Jangan Bertanya Apa yang Dapat Dilakukan Orang Lain Untuk Anda

by admin Sat 10 Aug 2013, 11:47 pm

Masalah-masalah anda berasal dari pemikiran-pemikiran anda sendiri dan andalah satu-satunya orang yang dapat menolong diri anda sendiri. Pertama-tama marilah kita menganalisa pemikiran anda. Anda mengatakan bahwa anda membenci keluarga Muslim anda. Mengapa? Apakah anda membenci mereka karena mereka Muslim? Jika ini alasannya, maka anda sangat keliru. Kita tidak meninggalkan Islam agar membenci orang Muslim.

Jangan Bertanya Apa yang Dapat Dilakukan Orang Lain Untuk Anda Teresa

Oleh: Ali Sina (13 Juni 2013)

Semua orang tahu siapa Pamela Geller. Ia adalah sosok yang luar biasa yang telah menolong orang-orang muda, yang ketakutan terhadap keluarga Muslim mereka yang hendak menyakiti mereka. Ia sangat terkenal karena menangani kasus Rifqa Barry.

Ia mengirimi saya surel dari seorang teman di Pakistan, sebut saja Zaheer, yang meminta saya untuk meresponinya. Saya mempublikasikan salah satu dari surel-surel Zaheer dan jawaban saya kepadanya, dengan harapan agar dapt membantu banyak orang lain yang berada dalam situasi yang sama.

Halo Ibu,

Saya berharap Ibu baik-baik saja. Bu, saya contact anda lebih setahun yang lalu dan waktu itu saya mengatakan kepada anda bahwa saya ingin meninggalkan Islam (i want to leave islam) dan ingin menjadi ateis. Saya berharap Ibu mengingat hal itu dan saya telah meninggalkan Islam tetapi saya masih tinggal bersama keluarga saya yang Muslim, saya membenci mereka. Tetapi saya tidak mempunyai pilihan dan mereka masih belum mengetahui tentang keputusan saya (about me). Jika mereka mengetahuinya maka mereka akan membunuh saya. Hal itu sah dalam Islam.

Sebenarnya saya ingin meminta bantuan anda dan saya dapat melakukan apa saja untuk anda. Saya dapat pergi kemanapun dan membuat film untuk anda, dan apa yang anda inginkan, lalu anda dapat menjelaskan mengenai Islam dan pemerintahannya kepada dunia ini. Tetapi sekarang saya ingin pindah kemanapun dimana saya dapat merasakan kebebasan. Umur saya 29 tahun dan masih lajang karena saya tidak mau menikahi gadis Muslim, dan saya kuatir akan diri saya. Keluarga saya sering memukuli saya karena saya tidak sholat.

Saya mohon, saya harus pindah ke negara non Muslim manapun. Jadi tolong beritahu siapa saja yang dapat menolong saya. Saya tidak dapat mengatakan hal ini kepada siapapun karena saya tidak percaya siapapun.

Tolong selamatkan hidup saya. Adakah orang atau organisasi yang dapat menolong saya? Saya ingin meninggalkan negara ini dan tinggal dimana Islam tidak memerintah. Saya sangat bersusah hati. Kadangkala saya berniat untuk bunuh diri. Saya mohon, tolonglah saya Bu.

Tolonglah Bu, lakukanlah sesuatu. Saya benar-benar sedih dan saya tidak ingin lagi tinggal di negara Muslim ini. Saya ingin hidup dimana saya dapat melakukan apa yang saya inginkan, dan disini mungkin mereka akan membunuh saya. Saya ingin mengumumkan bahwa saya bukan Muslim. Mohon hubungi siapa saja yang dapat menolong saya. Saya berjanji akan membantu proyek anda.

Saya membutuhkan pertolongan anda. Tolong jangan lupakan saya. Saya tidak dapat menjelaskan bagaimana saya telah menjalani tahun terakhir ini disini. Saya menghubungi anda tahun lalu dan waktu itu anda mengatakan pada saya hal yang sama. Mohon Bu, lakukanlah sesuatu dan selamatkanlah hidup saya. Saya ingin hidup bebas.

Terimakasih

Zaheer yang baik.

Saya Ali Sina. Saya mantan Muslim dari Iran, sekarang tinggal di Canada. Saya mengerti situasi anda. Ada jutaan orang seperti anda yang menderita di negara-negara Islam. Banyak orang Iran yang masih tinggal di Iran dan merasakan hal yang sama dengan anda. Mereka tidak percaya kepada Islam dan terjebak di negara Islam yang sangat represif dimana mereka dapat dipenjarakan dan dibunuh jika ketahuan mereka bukan Muslim.

Anda menulis kepada Bu Geller, memintanya untuk menyelamatkan hidup anda. Anda mengatakan bahwa anda membenci keluarga Muslim anda dan jika mereka mengetahui anda sudah tidak percaya pada Islam mereka akan membunuh anda. Akibatnya anda ingin bunuh diri. Saya sulit memahami hal ini. Jika hidup itu sangat berharga sehingga anda sangat kuatir anda akan dibunuh, lalu mengapa anda ingin bunuh diri? Itu tidak selayaknya dan anda berpikir untuk mengakhirinya. Mengapa anda tidak membiarkan orang lain menolong anda?

Anda mengatakan bahwa anda ingin meninggalkan Islam. Jika anda tidak percaya pada Islam maka anda sudah meninggalkannya. Sekali anda berhenti memercayai dusta-dusta Muhammad, anda sudah bebas. Anda tidak lagi takut pada sesembahannya yang omong kosong dan tempat penyiksaannya yang sadistik, dan semua hal yang tidak masuk akal dan kebodohannya, yang telah melumpuhkan pikiran orang-orang yang memercayainya. Belenggu dustanya telah dipatahkan. Sekarang terserah anda untuk melangkah keluar dari penjara pikirannya. Tidak seorangpun yang dapat melakukannya untuk anda. Kami dapat memberikan terang dan mematahkan belenggu penipuan, tetapi terserah anda untuk berdiri dan keluar dari penjara itu.

Anda beranggapan bahwa Pakistan dan situasi dengan keluarga anda adalah penjara anda. Bukan. Penjara itu ada di pikiran anda. Bu Geller tidak mempunyai tongkat ajaib. Ia tidak dapat membuat mujizat. Ia dapat menggunakan sarana-sarana legal dan kekuatan media sosial untuk menolong orang-orang muda Muslim ketika hidup mereka terancam bahaya. Hanya itulah yang dapat dilakukannya. Bagaimana ia dapat menolong anda di Pakistan? Dengan hukum apa ia dapat membela anda? Ia tidak mempunyai kekuasaan di negara itu atau negara Islam manapun. Lebih jauh lagi, anda seorang pria dewasa. Anda harus bertanggung jawab atas hidup anda sendiri.

Kita manusia banyak mengalami penderitaan, kebanyakan karena kita tidak hidup di dunia realita. Realitanya adalah anda bukanlah satu-satunya orang yang tinggal di negara Islam dan ingin keluar dari keadaan tersebut. Sembilan dari 10 orang yang tinggal di negara Islam, apakah mereka percaya kepada Islam atau tidak, ingin pergi ke tempat lain. Banyak yang mempertaruhkan nyawa mereka dan menempuh perjalanan berbahaya untuk mencari perlindungan dan tempat yang memberi banyak kesempatan. Mungkinkah kami menolong semua orang itu?

Mari berasumsi kami dapat melakukannya. Lalu apa solusinya? Dapatkah kami mengakomodir jutaan murtadin di negara-negara non Muslim? Bagaimana dengan agama-agama minoritas? Mereka juga dianiaya. Setiap hari semakin banyak orang meninggalkan Islam. Di Iran saja, puluhan juta orang telah berhenti memercayai Islam. Dapatkah kami mengirimi mereka semua tiket untuk pergi ke negara Barat?

Bukan demikian caranya. Kami ingin menyingkirkan Islam dan mentransformasi negara-negara Islam menjadi negara-negara merdeka dimana semua orang dapat mengupayakan kehidupan, kemakmuran dan kebahagiaan.

Masalah-masalah anda berasal dari pemikiran-pemikiran anda sendiri dan andalah satu-satunya orang yang dapat menolong diri anda sendiri. Pertama-tama marilah kita menganalisa pemikiran anda. Anda mengatakan bahwa anda membenci keluarga Muslim anda. Mengapa? Apakah anda membenci mereka karena mereka Muslim? Jika ini alasannya, maka anda sangat keliru. Kita tidak meninggalkan Islam agar membenci orang Muslim.

Kebenarannya adalah, anda tidak harmonis dengan keluarga anda. Umumnya keluarga dalam masyarakat patriarkhal mengalami disfungsi. Kita semua adalah korban kebudayaan Islam yang jahat. Kelompok masyarakat yang menyebut separoh dari anggotanya dengan “aurat”, yang secara harafiah berarti kemaluan (pada wanita), yang merupakan sesuatu yang tidak sempurna, yang harus disembunyikan dan yang memalukan, tidak dapat menghasilkan individu-individu yang produktif. Anggota-anggota masyarakat yang “memalukan” ini adalah para ibu dan mereka adalah pendidik utama. Bila anda merendahkan mereka, maka keseluruhan masyarakat itu akan direndahkan. Wanita yang direndahkan mempunyai harga diri yang rendah pula. Mereka tidak dapat membesarkan anak-anak lelaki yang sehat secara emosional. Oleh karena itu, pada dasarnya semua keluarga Muslim telah mengalami disfungsi dan semua orang Muslim secara psikologis telah rusak.

Anda bukanlah satu-satunya korban Islam. Kita semua adalah korban dari Islam. Bahkan setelah kita meninggalkan agama yang jahat ini kita masih menjadi korbannya sampai hari kematian kita datang. Delapan puluh persen kepribadian manusia dibentuk dalam 8 tahun pertama kehidupannya. Jika seorang anak dipukuli, disiksa dan diabaikan, seperti yang terjadi di semua negara Islam dan itu sudah menjadi norma disana, maka mereka akan menjadi rusak seumur hidup mereka. Agar dapat mempunyai pertumbuhan emosional yang sehat, anak-anak memerlukan kasih dan perhatian, dan itu tidak mungkin terjadi jika dalam setiap keluarga ada setengah lusin anak-anak bahkan lebih. Jumlah ideal anak dalam sebuah keluarga adalah 2 atau 3 orang saja. Empat sudah terlalu banyak. Dalam keluarga-keluarga Muslim, umumnya ada setengah lusin hingga selusin anak, dan jika suami sebagai kepala keluarga adalah seorang yang berpoligami maka jumlah anak-anak dapat mencapai 50 atau lebih, seperti keluarga Osama bin Laden. Akibatnya, semua orang Muslim adalah psikopat. Mereka semua adalah segerombolan orang yang sakit jiwa, yang terus menerus menyakiti orang lain dan saling menyakiti. Memang mereka dapat menempuh pendidikan tinggi dan mendapat gelar doktor, tetapi pertumbuhan emosi dan psikologis mereka seringkali terhenti pada usia 3 tahun. Kebanyakan orang Muslim (termasuk para mantan Muslim) kerdil secara emosi. Mereka berkepala besar, tetapi tangan dan kakinya sangat kecil. Kita dapat bertumbuh secara intelektual, namun secara emosional kita masih kanak-kanak.

Sebuah studi belum lama ini menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang Iran menderita depresi dan/atau kecemasan. Inilah akar penyebab dari banyak masalah psikologis lainnya. Mereka yang mengadakan studi ini mengklaim bahwa angka sebenarnya adalah 2 dari 3 orang, dan menurut pandangan mereka umumnya orang yang mereka wawancarai tidak mengatakan yang sebenarnya.

Walaupun Islam adalah kontributor utama terhadap tragedi ini, realitanya adalah sekalipun kita telah meninggalkan Islam kita tidak dapat berbahagia kecuali kita berhasil mengatasi masalah psikologis ini.

Kita menggunakan kemarahan untuk mengatasi kecemasan kita. Ini menjadikan kita lebih kejam daripada orang lain. Sangatlah bodoh untuk mengatakan bahwa Islam tidak ada hubungannya dengan hal itu.

Kita tidak dapat berbahagia kecuali kita memulihkan kesehatan emosi kita. Ada 2 cara untuk melakukannya. Pertama adalah memperhatikan anak-anak kita dan menjamin kita tidak mewariskan pada mereka keyakinan-keyakinan kita yang negatif, emosi dan perasaan-perasaan yang menjadikan kita orang-orang yang cacat psikologis. Dalam 8 tahun pertama kehidupannya, anak-anak menerima segala sesuatu tanpa mengkritisinya, dan semua yang mereka amati menjadi sistem operasional mereka seumur hidup mereka. Sistem operasi ini adalah alam bawah sadar. Jika anak telah melewati usia tersebut, kepribadian mereka telah terbentuk dan tidak ada sesuatupun yang dapat anda lakukan untuk mengubahnya.

Namun demikian, jika kita telah mencapai usia 18 tahun kita dapat mengubah alam bawah sadar kita menjadi sadar, melalui kekuatan kehendak dan praktik. Ini adalah proses yang sulit dan lambat. Mem-format alam bawah sadar bagaikan belajar bahasa yang baru. Anda dapat mempelajari bahasa apapun dengan mudah ketika anda masih kanak-kanak dan berbicara dalam bahasa itu dengan fasih dan tanpa aksen. Anda juga dapat mempelajari bahasa apapun ketika anda sudah dewasa, tetapi kali ini anda harus berusaha keras, mempelajari tata bahasa dan struktur bahasa dan anda tidak dapat sefasih orang yang mempelajari bahasa itu ketika masih kanak-kanak. Ada harapan bagi anak-anak kita yang belum dilahirkan, tetapi bagi kita inilah satu-satunya cara.

Bagaimana kita dapat mem-format ulang alam bawah sadar kita? Untuk melakukannya anda harus mengubah pikiran-pikiran sadar anda dari negatif menjadi positif dan mengisinya dengan emosi! Anda harus bertekun. Secara perlahan, pemrograman lama dan negatif di alam bawah sadar digantikan dengan yang positif.

Ada hukum dalam alam semesta ini, yang diciptakan oleh para leluhur Hindu ribuan tahun yang lalu. Hukum itu juga ditemukan oleh yang lainnya di seluruh dunia, secara mandiri. Hukum ini menyatakan bahwa pikiran yang anda miliki dalam benak anda, apakah itu positif atau negatif, itu akan mewujudkan dirinya dalam realita. Budha mengatakan, “Kita dibentuk oleh pikiran-pikiran kita; kita menjadi apa yang kita pikirkan. Jika pikiran kita murni, sukacita akan mengikutinya seperti bayangan yang tidak pernah pergi”.

Bagaimana jika pikiran kita dipenuhi kebencian, kemarahan dan putus asa? Nah, itulah yang akan anda dapatkan dalam hidup. Jika anda mempunyai kebencian dan kemarahan terhadap keluarga Muslim anda atau siapapun, anda dapat mengubah negara anda, tetapi hidup anda akan tetap sama – tetap tidak bahagia seperti sekarang. Dengan banyaknya sikap negatif, kemarahan dan kebencian yang terlihat dari surel anda, anda hanya akan menarik lebih banyak sifat negatif, dan semakin banyak kemarahan dan kebencian.

Yesus berkata, “Barangsiapa yang memiliki, kepadanya akan diberikan lebih banyak, dan ia akan memilikinya dengan berkelimpahan. Tetapi barangsiapa tidak memiliki, bahkan apa yang masih ada padanya akan diambil daripadanya”.

Ia sedang berbicara mengenai hukum ketertarikan universal. Alam semesta membenci orang-orang yang suka mengeluh dan mengemis. Semakin anda mengemis dan semakin banyak anda mengeluh maka anda akan semakin menarik kesengsaraan ke dalam hidup anda. Hidup kita adalah manifestasi dari pikiran-pikiran kita yang dominan. Untuk mengubah hidup anda, anda harus mengubah pikiran-pikiran anda. Anda harus menggantikan pikiran-pikiran negatif anda dengan pikiran-pikiran yang menyenangkan dan positif. Anda tidak dapat membenci dan mengharapkan kasih datang dalam hidup anda. Gantikanlah pikiran-pikiran kebencian dengan pikiran-pikiran kasih jika anda menginginkan kebahagiaan.

Apa yang anda tabur itulah yang akan anda tuai. Swami Vivekananda mengatakan, “Kita adalah hasil/ciptaan pikiran-pikiran kita; jadi berhati-hatilah dengan apa yang anda pikirkan. Perkataan itu nomor dua. Pikiran-pikiran hidup; mereka berkelana jauh”. Mahatma Gandhi mengatakan, “Seorang adalah produk dari pikiran-pikirannya; ia menjadi apa yang dipikirkannya”.

Apakah pikiran-pikiran anda? Apa yang anda pikirkan sepanjang hari? Jika surel anda kepada Bu Geller adalah hasil pemikiran anda, anda akan menjalani hidup yang tidak bahagia seumur hidup dan keadaan anda tidak akan berubah. Tetapi jika anda mengubah pikiran-pikiran anda, maka anda dapat mengubah nasib anda.

Anda bukanlah remaja yang harus bergantung pada keluarga anda. Kami menerima banyak surel dari orang-orang seperti itu. Yang dapat kami katakan hanyalah agar mereka fokus pada studi mereka. Itulah kunci kebebasan mereka. Tetapi anda adalah seorang yang telah berusia 29 tahun. Demi Santo Petrus, mengapa anda masih tinggal serumah dengan keluarga anda? Orang seusia anda semestinya anda sudah hidup mandiri. Pergilah ke kota lain. Tinggal terpisah. Sangat tidak sehat jika pria seusia anda masih tinggal dengan orangtua dan keluarga besar.

Agar hidup anda berubah, anda harus mengisi hati anda dengan kasih dan ucapan syukur. Tidak ada yang dapat lebih menarik kebaikan dan pahala selain kasih dan ucapan syukur.

Alih-alih menggerutu dan mengeluh, bersyukurlah atas apa yang telah diberikan alam semesta kepada anda. Hendaklah anda merasa kaya dan bahagia. Pikiran-pikiran positif anda akan menggema ke seluruh alam semesta dan alam semesta akan menggemakannya kembali. Gantikanlah penolakan di hati anda dengan belas kasihan dan cinta. Budha mengatakan, “Orang-orang yang bebas dari pikiran-pikiran yang buruk akan menemukan kedamaian”.

Pikiran-pikiran kita tidak hanya akan mengubah dunia batiniah kita, tetapi juga akan mengubah dunia di luar diri kita. Seperti yang dikatakan oleh Konfusius, “Jika orang semakin merenungkan pikiran-pikiran yang baik maka dunianya akan menjadi semakin baik, demikian pula seluruh dunia ini”. Pikiran-pikiran kolektif kita mempengaruhi situasi dalam dunia ini. Satu setengah milyar orang Muslim memikirkan kebencian. Sikap negatif ini menghasilkan ketidakharmonisan, perang, revolusi, keterpurukan ekonomi, penyakit, kemiskinan dan kekacauan. Tidak akan ada bedanya jika kita hanya mengganti agama kita dan masih berpegang pada kebencian. Kita tidak dapat mengubah hidup kita hanya dengan mengubah nama kita. Kita harus mengubah pikiran-pikiran kita sebelum kita dapat mengubah dunia kita. Kebahagiaan anda bergantung kepada isi pikiran-pikiran anda. Kendalikan pikiran anda maka anda akan dapat mengendalikan hidup anda.

Mengutip pernyataan John F. Kennedy, jangan bertanya apa yang dapat orang lain lakukan untuk anda. Tanyakanlah apa yang dapat anda lakukan untuk orang lain. Inilah kunci kebahagiaan.

Aku mengikuti kebahagiaan untuk menjadikannya milikku,

melewati pohon Oak yang tegak dan ranting Ivy yang mengayun.

Ia melarikan diri, aku mengejar, melewati bukit dan lembah,

melewati sawah dan ladang, di lembah ungu.

Dengan cepat mengejar melewati aliran sungai deras,

aku melewati tebing-tebing curam dimana elang menjerit;

aku menjelajahi setiap dataran dan lautan, tetapi kebahagiaan selalu menghindariku.

Kelelahan, pingsan, aku tidak mengejarnya lagi,

tetapi tenggelam beristirahat di pelabuhan kosong.

Seorang datang dan meminta makanan, dan seorang meminta sedekah;

aku menaruh roti dan emas di telapak tangan kurus kering;

seorang datang minta simpati, dan seorang untuk beristirahat;

aku berbagi dengan semua yang kekurangan dengan semampuku;

Dan lihatlah! Kebahagiaan yang manis, dengan bentuk ilahi,

berdiri di sisiku, berbisik lembut, “ Aku milikmu”.

– Burleigh

Ada jutaan orang yang berada dalam keadaan yang sama dengan anda bahkan lebih buruk. Tidak mungkin kami menolong mereka semua. Hanya andalah yang dapat menolong diri anda sendiri. Anggaplah kemalangan anda sebagai sebuah berkat bagi anda untuk bertumbuh.

Di bawah ini anda akan menemukan beberapa tautan. Dengarkanlah setiap hari. Tautan-tautan itu akan mengubah hidupmu. Jangan menyerah dan jangan mengharapkan hasil yang datang sekejap mata. Anda harus mengubah pikiran-pikiran anda. Pikiran-pikiran anda sekarang adalah hasil dari 29 tahun berpikir negatif. Anda tidak dapat mengubahnya dalam semalam. Dengarkanlah tautan itu setidaknya 30 hari sebelum anda dapat melihat hasilnya. Jika anda telah melihat hasilnya, teruskanlah dan membaca, dan mendengarkan perbincangan yang serupa. Pelajaran-pelajaran dalam pembicaraan tersebut akan mengajar anda bagaimana anda dapat mengendalikan pikiran-pikiran anda dan jika anda telah melakukannya anda akan dapat mengendalikan hidup anda. Anda dapat memiliki semua yang anda inginkan. Kebebasan anda, kebahagiaan dan masa depan anda ada di tangan anda sendiri. Hidup anda adalah hasil dari pikiran-pikiran anda.

https://www.youtube.com/watch?v=VadExa-5PWc

https://www.youtube.com/watch?v=UmCtWskzmAQ

https://www.youtube.com/watch?v=VZC3v3LzrWY

https://www.youtube.com/watch?v=djOolZ0Mce8

https://www.youtube.com/watch?v=_EF3kD_llZQ

Ini hanya beberapa. Anda dapat menemukan audio-audio seperti ini di Youtube. Lakukanlah ini selama 30 hari hingga alam bawah sadar anda mulai berubah. Jika itu terjadi, anda akan mulai melihat perubahan dalam hidup anda.

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Jangan Bertanya Apa yang Dapat Dilakukan Orang Lain Untuk Anda

Jangan Bertanya Apa yang Dapat Dilakukan Orang Lain Untuk Anda