MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 72 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 72 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia

5 posters

Go down

Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia Empty Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia

Post by ahzay Tue 03 May 2011, 5:23 pm

Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan ulah Arifinto, anggota DPR dari Komisi V dari Fraksi PKS yang tertangkap kamera tengah menonton film porno dari PC Tabletnya di tengah sidang paripurna (8/4). Di sisi lain, rumah produksi K2K Production yang dikomandani KK Dheraaj akan mendatangkan artis porno Hollywood Shasha Grey untuk bermain film di Indonesia. Ini kali kedua Dheraaj mendatangkan artis porno setelah sebelumnya juga mendatangkan Terra Patrick. Biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan Shasha Grey saja puluhan miliar rupiah. Shasha Grey akan menyusul Terra Patrick, Rin Sakuragi, dan Maria Ozawa (Miyabi) yang juga pernah main film di negeri ini.

Beberapa tahun lalu, Indonesia juga membolehkan beredarnya ikon majalah porno dunia “Playboy”. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua di Asia setelah Jepang yang memberi izin resmi beredarnya majalah porno tersebut. Suatu prestasi yang sangat menyedihkan bagi bangsa yang mengaku-aku sebagai negeri muslim terbesar dunia.

Pertanyaannya, apakah semua serangan dari dunia porno ini ke Indonesia hanya kebetulan belaka atau memang ada grand scenario di baliknya, mengingat ZIonis-Yahudi ada di belakang semua industri seks dunia.

Mungkin ini kedengarannya terlalu konspiratif. Namun ketahuilah bila kita melacak sejarah segala hal yang berbau industri seks, maka kita akan menemukan jika kaum yang dilaknat Allah Swt tersebut memang senantiasa berada di belakangnya.

Talmud, Zionis-Israel, dan Industri Syahwat

Israel not the promised land for Russian sex slaves. Israel bukan tanah yang dijanjikan bagi pelacur Rusia. Demikian judul tulisan jurnalis Elisabeth Eaves, yang dimuat dalam situsnya, 23 Agustus 1998. Eaves yang bergiat di bidang pemberdayaan perempuan mengutip data yang dikeluarkan Israel Womens Network, sebuah lembaga nirlaba perempuan yang berpusat di Tel Aviv, yang menyatakan bahwa lebih dari 70% pelacuran di Tel Aviv datang dari negara-negara pecahan Uni Sovyet.

Menurut daa yang ada, setiap tahun, lebih dari 1.000 perempuan muda dari wilayah-wilayah tersebut membanjiri Tanah Palestina yang diduduki bangsa Zionis-Yahudi ini. Mereka bisa masuk ke Israel karena adanya kerjasama antara jaringan Mafia Rusia dengan Mafia Zionis-Israel, dan juga atas restu para pejabat, para pemuka agama, dan polisi setempat yang korup.

Menurut Eaves, para perempuan muda asal Rusia menganggap bahwa Zionis-Israel merupakan surga bagi kegiatan prostitusi. Secara resmi pejabat Zionis-Israel memang melarang keberadaan pelacuran di wilayah pendudukan tersebut. Namun dalam kenyataannya, banyak kalangan mengetahui bahwa rata-rata para perempuan muda itu malah digiring ke wilayah-wilayah yang dekat dengan pemukiman orang-orang Palestina, di mana ‘pemerintah’ Zionis-Israel banyak mendirikan bar, diskotik, dan rumah-rumah bordil. Pendirian tempat-tempat maksiat di daerah yang berdekatan dengan kamp-kamp pengungsi dan rumah-rumah orang Palestina ini disengaja oleh Zionis-Israel untuk menggoyahkan keimanan pemuda-pemuda Palestina dan menghancurkan moral anak-anak kecilnya.

Bukan hanya perempuan muda, Israel juga memperdagangkan anak-anak di bawah umur untuk dijadikan budak-budak pemuas syahwat, baik kepada orang-orang Yahudi sendiri maupun kepada orang-orang Arab. Di kota Tel Aviv saja, dalam jangka satu tahun, uang yang berputar dalam dunia prositusi mencapai 450 miliar dollar. Ini menurut Jewis Online Magazine, Social Action (Socialaction.com).

Sebuah laporan dari Harian Israel, Haaretz (22 Juni 2001), menyatakan, “Seorang pengemudi truk sampah yang bekerja sambilan sebagai penjaga sinagog di pusat kota Tel Aviv telah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Distrik Yerusalem atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur yang mengunjungi sinagog itu. Sedikitnya, tiga anak-anak telah menjadi korban, termasuk seorang anak berusia 13 tahun yang merupakan putera dari salah seorang petinggi sinagog yang namanya tidak disebutkan tersebut.

Menurut harian Israel itu, pelaku mendekati korban awalnya dengan membujuk korban agar mencicipi narkotika. Ketika sang anak telah mencicipi, maka pelaku mengancam akan memberitahukan orangtua korban. Anak itu tentu ketakutan dan berharap pelaku tidak memberitahu kedua orangtuanya. Maka pelaku mulai memasang perangkap. Ia berjanji tidak akan melaporkan hal tersebut asal korban mau melayani hawa nafsunya. Modus yang lain adalah dengan memberi iming-iming berupa kembang gula kepada korban yang usianya masih belia.”

‘Pemerintah’ Israel dalam kebijakan resminya memang melarang segala bentuk pelacuran dan kemaksiatan lainnya. Peraturan dan perundang-undangan juga telah dikeluarkan untuk itu. Namun yang harus kita cermati, definisi pelacuran dan kemaksiatan bagi orang-orang Yahudi itu ternyata berbeda sekali dengan apa yang sudah menjadi pemahaman umum dunia. Kebijakan Zionis-Israel seluruhnay bersandar pada Talmud. Inilah basis ideologis mereka dalam setiap tindakan dan sikapnya. Talmud dianggap lebih suci dan lebih tinggi ketimbang Torah.

Dalam Talmud, kejahatan seksual hanya bisa dikategorikan perbuatan kriminal jika itu dilakukan lelaki Yahudi terhadap perempuan Yahudi lainnya. Atau terhadap sesama orang Yahudi. Karena hanya orang Yahudilah yang dianggap sebagai manusia. Sedang jika seorang lelaki Yahudi memperkosa perempuan non-Yahudi (Ghoyim), atau jika ia seorang pedofili Yahudi ‘menggarap’ bocah non-Yahudi, maka perbuatan itu bukanlah dosa, malah memberinya “rahmat Tuhan”.

Dasar pemikiran ini berangkat dari ayat-ayat Talmud yang menyatakan bahwa hanya orang-orang Yahudi saja yang manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi (Gentiles atau Ghoyim) bukanlah manusia melainkan sederajat dengan binatang. Jadi, melakukan kejahatan terhadap ‘binatang’ itu sama sekali tidak berdosa. [bersambung/rizki]

sumber: http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/yahudi-dibalik-industri-porno-dunia-1.htm
ahzay
ahzay
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 253
Reputation : 0
Points : 5028
Registration date : 2011-04-27

Back to top Go down

Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia Empty Re: Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia

Post by J I L Wed 04 May 2011, 4:46 pm

ahzay wrote:Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan ulah Arifinto, anggota DPR dari Komisi V dari Fraksi PKS yang tertangkap kamera tengah menonton film porno dari PC Tabletnya di tengah sidang paripurna (8/4). Di sisi lain, rumah produksi K2K Production yang dikomandani KK Dheraaj akan mendatangkan artis porno Hollywood Shasha Grey untuk bermain film di Indonesia. Ini kali kedua Dheraaj mendatangkan artis porno setelah sebelumnya juga mendatangkan Terra Patrick. Biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan Shasha Grey saja puluhan miliar rupiah. Shasha Grey akan menyusul Terra Patrick, Rin Sakuragi, dan Maria Ozawa (Miyabi) yang juga pernah main film di negeri ini.

Beberapa tahun lalu, Indonesia juga membolehkan beredarnya ikon majalah porno dunia “Playboy”. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua di Asia setelah Jepang yang memberi izin resmi beredarnya majalah porno tersebut. Suatu prestasi yang sangat menyedihkan bagi bangsa yang mengaku-aku sebagai negeri muslim terbesar dunia.

Pertanyaannya, apakah semua serangan dari dunia porno ini ke Indonesia hanya kebetulan belaka atau memang ada grand scenario di baliknya, mengingat ZIonis-Yahudi ada di belakang semua industri seks dunia.

Mungkin ini kedengarannya terlalu konspiratif. Namun ketahuilah bila kita melacak sejarah segala hal yang berbau industri seks, maka kita akan menemukan jika kaum yang dilaknat Allah Swt tersebut memang senantiasa berada di belakangnya.

Talmud, Zionis-Israel, dan Industri Syahwat

Israel not the promised land for Russian sex slaves. Israel bukan tanah yang dijanjikan bagi pelacur Rusia. Demikian judul tulisan jurnalis Elisabeth Eaves, yang dimuat dalam situsnya, 23 Agustus 1998. Eaves yang bergiat di bidang pemberdayaan perempuan mengutip data yang dikeluarkan Israel Womens Network, sebuah lembaga nirlaba perempuan yang berpusat di Tel Aviv, yang menyatakan bahwa lebih dari 70% pelacuran di Tel Aviv datang dari negara-negara pecahan Uni Sovyet.

Menurut daa yang ada, setiap tahun, lebih dari 1.000 perempuan muda dari wilayah-wilayah tersebut membanjiri Tanah Palestina yang diduduki bangsa Zionis-Yahudi ini. Mereka bisa masuk ke Israel karena adanya kerjasama antara jaringan Mafia Rusia dengan Mafia Zionis-Israel, dan juga atas restu para pejabat, para pemuka agama, dan polisi setempat yang korup.

Menurut Eaves, para perempuan muda asal Rusia menganggap bahwa Zionis-Israel merupakan surga bagi kegiatan prostitusi. Secara resmi pejabat Zionis-Israel memang melarang keberadaan pelacuran di wilayah pendudukan tersebut. Namun dalam kenyataannya, banyak kalangan mengetahui bahwa rata-rata para perempuan muda itu malah digiring ke wilayah-wilayah yang dekat dengan pemukiman orang-orang Palestina, di mana ‘pemerintah’ Zionis-Israel banyak mendirikan bar, diskotik, dan rumah-rumah bordil. Pendirian tempat-tempat maksiat di daerah yang berdekatan dengan kamp-kamp pengungsi dan rumah-rumah orang Palestina ini disengaja oleh Zionis-Israel untuk menggoyahkan keimanan pemuda-pemuda Palestina dan menghancurkan moral anak-anak kecilnya.

Bukan hanya perempuan muda, Israel juga memperdagangkan anak-anak di bawah umur untuk dijadikan budak-budak pemuas syahwat, baik kepada orang-orang Yahudi sendiri maupun kepada orang-orang Arab. Di kota Tel Aviv saja, dalam jangka satu tahun, uang yang berputar dalam dunia prositusi mencapai 450 miliar dollar. Ini menurut Jewis Online Magazine, Social Action (Socialaction.com).

Sebuah laporan dari Harian Israel, Haaretz (22 Juni 2001), menyatakan, “Seorang pengemudi truk sampah yang bekerja sambilan sebagai penjaga sinagog di pusat kota Tel Aviv telah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Distrik Yerusalem atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur yang mengunjungi sinagog itu. Sedikitnya, tiga anak-anak telah menjadi korban, termasuk seorang anak berusia 13 tahun yang merupakan putera dari salah seorang petinggi sinagog yang namanya tidak disebutkan tersebut.

Menurut harian Israel itu, pelaku mendekati korban awalnya dengan membujuk korban agar mencicipi narkotika. Ketika sang anak telah mencicipi, maka pelaku mengancam akan memberitahukan orangtua korban. Anak itu tentu ketakutan dan berharap pelaku tidak memberitahu kedua orangtuanya. Maka pelaku mulai memasang perangkap. Ia berjanji tidak akan melaporkan hal tersebut asal korban mau melayani hawa nafsunya. Modus yang lain adalah dengan memberi iming-iming berupa kembang gula kepada korban yang usianya masih belia.”

‘Pemerintah’ Israel dalam kebijakan resminya memang melarang segala bentuk pelacuran dan kemaksiatan lainnya. Peraturan dan perundang-undangan juga telah dikeluarkan untuk itu. Namun yang harus kita cermati, definisi pelacuran dan kemaksiatan bagi orang-orang Yahudi itu ternyata berbeda sekali dengan apa yang sudah menjadi pemahaman umum dunia. Kebijakan Zionis-Israel seluruhnay bersandar pada Talmud. Inilah basis ideologis mereka dalam setiap tindakan dan sikapnya. Talmud dianggap lebih suci dan lebih tinggi ketimbang Torah.

Dalam Talmud, kejahatan seksual hanya bisa dikategorikan perbuatan kriminal jika itu dilakukan lelaki Yahudi terhadap perempuan Yahudi lainnya. Atau terhadap sesama orang Yahudi. Karena hanya orang Yahudilah yang dianggap sebagai manusia. Sedang jika seorang lelaki Yahudi memperkosa perempuan non-Yahudi (Ghoyim), atau jika ia seorang pedofili Yahudi ‘menggarap’ bocah non-Yahudi, maka perbuatan itu bukanlah dosa, malah memberinya “rahmat Tuhan”.

Dasar pemikiran ini berangkat dari ayat-ayat Talmud yang menyatakan bahwa hanya orang-orang Yahudi saja yang manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi (Gentiles atau Ghoyim) bukanlah manusia melainkan sederajat dengan binatang. Jadi, melakukan kejahatan terhadap ‘binatang’ itu sama sekali tidak berdosa. [bersambung/rizki]

sumber: http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/yahudi-dibalik-industri-porno-dunia-1.htm


yahhhh, ini dia kumpulan orang munafik... yg sukanya pada COLI or ONANI.. padahal mereka pun pengen... blom lagi yg ngga kebagian jatah preman, tp KEDOKNYA AGAMA... kalo udah dpt pd diam... INGAT BUNG INI INDONESIA
HUKUM ADA.... BUKAN HUKUM ISLAM, ANGKAT KOPER AJA KE ARAB... paling kalian pada di SODOMI...
J I L
J I L
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 32
Humor : ada ngga yg lebih bagus dr Nya..
Reputation : 0
Points : 4780
Registration date : 2011-05-03

Back to top Go down

Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia Empty Re: Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia

Post by hamba tuhan Wed 04 May 2011, 5:01 pm

J I L wrote:
ahzay wrote:Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan ulah Arifinto, anggota DPR dari Komisi V dari Fraksi PKS yang tertangkap kamera tengah menonton film porno dari PC Tabletnya di tengah sidang paripurna (8/4). Di sisi lain, rumah produksi K2K Production yang dikomandani KK Dheraaj akan mendatangkan artis porno Hollywood Shasha Grey untuk bermain film di Indonesia. Ini kali kedua Dheraaj mendatangkan artis porno setelah sebelumnya juga mendatangkan Terra Patrick. Biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan Shasha Grey saja puluhan miliar rupiah. Shasha Grey akan menyusul Terra Patrick, Rin Sakuragi, dan Maria Ozawa (Miyabi) yang juga pernah main film di negeri ini.

Beberapa tahun lalu, Indonesia juga membolehkan beredarnya ikon majalah porno dunia “Playboy”. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua di Asia setelah Jepang yang memberi izin resmi beredarnya majalah porno tersebut. Suatu prestasi yang sangat menyedihkan bagi bangsa yang mengaku-aku sebagai negeri muslim terbesar dunia.

Pertanyaannya, apakah semua serangan dari dunia porno ini ke Indonesia hanya kebetulan belaka atau memang ada grand scenario di baliknya, mengingat ZIonis-Yahudi ada di belakang semua industri seks dunia.

Mungkin ini kedengarannya terlalu konspiratif. Namun ketahuilah bila kita melacak sejarah segala hal yang berbau industri seks, maka kita akan menemukan jika kaum yang dilaknat Allah Swt tersebut memang senantiasa berada di belakangnya.

Talmud, Zionis-Israel, dan Industri Syahwat

Israel not the promised land for Russian sex slaves. Israel bukan tanah yang dijanjikan bagi pelacur Rusia. Demikian judul tulisan jurnalis Elisabeth Eaves, yang dimuat dalam situsnya, 23 Agustus 1998. Eaves yang bergiat di bidang pemberdayaan perempuan mengutip data yang dikeluarkan Israel Womens Network, sebuah lembaga nirlaba perempuan yang berpusat di Tel Aviv, yang menyatakan bahwa lebih dari 70% pelacuran di Tel Aviv datang dari negara-negara pecahan Uni Sovyet.

Menurut daa yang ada, setiap tahun, lebih dari 1.000 perempuan muda dari wilayah-wilayah tersebut membanjiri Tanah Palestina yang diduduki bangsa Zionis-Yahudi ini. Mereka bisa masuk ke Israel karena adanya kerjasama antara jaringan Mafia Rusia dengan Mafia Zionis-Israel, dan juga atas restu para pejabat, para pemuka agama, dan polisi setempat yang korup.

Menurut Eaves, para perempuan muda asal Rusia menganggap bahwa Zionis-Israel merupakan surga bagi kegiatan prostitusi. Secara resmi pejabat Zionis-Israel memang melarang keberadaan pelacuran di wilayah pendudukan tersebut. Namun dalam kenyataannya, banyak kalangan mengetahui bahwa rata-rata para perempuan muda itu malah digiring ke wilayah-wilayah yang dekat dengan pemukiman orang-orang Palestina, di mana ‘pemerintah’ Zionis-Israel banyak mendirikan bar, diskotik, dan rumah-rumah bordil. Pendirian tempat-tempat maksiat di daerah yang berdekatan dengan kamp-kamp pengungsi dan rumah-rumah orang Palestina ini disengaja oleh Zionis-Israel untuk menggoyahkan keimanan pemuda-pemuda Palestina dan menghancurkan moral anak-anak kecilnya.

Bukan hanya perempuan muda, Israel juga memperdagangkan anak-anak di bawah umur untuk dijadikan budak-budak pemuas syahwat, baik kepada orang-orang Yahudi sendiri maupun kepada orang-orang Arab. Di kota Tel Aviv saja, dalam jangka satu tahun, uang yang berputar dalam dunia prositusi mencapai 450 miliar dollar. Ini menurut Jewis Online Magazine, Social Action (Socialaction.com).

Sebuah laporan dari Harian Israel, Haaretz (22 Juni 2001), menyatakan, “Seorang pengemudi truk sampah yang bekerja sambilan sebagai penjaga sinagog di pusat kota Tel Aviv telah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Distrik Yerusalem atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur yang mengunjungi sinagog itu. Sedikitnya, tiga anak-anak telah menjadi korban, termasuk seorang anak berusia 13 tahun yang merupakan putera dari salah seorang petinggi sinagog yang namanya tidak disebutkan tersebut.

Menurut harian Israel itu, pelaku mendekati korban awalnya dengan membujuk korban agar mencicipi narkotika. Ketika sang anak telah mencicipi, maka pelaku mengancam akan memberitahukan orangtua korban. Anak itu tentu ketakutan dan berharap pelaku tidak memberitahu kedua orangtuanya. Maka pelaku mulai memasang perangkap. Ia berjanji tidak akan melaporkan hal tersebut asal korban mau melayani hawa nafsunya. Modus yang lain adalah dengan memberi iming-iming berupa kembang gula kepada korban yang usianya masih belia.”

‘Pemerintah’ Israel dalam kebijakan resminya memang melarang segala bentuk pelacuran dan kemaksiatan lainnya. Peraturan dan perundang-undangan juga telah dikeluarkan untuk itu. Namun yang harus kita cermati, definisi pelacuran dan kemaksiatan bagi orang-orang Yahudi itu ternyata berbeda sekali dengan apa yang sudah menjadi pemahaman umum dunia. Kebijakan Zionis-Israel seluruhnay bersandar pada Talmud. Inilah basis ideologis mereka dalam setiap tindakan dan sikapnya. Talmud dianggap lebih suci dan lebih tinggi ketimbang Torah.

Dalam Talmud, kejahatan seksual hanya bisa dikategorikan perbuatan kriminal jika itu dilakukan lelaki Yahudi terhadap perempuan Yahudi lainnya. Atau terhadap sesama orang Yahudi. Karena hanya orang Yahudilah yang dianggap sebagai manusia. Sedang jika seorang lelaki Yahudi memperkosa perempuan non-Yahudi (Ghoyim), atau jika ia seorang pedofili Yahudi ‘menggarap’ bocah non-Yahudi, maka perbuatan itu bukanlah dosa, malah memberinya “rahmat Tuhan”.

Dasar pemikiran ini berangkat dari ayat-ayat Talmud yang menyatakan bahwa hanya orang-orang Yahudi saja yang manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi (Gentiles atau Ghoyim) bukanlah manusia melainkan sederajat dengan binatang. Jadi, melakukan kejahatan terhadap ‘binatang’ itu sama sekali tidak berdosa. [bersambung/rizki]

sumber: http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/yahudi-dibalik-industri-porno-dunia-1.htm


yahhhh, ini dia kumpulan orang munafik... yg sukanya pada COLI or ONANI.. padahal mereka pun pengen... blom lagi yg ngga kebagian jatah preman, tp KEDOKNYA AGAMA... kalo udah dpt pd diam... INGAT BUNG INI INDONESIA
HUKUM ADA.... BUKAN HUKUM ISLAM, ANGKAT KOPER AJA KE ARAB... paling kalian pada di SODOMI...

diSODOMI oleh USKUP DAN PENDETA YA......

Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia 581260 Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia 581260
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia Empty Re: Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia

Post by antipaganism Tue 10 May 2011, 8:40 pm

hamba tuhan wrote:
J I L wrote:
ahzay wrote:Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan ulah Arifinto, anggota DPR dari Komisi V dari Fraksi PKS yang tertangkap kamera tengah menonton film porno dari PC Tabletnya di tengah sidang paripurna (8/4). Di sisi lain, rumah produksi K2K Production yang dikomandani KK Dheraaj akan mendatangkan artis porno Hollywood Shasha Grey untuk bermain film di Indonesia. Ini kali kedua Dheraaj mendatangkan artis porno setelah sebelumnya juga mendatangkan Terra Patrick. Biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan Shasha Grey saja puluhan miliar rupiah. Shasha Grey akan menyusul Terra Patrick, Rin Sakuragi, dan Maria Ozawa (Miyabi) yang juga pernah main film di negeri ini.

Beberapa tahun lalu, Indonesia juga membolehkan beredarnya ikon majalah porno dunia “Playboy”. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua di Asia setelah Jepang yang memberi izin resmi beredarnya majalah porno tersebut. Suatu prestasi yang sangat menyedihkan bagi bangsa yang mengaku-aku sebagai negeri muslim terbesar dunia.

Pertanyaannya, apakah semua serangan dari dunia porno ini ke Indonesia hanya kebetulan belaka atau memang ada grand scenario di baliknya, mengingat ZIonis-Yahudi ada di belakang semua industri seks dunia.

Mungkin ini kedengarannya terlalu konspiratif. Namun ketahuilah bila kita melacak sejarah segala hal yang berbau industri seks, maka kita akan menemukan jika kaum yang dilaknat Allah Swt tersebut memang senantiasa berada di belakangnya.

Talmud, Zionis-Israel, dan Industri Syahwat

Israel not the promised land for Russian sex slaves. Israel bukan tanah yang dijanjikan bagi pelacur Rusia. Demikian judul tulisan jurnalis Elisabeth Eaves, yang dimuat dalam situsnya, 23 Agustus 1998. Eaves yang bergiat di bidang pemberdayaan perempuan mengutip data yang dikeluarkan Israel Womens Network, sebuah lembaga nirlaba perempuan yang berpusat di Tel Aviv, yang menyatakan bahwa lebih dari 70% pelacuran di Tel Aviv datang dari negara-negara pecahan Uni Sovyet.

Menurut daa yang ada, setiap tahun, lebih dari 1.000 perempuan muda dari wilayah-wilayah tersebut membanjiri Tanah Palestina yang diduduki bangsa Zionis-Yahudi ini. Mereka bisa masuk ke Israel karena adanya kerjasama antara jaringan Mafia Rusia dengan Mafia Zionis-Israel, dan juga atas restu para pejabat, para pemuka agama, dan polisi setempat yang korup.

Menurut Eaves, para perempuan muda asal Rusia menganggap bahwa Zionis-Israel merupakan surga bagi kegiatan prostitusi. Secara resmi pejabat Zionis-Israel memang melarang keberadaan pelacuran di wilayah pendudukan tersebut. Namun dalam kenyataannya, banyak kalangan mengetahui bahwa rata-rata para perempuan muda itu malah digiring ke wilayah-wilayah yang dekat dengan pemukiman orang-orang Palestina, di mana ‘pemerintah’ Zionis-Israel banyak mendirikan bar, diskotik, dan rumah-rumah bordil. Pendirian tempat-tempat maksiat di daerah yang berdekatan dengan kamp-kamp pengungsi dan rumah-rumah orang Palestina ini disengaja oleh Zionis-Israel untuk menggoyahkan keimanan pemuda-pemuda Palestina dan menghancurkan moral anak-anak kecilnya.

Bukan hanya perempuan muda, Israel juga memperdagangkan anak-anak di bawah umur untuk dijadikan budak-budak pemuas syahwat, baik kepada orang-orang Yahudi sendiri maupun kepada orang-orang Arab. Di kota Tel Aviv saja, dalam jangka satu tahun, uang yang berputar dalam dunia prositusi mencapai 450 miliar dollar. Ini menurut Jewis Online Magazine, Social Action (Socialaction.com).

Sebuah laporan dari Harian Israel, Haaretz (22 Juni 2001), menyatakan, “Seorang pengemudi truk sampah yang bekerja sambilan sebagai penjaga sinagog di pusat kota Tel Aviv telah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Distrik Yerusalem atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur yang mengunjungi sinagog itu. Sedikitnya, tiga anak-anak telah menjadi korban, termasuk seorang anak berusia 13 tahun yang merupakan putera dari salah seorang petinggi sinagog yang namanya tidak disebutkan tersebut.

Menurut harian Israel itu, pelaku mendekati korban awalnya dengan membujuk korban agar mencicipi narkotika. Ketika sang anak telah mencicipi, maka pelaku mengancam akan memberitahukan orangtua korban. Anak itu tentu ketakutan dan berharap pelaku tidak memberitahu kedua orangtuanya. Maka pelaku mulai memasang perangkap. Ia berjanji tidak akan melaporkan hal tersebut asal korban mau melayani hawa nafsunya. Modus yang lain adalah dengan memberi iming-iming berupa kembang gula kepada korban yang usianya masih belia.”

‘Pemerintah’ Israel dalam kebijakan resminya memang melarang segala bentuk pelacuran dan kemaksiatan lainnya. Peraturan dan perundang-undangan juga telah dikeluarkan untuk itu. Namun yang harus kita cermati, definisi pelacuran dan kemaksiatan bagi orang-orang Yahudi itu ternyata berbeda sekali dengan apa yang sudah menjadi pemahaman umum dunia. Kebijakan Zionis-Israel seluruhnay bersandar pada Talmud. Inilah basis ideologis mereka dalam setiap tindakan dan sikapnya. Talmud dianggap lebih suci dan lebih tinggi ketimbang Torah.

Dalam Talmud, kejahatan seksual hanya bisa dikategorikan perbuatan kriminal jika itu dilakukan lelaki Yahudi terhadap perempuan Yahudi lainnya. Atau terhadap sesama orang Yahudi. Karena hanya orang Yahudilah yang dianggap sebagai manusia. Sedang jika seorang lelaki Yahudi memperkosa perempuan non-Yahudi (Ghoyim), atau jika ia seorang pedofili Yahudi ‘menggarap’ bocah non-Yahudi, maka perbuatan itu bukanlah dosa, malah memberinya “rahmat Tuhan”.

Dasar pemikiran ini berangkat dari ayat-ayat Talmud yang menyatakan bahwa hanya orang-orang Yahudi saja yang manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi (Gentiles atau Ghoyim) bukanlah manusia melainkan sederajat dengan binatang. Jadi, melakukan kejahatan terhadap ‘binatang’ itu sama sekali tidak berdosa. [bersambung/rizki]

sumber: http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/yahudi-dibalik-industri-porno-dunia-1.htm


yahhhh, ini dia kumpulan orang munafik... yg sukanya pada COLI or ONANI.. padahal mereka pun pengen... blom lagi yg ngga kebagian jatah preman, tp KEDOKNYA AGAMA... kalo udah dpt pd diam... INGAT BUNG INI INDONESIA
HUKUM ADA.... BUKAN HUKUM ISLAM, ANGKAT KOPER AJA KE ARAB... paling kalian pada di SODOMI...

diSODOMI oleh USKUP DAN PENDETA YA......

Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia 581260 Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia 581260

Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia 581260 Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia 581260 Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia 581260
antipaganism
antipaganism
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 403
Reputation : 14
Points : 5401
Registration date : 2010-09-18

Back to top Go down

Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia Empty Re: Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia

Post by Piss Tue 10 May 2011, 8:52 pm

ahzay wrote:Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan ulah Arifinto, anggota DPR dari Komisi V dari Fraksi PKS yang tertangkap kamera tengah menonton film porno dari PC Tabletnya di tengah sidang paripurna (8/4). Di sisi lain, rumah produksi K2K Production yang dikomandani KK Dheraaj akan mendatangkan artis porno Hollywood Shasha Grey untuk bermain film di Indonesia. Ini kali kedua Dheraaj mendatangkan artis porno setelah sebelumnya juga mendatangkan Terra Patrick. Biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan Shasha Grey saja puluhan miliar rupiah. Shasha Grey akan menyusul Terra Patrick, Rin Sakuragi, dan Maria Ozawa (Miyabi) yang juga pernah main film di negeri ini.

Beberapa tahun lalu, Indonesia juga membolehkan beredarnya ikon majalah porno dunia “Playboy”. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua di Asia setelah Jepang yang memberi izin resmi beredarnya majalah porno tersebut. Suatu prestasi yang sangat menyedihkan bagi bangsa yang mengaku-aku sebagai negeri muslim terbesar dunia.

Pertanyaannya, apakah semua serangan dari dunia porno ini ke Indonesia hanya kebetulan belaka atau memang ada grand scenario di baliknya, mengingat ZIonis-Yahudi ada di belakang semua industri seks dunia.

Mungkin ini kedengarannya terlalu konspiratif. Namun ketahuilah bila kita melacak sejarah segala hal yang berbau industri seks, maka kita akan menemukan jika kaum yang dilaknat Allah Swt tersebut memang senantiasa berada di belakangnya.

Talmud, Zionis-Israel, dan Industri Syahwat

Israel not the promised land for Russian sex slaves. Israel bukan tanah yang dijanjikan bagi pelacur Rusia. Demikian judul tulisan jurnalis Elisabeth Eaves, yang dimuat dalam situsnya, 23 Agustus 1998. Eaves yang bergiat di bidang pemberdayaan perempuan mengutip data yang dikeluarkan Israel Womens Network, sebuah lembaga nirlaba perempuan yang berpusat di Tel Aviv, yang menyatakan bahwa lebih dari 70% pelacuran di Tel Aviv datang dari negara-negara pecahan Uni Sovyet.

Menurut daa yang ada, setiap tahun, lebih dari 1.000 perempuan muda dari wilayah-wilayah tersebut membanjiri Tanah Palestina yang diduduki bangsa Zionis-Yahudi ini. Mereka bisa masuk ke Israel karena adanya kerjasama antara jaringan Mafia Rusia dengan Mafia Zionis-Israel, dan juga atas restu para pejabat, para pemuka agama, dan polisi setempat yang korup.

Menurut Eaves, para perempuan muda asal Rusia menganggap bahwa Zionis-Israel merupakan surga bagi kegiatan prostitusi. Secara resmi pejabat Zionis-Israel memang melarang keberadaan pelacuran di wilayah pendudukan tersebut. Namun dalam kenyataannya, banyak kalangan mengetahui bahwa rata-rata para perempuan muda itu malah digiring ke wilayah-wilayah yang dekat dengan pemukiman orang-orang Palestina, di mana ‘pemerintah’ Zionis-Israel banyak mendirikan bar, diskotik, dan rumah-rumah bordil. Pendirian tempat-tempat maksiat di daerah yang berdekatan dengan kamp-kamp pengungsi dan rumah-rumah orang Palestina ini disengaja oleh Zionis-Israel untuk menggoyahkan keimanan pemuda-pemuda Palestina dan menghancurkan moral anak-anak kecilnya.

Bukan hanya perempuan muda, Israel juga memperdagangkan anak-anak di bawah umur untuk dijadikan budak-budak pemuas syahwat, baik kepada orang-orang Yahudi sendiri maupun kepada orang-orang Arab. Di kota Tel Aviv saja, dalam jangka satu tahun, uang yang berputar dalam dunia prositusi mencapai 450 miliar dollar. Ini menurut Jewis Online Magazine, Social Action (Socialaction.com).

Sebuah laporan dari Harian Israel, Haaretz (22 Juni 2001), menyatakan, “Seorang pengemudi truk sampah yang bekerja sambilan sebagai penjaga sinagog di pusat kota Tel Aviv telah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Distrik Yerusalem atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur yang mengunjungi sinagog itu. Sedikitnya, tiga anak-anak telah menjadi korban, termasuk seorang anak berusia 13 tahun yang merupakan putera dari salah seorang petinggi sinagog yang namanya tidak disebutkan tersebut.

Menurut harian Israel itu, pelaku mendekati korban awalnya dengan membujuk korban agar mencicipi narkotika. Ketika sang anak telah mencicipi, maka pelaku mengancam akan memberitahukan orangtua korban. Anak itu tentu ketakutan dan berharap pelaku tidak memberitahu kedua orangtuanya. Maka pelaku mulai memasang perangkap. Ia berjanji tidak akan melaporkan hal tersebut asal korban mau melayani hawa nafsunya. Modus yang lain adalah dengan memberi iming-iming berupa kembang gula kepada korban yang usianya masih belia.”

‘Pemerintah’ Israel dalam kebijakan resminya memang melarang segala bentuk pelacuran dan kemaksiatan lainnya. Peraturan dan perundang-undangan juga telah dikeluarkan untuk itu. Namun yang harus kita cermati, definisi pelacuran dan kemaksiatan bagi orang-orang Yahudi itu ternyata berbeda sekali dengan apa yang sudah menjadi pemahaman umum dunia. Kebijakan Zionis-Israel seluruhnay bersandar pada Talmud. Inilah basis ideologis mereka dalam setiap tindakan dan sikapnya. Talmud dianggap lebih suci dan lebih tinggi ketimbang Torah.

Dalam Talmud, kejahatan seksual hanya bisa dikategorikan perbuatan kriminal jika itu dilakukan lelaki Yahudi terhadap perempuan Yahudi lainnya. Atau terhadap sesama orang Yahudi. Karena hanya orang Yahudilah yang dianggap sebagai manusia. Sedang jika seorang lelaki Yahudi memperkosa perempuan non-Yahudi (Ghoyim), atau jika ia seorang pedofili Yahudi ‘menggarap’ bocah non-Yahudi, maka perbuatan itu bukanlah dosa, malah memberinya “rahmat Tuhan”.

Dasar pemikiran ini berangkat dari ayat-ayat Talmud yang menyatakan bahwa hanya orang-orang Yahudi saja yang manusia, sedangkan orang-orang non-Yahudi (Gentiles atau Ghoyim) bukanlah manusia melainkan sederajat dengan binatang. Jadi, melakukan kejahatan terhadap ‘binatang’ itu sama sekali tidak berdosa. [bersambung/rizki]

sumber: http://www.eramuslim.com/berita/laporan-khusus/yahudi-dibalik-industri-porno-dunia-1.htm


Beginilah jadinya kalo sedari kecil diajari hanya membenci dan phobia tanpa alasan yang jelas.
Tuduh kaum itu bencilah, kaum itu inilah...
Jangan pukul rata.
MAri buka wawasan, bergaul dengan semua orang dengan beragam latar belakang.


Piss
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6858
Registration date : 2011-03-29

Back to top Go down

Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia Empty Re: Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia

Post by ahzay Thu 12 May 2011, 1:49 pm

Piss membual:
Beginilah jadinya kalo sedari kecil diajari hanya membenci dan phobia tanpa alasan yang jelas.
Tuduh kaum itu bencilah, kaum itu inilah...
Jangan pukul rata.
MAri buka wawasan, bergaul dengan semua orang dengan beragam latar belakang.

Itu bukan opini semata, tapi dari fakta di lapangan, pemikiran yang mendalam, dan bukti2 yang kuat...
ahzay
ahzay
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 253
Reputation : 0
Points : 5028
Registration date : 2011-04-27

Back to top Go down

Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia Empty Re: Yahudi Dibalik Industri Porno Dunia

Post by ahzay Thu 12 May 2011, 1:53 pm

JIL berkisah:
yahhhh, ini dia kumpulan orang munafik... yg sukanya pada COLI or ONANI.. padahal mereka pun pengen... blom lagi yg ngga kebagian jatah preman, tp KEDOKNYA AGAMA... kalo udah dpt pd diam... INGAT BUNG INI INDONESIA
HUKUM ADA.... BUKAN HUKUM ISLAM, ANGKAT KOPER AJA KE ARAB... paling kalian pada di SODOMI...

Kedok agama??? Tuh yang pesta seks di gereja agamanya pasti bukan ajaran kasih...
ahzay
ahzay
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 253
Reputation : 0
Points : 5028
Registration date : 2011-04-27

Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum