MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 39 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 39 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan"

+3
BOTELHEM
masnuntholab
hamba tuhan
7 posters

Go down

"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" Empty "Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan"

Post by hamba tuhan Wed 15 Jun 2011, 2:01 pm

Cara didik orang tua sangat mempengaruhi kepribadian anak ketika dewasa. Itulah yang dirasakan Marc Springer, yang sejak kecil dididik dengan cara keras oleh kedua orang tuanya yang berlatar belakang militer.

Ayah-ibu Springer berdinas di kemiliter AS. Menurutnya, sang ayah adalah sosok yang sangat rasis dan itu membuat Springer juga menjadi seorang pemuda yang rasis, setidaknya sampai ia berusia 24 tahun. "Saya ingat, saat masih kecil, saya mendengar ayah suka mencerca orang-orang Arab dan Muslim, mencela agama mereka, cara hidup dan ras mereka," kata Springer.

Ia mengakui, masa kecilnya bukanlah masa kecil yang bahagia. Selain suka berkata dan bertindak kasar, ayahnya juga seorang pecandu alkohol. Springer kecil tumbuh dalam rasa takut akan kekerasan terhadap dirinya, ibunya dan terhadap adik lelaki serta adik perempuannya. Situasi itu membuat Springer mencari apa yang tidak ia dapat di rumahnya. Tapi Springer mencarinya di tempat yang salah, yang membuatnya kondisinya makin buruk.

Masa-Masa Kelam

Selama bertahun-tahun, Springer bergabung dengan kelompok rasis "skinhead". Ia bukan cuma jadi pengikut gerakan Neo-Nazi itu, tapi menjadi salah satu pemimpinya. Springer berpikir bahwa wataknya yang penuh kebencian dan sikap rasisnya, menurun dari ayahnya.

"Meski saya membenci ayah untuk apa yang telah ia lakukan pada keluarga, saya ingin seperti ayah. Dari ayahlah, sikap rasis saya berasal," ujar Springer.

Situasi rumah dan keluarganya yang makin buruk, membuat Springer memutuskan untuk pergi dari rumah dan hidup sendiri. Tapi keputusan "kabur" dari rumah itulah yang menurut Springer, menjadi momen penting dalam kehidupan dan masa depannya kemudian, menjadi seorang muslim. Meski sebelum sampai ke Islam, Springer harus melalui masa-masa terburuk dalam hidupnya, menngkonsumsi narkoba, minum minuman keras dan melakukan tindak kriminal yang membuatnya sering berurusan dengan aparat penegak hukum.

Saat berusia 23 tahun, untuk pertama kali dalam hidupnya, Springer bisa menjalani hidup tanpa bayang-bayang sosok ayahnya yang kasar dan rasis, serta lepas dari pengaruh teman-temannya yang memberi pengaruh buruk bagi dirinya. Springer menyadari kehidupannya selama ini begitu kacau dan ia mulai mempertanyakan banyak hal tentang hidupnya, termasuk keyakinan agamanya. Sejak itu, Springer merasa bahwa ia harus mengevaluasi kembali dirinya.

Springer yang sejatinya hobi membaca, memulai evaluasi itu dengan membaca banyak buku yang ia pinjam dari sebuah perpustakaan kecil. Mulai dari buku-buku karya Kant, Descartes, sampai buku-bukunyaTariq Ramadan dan Edward Said.

Kala itu, kata Springer, sedang hangat pemberitaan tentang perlawanan Intifada di Palestina yang mendorongnya untuk mencari tahu lebih dalam tentang gerakan Intifada itu.

"Ayah saya seorang rasis dan anti-Yahudi. Tapi kebencian ayah pada orang Arab lebih besar dibandingkan kebenciannya pada Yahudi. Oleh sebab itu, ayah selalu mendukung Israel. Tapi saya mengkaji kembali apa yang ada di pikiran saya saat masih kecil, saya memutuskan untuk mencari tahu tentang perjuangan di Timur Tengah itu," ungkap Springer.

Ia lalu membaca buku-buku sejarah dan politik di Timur Tengah. Tapi Springer merasa kesulitan memahaminya, karena saat itu ia belum mengenal Islam dan Muslim. Sejak kecil, ia sudah belajar membenci Islam dari ayahnya, tanpa pernah mengerti mengapa ia harus membenci Islam.

"Saya lalu mulai mempelajari apa itu Islam, ajaran dan sejarahnya dari berbagai artikel dan sumber-sumber dari internet. Waktu itu, saya tinggal di Washington dan belum tahu tentang keberadaan komunitas Muslim di sana. Jadi, saya benar-benar tidak tahu harus bertanya pada siapa," ujar Springer.

Menemukan Cahaya Islam

Kesempatan itu datang ketika istri Springer harus pindah kerja ke Inggris. Untuk beberapa waktu, Springer memanfaatkan kepindahannya ke Inggris untuk melakukan perjalanan ke seluruh Eropa sambil mempelajari sejarah negara-negara Eropa. Namun, pikirannya tetap tertuju pada Timur Tengah dan politik di sana. Springer mulai serius untuk mempelajari ajaran Islam, ideologi dan sejarah Islam, serta mulai membaca terjemahan Al-Quran.

Dari buku-buku yang dibacanya, Springer mengetahui bahwa banyak ritual-ritual Kristen yang sampai saat ini dilakukan umat Kristiani adalah hasil inovasi manusia, bukan berbasiskan pada ajaran Tuhan. Springer juga mencoba mempelajari agama Yudaisme, yang menurutnya justru lebih "aneh".

"Mereka, orang-orang Yahudi mempelakukan para nabi Allah dengan keji. Jika ajaran Yudaisme meragukan, mengapa pula saya memilih Yudaisme sebagai petunjuk hidup saya," tukas Springer.

Akhirnya ia memutuskan untuk memilih Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid di London. Meski untuk itu, Springer harus bercerai dengan istrinya, dan meninggalkan Inggris, negara yang terlanjur ia cintai karena ia punya banyak kesempatan untuk belajar agama barunya itu di Inggris.

"Tapi alhamdulillah, saya sekarang mengerti mengapa Allah memberikan semua peristiwa ini pada saya," imbuhnya.

Di AS, Springer mendapatkan pekerjaan baru di Alaska. Tempatnya bekerja berjarak ratusan mil dari kota Anchorage dan Faribanks, yang cukup banyak komunitas Muslimnya di wilayah Alaska. Karenanya, Springer mengandalkan buku, internet dan sumber-sumber lainnya untuk terus mempelajari Islam.

Ia mulai berkenalan dengan banyak Muslim setelah sering melakukan perjalanan bisnis ke Washington DC. Ia lalu dikenalkan dengan seorang muslimah keturunan Arab Saudi. Springer berkomunikasi lewat email dan telepon, tanpa pernah bertemu muka. Ia baru melihat wajah "kekasih"nya setelah datang melamar ke keluarganya di Washington DC. Keduanya lalu menikah, lengkaplah kebahagiaan Springer sebagai seorang muslim.

"Subhanallah, bagaimana Allah menuntun saya pada Islam sangat menakjubkan, dari seorang yang jauh dari agama dan dibesarkan dalam rumah yang penuh dengan ajaran kebencian, Allah menuntun saya ke jalan-Nya ..."

"Allah selalu ada, memperhatikan saya. Dia membimbing saya, melewati masa-masa berbahaya dan masa-masa yang buruk untuk menjadi seorang lelaki sejati dan menjadi seorang muslim. Orang bilang, keajaiban tidak terjadi setiap hari, tapi cerita hidup saya membuktikan bahwa perkataan itu salah," tandas Springer yang merasakan keajaiban itu terjadi dalam hidupnya setiap hari.

http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/subhanallah-cara-allah-menuntun-saya-pada-islam-sungguh-menakjubkan.htm
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15890
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" Empty Re: "Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan"

Post by masnuntholab Thu 16 Jun 2011, 8:05 am

hamba tuhan wrote:Cara didik orang tua sangat mempengaruhi kepribadian anak ketika dewasa. Itulah yang dirasakan Marc Springer, yang sejak kecil dididik dengan cara keras oleh kedua orang tuanya yang berlatar belakang militer.

Ayah-ibu Springer berdinas di kemiliter AS. Menurutnya, sang ayah adalah sosok yang sangat rasis dan itu membuat Springer juga menjadi seorang pemuda yang rasis, setidaknya sampai ia berusia 24 tahun. "Saya ingat, saat masih kecil, saya mendengar ayah suka mencerca orang-orang Arab dan Muslim, mencela agama mereka, cara hidup dan ras mereka," kata Springer.

Ia mengakui, masa kecilnya bukanlah masa kecil yang bahagia. Selain suka berkata dan bertindak kasar, ayahnya juga seorang pecandu alkohol. Springer kecil tumbuh dalam rasa takut akan kekerasan terhadap dirinya, ibunya dan terhadap adik lelaki serta adik perempuannya. Situasi itu membuat Springer mencari apa yang tidak ia dapat di rumahnya. Tapi Springer mencarinya di tempat yang salah, yang membuatnya kondisinya makin buruk.

Masa-Masa Kelam

Selama bertahun-tahun, Springer bergabung dengan kelompok rasis "skinhead". Ia bukan cuma jadi pengikut gerakan Neo-Nazi itu, tapi menjadi salah satu pemimpinya. Springer berpikir bahwa wataknya yang penuh kebencian dan sikap rasisnya, menurun dari ayahnya.

"Meski saya membenci ayah untuk apa yang telah ia lakukan pada keluarga, saya ingin seperti ayah. Dari ayahlah, sikap rasis saya berasal," ujar Springer.

Situasi rumah dan keluarganya yang makin buruk, membuat Springer memutuskan untuk pergi dari rumah dan hidup sendiri. Tapi keputusan "kabur" dari rumah itulah yang menurut Springer, menjadi momen penting dalam kehidupan dan masa depannya kemudian, menjadi seorang muslim. Meski sebelum sampai ke Islam, Springer harus melalui masa-masa terburuk dalam hidupnya, menngkonsumsi narkoba, minum minuman keras dan melakukan tindak kriminal yang membuatnya sering berurusan dengan aparat penegak hukum.

Saat berusia 23 tahun, untuk pertama kali dalam hidupnya, Springer bisa menjalani hidup tanpa bayang-bayang sosok ayahnya yang kasar dan rasis, serta lepas dari pengaruh teman-temannya yang memberi pengaruh buruk bagi dirinya. Springer menyadari kehidupannya selama ini begitu kacau dan ia mulai mempertanyakan banyak hal tentang hidupnya, termasuk keyakinan agamanya. Sejak itu, Springer merasa bahwa ia harus mengevaluasi kembali dirinya.

Springer yang sejatinya hobi membaca, memulai evaluasi itu dengan membaca banyak buku yang ia pinjam dari sebuah perpustakaan kecil. Mulai dari buku-buku karya Kant, Descartes, sampai buku-bukunyaTariq Ramadan dan Edward Said.

Kala itu, kata Springer, sedang hangat pemberitaan tentang perlawanan Intifada di Palestina yang mendorongnya untuk mencari tahu lebih dalam tentang gerakan Intifada itu.

"Ayah saya seorang rasis dan anti-Yahudi. Tapi kebencian ayah pada orang Arab lebih besar dibandingkan kebenciannya pada Yahudi. Oleh sebab itu, ayah selalu mendukung Israel. Tapi saya mengkaji kembali apa yang ada di pikiran saya saat masih kecil, saya memutuskan untuk mencari tahu tentang perjuangan di Timur Tengah itu," ungkap Springer.

Ia lalu membaca buku-buku sejarah dan politik di Timur Tengah. Tapi Springer merasa kesulitan memahaminya, karena saat itu ia belum mengenal Islam dan Muslim. Sejak kecil, ia sudah belajar membenci Islam dari ayahnya, tanpa pernah mengerti mengapa ia harus membenci Islam.

"Saya lalu mulai mempelajari apa itu Islam, ajaran dan sejarahnya dari berbagai artikel dan sumber-sumber dari internet. Waktu itu, saya tinggal di Washington dan belum tahu tentang keberadaan komunitas Muslim di sana. Jadi, saya benar-benar tidak tahu harus bertanya pada siapa," ujar Springer.

Menemukan Cahaya Islam

Kesempatan itu datang ketika istri Springer harus pindah kerja ke Inggris. Untuk beberapa waktu, Springer memanfaatkan kepindahannya ke Inggris untuk melakukan perjalanan ke seluruh Eropa sambil mempelajari sejarah negara-negara Eropa. Namun, pikirannya tetap tertuju pada Timur Tengah dan politik di sana. Springer mulai serius untuk mempelajari ajaran Islam, ideologi dan sejarah Islam, serta mulai membaca terjemahan Al-Quran.

Dari buku-buku yang dibacanya, Springer mengetahui bahwa banyak ritual-ritual Kristen yang sampai saat ini dilakukan umat Kristiani adalah hasil inovasi manusia, bukan berbasiskan pada ajaran Tuhan. Springer juga mencoba mempelajari agama Yudaisme, yang menurutnya justru lebih "aneh".

"Mereka, orang-orang Yahudi mempelakukan para nabi Allah dengan keji. Jika ajaran Yudaisme meragukan, mengapa pula saya memilih Yudaisme sebagai petunjuk hidup saya," tukas Springer.

Akhirnya ia memutuskan untuk memilih Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid di London. Meski untuk itu, Springer harus bercerai dengan istrinya, dan meninggalkan Inggris, negara yang terlanjur ia cintai karena ia punya banyak kesempatan untuk belajar agama barunya itu di Inggris.

"Tapi alhamdulillah, saya sekarang mengerti mengapa Allah memberikan semua peristiwa ini pada saya," imbuhnya.

Di AS, Springer mendapatkan pekerjaan baru di Alaska. Tempatnya bekerja berjarak ratusan mil dari kota Anchorage dan Faribanks, yang cukup banyak komunitas Muslimnya di wilayah Alaska. Karenanya, Springer mengandalkan buku, internet dan sumber-sumber lainnya untuk terus mempelajari Islam.

Ia mulai berkenalan dengan banyak Muslim setelah sering melakukan perjalanan bisnis ke Washington DC. Ia lalu dikenalkan dengan seorang muslimah keturunan Arab Saudi. Springer berkomunikasi lewat email dan telepon, tanpa pernah bertemu muka. Ia baru melihat wajah "kekasih"nya setelah datang melamar ke keluarganya di Washington DC. Keduanya lalu menikah, lengkaplah kebahagiaan Springer sebagai seorang muslim.

"Subhanallah, bagaimana Allah menuntun saya pada Islam sangat menakjubkan, dari seorang yang jauh dari agama dan dibesarkan dalam rumah yang penuh dengan ajaran kebencian, Allah menuntun saya ke jalan-Nya ..."

"Allah selalu ada, memperhatikan saya. Dia membimbing saya, melewati masa-masa berbahaya dan masa-masa yang buruk untuk menjadi seorang lelaki sejati dan menjadi seorang muslim. Orang bilang, keajaiban tidak terjadi setiap hari, tapi cerita hidup saya membuktikan bahwa perkataan itu salah," tandas Springer yang merasakan keajaiban itu terjadi dalam hidupnya setiap hari.

http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/subhanallah-cara-allah-menuntun-saya-pada-islam-sungguh-menakjubkan.htm

Kapan ya Bro teman-teman kita Shaggy, Tomjer, Yhowsua dll. dapat hidayah? biar kita kelak bisa bercengkerama bersama mereka di surga.

masnuntholab
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 422
Reputation : 0
Points : 5267
Registration date : 2011-04-21

Back to top Go down

"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" Empty Re: "Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan"

Post by BOTELHEM Thu 16 Jun 2011, 8:09 am

Insya Allah kita do'akan...
BOTELHEM
BOTELHEM
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 2632
Location : -Dunia Maya-
Humor : Jesus vs ALLAH..mana yg menang..??
Reputation : 8
Points : 7805
Registration date : 2010-10-09

http://laskarislam.indonesianforum.net/

Back to top Go down

"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" Empty Re: "Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan"

Post by kuku bima Thu 16 Jun 2011, 8:43 am

BOTELHEM wrote:Insya Allah kita do'akan...
siapa ya yang mendustakan ayat2 kami..kami.siapa..siapa kami....kami tukang gado2 dan tukang rujak...akhir hidupnya sengsara..tison ..ali....daimana sangkami yang mereka agungkan menolongkah....saya jamin setiap orang islam akan sengsara pada akhirnya....bukti sudah banyak..menolak yesus masih bisa di ampuni tapi menolak rohul kudus tidak ada ampunannya.......tahukah anda dedat ahmet..di bungkam mulutnya selama 10 oleh yesus dan mati dalam keadaan ....mengenaskan.....sungguh kematiannya mengenaskan dan menyakitkan sebagai hamba allah swt...yang nga berdaya.dan tidak bisa menyelamatkan orang yang selalu membelahnya......sesuai dengan ayat alkitab.

1 Raja Raja 2:6 Maka bertindaklah dengan bijaksana dan janganlah biarkan yang ubanan itu turun dengan selamat ke dalam dunia orang mati.
kuku bima
kuku bima
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 4057
Age : 43
Location : firdaus
Job/hobbies : memperkenalkan Yesus
Humor : iman yang buta membawa malapetaka...
Reputation : 12
Points : 10389
Registration date : 2011-05-20

http://Islam bukan agama ,tapi Idiologi mematikan..

Back to top Go down

"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" Empty Re: "Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan"

Post by iman indah Thu 16 Jun 2011, 10:25 am

BOTELHEM wrote:Insya Allah kita do'akan...

Insyaallah kristen akan tinggal nama aja bro.....
iman indah
iman indah
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 547
Reputation : -22
Points : 5410
Registration date : 2011-05-25

Back to top Go down

"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" Empty contoh bro

Post by reng kresten Tue 28 Jun 2011, 1:27 am

ini sebagai contoh ya bro.,.
ketika bokap gw duda,dia jadi kristen, usahanya selalu lancar,sukses,
tp ketika bokap gw ingin menikah lg dan kepincut dengan wanita islam,usaha kian hari kian bangkrut,dan akhirnya ludes deh.,
hidup gw sengsara,tp ketika Tuhan Yesus dtang masuk dlm hidupku lg,Dia merubah hidup gw.dikit demi sedikit,hingga hidup gw bner2 dipulihkan.dg syarat kita menjadi seturut dengan kehendaknya.tp bokap ge memilih tetap islam.dan hidupnya kian hari terbelit hutang,

lo smw pasti ngertikan mana ada anak yg mw ngejelekin bokapnya sendiri.tp gw ingin bersaksi, demi agan2 dan sista2 tdk sperti bokap gw,

trz gw ingin blg jg.gw dulu sempat msuk ponpes,disitu pasti para kyai dan ulama ada kan.pasti 75% mereka berada dan kaya.
setelah gw tnya sm temen skamr gw."knp koq para kyai dan ulama itu bs kaya,??owh itu dr sumbangn para orang tua pesantren.".gw pkir cm itu aja. ternyata dia blg,"biasanya jg mreka pnya pegangan seperti jimat,"gw pkir mreka org yg bner2 suci.dan trnya omongan tmen gw bner,itu trbukti stiap mlm jum'at salah satu kyai itu pergi keluar ponpes.krn gw pnasaran.gw ikutin diam2 stlah shalat magrib.dan ternyata pergi ke kuburan tua sambil mngambil tanahnya.,

semenjak itu gw tw smwnya dan gw selidikin smw.,
hingga akhrnya gw mengikut Tuhan Yesus.

bwt tmen.mhon tidak memilih krn itu agama dr orang tua,atau krn agama itu kuat scara fisik,dll
tetapi pilihlah agama yg membingbing kita menjdi orang yg penuh kasih,bukan orang yg menghancurkan greja,mngebom tmpat umum.shg bnyak tdk brdosa mati.

ingat tdk ada dikitab manapu yg mengatakan sperti ini
yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

reng kresten

Number of posts : 6
Reputation : 0
Points : 4714
Registration date : 2011-06-27

Back to top Go down

"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" Empty Re: "Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan"

Post by jelasnggak Tue 28 Jun 2011, 7:36 am

masnuntholab wrote:
hamba tuhan wrote:Cara didik orang tua sangat mempengaruhi kepribadian anak ketika dewasa. Itulah yang dirasakan Marc Springer, yang sejak kecil dididik dengan cara keras oleh kedua orang tuanya yang berlatar belakang militer.


http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/subhanallah-cara-allah-menuntun-saya-pada-islam-sungguh-menakjubkan.htm

Kapan ya Bro teman-teman kita Shaggy, Tomjer, Yhowsua dll. dapat hidayah? biar kita kelak bisa bercengkerama bersama mereka di surga.

Mana ada waktu untuk bercengkrama dalam surganya muslim....
mereka semua sibuk menggesek 72 bidadari....

asyiikk... (kata mereka)
jelasnggak
jelasnggak
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1173
Reputation : -98
Points : 5853
Registration date : 2011-06-19

http://jelasnggak.wordpress.com

Back to top Go down

"Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan" Empty Re: "Subhanallah, Cara Allah menuntun saya pada Islam Sungguh Menakjubkan"

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum