MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Basis Moralitas EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Basis Moralitas EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Basis Moralitas EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Basis Moralitas EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Basis Moralitas EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Basis Moralitas EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Basis Moralitas EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Basis Moralitas EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Basis Moralitas EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Basis Moralitas Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 131 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 131 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Basis Moralitas

4 posters

Go down

Basis Moralitas Empty Basis Moralitas

Post by admin Sun 17 Mar 2013, 10:29 pm

Mengapa
dianggap sebagai tindakan salah ketika orang-orang Budha melakukan
pembunuhan-pembunuhan seperti ini terhadap para penginvasi Muslim yang
berada di negara mereka, sementara orang-orang Muslim melakukan
pembunuhan-pembunuhan seperti itu pada orang lain di seluruh dunia?
Mengapa ketika hal seperti ini disebut dalam Quran, maka itu dianggap
sebagai wahyu ilahi, namun ketika saya menyatakan persetujuan saya atas
apa yang dilakukan oleh orang-orang Budha, maka pendapat saya dianggap
jahat? Mengapa membunuhi orang-orang Koptik Mesir dianggap tindakan yang
benar, tetapi membunuhi orang-orang Muslim yang ada di Burma dianggap
sebagai tindakan yang salah? Orang-orang Muslim di Burma adalah para
penginvasi, sementara orang-orang Koptik Mesir adalah penduduk asli
Mesir. Mengapa ada kemunafikan yang sedemikian besar seperti ini?


Basis Moralitas Moralitas

Diposkan oleh Ali Sina, pada tanggal 19 January 2013



Ali Sina yang terhormat,

Pak,
sebagaimana yang anda sendiri akui bahwa manusia terkadang melakukan
kejahatan-kejahatan yang sangat mengerikan dan sulit dipercaya kalau hal
seperti itu dilakukan. Baru-baru ini, seorang gadis diperkosa secara
bergilir oleh sebuah geng, dan kemudian gadis ini tewas dengan cara yang
sangat mengenaskan. Bisa dimengerti bahwa hukum-hukum saja tidak
sanggup menjauhkan seseorang dari kejahatan keji seperti itu.


Anda
mengatakan bahwa manusia memiliki kesadaran moral karena evolusi dan
bahwa orang-orang Muslim adalah manusia berpenyakitan oleh karena agama
mereka. Jika orang Muslim mengidap penyakit, bagaimana dengan orang lain
yang sehat secara evolusi?


Apakah
tidak dibutuhkan sebuah keyakinan kuat bahwa ada kehidupan setelah
kematian, sebab jika tidak maka semua manusia tidak akan menjauhi
kejahatan jika mereka hanya berpikir bahwa mereka adalah manusia, dan
karena itu tidak seharusnya jatuh ke level binatang atau bahkan pada
level yang lebih rendah lagi. Bukankah panggilan hati nurani menjadi
bukti akan adanya pencipta dan hidup setelah kematian?






Nissar yang baik,

Hukum-hukum
saja tidak cukup untuk mencegah manusia melakukan kejahatan. Mereka
juga harus memiliki sebuah pedoman moral batiniah. Pedoman ini adalah
sebuah produk evolusi manusia.


Moralitas
kita sama seperti inteligensia kita, adalah sebuah fungsi dari otak
kita. Bagaimana caranya anda membuat orang menjadi lebih pintar? Anda
membutuhkan pikiran dan pelatihan yang baik. Jika otak telah rusak
secara fisik, sebagai contoh orang yang menderita Down Sindrom atau
mengidap gangguan belajar, maka tak mudah bagi orang-orang seperti itu
untuk menjadi seperti Einstein. Barangkali ia akan menjadi seorang yang
hebat di bidang musik atau kesenian lainnya, namun IQ nya akan rendah.


Faktor
berikut adalah pelatihan. Jika Einstein dilahirkan di sebuah negara
Islam dimana bukannya mendapatkan buku-buku Sains ketika berusia 10
tahun, sebaliknya yang diberikan kepadanya adalah Quran. Maka ia akan
menjadi seorang Mullah idiot lainnya, dan bukan seorang yang jenius.


Barangkali
anda akan membandingkan otak dengan sebuah komputer: baik hardware dan
softwarenya harus bekerja dengan benar agar komputer itu bisa berfungsi.


Fungsi
moralitas hampir sama dengan inteligensia. Anda memerlukan keduanya,
yaitu pikiran yang sehat serta pendidikan moral yang baik, guna
mengembangkan sebuah kecerdasan moral yang tinggi. Orang yang menderita
kelainan emosional tertentu, seperti narsisis dan sosiopat, tidak
memiliki empati. Empati adalah sebuah kata Yunani. Kata ini
diterjemahkan sebagai ‘dalam penderitaan.’ Empati adalah kemampuan untuk
merasakan kesakitan dan penderitaan orang lain. Orang narsisis dan para
sosiopat tidak sanggup merasakan perasaan dan kebutuhan orang lain.
“Defisiensi ini melumpuhkan mereka secara emosional dan kognitif. Mereka
mengeksploitasi, memanipulasi, dan melecehkan orang lain, karena mereka
tidak sanggup berelasi dengan mereka dengan cara sebagaimana yang ia
inginkan dari mereka.” [dikutip dari buku “Malignant Self-love:
Narcissism Revisited" by Sam Vaknin – Klik link ini jika anda ingin
membelinya:
http://www.narcissistic-abuse.com/thebook.html]

Vaknin
membandingkan para narsisis sebagai robot atau mesin. “Mereka acapkali
dihormati sebagai alien atau sebagai inteligensia yang hanya ada di
permukaan. Mereka kurang mampu berempati, sebuah kemampuan yang sangat
penting yang menjadikan kita sebagai manusia. Konsekuensinya, mereka
memperlakukan orang lain hanya sebagai instrumen-instrumen gratifikasi
untuk dimanfaatkan, dilecehkan dan kemudian dibuang setelah tidak lagi
dibutuhkan.” Inilah yang secara tepat menjelaskan apa yang dilakukan
oleh para pria dari kelompok geng pemerkosa di New Delhi, terhadap gadis
muda itu.


Kejahatan-kejahatan
sebagaimana yang anda sebutkan, terjadi dimana-mana. Para sosiopat
senang menyiksa dan melecehkan orang lain. Mereka merasakan sensasi
nikmat yang tinggi saat melakukannya. Mereka tidak merasa bersalah,
karena mereka tidak sanggup berelasi dengan kesakitan yang mereka
timbulkan atas hidup orang lain. Membuat orang lain menderita membuat
mereka jadi bergairah. Yang mereka butuhkan adalah melihat kesengsaraan
korban-korban mereka, demi memuaskan perilaku sadis mereka. Dengan
menghancurkan orang lain, meremukkannya, menganiayanya, memperkosanya,
dan memutilasi tubuhnya, mereka merasa kuat. Tak ada satupun pendidikan
atau kotbah yang bisa membantu. Tak ada solusi kecuali memisahkan
orang-orang seperti itu dari masyarakat. Mereka adalah manusia-manusia
yang sudah rusak dan tak mungkin lagi dapat diperbaiki.


Pertanyaannya
adalah, bagaimana mulanya sehingga orang-orang ini menjadi rusak, dan
apa yang bisa kita perbuat untuk mencegah hal ini terjadi pada diri
orang lain. Di sini, psikologi memberikan jawabannya.


Anak-anak
yang mengalami pelecehan, hampir selalu mengembangkan sebuah bentuk
kekacauan mental. Masyarakat patriarkal umumnya suka melecehkan
anak-anak dan kaum wanita mereka. Misogini menyebabkan kaum wanita
menderita citra diri yang rendah. Kaum wanita seperti ini kemudian
menjadi para ibu dan menurunkan citra diri yang rendah itu kepada
anak-anak mereka. Akibatnya, setiap orang dalam masyarakat patriarkal
menjadi rusak.


Citra diri
yang rendah menimbulkan depresi, paranoia, ketergantungan, pembatasan,
perilaku melodramatik, obsessive-compulsive, narsisis, anti-sosial, dan
bentuk-bentuk kekacauan personalitas lainnya. Bukan rahasia lagi bahwa
kekacauan mental seperti ini umumnya paling banyak diderita oleh
orang-orang Muslim, dibandingkan dengan orang-orang Eropa. Orang Muslim
cenderung lebih suka melakukan agresi/kekerasan untuk menyelesaikan
konflik-konflik mereka, dibandingkan dengan orang-orang Kanada.
Kebanyakan perempuan Muslim menderita depresi. Kebanyakan pria Muslim
menderita narsisisme. Penyakit mental ini disebabkan oleh sistem
patriarkal yang merusak keluarga dan masyarakat Muslim. Tak ada
masyarakat patriarkal yang dapat memproduksi para individu yang sehat
secara mental, apakah masyarakat itu merupakan masyarakat yang Islami
atau tidak. Kendati para sosiopat ada di semua masyarakat, tapi mereka
lebih banyak dijumpai di masyarakat patriarkal yang didominasi kaum
pria.


Kita tidak
dapat menyingkirkan kejahatan hanya dengan menerapkan hukum-hukum yang
keras. Hukum-hukum Islam sangat keras tetapi meskipun demikian, ternyata
terjadi lebih banyak perkosaan, pembunuhan dan kejahatan-kejahatan
lainnya di seluruh negara-negara Islam dibandingkan dengan di
negara-negara non-Muslim. Sanksi bagi homoseksualitas dalam Islam adalah
hukuman mati, namun hampir semua orang Muslim Arab adalah gay. Seorang
teman wanita saya yang telah murtad, yang tinggal di sebuah Negara Teluk
mengatakan bahwa mobil tunangannya rusak dan kemudian seorang pria Arab
yang ramah berhenti untuk memberikan bantuan. Ia memberi tumpangan pada
mereka hingga ke kota, dan pertama-tama mengantarkan tunangannya yang
orang Inggris itu ke rumahnya. Segera setelah tunangannya itu keluar
dari mobil, pria gentleman ini mulai berbicara mengenai seks dengannya,
mengatakan bahwa para pria Arab lebih hebat di ranjang dibandingkan
dengan orang-orang kulit putih. Ia berkata bahwa ia sudah menikah, tapi
masih suka melakukan hubungan seks dengan wanita lain dan juga dengan
pria. Ia memberitahukannya mengenai para pelacur pria Filipina yang
menyamar sebagai juru pijat, dan mengatakan bahwa semua orang
melakukannya. Kuharap sekarang anda mengerti. Saya ingin menjadi seorang
yang konservatif, jadi saya mengatakan bahwa 90 persen pria Arab adalah
gay. Apakah hukuman mati menghentikan perilaku ini?


Ketika
Muhammad menjanjikan pria-pria muda seperti mutiara kepada kaum pria
saleh tatkala mereka tiba di Firdaus, pesannya adalah bahwa ini adalah
sesuatu yang ilahi, yang ada peroleh sebagai upah. Jika ini adalah
sesuatu yang sangat indah, maka sekarang coba pikirkan, mengapa hal itu
dilarang di bumi?


Alkohol
dilarang dalam Islam. Bukankah Muslim juga minum alkohol? Mereka tidak
makan daging babi, tetapi Muhammad menjanjikan daging babi di surga
Muslim, yang dapat mereka makan secara rahasia. Sungguh tak terbayangkan
kebodohan Muhammad dan juga kebodohan begitu banyak orang-orang Muslim
terdidik yang berpikir bahwa orang narsis itu adalah seorang Nabi yang
luar biasa.


Anda bisa
mengurangi para pencuri dengan memperkenalkan hukuman yang tegas seperti
potong tangan bagi para pencuri, tapi anda tak bisa menyingkirkan para
pencuri kerah putih. Mengapa para politisi dan para mullah yang
memerintah bisa sedemikian kaya? Jika anda mencuri sepotong roti maka
anda akan kehilangan tangan anda, tapi jika anda mencuri jutaan atau
milyaran dollar, maka anda akan baik-baik saja.


Kemudian,
apakah moralitas bisa didasarkan pada ketakutan secara moral? Bisakah
seekor kucing yang tidak mencuri makananmu dan melakukannya karena ia
takut kepadamu, disebut sebagai seekor kucing bermoral? Segera setelah
engkau memalingkan wajahmu maka ia akan mencuri makananmu. Orang yang
bermoral adalah seorang yang punya kontrol batiniah. Jika anda
menempelkan senjata api di kepala seseorang, maka anda dapat
memerintahkannya untuk melakukan apapun. Anda bisa meminta dompetnya
bahkan pakaiannya, dan ia akan menyerahkannya padamu. Jika demikian,
dapatkah kita menyimpulkan bahwa orang ini adalah seorang yang murah
hati? Tentu saja tidak! Seseorang yang memberi anda uang ketika ia
tengah berada di bawah ancaman, tidak bisa disebut sebagai seorang
dermawan, bermoral dan baik. Kualitas-kualitas yang lebih tinggi seperti
inilah yang mendefinisikan kemanusiaan kita menjadi relevan lewat
kebebasan. Jika saya tidak mencuri dari anda karena saya takut kepadamu,
maka saya tidak bisa disebut sebagai seorang yang jujur. Hanya ketika
saya tidak mencuri bahkan ketika anda tidak memperhatikan, dan saya bisa
melepaskan diri dari perbuatan tercela itu, barulah saya bisa disebut
sebagai seorang yang jujur. Moralitas yang didasarkan atas ketakutan
tidak bisa dianggap sebagai moralitas.


Moralitas
religius…disini yang ingin saya tekankan adalah tentang Islam,
didasarkan pada ketakutan. Bukan hanya ketakutan tetapi juga
keserakahan. Dalam Islam, konsep melakukan sesuatu dengan benar demi hal
itu, tidak eksis. Motivasinya adalah upah atau hukuman. Segala sesuatu
yang dilakukan oleh seorang Muslim apakah karena ketamakan untuk
mendapatkan upah, atau karena takut dihukum. Anda tidak bisa menyebut
hal itu sebagai etos moralitas.


Dalam
Islam, manusia direndahkan sedemikian rupa hingga menjadi seperti
binatang, yang hanya bisa meresponi tongkat pemukul atau wortel.
Pertanyaannya adalah, mengapa? Untuk menemukan jawabannya, anda perlu
membaca ulang teori saya mengenai narsisisme Muhammad.


Seorang
narsisis memproyeksikan nilai-nilainya pada orang lain. Karena ia kurang
bermoral dan akan melakukan apapun ketika tahu bahwa ia dapat keluar
dari situ, maka ia percaya bahwa setiap orang akan melakukan hal yang
sama. Ia menolak orang lain, karena ia menolak dirinya sendiri. Jauh di
dalam batinnya ia tahu bahwa ia adalah seorang yang tidak bahagia. Ia
hanya dimotivasi oleh ketamakan dan dikuasai ketakutan. Ketika orang
narsisis menjadi seorang pemimpin bidat (hampir semua mereka mencobanya
dan seringkali berhasil membentuk sebuah bidat kecil, yang mungkin saja
hanya berisi seorang partner ko-dependen), maka mereka akan menjaga para
pengikutnya lewat ketakutan dan janji-janji kosong mengenai upah.
Inilah satu-satunya sistem nilai yang akrab dengan diri mereka.


Neraka dan
Surga Muhammad adalah produk dari pemikiran narsisis-nya. Ia tidak akan
dapat memahami mengapa orang akan melakukan apapun tanpa ketamakan
untuk memperoleh upah atau karena takut akan hukuman. Seseorang yang
dewasa secara emosional tidak memerlukan upah atau hukuman apapun untuk
melakukan hal yang benar. Mereka melakukan yang benar karena itu adalah
hal yang benar untuk dilakukan.


Seorang
anak termotivasi untuk belajar jika kepadanya dijanjikan sebuah upah
atau jika ia takut nilai-nilai pelajarannya akan rendah. Orang dewasa
tidak memerlukan motivasi seperti ini agar mau belajar. Mereka terus
menerus belajar karena mereka mencintainya. Belajar itu sendiri bagi
mereka adalah upah.


Bagaimana
kita menilai orang lain akan berpulang pada siapakah kita. Jika anda
adalah Muhammad atau salah seorang pengikutnya, maka anda akan melihat
orang lain sebagaimana anda melihat diri anda. Ini disebut proyeksi.
Anda tidak termotivasi melakukan apapun tanpa upah atau hukuman. Karena
itu, ketika anda menjadi seorang pemberi hukum, hukum-hukum anda akan
merefleksikan kepribadian anda yang sakit, dan akan didasarkan pada
ketakutan atau ketamakan. Inilah alasan akan keberadaan hukum-hukum
Muhammad yang tidak masuk akal itu.


Hal ini
bukan bagaimana moralitas didefinisikan. Kita tidak bisa mengatakan
bahwa setiap Muslim adalah seorang pribadi bermoral. Kita hanya bisa
menyebut mereka bermoral hanya jika mereka melakukan hal yang benar
bukan karena takut akan api neraka atau karena ketamakan akan surga;
dengan kata lain, ketika mereka tidak lagi menjadi orang Muslim.


Mengenai
kejahatan di Delhi, Pria yang melukai gadis ini dengan memasukkan sebuah
tongkat besi ke dalam vaginanya, sehingga menyebabkan kematiannya,
adalah seorang Muslim. Diluar kenyataan bahwa ia adalah seorang
sosiopat, ia dibesarkan dengan mendengarkan para mullah yang mengatakan
padanya bahwa perempuan-perempuan kafir adalah para pelacur dan bahwa
nabi mereka mengijinkan orang-orang Muslim untuk memperkosa perempuan
seperti ini. Tidak semua orang Muslim melakukan hal seperti itu, tetapi
semua orang Muslim menyetujui apa yang dilakukan dan dikatakan oleh
Muhammad. Semua Muslim membela kejahatan seperti itu. Semua Muslim
memuji sang monster. Semua Muslim mempromosikan sunnah tentang melakukan
kejahatan seperti ini. Jika demikian, bagaimana anda dapat mengatakan
mereka tidak bersalah?




Pada
tahun-tahun terakhir, ribuan Muslim dibunuh oleh karena kesalahan
beberapa orang Muslim, meskipun pembunuhan itu dilakukan oleh
orang-orang Budha, yang anda sebut sebagai sebuah agama yang baik.
Bagaimana mereka bisa jatuh serendah itu meskipun mereka bukanlah
pengikut agama yang buruk?


Jika yang
saya utamakan adalah persetujuan orang, maka saya akan katakan bahwa
saya mengecam semua aksi kekerasan yang berasal dari sisi manapun.
Kedengarannya seperti sebuah klise, dan setiap orang pun mengatakan hal
seperti ini. Bahkan orang Muslim mengucapkannya, meskipun tidak mereka
ucapkan secara tulus. Tapi jika saya mengatakan seperti ini, maka saya
pun akan menjadi seorang munafik sama seperti mereka. Saya lebih suka
memperoleh persetujuan dari hati nurani saya sendiri, daripada
menerimanya dari orang lain.


Saya tidak
mengecam kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang Budha terhadap
orang-orang Muslim. Sepertinya sikap saya ini tidak benar – dan orang
akan menggambarkan saya sebagai orang yang mencintai perang. Kalau
demikian, mengapa saya mengucapkan hal ini?


Ya, adalah
sangat menyedihkan mendengar ada orang-orang Muslim tidak bersalah yang
dibunuh oleh orang-orang Budha. Tapi saya tidak mengecamnya, sebab jika
orang-orang Budha tidak menghentikan invasi Islam hari ini, maka mereka
akan kehilangan negara mereka dan kemudian mereka akan dibunuh sama
seperti kami orang-orang Persia dan juga orang-orang Koptik Mesir yang
telah dibunuh oleh orang-orang Muslim.


Tak boleh
ada toleransi terhadap Islam. Kita tahu apa yang diajarkan Islam dan apa
yang dilakukan oleh orang-orang Muslim. Quran memberikan 3 pilihan pada
non-Muslim:



  • Menerima Islam
  • Keluar dari negeramu, sebab sekarang negaramu adalah milik kami
  • Atau, kami akan membunuhmu

Saya tidak bisa memaksa Muslim untuk menolak ajaran ini. Tapi saya dapat mendorong orang lain untuk mengadopsinya.

Mengapa
dianggap sebagai tindakan yang salah ketika orang-orang Budha melakukan
pembunuhan-pembunuhan seperti ini terhadap para penginvasi Muslim yang
berada di negara mereka, sementara orang-orang Muslim melakukan
pembunuhan-pembunuhan seperti itu pada orang lain di seluruh dunia?
Mengapa ketika hal seperti ini disebut dalam Quran, itu dianggap sebagai
wahyu ilahi, dan ketika saya menyatakan persetujuan saya atas apa yang
dilakukan oleh orang-orang Budha, maka pendapat saya dianggap jahat?
Mengapa membunuhi orang-orang Koptik Mesir dianggap benar, tetapi
dianggap salah membunuhi orang-orang Muslim yang ada di Burma?
Orang-orang Muslim di Burma adalah para penginvasi, sementara
orang-orang Koptik Mesir adalah penduduk asli Mesir. Mengapa ada
kemunafikan yang sedemikian besar seperti ini?


Saya tidak
akan mengecam pembunuhan terhadap orang-orang Muslim di Burma hingga
pembunuhan atas orang-orang Koptik di Mesir berakhir, hingga pembunuhan
atas orang-orang Hindu di Kashmir berakhir, hingga pelecehan terhadap
orang-orang Hindu di Pakistan dan di Bangladesh berakhir. Hingga
orang-orang Muslim di Filipina menghentikan aksi terorisme mereka
terhadap orang-orang Kristen, hingga orang-orang Muslim di Nigeria
menghentikan aksi kekerasan mereka terhadap orang-orang Kristen.
Hentikan kemunafikan! Jika orang-orang Burma membiarkan orang-orang
Muslim, maka dengan segera mereka akan dianiaya di negara mereka
sendiri. Orang Muslim yang ada di Burma berasal dari Bangladesh, dari
negara dimana mereka telah memunahkan orang-orang Hindu. Biarkan mereka
pulang ke negara darimana mereka berasal. Siapa yang mengatakan bahwa
hidup seorang Muslim lebih berharga daripada hidup seorang non-Muslim?
Memang benar bahwa orang Muslim berpikir demikian, tetapi pemikiran
mereka salah. Jika kita tidak menghargai hidup kita dan tidak
mempertahankannya selagi kita dapat melakukannya, maka mereka akan
membunuhi kita sama seperti saat mereka menyembelih domba dan sapi
ketika merayakan Idul Adha.


Setiap
orang yang membaca artikel-artikel saya tahu bahwa saya tidak
mempromosikan kekerasan. Saya menghargai kehidupan, semua kehidupan
termasuk hidup binatang. Saya tidak percaya ada sebuah batu, atau sebuah
bangunan atau sebuah buku yang sakral. Mereka hanyalah benda. Tapi saya
percaya bahwa kehidupan itu suci. Jika demikian, mengapa saya
mengatakan hal-hal seperti ini? Karena saya ingin menggarisbawahi
kemunafikan orang-orang Muslim! Saya ingin mereka mengecam saya sebagai
seorang pembenci sehingga saya dapat menggemakan apa yang mereka yakini
sebagai Firman Allah.


Jika yang
saya katakan ini jahat, (dan ini memang jahat), maka biarlah Muslim
mengecam Quran terlebih dahulu sebelum mereka mengecam saya. Biarlah
mereka menolak ajaran-ajaran jahat dan pria jahat yang pertama kali
mengucapkannya. Toleransi harus berlaku 2 arah. Anda tidak bisa
mengharapkan setiap orang bersikap toleran pada orang-orang Muslim,
sementara anda mengabaikan fakta bahwa orang-orang Muslim bersikap tidak
toleran pada orang lain.


Orang-orang
Budha di Burma memberi kesempatan pada orang-orang Muslim untuk
mengecap obat-obatan mereka. Benar, ada orang-orang tak bersalah yang
turut terbunuh. Tetapi orang Muslimlah yang menyerukan perang penaklukan
dan dominasi. Dalam peperangan, anda tidak bertanya siapa yang bersalah
dan siapa yang tidak bersalah. Yang anda tanyakan adalah, “Kalian ada
pihak mana?” Kita (dunia yang bebas) membom atom Hiroshima dan Nagasaki
dan membunuh ribuan orang-orang tidak bersalah termasuk anak-anak,
tetapi saya tidak mengecam aksi ini karena bom tersebut telah mengakhiri
perang dan menyelamatkan jutaan nyawa. Kita membom Berlin dan
menghancurkan kota itu, membunuh sebanyak mungkin orang, tetapi kita
tidak mengecamnya karena aksi ini mendemoralisasi tentara Jerman dan
membuat mereka takluk. Jika perang terus berlangsung, maka jutaan orang
lain akan terbunuh.


Orang
Jerman dan Jepang memiliki keyakinan fanatik bahwa mereka tidak akan
mungkin dikalahkan. Keyakinan yang tidak realistis seperti itu membuat
mereka terpisah dari realitas, bahkan ketika semua orang tahu bahwa
mereka tidak mungkin menang. Mereka membutuhkan sebuah pencerahan dan
hanya dengan itu mereka dapat menerima kekalahan dan menghentikan
serangan-serangan gila mereka. Ingat bahwa mereka sendirilah yang
menjadi aggressor. Mereka yang memulai perang.


Orang
Muslim punya keyakinan fanatik yang sama. Mereka berpikir bahwa mereka
akan menang. Sebagaimana yang dijanjikan oleh Muhammad pada mereka dalam
Quran, bahwa mereka dapat mengalahkan pasukan tentara yang sepuluh kali
lebih superior daripada mereka. Inilah alasan mengapa mereka meneruskan
perang dan memaksakan rencana mereka untuk menaklukkan dunia melalui
ghazwa (terorisme) dan taqiyah (tipu daya).


Jika kita
tidak menghentikan Muslim hari ini, maka seluruh dunia akan kalah dan
milyaran manusia akan terbunuh. Kita tak punya pilihan lain. Kita tak
boleh tunduk pada orang-orang Muslim. Dan karena dialog dengan
orang-orang Muslim tak lagi memberi manfaat, maka satu-satunya pilihan
yang tersisa sekarang bagi kita adalah memerangi mereka.


Serangan-serangan
terhadap orang-orang Muslim dimulai ketika beberapa orang Muslim
Bengali menyerang dan secara brutal membunuh seorang gadis Budha. Aksi
ini memicu kekerasan dan menyebabkan orang Budha membunuhi orang-orang
Muslim. Pertanyaannya adalah, mengapa orang Muslim berpikir bahwa
gadis-gadis Budha adalah target yang sah? Masalahnya adalah kekejaman
seperti ini dibenarkan oleh Quran. Muhammad, pria jahanam itu
melakukannya supaya para pengikutnya pun melakukannya. Masihkah anda
mengatakan pada saya bahwa orang-orang Muslim tidak berdosa? Tak ada
yang disebut sebagai, orang Muslim yang tidak berdosa. Setiap orang yang
setuju dengan kejahatan-kejahatan Muhammad dan berusaha untuk
meneladani sang kriminal itu, tidak bisa disebut sebagai orang tidak
berdosa.


Orang
Muslim tak berdosa sama seperti orang-orang NAZI tak berdosa. Tentu saja
masih ada orang-orang NAZI yang tak berdosa atau orang Jerman
kebanyakan yang masih hidup sesuai dengan norma yang baik. Tak peduli
apakah musuhmu itu tidak berdosa atau tidak. Dia adalah musuhmu dan jika
kamu tidak membunuhnya, maka ia akan membunuhmu. Bukan saya yang
mempromosikan permusuhan ini, melainkan Muhammad sendiri yang secara
berulang-ulang telah memperingatkan pada para pengikutnya untuk tidak
menjadikan orang-orang kafir sebagai teman, bahkan meskipun orang-orang
kafir itu adalah saudara atau ayah mereka.


Bagaimana
mungkin seorang yang percaya pada Quran yang mengatakan, sembelihlah
orang kafir dimanapun engkau menemuinya, penggal leher mereka, salibkan
mereka dan potonglah jari-jari mereka, bersikap keraslah terhadap
mereka, mereka itu najis, jangan berteman dengan mereka, dan hal-hal
keji lainnya … bisa disebut sebagai orang tidak berdosa? Tak ada seorang
Muslim pun yang berpikir bahwa non Muslim harus dibunuh, dapat dianggap
tidak berdosa. Jika anda adalah seorang Muslim, maka anda tentunya
seorang yang percaya pada Quran. Karena itu anda akan setuju dengan
semua kebencian dan kekerasan terhadap saya dan setiap orang yang bukan
Muslim. Kalau demikian, bagaimana anda bisa dianggap tidak berdosa? Anda
sama berdosanya. Tak ada yang disebut orang Muslim tak berdosa. Yang
ada adalah, Muslim yang tidak tahu apa-apa dan Muslim teroris. Jika anda
tak tahu apapun, inilah kebenaran bagi anda. Bukalah matamu dan
pelajarilah apa yang dikatakan oleh agamamu. Jika anda tidak
menyetujuinya, maka segeralah tinggalkan Islam sebagaimana kebanyakan
dari kami telah melakukannya. Tapi jika anda ingin tetap tinggal sebagai
seorang Muslim, maka jangan berpura-pura bahwa anda tidak berdosa.


Rencanaku
adalah untuk membangunkan Muslim lewat tulisan-tulisan saya. Jika ini
gagal, maka kita tak punya pilihan lain selain menghentikan mereka
secara paksa. Kita harus memberi mereka tiga pilihan yang sama
sebagaimana yang mereka berikan pada kita.



  • Meninggalkan Islam, atau
  • Meninggalkan negara-negara kita atau
  • Menghadapi kemarahan kita.

Kita tidak
menginginkan agamamu, bawa itu pergi dari sini dan kembalikan ke tempat
darimana ia berasal. Pulanglah ke tempat darimana kalian berasal. Kami
tidak bisa bertoleransi dengan agama yang tidak toleran.


Ketika
massa telah bangkit dan melihat plot ini, serta pemerintahan kiri mereka
yang telah mengkhianati mereka; serta media liberal yang telah
membohongi mereka, maka mereka akan bangkit dan orang-orang Muslim tak
lagi bisa menemukan damai di Eropa dan Amerika. Ini akan menjadi sesuatu
yang brutal, berdarah dan buruk, tapi akan jauh lebih buruk lagi jika
kita tidak melakukan apa-apa. Islam adalah penyakit kanker. Tumor ini
harus diangkat sebelum menjadi terlambat.


Pekerjaan
yang saya lakukan sama seperti sebuah terapi. Saya membenci pertumpahan
darah dan itulah sebabnya saya melakukan apapun yang bisa saya lakukan
untuk menyelamatkan orang-orang Muslim dari kegilaan mereka dan menolong
mereka untuk melihat bahwa Muhammad adalah seorang pria yang sakit
mental. Ia telah berbohong. Kita adalah sesama saudara, bukan musuh.
Tetapi jika saya gagal, maka alternatif yang berdarah tidak akan bisa
dielakkan. Dan tentu saja saya menyetujuinya, sebab jika kita menunggu
maka milyaran orang akan binasa dan peradaban manusia akan lenyap. Saya
adalah pria yang cinta damai, tapi bukan seorang pasifis. Saya juga
seorang pragmatis. Ada waktu untuk bicara, waktu untuk berlogika, waktu
untuk damai, waktu untuk toleransi, dan waktu untuk perang.
admin
admin
ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR

Male
Number of posts : 1234
Age : 22
Reputation : -4
Points : 8017
Registration date : 2008-12-18

http://groups.yahoo.com/group/MURTADIN_KAFIRUN/

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Mon 18 Mar 2013, 7:32 am


MASUK ISLAM SECARA MASAL DI JERMAN
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Mon 18 Mar 2013, 8:13 pm


ajaran islam mana yang tinggi nilai moralnya?
perbuatan muhamat mana yang tinggi nilai moralnya?

KAGAK ADA

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Tue 19 Mar 2013, 6:19 am

Basis Moralitas 796688

"Sesungguhnya, sama saja bagi orang-orang kafir, kamu beri peringatan atau tidak, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat."(QS 2:6-7)
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Tue 19 Mar 2013, 12:33 pm


tunjukin aja kalau ada:
ajaran islam mana yang tinggi nilai moralnya?
perbuatan muhamat mana yang tinggi nilai moralnya?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Tue 19 Mar 2013, 8:16 pm

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. al-Ahzab: 21).

NABI Muhammad saw, adalah Rasul terakhir (khataman nabiyin wa al-mursalin), beliau diutus untuk menyempurnakan agama-agama sebelumnya, dan menjadi rahmatan lil ‘alamîn. Karenanya Islam yang beliau bawa, misinya universal dan abadi. Universal artinya untuk seluruh manusia dan abadi maksudnya sampai ke akhir zaman.

Kehadiran dan keberadaan Nabi Muhammad saw, selaku personifikasi wahyu yang berada dalam ruang dan waktu tertentu (limited), telah berhasil memformat, membangun dan mengembangkan ajaran-ajarannya setelah berinteraksi dengan situasi, kondisi, kultur, tradisi, karakter alam dan konstruksi sosial masyarakat Arab yang sangat partikularistik. Beliau sendiri bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan keutamaan akhlak” (HR. Ahmad dan Baihaqi).

Dalam diri Muhammad saw, sarat dengan nilai moral dan akhlaqul karîmah. Suatu ketika seorang sahabat bertanya kepada ‘Aisyah ra, tentang sifat-sifat Rasulullah, Aisyah dengan perasaan terharu, mengatakan bahwa khuluquhu Alquran, akhlaq Rasulullah adalah Alquran.

Pesan-pesan moral
Dari beberapa hal tersebut setidaknya mengandung makna substantif; Pertama, Rasulullah dapat dipandang sebagai the living Quran, personifikasi pesan-pesan Alquran, sejak beliau mendapat wahyu dari Allah. Alquran menyebut beliau dengan kata kunci, uswatun hasanah (suri teladan yang baik), dan; Kedua, mengandung pengertian bahwa sebagian besar kandungan Alquran merupakan sarat dengan muatan akhlaqul karimah, bahkan dari hasil penelitian menyebutkan 90% lebih isi kandungan Alquran merupakan pesan-pesan akhlak dan moralitas.

Alquran, sebagai sistem nilai seperti dijelaskan bersifat universal, mencakup semua aspek likulli hal wa al-zaman. Proses interaksi yang intens antara universalitas Alquran dan partikularitas kultur asli masyarakat Arab itulah sebuah realitas dimulainya “pembangunan manusia yang sangat ideal” (khaira ummah), berbasis moralitas Islami, dengan konstruksi syariah kaffah.

Pembangunan yang berasaskan akhlaq dan moral, merupakan prinsip-prinsip dalam mengubah (taghyîr) dari prilaku yang tidak terpuji kepada yang mulia, sesuai penegasanya, untuk menyempurnakan akhlak manusia. Yang menjadi penekanan beliau dan program prioritas adalah berupaya merehabilitir manusia lebih diutamakan dan selanjutnya memperbaiki kondisi kehidupan dunia, yang saat itu dinilai sudah sangat parah dan kronis.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sesuai konsep Islam manusia harus lebih dulu diperbaiki, menjadi baik, kemudian baru bisa dan dapat menggagas kebaikan dunia dan masyarakat secara menyeluruh. Konsep yang ditawarkan Islam tentu sangat bertentangan dengan versi Barat (nonmuslim) saat ini, yang lebih mengutamakan rehabilitasi alamnya dari pada manusia, maka tidaklah heran munculnya berbagai pranata sosial baik di bidang hukum, keadilan, hak-hak asasi manusia yang tidak sejalan dengan asas-asas syariah dan lain-lain.

Melalui uswatun hasanah yang demikian menyatu dalam diri Muhammad, yang sejak usia remaja dikenal dengan sebutan al-Amin, telah mampu membawa perubahan besar bagi jazirah Arab yang saat itu dijuluki dengan jahiliyah, didominasi superioritas kuffar Quraisy, yang akhirnya tidak berdaya untuk menghambat dan menolak pesan-pesan moral yang dibawanya, di samping sarat dengan nilai-nilai Ilahiyah.

Melalui penanaman nilai akidah (imani) semakin meningkatkan harkat dan martabat jati diri manusia yang sebelumnya sudah berada pada dataran binatang. Dengan demikian secara evolusi telah menimbulkan rasa tanggung jawab terhadap agamanya, karena nilai iman dan malu. Budaya malu itu sendiri diabstraksikan secara kaffah dalam wujud masyarakat ideal lewat jalur mentalitas akhlak, al-hayau minal iman, Budaya malu itu sesungguhnya merupakan sebagai dari (tolok ukur) kualitas iman seseorang” (HR. Bukhari dan Muslim). Bahkan beliau menegaskan malu dan iman itu padanan yang serasi, bila salah satunya hilang, hilanglah kedua-duanya.

Prinsip berikutnya adalah penekanan pada ‘ubudiyah, yaitu kegiatan rutinitas pendekatan diri dalam hubungan dengan khalik-Nya. Ibadah (dalam arti ritual) dapat dijadikan sarana untuk mencapai tingkat kedekatan (taqarrub) dengan Allah melalui ibadahnya (baca: shalat), akan menjadi sebuah “kekuatan potensial” dan sumber energi bagi dirinya.

Itulah contoh dari pribadi Rasulullah dan para sahabatnya. Kedisiplinan dalam mendirikan shalat misalnya menjadi perhatian khusus bagi para sahabatnya, sehingga terucap kalimat: “Mengapa anda sangat rajin beribadah, padahal Allah telah menjamin anda seorang ma’shum dan dijamin masuk surga? Jawaban Rasulullah hanya singkat: bukankah anda melihat saya ini sebagai salah seorang hamba Allah yang paling banyak bersyukur.”

Konsisten dan tegas
Suatu ketika Rasul mendapat informasi, seorang pejabatnya yaitu Ibnu Luthbiyah (petugas Amil Zakat) menerima hadiah dari seseorang, lalu ia dipanggil: “Bagaimana anda menerima sesuatu yang bukan hakmu? Luthbiyah menjawab: Itu hadiah Ya Rasulullah, bukan suapan. Selanjutnya Rasulullah dengan nada marah berkata: Adakah seseorang yang duduk di rumahnya akan menerima sesuatu atau hadiah itu, sedang dia tidak diberi hak (jabatan) dari kita. Selanjutnya Rasulullah memerintahkannya untuk menyerahkan ke Baitul Mal dan pejabat tersebut dipecat.

Dari kasus tersebut setidaknya ada tiga hal yang dapat diambil; Pertama, terungkap bahwa Ibn Luthbiyah telah melakukan manipulasi data zakat; Kedua, menunjukkan tidak bolehnya seorang pejabat mengambil upah dalam menjalankan suatu pekerjaan, karena tugas tersebut sudah menjadi kewajibannya dan ia sudah digaji oleh negara, dan; Ketiga, seseorang dilarang memberi hadiah kepada pejabat atau hakim karena jabatannya, sehingga menimbulkan ketidakadilan.

Dalam waktu lain, Rasulullah saw, menerima delegasi yang dipimpin Usamah bin Zaid, untuk memohon keringanan hukuman seorang pencuri perempuan dari suku Makhzûmiyah. Permintaan maaf itu dilakukan karena perempuan tersebut berasal dari suku terhormat, dan Usamah, dianggap lebih pantas menemui Rasulullah. Tetapi Rasulullah dengan nada kesal, mengatakan kepada Usamah, apakah kamu ingin mengubah dan meringankan hukuman yang telah ditentukan Allah?

Lalu, Rasulullah saw berdiri dan bersabda: “Bahwasanya binasanya umat sebelum kamu, apabila yang mencuri dari kalangan orang terpandang, mereka biarkan, dan apabila yang mencuri dari kalangan rakyat biasa, mereka tegakkan hukumnya. Demi diriku dalam gengaman Allah, sekiranya Fatimah anakku mencuri, sungguh aku potong tangannya,” (HR. Bukhari dari `Aisyah ra).

Prinsip keadilan seperti itu pula, telah mengundang banyak orang, memilih Islam sebagai agamanya, dan bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah. Penegasan Rasulullah tersebut, juga telah mendidik kita agar dalam menetapkan hukum, tidak boleh bersikap diskriminasi, sekalipun untuk keluarga sendiri, yang benar tetap benar, dan yang salah tetap salah. Bila di zaman sekarang setiap aparat penegak hukum bersikap adil dalam memutuskan perkara, sungguh betapa indah dan nyamannya bagi setiap pencari keadilan.

Rasulullah saw, memiliki sikap tegas terhadap orang kuffar (asyiddau ‘alal kuffar), artinya menyangkut akidah beliau tidak ada kompromi dan tidak ada toleransi (tasamuh). Lakum dînukum waliyadîn, bagimu agamamu, bagiku agamaku. Tetapi terhadap sesama mereka (umat Islam), beliau bersikap ruhamau bainahum, diliputi penuh kasih sayang.

Sikap tegas yang beliau lakukan tidaklah membabi buta, menghantam siapa saja, tetapi senantiasa dihadapi dengan hikmah (bijaksana) dan lemah lembut (linta lahum). Karena sifat lemah lembut ini pula yang mengundang rasa hormat dan simpatik terhadap beliau dari semua elemen masyarakat era itu.
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung” (QS. al-Qalam: 4).
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Tue 19 Mar 2013, 8:40 pm

Membicarakan akhlak Rasul, ibarat seseorang yang menyeberang lautan tak bertepi, begitu luasnya. Meskipun demikian, marilah sejenak kita menyimak beberapa kisah dalam kehidupan Rasul bersama umatnya yang dipenuhi keindahan akhlak dan keagungan budi pekerti.
Muhammad Rasulullah adalah sosok yang sangat dekat dengan umatnya, apapun keadaan mereka. Kaya, miskin, bangsawan, atau budak. Beliau bergaul dengan umat dengan penuh kelembutan dan akhlak mulia.
Allah lmenyanjung baiknya akhlak Rasul n ini dalam firman-Nya:

“Maka disebabkan oleh rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (Ali Imran: 159)


Zahir, demikian nama seorang Arab badui. Meski memiliki bentuk dan wajah yang jelek namun Rasul mencintainya. Zahir biasa datang ke Madinah mengunjungi Rasul membawa hadiah dari desanya. Rasul pun membalasnya dengan menyiapkan sesuatu sebelum Zahir pulang ke desa. Rasul bersabda, “Zahir adalah badui kita, dan kita adalah orang kotanya dia (Zahir).”
Suatu hari Zahir berada di pasar kota Madinah menjual barang dagangan. Tanpa sepengetahuannya, Rasulullah datang memeluknya dari belakang. Berkatalah Zahir, “Siapa ini? Lepaskan aku!” Ketika Zahir menoleh, didapatinya ternyata Nabi yang memeluknya. Ia pun membiarkan tubuhnya tetap bersatu dengan tubuh Rasul.
Subhanallah, betapa indahnya pemandangan ini. Duhai, seandainya para bangsawan dan orang-orang yang merasa memiliki kemuliaan itu meneladani akhlak Rasul dalam bergaul dengan saudara-saudaranya seiman meskipun miskin dan papa.
Tiba-tiba Rasul bergurau dengan mengatakan, “Siapa yang mau membeli hamba ini (yakni Zahir)?” Zahir segera menimpali, “Ya Rasulullah, berarti aku adalah orang yang tidak berharga?” Rasul pun berkata, “Tidak demikian, sungguh engkau mahal di sisi Allah.” (Lihat kisah ini dalam asy-Syama’il al-Muhammadiyah karya at-Tirmidzi, disahihkan oleh al-Albani t dalam Mukhtashar asy-Syama’il no. 204)


Beliau bukan orang yang berperilaku kasar atau berlisan tajam menyakitkan. Beliau adalah sosok yang sangat lembut dan penuh kasih sayang. Terkadang beliau bersenda gurau dengan para sahabatnya hingga mereka berkata, “Ya Rasulullah, engkau bersenda gurau dengan kami?” Beliau bersabda, “Ya, (aku bersenda gurau dengan kalian). Hanya saja, aku tidak pernah berkata selain yang benar.” (HR. at-Tirmidzi dalam asy-Syama’il no. 202 dari hadits Abu Hurairah z, disahihkan oleh al-Albani)

Pernah seorang sahabat datang kepada Rasul meminta hewan tunggangan. Beliau bersabda, “Kalau begitu sungguh aku akan naikkan engkau pada seekor anak unta!”
Rasulullah bermaksud memberikan unta yang kuat, tetapi beliau bahasakan dengan “anak unta” hingga sahabat ini menyangka bahwa “anak unta” yang beliau maksud adalah unta kecil yang tidak memiliki kekuatan. Demikianlah Rasul bergurau.
Laki-laki ini pun berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang bisa kuperbuat dengan anak unta itu?” Rasulullah bersabda, “Bukankah semua unta (perkasa) adalah anak dari seekor unta betina?” (HR. al-Bukhari)


Subhanallah. Lihatlah gurauan Rasul yang menyejukkan dan jauh dari kedustaan. Bukankah sepantasnya kita menyudahi banyak gurauan kita yang dipenuhi kedustaan dan cerita-cerita karangan? Ya Allah, berikan taufik kepada kami untuk mengikuti jalan Nabi-Mu.

Setelah kita melihat beberapa sisi kehidupan Rasulullah yang diliputi kemuliaan akhlak, sejenak kita simak ucapan-ucapan beliau tentang akhlakul karimah, yang Allah utus beliau untuk menyempurnakannya.

Sabda Rasul tentang Akhlak

Hadits-hadits Nabi demikian beragam berbicara tentang akhlak. Terkadang berisi perintah dan anjuran untuk berhias dengan akhlak yang terpuji dalam bergaul dengan manusia. Ada kalanya beliau menyebut besarnya pahala akhlak mulia dan beratnya pahala akhlak dalam timbangan. Pada kesempatan yang lain, beliau memperingatkan manusia dari akhlak yang buruk dan tercela.

Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash z meriwayatkan bahwa Rasul n pernah bersabda:
إِنَّ مِنْ أَخْيَرِكُمْ أَحْسَنَكُمْ خُلُقًا
“Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. al-Bukhari, 10/378 dan Muslim no. 2321)

Dalam hadits lain, Rasul n berpesan kepada Abu Dzar al-Ghifari dan Mu’adz bin Jabal untuk bergaul dengan manusia dengan akhlak yang baik dalam sabda beliau:
اتَّقِ اللهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
“Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada. Iringilah kesalahanmu dengan kebaikan, niscaya ia dapat menghapusnya. Dan pergaulilah semua manusia dengan akhlak (budi pekerti) yang baik.”2 (HR. at-Tirmidzi no. 1987, beliau mengatakan, “Hadits ini hasan.” Dalam naskah lainnya dikatakan bahwa hadits ini hasan sahih.

Rasul mengabarkan pula bahwa akhlak yang baik mampu mengejar amalan ahli ibadah. Dalam sebuah hadits Aisyah Ummul Mukminin berkata, “Aku mendengar Rasulullah n bersabda:
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
“Sesungguhnya seorang mukmin dengan akhlaknya yang baik akan mencapai derajat orang yang selalu shalat dan berpuasa.” (HR. Abu Dawud no. 4798, disahihkan oleh al-Albani)
Ummu ad-Darda’ x meriwayatkan dari suaminya, Abu ad-Darda’ z, Rasulullah n pernah bersabda:
مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي الْمِيْزَانِ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam al-mizan (timbangan) daripada akhlak yang baik.” (HR. Abu Dawud no. 4799, disahihkan oleh al-Albani)

Akhlak yang baik adalah sebab seseorang memperoleh derajat yang tinggi di jannah Allah k. Sebaliknya, akhlak yang buruk adalah sebab seseorang terhalangi dari kenikmatan jannah.
Dari Abu Umamah z, dia berkata, Rasulullah n bersabda:
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبْضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا، وَبِبَيْتٍ فِي وَسْطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحاً، وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لَمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ
“Aku memberikan jaminan dengan sebuah rumah di tepi jannah bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia berhak. Aku juga memberikan jaminan dengan sebuah rumah di tengah jannah bagi yang meninggalkan kedustaan walaupun dalam senda gurau. Aku juga menjanjikan sebuah rumah di jannah tertinggi bagi yang membaguskan akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)

Dari al-Haritsah bin Wahb z, ia berkata, Rasulullah n bersabda:
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةْ الَجوَّاظُ، وَلَا الْجَعْظَرِيُّ
“Tidak akan masuk jannah orang yang kasar dan kaku.” (HR. at-Tirmidzi)

Alhasil, sabda-sabda Nabi sangat banyak dan beragam dalam mengungkapkan kedudukan akhlakul karimah dan kemuliaannya. Karena pentingnya akhlak, ulama ahlul hadits berusaha mengumpulkan hadits-hadits tersebut dalam kitab-kitab mereka. Al-Bukhari menulis al-Adabul Mufrad, Abu Dawud membuat sebuah kitab tentang adab dalam as-Sunan, at-Tirmidzi membuat kitab al-Birr was-Shilah dalam Sunan-nya. Bahkan, at-Tirmidzi menulis sebuah kitab khusus tentang perikehidupan Rasul n dari segala sisi, yang beliau beri judul asy-Syamail al-Muhammadiyah. Demikian pula yang dilakukan oleh ulama-ulama ahlul hadits lainnya dalam kitab-kitab mereka.
Memohon Akhlak yang Baik dan Berlindung dari Akhlak yang Buruk

Doa adalah sebesar-besar pintu kebaikan karena Allah telah berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya. Itulah pintu kebaikan yang seharusnya seluruh hamba mengetuknya.
Rasulullah n memberikan teladan kepada umatnya agar berdoa memohon akhlak yang terpuji dan berlindung dari akhlak yang tercela.

Dalam sebuah hadits, Ibnu Mas’ud z berkata, Rasulullah n berdoa:
اللَّهُمَّ حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي
“Ya Allah, sebagaimana Engkau baguskan badanku, perbaikilah akhlakku.” (HR. Ahmad, 1/403, Ibnu Hibban no. 959)

Doa ini bebas, bisa dibaca kapan saja seorang menghendaki dan tidak terikat dengan tempat atau keadaan. Doa ini bukan doa khusus saat bercermin. Memang benar, ada beberapa jalan dari hadits ini yang menjelaskan bahwa doa tersebut dibaca saat bercermin namun jalan-jalan itu sangat lemah.
Asy-Syaikh al-Albani t berkata setelah menyebutkan riwayat-riwayat hadits yang mengkhususkan doa tersebut saat bercermin, “Nyata sudah dari penjelasan yang telah lalu bahwa jalan-jalan ini semuanya lemah. Dan tidak mungkin dikatakan bahwa jalan-jalan itu saling menguatkan karena kelemahannya yang sangat. Oleh karena itu, tidak benar berdalil dengan hadits ini dalam hal disyariatkannya doa ini saat bercermin ….” (Irwa’ul Ghalil, 1/113—115)


Adapun isti’adzah (permohonan perlindungan) yang diajarkan oleh Rasul disebutkan dalam riwayat berikut. Dari Ziyad bin ‘Ilaqah, dari pamannya3, ia berkata, “Adalah Rasulullah n selalu membaca doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak-akhlak yang mungkar, dari amalan-amalan yang mungkar, dan dari hawa nafsu yang menyimpang.” (HR. at-Tirmidzi no. 3591, disahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi, 3/473)

Hadits ini berisi permohonan perlindungan kepada Allah k dari tiga kemungkaran.
1. Berlindung dari akhlak yang mungkar, karena dari akhlak yang mungkar inilah kejelekan-kejelekan menimpa seseorang.
2. Berlindung dari amalan-amalan yang mungkar, yaitu dosa-dosa dan kemaksiatan.
3. Berlindung dari hawa nafsu yang mungkar.
Sebagian ulama mengatakan bahwa kata “akhlak” dalam hadits ini artinya adalah amalan-amalan batin sedangkan “al-a’mal” adalah amalan-amalan lahir. Jadi, doa di atas isinya adalah meminta perlindungan kepada Allah l dari dosa-dosa yang lahir dan batin. (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10/50)

Kembali kepada Akhlak Nabi
Orang-orang yang jujur dalam mencintai Allah akan meneladani Rasulullah n dalam hal petunjuk dan akhlaknya. Allah l berfirman:

Katakanlah, “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran: 31)

Saya ingin mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh asy-Syaikh al-Albani t dalam Muqaddimah Mukhtashar asy-Syamail al-Muhammadiyah, “Aku berharap dengan tulus kepada Allah semoga kitab ini menjadi bimbingan bagi kaum muslimin untuk mengenal akhlak mulia pada diri Rasul dan sifat-sifat agung yang beliau berhias dengannya, sehingga membawa mereka untuk mengikuti petunjuknya, berakhlak dengan akhlaknya, dan memetik secercah cahayanya.

Firman Allah :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (al-Ahzab: 21)
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Tue 19 Mar 2013, 8:49 pm

Sudah tak terbantahkan lagi bahwa Muhammad adalah Rasulullah SAW, dan bagi umat Islam beliau menjadi suri tauladan. Tidak hanya itu kebesaran dan kebenaran yang dibawa oleh kanjeng nabi Muhammad SAW juga diakui oleh tokoh dunia diluar Islam. Salah satu pengakuan dunia diungkapkan oleh seorang ahli Astronomi, Michael Hart.
Dalam bukunya yang berjudul “The Hundred” setebal 572 halaman yang diterbitkan di New York, USA. Pada tahun 1978. Dalam salah satu sub babnya Hart menuliskan: “ urutan tokoh-tokoh sejarah yang paling berpengaruh” di dunia. Dengan menggunakan kriteria tertentu dan setelah dilakukan analisa dengan sebuah program khusus maka didapatkan hasil bahwa Muhammad Rasulullah menduduki peringkat pertama.
Pertimbangan yang ditulis Hart dengan menempatkan Muhammad diperingkat pertama antara lain:


  1. Pengaruh nabi Muhammad secara keseluruhan terhadap perubahan sejarah kemanusiaan dan kehidupan manusia didunia.

  2. Nabi Muhammad adalah stu-satunya tokoh sejarah yang mencapai puncak keberhasilan baik dibidang agama maupun masalah dunia (umum).
Karena berada dirangking pertama maka selanjutnya kita bisa melihat tokoh-tokoh dunia lain yang berada diperingkat berikutnya antara lain: Isaac Newton (bapak ilmu pengetahuan), Albert Einstein, Abraham Lincoln, de Gaul, Mahatma Gandhi, serta beberapa tokoh dunia lainnya sampai pada masa itu.
Pada umumnya tokoh-tokoh dunia hanya berlaku pada zamanya dan pada negeri tertentu saja, sedangkan Nabi Muhammad tidahlah demikian. Pengaruh, ajaran, perilakunya ditaati, ditauladani, dan diamalkan sepanjang masa. (termasuk sampai saat ini). Muhammad dikenal akan tinggi dan luhurnya kepribadiannya, hal ini dikarenakan budi pekerti Muhammad selalu bersandar kepada Al Qur’an.
Akhlaq yang dicontohkan nabi Muhammad mempunyai pesona yang luar biasa, perkataanya menjadi sunnah yang diikuti dan ditauladani umatnya, keputusan beliau menjadi hokum yang berlaku, oleh karenanya nama beliau selalu disebut dalam bacaan Adzan dan Sholat. Nama Muhammad disebut bersama Allah, Laa illaaha illalloh muhammadurasulullah. Hal ini dimaksudkan bahwa Allah yang menyampaikan wahyu dan Muhammadlah yang menyampaikan pada umatnya.
Muhammad SAW bersabda: “Thuubaa liman roaanii aamina bii marrotan, wa thubaa liman lamyaroonii wa aamina bii sab’i marootin”. “ berbahagialah siapa yang pernah melihatku dan beriman kepadaku, dan lebih beruntung lagi siapa yang beriman kepadaku padahal belum pernah melihat wajahku ( HR. Imam Ahmad, Bukhari dan Al Baihaqi)

Basis Moralitas 3027467219
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Fri 29 Mar 2013, 11:03 am

Agapo wrote:“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. al-Ahzab: 21).

mana perbuatannya yang layak diteladani?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Fri 29 Mar 2013, 4:46 pm

jimatkalimasada wrote:
Agapo wrote:“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. al-Ahzab: 21).

mana perbuatannya yang layak diteladani?
Belum baca paparan diatas ya ?
Seluruh kehidupannya patut diteladani. Kalau dimuat disini tdk akan cukup.
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Sat 30 Mar 2013, 8:10 am



mana yang layak diteladani?
apa kowan-kawinnya dengan puluhan wanita termasuk bocah cilik dan manantunya sendiri, yang binatangpun tak melakukannya...

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Sat 30 Mar 2013, 11:16 am

jimatkalimasada wrote:

mana yang layak diteladani?
apa kowan-kawinnya dengan puluhan wanita termasuk bocah cilik dan manantunya sendiri, yang binatangpun tak melakukannya...
huahahaha....telan terus kebodohan kau dalam memandang pernikahan Nabi Muhammad itu. Tanpa melihat fakta realitas sosial yg melingkup dan dengan tujuan apa perniakahan2 tsb. Pantas aja lha kau memang hanya itu kebencian yg bisa kau tuduhkan !
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Piss Sat 30 Mar 2013, 11:21 am

Agapo wrote:
jimatkalimasada wrote:

mana yang layak diteladani?
apa kowan-kawinnya dengan puluhan wanita termasuk bocah cilik dan manantunya sendiri, yang binatangpun tak melakukannya...
huahahaha....telan terus kebodohan kau dalam memandang pernikahan Nabi Muhammad itu. Tanpa melihat fakta realitas sosial yg melingkup dan dengan tujuan apa perniakahan2 tsb. Pantas aja lha kau memang hanya itu kebencian yg bisa kau tuduhkan !

justru muslim lah yang bodoh menelan mentah-mentah begitu saja alasan pernikahan muhammad.....

Piss
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6852
Registration date : 2011-03-29

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Sat 30 Mar 2013, 12:36 pm

Piss wrote:
Agapo wrote:
jimatkalimasada wrote:

mana yang layak diteladani?
apa kowan-kawinnya dengan puluhan wanita termasuk bocah cilik dan manantunya sendiri, yang binatangpun tak melakukannya...
huahahaha....telan terus kebodohan kau dalam memandang pernikahan Nabi Muhammad itu. Tanpa melihat fakta realitas sosial yg melingkup dan dengan tujuan apa perniakahan2 tsb. Pantas aja lha kau memang hanya itu kebencian yg bisa kau tuduhkan !

justru muslim lah yang bodoh menelan mentah-mentah begitu saja alasan pernikahan muhammad.....
Totalitas ajaran Islam termasuk keteladanan Nabi Muhammad itu nggak ada yg meragukan, bahkan dari kalangan non Islam mengakuinya, bahkan menempatkan Nabi Muhammad itu nomer satu dalam deretan tokoh2 dunia yg telah mempengaruhi peradaban dunia. Itu fakta !
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Sat 30 Mar 2013, 3:25 pm

Agapo wrote:
jimatkalimasada wrote:

mana yang layak diteladani?
apa kowan-kawinnya dengan puluhan wanita termasuk bocah cilik dan manantunya sendiri, yang binatangpun tak melakukannya...
huahahaha....telan terus kebodohan kau dalam memandang pernikahan Nabi Muhammad itu. Tanpa melihat fakta realitas sosial yg melingkup dan dengan tujuan apa perniakahan2 tsb. Pantas aja lha kau memang hanya itu kebencian yg bisa kau tuduhkan !

tujuan bisa dicapai tanpa perkawinan tak bermoral tersebut..
perilaku amoral yang binatangpun tak melakukan
di mata muslim terlihat sebaliknya

hayo, mana perilaku muhamat yang layak diteladani?
apa merampoki pedagang quraisy?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Piss Sat 30 Mar 2013, 3:30 pm

Agapo wrote:
Piss wrote:
Agapo wrote:
jimatkalimasada wrote:

mana yang layak diteladani?
apa kowan-kawinnya dengan puluhan wanita termasuk bocah cilik dan manantunya sendiri, yang binatangpun tak melakukannya...
huahahaha....telan terus kebodohan kau dalam memandang pernikahan Nabi Muhammad itu. Tanpa melihat fakta realitas sosial yg melingkup dan dengan tujuan apa perniakahan2 tsb. Pantas aja lha kau memang hanya itu kebencian yg bisa kau tuduhkan !

justru muslim lah yang bodoh menelan mentah-mentah begitu saja alasan pernikahan muhammad.....
Totalitas ajaran Islam termasuk keteladanan Nabi Muhammad itu nggak ada yg meragukan, bahkan dari kalangan non Islam mengakuinya, bahkan menempatkan Nabi Muhammad itu nomer satu dalam deretan tokoh2 dunia yg telah mempengaruhi peradaban dunia. Itu fakta !

siapa bilang tidak ada yang meragukannya? saya adalah satu dari milyaran orang yang meragukannya....coba tanya sama korban-korban terorisme yang dilakukan atas nama islam? mereka meragukan atau tidak? coba tanya sama pedagang yang dirampok muhammad dll

masalah buku yang menempatkan muhammad no.1....itu subjektif...tergantung siapa pengarangnya..siapa sponsornya...apa tujuannya dlll....

makanya kalau ada 100 orang yang mengarang buku mengenai orang paling berpengaruh di dunia.....biasa ada 100 orang yang berbeda di posisi no.1......ini bukan ilmu pasti....bung.

Piss
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6852
Registration date : 2011-03-29

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Sat 30 Mar 2013, 6:35 pm

NABI MUHAMMAD DIMATA TOKOH-TOKOH DUNIA



Anda ingin tahu bagaimanakah pandangan tokoh dunia mengenai Nabi Besar Umat Muslim di seluruh Dunia, Nabi Muhammad SAW telah memberikan pengaruh besar terhadap mereka.

Simak komentar mereka :

1. Mahatma Gandhi (Komentar mengenai karakter Muhammad di YOUNG INDIA)

Basis Moralitas Mahatma-Gandhi-230x300

"Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia ?? Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung”.

2. Sir George Bernard Shaw (The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936)

Basis Moralitas Sir-George-Bernard-Shaw-195x300

“Jika ada agamaPendidikan Agama Pemersatu Bangsa. Read more ... » yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.”

“Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil ’sang penyelamat kemanusiaan”.

“Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia : Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini”.

“Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang”.

“Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan ke keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal tranformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit di atas DUA DEKADE.”

3. Michael H. Hart (THE 100: A RANKING OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)

Basis Moralitas Michael-H.-Hart--150x150

“Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama. (hal. 33). Lamar tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: “Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.”

“Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa…

Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan kegaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle (hawariyyun, 12 orang pengikut Yesus), prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya : adakah orang yang lebih agung dari dia?”

4. Lamartine (HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277)

Basis Moralitas Lamartine--150x150

“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang – semua menjadi satu”.

“Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut -hanya dengan kepribadian seperti dia-lah keagungan seperti ini dapat diraih.”

5. K. S. RAMAKRISHNA RAO, Professor Philosophy dalam bookletnya, “Muhammad, The Prophet of Islam”

Basis Moralitas K.-S.-RAMAKRISHNA-RAO-150x150

“Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja : betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu,
Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan”.


“Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak biasa”.

6. Profesor Snouck Hurgronje

Basis Moralitas Profesor-Snouck-Hurgronje-150x150

“Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.

Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan : menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral.
Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan. Dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan”.


7. Thomas Carlyle dalam bukunya HEROES AND HEROWORSHIP

Basis Moralitas Thomas-Carlyle--150x150

“Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden (Baduy) menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua dekade”.

“Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri”.

“Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia”.

8.Edward Gibbon and Simon Ockley Speaking on the profession of ISLAM

Basis Moralitas Edward-Gibbon-and-Simon-Ockley--150x150

“Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama” (HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).

“Muhammad tidak lebih dari seorang manusia. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya”.

9. Will Durant, sejawaran AS, dalam dua buku sejarahnya, juga memuji sosok Muhammad (saw)

Basis Moralitas Will-durant

Beliau menulis, “Kita harus katakan bahawa Muhammad adalah tokoh sejarah terbesar. Ketika memulakan dakwahnya, negeri Arab adalah sebentang padang pasir kering dan kosong, yang di beberapa kawasannya dihuni oleh sejumlah kaum Arab penyembah berhala. Jumlah mereka kecil tapi perselisihan di antara mereka sangat banyak.
Akan tetapi ketika beliau wafat, penduduk Arab ini pula telah muncul sebagai umat yang bersatu dan kompak. Beliau menghapuskan segala macam khurafat dan fanatisme dan menyuguhkan sebuah agama dyang sederhana tapi kukuh dan terang benderang yang dibina di atas dasar keberanian dan kemuliaan. Kitab beliau adalah Al-Quran dan tak ada kitab lain yang mampu menandinginya dari segi kekuatan pengaruh dan daya tariknya.”

10. John Diven Port, Cendekiawan Inggeris.

Ia menyatakan penyesalannya terhadap sikap tendensius terhadap Nabi Islam. Dalam bukunya yang ia tulis berkenaan dengan Nabi Muhammad SAW, dengan segala kejujuran dan kecintaan yang mendalam kepada Nabi, ia berusaha membersihkan segala macam kedustaan dan tuduhan negatif dari kehidupan Nabi Muhammad, dan mengajak orang-orang sesat ini untuk merenung dan berfikir dengan betul.
Diven Port menulis, “Dari segi keindahan dan kebaikan watak dan perilaku, Muhammad memiliki keistimewaan yang sangat tinggi. Mereka yang tidak mempunyai watak-watak seperti inilah yang memandang beliau sebagai sesuatu yang tak bernilai.

Sebelum memulakan ucapannya, beliau telah menarik para pendengar beliau, baik satu orang atau banyak, dengan akhlak dan peringainya yang sangat mulia. Wajah beliau memancarkan kewibawaan sekaligus daya tarikan yang amat kuat. Senyumnya yang indah takpernah lepas dari bibir beliau. Pada akhirnya, hal-hal lembut dan menarik selalu beliau masukkan dalam tutur kata beliau, memaksa setiap orang memujinya. Oleh sebab itulah beliau dikenali sebagai tokoh agama yang paling langka di dunia.”
11. Dosun, penulis Perancis
(Dalam bukunya “Muhammad dan islam” menulis,)
“Pada umumnya, warga Perancis tidak menaruh minat kepada pembahasan masalah-masalah keagamaan. Akan tetapi, mereka yang taat beragama dan pemikir Perancis, mempunyai pandangan lain kepada Islam. Hakikatnya ialah bahawa kemunculan Islam dan penyebarannya termasuk diantara hasil karya besar dan amat penting sejarah manusia. Di akhir abad ketujuh Islam mampu merambah ke Syria, Iran, Mesir dan dunia Arab, dan menyebar di seluruh Afrika Utara, serta menguasai seluruh pulau-pulau di laut Mediterranean, kemudian masuk pula ke India dan China. Saat ini Islam telah memberikan pengarunya yang luas dalam peradaban dunia serta dalam politik kontemporari. Kejayaan perjuangan Muhammad saaw, dalam menggeser undang-undang yang berlaku di negara-negara Asia, padahal mereka termasuk diantara negara terkuno di dunia, serta ketahanan undang-undang Islam ini selama berabad-abad, merupakan bukti terbaik yang menunjukkan kebenaran tokoh ini dan keistimewaannya yang langka. “

12. History Of The Saracen Empires
(London, 1870, p. 54).
.
Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan dan untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya..
14. Sarojini Naidu, penyair terkenal India
(S. Naidu, IDEALS OF ISLAM, vide Speeches & Writings, Madras, 1918, p. 169)

Basis Moralitas Sarojini-naidu1-e1336461312451

Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mengamalkan demokrasi; di setiap masjid, ketika azan dikumandangkan dan jemaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui: ‘Allah Maha Besar’. Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.

15. Diwan Chand Sharma
(D.C. Sharma, THE PROPHETS OF THE EAST, Calcutta, 1935, pp. 12)

“Muhammad adalah sosok penuh kebaikan, pengaruhnya dirasakan dan tak pernah dilupakan orang-orang terdekatnya".

16. James A. Michener
(“Islam: The Misunderstood Religion,” in READER’S DIGEST (American edition), May 1955, pp. 68-70.}
Basis Moralitas James-a-michener

Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang usahawan yang berjaya, dan menjadi pengelola perniagaan seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meskipun usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat si isteri.
“Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulakan tugas kenabiannya dengan sembunyi2 dan ragu2 kerana menyedari kelemahannya. Tapi “Baca adalah perintah yang diperolehnya,-dan walaupun sampai saat ini diyakini bahawa Muhammad tidak boleh membaca dan menulis dan keluarlah dari mulutnya satu ayat yang akan segera mengubah dunia:” Tiada tuhan selain Tuhan.
“Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengutamakan akal. Ketika puteranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan umatnya bahawa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata: “Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah suatu kebodohan mengaitkannya dengan kematian atau kelahiran seorang manusia.”
Sesaat setelah ia meninggal, sebahagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar-pen.) Menepis keingingan ummatnya itu dengan salah satu pidato keagamaan terindah sepanjang masa: ‘Jika ada diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahawa ia telah meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang hendak kamu sembah, ketahuilah bahawa Ia hidup selamanya (Ayat berkaitan: QS Al Imran, 144 – pen.)

17. W. Montgomery Watt
(Mohammad At Mecca, Oxford, 1953, p. 52.)
Basis Moralitas W-montgomery-watt

"Kesediaannya menempuh cabaran atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad".

18. Annie Besant
(The Life And Teachings Of Muhammad, Madras, 1932, p.)

Basis Moralitas Annie-besant
.
“Sangat mustahil bagi seseorang yang mempelajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasa kan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca semula kisah-kisahnya, setiap kali pula saya mersakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut. “

19. Bosworth Smith
(Mohammad And Mohammadanism, London, 1874, p. 92.)

Basis Moralitas Bosworth-smith-e1336461639285
Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire-nya: tanpa tentera, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap, jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata bahawa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, kerana dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrument atau penyokongnya.

20. John William Draper, MD, LLD
(A History of the Intellectual Development of Europe, London 1875, Vol.1, pp.329-330)

Basis Moralitas John-william-draper1-e1336461759349

“Empat tahun setelah kematian Justinian, pada 569 AD, telah lahir di Makkah Arabia seorang manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap ummat manusia Muhammad.

21. John Austin
(“Muhammad the Prophet of Allah,” in TP ‘S and Cassel’ s Weekly for 24th September 1927.)
.
Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap menggoncang dunia.

22. Professor Jules Masserman
.
.
Basis Moralitas Professor-jules-masserman
.
“Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal (intelektual-pen). Gandhi dan Confucius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan tentera pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang berjaya pada ketiga-tiga kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa melakukan hal yang sama."


Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Sun 31 Mar 2013, 9:07 am


mana perbuatan bermoralnya?
amoral semua..

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Sun 31 Mar 2013, 9:36 am

jimatkalimasada wrote:
mana perbuatan bermoralnya?
amoral semua..
Kamu yang kafir nggak mungkin bisa melihat. Buta mata dan hatimu, pendengaranmupun tertutup.
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata orang lain, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Hai orang kafir, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat kebenaran dengan jelas.
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Sun 31 Mar 2013, 1:17 pm



saya bener-bener gak habis ngerti..
mengklaim muhamat sebagai mahluk sempurna akhlaknya
mahluk sempurna untuk dicontoh moralnya

tapi suruh nunjukin perbuatan bermoralnya kek apa
gak ada yang bisa, adanya perbuatan bejat bin amoral

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Sun 31 Mar 2013, 9:04 pm

jimatkalimasada wrote:

saya bener-bener gak habis ngerti..
mengklaim muhamat sebagai mahluk sempurna akhlaknya
mahluk sempurna untuk dicontoh moralnya

tapi suruh nunjukin perbuatan bermoralnya kek apa
gak ada yang bisa, adanya perbuatan bejat bin amoral
Tolong tunjukkan perbuatan nabi Muhammad yang kau tuduh bejad itu !
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Mon 01 Apr 2013, 5:42 am


- merampoki pedagang quraisy
- mengawini bocah 6-7 tahun
- mengawini menentunya
- membantai suami dan mengambil isterinya (safiya)
- membantai sastrawan yang mengkritik
- dll

MANA PERBUATAN BERMORALNYA?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Mon 01 Apr 2013, 7:40 am

jimatkalimasada wrote:
- merampoki pedagang quraisy
- mengawini bocah 6-7 tahun
- mengawini menentunya
- membantai suami dan mengambil isterinya (safiya)
- membantai sastrawan yang mengkritik
- dll

MANA PERBUATAN BERMORALNYA?
Buktinya mana ?
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Mon 01 Apr 2013, 7:56 am


baca sendiri di quran dan hadismu..
sekarang tunjukin bukti perbuatan muhamat yang bermoral!
gembar-gembornya kan mahluk berakhlak termulia, mosok gak ada bukti tindakan bermoral yang pernah dia lakukan..

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Mon 01 Apr 2013, 8:24 am

jimatkalimasada wrote:
baca sendiri di quran dan hadismu..
sekarang tunjukin bukti perbuatan muhamat yang bermoral!
gembar-gembornya kan mahluk berakhlak termulia, mosok gak ada bukti tindakan bermoral yang pernah dia lakukan..
Nah kan, nggak bisa membuktikan. Jadi ucapanmu itu jelas nggak bisa dipakai alias bohong !
Tentang pengakuan tokoh-tokoh dunia itu sudah cukup mewakili, sebab kalau tak tunjukkan pakai Al Quran dan Hadits itu percuma tidak akan kau percaya.
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Mon 01 Apr 2013, 8:27 am


quran/hadis kamu anggap bohong, silakan!
disini saya minta bukti konkrit perbuatan bermoral muhamat
siapapun yang memuji-mujinya setinggi gunung silakan, tapi mana buktinya?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Mon 01 Apr 2013, 8:54 am

jimatkalimasada wrote:
quran/hadis kamu anggap bohong, silakan!
disini saya minta bukti konkrit perbuatan bermoral muhamat
siapapun yang memuji-mujinya setinggi gunung silakan, tapi mana buktinya?
huhahaha oon kau ! Ucapan atau tuduhanmu itu yg bohong !
Percuma kutunjukkan buktinya dlm AQ dan hadits yg tdk kau percayai. Cukuplah testimoni para tokoh dunia itu. Kalau itu tdk kau percayai. Ya sudah, itu artinya debat kita buntu, sebab apapun bukti yg diberikan tidak kan dipercaya.
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Tue 02 Apr 2013, 12:05 pm



tokoh dunia gak bicara tindakan bermoral muhamat..
gimana nih: gembar-gembor akhlak mulia, contoh manusia terbaik
tapi tak pernah melakukan perbuatan bermoral

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Tue 02 Apr 2013, 12:43 pm

jimatkalimasada wrote:

tokoh dunia gak bicara tindakan bermoral muhamat..
gimana nih: gembar-gembor akhlak mulia, contoh manusia terbaik
tapi tak pernah melakukan perbuatan bermoral
Testimoni tokoh-tokoh dunia itu mengakui secara keseluruhan pribadi Nabi Muhammad dan mereka menyimpulkan seperti itu.
Kalau saya sih maklum, kalau kau dibanding tokoh-tokoh dunia itu nggak ada apa-apanya. Cuma modal omongan doang (omdo).
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Tue 02 Apr 2013, 12:45 pm


justeru omongan mereka itu saya mintakan buktinya
ke kalian, kok gak ada yang ngasih????

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Tue 02 Apr 2013, 12:49 pm

jimatkalimasada wrote:
justeru omongan mereka itu saya mintakan buktinya
ke kalian, kok gak ada yang ngasih????
Percuma saja, lha wong testimoni para tokoh dunia saja tidak kau percaya.
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Wed 03 Apr 2013, 8:19 am


kan sama dengan testimoni kalian..
muhamat berakhlak termulia, contoh manusia paling terpuji

tapi cuman OMDO
bukti kemuliaan akhlak dan perbuatan bermoral TIDAK ADA

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Wed 03 Apr 2013, 8:21 am



kek kasus eyang subur..
fpi nuntut 4 dari 8 isteri eyang subur diceraikan karena melanggar akidah

padahal muhamat lebih bejat lagi
isteri-isterinya 20an orang, bahkan termasuk bocah cilik

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Wed 03 Apr 2013, 8:25 am

jimatkalimasada wrote:

kek kasus eyang subur..
fpi nuntut 4 dari 8 isteri eyang subur diceraikan karena melanggar akidah

padahal muhamat lebih bejat lagi
isteri-isterinya 20an orang, bahkan termasuk bocah cilik
Mana buktinya itu tidak bermoral ??
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Wed 03 Apr 2013, 8:28 am


gimana tuh?
eyang subur yang 'cuman' punya 8 isteri aja disuruh menceraikan yang 4
padahal si bejat muhamat punya 20 bini, bahkan termasuk bocah cilik
binatang aja tidak melakukan tindalkan amoral seperti itu..

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Wed 03 Apr 2013, 8:30 am

jimatkalimasada wrote:
gimana tuh?
eyang subur yang 'cuman' punya 8 isteri aja disuruh menceraikan yang 4
padahal si bejat muhamat punya 20 bini, bahkan termasuk bocah cilik
binatang aja tidak melakukan tindalkan amoral seperti itu..
Nggak ada bukti kalau itu tdk bermoral !
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Wed 03 Apr 2013, 8:35 am



kalau punya 8 isteri dianggap tidak bermoral
kenapa punya 20an bini malah dianggap bermoral?
padahal termasuk bocah cilik..

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Wed 03 Apr 2013, 8:50 am

jimatkalimasada wrote:

kalau punya 8 isteri dianggap tidak bermoral
kenapa punya 20an bini malah dianggap bermoral?
padahal termasuk bocah cilik..
Karena (katanya 8 ) istri-istri si-subur itu menyalahai aturan (aturannya 4 istri) dan diantaranya (katanya) diambil dari istri orang. Sedangkan untuk nabi memang dikehendaki (diijinkan) Tuhan dengan kondisi sosial politik saat itu demi berkembangnya syiar Islam saat itu, dan nabi dilarang menceraikan istri-istrinya oleh Tuhan.
Standart moral dalam Islam memang begitu. Adapun perlakuaanya sangat ketat dan bahkan bagi yg tidak bisa bertindak adil wajib hanya satu istri (monogami).
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Wed 03 Apr 2013, 9:10 am



jadi nabi boleh amoral dan menyalahi aturan gitu?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Wed 03 Apr 2013, 9:24 am

jimatkalimasada wrote:

jadi nabi boleh amoral dan menyalahi aturan gitu?
Standar moral (Islam) itu dinilai oleh Tuhan, kalau Tuhan mengijinkan dengan alasan yang Tuhan ketahui maksudNya, manusia tdk bisa menilai itu amoral. Nggak ada di dunia ini, manusia mana yg bisa menentukan batasan (standart) moral untuk perkawinan (pernikahan) selain agama (masing2) yang ada.
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Wed 03 Apr 2013, 9:30 am


antara yang berbini cuman 4 dan masing-masing biinya makmur sejahtera
dengan yang bininya 20an dan seringa ditaboki
apakah menilai moralitas seperti itu harus Tuhan?

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Wed 03 Apr 2013, 10:29 am

jimatkalimasada wrote:
antara yang berbini cuman 4 dan masing-masing biinya makmur sejahtera
dengan yang bininya 20an dan seringa ditaboki
apakah menilai moralitas seperti itu harus Tuhan?
Mana buktinya ?!
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Wed 03 Apr 2013, 10:35 am



dibanding eyang subur aja masih bermoral eyang subur..
akhlak termulia/manusia sempurna dari hongkong

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Agapo Wed 03 Apr 2013, 10:39 am

jimatkalimasada wrote:

dibanding eyang subur aja masih bermoral eyang subur..
akhlak termulia/manusia sempurna dari hongkong
Kalau nggak bisa mbuktikan itu sama dgn pendapat orang sinting !
Agapo
Agapo
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5615
Registration date : 2012-10-16

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by jimatkalimasada Wed 03 Apr 2013, 10:45 am



4 isteri eyang subur makmur jaya, tinggal di rumah mewah
baju dan perhiasan banyak

isteri-isteri muhamat?
kotijah malah dibiin bangkrut dan ada yang ditaboki

jimatkalimasada
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8973
Registration date : 2012-06-07

Back to top Go down

Basis Moralitas Empty Re: Basis Moralitas

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum