Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 87 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 87 Guests :: 3 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
+6
mystery
bayo_lubis
al-fikr
lihd
musicman
Tom Jerry
10 posters
Page 1 of 1
RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
RAMADHAN DAN AKARNYA
Ramadhan memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah.
Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam dan ketaatan kaku berpuasa tiga puluh hari selama siang hari, memiliki akar penyembahan berhala yang dikembangkan di India dan Timur Tengah. Ketaatan berpuasa untuk menghormati suatu bulan, dan mengakhiri puasa ketika sabit bulan muncul, dipraktekkan dengan ritual para penyembah bulan orang-orang Timur. Baik Ibn al-Nadim dan Shahrastani memberitahu kita tentang al-Jandrikinieh, sebuah sekte India yang mulai berpuasa ketika bulan menghilang dan mengakhiri puasa dengan pesta besar ketika bulan sabit muncul.
Kaum Shabiin (the Sabians), yang adalah para penyembah berhala atau pagan di Timur Tengah, diidentifikasi dengan dua kelompok, Mandean dan Harranian. Kaum Mandean tinggal di Irak selama abad ke-2. Seperti yang terus mereka lakukan hari ini, mereka menyembah allah-allah yang berlipatganda, atau "kepribadian-kepribadian cahaya." Allah-allah mereka diklasifikasikan dalam empat kategori: "kehidupan pertama," "kehidupan kedua," "kehidupan ketiga" dan "kehidupan keempat." Allah-allah lama termasuk dalam kategori "kehidupan pertama". Mereka memanggil ilah-ilah yang, pada gilirannya, menciptakan ilah-ilah "kehidupan kedua", dan sebagainya.
Kelompok lainnya, dianggap sebagai kaum Shabiin, adalah Harranian. Mereka menyembah Sin, sang bulan, sebagai ilah utama mereka, tetapi mereka juga menyembah planet-planet dan ilah-ilah lainnya. Para Shabiin berada dalam kontak dengan Ahnaf, sebuah kelompok bangsa Arab di mana Muhammad ikut bergabung sebelum mengaku sebagai “nabi”. Ahnaf mencari pengetahuan dengan pergi ke Irak Utara, di mana terdapat banyak komunitas Mandean. Mereka juga pergi ke kota Harran di distrik al-Jazirah di utara Suriah di perbatasan antara Suriah, Irak dan Asia Kecil.
Di Mekkah, Ahnaf disebut kaum Shabiin karena doktrin-doktrin yang mereka peluk. Kemudian, ketika Muhammad mengaku sebagai nabi, ia disebut orang Shabiin oleh penduduk Mekkah karena mereka melihat dia melakukan banyak ritual Shabiin termasuk sholat lima kali sehari; melakukan beberapa gerakan dalam doa yang identik dengan Mandean dan Harranian ; dan melakukan wudhu, atau upacara pencucian, sebelum setiap doa. Dalam Al Qur'an, Muhammad menyebut kaum Shabiin sebagai "ahli Kitab" seperti Yahudi dan Kristen.
Ramadhan adalah upacara penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum Shabiin, apakah mereka adalah Harranian atau Shabian. Dari tulisan Abu Zanad, seorang penulis Arab dari Irak yang hidup sekitar 747 M, kita menyimpulkan bahwa setidaknya ada satu komunitas Mandean yang tinggal di Irak utara yang mengamati Ramadhan.
Ramadhan pada Awalnya adalah Sebuah Ritual Tahunan yang Dilakukan di Kota Harran. Kemiripan Antara Ramadhan Harran dan Ramadhan Islam.
Meskipun puasa Ramadhan dipraktekkan di masa pra-Islam oleh para penyembah berhala jahiliyah, adalah diperkenalkan ke Arab oleh Harranian. Harran adalah sebuah kota di perbatasan antara Suriah dan Irak, sangat dekat ke Asia Kecil yang, hari ini, adalah Turki. Ilah utama mereka adalah bulan, dan dalam penyembahan bulan, mereka melakukan puasa besar yang berlangsung selama tiga puluh hari. Ini dimulai tanggal delapan bulan Maret dan biasanya selesai tanggal delapan bulan April. Sejarawan Arab, seperti Ibn Hazm, mengidentifikasi puasa ini dengan bulan Ramadhan.
Ramadhan memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah.
Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam dan ketaatan kaku berpuasa tiga puluh hari selama siang hari, memiliki akar penyembahan berhala yang dikembangkan di India dan Timur Tengah. Ketaatan berpuasa untuk menghormati suatu bulan, dan mengakhiri puasa ketika sabit bulan muncul, dipraktekkan dengan ritual para penyembah bulan orang-orang Timur. Baik Ibn al-Nadim dan Shahrastani memberitahu kita tentang al-Jandrikinieh, sebuah sekte India yang mulai berpuasa ketika bulan menghilang dan mengakhiri puasa dengan pesta besar ketika bulan sabit muncul.
Kaum Shabiin (the Sabians), yang adalah para penyembah berhala atau pagan di Timur Tengah, diidentifikasi dengan dua kelompok, Mandean dan Harranian. Kaum Mandean tinggal di Irak selama abad ke-2. Seperti yang terus mereka lakukan hari ini, mereka menyembah allah-allah yang berlipatganda, atau "kepribadian-kepribadian cahaya." Allah-allah mereka diklasifikasikan dalam empat kategori: "kehidupan pertama," "kehidupan kedua," "kehidupan ketiga" dan "kehidupan keempat." Allah-allah lama termasuk dalam kategori "kehidupan pertama". Mereka memanggil ilah-ilah yang, pada gilirannya, menciptakan ilah-ilah "kehidupan kedua", dan sebagainya.
Kelompok lainnya, dianggap sebagai kaum Shabiin, adalah Harranian. Mereka menyembah Sin, sang bulan, sebagai ilah utama mereka, tetapi mereka juga menyembah planet-planet dan ilah-ilah lainnya. Para Shabiin berada dalam kontak dengan Ahnaf, sebuah kelompok bangsa Arab di mana Muhammad ikut bergabung sebelum mengaku sebagai “nabi”. Ahnaf mencari pengetahuan dengan pergi ke Irak Utara, di mana terdapat banyak komunitas Mandean. Mereka juga pergi ke kota Harran di distrik al-Jazirah di utara Suriah di perbatasan antara Suriah, Irak dan Asia Kecil.
Di Mekkah, Ahnaf disebut kaum Shabiin karena doktrin-doktrin yang mereka peluk. Kemudian, ketika Muhammad mengaku sebagai nabi, ia disebut orang Shabiin oleh penduduk Mekkah karena mereka melihat dia melakukan banyak ritual Shabiin termasuk sholat lima kali sehari; melakukan beberapa gerakan dalam doa yang identik dengan Mandean dan Harranian ; dan melakukan wudhu, atau upacara pencucian, sebelum setiap doa. Dalam Al Qur'an, Muhammad menyebut kaum Shabiin sebagai "ahli Kitab" seperti Yahudi dan Kristen.
Ramadhan adalah upacara penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum Shabiin, apakah mereka adalah Harranian atau Shabian. Dari tulisan Abu Zanad, seorang penulis Arab dari Irak yang hidup sekitar 747 M, kita menyimpulkan bahwa setidaknya ada satu komunitas Mandean yang tinggal di Irak utara yang mengamati Ramadhan.
Ramadhan pada Awalnya adalah Sebuah Ritual Tahunan yang Dilakukan di Kota Harran. Kemiripan Antara Ramadhan Harran dan Ramadhan Islam.
Meskipun puasa Ramadhan dipraktekkan di masa pra-Islam oleh para penyembah berhala jahiliyah, adalah diperkenalkan ke Arab oleh Harranian. Harran adalah sebuah kota di perbatasan antara Suriah dan Irak, sangat dekat ke Asia Kecil yang, hari ini, adalah Turki. Ilah utama mereka adalah bulan, dan dalam penyembahan bulan, mereka melakukan puasa besar yang berlangsung selama tiga puluh hari. Ini dimulai tanggal delapan bulan Maret dan biasanya selesai tanggal delapan bulan April. Sejarawan Arab, seperti Ibn Hazm, mengidentifikasi puasa ini dengan bulan Ramadhan.
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7240
Registration date : 2010-09-21
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
tom...coba kasih sumbernya donk..
biar gk dianggap tafsir alam bawah sadar anda....
biar gk dianggap tafsir alam bawah sadar anda....
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7755
Registration date : 2011-01-04
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
musicman wrote:tom...coba kasih sumbernya donk..
biar gk dianggap tafsir alam bawah sadar anda....
Itu buku Christianity and Islam: The Son and The Moon Bro Music
Silahkan diliat2....
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6881
Registration date : 2011-03-09
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
Tom Jerry wrote:RAMADHAN DAN AKARNYA
Ramadhan memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah.
Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam dan ketaatan kaku berpuasa tiga puluh hari selama siang hari, memiliki akar penyembahan berhala yang dikembangkan di India dan Timur Tengah. Ketaatan berpuasa untuk menghormati suatu bulan, dan mengakhiri puasa ketika sabit bulan muncul, dipraktekkan dengan ritual para penyembah bulan orang-orang Timur. Baik Ibn al-Nadim dan Shahrastani memberitahu kita tentang al-Jandrikinieh, sebuah sekte India yang mulai berpuasa ketika bulan menghilang dan mengakhiri puasa dengan pesta besar ketika bulan sabit muncul.
Kaum Shabiin (the Sabians), yang adalah para penyembah berhala atau pagan di Timur Tengah, diidentifikasi dengan dua kelompok, Mandean dan Harranian. Kaum Mandean tinggal di Irak selama abad ke-2. Seperti yang terus mereka lakukan hari ini, mereka menyembah allah-allah yang berlipatganda, atau "kepribadian-kepribadian cahaya." Allah-allah mereka diklasifikasikan dalam empat kategori: "kehidupan pertama," "kehidupan kedua," "kehidupan ketiga" dan "kehidupan keempat." Allah-allah lama termasuk dalam kategori "kehidupan pertama". Mereka memanggil ilah-ilah yang, pada gilirannya, menciptakan ilah-ilah "kehidupan kedua", dan sebagainya.
Kelompok lainnya, dianggap sebagai kaum Shabiin, adalah Harranian. Mereka menyembah Sin, sang bulan, sebagai ilah utama mereka, tetapi mereka juga menyembah planet-planet dan ilah-ilah lainnya. Para Shabiin berada dalam kontak dengan Ahnaf, sebuah kelompok bangsa Arab di mana Muhammad ikut bergabung sebelum mengaku sebagai “nabi”. Ahnaf mencari pengetahuan dengan pergi ke Irak Utara, di mana terdapat banyak komunitas Mandean. Mereka juga pergi ke kota Harran di distrik al-Jazirah di utara Suriah di perbatasan antara Suriah, Irak dan Asia Kecil.
Di Mekkah, Ahnaf disebut kaum Shabiin karena doktrin-doktrin yang mereka peluk. Kemudian, ketika Muhammad mengaku sebagai nabi, ia disebut orang Shabiin oleh penduduk Mekkah karena mereka melihat dia melakukan banyak ritual Shabiin termasuk sholat lima kali sehari; melakukan beberapa gerakan dalam doa yang identik dengan Mandean dan Harranian ; dan melakukan wudhu, atau upacara pencucian, sebelum setiap doa. Dalam Al Qur'an, Muhammad menyebut kaum Shabiin sebagai "ahli Kitab" seperti Yahudi dan Kristen.
Ramadhan adalah upacara penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum Shabiin, apakah mereka adalah Harranian atau Shabian. Dari tulisan Abu Zanad, seorang penulis Arab dari Irak yang hidup sekitar 747 M, kita menyimpulkan bahwa setidaknya ada satu komunitas Mandean yang tinggal di Irak utara yang mengamati Ramadhan.
Ramadhan pada Awalnya adalah Sebuah Ritual Tahunan yang Dilakukan di Kota Harran. Kemiripan Antara Ramadhan Harran dan Ramadhan Islam.
Meskipun puasa Ramadhan dipraktekkan di masa pra-Islam oleh para penyembah berhala jahiliyah, adalah diperkenalkan ke Arab oleh Harranian. Harran adalah sebuah kota di perbatasan antara Suriah dan Irak, sangat dekat ke Asia Kecil yang, hari ini, adalah Turki. Ilah utama mereka adalah bulan, dan dalam penyembahan bulan, mereka melakukan puasa besar yang berlangsung selama tiga puluh hari. Ini dimulai tanggal delapan bulan Maret dan biasanya selesai tanggal delapan bulan April. Sejarawan Arab, seperti Ibn Hazm, mengidentifikasi puasa ini dengan bulan Ramadhan.
Tuduhan bodoh.... tidakkkah Bung Tom sadar??
Sudah kah dibaca dan dipahami??
Sudahkah ngaca pada agamamu sendiri??
1 aja deh.... Yesus denger2 puasa juga yah 40 hari tuh hehehehehe
Nyembah siapa dia Bung Tom???
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6881
Registration date : 2011-03-09
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
lihd wrote:musicman wrote:tom...coba kasih sumbernya donk..
biar gk dianggap tafsir alam bawah sadar anda....
Itu buku Christianity and Islam: The Son and The Moon Bro Music
Silahkan diliat2....
O..ok....nanti saya liat2...trims bung lihd..
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7755
Registration date : 2011-01-04
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
Tom Jerry wrote:RAMADHAN DAN AKARNYA
Ramadhan memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah.
Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam dan ketaatan kaku berpuasa tiga puluh hari selama siang hari, memiliki akar penyembahan berhala yang dikembangkan di India dan Timur Tengah. Ketaatan berpuasa untuk menghormati suatu bulan, dan mengakhiri puasa ketika sabit bulan muncul, dipraktekkan dengan ritual para penyembah bulan orang-orang Timur. Baik Ibn al-Nadim dan Shahrastani memberitahu kita tentang al-Jandrikinieh, sebuah sekte India yang mulai berpuasa ketika bulan menghilang dan mengakhiri puasa dengan pesta besar ketika bulan sabit muncul.
Kaum Shabiin (the Sabians), yang adalah para penyembah berhala atau pagan di Timur Tengah, diidentifikasi dengan dua kelompok, Mandean dan Harranian. Kaum Mandean tinggal di Irak selama abad ke-2. Seperti yang terus mereka lakukan hari ini, mereka menyembah allah-allah yang berlipatganda, atau "kepribadian-kepribadian cahaya." Allah-allah mereka diklasifikasikan dalam empat kategori: "kehidupan pertama," "kehidupan kedua," "kehidupan ketiga" dan "kehidupan keempat." Allah-allah lama termasuk dalam kategori "kehidupan pertama". Mereka memanggil ilah-ilah yang, pada gilirannya, menciptakan ilah-ilah "kehidupan kedua", dan sebagainya.
Kelompok lainnya, dianggap sebagai kaum Shabiin, adalah Harranian. Mereka menyembah Sin, sang bulan, sebagai ilah utama mereka, tetapi mereka juga menyembah planet-planet dan ilah-ilah lainnya. Para Shabiin berada dalam kontak dengan Ahnaf, sebuah kelompok bangsa Arab di mana Muhammad ikut bergabung sebelum mengaku sebagai “nabi”. Ahnaf mencari pengetahuan dengan pergi ke Irak Utara, di mana terdapat banyak komunitas Mandean. Mereka juga pergi ke kota Harran di distrik al-Jazirah di utara Suriah di perbatasan antara Suriah, Irak dan Asia Kecil.
Di Mekkah, Ahnaf disebut kaum Shabiin karena doktrin-doktrin yang mereka peluk. Kemudian, ketika Muhammad mengaku sebagai nabi, ia disebut orang Shabiin oleh penduduk Mekkah karena mereka melihat dia melakukan banyak ritual Shabiin termasuk sholat lima kali sehari; melakukan beberapa gerakan dalam doa yang identik dengan Mandean dan Harranian ; dan melakukan wudhu, atau upacara pencucian, sebelum setiap doa. Dalam Al Qur'an, Muhammad menyebut kaum Shabiin sebagai "ahli Kitab" seperti Yahudi dan Kristen.
Ramadhan adalah upacara penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum Shabiin, apakah mereka adalah Harranian atau Shabian. Dari tulisan Abu Zanad, seorang penulis Arab dari Irak yang hidup sekitar 747 M, kita menyimpulkan bahwa setidaknya ada satu komunitas Mandean yang tinggal di Irak utara yang mengamati Ramadhan.
Ramadhan pada Awalnya adalah Sebuah Ritual Tahunan yang Dilakukan di Kota Harran. Kemiripan Antara Ramadhan Harran dan Ramadhan Islam.
Meskipun puasa Ramadhan dipraktekkan di masa pra-Islam oleh para penyembah berhala jahiliyah, adalah diperkenalkan ke Arab oleh Harranian. Harran adalah sebuah kota di perbatasan antara Suriah dan Irak, sangat dekat ke Asia Kecil yang, hari ini, adalah Turki. Ilah utama mereka adalah bulan, dan dalam penyembahan bulan, mereka melakukan puasa besar yang berlangsung selama tiga puluh hari. Ini dimulai tanggal delapan bulan Maret dan biasanya selesai tanggal delapan bulan April. Sejarawan Arab, seperti Ibn Hazm, mengidentifikasi puasa ini dengan bulan Ramadhan.
oo..saya udah baca sedikit...tp sudah bisa ambil garis besarnya..
apabila memiliki kesamaan waktu..apakah menjiplak?
blm tentu...!
anda tau tom....
Hari kemerdekaan Indonesia itu sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus?
apakah krn memiliki moment yg sama pasti menjiplak?
bukan itu esensinya...tp puasanya!
Jika ibadah puasa yang dilakukan umat Islam memiliki persamaan dengan puasa kaum terdahulu, bukan karena latah mengikuti tradisi kaum penyembah berhala...tom.
ibadah puasa yang diwajibkan kepada umat Islam itu, sudah pernah diwajibkan kepada kaum dan para nabi sebelumnya.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Qs. Al-Baqarah 183).
Firman Allah “kama kutiba ‘alal-ladzina min qablikum” (sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu) pada ayat ini menunjukkan bahwa ibadah puasa telah dilakukan oleh orang-orang beriman sebelum Nabi Muhammad SAW.
gk usah saya banyak ambil Al quran yah...
Alkitab (Bibel) pun mencatat syariat puasa para nabi terdahulu. Puasa pada masa Samuel sebagai amal pertaubatan kepada Tuhan (I Samuel 7:6) dan berkabung (I Samuel 31:13; II Samuel 1:12). Nabi Daud berpuasa sampai badannya kurus kehabisan lemak (Mazmur 109:24); Nehemia berpuasa ketika berkabung (Nehemia 1:4), Daniel juga berpuasa (Daniel 9:3), Yoel berpuasa bersama penduduk negerinya (Yoel 1:14), Yunus berpuasa (Yunus 3:5), Zakharia diperintah Tuhan untuk berpuasa (Zakharia 7:5), warga Yerusalem berpuasa pada bulan kesembilan (Yeremia 36:9), Hana, seorang nabi perempuan tidak pernah meninggalkan ibadah puasa dalam rangka bertaqarrub kepada Tuhan (Lukas 2:36-37), dll.
Nabi Musa dan Yesus sama-sama berpuasa jasmani dan rohani, tidak makan dan tidak minum selama 40 hari. Musa berpuasa selama 40 hari 40 malam pada saat menerima Sepuluh Firman/dasatitah/The Ten Commandments (Keluaran 34:28). Sementara Yesus berpuasa 40 hari 40 malam di padang gurun (Matius 4:2). Yesus juga mewajibkan para muridnya untuk berdoa dan berpuasa untuk mengusir setan yang merasuki manusia (Matius 17:21). Orang Farisi pada masa Yesus berpuasa Senin-Kamis setiap pekan (Lukas 18:12).
jelas yah.... :D
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7755
Registration date : 2011-01-04
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
musicman wrote:Tom Jerry wrote:RAMADHAN DAN AKARNYA
Ramadhan memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah.
Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam dan ketaatan kaku berpuasa tiga puluh hari selama siang hari, memiliki akar penyembahan berhala yang dikembangkan di India dan Timur Tengah. Ketaatan berpuasa untuk menghormati suatu bulan, dan mengakhiri puasa ketika sabit bulan muncul, dipraktekkan dengan ritual para penyembah bulan orang-orang Timur. Baik Ibn al-Nadim dan Shahrastani memberitahu kita tentang al-Jandrikinieh, sebuah sekte India yang mulai berpuasa ketika bulan menghilang dan mengakhiri puasa dengan pesta besar ketika bulan sabit muncul.
Kaum Shabiin (the Sabians), yang adalah para penyembah berhala atau pagan di Timur Tengah, diidentifikasi dengan dua kelompok, Mandean dan Harranian. Kaum Mandean tinggal di Irak selama abad ke-2. Seperti yang terus mereka lakukan hari ini, mereka menyembah allah-allah yang berlipatganda, atau "kepribadian-kepribadian cahaya." Allah-allah mereka diklasifikasikan dalam empat kategori: "kehidupan pertama," "kehidupan kedua," "kehidupan ketiga" dan "kehidupan keempat." Allah-allah lama termasuk dalam kategori "kehidupan pertama". Mereka memanggil ilah-ilah yang, pada gilirannya, menciptakan ilah-ilah "kehidupan kedua", dan sebagainya.
Kelompok lainnya, dianggap sebagai kaum Shabiin, adalah Harranian. Mereka menyembah Sin, sang bulan, sebagai ilah utama mereka, tetapi mereka juga menyembah planet-planet dan ilah-ilah lainnya. Para Shabiin berada dalam kontak dengan Ahnaf, sebuah kelompok bangsa Arab di mana Muhammad ikut bergabung sebelum mengaku sebagai “nabi”. Ahnaf mencari pengetahuan dengan pergi ke Irak Utara, di mana terdapat banyak komunitas Mandean. Mereka juga pergi ke kota Harran di distrik al-Jazirah di utara Suriah di perbatasan antara Suriah, Irak dan Asia Kecil.
Di Mekkah, Ahnaf disebut kaum Shabiin karena doktrin-doktrin yang mereka peluk. Kemudian, ketika Muhammad mengaku sebagai nabi, ia disebut orang Shabiin oleh penduduk Mekkah karena mereka melihat dia melakukan banyak ritual Shabiin termasuk sholat lima kali sehari; melakukan beberapa gerakan dalam doa yang identik dengan Mandean dan Harranian ; dan melakukan wudhu, atau upacara pencucian, sebelum setiap doa. Dalam Al Qur'an, Muhammad menyebut kaum Shabiin sebagai "ahli Kitab" seperti Yahudi dan Kristen.
Ramadhan adalah upacara penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum Shabiin, apakah mereka adalah Harranian atau Shabian. Dari tulisan Abu Zanad, seorang penulis Arab dari Irak yang hidup sekitar 747 M, kita menyimpulkan bahwa setidaknya ada satu komunitas Mandean yang tinggal di Irak utara yang mengamati Ramadhan.
Ramadhan pada Awalnya adalah Sebuah Ritual Tahunan yang Dilakukan di Kota Harran. Kemiripan Antara Ramadhan Harran dan Ramadhan Islam.
Meskipun puasa Ramadhan dipraktekkan di masa pra-Islam oleh para penyembah berhala jahiliyah, adalah diperkenalkan ke Arab oleh Harranian. Harran adalah sebuah kota di perbatasan antara Suriah dan Irak, sangat dekat ke Asia Kecil yang, hari ini, adalah Turki. Ilah utama mereka adalah bulan, dan dalam penyembahan bulan, mereka melakukan puasa besar yang berlangsung selama tiga puluh hari. Ini dimulai tanggal delapan bulan Maret dan biasanya selesai tanggal delapan bulan April. Sejarawan Arab, seperti Ibn Hazm, mengidentifikasi puasa ini dengan bulan Ramadhan.
oo..saya udah baca sedikit...tp sudah bisa ambil garis besarnya..
apabila memiliki kesamaan waktu..apakah menjiplak?
blm tentu...!
anda tau tom....
Hari kemerdekaan Indonesia itu sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus?
apakah krn memiliki moment yg sama pasti menjiplak?
bukan itu esensinya...tp puasanya!
Jika ibadah puasa yang dilakukan umat Islam memiliki persamaan dengan puasa kaum terdahulu, bukan karena latah mengikuti tradisi kaum penyembah berhala...tom.
ibadah puasa yang diwajibkan kepada umat Islam itu, sudah pernah diwajibkan kepada kaum dan para nabi sebelumnya.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Qs. Al-Baqarah 183).
Firman Allah “kama kutiba ‘alal-ladzina min qablikum” (sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu) pada ayat ini menunjukkan bahwa ibadah puasa telah dilakukan oleh orang-orang beriman sebelum Nabi Muhammad SAW.
gk usah saya banyak ambil Al quran yah...
Alkitab (Bibel) pun mencatat syariat puasa para nabi terdahulu. Puasa pada masa Samuel sebagai amal pertaubatan kepada Tuhan (I Samuel 7:6) dan berkabung (I Samuel 31:13; II Samuel 1:12). Nabi Daud berpuasa sampai badannya kurus kehabisan lemak (Mazmur 109:24); Nehemia berpuasa ketika berkabung (Nehemia 1:4), Daniel juga berpuasa (Daniel 9:3), Yoel berpuasa bersama penduduk negerinya (Yoel 1:14), Yunus berpuasa (Yunus 3:5), Zakharia diperintah Tuhan untuk berpuasa (Zakharia 7:5), warga Yerusalem berpuasa pada bulan kesembilan (Yeremia 36:9), Hana, seorang nabi perempuan tidak pernah meninggalkan ibadah puasa dalam rangka bertaqarrub kepada Tuhan (Lukas 2:36-37), dll.
Nabi Musa dan Yesus sama-sama berpuasa jasmani dan rohani, tidak makan dan tidak minum selama 40 hari. Musa berpuasa selama 40 hari 40 malam pada saat menerima Sepuluh Firman/dasatitah/The Ten Commandments (Keluaran 34:28). Sementara Yesus berpuasa 40 hari 40 malam di padang gurun (Matius 4:2). Yesus juga mewajibkan para muridnya untuk berdoa dan berpuasa untuk mengusir setan yang merasuki manusia (Matius 17:21). Orang Farisi pada masa Yesus berpuasa Senin-Kamis setiap pekan (Lukas 18:12).
jelas yah.... :D
Tambahin Kaca buat Tom Bro Music
Biar rajin2 aja ngaca ga asal nuduh aja ....
lihd- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 2075
Location : Bait Allah
Job/hobbies : Merevisi Injil
Humor : Tolong carikan ahli sains yg TOP utk menjumlahkan 1+1+1= ...??
Reputation : -76
Points : 6881
Registration date : 2011-03-09
al-fikr- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 148
Reputation : 1
Points : 4895
Registration date : 2011-06-07
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
@Tom:
Tak ada yg puasa utk menghormati bulan.
Ternyata Anda tdk MEMBACA. Bulan digunakn sbgai alat ukur waktu mulai dan berakhirnya puasa. Tak taukah Anda, tahun hijriah berdasarkan revolusi bulan thd bumi?
Tak ada yg puasa utk menghormati bulan.
Ternyata Anda tdk MEMBACA. Bulan digunakn sbgai alat ukur waktu mulai dan berakhirnya puasa. Tak taukah Anda, tahun hijriah berdasarkan revolusi bulan thd bumi?
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10545
Registration date : 2011-02-27
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
iki triiiit opo meneeeeeeeeh????hadeeeeeeeeh
belajar dulu sono gih
belajar dulu sono gih
mystery- RED MEMBERS
-
Number of posts : 91
Age : 113
Reputation : 0
Points : 4749
Registration date : 2011-07-31
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
TOM GOBLOK...
jerry Dongok.....
jerry Dongok.....
konco- RED MEMBERS
- Number of posts : 21
Reputation : -11
Points : 4664
Registration date : 2011-07-31
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
Tom...kenapa kamu suka mengarang ya...apakah memang ajaran kitabmu..atau bisikan roh kudis....
sabda alam- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 824
Reputation : -6
Points : 5606
Registration date : 2011-04-28
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
http://religionresearchinstitute.org/ramadan/roots.htmmusicman wrote:tom...coba kasih sumbernya donk..
biar gk dianggap tafsir alam bawah sadar anda....
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7240
Registration date : 2010-09-21
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
Tom Jerry wrote:http://religionresearchinstitute.org/ramadan/roots.htmmusicman wrote:tom...coba kasih sumbernya donk..
biar gk dianggap tafsir alam bawah sadar anda....
o..trims ...tp tampaknya sudah saya tanggapi duluan diatas...atas sumber dr bung lihd..
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7755
Registration date : 2011-01-04
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
Saya melihat puasanya tokoh2 Alkitab (Bible) BERBEDA dengan puasanya Ramadhan Islam. Puasanya mereka bukan 30 hari setiap tahun, puasanya mereka tidak ada "Sahur, Sahur", tidak sholat 5 waktu, tidak berwudhu, ...musicman wrote:Tom Jerry wrote:RAMADHAN DAN AKARNYA
Ramadhan memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah.
Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam dan ketaatan kaku berpuasa tiga puluh hari selama siang hari, memiliki akar penyembahan berhala yang dikembangkan di India dan Timur Tengah. Ketaatan berpuasa untuk menghormati suatu bulan, dan mengakhiri puasa ketika sabit bulan muncul, dipraktekkan dengan ritual para penyembah bulan orang-orang Timur. Baik Ibn al-Nadim dan Shahrastani memberitahu kita tentang al-Jandrikinieh, sebuah sekte India yang mulai berpuasa ketika bulan menghilang dan mengakhiri puasa dengan pesta besar ketika bulan sabit muncul.
Kaum Shabiin (the Sabians), yang adalah para penyembah berhala atau pagan di Timur Tengah, diidentifikasi dengan dua kelompok, Mandean dan Harranian. Kaum Mandean tinggal di Irak selama abad ke-2. Seperti yang terus mereka lakukan hari ini, mereka menyembah allah-allah yang berlipatganda, atau "kepribadian-kepribadian cahaya." Allah-allah mereka diklasifikasikan dalam empat kategori: "kehidupan pertama," "kehidupan kedua," "kehidupan ketiga" dan "kehidupan keempat." Allah-allah lama termasuk dalam kategori "kehidupan pertama". Mereka memanggil ilah-ilah yang, pada gilirannya, menciptakan ilah-ilah "kehidupan kedua", dan sebagainya.
Kelompok lainnya, dianggap sebagai kaum Shabiin, adalah Harranian. Mereka menyembah Sin, sang bulan, sebagai ilah utama mereka, tetapi mereka juga menyembah planet-planet dan ilah-ilah lainnya. Para Shabiin berada dalam kontak dengan Ahnaf, sebuah kelompok bangsa Arab di mana Muhammad ikut bergabung sebelum mengaku sebagai “nabi”. Ahnaf mencari pengetahuan dengan pergi ke Irak Utara, di mana terdapat banyak komunitas Mandean. Mereka juga pergi ke kota Harran di distrik al-Jazirah di utara Suriah di perbatasan antara Suriah, Irak dan Asia Kecil.
Di Mekkah, Ahnaf disebut kaum Shabiin karena doktrin-doktrin yang mereka peluk. Kemudian, ketika Muhammad mengaku sebagai nabi, ia disebut orang Shabiin oleh penduduk Mekkah karena mereka melihat dia melakukan banyak ritual Shabiin termasuk sholat lima kali sehari; melakukan beberapa gerakan dalam doa yang identik dengan Mandean dan Harranian ; dan melakukan wudhu, atau upacara pencucian, sebelum setiap doa. Dalam Al Qur'an, Muhammad menyebut kaum Shabiin sebagai "ahli Kitab" seperti Yahudi dan Kristen.
Ramadhan adalah upacara penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum Shabiin, apakah mereka adalah Harranian atau Shabian. Dari tulisan Abu Zanad, seorang penulis Arab dari Irak yang hidup sekitar 747 M, kita menyimpulkan bahwa setidaknya ada satu komunitas Mandean yang tinggal di Irak utara yang mengamati Ramadhan.
Ramadhan pada Awalnya adalah Sebuah Ritual Tahunan yang Dilakukan di Kota Harran. Kemiripan Antara Ramadhan Harran dan Ramadhan Islam.
Meskipun puasa Ramadhan dipraktekkan di masa pra-Islam oleh para penyembah berhala jahiliyah, adalah diperkenalkan ke Arab oleh Harranian. Harran adalah sebuah kota di perbatasan antara Suriah dan Irak, sangat dekat ke Asia Kecil yang, hari ini, adalah Turki. Ilah utama mereka adalah bulan, dan dalam penyembahan bulan, mereka melakukan puasa besar yang berlangsung selama tiga puluh hari. Ini dimulai tanggal delapan bulan Maret dan biasanya selesai tanggal delapan bulan April. Sejarawan Arab, seperti Ibn Hazm, mengidentifikasi puasa ini dengan bulan Ramadhan.
oo..saya udah baca sedikit...tp sudah bisa ambil garis besarnya..
apabila memiliki kesamaan waktu..apakah menjiplak?
blm tentu...!
anda tau tom....
Hari kemerdekaan Indonesia itu sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus?
apakah krn memiliki moment yg sama pasti menjiplak?
bukan itu esensinya...tp puasanya!
Jika ibadah puasa yang dilakukan umat Islam memiliki persamaan dengan puasa kaum terdahulu, bukan karena latah mengikuti tradisi kaum penyembah berhala...tom.
ibadah puasa yang diwajibkan kepada umat Islam itu, sudah pernah diwajibkan kepada kaum dan para nabi sebelumnya.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Qs. Al-Baqarah 183).
Firman Allah “kama kutiba ‘alal-ladzina min qablikum” (sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu) pada ayat ini menunjukkan bahwa ibadah puasa telah dilakukan oleh orang-orang beriman sebelum Nabi Muhammad SAW.
gk usah saya banyak ambil Al quran yah...
Alkitab (Bibel) pun mencatat syariat puasa para nabi terdahulu. Puasa pada masa Samuel sebagai amal pertaubatan kepada Tuhan (I Samuel 7:6) dan berkabung (I Samuel 31:13; II Samuel 1:12). Nabi Daud berpuasa sampai badannya kurus kehabisan lemak (Mazmur 109:24); Nehemia berpuasa ketika berkabung (Nehemia 1:4), Daniel juga berpuasa (Daniel 9:3), Yoel berpuasa bersama penduduk negerinya (Yoel 1:14), Yunus berpuasa (Yunus 3:5), Zakharia diperintah Tuhan untuk berpuasa (Zakharia 7:5), warga Yerusalem berpuasa pada bulan kesembilan (Yeremia 36:9), Hana, seorang nabi perempuan tidak pernah meninggalkan ibadah puasa dalam rangka bertaqarrub kepada Tuhan (Lukas 2:36-37), dll.
Nabi Musa dan Yesus sama-sama berpuasa jasmani dan rohani, tidak makan dan tidak minum selama 40 hari. Musa berpuasa selama 40 hari 40 malam pada saat menerima Sepuluh Firman/dasatitah/The Ten Commandments (Keluaran 34:28). Sementara Yesus berpuasa 40 hari 40 malam di padang gurun (Matius 4:2). Yesus juga mewajibkan para muridnya untuk berdoa dan berpuasa untuk mengusir setan yang merasuki manusia (Matius 17:21). Orang Farisi pada masa Yesus berpuasa Senin-Kamis setiap pekan (Lukas 18:12). :D
Imamat 23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
Puasanya umat Yahudi adalah untuk merendahkan diri, bukan menyucikan diri seperti puasanya Muslim.
Puasanya umat Kristiani adalah untuk memanjatkan suatu permohonan khusus kepada Tuhan.
Nah, puasanya kaum Shabiin dengan ciri2 mengamati kemunculan bulan, puasa 30 hari dalam setiap tahun, sembahyang 5 waktu, wudhu, dsb.. untuk menyembah allah bulan (moon god) SAMA seperti yang dilakukan Muslim setiap bulan Ramadhan dalam satu tahun.
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7240
Registration date : 2010-09-21
[b]Puasa dalam agama Yahudi[/b]
Ada dua hari puasa utama dan empat hari puasa kecil yang merupakan bagian dari tahun Yahudi. Dua puasa utama, Yom Kippur dan Tisha B'Av,yang berakhir hanya selama dua puluh empat jam. Puasa dimulai sebelum matahari terbenam, ketika masih ada cahaya di sebelah luarnya, dan diakhiri setelah matahari terbenam berikutnya, ketika terlihat gelap di sebelah luarnya dan tiga bintang dapat dilihat di langit. Puasa ini adalah wajib. Orang yang menjalankan puasa utama ini tidak dapat makan, minum, menggosok gigi, menyisir rambut, atau mandi. Puasa kecil berbeda dalam lama waktunya dari puasa utama. Tidak boleh makan atau minum dari subuh sampai malam.
Penganut Yudaisme yang ketat mengamati secara ketat setiap hari puasa. Yahudi yang lain mungkin melakukan cara yang dimodifikasi dari puasa. Hal ini bisa tidak makan tetapi boleh minum, berpuasa tetapi tidak boleh mandi, atau tidak mengamati beberapa hari berpuasa sama sekali.
Apa Tujuan Puasa dalam agama Yahudi?
Yom Kippur adalah Hari Pendamaian (Imamat 23:27-28). Sebagai salah satu hari paling penting dari puasa tahun Yahudi, bersama dengan doa, dilakukan sebagai sarana pertobatan. Hal ini sesuai dengan gagasan melakukan penebusan untuk setiap dosa yang dilakukan selama setahun dan memulihkan jiwa seseorang kembali ke keadaan utuh.
Sebagian besar hari-hari puasa yang lainnya berfokus pada hari berkabung dan peringatan untuk mengingat peristiwa sejarah penting. Pada tanggal 10 bulan Tebet orang-orang Yahudi berpuasa untuk mengenang pengepungan Yerusalem (597 SM) oleh Nebukadnezar raja Babel (Babylonia)(Nebukadnezar bisa kita jumpai di 2 Raja-raja,1 dan 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ester, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel). Enam bulan menjelang pengepungan Yerusalem pelanggaran pertama dibuat di dinding kota. Peristiwa ini dan peristiwa-peristiwa tragis lainnya yang terjadi sekitar waktu ini dikenang dalam puasa pada tanggal 17 bulan Tammuz. Kota Yerusalem itu akhirnya jatuh ke tangan Babel. Raja Yahudi Yoyakhin ditawan dan dibawa ke Babel beserta dengan banyak dari rakyatnya.
Sebelas tahun kemudian paman Nebukadnezar memberontak terhadap keponakannya. Nebukadnezar kembali mengepung kota itu selama enam belas bulan (587-586 SM). Kekalahan kedua oleh Babel ini pada tahun 586 SM diikuti oleh kehancuran Bait Allah dan kota itu. Peristiwa ini diperingati oleh puasa pada tanggal 9 bulan Av (Tisha B'Av). Secara kebetulan Bait Allah Kedua, yang dibangun kembali setelah kembalinya bangsa Yahudi dari Babel, dihancurkan oleh Romawi pada hari yang sama pada tahun 70 Masehi. Dengan demikian penghancuran Babel atas Bait Allah Pertama dan penghancuran Romawi atas Bait Allah Kedua menjadi saat mengheningkan cipta, berkabung pada hari puasa yang sama.
http://www.howtofast.net/spiritual/judaism.html
Puasa Kecil
Ada empat puasa kecil dalam kalender Yahudi. Ini adalah puasa yang dilembagakan oleh orang Bijak untuk memperingati tragedi nasional. Puasa kecil (yaitu, semua puasa kecuali puasa Yom Kippur dan Tisha B'Av) terakhir dari fajar sampai malam, dan yang berpuasa diizinkan untuk sarapan jika ia bangun sebelum matahari terbit untuk tujuan melakukannya. Ada banyak kelonggaran dalam puasa kecil bagi orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu atau kesulitan puasa lainnya. Tanggal puasa dipindahkan ke hari Minggu jika tanggal yang ditentukan jatuh pada hari Sabat.
Tiga dari keempat puasa memperingati peristiwa yang menyebabkan jatuhnya bangsa pertama dan kehancuran Bait Allah pertama, yang diperingati oleh puasa utama Tisha B'Av.
Berikut ini adalah daftar puasa kecil yang diharus oleh hukum Yahudi, tanggal, dan peristiwa yang diperingati:
Puasa Gedalya, 3 bulan Tishri, memperingati pembunuhan gubernur Yahudi Israel, peristiwa penting dalam kejatuhan bangsa pertama.
Puasa Tebet, 10 bulan Tebet, adalah awal dari pengepungan Yerusalem. Ini juga memproklamirkan hari peringatan bagi enam juta orang Yahudi yang tewas dalam Holocaust.
Puasa Ester, 13 bulan Adar, memperingati tiga hari berpuasanya Ester sebelum mendekati Raja Ahasyweros atas nama bangsa Yahudi. Puasa ini berkaitan dengan Purim. Jika 13 Adar jatuh pada hari Jumat atau Sabtu, puasa akan dipindahkan ke hari Kamis sebelumnya, karena tidak bisa bergerak maju hari (itu akan jatuh pada Purim).
Puasa Tammuz, 17 bulan Tammuz, adalah hari ketika dinding Yerusalem dilanggar.
Penganut Yudaisme yang ketat mengamati secara ketat setiap hari puasa. Yahudi yang lain mungkin melakukan cara yang dimodifikasi dari puasa. Hal ini bisa tidak makan tetapi boleh minum, berpuasa tetapi tidak boleh mandi, atau tidak mengamati beberapa hari berpuasa sama sekali.
Apa Tujuan Puasa dalam agama Yahudi?
Yom Kippur adalah Hari Pendamaian (Imamat 23:27-28). Sebagai salah satu hari paling penting dari puasa tahun Yahudi, bersama dengan doa, dilakukan sebagai sarana pertobatan. Hal ini sesuai dengan gagasan melakukan penebusan untuk setiap dosa yang dilakukan selama setahun dan memulihkan jiwa seseorang kembali ke keadaan utuh.
Sebagian besar hari-hari puasa yang lainnya berfokus pada hari berkabung dan peringatan untuk mengingat peristiwa sejarah penting. Pada tanggal 10 bulan Tebet orang-orang Yahudi berpuasa untuk mengenang pengepungan Yerusalem (597 SM) oleh Nebukadnezar raja Babel (Babylonia)(Nebukadnezar bisa kita jumpai di 2 Raja-raja,1 dan 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Ester, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel). Enam bulan menjelang pengepungan Yerusalem pelanggaran pertama dibuat di dinding kota. Peristiwa ini dan peristiwa-peristiwa tragis lainnya yang terjadi sekitar waktu ini dikenang dalam puasa pada tanggal 17 bulan Tammuz. Kota Yerusalem itu akhirnya jatuh ke tangan Babel. Raja Yahudi Yoyakhin ditawan dan dibawa ke Babel beserta dengan banyak dari rakyatnya.
Sebelas tahun kemudian paman Nebukadnezar memberontak terhadap keponakannya. Nebukadnezar kembali mengepung kota itu selama enam belas bulan (587-586 SM). Kekalahan kedua oleh Babel ini pada tahun 586 SM diikuti oleh kehancuran Bait Allah dan kota itu. Peristiwa ini diperingati oleh puasa pada tanggal 9 bulan Av (Tisha B'Av). Secara kebetulan Bait Allah Kedua, yang dibangun kembali setelah kembalinya bangsa Yahudi dari Babel, dihancurkan oleh Romawi pada hari yang sama pada tahun 70 Masehi. Dengan demikian penghancuran Babel atas Bait Allah Pertama dan penghancuran Romawi atas Bait Allah Kedua menjadi saat mengheningkan cipta, berkabung pada hari puasa yang sama.
http://www.howtofast.net/spiritual/judaism.html
Puasa Kecil
Ada empat puasa kecil dalam kalender Yahudi. Ini adalah puasa yang dilembagakan oleh orang Bijak untuk memperingati tragedi nasional. Puasa kecil (yaitu, semua puasa kecuali puasa Yom Kippur dan Tisha B'Av) terakhir dari fajar sampai malam, dan yang berpuasa diizinkan untuk sarapan jika ia bangun sebelum matahari terbit untuk tujuan melakukannya. Ada banyak kelonggaran dalam puasa kecil bagi orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu atau kesulitan puasa lainnya. Tanggal puasa dipindahkan ke hari Minggu jika tanggal yang ditentukan jatuh pada hari Sabat.
Tiga dari keempat puasa memperingati peristiwa yang menyebabkan jatuhnya bangsa pertama dan kehancuran Bait Allah pertama, yang diperingati oleh puasa utama Tisha B'Av.
Berikut ini adalah daftar puasa kecil yang diharus oleh hukum Yahudi, tanggal, dan peristiwa yang diperingati:
Puasa Gedalya, 3 bulan Tishri, memperingati pembunuhan gubernur Yahudi Israel, peristiwa penting dalam kejatuhan bangsa pertama.
Puasa Tebet, 10 bulan Tebet, adalah awal dari pengepungan Yerusalem. Ini juga memproklamirkan hari peringatan bagi enam juta orang Yahudi yang tewas dalam Holocaust.
Puasa Ester, 13 bulan Adar, memperingati tiga hari berpuasanya Ester sebelum mendekati Raja Ahasyweros atas nama bangsa Yahudi. Puasa ini berkaitan dengan Purim. Jika 13 Adar jatuh pada hari Jumat atau Sabtu, puasa akan dipindahkan ke hari Kamis sebelumnya, karena tidak bisa bergerak maju hari (itu akan jatuh pada Purim).
Puasa Tammuz, 17 bulan Tammuz, adalah hari ketika dinding Yerusalem dilanggar.
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7240
Registration date : 2010-09-21
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
sahur bukan sesuatu yg wajib tom....tp sunnah yang dianjurkan..
tom jerry:
Saya melihat puasanya tokoh2 Alkitab (Bible) BERBEDA dengan puasanya Ramadhan Islam. Puasanya mereka bukan 30 hari setiap tahun, puasanya mereka tidak ada "Sahur, Sahur", tidak sholat 5 waktu, tidak berwudhu, ...
sholat dan wudhu bukan rukun Puasa..
coba tanya anak TPA dekat rumah anda deh..
Imamat 23:27 "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
Puasanya umat Yahudi adalah untuk merendahkan diri, bukan menyucikan diri seperti puasanya Muslim.
Puasa mengajarkan kita untuk selalu ingat bahwa dalam dunia ini kita bukan siapa-siapa. kita diajarkan untuk lebih rendah hati dan mampu merasakan penderitaan orang lain.
merendahkan diri atau bukan tom?
puasa yg mana dalam kristen yg wajib?
Puasanya umat Kristiani adalah untuk memanjatkan suatu permohonan khusus kepada Tuhan.
Nah, puasanya kaum Shabiin dengan ciri2 mengamati kemunculan bulan, puasa 30 hari dalam setiap tahun, sembahyang 5 waktu, wudhu, dsb.. untuk menyembah allah bulan (moon god) SAMA seperti yang dilakukan Muslim setiap bulan Ramadhan dalam satu tahun.
jelaskan dulu pada saya...apa yg anda maksud shabiin?
shabiin dalam tafsir Islam...atau Tafsir siapa?
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7755
Registration date : 2011-01-04
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
heran dari dulu yang namanya kristen kok gak ada satupun yang pinter yaa
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
saya coba luruskan ...makna Shabiin yg diselewengkan sumber anda...
Menuju muslim kaffah menggali potensi diri Oleh Toto Tasmara hal 409
Al faathir 24
Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.
tidak ada satupun kaum pada jaman terdahulu sebelum nabi muhammad yg tidak diberi peringatan oleh Allah SWT tentang Tauhid dan ajarannya.
Diantara bbrp ajaran yg sudah diselewengkan dan tidak murni lagi...sangat mungkin ada bbrp yg masih dipraktekkan dan murni saat awal2 Allah SWT mengutus utusan kepada kaum tsb.
nah yg lucu ini tulisan anda nih
Kaum Shabiin (the Sabians), yang adalah para penyembah berhala atau pagan di Timur Tengah, diidentifikasi dengan dua kelompok, Mandean dan Harranian. Kaum Mandean tinggal di Irak selama abad ke-2
lha kok kaum shabiin hanya itu?
missionaris sekali sumber anda... :D
oh ya...sebelum anda menanggapi tulisan ini..tanggapi dulu tulisan dan pertanyaan saya diatas yah tom...
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7755
Registration date : 2011-01-04
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
Tom lg ngumpet ini...
kalo menurut saya justru jelas ajaran kristen itu nyg lebih mendekati ajaran penyembah berhala/paganisme
seperti penggunaan air suci, lilin, permen kudus..
kalo menurut saya justru jelas ajaran kristen itu nyg lebih mendekati ajaran penyembah berhala/paganisme
seperti penggunaan air suci, lilin, permen kudus..
Re: RAMADHAN memiliki akar penyembahan berhala di India dan Timur Tengah
pakdhesam wrote:Tom lg ngumpet ini...
kalo menurut saya justru jelas ajaran kristen itu nyg lebih mendekati ajaran penyembah berhala/paganisme
seperti penggunaan air suci, lilin, permen kudus..
kita lihat aja..
kristen disini cuman ahli bikin thread..
tp gk pernah becus mempertahankan kebenaran threadnya..
musicman- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2736
Reputation : 7
Points : 7755
Registration date : 2011-01-04
Similar topics
» Ramadan memiliki Akar Pagan di India dan Timur Tengah
» Takhluknya ISLAM pada penyembahan BERHALA
» menggali akar islam......................................???
» Takhluknya ISLAM pada penyembahan BERHALA
» menggali akar islam......................................???
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN