MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Bantu dong adek sma kita ini........................................................ EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Bantu dong adek sma kita ini........................................................ EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Bantu dong adek sma kita ini........................................................ EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Bantu dong adek sma kita ini........................................................ EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Bantu dong adek sma kita ini........................................................ EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Bantu dong adek sma kita ini........................................................ EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Bantu dong adek sma kita ini........................................................ EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Bantu dong adek sma kita ini........................................................ EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Bantu dong adek sma kita ini........................................................ EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Bantu dong adek sma kita ini........................................................ Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 99 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 99 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Bantu dong adek sma kita ini........................................................

3 posters

Go down

Bantu dong adek sma kita ini........................................................ Empty Bantu dong adek sma kita ini........................................................

Post by kuku bima Wed 07 Sep 2011, 3:08 pm

PELAJARAN SEWAKTU DI SMA
Aku masih ingat sekali kejadian di kelasku waktu SMA. Saat itu guruku telah panjang lebar menjelaskan betapa indahnya Qur’an. Salah seorang murid di kelas bertanya tentang ayat yang dibicarakan hari
itu, yakni Q 49:9.

Q 49:9
And if two parties or groups among the believers fall to fighting, then..
terjemahan:
Dan jika kedua kelompok mukmin jadi berperang, maka…
Dalam ayat di atas, Qur’an menggunakan kata iktatalu (= jadi berperang) di tempat yang seharusnya adalah kata iktatala..

Pertanyaannya adalah: mengapa kok begitu?
Aku yakin teman sekelasku itu tidak bermaksud menghina Qur’an, tapi hanya mempertanyakan kesalahan tata bahasa dalam Qur’an.. Pertanyaannya mengejutkanku, terlebih-lebih lagi guruku. Guru itu lalu menegur sang murid dan mengingatkannya agar bersikap hati-hati dan hormat jika membicarakan Qur’an. Sudah jelas bahwa guruku juga mengetahui kesalahan tata bahasa di Q 49:9 untuk pertama kalinya; dia berjuang keras untuk mencari jawaban dan terus berusaha menunjukkan dengan sia-sia betapa indahnya alunan ayat tersebut. Dia akhirnya menyimpulkan bahwa orang-orang jaman Nabi saja terpesona akan ayat tersebut, lalu siapakah kita ini sehingga berani tidak setuju dengan mereka?

Q 49:9 jelas menunjukkan kesalahan tata bahasa yang tak dapat disangkal atau dijelaskan. Para ahli Islam menjelaskan berputar-putar, jungkir balik memelintir aturan Islam dan mengubah arti kata untuk memaksa Muslim percaya bahwa kesalahan itu bukanlah kesalahan, melainkan muzizat! Kesalahan yang serupa juga terdapat di Q 22:19.

Q 22:19
These two opponents dispute with each other...

terjemahan:
Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang saling bertengkar, Dalam ayat tersebut, Qur’an secara salah menggunakan kata ikhtasamu (=saling bertengkar) di tempat yang seharusnya terdapat kata ikhtasama.

Dulu, aku tidak peduli apapun penjelasan guruku, sebab bagiku yang penting ada jawaban. Aku dulu sudah cukup puas dengan jawaban Islamiah yang memang diciptakan untuk menghalangi Muslim berpikir lebih jauh mempertanyakan Qur’an. Kau tentu telah sering dengar jawaban khas imam Muslim,“Kau pikir semua ilmuwan besar Arab di jaman dulu tidak tahu akan hal ini? Kau pikir kau ini jenius ya? Emangnya kau benar-benar mengerti akan ayat ini?”
sarah rahma azhari

Contoh kesalahan Qur’an favoritku adalah dalam Q 6:151, yang berisi tentang daftar hal-hal haram yang harus dihindari Muslim. Secara teori, ayat ini seharusnya adalah salah satu ayat termudah disusun; yang diperlukan hanyalah penyebutan hal satu persatu, tapi ini pun ternyata gagal dilakukan dengan benar dalam Qur’an:

Q 6:151
"Come, I will recite what your Lord has prohibited you from: Join not anything in worship with Him; be good and dutiful to your parents; kill not your children because of poverty - We provide sustenance for you and for them; come not near to Al-Fawâhish whether committed openly or secretly, and kill not anyone whom Allâh has forbidden, except for a just cause..”

terjemahan:
“Mari, aku akan melafalkan bahwa Tuhanmu telah melarangmu dari: jangan mempersekutukan apapun dalam menyembah Dia; bersikap baik dan berbaktilah pada orangtuamu; jangan bunuh anak-anakmu karena miskin �"
Kami menyediakan makanan bagimu dan bagi mereka; jangan melakukan Al-Fawâhish secara terang-terangan atau rahasia, dan jangan bunuh siapapun yang dilarang Allâh, kecuali untuk alasan yang benar…

Ayat di atas menyebutkan hal-hal yang diharamkan bagi semua Muslim. Ayat ini menyebut ‘bersikap baik dan berbakti pada orangtua’ sebagai satu dari hal-hal haram. Para ahli Islam mengatakan bahwa ‘bersikap baik dan berbakti pada orangtua’ tidak termasuk dalam daftar hal yang haram dan kita semua tentunya berharap demikian. Tapi mengapa lalu Allâh memasukkan hal itu ke dalam daftar haram dan bergantung pada pengertian logis manusia untuk menyadari bahwa hal itu tidak termasuk dalam daftar haram? Apakah ayat tersebut ditulis dalam tata bahasa yang benar? Apakah tulisan seperti ini bisa diterima di jaman dulu atau sekarang?


Last edited by kuku bima on Wed 07 Sep 2011, 3:12 pm; edited 1 time in total
kuku bima
kuku bima
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 4057
Age : 43
Location : firdaus
Job/hobbies : memperkenalkan Yesus
Humor : iman yang buta membawa malapetaka...
Reputation : 12
Points : 10374
Registration date : 2011-05-20

http://Islam bukan agama ,tapi Idiologi mematikan..

Back to top Go down

Bantu dong adek sma kita ini........................................................ Empty Re: Bantu dong adek sma kita ini........................................................

Post by hamba tuhan Wed 07 Sep 2011, 3:11 pm

kuku bima wrote:PELAJARAN SEWAKTU DI SMA
Aku masih ingat sekali kejadian di kelasku waktu SMA. Saat itu guruku telah panjang lebar menjelaskan betapa indahnya Qur’an. Salah seorang murid di kelas bertanya tentang ayat yang dibicarakan hari
itu, yakni Q 49:9.

Q 49:9
And if two parties or groups among the believers fall to fighting, then..
terjemahan:
Dan jika kedua kelompok mukmin jadi berperang, maka…
Dalam ayat di atas, Qur’an menggunakan kata iktatalu (= jadi berperang) di tempat yang seharusnya adalah kata iktatala..

Pertanyaannya adalah: mengapa kok begitu?
Aku yakin teman sekelasku itu tidak bermaksud menghina Qur’an, tapi hanya mempertanyakan kesalahan tata bahasa dalam Qur’an.. Pertanyaannya mengejutkanku, terlebih-lebih lagi guruku. Guru itu lalu menegur sang murid dan mengingatkannya agar bersikap hati-hati dan hormat jika membicarakan Qur’an. Sudah jelas bahwa guruku juga mengetahui kesalahan tata bahasa di Q 49:9 untuk pertama kalinya; dia berjuang keras untuk mencari jawaban dan terus berusaha menunjukkan dengan sia-sia betapa indahnya alunan ayat tersebut. Dia akhirnya menyimpulkan bahwa orang-orang jaman Nabi saja terpesona akan ayat tersebut, lalu siapakah kita ini sehingga berani tidak setuju dengan mereka?

Q 49:9 jelas menunjukkan kesalahan tata bahasa yang tak dapat disangkal atau dijelaskan. Para ahli Islam menjelaskan berputar-putar, jungkir balik memelintir aturan Islam dan mengubah arti kata untuk memaksa Muslim percaya bahwa kesalahan itu bukanlah kesalahan, melainkan muzizat! Kesalahan yang serupa juga terdapat di Q 22:19.

Q 22:19
These two opponents dispute with each other...

terjemahan:
Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang saling bertengkar, Dalam ayat tersebut, Qur’an secara salah menggunakan kata ikhtasamu (=saling bertengkar) di tempat yang seharusnya terdapat kata ikhtasama.

Dulu, aku tidak peduli apapun penjelasan guruku, sebab bagiku yang penting ada jawaban. Aku dulu sudah cukup puas dengan jawaban Islamiah yang memang diciptakan untuk menghalangi Muslim berpikir lebih jauh mempertanyakan Qur’an. Kau tentu telah sering dengar jawaban khas imam Muslim,“Kau pikir semua ilmuwan besar Arab di jaman dulu tidak tahu akan hal ini? Kau pikir kau ini jenius ya? Emangnya kau benar-benar mengerti akan ayat ini?”
sarah rahma azhari

Jakarta, Indonesia

Reply »
|
Report Abuse
|
Judge it!
|
#8
Dec 28, 2008


Judged:
[Disagree]

3
[Funny]

1
[Spam]

1
Contoh kesalahan Qur’an favoritku adalah dalam Q 6:151, yang berisi tentang daftar hal-hal haram yang harus dihindari Muslim. Secara teori, ayat ini seharusnya adalah salah satu ayat termudah disusun; yang diperlukan hanyalah penyebutan hal satu persatu, tapi ini pun ternyata gagal dilakukan dengan benar dalam Qur’an:

Q 6:151
"Come, I will recite what your Lord has prohibited you from: Join not anything in worship with Him; be good and dutiful to your parents; kill not your children because of poverty - We provide sustenance for you and for them; come not near to Al-Fawâhish whether committed openly or secretly, and kill not anyone whom Allâh has forbidden, except for a just cause..”

terjemahan:
“Mari, aku akan melafalkan bahwa Tuhanmu telah melarangmu dari: jangan mempersekutukan apapun dalam menyembah Dia; bersikap baik dan berbaktilah pada orangtuamu; jangan bunuh anak-anakmu karena miskin �"
Kami menyediakan makanan bagimu dan bagi mereka; jangan melakukan Al-Fawâhish secara terang-terangan atau rahasia, dan jangan bunuh siapapun yang dilarang Allâh, kecuali untuk alasan yang benar…

Ayat di atas menyebutkan hal-hal yang diharamkan bagi semua Muslim. Ayat ini menyebut ‘bersikap baik dan berbakti pada orangtua’ sebagai satu dari hal-hal haram. Para ahli Islam mengatakan bahwa ‘bersikap baik dan berbakti pada orangtua’ tidak termasuk dalam daftar hal yang haram dan kita semua tentunya berharap demikian. Tapi mengapa lalu Allâh memasukkan hal itu ke dalam daftar haram dan bergantung pada pengertian logis manusia untuk menyadari bahwa hal itu tidak termasuk dalam daftar haram? Apakah ayat tersebut ditulis dalam tata bahasa yang benar? Apakah tulisan seperti ini bisa diterima di jaman dulu atau sekarang?

sebelum bahas gnian... apakah kamu sejago si hilman di FFI andalan kalian?????? ntar belum 1 halaman dah kabur and buat thread baru trus yg gak bebobot....

Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 280186
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Bantu dong adek sma kita ini........................................................ Empty Re: Bantu dong adek sma kita ini........................................................

Post by kuku bima Wed 07 Sep 2011, 3:14 pm

hamba tuhan wrote:
kuku bima wrote:PELAJARAN SEWAKTU DI SMA
Aku masih ingat sekali kejadian di kelasku waktu SMA. Saat itu guruku telah panjang lebar menjelaskan betapa indahnya Qur’an. Salah seorang murid di kelas bertanya tentang ayat yang dibicarakan hari
itu, yakni Q 49:9.

Q 49:9
And if two parties or groups among the believers fall to fighting, then..
terjemahan:
Dan jika kedua kelompok mukmin jadi berperang, maka…
Dalam ayat di atas, Qur’an menggunakan kata iktatalu (= jadi berperang) di tempat yang seharusnya adalah kata iktatala..

Pertanyaannya adalah: mengapa kok begitu?
Aku yakin teman sekelasku itu tidak bermaksud menghina Qur’an, tapi hanya mempertanyakan kesalahan tata bahasa dalam Qur’an.. Pertanyaannya mengejutkanku, terlebih-lebih lagi guruku. Guru itu lalu menegur sang murid dan mengingatkannya agar bersikap hati-hati dan hormat jika membicarakan Qur’an. Sudah jelas bahwa guruku juga mengetahui kesalahan tata bahasa di Q 49:9 untuk pertama kalinya; dia berjuang keras untuk mencari jawaban dan terus berusaha menunjukkan dengan sia-sia betapa indahnya alunan ayat tersebut. Dia akhirnya menyimpulkan bahwa orang-orang jaman Nabi saja terpesona akan ayat tersebut, lalu siapakah kita ini sehingga berani tidak setuju dengan mereka?

Q 49:9 jelas menunjukkan kesalahan tata bahasa yang tak dapat disangkal atau dijelaskan. Para ahli Islam menjelaskan berputar-putar, jungkir balik memelintir aturan Islam dan mengubah arti kata untuk memaksa Muslim percaya bahwa kesalahan itu bukanlah kesalahan, melainkan muzizat! Kesalahan yang serupa juga terdapat di Q 22:19.

Q 22:19
These two opponents dispute with each other...

terjemahan:
Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang saling bertengkar, Dalam ayat tersebut, Qur’an secara salah menggunakan kata ikhtasamu (=saling bertengkar) di tempat yang seharusnya terdapat kata ikhtasama.

Dulu, aku tidak peduli apapun penjelasan guruku, sebab bagiku yang penting ada jawaban. Aku dulu sudah cukup puas dengan jawaban Islamiah yang memang diciptakan untuk menghalangi Muslim berpikir lebih jauh mempertanyakan Qur’an. Kau tentu telah sering dengar jawaban khas imam Muslim,“Kau pikir semua ilmuwan besar Arab di jaman dulu tidak tahu akan hal ini? Kau pikir kau ini jenius ya? Emangnya kau benar-benar mengerti akan ayat ini?”
sarah rahma azhari

Jakarta, Indonesia

Reply »
|
Report Abuse
|
Judge it!
|
#8
Dec 28, 2008


Judged:
[Disagree]

3
[Funny]

1
[Spam]

1
Contoh kesalahan Qur’an favoritku adalah dalam Q 6:151, yang berisi tentang daftar hal-hal haram yang harus dihindari Muslim. Secara teori, ayat ini seharusnya adalah salah satu ayat termudah disusun; yang diperlukan hanyalah penyebutan hal satu persatu, tapi ini pun ternyata gagal dilakukan dengan benar dalam Qur’an:

Q 6:151
"Come, I will recite what your Lord has prohibited you from: Join not anything in worship with Him; be good and dutiful to your parents; kill not your children because of poverty - We provide sustenance for you and for them; come not near to Al-Fawâhish whether committed openly or secretly, and kill not anyone whom Allâh has forbidden, except for a just cause..”

terjemahan:
“Mari, aku akan melafalkan bahwa Tuhanmu telah melarangmu dari: jangan mempersekutukan apapun dalam menyembah Dia; bersikap baik dan berbaktilah pada orangtuamu; jangan bunuh anak-anakmu karena miskin �"
Kami menyediakan makanan bagimu dan bagi mereka; jangan melakukan Al-Fawâhish secara terang-terangan atau rahasia, dan jangan bunuh siapapun yang dilarang Allâh, kecuali untuk alasan yang benar…

Ayat di atas menyebutkan hal-hal yang diharamkan bagi semua Muslim. Ayat ini menyebut ‘bersikap baik dan berbakti pada orangtua’ sebagai satu dari hal-hal haram. Para ahli Islam mengatakan bahwa ‘bersikap baik dan berbakti pada orangtua’ tidak termasuk dalam daftar hal yang haram dan kita semua tentunya berharap demikian. Tapi mengapa lalu Allâh memasukkan hal itu ke dalam daftar haram dan bergantung pada pengertian logis manusia untuk menyadari bahwa hal itu tidak termasuk dalam daftar haram? Apakah ayat tersebut ditulis dalam tata bahasa yang benar? Apakah tulisan seperti ini bisa diterima di jaman dulu atau sekarang?

sebelum bahas gnian... apakah kamu sejago si hilman di FFI andalan kalian?????? ntar belum 1 halaman dah kabur and buat thread baru trus yg gak bebobot....

Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 280186 klu nga sanggup pergi aja yang jauh..... Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 581260 Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 581260 Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 581260 Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 581260
kuku bima
kuku bima
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 4057
Age : 43
Location : firdaus
Job/hobbies : memperkenalkan Yesus
Humor : iman yang buta membawa malapetaka...
Reputation : 12
Points : 10374
Registration date : 2011-05-20

http://Islam bukan agama ,tapi Idiologi mematikan..

Back to top Go down

Bantu dong adek sma kita ini........................................................ Empty Re: Bantu dong adek sma kita ini........................................................

Post by hamba tuhan Wed 07 Sep 2011, 3:20 pm

kuku bima wrote:
hamba tuhan wrote:
kuku bima wrote:PELAJARAN SEWAKTU DI SMA
Aku masih ingat sekali kejadian di kelasku waktu SMA. Saat itu guruku telah panjang lebar menjelaskan betapa indahnya Qur’an. Salah seorang murid di kelas bertanya tentang ayat yang dibicarakan hari
itu, yakni Q 49:9.

Q 49:9
And if two parties or groups among the believers fall to fighting, then..
terjemahan:
Dan jika kedua kelompok mukmin jadi berperang, maka…
Dalam ayat di atas, Qur’an menggunakan kata iktatalu (= jadi berperang) di tempat yang seharusnya adalah kata iktatala..

Pertanyaannya adalah: mengapa kok begitu?
Aku yakin teman sekelasku itu tidak bermaksud menghina Qur’an, tapi hanya mempertanyakan kesalahan tata bahasa dalam Qur’an.. Pertanyaannya mengejutkanku, terlebih-lebih lagi guruku. Guru itu lalu menegur sang murid dan mengingatkannya agar bersikap hati-hati dan hormat jika membicarakan Qur’an. Sudah jelas bahwa guruku juga mengetahui kesalahan tata bahasa di Q 49:9 untuk pertama kalinya; dia berjuang keras untuk mencari jawaban dan terus berusaha menunjukkan dengan sia-sia betapa indahnya alunan ayat tersebut. Dia akhirnya menyimpulkan bahwa orang-orang jaman Nabi saja terpesona akan ayat tersebut, lalu siapakah kita ini sehingga berani tidak setuju dengan mereka?

Q 49:9 jelas menunjukkan kesalahan tata bahasa yang tak dapat disangkal atau dijelaskan. Para ahli Islam menjelaskan berputar-putar, jungkir balik memelintir aturan Islam dan mengubah arti kata untuk memaksa Muslim percaya bahwa kesalahan itu bukanlah kesalahan, melainkan muzizat! Kesalahan yang serupa juga terdapat di Q 22:19.

Q 22:19
These two opponents dispute with each other...

terjemahan:
Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang saling bertengkar, Dalam ayat tersebut, Qur’an secara salah menggunakan kata ikhtasamu (=saling bertengkar) di tempat yang seharusnya terdapat kata ikhtasama.

Dulu, aku tidak peduli apapun penjelasan guruku, sebab bagiku yang penting ada jawaban. Aku dulu sudah cukup puas dengan jawaban Islamiah yang memang diciptakan untuk menghalangi Muslim berpikir lebih jauh mempertanyakan Qur’an. Kau tentu telah sering dengar jawaban khas imam Muslim,“Kau pikir semua ilmuwan besar Arab di jaman dulu tidak tahu akan hal ini? Kau pikir kau ini jenius ya? Emangnya kau benar-benar mengerti akan ayat ini?”
sarah rahma azhari

Jakarta, Indonesia

Reply »
|
Report Abuse
|
Judge it!
|
#8
Dec 28, 2008


Judged:
[Disagree]

3
[Funny]

1
[Spam]

1
Contoh kesalahan Qur’an favoritku adalah dalam Q 6:151, yang berisi tentang daftar hal-hal haram yang harus dihindari Muslim. Secara teori, ayat ini seharusnya adalah salah satu ayat termudah disusun; yang diperlukan hanyalah penyebutan hal satu persatu, tapi ini pun ternyata gagal dilakukan dengan benar dalam Qur’an:

Q 6:151
"Come, I will recite what your Lord has prohibited you from: Join not anything in worship with Him; be good and dutiful to your parents; kill not your children because of poverty - We provide sustenance for you and for them; come not near to Al-Fawâhish whether committed openly or secretly, and kill not anyone whom Allâh has forbidden, except for a just cause..”

terjemahan:
“Mari, aku akan melafalkan bahwa Tuhanmu telah melarangmu dari: jangan mempersekutukan apapun dalam menyembah Dia; bersikap baik dan berbaktilah pada orangtuamu; jangan bunuh anak-anakmu karena miskin �"
Kami menyediakan makanan bagimu dan bagi mereka; jangan melakukan Al-Fawâhish secara terang-terangan atau rahasia, dan jangan bunuh siapapun yang dilarang Allâh, kecuali untuk alasan yang benar…

Ayat di atas menyebutkan hal-hal yang diharamkan bagi semua Muslim. Ayat ini menyebut ‘bersikap baik dan berbakti pada orangtua’ sebagai satu dari hal-hal haram. Para ahli Islam mengatakan bahwa ‘bersikap baik dan berbakti pada orangtua’ tidak termasuk dalam daftar hal yang haram dan kita semua tentunya berharap demikian. Tapi mengapa lalu Allâh memasukkan hal itu ke dalam daftar haram dan bergantung pada pengertian logis manusia untuk menyadari bahwa hal itu tidak termasuk dalam daftar haram? Apakah ayat tersebut ditulis dalam tata bahasa yang benar? Apakah tulisan seperti ini bisa diterima di jaman dulu atau sekarang?

sebelum bahas gnian... apakah kamu sejago si hilman di FFI andalan kalian?????? ntar belum 1 halaman dah kabur and buat thread baru trus yg gak bebobot....

Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 280186 klu nga sanggup pergi aja yang jauh..... Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 581260 Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 581260 Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 581260 Bantu dong adek sma kita ini........................................................ 581260
satu aja dl.... mau liat sampai dmn kemampuan kamu

kuku bima wrote:QS 49:9
Dalam ayat di atas, Qur’an menggunakan kata iktatalu (= jadi berperang) di tempat yang seharusnya adalah kata iktatala..

Al-Hujuraat (49) No. Ayat : : 9

وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّى تَفِيءَ إِلَى أَمْرِ اللَّهِ فَإِن فَاءتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

kuku bima nulisnya iktatalu.... nulis kebahasa latin aja dah salah, iqtataluu yg bener... ini aja kamu gak ngerti...

boleh tau iqtataluu itu fi'il atau isim???????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15875
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Bantu dong adek sma kita ini........................................................ Empty Re: Bantu dong adek sma kita ini........................................................

Post by Jangan Ngaco Thu 08 Sep 2011, 12:25 am

btw apa g salah bold tu bung HT,,,

وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى فَقَاتِلُوا
الَّتِي تَبْغِي حَتَّى تَفِيءَ إِلَى أَمْرِ اللَّهِ فَإِن فَاءتْ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُقْسِطِينَ


wah sengaja ni bung HT

tau aja klo si kuku bima g bisa bedain isim dengan fi'il he he he
Jangan Ngaco
Jangan Ngaco
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 813
Location : SumSel
Job/hobbies : Memaafkan
Humor : kasihan umat yang diwarisi dosa
Reputation : 12
Points : 5507
Registration date : 2011-08-07

Back to top Go down

Bantu dong adek sma kita ini........................................................ Empty Re: Bantu dong adek sma kita ini........................................................

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum