Shoaib Assadullah, Murtadin in Afghanistan menghadapi hukuman mati karena pindah agama dari islam

jelasnggak wrote:KALAU TOPIC INI BISA NGOMONG MUNGKIN DIA AKAN BERKATA GINI :

"GODAIN KITA DOOONGGG!!!"

jelasnggak wrote:Teroris Islam memenggal kepala dalam nama Quran dan negara-negara Islam seperti Afghanistan dan Arab Saudi mendukung pembunuhan terhadap muslim yg murtad ke Kristen

Meskipun sejumlah besar pasukan militer internasional ngendon di Afghanistan dan besarnya bantuan ekonomi dari negara-negara Barat, afganistan masih saja menganggap orang yg meninggalkan Islam adalah penjahat.

Oleh karena itu, International Christian Concern (ICC) berusaha meningkatkan kesadaran dunia international tentang kebrutalan ini.
ICC juga mengingatkan dunia tentang Shoaib Assadullah yg menghadapi ancaman kematian atau dua puluh tahun penjara di afganistan.

Jadi sangatlah jelas bahwa Afghanistan tidak memiliki demokrasi dan kebebasan dalam beragama apalagi emansipasi wanita. Bahkan, terkadang terlihat kekuasaan Taliban. Ini akibat sedikit sekali usaha dilakukan untuk menghentikan kebiadaban orang Islam. Masyarakat jelas berada dalam ketakutan.

Afghanistan adalah bukti kegagalan islam. Ulama Islam, pemimpin politik, peradilan, dan masyarakat muslim mendukung digunakannya hukum Syariah Islam yaitu pembunuhan terhadap mereka yg murtad.
Mengingat hal ini bagaimana Anda bisa memiliki masyarakat yang demokratis dan plural ketika aturan hukum didasarkan pada Islam?

Shoaib Assadullah adalah bukti kebijakan yg gagal ini, karena berbeda dengan Jepang dan Jerman yg dipaksa berubah setelah Perang Dunia II, sebaliknya fasisme Islam sedang diberi kebebasan untu memerintaha di Afghanistan.
Uang pajak dari barat telah dibelanjakan untuk mendukung sistem peradilan yang mendukung pembunuhan para murtadin di Afghanistan.

ICC menyatakan bahwa waktu bagi Shoaib Assadullah tinggal satu minggu untuk meninggalkan imannya. Jika dia tidak, maka ia menghadapi hukuman mati dan tentu saja ini disetujui oleh Muhammad dan hal ini harus malu para pemimpin politik dan agama yang menyatakan bahwa Islam berarti damai karena itu adalah jelas bahwa iman Islam didasarkan pada kekerasan dan pemaksaan.

Pluralisme agama, kebebasan, dan kebebasan tidak masuk persamaan Islam tetapi rajam orang sampai mati, membunuh orang murtad, amputasi lintas, dan sebagainya, tidak memasukkan realitas Islam. Kenyataan ini melahap bersalah non-Muslim dan murtadin di banyak negara. Jika dunia tetap diam maka akan menjadi Shoaib Assadullah belum korban lain. Oleh karena itu, bagaimana bisa diam menjadi "hanya" dan bagaimana status quo akan "dimaafkan" ketika membunuh dalam nama Allah adalah sanksi oleh sistem hukum hukum Syariah Islam?

Shoaib Assadullah adalah korban ajaran Islam dan korban hukum yg penuh dengan kebencian yg dimulai dari kata-kata Muhammad. Pemimpin di Afghanistan dan Arab Saudi, dan negara-negara berbasis hukum Syariah Islam, adalah penjahat karena mereka mendukung pembunuhan murtadin. Namun kejahatan yang terbesar tentu saja berasal dari Muhamad karena orang tak berdosa telah dibunuh dalam nama-Nya dan dialah yang mendukung hal yang brutal ini.
===================

SUMBER : http://www.faithfreedom.org/articles/apostates-of-islam/christian-convert-in-afghanistan-faces-the-death-penalty-for-apostasy/

komentar jelasnggak :



HO HO HO..

ISLAM MEMANG TERBUKTI AGAMA BIADAB...!!!!!!

HANYA ORANG TOLOL YG MASUK ISLAM

jelasnggak wrote:

jelasnggak wrote:Teroris Islam memenggal kepala dalam nama Quran dan negara-negara Islam seperti Afghanistan dan Arab Saudi mendukung pembunuhan terhadap muslim yg murtad ke Kristen

Meskipun sejumlah besar pasukan militer internasional ngendon di Afghanistan dan besarnya bantuan ekonomi dari negara-negara Barat, afganistan masih saja menganggap orang yg meninggalkan Islam adalah penjahat.

Oleh karena itu, International Christian Concern (ICC) berusaha meningkatkan kesadaran dunia international tentang kebrutalan ini.
ICC juga mengingatkan dunia tentang Shoaib Assadullah yg menghadapi ancaman kematian atau dua puluh tahun penjara di afganistan.

Jadi sangatlah jelas bahwa Afghanistan tidak memiliki demokrasi dan kebebasan dalam beragama apalagi emansipasi wanita. Bahkan, terkadang terlihat kekuasaan Taliban. Ini akibat sedikit sekali usaha dilakukan untuk menghentikan kebiadaban orang Islam. Masyarakat jelas berada dalam ketakutan.

Afghanistan adalah bukti kegagalan islam. Ulama Islam, pemimpin politik, peradilan, dan masyarakat muslim mendukung digunakannya hukum Syariah Islam yaitu pembunuhan terhadap mereka yg murtad.
Mengingat hal ini bagaimana Anda bisa memiliki masyarakat yang demokratis dan plural ketika aturan hukum didasarkan pada Islam?

Shoaib Assadullah adalah bukti kebijakan yg gagal ini, karena berbeda dengan Jepang dan Jerman yg dipaksa berubah setelah Perang Dunia II, sebaliknya fasisme Islam sedang diberi kebebasan untu memerintaha di Afghanistan.
Uang pajak dari barat telah dibelanjakan untuk mendukung sistem peradilan yang mendukung pembunuhan para murtadin di Afghanistan.

ICC menyatakan bahwa waktu bagi Shoaib Assadullah tinggal satu minggu untuk meninggalkan imannya. Jika dia tidak, maka ia menghadapi hukuman mati dan tentu saja ini disetujui oleh Muhammad dan hal ini harus malu para pemimpin politik dan agama yang menyatakan bahwa Islam berarti damai karena itu adalah jelas bahwa iman Islam didasarkan pada kekerasan dan pemaksaan.

Pluralisme agama, kebebasan, dan kebebasan tidak masuk persamaan Islam tetapi rajam orang sampai mati, membunuh orang murtad, amputasi lintas, dan sebagainya, tidak memasukkan realitas Islam. Kenyataan ini melahap bersalah non-Muslim dan murtadin di banyak negara. Jika dunia tetap diam maka akan menjadi Shoaib Assadullah belum korban lain. Oleh karena itu, bagaimana bisa diam menjadi "hanya" dan bagaimana status quo akan "dimaafkan" ketika membunuh dalam nama Allah adalah sanksi oleh sistem hukum hukum Syariah Islam?

Shoaib Assadullah adalah korban ajaran Islam dan korban hukum yg penuh dengan kebencian yg dimulai dari kata-kata Muhammad. Pemimpin di Afghanistan dan Arab Saudi, dan negara-negara berbasis hukum Syariah Islam, adalah penjahat karena mereka mendukung pembunuhan murtadin. Namun kejahatan yang terbesar tentu saja berasal dari Muhamad karena orang tak berdosa telah dibunuh dalam nama-Nya dan dialah yang mendukung hal yang brutal ini.
===================

SUMBER : http://www.faithfreedom.org/articles/apostates-of-islam/christian-convert-in-afghanistan-faces-the-death-penalty-for-apostasy/

komentar jelasnggak :



HO HO HO..

ISLAM MEMANG TERBUKTI AGAMA BIADAB...!!!!!!

HANYA ORANG TOLOL YG MASUK ISLAM

HOOOOAAAAAAYEEEEEEEMMMMMMMM~!!!

NGANTUK...

BACA INI DULU DEH.>!

jelasnggak wrote:Teroris Islam memenggal kepala dalam nama Quran dan negara-negara Islam seperti Afghanistan dan Arab Saudi mendukung pembunuhan terhadap muslim yg murtad ke Kristen

Meskipun sejumlah besar pasukan militer internasional ngendon di Afghanistan dan besarnya bantuan ekonomi dari negara-negara Barat, afganistan masih saja menganggap orang yg meninggalkan Islam adalah penjahat.

Oleh karena itu, International Christian Concern (ICC) berusaha meningkatkan kesadaran dunia international tentang kebrutalan ini.
ICC juga mengingatkan dunia tentang Shoaib Assadullah yg menghadapi ancaman kematian atau dua puluh tahun penjara di afganistan.

Jadi sangatlah jelas bahwa Afghanistan tidak memiliki demokrasi dan kebebasan dalam beragama apalagi emansipasi wanita. Bahkan, terkadang terlihat kekuasaan Taliban. Ini akibat sedikit sekali usaha dilakukan untuk menghentikan kebiadaban orang Islam. Masyarakat jelas berada dalam ketakutan.

Afghanistan adalah bukti kegagalan islam. Ulama Islam, pemimpin politik, peradilan, dan masyarakat muslim mendukung digunakannya hukum Syariah Islam yaitu pembunuhan terhadap mereka yg murtad.
Mengingat hal ini bagaimana Anda bisa memiliki masyarakat yang demokratis dan plural ketika aturan hukum didasarkan pada Islam?

Shoaib Assadullah adalah bukti kebijakan yg gagal ini, karena berbeda dengan Jepang dan Jerman yg dipaksa berubah setelah Perang Dunia II, sebaliknya fasisme Islam sedang diberi kebebasan untu memerintaha di Afghanistan.
Uang pajak dari barat telah dibelanjakan untuk mendukung sistem peradilan yang mendukung pembunuhan para murtadin di Afghanistan.

ICC menyatakan bahwa waktu bagi Shoaib Assadullah tinggal satu minggu untuk meninggalkan imannya. Jika dia tidak, maka ia menghadapi hukuman mati dan tentu saja ini disetujui oleh Muhammad dan hal ini harus malu para pemimpin politik dan agama yang menyatakan bahwa Islam berarti damai karena itu adalah jelas bahwa iman Islam didasarkan pada kekerasan dan pemaksaan.

Pluralisme agama, kebebasan, dan kebebasan tidak masuk persamaan Islam tetapi rajam orang sampai mati, membunuh orang murtad, amputasi lintas, dan sebagainya, tidak memasukkan realitas Islam. Kenyataan ini melahap bersalah non-Muslim dan murtadin di banyak negara. Jika dunia tetap diam maka akan menjadi Shoaib Assadullah belum korban lain. Oleh karena itu, bagaimana bisa diam menjadi "hanya" dan bagaimana status quo akan "dimaafkan" ketika membunuh dalam nama Allah adalah sanksi oleh sistem hukum hukum Syariah Islam?

Shoaib Assadullah adalah korban ajaran Islam dan korban hukum yg penuh dengan kebencian yg dimulai dari kata-kata Muhammad. Pemimpin di Afghanistan dan Arab Saudi, dan negara-negara berbasis hukum Syariah Islam, adalah penjahat karena mereka mendukung pembunuhan murtadin. Namun kejahatan yang terbesar tentu saja berasal dari Muhamad karena orang tak berdosa telah dibunuh dalam nama-Nya dan dialah yang mendukung hal yang brutal ini.
===================

SUMBER : http://www.faithfreedom.org/articles/apostates-of-islam/christian-convert-in-afghanistan-faces-the-death-penalty-for-apostasy/

komentar jelasnggak :



HO HO HO..

ISLAM MEMANG TERBUKTI AGAMA BIADAB...!!!!!!

HANYA ORANG TOLOL YG MASUK ISLAM