Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 36 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 36 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Baca..baca di jawapos.co.id nie... (^_^)"
4 posters
Page 1 of 1
Baca..baca di jawapos.co.id nie... (^_^)"
source : http://jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=137963
Anggota Gaza Freedom Flotilla yang Terperangkap Kebrutalan Serdadu Israel
Tetap Tak Tega Lihat Tentara Yahudi Terluka
Senin, 31 Mei 2010, menjadi hari yang tidak terlupakan bagi Bulent Yildirim. Bersama sekitar 663 aktivis pro-Palestina dari 37 negara yang tergabung dalam misi Gaza Freedom Flotilla (Gugus Tugas/Armada untuk Kemerdekaan Gaza), dia menjadi saksi kebrutalan pasukan Israel pada pagi buta itu. Ditawan tiga hari, para aktivis kemanusiaan tersebut akhirnya bebas pada 2 Juni lalu.
---
MATA Yildirim masih sayu. Pakaian chairman Yayasan untuk HAM dan Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan (IHH) itu lusuh. Tapi, kata-kata yang keluar dari mulutnya jelas dan tegas, bahkan cenderung mengandung amarah. "Saya menanggalkan baju saya yang kebetulan berwarna putih dan mengibarkannya sebagai bendera putih. Saya kira, mereka akan berhenti menembak setelah melihat bendera putih saya. Tapi, mereka tetap saja menembaki kami," ungkapnya seperti dilansir BBC Kamis lalu (3/6).
Mendapatkan serangan bertubi-tubi dari musuh yang jauh lebih kuat, para aktivis yang menumpang kapal Mavi Marmara membela diri. Termasuk, Yildirim. "Dalam upaya bela diri, kami berhasil merebut senjata dari sekitar sepuluh serdadu Israel," kata pria berkebangsaan Turki tersebut dalam jumpa pers di Bandara Internasional Ataturk, Kota Istanbul.
Sebenarnya, menurut Yildirim, para aktivis pria yang berhasil merebut senjata serdadu Negeri Yahudi itu bisa saja melepaskan tembakan. Lalu, tembakan tersebut akan dianggap sebagai upaya bela diri. Namun, atas imbauan sebagian besar aktivis di Mavi Marmara, aktivis pria yang memegang senjata tidak melakukannya. "Kami berteriak kepada mereka, 'Kita akan mati dan menjadi martir. Tapi, jangan sampai kita menjadi orang-orang yang menggunakan senjata'," papar Yildirim.
Sesuai dengan imbauan sebagian besar aktivis lain, mereka yang telanjur memegang senjata serdadu Israel pun memilih tidak menembak. Bahkan, mereka kemudian melemparkan senjata yang berhasil mereka rebut itu ke laut lepas. Karena itu, Yildirim membantah keras laporan resmi militer Israel yang menyatakan bahwa pasukan mereka hanya membela diri setelah diserang sejumlah aktivis. "Tidak ada satu peluru pun yang kami tembakkan dari senjata mereka," tegas pria bercambang tersebut.
Keterangan Israel bahwa para aktivis lebih dulu menyerang dengan pisau, tongkat, dan dua pistol yang direbut dari personel militernya dimentahkan oleh Yildirim. Sebagai saksi mata sekaligus korban, tokoh masyarakat itu mengatakan, pasukan Israel-lah yang lebih dulu menyerang. "Begitu naik ke kapal, mereka langsung menembakkan peluru karet dari jarak yang sangat dekat ke arah kami. Sesaat kemudian, mereka menembakkan peluru asli," ungkapnya.
Sebagai aktivis kemanusiaan, para penumpang Mavi Marmara pun tidak tega melihat para serdadu Israel yang terluka. Sejumlah dokter di sana, termasuk seorang dokter asal Indonesia, berusaha menolong. "Saat terjadi bentrok di dek atas, kami di dek bawah merawat serdadu Israel yang terluka. Kami memberi mereka air minum. Tapi, seorang serdadu malah menembak dokter Indonesia yang merawatnya di bagian perut," kata Yildirim.
Kamis lalu, Israel menyerahkan sembilan mayat korban insiden Gaza Freedom Flotilla kepada pemerintah Turki. Delapan orang di antaranya adalah warga Turki. Sedangkan seorang lainnya, meski berdarah Turki, tercatat sebagai warga Amerika Serikat (AS). "Kami menerima sembilan mayat. Tapi, rekan kami yang hilang masih banyak," tutur Yildirim. Menurut dia, nasib belasan aktivis kemanusiaan asal Turki yang ditawan Israel belum jelas.
Kengerian yang sama diungkap jurnalis dan fotografer asal Australia, Paul McGeough dan Kate Geraghty. Untung, dua pekerja media yang tercatat sebagai karyawan Sydney Morning Herald tersebut selamat meski menyaksikan koleganya ditembak dari jarak dekat. "Kapal-kapal Israel itu mengitari Mavi Marmara layaknya hyena yang memburu mangsa pada malam hari. Sejurus kemudian, serdadu-serdadu Israel menaiki kapal kami. Sungguh insiden yang sangat buruk," ucap McGeough.
Bentrok tak imbang antara serdadu Israel yang bersenjata lengkap dan para aktivis sipil itu juga dialami McGeough dan Geraghty. Dalam kesaksian yang mereka unggah ke situs resmi Sydney Morning Herald, dua warga Australia itu menyatakan pernah berada di tengah bentrok. "Saya dan Kate (Geraghty, Red) didorong ke sana kemari. Situasinya sangat tegang," tulis McGeough seperti dilansir Agence France-Presse.
Bahkan, Geraghty terluka karena tertembak peluru Taser pasukan Israel. Selain luka gores, perempuan pemberani itu mengalami luka bakar ringan. "Rasanya sakit sekali," ungkapnya. Selain senjata Taser dan amunisi asli, menurut dia, pasukan Israel tersebut membawa granat kejut yang berfungsi mengalihkan perhatian para aktivis.
source : http://jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=137965
Tentu Saja Israel Membantah
SERANGAN militer Israel ke kapal Mavi Marmara menuai hujatan dari dunia internasional. Namun, Israel tentu saja membela diri. Negeri Zionis itu menyatakan berbagai kilah di depan sidang darurat DK PBB 1 Juni. Israel juga menggunakan internet untuk menyebarkan propaganda mereka melawan kecaman dunia.
Israel memanfaatkan YouTube dan wordpress.com sebagai media pembelaan serangan brutalnya terhadap kapal pembawa misi kemanusiaan di perairan internasional dekat Gaza. Beberapa hari terakhir, media tersebut menjadi blog top of the day (Botd).
Publik juga bisa melihat berbagai video dan ungkapan pembelaan Israel di idfspokesperson.com. Di dalamnya termuat argumen Israel bahwa serangan itu adalah bentuk pembelaan diri. Sebab, justru para relawanlah yang memulai serangan.
Pada posting mutakhirnya, 3 Juni 2010, pengelola website menakutkan link ke situs YouTube yang memperlihatkan persiapan sejumlah relawan dalam menghadapi kedatangan kapal serta helikopter tentara pertahanan Israel (IDF).
Dalam keterangan gambar diperlihatkan relawan yang menggunakan potongan besi, ketapel, pecahan botol, rompi anti peluru, dan tongkat kayu untuk menyerang personel IDF yang akan menaiki kapal Mavi Marmara.
Ada juga gambar yang memperlihatkan sebuah ketapel yang bertulisan ''Hizbullah" di tengah genggamannya. Selain itu, sejumlah gergaji mesin dianggap sebagai senjata relawan. Sebab, gergaji tersebut digunakan untuk memotong besi di dek kapal dan dipakai sebagai senjata.
Israel juga menyatakan, sejumlah relawan merebut senjata personel militer mereka yang memicu terjadinya penembakan.
Dalam situs tersebut, Israel juga mempunyai versi jumlah korban relawan yang tewas dalam insiden 31 Mei. Menurut mereka, korban akibat serangan itu sembilan orang. Sementara itu, Al Jazeera melaporkan korban mencapai 19 orang.
Dalam posting berikutnya, dimunculkan berita bahwa Hamas telah menolak kedatangan truk-truk berisi bantuan relawan yang dikirimkan Israel melalui jalan darat. Bahan bantuan tersebut merupakan barang-barang yang ditemukan di atas kapal Mavi Marmara. Karena itu, dalam blog tersebut, Israel justru menuduh Hamas-lah yang menolak bantuan kemanusiaan.
Di tengah sikap dunia yang mengecam tindakan Israel, Wakil Presiden AS Joe Biden justru membela sekutu abadinya itu. Sikapnya itu bahkan melawan arus utama di dalam pemerintahan AS untuk mengambil sikap menunggu.
Biden menyatakan, Israel memiliki hak absolut untuk menjaga kepentingan keamanannya. ''Ini legal bagi Israel untuk menyatakan, 'Saya tidak tahu apa yang berada di dalam kapal itu (Mavi Marmara). Bisa jadi orang-orang ini akan menembakkan delapan atau 3.000 roket ke rakyat kami.','' tambahnya.
Biden juga menyatakan kembali sikap pemerintahan Obama bahwa Israel harus menghentikan pemblokadean untuk alasan kemanusiaan. Pihak Israel juga diminta menginvestigasi insiden itu.
Siapakah yang berbohong?!!!
Akankah korban berbohong?!!
Buat Pendukung Kekejaman Israel (f*ck of Zionis), Tolong Dunk Penjelasannya....
Thanks...
Anggota Gaza Freedom Flotilla yang Terperangkap Kebrutalan Serdadu Israel
Tetap Tak Tega Lihat Tentara Yahudi Terluka
Senin, 31 Mei 2010, menjadi hari yang tidak terlupakan bagi Bulent Yildirim. Bersama sekitar 663 aktivis pro-Palestina dari 37 negara yang tergabung dalam misi Gaza Freedom Flotilla (Gugus Tugas/Armada untuk Kemerdekaan Gaza), dia menjadi saksi kebrutalan pasukan Israel pada pagi buta itu. Ditawan tiga hari, para aktivis kemanusiaan tersebut akhirnya bebas pada 2 Juni lalu.
---
MATA Yildirim masih sayu. Pakaian chairman Yayasan untuk HAM dan Kebebasan dan Bantuan Kemanusiaan (IHH) itu lusuh. Tapi, kata-kata yang keluar dari mulutnya jelas dan tegas, bahkan cenderung mengandung amarah. "Saya menanggalkan baju saya yang kebetulan berwarna putih dan mengibarkannya sebagai bendera putih. Saya kira, mereka akan berhenti menembak setelah melihat bendera putih saya. Tapi, mereka tetap saja menembaki kami," ungkapnya seperti dilansir BBC Kamis lalu (3/6).
Mendapatkan serangan bertubi-tubi dari musuh yang jauh lebih kuat, para aktivis yang menumpang kapal Mavi Marmara membela diri. Termasuk, Yildirim. "Dalam upaya bela diri, kami berhasil merebut senjata dari sekitar sepuluh serdadu Israel," kata pria berkebangsaan Turki tersebut dalam jumpa pers di Bandara Internasional Ataturk, Kota Istanbul.
Sebenarnya, menurut Yildirim, para aktivis pria yang berhasil merebut senjata serdadu Negeri Yahudi itu bisa saja melepaskan tembakan. Lalu, tembakan tersebut akan dianggap sebagai upaya bela diri. Namun, atas imbauan sebagian besar aktivis di Mavi Marmara, aktivis pria yang memegang senjata tidak melakukannya. "Kami berteriak kepada mereka, 'Kita akan mati dan menjadi martir. Tapi, jangan sampai kita menjadi orang-orang yang menggunakan senjata'," papar Yildirim.
Sesuai dengan imbauan sebagian besar aktivis lain, mereka yang telanjur memegang senjata serdadu Israel pun memilih tidak menembak. Bahkan, mereka kemudian melemparkan senjata yang berhasil mereka rebut itu ke laut lepas. Karena itu, Yildirim membantah keras laporan resmi militer Israel yang menyatakan bahwa pasukan mereka hanya membela diri setelah diserang sejumlah aktivis. "Tidak ada satu peluru pun yang kami tembakkan dari senjata mereka," tegas pria bercambang tersebut.
Keterangan Israel bahwa para aktivis lebih dulu menyerang dengan pisau, tongkat, dan dua pistol yang direbut dari personel militernya dimentahkan oleh Yildirim. Sebagai saksi mata sekaligus korban, tokoh masyarakat itu mengatakan, pasukan Israel-lah yang lebih dulu menyerang. "Begitu naik ke kapal, mereka langsung menembakkan peluru karet dari jarak yang sangat dekat ke arah kami. Sesaat kemudian, mereka menembakkan peluru asli," ungkapnya.
Sebagai aktivis kemanusiaan, para penumpang Mavi Marmara pun tidak tega melihat para serdadu Israel yang terluka. Sejumlah dokter di sana, termasuk seorang dokter asal Indonesia, berusaha menolong. "Saat terjadi bentrok di dek atas, kami di dek bawah merawat serdadu Israel yang terluka. Kami memberi mereka air minum. Tapi, seorang serdadu malah menembak dokter Indonesia yang merawatnya di bagian perut," kata Yildirim.
Kamis lalu, Israel menyerahkan sembilan mayat korban insiden Gaza Freedom Flotilla kepada pemerintah Turki. Delapan orang di antaranya adalah warga Turki. Sedangkan seorang lainnya, meski berdarah Turki, tercatat sebagai warga Amerika Serikat (AS). "Kami menerima sembilan mayat. Tapi, rekan kami yang hilang masih banyak," tutur Yildirim. Menurut dia, nasib belasan aktivis kemanusiaan asal Turki yang ditawan Israel belum jelas.
Kengerian yang sama diungkap jurnalis dan fotografer asal Australia, Paul McGeough dan Kate Geraghty. Untung, dua pekerja media yang tercatat sebagai karyawan Sydney Morning Herald tersebut selamat meski menyaksikan koleganya ditembak dari jarak dekat. "Kapal-kapal Israel itu mengitari Mavi Marmara layaknya hyena yang memburu mangsa pada malam hari. Sejurus kemudian, serdadu-serdadu Israel menaiki kapal kami. Sungguh insiden yang sangat buruk," ucap McGeough.
Bentrok tak imbang antara serdadu Israel yang bersenjata lengkap dan para aktivis sipil itu juga dialami McGeough dan Geraghty. Dalam kesaksian yang mereka unggah ke situs resmi Sydney Morning Herald, dua warga Australia itu menyatakan pernah berada di tengah bentrok. "Saya dan Kate (Geraghty, Red) didorong ke sana kemari. Situasinya sangat tegang," tulis McGeough seperti dilansir Agence France-Presse.
Bahkan, Geraghty terluka karena tertembak peluru Taser pasukan Israel. Selain luka gores, perempuan pemberani itu mengalami luka bakar ringan. "Rasanya sakit sekali," ungkapnya. Selain senjata Taser dan amunisi asli, menurut dia, pasukan Israel tersebut membawa granat kejut yang berfungsi mengalihkan perhatian para aktivis.
source : http://jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=137965
Tentu Saja Israel Membantah
SERANGAN militer Israel ke kapal Mavi Marmara menuai hujatan dari dunia internasional. Namun, Israel tentu saja membela diri. Negeri Zionis itu menyatakan berbagai kilah di depan sidang darurat DK PBB 1 Juni. Israel juga menggunakan internet untuk menyebarkan propaganda mereka melawan kecaman dunia.
Israel memanfaatkan YouTube dan wordpress.com sebagai media pembelaan serangan brutalnya terhadap kapal pembawa misi kemanusiaan di perairan internasional dekat Gaza. Beberapa hari terakhir, media tersebut menjadi blog top of the day (Botd).
Publik juga bisa melihat berbagai video dan ungkapan pembelaan Israel di idfspokesperson.com. Di dalamnya termuat argumen Israel bahwa serangan itu adalah bentuk pembelaan diri. Sebab, justru para relawanlah yang memulai serangan.
Pada posting mutakhirnya, 3 Juni 2010, pengelola website menakutkan link ke situs YouTube yang memperlihatkan persiapan sejumlah relawan dalam menghadapi kedatangan kapal serta helikopter tentara pertahanan Israel (IDF).
Dalam keterangan gambar diperlihatkan relawan yang menggunakan potongan besi, ketapel, pecahan botol, rompi anti peluru, dan tongkat kayu untuk menyerang personel IDF yang akan menaiki kapal Mavi Marmara.
Ada juga gambar yang memperlihatkan sebuah ketapel yang bertulisan ''Hizbullah" di tengah genggamannya. Selain itu, sejumlah gergaji mesin dianggap sebagai senjata relawan. Sebab, gergaji tersebut digunakan untuk memotong besi di dek kapal dan dipakai sebagai senjata.
Israel juga menyatakan, sejumlah relawan merebut senjata personel militer mereka yang memicu terjadinya penembakan.
Dalam situs tersebut, Israel juga mempunyai versi jumlah korban relawan yang tewas dalam insiden 31 Mei. Menurut mereka, korban akibat serangan itu sembilan orang. Sementara itu, Al Jazeera melaporkan korban mencapai 19 orang.
Dalam posting berikutnya, dimunculkan berita bahwa Hamas telah menolak kedatangan truk-truk berisi bantuan relawan yang dikirimkan Israel melalui jalan darat. Bahan bantuan tersebut merupakan barang-barang yang ditemukan di atas kapal Mavi Marmara. Karena itu, dalam blog tersebut, Israel justru menuduh Hamas-lah yang menolak bantuan kemanusiaan.
Di tengah sikap dunia yang mengecam tindakan Israel, Wakil Presiden AS Joe Biden justru membela sekutu abadinya itu. Sikapnya itu bahkan melawan arus utama di dalam pemerintahan AS untuk mengambil sikap menunggu.
Biden menyatakan, Israel memiliki hak absolut untuk menjaga kepentingan keamanannya. ''Ini legal bagi Israel untuk menyatakan, 'Saya tidak tahu apa yang berada di dalam kapal itu (Mavi Marmara). Bisa jadi orang-orang ini akan menembakkan delapan atau 3.000 roket ke rakyat kami.','' tambahnya.
Biden juga menyatakan kembali sikap pemerintahan Obama bahwa Israel harus menghentikan pemblokadean untuk alasan kemanusiaan. Pihak Israel juga diminta menginvestigasi insiden itu.
Siapakah yang berbohong?!!!
Akankah korban berbohong?!!
Buat Pendukung Kekejaman Israel (f*ck of Zionis), Tolong Dunk Penjelasannya....
Thanks...
qomarudin- RED MEMBERS
- Number of posts : 75
Reputation : 7
Points : 5326
Registration date : 2010-01-12
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14654
Registration date : 2010-04-16
Re: Baca..baca di jawapos.co.id nie... (^_^)"
hhhe...
lama tak melihat trit ane sendiri..
ternyata pendukung zionis ga ada yang membela..
ya sudah lah..
udah jelas berarti..
:D
:D
lama tak melihat trit ane sendiri..
ternyata pendukung zionis ga ada yang membela..
ya sudah lah..
udah jelas berarti..
:D
:D
qomarudin- RED MEMBERS
- Number of posts : 75
Reputation : 7
Points : 5326
Registration date : 2010-01-12
Re: Baca..baca di jawapos.co.id nie... (^_^)"
qomarudin wrote:hhhe...
lama tak melihat trit ane sendiri..
ternyata pendukung zionis ga ada yang membela..
ya sudah lah..
udah jelas berarti..
:D
:D
Begitulah kebencian mereka terhadap muslim yang tak berujung...
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14654
Registration date : 2010-04-16
Re: Baca..baca di jawapos.co.id nie... (^_^)"
hahaha........sangat lucu sekali kan gmn ekspresi orang2 yg cuek thp insiden tsb..........udah tw mereka itu hanya dijadikan tumbal doang oleh Zionis Israel untuk mendirikan negara israel tapi tetep aja ada yang membela sikap mereka. bahkan dengan entengnya mengatakan bahwa Israel adalah umat pilihan. sungguh buta & dangkal pemikiran mereka.
Inikah dogma yang telah ditanamkan didalam kepala mereka oleh para pemimpin mereka?
Inikah dogma yang telah ditanamkan didalam kepala mereka oleh para pemimpin mereka?
Al-Quds- RED MEMBERS
- Number of posts : 86
Reputation : 1
Points : 5090
Registration date : 2010-09-28
Re: Baca..baca di jawapos.co.id nie... (^_^)"
Al-Quds wrote:hahaha........sangat lucu sekali kan gmn ekspresi orang2 yg cuek thp insiden tsb..........udah tw mereka itu hanya dijadikan tumbal doang oleh Zionis Israel untuk mendirikan negara israel tapi tetep aja ada yang membela sikap mereka. bahkan dengan entengnya mengatakan bahwa Israel adalah umat pilihan. sungguh buta & dangkal pemikiran mereka.
Inikah dogma yang telah ditanamkan didalam kepala mereka oleh para pemimpin mereka?
Demi melanggengkan nafsu mereka, segala cara ditempuh baik halal maupun haram...
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14654
Registration date : 2010-04-16
Re: Baca..baca di jawapos.co.id nie... (^_^)"
agus wrote:Al-Quds wrote:hahaha........sangat lucu sekali kan gmn ekspresi orang2 yg cuek thp insiden tsb..........udah tw mereka itu hanya dijadikan tumbal doang oleh Zionis Israel untuk mendirikan negara israel tapi tetep aja ada yang membela sikap mereka. bahkan dengan entengnya mengatakan bahwa Israel adalah umat pilihan. sungguh buta & dangkal pemikiran mereka.
Inikah dogma yang telah ditanamkan didalam kepala mereka oleh para pemimpin mereka?
Demi melanggengkan nafsu mereka, segala cara ditempuh baik halal maupun haram...
Itulah bro bangsa yg diberkati tuhan menurut tetangga sebelah.... nabi2 utusan tuhan aja disikat sama mereka.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15893
Registration date : 2010-09-20
Re: Baca..baca di jawapos.co.id nie... (^_^)"
Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kesabaran bagi korban kezaliman Israel....
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14654
Registration date : 2010-04-16
Similar topics
» Bagi Yang Gak Pernah Baca Alkitab, silahkan baca
» dimanakah Yhwh (baca : Tuhan), ketika Yesus (baca : Tuhan) lahir kedunia?
» bagaimana yesus ketika di kubur?
» dimanakah Yhwh (baca : Tuhan), ketika Yesus (baca : Tuhan) lahir kedunia?
» bagaimana yesus ketika di kubur?
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN