Breivik Adalah Bagian Dari Jaringan Anti Islam di Barat

Pengacara dari tersangka teroris Kristen Norwegia Anders Behring Breivik mengatakan kliennya adalah bagian dari jaringan anti-Islam dengan beberapa sel-sel teror di Barat.

Geir Lippestad, lebih lanjut menjelaskan bagaimana kliennya sejauh ini belum menunjukkan simpatinya untuk warga Norwegia yang tewas dalam serangan teror kembar yang baru-baru ini terjadi, Associated Press melaporkan.

Sebaliknya, Breivik hanya bertanya berapa banyak orang yang telah tewas dan kemudian mengatakan bahwa aksi pembunuhan itu sangat diperlukan, Lippestad mengatakan pada Selasa kemarin (26/7).

Menurut pengacaranya, Breivik melihat dirinya sebagai seorang prajurit dan penyelamat, mengatakan orang tidak akan mengerti dirinya dalam 60 tahun mendatang.

Pada 22 Juli, ledakan bom besar-besaran mengguncang kantor pemerintah di ibukota Norwegia, Oslo, menewaskan delapan orang dan menyebabkan beberapa lainnya terluka.

Pada hari yang sama, enam puluh delapan anggota sayap pemuda Partai Buruh Norwegia tewas dalam penembakan di Pulau Utoeya dekat Oslo.

Jaksa mengatakan Breivik kini menghadapi tuntuttan 30 tahun penjara karena melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, menambahkan bahwa dakwaan teroris juga akan menempatkannya di balik jeruji besi selama 21 tahun.

Breivik, yang menyerah kepada polisi dan mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror, telah menyatakan bahwa ia hanya satu dari sekitar 80 sel yang berpikiran ekstremis di seluruh Eropa Barat yang siap untuk melakukan serangan kekerasan serupa.

Dia membuat pernyataan dalam sebuah buku pegangan setebal 1.500-halaman yang berjudul "2083: Sebuah Deklarasi Kemerdekaan Eropa" bahwa ia mengirimkan email buku tersebut ke sekitar 5.700 orang hanya beberapa jam sebelum serangan kembar di Norwegia terjadi.

Menyimpan dendam mendalam terhadap Islam, ia mengklaim bahwa ia telah melakukan serangan mematikan untuk menyelamatkan Eropa dari apa yang disebut "Islamisasi" di benua Eropa.