Pemakaman Muslim Korban Pembantaian Teroris Kristen

Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg pada hari Selasa kemarin (2/ menghadiri pemakaman seorang Muslim Norwegia keturunan Somalia yang berusia 18 tahun Mona Abdinur, salah satu dari 69 orang yang tewas dalam pembantaian pada 22 Juli di pulau Utoeya.

Stoltenberg didampingi istrinya Ingrid, yang kepalanya ditutupi dengan syal hitam, tiba di pemakaman muslim di Oslo setelah pukul 1:00 siang waktu setempat untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban, di mana peti matinya terbungkus bendera Somalia dan bendera Norwegia.

Abdinur adalah anggota divisi pemuda Partai Buruh Stoltenberg, yang telah menyelenggarakan kamp di Utoeya dan kemudian diserang pada sore hari tanggal 22 Juli.

"Mona adalah matahari kita, seperti apa yang teman-teman dan keluarga telah katakan. Dan mereka sekarang harus melanjutkan jalan mereka ke depan tanpa Mona. Dalam rasa sakit mereka, saya ingin mengatakan, mereka tidak sendirian," kata perdana menteri Norwegia tersebut.

"Ada banyak dari kita yang menangis atas kepergian anda, tapi anda adalah bagian dari keluarga besar Norwegia," tambahnya dalam pidato yang disiarkan secara langsung.

Karena tradisi Islam yang menuntut penguburan secepat mungkin - sebaiknya dalam waktu 24 jam pertama - semua korban serangan kembar bulan lalu sejauh ini telah dimakamkan khususnya korban Muslim atau berasal dari negara-negara Muslim.

Sebuah upacara nasional penghormatan terhadap korban pembantaian teroris kristen Breivik akan diselenggarakan pada 21 Agustus mendatang.

Upacara ini akan dihadiri oleh keluarga dari semua orang yang tewas akibat serangan ekstremis sayap kanan yang juga teroris kristen Anders Behring Breivik yang melanjutkan "perang salib" melawan multikulturalisme dan Islam.