Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 87 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 87 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
JIKA YESUS ITU TUHAN MAKA INILAH SIFAT TUHAN
2 posters
Page 1 of 1
JIKA YESUS ITU TUHAN MAKA INILAH SIFAT TUHAN
1. TUHAN SANGAT LEMAH DAN TIDAK MEMPUNYAI HAK APAPUN ATAS MANUSIA
Coba bayangkan, apabila tuhan itu harus menebus kesalahan manusia ciptaannya dengan mengorbankan anaknya sendiri, bayangkan! Bukannya menunjukkan bahwa tuhan itu begitu cinta kepada manusia hingga rela mengorbankan 'orang lain' yakni anaknya, tetapi sedemikian lemahnya tuhan dalam pandangan mereka, sehingga untuk mema'afkan ciptaannya sendiri harus mengorbankan 'anak kandungnya', dengan kata lain, tuhan untuk mema'afkan manusia yang merupakan hasil ciptaannya harus mengorbankan tuhan lainnya. Gambaran lainnya, betapa lemahnya tuhan bisa diperbudak oleh ciptaannya sendiri seperti ajaran mereka yang menyatakan bahwa tuhan (Yesus) dibawa–bawa Iblis kepuncak suatu gunung selama 40 hari 40 malam, padahal nota bene Iblis adalah ciptaan tuhan (atau jangan–jangan Iblis merupakan tuhan tersendiri bagi Kristen/Israel, mana ada sesuatu yang dapat mempermainkan tuhan selain sesuatu yang memiliki kekuasaan setara bahkan melebihi tuhan), atau tuhan yang memiliki kekuasaan sedemikian dahsyatnya menjadi sedemikian lemahnya hingga ciptaannya mampu menguasainya, menghinakannya, dan menggelandangnya ke palang salib untuk kemudian mengalami penderitaan yang sedemikian dahsyatnya, bayangkan! Atau dengan pandangan lain, manusia bisa disiksa di tiang salib oleh meja, kursi, sepotong roti, seulas mentega, dll! Coba coba bayangkan! Fikirkan! Bandingkan dengan kemampuan tuhan menciptakan dan mengendalikan alam semeta ini yang sedemikian dahsyatnya sehingga manusia tidak mempunyai kata–kata lagi untuk menggambarkan betapa dahsyat dan sempurnanya alam semesta ini. Bayangkan, untuk membuat sesuatu yang sederhana, misalnya korek api, manusia membutuhkan kerja sama dengan sedemikian banyak orang, sejak teori pertama ditemukan sehingga sebuah korek api terwujud, tetapi tuhan dengan kekuasaannya mampu mengatur alam semesta dengan segala kompleksitasnya dengan sempurna, teratur, dan seimbang, dari ukuran yang sedemikian dahsyat besarnya yang tidak mampu manusia membayangkannya hingga ke ukuran yang sedemikian dahsyat kecilnya yang manusia tidak mampu pula membayangkannya, tanpa cacat sama sekali dan itu dilakukan sendirian, kemudian Dia bisa dipalangkan oleh manusia di palang Salib dan kemudian merasakan penderitaan yang sedemikian dahsyatnya sedemikian hingga penderitaan yang belum pernah akan dialami oleh manusia, baik sekaligus apalagi perorangan? Coba fikirkan! Betapa lemahnya tuhan dalam konsepsi demikian.
Menurut konsepsi saya, tuhan itu merupakan suatu zat yang sama sekali tidak dapat dikhayalkan oleh manusia apalagi difikirkan karena sedemikian dahsyatnya segala sesuatu yang dimiliki–Nya. Alam semesta ini sedemikian dahsyatnya sehingga manusia tidak mampu menggambarkannya dengan kata–kata, tentu yang menciptakan alam semesta ini memiliki kemampuan yang jauh lebih dahsyat lagi dibandingkan dengan ciptaannya. Bila kita melihat sekitar kita saja mungkin akan mengalami kesulitan untuk membayangkan kata–kata tersebut. Coba kita masuk ke alam makro, yaitu alam semesta ini, coba bayangkan ukuran ini:
Kecepatan cahaya yang paling cepat kurang lebih adalah 884.000 Km perdetik, yang umum dipakai adalah 300.000 Km perdetik. Dalam ilmu Astronomi/Falak/Bintang/Antariksa, satuan untuk mengukur jarak adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, yaitu: 300.000 Km x 60 detik x 60 menit x 24 jam x 365,2564 hari = 9.467 x 1012 Km (9.467 Trilyun Km), sedangkan dengan teleskop radio, jarak yang paling jauh dapat dicapai adalah 4 Milyar tahun, jadi jarak yang telah dapat diindera oleh manusia adalah 37.86978 x 1022 Km. Dan itu masih jauh dari tepi alam semesta ini, sedangkan diketahui bahwa alam semesta berkembang 4 Juta Km perdetik.
Coba bayangkan, bila tuhan seperti yang mereka bayangkan, apa mampu untuk mengendalikan alam semesta yang sedemikian dahsyat ukurannya, coba fikirkan, zat yang memiliki kekuasaan sedemikian dahsyatnya jauh di luar bayangan manusia bisa disalibkan oleh manusia ciptaannya dan kemudian merasakan penderitaan yang sedemikian dahsyat sedemikian hingga yang belum pernah manusia rasakan sampai kiamat sekalipun. Maka konsep ketuhanan yang paling benar adalah konsep ketuhanan yang datangnya dari Dia sendiri, karena Dia–lah yang lebih mengetahui, sedangkan manusia tidak akan mampu untuk memikirkannya.
Tak usahlah yang bersifat makro, yang sedemikian besar, yang bersifat mikro yang berukuran molekul kebawah, yang satu atom besarnya sama dengan 1 milimeter dibagi dengan 1 milyar, sedangkan menurut ilmu pengetahuan masa kini, masih ada materi yang lebih kecil dari elektron (bagian dari suatu struktur yang selalu bergerak mengitari inti atom) yang bernama 'Quark' yang mana bagi "quark" ukuran atom adalah ukuran kumpulan molekul dari suatu unsur bagi "quark", dan nampaknya masih ada lagi suatu materi yang ukurannya jauh lebih kecil dari "quark".
Kemudian gabungkan antara ukuran yang Maha Makro dengan ukuran yang Maha Mikro, dari masing-masing ukuran saja sudah menggambarkan betapa dahsyatnya Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini, bila keduanya digabungkan akan tergambar benar-benar betapa dahsyatnya ke Maha-an Tuhan yang mencipta dan mengatur alam semesta ini, kemudian mati di palang salib dengan penderitaan yang sedemikian hingga tidak ada yang pernah mengalami seperti penderitaannya untuk menebus dosa manusia. Bayangkan, betapa lemahnya tuhan dalam konsep demikian.
Dalam malapetaka yang sedemikian sialnya, Tuhan berkata: "Hidup manusia, kemudian Yesus disalibkan untuk meredakan malapetaka yang menimpanya".
Mungkin dari ajaran inilah kemudian timbul suatu kebiasaan yang sering disebut sebagai 'mencari kambing hitam', yakni menutupi kesalahan yang dilakukan olehnya kepada orang lain yang sama sekali tidak tahu menahu, atau kebiasaan untuk mengaku–aku hasil usaha dan pekerjaan orang lain yang lebih baik dari hasil usahanya dan pekerjaannya sebagai hasil usaha dan pekerjaannya, dengan mengabaikan segala nilai perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan orang lain tersebut.
2. TUHAN SANGAT PENGECUT
Ketika Yesus sekarat di tiang salib, yang diteriakkannya adalah: “Eloi! Eloi Lama Sabakh tani (tuhanku! Tuhanku! Mengapa engkau meninggalkan aku?)”, sedangkan nabi Muhammad S. A. W. ketika sekarat mengucapkan: “Ummati! Ummati! Ummati! (Umatku! Umatku! Umatku! Siapakah yang akan mengurusnya kelak sepeninggalan aku?)”. Bila dilihat dari sirtuasi kematiannya, Yesus mati secara pengecut, egoistis, memikirkan diri sendiri dan tidak mengharapkan kematian dengan cara di salib di tiang salib untuk menebus dosa semua manusia di dunia ini dari nabi Adam hingga akhir jaman, sedangkan nabi Muhammad S. A. W. ketika meninggal masih memikirkan ummatnya, entah siapa yang akan menjaga dan membimbing kelak sepeninggalannya, bukan memikirkan bagaimana kelak dia di akhirat.
Coba bayangkan, apabila tuhan itu harus menebus kesalahan manusia ciptaannya dengan mengorbankan anaknya sendiri, bayangkan! Bukannya menunjukkan bahwa tuhan itu begitu cinta kepada manusia hingga rela mengorbankan 'orang lain' yakni anaknya, tetapi sedemikian lemahnya tuhan dalam pandangan mereka, sehingga untuk mema'afkan ciptaannya sendiri harus mengorbankan 'anak kandungnya', dengan kata lain, tuhan untuk mema'afkan manusia yang merupakan hasil ciptaannya harus mengorbankan tuhan lainnya. Gambaran lainnya, betapa lemahnya tuhan bisa diperbudak oleh ciptaannya sendiri seperti ajaran mereka yang menyatakan bahwa tuhan (Yesus) dibawa–bawa Iblis kepuncak suatu gunung selama 40 hari 40 malam, padahal nota bene Iblis adalah ciptaan tuhan (atau jangan–jangan Iblis merupakan tuhan tersendiri bagi Kristen/Israel, mana ada sesuatu yang dapat mempermainkan tuhan selain sesuatu yang memiliki kekuasaan setara bahkan melebihi tuhan), atau tuhan yang memiliki kekuasaan sedemikian dahsyatnya menjadi sedemikian lemahnya hingga ciptaannya mampu menguasainya, menghinakannya, dan menggelandangnya ke palang salib untuk kemudian mengalami penderitaan yang sedemikian dahsyatnya, bayangkan! Atau dengan pandangan lain, manusia bisa disiksa di tiang salib oleh meja, kursi, sepotong roti, seulas mentega, dll! Coba coba bayangkan! Fikirkan! Bandingkan dengan kemampuan tuhan menciptakan dan mengendalikan alam semeta ini yang sedemikian dahsyatnya sehingga manusia tidak mempunyai kata–kata lagi untuk menggambarkan betapa dahsyat dan sempurnanya alam semesta ini. Bayangkan, untuk membuat sesuatu yang sederhana, misalnya korek api, manusia membutuhkan kerja sama dengan sedemikian banyak orang, sejak teori pertama ditemukan sehingga sebuah korek api terwujud, tetapi tuhan dengan kekuasaannya mampu mengatur alam semesta dengan segala kompleksitasnya dengan sempurna, teratur, dan seimbang, dari ukuran yang sedemikian dahsyat besarnya yang tidak mampu manusia membayangkannya hingga ke ukuran yang sedemikian dahsyat kecilnya yang manusia tidak mampu pula membayangkannya, tanpa cacat sama sekali dan itu dilakukan sendirian, kemudian Dia bisa dipalangkan oleh manusia di palang Salib dan kemudian merasakan penderitaan yang sedemikian dahsyatnya sedemikian hingga penderitaan yang belum pernah akan dialami oleh manusia, baik sekaligus apalagi perorangan? Coba fikirkan! Betapa lemahnya tuhan dalam konsepsi demikian.
Menurut konsepsi saya, tuhan itu merupakan suatu zat yang sama sekali tidak dapat dikhayalkan oleh manusia apalagi difikirkan karena sedemikian dahsyatnya segala sesuatu yang dimiliki–Nya. Alam semesta ini sedemikian dahsyatnya sehingga manusia tidak mampu menggambarkannya dengan kata–kata, tentu yang menciptakan alam semesta ini memiliki kemampuan yang jauh lebih dahsyat lagi dibandingkan dengan ciptaannya. Bila kita melihat sekitar kita saja mungkin akan mengalami kesulitan untuk membayangkan kata–kata tersebut. Coba kita masuk ke alam makro, yaitu alam semesta ini, coba bayangkan ukuran ini:
Kecepatan cahaya yang paling cepat kurang lebih adalah 884.000 Km perdetik, yang umum dipakai adalah 300.000 Km perdetik. Dalam ilmu Astronomi/Falak/Bintang/Antariksa, satuan untuk mengukur jarak adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, yaitu: 300.000 Km x 60 detik x 60 menit x 24 jam x 365,2564 hari = 9.467 x 1012 Km (9.467 Trilyun Km), sedangkan dengan teleskop radio, jarak yang paling jauh dapat dicapai adalah 4 Milyar tahun, jadi jarak yang telah dapat diindera oleh manusia adalah 37.86978 x 1022 Km. Dan itu masih jauh dari tepi alam semesta ini, sedangkan diketahui bahwa alam semesta berkembang 4 Juta Km perdetik.
Coba bayangkan, bila tuhan seperti yang mereka bayangkan, apa mampu untuk mengendalikan alam semesta yang sedemikian dahsyat ukurannya, coba fikirkan, zat yang memiliki kekuasaan sedemikian dahsyatnya jauh di luar bayangan manusia bisa disalibkan oleh manusia ciptaannya dan kemudian merasakan penderitaan yang sedemikian dahsyat sedemikian hingga yang belum pernah manusia rasakan sampai kiamat sekalipun. Maka konsep ketuhanan yang paling benar adalah konsep ketuhanan yang datangnya dari Dia sendiri, karena Dia–lah yang lebih mengetahui, sedangkan manusia tidak akan mampu untuk memikirkannya.
Tak usahlah yang bersifat makro, yang sedemikian besar, yang bersifat mikro yang berukuran molekul kebawah, yang satu atom besarnya sama dengan 1 milimeter dibagi dengan 1 milyar, sedangkan menurut ilmu pengetahuan masa kini, masih ada materi yang lebih kecil dari elektron (bagian dari suatu struktur yang selalu bergerak mengitari inti atom) yang bernama 'Quark' yang mana bagi "quark" ukuran atom adalah ukuran kumpulan molekul dari suatu unsur bagi "quark", dan nampaknya masih ada lagi suatu materi yang ukurannya jauh lebih kecil dari "quark".
Kemudian gabungkan antara ukuran yang Maha Makro dengan ukuran yang Maha Mikro, dari masing-masing ukuran saja sudah menggambarkan betapa dahsyatnya Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini, bila keduanya digabungkan akan tergambar benar-benar betapa dahsyatnya ke Maha-an Tuhan yang mencipta dan mengatur alam semesta ini, kemudian mati di palang salib dengan penderitaan yang sedemikian hingga tidak ada yang pernah mengalami seperti penderitaannya untuk menebus dosa manusia. Bayangkan, betapa lemahnya tuhan dalam konsep demikian.
Dalam malapetaka yang sedemikian sialnya, Tuhan berkata: "Hidup manusia, kemudian Yesus disalibkan untuk meredakan malapetaka yang menimpanya".
Mungkin dari ajaran inilah kemudian timbul suatu kebiasaan yang sering disebut sebagai 'mencari kambing hitam', yakni menutupi kesalahan yang dilakukan olehnya kepada orang lain yang sama sekali tidak tahu menahu, atau kebiasaan untuk mengaku–aku hasil usaha dan pekerjaan orang lain yang lebih baik dari hasil usahanya dan pekerjaannya sebagai hasil usaha dan pekerjaannya, dengan mengabaikan segala nilai perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan orang lain tersebut.
2. TUHAN SANGAT PENGECUT
Ketika Yesus sekarat di tiang salib, yang diteriakkannya adalah: “Eloi! Eloi Lama Sabakh tani (tuhanku! Tuhanku! Mengapa engkau meninggalkan aku?)”, sedangkan nabi Muhammad S. A. W. ketika sekarat mengucapkan: “Ummati! Ummati! Ummati! (Umatku! Umatku! Umatku! Siapakah yang akan mengurusnya kelak sepeninggalan aku?)”. Bila dilihat dari sirtuasi kematiannya, Yesus mati secara pengecut, egoistis, memikirkan diri sendiri dan tidak mengharapkan kematian dengan cara di salib di tiang salib untuk menebus dosa semua manusia di dunia ini dari nabi Adam hingga akhir jaman, sedangkan nabi Muhammad S. A. W. ketika meninggal masih memikirkan ummatnya, entah siapa yang akan menjaga dan membimbing kelak sepeninggalannya, bukan memikirkan bagaimana kelak dia di akhirat.
Bejat- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1424
Location : Kabupaten Landak
Job/hobbies : Comicers
Humor : Yesus, Paulus, Amonius, Albertus, semua pake ujung -Us, sama kayak Anus.
Reputation : -5
Points : 6753
Registration date : 2011-02-13
Re: JIKA YESUS ITU TUHAN MAKA INILAH SIFAT TUHAN
[Al Maa'idah:120]
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[Al Mulk:1]
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[Al Mulk:1]
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Mencarikebenaran- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1289
Reputation : 24
Points : 6392
Registration date : 2010-07-31
Similar topics
» Jika DOSA TURUNAN itu ada maka YESUS adalah Pendosa
» Tuhan, jika kau mau mengawini aku, aku bisa berikan anak yang lebih baik daripada YESUS.
» Jika Kau Murtad maka Kau akan Mati
» Tuhan, jika kau mau mengawini aku, aku bisa berikan anak yang lebih baik daripada YESUS.
» Jika Kau Murtad maka Kau akan Mati
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN