Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 85 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 85 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Jangan Khawatir, Hidup Setelah Mati Itu Tidak Ada
3 posters
Page 1 of 1
Jangan Khawatir, Hidup Setelah Mati Itu Tidak Ada
Jangan Khawatir, Hidup Setelah Mati Itu Tidak Ada
Jangan
khawatir, yang namanya alam kubur, surga, neraka, reinkarnasi, atau
tumibal lahir itu tidak ada. Orang yang mengatakan hal tersebut ada,
sangat mungkin dia sedang berbohong. Hidup setalah mati itu hanya ada
sebatas konsep. Hasil imajinasi, khayalan, dan fantasi manusia saja.
Bukan sesuatu yang nyata, alih-alih disebut sebagai fakta ilmiah.
Konsep
ini sangat mungkin muncul akibat dari ketidakpuasan hidup manusia.
Banyak hal dalam hidup yang dianggap tidak adil atau tidak memuaskan,
sehingga dibuatlah konsep surga dan neraka sebagai hiburan. Hiburan
untuk memuaskan diri bahwa segala hal yang kurang memuaskan tersebut
akan dipuaskan di alam nanti. Konsep ini hanya permainan psikologis.
Jika Anda jeli Anda akan melihat alurnya.
Kata Patrick Star: Hidup memang tidak adil, jadi biasakanlah.
Dunia
ini adalah kehidupan yang berbatas. Kita tidak tahu bumi ini akan tetap
ada berapa ribu atau milyar tahun lagi. Tetapi para ahli menemukan
bahwa saat matahari padam maka kehidupan di dunia akan ikut padam. Bumi
dan planet lainnya tidaklah abadi, suatu saat sangat mungkin akan rusak
dan kemudian hancur. Jelaslah bahwa semuanya ada batasnya. Kehidupan ada
batasnya.
Umur
manusia juga ada batasnya, rata-rata paling tinggi mungkin 70-100 tahun
saja. Lalu, bagaimana mungkin suatu perbuatan manusia yang berbatas
akan dihukum dengan hukuman yang tak berbatas? Bagaimana mungkin suatu
perbuatan yang berbatas akan diberi imbalan dengan imbalan yang tak
berbatas? Bagaimana mungkin sesuatu yang berbatas akan dibalas dengan
tak berbatas?
Konsep
surga dan neraka sudah tidak logis, karena itu tidak mungkin ada.
Reinkarnasi dan tumibal lahir juga tak kalah tak logis. Bagaimana
mungkin ada anggapan bahwa orang yang berbuat kejahatan kemudian akan
dilahirkan kembali menjadi makhluk yang lebih rendah tingkatannya, kodok
misalnya. Lah, apa kodok lebih rendah dari manusia? Apa semua binatang
dianggap lebih rendah dari manusia? Wah kok narsis banget ya.
Jika
reinkarnasi itu ada, harusnya jumlah makhluk di dunia akan berkurang
donk karena sebagian manusia sudah mencapai level moksa atau
parinibbana. Faktanya makhluk hidup dunia terus bertambah dan bertambah.
Jumlah manusia di bumi juga telah menjadi beberapa kali lipat dari
puluhan tahun sebelumnya. Dunia makin padat. Kehidupan makin berat.
Saya
sendiri meyakini bahwa surga dan neraka itu ada, tapi….bukan di alam
lain yang terjadi setelah mati. Surga dan neraka ada di dunia ini, ada
saat ini, dan hanya terjadi sebelum saya mati. Setelah saya mati dunia
akan lenyap, surga dan neraka yang ada di dalamnya juga akan lenyap, dan
semuanya akan lenyap. Saat saya mati semua kehidupan akan lenyap.
Saya
juga meyakini bahwa reinkarnasi itu ada dan tumibal lahir itu ada. Tapi
bukan di alam nanti setelah mati, keduanya terjadi saat ini dan hanya
di dunia ini saja. Pemikiran saya yang dulu dan yang sekarang itu
berbeda, itulah reinkarnasi saya. Saya yang hari ini dengan saya yang
kemarin itu berbeda, itulah tumibal lahir saya. Berubah dan terus
berubah, itulah hakikat kehidupan yang sebenarnya.
Ini
memang cuma pendapat saja, keyakinan saja. Saya hanya sedang menikmati
kebebasan berpendapat. Berpikir secara berbeda. Tidak salah jika Anda
percaya ada kehidupan setelah mati. Apalagi jika membuat Anda menjadi
orang baik. Tapi jangan pula orang lain ditakut-takuti atau
diiming-imingi oleh sesuatu yang tidak ada. Tidak baik itu.
***
Jangan
khawatir, yang namanya alam kubur, surga, neraka, reinkarnasi, atau
tumibal lahir itu tidak ada. Orang yang mengatakan hal tersebut ada,
sangat mungkin dia sedang berbohong. Hidup setalah mati itu hanya ada
sebatas konsep. Hasil imajinasi, khayalan, dan fantasi manusia saja.
Bukan sesuatu yang nyata, alih-alih disebut sebagai fakta ilmiah.
Konsep
ini sangat mungkin muncul akibat dari ketidakpuasan hidup manusia.
Banyak hal dalam hidup yang dianggap tidak adil atau tidak memuaskan,
sehingga dibuatlah konsep surga dan neraka sebagai hiburan. Hiburan
untuk memuaskan diri bahwa segala hal yang kurang memuaskan tersebut
akan dipuaskan di alam nanti. Konsep ini hanya permainan psikologis.
Jika Anda jeli Anda akan melihat alurnya.
Kata Patrick Star: Hidup memang tidak adil, jadi biasakanlah.
Dunia
ini adalah kehidupan yang berbatas. Kita tidak tahu bumi ini akan tetap
ada berapa ribu atau milyar tahun lagi. Tetapi para ahli menemukan
bahwa saat matahari padam maka kehidupan di dunia akan ikut padam. Bumi
dan planet lainnya tidaklah abadi, suatu saat sangat mungkin akan rusak
dan kemudian hancur. Jelaslah bahwa semuanya ada batasnya. Kehidupan ada
batasnya.
Umur
manusia juga ada batasnya, rata-rata paling tinggi mungkin 70-100 tahun
saja. Lalu, bagaimana mungkin suatu perbuatan manusia yang berbatas
akan dihukum dengan hukuman yang tak berbatas? Bagaimana mungkin suatu
perbuatan yang berbatas akan diberi imbalan dengan imbalan yang tak
berbatas? Bagaimana mungkin sesuatu yang berbatas akan dibalas dengan
tak berbatas?
Konsep
surga dan neraka sudah tidak logis, karena itu tidak mungkin ada.
Reinkarnasi dan tumibal lahir juga tak kalah tak logis. Bagaimana
mungkin ada anggapan bahwa orang yang berbuat kejahatan kemudian akan
dilahirkan kembali menjadi makhluk yang lebih rendah tingkatannya, kodok
misalnya. Lah, apa kodok lebih rendah dari manusia? Apa semua binatang
dianggap lebih rendah dari manusia? Wah kok narsis banget ya.
Jika
reinkarnasi itu ada, harusnya jumlah makhluk di dunia akan berkurang
donk karena sebagian manusia sudah mencapai level moksa atau
parinibbana. Faktanya makhluk hidup dunia terus bertambah dan bertambah.
Jumlah manusia di bumi juga telah menjadi beberapa kali lipat dari
puluhan tahun sebelumnya. Dunia makin padat. Kehidupan makin berat.
Saya
sendiri meyakini bahwa surga dan neraka itu ada, tapi….bukan di alam
lain yang terjadi setelah mati. Surga dan neraka ada di dunia ini, ada
saat ini, dan hanya terjadi sebelum saya mati. Setelah saya mati dunia
akan lenyap, surga dan neraka yang ada di dalamnya juga akan lenyap, dan
semuanya akan lenyap. Saat saya mati semua kehidupan akan lenyap.
Saya
juga meyakini bahwa reinkarnasi itu ada dan tumibal lahir itu ada. Tapi
bukan di alam nanti setelah mati, keduanya terjadi saat ini dan hanya
di dunia ini saja. Pemikiran saya yang dulu dan yang sekarang itu
berbeda, itulah reinkarnasi saya. Saya yang hari ini dengan saya yang
kemarin itu berbeda, itulah tumibal lahir saya. Berubah dan terus
berubah, itulah hakikat kehidupan yang sebenarnya.
Ini
memang cuma pendapat saja, keyakinan saja. Saya hanya sedang menikmati
kebebasan berpendapat. Berpikir secara berbeda. Tidak salah jika Anda
percaya ada kehidupan setelah mati. Apalagi jika membuat Anda menjadi
orang baik. Tapi jangan pula orang lain ditakut-takuti atau
diiming-imingi oleh sesuatu yang tidak ada. Tidak baik itu.
***
Re: Jangan Khawatir, Hidup Setelah Mati Itu Tidak Ada
lebih baik mana...
1. percaya itu ada dan menyiapkan diri ke sana
2. atau percaya tidak ada sehingga tak perlu menyiapkan apa-apa?
kalau ternyata tidak ada, no 1 tetep aman
kalau ternyata ada, no 2 menghadapi masalah serius
jimatkalimasada- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 4627
Reputation : 5
Points : 8986
Registration date : 2012-06-07
Re: Jangan Khawatir, Hidup Setelah Mati Itu Tidak Ada
admin wrote:Saya sendiri meyakini bahwa surga dan neraka itu ada, tapi….bukan di alam lain yang terjadi setelah mati. Surga dan neraka ada di dunia ini, ada saat ini, dan hanya terjadi sebelum saya mati. Setelah saya mati dunia akan lenyap, surga dan neraka yang ada di dalamnya juga akan lenyap, dan semuanya akan lenyap. Saat saya mati semua kehidupan akan lenyap.
Saya juga meyakini bahwa reinkarnasi itu ada dan tumibal lahir itu ada. Tapi bukan di alam nanti setelah mati, keduanya terjadi saat ini dan hanya di dunia ini saja. Pemikiran saya yang dulu dan yang sekarang itu berbeda, itulah reinkarnasi saya. Saya yang hari ini dengan saya yang kemarin itu berbeda, itulah tumibal lahir saya. Berubah dan terus berubah, itulah hakikat kehidupan yang sebenarnya.
Ini memang cuma pendapat saja, keyakinan saja. Saya hanya sedang menikmati kebebasan berpendapat. Berpikir secara berbeda. Tidak salah jika Anda percaya ada kehidupan setelah mati. Apalagi jika membuat Anda menjadi orang baik. Tapi jangan pula orang lain ditakut-takuti atau diiming-imingi oleh sesuatu yang tidak ada. Tidak baik itu.
1. Pemikiran dan pendapat anda bahwa kalau surga dan neraka itu ada didunia ini, buktinya mana ?
2. Agama atau keyakinan dari buku2 yg dianggap suci oleh agama2 yg ada itu memberikan keyakinan adanya kehidupan sesudah mati, baik itu surga atau neraka. Dan itu mendorong pemeluknya berusaha berbuat baik agar bisa msuk surga, sebaliknya bagi orang yg tidak mau mempercayai dan hidup seenaknya melakukan keburukan, dia pasti masuk neraka. Kabar gembira masuk surga dan peringatan masuk neraka itu memang terdapat dalam ajarang agama atau keyakinan masing2. Iming-iming itu satu paket pengajaran yg ada dalam agama atau keyakinan. Sebuah keniscayaan ajaran (iming2) yg tidak bisa anda larang.
admin harus mau menjawab
Agapo- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1355
Reputation : -8
Points : 5628
Registration date : 2012-10-16
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN