MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 48 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 48 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..??

5 posters

Go down

MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? Empty MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..??

Post by DariKelMuslim Mon 03 Oct 2011, 11:56 pm

enggakjelas wrote:HUIHUIHUI

Apakah Muhammad Memperkosa Safiyah?
Diposting oleh Ali Sina pada 2 Januari 2011


Amir adalah salah satu dari sekian banyak orang Muslim yang menyurati saya, menantang saya berdebat. Saya mengatakan padanya bahwa saya hanya mau berdebat dengan para sarjana ternama, atau dengan orang-orang yang telah membaca buku saya. Amir setuju untuk membaca buku saya. Saya mengirimkannya edisi yang ke-4 dalam bentuk PDF. Setelah membacanya, nampaknya Amir telah meninggalkan Islam, atau sedang memikirkan untuk melakukannya. (lihat: about). Tidak seorang pun yang sesudah membaca buku saya masih tetap mempercayai Islam.


Kebanyakan orang Muslim yang menerima buku saya tidak pernah lagi menyurati saya. Saya merasa mereka menjadi takut dan kemudian mereka berhenti membacanya. Ada pula yang mengumpulkan keberanian untuk membacanya sampai selesai. Amir adalah salah satunya.

Ia mengajukan beberapa pertanyaan pada saya. Pada dasarnya ia ingin agar saya menjawab debat balik yang dilontarkan oleh Bassam Zawadi terhadap saya. Sejauh ini saya telah mengabaikan Zawadi karena dibalik artikel-artikelnya ia sebenarnya justru mengkriminalkan Muhammad dan mengkonfirmasi apa yang saya katakan. Namun demikian, bagi orang-orang yang tidak dapat melihat hal tersebut saya menyediakan diri dalam bulan-bulan berikut ini untuk meresponi Zawadi.


Berikut ini adalah surat Amir dan jawaban saya atas pertanyaannya yang pertama. Ini soal Safiyah, perempuan Yahudi yang menjadi istri Muhammad. (lihat di: “Safiyah, the Jewish wife of Muhammad” - http://indonesian.alisina.org/?p=21).

Halo Bpk. Ali Sina.

Sejujurnya saya hanya dapat mengatakan pada anda: YA buku anda telah menggoyahkan iman saya yang kecil dan dangkal kepada Islam. Jadi sekarang yang saya inginkan adalah agar anda memberikan pada saya tanggapan anda, satu demi satu, atas argumen-argumen berikut ini, yang disampaikan oleh orang- orang yang mempunyai pengetahuan yang lebih banyak dan mendalam mengenai Islam, untuk setiap masukan, seperti yang telah anda janjikan, dan membawa saya benar-benar meninggalkan Islam, ATAU membiarkan saya tetap dalam keraguan dan hidup yang menyedihkan yang akan membuat saya berkonfrontasi dengan pikiran saya, keluarga dan masyarakat. Namun Pak Sina, saya mendesak anda untuk melakukan permintaan saya yang pertama (yaitu untuk menanggapi debat balik dari Zawadi).


Tuduhan No.1: “Seorang Pemerkosa”

Adalah menarik memperhatikan pandangan Ali Sina bahwa orang yang “diperkosa” adalah Safiyyah, salah seorang istri Nabi Suci. Kita tidak perlu menanggapi klaim-klaim bodoh seperti itu, yang perlu kita lakukan adalah membahas hal-hal yang lebih penting. Namun, jika ada orang yang berminat untuk mengetahui tentang Safiyyah silahkan ia membaca artikel yang luar biasa ini yang ditulis oleh Saudara Bassam Zawadi:

http://www.answering- christianity.com/bassam_zawadi/safiyyah_the_wife_of_the_prophet.htm

Dalam tanggapan ini, tampak bahwa Basam Zawadi mengutip berbagai hadith untuk membuktikan tidaklah adil jika mengatakan bahwa pernikahan Muhammad dengan Safiyah adalah perkosaan, melainkan sesungguhnya wanita itu justru mencintainya.
Inilah yang ditulisnya.

Zayd ibn Aslam mengatakan, “Ketika Nabi sakit parah dan berada di ujung ajalnya, istri-istrinya berkumpul di sekelilingnya. Safiyyah bint Huyayyay berkata, ‘Wahai Rasul Allah, demi Allah, saya ingin menggantikan tempatmu.’ Mendengar perkataannya itu, istri-istri Nabipun mengedipkan mata terhadap dirinya (mencibirnya). Nabi melihat mereka dan berkata, ‘Cucilah mulut kalian’. Mereka berkata, ‘Untuk apa, Utusan Allah?’ Ia berkata, ‘Karena kalian mengedipkan mata terhadapnya, demi Allah, ia mengatakan hal yang benar’”. (Ibn Sa’d, Tabaqat, vol.
8, h.101, terdapat dalam Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet
Muhammad: Their Strives and Their Lives, h.175)



Agar dapat memahami dinamika situasi tersebut, kita harus melihat melampaui kata-kata yang tertera dalam sebuah hadith. (Sebab) setiap episode atau hadith, yang diisolir (terlepas dari yang lainnya), hanya bermakna sedikit. Hanya jika kita menyatukan semuanya – seperti potongan-potongan teka-teki gambar – barulah gambar yang sebenarnya akan kelihatan. Safiyah adalah seorang tawanan. Ayahnya dan pamannya dipenggal, dan suaminya disiksa sampai mati. Semua saudara laki-lakinya dan kerabat pria dibantai dan semua kerabatnya yang perempuan diperbudak oleh orang Muslim. Tinggallah ia sendirian. Ia terperangkap di tengah-tengah musuh.

Apakah masuk akal jika orang dalam situasi seperti itu mencintai orang yang menangkapnya dan membunuh orang-orang yang dikasihinya? Tentu saja tidak!

Sains telah mengalami kemajuan di segala bidang termasuk psikologi. Banyak teka-teki yang membingungkan orang selama berabad-abad, terutama mengenai Muhammad dan kehidupannya, kini dapat dijelaskan melalui penemuan- penemuan dalam psikologi. Buku saya, “Memahami Muhammad” adalah sebuah psikoanalisa mengenai Muhammad. Sejauh yang saya ketahui, ini adalah buku pertama yang membahas subyek demikian.

Jawaban atas pertanyaan ini ada dalam bab 8 edisi kelima buku saya. Anda, Amir, membaca edisi keempat. Jadi, saya akan menjelaskannya secara singkat.



Cameroon Hooker, seorang sosiopath (secara sosial berperilaku menyimpang), menculik Colleen Stan, seorang gadis berusia 20 tahun, dan menyembunyikannya dalam sebuah kotak menyerupai peti mati di bawah tempat tidurnya selama 7 tahun. Setelah ia berhasil melarikan diri, ia tidak melaporkan Hooker kepada pihak berwajib. Pria itu ditangkap setelah istrinya mengakui perbuatan suaminya kepada seorang pastor, yang kemudian menasehatinya agar melapor kepada polisi.

Selama persidangan terhadap Hooker, Colleen tidak bersikap kooperatif. Bahkan keadaan menjadi lebih buruk ketika pengacara si terdakwa menunjukkan sebuah surat cinta yang ditulis Coleen kepada Hooker.

Kenyataan-kenyataan yang ada sangat jelas. Coleen telah diculik, hidupnya terancam dan ia dikurung dalam sebuah kotak selama tujuh tahun.

Lalu mengapa ia tidak bersikap kooperatif dengan para penuntut umum? Tentang apakah surat cinta semacam itu? Para Juri tidak dapat menghukum Hooker hanya karena Coleen nampaknya tidak menderita oleh apa yang telah dialaminya. Teka-teki yang rumit ini kemudian dipecahkan oleh seorang psikolog yang menjelaskan bahwa dalam kondisi keterpaksaan dibawah ancaman, seringkali orang yang ditawan kemudian merasa tumbuhnya semacam cinta dan kesetiaan semu kepada orang yang telah menangkap dirinya. Ini disebut sebagai Sindrom Stockholm.

Coleen Stan disekap selama beberapa tahun dalam kotak ini, yang disembunyikan di bawah tempat tidur Hooker


Ini adalah sebuah mekanisme menyesuaikan diri. Maka Hooker kemudian dihukum seumur hidup dan tidak mendapat kesempatan untuk bebas bersyarat.

Hanya dengan bantuan pemahaman baru ini, mengenai psikologi manusia, kita dapat mengerti ekspresi aneh “cinta” Safiyah terhadap orang yang telah membunuh sanak keluarganya yang dikasihinya.

Zawadi melanjutkan,

“Inilah Umm al-Mu’minin, Safiyyah, mengenang saat-saat ia membenci Nabi karena telah membunuh ayahnya dan mantan suaminya. Nabi meminta maaf kepadanya dan berkata, “Ayahmu memerintahkan orang-orang Arab untuk memerangiku dan telah melakukan tindakan yang keji”, ia memohon maaf sedemikian rupa sehingga Safiyyah membuang kepahitannya terhadap Nabi. (Al- Bayhaqi, Dala’il an-Nubuwwah, vol. 4, h. 230, Terdapat dalam Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, h.
166)

Apakah ini masuk akal? Muhammad membantai ayahnya dan suaminya, lalu kemudian membenarkan tindakan-tindakannya itu, dan seperti yang dikatakan Zawadi, ia meminta maaf (padahal sebenarnya tidak ada kalimat Muhammad yang minta maaf!), lalu wanita itu memaafkannya? Saya tidak tahu persis apa yang sedang ditutup-tutup Zawadi, (walau sebenarnya saya tahu. Otaknya dipenuhi dengan Islam), tapi argumennya tidak masuk akal. Anda membunuh ayah dan suami seseorang serta seluruh anggota keluarganya yang dikasihinya, lalu anda menjelaskan mengapa anda harus melakukannya, dan kemudian orang itu memaafkan anda? (dan ganti mencintai Anda?). Cara berpikir seperti inilah yang membuat orang Muslim percaya pada absurditas/ kekonyolan apapun. Jika orang Muslim menggunakan sedikit saja akal sehat, mereka akan meninggalkan Islam.

[Dikatakannya lebih lanjut]:
Ya, memang benar pertama-tama Safiyyah sangat marah pada Nabi namun kemudian ia mengampuninya. Ini terjadi terutama berkaitan dengan kenyataan bahwa ia selalu memandang Muhammad sebagai seorang Nabi.

Saffiyah berkata, “Aku adalah anak kesayangan ayah dan pamanku. Ketika Utusan Allah datang ke Medinah dan tinggal di Quba, orang-tuaku pergi menemuinya pada malam hari dan ketika mereka terlihat sangat gelisah dan letih aku menyambut mereka dengan riang. Namun aku terkejut karena tidak seorangpun dari mereka melihatku. Mereka sangat berduka sampai-sampai mereka tidak menyadari kehadiranku. Aku mendengar pamanku, Abu Yasir, berkata kepada ayahku, ‘Benarkah dia orangnya?’ Ia berkata, ‘Demi Allah, iya’. Pamanku berkata: ‘Dapatkah engkau mengenalinya dan mengkonfirmasi hal ini?’ Ia berkata, ‘Ya’. Pamanku berkata, ‘apa yang kau rasakan mengenai dia?’ Ia berkata, ‘Demi Allah, aku pasti akan menjadi musuhnya seumur hidupku’” (Ibn Hisham, As-Sirah an-Nabawiyyah, vol. 2, h. 257-258, Terdapat dalam Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, h.162).

Cerita di atas menggambarkan kewaspadaan dan kecerdasan Safiyyah. Cerita itu juga menunjukkan bahwa orang Yahudi telah mengetahui kenabian Nabi, dan mengenalnya sebaik mereka mengenal anak-anak mereka. Namun demikian, mereka mempunyai rasa benci dan kepahitan kepada Islam dan kepada Nabi. Tambahan lagi, cerita itu menunjukkan adanya permusuhan dan kebencian besar yang dirasakan Bani Huyayy terhadap Utusan Allah. Safiyyah tidak mewarisi apapun dari ayahnya karena Allah telah mempersiapkan hatinya untuk Islam dan menyiapkan jiwanya untuk iman. (Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, h.162-163).

Hadith ini memperlihatkan pikiran sakit orang-orang Muslim, seperti yang telah berulangkali saya katakan dan tunjukkan dalam buku saya, mereka mewarisi ketidakwarasan nabi mereka.

Orang-orang yang narsistik mengalami delusi/fantasi bahwa semua orang mengetahui kehebatan mereka dan jika ada orang yang menentang mereka, itu karena iri hati. Hadith di atas adalah satu contoh pikiran narsistik orang Muslim.

Bagaimana kita dapat diyakinkan bahwa seseorang yang memastikan orang tertentu sebagai rasul Tuhan namun memastikan pula untuk menolak rasul tersebut dengan keras? Apakah ini benar-benar masuk akal? Tidak! Tidak bagi orang yang normal. Tapi dapat masuk akal bagi orang yang narsistik. Narsisme adalah sebuah gangguan mental. Fungsi otak mengalami gangguan. Orang yang narsistik mengalami gangguan untuk memahami realita.


Orang meyakini bahwa mereka benar dan siapa yang tidak sepakat dengan mereka adalah sesat. Tidak pernah sebaliknya. Bagaimana bisa ada orang yang punya argumen sebodoh itu?

Lebih bodoh lagi, bagaimana orang-orang Yahudi di Medinah dapat mengetahui bahwa Muhammad adalah Mesias yang mereka harapkan kedatangan-Nya? Bukti apa yang dapat mereka lihat (dari Muhammad)? Mengapa bukti tersebut tidak ada lagi? [Orang-orang Yahudi justru berkali-kali minta tanda/bukti dari Muhammad yang tak pernah bisa diperlihatkan olehnya, kecuali dengan melantunkan ayat dari mulutnya. Sementara bagi Yahudi (dan Muslim juga!), Taurat bukan apa yang diucapkan dari mulut Musa, melainkan bahkan ditulis diatas batu Alwah oleh tangan Tuhan sendiri (Sura 7;154)]

Orang Muslim mengklaim bahwa Muhammad disebutkan dalam Kidung Agung
5:15 dalam Alkitab. Silahkan membaca tanggapan saya dalam: read my response untuk melihat ketidakwarasan pikiran mereka. Muhammad tidak pernah disebutkan sama sekali dalam Alkitab. Tidak ada bukti apapun mengenai dia dalam kitab suci apapun yang datang sebelum dia. Jadi bagaimana ayah dan paman Safiyyah dapat mengetahui bahwa Muhammad adalah “dia”? Yang ada justru mereka menganggapnya sebagai Iblis. Ada banyak indikasi dalam Alkitab yang menunjukkan Muhammad adalah Iblis, namun tidak satupun yang dapat membuat kita percaya bahwa ia disebutkan dalam kitab itu sebagai orang yang dijanjikan bagi orang Yahudi.

Siapapun yang percaya pada kebohongan ini pastilah kurang kecerdasannya. Orang Muslim sangat membenci Baha’u’llah. Akankah mereka menolak untuk percaya setelah mereka yakin bahwa Baha’u’llah adalah seorang utusan Tuhan? Tentu saja tidak! Argumen seperti ini bertentangan dengan akal. Hanya orang Muslim yang dapat mempercayai absurditas konyol ini. Tunjukkanlah pada saya satu orang Muslim yang menerima Baha’u’’llah sebagai seorang nabi yang sejati dan tidak percaya kepadanya? Ini mustahil. Inilah argumen yang paling bodoh yang dapat dibuat seseorang.

Tragedinya bukan saja terletak dalam Islam sebagai sebuah kebohongan, namun kenyataan bahwa Islam telah merusak otak para pengikutnya hingga pada tingkat dimana mereka tidak dapat lagi berpikir secara rasional. Mereka melihat segala sesuatunya dalam keburaman. Realita sudah rusak bagi mereka. Jika anda adalah seorang Muslim anda adalah orang yang tinggal dalam dunia cermin yang berlekak-lekuk cekung dan cembung. Anda melihat dunia ini rusak dan berubah bentuk karena ditekuk disana-sini. Jika anda keluar dari Islam, anda akan mulai melihat segala sesuatunya dalam dimensi yang sebenarnya. Bukan hanya opini anda yang berubah, keseluruhan “weltanschauung” anda, orientasi kognitif fundamental anda berubah! [Ini yang selalu dialami dan dipersaksikan oleh para murtadin Islam].

Orang Muslim percaya bahwa semua orang telah yakin bahwa Islam itu benar. Dan percaya bahwa mereka yang tidak menjadi Muslim hanyalah karena mereka iri hati, atau hatinya berpenyakitan. Mereka tidak merasa perlu untuk membuktikan klaim Islam. Bagi mereka, itu tidak dibutuhkan, karena sudah sejelas matahari. Jika anda tidak melihatnya, itu karena anda tidak ingin melihatnya. Sebagai akibatnya, siapapun yang tidak sepakat dengan Islam akan dipandang sebagai manusia yang direndahkan dan mereka adalah sekutu setan. Oleh karena itu, merampas hak azasi manusia semacam itu adalah tindakan yang mereka benarkan.


HUIHUIHUI
MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? 649229 MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? 649229 MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? 649229
DariKelMuslim
DariKelMuslim
MURTADIN
MURTADIN

Male
Number of posts : 489
Age : 36
Location : Bali- Sesetan, Sidakarya
Job/hobbies : Project-Blackout Brazil
Humor : org ISLAM suka makan babi, mknya berebutan dg orang BATAK, yg Jawa anteng2 ajahhh
Reputation : 177
Points : 5428
Registration date : 2011-09-29

http://andriepekalongancheater.blogspot.com/

Back to top Go down

MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? Empty Re: MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..??

Post by hamba_tuhan1st Tue 04 Oct 2011, 11:33 am

pedofil
Muhammad adalah pemerkosa Karakter dirinya sndiri , Umat kristen harus tau itu No

I love Muhammad SAW :flower: MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? 353999

hamba_tuhan1st
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 69
Reputation : 13
Points : 4754
Registration date : 2011-10-04

Back to top Go down

MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? Empty Re: MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..??

Post by DariKelMuslim Tue 04 Oct 2011, 12:57 pm

hamba_tuhan1st wrote:pedofil
Muhammad adalah pemerkosa Karakter dirinya sndiri , Umat kristen harus tau itu No

I love Muhammad SAW :flower: MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? 353999

pedofil apa tuh..?
jelaskan
DariKelMuslim
DariKelMuslim
MURTADIN
MURTADIN

Male
Number of posts : 489
Age : 36
Location : Bali- Sesetan, Sidakarya
Job/hobbies : Project-Blackout Brazil
Humor : org ISLAM suka makan babi, mknya berebutan dg orang BATAK, yg Jawa anteng2 ajahhh
Reputation : 177
Points : 5428
Registration date : 2011-09-29

http://andriepekalongancheater.blogspot.com/

Back to top Go down

MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? Empty Re: MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..??

Post by Islam Is My Religion Wed 12 Oct 2011, 11:59 pm

Ya udah deh kalau model diskusi ente main copas, ane copas juga dari situs ini:
http://muslimmenjawab.wordpress.com/2008/09/01/penjelasan-mengenai-sejarah-perkawinan-nabi-dengan-safiyyah/

“Safiyyah, Isteri sang nabi Muhammmad”
Pembukaan,

Gerombolan anti-Islam kerap menyerang nabi Muhammad saw dikarenakan perkawinannya dengan bunda Safiyyah ra. Mereka mengklaim sang Nabi begitu brutal dan jahat dalam perkawinannya dengan bunda Safiyyah ra. Artikel ini bukan sebuah biographi bunda Safiyyah ra. Tapi artikel ini, semata-mata ingin menunjukkan bahwa sama sekali tidak ada kesalahan perihal perkawinan antara nabi saw dan bunda Safiyyah ra. Tujuan artikel ini guna memberikan bukti dan sumber yang Insya Allah berguna bagi para Muslim. Jika Muslim membaca situs anti-Islam yang mengkritik perkawinan nabi Muhammad saw dengan Safiyah ra, maka kalian akan menemukan bahan-bahan yang berguna didalam artikel. Saya telah mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berbeda dan telah kami kutip secara layak.
Artikel ini terbagi menjadi beberapa seksi:

*Sikap dan perlakuan Safiyyah (ra) terhadap Nabi (saw).

*Karakter Safiyyah.

*Perkawinan sang Nabi dengan Safiyyah dan maknanya

*Sikap dan perlakukan Nabi Muhammad (saw) terhadap Safiyyah (ra)

Sikap dan perlakuan Safiyyah (ra) terhadap Nabi (saw).

Sang Nabi mengakui ketulusan dan kejujuran dari bunda Safiyyah dan sungguh itu adalah pengakuan yang besar di karenakan datang dari pribadi terjujur di muka bumi, yaitu sang Nabi saw. Zayd ibn Aslam berkata, tatkala Rasulullah (saw) sakit dan mendekati ajalnya, isteri-isterinya berkumpul mengelilinginya. Safiyyah binti Huyayyay berkata : “O Rasulullah, alangkah baiknya jika sayalah yang menanggung apa yang tuan tanggung ini!”. Para isteri Rasulullah (saw) yang lain mengerdipkan matanya, mengejek. Rasulullah yang melihat itu menegur, “Hentikan semua itu!”. Mereka bertanya, “Apakah itu, ya Rasulullah?”. “Ejek cemooh kalian! Demi Allah! Safiyyah berkata sejujurnya”. (Ibn Sa’d, Tabaqat, vol.8, p.101, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.175)

Kisah diatas memperlihatkan betapa dalamnya cinta Safiyyah kepada Nabi Muhammad.

Ini adalah momen di mana Rasulullah saw meminta maaf kepada Safiyyah ra, di karenakan ia (saw) telah membunuh ayahnya dan mantan suaminya. Nabi saw menghaturkan maaf dengan berkata, “Ayahmu menghasut dan memerintahkan orang-orang Arab untuk melawanku dan melakukan tindakan-tindakan pengkhianatan, “permohonan maaf yang dalam dari nabi saw itulah kemudian membuat bunda Safiyyah menghilangkan kepahitannya terhadap nabi saw” (Al-Bayhaqi, Dala’il an-Nubuwwah, vol. 4, p. 230, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.166)

Memang benar bunda Safiyyah ra marah kepada nabi saw pada awalnya namun kemudian ia memaafkannya. Dan ini adalah fakta bahwa ia (ra) selalu mengetahui bahwa Muhammad saw adalah seorang Nabi.

Saffiyah (ra) berkata. “Aku adalah anak kesayangan ayah dan pamanku. Di kala Rasulullah (saw) datang ke Madinah dan menetap di Quba, kedua orang tuaku mendatanginya di waktu malam dan di saat mereka melihat sampai gelisah dan capek. Aku mendatangi mereka dengan sangat gembira, tapi sangat mengejutkan mereka tidak berpaling kearah ku. Mereka begitu berduka sehingga tidak sadar dengan kehadiranku. Aku mendengar pamanku, Abu Yasir, berkata kepada ayahku, ‘Apakah benar dia?’ dia berkata, ‘Iya, demi Allah!’. Pamanku berkata: ‘Dapatkah kamu mengenalinya dan memastikannya?’ Ayahku berkata, ‘Iya’. Pamanku berkata, ‘Bagaimana perasaanmu terhadapnya?’ Ayahku berkata, ‘Demi Allah aku akan menjadi musuhnya selama aku hidup.’ (Ibn Hisham, As-Sirah an-Nabawiyyah, vol. 2, pp. 257-258, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.162)

Kisah diatas menggambarkan intelektual dan kesadaran Safiyyah akan nabian Muhammad saw. Dan kisah itu, juga menunjukkan kepada kita bahwa kaum Yahudi telah mengetahui kenabian Muhammad saw, dan mereka juga mengenali nabi seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Namun begitu mereka menyembunyikan perasaan benci dan pahit terhadap Islam dan terhadap nabi saw. Kisah tersebut sebagai tambahan, yang menunjukkan permusuhan besar dan kebencian yang Huyyayy rasakan terhadap nabi saw. Safiyyah tidak mewariskan sifat permusuhan ayahnya, karena Allah telah membuat hatinya siap untuk Islam pula hatinya untuk beriman. (Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.162-163)

Inti dari pembicaraan ini adalah sebagai bukti, bilamana kita mengingat bahwa didalam kitab Taurat Yahudi, tertulis bahwa seorang Nabi akan datang, dan akan memimpin orang-orang yang mengikutinya kepada kemenangan. Benar, sebelum kedatangan Nabi Muhammad (saw) ke Madinah, komunitas Yahudi biasa mengancam penyembah berhala Yastrib, seperti dalam perkataan; ‘kelak seorang Nabi akan datang kepada orang beriman dan akan membasmi kamu, seperti halnya moyang kami membasmi suku-suku lain yang menolak untuk menyembah Allah di waktu lalu’. Seperti halnya nabi Isa (as), yang telah jelas di cirikan di dalam kitab Taurat-tapi ditolak ketika Isa (as) benar-benar datang kepada mereka oleh kebanyakan orang Yahudi-setelahnya dan penutup para Nabi yang telah tepat di gambarkan di dalam Taurat, pula terdapat tanda-tanda yang mana mereka dengan mudah dapat mengenalinya. Karenanya Ka’b al-Ahbar, salah seorang Yahudi yang memeluk Islam saat itu, menghubungkan bahwa Nabi ini di nubuatkan di dalam kitab Taurat…

Untuk mengetahui lebih lanjut perihal Ka’b Al Ahbar silahkan berkunjung ke link ini

http://www.jews-for-allah.org/Jewish-Converts-to-Islam/kab-al-ahbar.htm

Kembali kepada artikel…

Syukur dan terima kasih kepada diskripsi yang termuat di dalam kitab Taurat, bahwa kebanyakan Rabbi yang terpelajar dari komunitas Yahudi, seperti Abdullah ibn Salam, memeluk Islam sewaktu melihat Muhammad (saw) dan pula di karenakan deskripsi ini Huyayy ibn Akhtab dapat mengenalinya (saw). Huyayy, seperti juga kebanyakan komunitas Yahudi lainnya, merasa sangat kecewa bahwa nabi terakhir adalah dari keturunan Ismail (as) bukan dari keturunan Ishak (as), di karenakan komunitas Yahudi disaat itu mengklaim sebagai keturunan eksklusif dari nabi Ishak as, melalui ke dua belas anak-anak dari Yakub (Israil) ibn Ishak (as), darinya nasab ke dua belas suku Israil bermula. Bukan hanya perasaan marah karena harus menerima kenyataan bahwa nabi terakhir berasal dari antara suku-suku Arab, tapi juga Huyayy tidak mau kehilangan kekuasaan dan kepemimpian atas rakyatnya.

Itulah sebab musabab kenapa Huyayy secara rahasia memutuskan untuk melawan dan memerangi nabi Muhammad…

Meskipun Safiyyah adalah anak perempuan Huyayy, namun ia (ra) mempunyai hati yang luhur dan selalu berkenaan untuk memuji Pencipta pula Tuhannya, Yang Ahad yang telah mengutus Musa (as) dan Harun (as), yang darinya ia (ra) bernasab, dan pula mengutus Isa (as), dan utusan terakhir Muhammad (saw), Shalat dan salam Allah semoga berlimpah atas mereka. Oleh karenanya, di saat kesempatan menghampirinya, bunda Safiyyah (ra) tidak hanya mengikuti nabi terakhir Allah SWT, tapi pula kesempatan menjadi isterinyapun di terimanya dengan ikhlas.

Safiyyah (ra) pindah kerumah Nabi (saw). Dia di cintai, di hargai dan di hormati secara tulus dan mendalam hingga membuatnya berkata, “Saya tidak pernah melihat pribadi luhur dan baik, seperti Rasulullah (saw). (Abu Ya’la al-Mawsili, Musnad, vol. 13, p. 38, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.172)

Karakter Safiyyah.

Abd Allah ibn Ubaydah berkata, “Sekelompok orang berkumpul di rumah Safiyyah, isteri Nabi saw. Mereka berzikir, melantunkan al-Qur’an dan bersujud. Safiyyah berkata kepada mereka, ‘Kalian bersujud dan melantunkan al-Qur’an namun di mana tangisanmu (out of fearing Allah)?” (Abu Nu’aym al Asbahani, Hilyat al-Awliya’, vol. 2, p. 55, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.177)

Kisah diatas menunjukkan betapa Safiyyah (ra) seorang Mukmim yang tulus.

Ia (ra) mengalami kesulitan-kesulitan setelah kematian sang Nabi (saw). Satu hari seorang budak wanitanya pergi menemui Amir Al Muminin Umar (ra) dan berkata, “Amir al Muminin! Safiyyah (ra) mengangungkan hari Sabbath dan berkumpul beribadat bersama orang-orang Yahudi!” lalu Umar bertanya kepada Safiyyah (saw) perihal itu dan ia berkata, “Aku tidak lagi mengagungkan hari Sabbath semenjak Allah mengantikan hari Jum’at untuk ku, dan aku berkumpul dengan para Yahudi itu sebatas karena mereka adalah kerabatku.” Lalu dia bertanya kepada budaknya apa yang mempengaruhinya sehingga dia membawa kebohongan ini kepada Umar (ra) dan budak wanita itu menjawab, “Syaiton!” Safiyyah (ra) lalu berkata, “Pegilah, engkau telah bebas!”

Kisah diatas, sebagai bukti bahwa bunda Safiyyah tetap menjadi Muslim yang taat dan setia, sekalipun sang Nabi tidak lagi bersamanya.
Safiyyah memperlihatkan kehangatan dan hubungan yang simpatik didalam rumah tangga sang Nabi. Ia memberikan hadiah permata-permata kepada Fatimah az-Zahra sebagai ekspresi rasa sayangnya kepada Fatimah, pula ia memberikan kepada beberapa isteri Nabi hadiah permata yang ia bawa dari Khaybar. (Ibn Sa’d, Tabaqat, vol.8, p.100, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.172)

Safiyyah adalah hamba yang rendah hati dan Mukmin yang saleh. Mengenai Safiyyah ra ibn Kathir berkata, “Dia adalah salah seorang dari wanita-wanita terbaik dalam menyembah Allah, dalam kesalihannya, dalam tafakurnya, dalam keimanannya dan amalnya. (Ibn Kathir, Al-Bidayah wa an-Nihayah, vol. 8, p. 47, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.177)

Safiyyah (ra) adalah seorang yang amat pemurah pula baik hati. Ia biasa memberikan dan membelanjakan harta yang ia miliki semata-mata demi perjuangan di jalan Allah, bahkan ia pun memberikan rumahnya semasa ia hidup. (Ibn Sa’d, Tabaqat, vol. 8, p. 102, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.178)

Perkawinan sang Nabi dengan Safiyyah dan maknanya

Mengenai tuduhan para gerombolan yang di kenal Islamophobhia, bahwa Safiyyah (ra) di paksa kawin dan dizalimi, tuduhan tersebut sama sekali tidak berdasar. Kita sudah melihat diatas, bahwa Safiyyah (ra) tetap beriman dan setia kepada Rasulullah (saw) sampai wafatnya sang Nabi (saw). (An account of how Safiyyah’s loyalty was affirmed by the Prophet(P) himself is recorded in Muhammad Husayn Haykal, op. cit., p. 374)

Bahkan pada kenyataannya, Nabi Muhammad (saw) menawarkan kepadanya kebebasan, seperti terekam dalam:

Ia (saw) lalu mengatakan kepada Safiyyah (ra) bahwa ia siap untuk membebaskannya, dan memberikan pilihan kepadanya (ra), yakni tetap menjadi Yahudi dan kembali kepada kaumnya, atau memeluk Islam dan menjadi isteri beliau (saw). Safiyyah (ra) berkata; ‘Aku memilih Allah dan RasulNya,’ lantas menikahlah mereka pada (tempat) pemberhentian pertama dalam perjalanan pulang. (Martin Lings, Muhammad: His Life Based On The Earliest Sources (George Allen & Unwin, 1983), p. 269,)

Perkawinan beliau (saw) dengan Safiyyah (ra) juga mempunyai maksud politik, guna mengurangi rasa permusuhan dan memupuk aliansi dengan sekte-sekte Yahudi di sekitar Arab, khususnya Yastrib (Madinah). John L.Esposito mencatat bahwa:

Adalah sebuah kebiasaan politik bagi kepala-kepala tribal (suku) di Arab, banyak dari mereka melakukan perkawinan bersifat politik dengan maksud memupuk aliansi. Sebagian menikah dikarenakan adanya janda dari sahabatnya yang terbunuh dalam perang dan ada pula yang dikarenakan butuh perlindungan. (John L. Esposito, Islam: The Straight Path, pp. 19-20)

Arti penting dari pernikahan Nabi dengan Safiyyah (ra) adalah sebuah penghargaan besar baginya, tak hanya menjaga martabatnya (ra), namun juga mencegahnya untuk tidak dijadikan budak. Haykal mencatatnya:

Sang Nabi memberikan kepadanya kebebasan lalu menikahinya, mengikuti jejak penguasa besar yang menikahi anak wanita atau isteri dari raja-raja yang di taklukannya, sebagian dimaksudkan untuk meringankan penderitaan mereka sebagian untuk menjaga martabat mereka. (Muhammad Husayn Haykal, The Life of Muhammad (North American Trust Publications, 1976), p. 373)

Dengan menikahi Safiyyah (ra), Sang Nabi bertujuan untuk mengakhiri kebencian dan permusuhan orang-orang Yahudi terhadapnya dan terhadap Islam.( See Muhammad M. as-Sawwaf, Zawjat ar-Rasul at-Tahirat wa Hikmat T’adudihinn, pp. 76-79, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.168)

Perlakuan dan sikap sang Nabi terhadap Safiyyah.

Sungguh, di kala Bilal ibn Rabah (ra), seorang sahabat nabi saw, membawa Safiyyah (ra) bersama dengan beberapa wanita Yahudi lainnya ke hadapannya (saw) dengan melewati mayat-mayat orang Yahudi yang telah terbunuh. Muhammad secara pribadi mencaci Bilal dan berkata, “Tidak punya perasaan kah engkau, wahai Bilal, engkau membawa isteri-isteri berjalan melewati mayat suami-suami mereka?” (A. Guillaume (trans.), The Life of Muhammad: A translation of Ibn Ishaq’s Sirat Rasul Allah (Oxford University Press, 1978), p. 515)

Suatu saat, ketika Zaynab binti Jahsh dan Safiyyah pergi bersama Nabi dalam satu perjalanan dan unta Safiyyah jatuh sakit. Nabi berkata kepada Zaynab, “Unta Safiyyah (ra) jatuh sakit, bagaimana jika engkau memberikan kepadanya salah satu dari unta-untamu?” Zaynab berkata, “Tidak akan pernah aku memberikannya kepada wanita Yahudi”. Nabi Muhammad marah kepadanya dan tidak mendekatinya selama dua bulan. (Ahmad, vol. 6, pp. 336-337, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.173)

Setiap kali Safiyyah di cemoohkan karena darah Yahudinya. Sambil mengusap air mata Safiyyah datang mengadu, beliau saw mengajarinya untuk menjawab cemoohan itu, “Bagaimana kalian bisa lebih mulia dari pada saya padahal ayahku adalah Harun (as), sedangkan pamanku adalah Musa (as), dan suamiku adalah Muhammad (saw). (DR.Musthafa Mahmud, Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasalam, Sebuah Upaya Untuk Memahami SEJARAH RASULULLAH, Halaman 74 )

Nabi selalu memperlakukan Safiyyah dengan kesantuan, hormat, cinta kasih dan sayang. Safiyyah berkata, “Rasulullah pergi Haji bersama isteri-isterinya. Dalam perjalanannya unta ku roboh dan mati, di karenakan ia adalah unta terlemah diantara unta-unta yang lain lalu aku menangis. Sang Nabi mendatangi ku dan mengusap air mata ku dengan kain dan tangannya. Semakin ia memintaku untuk tidak menangis semakin menangislah aku. (Ahmad, vol.6, p. 337, Cited in Muhammad Fathi Mus’ad, The Wives of the Prophet Muhammad: Their Strives and Their Lives, p.176).

Shalat dan salam Allah semoga berlimpah atasmu, ya Muhammad!

Islam Is My Religion
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 294
Reputation : 5
Points : 5408
Registration date : 2010-07-31

Back to top Go down

MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? Empty Re: MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..??

Post by taik046 Thu 20 Oct 2011, 9:34 pm

DariKelMuslim wrote:
hamba_tuhan1st wrote:pedofil
Muhammad adalah pemerkosa Karakter dirinya sndiri , Umat kristen harus tau itu No

I love Muhammad SAW :flower: MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? 353999

pedofil apa tuh..?
jelaskan
pedofil itu didefinisikan sebagai gangguan kejiwaan pada orang dewasa atau remaja yang telah mulai dewasa biasanya ditandai dengan suatu kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak prapuber (umumnya usia 13 tahun atau lebih muda, walaupun pubertas dapat bervariasi). Anak harus minimal lima tahun lebih muda dalam kasus pedofilia remaja (16 atau lebih tua) baru dapat diklasifikasikan sebagai pedofilia.

taik046

Number of posts : 1
Reputation : 1
Points : 4590
Registration date : 2011-10-20

Back to top Go down

MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? Empty Re: MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..??

Post by allohissowhatgituloh Thu 20 Oct 2011, 9:49 pm

ga jelas banget agmaa Muslim ini.

Murtad yahh

alhamdulillah yahh

allohissowhatgituloh
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 78
Reputation : 14
Points : 4732
Registration date : 2011-10-10

Back to top Go down

MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..?? Empty Re: MUHAMMAD Memperkosa Safiyah ..??

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum