Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 75 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 75 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Ayat Injil (Bibel) Picu Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Belanda
3 posters
Page 1 of 1
Ayat Injil (Bibel) Picu Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Belanda
Satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang jadi korban serius atau korban kekerasan berulang. Padahal di Belanda sendiri persamaan hak antara perempuan dan laki sudah sangat maju.
Ayat Alkitab (Bibel) dalam Injil Matius 5:39, 'Jika ditampar di pipi kiri berilah pipi kananmu,' dianggap menjadi pemicu tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Belanda.
Menurut aktivis pembela hak perempuan Nursyahbani Katjasungkana, kekerasan di dalam keluarga Belanda totok (bukan pendatang) lebih banyak terjadi di kelompok-kelompok tradisional yang masih kuat menjalankan agama.
Nursyahbani yang mengikuti workshop KDRT bersama wakil 6 negara Eropa mengatakan, penyebab lain yang juga universal adalah hubungan kekuasaan antara pria dan wanita. Selain itu, seperti halnya di Indonesia, pengaruh minuman keras dan obat-obatan juga jadi salah satu penyebab KDRT.
Meskipun para peneliti sebelumnya mengira penyebab KDRT hanya karena sang lelaki sakit jiwa atau terpengaruh obat-obatan, namun masalah sebenarnya adalah relasi kekuasaan tersebut. "Kadang lelaki mabuk dulu untuk bisa melakukan kekerasan terhadap istrinya. Jadi itu tidak ada alasan untuk dituntut."
Dalam workshop yang diikuti wakil dari Jerman, Austria, Spanyol Inggris dan Belanda di Amsterdam ini, Nursyahbani Katjasungkana mengatakan UU Anti Kekerasan dalam Rumah Tangga menjadi salah satu pokok bahasan penting..
Elemen kedua yang juga dibahas adalah pemberdayaan atau empowerment bagi korban karena korban dianggap sebagai agen, bukan victim (korban). Di Indonesia misalnya, tutur Nursyahbani, diberikan bantuan kredit supaya perempuan tidak tergantung pada suaminya.
Ini dilanjutkan dengan pembahasan elemen ketiga yaitu, pengobatan kepada pelaku. "Jadi pelaku diberi treatment supaya bisa berkomunikasi kepada keluarga."
Belanda sendiri mendapat banyak pujian karena penanganan di negeri kincir angin ini menggunakan pendekatan keluarga misalnya memanggil sang suami (dalam hal ini pelaku kekerasan) untuk melakukan rekonsiliasi dan mediasi. Dalam kesempatan itu juga ditanya apakah relasinya mau diteruskan atau tidak. "Kalau diteruskan akan dilakukan treatment dan kalau enggak akan dipanggil pengacara untuk dipanggil support."
...Satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang jadi korban serius atau korban kekerasan berulang...
Satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang jadi korban serius atau korban kekerasan berulang. Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi tingkat KDRT ini dengan antara lain menawarkan bantuan kepada korban dan menangani pelakunya.
KDRT yang terjadi di Belanda tidak saja fisik, tetapi juga kekerasan seksual dan psikis seperti misalnya mengancam, menghina, dan menelantarkan pasangan.
taz/rnw/boa-islam.com
http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=25531&Itemid=141
Ayat Alkitab (Bibel) dalam Injil Matius 5:39, 'Jika ditampar di pipi kiri berilah pipi kananmu,' dianggap menjadi pemicu tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Belanda.
Menurut aktivis pembela hak perempuan Nursyahbani Katjasungkana, kekerasan di dalam keluarga Belanda totok (bukan pendatang) lebih banyak terjadi di kelompok-kelompok tradisional yang masih kuat menjalankan agama.
Nursyahbani yang mengikuti workshop KDRT bersama wakil 6 negara Eropa mengatakan, penyebab lain yang juga universal adalah hubungan kekuasaan antara pria dan wanita. Selain itu, seperti halnya di Indonesia, pengaruh minuman keras dan obat-obatan juga jadi salah satu penyebab KDRT.
Meskipun para peneliti sebelumnya mengira penyebab KDRT hanya karena sang lelaki sakit jiwa atau terpengaruh obat-obatan, namun masalah sebenarnya adalah relasi kekuasaan tersebut. "Kadang lelaki mabuk dulu untuk bisa melakukan kekerasan terhadap istrinya. Jadi itu tidak ada alasan untuk dituntut."
Dalam workshop yang diikuti wakil dari Jerman, Austria, Spanyol Inggris dan Belanda di Amsterdam ini, Nursyahbani Katjasungkana mengatakan UU Anti Kekerasan dalam Rumah Tangga menjadi salah satu pokok bahasan penting..
Elemen kedua yang juga dibahas adalah pemberdayaan atau empowerment bagi korban karena korban dianggap sebagai agen, bukan victim (korban). Di Indonesia misalnya, tutur Nursyahbani, diberikan bantuan kredit supaya perempuan tidak tergantung pada suaminya.
Ini dilanjutkan dengan pembahasan elemen ketiga yaitu, pengobatan kepada pelaku. "Jadi pelaku diberi treatment supaya bisa berkomunikasi kepada keluarga."
Belanda sendiri mendapat banyak pujian karena penanganan di negeri kincir angin ini menggunakan pendekatan keluarga misalnya memanggil sang suami (dalam hal ini pelaku kekerasan) untuk melakukan rekonsiliasi dan mediasi. Dalam kesempatan itu juga ditanya apakah relasinya mau diteruskan atau tidak. "Kalau diteruskan akan dilakukan treatment dan kalau enggak akan dipanggil pengacara untuk dipanggil support."
...Satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang jadi korban serius atau korban kekerasan berulang...
Satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang jadi korban serius atau korban kekerasan berulang. Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi tingkat KDRT ini dengan antara lain menawarkan bantuan kepada korban dan menangani pelakunya.
KDRT yang terjadi di Belanda tidak saja fisik, tetapi juga kekerasan seksual dan psikis seperti misalnya mengancam, menghina, dan menelantarkan pasangan.
taz/rnw/boa-islam.com
http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=25531&Itemid=141
iman indah- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 547
Reputation : -22
Points : 5400
Registration date : 2011-05-25
Re: Ayat Injil (Bibel) Picu Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Belanda
iman indah wrote:Satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang jadi korban serius atau korban kekerasan berulang. Padahal di Belanda sendiri persamaan hak antara perempuan dan laki sudah sangat maju.
Ayat Alkitab (Bibel) dalam Injil Matius 5:39, 'Jika ditampar di pipi kiri berilah pipi kananmu,' dianggap menjadi pemicu tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Belanda.
Menurut aktivis pembela hak perempuan Nursyahbani Katjasungkana, kekerasan di dalam keluarga Belanda totok (bukan pendatang) lebih banyak terjadi di kelompok-kelompok tradisional yang masih kuat menjalankan agama.
Nursyahbani yang mengikuti workshop KDRT bersama wakil 6 negara Eropa mengatakan, penyebab lain yang juga universal adalah hubungan kekuasaan antara pria dan wanita. Selain itu, seperti halnya di Indonesia, pengaruh minuman keras dan obat-obatan juga jadi salah satu penyebab KDRT.
Meskipun para peneliti sebelumnya mengira penyebab KDRT hanya karena sang lelaki sakit jiwa atau terpengaruh obat-obatan, namun masalah sebenarnya adalah relasi kekuasaan tersebut. "Kadang lelaki mabuk dulu untuk bisa melakukan kekerasan terhadap istrinya. Jadi itu tidak ada alasan untuk dituntut."
Dalam workshop yang diikuti wakil dari Jerman, Austria, Spanyol Inggris dan Belanda di Amsterdam ini, Nursyahbani Katjasungkana mengatakan UU Anti Kekerasan dalam Rumah Tangga menjadi salah satu pokok bahasan penting..
Elemen kedua yang juga dibahas adalah pemberdayaan atau empowerment bagi korban karena korban dianggap sebagai agen, bukan victim (korban). Di Indonesia misalnya, tutur Nursyahbani, diberikan bantuan kredit supaya perempuan tidak tergantung pada suaminya.
Ini dilanjutkan dengan pembahasan elemen ketiga yaitu, pengobatan kepada pelaku. "Jadi pelaku diberi treatment supaya bisa berkomunikasi kepada keluarga."
Belanda sendiri mendapat banyak pujian karena penanganan di negeri kincir angin ini menggunakan pendekatan keluarga misalnya memanggil sang suami (dalam hal ini pelaku kekerasan) untuk melakukan rekonsiliasi dan mediasi. Dalam kesempatan itu juga ditanya apakah relasinya mau diteruskan atau tidak. "Kalau diteruskan akan dilakukan treatment dan kalau enggak akan dipanggil pengacara untuk dipanggil support."
...Satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang jadi korban serius atau korban kekerasan berulang...
Satu juta orang di Belanda setiap tahunnya menjadi korban KDRT. Antara 200 hingga 300 ribu orang jadi korban serius atau korban kekerasan berulang. Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi tingkat KDRT ini dengan antara lain menawarkan bantuan kepada korban dan menangani pelakunya.
KDRT yang terjadi di Belanda tidak saja fisik, tetapi juga kekerasan seksual dan psikis seperti misalnya mengancam, menghina, dan menelantarkan pasangan.
taz/rnw/boa-islam.com
http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=25531&Itemid=141
mencari petunjuk- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1217
Age : 39
Reputation : -4
Points : 6424
Registration date : 2010-10-17
iman indah- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 547
Reputation : -22
Points : 5400
Registration date : 2011-05-25
hamba tuhan1- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1211
Location : aceh
Reputation : -56
Points : 5975
Registration date : 2011-07-01
Similar topics
» Apakah Poligami membawa keindahan dalam rumah tangga ?
» Abraham melakukan Zina, kuku bima Mendukung Pernyataan Itu
» EDITING DAN PENAMBAHAN AYAT DALAM BIBEL
» Abraham melakukan Zina, kuku bima Mendukung Pernyataan Itu
» EDITING DAN PENAMBAHAN AYAT DALAM BIBEL
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN