Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 79 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 79 Guests :: 3 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Thaliban Aceh Minta Ahmadiyah Dibubarkan
3 posters
Page 1 of 1
Thaliban Aceh Minta Ahmadiyah Dibubarkan
BANDA ACEH, KOMPAS.com — Rabithah Thaliban Aceh meminta pemerintah pusat bersikap tegas untuk membubarkan jemaah Ahmadiyah sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia.
"Tidak ada alasan lain selain membubarkan Ahmadiyah karena aliran tersebut jelas sesat dan dapat menyesatkan orang lain," kata Ketua Umum Rabithah Thaliban Aceh (RTA) Tgk Hasbi Al Bayuni di Banda Aceh, Jumat (18/2/2011).
Menurut dia, ajaran jemaah Ahmadiyah menyimpang dari kemurnian Islam atau merupakan aliran sesat dan menyesatkan.
Untuk itu, tidak ada alasan membiarkan Ahmadiyah jika masih menggunakan simbol-simbol Islam.
"Kami akan mendukung fatwa MUI, termasuk Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, yang menyebutkan Ahmadiyah adalah aliran sesat dan menyesatkan," katanya.
Ketika ditanya apakah di Aceh ada pengikut Ahmadiyah, Tgk Hasbi menyatakan sejauh ini belum ditemukan. "Sejauh ini memang belum ada laporan tentang pengikut Ahmadiyah di Aceh," katanya.
Kendati demikian, ia mengimbau pemerintah terus berupaya untuk menyadarkan agar pengikut Ahmadiyah bertobat dan kembali ke ajaran Islam yang benar.
Di pihak lain, Ketua Umum RTA juga menyerukan kepada masyarakat Aceh agar tetap mewaspadai ajaran yang menyimpang dari Islam sebenarnya.
"Jika ada ajaran atau aliran yang menyimpang dari Islam (sesat), kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada pihak berwajib, tokoh-tokoh agama di desa, serta pemimpin pondok pesantren terdekat," katanya.
Sebagai organisasi para santri dayah (pondok pesantren), RTA tetap berkomitmen membantu pemerintah menegakkan syariat Islam di Provinsi Aceh, yang mayoritas penduduknya adalah umat Muslim.
http://regional.kompas.com/read/2011/02/18/16471718/Thaliban.Aceh.Minta.Ahmadiyah.Dibubarkan
"Tidak ada alasan lain selain membubarkan Ahmadiyah karena aliran tersebut jelas sesat dan dapat menyesatkan orang lain," kata Ketua Umum Rabithah Thaliban Aceh (RTA) Tgk Hasbi Al Bayuni di Banda Aceh, Jumat (18/2/2011).
Menurut dia, ajaran jemaah Ahmadiyah menyimpang dari kemurnian Islam atau merupakan aliran sesat dan menyesatkan.
Untuk itu, tidak ada alasan membiarkan Ahmadiyah jika masih menggunakan simbol-simbol Islam.
"Kami akan mendukung fatwa MUI, termasuk Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, yang menyebutkan Ahmadiyah adalah aliran sesat dan menyesatkan," katanya.
Ketika ditanya apakah di Aceh ada pengikut Ahmadiyah, Tgk Hasbi menyatakan sejauh ini belum ditemukan. "Sejauh ini memang belum ada laporan tentang pengikut Ahmadiyah di Aceh," katanya.
Kendati demikian, ia mengimbau pemerintah terus berupaya untuk menyadarkan agar pengikut Ahmadiyah bertobat dan kembali ke ajaran Islam yang benar.
Di pihak lain, Ketua Umum RTA juga menyerukan kepada masyarakat Aceh agar tetap mewaspadai ajaran yang menyimpang dari Islam sebenarnya.
"Jika ada ajaran atau aliran yang menyimpang dari Islam (sesat), kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada pihak berwajib, tokoh-tokoh agama di desa, serta pemimpin pondok pesantren terdekat," katanya.
Sebagai organisasi para santri dayah (pondok pesantren), RTA tetap berkomitmen membantu pemerintah menegakkan syariat Islam di Provinsi Aceh, yang mayoritas penduduknya adalah umat Muslim.
http://regional.kompas.com/read/2011/02/18/16471718/Thaliban.Aceh.Minta.Ahmadiyah.Dibubarkan
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20
Re: Thaliban Aceh Minta Ahmadiyah Dibubarkan
Ulama Aceh Minta Pemerintah Tegas terhadap Ahmadiyah
Dukungan pembubaran Ahmadiyah kembali bergulir. Kali ini, Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) minta pemerintah tegas membubarkan ajaran Ahmadiyah-Qadiyan
ImageHimpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) minta Pemerintah bersikap tegas untuk membubarkan ajaran Ahmadiyah-Qadiyan karena secara nyata bahwa aliran tersebut sesat.
“Kami menyesalkan sikap ‘toleransi’ yang telah dikeluarkan Baperkem Departemen Agama RI tentang ajaran Ahmadiyah-Qadiyan di Indonesia,” kata Sekjen HUDA Tgk H faisal Ali, dikutip Antara di Banda Aceh, Senin.
Seyogianya pemerintah berpijak kepada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang secara tegas telah menyatakan sikap bahwa ajaran Ahmadiyah-Qadiyan adalah aliran sesat.
“Kalau sudah ada fatwa sesat dari MUI, maka kenapa Departemen Agama masih memberikan ‘toleransi’ kepada ajaran tersebut. Kami juga mendukung fatwa MUI yang menyebutkan bahwa jika pemerintah tidak melarangnya, maka ajaran Ahmadiyah harus dikeluarkan dari Islam,” tegasnya.
Faisal Ali, menjelaskan pentingnya sikap tegas Pemerintah untuk membubarkan ajaran Ahmadiyah guna mencegah terjadinya tindakan main hakim sendiri dari masyarakat muslim terhadap aliran sesat tersebut.
“Fatwa MUI sudah tepat dan tegas yakni jika Pemerintah tidak melarang ajaran tersebut maka Ahmadiyah harus dikeluarkan dari Islam. Itu sangat penting untuk menjaga agar umat Islam tidak terpengaruh terhadap ajakan aliran sesat itu,” ujar dia.
Sekjen HUDA mengharapkan juga agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan untuk sebuah tindakan tegas terhadap ajaran Ahmadiyah-Qadiyan di Indonesia.
“Itu masalah aqidah. Penting campur tangan Presiden sebab para pembantunya (Departemen Agama) tidak bisa memahami perasaan umat Islam atas kehadiran ajaran sesat tersebut,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan ajaran Ahmadiyah-Qadiyan berkembang di Aceh, Faisal Ali menyatakan secara terang-terangan selama ini memang belum terlihat di tengah-tengah masyarakat.
“Tidak menutup kemungkinan juga ada, tapi mungkin masih tersembunyi-bunyi. Karena itu, kita mengimbau umat Islam di Aceh untuk melaporkan kepada para ulama jika di daerahnya muncul suatu aliran yang berbeda dari pemahaman Islam `Ahlul Sunnah wal Jamaah` yang dipahami di Aceh,” jelasnya.
Dukungan pembubaran Ahmadiyah kembali bergulir. Kali ini, Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) minta pemerintah tegas membubarkan ajaran Ahmadiyah-Qadiyan
ImageHimpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) minta Pemerintah bersikap tegas untuk membubarkan ajaran Ahmadiyah-Qadiyan karena secara nyata bahwa aliran tersebut sesat.
“Kami menyesalkan sikap ‘toleransi’ yang telah dikeluarkan Baperkem Departemen Agama RI tentang ajaran Ahmadiyah-Qadiyan di Indonesia,” kata Sekjen HUDA Tgk H faisal Ali, dikutip Antara di Banda Aceh, Senin.
Seyogianya pemerintah berpijak kepada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang secara tegas telah menyatakan sikap bahwa ajaran Ahmadiyah-Qadiyan adalah aliran sesat.
“Kalau sudah ada fatwa sesat dari MUI, maka kenapa Departemen Agama masih memberikan ‘toleransi’ kepada ajaran tersebut. Kami juga mendukung fatwa MUI yang menyebutkan bahwa jika pemerintah tidak melarangnya, maka ajaran Ahmadiyah harus dikeluarkan dari Islam,” tegasnya.
Faisal Ali, menjelaskan pentingnya sikap tegas Pemerintah untuk membubarkan ajaran Ahmadiyah guna mencegah terjadinya tindakan main hakim sendiri dari masyarakat muslim terhadap aliran sesat tersebut.
“Fatwa MUI sudah tepat dan tegas yakni jika Pemerintah tidak melarang ajaran tersebut maka Ahmadiyah harus dikeluarkan dari Islam. Itu sangat penting untuk menjaga agar umat Islam tidak terpengaruh terhadap ajakan aliran sesat itu,” ujar dia.
Sekjen HUDA mengharapkan juga agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan untuk sebuah tindakan tegas terhadap ajaran Ahmadiyah-Qadiyan di Indonesia.
“Itu masalah aqidah. Penting campur tangan Presiden sebab para pembantunya (Departemen Agama) tidak bisa memahami perasaan umat Islam atas kehadiran ajaran sesat tersebut,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan ajaran Ahmadiyah-Qadiyan berkembang di Aceh, Faisal Ali menyatakan secara terang-terangan selama ini memang belum terlihat di tengah-tengah masyarakat.
“Tidak menutup kemungkinan juga ada, tapi mungkin masih tersembunyi-bunyi. Karena itu, kita mengimbau umat Islam di Aceh untuk melaporkan kepada para ulama jika di daerahnya muncul suatu aliran yang berbeda dari pemahaman Islam `Ahlul Sunnah wal Jamaah` yang dipahami di Aceh,” jelasnya.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20
Re: Thaliban Aceh Minta Ahmadiyah Dibubarkan
Sejarah Awal Mula Ahmadiyah Diawali 3 Pemuda Sumbar
Sejarah Awal Mula Ahmadiyah adalah tiga pemuda dari Sumatera Tawalib--suatu pesantren Islam di Sumatera Barat--meninggalkan negeri mereka untuk melanjutkan sekolah agama.
Mereka adalah (alm) Abubakar Ayyub, (alm) Ahmad Nuruddin, dan (alm) Zaini Dahlan. Mereka masih sangat muda sekali saat mereka pergi, yang paling tua baru berusia duapuluh tahun sementara yang paling muda baru berusia enambelas tahun.
Semula, mereka merencanakan untuk pergi ke Mesir, karena Mesir sudah lama terkenal sebagai pusat studi Islam. Tetapi para guru mereka di Sumatera Tawalib menyarankan mereka untuk pergi ke India, karena India mulai menjadi pusat pemikiran modernisasi Islam.
Mereka berangkat secara terpisah, (alm) Abubakar Ayyub berangkat bersama dengan (alm) Ahmad Nuruddin, sedangkan (alm) Zaini Dahlan menyusul kemudian.
Ketiga pemuda itu berkumpul kembali di Lucknow, India. Tidak seorang pun dari ketiganya saat itu menyangka bahwa keberangkatan mereka akan menjadi satu peristiwa monumental terpenting dalam perkembangan Islam di Indonesia, khususnya bagi Ahmadiyah di Indonesia.
Ketiga pemuda Indonesia itu segera sampai di Lahore dan sangat terkesan pada ajaran Ahmadiyah yang banyak mengubah berbagai aspek keimanan dan pemahaman mereka akan Islam, meskipun saat itu mereka mendapatinya dari Anjuman Isyaati Islam atau dikenal dengan nama Ahmadiyah Lahore.
Segera ketiga pemuda itu mendapati bahwa sumber dari Ahmadiyah adalah dari Qadian, dan sekalipun ditentang dan dilarang oleh Anjuman Isyaati Islam (Ahmadiyah Lahore), ketiga pemuda itu pergi ke Qadian, pusat Jemaat Ahmadiyah yang didirikan oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad.
Ketiga pemuda Indonesia itu melanjutkan studi mereka di Madrasah Ahmadiyah. Tidak lama kemudian mereka merasa perlu membagi ilmu yang telah mereka terima itu dengan rekan-rekan mereka di Sumatera Tawalib. Mereka mengundang rekan-rekan pelajar mereka di Sumatera Tawalib untuk belajar di Qadian.
Tidak lama kemudian 23 orang pemuda Indonesia dari Sumatera Tawalib bergabung dengan ketiga pemuda Indonesia yang terdahulu, untuk melanjutkan studi juga baiat masuk ke dalam Jemaat Ahmadiyah.
Dua tahun setelah orang Indonesia yang pertama baiat ke dalam Ahmadiyah, pimpinan Ahmadiyah Qadian saat itu, Hadhrat Khalifatul Masih II, pergi ke Inggris untuk menghadiri Seminar Agama-agama di Wembley, kemudian mengadakan kunjungan di Eropa.
Setelah Hadhrat Khalifah kembali dari lawatan ke barat, para pelajar Indonesia menginginkan sekali agar negara mereka, Indonesia, mendapatkan pengajaran langsung dari Hadhrat Masih Mau'ud a.s. melalui khalifahnya.
Para pelajar kemudian mengundang Hadhrat Khalifatul Masih II dalam suatu jamuan teh, yang di dalamnya (alm) Haji Mahmud - juru bicara para pelajar Indonesia - menyampaikan sambutan dalam Bahasa Arab, mengungkapkan harapan mereka bahwa sebagaimana Hadhrat Khalifatul Masih II telah mengunjungi barat, mereka mengharapkan Hadhrat Khalifatul Masih II berkenan mengunjungi ke timur, yaitu ke Indonesia.
Kemudian, (alm) Maulana Rahmat Ali dikirim oleh Hadhrat Khalifatul Masih II sebagai muballigh ke Indonesia sebagai. Pada hari yang dibasahi hujan, pertengahan musim panas tahun 1925, Hadhrat Khalifatul Masih II, Hadhrat Haji Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad memimpin pelepasan (alm) Maulana Rahmat Ali berangkat ke Indonesia. Semenjak itulah, pondasi perkembangan Ahmadiyah Qadian di Indonesia telah diletakkan.
Maulana Rahmat Ali tiba pertama kali di Tapaktuan, Aceh. Di sana ada beberapa orang Indonesia yang baiat masuk Ahmadiyah. Tidak lama kemudian Maulana Rahmat Ali berangkat menuju Padang, ibukota Sumatera Barat.
Di Padang, titik balik terjadi, banyak kaum intelektual, ulama Islam dan tokoh-tokoh masuk ke dalam Ahmadiyah, demikian pula orang-orang biasa. Dan di Padang-lah pada tahun 1926 Ahmadiyah secara resmi berdiri sebagai suatu jemaat atau organisasi.
Pada tahun 1931 Maulana Rahmat Ali berangkat menuju Jakarta, ibukota Indonesia. Dan perkembangan Ahmadiyah semakin cepat, banyak kaum intelektual, orang terpelajar, tokoh-tokoh terkenal dan masyarakat ningrat masuk ke dalam Ahmadiyah. Dan di Jakarta-lah Pengurus Besar Ahmadiyah didirikan dengan (alm) R. Muhyiddin sebagai Ketua pertamanya.
Hadhrat Khalifatul Masih II juga mengirimkan beberapa muballigh, dan para pelajar Indonesia yang belajar di Qadian untuk pulang kembali. Tetapi perkembangan itu bukan tanpa perjuangan.
Para ulama Indonesia, baik tradisional maupun modernis terus menyerang dan menentang. Banyak perdebatan resmi terjadi antara Ahmadiyah dan ulama Islam lainnya, dan yang terbesar adalah dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1933.
Sejarah Awal Mula Ahmadiyah adalah tiga pemuda dari Sumatera Tawalib--suatu pesantren Islam di Sumatera Barat--meninggalkan negeri mereka untuk melanjutkan sekolah agama.
Mereka adalah (alm) Abubakar Ayyub, (alm) Ahmad Nuruddin, dan (alm) Zaini Dahlan. Mereka masih sangat muda sekali saat mereka pergi, yang paling tua baru berusia duapuluh tahun sementara yang paling muda baru berusia enambelas tahun.
Semula, mereka merencanakan untuk pergi ke Mesir, karena Mesir sudah lama terkenal sebagai pusat studi Islam. Tetapi para guru mereka di Sumatera Tawalib menyarankan mereka untuk pergi ke India, karena India mulai menjadi pusat pemikiran modernisasi Islam.
Mereka berangkat secara terpisah, (alm) Abubakar Ayyub berangkat bersama dengan (alm) Ahmad Nuruddin, sedangkan (alm) Zaini Dahlan menyusul kemudian.
Ketiga pemuda itu berkumpul kembali di Lucknow, India. Tidak seorang pun dari ketiganya saat itu menyangka bahwa keberangkatan mereka akan menjadi satu peristiwa monumental terpenting dalam perkembangan Islam di Indonesia, khususnya bagi Ahmadiyah di Indonesia.
Ketiga pemuda Indonesia itu segera sampai di Lahore dan sangat terkesan pada ajaran Ahmadiyah yang banyak mengubah berbagai aspek keimanan dan pemahaman mereka akan Islam, meskipun saat itu mereka mendapatinya dari Anjuman Isyaati Islam atau dikenal dengan nama Ahmadiyah Lahore.
Segera ketiga pemuda itu mendapati bahwa sumber dari Ahmadiyah adalah dari Qadian, dan sekalipun ditentang dan dilarang oleh Anjuman Isyaati Islam (Ahmadiyah Lahore), ketiga pemuda itu pergi ke Qadian, pusat Jemaat Ahmadiyah yang didirikan oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad.
Ketiga pemuda Indonesia itu melanjutkan studi mereka di Madrasah Ahmadiyah. Tidak lama kemudian mereka merasa perlu membagi ilmu yang telah mereka terima itu dengan rekan-rekan mereka di Sumatera Tawalib. Mereka mengundang rekan-rekan pelajar mereka di Sumatera Tawalib untuk belajar di Qadian.
Tidak lama kemudian 23 orang pemuda Indonesia dari Sumatera Tawalib bergabung dengan ketiga pemuda Indonesia yang terdahulu, untuk melanjutkan studi juga baiat masuk ke dalam Jemaat Ahmadiyah.
Dua tahun setelah orang Indonesia yang pertama baiat ke dalam Ahmadiyah, pimpinan Ahmadiyah Qadian saat itu, Hadhrat Khalifatul Masih II, pergi ke Inggris untuk menghadiri Seminar Agama-agama di Wembley, kemudian mengadakan kunjungan di Eropa.
Setelah Hadhrat Khalifah kembali dari lawatan ke barat, para pelajar Indonesia menginginkan sekali agar negara mereka, Indonesia, mendapatkan pengajaran langsung dari Hadhrat Masih Mau'ud a.s. melalui khalifahnya.
Para pelajar kemudian mengundang Hadhrat Khalifatul Masih II dalam suatu jamuan teh, yang di dalamnya (alm) Haji Mahmud - juru bicara para pelajar Indonesia - menyampaikan sambutan dalam Bahasa Arab, mengungkapkan harapan mereka bahwa sebagaimana Hadhrat Khalifatul Masih II telah mengunjungi barat, mereka mengharapkan Hadhrat Khalifatul Masih II berkenan mengunjungi ke timur, yaitu ke Indonesia.
Kemudian, (alm) Maulana Rahmat Ali dikirim oleh Hadhrat Khalifatul Masih II sebagai muballigh ke Indonesia sebagai. Pada hari yang dibasahi hujan, pertengahan musim panas tahun 1925, Hadhrat Khalifatul Masih II, Hadhrat Haji Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad memimpin pelepasan (alm) Maulana Rahmat Ali berangkat ke Indonesia. Semenjak itulah, pondasi perkembangan Ahmadiyah Qadian di Indonesia telah diletakkan.
Maulana Rahmat Ali tiba pertama kali di Tapaktuan, Aceh. Di sana ada beberapa orang Indonesia yang baiat masuk Ahmadiyah. Tidak lama kemudian Maulana Rahmat Ali berangkat menuju Padang, ibukota Sumatera Barat.
Di Padang, titik balik terjadi, banyak kaum intelektual, ulama Islam dan tokoh-tokoh masuk ke dalam Ahmadiyah, demikian pula orang-orang biasa. Dan di Padang-lah pada tahun 1926 Ahmadiyah secara resmi berdiri sebagai suatu jemaat atau organisasi.
Pada tahun 1931 Maulana Rahmat Ali berangkat menuju Jakarta, ibukota Indonesia. Dan perkembangan Ahmadiyah semakin cepat, banyak kaum intelektual, orang terpelajar, tokoh-tokoh terkenal dan masyarakat ningrat masuk ke dalam Ahmadiyah. Dan di Jakarta-lah Pengurus Besar Ahmadiyah didirikan dengan (alm) R. Muhyiddin sebagai Ketua pertamanya.
Hadhrat Khalifatul Masih II juga mengirimkan beberapa muballigh, dan para pelajar Indonesia yang belajar di Qadian untuk pulang kembali. Tetapi perkembangan itu bukan tanpa perjuangan.
Para ulama Indonesia, baik tradisional maupun modernis terus menyerang dan menentang. Banyak perdebatan resmi terjadi antara Ahmadiyah dan ulama Islam lainnya, dan yang terbesar adalah dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1933.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20
Re: Thaliban Aceh Minta Ahmadiyah Dibubarkan
1 Timotius 3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
48 Ibrani 2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
49 1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
50 1 Petrus 2:12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
51 Wahyu 5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
48 Ibrani 2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
49 1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
50 1 Petrus 2:12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
51 Wahyu 5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Bandot tua- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 219
Reputation : 1
Points : 5089
Registration date : 2011-01-19
Re: Thaliban Aceh Minta Ahmadiyah Dibubarkan
maaf bung bandot.... komentar bandot maksudnya kmn ya???? apa sesuai dgn topik dithread ini..... kayaknya bandot netter kristen yg paling ngawur deh!!!
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20
Re: Thaliban Aceh Minta Ahmadiyah Dibubarkan
si pikun bin linglung alias si bandot...
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14631
Registration date : 2010-04-16
Re: Thaliban Aceh Minta Ahmadiyah Dibubarkan
Rencana di riau mau dibentuk jg sebuah organisasi utk para santri2 pesantren seperti diaceh mas agus... yaitu Rabithah Thaliban utk melawan ajaran2 sesat dan kristen diprovinsi riau.... sekalian mau dibentuk sebuah pesantren khusus utk mualaf diriau. doain sukses ya??????
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20
Re: Thaliban Aceh Minta Ahmadiyah Dibubarkan
Rencana di riau mau dibentuk jg sebuah organisasi utk para santri2 pesantren seperti diaceh mas agus... yaitu Rabithah Thaliban utk melawan ajaran2 sesat dan kristen diprovinsi riau.... sekalian mau dibentuk sebuah pesantren khusus utk mualaf diriau. doain sukses ya??????
Saya turut mendukung dan mendoakan bro, semoga ukhuwah Islamiyah dapat terjalin dengan kuat guna menyaring penyimpangan-penyimpangan yang diperbuat oleh mereka yang sengaja ingin merusak aqidah Islam...
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14631
Registration date : 2010-04-16
Re: Thaliban Aceh Minta Ahmadiyah Dibubarkan
Amin... mksih supportnya......
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15870
Registration date : 2010-09-20
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN