa......
Busseeeettt.......!!!!!!!!!!

Kamu kalo ngomong sama saya dengan kata tanya "mengapa" saja, ya saya hanya menjawab dengan kata "karena". Kalo kamu tiba2 menyalahkan saya karena ternyata kamu memiliki permintaan tapi tidak saya kabulkan atau saya tidak menjawab "ya baiklah" atau "tidak mau" dan kamu merasa sudah meminta sesuatu dari pertanyaan kamu dan merasa berhak mendapat jawaban "ya baiklah" atau "tidak mau", ya saya juga akan mengatakan kamu berbohong dong ya kan dan saya gak salah ya kan. Karena saya gak harus mengabulkan permintaan kamu dan saya gak harus menjawab "baiklah" atau "tidak mau" ya kan. Lha kamu nanya bukan minta.

buncis hitam wrote:Kamu kalo ngomong sama saya dengan kata tanya "mengapa" saja, ya saya
hanya menjawab dengan kata "karena". Kalo kamu tiba2 menyalahkan saya
karena ternyata kamu memiliki permintaan tapi tidak saya kabulkan atau
saya tidak menjawab "ya baiklah" atau "tidak mau" dan kamu merasa sudah
meminta sesuatu dari pertanyaan kamu dan merasa berhak mendapat jawaban
"ya baiklah" atau "tidak mau", ya saya juga akan mengatakan kamu berbohong dong ya kan dan saya gak salah ya kan.
Karena saya gak harus mengabulkan permintaan kamu dan saya gak harus
menjawab "baiklah" atau "tidak mau" ya kan. Lha kamu nanya bukan minta.