Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 34 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 34 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Perbudakan: Islam vs Kristen
Page 1 of 1
Perbudakan: Islam vs Kristen
Selama ini kristen selalu menyombongkan diri bahwa ajaran mereka "kasih" dan sangat berjasa dalam penghapusan perbudakan. Bahkan tidak hanya itu, kristen selalu menyalahkan Islam bahwa Islam tidak menghapus perbudakan. Benarkah demikian?? Mari kita telaah...
Islam lebih menekankan penghapusan mental perbudakan. Hal itu karena beberapa pertimbangan:
1. Budak pada waktu itu sangatlah mahal, dan banyak orang kaya yang bergantung pada budak. Kalo sistem perbudakan dihapus, maka perekonomian pada waktu itu bisa goyah dan jatuh.
2. Sebagaimana larangan terhadap khamr, perbudakan juga dihapus secara berangsur-angsur karena tidak mudah menghapus sistem yang sudah mengakar budaya pada waktu itu.
3. Islam tahu bahwa ke depannya perbudakan tidak hanya bentuk fisik, tapi juga dalam sosial, budaya, ilmu pengetahuan, bahkan mencapai hampir semua aspek kehidupan. Contoh saja budaya Indonesia yang sudah mulai bergeser digantikan budaya amerika, perekonomian Indonesia yang selalu didikte oleh IMF.
Itulah beberapa alasan mengapa Islam lebih menekankan menghapus mental perbudakan.
Tapi apakah Islam tidak menghapus sistemnya???Mari kita lihat bagaimana cara Islam membebaskan perbudakan:
Mewajibkan pembebasan budak sebagai sanksi bagi tindak pidana pembunuhan
"Dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu)..." (Qs. An-Nisa 92).
Menjadikan pembebasan budak sebagai sanksi zhihar terhadap istri
"Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur..." (Qs Al-Mujadilah 3).
Menjadikan pembebasan budak sebagai Kafarat (denda) pelanggaran sumpah
"...Maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak…" (Qs Al-Ma'idah 89).
Rasulullah SAW bersabda: "Siapapun orang muslim yang memerdekakan seorang budak muslim, niscaya Allah akan menyelamatkan setiap anggota tubuhnya dari api neraka dengan setiap anggota tubuh budak tersebut" (Muttafaq Alaihi dari Abu Hurairah RA).
"Setiap orang muslim yang memerdekakan dua orang budak muslimah, maka keduanya akan menjadi penyelamatnya dari api neraka." (HR Tirmidzi dari Abu Umamah RA).
Lihatlah bagaimana Islam memperlakukan budak dengan baik:
Sebagai sesama keturunan Adam, baik budak maupun orang merdeka sama-sama memiliki hak untuk dinikahi (Qs An-Nisa 25).
Al-Qur'an surat Al-Baqarah 221 menegaskan bahwa budak mukmin/mukminah lebih baik dan halal dinikahi daripada orang musyrik yang merdeka dan lebih menarik hati.
Dalam surat An-Nisa' 36 Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada budak (hamba sahaya), satu paket dengan berbuat baik kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga, teman sejawat, dan ibnu sabil.
Nah, sekarang bandingkan dengan kristen. Kita tahu bahwa kristen sudah ada jauh sebelum Islam. Yang menjadi pertanyaan, ke mana saja mereka selama itu??? Kalo mereka memang menentang perbudakan, kenapa pada saat Islam lahir masih ada sistem perbudakan??
Mungkin kita perlu bertanya kepada paus apa yang menjadi penyebabnya:
"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus" (Efesus 6:5).
"Orang-orang Kristen yang menjadi hamba, harus menganggap bahwa tuan mereka patut dihormati, supaya orang tidak dapat memburukkan nama Allah atau pengajaran kita. Hamba-hamba yang tuannya orang Kristen, tidak boleh meremehkan tuannya karena mereka sama-sama orang Kristen. Malah mereka seharusnya melayani tuan mereka itu dengan lebih baik lagi, sebab tuan yang dilayani dengan baik itu adalah sama-sama orang percaya yang dikasihi. Semuanya ini haruslah engkau ajarkan dan nasihatka" (1 Timotius 6:1-2, BIS).
Sekarang makin jelas lah siapa yang sebenarnya tetap mendukung perbudakan....
Islam lebih menekankan penghapusan mental perbudakan. Hal itu karena beberapa pertimbangan:
1. Budak pada waktu itu sangatlah mahal, dan banyak orang kaya yang bergantung pada budak. Kalo sistem perbudakan dihapus, maka perekonomian pada waktu itu bisa goyah dan jatuh.
2. Sebagaimana larangan terhadap khamr, perbudakan juga dihapus secara berangsur-angsur karena tidak mudah menghapus sistem yang sudah mengakar budaya pada waktu itu.
3. Islam tahu bahwa ke depannya perbudakan tidak hanya bentuk fisik, tapi juga dalam sosial, budaya, ilmu pengetahuan, bahkan mencapai hampir semua aspek kehidupan. Contoh saja budaya Indonesia yang sudah mulai bergeser digantikan budaya amerika, perekonomian Indonesia yang selalu didikte oleh IMF.
Itulah beberapa alasan mengapa Islam lebih menekankan menghapus mental perbudakan.
Tapi apakah Islam tidak menghapus sistemnya???Mari kita lihat bagaimana cara Islam membebaskan perbudakan:
Mewajibkan pembebasan budak sebagai sanksi bagi tindak pidana pembunuhan
"Dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu)..." (Qs. An-Nisa 92).
Menjadikan pembebasan budak sebagai sanksi zhihar terhadap istri
"Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur..." (Qs Al-Mujadilah 3).
Menjadikan pembebasan budak sebagai Kafarat (denda) pelanggaran sumpah
"...Maka kafarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak…" (Qs Al-Ma'idah 89).
Rasulullah SAW bersabda: "Siapapun orang muslim yang memerdekakan seorang budak muslim, niscaya Allah akan menyelamatkan setiap anggota tubuhnya dari api neraka dengan setiap anggota tubuh budak tersebut" (Muttafaq Alaihi dari Abu Hurairah RA).
"Setiap orang muslim yang memerdekakan dua orang budak muslimah, maka keduanya akan menjadi penyelamatnya dari api neraka." (HR Tirmidzi dari Abu Umamah RA).
Lihatlah bagaimana Islam memperlakukan budak dengan baik:
Sebagai sesama keturunan Adam, baik budak maupun orang merdeka sama-sama memiliki hak untuk dinikahi (Qs An-Nisa 25).
Al-Qur'an surat Al-Baqarah 221 menegaskan bahwa budak mukmin/mukminah lebih baik dan halal dinikahi daripada orang musyrik yang merdeka dan lebih menarik hati.
Dalam surat An-Nisa' 36 Allah memerintahkan untuk berbuat baik kepada budak (hamba sahaya), satu paket dengan berbuat baik kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga, teman sejawat, dan ibnu sabil.
Nah, sekarang bandingkan dengan kristen. Kita tahu bahwa kristen sudah ada jauh sebelum Islam. Yang menjadi pertanyaan, ke mana saja mereka selama itu??? Kalo mereka memang menentang perbudakan, kenapa pada saat Islam lahir masih ada sistem perbudakan??
Mungkin kita perlu bertanya kepada paus apa yang menjadi penyebabnya:
"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus" (Efesus 6:5).
"Orang-orang Kristen yang menjadi hamba, harus menganggap bahwa tuan mereka patut dihormati, supaya orang tidak dapat memburukkan nama Allah atau pengajaran kita. Hamba-hamba yang tuannya orang Kristen, tidak boleh meremehkan tuannya karena mereka sama-sama orang Kristen. Malah mereka seharusnya melayani tuan mereka itu dengan lebih baik lagi, sebab tuan yang dilayani dengan baik itu adalah sama-sama orang percaya yang dikasihi. Semuanya ini haruslah engkau ajarkan dan nasihatka" (1 Timotius 6:1-2, BIS).
Sekarang makin jelas lah siapa yang sebenarnya tetap mendukung perbudakan....
ahzay- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 253
Reputation : 0
Points : 5045
Registration date : 2011-04-27
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN