pengantin umur 9 tahun dipotong dan disiram asam karna gak kerjakan pekerjaan rumahtangga

kermit katak lucu wrote:9 YR OLD CHILD BRIDE CUT WITH KNIVES & BURNED WITH ACID FOR NOT DOING HOUSE WORK

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:9 YR OLD CHILD BRIDE CUT WITH KNIVES & BURNED WITH ACID FOR NOT DOING HOUSE WORK

Sekali lagi.... itu hanya bentuk sikap dan perilaku manusia saja... bukan jaran agama

Dan... perkara pernikahan Aisyah yg berusia 6 tahun....... kan sudah banyak Hadist2 lain yg mengatakan bhw Usia Aisyah saat menikah ada menyebutkan 10 thn... 15 thn.. 17 thn... bahkan ada yg bilang 21 thn....

Kok bisa begini yaa..??!! Ya.... karena banyalk hadsit palsu..
Maka dari itu... usia Aisyah 6 thn saat menikah... adl juga masih diragukan kebenarannya....

kermit katak lucu wrote:woyyy..mana nehh..you7tube????.......udah kabur yahh????..baru sadar ya mas ternyata hadistnya gak ada??????? MALU YAHH????

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:woyyy..mana nehh..you7tube????.......udah kabur yahh????..baru sadar ya mas ternyata hadistnya gak ada??????? MALU YAHH????

Ntar bung... ada dalam catatan sy....

Sy akan menggunakan bahasa yg bisa anda mengerti... sabar.. gue cabut dulu....
jani.. gue kasih...

kermit katak lucu wrote:9 YR OLD CHILD BRIDE CUT WITH KNIVES & BURNED WITH ACID FOR NOT DOING HOUSE WORK

yang berserah diri wrote:Aisyah adalah satu-satunya isteri Muhammad yang masih gadis pada saat dinikahi. Aisyah dinikahkan pada tahun 620 M. Akad nikah diadakan di Mekkah sebelum Hijrah, tetapi setelah wafatnya Khadijah dan setelah Muhammad menikah dengan Saudah. Upacara dilakukan oleh ayahnya Abu Bakar dengan maskawin 400 dirham.
Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya. Bahkan Abu Hurairah ataupun Malik bin Anas tidak pernah mengabarkannya. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku hadits berasal hanya dari Hisyam sendiri, dan hadits ini dianggap dhaif. Hisyam mengutarakan hadits tersebut tatkala telah bermukim di Irak, dan ia pindah ke negeri itu dalam umur 71 tahun.
Hisyam bin ‘Urwah menyatakan bahwa Aisyah dinikahkan ketika berumur 6 tahun. Muhammad tidak bersama dengannya sebagai suami-isteri melainkan setelah berhijrah ke Madinah. Ketika itu, Aisyah berumur 9 tahun sementara nabi Muhammad berumur 53 tahun. Mengenai hal ini Ya’qub bin Syaibah berkata: “Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Irak.” Ibnu Syaibah menambahkan bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Irak. Dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi hadits, tersebut bahwa saat Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun.
Menurut Tabari, keempat anak Abu Bakar (termasuk Aisyah) dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya sebelum 610 M. Apabila Aisyah dinikahkan sebelum 620 M, maka ia dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami-isteri dengan Muhammad dalam umur di atas 13 tahun. Menurut Abd alRahman bin Abi Zannad: “Asmah 10 tahun lebih tua dari Aisyah.” Menurut Ibnu Hajar al-'Asqalani, Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah. Apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah. Itu berarti Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Muhammad pada waktu berumur 19 atau 20 tahun.

you7tube7com wrote:

yang berserah diri wrote:Aisyah adalah satu-satunya isteri Muhammad yang masih gadis pada saat dinikahi. Aisyah dinikahkan pada tahun 620 M. Akad nikah diadakan di Mekkah sebelum Hijrah, tetapi setelah wafatnya Khadijah dan setelah Muhammad menikah dengan Saudah. Upacara dilakukan oleh ayahnya Abu Bakar dengan maskawin 400 dirham.
Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya. Bahkan Abu Hurairah ataupun Malik bin Anas tidak pernah mengabarkannya. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku hadits berasal hanya dari Hisyam sendiri, dan hadits ini dianggap dhaif. Hisyam mengutarakan hadits tersebut tatkala telah bermukim di Irak, dan ia pindah ke negeri itu dalam umur 71 tahun.
Hisyam bin ‘Urwah menyatakan bahwa Aisyah dinikahkan ketika berumur 6 tahun. Muhammad tidak bersama dengannya sebagai suami-isteri melainkan setelah berhijrah ke Madinah. Ketika itu, Aisyah berumur 9 tahun sementara nabi Muhammad berumur 53 tahun. Mengenai hal ini Ya’qub bin Syaibah berkata: “Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Irak.” Ibnu Syaibah menambahkan bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Irak. Dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi hadits, tersebut bahwa saat Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun.
Menurut Tabari, keempat anak Abu Bakar (termasuk Aisyah) dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya sebelum 610 M. Apabila Aisyah dinikahkan sebelum 620 M, maka ia dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami-isteri dengan Muhammad dalam umur di atas 13 tahun. Menurut Abd alRahman bin Abi Zannad: “Asmah 10 tahun lebih tua dari Aisyah.” Menurut Ibnu Hajar al-'Asqalani, Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah. Apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah. Itu berarti Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Muhammad pada waktu berumur 19 atau 20 tahun.

Thanx bro...

raymondantes wrote:
WHAHAHAHAHAHAHAHA....KANG KERMIT....PRASAAAN HADIST YANG ENTE COPAS ITU...DIRIWAYATKAN OLEH HISYAM BIN URWAH BUKAN.....?????

NAH HISYAM BIN URWAH MERUPAKAN ORANG YANG JELEK INGATANNYA....

DAN HADIST YG ENTE COPAS ITU...HADIST MAUQUF-------> HADIST YANG DISANDARKAN PADA SAHABAT NABI MUHAMMAD BAIK TERPUTUS SANADNYA MAUPUN TIDAK....

HUKUM NYA-----> KADANG2 SHAHIH KADANG2 HASAN KDANG2 DHAIF.....

HUKUM ASALNYA-------> TIDAK DAPAT DIJADIKAN HUJJAH DALAM AGAMA......

MAKANYA PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT MENGENAI UMUR AISYAH ITU......KARENA BNYAK KONTRADIKSI....TERUTAMA..NABI SENDIRI TIDAK PERNAH MENGATAKAN BAHWA IA MENIKAHI AISYAH PADA UMUR 6 ATAU 9 TAHUN...

ITU HANYA REKAAN SAHABAT2....DAN SALAH SATUNYA HISYAM BIN URWAH YG MEMPREDIKSINYA....

Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak dihadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa takada seorang pun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat: "Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq "(Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turathal-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: "Saya pernah diberi tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turathal-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi,Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

yang berserah diri wrote:Aisyah adalah satu-satunya isteri Muhammad yang masih gadis pada saat dinikahi. Aisyah dinikahkan pada tahun 620 M. Akad nikah diadakan di Mekkah sebelum Hijrah, tetapi setelah wafatnya Khadijah dan setelah Muhammad menikah dengan Saudah. Upacara dilakukan oleh ayahnya Abu Bakar dengan maskawin 400 dirham.
Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya. Bahkan Abu Hurairah ataupun Malik bin Anas tidak pernah mengabarkannya. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku hadits berasal hanya dari Hisyam sendiri, dan hadits ini dianggap dhaif. Hisyam mengutarakan hadits tersebut tatkala telah bermukim di Irak, dan ia pindah ke negeri itu dalam umur 71 tahun.
Hisyam bin ‘Urwah menyatakan bahwa Aisyah dinikahkan ketika berumur 6 tahun. Muhammad tidak bersama dengannya sebagai suami-isteri melainkan setelah berhijrah ke Madinah. Ketika itu, Aisyah berumur 9 tahun sementara nabi Muhammad berumur 53 tahun. Mengenai hal ini Ya’qub bin Syaibah berkata: “Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Irak.” Ibnu Syaibah menambahkan bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Irak. Dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi hadits, tersebut bahwa saat Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun.
Menurut Tabari, keempat anak Abu Bakar (termasuk Aisyah) dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya sebelum 610 M. Apabila Aisyah dinikahkan sebelum 620 M, maka ia dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami-isteri dengan Muhammad dalam umur di atas 13 tahun. Menurut Abd alRahman bin Abi Zannad: “Asmah 10 tahun lebih tua dari Aisyah.” Menurut Ibnu Hajar al-'Asqalani, Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah. Apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah. Itu berarti Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Muhammad pada waktu berumur 19 atau 20 tahun.

Thanx bro...

hoax kaya gini mah udah sering saya baca..udah kebantah semua tuhh di FFI...


hadist yang saya copas itu adalah soheh bukhari...hadist soheh bukan hadist dhoif..berani sekali kalian muslim mempermainkan hadist......


yang saya tanya hadist...bukan hoax kaya gini....


mana hadist nya?????????????????????????????????

kermit katak lucu wrote:

raymondantes wrote:
WHAHAHAHAHAHAHAHA....KANG KERMIT....PRASAAAN HADIST YANG ENTE COPAS ITU...DIRIWAYATKAN OLEH HISYAM BIN URWAH BUKAN.....?????

NAH HISYAM BIN URWAH MERUPAKAN ORANG YANG JELEK INGATANNYA....

DAN HADIST YG ENTE COPAS ITU...HADIST MAUQUF-------> HADIST YANG DISANDARKAN PADA SAHABAT NABI MUHAMMAD BAIK TERPUTUS SANADNYA MAUPUN TIDAK....

HUKUM NYA-----> KADANG2 SHAHIH KADANG2 HASAN KDANG2 DHAIF.....

HUKUM ASALNYA-------> TIDAK DAPAT DIJADIKAN HUJJAH DALAM AGAMA......

MAKANYA PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT MENGENAI UMUR AISYAH ITU......KARENA BNYAK KONTRADIKSI....TERUTAMA..NABI SENDIRI TIDAK PERNAH MENGATAKAN BAHWA IA MENIKAHI AISYAH PADA UMUR 6 ATAU 9 TAHUN...

ITU HANYA REKAAN SAHABAT2....DAN SALAH SATUNYA HISYAM BIN URWAH YG MEMPREDIKSINYA....

Sebagian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak dihadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari bapaknya, yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa takada seorang pun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, di mana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu'l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat: "Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq "(Tehzi'bu'l-tehzi'b, Ibn Hajar Al-`asqala'ni, Dar Ihya al-turathal-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: "Saya pernah diberi tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq" (Tehzi'b u'l-tehzi'b, IbnHajar Al- `asqala'ni, Dar Ihya al-turathal-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu'l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok" (Mizanu'l-ai`tidal, Al-Zahbi,Al-Maktabatu'l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

==================================


bukhari sudah memasukkan hadist tersebut kedalam kumpulan hadist sohehnya....sekarang saya tanya lebih jago mana dalam soal hadist ..ente atau bukhari?????

kermit katak lucu wrote:copas:


Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya.


==================================================


hadist soheh muslim tentang usia aisyah menikah yang tidak melibatkan hisyam maupun bokapnya:




و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
17.66/2550. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib. Yahya dan Ishaq mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan berumah tangga dengannya ketika berusia sembilan tahun dan tatkala beliau wafat dia berusia delapan belas tahun.







http://www.indoquran.com/hadith-muslim.html

salsabila wrote:ah..dah di jelasin ampe berbusa ma temen2 muslim di sini malah ngeyel, mrk dah bawa berbagai referensi untuk mematahkan copasanmu kamu tetep ma copasan yg itu2 ja udah belasan kali kamu nanya yg begini mit pi mrk masih berbaik hati ngejelasin ke kamu buka lagi deh tread yg kamu buat ttg ni, kamu lupa satu hal sejarah ga bisa di putar balik dari sana kita bisa belajar dan mengenal masa lampau bukan begitu?, sy bisa bayangin hidup kamu pasti penuh dengan kebosanan, ga tenang n di kepala yg ada gimana caranya nyerang orang, sy rasa kamu tipe orng yg memiliki kehidupan sosial yg menyedihkan lama2 bs kena serangan jantung juga krn saking bencinya ma islam hati2 lho banyak menyiimpan benci dan dendam tu menimbulkan beragam penyakit berat macam depresi, jantungan, sampe stroke

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

yang berserah diri wrote:Aisyah adalah satu-satunya isteri Muhammad yang masih gadis pada saat dinikahi. Aisyah dinikahkan pada tahun 620 M. Akad nikah diadakan di Mekkah sebelum Hijrah, tetapi setelah wafatnya Khadijah dan setelah Muhammad menikah dengan Saudah. Upacara dilakukan oleh ayahnya Abu Bakar dengan maskawin 400 dirham.
Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya. Bahkan Abu Hurairah ataupun Malik bin Anas tidak pernah mengabarkannya. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku hadits berasal hanya dari Hisyam sendiri, dan hadits ini dianggap dhaif. Hisyam mengutarakan hadits tersebut tatkala telah bermukim di Irak, dan ia pindah ke negeri itu dalam umur 71 tahun.
Hisyam bin ‘Urwah menyatakan bahwa Aisyah dinikahkan ketika berumur 6 tahun. Muhammad tidak bersama dengannya sebagai suami-isteri melainkan setelah berhijrah ke Madinah. Ketika itu, Aisyah berumur 9 tahun sementara nabi Muhammad berumur 53 tahun. Mengenai hal ini Ya’qub bin Syaibah berkata: “Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Irak.” Ibnu Syaibah menambahkan bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Irak. Dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi hadits, tersebut bahwa saat Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun.
Menurut Tabari, keempat anak Abu Bakar (termasuk Aisyah) dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya sebelum 610 M. Apabila Aisyah dinikahkan sebelum 620 M, maka ia dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami-isteri dengan Muhammad dalam umur di atas 13 tahun. Menurut Abd alRahman bin Abi Zannad: “Asmah 10 tahun lebih tua dari Aisyah.” Menurut Ibnu Hajar al-'Asqalani, Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah. Apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah. Itu berarti Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Muhammad pada waktu berumur 19 atau 20 tahun.

Thanx bro...

hoax kaya gini mah udah sering saya baca..udah kebantah semua tuhh di FFI...


hadist yang saya copas itu adalah soheh bukhari...hadist soheh bukan hadist dhoif..berani sekali kalian muslim mempermainkan hadist......


yang saya tanya hadist...bukan hoax kaya gini....


mana hadist nya?????????????????????????????????

kermit katak lucu wrote:

salsabila wrote:ah..dah di jelasin ampe berbusa ma temen2 muslim di sini malah ngeyel, mrk dah bawa berbagai referensi untuk mematahkan copasanmu kamu tetep ma copasan yg itu2 ja udah belasan kali kamu nanya yg begini mit pi mrk masih berbaik hati ngejelasin ke kamu buka lagi deh tread yg kamu buat ttg ni, kamu lupa satu hal sejarah ga bisa di putar balik dari sana kita bisa belajar dan mengenal masa lampau bukan begitu?, sy bisa bayangin hidup kamu pasti penuh dengan kebosanan, ga tenang n di kepala yg ada gimana caranya nyerang orang, sy rasa kamu tipe orng yg memiliki kehidupan sosial yg menyedihkan lama2 bs kena serangan jantung juga krn saking bencinya ma islam hati2 lho banyak menyiimpan benci dan dendam tu menimbulkan beragam penyakit berat macam depresi, jantungan, sampe stroke

banyak kotbah loe yah......

udah bantah aja hadist ini kalo bisa:




hadist soheh muslim tentang usia aisyah menikah yang tidak melibatkan hisyam maupun bokapnya:




و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
17.66/2550. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib. Yahya dan Ishaq mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan berumah tangga dengannya ketika berusia sembilan tahun dan tatkala beliau wafat dia berusia delapan belas tahun.

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

yang berserah diri wrote:Aisyah adalah satu-satunya isteri Muhammad yang masih gadis pada saat dinikahi. Aisyah dinikahkan pada tahun 620 M. Akad nikah diadakan di Mekkah sebelum Hijrah, tetapi setelah wafatnya Khadijah dan setelah Muhammad menikah dengan Saudah. Upacara dilakukan oleh ayahnya Abu Bakar dengan maskawin 400 dirham.
Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya. Bahkan Abu Hurairah ataupun Malik bin Anas tidak pernah mengabarkannya. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku hadits berasal hanya dari Hisyam sendiri, dan hadits ini dianggap dhaif. Hisyam mengutarakan hadits tersebut tatkala telah bermukim di Irak, dan ia pindah ke negeri itu dalam umur 71 tahun.
Hisyam bin ‘Urwah menyatakan bahwa Aisyah dinikahkan ketika berumur 6 tahun. Muhammad tidak bersama dengannya sebagai suami-isteri melainkan setelah berhijrah ke Madinah. Ketika itu, Aisyah berumur 9 tahun sementara nabi Muhammad berumur 53 tahun. Mengenai hal ini Ya’qub bin Syaibah berkata: “Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Irak.” Ibnu Syaibah menambahkan bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Irak. Dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi hadits, tersebut bahwa saat Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun.
Menurut Tabari, keempat anak Abu Bakar (termasuk Aisyah) dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya sebelum 610 M. Apabila Aisyah dinikahkan sebelum 620 M, maka ia dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami-isteri dengan Muhammad dalam umur di atas 13 tahun. Menurut Abd alRahman bin Abi Zannad: “Asmah 10 tahun lebih tua dari Aisyah.” Menurut Ibnu Hajar al-'Asqalani, Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah. Apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah. Itu berarti Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Muhammad pada waktu berumur 19 atau 20 tahun.

Thanx bro...

hoax kaya gini mah udah sering saya baca..udah kebantah semua tuhh di FFI...


hadist yang saya copas itu adalah soheh bukhari...hadist soheh bukan hadist dhoif..berani sekali kalian muslim mempermainkan hadist......


yang saya tanya hadist...bukan hoax kaya gini....


mana hadist nya?????????????????????????????????

kermit..kermit.... muridnya Shaggy niihh....

Hadist Shahih Muslim Bukhori.... dia itu juga ngumpulin dari bbrp Hadist yg ada... dari hadist2 lain dari periwayat / pencerita lainnya......
Lalu.. disatukan / dijadikan satu kesatuan kumpulan Hadist... karena juga anyak terdapat seorang periwayat Hadist....

Kamu Hadist Bukhori... ada berapa banyak hadist yg dia kumpulkan dari berbagai periwayat Hadist.....

Yg namanya Hadist itu... manusia yg buat...... dan manusia itu bisa salah.....
Makanya ada hadist palsu... ada hadist yg lemah / diragukan kebenarannya....

MAMAD RAJA FEDOFIL wrote:

kermit katak lucu wrote:copas:


Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya.


==================================================


hadist soheh muslim tentang usia aisyah menikah yang tidak melibatkan hisyam maupun bokapnya:




و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
17.66/2550. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib. Yahya dan Ishaq mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan berumah tangga dengannya ketika berusia sembilan tahun dan tatkala beliau wafat dia berusia delapan belas tahun.







http://www.indoquran.com/hadith-muslim.html

HE...HE...HE..... Setelah ini muslim bakal ngomong apa lagi ya??

Apa mereka berani bilang kalau ini hadits FALSU.


ayo berakrobat logika.....

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

yang berserah diri wrote:Aisyah adalah satu-satunya isteri Muhammad yang masih gadis pada saat dinikahi. Aisyah dinikahkan pada tahun 620 M. Akad nikah diadakan di Mekkah sebelum Hijrah, tetapi setelah wafatnya Khadijah dan setelah Muhammad menikah dengan Saudah. Upacara dilakukan oleh ayahnya Abu Bakar dengan maskawin 400 dirham.
Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya. Bahkan Abu Hurairah ataupun Malik bin Anas tidak pernah mengabarkannya. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku hadits berasal hanya dari Hisyam sendiri, dan hadits ini dianggap dhaif. Hisyam mengutarakan hadits tersebut tatkala telah bermukim di Irak, dan ia pindah ke negeri itu dalam umur 71 tahun.
Hisyam bin ‘Urwah menyatakan bahwa Aisyah dinikahkan ketika berumur 6 tahun. Muhammad tidak bersama dengannya sebagai suami-isteri melainkan setelah berhijrah ke Madinah. Ketika itu, Aisyah berumur 9 tahun sementara nabi Muhammad berumur 53 tahun. Mengenai hal ini Ya’qub bin Syaibah berkata: “Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Irak.” Ibnu Syaibah menambahkan bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Irak. Dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi hadits, tersebut bahwa saat Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun.
Menurut Tabari, keempat anak Abu Bakar (termasuk Aisyah) dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya sebelum 610 M. Apabila Aisyah dinikahkan sebelum 620 M, maka ia dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami-isteri dengan Muhammad dalam umur di atas 13 tahun. Menurut Abd alRahman bin Abi Zannad: “Asmah 10 tahun lebih tua dari Aisyah.” Menurut Ibnu Hajar al-'Asqalani, Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah. Apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah. Itu berarti Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Muhammad pada waktu berumur 19 atau 20 tahun.

Thanx bro...

hoax kaya gini mah udah sering saya baca..udah kebantah semua tuhh di FFI...


hadist yang saya copas itu adalah soheh bukhari...hadist soheh bukan hadist dhoif..berani sekali kalian muslim mempermainkan hadist......


yang saya tanya hadist...bukan hoax kaya gini....


mana hadist nya?????????????????????????????????

kermit..kermit.... muridnya Shaggy niihh....

Hadist Shahih Muslim Bukhori.... dia itu juga ngumpulin dari bbrp Hadist yg ada... dari hadist2 lain dari periwayat / pencerita lainnya......
Lalu.. disatukan / dijadikan satu kesatuan kumpulan Hadist... karena juga anyak terdapat seorang periwayat Hadist....

Kamu Hadist Bukhori... ada berapa banyak hadist yg dia kumpulkan dari berbagai periwayat Hadist.....

Yg namanya Hadist itu... manusia yg buat...... dan manusia itu bisa salah.....
Makanya ada hadist palsu... ada hadist yg lemah / diragukan kebenarannya....

orang bego lagi khotbah..mana hadistnya ??????????????? saya tungguin dari kemarin

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

yang berserah diri wrote:Aisyah adalah satu-satunya isteri Muhammad yang masih gadis pada saat dinikahi. Aisyah dinikahkan pada tahun 620 M. Akad nikah diadakan di Mekkah sebelum Hijrah, tetapi setelah wafatnya Khadijah dan setelah Muhammad menikah dengan Saudah. Upacara dilakukan oleh ayahnya Abu Bakar dengan maskawin 400 dirham.
Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya. Bahkan Abu Hurairah ataupun Malik bin Anas tidak pernah mengabarkannya. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku hadits berasal hanya dari Hisyam sendiri, dan hadits ini dianggap dhaif. Hisyam mengutarakan hadits tersebut tatkala telah bermukim di Irak, dan ia pindah ke negeri itu dalam umur 71 tahun.
Hisyam bin ‘Urwah menyatakan bahwa Aisyah dinikahkan ketika berumur 6 tahun. Muhammad tidak bersama dengannya sebagai suami-isteri melainkan setelah berhijrah ke Madinah. Ketika itu, Aisyah berumur 9 tahun sementara nabi Muhammad berumur 53 tahun. Mengenai hal ini Ya’qub bin Syaibah berkata: “Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Irak.” Ibnu Syaibah menambahkan bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Irak. Dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi hadits, tersebut bahwa saat Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun.
Menurut Tabari, keempat anak Abu Bakar (termasuk Aisyah) dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya sebelum 610 M. Apabila Aisyah dinikahkan sebelum 620 M, maka ia dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami-isteri dengan Muhammad dalam umur di atas 13 tahun. Menurut Abd alRahman bin Abi Zannad: “Asmah 10 tahun lebih tua dari Aisyah.” Menurut Ibnu Hajar al-'Asqalani, Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah. Apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah. Itu berarti Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Muhammad pada waktu berumur 19 atau 20 tahun.

Thanx bro...

hoax kaya gini mah udah sering saya baca..udah kebantah semua tuhh di FFI...


hadist yang saya copas itu adalah soheh bukhari...hadist soheh bukan hadist dhoif..berani sekali kalian muslim mempermainkan hadist......


yang saya tanya hadist...bukan hoax kaya gini....


mana hadist nya?????????????????????????????????

kermit..kermit.... muridnya Shaggy niihh....

Hadist Shahih Muslim Bukhori.... dia itu juga ngumpulin dari bbrp Hadist yg ada... dari hadist2 lain dari periwayat / pencerita lainnya......
Lalu.. disatukan / dijadikan satu kesatuan kumpulan Hadist... karena juga anyak terdapat seorang periwayat Hadist....

Kamu Hadist Bukhori... ada berapa banyak hadist yg dia kumpulkan dari berbagai periwayat Hadist.....

Yg namanya Hadist itu... manusia yg buat...... dan manusia itu bisa salah.....
Makanya ada hadist palsu... ada hadist yg lemah / diragukan kebenarannya....

orang bego lagi khotbah..mana hadistnya ??????????????? saya tungguin dari kemarin

Ya... sori... kamu ga baca jawaban dari netter muslim lainnya di sini...
Tapi ga pa2.. memang sy yg diminta... bukan lainnya...

Baca pelan2 aja... sy belum sempat membuat bahasa yg mudah utk kamu mengerti...


BUKTI #1: PENGUJIAN THD SUMBER

Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya, Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru

menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.

Tehzibu’l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : ” Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq ” (Tehzi’bu’l-tehzi’b, Ibn Hajar Al-`asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).

Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orangIraq: ” Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq” Tehzi’b u’l-tehzi’b, IbnHajar Al- `asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).

Mizanu’l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: “Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok” (Mizanu’l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu’l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindha ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.

KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam:

pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu

610 M: turun wahyu pertama AbuBakr menerima Islam

613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat

615 M: Hijrah ke Abyssinia.

616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.

620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah

622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina

623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

BUKTI #2: MEMINANG

Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.

Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: “Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya ” (Tarikhu’l-umam wa’l-mamlu’k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara’l-fikr, Beirut, 1979).

Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M).

Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.

BUKTI # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah

Menurut Ibn Hajar, “Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun… Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah ” (Al-isabah fi tamyizi’l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu’l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).

Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.

KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.

BUKTI #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma’

Menurut Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d: “Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la’ma’l-nubala’, Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu’assasatu’l-risalah, Beirut, 1992).

Menurut Ibn Kathir: “Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, IbnKathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).

Menurut Ibn Kathir: “Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau bebrapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)

Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: “Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H.” (Taqribu’l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi’l-nisa’, al-harfu’l-alif, Lucknow).

Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisuh usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (622M).

Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.

Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.

Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?

KESIMPULAN: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.

BUKTI #5: Perang BADAR dan UHUD

Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab karahiyati’l-isti`anah fi’l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: “ketika kita mencapai Shajarah”. Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinnama`a’lrijal): “Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb].”

Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud and Badr.

Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): “Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb.”

Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan Uhud

KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.

BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)

Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: “Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr).

Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane’s Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karean itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.

KESIMPULAN: riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.

BUKTI #7: Terminologi bahasa Arab

Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepada nya ttg pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: “Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)”. Ketika Nabi bertanya ttg identitas gadis tsb (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.

Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun. Kata yang tepat untuk gadis belia yangmasih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaiaman kita pahami dalam bahasa Inggris “virgin”. Oleh karean itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah “wanita” (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath al-`arabi, Beirut).

Kesimpulan: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah “wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan.” Oleh karean itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.

BUKTI #8. Text Qur’an

Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur’an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?

Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat , yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur’an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid doaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri. Ayat tsb mengatakan :

Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5)

Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)

Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan “sampai usia menikah” sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.

Disini, ayat Qur’an menyatakan ttg butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.

Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tsb secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada

mengambi tugas sebagai isteri. Oleh karean itu sangatlah sulit untuk empercayai, bahwa AbuBakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.

Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,” berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?” Jawabannya adalah Nol besar. Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?

AbuBakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur’an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau akan menolak dengan tegas karean itu menentang hukum-hukum Quran.

Kesimpulan: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karean itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.

BUKTI #9: Ijin dalam pernikahan

Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson,

Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.

Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.

Adalah tidak terbayangkan bahwa AbuBakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras ttg persetujuan pernikahan gadis 7 tahun

(anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.

Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.

KESIMPULAN: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami ttg klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karean itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.

SUMMARY:

Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah saw dan Aisyah ketika berusia 9 tahun. Orang-orang arab tidak pernha keberatan dengan pernikahan seperti ini, karean ini tak pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat.

Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable. Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karean adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.

Oleh karean itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur’an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.

jadi masalah ini...sudah terbantahkan.....karena nih masalah merupakan khilafiyah (diperselisihkan)....

hadist sahih bukhari yg mencantumkan nabi muhammad menikah pada umur 6 tahun dan tinggal satu atap pada umur 9 tahun tsb....adalah hadist mauquf

hadist mauquf------> adalah hadist yg disandarkan kepda shahabat nabi muhammad SAW,baik bersambung sanadnya atau tidak.....

hukum hadist mauquf------> kadang shahih...kdang2 hasan dan kadang2 dhaif

hukum Asal hadist mauquf ------> hadist mauquf tidak dapat dijadikan hujjah dalam beragama....

yang berserah diri wrote:

MAMAD RAJA FEDOFIL wrote:

kermit katak lucu wrote:copas:


Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya.


==================================================


hadist soheh muslim tentang usia aisyah menikah yang tidak melibatkan hisyam maupun bokapnya:




و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
17.66/2550. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib. Yahya dan Ishaq mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan berumah tangga dengannya ketika berusia sembilan tahun dan tatkala beliau wafat dia berusia delapan belas tahun.







http://www.indoquran.com/hadith-muslim.html

HE...HE...HE..... Setelah ini muslim bakal ngomong apa lagi ya??

Apa mereka berani bilang kalau ini hadits FALSU.


ayo berakrobat logika.....

hadis mudah dibuat
bagaimana dengan fakta sejarah
si kermit dan temannya ini ga ada yg bisa kasih bukti dari sisi sejarah nih

kermit katak lucu wrote:
=============================


hoax kaya gini udah kebantah tuhh di FFI....yang saya minta hadist...HADIST !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


mana hadisynya???????????????????????????????????????????

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:
=============================


hoax kaya gini udah kebantah tuhh di FFI....yang saya minta hadist...HADIST !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


mana hadisynya???????????????????????????????????????????

Lho emang di bantah bagaimana..??!!
Coba dong kamu yg jawab... jgn lempar kasih ke tread lain ato suruh baca uraian user lain lho yaa...

karena juga kamu sendiri ga mau baca penjelasan dr neteer islam lainnya.. kamu maunya cuma dari sy...

kermit katak lucu wrote:


sejarah juga gampang dibuat..........

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:
=============================


hoax kaya gini udah kebantah tuhh di FFI....yang saya minta hadist...HADIST !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


mana hadisynya???????????????????????????????????????????

Lho emang di bantah bagaimana..??!!
Coba dong kamu yg jawab... jgn lempar kasih ke tread lain ato suruh baca uraian user lain lho yaa...

karena juga kamu sendiri ga mau baca penjelasan dr neteer islam lainnya.. kamu maunya cuma dari sy...

==============================


nih omongan loe :




Dan... perkara pernikahan Aisyah yg berusia 6 tahun....... kan sudah banyak Hadist2 lain yg mengatakan bhw Usia Aisyah saat menikah ada menyebutkan 10 thn... 15 thn.. 17 thn... bahkan ada yg bilang 21 thn....



mana hadistnya???????????????????

kermit katak lucu wrote:A’isha: Mohammed’s Nine-Year Old Wife



Numerous people have said that Mohammed had sex with his youngest wife, ‘Aisha, daughter of Abu Bakr, when he was about 53 and she was only nine years old. Some Muslims deny that. If somebody were to claim Mohammed and ‘Aisha had sex when she was nine, and they were wrong, that would be a serious slander against Mohammed. On the other hand, if it were true, that would show a very different side of Mohammed that would shock many. So is this accusation against Mohammed true or false?

This paper will first give the evidence for A’isha being nine when her marriage was consummated, then raise 11 objections to this, and finally, ask what if each view were correct.

This is important to a widely practiced but overlooked practice today: child brides in Muslim lands due to Mohammed’s example.

In Iran as of June 2002 it is legal for a 9 year old girl to marry with her parents’ permission. Voices Behind the Veil p.136-137

In the Ivory Coast this book also tells of a 12 year old girl who would leave the house for hours before returning home. After her father tied her up, burned her back with a piece of iron, locked her up for three days with no food, he eventually married her of to a 40-year old man. He never sent her to school because he said that it would drive them from their tradition, they would start asking questions, and not want to marry until they are 19 or 20.

The Taliban encouraged families to marry off their daughters as young as eight years old. (Voices Behind the Veil p.110)

The Dallas Morning News Sep 28, 2003 p.1,10S had a story about the sad plight of Muslim Nigerian girls who were married very young, got pregnant and had labor before their small bodies were ready. It was actually somewhat of a gross story, basically of many girls who needed C-sections but did not get them. Many survived, but could not have any children due to their perforated uteruses.

To understand the authoritative nature of the example of Mohammed, we have to understand something of the Muslim hadiths. They hold a higher place in Sunni Islam than church tradition does in the Catholic and Orthodox churches. Sunni Muslims hold to six collections of hadiths as the most authoritative writings in Islam after the Qur’an. The rest of this paper shows that the accusation is completely true, according to numerous corroborating early Muslims sources. In addition to these quotes from the six authoritative hadiths is a reference from the highly respected early Muslim historians ibn Ishaq and al-Tabari.

1. Sahih al-Bukhari 810-870 A.D. 256 A.H.

1a. "Narrated Hisham’s father: Khadija died three years before the Prophet departed to Medina. He stayed there for two years or so and then he married ‘Aisha when she was a girl of six years of age, and he consummated that marriage when she was nine years old." Bukhari vol.5 book 58 ch.43 no.236 p.153.

1b. The same points are in Bukhari vol.5 book 58 ch.43 no.234 p.152.

1c. "Narrated ‘Urwa: The Prophet wrote the (marriage contract) with ‘Aisha while she was six year old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death). Bukhari vol.7 book 62 ch.60 no.88 p.65

1d. Narrated 'Aisha: The Prophet was screening me with his Rida' (garment covering the upper part of the body) while I was looking at the Ethiopians who were playing in the courtyard of the mosque. (I continued watching) till I was satisfied. So you may deduce from this event how a little girl (who has not reached the age of puberty) who is eager to enjoy amusement should be treated in this respect. Bukhari vol.7 book 62 ch.115 no.163 p.119

1e. "Narrated 'Aisha: (the wife of the Prophet) I never remembered my parents believing in any religion other than the true religion (i.e. Islam), and (I don't remember) a single day passing without our being visited by Allah’s Apostle in the morning and in the evening." Bukhari vol.5 book 58 ch.44 no.245 p.158. Therefore ‘Aisha either was not born yet or else not very old or not born yet when her parents became Muslims. This is consistent with her being a child when her marriage with Mohammed was consummated.

2. Sahih Muslim 817-875 A.D. 261 A.H.

This is generally considered the second most reliable collection of hadiths.

2a. "(3309) ‘A’isha (Allah be pleased with her) reported: Allah’s Messenger (may peace be upon him) married me when I was six years old, and I was admitted to his house at the age of nine. She further said: We went to Medina and I had an attack of fever for a month, and my hair had come down to the earlobes. Umm Ruman (my mother) came to me and I was at that time on a swing along with my playmates. She called me loudly and I went to her and I did not know what she had wanted of me. She took hold of my hand and took me to the door, and I was saying: Ha, ha (as if I was gasping), until the agitation of my heart was over. She took me to a house, where had gathered the women of the Ansar. They all blessed me and wished me good luck and said: May you have shared in good. She (my mother) entrusted me to them. They washed my head and embellished me and nothing frightened me. Allah’s Messenger (may peace be upon him) came there in the morning, and I was entrusted to him." Sahih Muslim vol.2 book 8 ch.548 no.3309 p.715-716

2b. "(3310) ‘A’isha (Allah be pleased with her) reported: Allah’s Apostle (may peace be upon him) married me when I was six years old, and I was admitted to his house when I was nine years old."

(3311) ‘A’isha (Allah be pleased with her) reported that Allah’s Apostle (may peace be upon him) married here when she was seven years old, and she was taken to his house as a bride when she was nine, and her dolls were with her: and when he (the Holy Prophet) died she was eighteen years old." Sahih Muslim vol.2 book 8 ch.548 no.3310,3311 p.716.

2c. "(5981) ’A’isha reported that she used to play with dolls in the presence of Allah’s Messenger (may peace be upon him) and when her playmates came to her they left (the house) because they felt shy of Allah’s Messenger (may peace be upon him), whereas Allah’s Messenger (may peace be upon him) sent them to her.

2d. (5982) This hadith has been narrated on the authority of Hisham with the same chain of transmitters with a slight variation of wording." Sahih Muslim vol.4 book 29 ch.1005 no.5981-5982 p.1299

3. Sunan Abu Dawud 817-888/9 A.D. 275 A.H.

3a. "(2116) ‘A’ishah said : The Apostle of Allah (may peace be upon him) married me when I was seven years old. The narrator Sulaiman said : Or six years. He had intercourse with me when I was nine years old." Sunan Abu Dawud vol.2 book 5 ch.700 no.2116 p.569

3b. "(4913) ‘A’ishah said : I used to play with dolls. Sometimes the Apostle of Allah (may peace be upon him) entered upon me when the girls were with me. When he came in, they went out, and when he went out, they came in." Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1769 no.4913 p.1373

Note carefully this is NOT saying Mohammed had intercourse with A’isha while her playmates were watching. Rather it says the playmates played with her, and they went out when Mohammed came by, and could come back after he was finished with her.

3c. "(4915) ‘A’ishah said : The Apostle of Allah (may peace be upon him) married me when I was seven or six. When we came to Medina, some women came. According to Bishr’s version: Umm Ruman came to me when I was swinging. They took me, made me prepared and decorated me. I was then brought to the Apostle of Allah (may peace be upon him), and he took up cohabitation with me when I was nine. She halted me at the door, and I burst into laughter.

Abu Dawud said : That is to say : I menstruated, and I was brought in a house, and there were some women of the Ansari (Helpers) in it. They said : With good luck and blessing. The tradition of one of them has been included in the other. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4915 p.1374

3d. (5916) [typo, really 4916] The tradition mentioned above has also been transmitted by Abu Usamah in a similar manner through a different chain of narrators. This version has: ‘With good fortune.’ She (Umm Ruman) entrusted me to them. They washed my head and redressed me. No one came to me suddenly except the Apostle of Allah (may peace be upon him) in the forenoon. So they entrusted me to him. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4916 p.1374

3e. (4917) ‘A’ishah said: When we came to Medina, the women came to me when I was playing on the swing, and my hair were [sp] up to my ears. They brought me, prepared me, and decorated me. Then they brought me to the Apostle of Allah (may peace be upon him) and he took up cohabitation with me, when I was nine. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4917 p.1374

3f. (4918) The tradition mentioned above has also been transmitted by Hisham b. ‘Urwah through a different chain of narrators. This version adds: I was swinging and I had my friends. They brought me to a house ; there were some women of the Ansar (Helpers). They said : With good luck and blessing. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4918 p.1374

3g. (4919) ‘A’ishah said : We came to Medina and stayed with Banu al-Harith b. al-Khazraj. She said : I swear by Allah, I was swinging between two date-palms. Then my mother came, and made me come down; and I had my hair up to the ears. The transmitter then mentioned the rest of the tradition." Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4915-4919 p.1374.

Conclusion on Abu Dawud: 7 references and no counter-references affirm that A’isha was nine.

4. Tirmidhi 825-892 A.D. 209-279 A.H.

"..Ahmad and Is'haq said that if a female orphan reaches nine years old and was wed with her consent, then the marriage is permissible and she will have no choice when she matures. The two relied on a hadith by Ai'sha stating that the prophet peace be upon him had sexual relations with her when she was nine. Aisha said, if the little girl reaches nine then she is a woman" Tirmidhi said: A good hadith. (Tirmidhi, "Marriage according to Allah's apostle", #1027)

Conclusion on Tirmidhi: 1 reference and no counter-references affirm that A’isha was nine.

5. Sunan Nas’ai 830-915 A.D. 215-303 A.H.

5a. A’ishah said: The Apostle of Allah peace be upon him married her when she was six and had intercourse with her when she was nine. (Sunan Nas’ai, Book of Marriage, no.3255)

5b. A’ishah said: The Apostle of Allah peace be upon him married me when I was seven and had intercourse with me when I was nine. (Sunan Nas’ai, Book of Marriage, no.3256)

5c. A’ishah said: The Apostle of Allah peace be upon him married me when I was nine and I accompanied him for nine years. (Sunan Nas’ai, Book of Marriage, no.3257)

5d. A’ishah said: The Apostle of Allah peace be upon him married her when she was nine and died when she was eighteen. (Sunan Nas’ai, Book of Marriage, no.3258)

5e. A’ishah said: The Apostle of Allah peace be upon him married me when I was six and had intercourse with me when I was nine and I was playing with dolls. (Sunan Nas’ai, Book of Marriage, no.3256)

Note that the previous are in original Arabic, but were not in the English translation. However, the English translator at the front wrote the following under #18.

"When Hadrat ‘A’isha passed nine years of married life, the Holy Prophet Muhammad (peace and blessings of Allah be upon him) fell in mortal sickness. On the 9th or the 12th of Rabi-ul-Awwal 11 A.H., he left this mortal world…Hadrat ‘A’isha was eighteen years of age at the time when the Holy Prophet Muhammad (peace and blessings of Allah be upon him) passed away and she remained a widow for forty-eight years till she died at the age of sixty-seven." Sunan Nasa’i vol.1 #18 p.108-109 (English material at the front)

Note that she had nine years of married life with Mohammed, and since he died when she was eighteen, she was nine years old when she started her married life with Mohammed.

Conclusion on Sunan Nasa’i: Not counting English translation notes, the Arabic has 5 references and no counter-references to affirm that A’isha was nine.

6. Ibn-i-Majah 824-886/887 A.D. 273 A.H.

6a. A’isha was married when she was six years old, and nine when she went to Mohammed’s house. Ibn-i-Majah vol.3 book 9 ch.13 no.1876 p.133

6b. A’isha was married at seven, went to Mohammed’s house at nine, and was 18 when Mohammed died. According to al-Zawa’id, its isnad is sahih according to the condition of Bukhari. However Abu ‘Ubaida did not hear from his father, so it is munqata (has a gap) Ibn-i-Majah vol.3 book 9 ch.13 no.1877 p.134.

7. The Historian ibn Ishaq - died 767/773 A.D. 145/151 A.H.

7a. "Yahya b. Abbad b. Abdullah b. al-Zubayr from his father told me that he heard Aisha say: "The apostle died in my bosom during my turn: I had wronged none in regard to him. It was due to my ignorance and extreme youth that the apostle died in my arms.""
(Guillaume, A., The Life of Muhammad, a translation of Ibn Ishaq's Sirat Rasul Allah, Oxford University Press, Karachi, Pakistan, page 682). A’isha said she was an extreme youth when Mohammed died.

8. The Historian al-Tabari - died 923 A.D.

8a. ‘Aisha was 6 (or 7) years old when she was married, and the marriage was consummated when she was nine years old. al-Tabari vol.9 (year A.H. 10) p.129-131. Muhammad b. ‘Amr is one of the transmitters.

8b. ‘Aisha was 6-7 when married, and the marriage was consummated when she was 9-10, three months after coming to Mecca al-Tabari vol.7 (year A.H. 1) p.7. The chain of transmission includes an unnamed man from the Quraysh.

8c. Aisha died in June-July 678 A.D. (A.H. 58) at the age of 66. That would make her born in 610 A.D.. al-Tabari says she consummated her marriage with the prophet when she was nine years old. al-Tabari vol.39 p.171,173. (al-Tabari wrote 38 volumes of history, plus a 39th volume called Biographies of the Prophet’s Companions and Their Successors.)

X 8d. On the other hand, al-Tabari also wrote that i.e. "All four of his [Abu Bakr’s] children were born of his two wives -- the names of whom we have already mentioned -- during the pre-Islamic period." (Tarikhu'l-umam wa'l-mamlu'k, Al-Tabari, vol.4, (Account of Luhrasb) p.50, Arabic, Dara'l-fikr, Beirut, 1979. al-Tabari vol.11 (A.H 13) p.141 also mentions this, with footnote 766 saying al-Tabari has a conflict here. The footnote also says that al-Baladhuri’s Ansab I, p.409-411; Ibn Hajar’s Isabah IV, p.359

kermit katak lucu wrote:Objection 1: Doubts on Three of the Transmitters

1.1 An unnamed man from Quraysh is a transmitter in al-Tabari vol.7 (year A.H. 1) p.7, which is a weak reference.

1.2 Hisham ibn ‘Urwah is a transmitter in many quotes. If he was mistaken, then all the people who accurately quoted him would have wrong information too. Mizanu'l-ai`tidal, a book on the [life sketches of the] narrators of the traditions of the Prophet (pbuh) reports that when he was old, Hisham's memory suffered quite badly. (vol.4, p.301-302)

Tehzibu'l-tehzib, one of the most well known books on the life and reliability of the narrators of the traditions of the Prophet (pbuh) reports that according to Yaqub ibn Shaibah: "narratives reported by Hisham are reliable except those that are reported through the people of Iraq". It further states that Malik ibn Anas objected on those narratives of Hisham which were reported through people of Iraq. (vol.11, p. 48 - 51)

1.3 Muhammad ibn Amr is called weak by Ibn Abu Hatim in Al-Jarah wa al-Ta’deel: Yahya said, "he is not among those whom you would desire [to report from]." Abu Hatim asked Malik who said similar, and Yahya bin Mu’een said "People refrain from accepting his narratives"

Al-Dhahabiy in "Siyar Aa`laam al-Nubalaa", says that Juzyanniy said that Muhammad ibn Amr is not strong [in reliability]. Al-Dhabahiy also says Yahya ibn Qataan said Muhammad ibn Amr was not very careful in reporting narratives.

‘Uqailiy also said Muhammad ibn Amr was a weak [less reliable] narrator in al-Du`afaa al-`uqailiy, vol. 4, p.109.

Response to 1: Even assuming Hisham, ibn Amr, and an unnamed man are all weak transmitters, weak does not necessary mean they are wrong. Also, what about the more who are not weak? Here is a scorecard

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:
=============================


hoax kaya gini udah kebantah tuhh di FFI....yang saya minta hadist...HADIST !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!


mana hadisynya???????????????????????????????????????????

Lho emang di bantah bagaimana..??!!
Coba dong kamu yg jawab... jgn lempar kasih ke tread lain ato suruh baca uraian user lain lho yaa...

karena juga kamu sendiri ga mau baca penjelasan dr neteer islam lainnya.. kamu maunya cuma dari sy...

==============================


nih omongan loe :




Dan... perkara pernikahan Aisyah yg berusia 6 tahun....... kan sudah banyak Hadist2 lain yg mengatakan bhw Usia Aisyah saat menikah ada menyebutkan 10 thn... 15 thn.. 17 thn... bahkan ada yg bilang 21 thn....



mana hadistnya???????????????????

kalo gitu.. tunggu 15 menit... sy buat basa yg kamu menegrti...

NovpmSun, 04 Nov 2007 14:04:24 +0000UTC30 24, 2007 oleh nulibya

Disusun oleh: Akbar Faisal

Argumen I : Sumber
A. Hisyam bin Urwah
Menurut YAQUB ibnu Shaibah dalam meriwayatka hadits “HISYAM bin Urwah” adalah orang yang sangat bisa dipercaya, mempunyai integritas tinggi, cerita dia dapat dipercaya terkecuali cerita yang diriwayatkan setelah dia pindah ke Baghdad” (Tahzi’bu’l-tahzi’b, Ibnu Hajar Al-`asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, abad 15. Vol 11, halaman 50).

buku Mizanu’l Ai’tidal: HISYAM menderita penyakit ingatan sewaktu dia sudah tua (Mizanu’l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu’l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, halaman 301).

HISYAM adalah pencerita buku hadist. Selama 71 tahun dia hidup di Madinah. Setelah itu dia hidup di Iraq. Cerita tentang Aisyah tidak pernah diceritakan sewaktu dia di Madinah dan dia baru menceritakan tentang kejadian ini setelah dia pindah ke Iraq. Kawan-kawan dia sesama pencerita hadist sewaktu dia hidup di Madinah termasuk muridnya yang terkenal Malik ibnu Anas tidak pernah ada yang menceritakan tentang kejadian ini. Kalau melihat bukti yang ada diatas, narasi Hisyam bin Urwah setelah dia tinggal di Iraq patut dipertanyakan karena kemungkinan memory dia sudah tidak baik lagi.

B. Al Tabari
610 Masehi wahyu pertama (gua Hira)
Abu Bakar menjadi Muslim
613 Masehi Rasul Saw mulai menyebarkan Islam secara publik
616 Masehi Umar bin Khatab menjadi Muslim
620 Masehi secara umum dipercaya tahun ini Aisyah menikah dengan Rasul Saw
622 Masehi Hijrah ke Yatsrib (madinah)
623/624 Masehi Secara umum dipercaya mulai tahun ini Aisyah tinggal bersama Rasul Saw

Al Tabari sebagaimana HISYAM menyatakan bahwa Aisyah Menikah dengan Nabi umur 7 dan mulai tinggal dengan Nabi umur 9. Tetapi Al Tabari dikutip dari buku lain menyatakan bahwasanya “semua anak Abu Bakar dari 2 istrinya lahir sebelum wahyu pertama” (Tarikhu’l-umam wa’l-mamlu’k, Al-Tabari, Vol. 4, halaman 50, Dara’l-fikri, Beirut, 1979)

Kalau at Tabari bilang semua anak Abu Bakar lahir sebelum wahyu pertama, berarti pada tahun 620 sewaktu Aisyah dinikahkan dengan Rasul Saw dia berumur 10 dan mulai tinggal bersama Rasul Saw pada umur 13-14 tahun. Pernyataan ini bertentangan dengan pernyataan yang menyatakan bahwa Aisyah menikah umur 7 tahun. Hal tersebut menjadikan pernyataan At Tabari tidak dapat dijadikan narasumber untuk masalah ini.

C. Ibnu Hajar Al Asqalani
Ibnu hajar Al Asqalani menyatakan bahwa “Fatimah lahir sewaktu Ka’bah di bangun kembali, umur Rasul Saw pada saat itu 35 tahun. Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah” (Al-isabah fi tamyizi’l-sahabah, Ibnu Hajar al-Asqalani, Vol. 4, halaman 377, Maktabatu’l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh, 1978).

Kalau melihat pernyataan ini, Aisyah lahir sewaktu Rasul Saw berumur 40 tahun dan dimana secara umum kita percaya kalau sekitar umur itu dia menerima wahyu pertama. Dengan demikian dapat dipastikan menurut pernyataan dia ini, Aisyah minimal menikah dengan Rasul Saw umur 10 tahun.

Dalam pernyataan lain, Ibnu Hajar menyatakan”Asma (kakak Aisyah) hidup 100 tahun dan meninggal tahun 73/74 setelah hijrah (hijriyah)” Taqribu’l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani, halaman 654, Bab fi’l-nisa’, al-harfu’l-alif, Lucknow. Menurut sebagian besar ahli sejarah (termasuk Ibnu Khatir dan Abdul Rahman ibnu Abi Zann’ad dan Ibnu Hajar Al Asqalani sendiri) Asma itu 10 tahun lebih tua daripada Aisyah. Kalau Asma pada tahun 73/74 hijriyah berumur 100 berarti dia berumur 27 tahunan sewaktu hijrah .

Berarti Aisyah berumur 17 tahunan pada saat itu. Menjadikan dia berumur minimal 15 tahun sewaktu menikah dengan Rasul Saw kalau mengikuti pernyataan-pernyataan diatas. Melihat semua pernyataan diatas, baik pernyataan Hisyam bin Urwah, AlTabari, dan Ibnu Hajar Al Asqalani mengenai umur Aisyah sewaktu dia menikah dengan Rasul Saw tidak dapat dijadikan pegangan karena pernyataan mereka saling bertolak belakang satu dengan yang lainnya.

Argumen 2 Perang Badar dan Uhud
Narasi tentang Aisyah Mengikuti Perang Badar ada dalam Hadist yang diceritakan kembali oleh Muslim (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab karahiyati’l-isti`anah fi’l-ghazwi bikafir). Dan Narasi Aisyah mengikuti perang Uhud ada dalam Hadist yang diceritakan kembali oleh Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinna ma`a’lrijal).

Menurut narasi Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): Ibnu Umar dilarang ikut perang uhud bersama Rasul Saw karena baru berumur 14 tahun, tetapi sewaktu di Khandaq diperbolehkan Rasul Saw untuk ikut berperang karena sudah berumur 15 tahun. Kalau melihat narasi ini, karena Aisyah ada didalam 2 perang tersebut, Aisyah mulai tinggal bersama Rasul Saw dan ikut berperang bersama Rasul Saw pada saat dia berumur minimal 15 tahun bukan 9 tahun.

Argumen 3 Terminologi
A. Surat Al Qamar (bulan)
Menurut narasi Bukhari, Aisyah mengatakan bahwa saya adalah perempuan muda (jariyah) sewaktu turunnya surat Al Qamar (Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr). Menurut pengetahuan umum, surat 54 AlQuran, yaitu surat Al Qamar turun 8 tahun sebelum hijrah (sekitar 614 Masehi). Sedangkan Aisyah menikah dengan Rasul Saw dipercaya sekitar tahun 620 Masehi (2 tahun sebelum Hijrah). Kalau memang benar Aisyah menikah dengan Rasul Saw umur 7-9 tahun berarti sewaktu turunnya surat Al Qamar Aisyah adalah bayi (sibyah) dan bukan gadis muda (jariyah).

Sementara Aisyah bilang bahwa dia adalah Jariyah sewaktu turunnya surat al Qamar. Menurut sejarah turunnya surat Al Qamar dan narasi Bukhari tentang Aisyah sewaktu kejadian tersebut, dapat dipastikan umur Aisyah sekitar 15-21 tahun sewaktu dia menikah dengan Rasul Saw.

B. Perawan (bikr)
Menurut narasi Ahmad ibnu Hanbal, sewaktu Kadhijah (istri pertama Rasul Saw) meninggal, Khaulah datang ke Rasul Saw dan bilang ada baiknya Rasul Saw untuk menikah Lagi. Khaulah bilang Rasul Saw bisa menikah dengan Perawan(bikr) atau janda(tsayyib). Dan Khaulah bilang kalau Rasul Saw memilih bikr, tersebutlah nama Aisyah. Menurut Lane’s Arabic English Lexicon dictionary “Bikr” itu adalah perempuan cukup umur yang belum pernah merasakan pernikahan. Kalau gadis kecil umur 7-9 tahun itu lebih tepat disebut jariyah.

Kalau memang Aisyah adalah Bikr sewaktu menikah dengan Rasul Saw, maka menurut terminology bikr, dipastikan dia adalah perempuan cukup umur dan bukan anak kecil berumur 7-9 tahun. Menurut semua argument diatas, walaupun tidak bisa dipastikan kapan Aisyah menikah dengan Rasul Saw, tapi dapat dipastikan narasi tentang dia menikah umur 7 tahun harus dipertanyakan.

Sesuai dengan hukum Islam (Mishakat al Masabiah) bahwa perempuan pun harus setuju untuk dinikahkan. Walaupun bapak sebagai wali sudah setuju, arti dari hukum ini adalah perempuannya pun harus setuju untuk dinikahkan.

Bagaimana kita bisa meminta persetujuan dari anak umur 7-9 tahun untuk menikah sementara menurut banyak orang, jaman dahulu maupun sekarang menurut adat timur maupun barat anak umur 7-9 tahun itu belum bisa mengambil keputusan sendiri.....

yang berserah diri wrote:

kermit katak lucu wrote:9 YR OLD CHILD BRIDE CUT WITH KNIVES & BURNED WITH ACID FOR NOT DOING HOUSE WORK

mayoritas penduduk am*rik* agamanya apa ya?
kok pada suka SB(seks bebas) sih?
perang antar geng

kermit katak lucu wrote:A’isha: Mohammed’s Nine-Year Old Wife

Makalah ini pertama akan memberikan bukti terhadap Aisha menjadi sembilan tahun saat pernikahannya terwujud, kemudian meningkatkan 11 keberatan terhadap hal ini, dan akhirnya, tanyakan apa jika tampilan masing-masing benar.

Hal ini penting untuk dipraktekkan secara luas tetapi diabaikan praktek hari ini: pengantin anak-anak di negeri-negeri Muslim karena contoh Muhammad.

Hisyam.. si pembawa riwayat tsb... adl sanadnya lemah /ingatannya lemah... karena pd waktu dia menceritakan tsb.. dia sudah berumur lanjut (liat jawaban sy)

Dan kebanyakan.. mereka para orang tua ga tau... akan hal itu... sy aja baru tau akhir2 ini... mungkin juga orang tua sy juga ga tau ttg hadist ini.. tentang si Hisyam ini....

Di Iran pada Juni 2002 itu adalah hukum bagi seorang gadis berusia 9 tahun menikah asalkan dengan ijin dari orang tuanya. Suara Dibalik Kerudung p.136-137

Sama dgn diatas... lagi pula.. ini kan taun 2002...

Di Pantai Gading buku ini juga menceritakan tentang seorang gadis berumur 12 tahun yang akan meninggalkan rumah selama beberapa jam sebelum kembali rumah. Setelah ayahnya mengikatnya, membakar punggungnya dengan sepotong besi, menguncinya selama tiga hari tanpa makanan, ia akhirnya menikah nya dengan seorang pria 40-tahun. Dia tidak pernah dikirim ke sekolah karena ia mengatakan bahwa hal itu akan mengusir mereka dari tradisi mereka, mereka akan mulai mengajukan pertanyaan, dan tidak ingin menikah sampai mereka berumur 19 atau 20.

Apk semua muslim spt ini..???!! kasus spt ini kan hanya sebagian kecil muslim saja yg melakukannya....
Dan sebagain kecil muslim ini... karena mereka ga tau... (sama dgn diatas)

Para Dallas Morning News Sep 28, 2003 hal.1, 10S bercerita tentang kesedihan gadis Muslim di Nigeria yang dinikahkan saat masih sangat muda, hamil dan harus bekerja sebelum tubuh kecilnya siap. Ini sebenernya cerita yang sangat mencolok, pada dasarnya para gadis yang membutuhkan golongan C tapi tidak mendapatkannya. Banyak selamat, tapi tidak bisa memiliki anak karena mereka uteruses berlubang.

Harus dilihat... kebanyakan dari mereka itu adl tingkat ekonomi yg rendah.... tingkat pendidikan yg kurang...
ga usah jauh2.. liat aja di Indonesia... banyak gadis desa yg kawin muda....
Bahkan.. pada zaman dahulu...zaman kerajaan... banyak gadis muda yg sudah menikah dan bekerja keras.....
Padahal.. zaman dahulu, zaman kerajaan dahulu adl mayoritas Hindu...

1. Sahih al-Bukhari 810-870 AD 256 A.H.

1a. "Diceritakan ayah Hisham: Khadijah meninggal tiga tahun sebelum Nabi berangkat ke Madinah Dia tinggal di sana selama dua tahun atau lebih dan kemudian ia menikahi 'Aisha ketika ia gadis enam tahun, dan ia disempurnakan bahwa pernikahan ketika dia berusia sembilan tahun. tua tahun. " Bukhari vol.5 buku 58 no.236 ch.43 p.153.

Tuuhh.. apa sy bilang Bukhori banyak mengambil dari periwayat hadist lainnya.. termasuk si Hisyam.. yg ingatanya lemah..

2. Sahih Muslim 817-875 AD 261 A.H.

Hal ini umumnya dianggap paling dapat diandalkan koleksi kedua hadis.

2a. "(3309) 'Aisha (Allah senang dengan dia) melaporkan: Rasul Allah (semoga damai besertanya) menikahi saya ketika saya berusia enam tahun, dan aku mengakui ke rumah pada usia sembilan Dia lebih lanjut. mengatakan:. Kami pergi ke Medina dan saya terkena demam selama satu bulan, dan rambut saya turun sampai ke telinga Ummu Ruman (ibu saya) datang kepada saya dan saya pada waktu itu di ayunan dengan teman main saya. . Dia berteriak memanggil saya dan saya pergi ke dia dan aku tidak tahu apa yang ia inginkan dari saya Dia memegang tangan saya dan membawa saya ke pintu, dan aku berkata: Ha, ha (seperti sedang terengah-engah), sampai debaran di dada saya berakhir Dia membawa saya ke sebuah rumah, di mana telah berkumpul para wanita Ansar Mereka semua mendoakan saya dan berharap semoga saya beruntung dan berkata:.. Semoga kamu dilimpahkan akan kebaikan Dia (ibu saya) dipercayakan. saya untuk mereka Mereka dicuci. kepala saya dan mereka mendandani saya dan tidak takut padaku. Utusan Allah (semoga damai besertanya) datang ke sana di pagi hari, dan aku dipercayakan kepadanya. " Sahih Muslim vol.2 buku 8 no.3309 p.715 ch.548-716

2b. "(3310) 'Aisha (Allah senang dengan dia) melaporkan: Rasul Allah (semoga damai besertanya) menikahi saya ketika saya berusia enam tahun, dan aku mengakui ke rumah ketika saya berumur sembilan tahun."

(3311) 'Aisha (Allah senang dengan dia) melaporkan bahwa Rasul Allah (semoga damai besertanya) menikah di sini ketika dia berumur tujuh tahun, dan ia dibawa ke rumahnya sebagai pengantin ketika ia berusia sembilan tahun, dan boneka-bonekanya yang bersamanya: dan ketika ia (Nabi) mati, ia berusia delapan belas tahun "Sahih Muslim vol.2 buku 8 no.3310 ch.548, 3311 p.716..

2c. "(5981) 'Aisha melaporkan bahwa dia digunakan untuk bermain dengan boneka-bonekanya saat Utusan Allah (semoga damai besertanya) dan ketika teman-teman sepermainan nya datang padanya mereka meninggalkan (rumah) karena mereka merasa malu dengan Utusan Allah ( semoga damai besertanya), padahal Utusan Allah (semoga damai menyertainya) yang mengirim mereka padanya.

2d. (5982) Hadist ini telah diceritakan pada otoritas Hisham dengan rantai yang sama pemancar dengan variasi kecil dari kata "Sahih Muslim vol.4 buku 29 no.5981-5982 ch.1005 p.1299.

Tuuhh.. liat... lagi2 si Hisyam..

Sunan Abu Dawud ,Sejarahwan al-Tabari, Sejarahwan ibn Ishaq, Ibn-i-Majah, Sunan Nas'ai, Tirmidzi, Sunan Abu Dawud...da mungkin masih banyak lagi..
darmana mereka mendapatkan cerita hadist ini....???!! semua dari Hisyam.. ingatan yg lemah....

MAMAD RAJA FEDOFIL wrote:

kermit katak lucu wrote:copas:


Hadits mengenai umur Aisyah tatkala dinikahkan adalah problematis. Hisyam bin ‘Urwah adalah satu-satunya yang mengabarkan tentang umur pernikahan Aisyah, yang didengarnya dari ayahnya.


==================================================


hadist soheh muslim tentang usia aisyah menikah yang tidak melibatkan hisyam maupun bokapnya:




و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
17.66/2550. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib. Yahya dan Ishaq mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan berumah tangga dengannya ketika berusia sembilan tahun dan tatkala beliau wafat dia berusia delapan belas tahun.







http://www.indoquran.com/hadith-muslim.html

HE...HE...HE..... Setelah ini muslim bakal ngomong apa lagi ya??

Apa mereka berani bilang kalau ini hadits FALSU.


ayo berakrobat logika.....

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:A’isha: Mohammed’s Nine-Year Old Wife

Makalah ini pertama akan memberikan bukti terhadap Aisha menjadi sembilan tahun saat pernikahannya terwujud, kemudian meningkatkan 11 keberatan terhadap hal ini, dan akhirnya, tanyakan apa jika tampilan masing-masing benar.

Hal ini penting untuk dipraktekkan secara luas tetapi diabaikan praktek hari ini: pengantin anak-anak di negeri-negeri Muslim karena contoh Muhammad.

Hisyam.. si pembawa riwayat tsb... adl sanadnya lemah /ingatannya lemah... karena pd waktu dia menceritakan tsb.. dia sudah berumur lanjut (liat jawaban sy)

Dan kebanyakan.. mereka para orang tua ga tau... akan hal itu... sy aja baru tau akhir2 ini... mungkin juga orang tua sy juga ga tau ttg hadist ini.. tentang si Hisyam ini....

Di Iran pada Juni 2002 itu adalah hukum bagi seorang gadis berusia 9 tahun menikah asalkan dengan ijin dari orang tuanya. Suara Dibalik Kerudung p.136-137

Sama dgn diatas... lagi pula.. ini kan taun 2002...

Di Pantai Gading buku ini juga menceritakan tentang seorang gadis berumur 12 tahun yang akan meninggalkan rumah selama beberapa jam sebelum kembali rumah. Setelah ayahnya mengikatnya, membakar punggungnya dengan sepotong besi, menguncinya selama tiga hari tanpa makanan, ia akhirnya menikah nya dengan seorang pria 40-tahun. Dia tidak pernah dikirim ke sekolah karena ia mengatakan bahwa hal itu akan mengusir mereka dari tradisi mereka, mereka akan mulai mengajukan pertanyaan, dan tidak ingin menikah sampai mereka berumur 19 atau 20.

Apk semua muslim spt ini..???!! kasus spt ini kan hanya sebagian kecil muslim saja yg melakukannya....
Dan sebagain kecil muslim ini... karena mereka ga tau... (sama dgn diatas)

Para Dallas Morning News Sep 28, 2003 hal.1, 10S bercerita tentang kesedihan gadis Muslim di Nigeria yang dinikahkan saat masih sangat muda, hamil dan harus bekerja sebelum tubuh kecilnya siap. Ini sebenernya cerita yang sangat mencolok, pada dasarnya para gadis yang membutuhkan golongan C tapi tidak mendapatkannya. Banyak selamat, tapi tidak bisa memiliki anak karena mereka uteruses berlubang.

Harus dilihat... kebanyakan dari mereka itu adl tingkat ekonomi yg rendah.... tingkat pendidikan yg kurang...
ga usah jauh2.. liat aja di Indonesia... banyak gadis desa yg kawin muda....
Bahkan.. pada zaman dahulu...zaman kerajaan... banyak gadis muda yg sudah menikah dan bekerja keras.....
Padahal.. zaman dahulu, zaman kerajaan dahulu adl mayoritas Hindu...

1. Sahih al-Bukhari 810-870 AD 256 A.H.

1a. "Diceritakan ayah Hisham: Khadijah meninggal tiga tahun sebelum Nabi berangkat ke Madinah Dia tinggal di sana selama dua tahun atau lebih dan kemudian ia menikahi 'Aisha ketika ia gadis enam tahun, dan ia disempurnakan bahwa pernikahan ketika dia berusia sembilan tahun. tua tahun. " Bukhari vol.5 buku 58 no.236 ch.43 p.153.

Tuuhh.. apa sy bilang Bukhori banyak mengambil dari periwayat hadist lainnya.. termasuk si Hisyam.. yg ingatanya lemah..

2. Sahih Muslim 817-875 AD 261 A.H.

Hal ini umumnya dianggap paling dapat diandalkan koleksi kedua hadis.

2a. "(3309) 'Aisha (Allah senang dengan dia) melaporkan: Rasul Allah (semoga damai besertanya) menikahi saya ketika saya berusia enam tahun, dan aku mengakui ke rumah pada usia sembilan Dia lebih lanjut. mengatakan:. Kami pergi ke Medina dan saya terkena demam selama satu bulan, dan rambut saya turun sampai ke telinga Ummu Ruman (ibu saya) datang kepada saya dan saya pada waktu itu di ayunan dengan teman main saya. . Dia berteriak memanggil saya dan saya pergi ke dia dan aku tidak tahu apa yang ia inginkan dari saya Dia memegang tangan saya dan membawa saya ke pintu, dan aku berkata: Ha, ha (seperti sedang terengah-engah), sampai debaran di dada saya berakhir Dia membawa saya ke sebuah rumah, di mana telah berkumpul para wanita Ansar Mereka semua mendoakan saya dan berharap semoga saya beruntung dan berkata:.. Semoga kamu dilimpahkan akan kebaikan Dia (ibu saya) dipercayakan. saya untuk mereka Mereka dicuci. kepala saya dan mereka mendandani saya dan tidak takut padaku. Utusan Allah (semoga damai besertanya) datang ke sana di pagi hari, dan aku dipercayakan kepadanya. " Sahih Muslim vol.2 buku 8 no.3309 p.715 ch.548-716

2b. "(3310) 'Aisha (Allah senang dengan dia) melaporkan: Rasul Allah (semoga damai besertanya) menikahi saya ketika saya berusia enam tahun, dan aku mengakui ke rumah ketika saya berumur sembilan tahun."

(3311) 'Aisha (Allah senang dengan dia) melaporkan bahwa Rasul Allah (semoga damai besertanya) menikah di sini ketika dia berumur tujuh tahun, dan ia dibawa ke rumahnya sebagai pengantin ketika ia berusia sembilan tahun, dan boneka-bonekanya yang bersamanya: dan ketika ia (Nabi) mati, ia berusia delapan belas tahun "Sahih Muslim vol.2 buku 8 no.3310 ch.548, 3311 p.716..

2c. "(5981) 'Aisha melaporkan bahwa dia digunakan untuk bermain dengan boneka-bonekanya saat Utusan Allah (semoga damai besertanya) dan ketika teman-teman sepermainan nya datang padanya mereka meninggalkan (rumah) karena mereka merasa malu dengan Utusan Allah ( semoga damai besertanya), padahal Utusan Allah (semoga damai menyertainya) yang mengirim mereka padanya.

2d. (5982) Hadist ini telah diceritakan pada otoritas Hisham dengan rantai yang sama pemancar dengan variasi kecil dari kata "Sahih Muslim vol.4 buku 29 no.5981-5982 ch.1005 p.1299.

Tuuhh.. liat... lagi2 si Hisyam..

Sunan Abu Dawud ,Sejarahwan al-Tabari, Sejarahwan ibn Ishaq, Ibn-i-Majah, Sunan Nas'ai, Tirmidzi, Sunan Abu Dawud...da mungkin masih banyak lagi..
darmana mereka mendapatkan cerita hadist ini....???!! semua dari Hisyam.. ingatan yg lemah....

sunan abu dawud tidak dapat dari hisyam tuh.......




3. Sunan Abu Dawud 817-888/9 A.D. 275 A.H.

3a. "(2116) ‘A’ishah said : The Apostle of Allah (may peace be upon him) married me when I was seven years old. The narrator Sulaiman said : Or six years. He had intercourse with me when I was nine years old." Sunan Abu Dawud vol.2 book 5 ch.700 no.2116 p.569

3b. "(4913) ‘A’ishah said : I used to play with dolls. Sometimes the Apostle of Allah (may peace be upon him) entered upon me when the girls were with me. When he came in, they went out, and when he went out, they came in." Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1769 no.4913 p.1373

Note carefully this is NOT saying Mohammed had intercourse with A’isha while her playmates were watching. Rather it says the playmates played with her, and they went out when Mohammed came by, and could come back after he was finished with her.

3c. "(4915) ‘A’ishah said : The Apostle of Allah (may peace be upon him) married me when I was seven or six. When we came to Medina, some women came. According to Bishr’s version: Umm Ruman came to me when I was swinging. They took me, made me prepared and decorated me. I was then brought to the Apostle of Allah (may peace be upon him), and he took up cohabitation with me when I was nine. She halted me at the door, and I burst into laughter.

Abu Dawud said : That is to say : I menstruated, and I was brought in a house, and there were some women of the Ansari (Helpers) in it. They said : With good luck and blessing. The tradition of one of them has been included in the other. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4915 p.1374

3d. (5916) [typo, really 4916] The tradition mentioned above has also been transmitted by Abu Usamah in a similar manner through a different chain of narrators. This version has: ‘With good fortune.’ She (Umm Ruman) entrusted me to them. They washed my head and redressed me. No one came to me suddenly except the Apostle of Allah (may peace be upon him) in the forenoon. So they entrusted me to him. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4916 p.1374

3e. (4917) ‘A’ishah said: When we came to Medina, the women came to me when I was playing on the swing, and my hair were [sp] up to my ears. They brought me, prepared me, and decorated me. Then they brought me to the Apostle of Allah (may peace be upon him) and he took up cohabitation with me, when I was nine. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4917 p.1374

3f. (4918) The tradition mentioned above has also been transmitted by Hisham b. ‘Urwah through a different chain of narrators. This version adds: I was swinging and I had my friends. They brought me to a house ; there were some women of the Ansar (Helpers). They said : With good luck and blessing. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4918 p.1374

3g. (4919) ‘A’ishah said : We came to Medina and stayed with Banu al-Harith b. al-Khazraj. She said : I swear by Allah, I was swinging between two date-palms. Then my mother came, and made me come down; and I had my hair up to the ears. The transmitter then mentioned the rest of the tradition." Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4915-4919 p.1374.

Conclusion on Abu Dawud: 7 references and no counter-references affirm that A’isha was nine.
======================


lagipula jelas jelas saya punya hadist yang tidak melibatkan hisyam dalam perawiyaannya:



hadist soheh muslim tentang usia aisyah menikah yang tidak melibatkan hisyam maupun bokapnya:




و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
17.66/2550. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib. Yahya dan Ishaq mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan berumah tangga dengannya ketika berusia sembilan tahun dan tatkala beliau wafat dia berusia delapan belas tahun.

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:A’isha: Mohammed’s Nine-Year Old Wife

Makalah ini pertama akan memberikan bukti terhadap Aisha menjadi sembilan tahun saat pernikahannya terwujud, kemudian meningkatkan 11 keberatan terhadap hal ini, dan akhirnya, tanyakan apa jika tampilan masing-masing benar.

Hal ini penting untuk dipraktekkan secara luas tetapi diabaikan praktek hari ini: pengantin anak-anak di negeri-negeri Muslim karena contoh Muhammad.

Hisyam.. si pembawa riwayat tsb... adl sanadnya lemah /ingatannya lemah... karena pd waktu dia menceritakan tsb.. dia sudah berumur lanjut (liat jawaban sy)

Dan kebanyakan.. mereka para orang tua ga tau... akan hal itu... sy aja baru tau akhir2 ini... mungkin juga orang tua sy juga ga tau ttg hadist ini.. tentang si Hisyam ini....

Di Iran pada Juni 2002 itu adalah hukum bagi seorang gadis berusia 9 tahun menikah asalkan dengan ijin dari orang tuanya. Suara Dibalik Kerudung p.136-137

Sama dgn diatas... lagi pula.. ini kan taun 2002...

Di Pantai Gading buku ini juga menceritakan tentang seorang gadis berumur 12 tahun yang akan meninggalkan rumah selama beberapa jam sebelum kembali rumah. Setelah ayahnya mengikatnya, membakar punggungnya dengan sepotong besi, menguncinya selama tiga hari tanpa makanan, ia akhirnya menikah nya dengan seorang pria 40-tahun. Dia tidak pernah dikirim ke sekolah karena ia mengatakan bahwa hal itu akan mengusir mereka dari tradisi mereka, mereka akan mulai mengajukan pertanyaan, dan tidak ingin menikah sampai mereka berumur 19 atau 20.

Apk semua muslim spt ini..???!! kasus spt ini kan hanya sebagian kecil muslim saja yg melakukannya....
Dan sebagain kecil muslim ini... karena mereka ga tau... (sama dgn diatas)

Para Dallas Morning News Sep 28, 2003 hal.1, 10S bercerita tentang kesedihan gadis Muslim di Nigeria yang dinikahkan saat masih sangat muda, hamil dan harus bekerja sebelum tubuh kecilnya siap. Ini sebenernya cerita yang sangat mencolok, pada dasarnya para gadis yang membutuhkan golongan C tapi tidak mendapatkannya. Banyak selamat, tapi tidak bisa memiliki anak karena mereka uteruses berlubang.

Harus dilihat... kebanyakan dari mereka itu adl tingkat ekonomi yg rendah.... tingkat pendidikan yg kurang...
ga usah jauh2.. liat aja di Indonesia... banyak gadis desa yg kawin muda....
Bahkan.. pada zaman dahulu...zaman kerajaan... banyak gadis muda yg sudah menikah dan bekerja keras.....
Padahal.. zaman dahulu, zaman kerajaan dahulu adl mayoritas Hindu...

1. Sahih al-Bukhari 810-870 AD 256 A.H.

1a. "Diceritakan ayah Hisham: Khadijah meninggal tiga tahun sebelum Nabi berangkat ke Madinah Dia tinggal di sana selama dua tahun atau lebih dan kemudian ia menikahi 'Aisha ketika ia gadis enam tahun, dan ia disempurnakan bahwa pernikahan ketika dia berusia sembilan tahun. tua tahun. " Bukhari vol.5 buku 58 no.236 ch.43 p.153.

Tuuhh.. apa sy bilang Bukhori banyak mengambil dari periwayat hadist lainnya.. termasuk si Hisyam.. yg ingatanya lemah..

2. Sahih Muslim 817-875 AD 261 A.H.

Hal ini umumnya dianggap paling dapat diandalkan koleksi kedua hadis.

2a. "(3309) 'Aisha (Allah senang dengan dia) melaporkan: Rasul Allah (semoga damai besertanya) menikahi saya ketika saya berusia enam tahun, dan aku mengakui ke rumah pada usia sembilan Dia lebih lanjut. mengatakan:. Kami pergi ke Medina dan saya terkena demam selama satu bulan, dan rambut saya turun sampai ke telinga Ummu Ruman (ibu saya) datang kepada saya dan saya pada waktu itu di ayunan dengan teman main saya. . Dia berteriak memanggil saya dan saya pergi ke dia dan aku tidak tahu apa yang ia inginkan dari saya Dia memegang tangan saya dan membawa saya ke pintu, dan aku berkata: Ha, ha (seperti sedang terengah-engah), sampai debaran di dada saya berakhir Dia membawa saya ke sebuah rumah, di mana telah berkumpul para wanita Ansar Mereka semua mendoakan saya dan berharap semoga saya beruntung dan berkata:.. Semoga kamu dilimpahkan akan kebaikan Dia (ibu saya) dipercayakan. saya untuk mereka Mereka dicuci. kepala saya dan mereka mendandani saya dan tidak takut padaku. Utusan Allah (semoga damai besertanya) datang ke sana di pagi hari, dan aku dipercayakan kepadanya. " Sahih Muslim vol.2 buku 8 no.3309 p.715 ch.548-716

2b. "(3310) 'Aisha (Allah senang dengan dia) melaporkan: Rasul Allah (semoga damai besertanya) menikahi saya ketika saya berusia enam tahun, dan aku mengakui ke rumah ketika saya berumur sembilan tahun."

(3311) 'Aisha (Allah senang dengan dia) melaporkan bahwa Rasul Allah (semoga damai besertanya) menikah di sini ketika dia berumur tujuh tahun, dan ia dibawa ke rumahnya sebagai pengantin ketika ia berusia sembilan tahun, dan boneka-bonekanya yang bersamanya: dan ketika ia (Nabi) mati, ia berusia delapan belas tahun "Sahih Muslim vol.2 buku 8 no.3310 ch.548, 3311 p.716..

2c. "(5981) 'Aisha melaporkan bahwa dia digunakan untuk bermain dengan boneka-bonekanya saat Utusan Allah (semoga damai besertanya) dan ketika teman-teman sepermainan nya datang padanya mereka meninggalkan (rumah) karena mereka merasa malu dengan Utusan Allah ( semoga damai besertanya), padahal Utusan Allah (semoga damai menyertainya) yang mengirim mereka padanya.

2d. (5982) Hadist ini telah diceritakan pada otoritas Hisham dengan rantai yang sama pemancar dengan variasi kecil dari kata "Sahih Muslim vol.4 buku 29 no.5981-5982 ch.1005 p.1299.

Tuuhh.. liat... lagi2 si Hisyam..

Sunan Abu Dawud ,Sejarahwan al-Tabari, Sejarahwan ibn Ishaq, Ibn-i-Majah, Sunan Nas'ai, Tirmidzi, Sunan Abu Dawud...da mungkin masih banyak lagi..
darmana mereka mendapatkan cerita hadist ini....???!! semua dari Hisyam.. ingatan yg lemah....

sunan abu dawud tidak dapat dari hisyam tuh.......




3. Sunan Abu Dawud 817-888/9 A.D. 275 A.H.

3a. "(2116) ‘A’ishah said : The Apostle of Allah (may peace be upon him) married me when I was seven years old. The narrator Sulaiman said : Or six years. He had intercourse with me when I was nine years old." Sunan Abu Dawud vol.2 book 5 ch.700 no.2116 p.569

3b. "(4913) ‘A’ishah said : I used to play with dolls. Sometimes the Apostle of Allah (may peace be upon him) entered upon me when the girls were with me. When he came in, they went out, and when he went out, they came in." Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1769 no.4913 p.1373

Note carefully this is NOT saying Mohammed had intercourse with A’isha while her playmates were watching. Rather it says the playmates played with her, and they went out when Mohammed came by, and could come back after he was finished with her.

3c. "(4915) ‘A’ishah said : The Apostle of Allah (may peace be upon him) married me when I was seven or six. When we came to Medina, some women came. According to Bishr’s version: Umm Ruman came to me when I was swinging. They took me, made me prepared and decorated me. I was then brought to the Apostle of Allah (may peace be upon him), and he took up cohabitation with me when I was nine. She halted me at the door, and I burst into laughter.

Abu Dawud said : That is to say : I menstruated, and I was brought in a house, and there were some women of the Ansari (Helpers) in it. They said : With good luck and blessing. The tradition of one of them has been included in the other. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4915 p.1374

3d. (5916) [typo, really 4916] The tradition mentioned above has also been transmitted by Abu Usamah in a similar manner through a different chain of narrators. This version has: ‘With good fortune.’ She (Umm Ruman) entrusted me to them. They washed my head and redressed me. No one came to me suddenly except the Apostle of Allah (may peace be upon him) in the forenoon. So they entrusted me to him. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4916 p.1374

3e. (4917) ‘A’ishah said: When we came to Medina, the women came to me when I was playing on the swing, and my hair were [sp] up to my ears. They brought me, prepared me, and decorated me. Then they brought me to the Apostle of Allah (may peace be upon him) and he took up cohabitation with me, when I was nine. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4917 p.1374

3f. (4918) The tradition mentioned above has also been transmitted by Hisham b. ‘Urwah through a different chain of narrators. This version adds: I was swinging and I had my friends. They brought me to a house ; there were some women of the Ansar (Helpers). They said : With good luck and blessing. Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4918 p.1374

3g. (4919) ‘A’ishah said : We came to Medina and stayed with Banu al-Harith b. al-Khazraj. She said : I swear by Allah, I was swinging between two date-palms. Then my mother came, and made me come down; and I had my hair up to the ears. The transmitter then mentioned the rest of the tradition." Sunan Abu Dawud vol.3 book 36 ch.1770 no.4915-4919 p.1374.

Conclusion on Abu Dawud: 7 references and no counter-references affirm that A’isha was nine.
======================


lagipula jelas jelas saya punya hadist yang tidak melibatkan hisyam dalam perawiyaannya:



hadist soheh muslim tentang usia aisyah menikah yang tidak melibatkan hisyam maupun bokapnya:




و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَ يَحْيَى وَإِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهِيَ بِنْتُ سِتٍّ وَبَنَى بِهَا وَهِيَ بِنْتُ تِسْعٍ وَمَاتَ عَنْهَا وَهِيَ بِنْتُ ثَمَانَ عَشْرَةَ
17.66/2550. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, Ishaq bin Ibrahim, Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib. Yahya dan Ishaq mengatakan; Telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang dua mengatakan; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad dari 'Aisyah dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan berumah tangga dengannya ketika berusia sembilan tahun dan tatkala beliau wafat dia berusia delapan belas tahun.

Piss wrote:

yang berserah diri wrote:

kermit katak lucu wrote:9 YR OLD CHILD BRIDE CUT WITH KNIVES & BURNED WITH ACID FOR NOT DOING HOUSE WORK

mayoritas penduduk am*rik* agamanya apa ya?
kok pada suka SB(seks bebas) sih?
perang antar geng

hahahaha....

orang indonesia mayoritas agamanya apa ya? kok suka korupsi, seks bebas tersembunyi (loe cek tuh di kosan kampus-kampus) hahahaha...
orang suriah dan libya mayoritas agamanya apa ya? kok gampang banget bunuh-bunuhan hahahha...

kalo logika anda main pukul rata seperti ini mah, ga ada habisnya hahahahaha....emang diantara banyak orang-orang yang mengaku beragama, berapa sih yang benar-benar beriman dan menjalaninya dalam kehidupan sehari-hari? hahahaha...

di atas kan loe bilang masalah kejelekan, sekarang yuk kita bicara kemajuan amerika .... biar adil haahaha

loe pernah lihat motor-motor naek ke trotoar di amerika? hahahaha.. loe pernah lihat pedagang kaki lima dan gepeng di perempatan jalan dikejar-kejar satpol di amerika? hahahaha

loe pernah lihat jalan provinsi/interstate kayak kubangan lumpur di amerika? hahahaha...

loe udah pernah lihat indonesia menerbangkan manusia ke bulan? hahahaha dsb dsb....