MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 90 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 90 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

+7
bayo_lubis
Tom Jerry
DOMBA BERTARING SERIGALA
Gak_Mau_DiSembah
agus
hamba tuhan
shaggy
11 posters

Page 1 of 2 1, 2  Next

Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by shaggy Sun 27 Mar 2011, 10:22 pm

Siapakah Yang Mendirikan Kristen – Yesus atau Paulus?

Muslim
sering menuduh bahwa Kristen tidak berasal dari Yesus, tapi Paulus.
Jadi mereka menuduh bahwa umat Kristen bukanlah pengikut Yesus, tetapi
pengikut Paulus. Mereka memberikan tuduhan tersebut dengan dasar bahwa
menurut Muslim, Yesus tidak pernah berkata bahwa diri-Nya seorang
Kristen. Benarkah tuduhan Muslim tersebut? Artikel ini akan menjawabnya
secara singkat pertanyaan: “Siapakah yang mendirikan Kristen?”






Istilah “Kristen” pertama laki muncul dalam Alkitab di dalam kitab Kisah Para Rasul 11:26:
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun
lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu
untuk pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11:26)
kai eurōn auton ēgagen auton eis antiocheian egeneto de autous
eniauton olon sunachthēnai en tē ekklēsia kai didaxai ochlon ikanon
chrēmatisai te prōton en antiocheia tous mathētas christianous (T. Receptus)
Kata “Kristen” berasal dari kata Yunani “Christianous” yang berarti “Pengikut Kristus“. Sedangkan yang dimaksud Kristus sendiri adalah Yesus, yang mana kata “Kristus” dalam bahasa Yunani adalah “Christous“. Jadi, “Kristen” juga berarti “Pengikut Kristus/Yesus“.
Dari pengertian tersebut, jelas bahwa Yesus tidak dapat disebut sebagai
Kristen, sebab Dia sendirilah Kristus, yaitu yang diikuti oleh para
pengikut Kristus.
Kristen adalah suatu istilah yang pertama kali digunakan di Antiokhia
untuk menyebut para pengikut Yesus. Sebelumnya, mereka disebut sebagai
pengikut Jalan Tuhan
Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. (Kisah Para Rasul 22:4)
Yang mana Jalan Tuhan yang dimaksud adalah Yesus Kristus (Yohanes 14:6). Selain itu, mereka sebelum disebut sebagai Kristen, juga disebut sebagai Nazarean atau Galilean, yang berasal dari kata “Nazareth” dan “Galilea” yang merupakan kampung halaman Yesus Kristus
And the disciples were first called Christians at Antioch – Here it was that they first received this standing appellation. They were before termed Nazarenes and Galileans. (Wesley Notes on Acts 22:4)
Jadi, kata “Kristen“, “Pengikut Jalan Tuhan“, “Nazarean” ataupun “Galilean” memiliki arti yang sama maksudnya, yaitu “Pengikut Kristus Yesus, sang Jalan Tuhan dari Nazareth, Galilea“.
Dan juga dari pengertian tersebut dapat dilihat pula bahwa bukan
Paulus yang pertama kali mendirikan Kristen, sebab bukanlah Paulus yang
pertama laki menjadi Pengikut Kristus, tetapi kedua belas murid Yesus
lah yang pertama kali menjadi Pengikut Kristus.
Dan Paulus sendiri mengatakan bahwa bukan dirinyalah yang seruan kali menjadi Kristen: ROMA 16:7.
Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. (Roma 16:7)
Tetapi di sini saya tidak akan mengatakan bahwa ke-12 murid Yesuslah
yang mendirikan Kristen, sebab Yesus Kristus sendirilah yang sebenarnya
mendirikan Kristen. Dia yang memanggil ke-12 murid-Nya untuk menjadi
pengikut-Nya, pengikut Kristus, sang Jalan Tuhan dari Nazareth, Galilea.
shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11033
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by hamba tuhan Sun 27 Mar 2011, 10:27 pm

agama para nabi dari nabi adam sampai dengan nabi muhammad adalah ISLAM(TAUHID). cari aja referensi sendiri agama kristen itu drmn dan buatan sapa shaggy...... lg males diskusi malem ini, mau ketawa ketiwi dl bentar sebelum tidur.....

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by shaggy Sun 27 Mar 2011, 10:34 pm

hamba tuhan wrote:agama para nabi dari nabi adam sampai dengan nabi muhammad adalah ISLAM(TAUHID). cari aja referensi sendiri agama kristen itu drmn dan buatan sapa shaggy...... lg males diskusi malem ini, mau ketawa ketiwi dl bentar sebelum tidur.....

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436

Kamu memang benar-benar hamba yang TOLOL !!!
Ketololan kamu melebihi batas,kamu bilang agama nabi-nabi itu islam !!
HOAX apa lagi yang si muhammad buat ???
kamu disekolahkan tapi otak kamu masih aja bebal.
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211
shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11033
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by hamba tuhan Sun 27 Mar 2011, 10:37 pm

shaggy wrote:
hamba tuhan wrote:agama para nabi dari nabi adam sampai dengan nabi muhammad adalah ISLAM(TAUHID). cari aja referensi sendiri agama kristen itu drmn dan buatan sapa shaggy...... lg males diskusi malem ini, mau ketawa ketiwi dl bentar sebelum tidur.....

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436

Kamu memang benar-benar hamba yang TOLOL !!!
Ketololan kamu melebihi batas,kamu bilang agama nabi-nabi itu islam !!
HOAX apa lagi yang si muhammad buat ???
kamu disekolahkan tapi otak kamu masih aja bebal.
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211

emang adam dan hawa TUHANnya trinitas???? kan esa alias tunggal.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Sun 27 Mar 2011, 10:41 pm

Boleh nggak ikutan ? :queen: :queen: :queen:
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by hamba tuhan Sun 27 Mar 2011, 10:43 pm

Ul. 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Mrk. 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Mrk. 12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
Yoh. 5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Sun 27 Mar 2011, 10:47 pm

Jadi pertanyaan nih, lalu kristen itu darimana ya ? 🎅
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Gak_Mau_DiSembah Sun 27 Mar 2011, 11:06 pm

agus wrote:Jadi pertanyaan nih, lalu kristen itu darimana ya ? 🎅

Dari setan x bro.....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Sun 27 Mar 2011, 11:13 pm

Jadi kalau menurut saya, berdasarkan cerita mereka juga sih...


Gunnar Samuelsson, seorang Kristen fanatik dan pakar teologi Swedia menyimpulkan bahwa Yesus tidak mungkin mati disalib karena tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa orang-orang Romawi menyalib tahanannya pada 2000 tahun yang lalu.

Dalam tesis berjudul “Crucifixion in Antiquity: An Inquiry into the Background of the New Testament Terminology of Crucifixion” (Penyaliban pada Jaman Dahulu: Sebuah Penyelidikan terhadap Latar Belakang Terminologi Penyaliban dalam Perjanjian Baru), Samuelsson menyebut kisah penyaliban Yesus hanya didasarkan pada tradisi gereja Kristen dan ilustrasi artistik, bukan pada teks-teks kuno.

Tesis Samuelsson setebal 400 halaman itu adalah hasil studi penelitian yang saksama terhadap teks asli.

Teolog dari Universitas Gothenburg Swedia ini menyebut Alkitab telah disalahartikan, karena tidak ada referensi atau pernyataan yang secara eksplisit menyebut penggunaan paku atau untuk penyaliban. Menurutnya, dalam Alkitab hanya tercantum bahwa Yesus membawa “staurus” menuju Kalvari, tapi ini bukan berarti salib tetapi bisa juga berarti ‘tiang’

“Masalahnya adalah deskripsi dari penyaliban tidak ada dalam literatur kuno,” kata Samuelsson dalam sebuah wawancara dengan Daily Telegraph, Sabtu (3/7/2010).

“Sumber-sumber yang Anda harapkan untuk menemukan pemahaman yang sesungguhnya tentang peristiwa itu benar-benar tidak mengatakan pernyataan apapun,” tegasnya.

…deskripsi dari penyaliban tidak ada dalam literatur kuno…

Dalam literatur Yunani Kuno, Latin maupun naskah Ibrani dari Homer ke abad pertama menggambarkan sejumlah hukuman gantung, tapi tidak menyebutkan “salib” atau “penyaliban.”

“Jika Anda mencari teks yang menggambarkan tindakan seseorang yang dipaku pada salib, maka Anda tidak dapat menemukan di manapun kecuali pada Injil. Banyak literatur kontemporer yang memberikan terminologi samar, termasuk literatur Latin,” lanjutnya.

“Konsekuensinya, pemahaman kontemporer tentang penyaliban sebagai hukuman, sangat diragukan,” ujar Samuelsson kepada koran Inggris tersebut.

“Dan yang lebih diragukan lagi, apakah hal yang sama bisa disimpulkan atas peristiwa penyaliban Yesus. Perjanjian Baru tidak mengatakan sebanyak apa yang ingin kita percayai,” tandas Samuelsson.

Hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa Yesus dibiarkan mati setelah dipaku di atas tiang salib, baik dalam literatur kuno pra-Kristen dan ekstra-Alkitab kuno maupun Alkitab.

…Konsekuensinya, pemahaman kontemporer tentang penyaliban sebagai hukuman, sangat diragukan…

Samuelsson mengakui bahwa umat kristiani lebih mudah untuk bereaksi secara emosional, bukan logis untuk penelitian yang sangat seksama ke jantung imannya. Dia menambahkan, teks-teks yang berbicara tentang eksekusi, tidak menjelaskan bagaimana Yesus dilekatkan pada alat eksekusinya.

“Ini adalah inti masalahnya. Teks tentang kisah-kisah sengsara yang dialami oleh Yesus adalah tidak tepat dan informasinya ditambah-tambahi, sebagaimana yang diinginkan oleh kita orang Kristen,” jelas Samuelsson.

“Jika anda mencari teks yang menggambarkan kisah pemakuan orang di atas tiang salib, anda tidak akan menemukan apapun kecuali dalam Bibel,” tambahnya.

…Jika anda mencari teks yang menggambarkan kisah pemakuan orang di atas tiang salib, anda tidak akan menemukan apapun kecuali dalam Bibel…

Semua literatur kontemporer menggunakan terminologi yang samar-samar, termasuk yang ditulis dalam bahasa Latin. Sementara itu, kata Latin “crux” tidak selalu berarti salib, dan kata “patibulum” tidak selalu berarti palang salib. Kedua kata tersebut digunakan dalam arti yang lebih luas daripada itu.

Meski hasil penelitiannya menegaskan bahwa tidak ada bukti Yesus disalib, Samuelsson mengatakan ia masih percaya bahwa Yesus anak tuhan. Ia hanya meminta agar umat Kristen memperbaiki pemahamannya terhadap Bibel.

“Saya percaya bahwa orang yang disebutkan (Yesus) adalah anak Allah. Saran saya orang Kristen harus harus membaca teks itu, tidak seperti yang ingin kita pikirkan. Kita harus membaca di tiap kalimat, bukan yang tersirat. Teks Alkitab cukup dibaca tanpa perlu menambahkan apa-apa,” pungkas dosen Gothenburg University itu.
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Gak_Mau_DiSembah Sun 27 Mar 2011, 11:20 pm


Ditunggu umpan balik dr shaggy....
:study: :study: :study:
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by hamba tuhan Sun 27 Mar 2011, 11:21 pm

Gak_Mau_DiSembah wrote:
Ditunggu umpan balik dr shaggy....
:study: :study: :study:

shaggy lg cari referensinya bro......

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 280186
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Sun 27 Mar 2011, 11:23 pm

Orang kristen fanatik aja nggak percaya sama dogma gereja... Shocked Shocked Shocked
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by hamba tuhan Sun 27 Mar 2011, 11:31 pm

agus wrote:Orang kristen fanatik aja nggak percaya sama dogma gereja... Shocked Shocked Shocked

waduh.... kasian bener nasib shaggy ya????

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 649229 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 649229
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Gak_Mau_DiSembah Sun 27 Mar 2011, 11:33 pm

agus wrote:Orang kristen fanatik aja nggak percaya sama dogma gereja... Shocked Shocked Shocked

Udah byk bukti,,, org2 yg secara serius mendalami ajaran dan kitab bible, malah ujung2nya pd gak percaya sama bible...
Liat aja para mualaf,kebanyakkan kok latar belakangnya justru yg pernah merasakan sekolah teologi ....
Wah... wah.... wah....
Brarti yg masih percaya bible, sebenernya mereka blm memahami betul si bible neh.....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 626304 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 626304 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 626304
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Sun 27 Mar 2011, 11:48 pm

Dan lebih parahnya lagi, setiap kebenaran yang terungkap selalu diberangus untuk kepentingan sesat mereka .... Rolling Eyes
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by hamba tuhan Sun 27 Mar 2011, 11:50 pm

agus wrote:Dan lebih parahnya lagi, setiap kebenaran yang terungkap selalu diberangus untuk kepentingan sesat mereka .... Rolling Eyes

makanya mereka tambah parah aja sakit jiwanya bro.....

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 280186
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Gak_Mau_DiSembah Sun 27 Mar 2011, 11:52 pm

agus wrote:Dan lebih parahnya lagi, setiap kebenaran yang terungkap selalu diberangus untuk kepentingan sesat mereka .... Rolling Eyes

Semoga mereka mau belajar dari segala sumber.... jd gak dari dogma aja....
Kapan majunya.....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Sun 27 Mar 2011, 11:55 pm



Semoga mereka mau belajar dari segala sumber.... jd gak dari dogma aja....
Kapan majunya.....

Belajar dari kitab yang benar tentunya...Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Book2
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by shaggy Mon 28 Mar 2011, 12:02 am

hamba tuhan wrote:
shaggy wrote:
hamba tuhan wrote:agama para nabi dari nabi adam sampai dengan nabi muhammad adalah ISLAM(TAUHID). cari aja referensi sendiri agama kristen itu drmn dan buatan sapa shaggy...... lg males diskusi malem ini, mau ketawa ketiwi dl bentar sebelum tidur.....

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436

Kamu memang benar-benar hamba yang TOLOL !!!
Ketololan kamu melebihi batas,kamu bilang agama nabi-nabi itu islam !!
HOAX apa lagi yang si muhammad buat ???
kamu disekolahkan tapi otak kamu masih aja bebal.
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211

emang adam dan hawa TUHANnya trinitas???? kan esa alias tunggal.....

memangnya siapa yang meyakini Tuhan ada tiga hamba tolol ??
shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11033
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by hamba tuhan Mon 28 Mar 2011, 12:04 am

shaggy wrote:
hamba tuhan wrote:
shaggy wrote:
hamba tuhan wrote:agama para nabi dari nabi adam sampai dengan nabi muhammad adalah ISLAM(TAUHID). cari aja referensi sendiri agama kristen itu drmn dan buatan sapa shaggy...... lg males diskusi malem ini, mau ketawa ketiwi dl bentar sebelum tidur.....

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436

Kamu memang benar-benar hamba yang TOLOL !!!
Ketololan kamu melebihi batas,kamu bilang agama nabi-nabi itu islam !!
HOAX apa lagi yang si muhammad buat ???
kamu disekolahkan tapi otak kamu masih aja bebal.
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211

emang adam dan hawa TUHANnya trinitas???? kan esa alias tunggal.....

memangnya siapa yang meyakini Tuhan ada tiga hamba tolol ??

oooo... jd gada tuhan trinitas ya??? saya pikir ada....... maaf shaggy......
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Gak_Mau_DiSembah Mon 28 Mar 2011, 12:43 am


Wah bro HT ini malah mbuat shaggy ngamuk kan....
Bener kata shaggy,,,, trinitas itu gak ada,....
adanya trio macan....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by shaggy Mon 28 Mar 2011, 12:55 am

ALLAH ITU ESA DI DALAM TRITUNGGAL YANG KUDUS

PENDAHULUAN
Fakta-fakta yang sulit disampaikan kepada seorang anak dengan satu
metode yang sederhana dan mudah di pahami. Sejalan dengan dewasanya
anak ini dan nalarnya menjadi sempurna, maka dia tidak lagi merasa puas
dengan informasi yang diringkas dan disederhanakan. Dia akan berupaya
keras mencari ketepatan dan seluk beluk dalam
permasalahan-permasalahan, karena akal budinya telah siap dan bersedia
untuk menyerapnya.
Demikian juga halnya dengan manusia. Ketika manusia itu masih
kanak-kanak, Tuhan memberinya satu gambaran yang sederhana dan umum
tentang diri-Nya dalam batas-batas yang dapat dicerna mereka. Itulah
sebabnya rasul Paulus berkata: “Dan aku, saudara-saudara, pada waktu
itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani,
tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Al-Masih.
Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu
belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat memberinya”.
(I Korintus 3:1-2).
Apabila masanya telah genap dan mentalitas orang percaya telah
bertumbuh, maka Tuhan mulai menyatakan bahwa Dia adalah satu dalam
keTritunggalan-Nya yang unik.
Ia membukakan kepada kita rahasia akbar ini yang tersembunyi bagi
manusia ketika berada pada tingkat nalar dan rohani yang masih lemah.
Saat Tuhan mengaruniakan karunia Roh Kudus kepada kita, Ia menyatakan
hidupNya sendiri dan status ilahiNya kepada kita seperti yang dikatakan
rasul Paulus,”Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh,
sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi
dalam diri Allah” (I Korintus 2:10).
Paham ini masih tetap merupakan satu rahasia yang tidak dikenal bagi
orang duniawi. Mereka menolaknya karena kurangnya pengertian mereka
atas kenyataan-kenyataan dari iman yang benar dan rahasia Allah yang
masih tersembunyi itu.
Dengan anugerah Tuhan, saya menuliskan buku ini untuk
menyederhanakan dan menjernihkan apa yang mustahil untuk dipahami dan
sukar untuk dimengerti. Buku ini ditulis agar setiap orang yang
membacanya dapat percaya pada rahasia ilahi ini dan paham betul bahwa
keyakinan ini tidak bertentangan dengan akal budi, tetapi memuaskannya,
dan dapat memahami termasuk buku-buku yang menyerang keyakinan ini,
karena kekurangan pengertian, secara jelas menyaksikan pengakuan iman
ini.
Sebagaimana saya mempersembahkan buku ini sebagai satu penjelasan
dari kepercayaan kami yang paling kudus, saya mengarahkan hati saya
kepada Tuhan untuk menjadikannya menjadi sumber berkat bagi banyak
orang, dan saya berdoa kiranya buku ini dapat membukakan gerbang
keyakinan yang benar kepada mereka. Sehingga mereka dapat menikmati
kasih Allah, Bapa, dan berkat dari Allah Bapa, Al-Masih dengan
persekutuan Roh Kudus bagi-Nya kemuliaan yang kekal. Amin.

Archpriest Zachariah Buturs Misr-Al-Djadida
Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan
jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu
tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah
lembut dan hormat.

I Petrus 3:15

Pasal I
KEMAHAESAAN ALLAH DALAM
KETRITUNGGALAN YANG KUDUS

Kesatuan Allah dalam KeKristenan
Ketritunggalan yang Kudus dalam Kekristenan
Perlunya Ketritunggalan dalam Kesatuan
KESATUAN ALLAH DALAM KEKERISTENAN
Kami orang-orang Kristen percaya pada satu Allah yang tidak
mempunyai teman. Dia tidak terbatas, memenuhi surga dan bumi. Dia
Pencipta segala yang ada, Kekal dan Abadi. KerajaanNya tidak
berkesudahan.
Pengakuan iman ini sangat jelas dalam Injil yang kudus. Dasar pengakuan Kristen adalah seperti berikut:

  1. Al-Masih sendiri mengajarkan keyakinan ini ketika seorang Yahudi
    datang kepadaNya menanyakan tentang hukum yang terbesar. Al-Masih
    menjawab dia, “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu
    esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
    jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu”
    (Markus 12:29-30). Inilah perintah yang pertama. Satu gema dan
    pembenaran dari Ulangan 6:4-9. Seandainya perintah ini dituliskan dalam
    bahasa Al Qur’an, maka akan berbunyi “Allah, Allah kita, adalah
    satu-satunya (unik) Allah, Allah yang kekal.”
  2. Rasul Paulus menegaskan perkataan ini,”Atau adakah Allah hanya
    Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa
    lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! Artinya,
    kalau ada satu Allah” (Roma 3:29,30).
  3. Dan rasul Paulus mengungkapkan keyakinan yang sama dengan berkata,
    “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik!” (Yakobus
    2:19).
  4. Pengakuan iman Kristen diambil dari ayat-ayat ini bersama ayat-ayat
    lainnya dalam Alkitab. Gereja telah mengakui keyakinan ini dari
    generasi pada generasi berikutnya dengan mengatakan, “Sesungguhnya kami
    percaya pada satu Allah, Pencipta langit dan bumi, dan yang kelihatan
    dan yang tidak kelihatan.” Jadi saudara-saudara yang kekasih, camkanlah
    bahwa kami umat Kristen percaya pada satu Allah dan bukan pada tiga
    dewa. Kami akan lebih menjelaskan tentang arti Bapa, Anak dan Roh Kudus
    dalam pembahasan mengenai Ketritunggalan yang kudus dari Kekristenan.

KETRITUNGGALAN YANG KUDUS DALAM KEKRISTENAN
Paham Ketritunggalan yang kudus sama sekali tidak berarti adanya
tiga allah sebagaimana yang dibayangkan secara salah oleh beberapa
orang. Arti dari paham ini ialah bahwa Allah itu satu adanya…..
Berada dalam diriNya sendiri, Ia menyatakan diriNya sebagai Bapa
Berbicara dalam FirmanNya. Ia menyatakan diriNya sebagai Anak, yakni Firman.
Hidup dalam RohNya, Ia menyatakan diriNya sebagai Roh Kudus.
Adalah tidak boleh kita menarik pengertian dari nama-nama ini bahwa
ada satu hubungan jasmaniah sebagaimana lazimnya pada sifat manusiawi,
karena hal tersebut memiliki satu pengertian rohani.
Nama-nama ini tidak ditetapkan atau ditemukan manusia, melainkan
adalah kata-kata dari ilham ilahi dalam Kitab Kudus, sebagaimana yang
anda dapat lihat pada ayat-ayat berikut ini:

  1. Al-Masih berkata kepada murid-muridNya, “Karena itu pergilah,
    jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa
    dan Anak dan Roh Kudus” (Matius 28:19). Monoteisme jelas sekali dalam
    kata-kataNya, “baptislah mereka dalam nama”. Dia tidak berkata
    baptislah mereka dalam nama-nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Namun
    Ketritunggalan dipaparkan dengan jelas dalam kata-kataNya, “Bapa dan
    Anak dan Roh Kudus.”
  2. Rasul Yohanes dengan jelas sekali menegaskan pengertian ini, “Dan
    ada tiga yang memberikan kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh
    Kudus; dan ketiganya adalah satu” (I Yohanes 5:7).

Jika anda membandingkan kedua ayat ini maka akan anda temukan
nama-nama Tritunggal Kudus; Bapa, Anak dan Roh Kudus. Inilah Tritunggal
Kudus dalam satu-satunya Allah yang kepadaNya kita percaya.
PERLUNYA KETRITUNGGALAN DALAM KESATUAN
Secara ringkas, perlunya Ketritunggalan dalam Kesatuan sudah jelas
dari ayat-ayat dan pembahasan di atas. Satu Allah, Pencipta segala yang
hidup dengan sendirinya memiliki satu keberadaan diri secara pribadi.
Satu Allah, yang menciptakan manusia dengan kemampuan berbicara, harus
Ia sendirilah menyatakan FirmanNya. Satu Allah, yang menciptakan
kehidupan dalam setiap makhluk hidup, Ia sendirilah yang hidup dalam
roh. Sebab itu, adalah pasti bahwa satu Tritunggal kudus harus berada
dalam satu-satunya Allah seperti yang telah kami jelaskan. Inilah
kepercayaan kita yang sesungguhnya: Allah adalah satu dalam Tritunggal
dan bukan tiga dewa.

Pasal II
KESAKSIAN AL QUR’AN ATAS
KESATUAN DARI KETRITUNGGALAN KUDUS

Kesaksian Al Qur’an tentang kepercayaan Kristen kepada satu Allah saja.
Kesaksian Al Qur’an tentang Ketritunggalan Kudus Kristen.
Kesaksian Al Qur’an bahwa Al-Masih adalah Firman Allah.
Kesaksian Al Qur’an tentang Roh Kudus.
KESAKSIAN Al QUR’AN TENTANG KEPERCAYAAN KRISTEN KEPADA SATU ALLAH SAJA.
Al Qur’an menyaksikan bahwa umat Kristen percaya pada satu Allah
(Monoteistik) dan bukan kafir. Berikut adalah beberapa contoh dari
kesaksian ini.

  1. Surat Al “Ankabut 46 – “Janganlah kamu berdebat (berbantah) dengan
    ahli kitab (Yahudi, Nasrani dan seumpamanya), melainkan dengan (jalan)
    yang terbaik,….. dan katakanlah: Kami percaya kepada (Kitab) yang
    diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu, sedangkan Tuhan
    kami dan Tuhan kamu hanya satu, dan kami patuh kepadaNya”. Demikianlah
    Al Qur’an menyaksikan bahwa kami umat Kristen, “ahli kitab”, menyembah
    satu Allah.
  2. Surat Ali Imran 113-114, ” Mereka itu tiada sama. Di antara ahli
    kitab, ada segolongan yang lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah waktu
    malam sedang mereka sujud. Mereka beriman kepada Allah dan hari
    kemudian dan menyuruh ma”ruf dan melarang dari yang mungkar, lagi
    bersegera mengerjakan kebaikan dan mereka itu termasuk orang-orang yang
    salih”. Ayat ini secara jelas menegaskan bahwa umat Kristen, “ahli
    kitab”, percaya pada satu Allah: mereka membaca ayat-ayat Allah yang
    ada di tangan mereka pada masa Muhammad, dan mereka menyembah Allah
    yang satu dalam ibadah dan doa-doa mereka.
  3. Surat Al Maidah 82 – “Demi, sesungguhnya engkau peroleh manusia
    yang sangat memusuhi orang-orang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan
    orang-orang musyrik. Demi sesungguhnya engkau peroleh orang-orang yang
    lebih dekat kasih sayangnya kepada orang-orang beriman, ialah
    orang-orang yang berkata: Sesungguhnya kami orang Nasrani. Demikian itu
    karena di antara mereka ada alim ulama dan pendeta-pendeta sedang
    mereka itu tiada sombong.” Disini jelas bahwa umat Nasrani tidak
    menyembah banyak tuhan (politeistik), karena umat yang menyembah banyak
    allah dan umat Yahudi adalah musuh keras kaum Muslim, sedangkan umat
    Nasrani adalah sahabat dekat mereka.
  4. Surat Al Imran 55, “(Ingatlah) ketika Allah berkata: Ya, Isa,
    sesungguhnya Aku mewafatkan engkau dan meninggikan (derajat) engkau
    kepada-Ku dan menyucikan engkau dari orang-orang kafir dan menjadikan
    orang-orang yang mengikut engkau di atas dari mereka yang kafir, sampai
    hari kiamat.” Jelaslah bagi anda bahwa pengikut-pengikut Al-Masih, atau
    umat Kristen, bukanlah orang kafir. Sebaliknya, Allah membedakan umat
    Kristen dari orang kafir dan mengangkat mereka di atas orang kafir.

Kesaksian Al Qur’an tentang umat Kristen telah membuktikan dengan
pasti bahwa mereka menyembah satu Allah dan mereka bukan penyembah
banyak tuhan.
KESAKSIAN AL QUR’AN TENTANG KETRITUNGGALAN KUDUS KRISTEN
Sahabatku yang budiman, barangkali saja anda heran, bahwa Al- Qur’an
menyebutkan Tritunggal dari satu Allah persis sama seperti yang
diyakini umat Kristen. Kita telah lihat bersama bahwa Tritunggal
Kekristenan itu adalah sifat Allah, FirmanNya dan RohNya. Ini adalah
Ketritunggalan yang sama seperti disebutkan Al Qur’an, “Sesungguhnya
Al- Masih, “Isa anak Maryam, hanya rasul Allah dan kalimat-Nya,
disampaikan-Nya kalimat itu kepada Maryam beserta roh dari pada-Nya”
(Surat An-Nisa” 171). Dalam ayat ini jelas bahwa Allah mempunyai: satu
pribadi – “rasul Allah”, satu firman – “kalimat-Nya”, satu roh –
“beserta roh dari pada-Nya”
Kesaksian Al Qur’an tentang pengakuan iman menyangkut Ketritunggalan
tidak lebih dan tidak kurang sama seperti apa yang kami umat Kristen
beritakan. Tidak menyiarkan politeisme, tetapi menyatakan bahwa tidak
ada Allah kecuali Dia.
KESAKSIAN QUR’AN AL-MASIH ADALAH FIRMAN ALLAH
Al Qur’an menyaksikan dengan jelas sekali bahwa Al-Masih adalah
Firman Allah. Berikut ini adalah beberapa ayat Al Qur’an sebagai contoh:

  1. Surat An-Nisa” 171, “Sesungguhnya Almasih, “Isa anak Maryam, hanya rasul Allah dan kalimat-Nya.”
  2. Surat Al Imran, Keluarga Imran: 39 “Sesungguhnya Allah
    menggembirakan kamu dengan melahirkan seorang puteramu Yahya, yang
    membenarkan kalimat dari Allah…”
  3. Surat Al Imran 45, “Ingatlah ketika malaikat berkata: Ya, Maryam,
    sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepada engkau dengan kalimat
    dari padaNya (yakni seorang anak), namanya Almasih “Isa anak Maryam.”
    Terjemahan bahasa Inggeris menggunakan kata ganti “whose” menunjukkan
    kata ganti orang lelaki dalam bahasa aslinya Arab. Terjemahan bahasa
    Indonesia lebih mengena dengan menggunakan “yakni seorang anak” (whose)
    untuk “kalimat” (a word). Hal ini menunjukkan satu kenyataan bahwa
    “kalimat” yang digunakan di sini, bukan berarti kalimat dalam bahasa
    sehari-hari tetapi menyatakan seorang pribadi. Anda juga akan menemukan
    hal ini diterangkan dalam perkataan dari salah seorang sarjana Muslim
    (Al Shaikh Muhyi Al Din al “Arabi), yang berkata:” Kalimat adalah Allah
    dalam hakekatnya…dan Ia adalah tidak lain dari satu pribadi ilahi” (
    dalam buku “Fusus al Hukm”, bagian II, hal.35). Dia juga berkata bahwa
    “kalimat” adalah pribadi ilahi (hal.13).

Bukankah hal ini sama benar dengan apa yang dikatakan mengenai
Al-Masih dalam Injil Yohanes? “Pada mulanya adalah Firman (kalimat);
Firman (kalimat) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (kalimat) itu
adalah allah…Firman (kalimat) itu telah menjadi manusia” (Yohanes
1:1,14). Terjemahan bahasa Arab dari ayat ini dalam kecocokannya dengan
tulisan asli dalam bahasa Yunani) menggunakan istilah yang sama,
“kalimat” dengan kata ganti orang ketiga yang menunjuk padanya. Kalimat
menunjuk pada satu pribadi. Hal ini jelas dari perincian-perincian
Yohanes: “Firman (kalimat) itu adalah Allah” dan Firman (kalimat) itu
telah menjadi manusia.”
KESAKSIAN AL QUR’AN TENTANG ROH KUDUS
Ada banyak ayat Al Qur’an yang menyebutkan bahwa Roh Kudus adalah
Roh Allah dan hal itu menyokong keterlibatan Al-Masih dalamnya. Hal
tersebut nampak jelas seperti berikut ini: Surat Al Maidah 110, “Hai
“Isa anak Maryam, ingatlah akan nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu,
ketika Aku menguatkan engkau dengan roh suci…., Engkau bercakap-cakap
dengan manusia dalam buaian (masih bayi) dan ketika dewasa.”
Sarjana theologia Al Shaikh Muhammad al Hariri al Bayyuni berkata,
“Roh Kudus, adalah Roh Allah” (”Kitab al Ruh wa Mahiyyatuha,” hal.53).
Saudaraku, dari apa yang telah dipaparkan itu, baik dari kesaksian
Al-Qur’an maupun teolog-teolog Islam tentang pengakuan iman
Ketritunggalan yang kepadanya kami umat Kristen percaya, sesungguhnya
telah menjadi jelas.

Pasal III
NAMA-NAMA TRITUNGGAL KUDUS


B a p a
A n a k
R o h K u d u s
NAMA-NAMA TRITUNGGAL KUDUS
Kita telah belajar dari pembahasan yang sebelumnya bahwa Kekristenan
percaya pada satu Allah, yang ada di dalam Tritunggal; pribadi Allah,
Kalimat-Nya dan Roh Kudus. Tritunggal ini mempunyai nama lain: Bapa
(pribadi Allah), Anak (Kalimat Allah), dan Roh Kudus (Ruh Allah).
Beberapa orang yang tidak mengerti membuat sanggahan atas pemberian
nama ini karena mereka beranggapan bahwa itu berarti memperanak dan
hubungan seksual. Allah melarang Kekristenan dari pengertian demikian!
Oleh karena itu kita perlu meluruskan maksud penamaan ini.
BAPA
Bagi umat Kristen arti dari kata Bapa, tidaklah mengandung arti ayah
secara jasmaniah. Pertama, hal ini mengandung arti pelukisan. Allah
adalah sumber dan Pencipta semua makhluk. Karenanya Dia disebut Bapa
dari semua ciptaan, khususnya ciptaan yang berakal budi. Seperti yang
dikatakan oleh nabi Musa, “Bukanlah Ia Bapamu yang mencipta engkau,
yang menjadikan dan menegakkan engkau? (Ulangan 32:6) atau seperti kata
nabi Yesaya, “..Ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami!” (Yesaya 64:Cool. Dalam
Perjanjian Baru Paulus menyatakan “bagi kita hanya ada satu Allah saja,
yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu dan untuk Dia kita
hidup” (I Korintus 8:6). Kata bapa dalam konteks ini dinyatakan dalam
banyak cara sama dengan dalam Bahasa Arab “Bapa penuh rahmat” (Abu al
Khair Abu al Barakat) dan “Allah Bapa” (Abu al Fadl), dll. Kesemuanya
ini tidak dapat dipahami dari sudut hubungan jasmaniah atau hubungan
orang tua tetapi dari sudut metapor (lambang).
Kedua, ada terkandung pengertian hukum. Dalam kasus mengangkat anak,
kata bapa tidak berarti bahwa seorang bapa tersebut memperanakkan anak
angkat tersebut, tetapi ia menerimanya sebagai anak dan memberikan
kepadanya semua hak-hak menurut hukum. Dia memandang dirinya
bertanggung jawab dan berkewajiban kepadanya seperti seorang bapa
sesungguhnya. Rasul Paulus membicarakan hal ini, “Tetapi kamu telah
menerima Roh yang menjadikan kamu Anak Allah. Oleh Roh itu kita
berseru; “ya Abba; ya Bapa”!” (Roma 8:15) dan dalam Galatia 4:5, ia
menggunakan istlah “supaya kita diterima menjadi anak.” Dengan demikian
kebapaan Allah dalam mengangkat kita sebagai anakNya didasarkan atas
hak-hak ilahi yang legal.
Ketiga, ada pengertian pokok. Ini merupakan arti yang hanya dapat
ditujukan pada Tritunggal Allah. Biarlah Dia ditinggikan! Sebagaimana
sebuah kalimat keluar dari mulut, anak keluar dari Bapa sebelum dunia
ini dijadikan. Al-Masih yang adalah Anak telah menjadi manusia melalui
Maria yang diberkati karena Dia yang dari mulanya adalah roh dari Allah
yang Roh adanya. Hal ini dinyatakan dalam Injil Yohanes, “Dan kita
telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya
sebagai anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes
1:14). Al-Masih melihat Allah sebagai BapaNya, dalam keunikan ini, satu
arti penting yang tidak dapat diterapkan pada siapa saja. “Tidak
seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal
Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan
menyatakannya” (Matius 11:27).
Akhirnya, ada terdapat pengertian rohani. Sesudah Allah mencurahkan
RohNya dalam hati semua orang percaya melalui AnakNya, mereka
dilahirkan kembali, suatu kelahiran rohani. Mereka diyakinkan dan
bertobat oleh pribadi yang sangat bersahabat, yakni Roh ilahi.
Orang-orang percaya ini “Orang-orang yang diperanakkan bukan dengan
darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan
seorang laki-laki, melainkan dari Allah.” (Yohanes 1:13). Al-Masih yang
telah mengajarkan kita untuk berseru, “Bapa kami yang di sorga.
Dikuduskanlah namaMu.” (Matius 6:9). Bukanlah hak setiap orang untuk
menyebut dirinya anak Allah dan menyapa Allah sebagai Bapanya, kecuali
ia telah mendapatkan pengangkatan anak yang legal. Pengurapan Roh Kudus
menyatakan kepada kita nama Allah Bapa. Kami tidak percaya pada
kebapaan Allah dari pengertian jasmani, tetapi dalam kemurnian
kekudusan, kami percaya pada kelahiran Al-Masih dan turunnya Roh Kudus
dan pemenuhan-Nya pada orang-orang percaya.
ANAK
Apabila kita mengatakan bahwa Al-Masih adalah Anak Allah, tidak
berarti bahwa Al-Masih datang dengan cara lewat hubungan perkawinan.
Anak tidak dimaksudkan sebagai satu hubungan jasmani atau kelahiran
melalui hubungan suami isteri. Kami hanya dapat mengatakan Al-Masih
adalah Anak Allah untuk menunjukkan bahwa Dia sesungguhnya datang dari
Allah. Dia tidak dihubungkan dengan bapa jasmani karena Dia dihubungkan
kepada Allah. Istilah anak sebagai mana digunakan pada bahasa yang
lazim, dalam Al Qur’an, dan dalam pembicaraan yang bersifat nubuat
tidak menunjukkan keturunan jasmani.
Anak dalam Bahasa yang lazim.
Dalam banyak ungkapan bahasa, istilah anak tidak digunakan untuk
menunjukkan keturunan jasmani. Sebagai contoh, kita sering mengatakan
para siswa sebagai anak-anak pengetahuan; warga negara sebagai putera
bangsa; seorang Mesir sebagai anak Nil dan seorang Arab sebagai anak
gurun.
Anak sebagaimana digunakan dalam Al-Qur’an.
Istilah anak kadang-kadang digunakan dalam Al-Qur’an tidak dengan pengertian keturunan jasmani.
Surat Al Baqarah 215 – “Apa-apa yang kamu nafkahkan dari harta, maka
untuk dua orang ibu bapa, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan orang-orang berjalan.” Para penafsir berkata bahwa
orang-orang berjalan (Ibn Al Sabil) menunjukkan pengembara. Al Iman Al
Nasafi dan Shaikh Hasanayn Makhluf berkata, “Dia disebuat seorang
pengembara (Ibn al Sabil) untuk yang tetap mengembara di jalan.” (Al
Nasafi, Commentary (Tafsir) bagian!. Hal.86 dan Shaikh Hasanayn
Makhluf, “Sufuwwat al Bayan li Ma ani al Kuran” bagian 1.Hal.80).
Anak dalam Tradisi Muslim.
Dalam satu tradisi Muslim yang berasal dari Allah (Hadis Kusdsi),
dinyatakan, “Orang kaya adalah agen-agenku dan orang miskin adalah
anggota keluargaku (putera-puteraku).” Apakah dengan begitu kita
artikan bahwa Allah beristeri dan memperanakkan anak-anak yang adalah
orang miskin?! Tentu saja tidak!
Oleh karena itu, istilah putera Allah tidak berarti hasil hubungan
dalam pengertian manusia, tetapi ungkapan ini dimaksudkan untuk sifat
atau hubungan Al-Masih dengan Allah, dan sama sekali bukanlah
ketidak-setiaan atau mempersekutukan dengan Allah. Karena keanakan
berasal dalam kebapaan Allah. Allah adalah Bapa dan Al-Masih adalah
Anak, hanya dalam satu cara yang khusus, dengan arti yang unik yang
tidak dapat diterapkan pada yang lain.
ROH KUDUS
Seperti yang baru saja dibahas, Roh Kudus adalah Roh Allah dan disebut dalam Al Qur’an dalam banyak tempat.
Surat Yusuf 87 – “Sesungguhnya tiadalah yang berputus-asa daripada
rahmat Allah, melainkan kaum kafir.” Terjemahan dalam bahasa Inggeris
nampaknya lebih tepat. “Do not despair of Allah”s spirit; none but
unbelievers despair of Allah”s spirit”, yang dapat diterjemahkan
sebagai “Janganlah mendukakan roh Allah, melainkan kaum kafir yang
mendukakan roh Allah”.
Surat Al Bakara,87 dan 253 – “Kami berikan kepada Isa anak Maryam beberapa keterangan, ..dan kami kuatkan dia dengan ruh suci..”
Al Imam al Nasafi berkata “dengan Roh Kudus artinya, roh yang
dikuduskan …..atau nama Allah yang akbar” (Al Nasafi, Tafsir bagian I,
hal.56).
Surat Al Maidah 110 – “Hai “Isa anak Maryam, ingatlah akan nikmat-Ku
kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkan engkau dengan ruh
suci.”
Al Sayyid “Abdul Karim al Djabali ber- kata tentang Roh Kudus bahwa
Roh Kudus itu tidak diciptakan, dan apa yang tidak diciptakan adalah
kekal dan yang kekal hanyalah Allah sendiri (Madjallat Kulliyyat al
Adab (Magazine of the Colledge of Arts) 1934.
Al Shaikh Muhammad al Harira al Bayyumi berkata, “Roh Kudus adalah
Roh Allah dan Roh Allah tidak diciptakan (”Al Ruhwa Mahiyyatuha” – The
Spirit and Its Nature – hal.53).
Inilah Tritunggal kudus dalam Allah yang mahaesa yang kepadanya kami
percaya, dan di sinilah rahasianya dengan menamakannya sebagai Bapa,
Anak dan Roh Kudus.
Bapa adalah nama dari kebapaan Allah yang hakiki.
Anak adalah nama dari Kalimat (Firman) Allah yang sudah menjelma menjadi manusia.
Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri.

Pasal IV
TRINITAS PALSU

Trinitas dari Sekte Maryamiyya
Sikap orang Kristen terhadapTrinitas palsu
Sikap Islam
Paham Trinitas Sekte Maryamiyya
Sebelum Islam dimulai pada abad ke 5 Masehi, satu paham yang sesat
telah muncul. (Satu paham yang sesat adalah satu ketidak-benaran dan
ajaran yang aneh dari seorang kafir atau sesat). Penganut paham ini
berasal dari orang kafir yang memeluk agama Kristen. Sebagai orang
kafir mereka biasanya memuja planet Venus dan menyebutnya “ratu surga”.
Setelah memeluk agama Kristen mereka berusaha mempersekutukan apa yang
disembah mereka dahulu dengan paham Kristen. Mereka menganggap Mariam
sebagai “ratu surga” sebagai ganti Venus. Demikianlah mereka menamakan
diri penganut-penganut paham Maryam. Mereka kemudian percaya bahwa ada
tiga allah: Allah, Maryam dan Al-Masih.
Sikap Umat Kristen Terhadap Trinitas Palsu
Gereja Kristen langsung berjuang menentang aliran sesat (bidat) ini
sesaat ajaran itu muncul, menentang ajarannya, dan mencabut mereka dari
persekutuan iman dan mengucilkan semua pengikut-pengikutnya. Di akhir
abad ke 7 Masehi, paham ini telah dihapuskan dan penganut-penganutnya
lenyap seluruhnya. Gereja menegaskan lagi keyakinannya yang paling
kudus bahwa Maryam hanyalah seorang manusia dan bukan dewi. Gereja
terus menerus menegaskan bahwa Allah itu satu adanya, satu dalam
hakekat, yang berfirman (kalimat), dan hidup dalam Roh. Firman
(kalimat) Allah tinggal dalam tubuh Al-Masih. “Dan sesungguhnya
agunglah rahasia ibadah kita: “Dia yang menyatakan diriNya dalam rupa
manusia” (I Timotius 3:16).
Sikap Dari Islam
Tatkala Islam muncul pada abad ke VII mereka juga mendapatkan
beberapa pengikut paham Mariamis sebelum paham ini lenyap seluruhnya.
Islam menentang keras paham mereka dan trinitasnya (yang bukan Trinitas
Kristen). Hal ini jelas dari ayat-ayat berikut ini:
Surat Al Maida 116 – “Ingatlah ketika Allah berfirman; “Ya “Isa anak
Maryam, adakah engkau katakan kepada manusia; Ambillah aku dan ibuku
menjadi Tuhan, selain dari pada Allah.?”" Sudah jelas bahwa penolakan
disini dimaksudkan menentang pengikut sekte Mariam yang mengatakan
bahwa Maria adalah satu dewi, yang juga disangkal oleh Kekristenan.
Surat Al An”am 101 – “Yang menciptakan langit dan bumi. Bagaimanakah
akan ada bagi-Nya anak, sedang Dia tidak mempunyai isteri?” Demikian
juga, ayat ini ditujukan pada penganut paham Mariam yang mengajarkan
bahwa Maria adalah satu dewi, bahwa ia menjadi isteri Allah, dan
melalui dia Allah memperanakkan seorang anak.
Surat Al Ikhlas 1-4, “Allah yang dituju untuk (meminta hajat). Dia
tiada beranak dan tiada pula diperanakkan (berbapa). Dan tidak ada
satupun yang menyerupaiNya. Ini merupakan jawaban terhadap paham Mariam
yang yang berintikan “Adanya tiga allah” – Bapa, ibu dan anak, dan anak
disini merupakan hasil hubungan jasmani.”
Surat Al Maidah 73 – “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang
berkata: Sesungguhnya Allah, (Tuhan) yang ketiga dari tiga. Padahal tak
adalah Tuhan, kecuali Tuhan yang Esa.” Hal ini menegaskan apa yang
sudah dikemukakan dan bantahan terhadap inti ajaran Mariam – tentang
adanya tiga allah!
Anda dapat melihat dengan jelas melalui bahasan ini bahwa sebenarnya
Islam tidak menyerang keyakinan Kristen bahwa Allah adalah Esa. Dia
mempunyai satu sifat, menyampaikan Firman (Kalimat), hidup dalam Roh,
seperti yang dikemukakan Al Qur’an, “Sesungguhnya Al-Masih, “Isa anak
Maryam, hanya rasul Allah dan kalimat-Nya, ..beserta roh dari pada-Nya”
(Surat An-Nisa” 171). Tetapi Islam menyerang trinitas yang lain, yakni
trinitas paham Mariamis. Mereka menyerang yang memandang Maria yang
diberkati itu sebagai dewi yang melahirkan Al-Masih dengan cara
hubungan jasmaniah setelah Allah menikahinya.
Kekristenan sangat membenci dan sungguh-sungguh menentang pemikiran
ini dan mengucilkan pengikut-pengikutnya. Karena dasar keyakinan
Kekristenan, yakni percaya pada satu Allah dalam satu Ketritunggalan;
Bapa, Firman (Kalimat) dan Roh Kudus.

Pasal V
CAHAYA KARUNIA

Bukti Roh
Pengelompokan dalam Kegelapan
Karunia Ilham
Kasih yang Berkelimpahan
Cahaya Iman
Bukti Yang Agung
BUKTI ROH
Pembaca yang budiman, sejauh ini pembahasan telah disampaikan dengan
bukti-bukti yang logis dan masuk akal dalam melihat kebenaran
Ketritunggalan dan monotheisme dalam iman Kristen. Dengan kata lain,
hikmat manusia telah digunakan sebagai dasar pembahasan. Namun, rasul
Paulus memperlihatkan kepada kita bahwa iman tidak hanya oleh hikmat
manusia, tetapi adalah bukti dan kuasa roh. Dia berkata, “Baik
perkataanku maupun perbuatanku tidak kusampaikan dengan kata-kata
hikmat yang meyakinkan tetapi dengan keyakinan akan kekuatan roh,
supaya iman kamu jangan tergantung pada hikmat manusia, tetapi kepada
kekuatan Allah” (I Korintus 2:4,5). Oleh sebab itu maafkanlah saya,
sahabat yang budiman, karena istirahat sejenak dalam menggunakan hikmat
manusia dan perkenankanlah saya menyampaikan kepada anda tentang bukti
dari roh dan kuasa. Bukti dari roh terletak dalam hati dan bukan dalam
akal budi. “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan dengan
mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Roma 10:10). Iman hati adalah
akibat dari kasih karunia yang menerangi hati manusia dan memberikan
kepadanya rahasia iman, kasih Allah, dan karya-Nya yang akbar bagi dia.
Hal inilah yang menjadikan Dia mengambil rupa manusia dan berjalan
menuju Kalvari, memikul salib yang hina itu untuk menebus orang-orang
berdosa seperti saya ini. Saudara yang budiman, tahukah anda bahwa
Tuhan telah siap untuk menyinari hati anda agar menyatakan kepada anda
kemuliaan-Nya, karena Dia sungguh mencintai anda tanpa memandang
dosa-dosa anda, kejahatan anda, dan penghujatan anda kepadaNya. Ia
telah siap untuk mengampuni, memaafkan dan melupakan dosa-dosa anda.
Datang saja kepadaNya dalam pertobatan dan penyerahan diri. Serahkanlah
hati dan hidup anda kepadaNya. Anda dapat yakin sepenuhnya bahwa Dia
tidak akan menolak anda. Dia berkata dalam janji-Nya yang benar,
“Barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang” (Yohanes 6:37).
Datanglah kepadaNya dan buanglah semua dosa anda di hadapan-Nya, dan
Dia akan menyucikan anda dari semua dosa anda. “Dan darah Al-Masih,
anakNya itu menyucikan kita dari segala dosa” (I Yohanes 1:7).
Berdoalah padaNya, “Oh Tuhan, angkatlah kegelapan dari hatiku;
terangilah langkahku; tunjukkanlah kepadaku jalanMu; lindungilah aku
dari yang jahat, agar tidak menggangguku.”
Saudara yang budiman, selanjutnya saya akan memaparkan beberapa
kenyataan rohani yang saya harap akan digunakan Allah untuk
menyelamatkan jiwa anda dan akan menjadi satu berkat untuk hidup anda.
Amin.
PENGELOMPOKAN DALAM KEGELAPAN
Tidak dapat disangsikan bahwa percaya pada akal budi saja untuk
mengerti kenyataan-kenyataan iman adalah mustahil. Ilham ilahi berkata,
“Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas
kekuasaan Yang Mahakuasa? Tingginya seperti langit – apa yang dapat kau
lakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati – apa yang kau dapat
ketahui? (Ayub 11:7-Cool.
Bagaimana mungkin satu pikiran yang terbatas ini mengerti Allah yang
tidak terbatas? Orang berbudi berkata, “Engkau menyelidiki Tuhan yang
mengatur segala yang ada tetapi engkau tidak akan pernah memahami
rahasia hikmat-Nya, karena engkau tidak akan pernah mengetahui dalamnya
hati manusia, dan pikiran-pikirannya, karena itu bagaimana engkau
menyelidiki Allah yang mencipta segala yang ada dan bagaimana engkau
mengetahui rencananya dan mengerti pikiran-pikiranNya?” Kata-kata rasul
Paulus menegaskan, “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan
pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan
sungguh tak terselami jalan-jalanNya! Sebab, siapakah yang mengetahui
pikiran Tuhan?” Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya? (Roma
11:34-35). Seandainya ada beberapa orang yang tidak menyadari hal ini,
maka mereka akan tersesat dari iman dan hilang dalam kegelapan pekat.
Berikut ini beberapa contoh dari bidang filsafat, Kekristenan dan Islam.
Filsafat
Filsafat berdasarkan pikiran dan membicarakan hal-hal yang abstrak,
sebab itu kita temui pertentangan-pertentangan dan perbedaan-perbedaan
di antara usaha para filsuf (ahli pikir) itu sejak berabad-abad
lamanya. Di antara filsuf-filsuf itu ada orang beriman ada yang tidak
beriman. Pemikir bangsa Inggeris Carlyle (1795- 1881) merupakan satu
contoh dari pengelompokan manusia dalam kegelapan pikiran manusia.
Mulanya Carlyle adalah seorang beriman. Kemudian ia membaca filsafat
Hume dan lain-lain yang bersifat skeptis. Dia diyakinkan oleh
pandangan-pandangan mereka dan imannyapun lenyap. Sementara ia masih
berkemauan untuk menyelidiki dan meneliti dengan cermat, dia membaca
Shiller, Goethe dan Fichte dan dicegah oleh pandangan mereka, ia
berubah sikap dan kembali pada iman. Setelah kembali pada iman, Carlyle
menjadi yakin akan kenyataan kekal ini, yang telah dibuktikannya
melalui pendalaman dan penyelidikan yang panjang: “Pikiran bukan lagi
sumber pengetahuan yang benar, dan hati telah menjadi sumber itu.”
(Yusuf Karam, History of Modern Philosophy, hal.322).
Kekristenan
Banyak penganut aliran sesat, yakni orang-orang yang telah meninggalkan
iman Kristen, ingin memusatkan kenyataan-kenyataan iman pada ukuran
akal budi. Mereka membuang diri mereka pada satu keadaan yang sungguh
berbahaya. Mereka adalah Arius, Makedonius dan Nestorius. Arius tidak
menerima kemungkinan penampakan Allah dalam satu tubuh manusia. Ia
menyangkal akan keilahian Al-Masih. Kemudian bapak-bapak gereja dan
seluruh pimpinan gereja dari seluruh dunia mengadakan satu sidang dan
membicarakan masalah ini berdasarkan ajaran-ajaran Kitab Suci. Mereka
menghukum dan membuang Arius. Mereka menolak ajarannya karena
bertentangan dengan iman.
Islam
Banyak sekte-sekte muncul dalam Islam dengan kepercayaan yang
berbeda-beda. Sebagai contoh, Al Khawaridji, Al Shia dan Al Nusayriyya
menganggap Ali ibnu Talib menjadi allah.
Al Djabriyyah, Al Mutazila dan Al Kadariyya menyangkal kwalitas
Allah. Al Asha”ira al Mutridiyya, Al Zaidiyya, al Imamiyya dan al
Isma”iliyya, berkata bahwa dunia ini mempunyai dua direktur. Direktur
pertama adalah Allah dan yang kedua adalah jiwa, dan mereka mengijinkan
masalah-masalah di luar hukum.
Al Baha”iyya memandang pemimpin mereka adalah Baha”Allah, suatu
allah. Kaum Druz menganggap “Al Hakim bin “Amir Allah al Fatimi”
sebagai allah.
Bukankah ke semuanya ini menyatakan bahwa akal budi sangat membutuhkan cahaya rahmat dan cahaya iman?
KARUNIA ILHAM
Tidak seorangpun yang sanggup mengenal Allah dengan kekuatan, akal
budi atau hikmatnya sendiri. Masalah ini sangat membutuhkan pernyataan
ilahi agar dalam kegelapan pikirannya, manusia dapat mengetahui rahasia
yang tersembunyi dari terbatasnya pikiran manusia. Beberapa filsuf
memahami pentingnya rahmat ini dan menyebutnya teori pencerahan.
Seorang filsuf pernah berkata: “Adalah mungkin mengenal Allah dengan
mensyukuri terang dari Allah. Allah adalah guru yang tersembunyi. Dia
adalah terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap manusia di dalam
dunia ini.” (Yusuf Karam, History of European Philosopy in the Middle
Ages, hal.32).
Alkitab membicarakan dua masalah ini: ketidakmampuan manusia dan
kebutuhan akan ilham. Alkitab menggambarkan ketidakmampuan akal budi
memahami hal-hal ilahi dalam kitab Ayub. “Tingginya seperti langit –
apa yang dapat kau lakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati – apa
yang dapat kau ketahui? Lebih panjang dari pada bumi ukurannya, dan
lebih luas dari pada samudera” (Ayub 11:8-9). Ayub juga berkata,
“Selidikilah Tuhan, penguasa segala yang ada, maka engkau tidak akan
mengerti rahasia hikmatNya…. Bagaimana engkau menyelidiki Allah dan dan
mengetahui pikiranNya dan memahami rancanganNya. “Rasul Paulus berkata:
“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh
tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami
jalan-jalanNya! Sebab siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau
siapakah yang pernah menjadi penasihatNya!” (Roma 11:33-34).
Sesungguhnya sudah jelas bahwa manusia tidak mampu mengenal hal-hal
mengenai Allah.
Kita sangat membutuhkan rahmat ilham itu atau “terang Allah” untuk
mengungkapkan kepada kita rahasia hikmatNya, seperti yang dikatakan
dalam Alkitab, “Dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat” (Ayub 11:6).
Saudaraku yang budiman, Allah siap untuk menyatakan diriNya kepada
anda. Anda dapat melihat hal ini dalam doa Al-Masih, “Aku bersyukur
kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan
kepada orang kecil” (Matius 11:25). Barangkali anda dapat menangkap
dari doa ini bahwa cahaya rahmat dinyatakan pada orang sederhana yang
digambarkan sebagai “orang kecil”. Mereka yang rindu memahami
rahasia-rahasia tersebut dengan akal budi dan hikmat tidak akan
mencapai pengertian. Allah Bapa telah menyatakan rahasia iman ini
kepada rasul Petrus. Petrus berkata, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah
yang hidup,” dan Al-Masih menjawabnya, “Berbahagialah engkau Simon bin
Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan hal itu kepadamu, melainkan
BapaKu yang di sorga” (Matius 16:16-17).
Saudaraku, Al-Masih sendiri bersedia menyatakan sifatNya kepada anda
dan menyatakan rahasia iman. Dia berkata, “Dan tidak ada seorangpun
yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan
orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu” (Lukas
10:22). Anak menyatakan rahasiaNya dengan murah hati kepada rasul
Paulus. Paulus berkata, “Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan
bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh
pernyataan Al-Masih” (Galatia 1:12).
Roh Kudus dalam rahmatNya yang penuh sekarang ini sedang giat dalam
dunia menyatakan jalan iman kepada setiap orang, agar ia dapat
menikmati persekutuan rahmat dan mengenal Tuhan dengan baik. Hal inilah
yang dijelaskan rasul Paulus dengan berkata, “Sungguhpun demikian kami
memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat
yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia
ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. Tetapi yang kami
beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum
dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada
dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka
mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti
ada tertulis: “Ada yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak
pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam
hati manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi
Dia.” Karena kepada kita Allah telah menyatakan oleh Roh, sebab Roh
menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri
Allah. Siapa gerangan di antara mereka yang tahu, apa yang terdapat di
dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?
Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam
diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh
yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah
kepada kita. Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka
yang mempunyai roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah
dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia,
tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal
dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia
tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara
rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri
tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran
Tuhan, sehingga ia dapat menasehati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran
Al-Masih” (I Korintus 2:6-16).
Ayat-ayat ini menjelaskan kepada anda satu pokok yang sangat penting
dan mendasar; adalah perlu mengubah manusia duniawi menjadi manusia
rohani supaya dia dapat menerima dan mengetahui seluk beluk Allah.
Mohonlah kepada Tuhan untuk menginsafkan anda dan menyatakan diriNya
kepada anda, dan pasti Dia akan menjawabnya karena Dia rindu agar semua
manusia diselamatkan dan sampai pada pengenalan akan kebenaran.
KASIH YANG BERKELIMPAHAN
Seorang filsuf yang terkenal berkata: “Manusia tidak mampu dengan
kekuatan alamiahnya untuk mencapai sifat Allah, tetapi Allah, Dialah
yang menarik manusia datang kepadaNya dan membangkitkan
membangkitkannya pada satu kecemerlangan yang tidak dapat dipahami oleh
akal budi” (Yusuf Karam, History of European Philosophy in the Middle
Age, p.54). Kenyataannya tidak seorangpun dapat datang kepada Allah
kecuali ditarik olehNya.
Seperti yang dikatakan Al-Masih, terpujilah namaNya, berkata, “Tidak
seorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh
Bapa.” Ketika puteri Salomo mengetahui rahasia ini ia berseru,
“Tariklah aku dibelakangmu, marilah kita pergi cepat-cepat” (Kidung
Agung 1:4). Tuhan menarik kita pada diriNya dengan kasih dan sayangNya.
Ketika jiwa manusia teringat akan kepenuhan kasih Allah untuknya, maka
ia akan diliputi sukacita oleh kasihNya; rasul Yohanes berkata, “Kita
mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (I Yohanes 4:19).
Belumkah anda sadar akan kasih Allah yang telah dikerjakan bagi
anda? Rasul Paulus berkata, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya
kepada kita, oleh karena Al-Masih telah mati untuk kita, ketika kita
masih berdosa” (Roma 5:Cool. Kasih telah menyebabkan Dia mengambil satu
tubuh manusia dan berjalan di jalan menuju Kalvari, sambil memikul
salib, untuk membayar semua hutang saya dan anda. Hukuman dosa yang
selayaknya menjadi bagian kita adalah maut. Dengan satu rahasia rohani
yang mulia, Al-Masih memasuki kubur yang menakutkan itu dan memadamkan
api yang menyala-nyala, dan membukakan pintu harapan kepada kita dan
jalan kemuliaan. Ketika Dia mengalahkan kuasa maut dan rantai dosa
melalui kebangkitanNya, Dia pergi membawa kasih yang agung untuk
menyiapkan satu tempat bagi kita dalam kerajaanNya yang akan
diberikannya dengan senang hati kepada kita (Lukas 12:32). Kekasih itu
akan segera datang menjemput kita, “Supaya di tempat di mana Aku
berada, kamupun berada” (Yohanes 14:2-3).
O, kasih ilahi! Sungguh satu hak istimewa yang besar telah diberikan
kepada kami dan martabat mulia telah di berikan, dan dengan kasih yang
luhur engkau telah menarik kami. Saudaraku, anda tidak akan mengenal
Allah kecuali melalui kasih. Ibadah bukanlah sekedar ajaran-ajaran,
keyakinan, teori atau tugas-tugas agama, tetapi itu adalah kasih yang
sungguh pada tingkat yang tertinggi. Allah bukanlah satu “gambar” yang
dibuat atau dikhayalkan oleh pikiran-pikiran manusia. Dia tidak dapat
disimpulkan oleh orang soleh dan analisa akal budi dengan teori-teori
para ahli pikir (filsuf) dan ahli-ahli teologia dalam batas-batas
pandangan dan pengertian mereka. Tetapi seperti yang dikatakan oleh
rasul, “Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam
kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia” (I
Yohanes 4:16). Sudahkah hati anda diikat dengan kasih Allah? Sahabatku
yang budiman, janganlah disusahkan oleh teori-teori dan
perdebatan-perdebatan, tetapi cukup melakukan apa yang dikatakan orang
kudus Agustinus, “Mengasihilah dan lakukanlah apa yang anda kehendaki,
karena Allah itu kasih adanya”.
CAHAYA IMAN
Apabila kasih karunia menerangi hati manusia, dia akan diterangi
oleh cahaya iman. Tidaklah mungkin bagi manusia mencapai iman yang
benar tanpa terang kasih karunia, seperti yang ditegaskan Alkitab dalam
Yesaya 60:1-3, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang,
dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan
menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang
TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaannya menjadi nyata atasmu.
Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja
kepada cahaya yang terbit atasmu.”
Rasul Paulus berkata, “Sebab Allah yang berfirman: “Dari dalam gelap
akan terbit terang!” Ia juga yang membuat terangNya bercahaya di dalam
hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang
kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Al-Masih” (II Korintus 4:6).
Demikianlah kasih karunia bersinar dan Saul diterangi dengan cahaya
iman, dan kemudian dia menjadi rasul Paulus, pemikir Kekristenan.
Kasih karunia juga bersinar dalam hidup Shaik Mikha”il Mansur.
Selanjutnya merupakan ringkasan tentang apa yang ditulis oleh adiknya,
Shaikh Kamil Mansur tentang dia. Mikha”il, anak Mansur, dilahirkan di
kota Suhadj pada bulan Maret 1871. Ia menerima pendidikan agama dari
pemimpin-pemimpin agama. Sesudah pendidikan ini dia menghabiskan setiap
malam menyelidiki rahasia-rahasia ilahi.
Pada tahun 1893 ia mendapatkan satu ide untuk membahas agama
Kristen, dan memohon ijin dari guru besarnya untuk bersoal jawab atau
berdebat dengan umat Kristen; tetapi dia tidak diijinkan, karena takut
nantinya mahasiswa ini akan menjadi besar kepala dan sombong. Pada
akhirnya ia memulaikan juga perdebatan dan soal jawab dengan
orang-orang yang mengerti agama, dan perdebatan seringkali begitu
panjang dan hampa. Satu hari ada seorang berkata kepadanya, “Setiap
orang seharusnya memohon bimbingan Allahnya, dan saya sarankan anda
untuk memohon kepada Allah untuk membimbing anda pada kebenaran,”
tetapi dia menghina kata-kata ini dengan mengatakan kepadanya, “Apakah
saya ragu dengan iman saya? Mustahil!” Namun setelah meninggalkannya,
ia merenungkan apa yang disarankan orang itu untuk dilakukan, “saya
sarankan anda memohon kepada Allah untuk kebenaran.” Kasih karunia Roh
Kudus mulai bekerja dalam hatinya. Tingkat keraguan imannya berkembang
pada tingkat sehingga ia nampak sebagai seorang yang diganggu karena
gangguan jiwa. Ia nampak pucat dan mulai menyerahkan dirinya membaca
Kitab Suci, mencari kebenaran ilahi….Sesudah satu jangka waktu,
tanda-tanda kesenangan dan sukacita nampak diwajahnya karena cahaya
Penebus telah mengalahkannya dan matahari kebenaran telah menerangi
jiwanya.
Al-Masih dengan dalam kemuliaan nampak kepadanya dalam kasihNya yang
luar biasa, prinsip-prinsip yang agung, dan keindahan ajaran-ajaranNya.
Dia belajar bahwa hanya Al-Masih jalan, kebenaran dan hidup, dan
manusia adalah berdosa, bodoh, dan diperhamba, dan hanya dapat
diselamatkan oleh Al-Masih. Ingatan saya telah melupakan banyak hal.
Namun, saya tidak dapat dan tidak akan melupakan kesukaan yang luar
biasa yang memenuhi hatinya, kebahagiaan yang luhur yang terpancar dari
wajahnya, dan air mata yang membasahi pakaiannya karena kesukaan yang
luar biasa itu, sewaktu pertama kali saya bertanya kepadanya tentang
Injil. Benar sekali untuk mengatakan bahwa pada awalnya, saya sendiri
merasa malu dengannya, terkadang saya mohon orang lain mendoakannya,
agar dia dapat berubah dan berbalik lagi. Sering saya mencari
orang-orang pintar dan terpandang dalam pendidikan untuk dibawa
kepadanya agar mereka dapat menyadarkan dia kembali. Pernah juga saya
menemui beberapa dukun untuk melayani dia. Tetapi yang saya temui bahwa
dia tetap teguh bagaikan gunung tinggi dalam Al-Masih, dan menemukan
bahwa setiap aniaya dapat ditanggung dalam kasihNya. Saya terus dengan
sungguh mempertimbangkan apa rahasianya. Saya tahu dengan pasti bahwa
dia tidak mempunyai maksud duniawi. Kesetiaannya kepada Kekristenan
telah jelas bagi saya; dan demikian juga, saya menemui diri saya di
dorong untuk meminta Kitab Injil darinya, demikianlah ia memberikannya
dengan suka-cita. Kami bersyukur kepada Allah karena telah memakai dia
membimbing banyak orang berdosa, dan yang pertama di antara mereka
adalah saya sendiri, bagi kemuliaan Penebus itu.”
BUKTI YANG AGUNG
Apabila manusia ditarik oleh kuasa kasih karunia pada lipatan iman,
maka dia tidak lagi membutuhkan satu bukti atau satu bukti logis untuk
menguatkan kebenaran-kebenaran iman, karena kesaksian itu sudah ada
dalam hatinya, karena ia menyadari bahwa Allah hidup dalam dia, dan Dia
telah mengubah hidupnya. Ia tidak lagi mencari Allah di luar dirinya.
Agustinus, seorang ahli pikir (filsuf) yang terkenal setelah menerima
iman berkata, “Ya, aku telah menemukan dan memahamimu. O, betapa
beruntungnya aku dan diberkatinya aku! Tadinya aku mencari engkau dari
hal-hal yang ada di luar! Tetapi semuanya hampa, karena aku menemui
engkau dalam jiwaku, dalam hatiku sendiri! Dan kini aku sedang memeluk
Engkau dan melihat Engkau.” (Agustinus, Confessions).
Orang percaya (beriman) adalah dia yang telah melihat Tuhan dan
dilingkupi Tuhan dalam hidupnya yang dibuatNya sungguh bertobat. Dia
mengubahnya dari manusia yang penuh hawa nafsu, menjadi seorang yang
rohani, kudus dan menarik. Orang percaya melihat Tuhan dalam hatinya
yang sudah dibersihkan dari kotoran dosa, “Berbahagialah orang yang
suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah” (Matius 5:Cool. Sesudah
pekerjaan kasih karunia, iman bukan lagi sekedar iman akal budi yang
mempercayai hal-hal yang tidak kelihatan, yang kekurangan kenyataan dan
bukti, tetapi adalah satu iman dari pengalaman, yang mengubah srigala
menjadi seekor anak domba; inilah bukti nyata yang paling akbar dari
kebenaran iman itu.
Pengalaman orang Saleh Musa al Aswad.
Orang saleh Musa al Aswad adalah pembunuh sadis dan pemimpin dari
satu kelompok bandit yang kafir. Kasih karunia mulai menerangi hatinya.
Kemudian ia menemui seorang bijaksana, orang beriman yang sudah tua dan
berkata kepadanya, “Saya dengar bahwa bapak adalah penyembah Allah yang
benar; itulah sebabnya saya lari dan menemui bapak, agar Allah yang
telah menyelamatkan bapak dapat menyelamatkan saya juga. Ceritakan dan
jelaskanlah kepada saya tentang Allah itu.” Orang kudus itu bertanya,
“Apakah Allahmu?” Jawabnya, “Saya tidak mengenal satu Allah pun kecuali
matahari, sebab apabila aku memandangnya, saya temui bahwa ia menerangi
dunia dengan sinarnya; termasuk bulan dan bintang-bintang, yang
memiliki rahasia-rahasia aneh; juga lautan dan keperkasaannya…Tetapi
kesemuanya itu tidak memuaskan jiwaku, dan saya tahu bahwa ada Allah
yang lain yang lebih besar dari semuanya ini yang belum saya kenal.
Saya berkata, “Ya, Tuhan! Yang hidup dalam surga, yang mengatur semua
ciptaan, bimbinglah hamba kepadaMu sekarang juga, dan biarlah hamba
mengetahui apa yang dapat memuaskanMu.” Itulah sebabnya saya menemui
bapak, agar bapak dapat menjelaskan kepada saya dan mendoakan saya
kepada Allah agar Dia jangan menurunkan murkaNya kepada saya karena
perbuatan-perbuatan jahatku.”(Archives of the Coptic Museum, hal.496).
Orang saleh yang tua itu mulai memberitakan firman Allah kepadanya,
dan mengatakan kepadanya tentang penghukuman, keselamatan dan kasih
Allah pada orang-orang berdosa. Pekerjaan kasih karunia disempurnakan
dalam hatinya, dan Tuhan menyinari hatinya, dan air mata pertobatan
mengalir, dan wajahnya memancarkan cahaya iman. Musa al Aswad, seorang
biadab, menjadi seorang saleh, salah satu di antara tokoh-tokoh iman
yang besar.
Siapakah yang mengubah srigala ini menjadi seekor anak domba?
Sungguh satu pekerjaan kasih karunia yang luar biasa. Siapakah yang
membuat dia memahami iman? Allah menembusi hidupnya dan lewat jamahan
tanganNya yang Maha Kuasa itu telah mengubah dia secara menyeluruh.
Pengalaman Jibran
Jibran dibesarkan dalam satu keluarga yang fanatik dalam agama dan
ayahnya bertanggung jawab mengajarkannya asal mula agama. Sesaat
sesudah ayahnya meninggal, pemuda ini membuang semua pantangan dari
latar belakang ini dan terjun dalam kejahatan. Untuk mengatasi ini,
keluarganya menempatkan dia pada satu asrama sekolah. Di sekolah itu
ada seorang siswa bernama Mikhael, yang sungguh menderita dalam
perlakuan Jibran. Ketika hari perayaan sekolah itu tiba, Jibran, karena
ingin menyusahkan Mikhael, merencanakan untuk membuat dia mengangkat
semua kursi yang dibutuhkan. Untuk itu ia membuat seolah-olah pimpinan
sekolah yang memberikan perintah itu. Kemudian ia menemui Mikhael, dan
ia melihat dia sedang melompati tembok sekolah dan masuk ke dalam hutan
dekat sekolah itu. Menurut sangkanya, Mikhael ingin menghindari
tugasnya. Karena itu ia membuntutinya, dan melihatnya memasuki satu
tempat di mana ranting-ranting dibuat menjadi satu pondok kecil.
Dengan diam-diam Jibran bersembunyi dibalik pohon agar menemuikan
rahasia dibalik pondok ini. Tiba-tiba ia melihat Mikhael menyalakan
lilin kecil. Kemudian ia berlutut, dan Jibran mendengar dia berbicara
dengan suara rendah. Lalu ia melihat dia mengeluarkan sebuah buku kecil
dari kantongnya dan membacanya. Selesai membaca, Jibran melihat dia
mengangkat wajahnya ke depan, dan dia melihat air mata mengalir dari
matanya dan suaranya kedengaran seperti menangis. Sesudah itu ia
mematikan lilin dan kembali ke sekolah. Jibran mengikutinya dari jauh.
Ketika Mikhael memasuki sekolah, Jibran membuntutinya dan mendekap
kedua pundaknya dan bertanya kepadanya, “Dari mana kau?” Jawabnya
adalah, “Tadi saya menyembah Tuhan saya.” Katanya lagi kepadanya,
“Engkau pembohong. Aku melihatmu dan membuntutimu saat kau melompati
pagar dan memasuki sebuah pondok kecil dan mulai bernyanyi dan membaca
kitab kecil, dan engkau menangis. Ini tanda-tanda kesedihan.” Mikhael
menjawab dengan cepat, “Saya tidak sedih, dan saya tidak bernyanyi,
tetapi saya sedang bernyanyi untuk Tuhan. Apa yang saya baca adalah
Injil. Sesudah itu saya berdoa kepada Tuhan saya untuk mengampuni
dosa-dosa saya dan menolong dalam kehidupan saya.” Jibran berkata,
“Dapatkah saya melihat Injil itu?” Dia memberikan Injil itu kepadanya,
tetapi Jibran sudah belajar dari ayahnya bahwa orang yang menyentuh
Injil dari umat Nasrani, maka tangannya akan lumpuh atau akan menjadi
gila. Tetapi pemandangan yang baru saja disaksikan Jibran telah
mendorong dia untuk mempelajari rahasia penyembahan ini yang mendorong
manusia memasuki hutan dan menyembah. Dia menjepit Injil dengan
jari-jarinya, sambil berpikir seandainya ia menjadi lumpuh, dia akan
membuangnya dan menghindar dari bahaya. Tetapi dia tidak merasakan
sesuatu dari apa yang telah diajarkan itu, dan ia mengambil Injil itu
dan mohon izin Mikhael untuk membacanya. Jibran membaca Injil itu
semalaman tetapi ia tidak dapat mengerti apa-apa.
Saat matahari terbit ia mendapatkan Mikhael dan membangunkannya dan
bertanya tentang yang tidak ia pahami. Mikhael mulai menjelaskan,
tetapi tetap saja Jibran tak dapat mengerti. Lalu Mikhael menutup kitab
itu dan berkata kepadanya, “Secara singkat saya ingin katakan kepadamu
tentang isi kitab Injil.” Kebenaran pertama – Manusia adalah berdosa. Anda dan saya juga orang berdosa.Kebenaran kedua – Hukuman bagi dosa-dosa kita adalah penderitaan kekal di neraka. Kebenaran ketiga – Karena kasih-Nya, Allah mengutus untuk menebus kita dari dosa, dan Dia telah disalibkan ganti kita. Kebenaran keempat
– Jika anda percaya ini dan bertobat dari dosa-dosamu maka Tuhan akan
menerima anda dan menyelamatkan anda dari api neraka yang kekal.
Kata-kata ini sederhana tetapi diurapi dengan kasih karunia dan
disampaikan dari pengalaman. Di sinilah tangan Allah bekerja dalam hati
Jibran, dan terjadilah mujizat. Wajah pemuda itu bersinar, dan dia
berkata, “Saya percaya,” dan keduanya berdoa. Peristiwa dan pengalaman
silih berganti dalam hidup dari Jibran yang sesakitan itu dan telah
mengubah dia menjadi orang yang berhati lembut, hamba yang diberkati di
ladang Tuhan. Ia telah menjadi berkat bagi banyak jiwa yang percaya dan
orang lain.
Inilah pekerjaan ajaib dari kasih karunia dan bukti yang akbar dari
kebenaran iman kita yang kudus. Kerinduan saya, agar Allah bekerja
dalam hidup anda, sahabatku yang budiman, agar anda dapat menjadi
seorang anak Tuhan Allah, dan menjadi seorang saksi setia bagi Tuhan
yang telah mengasihi dan menebus kita dengan darahNya.

KESIMPULAN
Saudara yang budiman, barangkali anda telah menangkap arti dari
Tritunggal kami umat Kristen. Barangkali juga anda sudah menjadi yakin
bahwa kami tidak menyembah tiga allah. Kiranya dijauhkan itu dari kami!
Kami hanya percaya kepada satu Allah, berada dalam diriNya,
menyampaikan firmanNya (kalimatNya), dan hidup dalam RohNya. FirmanNya
(kalimatNya) berdiam dalam Maryam yang diberkati dan telah mengambil
darinya satu tubuh manusia, yakni Isa Al-Masih (Yesus Kristus), yang
telah hidup di bumi kita ini, dan telah mengerjakan dengan sempurna
keselamatan kita.
Dalam buku kami yang kedua tentang “Al-Masih Anak Allah”, kami akan
membahas secara rinci tentang iman kami kepada Al-Masih yang hidup, dan
rahasia inkarnasi (penjelmaan) ilahi. Buku yang kedua itu mirip seperti
buku ini.
Saudara yang budiman, saya berdoa kepada Tuhan agar menjadikan
terangNya bersinar dalam hati anda, untuk menyatakan kepada anda
rahasia ajaib ini, karena hal-hal tentang Allah hanyalah bisa
diselidiki oleh Roh Allah. Maukah anda untuk memohon kepadaNya,
pertama-tama untuk menyadarkan anda, dan melayakkan anda menerima
pekerjaan kasih karunia dalam hidup anda, agar anda boleh menjadi anak
Allah, dan menjadi anggota dari sifat-sifat keallahan ini. Kemudian
dengan Roh anda akan dapat memahami apa yang tidak dapat di pahami akal
budi. Kiranya Allah melindungi dan menyertai anda!
shaggy
shaggy
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11033
Registration date : 2010-05-06

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Mon 28 Mar 2011, 8:28 am

shaggy wrote:Siapakah Yang Mendirikan Kristen – Yesus atau Paulus?

Muslim
sering menuduh bahwa Kristen tidak berasal dari Yesus, tapi Paulus.
Jadi mereka menuduh bahwa umat Kristen bukanlah pengikut Yesus, tetapi
pengikut Paulus. Mereka memberikan tuduhan tersebut dengan dasar bahwa
menurut Muslim, Yesus tidak pernah berkata bahwa diri-Nya seorang
Kristen. Benarkah tuduhan Muslim tersebut? Artikel ini akan menjawabnya
secara singkat pertanyaan: “Siapakah yang mendirikan Kristen?”






Istilah “Kristen” pertama laki muncul dalam Alkitab di dalam kitab Kisah Para Rasul 11:26:
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun
lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu
untuk pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11:26)
kai eurōn auton ēgagen auton eis antiocheian egeneto de autous
eniauton olon sunachthēnai en tē ekklēsia kai didaxai ochlon ikanon
chrēmatisai te prōton en antiocheia tous mathētas christianous (T. Receptus)
Kata “Kristen” berasal dari kata Yunani “Christianous” yang berarti “Pengikut Kristus“. Sedangkan yang dimaksud Kristus sendiri adalah Yesus, yang mana kata “Kristus” dalam bahasa Yunani adalah “Christous“. Jadi, “Kristen” juga berarti “Pengikut Kristus/Yesus“.
Dari pengertian tersebut, jelas bahwa Yesus tidak dapat disebut sebagai
Kristen, sebab Dia sendirilah Kristus, yaitu yang diikuti oleh para
pengikut Kristus.
Kristen adalah suatu istilah yang pertama kali digunakan di Antiokhia
untuk menyebut para pengikut Yesus. Sebelumnya, mereka disebut sebagai
pengikut Jalan Tuhan
Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. (Kisah Para Rasul 22:4)
Yang mana Jalan Tuhan yang dimaksud adalah Yesus Kristus (Yohanes 14:6). Selain itu, mereka sebelum disebut sebagai Kristen, juga disebut sebagai Nazarean atau Galilean, yang berasal dari kata “Nazareth” dan “Galilea” yang merupakan kampung halaman Yesus Kristus
And the disciples were first called Christians at Antioch – Here it was that they first received this standing appellation. They were before termed Nazarenes and Galileans. (Wesley Notes on Acts 22:4)
Jadi, kata “Kristen“, “Pengikut Jalan Tuhan“, “Nazarean” ataupun “Galilean” memiliki arti yang sama maksudnya, yaitu “Pengikut Kristus Yesus, sang Jalan Tuhan dari Nazareth, Galilea“.
Dan juga dari pengertian tersebut dapat dilihat pula bahwa bukan
Paulus yang pertama kali mendirikan Kristen, sebab bukanlah Paulus yang
pertama laki menjadi Pengikut Kristus, tetapi kedua belas murid Yesus
lah yang pertama kali menjadi Pengikut Kristus.
Dan Paulus sendiri mengatakan bahwa bukan dirinyalah yang seruan kali menjadi Kristen: ROMA 16:7.
Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku. (Roma 16:7)
Tetapi di sini saya tidak akan mengatakan bahwa ke-12 murid Yesuslah
yang mendirikan Kristen, sebab Yesus Kristus sendirilah yang sebenarnya
mendirikan Kristen. Dia yang memanggil ke-12 murid-Nya untuk menjadi
pengikut-Nya, pengikut Kristus, sang Jalan Tuhan dari Nazareth, Galilea.
Logika yang paling sederhana untuk permasalahan ini sebenarnya sangat simple...
Seseorang dikatakan sebagai Pengikut si Yesus apabila ia mengikuti segala sesuatu yang diajarkan oleh Yesus...baik dalam kehidupan hubungannya dengan bermasyarakat/sosial, dengan alam maupun hubungannya beribadah kepada Tuhan.
Dalam beribadah kepada Tuhan, apakah Yesus menggunakan Tatacara beribadah Agama Yahudi atau Kristen seperti yang sekarang kamu shaggy dan umat kristen didunia lakukan?
Atau pertanyaan sederhananya adalah : Apakah Agama Yesus sama dengan Agama Yang kamu shaggy dan umat kristen anut sekarang ini?
Umat Budha menganut Agama sama dengan Agama yang dianut oleh Sidharta Budha Gautama...yaitu Agama BUDHA...
Umat Islam menganut Agama sama dengan Agama yang dianut oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu Agama ISLAM...
Bagaimana dengan agama kalian, apakah sama dengan agama orang yang kalian ikuti?
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7974
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Tom Jerry Mon 28 Mar 2011, 9:56 am

Agama Yahudi (Tuhan YHWH) >> nubuat ttg Mesias >> Yesus diyakini sbg penggenapan nubuat >> Yesus adalah Mesias dan Tuhan YHWH (Anak) sendiri >> Sekte Jalan Tuhan (sekte dari agama Yahudi) >> Agama Kristen (=kelanjutan agama Yahudi dan tidak bisa dipisahkan dari agama Yahudi, dalam hal ini kitab Perjanjian Lama)

Agama Islam (Tuhan Awllah swt) >> nubuat ttg Mahdi >> Mirza Ghulam Ahmad diyakini sbg penggenapan nubuat >> Mirza Ghulam Ahmad adalah Mahdi dan rasul sesudah Muhammad >> Sekte Ahmadiyah (sekte dari agama Islam) >> ......??? (=kelanjutan dari agama Islam dan tidak bisa dipisahkan dari agama Islam, dalam hal ini kitab Al-Qur'an....namun belum bisa dianggap agama baru karena Jemaah Ahmadiyah takut kepada Awllah swt untuk tidak memberi nama alirannya menjadi agama baru.....)

Semoga cukup jelas...
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7253
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Mon 28 Mar 2011, 12:56 pm

Tom Jerry wrote:Agama Yahudi (Tuhan YHWH) >> nubuat ttg Mesias >> Yesus diyakini sbg penggenapan nubuat >> Yesus adalah Mesias dan Tuhan YHWH (Anak) sendiri >> Sekte Jalan Tuhan (sekte dari agama Yahudi) >> Agama Kristen (=kelanjutan agama Yahudi dan tidak bisa dipisahkan dari agama Yahudi, dalam hal ini kitab Perjanjian Lama)

Agama Islam (Tuhan Awllah swt) >> nubuat ttg Mahdi >> Mirza Ghulam Ahmad diyakini sbg penggenapan nubuat >> Mirza Ghulam Ahmad adalah Mahdi dan rasul sesudah Muhammad >> Sekte Ahmadiyah (sekte dari agama Islam) >> ......??? (=kelanjutan dari agama Islam dan tidak bisa dipisahkan dari agama Islam, dalam hal ini kitab Al-Qur'an....namun belum bisa dianggap agama baru karena Jemaah Ahmadiyah takut kepada Awllah swt untuk tidak memberi nama alirannya menjadi agama baru.....)

Semoga cukup jelas...
Hehehe, dari dulu nggak tambah pinter juga ni org...
Pertanyaan saya pendek aja, tolong jawab pendek juga...
1. Apakah Agama yang dianut Yesus ?
2. Apakah Agama yang kamu (Tom Jerry) anut ?
Cukup jawab dulu nama agamanya, gak panjang2 dulu...
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7974
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Tom Jerry Mon 28 Mar 2011, 2:47 pm

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
Tom Jerry wrote:Agama Yahudi (Tuhan YHWH) >> nubuat ttg Mesias >> Yesus diyakini sbg penggenapan nubuat >> Yesus adalah Mesias dan Tuhan YHWH (Anak) sendiri >> Sekte Jalan Tuhan (sekte dari agama Yahudi) >> Agama Kristen (=kelanjutan agama Yahudi dan tidak bisa dipisahkan dari agama Yahudi, dalam hal ini kitab Perjanjian Lama)

Agama Islam (Tuhan Awllah swt) >> nubuat ttg Mahdi >> Mirza Ghulam Ahmad diyakini sbg penggenapan nubuat >> Mirza Ghulam Ahmad adalah Mahdi dan rasul sesudah Muhammad >> Sekte Ahmadiyah (sekte dari agama Islam) >> ......??? (=kelanjutan dari agama Islam dan tidak bisa dipisahkan dari agama Islam, dalam hal ini kitab Al-Qur'an....namun belum bisa dianggap agama baru karena Jemaah Ahmadiyah takut kepada Awllah swt untuk tidak memberi nama alirannya menjadi agama baru.....)

Semoga cukup jelas...
Hehehe, dari dulu nggak tambah pinter juga ni org...
Pertanyaan saya pendek aja, tolong jawab pendek juga...
1. Apakah Agama yang dianut Yesus ?
2. Apakah Agama yang kamu (Tom Jerry) anut ?
Cukup jawab dulu nama agamanya, gak panjang2 dulu...
Agama Kristen itu bukan muncul tiba2 tapi ada prosesnya...!!! Setelah puasa 40 hari 40 malam di padang gurun, Yesus tidak muncul dan tiba2 berkata: "Halo, nama-Ku Yesus, agama-Ku Kristen...!!! Ngak begitu khan...???
Agama yg dianut Yesus adalah agama Yahudi... Dia pasti tahu masalah Adam dan Hawa karena Dia sering mengutip ayat2 PL Yahudi... Dari agama Yahudi kemudian Dia kembangkan menjadi agama ajaran-Nya sebelum dan sesudah kematian dan kebangkitan-Nya.... Paham ngak DBS??? Kalo agama yg aku anut ya Kristen (Protestan).
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7253
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by bayo_lubis Mon 28 Mar 2011, 3:35 pm

Benarkah Yesus pendiri Kristen?
Kl Yesus, brrti Yesus BERSALAH. Masa cara ibadah yg "diajarkan" kpd ummatnya BEDA dg yg beliau lakukan? Simpel kan?
bayo_lubis
bayo_lubis
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10558
Registration date : 2011-02-27

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by hamba tuhan Mon 28 Mar 2011, 3:48 pm

bayo_lubis wrote:Benarkah Yesus pendiri Kristen?
Kl Yesus, brrti Yesus BERSALAH. Masa cara ibadah yg "diajarkan" kpd ummatnya BEDA dg yg beliau lakukan? Simpel kan?

yesus beragama yahudi menurut dek tomtom.... jadi yesus menyembah tuhannya yahudi
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by hamba tuhan Mon 28 Mar 2011, 3:50 pm

shaggy wrote:ALLAH ITU ESA DI DALAM TRITUNGGAL YANG KUDUS

PENDAHULUAN
Fakta-fakta yang sulit disampaikan kepada seorang anak dengan satu
metode yang sederhana dan mudah di pahami. Sejalan dengan dewasanya
anak ini dan nalarnya menjadi sempurna, maka dia tidak lagi merasa puas
dengan informasi yang diringkas dan disederhanakan. Dia akan berupaya
keras mencari ketepatan dan seluk beluk dalam
permasalahan-permasalahan, karena akal budinya telah siap dan bersedia
untuk menyerapnya.
Demikian juga halnya dengan manusia. Ketika manusia itu masih
kanak-kanak, Tuhan memberinya satu gambaran yang sederhana dan umum
tentang diri-Nya dalam batas-batas yang dapat dicerna mereka. Itulah
sebabnya rasul Paulus berkata: “Dan aku, saudara-saudara, pada waktu
itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani,
tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Al-Masih.
Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu
belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat memberinya”.
(I Korintus 3:1-2).
Apabila masanya telah genap dan mentalitas orang percaya telah
bertumbuh, maka Tuhan mulai menyatakan bahwa Dia adalah satu dalam
keTritunggalan-Nya yang unik.
Ia membukakan kepada kita rahasia akbar ini yang tersembunyi bagi
manusia ketika berada pada tingkat nalar dan rohani yang masih lemah.
Saat Tuhan mengaruniakan karunia Roh Kudus kepada kita, Ia menyatakan
hidupNya sendiri dan status ilahiNya kepada kita seperti yang dikatakan
rasul Paulus,”Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh,
sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi
dalam diri Allah” (I Korintus 2:10).
Paham ini masih tetap merupakan satu rahasia yang tidak dikenal bagi
orang duniawi. Mereka menolaknya karena kurangnya pengertian mereka
atas kenyataan-kenyataan dari iman yang benar dan rahasia Allah yang
masih tersembunyi itu.
Dengan anugerah Tuhan, saya menuliskan buku ini untuk
menyederhanakan dan menjernihkan apa yang mustahil untuk dipahami dan
sukar untuk dimengerti. Buku ini ditulis agar setiap orang yang
membacanya dapat percaya pada rahasia ilahi ini dan paham betul bahwa
keyakinan ini tidak bertentangan dengan akal budi, tetapi memuaskannya,
dan dapat memahami termasuk buku-buku yang menyerang keyakinan ini,
karena kekurangan pengertian, secara jelas menyaksikan pengakuan iman
ini.
Sebagaimana saya mempersembahkan buku ini sebagai satu penjelasan
dari kepercayaan kami yang paling kudus, saya mengarahkan hati saya
kepada Tuhan untuk menjadikannya menjadi sumber berkat bagi banyak
orang, dan saya berdoa kiranya buku ini dapat membukakan gerbang
keyakinan yang benar kepada mereka. Sehingga mereka dapat menikmati
kasih Allah, Bapa, dan berkat dari Allah Bapa, Al-Masih dengan
persekutuan Roh Kudus bagi-Nya kemuliaan yang kekal. Amin.

Archpriest Zachariah Buturs Misr-Al-Djadida
Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan
jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu
tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah
lembut dan hormat.

I Petrus 3:15

Pasal I
KEMAHAESAAN ALLAH DALAM
KETRITUNGGALAN YANG KUDUS

Kesatuan Allah dalam KeKristenan
Ketritunggalan yang Kudus dalam Kekristenan
Perlunya Ketritunggalan dalam Kesatuan
KESATUAN ALLAH DALAM KEKERISTENAN
Kami orang-orang Kristen percaya pada satu Allah yang tidak
mempunyai teman. Dia tidak terbatas, memenuhi surga dan bumi. Dia
Pencipta segala yang ada, Kekal dan Abadi. KerajaanNya tidak
berkesudahan.
Pengakuan iman ini sangat jelas dalam Injil yang kudus. Dasar pengakuan Kristen adalah seperti berikut:

  1. Al-Masih sendiri mengajarkan keyakinan ini ketika seorang Yahudi
    datang kepadaNya menanyakan tentang hukum yang terbesar. Al-Masih
    menjawab dia, “Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu
    esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
    jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu”
    (Markus 12:29-30). Inilah perintah yang pertama. Satu gema dan
    pembenaran dari Ulangan 6:4-9. Seandainya perintah ini dituliskan dalam
    bahasa Al Qur’an, maka akan berbunyi “Allah, Allah kita, adalah
    satu-satunya (unik) Allah, Allah yang kekal.”
  2. Rasul Paulus menegaskan perkataan ini,”Atau adakah Allah hanya
    Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa
    lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! Artinya,
    kalau ada satu Allah” (Roma 3:29,30).
  3. Dan rasul Paulus mengungkapkan keyakinan yang sama dengan berkata,
    “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik!” (Yakobus
    2:19).
  4. Pengakuan iman Kristen diambil dari ayat-ayat ini bersama ayat-ayat
    lainnya dalam Alkitab. Gereja telah mengakui keyakinan ini dari
    generasi pada generasi berikutnya dengan mengatakan, “Sesungguhnya kami
    percaya pada satu Allah, Pencipta langit dan bumi, dan yang kelihatan
    dan yang tidak kelihatan.” Jadi saudara-saudara yang kekasih, camkanlah
    bahwa kami umat Kristen percaya pada satu Allah dan bukan pada tiga
    dewa. Kami akan lebih menjelaskan tentang arti Bapa, Anak dan Roh Kudus
    dalam pembahasan mengenai Ketritunggalan yang kudus dari Kekristenan.

KETRITUNGGALAN YANG KUDUS DALAM KEKRISTENAN
Paham Ketritunggalan yang kudus sama sekali tidak berarti adanya
tiga allah sebagaimana yang dibayangkan secara salah oleh beberapa
orang. Arti dari paham ini ialah bahwa Allah itu satu adanya…..
Berada dalam diriNya sendiri, Ia menyatakan diriNya sebagai Bapa
Berbicara dalam FirmanNya. Ia menyatakan diriNya sebagai Anak, yakni Firman.
Hidup dalam RohNya, Ia menyatakan diriNya sebagai Roh Kudus.
Adalah tidak boleh kita menarik pengertian dari nama-nama ini bahwa
ada satu hubungan jasmaniah sebagaimana lazimnya pada sifat manusiawi,
karena hal tersebut memiliki satu pengertian rohani.
Nama-nama ini tidak ditetapkan atau ditemukan manusia, melainkan
adalah kata-kata dari ilham ilahi dalam Kitab Kudus, sebagaimana yang
anda dapat lihat pada ayat-ayat berikut ini:

  1. Al-Masih berkata kepada murid-muridNya, “Karena itu pergilah,
    jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa
    dan Anak dan Roh Kudus” (Matius 28:19). Monoteisme jelas sekali dalam
    kata-kataNya, “baptislah mereka dalam nama”. Dia tidak berkata
    baptislah mereka dalam nama-nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Namun
    Ketritunggalan dipaparkan dengan jelas dalam kata-kataNya, “Bapa dan
    Anak dan Roh Kudus.”
  2. Rasul Yohanes dengan jelas sekali menegaskan pengertian ini, “Dan
    ada tiga yang memberikan kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh
    Kudus; dan ketiganya adalah satu” (I Yohanes 5:7).

Jika anda membandingkan kedua ayat ini maka akan anda temukan
nama-nama Tritunggal Kudus; Bapa, Anak dan Roh Kudus. Inilah Tritunggal
Kudus dalam satu-satunya Allah yang kepadaNya kita percaya.
PERLUNYA KETRITUNGGALAN DALAM KESATUAN
Secara ringkas, perlunya Ketritunggalan dalam Kesatuan sudah jelas
dari ayat-ayat dan pembahasan di atas. Satu Allah, Pencipta segala yang
hidup dengan sendirinya memiliki satu keberadaan diri secara pribadi.
Satu Allah, yang menciptakan manusia dengan kemampuan berbicara, harus
Ia sendirilah menyatakan FirmanNya. Satu Allah, yang menciptakan
kehidupan dalam setiap makhluk hidup, Ia sendirilah yang hidup dalam
roh. Sebab itu, adalah pasti bahwa satu Tritunggal kudus harus berada
dalam satu-satunya Allah seperti yang telah kami jelaskan. Inilah
kepercayaan kita yang sesungguhnya: Allah adalah satu dalam Tritunggal
dan bukan tiga dewa.

Pasal II
KESAKSIAN AL QUR’AN ATAS
KESATUAN DARI KETRITUNGGALAN KUDUS

Kesaksian Al Qur’an tentang kepercayaan Kristen kepada satu Allah saja.
Kesaksian Al Qur’an tentang Ketritunggalan Kudus Kristen.
Kesaksian Al Qur’an bahwa Al-Masih adalah Firman Allah.
Kesaksian Al Qur’an tentang Roh Kudus.
KESAKSIAN Al QUR’AN TENTANG KEPERCAYAAN KRISTEN KEPADA SATU ALLAH SAJA.
Al Qur’an menyaksikan bahwa umat Kristen percaya pada satu Allah
(Monoteistik) dan bukan kafir. Berikut adalah beberapa contoh dari
kesaksian ini.

  1. Surat Al “Ankabut 46 – “Janganlah kamu berdebat (berbantah) dengan
    ahli kitab (Yahudi, Nasrani dan seumpamanya), melainkan dengan (jalan)
    yang terbaik,….. dan katakanlah: Kami percaya kepada (Kitab) yang
    diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu, sedangkan Tuhan
    kami dan Tuhan kamu hanya satu, dan kami patuh kepadaNya”. Demikianlah
    Al Qur’an menyaksikan bahwa kami umat Kristen, “ahli kitab”, menyembah
    satu Allah.
  2. Surat Ali Imran 113-114, ” Mereka itu tiada sama. Di antara ahli
    kitab, ada segolongan yang lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah waktu
    malam sedang mereka sujud. Mereka beriman kepada Allah dan hari
    kemudian dan menyuruh ma”ruf dan melarang dari yang mungkar, lagi
    bersegera mengerjakan kebaikan dan mereka itu termasuk orang-orang yang
    salih”. Ayat ini secara jelas menegaskan bahwa umat Kristen, “ahli
    kitab”, percaya pada satu Allah: mereka membaca ayat-ayat Allah yang
    ada di tangan mereka pada masa Muhammad, dan mereka menyembah Allah
    yang satu dalam ibadah dan doa-doa mereka.
  3. Surat Al Maidah 82 – “Demi, sesungguhnya engkau peroleh manusia
    yang sangat memusuhi orang-orang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan
    orang-orang musyrik. Demi sesungguhnya engkau peroleh orang-orang yang
    lebih dekat kasih sayangnya kepada orang-orang beriman, ialah
    orang-orang yang berkata: Sesungguhnya kami orang Nasrani. Demikian itu
    karena di antara mereka ada alim ulama dan pendeta-pendeta sedang
    mereka itu tiada sombong.” Disini jelas bahwa umat Nasrani tidak
    menyembah banyak tuhan (politeistik), karena umat yang menyembah banyak
    allah dan umat Yahudi adalah musuh keras kaum Muslim, sedangkan umat
    Nasrani adalah sahabat dekat mereka.
  4. Surat Al Imran 55, “(Ingatlah) ketika Allah berkata: Ya, Isa,
    sesungguhnya Aku mewafatkan engkau dan meninggikan (derajat) engkau
    kepada-Ku dan menyucikan engkau dari orang-orang kafir dan menjadikan
    orang-orang yang mengikut engkau di atas dari mereka yang kafir, sampai
    hari kiamat.” Jelaslah bagi anda bahwa pengikut-pengikut Al-Masih, atau
    umat Kristen, bukanlah orang kafir. Sebaliknya, Allah membedakan umat
    Kristen dari orang kafir dan mengangkat mereka di atas orang kafir.

Kesaksian Al Qur’an tentang umat Kristen telah membuktikan dengan
pasti bahwa mereka menyembah satu Allah dan mereka bukan penyembah
banyak tuhan.
KESAKSIAN AL QUR’AN TENTANG KETRITUNGGALAN KUDUS KRISTEN
Sahabatku yang budiman, barangkali saja anda heran, bahwa Al- Qur’an
menyebutkan Tritunggal dari satu Allah persis sama seperti yang
diyakini umat Kristen. Kita telah lihat bersama bahwa Tritunggal
Kekristenan itu adalah sifat Allah, FirmanNya dan RohNya. Ini adalah
Ketritunggalan yang sama seperti disebutkan Al Qur’an, “Sesungguhnya
Al- Masih, “Isa anak Maryam, hanya rasul Allah dan kalimat-Nya,
disampaikan-Nya kalimat itu kepada Maryam beserta roh dari pada-Nya”
(Surat An-Nisa” 171). Dalam ayat ini jelas bahwa Allah mempunyai: satu
pribadi – “rasul Allah”, satu firman – “kalimat-Nya”, satu roh –
“beserta roh dari pada-Nya”
Kesaksian Al Qur’an tentang pengakuan iman menyangkut Ketritunggalan
tidak lebih dan tidak kurang sama seperti apa yang kami umat Kristen
beritakan. Tidak menyiarkan politeisme, tetapi menyatakan bahwa tidak
ada Allah kecuali Dia.
KESAKSIAN QUR’AN AL-MASIH ADALAH FIRMAN ALLAH
Al Qur’an menyaksikan dengan jelas sekali bahwa Al-Masih adalah
Firman Allah. Berikut ini adalah beberapa ayat Al Qur’an sebagai contoh:

  1. Surat An-Nisa” 171, “Sesungguhnya Almasih, “Isa anak Maryam, hanya rasul Allah dan kalimat-Nya.”
  2. Surat Al Imran, Keluarga Imran: 39 “Sesungguhnya Allah
    menggembirakan kamu dengan melahirkan seorang puteramu Yahya, yang
    membenarkan kalimat dari Allah…”
  3. Surat Al Imran 45, “Ingatlah ketika malaikat berkata: Ya, Maryam,
    sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepada engkau dengan kalimat
    dari padaNya (yakni seorang anak), namanya Almasih “Isa anak Maryam.”
    Terjemahan bahasa Inggeris menggunakan kata ganti “whose” menunjukkan
    kata ganti orang lelaki dalam bahasa aslinya Arab. Terjemahan bahasa
    Indonesia lebih mengena dengan menggunakan “yakni seorang anak” (whose)
    untuk “kalimat” (a word). Hal ini menunjukkan satu kenyataan bahwa
    “kalimat” yang digunakan di sini, bukan berarti kalimat dalam bahasa
    sehari-hari tetapi menyatakan seorang pribadi. Anda juga akan menemukan
    hal ini diterangkan dalam perkataan dari salah seorang sarjana Muslim
    (Al Shaikh Muhyi Al Din al “Arabi), yang berkata:” Kalimat adalah Allah
    dalam hakekatnya…dan Ia adalah tidak lain dari satu pribadi ilahi” (
    dalam buku “Fusus al Hukm”, bagian II, hal.35). Dia juga berkata bahwa
    “kalimat” adalah pribadi ilahi (hal.13).

Bukankah hal ini sama benar dengan apa yang dikatakan mengenai
Al-Masih dalam Injil Yohanes? “Pada mulanya adalah Firman (kalimat);
Firman (kalimat) itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (kalimat) itu
adalah allah…Firman (kalimat) itu telah menjadi manusia” (Yohanes
1:1,14). Terjemahan bahasa Arab dari ayat ini dalam kecocokannya dengan
tulisan asli dalam bahasa Yunani) menggunakan istilah yang sama,
“kalimat” dengan kata ganti orang ketiga yang menunjuk padanya. Kalimat
menunjuk pada satu pribadi. Hal ini jelas dari perincian-perincian
Yohanes: “Firman (kalimat) itu adalah Allah” dan Firman (kalimat) itu
telah menjadi manusia.”
KESAKSIAN AL QUR’AN TENTANG ROH KUDUS
Ada banyak ayat Al Qur’an yang menyebutkan bahwa Roh Kudus adalah
Roh Allah dan hal itu menyokong keterlibatan Al-Masih dalamnya. Hal
tersebut nampak jelas seperti berikut ini: Surat Al Maidah 110, “Hai
“Isa anak Maryam, ingatlah akan nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu,
ketika Aku menguatkan engkau dengan roh suci…., Engkau bercakap-cakap
dengan manusia dalam buaian (masih bayi) dan ketika dewasa.”
Sarjana theologia Al Shaikh Muhammad al Hariri al Bayyuni berkata,
“Roh Kudus, adalah Roh Allah” (”Kitab al Ruh wa Mahiyyatuha,” hal.53).
Saudaraku, dari apa yang telah dipaparkan itu, baik dari kesaksian
Al-Qur’an maupun teolog-teolog Islam tentang pengakuan iman
Ketritunggalan yang kepadanya kami umat Kristen percaya, sesungguhnya
telah menjadi jelas.

Pasal III
NAMA-NAMA TRITUNGGAL KUDUS


B a p a
A n a k
R o h K u d u s
NAMA-NAMA TRITUNGGAL KUDUS
Kita telah belajar dari pembahasan yang sebelumnya bahwa Kekristenan
percaya pada satu Allah, yang ada di dalam Tritunggal; pribadi Allah,
Kalimat-Nya dan Roh Kudus. Tritunggal ini mempunyai nama lain: Bapa
(pribadi Allah), Anak (Kalimat Allah), dan Roh Kudus (Ruh Allah).
Beberapa orang yang tidak mengerti membuat sanggahan atas pemberian
nama ini karena mereka beranggapan bahwa itu berarti memperanak dan
hubungan seksual. Allah melarang Kekristenan dari pengertian demikian!
Oleh karena itu kita perlu meluruskan maksud penamaan ini.
BAPA
Bagi umat Kristen arti dari kata Bapa, tidaklah mengandung arti ayah
secara jasmaniah. Pertama, hal ini mengandung arti pelukisan. Allah
adalah sumber dan Pencipta semua makhluk. Karenanya Dia disebut Bapa
dari semua ciptaan, khususnya ciptaan yang berakal budi. Seperti yang
dikatakan oleh nabi Musa, “Bukanlah Ia Bapamu yang mencipta engkau,
yang menjadikan dan menegakkan engkau? (Ulangan 32:6) atau seperti kata
nabi Yesaya, “..Ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami!” (Yesaya 64:Cool. Dalam
Perjanjian Baru Paulus menyatakan “bagi kita hanya ada satu Allah saja,
yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu dan untuk Dia kita
hidup” (I Korintus 8:6). Kata bapa dalam konteks ini dinyatakan dalam
banyak cara sama dengan dalam Bahasa Arab “Bapa penuh rahmat” (Abu al
Khair Abu al Barakat) dan “Allah Bapa” (Abu al Fadl), dll. Kesemuanya
ini tidak dapat dipahami dari sudut hubungan jasmaniah atau hubungan
orang tua tetapi dari sudut metapor (lambang).
Kedua, ada terkandung pengertian hukum. Dalam kasus mengangkat anak,
kata bapa tidak berarti bahwa seorang bapa tersebut memperanakkan anak
angkat tersebut, tetapi ia menerimanya sebagai anak dan memberikan
kepadanya semua hak-hak menurut hukum. Dia memandang dirinya
bertanggung jawab dan berkewajiban kepadanya seperti seorang bapa
sesungguhnya. Rasul Paulus membicarakan hal ini, “Tetapi kamu telah
menerima Roh yang menjadikan kamu Anak Allah. Oleh Roh itu kita
berseru; “ya Abba; ya Bapa”!” (Roma 8:15) dan dalam Galatia 4:5, ia
menggunakan istlah “supaya kita diterima menjadi anak.” Dengan demikian
kebapaan Allah dalam mengangkat kita sebagai anakNya didasarkan atas
hak-hak ilahi yang legal.
Ketiga, ada pengertian pokok. Ini merupakan arti yang hanya dapat
ditujukan pada Tritunggal Allah. Biarlah Dia ditinggikan! Sebagaimana
sebuah kalimat keluar dari mulut, anak keluar dari Bapa sebelum dunia
ini dijadikan. Al-Masih yang adalah Anak telah menjadi manusia melalui
Maria yang diberkati karena Dia yang dari mulanya adalah roh dari Allah
yang Roh adanya. Hal ini dinyatakan dalam Injil Yohanes, “Dan kita
telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya
sebagai anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes
1:14). Al-Masih melihat Allah sebagai BapaNya, dalam keunikan ini, satu
arti penting yang tidak dapat diterapkan pada siapa saja. “Tidak
seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal
Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan
menyatakannya” (Matius 11:27).
Akhirnya, ada terdapat pengertian rohani. Sesudah Allah mencurahkan
RohNya dalam hati semua orang percaya melalui AnakNya, mereka
dilahirkan kembali, suatu kelahiran rohani. Mereka diyakinkan dan
bertobat oleh pribadi yang sangat bersahabat, yakni Roh ilahi.
Orang-orang percaya ini “Orang-orang yang diperanakkan bukan dengan
darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan
seorang laki-laki, melainkan dari Allah.” (Yohanes 1:13). Al-Masih yang
telah mengajarkan kita untuk berseru, “Bapa kami yang di sorga.
Dikuduskanlah namaMu.” (Matius 6:9). Bukanlah hak setiap orang untuk
menyebut dirinya anak Allah dan menyapa Allah sebagai Bapanya, kecuali
ia telah mendapatkan pengangkatan anak yang legal. Pengurapan Roh Kudus
menyatakan kepada kita nama Allah Bapa. Kami tidak percaya pada
kebapaan Allah dari pengertian jasmani, tetapi dalam kemurnian
kekudusan, kami percaya pada kelahiran Al-Masih dan turunnya Roh Kudus
dan pemenuhan-Nya pada orang-orang percaya.
ANAK
Apabila kita mengatakan bahwa Al-Masih adalah Anak Allah, tidak
berarti bahwa Al-Masih datang dengan cara lewat hubungan perkawinan.
Anak tidak dimaksudkan sebagai satu hubungan jasmani atau kelahiran
melalui hubungan suami isteri. Kami hanya dapat mengatakan Al-Masih
adalah Anak Allah untuk menunjukkan bahwa Dia sesungguhnya datang dari
Allah. Dia tidak dihubungkan dengan bapa jasmani karena Dia dihubungkan
kepada Allah. Istilah anak sebagai mana digunakan pada bahasa yang
lazim, dalam Al Qur’an, dan dalam pembicaraan yang bersifat nubuat
tidak menunjukkan keturunan jasmani.
Anak dalam Bahasa yang lazim.
Dalam banyak ungkapan bahasa, istilah anak tidak digunakan untuk
menunjukkan keturunan jasmani. Sebagai contoh, kita sering mengatakan
para siswa sebagai anak-anak pengetahuan; warga negara sebagai putera
bangsa; seorang Mesir sebagai anak Nil dan seorang Arab sebagai anak
gurun.
Anak sebagaimana digunakan dalam Al-Qur’an.
Istilah anak kadang-kadang digunakan dalam Al-Qur’an tidak dengan pengertian keturunan jasmani.
Surat Al Baqarah 215 – “Apa-apa yang kamu nafkahkan dari harta, maka
untuk dua orang ibu bapa, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan orang-orang berjalan.” Para penafsir berkata bahwa
orang-orang berjalan (Ibn Al Sabil) menunjukkan pengembara. Al Iman Al
Nasafi dan Shaikh Hasanayn Makhluf berkata, “Dia disebuat seorang
pengembara (Ibn al Sabil) untuk yang tetap mengembara di jalan.” (Al
Nasafi, Commentary (Tafsir) bagian!. Hal.86 dan Shaikh Hasanayn
Makhluf, “Sufuwwat al Bayan li Ma ani al Kuran” bagian 1.Hal.80).
Anak dalam Tradisi Muslim.
Dalam satu tradisi Muslim yang berasal dari Allah (Hadis Kusdsi),
dinyatakan, “Orang kaya adalah agen-agenku dan orang miskin adalah
anggota keluargaku (putera-puteraku).” Apakah dengan begitu kita
artikan bahwa Allah beristeri dan memperanakkan anak-anak yang adalah
orang miskin?! Tentu saja tidak!
Oleh karena itu, istilah putera Allah tidak berarti hasil hubungan
dalam pengertian manusia, tetapi ungkapan ini dimaksudkan untuk sifat
atau hubungan Al-Masih dengan Allah, dan sama sekali bukanlah
ketidak-setiaan atau mempersekutukan dengan Allah. Karena keanakan
berasal dalam kebapaan Allah. Allah adalah Bapa dan Al-Masih adalah
Anak, hanya dalam satu cara yang khusus, dengan arti yang unik yang
tidak dapat diterapkan pada yang lain.
ROH KUDUS
Seperti yang baru saja dibahas, Roh Kudus adalah Roh Allah dan disebut dalam Al Qur’an dalam banyak tempat.
Surat Yusuf 87 – “Sesungguhnya tiadalah yang berputus-asa daripada
rahmat Allah, melainkan kaum kafir.” Terjemahan dalam bahasa Inggeris
nampaknya lebih tepat. “Do not despair of Allah”s spirit; none but
unbelievers despair of Allah”s spirit”, yang dapat diterjemahkan
sebagai “Janganlah mendukakan roh Allah, melainkan kaum kafir yang
mendukakan roh Allah”.
Surat Al Bakara,87 dan 253 – “Kami berikan kepada Isa anak Maryam beberapa keterangan, ..dan kami kuatkan dia dengan ruh suci..”
Al Imam al Nasafi berkata “dengan Roh Kudus artinya, roh yang
dikuduskan …..atau nama Allah yang akbar” (Al Nasafi, Tafsir bagian I,
hal.56).
Surat Al Maidah 110 – “Hai “Isa anak Maryam, ingatlah akan nikmat-Ku
kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkan engkau dengan ruh
suci.”
Al Sayyid “Abdul Karim al Djabali ber- kata tentang Roh Kudus bahwa
Roh Kudus itu tidak diciptakan, dan apa yang tidak diciptakan adalah
kekal dan yang kekal hanyalah Allah sendiri (Madjallat Kulliyyat al
Adab (Magazine of the Colledge of Arts) 1934.
Al Shaikh Muhammad al Harira al Bayyumi berkata, “Roh Kudus adalah
Roh Allah dan Roh Allah tidak diciptakan (”Al Ruhwa Mahiyyatuha” – The
Spirit and Its Nature – hal.53).
Inilah Tritunggal kudus dalam Allah yang mahaesa yang kepadanya kami
percaya, dan di sinilah rahasianya dengan menamakannya sebagai Bapa,
Anak dan Roh Kudus.
Bapa adalah nama dari kebapaan Allah yang hakiki.
Anak adalah nama dari Kalimat (Firman) Allah yang sudah menjelma menjadi manusia.
Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri.

Pasal IV
TRINITAS PALSU

Trinitas dari Sekte Maryamiyya
Sikap orang Kristen terhadapTrinitas palsu
Sikap Islam
Paham Trinitas Sekte Maryamiyya
Sebelum Islam dimulai pada abad ke 5 Masehi, satu paham yang sesat
telah muncul. (Satu paham yang sesat adalah satu ketidak-benaran dan
ajaran yang aneh dari seorang kafir atau sesat). Penganut paham ini
berasal dari orang kafir yang memeluk agama Kristen. Sebagai orang
kafir mereka biasanya memuja planet Venus dan menyebutnya “ratu surga”.
Setelah memeluk agama Kristen mereka berusaha mempersekutukan apa yang
disembah mereka dahulu dengan paham Kristen. Mereka menganggap Mariam
sebagai “ratu surga” sebagai ganti Venus. Demikianlah mereka menamakan
diri penganut-penganut paham Maryam. Mereka kemudian percaya bahwa ada
tiga allah: Allah, Maryam dan Al-Masih.
Sikap Umat Kristen Terhadap Trinitas Palsu
Gereja Kristen langsung berjuang menentang aliran sesat (bidat) ini
sesaat ajaran itu muncul, menentang ajarannya, dan mencabut mereka dari
persekutuan iman dan mengucilkan semua pengikut-pengikutnya. Di akhir
abad ke 7 Masehi, paham ini telah dihapuskan dan penganut-penganutnya
lenyap seluruhnya. Gereja menegaskan lagi keyakinannya yang paling
kudus bahwa Maryam hanyalah seorang manusia dan bukan dewi. Gereja
terus menerus menegaskan bahwa Allah itu satu adanya, satu dalam
hakekat, yang berfirman (kalimat), dan hidup dalam Roh. Firman
(kalimat) Allah tinggal dalam tubuh Al-Masih. “Dan sesungguhnya
agunglah rahasia ibadah kita: “Dia yang menyatakan diriNya dalam rupa
manusia” (I Timotius 3:16).
Sikap Dari Islam
Tatkala Islam muncul pada abad ke VII mereka juga mendapatkan
beberapa pengikut paham Mariamis sebelum paham ini lenyap seluruhnya.
Islam menentang keras paham mereka dan trinitasnya (yang bukan Trinitas
Kristen). Hal ini jelas dari ayat-ayat berikut ini:
Surat Al Maida 116 – “Ingatlah ketika Allah berfirman; “Ya “Isa anak
Maryam, adakah engkau katakan kepada manusia; Ambillah aku dan ibuku
menjadi Tuhan, selain dari pada Allah.?”" Sudah jelas bahwa penolakan
disini dimaksudkan menentang pengikut sekte Mariam yang mengatakan
bahwa Maria adalah satu dewi, yang juga disangkal oleh Kekristenan.
Surat Al An”am 101 – “Yang menciptakan langit dan bumi. Bagaimanakah
akan ada bagi-Nya anak, sedang Dia tidak mempunyai isteri?” Demikian
juga, ayat ini ditujukan pada penganut paham Mariam yang mengajarkan
bahwa Maria adalah satu dewi, bahwa ia menjadi isteri Allah, dan
melalui dia Allah memperanakkan seorang anak.
Surat Al Ikhlas 1-4, “Allah yang dituju untuk (meminta hajat). Dia
tiada beranak dan tiada pula diperanakkan (berbapa). Dan tidak ada
satupun yang menyerupaiNya. Ini merupakan jawaban terhadap paham Mariam
yang yang berintikan “Adanya tiga allah” – Bapa, ibu dan anak, dan anak
disini merupakan hasil hubungan jasmani.”
Surat Al Maidah 73 – “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang
berkata: Sesungguhnya Allah, (Tuhan) yang ketiga dari tiga. Padahal tak
adalah Tuhan, kecuali Tuhan yang Esa.” Hal ini menegaskan apa yang
sudah dikemukakan dan bantahan terhadap inti ajaran Mariam – tentang
adanya tiga allah!
Anda dapat melihat dengan jelas melalui bahasan ini bahwa sebenarnya
Islam tidak menyerang keyakinan Kristen bahwa Allah adalah Esa. Dia
mempunyai satu sifat, menyampaikan Firman (Kalimat), hidup dalam Roh,
seperti yang dikemukakan Al Qur’an, “Sesungguhnya Al-Masih, “Isa anak
Maryam, hanya rasul Allah dan kalimat-Nya, ..beserta roh dari pada-Nya”
(Surat An-Nisa” 171). Tetapi Islam menyerang trinitas yang lain, yakni
trinitas paham Mariamis. Mereka menyerang yang memandang Maria yang
diberkati itu sebagai dewi yang melahirkan Al-Masih dengan cara
hubungan jasmaniah setelah Allah menikahinya.
Kekristenan sangat membenci dan sungguh-sungguh menentang pemikiran
ini dan mengucilkan pengikut-pengikutnya. Karena dasar keyakinan
Kekristenan, yakni percaya pada satu Allah dalam satu Ketritunggalan;
Bapa, Firman (Kalimat) dan Roh Kudus.

Pasal V
CAHAYA KARUNIA

Bukti Roh
Pengelompokan dalam Kegelapan
Karunia Ilham
Kasih yang Berkelimpahan
Cahaya Iman
Bukti Yang Agung
BUKTI ROH
Pembaca yang budiman, sejauh ini pembahasan telah disampaikan dengan
bukti-bukti yang logis dan masuk akal dalam melihat kebenaran
Ketritunggalan dan monotheisme dalam iman Kristen. Dengan kata lain,
hikmat manusia telah digunakan sebagai dasar pembahasan. Namun, rasul
Paulus memperlihatkan kepada kita bahwa iman tidak hanya oleh hikmat
manusia, tetapi adalah bukti dan kuasa roh. Dia berkata, “Baik
perkataanku maupun perbuatanku tidak kusampaikan dengan kata-kata
hikmat yang meyakinkan tetapi dengan keyakinan akan kekuatan roh,
supaya iman kamu jangan tergantung pada hikmat manusia, tetapi kepada
kekuatan Allah” (I Korintus 2:4,5). Oleh sebab itu maafkanlah saya,
sahabat yang budiman, karena istirahat sejenak dalam menggunakan hikmat
manusia dan perkenankanlah saya menyampaikan kepada anda tentang bukti
dari roh dan kuasa. Bukti dari roh terletak dalam hati dan bukan dalam
akal budi. “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan dengan
mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Roma 10:10). Iman hati adalah
akibat dari kasih karunia yang menerangi hati manusia dan memberikan
kepadanya rahasia iman, kasih Allah, dan karya-Nya yang akbar bagi dia.
Hal inilah yang menjadikan Dia mengambil rupa manusia dan berjalan
menuju Kalvari, memikul salib yang hina itu untuk menebus orang-orang
berdosa seperti saya ini. Saudara yang budiman, tahukah anda bahwa
Tuhan telah siap untuk menyinari hati anda agar menyatakan kepada anda
kemuliaan-Nya, karena Dia sungguh mencintai anda tanpa memandang
dosa-dosa anda, kejahatan anda, dan penghujatan anda kepadaNya. Ia
telah siap untuk mengampuni, memaafkan dan melupakan dosa-dosa anda.
Datang saja kepadaNya dalam pertobatan dan penyerahan diri. Serahkanlah
hati dan hidup anda kepadaNya. Anda dapat yakin sepenuhnya bahwa Dia
tidak akan menolak anda. Dia berkata dalam janji-Nya yang benar,
“Barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang” (Yohanes 6:37).
Datanglah kepadaNya dan buanglah semua dosa anda di hadapan-Nya, dan
Dia akan menyucikan anda dari semua dosa anda. “Dan darah Al-Masih,
anakNya itu menyucikan kita dari segala dosa” (I Yohanes 1:7).
Berdoalah padaNya, “Oh Tuhan, angkatlah kegelapan dari hatiku;
terangilah langkahku; tunjukkanlah kepadaku jalanMu; lindungilah aku
dari yang jahat, agar tidak menggangguku.”
Saudara yang budiman, selanjutnya saya akan memaparkan beberapa
kenyataan rohani yang saya harap akan digunakan Allah untuk
menyelamatkan jiwa anda dan akan menjadi satu berkat untuk hidup anda.
Amin.
PENGELOMPOKAN DALAM KEGELAPAN
Tidak dapat disangsikan bahwa percaya pada akal budi saja untuk
mengerti kenyataan-kenyataan iman adalah mustahil. Ilham ilahi berkata,
“Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas
kekuasaan Yang Mahakuasa? Tingginya seperti langit – apa yang dapat kau
lakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati – apa yang kau dapat
ketahui? (Ayub 11:7-Cool.
Bagaimana mungkin satu pikiran yang terbatas ini mengerti Allah yang
tidak terbatas? Orang berbudi berkata, “Engkau menyelidiki Tuhan yang
mengatur segala yang ada tetapi engkau tidak akan pernah memahami
rahasia hikmat-Nya, karena engkau tidak akan pernah mengetahui dalamnya
hati manusia, dan pikiran-pikirannya, karena itu bagaimana engkau
menyelidiki Allah yang mencipta segala yang ada dan bagaimana engkau
mengetahui rencananya dan mengerti pikiran-pikiranNya?” Kata-kata rasul
Paulus menegaskan, “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan
pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan
sungguh tak terselami jalan-jalanNya! Sebab, siapakah yang mengetahui
pikiran Tuhan?” Atau siapakah yang pernah menjadi penasihatNya? (Roma
11:34-35). Seandainya ada beberapa orang yang tidak menyadari hal ini,
maka mereka akan tersesat dari iman dan hilang dalam kegelapan pekat.
Berikut ini beberapa contoh dari bidang filsafat, Kekristenan dan Islam.
Filsafat
Filsafat berdasarkan pikiran dan membicarakan hal-hal yang abstrak,
sebab itu kita temui pertentangan-pertentangan dan perbedaan-perbedaan
di antara usaha para filsuf (ahli pikir) itu sejak berabad-abad
lamanya. Di antara filsuf-filsuf itu ada orang beriman ada yang tidak
beriman. Pemikir bangsa Inggeris Carlyle (1795- 1881) merupakan satu
contoh dari pengelompokan manusia dalam kegelapan pikiran manusia.
Mulanya Carlyle adalah seorang beriman. Kemudian ia membaca filsafat
Hume dan lain-lain yang bersifat skeptis. Dia diyakinkan oleh
pandangan-pandangan mereka dan imannyapun lenyap. Sementara ia masih
berkemauan untuk menyelidiki dan meneliti dengan cermat, dia membaca
Shiller, Goethe dan Fichte dan dicegah oleh pandangan mereka, ia
berubah sikap dan kembali pada iman. Setelah kembali pada iman, Carlyle
menjadi yakin akan kenyataan kekal ini, yang telah dibuktikannya
melalui pendalaman dan penyelidikan yang panjang: “Pikiran bukan lagi
sumber pengetahuan yang benar, dan hati telah menjadi sumber itu.”
(Yusuf Karam, History of Modern Philosophy, hal.322).
Kekristenan
Banyak penganut aliran sesat, yakni orang-orang yang telah meninggalkan
iman Kristen, ingin memusatkan kenyataan-kenyataan iman pada ukuran
akal budi. Mereka membuang diri mereka pada satu keadaan yang sungguh
berbahaya. Mereka adalah Arius, Makedonius dan Nestorius. Arius tidak
menerima kemungkinan penampakan Allah dalam satu tubuh manusia. Ia
menyangkal akan keilahian Al-Masih. Kemudian bapak-bapak gereja dan
seluruh pimpinan gereja dari seluruh dunia mengadakan satu sidang dan
membicarakan masalah ini berdasarkan ajaran-ajaran Kitab Suci. Mereka
menghukum dan membuang Arius. Mereka menolak ajarannya karena
bertentangan dengan iman.
Islam
Banyak sekte-sekte muncul dalam Islam dengan kepercayaan yang
berbeda-beda. Sebagai contoh, Al Khawaridji, Al Shia dan Al Nusayriyya
menganggap Ali ibnu Talib menjadi allah.
Al Djabriyyah, Al Mutazila dan Al Kadariyya menyangkal kwalitas
Allah. Al Asha”ira al Mutridiyya, Al Zaidiyya, al Imamiyya dan al
Isma”iliyya, berkata bahwa dunia ini mempunyai dua direktur. Direktur
pertama adalah Allah dan yang kedua adalah jiwa, dan mereka mengijinkan
masalah-masalah di luar hukum.
Al Baha”iyya memandang pemimpin mereka adalah Baha”Allah, suatu
allah. Kaum Druz menganggap “Al Hakim bin “Amir Allah al Fatimi”
sebagai allah.
Bukankah ke semuanya ini menyatakan bahwa akal budi sangat membutuhkan cahaya rahmat dan cahaya iman?
KARUNIA ILHAM
Tidak seorangpun yang sanggup mengenal Allah dengan kekuatan, akal
budi atau hikmatnya sendiri. Masalah ini sangat membutuhkan pernyataan
ilahi agar dalam kegelapan pikirannya, manusia dapat mengetahui rahasia
yang tersembunyi dari terbatasnya pikiran manusia. Beberapa filsuf
memahami pentingnya rahmat ini dan menyebutnya teori pencerahan.
Seorang filsuf pernah berkata: “Adalah mungkin mengenal Allah dengan
mensyukuri terang dari Allah. Allah adalah guru yang tersembunyi. Dia
adalah terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap manusia di dalam
dunia ini.” (Yusuf Karam, History of European Philosopy in the Middle
Ages, hal.32).
Alkitab membicarakan dua masalah ini: ketidakmampuan manusia dan
kebutuhan akan ilham. Alkitab menggambarkan ketidakmampuan akal budi
memahami hal-hal ilahi dalam kitab Ayub. “Tingginya seperti langit –
apa yang dapat kau lakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati – apa
yang dapat kau ketahui? Lebih panjang dari pada bumi ukurannya, dan
lebih luas dari pada samudera” (Ayub 11:8-9). Ayub juga berkata,
“Selidikilah Tuhan, penguasa segala yang ada, maka engkau tidak akan
mengerti rahasia hikmatNya…. Bagaimana engkau menyelidiki Allah dan dan
mengetahui pikiranNya dan memahami rancanganNya. “Rasul Paulus berkata:
“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh
tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami
jalan-jalanNya! Sebab siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau
siapakah yang pernah menjadi penasihatNya!” (Roma 11:33-34).
Sesungguhnya sudah jelas bahwa manusia tidak mampu mengenal hal-hal
mengenai Allah.
Kita sangat membutuhkan rahmat ilham itu atau “terang Allah” untuk
mengungkapkan kepada kita rahasia hikmatNya, seperti yang dikatakan
dalam Alkitab, “Dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat” (Ayub 11:6).
Saudaraku yang budiman, Allah siap untuk menyatakan diriNya kepada
anda. Anda dapat melihat hal ini dalam doa Al-Masih, “Aku bersyukur
kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan
kepada orang kecil” (Matius 11:25). Barangkali anda dapat menangkap
dari doa ini bahwa cahaya rahmat dinyatakan pada orang sederhana yang
digambarkan sebagai “orang kecil”. Mereka yang rindu memahami
rahasia-rahasia tersebut dengan akal budi dan hikmat tidak akan
mencapai pengertian. Allah Bapa telah menyatakan rahasia iman ini
kepada rasul Petrus. Petrus berkata, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah
yang hidup,” dan Al-Masih menjawabnya, “Berbahagialah engkau Simon bin
Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan hal itu kepadamu, melainkan
BapaKu yang di sorga” (Matius 16:16-17).
Saudaraku, Al-Masih sendiri bersedia menyatakan sifatNya kepada anda
dan menyatakan rahasia iman. Dia berkata, “Dan tidak ada seorangpun
yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan
orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu” (Lukas
10:22). Anak menyatakan rahasiaNya dengan murah hati kepada rasul
Paulus. Paulus berkata, “Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan
bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh
pernyataan Al-Masih” (Galatia 1:12).
Roh Kudus dalam rahmatNya yang penuh sekarang ini sedang giat dalam
dunia menyatakan jalan iman kepada setiap orang, agar ia dapat
menikmati persekutuan rahmat dan mengenal Tuhan dengan baik. Hal inilah
yang dijelaskan rasul Paulus dengan berkata, “Sungguhpun demikian kami
memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat
yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia
ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. Tetapi yang kami
beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum
dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada
dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka
mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti
ada tertulis: “Ada yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak
pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam
hati manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi
Dia.” Karena kepada kita Allah telah menyatakan oleh Roh, sebab Roh
menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri
Allah. Siapa gerangan di antara mereka yang tahu, apa yang terdapat di
dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia?
Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam
diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh
yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah
kepada kita. Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka
yang mempunyai roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah
dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia,
tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal
dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia
tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara
rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri
tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran
Tuhan, sehingga ia dapat menasehati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran
Al-Masih” (I Korintus 2:6-16).
Ayat-ayat ini menjelaskan kepada anda satu pokok yang sangat penting
dan mendasar; adalah perlu mengubah manusia duniawi menjadi manusia
rohani supaya dia dapat menerima dan mengetahui seluk beluk Allah.
Mohonlah kepada Tuhan untuk menginsafkan anda dan menyatakan diriNya
kepada anda, dan pasti Dia akan menjawabnya karena Dia rindu agar semua
manusia diselamatkan dan sampai pada pengenalan akan kebenaran.
KASIH YANG BERKELIMPAHAN
Seorang filsuf yang terkenal berkata: “Manusia tidak mampu dengan
kekuatan alamiahnya untuk mencapai sifat Allah, tetapi Allah, Dialah
yang menarik manusia datang kepadaNya dan membangkitkan
membangkitkannya pada satu kecemerlangan yang tidak dapat dipahami oleh
akal budi” (Yusuf Karam, History of European Philosophy in the Middle
Age, p.54). Kenyataannya tidak seorangpun dapat datang kepada Allah
kecuali ditarik olehNya.
Seperti yang dikatakan Al-Masih, terpujilah namaNya, berkata, “Tidak
seorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh
Bapa.” Ketika puteri Salomo mengetahui rahasia ini ia berseru,
“Tariklah aku dibelakangmu, marilah kita pergi cepat-cepat” (Kidung
Agung 1:4). Tuhan menarik kita pada diriNya dengan kasih dan sayangNya.
Ketika jiwa manusia teringat akan kepenuhan kasih Allah untuknya, maka
ia akan diliputi sukacita oleh kasihNya; rasul Yohanes berkata, “Kita
mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (I Yohanes 4:19).
Belumkah anda sadar akan kasih Allah yang telah dikerjakan bagi
anda? Rasul Paulus berkata, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya
kepada kita, oleh karena Al-Masih telah mati untuk kita, ketika kita
masih berdosa” (Roma 5:Cool. Kasih telah menyebabkan Dia mengambil satu
tubuh manusia dan berjalan di jalan menuju Kalvari, sambil memikul
salib, untuk membayar semua hutang saya dan anda. Hukuman dosa yang
selayaknya menjadi bagian kita adalah maut. Dengan satu rahasia rohani
yang mulia, Al-Masih memasuki kubur yang menakutkan itu dan memadamkan
api yang menyala-nyala, dan membukakan pintu harapan kepada kita dan
jalan kemuliaan. Ketika Dia mengalahkan kuasa maut dan rantai dosa
melalui kebangkitanNya, Dia pergi membawa kasih yang agung untuk
menyiapkan satu tempat bagi kita dalam kerajaanNya yang akan
diberikannya dengan senang hati kepada kita (Lukas 12:32). Kekasih itu
akan segera datang menjemput kita, “Supaya di tempat di mana Aku
berada, kamupun berada” (Yohanes 14:2-3).
O, kasih ilahi! Sungguh satu hak istimewa yang besar telah diberikan
kepada kami dan martabat mulia telah di berikan, dan dengan kasih yang
luhur engkau telah menarik kami. Saudaraku, anda tidak akan mengenal
Allah kecuali melalui kasih. Ibadah bukanlah sekedar ajaran-ajaran,
keyakinan, teori atau tugas-tugas agama, tetapi itu adalah kasih yang
sungguh pada tingkat yang tertinggi. Allah bukanlah satu “gambar” yang
dibuat atau dikhayalkan oleh pikiran-pikiran manusia. Dia tidak dapat
disimpulkan oleh orang soleh dan analisa akal budi dengan teori-teori
para ahli pikir (filsuf) dan ahli-ahli teologia dalam batas-batas
pandangan dan pengertian mereka. Tetapi seperti yang dikatakan oleh
rasul, “Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam
kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia” (I
Yohanes 4:16). Sudahkah hati anda diikat dengan kasih Allah? Sahabatku
yang budiman, janganlah disusahkan oleh teori-teori dan
perdebatan-perdebatan, tetapi cukup melakukan apa yang dikatakan orang
kudus Agustinus, “Mengasihilah dan lakukanlah apa yang anda kehendaki,
karena Allah itu kasih adanya”.
CAHAYA IMAN
Apabila kasih karunia menerangi hati manusia, dia akan diterangi
oleh cahaya iman. Tidaklah mungkin bagi manusia mencapai iman yang
benar tanpa terang kasih karunia, seperti yang ditegaskan Alkitab dalam
Yesaya 60:1-3, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang,
dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan
menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang
TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaannya menjadi nyata atasmu.
Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja
kepada cahaya yang terbit atasmu.”
Rasul Paulus berkata, “Sebab Allah yang berfirman: “Dari dalam gelap
akan terbit terang!” Ia juga yang membuat terangNya bercahaya di dalam
hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang
kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Al-Masih” (II Korintus 4:6).
Demikianlah kasih karunia bersinar dan Saul diterangi dengan cahaya
iman, dan kemudian dia menjadi rasul Paulus, pemikir Kekristenan.
Kasih karunia juga bersinar dalam hidup Shaik Mikha”il Mansur.
Selanjutnya merupakan ringkasan tentang apa yang ditulis oleh adiknya,
Shaikh Kamil Mansur tentang dia. Mikha”il, anak Mansur, dilahirkan di
kota Suhadj pada bulan Maret 1871. Ia menerima pendidikan agama dari
pemimpin-pemimpin agama. Sesudah pendidikan ini dia menghabiskan setiap
malam menyelidiki rahasia-rahasia ilahi.
Pada tahun 1893 ia mendapatkan satu ide untuk membahas agama
Kristen, dan memohon ijin dari guru besarnya untuk bersoal jawab atau
berdebat dengan umat Kristen; tetapi dia tidak diijinkan, karena takut
nantinya mahasiswa ini akan menjadi besar kepala dan sombong. Pada
akhirnya ia memulaikan juga perdebatan dan soal jawab dengan
orang-orang yang mengerti agama, dan perdebatan seringkali begitu
panjang dan hampa. Satu hari ada seorang berkata kepadanya, “Setiap
orang seharusnya memohon bimbingan Allahnya, dan saya sarankan anda
untuk memohon kepada Allah untuk membimbing anda pada kebenaran,”
tetapi dia menghina kata-kata ini dengan mengatakan kepadanya, “Apakah
saya ragu dengan iman saya? Mustahil!” Namun setelah meninggalkannya,
ia merenungkan apa yang disarankan orang itu untuk dilakukan, “saya
sarankan anda memohon kepada Allah untuk kebenaran.” Kasih karunia Roh
Kudus mulai bekerja dalam hatinya. Tingkat keraguan imannya berkembang
pada tingkat sehingga ia nampak sebagai seorang yang diganggu karena
gangguan jiwa. Ia nampak pucat dan mulai menyerahkan dirinya membaca
Kitab Suci, mencari kebenaran ilahi….Sesudah satu jangka waktu,
tanda-tanda kesenangan dan sukacita nampak diwajahnya karena cahaya
Penebus telah mengalahkannya dan matahari kebenaran telah menerangi
jiwanya.
Al-Masih dengan dalam kemuliaan nampak kepadanya dalam kasihNya yang
luar biasa, prinsip-prinsip yang agung, dan keindahan ajaran-ajaranNya.
Dia belajar bahwa hanya Al-Masih jalan, kebenaran dan hidup, dan
manusia adalah berdosa, bodoh, dan diperhamba, dan hanya dapat
diselamatkan oleh Al-Masih. Ingatan saya telah melupakan banyak hal.
Namun, saya tidak dapat dan tidak akan melupakan kesukaan yang luar
biasa yang memenuhi hatinya, kebahagiaan yang luhur yang terpancar dari
wajahnya, dan air mata yang membasahi pakaiannya karena kesukaan yang
luar biasa itu, sewaktu pertama kali saya bertanya kepadanya tentang
Injil. Benar sekali untuk mengatakan bahwa pada awalnya, saya sendiri
merasa malu dengannya, terkadang saya mohon orang lain mendoakannya,
agar dia dapat berubah dan berbalik lagi. Sering saya mencari
orang-orang pintar dan terpandang dalam pendidikan untuk dibawa
kepadanya agar mereka dapat menyadarkan dia kembali. Pernah juga saya
menemui beberapa dukun untuk melayani dia. Tetapi yang saya temui bahwa
dia tetap teguh bagaikan gunung tinggi dalam Al-Masih, dan menemukan
bahwa setiap aniaya dapat ditanggung dalam kasihNya. Saya terus dengan
sungguh mempertimbangkan apa rahasianya. Saya tahu dengan pasti bahwa
dia tidak mempunyai maksud duniawi. Kesetiaannya kepada Kekristenan
telah jelas bagi saya; dan demikian juga, saya menemui diri saya di
dorong untuk meminta Kitab Injil darinya, demikianlah ia memberikannya
dengan suka-cita. Kami bersyukur kepada Allah karena telah memakai dia
membimbing banyak orang berdosa, dan yang pertama di antara mereka
adalah saya sendiri, bagi kemuliaan Penebus itu.”
BUKTI YANG AGUNG
Apabila manusia ditarik oleh kuasa kasih karunia pada lipatan iman,
maka dia tidak lagi membutuhkan satu bukti atau satu bukti logis untuk
menguatkan kebenaran-kebenaran iman, karena kesaksian itu sudah ada
dalam hatinya, karena ia menyadari bahwa Allah hidup dalam dia, dan Dia
telah mengubah hidupnya. Ia tidak lagi mencari Allah di luar dirinya.
Agustinus, seorang ahli pikir (filsuf) yang terkenal setelah menerima
iman berkata, “Ya, aku telah menemukan dan memahamimu. O, betapa
beruntungnya aku dan diberkatinya aku! Tadinya aku mencari engkau dari
hal-hal yang ada di luar! Tetapi semuanya hampa, karena aku menemui
engkau dalam jiwaku, dalam hatiku sendiri! Dan kini aku sedang memeluk
Engkau dan melihat Engkau.” (Agustinus, Confessions).
Orang percaya (beriman) adalah dia yang telah melihat Tuhan dan
dilingkupi Tuhan dalam hidupnya yang dibuatNya sungguh bertobat. Dia
mengubahnya dari manusia yang penuh hawa nafsu, menjadi seorang yang
rohani, kudus dan menarik. Orang percaya melihat Tuhan dalam hatinya
yang sudah dibersihkan dari kotoran dosa, “Berbahagialah orang yang
suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah” (Matius 5:Cool. Sesudah
pekerjaan kasih karunia, iman bukan lagi sekedar iman akal budi yang
mempercayai hal-hal yang tidak kelihatan, yang kekurangan kenyataan dan
bukti, tetapi adalah satu iman dari pengalaman, yang mengubah srigala
menjadi seekor anak domba; inilah bukti nyata yang paling akbar dari
kebenaran iman itu.
Pengalaman orang Saleh Musa al Aswad.
Orang saleh Musa al Aswad adalah pembunuh sadis dan pemimpin dari
satu kelompok bandit yang kafir. Kasih karunia mulai menerangi hatinya.
Kemudian ia menemui seorang bijaksana, orang beriman yang sudah tua dan
berkata kepadanya, “Saya dengar bahwa bapak adalah penyembah Allah yang
benar; itulah sebabnya saya lari dan menemui bapak, agar Allah yang
telah menyelamatkan bapak dapat menyelamatkan saya juga. Ceritakan dan
jelaskanlah kepada saya tentang Allah itu.” Orang kudus itu bertanya,
“Apakah Allahmu?” Jawabnya, “Saya tidak mengenal satu Allah pun kecuali
matahari, sebab apabila aku memandangnya, saya temui bahwa ia menerangi
dunia dengan sinarnya; termasuk bulan dan bintang-bintang, yang
memiliki rahasia-rahasia aneh; juga lautan dan keperkasaannya…Tetapi
kesemuanya itu tidak memuaskan jiwaku, dan saya tahu bahwa ada Allah
yang lain yang lebih besar dari semuanya ini yang belum saya kenal.
Saya berkata, “Ya, Tuhan! Yang hidup dalam surga, yang mengatur semua
ciptaan, bimbinglah hamba kepadaMu sekarang juga, dan biarlah hamba
mengetahui apa yang dapat memuaskanMu.” Itulah sebabnya saya menemui
bapak, agar bapak dapat menjelaskan kepada saya dan mendoakan saya
kepada Allah agar Dia jangan menurunkan murkaNya kepada saya karena
perbuatan-perbuatan jahatku.”(Archives of the Coptic Museum, hal.496).
Orang saleh yang tua itu mulai memberitakan firman Allah kepadanya,
dan mengatakan kepadanya tentang penghukuman, keselamatan dan kasih
Allah pada orang-orang berdosa. Pekerjaan kasih karunia disempurnakan
dalam hatinya, dan Tuhan menyinari hatinya, dan air mata pertobatan
mengalir, dan wajahnya memancarkan cahaya iman. Musa al Aswad, seorang
biadab, menjadi seorang saleh, salah satu di antara tokoh-tokoh iman
yang besar.
Siapakah yang mengubah srigala ini menjadi seekor anak domba?
Sungguh satu pekerjaan kasih karunia yang luar biasa. Siapakah yang
membuat dia memahami iman? Allah menembusi hidupnya dan lewat jamahan
tanganNya yang Maha Kuasa itu telah mengubah dia secara menyeluruh.
Pengalaman Jibran
Jibran dibesarkan dalam satu keluarga yang fanatik dalam agama dan
ayahnya bertanggung jawab mengajarkannya asal mula agama. Sesaat
sesudah ayahnya meninggal, pemuda ini membuang semua pantangan dari
latar belakang ini dan terjun dalam kejahatan. Untuk mengatasi ini,
keluarganya menempatkan dia pada satu asrama sekolah. Di sekolah itu
ada seorang siswa bernama Mikhael, yang sungguh menderita dalam
perlakuan Jibran. Ketika hari perayaan sekolah itu tiba, Jibran, karena
ingin menyusahkan Mikhael, merencanakan untuk membuat dia mengangkat
semua kursi yang dibutuhkan. Untuk itu ia membuat seolah-olah pimpinan
sekolah yang memberikan perintah itu. Kemudian ia menemui Mikhael, dan
ia melihat dia sedang melompati tembok sekolah dan masuk ke dalam hutan
dekat sekolah itu. Menurut sangkanya, Mikhael ingin menghindari
tugasnya. Karena itu ia membuntutinya, dan melihatnya memasuki satu
tempat di mana ranting-ranting dibuat menjadi satu pondok kecil.
Dengan diam-diam Jibran bersembunyi dibalik pohon agar menemuikan
rahasia dibalik pondok ini. Tiba-tiba ia melihat Mikhael menyalakan
lilin kecil. Kemudian ia berlutut, dan Jibran mendengar dia berbicara
dengan suara rendah. Lalu ia melihat dia mengeluarkan sebuah buku kecil
dari kantongnya dan membacanya. Selesai membaca, Jibran melihat dia
mengangkat wajahnya ke depan, dan dia melihat air mata mengalir dari
matanya dan suaranya kedengaran seperti menangis. Sesudah itu ia
mematikan lilin dan kembali ke sekolah. Jibran mengikutinya dari jauh.
Ketika Mikhael memasuki sekolah, Jibran membuntutinya dan mendekap
kedua pundaknya dan bertanya kepadanya, “Dari mana kau?” Jawabnya
adalah, “Tadi saya menyembah Tuhan saya.” Katanya lagi kepadanya,
“Engkau pembohong. Aku melihatmu dan membuntutimu saat kau melompati
pagar dan memasuki sebuah pondok kecil dan mulai bernyanyi dan membaca
kitab kecil, dan engkau menangis. Ini tanda-tanda kesedihan.” Mikhael
menjawab dengan cepat, “Saya tidak sedih, dan saya tidak bernyanyi,
tetapi saya sedang bernyanyi untuk Tuhan. Apa yang saya baca adalah
Injil. Sesudah itu saya berdoa kepada Tuhan saya untuk mengampuni
dosa-dosa saya dan menolong dalam kehidupan saya.” Jibran berkata,
“Dapatkah saya melihat Injil itu?” Dia memberikan Injil itu kepadanya,
tetapi Jibran sudah belajar dari ayahnya bahwa orang yang menyentuh
Injil dari umat Nasrani, maka tangannya akan lumpuh atau akan menjadi
gila. Tetapi pemandangan yang baru saja disaksikan Jibran telah
mendorong dia untuk mempelajari rahasia penyembahan ini yang mendorong
manusia memasuki hutan dan menyembah. Dia menjepit Injil dengan
jari-jarinya, sambil berpikir seandainya ia menjadi lumpuh, dia akan
membuangnya dan menghindar dari bahaya. Tetapi dia tidak merasakan
sesuatu dari apa yang telah diajarkan itu, dan ia mengambil Injil itu
dan mohon izin Mikhael untuk membacanya. Jibran membaca Injil itu
semalaman tetapi ia tidak dapat mengerti apa-apa.
Saat matahari terbit ia mendapatkan Mikhael dan membangunkannya dan
bertanya tentang yang tidak ia pahami. Mikhael mulai menjelaskan,
tetapi tetap saja Jibran tak dapat mengerti. Lalu Mikhael menutup kitab
itu dan berkata kepadanya, “Secara singkat saya ingin katakan kepadamu
tentang isi kitab Injil.” Kebenaran pertama – Manusia adalah berdosa. Anda dan saya juga orang berdosa.Kebenaran kedua – Hukuman bagi dosa-dosa kita adalah penderitaan kekal di neraka. Kebenaran ketiga – Karena kasih-Nya, Allah mengutus untuk menebus kita dari dosa, dan Dia telah disalibkan ganti kita. Kebenaran keempat
– Jika anda percaya ini dan bertobat dari dosa-dosamu maka Tuhan akan
menerima anda dan menyelamatkan anda dari api neraka yang kekal.
Kata-kata ini sederhana tetapi diurapi dengan kasih karunia dan
disampaikan dari pengalaman. Di sinilah tangan Allah bekerja dalam hati
Jibran, dan terjadilah mujizat. Wajah pemuda itu bersinar, dan dia
berkata, “Saya percaya,” dan keduanya berdoa. Peristiwa dan pengalaman
silih berganti dalam hidup dari Jibran yang sesakitan itu dan telah
mengubah dia menjadi orang yang berhati lembut, hamba yang diberkati di
ladang Tuhan. Ia telah menjadi berkat bagi banyak jiwa yang percaya dan
orang lain.
Inilah pekerjaan ajaib dari kasih karunia dan bukti yang akbar dari
kebenaran iman kita yang kudus. Kerinduan saya, agar Allah bekerja
dalam hidup anda, sahabatku yang budiman, agar anda dapat menjadi
seorang anak Tuhan Allah, dan menjadi seorang saksi setia bagi Tuhan
yang telah mengasihi dan menebus kita dengan darahNya.

KESIMPULAN
Saudara yang budiman, barangkali anda telah menangkap arti dari
Tritunggal kami umat Kristen. Barangkali juga anda sudah menjadi yakin
bahwa kami tidak menyembah tiga allah. Kiranya dijauhkan itu dari kami!
Kami hanya percaya kepada satu Allah, berada dalam diriNya,
menyampaikan firmanNya (kalimatNya), dan hidup dalam RohNya. FirmanNya
(kalimatNya) berdiam dalam Maryam yang diberkati dan telah mengambil
darinya satu tubuh manusia, yakni Isa Al-Masih (Yesus Kristus), yang
telah hidup di bumi kita ini, dan telah mengerjakan dengan sempurna
keselamatan kita.
Dalam buku kami yang kedua tentang “Al-Masih Anak Allah”, kami akan
membahas secara rinci tentang iman kami kepada Al-Masih yang hidup, dan
rahasia inkarnasi (penjelmaan) ilahi. Buku yang kedua itu mirip seperti
buku ini.
Saudara yang budiman, saya berdoa kepada Tuhan agar menjadikan
terangNya bersinar dalam hati anda, untuk menyatakan kepada anda
rahasia ajaib ini, karena hal-hal tentang Allah hanyalah bisa
diselidiki oleh Roh Allah. Maukah anda untuk memohon kepadaNya,
pertama-tama untuk menyadarkan anda, dan melayakkan anda menerima
pekerjaan kasih karunia dalam hidup anda, agar anda boleh menjadi anak
Allah, dan menjadi anggota dari sifat-sifat keallahan ini. Kemudian
dengan Roh anda akan dapat memahami apa yang tidak dapat di pahami akal
budi. Kiranya Allah melindungi dan menyertai anda!

ini bisa gak dijelaskan shaggy.... ngapain copas panjang2 banget gak bermanfaat....

Mrk. 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

tuh yg saya bold merah... jelaskan shaggy.......
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by bayo_lubis Mon 28 Mar 2011, 4:07 pm

@Bro HT:
Shaggy ini memang bandel atau tumpul ya? Aku udah pernah bilang ke dia bahwa: copas TIDAK lebih kreatif dari plagiat.

Apa 'balik bertanya' itu termasuk plagiat ya?
bayo_lubis
bayo_lubis
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10558
Registration date : 2011-02-27

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by hamba tuhan Mon 28 Mar 2011, 4:13 pm

bayo_lubis wrote:@Bro HT:
Shaggy ini memang bandel atau tumpul ya? Aku udah pernah bilang ke dia bahwa: copas TIDAK lebih kreatif dari plagiat.

Apa 'balik bertanya' itu termasuk plagiat ya?

tau tuh shaggy..... biasalah bro BL kristener.... bingung dgn alkitabnya sendiri.....

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 280186
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15883
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Tue 29 Mar 2011, 8:20 am

Tom Jerry wrote:
DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
Tom Jerry wrote:Agama Yahudi (Tuhan YHWH) >> nubuat ttg Mesias >> Yesus diyakini sbg penggenapan nubuat >> Yesus adalah Mesias dan Tuhan YHWH (Anak) sendiri >> Sekte Jalan Tuhan (sekte dari agama Yahudi) >> Agama Kristen (=kelanjutan agama Yahudi dan tidak bisa dipisahkan dari agama Yahudi, dalam hal ini kitab Perjanjian Lama)

Agama Islam (Tuhan Awllah swt) >> nubuat ttg Mahdi >> Mirza Ghulam Ahmad diyakini sbg penggenapan nubuat >> Mirza Ghulam Ahmad adalah Mahdi dan rasul sesudah Muhammad >> Sekte Ahmadiyah (sekte dari agama Islam) >> ......??? (=kelanjutan dari agama Islam dan tidak bisa dipisahkan dari agama Islam, dalam hal ini kitab Al-Qur'an....namun belum bisa dianggap agama baru karena Jemaah Ahmadiyah takut kepada Awllah swt untuk tidak memberi nama alirannya menjadi agama baru.....)

Semoga cukup jelas...
Hehehe, dari dulu nggak tambah pinter juga ni org...
Pertanyaan saya pendek aja, tolong jawab pendek juga...
1. Apakah Agama yang dianut Yesus ?
2. Apakah Agama yang kamu (Tom Jerry) anut ?
Cukup jawab dulu nama agamanya, gak panjang2 dulu...
Agama Kristen itu bukan muncul tiba2 tapi ada prosesnya...!!! Setelah puasa 40 hari 40 malam di padang gurun, Yesus tidak muncul dan tiba2 berkata: "Halo, nama-Ku Yesus, agama-Ku Kristen...!!! Ngak begitu khan...???
Agama yg dianut Yesus adalah agama Yahudi... Dia pasti tahu masalah Adam dan Hawa karena Dia sering mengutip ayat2 PL Yahudi... Dari agama Yahudi kemudian Dia kembangkan menjadi agama ajaran-Nya sebelum dan sesudah kematian dan kebangkitan-Nya.... Paham ngak DBS??? Kalo agama yg aku anut ya Kristen (Protestan).

He2...
Kebiasaan penginjil, diminta jawab yg singkat malah ngalor ngidul...
Dari agama Yahudi kemudian Dia (YESUS?) kembangkan menjadi agama ajaran-Nya (KRISTEN?) sebelum dan sesudah kematian dan kebangkitan-Nya....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260
Ini hasil pemikiran otakmu ato menurut beybelmu...?
Berarti Yesus murtad dari agama YAHUDI ?
Tunjukkan bukti dari beybelmu kalau Yesus mengembangkan ajaran agama bernama Kristen..!

Jadi dari jawabanmu bisa ditarik kesimpulan :
1. YESUS BERAGAMA YAHUDI
2. TOM JERRY BERAGAMA KRISTEN (SEKTE PROTESTAN)

Sudah jelas agama kalian BERBEDA satu sama lain..
Bagaimana bisa kamu yang tidak mengikuti ajaran agama Yesus mengaku-ngaku sebagai pengikutnya ?
Apakah agama Yahudi = Agama Kristen ? Tentu TIDAK!

Kalau begitu, mengapa Kalian dan para misionaris yang mengaku sebagai pengikut Yesus itu getol mengkristenkan umat Islam?
Apakah Yesus beragama Kristen, dan apakah Yesus mengajarkan Kristen?
Karena dalam seumur hidupnya Yesus tidak pernah tahu kalau agama yang dibawanya dinamai Kristen, sebab nama “Kristen” itu baru muncul jauh setelah Yesus tidak ada lagi di dunia.

Jika Yesus beragama Yahudi, kenapa kamu, para paus, pastur, pendeta, penginjil dan orang awam lainnya yang mengaku sebagai pengikut Yesus itu beragama Kristen, baik Katolik maupun Protestan? Kenapa kalian tidak beragama Yahudi seperti Yesus yang kalian teladani?

Kamu dan Para pendeta serta penginjil aktivis pemurtadan itu harus berpikir seribu kali sebelum mengkristenkan umat Islam. Karena Kristen yang kalian perjuangkan itu bukanlah agama Yesus. Sebab jika misi itu bertentangan dengan ajaran Yesus, maka di sorga kelak kalian pasti dihardik Yesus: “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7974
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Amanta Thu 31 Mar 2011, 12:09 am

hamba tuhan wrote:agama para nabi dari nabi adam sampai dengan nabi muhammad adalah ISLAM(TAUHID). cari aja referensi sendiri agama kristen itu drmn dan buatan sapa shaggy...... lg males diskusi malem ini, mau ketawa ketiwi dl bentar sebelum tidur.....

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 76436

Inget-inget lho...bagi yang bukan 12 suku israel, ayat matius 19:28 berlaku kelak sesudah kiamat yaitu waktu penciptaan kembali.. dan paulus tarsus tidak mendapat jatah takhta dari 12 takhta tsb.....

hakakakakakakakakkkkkk......... Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260
hakakakakakakakakkkkkk......... Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260
bener tuh.......
shaggy sangat bodoh.....
boro boro si shaggy pukimak itu mau dapat jatah tahta,,
si paulus itu aja ga kebagian jatah tahta,,
apalagi si shaggy yang sangat bego itu.....
hakakakakakakakakakkkkk........ Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260
dasar bego elo....
hakakakakakakakakkkkkkk.........
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260

Amanta

Number of posts : 2
Reputation : 0
Points : 4793
Registration date : 2011-03-29

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Thu 31 Mar 2011, 12:11 am

:04: :04: :04:
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Tue 05 Apr 2011, 8:43 am

agus wrote: :04: :04: :04:
TSnya kabur gak tau mau jawab apa bro....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Avatar80_1
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? A045
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7974
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Wed 06 Apr 2011, 8:51 pm

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
agus wrote: :04: :04: :04:
TSnya kabur gak tau mau jawab apa bro....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Avatar80_1
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? A045

Kabur karena dicari emaknya bro...Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? S12392 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Thu 07 Apr 2011, 4:02 pm

agus wrote:
DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
agus wrote: :04: :04: :04:
TSnya kabur gak tau mau jawab apa bro....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Avatar80_1
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? A045

Kabur karena dicari emaknya bro...Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? S12392 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260
Emang dicari kenapa bro?
Nyolong duit emaknya di lemari?
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Ngakak2Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Ngakak2Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Ngakak2
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7974
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by bayo_lubis Sat 09 Apr 2011, 1:03 am



Last edited by bayo_lubis on Sun 10 Apr 2011, 12:30 am; edited 1 time in total
bayo_lubis
bayo_lubis
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10558
Registration date : 2011-02-27

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Sat 09 Apr 2011, 1:15 am

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
agus wrote: :04: :04: :04:
TSnya kabur gak tau mau jawab apa bro....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Avatar80_1
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? A045

Babak lebur di kandang sendiri dia bro...Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? S4125
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Sat 09 Apr 2011, 2:43 pm

agus wrote:
DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:
agus wrote: :04: :04: :04:
TSnya kabur gak tau mau jawab apa bro....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Avatar80_1
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? A045

Babak lebur di kandang sendiri dia bro...Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? S4125
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 994211
Dihajar sama Bulldog yang lebih gede ya bro sampe bebek belur gitu?
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Ngakak2Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Ngakak2Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Ngakak2
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 24Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 24Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 24
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7974
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Sat 16 Apr 2011, 2:45 pm

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? S12205
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7974
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Sat 23 Apr 2011, 1:54 pm

Jadi Kesimpulannya siapa neh pendiri kristen ?
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7974
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Sat 23 Apr 2011, 7:58 pm

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:Jadi Kesimpulannya siapa neh pendiri kristen ?

Shocked Shocked Shocked
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by DOMBA BERTARING SERIGALA Tue 26 Apr 2011, 11:36 am

agus wrote:
DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:Jadi Kesimpulannya siapa neh pendiri kristen ?

Shocked Shocked Shocked
Koq pada bengong semua seh?
:D :D :D
DOMBA BERTARING SERIGALA
DOMBA BERTARING SERIGALA
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2734
Reputation : -5
Points : 7974
Registration date : 2010-09-24

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Thu 28 Apr 2011, 12:41 am

kayaknya yg mendirikan kristen tuh, gerombolan serigala yang mencari domba... :rendeer:
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Gak_Mau_DiSembah Thu 28 Apr 2011, 12:45 am

agus wrote:kayaknya yg mendirikan kristen tuh, gerombolan serigala yang mencari domba... :rendeer:

mencari bro DBS??? :affraid: :affraid: :affraid:
Gak_Mau_DiSembah
Gak_Mau_DiSembah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Female
Number of posts : 1054
Location : Calon Penghuni Surga
Job/hobbies : Masak ayam panggang, Yesus jgn minta yah....
Humor : dogma gereja: gak blh bantah, gak usah banyak nanya, telen aja..(kl ada yg salah) di edit aja... gtu aja kok repot!!!
Reputation : 2
Points : 5962
Registration date : 2011-02-08

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by agus Thu 28 Apr 2011, 12:48 am

Gak_Mau_DiSembah wrote:
agus wrote:kayaknya yg mendirikan kristen tuh, gerombolan serigala yang mencari domba... :rendeer:

mencari bro DBS??? :affraid: :affraid: :affraid:

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 581260
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14644
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by masnuntholab Thu 28 Apr 2011, 8:29 am

DIALOG ANTARA PELAWAK CAHYONO DAN TEMANNYA YANG KRISTEN
Kata orang Kristen, "Cahyono, kamu kok nekad amat, berani pindah agama ke Islam. Bagaimana seandainya nanti pada Hari Penghakiman ternyata Kristen yang benar?"

Dengan bijaksana Cahyono menjawab, "Andaikata nanti Kristen yang benar, saya tidak akan rugi karena saya tidak akan disiksa oleh Tuhan. Sebab saya tidak pernah menyakiti, menghina dan melecehkan Yesus. Islam sangat menghormati Yesus sebagai nabi dan rasul Allah dengan ucapan alaihis salam (semoga selamat sejahtera terlimpah atas beliau). Tetapi, jika kelak terbukti bahwa Islam yang benar, maka orang Kristen akan disiksa di neraka. Sebab orang Kristen tidak menghormati Nabi Muhammad, bahkan menghujat beliau."


masnuntholab
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5260
Registration date : 2011-04-21

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Piss Thu 28 Apr 2011, 9:14 am

Gak_Mau_DiSembah wrote:
agus wrote:Orang kristen fanatik aja nggak percaya sama dogma gereja... Shocked Shocked Shocked

Udah byk bukti,,, org2 yg secara serius mendalami ajaran dan kitab bible, malah ujung2nya pd gak percaya sama bible...
Liat aja para mualaf,kebanyakkan kok latar belakangnya justru yg pernah merasakan sekolah teologi ....
Wah... wah.... wah....
Brarti yg masih percaya bible, sebenernya mereka blm memahami betul si bible neh.....
Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 626304 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 626304 Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? 626304

Hi hi..

Klaim-klaim lucu kayak gini muncul lagi. Kalo anda tanya yang kristen, dari yang muslim pindah ke kristen juga justru yang ilmu agamanya udah cukup tinggi. Salah satunya malah jadi pimpinan gereja yang besar di Indonesia.
MAsalah klaim ini mah basi, ente kayaknya cuma mau baca yang dari kristen pindah ke islam tapi menolak membaca yang pindah dari muslim ke kristen ya.. he he..
Mari sama-sama perluas wawasan dan semakin cerdas..

Salam

Piss
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6866
Registration date : 2011-03-29

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Piss Thu 28 Apr 2011, 9:15 am

masnuntholab wrote:DIALOG ANTARA PELAWAK CAHYONO DAN TEMANNYA YANG KRISTEN
Kata orang Kristen, "Cahyono, kamu kok nekad amat, berani pindah agama ke Islam. Bagaimana seandainya nanti pada Hari Penghakiman ternyata Kristen yang benar?"

Dengan bijaksana Cahyono menjawab, "Andaikata nanti Kristen yang benar, saya tidak akan rugi karena saya tidak akan disiksa oleh Tuhan. Sebab saya tidak pernah menyakiti, menghina dan melecehkan Yesus. Islam sangat menghormati Yesus sebagai nabi dan rasul Allah dengan ucapan alaihis salam (semoga selamat sejahtera terlimpah atas beliau). Tetapi, jika kelak terbukti bahwa Islam yang benar, maka orang Kristen akan disiksa di neraka. Sebab orang Kristen tidak menghormati Nabi Muhammad, bahkan menghujat beliau."


Hihi...
Hati-hati karang cerita-cerita kayak gini, nanti bisa muncul di kitab revisi terbaru he he... dikirain serius..ha ha

Salam

Piss
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6866
Registration date : 2011-03-29

Back to top Go down

Siapakah Yang Mendirikan Kristen ??? Empty Re: Siapakah Yang Mendirikan Kristen ???

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 1 of 2 1, 2  Next

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum