MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 97 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 97 Guests :: 3 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan?

5 posters

Go down

Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? Empty Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan?

Post by Tom Jerry Wed 20 Jul 2011, 12:58 pm

"Apakah orang Yahudi diselamatkan karena mereka adalah orang-orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan?"

Yesus berkata "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). Yesus merujuk "Tidak ada seorang pun" kepada Yahudi dan Non Yahudi. Orang-orang Yahudi diselamatkan bukan karena mereka adalah orang-orang pilihan Allah, tetapi karena mereka percaya kepada Yesus Kristus sebagai Mesias sejati mereka. Ada banyak orang Yahudi Mesianik yang telah menerima Yeshua (kata Ibrani untuk Yesus) sebagai Mesias mereka.

Namun, tidak ada keraguan bahwa orang-orang Yahudi masih umat pilihan Allah. "Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? -- tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, …" (Ulangan 7:6-8 ).

Dari semua bangsa dan orang-orang di bumi, mengapa Allah persisnya "memilih" orang-orang Yahudi? John Gill, dalam " Exposition of the Entire Bible " berkata Orang-orang Yahudi "dipilih untuk pelayanan khusus dan ibadah, dan menikmati hak-hak istimewa dan manfaat, sipil dan agama, meskipun mereka tidak dipilih untuk rahmat khusus ... atau kemuliaan kekal." Orang-orang Yahudi dipilih untuk menjadi berkat bagi semua bangsa di muka bumi (Kejadian 12). Orang-orang Yahudi dipilih untuk menjadi terang bagi Orang-orang Non Yahudi. Jadi, apakah semua orang Yahudi "diselamatkan" hanya karena mereka orang Yahudi?

Menurut banyak sarjana rabbinical modern, konsep Kristen tentang keselamatan dari dosa tidak memiliki persamaan dengan Yudaisme. Yudaisme tidak percaya bahwa manusia, dengan sifatnya (nature-nya), adalah jahat atau berdosa dan karena itu tidak perlu "diselamatkan" dari hukuman kekal. Pada kenyataannya, kebanyakan orang Yahudi saat ini tidak percaya pada tempat siksa abadi atau neraka harfiah. Akar kata Ibrani untuk "dosa" adalah chayt, yang secara harfiah berarti “lolos dari sasaran”. Ini adalah istilah yang umum digunakan dalam memanah, seseorang yang "lolos dari sasaran" dari mata banteng. Ketika seorang Yahudi meleset dari sasaran, dan kadang-kadang jatuh ke dalam dosa berupa gagal memenuhi hukum-hukum Allah, keyakinannya adalah bahwa seseorang dapat memperoleh pengampunan melalui doa, pertobatan dan melakukan perbuatan baik.

Kitab Imamat (17:11), Kitab ketiga Taurat, SECARA JELAS memberikan resep untuk pengampunan dosa. "Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa." Pengorbanan Bait Suci selalu menjadi pusat penebusan Yahudi. Setahun sekali, pada Hari Penebusan (Yom Kippur), Imam Besar menurut imamat Lewi akan memasuki ruang Maha Kudus di Bait Suci dan menaburi darah pengorbanan ke atas Kursi Belas Kasihan. Melalui RITUAL TAHUNAN ini, penebusan dibuat bagi dosa-dosa seluruh bangsa Israel, namun Bait Suci hancur pada tahun 70 M, dan selama hampir 2000 tahun orang-orang Yahudi hidup tanpa sebuah Bait Suci, pengorbanan, dan sarana penebusan.

Brit Chadasha (Persetujuan Baru atau Perjanjian Baru) mengajarkan kita bahwa Mesias Yahudi, Yesus Kristus, datang kepada "domba yang hilang dari umat Israel" (Matius 15:24) tepatnya pada saat sebelum penghancuran Bait Suci Yahudi di Yerusalem. "Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, -- artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, -- dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. " (Ibrani 9:11-14).

Perjanjian Baru mengajarkan bahwa kita semua, orang Yahudi dan orang Non Yahudi, telah "meleset dari sasaran." (Roma 3:23) Kita semua berada di bawah konsekuensi dosa, dan "upah dosa adalah maut." (Roma 6: 23) Kita semua membutuhkan keselamatan dari dosa kita, kita semua membutuhkan Juruselamat. Perjanjian Baru mengajarkan bahwa Yesus Mesias adalah "jalan, dan kebenaran, dan hidup; tidak ada yang datang kepada Bapa", tetapi melalui-Nya. (Yohanes 14:6) Dan yang paling penting, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Para Rasul 4:12).

Bagi orang-orang Yahudi, Yesus Mesias telah datang sebagai Imam Besar, dan melalui korban-Nya sekali-untuk-semua bagi dosa menawarkan pendamaian lengkap bagi semua orang. Jadi, "tidak ada perbedaan" antara Yahudi dan Non Yahudi. (Roma 10:12) Ya, orang-orang Yahudi adalah orang-orang pilihan Allah, karena melalui mereka Mesias Yahudi datang untuk memberkati semua bangsa di muka bumi. Dan hanya melalui Yesus bahwa orang Yahudi dapat menemukan Tuhan penebusan dan pengampunan yang lengkap.

Sementara orang-orang Yahudi individu harus datang kepada Kristus untuk keselamatan, Allah masih belum selesai dengan Israel sebagai bangsa. Alkitab memberitahu kita bahwa pada akhir zaman, Israel akhirnya akan mengakui Yesus sebagai Mesias mereka (Zakharia 12:10). Yeremia 33:8, Yehezkiel 11:17, Roma 11:26 memprediksi bahwa pada akhir zaman Israel akan diperbaharui, dipulihkan, dan dikumpulkan kembali di tanah air mereka. Pengumpulan kembali ini sudah terjadi pada tahun 1948 ketika Israel diakui sebagai negara berdaulat oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Jelas, Allah belum selesai dengan orang-orang Yahudi.
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7241
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? Empty Re: Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan?

Post by Tom Jerry Wed 24 Aug 2011, 3:53 pm

TUHAN Allah memilih 'satu bangsa' yang akan menerima ajaran, berkat dan anugerah-Nya agar semuanya itu bisa disampaikan lagi kepada seluruh umat manusia. Mengapa demikian? Ibaratnya umat manusia di muka bumi itu seperti lautan kuda-kuda liar, maka bagaimana cara kita untuk menjinakkan seluruh kuda-kuda liar tersebut? Ya, kita akan mendekati 'satu kuda liar' untuk dijinakkan, setelah satu kuda liar tersebut jinak, kita akan menunggangi kuda yang sudah jinak tersebut dan mendekati kuda2 liar lain. Maka satu kuda yang sudah jinak tersebut tentunya akan mempengaruhi kuda2 liar yang lain untuk tunduk kepada kita. Demikianlah kira2 analogi mengapa TUHAN Allah harus memilih 'satu bangsa' dalam menyampaikan firman-Nya yang pasti.

Ssst... Di sana ada satu orang Ibrani yang benar, satu orang Ibrani yang saleh, namanya Abraham, maka TUHAN akan mendekatinya dan menampakkan diri kepadanya. Demikianlah TUHAN telah memilih 'satu bangsa', bangsa Ibrani untuk menerima Perjanjian berkat dari TUHAN. Abraham lah, bangsa Ibrani, berbahasa Ibrani, 'orang pertama' yang memperkenalkan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa kepada bangsa-bangsa. (Jadi, bukan Muhammad, bangsa Arab, yang memperkenalkan konsep Tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa).

Maka terjadilah Perjanjian berkat antara TUHAN Allah dan Abraham di tanah atau negeri Kanaan (sekarang Palestina) yang berbunyi [Kejadian 17:4-8]:
17:4 "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:6 Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
17:7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
17:8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."

Perjanjian ini dimeterai dengan sunat sebagai tanda perjanjian. Namun karena Abraham sudah memiliki anak sebelumnya dari Hagar, orang Mesir, budak Sara, isterinya, bernama Ismael, ia semula mengira Ismael turut dilibatkan, namun TUHAN Allah memperjelas siapa yang akan menjadi keturunannya yang sesuai dengan isi perjanjian-Nya [Kejadian 17:18-22]:

17:18 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
17:19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
17:20 Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.
17:21 Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."
17:22 Setelah selesai berfirman kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham.

Abraham, orang Ibrani, di masa-masa perjanjian memiliki dua anak: Ismael dan Ishak. Menurut garis keturunan Ismael dan Ishak adalah sama2 orang Ibrani. Namun selanjutnya hanya Ishak lah yang disebut sebagai orang Ibrani karena 100% Ibrani (ayah Ibrani Abraham, ibu Ibrani Sara). Sedangkan Ismael untuk selanjutnya tidak disebut sebagai orang Ibrani karena ia hanya 50% Ibrani (ayah Ibrani Abraham, ibu Mesir Hagar) di mana keturunannya disebut Bani Ismael.

Dari Ishak, Abraham memproleh cucu laki-laki bernama Yakub yang kemudian berganti nama menjadi Israel. Yakub (Israel) adalah orang Ibrani, berbahasa Ibrani, memiliki 12 anak yang disebut 12 suku Israel atau Bani Israel. Jadi, bangsa Israel berbahasa Ibrani adalah juga bangsa Ibrani yang terus memelihara bahasa Ibrani.

Yusuf, orang Ibrani, salah satu 12 suku Bani Israel tampil sebagai orang nomor dua berkuasa di Mesir sehingga Bani Israel tinggal di negeri Mesir. Keturunan selanjutnya dari Bani Israel akhirnya menjadi budak di Mesir. Maka TUHAN Allah mendekati Musa, orang Ibrani, salah satu suku dari Bani Israel agar perjanjian dengan Abraham, nenek moyang Musa terlaksana.

Setelah keluar dari negeri Mesir dengan membawa seluruh Bani Israel, Musa menerima ajaran dari TUHAN yang disebut hukum TAURAT yang merupakan ajaran dasar bagi umat manusia. Ajaran TAURAT sebenarnya pada akhirnya juga ada di hati setiap bangsa di belahan dunia yang lain, seperti hukum perkawinan, hormat kepada orangtua dan menjaga kebersihan tubuh. Namun TAURAT bagi Bani Israel, orang Ibrani ditulis secara detail oleh Musa di suatu kitab yang disebut kitab TAURAT.

Setelah 1450 tahun Bani Israel menerima TAURAT, maka tibalah saatnya TUHAN Allah menggenapi nubuat dalam kitab TAURAT untuk mengutus seorang nabi yang dari mulutnya langsung keluar Firman Allah. Nabi itu adalah Yesus Kristus, Sang Mesias, Seorang Ibrani yang Diurapi TUHAN sebagai Raja Penyelamat orang Ibrani, bangsa Yahudi (Yehuda), salah satu suku dari Bani Israel. Mengapa TUHAN mengutus Yesus orang Yahudi sebagai Juruselamat orang Yahudi? Karena orang Yahudi adalah Bani Yehuda, salah satu suku dari Bani Israel, orang Ibrani. Bangsa Yahudi adalah orang Ibrani yang masih eksis sampai sekarang, yang memelihara bahasa dan tulisan Ibrani.

Namun, bangsa Yahudi menolak Juruselamat Yesus Kristus sehingga berkat dan keselamatan ditawarkan kepada segala bangsa-bangsa, maka tergenapilah Perjanjian antara TUHAN Allah dan Abraham akan berkat dan keselamatan bagi bangsa-bangsa di muka bumi.

Jadi, janji berkat dan keselamatan dari TUHAN Allah adalah tetap konsisten: Abraham, Musa dan Yesus, artinya Ibrani, Ibrani dan Ibrani. Bukan Abraham, Musa dan Muhammad, yang artinya Ibrani, Ibrani dan Arab...???
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7241
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? Empty Re: Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan?

Post by Tom Jerry Thu 25 Aug 2011, 12:50 pm

Tom Jerry wrote:TUHAN Allah memilih 'satu bangsa' yang akan menerima ajaran, berkat dan anugerah-Nya agar semuanya itu bisa disampaikan lagi kepada seluruh umat manusia. Mengapa demikian? Ibaratnya umat manusia di muka bumi itu seperti lautan kuda-kuda liar, maka bagaimana cara kita untuk menjinakkan seluruh kuda-kuda liar tersebut? Ya, kita akan mendekati 'satu kuda liar' untuk dijinakkan, setelah satu kuda liar tersebut jinak, kita akan menunggangi kuda yang sudah jinak tersebut dan mendekati kuda2 liar lain. Maka satu kuda yang sudah jinak tersebut tentunya akan mempengaruhi kuda2 liar yang lain untuk tunduk kepada kita. Demikianlah kira2 analogi mengapa TUHAN Allah harus memilih 'satu bangsa' dalam menyampaikan firman-Nya yang pasti.

Ssst... Di sana ada satu orang Ibrani yang benar, satu orang Ibrani yang saleh, namanya Abraham, maka TUHAN akan mendekatinya dan menampakkan diri kepadanya. Demikianlah TUHAN telah memilih 'satu bangsa', bangsa Ibrani untuk menerima Perjanjian berkat dari TUHAN. Abraham lah, bangsa Ibrani, berbahasa Ibrani, 'orang pertama' yang memperkenalkan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa kepada bangsa-bangsa. (Jadi, bukan Muhammad, bangsa Arab, yang memperkenalkan konsep Tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa).

Maka terjadilah Perjanjian berkat antara TUHAN Allah dan Abraham di tanah atau negeri Kanaan (sekarang Palestina) yang berbunyi [Kejadian 17-8]:
17:4 "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:6 Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
17:7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
17:8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."

Perjanjian ini dimeterai dengan sunat sebagai tanda perjanjian. Namun karena Abraham sudah memiliki anak sebelumnya dari Hagar, orang Mesir, budak Sara, isterinya, bernama Ismael, ia semula mengira Ismael turut dilibatkan, namun TUHAN Allah memperjelas siapa yang akan menjadi keturunannya yang sesuai dengan isi perjanjian-Nya [Kejadian 17-22]:

17:18 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
17:19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
17:20 Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.
17:21 Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."
17:22 Setelah selesai berfirman kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham.

Abraham, orang Ibrani, di masa-masa perjanjian memiliki dua anak: Ismael dan Ishak. Menurut garis keturunan Ismael dan Ishak adalah sama2 orang Ibrani. Namun selanjutnya hanya Ishak lah yang disebut sebagai orang Ibrani karena 100% Ibrani (ayah Ibrani Abraham, ibu Ibrani Sara). Sedangkan Ismael untuk selanjutnya tidak disebut sebagai orang Ibrani karena ia hanya 50% Ibrani (ayah Ibrani Abraham, ibu Mesir Hagar) di mana keturunannya disebut Bani Ismael.

Dari Ishak, Abraham memproleh cucu laki-laki bernama Yakub yang kemudian berganti nama menjadi Israel. Yakub (Israel) adalah orang Ibrani, berbahasa Ibrani, memiliki 12 anak yang disebut 12 suku Israel atau Bani Israel. Jadi, bangsa Israel berbahasa Ibrani adalah juga bangsa Ibrani yang terus memelihara bahasa Ibrani.

Yusuf, orang Ibrani, salah satu 12 suku Bani Israel tampil sebagai orang nomor dua berkuasa di Mesir sehingga Bani Israel tinggal di negeri Mesir. Keturunan selanjutnya dari Bani Israel akhirnya menjadi budak di Mesir. Maka TUHAN Allah mendekati Musa, orang Ibrani, salah satu suku dari Bani Israel agar perjanjian dengan Abraham, nenek moyang Musa terlaksana.

Setelah keluar dari negeri Mesir dengan membawa seluruh Bani Israel, Musa menerima ajaran dari TUHAN yang disebut hukum TAURAT yang merupakan ajaran dasar bagi umat manusia. Ajaran TAURAT sebenarnya pada akhirnya juga ada di hati setiap bangsa di belahan dunia yang lain, seperti hukum perkawinan, hormat kepada orangtua dan menjaga kebersihan tubuh. Namun TAURAT bagi Bani Israel, orang Ibrani ditulis secara detail oleh Musa di suatu kitab yang disebut kitab TAURAT.

Setelah 1450 tahun Bani Israel menerima TAURAT, maka tibalah saatnya TUHAN Allah menggenapi nubuat dalam kitab TAURAT untuk mengutus seorang nabi yang dari mulutnya langsung keluar Firman Allah. Nabi itu adalah Yesus Kristus, Sang Mesias, Seorang Ibrani yang Diurapi TUHAN sebagai Raja Penyelamat orang Ibrani, bangsa Yahudi (Yehuda), salah satu suku dari Bani Israel. Mengapa TUHAN mengutus Yesus orang Yahudi sebagai Juruselamat orang Yahudi? Karena orang Yahudi adalah Bani Yehuda, salah satu suku dari Bani Israel, orang Ibrani. Bangsa Yahudi adalah orang Ibrani yang masih eksis sampai sekarang, yang memelihara bahasa dan tulisan Ibrani.

Namun, bangsa Yahudi menolak Juruselamat Yesus Kristus sehingga berkat dan keselamatan ditawarkan kepada segala bangsa-bangsa, maka tergenapilah Perjanjian antara TUHAN Allah dan Abraham akan berkat dan keselamatan bagi bangsa-bangsa di muka bumi.

Jadi, janji berkat dan keselamatan dari TUHAN Allah adalah tetap konsisten: Abraham, Musa dan Yesus, artinya Ibrani, Ibrani dan Ibrani. Bukan Abraham, Musa dan Muhammad, yang artinya Ibrani, Ibrani dan Arab...???
Kok ngak ada tanggapan dari Muslim, terutama Musicman... HT....??? Cobalah bertanya kepada Ustaz M Nur Maulana, kira2 beliau tau ngak masalah ini...
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7241
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? Empty Re: Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan?

Post by Tom Jerry Fri 26 Aug 2011, 12:58 pm

Orang Yahudi (Yehuda) = Orang Israel = Orang Ibrani.... Setuju ngak?

Hallooo.... kok sepi ya?
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7241
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? Empty Re: Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan?

Post by hamba tuhan Fri 26 Aug 2011, 1:50 pm

Tom Jerry wrote:Orang Yahudi (Yehuda) = Orang Israel = Orang Ibrani.... Setuju ngak?

Hallooo.... kok sepi ya?

Al-'Imran 65
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تُحَآجُّونَ فِي إِبْرَاهِيمَ وَمَا أُنزِلَتِ التَّورَاةُ وَالإنجِيلُ إِلاَّ مِن بَعْدِهِ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal taurat dan injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?

Al-'Imran 67
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيّاً وَلاَ نَصْرَانِيّاً وَلَكِن كَانَ حَنِيفاً مُّسْلِماً وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.

Yesus keturunan Yehuda atau keturunan Lewi?


Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? 280186 Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? 280186
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15871
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? Empty Re: Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan?

Post by kafilah Fri 26 Aug 2011, 2:21 pm


Ssst... Di sana ada satu orang Ibrani yang benar, satu orang Ibrani yang saleh, namanya Abraham, maka TUHAN akan mendekatinya dan menampakkan diri kepadanya. Demikianlah TUHAN telah memilih 'satu bangsa', bangsa Ibrani untuk menerima Perjanjian berkat dari TUHAN. Abraham lah, bangsa Ibrani, berbahasa Ibrani, 'orang pertama' yang memperkenalkan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa kepada bangsa-bangsa. (Jadi, bukan Muhammad, bangsa Arab, yang memperkenalkan konsep Tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa).

Klo dalam islam konsep tauhid sih udah ada jauh sebelum Muhamad SAW dilahirkan, nabi ibrahim sdh jelas menyembah allah SWT

وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلاَ تَمُوتُنَّ إَلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

2.132. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ إِلَـهَكَ وَإِلَـهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَـهاً وَاحِداً وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

2.133. Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".


أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالأسْبَاطَ كَانُواْ هُوداً أَوْ نَصَارَى قُلْ أَأَنتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللّهُ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَتَمَ شَهَادَةً عِندَهُ مِنَ اللّهِ وَمَا اللّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

2.140. ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.





kafilah
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 792
Reputation : 3
Points : 5508
Registration date : 2011-08-16

Back to top Go down

Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? Empty Re: Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan?

Post by musicman Sat 27 Aug 2011, 10:31 pm

Tom Jerry wrote:
Tom Jerry wrote:TUHAN Allah memilih 'satu bangsa' yang akan menerima ajaran, berkat dan anugerah-Nya agar semuanya itu bisa disampaikan lagi kepada seluruh umat manusia. Mengapa demikian? Ibaratnya umat manusia di muka bumi itu seperti lautan kuda-kuda liar, maka bagaimana cara kita untuk menjinakkan seluruh kuda-kuda liar tersebut? Ya, kita akan mendekati 'satu kuda liar' untuk dijinakkan, setelah satu kuda liar tersebut jinak, kita akan menunggangi kuda yang sudah jinak tersebut dan mendekati kuda2 liar lain. Maka satu kuda yang sudah jinak tersebut tentunya akan mempengaruhi kuda2 liar yang lain untuk tunduk kepada kita. Demikianlah kira2 analogi mengapa TUHAN Allah harus memilih 'satu bangsa' dalam menyampaikan firman-Nya yang pasti.

Ssst... Di sana ada satu orang Ibrani yang benar, satu orang Ibrani yang saleh, namanya Abraham, maka TUHAN akan mendekatinya dan menampakkan diri kepadanya. Demikianlah TUHAN telah memilih 'satu bangsa', bangsa Ibrani untuk menerima Perjanjian berkat dari TUHAN. Abraham lah, bangsa Ibrani, berbahasa Ibrani, 'orang pertama' yang memperkenalkan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa kepada bangsa-bangsa. (Jadi, bukan Muhammad, bangsa Arab, yang memperkenalkan konsep Tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa).

Maka terjadilah Perjanjian berkat antara TUHAN Allah dan Abraham di tanah atau negeri Kanaan (sekarang Palestina) yang berbunyi [Kejadian 17-8]:
17:4 "Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
17:6 Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja.
17:7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
17:8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."

Perjanjian ini dimeterai dengan sunat sebagai tanda perjanjian. Namun karena Abraham sudah memiliki anak sebelumnya dari Hagar, orang Mesir, budak Sara, isterinya, bernama Ismael, ia semula mengira Ismael turut dilibatkan, namun TUHAN Allah memperjelas siapa yang akan menjadi keturunannya yang sesuai dengan isi perjanjian-Nya [Kejadian 17-22]:

17:18 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
17:19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
17:20 Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.
17:21 Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."
17:22 Setelah selesai berfirman kepada Abraham, naiklah Allah meninggalkan Abraham.

Abraham, orang Ibrani, di masa-masa perjanjian memiliki dua anak: Ismael dan Ishak. Menurut garis keturunan Ismael dan Ishak adalah sama2 orang Ibrani. Namun selanjutnya hanya Ishak lah yang disebut sebagai orang Ibrani karena 100% Ibrani (ayah Ibrani Abraham, ibu Ibrani Sara). Sedangkan Ismael untuk selanjutnya tidak disebut sebagai orang Ibrani karena ia hanya 50% Ibrani (ayah Ibrani Abraham, ibu Mesir Hagar) di mana keturunannya disebut Bani Ismael.

Dari Ishak, Abraham memproleh cucu laki-laki bernama Yakub yang kemudian berganti nama menjadi Israel. Yakub (Israel) adalah orang Ibrani, berbahasa Ibrani, memiliki 12 anak yang disebut 12 suku Israel atau Bani Israel. Jadi, bangsa Israel berbahasa Ibrani adalah juga bangsa Ibrani yang terus memelihara bahasa Ibrani.

Yusuf, orang Ibrani, salah satu 12 suku Bani Israel tampil sebagai orang nomor dua berkuasa di Mesir sehingga Bani Israel tinggal di negeri Mesir. Keturunan selanjutnya dari Bani Israel akhirnya menjadi budak di Mesir. Maka TUHAN Allah mendekati Musa, orang Ibrani, salah satu suku dari Bani Israel agar perjanjian dengan Abraham, nenek moyang Musa terlaksana.

Setelah keluar dari negeri Mesir dengan membawa seluruh Bani Israel, Musa menerima ajaran dari TUHAN yang disebut hukum TAURAT yang merupakan ajaran dasar bagi umat manusia. Ajaran TAURAT sebenarnya pada akhirnya juga ada di hati setiap bangsa di belahan dunia yang lain, seperti hukum perkawinan, hormat kepada orangtua dan menjaga kebersihan tubuh. Namun TAURAT bagi Bani Israel, orang Ibrani ditulis secara detail oleh Musa di suatu kitab yang disebut kitab TAURAT.

Setelah 1450 tahun Bani Israel menerima TAURAT, maka tibalah saatnya TUHAN Allah menggenapi nubuat dalam kitab TAURAT untuk mengutus seorang nabi yang dari mulutnya langsung keluar Firman Allah. Nabi itu adalah Yesus Kristus, Sang Mesias, Seorang Ibrani yang Diurapi TUHAN sebagai Raja Penyelamat orang Ibrani, bangsa Yahudi (Yehuda), salah satu suku dari Bani Israel. Mengapa TUHAN mengutus Yesus orang Yahudi sebagai Juruselamat orang Yahudi? Karena orang Yahudi adalah Bani Yehuda, salah satu suku dari Bani Israel, orang Ibrani. Bangsa Yahudi adalah orang Ibrani yang masih eksis sampai sekarang, yang memelihara bahasa dan tulisan Ibrani.

Namun, bangsa Yahudi menolak Juruselamat Yesus Kristus sehingga berkat dan keselamatan ditawarkan kepada segala bangsa-bangsa, maka tergenapilah Perjanjian antara TUHAN Allah dan Abraham akan berkat dan keselamatan bagi bangsa-bangsa di muka bumi.

Jadi, janji berkat dan keselamatan dari TUHAN Allah adalah tetap konsisten: Abraham, Musa dan Yesus, artinya Ibrani, Ibrani dan Ibrani. Bukan Abraham, Musa dan Muhammad, yang artinya Ibrani, Ibrani dan Arab...???
Kok ngak ada tanggapan dari Muslim, terutama Musicman... HT....??? Cobalah bertanya kepada Ustaz M Nur Maulana, kira2 beliau tau ngak masalah ini...


Kenapa lg tom..manggil2 saya?
Ibrani-ibrani-arab?
Yah masak mau Ibrani-ibrani-ibrani mulu....lha setiap yg dateng Dibunuh mulu?

Itulah hukuman bwt bangsa yg selalu Zalim dengan utusan2 dr bangsa mereka sendiri..krn itu Allah menurunkan nabi dari Bangsa Arab....nabi Muhammad.

yesaya
14:22"Aku akan bangkit melawan mereka," demikianlah firman TUHAN semesta alam, "Aku akan melenyapkan nama Babel dan sisanya, anak cucu dan anak cicitnya," demikianlah firman TUHAN

Tuh...keturunan Yahudi yg berasimilasi dengan Bangsa Babel pencipta Talmud..bakal Ancur!

Kan udah dibahas di
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10569-musicmannubuat-dalam-perjanjian-lama-bahwa-yahudi-akan-dihancurkan-tuhan-untuk-kristen-pembela-lucifer
??

gmn sih.. Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? 649229
musicman
musicman
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7756
Registration date : 2011-01-04

Back to top Go down

Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? Empty NGACO TOTAL

Post by penggembala_domba Sun 28 Aug 2011, 12:47 am

Tom Jerry wrote:
Ada banyak orang Yahudi Mesianik yang telah menerima Yeshua (kata Ibrani untuk Yesus) sebagai Mesias mereka.

Brit Chadasha (Persetujuan Baru atau Perjanjian Baru) mengajarkan kita bahwa Mesias Yahudi, Yesus Kristus, datang kepada "domba yang hilang dari umat Israel" (Matius 15:24)

Bagi orang-orang Yahudi, Yesus Mesias telah datang sebagai Imam Besar, dan melalui korban-Nya sekali-untuk-semua bagi dosa menawarkan pendamaian lengkap bagi semua orang. Jadi, "tidak ada perbedaan" antara Yahudi dan Non Yahudi. (Roma 10:12)

Sementara orang-orang Yahudi individu harus datang kepada Kristus untuk keselamatan, Allah masih belum selesai dengan Israel sebagai bangsa. Alkitab memberitahu kita bahwa pada akhir zaman, Israel akhirnya akan mengakui Yesus sebagai Mesias mereka (Zakharia 12:10)

100 % TOTAL NGACO & BERTENTANGAN SAMA PAHAM YAHUDI ITU SENDIRI !!
Kalau dalam sudut pandang yahudi itu sendiri .... :

dalam ajaran Yudaisme itu sendiri mengatakan :
Yahudi secara tradisional melihat Yesus sebagai salah satu dari sejumlah mesias palsu yang telah muncul sepanjang sejarah. [1] Yesus dipandang sebagai telah yang paling berpengaruh, dan akibatnya yang paling merusak, dari semua mesias palsu.

Yudaisme tidak pernah menerima apapun dari pemenuhan nubuat menyatakan bahwa Kekristenan atribut kepada Yesus.
Yudaisme juga melarang penyembahan seseorang sebagai suatu bentuk penyembahan berhala

Bahkan keyakinan yang menyatakan bahwa yesus itu tuhan, atau trinitas tuhan atau apapun itu, benar-benar tidak dapat diterima sesuai dengan setiap tradisi hukum Yahudi, dan tidak sesuai dengan mainstream ajaran filsafat Yahudi.

Ide tentang Mesias Yahudi berbeda dengan Kristen Kristus karena orang Yahudi percaya Yesus tidak memenuhi nubuatan Yahudi Mesianik yang menentukan kriteria untuk kedatangan Mesias. [7] teks Resmi dari Yudaisme menolak Yesus sebagai Tuhan, Menjadi Ilahi, perantara antara manusia dan Tuhan, Mesias ataupun orang suci.

Dalam Yudaisme, gagasan tentang Tuhan sebagai dualitas atau trinitas adalah sesat - bahkan dianggap oleh beberapa politeistik . [8] Menurut keyakinan Yahudi, yang Taurat aturan keluar trinitas Tuhan dalam Ulangan (6:4): "Dengarlah Israel, Tuhan adalah Allah kita, Tuhan itu esa. "

Yudaisme mengajarkan bahwa itu adalah sesat bagi seseorang (manusia) mengklaim sebagai Tuhan, bagian dari Tuhan, atau anak Tuhan yang literal

Dalam Talmud Yerusalem ( Ta'anit 2:1) menyatakan secara eksplisit: "jika seorang pria mengaku sebagai Allah, ia adalah pendusta."


http://en.wikipedia.org/wiki/Judaism's_view_of_Jesus
penggembala_domba
penggembala_domba
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 131
Age : 46
Job/hobbies : Cuma Islam yang benar
Humor : Tuhan apa yg Brewokan tapi seksi ?
Reputation : 0
Points : 4812
Registration date : 2011-08-03

Back to top Go down

Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan? Empty Re: Apakah orang Yahudi selamat karena sebagai orang pilihan Allah? Apakah orang Yahudi harus percaya kepada Yesus Kristus untuk diselamatkan?

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum