MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 126 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 126 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

3 posters

Go down

Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Empty Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Post by feifei_fairy Fri 10 Jun 2011, 8:17 am

Sudah tak terhitung jumlahnya perdebatan antara Muslim dan kafir tentang Jihad di forum ini. Muslim Indonesia kebanyakan menentang Jihad serang kafir untuk sebarkan Islam dan mereka tidak hentinya menyangkal pengakuan Muhammad bahwa dia mencari nafkah melalui ujung tombaknya terhadap kafir agar kafir menyerahkan harta bendanya pada Muhammad. (Sahih Al-Jaami’ As-Sagheer No. 2828; Hadis sahih al Bukhari, bab Jihad dan Biografi, perkataan nomer 2913; dan juga Mussnad Al Imam Ahammed, perkataan nomer 5409 dan 4869). Hadis² sahih tentang Sholat mereka terima tanpa ragu, tapi Hadis sahih pengakuan Muhammad dalam mencari nafkah mereka tolak mentah².

Berikut adalah pengakuan jujur Muslim bahwa Muhammad memang mencari nafkah melalui perampasan dan perampokan harta kafir.

Sumber Nafkah Umat Muslim

Negara Islam punya sejarah yang unik karena merupakan satu²ny negara yang tidak memajak umatnya. Bagaimana mungkin? Hal ini karena sumber pendapat negara datang dari:

1. Jizyah → pajak terhadap kafir Kristen dan Yahudi
2. Kharaaj → pajak tanah pertanian kafir
3. Ghanima → harta kafir yang dijarah atau dirampas Muslim
4. Fay → harta kafir yang dirampas Muslim tanpa peperangan. Para kafir ketakutan dan ngacir lari melarikan diri dari Muslim dan meninggalkan harta bendanya atau mereka menyerah tanpa perlawanan atau mereka bayar Jizyah.

Pembagian Fay terserah pada ketetapan Imam (dilaporkan oleh Ahmad dan At-Tabarani. Termasuk hadis sahih. Sahih Al-Jaami’ As-Sagheer, Nomer 2828)

Semua sumber nafkah ini berasal dari Jihad; jadi Pemerintah tidak perlu memajak umat Muslim lagi. Tapi di jaman sekarang umat Muslim tidak lagi melakukan Jihad fe Sabilillah, sehingga negara terpaksa memajak umat Muslim. Sedangkan Rasul Allâh SAW berkata "Pajak itu haram dan siapapun yang punya pekerjaan apapun yang berhubungan dengan pajak akan dikutuk"
Begitulah jalan keluarnya, dan umat Muslim perlu sadar dan membaca hadis singkat ini dan mengikuti pesannya.

Ibn Rajab al-Hanbal (rahimahullah) menyatakan bahwa salah satu Salaf (Muslim awal yang suci) ditanyai ‘Mengapa kau tidak membeli sebuah ladang pertanian bagimu dan keluargamu?’ Dia menjawab ‘Allâh ‘Azza wa Jall telah mengirim aku untuk membunuh petani dan merampas tanah ladangnya.’
Ketika ‘Umar ibn al-Khattab (radiyallahu ‘anhu) mendengar bahwa para sahabat mulai sibuk bertani di ladang yang subur setelah mendapatkan ladang itu sebagai Ghanima (harta jarahan) dari jihad fe Sabilillah di Yordania, dia (‘Umar) menunggu sampai waktu memanen hasil ladang dan lalu memerintahkan semua ladang pertanian dibakar habis. Karenanya beberapa sahabat datang dan mengeluh padanya. Dia (‘Umar) berkata ‘Bertani adalah pekerjaan masyarakat ahli kitab (Yahudi dan Kristen); pekerjaanmu adalah berperang dalam Jihad fe Sabilillah dan menyebarkan agama Allâh.’


SubhanAllâh, kejadian yang serupa juga dinyatakan di hadis berikut:

Sunan Abu Dawud: Book 14, Number 2506
Dikisahkan oleh Abu Ayyub:
Abu Imran berkata: Kami pergi melakukan penyerangan dari Medinah dengan tujuan menyerang Konstantinopel. Abdur Rahman ibn Khalid ibn al-Waleed adalah pemimpin tentara. Pasukan Romawi tetap mempertahankan tembok² kota itu. Seorang (Muslim) tiba² menyerang musuh. Karenanya orang² berkata: Berhenti! Berhenti! Tiada tuhan selain Allâh.” Orang itu membahayakan dirinya sendiri.
Abu Ayyub berkata: Ayat ini diwahyukan bagi kami orang² Ansaar (para pembantu). Ketika Allâh menolong RasulNya (SAW) dan membuat Islam jadi agama dominan, kami berkata (berencana): Marilah! Mari kita tinggal di tanah milik kita ini dan mengolahnya.
Karena itu, Allâh, yang Maha Besar, menurunkan wahyu: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (Al-Baqarah, ayat 195). Menjatuhkan diri dalam kebinasaan berarti kita tinggal di tempat harta milik kita dan bertekad mengembangkannya, dan tidak melakukan Jihad.
Abu Imran berkata: Abu Ayyub melanjutkan melakukan Jihad fe Sabilillah sampai dia mati dan dikuburkan di Konstantinopel.
→Adadeh: harus diingat bahwa Muhammad dan gerombolan Muslimlah yang terlebih dahulu menyerang Romawi Konstantinopel.

Tinggalkan kegiatan bertani untuk dilakukan oleh masyarakat Ahli Kitab, sedangkan kau (Muslim) pergilah dan sebarkanlah agama Allâh ‘Azza wa Jall. Mereka (para Ahli Kitab) akan bertani dan mereka akan memberimu makan; mereka akan bayar Jizya (pajak uang bagi kafir di bawah Kalifah), mereka akan bayar Kharaaj (Kharaaj adalah pajak hasil ladang pertanian) karena:

Sahih Al-Jaami’ As-Sagheer No. 2828
Rasul Allâh (sallallahu ‘alayhe wassallam) berkata,
“Sumber rezekiku berasal dari bayang² tombakku.”
(Dilaporkan oleh Ahmad dan At-Tabarani. Termasuk hadis sahih.) → juga terdapat di Hadis sahih al Bukhari, bab Jihad dan Biografi, perkataan nomer 2913; dan juga Mussnad Al Imam Ahammed, perkataan nomer 5409 dan 4869; versi koleksi Hadis Bukhari internet tidak mencantumkan hadis sahih sumber cari nafkah sang Nabi Islam, karena Muslim KTP pada malu mencantumkannya.

Jadi jika rezeki Rasul Allâh (SAW) berasal dari Ghanima (harta rampasan), maka rezeki ini tentunya adalah rezeki yang terbaik dan lebih baik daripada bertani, bisnis, beternak, dan lebih baik dari pekerjaan apapun juga karena Rasul Allâh (SAW) berkata: “Sumber rezekiku berasal dari bayang² tombakku.”

wallahu alam

==============
Catatan dari Adadeh:
Dalam perdebatan, Muslim terus menyangkal dengan menyatakan bahwa Allâh memerintahkan Jihad karena saat itu Muslim sedang dalam keadaan berperang. Tapi perhatikan bahwa peperangan² terhadap kafir itu terjadi karena Muhammad dan gerombolan Muslimnya menyerang pihak kafir terlebih dahulu!! Siapakah yang menyerang Muhammad dan umat Muslim di Medinah? Tidak ada kafir manapun yang terlebih dahulu menyerang Muhammad dan umatnya. Muhammad mengadakan 78 perang (ghazwa and saria → serang dan sergap) dan semuanya akibat dia terlebih dahulu yang menyerang kafir. Jika Muhammad tidak mengobarkan perang Jihad, maka tentunya tidak ada perang; tapi jika Muhammad tidak berjihad, maka dia tidak akan dapat nafkah atau rejeki! Dia sendiri sudah jelas² mengaku bahwa mata pencahariannya, nafkahnya, rejekinya berasal dari jihad merampas, menjarah, dan merampok harta kafir.

Jika Muslim masih ngotot menyangkal, tanyakan saja pada mereka:
BAGAIMANA MUHAMMAD MENCARI NAFKAH DI MEDINAH SELAMA 10 TAHUN? → Sewaktu di Mekah sih, dia dinafkahi oleh bini pertamanya si Khadijah yang merupakan orang terkaya di Mekah.
DAPAT SUMBER UANG DAN HARTA DARI MANAKAH DIA UNTUK MENAFKAHI 23 ISTRI² (ini berarti sedikitnya nikah 2 kali setahun) DAN BUDAK² SEKSNYA?
BAGAIMANA UMAT MUSLIM CARI NAFKAH DI MEDINAH SEDANGKAN MEREKA HARUS MELAKUKAN 78 PEPERANGAN DALAM WAKTU 10 TAHUN?

Dari kasus² di atas, perhatikan baik² apakah Muhammad, ‘Umar ibn al-Khattab, Abu Bakr, Usman pernah menunggu kafir menyerang mereka terlebih dahulu sebelum mereka mengobarkan jihad?
Juga perhatikan seluruh tulisan Imam Anwar al-Awlaki apakah Muslim harus menunggu kafir menyerang terlebih dahulu sebelum Muslim boleh melakukan Jihad fi Sabilillah?
Khotbah Pak Awlaki ini dengan jelas menganjurkan Umat Muslim berpedoman pada perintah dan sunnah Nabi, yang tidak pernah menunggu kafir menyerang terlebih dahulu untuk melancarkan usaha cari nafkahnya berjihad merampoki kafir. Malah lebih dari itu, Pak Awlaki juga menyatakan justru dari Jihad itulah Umat Muslim akan semakin kaya dan makmur. Itu baru pengakuan jujur Muslim, karena yang dilakukannya hanyalah mengutip ucapan dan perintah Muhammad saja.

Juga patut diingat bahwa tiada satu pun ayat Qur'an yang memerintahkan Muslim bekerja keras dalam mencari nafkahnya dengan cara halal (→ halal dalam pengertian manusia waras umumnya, yakni: jujur dalam melakukan usaha bisnis, dagang, bertani, beternak, berkarya, berilmu, dll). Harap diingat pula bahwa pengertian halal dalam Islam tidak sama dengan pengertian halal yang dimengerti manusia waras pada umumnya. Manusia waras yang berakhlak mana pernah menghalalkan penjarahan, perampokan, dan perampasan harta orang lain sebagai cara cari nafkah yang diridhoi Tuhan. Karena itu, jika Muslim memberi contoh² hadis palsu yang menyatakan Allâh memerintahkan Muslim kerja keras cari nafkah dengan jujur (tak merampoki kafir), tanyakan pada mereka:
(1) mana contoh Muhammad melakukan perbuatan seperti itu di Medinah; dan
(2) mana pula ayat Qur'an yang menyatakan hal seperti itu.




Tentunya kurang afdol jika tidak disertakan sumber buku cetaknya. Berikutnya adalah gambar cover depan buku koleksi Sahih Al-Bukhari:

Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Sahihalbukharicover

Ini halaman pertamanya:
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Page1nly

Ini pengakuan sang Nabi atas mata pencahariannya:
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Rezkinabi

terjemahan:
Bab 88. Apa yang dikatakan berhubungan dengan tombak².
Dikisahkan oleh Ibn 'Umar bahwa sang Nabi SAW berkata, "Mata pencaharianku berada di bawah bayang² tombakku, (1) dan orang yang tidak taat perintahku akan dihina dengan bayar Jizya." (2)

(1) "Di bawah bayang² tombakku" berarti "dari jarahan perang"
(2) Jizya → pungutan uang paksa terhadap kafir Kristen, Yahudi, yang menolak Islam.


Berikut adalah pengakuan sang Nabi bahwa dia dimenangkan melalui teror yang dilakukannya terhadap para kafir:
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Terorniye

terjemahan hadis dalam kotak merah:
Pernyataan sang Nabi SAW: Aku telah dimenangkan dalam perjalanan sebulan melalui teror/rasa takut (yang dimasukkan ke dalam hati musuh). Pernyataan Allâh:
'Kami akan memasukkan teror/rasa takut ke dalam hati para kafir.' (Q 3:151)


terjemahan hadis dalam kotak ungu:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Rasul Allâh SAW berkata, "Aku telah dikirim dengan pesan² pendek yang mengandung arti² terbanyak, dan aku telah dimenangkan melalui teror/rasa takut (yang dimasukkan ke dalam hati para musuh), dan ketika aku masih tidur, kunci² harta dunia dibawa kepadaku dan diletakkan ke dalam tanganku."
Abu Huraira menambahkan: Rasul Allâh SAW telah meninggal dunia dan sekarang kalian, para umat, mendapatkan harta² tersebut (sang Nabi SAW tidak menikmatinya)
(→ ya jelas tidak bisa menikmati karena udah mati!)

Nabinya tukang teror kafir dan bahkan hidup dari meneror kafir, Allâhnya juga tak ketinggalan menghalalkan teror terhadap kafir. Hmmm... kok Muslim sakit ati sih jika Islam dikatakan sebagai agama teror, padahal Nabi dan Allâhnya sudah mengaku tuh.

Yang juga jadi pertanyaan adalah: Mengapa Muslim tidak mau mengikutsertakan hadis sahih tentang sumber nafkah sang Nabi SAW di versi Hadis Sahih Bukhari internet? Ada berbagai website Islam yang mencantumkan koleksi Hadis Bukhari di internet, tapi tak satu pun mau mengikutsertakan hadis hebat nafkah Nabi SAW ini. Muslim ternyata malu atas pengakuan Nabinya. Muhammad menyuruh umatnya melakukan Jihad yang dimengerti umat Muslim sebagai perang suci di jalan Allâh, tapi sebenarnya hal ini tidak lain adalah cara sang Nabi mencari nafkah melalui usaha umat Muslim menjarah, merampas, dan merampok kafir. Inilah rahasia paling mendasar dalam Islam yang harus diketahui Muslim dan non-Muslim Indonesia.

Wahai Muslim, pikirkan dan renungkan pengakuan jujur Nabimu tentang caranya cari nafkah.
feifei_fairy
feifei_fairy
KAFIRUN
KAFIRUN

Female
Number of posts : 802
Reputation : -14
Points : 7249
Registration date : 2008-12-20

https://www.facebook.com/Feifeifairy

Back to top Go down

Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Empty Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Post by hamba tuhan Sat 11 Jun 2011, 5:39 am

feifei_fairy wrote:Sudah tak terhitung jumlahnya perdebatan antara Muslim dan kafir tentang Jihad di forum ini. Muslim Indonesia kebanyakan menentang Jihad serang kafir untuk sebarkan Islam dan mereka tidak hentinya menyangkal pengakuan Muhammad bahwa dia mencari nafkah melalui ujung tombaknya terhadap kafir agar kafir menyerahkan harta bendanya pada Muhammad. (Sahih Al-Jaami’️ As-Sagheer No. 2828; Hadis sahih al Bukhari, bab Jihad dan Biografi, perkataan nomer 2913; dan juga Mussnad Al Imam Ahammed, perkataan nomer 5409 dan 4869). Hadis² sahih tentang Sholat mereka terima tanpa ragu, tapi Hadis sahih pengakuan Muhammad dalam mencari nafkah mereka tolak mentah².

Berikut adalah pengakuan jujur Muslim bahwa Muhammad memang mencari nafkah melalui perampasan dan perampokan harta kafir.

Sumber Nafkah Umat Muslim

Negara Islam punya sejarah yang unik karena merupakan satu²ny negara yang tidak memajak umatnya. Bagaimana mungkin? Hal ini karena sumber pendapat negara datang dari:

1. Jizyah → pajak terhadap kafir Kristen dan Yahudi
2. Kharaaj → pajak tanah pertanian kafir
3. Ghanima → harta kafir yang dijarah atau dirampas Muslim
4. Fay → harta kafir yang dirampas Muslim tanpa peperangan. Para kafir ketakutan dan ngacir lari melarikan diri dari Muslim dan meninggalkan harta bendanya atau mereka menyerah tanpa perlawanan atau mereka bayar Jizyah.

Pembagian Fay terserah pada ketetapan Imam (dilaporkan oleh Ahmad dan At-Tabarani. Termasuk hadis sahih. Sahih Al-Jaami’️ As-Sagheer, Nomer 2828)

Semua sumber nafkah ini berasal dari Jihad; jadi Pemerintah tidak perlu memajak umat Muslim lagi. Tapi di jaman sekarang umat Muslim tidak lagi melakukan Jihad fe Sabilillah, sehingga negara terpaksa memajak umat Muslim. Sedangkan Rasul Allâh SAW berkata "Pajak itu haram dan siapapun yang punya pekerjaan apapun yang berhubungan dengan pajak akan dikutuk"
Begitulah jalan keluarnya, dan umat Muslim perlu sadar dan membaca hadis singkat ini dan mengikuti pesannya.

Ibn Rajab al-Hanbal (rahimahullah) menyatakan bahwa salah satu Salaf (Muslim awal yang suci) ditanyai ‘Mengapa kau tidak membeli sebuah ladang pertanian bagimu dan keluargamu?’️ Dia menjawab ‘Allâh ‘Azza wa Jall telah mengirim aku untuk membunuh petani dan merampas tanah ladangnya.’️
Ketika ‘Umar ibn al-Khattab (radiyallahu ‘anhu) mendengar bahwa para sahabat mulai sibuk bertani di ladang yang subur setelah mendapatkan ladang itu sebagai Ghanima (harta jarahan) dari jihad fe Sabilillah di Yordania, dia (‘Umar) menunggu sampai waktu memanen hasil ladang dan lalu memerintahkan semua ladang pertanian dibakar habis. Karenanya beberapa sahabat datang dan mengeluh padanya. Dia (‘Umar) berkata ‘Bertani adalah pekerjaan masyarakat ahli kitab (Yahudi dan Kristen); pekerjaanmu adalah berperang dalam Jihad fe Sabilillah dan menyebarkan agama Allâh.’️


SubhanAllâh, kejadian yang serupa juga dinyatakan di hadis berikut:

Sunan Abu Dawud: Book 14, Number 2506
Dikisahkan oleh Abu Ayyub:
Abu Imran berkata: Kami pergi melakukan penyerangan dari Medinah dengan tujuan menyerang Konstantinopel. Abdur Rahman ibn Khalid ibn al-Waleed adalah pemimpin tentara. Pasukan Romawi tetap mempertahankan tembok² kota itu. Seorang (Muslim) tiba² menyerang musuh. Karenanya orang² berkata: Berhenti! Berhenti! Tiada tuhan selain Allâh.” Orang itu membahayakan dirinya sendiri.
Abu Ayyub berkata: Ayat ini diwahyukan bagi kami orang² Ansaar (para pembantu). Ketika Allâh menolong RasulNya (SAW) dan membuat Islam jadi agama dominan, kami berkata (berencana): Marilah! Mari kita tinggal di tanah milik kita ini dan mengolahnya.
Karena itu, Allâh, yang Maha Besar, menurunkan wahyu: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (Al-Baqarah, ayat 195). Menjatuhkan diri dalam kebinasaan berarti kita tinggal di tempat harta milik kita dan bertekad mengembangkannya, dan tidak melakukan Jihad.
Abu Imran berkata: Abu Ayyub melanjutkan melakukan Jihad fe Sabilillah sampai dia mati dan dikuburkan di Konstantinopel.
→Adadeh: harus diingat bahwa Muhammad dan gerombolan Muslimlah yang terlebih dahulu menyerang Romawi Konstantinopel.

Tinggalkan kegiatan bertani untuk dilakukan oleh masyarakat Ahli Kitab, sedangkan kau (Muslim) pergilah dan sebarkanlah agama Allâh ‘Azza wa Jall. Mereka (para Ahli Kitab) akan bertani dan mereka akan memberimu makan; mereka akan bayar Jizya (pajak uang bagi kafir di bawah Kalifah), mereka akan bayar Kharaaj (Kharaaj adalah pajak hasil ladang pertanian) karena:

Sahih Al-Jaami’️ As-Sagheer No. 2828
Rasul Allâh (sallallahu ‘alayhe wassallam) berkata,
“Sumber rezekiku berasal dari bayang² tombakku.”
(Dilaporkan oleh Ahmad dan At-Tabarani. Termasuk hadis sahih.) → juga terdapat di Hadis sahih al Bukhari, bab Jihad dan Biografi, perkataan nomer 2913; dan juga Mussnad Al Imam Ahammed, perkataan nomer 5409 dan 4869; versi koleksi Hadis Bukhari internet tidak mencantumkan hadis sahih sumber cari nafkah sang Nabi Islam, karena Muslim KTP pada malu mencantumkannya.

Jadi jika rezeki Rasul Allâh (SAW) berasal dari Ghanima (harta rampasan), maka rezeki ini tentunya adalah rezeki yang terbaik dan lebih baik daripada bertani, bisnis, beternak, dan lebih baik dari pekerjaan apapun juga karena Rasul Allâh (SAW) berkata: “Sumber rezekiku berasal dari bayang² tombakku.”

wallahu alam

==============
Catatan dari Adadeh:
Dalam perdebatan, Muslim terus menyangkal dengan menyatakan bahwa Allâh memerintahkan Jihad karena saat itu Muslim sedang dalam keadaan berperang. Tapi perhatikan bahwa peperangan² terhadap kafir itu terjadi karena Muhammad dan gerombolan Muslimnya menyerang pihak kafir terlebih dahulu!! Siapakah yang menyerang Muhammad dan umat Muslim di Medinah? Tidak ada kafir manapun yang terlebih dahulu menyerang Muhammad dan umatnya. Muhammad mengadakan 78 perang (ghazwa and saria → serang dan sergap) dan semuanya akibat dia terlebih dahulu yang menyerang kafir. Jika Muhammad tidak mengobarkan perang Jihad, maka tentunya tidak ada perang; tapi jika Muhammad tidak berjihad, maka dia tidak akan dapat nafkah atau rejeki! Dia sendiri sudah jelas² mengaku bahwa mata pencahariannya, nafkahnya, rejekinya berasal dari jihad merampas, menjarah, dan merampok harta kafir.

Jika Muslim masih ngotot menyangkal, tanyakan saja pada mereka:
BAGAIMANA MUHAMMAD MENCARI NAFKAH DI MEDINAH SELAMA 10 TAHUN? → Sewaktu di Mekah sih, dia dinafkahi oleh bini pertamanya si Khadijah yang merupakan orang terkaya di Mekah.
DAPAT SUMBER UANG DAN HARTA DARI MANAKAH DIA UNTUK MENAFKAHI 23 ISTRI² (ini berarti sedikitnya nikah 2 kali setahun) DAN BUDAK² SEKSNYA?
BAGAIMANA UMAT MUSLIM CARI NAFKAH DI MEDINAH SEDANGKAN MEREKA HARUS MELAKUKAN 78 PEPERANGAN DALAM WAKTU 10 TAHUN?

Dari kasus² di atas, perhatikan baik² apakah Muhammad, ‘Umar ibn al-Khattab, Abu Bakr, Usman pernah menunggu kafir menyerang mereka terlebih dahulu sebelum mereka mengobarkan jihad?
Juga perhatikan seluruh tulisan Imam Anwar al-Awlaki apakah Muslim harus menunggu kafir menyerang terlebih dahulu sebelum Muslim boleh melakukan Jihad fi Sabilillah?
Khotbah Pak Awlaki ini dengan jelas menganjurkan Umat Muslim berpedoman pada perintah dan sunnah Nabi, yang tidak pernah menunggu kafir menyerang terlebih dahulu untuk melancarkan usaha cari nafkahnya berjihad merampoki kafir. Malah lebih dari itu, Pak Awlaki juga menyatakan justru dari Jihad itulah Umat Muslim akan semakin kaya dan makmur. Itu baru pengakuan jujur Muslim, karena yang dilakukannya hanyalah mengutip ucapan dan perintah Muhammad saja.

Juga patut diingat bahwa tiada satu pun ayat Qur'an yang memerintahkan Muslim bekerja keras dalam mencari nafkahnya dengan cara halal (→ halal dalam pengertian manusia waras umumnya, yakni: jujur dalam melakukan usaha bisnis, dagang, bertani, beternak, berkarya, berilmu, dll). Harap diingat pula bahwa pengertian halal dalam Islam tidak sama dengan pengertian halal yang dimengerti manusia waras pada umumnya. Manusia waras yang berakhlak mana pernah menghalalkan penjarahan, perampokan, dan perampasan harta orang lain sebagai cara cari nafkah yang diridhoi Tuhan. Karena itu, jika Muslim memberi contoh² hadis palsu yang menyatakan Allâh memerintahkan Muslim kerja keras cari nafkah dengan jujur (tak merampoki kafir), tanyakan pada mereka:
(1) mana contoh Muhammad melakukan perbuatan seperti itu di Medinah; dan
(2) mana pula ayat Qur'an yang menyatakan hal seperti itu.




Tentunya kurang afdol jika tidak disertakan sumber buku cetaknya. Berikutnya adalah gambar cover depan buku koleksi Sahih Al-Bukhari:

Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Sahihalbukharicover

Ini halaman pertamanya:
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Page1nly

Ini pengakuan sang Nabi atas mata pencahariannya:
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Rezkinabi

terjemahan:
Bab 88. Apa yang dikatakan berhubungan dengan tombak².
Dikisahkan oleh Ibn 'Umar bahwa sang Nabi SAW berkata, "Mata pencaharianku berada di bawah bayang² tombakku, (1) dan orang yang tidak taat perintahku akan dihina dengan bayar Jizya." (2)

(1) "Di bawah bayang² tombakku" berarti "dari jarahan perang"
(2) Jizya → pungutan uang paksa terhadap kafir Kristen, Yahudi, yang menolak Islam.


Berikut adalah pengakuan sang Nabi bahwa dia dimenangkan melalui teror yang dilakukannya terhadap para kafir:
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Terorniye

terjemahan hadis dalam kotak merah:
Pernyataan sang Nabi SAW: Aku telah dimenangkan dalam perjalanan sebulan melalui teror/rasa takut (yang dimasukkan ke dalam hati musuh). Pernyataan Allâh:
'Kami akan memasukkan teror/rasa takut ke dalam hati para kafir.' (Q 3:151)


terjemahan hadis dalam kotak ungu:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Rasul Allâh SAW berkata, "Aku telah dikirim dengan pesan² pendek yang mengandung arti² terbanyak, dan aku telah dimenangkan melalui teror/rasa takut (yang dimasukkan ke dalam hati para musuh), dan ketika aku masih tidur, kunci² harta dunia dibawa kepadaku dan diletakkan ke dalam tanganku."
Abu Huraira menambahkan: Rasul Allâh SAW telah meninggal dunia dan sekarang kalian, para umat, mendapatkan harta² tersebut (sang Nabi SAW tidak menikmatinya)
(→ ya jelas tidak bisa menikmati karena udah mati!)

Nabinya tukang teror kafir dan bahkan hidup dari meneror kafir, Allâhnya juga tak ketinggalan menghalalkan teror terhadap kafir. Hmmm... kok Muslim sakit ati sih jika Islam dikatakan sebagai agama teror, padahal Nabi dan Allâhnya sudah mengaku tuh.

Yang juga jadi pertanyaan adalah: Mengapa Muslim tidak mau mengikutsertakan hadis sahih tentang sumber nafkah sang Nabi SAW di versi Hadis Sahih Bukhari internet? Ada berbagai website Islam yang mencantumkan koleksi Hadis Bukhari di internet, tapi tak satu pun mau mengikutsertakan hadis hebat nafkah Nabi SAW ini. Muslim ternyata malu atas pengakuan Nabinya. Muhammad menyuruh umatnya melakukan Jihad yang dimengerti umat Muslim sebagai perang suci di jalan Allâh, tapi sebenarnya hal ini tidak lain adalah cara sang Nabi mencari nafkah melalui usaha umat Muslim menjarah, merampas, dan merampok kafir. Inilah rahasia paling mendasar dalam Islam yang harus diketahui Muslim dan non-Muslim Indonesia.

Wahai Muslim, pikirkan dan renungkan pengakuan jujur Nabimu tentang caranya cari nafkah.

Sebelum koar2 terlalu jauh pelajari dl zakat, infaq dan sedekah... bukan kayak budha/ atheis/ komunis china yg suka menipu dalam hal ekonomi dan cara mencari nafkah.. Smile Smile
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15881
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Empty Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Post by sabda alam Sat 11 Jun 2011, 11:47 am

feifei_fairy wrote:Sudah tak terhitung jumlahnya perdebatan antara Muslim dan kafir tentang Jihad di forum ini. Muslim Indonesia kebanyakan menentang Jihad serang kafir untuk sebarkan Islam dan mereka tidak hentinya menyangkal pengakuan Muhammad bahwa dia mencari nafkah melalui ujung tombaknya terhadap kafir agar kafir menyerahkan harta bendanya pada Muhammad. (Sahih Al-Jaami’ As-Sagheer No. 2828; Hadis sahih al Bukhari, bab Jihad dan Biografi, perkataan nomer 2913; dan juga Mussnad Al Imam Ahammed, perkataan nomer 5409 dan 4869). Hadis² sahih tentang Sholat mereka terima tanpa ragu, tapi Hadis sahih pengakuan Muhammad dalam mencari nafkah mereka tolak mentah².

Berikut adalah pengakuan jujur Muslim bahwa Muhammad memang mencari nafkah melalui perampasan dan perampokan harta kafir.

Sumber Nafkah Umat Muslim

Negara Islam punya sejarah yang unik karena merupakan satu²ny negara yang tidak memajak umatnya. Bagaimana mungkin? Hal ini karena sumber pendapat negara datang dari:

1. Jizyah → pajak terhadap kafir Kristen dan Yahudi
2. Kharaaj → pajak tanah pertanian kafir
3. Ghanima → harta kafir yang dijarah atau dirampas Muslim
4. Fay → harta kafir yang dirampas Muslim tanpa peperangan. Para kafir ketakutan dan ngacir lari melarikan diri dari Muslim dan meninggalkan harta bendanya atau mereka menyerah tanpa perlawanan atau mereka bayar Jizyah.

Pembagian Fay terserah pada ketetapan Imam (dilaporkan oleh Ahmad dan At-Tabarani. Termasuk hadis sahih. Sahih Al-Jaami’ As-Sagheer, Nomer 2828)

Semua sumber nafkah ini berasal dari Jihad; jadi Pemerintah tidak perlu memajak umat Muslim lagi. Tapi di jaman sekarang umat Muslim tidak lagi melakukan Jihad fe Sabilillah, sehingga negara terpaksa memajak umat Muslim. Sedangkan Rasul Allâh SAW berkata "Pajak itu haram dan siapapun yang punya pekerjaan apapun yang berhubungan dengan pajak akan dikutuk"
Begitulah jalan keluarnya, dan umat Muslim perlu sadar dan membaca hadis singkat ini dan mengikuti pesannya.

Ibn Rajab al-Hanbal (rahimahullah) menyatakan bahwa salah satu Salaf (Muslim awal yang suci) ditanyai ‘Mengapa kau tidak membeli sebuah ladang pertanian bagimu dan keluargamu?’ Dia menjawab ‘Allâh ‘Azza wa Jall telah mengirim aku untuk membunuh petani dan merampas tanah ladangnya.’
Ketika ‘Umar ibn al-Khattab (radiyallahu ‘anhu) mendengar bahwa para sahabat mulai sibuk bertani di ladang yang subur setelah mendapatkan ladang itu sebagai Ghanima (harta jarahan) dari jihad fe Sabilillah di Yordania, dia (‘Umar) menunggu sampai waktu memanen hasil ladang dan lalu memerintahkan semua ladang pertanian dibakar habis. Karenanya beberapa sahabat datang dan mengeluh padanya. Dia (‘Umar) berkata ‘Bertani adalah pekerjaan masyarakat ahli kitab (Yahudi dan Kristen); pekerjaanmu adalah berperang dalam Jihad fe Sabilillah dan menyebarkan agama Allâh.’


SubhanAllâh, kejadian yang serupa juga dinyatakan di hadis berikut:

Sunan Abu Dawud: Book 14, Number 2506
Dikisahkan oleh Abu Ayyub:
Abu Imran berkata: Kami pergi melakukan penyerangan dari Medinah dengan tujuan menyerang Konstantinopel. Abdur Rahman ibn Khalid ibn al-Waleed adalah pemimpin tentara. Pasukan Romawi tetap mempertahankan tembok² kota itu. Seorang (Muslim) tiba² menyerang musuh. Karenanya orang² berkata: Berhenti! Berhenti! Tiada tuhan selain Allâh.” Orang itu membahayakan dirinya sendiri.
Abu Ayyub berkata: Ayat ini diwahyukan bagi kami orang² Ansaar (para pembantu). Ketika Allâh menolong RasulNya (SAW) dan membuat Islam jadi agama dominan, kami berkata (berencana): Marilah! Mari kita tinggal di tanah milik kita ini dan mengolahnya.
Karena itu, Allâh, yang Maha Besar, menurunkan wahyu: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (Al-Baqarah, ayat 195). Menjatuhkan diri dalam kebinasaan berarti kita tinggal di tempat harta milik kita dan bertekad mengembangkannya, dan tidak melakukan Jihad.
Abu Imran berkata: Abu Ayyub melanjutkan melakukan Jihad fe Sabilillah sampai dia mati dan dikuburkan di Konstantinopel.
→Adadeh: harus diingat bahwa Muhammad dan gerombolan Muslimlah yang terlebih dahulu menyerang Romawi Konstantinopel.

Tinggalkan kegiatan bertani untuk dilakukan oleh masyarakat Ahli Kitab, sedangkan kau (Muslim) pergilah dan sebarkanlah agama Allâh ‘Azza wa Jall. Mereka (para Ahli Kitab) akan bertani dan mereka akan memberimu makan; mereka akan bayar Jizya (pajak uang bagi kafir di bawah Kalifah), mereka akan bayar Kharaaj (Kharaaj adalah pajak hasil ladang pertanian) karena:

Sahih Al-Jaami’ As-Sagheer No. 2828
Rasul Allâh (sallallahu ‘alayhe wassallam) berkata,
“Sumber rezekiku berasal dari bayang² tombakku.”
(Dilaporkan oleh Ahmad dan At-Tabarani. Termasuk hadis sahih.) → juga terdapat di Hadis sahih al Bukhari, bab Jihad dan Biografi, perkataan nomer 2913; dan juga Mussnad Al Imam Ahammed, perkataan nomer 5409 dan 4869; versi koleksi Hadis Bukhari internet tidak mencantumkan hadis sahih sumber cari nafkah sang Nabi Islam, karena Muslim KTP pada malu mencantumkannya.

Jadi jika rezeki Rasul Allâh (SAW) berasal dari Ghanima (harta rampasan), maka rezeki ini tentunya adalah rezeki yang terbaik dan lebih baik daripada bertani, bisnis, beternak, dan lebih baik dari pekerjaan apapun juga karena Rasul Allâh (SAW) berkata: “Sumber rezekiku berasal dari bayang² tombakku.”

wallahu alam

==============
Catatan dari Adadeh:
Dalam perdebatan, Muslim terus menyangkal dengan menyatakan bahwa Allâh memerintahkan Jihad karena saat itu Muslim sedang dalam keadaan berperang. Tapi perhatikan bahwa peperangan² terhadap kafir itu terjadi karena Muhammad dan gerombolan Muslimnya menyerang pihak kafir terlebih dahulu!! Siapakah yang menyerang Muhammad dan umat Muslim di Medinah? Tidak ada kafir manapun yang terlebih dahulu menyerang Muhammad dan umatnya. Muhammad mengadakan 78 perang (ghazwa and saria → serang dan sergap) dan semuanya akibat dia terlebih dahulu yang menyerang kafir. Jika Muhammad tidak mengobarkan perang Jihad, maka tentunya tidak ada perang; tapi jika Muhammad tidak berjihad, maka dia tidak akan dapat nafkah atau rejeki! Dia sendiri sudah jelas² mengaku bahwa mata pencahariannya, nafkahnya, rejekinya berasal dari jihad merampas, menjarah, dan merampok harta kafir.

Jika Muslim masih ngotot menyangkal, tanyakan saja pada mereka:
BAGAIMANA MUHAMMAD MENCARI NAFKAH DI MEDINAH SELAMA 10 TAHUN? → Sewaktu di Mekah sih, dia dinafkahi oleh bini pertamanya si Khadijah yang merupakan orang terkaya di Mekah.
DAPAT SUMBER UANG DAN HARTA DARI MANAKAH DIA UNTUK MENAFKAHI 23 ISTRI² (ini berarti sedikitnya nikah 2 kali setahun) DAN BUDAK² SEKSNYA?
BAGAIMANA UMAT MUSLIM CARI NAFKAH DI MEDINAH SEDANGKAN MEREKA HARUS MELAKUKAN 78 PEPERANGAN DALAM WAKTU 10 TAHUN?

Dari kasus² di atas, perhatikan baik² apakah Muhammad, ‘Umar ibn al-Khattab, Abu Bakr, Usman pernah menunggu kafir menyerang mereka terlebih dahulu sebelum mereka mengobarkan jihad?
Juga perhatikan seluruh tulisan Imam Anwar al-Awlaki apakah Muslim harus menunggu kafir menyerang terlebih dahulu sebelum Muslim boleh melakukan Jihad fi Sabilillah?
Khotbah Pak Awlaki ini dengan jelas menganjurkan Umat Muslim berpedoman pada perintah dan sunnah Nabi, yang tidak pernah menunggu kafir menyerang terlebih dahulu untuk melancarkan usaha cari nafkahnya berjihad merampoki kafir. Malah lebih dari itu, Pak Awlaki juga menyatakan justru dari Jihad itulah Umat Muslim akan semakin kaya dan makmur. Itu baru pengakuan jujur Muslim, karena yang dilakukannya hanyalah mengutip ucapan dan perintah Muhammad saja.

Juga patut diingat bahwa tiada satu pun ayat Qur'an yang memerintahkan Muslim bekerja keras dalam mencari nafkahnya dengan cara halal (→ halal dalam pengertian manusia waras umumnya, yakni: jujur dalam melakukan usaha bisnis, dagang, bertani, beternak, berkarya, berilmu, dll). Harap diingat pula bahwa pengertian halal dalam Islam tidak sama dengan pengertian halal yang dimengerti manusia waras pada umumnya. Manusia waras yang berakhlak mana pernah menghalalkan penjarahan, perampokan, dan perampasan harta orang lain sebagai cara cari nafkah yang diridhoi Tuhan. Karena itu, jika Muslim memberi contoh² hadis palsu yang menyatakan Allâh memerintahkan Muslim kerja keras cari nafkah dengan jujur (tak merampoki kafir), tanyakan pada mereka:
(1) mana contoh Muhammad melakukan perbuatan seperti itu di Medinah; dan
(2) mana pula ayat Qur'an yang menyatakan hal seperti itu.




Tentunya kurang afdol jika tidak disertakan sumber buku cetaknya. Berikutnya adalah gambar cover depan buku koleksi Sahih Al-Bukhari:

Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Sahihalbukharicover

Ini halaman pertamanya:
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Page1nly

Ini pengakuan sang Nabi atas mata pencahariannya:
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Rezkinabi

terjemahan:
Bab 88. Apa yang dikatakan berhubungan dengan tombak².
Dikisahkan oleh Ibn 'Umar bahwa sang Nabi SAW berkata, "Mata pencaharianku berada di bawah bayang² tombakku, (1) dan orang yang tidak taat perintahku akan dihina dengan bayar Jizya." (2)

(1) "Di bawah bayang² tombakku" berarti "dari jarahan perang"
(2) Jizya → pungutan uang paksa terhadap kafir Kristen, Yahudi, yang menolak Islam.


Berikut adalah pengakuan sang Nabi bahwa dia dimenangkan melalui teror yang dilakukannya terhadap para kafir:
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Terorniye

terjemahan hadis dalam kotak merah:
Pernyataan sang Nabi SAW: Aku telah dimenangkan dalam perjalanan sebulan melalui teror/rasa takut (yang dimasukkan ke dalam hati musuh). Pernyataan Allâh:
'Kami akan memasukkan teror/rasa takut ke dalam hati para kafir.' (Q 3:151)


terjemahan hadis dalam kotak ungu:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Rasul Allâh SAW berkata, "Aku telah dikirim dengan pesan² pendek yang mengandung arti² terbanyak, dan aku telah dimenangkan melalui teror/rasa takut (yang dimasukkan ke dalam hati para musuh), dan ketika aku masih tidur, kunci² harta dunia dibawa kepadaku dan diletakkan ke dalam tanganku."
Abu Huraira menambahkan: Rasul Allâh SAW telah meninggal dunia dan sekarang kalian, para umat, mendapatkan harta² tersebut (sang Nabi SAW tidak menikmatinya)
(→ ya jelas tidak bisa menikmati karena udah mati!)

Nabinya tukang teror kafir dan bahkan hidup dari meneror kafir, Allâhnya juga tak ketinggalan menghalalkan teror terhadap kafir. Hmmm... kok Muslim sakit ati sih jika Islam dikatakan sebagai agama teror, padahal Nabi dan Allâhnya sudah mengaku tuh.

Yang juga jadi pertanyaan adalah: Mengapa Muslim tidak mau mengikutsertakan hadis sahih tentang sumber nafkah sang Nabi SAW di versi Hadis Sahih Bukhari internet? Ada berbagai website Islam yang mencantumkan koleksi Hadis Bukhari di internet, tapi tak satu pun mau mengikutsertakan hadis hebat nafkah Nabi SAW ini. Muslim ternyata malu atas pengakuan Nabinya. Muhammad menyuruh umatnya melakukan Jihad yang dimengerti umat Muslim sebagai perang suci di jalan Allâh, tapi sebenarnya hal ini tidak lain adalah cara sang Nabi mencari nafkah melalui usaha umat Muslim menjarah, merampas, dan merampok kafir. Inilah rahasia paling mendasar dalam Islam yang harus diketahui Muslim dan non-Muslim Indonesia.

Wahai Muslim, pikirkan dan renungkan pengakuan jujur Nabimu tentang caranya cari nafkah.
kalo masalah pajak-memajak baca aja zakat bro..pelajari disitu da lengkap da...
sabda alam
sabda alam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 824
Reputation : -6
Points : 5617
Registration date : 2011-04-28

Back to top Go down

Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim Empty Re: Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum