Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 51 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 51 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Dalam Alquran ternyata Syaitan/Jin juga menyumbang ayat
Page 1 of 1
Dalam Alquran ternyata Syaitan/Jin juga menyumbang ayat
Dalam Alquran ternyata Syaitan/Jin juga menyumbang ayat
Allah dalam Quran adalah seorang pendusta. Mengapa saya katakan demikian? Karena pada QS 81:25 allahmu menyangkal:
"Al Qur'an itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk"
Tetapi, pada kenyataannya, Jin pun juga turut menyumbangkan perkataan-perkataan nya untuk menambah koleksi ayat di dalam Alquran.
Inilah perkataan Syaitan/Jin di dalam Alquran:
Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar kami (Jin Soleh) akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). (QS 72:16)
Bagaimana ini? Jin pun turut menyumbang ayat di dalam Alquran dan bahkan di dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Jin juga bisa memberi rejeki kepada umat manusia!!!! Goblok Sekali !!!!!!!! Ini baru syirik namanya!!
Kalau kita perhatikan ayat 6 (surah AL-JIN), dosa syirik (meminta perlindungan kepada Syaitan/Jin ternyata tidak lebih besar dari dosa mendurhakai Rasul (ayat 23). Kalau bersekutu dengan Syaitan paling-paling cuma berakibat pada bertambahnya dosa atau kesalahan (ayat 6).
Sebaliknya kalau mendurhakai Rasul, hukumannya langsung disebut, yaitu SIKSA NERAKA JAHANAM (ayat 23). Ternyata, perbuatan yang paling dinista oleh Tuhan di zaman Musa, malah dianggap sepele oleh Muhammad. Sebaliknya, dosa yang kecil, yaitu mendurhakai nabi, malah langsung dikutuk MASUK NERAKA JAHANAM. Sangat jelas sekali, khan? Inilah EGO Muhammad. Dia merasa dirinya sendiri lebih BERHARGA dan lebih BERNILAI dan HARUS DIPATUHI ketimbang rasa patuh dan perbuatan menghormati Allah. Dia mengesampingkan perasaan Allah, dan lebih mengutamakan perasaannya sendiri.
Sesungguhnya perbuatan manusia yang meminta perlindungan kepada Jin itu adalah perbuatan yang tidak menghormati Allah. Namun di situ cuma sekedar disebutkan "menambah dosa".
Sebaliknya, durhaka atau menentang Rasul, hukumannya SIKSA NERAKA, langsung disebut tanpa ragu-ragu lagi!
Surah AL-JIN adalah perkataan-perkataan Jin yang Muhammad sampaikan kepada orang-orang Arab yang pada waktu itu memang banyak memelihara dan meminta perlindungan kepada jin. Jin itu adalah nama syaitan dalam tradisi Arab dan bangsa-bangsa kuno di Timur Tengah (karena di dalam Alkitab pun juga ada disebut jin), setara dengan nama-nama Syaitan di Indonesia seperti Nyi Blorong, Tuyul, Wewe Gombel, Dalbo, Kolor Ijo, dan kalau di negara-negara Barat dikenal Drakula, Vampir dan masih banyak lagi.
Ada seorang Muslim membantah:
Pada ayat pertama (81;25) anda menafsirkan salah, rangkaian ayat sebelum dan sesudahnya tidak anda baca (81;15-28) lebih2 anda tidak mengetahui latar belakang surat 81 (S At Takwiir) diturunkan. Coba anda simak dengan seksama.
Ayat berikutnya (72;16), anda menafsirkan "Kami" disitu dengan arti jin soleh. Ini penafsiran keliru.Coba rangkai ayat 16 itu dengan ayat sebelum dan sesudahnya tepatnya dari ayat 14 s/d 17, "Kami" diayat itu yang dimaksud adalah Allah.
Apakah Anda hendak menyangkal, bahwa seluruh ayat dalam SURAH AL-JIN bukan perkataan Syaitan/Jin?
Dan mengenai ayat 16 dan 17 itu, adakah penjelasan di situ bahwa KAMI adalah ALLAH? Bila kata "kami" ditulis dengan huruf K besar, itu hanyalah penafsiran penerjemah kitab. Kalau memang "allah" yang dimaksud, mestinya Muhammad tidak menggunakan kata "kami", tetapi langsung menyebutnya "allah" agar tidak terjadi kerancuan dengan kata "kami" pada ayat-ayat sebelumnya yang ada di dalam SURAT JIN itu.
Ayat 14 s.d. 15 di situ terdapat kata "kami" dan Anda juga menafsirkannya sebagai "allah"? Coba simak saja kutipan di bawah ini:
QS 72:14
"Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang ta`at dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang ta`at, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus."
Di ayat itu tertulis: "di antara kami ada orang-orang yang taat"; apakah ini pantas diucapkan oleh Allah? Bukankah memang benar bahwa ini adalah ucapan Jin?
Juga pada QS 72:15:
"Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api neraka Jahannam".
Ini adalah kutukan Jin kepada manusia yang menyimpang dari kebenaran. Jelas sudah, bahwa Muhammad memang hendak mengatakan kepada kita kalau Jin itu ada yang kafir dan ada yang beriman. Jin yang Soleh akan membela Rasul dan membantu mengutuki manusia yang berani menentang Rasul. Bagaimana ini? Seorang nabi kok dibantu sama Syaitan? Coba Anda simak kitab-kitab Perjanjian Lama dan kitab-kitab Perjanjian Baru, tidak ada nabi atau orang suci yang minta bantuan kepada Syaitan, karena Syaitan itu sejak dulu selalu bertentangan dengan Allah. Kalau sampai ada manusia yang bergaul dengan Syaitan, itu pasti bukan nabi (contoh: Raja Saul yang meminta nasehat pada roh tenung; baca di 1 Samuel 28).
Kita teruskan dengan ayat 16:
"Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak)."
Nah, tidak dijelaskan di situ bahwa itu adalah perkataan allah. Ayat itu menggunakan kata ganti "kami" sebagaimana ayat sebelumnya. Dan ayat 16 merupakan kelanjutan dari ayat 15, di mana di ayat 15, Jin memberikan kutukan dan di ayat 16 Jin memberikan janji rejeki/pahala kepada orang yang mau masuk Islam.
Di ayat 17 kita simak:
"Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat."
Coba bayangkan... .......!! Jin memberi cobaan kepada manusia untuk memurnikan manusia.
Ayat 18:
"Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah."
Lihat.... betapa solehnya Jin. Jin pun juga memberi nasihat kepada manusia agar manusia menyembah Allah.
Dan baca ayat "nyentrik", ayat 19:
"Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya. "
Ketika nabi Anda Muhammad sholat, jin-jin pada kumpul semua mengerumuni sang nabi. Wah... wah...wah... ... Ketika berdoa mestinya setan-setan pada takut, tapi ini kok beda? Jin/Syaitan malah seneng dan ngumpul semua!!!
Sudah cukup jelas bahwa perkataan-perkataan yang terdapat dalam surah AL-JIN seluruhnya adalah perkataan Jin, dan yang perkataan allah hanya di ayat pertama saja. Coba Anda baca kitab Anda, dan berikan jawaban jujur.
Di surat Jin ini, juga nampak adanya EGO sang nabi.
Dosa kepada Allah dipandang ringan; di situ dikatakan cuma sekedar menambah dosa dan hukumannya tidak disebut (ayat 6).
Sebaliknya, menentang dan berani melawan Rasul, hukumannya tidak tanggung-tanggung dan tanpa ragu-ragu lagi, Jin langsung mengutuknya agar mendapat SIKSA NERAKA JAHANAM (ayat 23).
Manakah yang lebih diutamakan: Perasaan ALLAH ataukah Perasaan NABI?
Bandingkan Surah AL-JIN (72) ayat 6:
"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan."
Ayat 23:
"Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. "
Allah dalam Quran adalah seorang pendusta. Mengapa saya katakan demikian? Karena pada QS 81:25 allahmu menyangkal:
"Al Qur'an itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk"
Tetapi, pada kenyataannya, Jin pun juga turut menyumbangkan perkataan-perkataan nya untuk menambah koleksi ayat di dalam Alquran.
Inilah perkataan Syaitan/Jin di dalam Alquran:
Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar kami (Jin Soleh) akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak). (QS 72:16)
Bagaimana ini? Jin pun turut menyumbang ayat di dalam Alquran dan bahkan di dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Jin juga bisa memberi rejeki kepada umat manusia!!!! Goblok Sekali !!!!!!!! Ini baru syirik namanya!!
Kalau kita perhatikan ayat 6 (surah AL-JIN), dosa syirik (meminta perlindungan kepada Syaitan/Jin ternyata tidak lebih besar dari dosa mendurhakai Rasul (ayat 23). Kalau bersekutu dengan Syaitan paling-paling cuma berakibat pada bertambahnya dosa atau kesalahan (ayat 6).
Sebaliknya kalau mendurhakai Rasul, hukumannya langsung disebut, yaitu SIKSA NERAKA JAHANAM (ayat 23). Ternyata, perbuatan yang paling dinista oleh Tuhan di zaman Musa, malah dianggap sepele oleh Muhammad. Sebaliknya, dosa yang kecil, yaitu mendurhakai nabi, malah langsung dikutuk MASUK NERAKA JAHANAM. Sangat jelas sekali, khan? Inilah EGO Muhammad. Dia merasa dirinya sendiri lebih BERHARGA dan lebih BERNILAI dan HARUS DIPATUHI ketimbang rasa patuh dan perbuatan menghormati Allah. Dia mengesampingkan perasaan Allah, dan lebih mengutamakan perasaannya sendiri.
Sesungguhnya perbuatan manusia yang meminta perlindungan kepada Jin itu adalah perbuatan yang tidak menghormati Allah. Namun di situ cuma sekedar disebutkan "menambah dosa".
Sebaliknya, durhaka atau menentang Rasul, hukumannya SIKSA NERAKA, langsung disebut tanpa ragu-ragu lagi!
Surah AL-JIN adalah perkataan-perkataan Jin yang Muhammad sampaikan kepada orang-orang Arab yang pada waktu itu memang banyak memelihara dan meminta perlindungan kepada jin. Jin itu adalah nama syaitan dalam tradisi Arab dan bangsa-bangsa kuno di Timur Tengah (karena di dalam Alkitab pun juga ada disebut jin), setara dengan nama-nama Syaitan di Indonesia seperti Nyi Blorong, Tuyul, Wewe Gombel, Dalbo, Kolor Ijo, dan kalau di negara-negara Barat dikenal Drakula, Vampir dan masih banyak lagi.
Ada seorang Muslim membantah:
Pada ayat pertama (81;25) anda menafsirkan salah, rangkaian ayat sebelum dan sesudahnya tidak anda baca (81;15-28) lebih2 anda tidak mengetahui latar belakang surat 81 (S At Takwiir) diturunkan. Coba anda simak dengan seksama.
Ayat berikutnya (72;16), anda menafsirkan "Kami" disitu dengan arti jin soleh. Ini penafsiran keliru.Coba rangkai ayat 16 itu dengan ayat sebelum dan sesudahnya tepatnya dari ayat 14 s/d 17, "Kami" diayat itu yang dimaksud adalah Allah.
Apakah Anda hendak menyangkal, bahwa seluruh ayat dalam SURAH AL-JIN bukan perkataan Syaitan/Jin?
Dan mengenai ayat 16 dan 17 itu, adakah penjelasan di situ bahwa KAMI adalah ALLAH? Bila kata "kami" ditulis dengan huruf K besar, itu hanyalah penafsiran penerjemah kitab. Kalau memang "allah" yang dimaksud, mestinya Muhammad tidak menggunakan kata "kami", tetapi langsung menyebutnya "allah" agar tidak terjadi kerancuan dengan kata "kami" pada ayat-ayat sebelumnya yang ada di dalam SURAT JIN itu.
Ayat 14 s.d. 15 di situ terdapat kata "kami" dan Anda juga menafsirkannya sebagai "allah"? Coba simak saja kutipan di bawah ini:
QS 72:14
"Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang ta`at dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang ta`at, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus."
Di ayat itu tertulis: "di antara kami ada orang-orang yang taat"; apakah ini pantas diucapkan oleh Allah? Bukankah memang benar bahwa ini adalah ucapan Jin?
Juga pada QS 72:15:
"Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api neraka Jahannam".
Ini adalah kutukan Jin kepada manusia yang menyimpang dari kebenaran. Jelas sudah, bahwa Muhammad memang hendak mengatakan kepada kita kalau Jin itu ada yang kafir dan ada yang beriman. Jin yang Soleh akan membela Rasul dan membantu mengutuki manusia yang berani menentang Rasul. Bagaimana ini? Seorang nabi kok dibantu sama Syaitan? Coba Anda simak kitab-kitab Perjanjian Lama dan kitab-kitab Perjanjian Baru, tidak ada nabi atau orang suci yang minta bantuan kepada Syaitan, karena Syaitan itu sejak dulu selalu bertentangan dengan Allah. Kalau sampai ada manusia yang bergaul dengan Syaitan, itu pasti bukan nabi (contoh: Raja Saul yang meminta nasehat pada roh tenung; baca di 1 Samuel 28).
Kita teruskan dengan ayat 16:
"Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak)."
Nah, tidak dijelaskan di situ bahwa itu adalah perkataan allah. Ayat itu menggunakan kata ganti "kami" sebagaimana ayat sebelumnya. Dan ayat 16 merupakan kelanjutan dari ayat 15, di mana di ayat 15, Jin memberikan kutukan dan di ayat 16 Jin memberikan janji rejeki/pahala kepada orang yang mau masuk Islam.
Di ayat 17 kita simak:
"Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat."
Coba bayangkan... .......!! Jin memberi cobaan kepada manusia untuk memurnikan manusia.
Ayat 18:
"Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah."
Lihat.... betapa solehnya Jin. Jin pun juga memberi nasihat kepada manusia agar manusia menyembah Allah.
Dan baca ayat "nyentrik", ayat 19:
"Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya. "
Ketika nabi Anda Muhammad sholat, jin-jin pada kumpul semua mengerumuni sang nabi. Wah... wah...wah... ... Ketika berdoa mestinya setan-setan pada takut, tapi ini kok beda? Jin/Syaitan malah seneng dan ngumpul semua!!!
Sudah cukup jelas bahwa perkataan-perkataan yang terdapat dalam surah AL-JIN seluruhnya adalah perkataan Jin, dan yang perkataan allah hanya di ayat pertama saja. Coba Anda baca kitab Anda, dan berikan jawaban jujur.
Di surat Jin ini, juga nampak adanya EGO sang nabi.
Dosa kepada Allah dipandang ringan; di situ dikatakan cuma sekedar menambah dosa dan hukumannya tidak disebut (ayat 6).
Sebaliknya, menentang dan berani melawan Rasul, hukumannya tidak tanggung-tanggung dan tanpa ragu-ragu lagi, Jin langsung mengutuknya agar mendapat SIKSA NERAKA JAHANAM (ayat 23).
Manakah yang lebih diutamakan: Perasaan ALLAH ataukah Perasaan NABI?
Bandingkan Surah AL-JIN (72) ayat 6:
"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan."
Ayat 23:
"Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. "
humanisme- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 139
Reputation : 0
Points : 5616
Registration date : 2009-01-10
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN