MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 66 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 66 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada?

5 posters

Go down

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? Empty Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada?

Post by Tom Jerry Fri 22 Jul 2011, 2:25 pm

"Apakah Alkitab yang asli masih ada?"

Jawab:

Jawaban untuk pertanyaan ini adalah "tidak" dan "ya." Dalam arti ketat, “tidak”, dokumen asli yang terdiri dari 66 kitab dari Alkitab - kadang disebut "tanda tangan"- tidak dalam kepemilikan suatu organisasi apa pun. Namun, dalam cara yang sangat nyata,” ya”, manusia tidak memiliki kata-kata dan kitab-kitab yang membuat Firman Allah. Bagaimana ini bisa terjadi? Untuk memperoleh pemahaman tentang bagaimana Alkitab asli ditulis dan bagaimana membandingkan dengan apa yang dibaca hari ini, perlu melihat proses yang menghasilkan kompilasi aslinya dan apa yang telah terjadi sejak saat itu.

Latar Belakang Alkitab Asli

Menurut skeptis, tidak pernah ada Alkitab yang “asli”. Misalnya, buku fiksi Dan Brown The Da Vinci Code memiliki 'pakar' alur cerita nya yang mengatakan hal berikut tentang Alkitab: "Alkitab tidak datang dengan faks dari surga. . . . Alkitab adalah produk manusia, sayangku. Bukan dari Allah. Alkitab tidak jatuh secara ajaib dari awan. Manusia diciptakan sebagai catatan sejarah dari hiruk-pikuk zaman, dan itu telah melibatkan penerjemahan, penambahan, dan revisi yang tak terhitung. Sejarah tidak pernah punya versi pasti kitab itu. Tuduhan Brown memang termasuk dalam sebuah karya fiksi, karena pernyataan itu tidak benar.

Adalah benar bahwa Alkitab ditulis selama periode waktu yang panjang. Ditulis oleh 40 penulis selama sekitar 1.500 tahun, Kitab Suci ini terdiri dari 66 kitab-39 dalam Perjanjian Lama dan 27 dalam Perjanjian Baru. Perjanjian Lama seringkali dibagi menjadi tiga bagian: (1) Pentateuch, yang kadang-kadang disebut sebagai "Hukum" dan mencakup lima kitab pertama Alkitab, (2) Para nabi, yang mencakup semua tulisan nubuatan besar dan kecil; (3) Tulisan-tulisan, yang meliputi Mazmur, Amsal, dan sejumlah kitab lainnya. Perjanjian Baru juga dibagi menjadi tiga segmen: (1) Injil, (2) Sejarah Gereja, yang pada dasarnya mencakup hanya kitab Kisah Para Rasul; (3) Tulisan-tulisan Apostolik, yang meliputi segala sesuatu yang lain.

Penyusunan Perjanjian Lama Asli

Bagaimana Alkitab asli seperti dijelaskan di atas dikompilasi? Kumpulannya dapat ditelusuri melalui Kitab Suci dengan cara yang cukup akurat. Setelah Musa menulis Pentateukh (Keluaran 17:14; 24:4, 7; 34:27, Bilangan 33:2; Yosua 1:8; Matius 19:8, Yohanes 5:46-47, Roma 10:5), kemudian ditempatkan dalam Tabut Perjanjian dan diawetkan (Ulangan 31:24). Seiring dengan waktu, teks-teks yang diilhami lainnya ditambahkan ke dalam lima kitab pertama dari Alkitab. Selama masa Daud dan Salomo, kitab-kitab disusun sampai saat itu diambil dan ditempatkan dalam tempat maha kudus Bait Allah (1 Raja-raja 8:6) dan dipelihara oleh para imam yang bertugas di Bait Allah (2 Raja-raja 22:8 ). Kitab-kitab selanjutnya ditambahkan pada masa pemerintahan Raja Hizkia himne Daud, amsal Salomo, dan kitab nabi-nabi seperti Yesaya, Hosea, dan Mikha (Amsal 25:1). Secara umum, saat nabi-nabi Allah berbicara dan kata-kata mereka ditulis, dimasukkan dalam apa yang saat ini disebut adalah Perjanjian Lama.

Selama pengasingan Israel di abad keenam, kitab-kitab berserakan, namun tidak hilang. Sekitar tahun 539 SM dan setelah kembalinya Israel dari Babel, Imam Ezra kemudian mengumpulkan kembali semua kembali bersama-sama dan menambahkan karya-karya lain ke kompilasi. Kitab-kitab itu kemudian disimpan dalam Bahtera yang dibangun untuk Bait Allah kedua dan disalin secara cermat untuk melindungi tulisan-tulisan yang diilhami. Koleksi kitab-kitab Perjanjian Lama ini, ditulis dalam bahasa Ibrani, yang dalam Yudaisme disebut "Alkitab Ibrani."

Pada abad ketiga SM, kitab-kitab Perjanjian Lama diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani oleh tim dari 70 sarjana Yahudi, dengan pekerjaan selesai yang disebut LXX (yang berarti "70"), atau Septuaginta (kata Latin yang berasal dari frase "terjemahan dari tujuh puluh penafsir "). Septuaginta pasti digunakan dan dikutip oleh para Rasul, termasuk Paulus, dalam tulisan mereka. Manuskrip tertua LXX mencakup beberapa fragmen abad 1 dan 2 SM.

Pada tahun 1947, Gulungan Laut Mati ditemukan di daerah Qumran di Israel. Teknik penanggalan modern menentukan usia gulungan (tergantung pada gulir) sekitar abad ke-5 SM sampai abad ke-1 M. Sejarawan percaya bahwa ahli Taurat Yahudi memelihara tempat tersebut untuk melestarikan Firman Allah dan yang paling pasti untuk melindungi tulisan-tulisan dari kehancuran Yerusalem yang terjadi di pada tahun 70. Gulungan Laut Mati mewakili hampir setiap kitab dari Perjanjian Lama dan perbandingan dengan salinan modern yang ada saat ini menunjukkan mereka hampir identik, dengan penyimpangan utama berupa ejaan nama beberapa individu dan berbagai nomor dikutip dalam Kitab Suci.

Gulungan Laut Mati adalah kesaksian keakuratan dan pelestarian dari Perjanjian Lama dan memberikan keyakinan bahwa Perjanjian Lama saat ini yang ada adalah Perjanjian Lama yang sama seperti yang digunakan oleh Yesus. Bahkan, Lukas mencatat pernyataan yang dibuat oleh Yesus mengenai kumpulan Perjanjian Lama: 49 “Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya, 50 supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, 51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.” (Lukas 11:49-51). Yesus menegaskan 39 kitab dari Perjanjian Lama dalam ayat-ayat ini. Kematian Habel ditemukan dalam Kejadian dan Zakharia dalam 2 Tawarikh 24:20-21, dari ururan perspektif, adalah kitab terakhir dalam Alkitab Ibrani.

Penyusunan Perjanjian Baru Asli

Dan Burstein, dalam bukunya Secrets of the Code (sebuah buku yang mirip dengan buku Dan Brown), mengatakan hal ini tentang Perjanjian Baru: "Akhirnya, empat Injil dan dua puluh tiga teks lainnya dikanonisasi menjadi Alkitab. Hal ini tidak terjadi, bagaimanapun, sampai abad keenam "Apakah. Pernyataan ini benar? Sebenarnya, itu adalah 100% palsu. Kebenarannya adalah komposisi dari Perjanjian Baru secara resmi diselesaikan pada Konsili Kartago (Carthage) pada tahun 397 M. Namun, sebagian dari Perjanjian Baru diterima sebagai otoritatif jauh lebih awal. Koleksi pertama dari kitab Perjanjian Baru diusulkan oleh seorang pria bernama Marcion pada tahun 140 M. Marcion adalah docetist (doketisme adalah sebuah sistem keyakinan yang mengatakan bahwa semua roh adalah baik dan semua materi adalah buruk), sehingga Marcion mengecualikan kitab yang berbicara tentang Yesus sebagai ilahi dan manusia, dan ia juga menyunting surat-surat Paulus untuk mencocokkan filsafatnya sendiri.

Koleksi yang diusulkan berikutnya dari kitab Perjanjian Baru pada catatan adalah Kanon Muratori, tertanggal tahun 170 Masehi. Ini termasuk keempat Injil, Kisah Para Rasul, 13 surat Paulus, 1, 2, 3 Yohanes, Yudas, dan Wahyu. Kanon Perjanjian Baru final pertama kali diidentifikasi oleh bapa gereja Athanasius pada tahun 367 M dan diratifikasi oleh Konsili Kartago ( Carthage) pada tahun 397 M.

Namun sejarah menunjukkan bahwa Perjanjian Baru yang sebenarnya dibaca hari ini pada Alkitab modern telah diakui jauh lebih awal dan bahwa ini adalah refleksi yang tepat dari apa yang dikandung oleh "tanda tangan". Pertama, Kitab Suci sendiri menunjukkan bahwa tulisan-tulisan Perjanjian Baru dianggap terilhami dan sejajar dengan Perjanjian Lama. Misalnya, Paulus menulis, “Bukankah Kitab Suci berkata: “Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik," dan lagi "seorang pekerja patut mendapat upahnya.”” (1 Timotius 5:18). Pada kutipan yang terakhir adalah dari Lukas 10:7, yang menunjukkan Paulus menganggap Injil Lukas setara dengan Alkitab sebagai keseluruhan. Contoh lain termasuk pernyataan yang dibuat oleh Petrus: "15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. 16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain. " (2 Petrus 3:15-16). Hal ini jelas dari kutipan Petrus bahwa ia menganggap surat-surat Paulus sama dengan kanon Perjanjian Lama.

Kedua, kutipan yang ada dari para bapa gereja awal yang memungkinkan rekonstruksi dekat seluruh Perjanjian Baru seperti yang ditemukan pada hari ini. Misalnya, Clement (sekitar 95 M) mengutip dari 11 kitab Perjanjian Baru, Ignatius (sekitar 107 M) mengutip dari hampir setiap kitab Perjanjian Baru, dan Polikarpus (murid Yohanes, sekitar 110 M) mengutip dari 17 kitab Perjanjian Baru. Bekerja dengan kutipan para bapa gereja awal ', seluruh Perjanjian Baru dapat disatukan dengan pengecualian sekitar 20-27 ayat, kebanyakan dari mereka dari 3 Yohanes. Bukti seperti ini menyediakan saksi kepada fakta bahwa Perjanjian Baru diakui jauh sebelum Konsili Kartago (Carthage) pada tahun 397M, dan bahwa Perjanjian Baru hari ini mencerminkan apa yang ditulis 2.000 tahun yang lalu.

Ketiga, tidak ada saingan di dunia sastra kuno untuk jumlah salinan naskah dan penanggalan awal Perjanjian Baru. Ada 5.300 Yunani, 10.000 Latin, dan 9.000 lain-lain salinan Perjanjian Baru yang ada saat ini dan lebih terus digali melalui arkeologi. Kombinasi penanggalan awal dan jumlah besar dari salinan Perjanjian Baru menyebabkan para ahli sejarah seperti Sir Frederic Kenyon (mantan direktur / pustakawan utama dari British Museum) mengatakan, "Interval,antara tanggal komposisi asli dan awal bukti yang masih ada menjadi begitu kecil sehingga pada kenyataannya diabaikan, dan dasar terakhir bagi keraguan bahwa Kitab Suci telah turun kepada kita secara substansial karena mereka ditulis sekarang telah dihapus. Baik keaslian dan integritas umum dari kitab-kitab Perjanjian Baru dapat dianggap ditetapkan secara final. "

Alkitab Asli - Kesimpulan

Secara ringkas, dapat dikatakan bahwa sementara “tanda tangan” asli dari Perjanjian Lama dan Baru tidak dalam kepemilikan siapa pun saat ini, karena semua salinan yang ada dan pekerjaan yang telah dilakukan oleh sejarawan Alkitab melalui ilmu kritik tekstual (yang berusaha untuk mengembalikan Alkitab ke “tanda tangan” aslinya), tidak ada kehilangan kepercayaan di kalangan ulama yang kompeten bahwa Alkitab modern saat ini mencerminkan pekerjaan para penulis Perjanjian Lama dan Baru '. Sebagai analogi, jika unit yang asli dan diawetkan dari ukuran yang dikenal sebagai satu "Yard" hilang dalam kebakaran di tempat induknya di Washington, DC, ada sedikit keraguan bahwa pengukuran ini dapat diganti dengan jaminan penuh melalui semua salinan persis unit itu yang ada di tempat lain. Sama halnya dengan Firman Allah yang benar.

Sumber: The Quest Study Bible.


Last edited by Tom Jerry on Sat 23 Jul 2011, 9:05 am; edited 1 time in total
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7252
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? Empty Re: Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada?

Post by Bejat Fri 22 Jul 2011, 2:32 pm

Tom Jerry wrote:"Apakah Alkitab yang asli masih ada?"

Jawab:

Jawaban untuk pertanyaan ini adalah "tidak" dan "ya." Dalam arti ketat, “tidak”, dokumen asli yang terdiri dari 66 kitab dari Alkitab - kadang disebut "tanda tangan"- tidak dalam kepemilikan suatu organisasi apa pun. Namun, dalam cara yang sangat nyata,” ya”, manusia tidak memiliki kata-kata dan kitab-kitab yang membuat Firman Allah. Bagaimana ini bisa terjadi? Untuk memperoleh pemahaman tentang bagaimana Alkitab asli ditulis dan bagaimana membandingkan dengan apa yang dibaca hari ini, perlu melihat proses yang menghasilkan kompilasi aslinya dan apa yang telah terjadi sejak saat itu.

Latar Belakang Alkitab Asli

Menurut skeptis, tidak pernah ada Alkitab yang “asli”. Misalnya, buku fiksi Dan Brown The Da Vinci Code memiliki 'pakar' alur cerita nya yang mengatakan hal berikut tentang Alkitab: "Alkitab tidak datang dengan faks dari surga. . . . Alkitab adalah produk manusia, sayangku. Bukan dari Allah. Alkitab tidak jatuh secara ajaib dari awan. Manusia diciptakan sebagai catatan sejarah dari hiruk-pikuk zaman, dan itu telah melibatkan penerjemahan, penambahan, dan revisi yang tak terhitung. Sejarah tidak pernah punya versi pasti kitab itu. Tuduhan Brown memang termasuk dalam sebuah karya fiksi, karena pernyataan itu tidak benar.

Adalah benar bahwa Alkitab ditulis selama periode waktu yang panjang. Ditulis oleh 40 penulis selama sekitar 1.500 tahun, Kitab Suci ini terdiri dari 66 kitab-39 dalam Perjanjian Lama dan 27 dalam Perjanjian Baru. Perjanjian Lama seringkali dibagi menjadi tiga bagian: (1) Pentateuch, yang kadang-kadang disebut sebagai "Hukum" dan mencakup lima kitab pertama Alkitab, (2) Para nabi, yang mencakup semua tulisan nubuatan besar dan kecil; (3) Tulisan-tulisan, yang meliputi Mazmur, Amsal, dan sejumlah kitab lainnya. Perjanjian Baru juga dibagi menjadi tiga segmen: (1) Injil, (2) Sejarah Gereja, yang pada dasarnya mencakup hanya kitab Kisah Para Rasul; (3) Tulisan-tulisan Apostolik, yang meliputi segala sesuatu yang lain.

Penyusunan Perjanjian Lama Asli

Bagaimana Alkitab asli seperti dijelaskan di atas dikompilasi? Kumpulannya dapat ditelusuri melalui Kitab Suci dengan cara yang cukup akurat. Setelah Musa menulis Pentateukh (Keluaran 17:14; 24:4, 7; 34:27, Bilangan 33:2; Yosua 1:8; Matius 19:8, Yohanes 5:46-47, Roma 10:5), kemudian ditempatkan dalam Tabut Perjanjian dan diawetkan (Ulangan 31:24). Seiring dengan waktu, teks-teks yang diilhami lainnya ditambahkan ke dalam lima kitab pertama dari Alkitab. Selama masa Daud dan Salomo, kitab-kitab disusun sampai saat itu diambil dan ditempatkan dalam tempat maha kudus Bait Allah (1 Raja-raja 8:6) dan dipelihara oleh para imam yang bertugas di Bait Allah (2 Raja-raja 22:Cool. Kitab-kitab selanjutnya ditambahkan pada masa pemerintahan Raja Hizkia himne Daud, amsal Salomo, dan kitab nabi-nabi seperti Yesaya, Hosea, dan Mikha (Amsal 25:1). Secara umum, saat nabi-nabi Allah berbicara dan kata-kata mereka ditulis, dimasukkan dalam apa yang saat ini disebut adalah Perjanjian Lama.

Selama pengasingan Israel di abad keenam, kitab-kitab berserakan, namun tidak hilang. Sekitar tahun 539 SM dan setelah kembalinya Israel dari Babel, Imam Ezra kemudian mengumpulkan kembali semua kembali bersama-sama dan menambahkan karya-karya lain ke kompilasi. Kitab-kitab itu kemudian disimpan dalam Bahtera yang dibangun untuk Bait Allah kedua dan disalin secara cermat untuk melindungi tulisan-tulisan yang diilhami. Koleksi kitab-kitab Perjanjian Lama ini, ditulis dalam bahasa Ibrani, yang dalam Yudaisme disebut "Alkitab Ibrani."

Pada abad ketiga SM, kitab-kitab Perjanjian Lama diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani oleh tim dari 70 sarjana Yahudi, dengan pekerjaan selesai yang disebut LXX (yang berarti "70"), atau Septuaginta (kata Latin yang berasal dari frase "terjemahan dari tujuh puluh penafsir "). Septuaginta pasti digunakan dan dikutip oleh para Rasul, termasuk Paulus, dalam tulisan mereka. Manuskrip tertua LXX mencakup beberapa fragmen abad 1 dan 2 SM.

Pada tahun 1947, Gulungan Laut Mati ditemukan di daerah Qumran di Israel. Teknik penanggalan modern menentukan usia gulungan (tergantung pada gulir) sekitar abad ke-5 SM sampai abad ke-1 M. Sejarawan percaya bahwa ahli Taurat Yahudi memelihara tempat tersebut untuk melestarikan Firman Allah dan yang paling pasti untuk melindungi tulisan-tulisan dari kehancuran Yerusalem yang terjadi di pada tahun 70. Gulungan Laut Mati mewakili hampir setiap kitab dari Perjanjian Lama dan perbandingan dengan salinan modern yang ada saat ini menunjukkan mereka hampir identik, dengan penyimpangan utama berupa ejaan nama beberapa individu dan berbagai nomor dikutip dalam Kitab Suci.

Gulungan Laut Mati adalah kesaksian keakuratan dan pelestarian dari Perjanjian Lama dan memberikan keyakinan bahwa Perjanjian Lama saat ini yang ada adalah Perjanjian Lama yang sama seperti yang digunakan oleh Yesus. Bahkan, Lukas mencatat pernyataan yang dibuat oleh Yesus mengenai kumpulan Perjanjian Lama: 49 “Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya, 50 supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, 51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.” (Lukas 11:49-51). Yesus menegaskan 39 kitab dari Perjanjian Lama dalam ayat-ayat ini. Kematian Habel ditemukan dalam Kejadian dan Zakharia dalam 2 Tawarikh 24:20-21, dari ururan perspektif, adalah kitab terakhir dalam Alkitab Ibrani.

Penyusunan Perjanjian Baru Asli

Dan Burstein, dalam bukunya Secrets of the Code (sebuah buku yang mirip dengan buku Dan Brown), mengatakan hal ini tentang Perjanjian Baru: "Akhirnya, empat Injil dan dua puluh tiga teks lainnya dikanonisasi menjadi Alkitab. Hal ini tidak terjadi, bagaimanapun, sampai abad keenam "Apakah. Pernyataan ini benar? Sebenarnya, itu adalah 100% palsu. Kebenarannya adalah komposisi dari Perjanjian Baru secara resmi diselesaikan pada Konsili Kartago (Carthage) pada tahun 397 M. Namun, sebagian dari Perjanjian Baru diterima sebagai otoritatif jauh lebih awal. Koleksi pertama dari kitab Perjanjian Baru diusulkan oleh seorang pria bernama Marcion pada tahun 140 M. Marcion adalah docetist (doketisme adalah sebuah sistem keyakinan yang mengatakan bahwa semua roh adalah baik dan semua materi adalah buruk), sehingga Marcion mengecualikan kitab yang berbicara tentang Yesus sebagai ilahi dan manusia, dan ia juga menyunting surat-surat Paulus untuk mencocokkan filsafatnya sendiri.

Koleksi yang diusulkan berikutnya dari kitab Perjanjian Baru pada catatan adalah Kanon Muratori, tertanggal tahun 170 Masehi. Ini termasuk keempat Injil, Kisah Para Rasul, 13 surat Paulus, 1, 2, 3 Yohanes, Yudas, dan Wahyu. Kanon Perjanjian Baru final pertama kali diidentifikasi oleh bapa gereja Athanasius pada tahun 367 M dan diratifikasi oleh Konsili Kartago ( Carthage) pada tahun 397 M.

Namun sejarah menunjukkan bahwa Perjanjian Baru yang sebenarnya dibaca hari ini pada Alkitab modern telah diakui jauh lebih awal dan bahwa ini adalah refleksi yang tepat dari apa yang dikandung oleh "tanda tangan". Pertama, Kitab Suci sendiri menunjukkan bahwa tulisan-tulisan Perjanjian Baru dianggap terilhami dan sejajar dengan Perjanjian Lama. Misalnya, Paulus menulis, “Bukankah Kitab Suci berkata: “Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik," dan lagi "seorang pekerja patut mendapat upahnya.”” (1 Timotius 5:18). Pada kutipan yang terakhir adalah dari Lukas 10:7, yang menunjukkan Paulus menganggap Injil Lukas setara dengan Alkitab sebagai keseluruhan. Contoh lain termasuk pernyataan yang dibuat oleh Petrus: "15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. 16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain. " (2 Petrus 3:15-16). Hal ini jelas dari kutipan Petrus bahwa ia menganggap surat-surat Paulus sama dengan kanon Perjanjian Lama.

Kedua, kutipan yang ada dari para bapa gereja awal yang memungkinkan rekonstruksi dekat seluruh Perjanjian Baru seperti yang ditemukan pada hari ini. Misalnya, Clement (sekitar 95 M) mengutip dari 11 kitab Perjanjian Baru, Ignatius (sekitar 107 M) mengutip dari hampir setiap kitab Perjanjian Baru, dan Polikarpus (murid Yohanes, sekitar 110 M) mengutip dari 17 kitab Perjanjian Baru. Bekerja dengan kutipan para bapa gereja awal ', seluruh Perjanjian Baru dapat disatukan dengan pengecualian sekitar 20-27 ayat, kebanyakan dari mereka dari 3 Yohanes. Bukti seperti ini menyediakan saksi kepada fakta bahwa Perjanjian Baru diakui jauh sebelum Konsili Kartago (Carthage) pada tahun 397M, dan bahwa Perjanjian Baru hari ini mencerminkan apa yang ditulis 2.000 tahun yang lalu.

Ketiga, tidak ada saingan di dunia sastra kuno untuk jumlah salinan naskah dan penanggalan awal Perjanjian Baru. Ada 5.300 Yunani, 10.000 Latin, dan 9.000 lain-lain salinan Perjanjian Baru yang ada saat ini dan lebih terus digali melalui arkeologi. Kombinasi penanggalan awal dan jumlah besar dari salinan Perjanjian Baru menyebabkan para ahli sejarah seperti Sir Frederic Kenyon (mantan direktur / pustakawan utama dari British Museum) mengatakan, "Interval,antara tanggal komposisi asli dan awal bukti yang masih ada menjadi begitu kecil sehingga pada kenyataannya diabaikan, dan dasar terakhir bagi keraguan bahwa Kitab Suci telah turun kepada kita secara substansial karena mereka ditulis sekarang telah dihapus. Baik keaslian dan integritas umum dari kitab-kitab Perjanjian Baru dapat dianggap ditetapkan secara final. "

Alkitab Asli - Kesimpulan

Secara ringkas, dapat dikatakan bahwa sementara “tanda tangan” asli dari Perjanjian Lama dan Baru tidak dalam kepemilikan siapa pun saat ini, karena semua salinan yang ada dan pekerjaan yang telah dilakukan oleh sejarawan Alkitab melalui ilmu kritik tekstual (yang berusaha untuk mengembalikan Alkitab ke “tanda tangan” aslinya), tidak ada kehilangan kepercayaan di kalangan ulama yang kompeten bahwa Alkitab modern saat ini mencerminkan pekerjaan para penulis Perjanjian Lama dan Baru '. Sebagai analogi, jika unit yang asli dan diawetkan dari ukuran yang dikenal sebagai satu "Yard" hilang dalam kebakaran di tempat induknya di Washington, DC, ada sedikit keraguan bahwa pengukuran ini dapat diganti dengan jaminan penuh melalui semua salinan persis unit itu yang ada di tempat lain. Sama halnya dengan Firman Allah yang benar.

Sumber: The Quest Study Bible.

menurut artikel yang saya baca sih.
ada satu alkitab yang masih asli dan sedikit campur tangan gereja, yaitu injil Barnabas.
Barnaba adalah nama seorang sahabat Nabi Isa As, dan injil barnaba adalah injil yang ditulis oleh barnaba sendiri dari wasiat Nabi Isa As, oleh karena itu injil barnaba adalah satu2nya injil yang isinnya jauh berlainan dari kitab injil2 yang lain, Mis tentang ayat yang memberitahukan akan datangnya Nabi akhir zaman(Muhammad Saw). ada lebih jelas pernyataannya dan demikianpun peristiwa yang disalib Nabi Isa As bukan Nabi Isa yang disalib tetapi yahuda.
perlu diketahui bahwa injil barnaba itu termasuk kitab injil yang kuno(Murni). yang ditulis pada abad pertama masehi, dan injil ini telah disembunyikan oleh para ketua(kepala) agama Nasrani. sejak lama sebelum dibangkitkannya pribadi Nabi Saw. karena injil ini banyak bertentangan dengan injil paul(sesat), oleh karena itu para pengikut paul gak mau mengakui kebenaran injil barnaba itu. pada abad ke tiga oleh para pemimpin gereja telah diputuskan: injil barnaba harus dihapuskan dari kitab injil dan tidak diakui keberadaannya, juga pada adab kelima oleh seorang paus diroma telah dinyatakan haram bagi orang yang membaca bebrapa kitab agama(murni) diantara injil barnaba
ada naskah injil branaba murni di vatikan yang diketemukan oleh pendeta nasrani yang bernama moreno, pada abad ke 16 masehinaskah inilah yang disangka orang masih berada di gedung wina, dan naskah inilah yang kemudian di terjenahkan kedalam bahas inggris pada tahun 1325 hijriah, naskah bahasa inggris ini kemudian diterjemahkan kedalam bahasa arab oleh dr. khalil bek sa'adah seorang mahasiswa mesir, lalu setelah selesei dicetak dan diterbitkan percetakan Al-manaar

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 280186
Bejat
Bejat
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1424
Location : Kabupaten Landak
Job/hobbies : Comicers
Humor : Yesus, Paulus, Amonius, Albertus, semua pake ujung -Us, sama kayak Anus.
Reputation : -5
Points : 6756
Registration date : 2011-02-13

Back to top Go down

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? Empty Re: Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada?

Post by mang odoy Sat 23 Jul 2011, 4:31 am

@atas

BAHASA ASLI nya kok BAHASA ITALIA brow...????


mang odoy
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1228
Reputation : -115
Points : 6043
Registration date : 2011-01-06

Back to top Go down

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? Empty Re: Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada?

Post by Tom Jerry Sat 23 Jul 2011, 11:17 am

Jadi, ngak ada masalah ya dengan keaslian Alkitab (Bible) karena dengan menggunakan ilmu, kita bisa yakin bahwa Alkitab yang ada sekarang adalah "copy" yang sangat akurat dari manuskrip "asli"nya, sehingga kita bisa yakini dan percayai sebagai Firman Allah yang hidup.
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 76436
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7252
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? Empty Re: Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada?

Post by hamba tuhan1 Sat 23 Jul 2011, 11:49 am

Tom Jerry wrote:Jadi, ngak ada masalah ya dengan keaslian Alkitab (Bible) karena dengan menggunakan ilmu, kita bisa yakin bahwa Alkitab yang ada sekarang adalah "copy" yang sangat akurat dari manuskrip "asli"nya, sehingga kita bisa yakini dan percayai sebagai Firman Allah yang hidup.
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 76436

copy drmn dek tomtom????

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 280186
hamba tuhan1
hamba tuhan1
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1211
Location : aceh
Reputation : -56
Points : 5977
Registration date : 2011-07-01

Back to top Go down

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? Empty Re: Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada?

Post by hamba tuhan1 Sat 23 Jul 2011, 12:05 pm

PENTATEUKH (TAURAT) DITULIS MUSA ?
Oleh Dr Ahmad Ismail Fernandez.
(penulis adalah Mantan Biarawan dari societas verbi Divini)

Setidak tidaknya sejak permulaan tarikh Masehi, Musa dianggap sebagai penyusun kumpulan yang besar ini.Namun tradisi yang paling tua tidak pernah membenarkan bahwa Musa adalah penyusun seluruh Pentateukh. Apabila didalam pentateukh sendiri tidak terdapat kalimat ; ‘Musa menulis’ maka ungkapan ini setidak tidaknya memberikan informqasi kepada kita bahwa musa tidak pernah menulis kitab.

Penyelidikan ilmiah dan modern terhadap kitab-kitab ini, menampilkan perbedaan perbedaan yang sangat signifikan, terutama gaya bahasa.

Pengulangan dan kekacauan dalam ceritera yang menjadi penghalang buat kita untuk memandang kumpulan ini sebagai sebuah karya yang seluruhnya di tulis oleh seorang pengarang saja.

Sudah banyak penyelidikan yang dilakukan dengan hati hati, para kritikus yang hidup pada akhir abad sembilan belas, khususnya dibawa pengaruh karya karya Graft dan Wellhausen
mencetuskan teori begini ; Pentateukh adalah kumpulan yang terdiri dari empat buah dokumen yang berlainan usia dan lingkungan asalnya. Akan tetapi semua dokumen itu berasal dari zaman sesudah Musa.

Aslinya ada dua dokumen berisikan ceritera yaitu Yahwista ( J ), yang mulai dari kisah penciptaan mempergunakan nama Yahwe, yaitu nama Allah yang diwahyukan kepada Musa, dan Elohista (E), yang menyebut nama Allah dengan nama umum yaitu Elohim. Dokumen Yahwista, menurut teori ini, mendapat bentuk tertulis pada abad ke sembilan di Yehuda, sedangkan elohista sedikit kemudian mendapat bentuknya diIsrael.

Sesudah musnahnya kerajaan Utara kedua dokumen itu dilebur jadi satu (JE). Sesudah raja Yosia, kitab Ulangan (D) ditambahkan kepada gabungan tadi (JED).
Seusai pembuangan, kitab Hukum Para Imam (P), yang berisi peraturan peraturan dan beberapa ceritera, disatukan dengan kumpulan sebelumnya dan menjadi rangka dan bingkainya (JEDP).

Teori dokumen yang klasik ini, yang juga di hubungkan dengan suatu gagasan tentang evolusi paham paham keagamaan bangsa Israel, kerap dipersoalkan.

Dewasa ini pun seluruh teori tersebut diatas ditolak oleh sebagian ahli alkitab.
Sejumlah ahli lain menerimanya dengan perubahan perubahan yang cukup penting.
Tidak ada dua orang ahlipun yang seluruhnya sependapat dalam menentukan bagian bagian pentateukh manakah yang termasuk kedalam kedalam masing masing dokumen. Terutama dimasa sekarang ini para ahli alkitab sependapat, bahwa penyelidikan dari bahasa saja tidak cukup menerangkan cara digubahnya pentateukh.

Penyelidikan bahasa itu masih perlu dilengkapi dengan study tentang tentang bentuk sastra dan tradisi lisan atau tertulis yang mendahului penggubahan sumber sumber pentateukh.

Masing masing dokumen, bahkan yang paling mudapun (P), memuat unsur unsur yang sangat tua.

Kesusasteraan kuno di Timur Dekat yang ditemukan kembali serta kemajuan ilmu arkeologi dan sejarah, yang membuka pengetahuan baru tentang kebudayaan kebudayaan dan bangsa bangsa yang bertetangga dengan Israel, membuktikan, bahwa sebagian besar undang undang atau peraturan paraturan yang terdapat dalam pentateukh sangat serupa dengan undang undang atau peraturan peraturan diluar kitab suci atau lebih tua usianya daripada yang ditetapkan buat ‘dokumen dokumen’ tadi.

Selain itu beberapa ceritera dalam kitab suci ini mengandaikan lingkungan lain dan lebih tua daripada lingkungan tempat dokumen dokumen itu disusun.

Macam macam tradisi dari zaman dahulu, baik hukum maupun ceritera, terpelihara ditempat tempat suci atau turun temurun diceriterakan oleh ahli ahli ceritera dikalangan rakyat. Tradisi tradisi itu dikumpulkan menjadi kumpulan kumpulan yang lebih besar, lalu dituliskan atas desakan kalangan kalangan tertentu atau seorang tokoh yang berperan penting.

Penggubahan penggubahan itu bukan tahap akhir. Kumpulan tradisi tradisi ini disadur kembali, ditambah dan akhirnya digabungkan kembali satu sama lain menjadi pentateukh yang ada sekarang ini. Sumber sumber tertulis dari Pentateukh merupakan tahap tahap penting dalam perkembangan yang lama. Aliran aliran tradisi yang lebih tua seolah olah tersimpul didalamnya, lalu mengalir terus dan berkembang.

Banyaknya aliran tradisi tersebut merupakan kenyataan yang menjelaskan adanya ceritera dobel, pengulangan dan pertentangan pertentangan yang mengherankan pembaca mulai dari halaman halaman pertama kitab Kejadian : dua kisah mengenai penciptaan ;1 ;1- 2 : 4a dan 2:4b – 3 :24 : ada dua silsilah kain – keni – kenan, 4 : 17 dan seterusnya dan 5 : 12-17 : gabungan dua kisah tentang air bah, 6 - 8. dalam riwayat bapa bangsa, perjanjian abraham diceriterakan sebanyak dua kali.

Kejadian 15 dan 17 : dua kali Hagar di usir ; 16 dan 21 : ada tiga ceritera tentang nasib malang isteri seorang bapa bangsa di negeri asing, 12 : 10 – 20 ; 20; 26; 1-11; gabungan dua ceritera tentang Yusuf dan saudara saudaranya, yang terdapat dalam bab bab terakhir kitab kejadian. Terdapat pula dua kisahtentang panggilan Musa, Keluaran 3; 1- 4 : 17 dan 6 ; 2 – 7;7, dua muzizat air Meriba, Keluaran 17 ; 1—7 dan Bilangan 20 ; 1—13 ; dua teks dekalog, keluaran 20 ; 1– 17 dan ulangan 5 : 6—21 ; empat penanggalan liturgis, keluaran 23 ; 14 – 19 ; 34 ; 18 –23 ; Imamat 23 ; Ulangan 16 ; 1 – 16 dapat dikemukakan banyak contoh lagi . berdasarkan kesamaan bahasa, gaya bahasa dan gagasan gagasan, bagian bagian tertentu dari pentateukh dapat kelompokkan, sehingga tampilan kesatuan kesatuan (ceritera dan hukum) yang berbeda satu sama lain yang I.K. utuh lengkap.
Dari permasalahan diatas ini kalau kita telusuri lebih jauh dan mendalam, kita akan mendapatkan empat aliran tradisi. Adpun empat aliran tradisi yang dimaksud adalah sebagai berikut : Tradisi Yahwista . Tradisi Yahwista disebut demikian karena mulaipenciptaan menggunakan nama Allah yang khusus yaitu Yahwe, mempunyai gaya bahasa yang hidup dan warna warni ; melalui bahasa penu gambar dan berkat bakat
berceritera yang mengagumkan, tradisi ini menjawab secara mendalam pertanyaan pertanyaan serius yang timbul dalam hati setiap manusia ; ungkapan ungkapanmanusiawi yang dipakainya dalam rceritera tentang Allah, menyembunyikan suatu rasa keagamaan yang bemutu tinggi.

Sebagai pengantar kedalam sejarah leluhur Israel, disajikannya sebuah ringkasan sejarah ummat manusia sejak penciptaan pasangan manusia pertama. Tradisi iniberasal dari Yehuda dan barangkali bagianya yang terpenting tercatat dizaman pemerintahan raja Salomo. Dalam kumpulan teks termasuk tradisi ini,sering kitamenemukan sebuah tradisi sejalan, yang asal usulnya sama juga, tetapi memantulkan gagasan gagasan yang yang kadang kala lebih kuno dan kadang kadang berbeda-beda dengan yang lazim dalam Yahwista : kepada tradisi itu diberi tanda Y 1 (Yahwista yang permanen) atau L (sebab berasal dari kalangan umat awam) atau N (sebab berasal dari suku suku badui).

Pembedaan ini tampaknya dapat dibenarkan namun sukar menentukan, apakah disini terdapat suatu tradisi yang berdiri sendiri ataukah hanya beberapa unsur saja yangdiambil alih oleh tradisi Yahwista dengan mengindahkan corak aslinya.

Tradisi elohista. Ciri khas lahiriahnya ialah penggunaan nama umum bagi Allah (Elohim), berbeda dengan tradisi Yahista, karena gaya bahasanya lebih sederhana dan juga kurang menarik,lagi pula dalam hal kesusilaan lebih banyak tuntutannya dan karena usahanya mempertahankan jarak yang memisahkan manusia dengan Allah. Dalam tradisi ini tidak terdapat ceritera cerutera asal mulanya dunia ; dimulai dari Abraham. Barangkali tradisi ini lebih muda daripada tradisi Yahwista dan biasanya dikatakan berasal dari suku suku utara. Beberapa ahli Alkitab tidak menyetujui adanya tradisi Elohista terpisah.

Mereka menganggap hipotesa tentang pelengkapan, penyempurnaan atau penyaduran yang diadakan terhadap karya Yahwista sebagai hipotesa yang sudah cukup memuaskan. Tetapi teori tentang adanya suatu tradisi dan penulisan tradisi E, yang mula mula berdiri sendiri, tidak hanya didukung oleh ciri ciri khas pada gaya bahasa dan ajaran tetapi juga oleh perbedaan dengan J dalam asal usulnya. Teori ini didukung pula oleh kenyataan, bahwa awal dari Abraham sampai dengan ceritera ceritera tentang wafatnya Musa, kisah E yang sejalan dengan kisah J cukup lengkap tetapi berbeda dengan J.

Maka suatu hal penting yang perlu diperhatikan, kendati corak corak yang membeda bedakannya, namun ceritera ceritera Yahwista dan Elohista pada hakikatnya megisahkan sejarah yang sama. Kedua tradisi ini mempunyai titik pangkal yang sama. Suku suku Israel di utara dan di selatan mempunya tradisi yang sama.

Tradisi itu menertibkan kenangan kenangan bangsa Israel dalam hal sejarahnya ialah urutan ketiga bapa bangsa yakni abraham,Ishak dan Yakub, keluaran dari mesir yang digabungkan dengan penampakan Allah digunung Sinai, pengikatan perjanjian di gungung Sinai yang dihubungkan dengan pendudukan trans Yordania, yang menjadi tahap akhir sebelum direbutnya tanah terjanji. Tradisi bersama ini mulai terbentuk secara lisan dan mungkin juga secara tertulis sejak zaman para hakim-hakim. Sejak Israel mulai menjadi suatu bangsa.

Tradisi Yahwista maupun Elohista memuat hanya sedikit teks berupa hukum ; yang paling berarti ialah kitab hukum perjanjian yang akan dibicarakan nanti. Padahal,sebaliknya, hukum hukum merupakan suatu urat nadi tradisi Para Imam. Hukum hukum itu khususnya mengenai bait suci, korban korban dan hari raya, pribadi dan tugas Harun serta keturunannya.

Tetapi disamping bagian bagian yang berisikan hokum atau yang mengenai lembaga lembaga keagamaan itu, tradisi Para Imam memuat juga ceritera. Ceritera ceritera itu khusunya menjadi terperinci manakala dapat mengungkapkan perhatian khusus yang diberikan oleh tradisi para Imam kepada hukum dan ibadat Tradisi Para Imam.

Tradisi ini menggemari angka- angka dan silsilah-silsilah. Karena perbendaharaan kata yang khas dan gaya bahasanya yang abstrak, tradisi ini mudah dikenal. Inilah tradisi para imam bait suci di Yerusalem. Walaupun di dalamnya terpelihara macammacam unsur kuno, namun tradisi ini baru terwujud dimasa pembuangan Israel dan baru umum diterima dan mulai beredar setelah Israel kembali dari pembuangan.

Didalamnya dibedakan beberapa lapisan atau tahap penggubahan. Selebihnya sulit di tentukan, apabila tradisi ini pernah berdiri sendiri sebagai sebuah karya tertulis.
Agaknya lebih mungkin, bahwa seseorang atau beberapa orang yang mewakili tradisi para imam di yerusalem itu memungut bahannya dari tradisi tradisi yang sudah adalalu mengubah dan menerbitkan pentateukh seperti yang ada sekarang.

Dalam kitab kejadian garis garis ketiga tradisi tersebut, yakni Yahwista, elohista dan para Imam agaknya mudah untuk ditelusuri. Sehabis kitab kejadian tradisi para imam gampang saja dipisahkan dari kedua tradisi lain, terutama dalam bagian terakhir kitabkeluaran, seluruh kitab immamat dan bagian bagian besar kitab bilangan. Tetapi sehubungan dengan bahan lain dalam ketiga kitab itu sukar ditentukan mana termasuk tradisi Yahwista dan mana termasuk tradisi elohista.

Sehabis kitab Bilangan, ketiga tradisi tersebut menghilang sama sekali sampai muncul kembali dalam Bab 31 dan 34 dari kitab Ulangan. Ketiga tradisi tersbut diganti dengan tradisi lain yakni tradisi Ulangan (D). Tradisi ini dapat dikenal melalui bahasa yang khas, yaitu bahasa berlebih-lebihan dan berupa seni berpidato, dimana sering berulang ungkapan ungkapan yang sama ; dapat dikenal juga melalui ajaran yang terus menerus ditegaskan kembali, yaitu bahwa dari antara segala bangsa, Allah telah berkenan memilih Israel sebagai ummatnya. Tetapi pilihan itu dan perjanjian yang telah mengukuhkannya bersyarat kesetiaan Israel kepada hukum Allahnya dan kepadaibadat resmi yang harus diadakan bagi-Nya dalam satu bait suci saja.

Kitab Ulangan merupakan tahap terakhir sebuah tradisi yang berdekatan dengan tradisi Elohista dan dengan gerakan para Nabi. Tetapi suara tradisi D itu sudahterdengar dalam beberapa bagian dari kitab suci yang agak tua. Bagian inti kitab Ulangan memuat adat istiadat kerajaan utara yang oleh orang-orang Lewi dibawa ke Yehuda sesudah kerajaan Samaria itu disimpan dalam bait suci Yerusalem.

Di zaman raja Yosia ditemukan kembali lalu diumumkan untuk mendukung pembaharuan agama di Yehuda. Kitab itu diterbitkan kembali (dengan tambahan dan pengurangan serta saduran) pada awal masa pembuangan.
Berpangkal pada kumpulan-kumpulan tradisi yang berbeda-beda itu, kitab Pentateukh di ubah secara perlahan-lahan. Tetapi sukar untuk menetukan waktunya tiap tiap tahap dari perubahan tersebut dikerjakan. Tradisi Yahwista dan Elohista digabung di Yehuda. Mungkin dimasa pemerintahan Hizkia, sebab berdasarkan Amsal 25 : 1, dizaman itu karya karya sastra kuno dikumpulkan.

Hubungan antara Pentateukh dengan kitab kitab Alkitab menjadi penyebab timbulnya pertentangan. Sudah lama ahli kitab suci berbicara tentang ‘Heksateukh’, yaitutentang sebuah kitab yang berjilid enam, mencakup kitab Yosua dan bagian pertama kitab Hakim Hakim. Mereka menemukan didalamnya lanjutan ketiga sumberPentateukh, yakni J,E dan P. Mereka menekankan, bahwa tema janji yang begitu sering muncul dalam ceritera ceritera yang mengisahkan pula pelaksanaan janji janji tersebut, ialah perebutan Tanah terjanji.

Menurut pendapat mereka, kitab Yosua baru kemudian dipisahkan dari kesatuan itu, lalu menjadi kitab pertama dari kitab-kitab sejarah. Sebaliknya, pengarang pengarang kitab suci ini baru berbicara mengenai ‘tetrateukh’, yakni tentang kitab yang berjilid empat, yang tidak mencakup kitab Ulangan.Menurut mereka, kitab Ulangan awalnya dipakai sebagai pendahuluan sebuah kitab sejarah yang berlangsung sampai dengan akhir masa pra raja (karena kitab sejarah itu diistilahkan sebagai kitab sejarah Ulangan)

Kemudian kitab ulangan itu dipisahkan dari kitab sejarah tersebut, waktu orang ingin mengumpulkan didalam satu karya — yaitu pentateukh — segala sesuatu yang menyangkut diri musa serta ajarannya. Pendapat kedua inilah yang dalam terbitan kitab suci dituruti dalam kata pengantar bagi masing masing kitab sejarah dan diandalkan dalam beberapa catatan, walaupun disana sini pendapat itu di ubah.

Sudah jelaslah kiranya, bahwa ketidakpastian yang sama menyangkut sejumblah besar persoalan yang ditimbulkan oleh caranya pentateukh digubah. Memang kitab itu digubah selama sekurang kurangnya enam abad dan ia mencerminkan perubahan perubahan yang dialami hidup kebangsaan dan keagamaan Israel. Namun kendatipasang surut yang dialaminya itu, perkembangan pentateukh pada pokoknya heterogen.

Sudah dikatakan diatas, bahwa tradisi tradisi yang berupa ceritera berasal dari zaman terbentuknya bangsa Israel dengan memperhatikan seperlunya perbedaan, maka hal yang sangat boleh dikatakan tentang bagian bagian pentateukh yang berisikan hukum.Bagian bagian itu memuat hukum sipil dan agama yang berkembang bersama dengan masyarakat yang dipimpin olehnya,tetapi asal usul hukum itu tercampur dengan asal usul bangsa itu sendiri.

Ada kontinuitas dalam perkembangan dan kontinuitas itu mempunyai dasar keagamaan : iman akan Yahwe itu dibayangi oleh pribadi Musa. Dialah pangkal hidup keagamaan bangsanya dan diapun sebagai yang pertama yang memberi hukum dan undang undang kepada bangsanya.

Tradisi tradisi sebelumnya yang terarah kepada Musa dan kenangan akan kejadian kejadian yang dipimpin olehnya, akhirnya menjadi kisah sejarah terbentuknya bangsa Israel. Untuk seterusnya agama Musa lah yang menentukan kepercayaan dan adat istiadat keagamaan Israel. Sebab hukum Musa tetap menjadi pedoman bangsa itu. Penyesuaian penyesuaian yang dituntut oleh perubahan perubahan zaman diadakan menuntut jiwa dan semangat Musa dan ditempatkan dibawa kewibawaannya.

Tidaklah penting, bahwa kita tidak dapat dengan pasti menetukan sebagian dari pentateukh sebagai karya Musa sendiri, sebab dialah yang menjadi tokoh utama bagi seluruh kitab itu. Oleh karena itu tidak berlebihan gereja mengatakan tradisi Yahudi sebagai kitab Taurat Musa.

http://ahmadismailfernandez.blogspot.com/2008/05/pentateukh-taurat-ditulis-musa.html

kasian tetangga sebelah.... percaya dengan keraguan


Last edited by hamba tuhan1 on Sat 23 Jul 2011, 7:13 pm; edited 1 time in total
hamba tuhan1
hamba tuhan1
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1211
Location : aceh
Reputation : -56
Points : 5977
Registration date : 2011-07-01

Back to top Go down

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? Empty Re: Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada?

Post by Yadou Sat 23 Jul 2011, 12:07 pm

Tom Jerry wrote:Jadi, ngak ada masalah ya dengan keaslian Alkitab (Bible) karena dengan menggunakan ilmu, kita bisa yakin bahwa Alkitab yang ada sekarang adalah "copy" yang sangat akurat dari manuskrip "asli"nya, sehingga kita bisa yakini dan percayai sebagai Firman Allah yang hidup.
Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 76436

wkwkwkwkwk ilmuwan dan pendeta tertinggi yg ilmunya minta ampun aja kagak ngerti + kgk nyambung ama yg ditulis dalam Bible/Alkitab.....

saking hebatnya ALkitab itu wkwkwkwkwkwk.....

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 581260 Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 581260 Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 581260 Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 581260 Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 581260 Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 581260
Yadou
Yadou
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Male
Number of posts : 81
Age : 31
Humor : diam diam menghanyutkan
Reputation : 0
Points : 4761
Registration date : 2011-07-18

Back to top Go down

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? Empty Re: Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada?

Post by Bejat Sat 23 Jul 2011, 7:10 pm

mang odoy wrote:@atas

BAHASA ASLI nya kok BAHASA ITALIA brow...????


gak tau juga.
mungkin kitabnya kopasan kali,.
saya juga dapat yang kopasan tuh.

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? 280186
Bejat
Bejat
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1424
Location : Kabupaten Landak
Job/hobbies : Comicers
Humor : Yesus, Paulus, Amonius, Albertus, semua pake ujung -Us, sama kayak Anus.
Reputation : -5
Points : 6756
Registration date : 2011-02-13

Back to top Go down

Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada? Empty Re: Apakah Alkitab (Bible) yang asli masih ada?

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum