Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana

by shaggy Wed 28 Dec 2011, 11:07 pm

Benarkah Muhammad Bermukjizat Ilahi?

Kita membaca dari kalangan Muslim sendiri
begitu banyak simpang siur tentang isu mukjizat Muhammad. Kita juga
diberi tahu bahwa banyak Muslim menjadi murtad karena isu ini tidak
terjawab sampai hari ini, “Manakah yang harus diimani Muslim: Muhammad
pembuat mujizat adikodrati ataukah tak ada mujizat yang diperbuatnya?”

Tidak ada keraguan bahwa Nabi-nabi sebelum
beliau, khususnya Musa, Elia, Elisa, hingga kepada Yesus, semuanya
mampu bermukjizat dan bernubuat secara terang benderang didepan publik.
Hanya “mukjizat” Muhammad seorang yang tidak jelas, membingungkan, dan
masih dicari-cari dan diperbantahkan. Para sarjana Islam dengan merujuk
ketat kepada Quran dan Hadis tertentu menegaskan bahwa Muhammad tidak
diberi kuasa untuk melakukan mukjizat ilahi. Tetapi banyak ulama
menyatakan sebaliknya, seperti yang dijelaskan bahkan didemonstrasikan
dalam pelbagai Hadis shahih! Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman, “Tidaklah Kami meninggalkan sesuatupun dalam Al-Quran” (6:38)

Mari kita tuangkan sejumlah ayat yang jelas menafikan mukjizat Muhammad:
“Dan
orang-orang kafir Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya
mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya mukjizat-
mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang
pemberi peringatan yang nyata.” (29:50).

Orang-orang
yang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad)
suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?” Sesungguhnya kamu hanyalah
seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang
memberi petunjuk”. (13:7).

“katakanlah:
“Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu
(sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang
yang menunggu” (10:20).

“Dan
mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga . ..
kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu
katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka
dengan kami.” (17:90-92). [Ini memperlihatkan betapa Nabi pernah
dianggap sesumbar mengutuki orang-orang kafir Mekah dengan
mengatas-namakan Allah (dan para malaikat) untuk menimpakan langit
berkeping-keping kepada mereka, namun pelaknatannya justru tidak
terwujud. Karena nubuat laknat Nabi tidak terjadi maka merekapun
menolak percaya kepadanya].

“Dan
sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan
(kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda
itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu[858].” (17:59)

Dalam
catatan kaki[885], ditafsirkan bahwa Allah tidak akan lagi memberikan
tanda lewat Nabi-Nya agar tidak didustakan seperti yang sudah-sudah,
sbb: Allah menetapkan bahwa orang-orang yang mendustakan tanda-tanda
kekuasaan-Nya seperti yang diberikan kepada Rasul-rasul-Nya yang
dahulu, akan dimusnahkan. Orang-orang Quraisy meminta kepada Nabi
Muhammad s.a.w. supaya diturunkan pula kepada mereka tanda-tanda
kekuasaan Allah itu, tetapi Allah tidak akan menurunkannya kepada
mereka, karena kalau tanda-tanda kekuasaan Allah itu diturunkan juga,
pasti mereka akan mendustakannya, dan tentulah mereka akan dibinasakan
pula seperti umat-umat yang dahulu, sedangkan Allah tidak hendak
membinasakan kaum Quraisy.

Diseluruh Quran, tidak satupun ditampakkan
kapan dan bagaimana Muhammad itu telah membuat suatu mukjizat terbuka.
Yang ada adalah interpretasi ulama Islam (dan Muhammad pribadi) yang
mencari-cari kutu-busuk untuk “menghadiahkan” mukjizat yang melayakkan
dirinya sebagai seorang nabi terbesar! Misalnya dikatakan bahwa
perjalanan Israa’ dan Mi’raj adalah mukjizat Muhammad yang bahkan lebih
besar dari membangkitkan orang mati, dsb.

Baiklah kita tegaskan, bahwa mukjizat-nabi itu bukanlah sebuah magic
atau sulap gelap-gelapan yang tidak bertujuan. Ia melainkan harus (1)
berujud supranatural yang nyata, (2) yang ditampakkan terang benderang,
kepada umat manusia sebagai saksi mata, (3) lewat kuasa adikodrati nabi
dalam memuliakan Tuhan, (4) agar penyaksinya bisa percaya atas otoritas
dan otentisitas firman Tuhan yang dibawakannya. Dengan demikian,
orang-orang yang menolak untuk percaya, akan harus mempertanggung
jawabkan dirinya kelak kepada Otoritas Tertinggi itu. Mereka
seharusnya tidak usah dikutuki dengan menimpakan keeping-keping langit
ataupun dibunuh karena itu. Tuhan akan memperhitungkannya sendiri kelak.

Makin besar dan dahsyat sebuah mukjizat
seperti yang diklaim ulama bagi Israa’- Mi’raj, maka makin terang
benderanglah seharusnya ia ditampakkan kepada umat. Tetapi, siapakah
yang telah menyaksikan perjalanan Isra’-Mi’raj itu? Nyatakah itu, atau
ilusi atau vision mimpi saja? Kenapa event monumental maha akbar ini
tidak ada penjelasannya dalam Quran kecuali satu-satunya Surat
Al-Israa’ ayat 1 itulah, yang bahkan mengosongkan samasekali event
MI’RAJ yang jauh lebih penting ketimbang Israa’? Bahkan nama
“buraq”-pun dijauhkan Quran untuk disebutkan?

Detail dari kisah ini memuat begitu banyak
kesalahan dan pertentangannya, baik melawan sejarah (misalnya mesjid
Al-Aqsha belum ada waktu itu di Yerusalem), melawan kronologi waktu
(Nabi ke Al-Aqsha untuk shalat Isya, padahal perintah salat 5 waktu
justru belum ada), melawan science (1 malam perjalanan-langit sama
dengan 50.000 tahun bumi menurut surat 70:4, jadi Nabi seharusnya masih
belum sampai kebumi saat ini), dan melawan hikmat Allah (baik Allah
maupun Muhammad kalah otak dengan Musa yang menyuruh Nabi minta
ketetapan Allah agar dibatalkan dan diubah berkali-kali), dll. Kita
semua hanya akan bertambah hina dan bodoh bila kita masih bersikukuh
mencoba membela dongengan Israa’-Mi’raj made in Muhammad ini sebagai mukjizat dirinya yang terdahsyat!

Tetapi apa mau dikata?

Muslim banyak yang tersihir dengan obsesi
pendewaan Muhammad sehingga beliau harus ditampilkan ditanah Arab tidak
boleh kalah kelas dengan apa yang Isa-Almasih pernah lakukan ditanah
Israel. Muslim tetap menobatkan beliau sebagai jagonya pembuat mukjizat
berdasarkan kisah-kisah non-wahyu dipelbagai Hadis. Jadi dimanakah
posisi keimanan Muslim? Percaya kepada wahyu langsung Allah, atau
non-wahyu yang diturunkan secara berantai dari sejumlah para sahabat
nabi sesudah seratusan tahun kematian Nabi?

Inilah beberapa mukjizat Muhammad yang dikukuhkan dan dibanggakan Muslim:
Aku
melihat Rasul Allah ketika salat ‘Ashar tiba dan orang-orang mencari
air untuk wudhu tapi mereka tidak menemukannya. Tak lama kemudian
sebuah pot yang penuh air untuk wudhu dibawa kepada Rasul Allah. Dia
meletakkan tangannya ke dalam pot dan memerintahkan orang-orang untuk
wudhu dari pot itu. Aku melihat air memancar dari bawah jari-jarinya
sampai semuanya melakukan wudhu. (Sahih Bukhari Vol.1, Buku 4, No. 170)

Sahih
Bukhari Vol. 7, Book 65, No. 293 meriwayatkan Muhammad memberkati
makanan yang (tadinya) tidak cukup untuk empat atau lima orang,
sehingga makanan itu jadi cukup untuk memberi makan seluruh tentara.

[Muslim percaya? Maka tentulah Muhammad
sesudah hijrah tidak usah menjarah/ merampok karavan kafilah untuk
menghidupi para pengikutnya yang harus diberi makan. Dan tidak usah
menjarah sambil “menghalalkan” barang rampasan (8:69, 48:20, dll).

Bahkan Muhammad tidak segan melibatkan diri dalam akal-akalan bermukjizat, dengan membodohi para pengagumnya sbb:
“Tadi
malam satu setan besar dari kawanan jin-jin datang kepadaku dan ingin
mengganggu sembahyangku tetapi Allah memampukan diriku untuk
menaklukannya. Aku ingin mengikatnya pada salah satu pilar-pilar masjid
agar kalian semua bisa melihatnya di pagi hari, NAMUN saya teringat
akan ucapan saudaraku Sulaiman (dalam Quran 38: 37-38): Tuhanku!
Ampunilah aku dan berilah aku sebuah kerajaan yang tidak akan terambil
oleh siapapun setelah aku…” (Sahih Bukhari Vol. 1, Book 8, No. 450).

Muhammad
diberi kuasa mengusir setan? Tetapi perhatikan betapa absurd-nya
pengakuan beliau yang terkesan menggelapkan dan menterbalikkan
faktanya. Diseluruh Quran, Muhammad tidak pernah tercatat sekalipun
berkuasa atas setan. Ia sebaliknya malahan pernah kerasukan sehingga
mengucapkan ayat-ayat setan yang terkenal mau digelapkan (Ibn Ishaq’s
book “The Life of Muhammad”. Ibn Ishaq, p.164-165, Al-Tabari
VI:107-108). Muhammad tentu saja berhasil menarik ayatnya kembali dari
surat An Najm, namun alasan penghapusannya malah membuat masalah,
karena seolah menuduh semua nabi dan rasul lainnya juga pernah
mengalaminya (surat 22:52-53)..

Muhammad dikenal takut akan setan sehingga
selalu meminta Allah untuk melindunginya (Surat 113 dan 114). Sebagai
kompensasi ia berkata kepada orang-orang Arab yang terkenal suka
mendengar dongeng, “Aku ingin mengikatnya pada salah satu pilar-pilar
masjid agar kalian semua bisa melihatnya di pagi hari“. Tetapi sudahkah
ia mengikat setan, dan sudahkah setan itu diperlihatkan dengan terbuka?
Ayatnya sampai disitu tanpa terusan, kecuali diteruskan oleh Rauh,
periwayat lain yang menambahkan: “Iapun (setan tersebut) dienyahkan
dengan hina”.

Meskipun pernyataan-pernyataan Muhammad tampaknya
luar biasa meyakinkan, tetapi jikalau ia benar-benar ditantang dan
dikonfrontasikan oleh orang-orang yang tidak mudah percaya akan
gertakannya, ternyata Muhammad surut juga dan harus mengakui bahwa
satu-satunya mukjizat yang dimilikinya hanyalah Qur’an!

Sang Nabi berkata ,”Tiada nabi diantara para
nabi yang tidak diberi mukjizat yang mengakibatkan orang-orang jadi
yakin dan percaya, melainkan aku diberikan Wahyu Illahi yang Allah
nyatakan padaku.” (Sahih Bukhari Vol.9, Book 92, No.379)

Jadi, didalam Hadis yang shahih sekalipun,
terdapat pengakuan Muhammad bahwa ia betul “di-diskriminasikan” dengan
para nabi selainnya (yang disamping diberikan wahyu ilahi juga diberi
kuasa mukjizat, sementara ia hanya diberi wahyu). Ingat, semua wahyu
ilahi yang diberikan Tuhan, baik Taurat, Mazmur dan Injil tidak pernah
dinyatakan sebagai mukjizat nabi-nabi yang bersangkutan. Nabi adalah
transmitter Firman, samasekali bukan pemukjizat Firman! Begitu pula
dengan Muhammad dan Qurannya. Dan mukkjizat Ilahi tidak memerlukan
pencaharian dan debat kusir pembuktian ala mencari kutu busuk; ia
selalu terlihat terang benderang dimata dan dihati setiap pemirsanya!

Akhirnya, konsekwensi dari simpang siur
pengakuan Muhammad ini berdampak serius dan kritis: Apa yang harus
Muslim percayai? Quran? Hadis? Muhammad bermukjizat? Nol-mukjizat?
Quran bukan wahyu? Mengingat ia berisi begitu banyak kontradiksi,
kesalahan sejarah dan sebutan, science, kronologi waktu, pola
kebohongan, dan lain seterusnya? Mata hati manusia yang pekalah yang
mampu melihatnya!

by kudaputih Thu 29 Dec 2011, 12:10 am

hoii
mukjizat itu untuk nabi , pemberian Allah untuk membuktikan ajarannya ya toh
tapi coba liat..
nabi musa punya mukjizat
nabi isa/ yesus punya mukjizat ( berati yesus nabi/utusan)
yang katanya hebat2 n luar biasa
tapi apa hasilnya ..? apa..?
hanya sedikiiiit orang yg percaya pada mereka

pada masa Muhammad orang dah pandai berdebat n bermain kata2
maka diturunkan al-quran sebagai mukjizat, yg tdk bisa mereka bantah, bukan gak ada yg lain . mukjizat yg lain jg ada.
dan lihatlah sebelum Muhammad rasulullah meninggal...
pengikutnya sudah ribuaaaan...
jadi utk mengajak orang beriman bukan dengan mukjizat yang waaah seperti sulap tapi jg mukjizat yg tdk
terbantahkan oleh akal, karna orang semakin cerdas.
yaaa..?
gak sutuju gak apa2
Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 76436

Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 76436

by bayo_lubis Thu 29 Dec 2011, 1:28 am

@Shaggy:
1. Anda yg hidup di abad ini ternyata sama cara pikirnya dg kafir jaman Rasul. Minta langit berkeping2. Emang langit itu apa hingga bisa berkeping? Apakah menurut Anda langit itu berupa atap?
(bersambung...)

by bayo_lubis Thu 29 Dec 2011, 1:34 am

@shaggy:
Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb.
Permintaan bodoh.

by Akal Budi Islam Thu 29 Dec 2011, 4:05 am

bayo_lubis wrote:@shaggy:
Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb.
Permintaan bodoh.

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

by s4n7i Thu 29 Dec 2011, 5:09 am

Akankah pada akhir zaman nanti muhammad akan ikut datang juga , kalo di kristen yg ditunggu kedatangan pastinya Yesus Kristus . jika emang awalnya wahyu quran diturunkan dari dia seharusnya pada akhir zaman nanti harusnya nabi muhammad jg semestisnya ikut hadir juga donk kalo emank dia bener2 adalah utusan dari Allah sendiri tp napa justru setau saya di islam yg nanti hadir malahan isa almasih ??????????mohon penjelasannya?????coba cek tabut perjanjian yg sempat hilang yg juga kenabian nya diakui oleh baik pemeluk kristen,yahudi, maupun islam jg yg berisi hukum taurat perjanjian yg diadakan oleh Tuhan Allah sendiri waktu itu..penemunya kalo tidak salah ron wyatt dia yg menemukan tapi sudah mati penemu tersebut tahun 1999 lalu ..cari informasi nya browsing dr goggle spy bs lebih paham thanks..

by metheny Thu 29 Dec 2011, 5:56 am

s4n7i wrote:Akankah pada akhir zaman nanti muhammad akan ikut datang juga , kalo di kristen yg ditunggu kedatangan pastinya Yesus Kristus . jika emang awalnya wahyu quran diturunkan dari dia seharusnya pada akhir zaman nanti harusnya nabi muhammad jg semestisnya ikut hadir juga donk kalo emank dia bener2 adalah utusan dari Allah sendiri tp napa justru setau saya di islam yg nanti hadir malahan isa almasih ??????????mohon penjelasannya?????coba cek tabut perjanjian yg sempat hilang yg juga kenabian nya diakui oleh baik pemeluk kristen,yahudi, maupun islam jg yg berisi hukum taurat perjanjian yg diadakan oleh Tuhan Allah sendiri waktu itu..penemunya kalo tidak salah ron wyatt dia yg menemukan tapi sudah mati penemu tersebut tahun 1999 lalu ..cari informasi nya browsing dr goggle spy bs lebih paham thanks..

1. Seharusnya Musa datang juga di akhir zaman kalo dia memang nabi
2. Belum ada bukti tabut perjanjian sudah ketemu. Dan yg penting adalah isi tabut bukan casingnya.

by metheny Thu 29 Dec 2011, 6:15 am

Akal Budi Islam wrote:

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

Saksi?
Siapakah yang menyaksikan YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN? TIDAK SEORANG PUN. Siapakah saksi yg melihat Yesus jalan-jalan di DUNIA ORANG MATI? Tak seorang pun. Siapakah saksi yg melihat Yesus diajak jalan-jalan iblis? Tak seorang pun...

Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 581260

Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 581260

cerita:
Si A mau pergi dari Surabaya ke Jakarta. Tetangga sekampung mengantar A sampai ke terminal dan melihatnya naik bis jurusan Jakarta. Sebulan kemudian si A pulang kampung dan mulai bercerita tentang Jakarta.

Apakah cerita si A pasti bisa dipercaya??? BELUM TENTU. Karena tidak seorang pun yg menjadi saksi bhw si A benar-benar sampai Jakarta. Bisa jadi, sampai di Madiun si A sudah turun dari bis.

by abbas Thu 29 Dec 2011, 7:22 am

metheny wrote:
Akal Budi Islam wrote:

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

Saksi?
Siapakah yang menyaksikan YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN? TIDAK SEORANG PUN. Siapakah saksi yg melihat Yesus jalan-jalan di DUNIA ORANG MATI? Tak seorang pun. Siapakah saksi yg melihat Yesus diajak jalan-jalan iblis? Tak seorang pun...

cerita:
Si A mau pergi dari Surabaya ke Jakarta. Tetangga sekampung mengantar A sampai ke terminal dan melihatnya naik bis jurusan Jakarta. Sebulan kemudian si A pulang kampung dan mulai bercerita tentang Jakarta.

Apakah cerita si A pasti bisa dipercaya??? BELUM TENTU. Karena tidak seorang pun yg menjadi saksi bhw si A benar-benar sampai Jakarta. Bisa jadi, sampai di Madiun si A sudah turun dari bis.

"Siapakah saksi yg melihat Yesus diajak jalan-jalan iblis?"
Eh, emang bener Bro 'Tuhan' Yesus pernah jalan-jalan sama iblis?

by kudaputih Thu 29 Dec 2011, 8:09 am

Akal Budi Islam wrote:
bayo_lubis wrote:@shaggy:
Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb.
Permintaan bodoh.

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

membela Islam adalah jihad..
para nabi juga mengalami kepedihan dalam berdakwah tapi tidak melemahkan mereka
begitu pula umat muslim,
soal hasil itu urusan Allah

Orang2 sekarang mendengar soal mukjizat dari cerita orang
masalahnya adalah kepercayaan
Muhammad adalah orang yang sdh terpercaya, yang dikenal sebagai orang yang jujur pada masa itu
ini kunci yang pertama..
Abubakar yg mendengar cerita isra mi'raj langsung percaya, karna yg mengatakannya Muhammad
knapa ? karna dia tahu dan yakin Muhammad orang yg jujur
khadijah yg mendengar nabi mengatakan telah bertemu malaikat, langsung percaya karna tahu betul siapa Muhammad

kalou orang sekarang gak percaya, silakan balik ke jaman nabi

berikutnya ya .. mukjizat (al-quran)

orang2 pada masa itu masih bisa melihat peninggalan (bekas2/prasati) dan ajaran dari agama2 sebelumnya

jika dihubungkan/dibandingkan dgn agama2 yg lalu
mereka mengakui kebenaran dan keistimewaan al-quran
masalah mukjizat yang seperti magic, jaman sekarang orang (kafir) hanya menganggap sebagai dongeng
begitu pula mukjizat yesus sdh gak bisa dilihat toh.. para saksi dah lenyap...
tapi al-quran sebagai mukjizat masih utuh dan asli meskipun sdh lebih dari1400th
eloe2 semua gak percaya, karna gak menggunakan akal
yang ada hanya kebencian dan gengsi ..

seperti orang kafir qurais arab kala itu yg gengsi agamanya 'disaingi' oleh Islam
meskipun mengakui kebenaran dan keistimewaan al-quran tapi mereka gengsi menerima Islam
sementara kini banyak orang berilmu yang mengakui keaslian dan keistimewaan al-quran
apalagi jika dibandingkan dgn kitab suci agama lain

jadi skrg telpvon para sahabat nabi , tanya knapa mereka percaya sama Muhammad...
Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 706181

Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 706181

by abbas Thu 29 Dec 2011, 8:23 am

abbas wrote:
metheny wrote:
Akal Budi Islam wrote:

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

Saksi?
Siapakah yang menyaksikan YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN? TIDAK SEORANG PUN. Siapakah saksi yg melihat Yesus jalan-jalan di DUNIA ORANG MATI? Tak seorang pun. Siapakah saksi yg melihat Yesus diajak jalan-jalan iblis? Tak seorang pun...

cerita:
Si A mau pergi dari Surabaya ke Jakarta. Tetangga sekampung mengantar A sampai ke terminal dan melihatnya naik bis jurusan Jakarta. Sebulan kemudian si A pulang kampung dan mulai bercerita tentang Jakarta.

Apakah cerita si A pasti bisa dipercaya??? BELUM TENTU. Karena tidak seorang pun yg menjadi saksi bhw si A benar-benar sampai Jakarta. Bisa jadi, sampai di Madiun si A sudah turun dari bis.

"Siapakah saksi yg melihat Yesus diajak jalan-jalan iblis?"
Eh, emang bener Bro 'Tuhan' Yesus pernah jalan-jalan sama iblis?

by bayo_lubis Thu 29 Dec 2011, 8:56 am

@Akal Bulus:
Adakah saksi kalau si Jojon benar2 SAMPAI ke langit?
Siapa bilang kalau ada yg melihat itu bkn mukjizat. Anda ga ngerti atau sengaja memelintir? Bila ada org lain yg IKUT SAMPAI KE LANGIT sbg saksi mata, artinya org tsb jg mendpt mukjizat.

by xxxapineraka Thu 29 Dec 2011, 9:39 am

shaggy wrote:Benarkah Muhammad Bermukjizat Ilahi?

Kita membaca dari kalangan Muslim sendiri
begitu banyak simpang siur tentang isu mukjizat Muhammad. Kita juga
diberi tahu bahwa banyak Muslim menjadi murtad karena isu ini tidak
terjawab sampai hari ini, “Manakah yang harus diimani Muslim: Muhammad
pembuat mujizat adikodrati ataukah tak ada mujizat yang diperbuatnya?”

Tidak ada keraguan bahwa Nabi-nabi sebelum
beliau, khususnya Musa, Elia, Elisa, hingga kepada Yesus, semuanya
mampu bermukjizat dan bernubuat secara terang benderang didepan publik.
Hanya “mukjizat” Muhammad seorang yang tidak jelas, membingungkan, dan
masih dicari-cari dan diperbantahkan. Para sarjana Islam dengan merujuk
ketat kepada Quran dan Hadis tertentu menegaskan bahwa Muhammad tidak
diberi kuasa untuk melakukan mukjizat ilahi. Tetapi banyak ulama
menyatakan sebaliknya, seperti yang dijelaskan bahkan didemonstrasikan
dalam pelbagai Hadis shahih! Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman, “Tidaklah Kami meninggalkan sesuatupun dalam Al-Quran” (6:38)

Mari kita tuangkan sejumlah ayat yang jelas menafikan mukjizat Muhammad:
“Dan
orang-orang kafir Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya
mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya mukjizat-
mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang
pemberi peringatan yang nyata.” (29:50).

Orang-orang
yang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad)
suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?” Sesungguhnya kamu hanyalah
seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang
memberi petunjuk”. (13:7).

“katakanlah:
“Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu
(sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang
yang menunggu” (10:20).

“Dan
mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga . ..
kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu
katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka
dengan kami.” (17:90-92). [Ini memperlihatkan betapa Nabi pernah
dianggap sesumbar mengutuki orang-orang kafir Mekah dengan
mengatas-namakan Allah (dan para malaikat) untuk menimpakan langit
berkeping-keping kepada mereka, namun pelaknatannya justru tidak
terwujud. Karena nubuat laknat Nabi tidak terjadi maka merekapun
menolak percaya kepadanya].

“Dan
sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan
(kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda
itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu[858].” (17:59)

Dalam
catatan kaki[885], ditafsirkan bahwa Allah tidak akan lagi memberikan
tanda lewat Nabi-Nya agar tidak didustakan seperti yang sudah-sudah,
sbb: Allah menetapkan bahwa orang-orang yang mendustakan tanda-tanda
kekuasaan-Nya seperti yang diberikan kepada Rasul-rasul-Nya yang
dahulu, akan dimusnahkan. Orang-orang Quraisy meminta kepada Nabi
Muhammad s.a.w. supaya diturunkan pula kepada mereka tanda-tanda
kekuasaan Allah itu, tetapi Allah tidak akan menurunkannya kepada
mereka, karena kalau tanda-tanda kekuasaan Allah itu diturunkan juga,
pasti mereka akan mendustakannya, dan tentulah mereka akan dibinasakan
pula seperti umat-umat yang dahulu, sedangkan Allah tidak hendak
membinasakan kaum Quraisy.

Diseluruh Quran, tidak satupun ditampakkan
kapan dan bagaimana Muhammad itu telah membuat suatu mukjizat terbuka.
Yang ada adalah interpretasi ulama Islam (dan Muhammad pribadi) yang
mencari-cari kutu-busuk untuk “menghadiahkan” mukjizat yang melayakkan
dirinya sebagai seorang nabi terbesar! Misalnya dikatakan bahwa
perjalanan Israa’ dan Mi’raj adalah mukjizat Muhammad yang bahkan lebih
besar dari membangkitkan orang mati, dsb.

Baiklah kita tegaskan, bahwa mukjizat-nabi itu bukanlah sebuah magic
atau sulap gelap-gelapan yang tidak bertujuan. Ia melainkan harus (1)
berujud supranatural yang nyata, (2) yang ditampakkan terang benderang,
kepada umat manusia sebagai saksi mata, (3) lewat kuasa adikodrati nabi
dalam memuliakan Tuhan, (4) agar penyaksinya bisa percaya atas otoritas
dan otentisitas firman Tuhan yang dibawakannya. Dengan demikian,
orang-orang yang menolak untuk percaya, akan harus mempertanggung
jawabkan dirinya kelak kepada Otoritas Tertinggi itu. Mereka
seharusnya tidak usah dikutuki dengan menimpakan keeping-keping langit
ataupun dibunuh karena itu. Tuhan akan memperhitungkannya sendiri kelak.

Makin besar dan dahsyat sebuah mukjizat
seperti yang diklaim ulama bagi Israa’- Mi’raj, maka makin terang
benderanglah seharusnya ia ditampakkan kepada umat. Tetapi, siapakah
yang telah menyaksikan perjalanan Isra’-Mi’raj itu? Nyatakah itu, atau
ilusi atau vision mimpi saja? Kenapa event monumental maha akbar ini
tidak ada penjelasannya dalam Quran kecuali satu-satunya Surat
Al-Israa’ ayat 1 itulah, yang bahkan mengosongkan samasekali event
MI’RAJ yang jauh lebih penting ketimbang Israa’? Bahkan nama
“buraq”-pun dijauhkan Quran untuk disebutkan?

Detail dari kisah ini memuat begitu banyak
kesalahan dan pertentangannya, baik melawan sejarah (misalnya mesjid
Al-Aqsha belum ada waktu itu di Yerusalem), melawan kronologi waktu
(Nabi ke Al-Aqsha untuk shalat Isya, padahal perintah salat 5 waktu
justru belum ada), melawan science (1 malam perjalanan-langit sama
dengan 50.000 tahun bumi menurut surat 70:4, jadi Nabi seharusnya masih
belum sampai kebumi saat ini), dan melawan hikmat Allah (baik Allah
maupun Muhammad kalah otak dengan Musa yang menyuruh Nabi minta
ketetapan Allah agar dibatalkan dan diubah berkali-kali), dll. Kita
semua hanya akan bertambah hina dan bodoh bila kita masih bersikukuh
mencoba membela dongengan Israa’-Mi’raj made in Muhammad ini sebagai mukjizat dirinya yang terdahsyat!

Tetapi apa mau dikata?

Muslim banyak yang tersihir dengan obsesi
pendewaan Muhammad sehingga beliau harus ditampilkan ditanah Arab tidak
boleh kalah kelas dengan apa yang Isa-Almasih pernah lakukan ditanah
Israel. Muslim tetap menobatkan beliau sebagai jagonya pembuat mukjizat
berdasarkan kisah-kisah non-wahyu dipelbagai Hadis. Jadi dimanakah
posisi keimanan Muslim? Percaya kepada wahyu langsung Allah, atau
non-wahyu yang diturunkan secara berantai dari sejumlah para sahabat
nabi sesudah seratusan tahun kematian Nabi?

Inilah beberapa mukjizat Muhammad yang dikukuhkan dan dibanggakan Muslim:
Aku
melihat Rasul Allah ketika salat ‘Ashar tiba dan orang-orang mencari
air untuk wudhu tapi mereka tidak menemukannya. Tak lama kemudian
sebuah pot yang penuh air untuk wudhu dibawa kepada Rasul Allah. Dia
meletakkan tangannya ke dalam pot dan memerintahkan orang-orang untuk
wudhu dari pot itu. Aku melihat air memancar dari bawah jari-jarinya
sampai semuanya melakukan wudhu. (Sahih Bukhari Vol.1, Buku 4, No. 170)

Sahih
Bukhari Vol. 7, Book 65, No. 293 meriwayatkan Muhammad memberkati
makanan yang (tadinya) tidak cukup untuk empat atau lima orang,
sehingga makanan itu jadi cukup untuk memberi makan seluruh tentara.

[Muslim percaya? Maka tentulah Muhammad
sesudah hijrah tidak usah menjarah/ merampok karavan kafilah untuk
menghidupi para pengikutnya yang harus diberi makan. Dan tidak usah
menjarah sambil “menghalalkan” barang rampasan (8:69, 48:20, dll).

Bahkan Muhammad tidak segan melibatkan diri dalam akal-akalan bermukjizat, dengan membodohi para pengagumnya sbb:
“Tadi
malam satu setan besar dari kawanan jin-jin datang kepadaku dan ingin
mengganggu sembahyangku tetapi Allah memampukan diriku untuk
menaklukannya. Aku ingin mengikatnya pada salah satu pilar-pilar masjid
agar kalian semua bisa melihatnya di pagi hari, NAMUN saya teringat
akan ucapan saudaraku Sulaiman (dalam Quran 38: 37-38): Tuhanku!
Ampunilah aku dan berilah aku sebuah kerajaan yang tidak akan terambil
oleh siapapun setelah aku…” (Sahih Bukhari Vol. 1, Book 8, No. 450).

Muhammad
diberi kuasa mengusir setan? Tetapi perhatikan betapa absurd-nya
pengakuan beliau yang terkesan menggelapkan dan menterbalikkan
faktanya. Diseluruh Quran, Muhammad tidak pernah tercatat sekalipun
berkuasa atas setan. Ia sebaliknya malahan pernah kerasukan sehingga
mengucapkan ayat-ayat setan yang terkenal mau digelapkan (Ibn Ishaq’s
book “The Life of Muhammad”. Ibn Ishaq, p.164-165, Al-Tabari
VI:107-108). Muhammad tentu saja berhasil menarik ayatnya kembali dari
surat An Najm, namun alasan penghapusannya malah membuat masalah,
karena seolah menuduh semua nabi dan rasul lainnya juga pernah
mengalaminya (surat 22:52-53)..

Muhammad dikenal takut akan setan sehingga
selalu meminta Allah untuk melindunginya (Surat 113 dan 114). Sebagai
kompensasi ia berkata kepada orang-orang Arab yang terkenal suka
mendengar dongeng, “Aku ingin mengikatnya pada salah satu pilar-pilar
masjid agar kalian semua bisa melihatnya di pagi hari“. Tetapi sudahkah
ia mengikat setan, dan sudahkah setan itu diperlihatkan dengan terbuka?
Ayatnya sampai disitu tanpa terusan, kecuali diteruskan oleh Rauh,
periwayat lain yang menambahkan: “Iapun (setan tersebut) dienyahkan
dengan hina”.

Meskipun pernyataan-pernyataan Muhammad tampaknya
luar biasa meyakinkan, tetapi jikalau ia benar-benar ditantang dan
dikonfrontasikan oleh orang-orang yang tidak mudah percaya akan
gertakannya, ternyata Muhammad surut juga dan harus mengakui bahwa
satu-satunya mukjizat yang dimilikinya hanyalah Qur’an!

Sang Nabi berkata ,”Tiada nabi diantara para
nabi yang tidak diberi mukjizat yang mengakibatkan orang-orang jadi
yakin dan percaya, melainkan aku diberikan Wahyu Illahi yang Allah
nyatakan padaku.” (Sahih Bukhari Vol.9, Book 92, No.379)

Jadi, didalam Hadis yang shahih sekalipun,
terdapat pengakuan Muhammad bahwa ia betul “di-diskriminasikan” dengan
para nabi selainnya (yang disamping diberikan wahyu ilahi juga diberi
kuasa mukjizat, sementara ia hanya diberi wahyu). Ingat, semua wahyu
ilahi yang diberikan Tuhan, baik Taurat, Mazmur dan Injil tidak pernah
dinyatakan sebagai mukjizat nabi-nabi yang bersangkutan. Nabi adalah
transmitter Firman, samasekali bukan pemukjizat Firman! Begitu pula
dengan Muhammad dan Qurannya. Dan mukkjizat Ilahi tidak memerlukan
pencaharian dan debat kusir pembuktian ala mencari kutu busuk; ia
selalu terlihat terang benderang dimata dan dihati setiap pemirsanya!

Akhirnya, konsekwensi dari simpang siur
pengakuan Muhammad ini berdampak serius dan kritis: Apa yang harus
Muslim percayai? Quran? Hadis? Muhammad bermukjizat? Nol-mukjizat?
Quran bukan wahyu? Mengingat ia berisi begitu banyak kontradiksi,
kesalahan sejarah dan sebutan, science, kronologi waktu, pola
kebohongan, dan lain seterusnya? Mata hati manusia yang pekalah yang
mampu melihatnya!

Akhirnya, konsekwensi dari simpang siur
pengakuan Muhammad ini berdampak serius dan kritis: Apa yang harus
Muslim percayai? Quran? Hadis? Muhammad bermukjizat? Nol-mukjizat?

Gak ada yang simpang siur,,cuma pemahaman Anda yang kebabLasan(ngawurnya).
Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 581260

Quran bukan wahyu? Mengingat ia berisi begitu banyak kontradiksi,
kesalahan sejarah dan sebutan, science, kronologi waktu, pola
kebohongan, dan lain seterusnya?

Quran itu datangnya dari ALLah,, Kontradiksi dengan apa? dengan InjiL??Kalau dengan InjiL jeLas berLawanan?!
Gak ada kesaLahan sejarah,apa Lagi science,maLah science yang mengambiL dari Al Quran.
PoLa kebohongan?? anda yang dibohongi PauLus,,,

Mata hati manusia yang pekalah yang
mampu melihatnya!

omongan Anda ,,seperti Anda yang paLing mengerti AL Quran dan kebenaran,,
Trid ini sangat anneh tau nggak??!
Trit ini kaya omongan yang dibuat oleh orang yang gak pake baju di jaLanan,,,
Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 581260

by Bejat Thu 29 Dec 2011, 9:41 am

Sekali smpah tetap sampah.. biarpun kristen di daur ulang bagaimanapun akan tetp menjadi sampah.. dan kebusukan paulus jika terus tertimbun, baunya akan makin kuat melebihi sampah.

by pakdhesam Thu 29 Dec 2011, 10:05 am

memang udah kelakuan semua org kapir kalo ada nabi pasti minta mukjizat agar percaya, tp setelah nabi mninggal dunia balik kapir lagi...

by xxxapineraka Thu 29 Dec 2011, 10:19 am

pakdhesam wrote:memang udah kelakuan semua org kapir kalo ada nabi pasti minta mukjizat agar percaya, tp setelah nabi mninggal dunia balik kapir lagi...

Parahnya,, masih hidupun mereka kafir.
apa Lagi sudah di tinggaL??
Ya kaya sekarang,,mereka maLah ngrusak ajaran nabinya . . . . .

by roel_kisser Thu 29 Dec 2011, 11:18 am

kita gk usah heran sama thread ini..Allah SWT sdh berfirman :

Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu pun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna. (Ali Imran:184)

kita sih sebenarnya kasihan sama mereka karena di Al Qur'an Allah juga bilang :

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka (Al Maa'idah:10)

Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. (Al Maa'idah:86)

Hal seperti ini sudah berlangsung dari zaman dahulu sehingga nanti di hari pengadilan mereka juga akan berkata :

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).(Al An'aam:27)

So .. bukannya Muhammad SAW tidak mau meminta/diberi mukjizat tapi dia hanyalah manusia biasa bukan TUHAN yg berwujud manusia dan disesuaikan pada kondisi pola pikir masyarakat pada saat itu..sehingga turun ayat :

Katakanlah: "Sesungguhnya aku (berada) di atas hujjah yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah wewenangku (untuk menurunkan adzab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik.(Al An'aam:57)

Mengenai hadits soal membelah bulan,air memancar dari jari,makanan tidak habis-habis..saya belum tahu sanad dan keshahihan hadits ini..monggo yang ahli hadits menjelaskan..

by NYFGbY Thu 29 Dec 2011, 11:23 am

Akal Budi Islam wrote:
bayo_lubis wrote:@shaggy:
Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb.
Permintaan bodoh.

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

Ya, pedih banget rasanya, sampe2 muslim rela belagak bodoh tuk membela nabi pujaannya.
Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 416135

Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 416135

by kuku bima Thu 29 Dec 2011, 11:38 am

kudaputih wrote:
Akal Budi Islam wrote:
bayo_lubis wrote:@shaggy:
Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb.
Permintaan bodoh.

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

membela Islam adalah jihad..
para nabi juga mengalami kepedihan dalam berdakwah tapi tidak melemahkan mereka
begitu pula umat muslim,
soal hasil itu urusan Allah

Orang2 sekarang mendengar soal mukjizat dari cerita orang
masalahnya adalah kepercayaan
Muhammad adalah orang yang sdh terpercaya, yang dikenal sebagai orang yang jujur pada masa itu
ini kunci yang pertama..
Abubakar yg mendengar cerita isra mi'raj langsung percaya, karna yg mengatakannya Muhammad
knapa ? karna dia tahu dan yakin Muhammad orang yg jujur
khadijah yg mendengar nabi mengatakan telah bertemu malaikat, langsung percaya karna tahu betul siapa Muhammad

kalou orang sekarang gak percaya, silakan balik ke jaman nabi

berikutnya ya .. mukjizat (al-quran)

orang2 pada masa itu masih bisa melihat peninggalan (bekas2/prasati) dan ajaran dari agama2 sebelumnya

jika dihubungkan/dibandingkan dgn agama2 yg lalu
mereka mengakui kebenaran dan keistimewaan al-quran
masalah mukjizat yang seperti magic, jaman sekarang orang (kafir) hanya menganggap sebagai dongeng
begitu pula mukjizat yesus sdh gak bisa dilihat toh.. para saksi dah lenyap...
tapi al-quran sebagai mukjizat masih utuh dan asli meskipun sdh lebih dari1400th
eloe2 semua gak percaya, karna gak menggunakan akal
yang ada hanya kebencian dan gengsi ..

seperti orang kafir qurais arab kala itu yg gengsi agamanya 'disaingi' oleh Islam
meskipun mengakui kebenaran dan keistimewaan al-quran tapi mereka gengsi menerima Islam
sementara kini banyak orang berilmu yang mengakui keaslian dan keistimewaan al-quran
apalagi jika dibandingkan dgn kitab suci agama lain

jadi skrg telpvon para sahabat nabi , tanya knapa mereka percaya sama Muhammad...

MUHAMMAD BUKAN NAMA PRIBADI/NAMA ORANG TAPI GELAR..MUHAMMAD BERATI YANG TERPUJI......LALU SIAPA YANG MENDAPAT GELAR INI.....PENEMUAN ARKEOLOGI MEMBUKTIKAN YESUSLAH YANG MENDAPAT GELAR INI....BANYAK KEPINGAN MATA UANG LOGAM DARI ABAD PERTENGAHAN BERLOGO MHHD DENGAN LAMBANG KEKRISTENAN TERDAPAT PADA KEDUA SISINYA.. JADI TIDAK ADA NABI YANG BERNAMA MUHAMMAD/YANG TERPUJI..KLU ADA MENURUT ISLAM SIAPA DIA BUKTIKAN..........SIAPA MANUSIA YANG MENDAPAT GELAR MUHAMMAD....????

by Akal Budi Islam Thu 29 Dec 2011, 3:00 pm

abbas wrote:
metheny wrote:
Akal Budi Islam wrote:

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

Saksi?
Siapakah yang menyaksikan YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN? TIDAK SEORANG PUN. Siapakah saksi yg melihat Yesus jalan-jalan di DUNIA ORANG MATI? Tak seorang pun. Siapakah saksi yg melihat Yesus diajak jalan-jalan iblis? Tak seorang pun...

cerita:
Si A mau pergi dari Surabaya ke Jakarta. Tetangga sekampung mengantar A sampai ke terminal dan melihatnya naik bis jurusan Jakarta. Sebulan kemudian si A pulang kampung dan mulai bercerita tentang Jakarta.

Apakah cerita si A pasti bisa dipercaya??? BELUM TENTU. Karena tidak seorang pun yg menjadi saksi bhw si A benar-benar sampai Jakarta. Bisa jadi, sampai di Madiun si A sudah turun dari bis.

"Siapakah saksi yg melihat Yesus diajak jalan-jalan iblis?"
Eh, emang bener Bro 'Tuhan' Yesus pernah jalan-jalan sama iblis?

Beginilah muslim mengalihkan serangan......dua2nya jelek rupanya. Sayangnya tidak menjadikan Islam benar. Sekaligus bukti bahwa pukulan non muslim pada Islam membuat muslim sempoyongan minta bantuan kristen.

by metheny Thu 29 Dec 2011, 3:41 pm

Akal Budi Islam wrote:
Beginilah muslim mengalihkan serangan......dua2nya jelek rupanya. Sayangnya tidak menjadikan Islam benar. Sekaligus bukti bahwa pukulan non muslim pada Islam membuat muslim sempoyongan minta bantuan kristen.

Beginilah rupanya Kristener yg mendapat pukulan telak Muslim. Ses ABI selalu koar2 SAKSI (khas kristen) nyatanya.....

by Akal Budi Islam Thu 29 Dec 2011, 3:52 pm

metheny wrote:
Akal Budi Islam wrote:

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

Saksi?
Siapakah yang menyaksikan YESUS BANGKIT DARI KEMATIAN? TIDAK SEORANG PUN. Siapakah saksi yg melihat Yesus jalan-jalan di DUNIA ORANG MATI? Tak seorang pun. Siapakah saksi yg melihat Yesus diajak jalan-jalan iblis? Tak seorang pun...

cerita:
Si A mau pergi dari Surabaya ke Jakarta. Tetangga sekampung mengantar A sampai ke terminal dan melihatnya naik bis jurusan Jakarta. Sebulan kemudian si A pulang kampung dan mulai bercerita tentang Jakarta.

Apakah cerita si A pasti bisa dipercaya??? BELUM TENTU. Karena tidak seorang pun yg menjadi saksi bhw si A benar-benar sampai Jakarta. Bisa jadi, sampai di Madiun si A sudah turun dari bis.

Apa yg kamu buat, memperburuk dongeng naiknya Muhammad ke langit. Tidak ada saksi atas keberangkatannya ke langit, tiba2 Muhammad ngaku sudah pulang dari langit dgn segudang ceritera. Plus tidak ada saksi bahwa dia sudah sampai di langit, membuat kisah naiknya muhammad ke langit pantas disingkirkan.

by metheny Thu 29 Dec 2011, 4:01 pm

Akal Budi Islam wrote:

Apa yg kamu buat, memperburuk dongeng naiknya Muhammad ke langit. Tidak ada saksi atas keberangkatannya ke langit, tiba2 Muhammad ngaku sudah pulang dari langit dgn segudang ceritera. Plus tidak ada saksi bahwa dia sudah sampai di langit, membuat kisah naiknya muhammad ke langit pantas disingkirkan.

Ah..itu krn ses ABI sensi aja ama saya....
Kalau misalnya temen arisan ses ABI yg akrab banget cerita tentang pengalamannya selama liburan di Bali...toh ses ABI bakalan percaya walau gak ada saksi yg ngeliat temen arisan ses ABI liburan di Bali. Ses ABI kan gak butuh saksi....

by prawira Thu 29 Dec 2011, 4:25 pm

gimana dengan fakta yg diberikan metheny ABI?
saya hanya ingin tau, mengenai kenetralan kau melihat Fakta

by kudaputih Thu 29 Dec 2011, 5:08 pm

kuku bima wrote:
kudaputih wrote:
Akal Budi Islam wrote:
bayo_lubis wrote:@shaggy:
Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb.
Permintaan bodoh.

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

membela Islam adalah jihad..
para nabi juga mengalami kepedihan dalam berdakwah tapi tidak melemahkan mereka
begitu pula umat muslim,
soal hasil itu urusan Allah

Orang2 sekarang mendengar soal mukjizat dari cerita orang
masalahnya adalah kepercayaan
Muhammad adalah orang yang sdh terpercaya, yang dikenal sebagai orang yang jujur pada masa itu
ini kunci yang pertama..
Abubakar yg mendengar cerita isra mi'raj langsung percaya, karna yg mengatakannya Muhammad
knapa ? karna dia tahu dan yakin Muhammad orang yg jujur
khadijah yg mendengar nabi mengatakan telah bertemu malaikat, langsung percaya karna tahu betul siapa Muhammad

kalou orang sekarang gak percaya, silakan balik ke jaman nabi

berikutnya ya .. mukjizat (al-quran)

orang2 pada masa itu masih bisa melihat peninggalan (bekas2/prasati) dan ajaran dari agama2 sebelumnya

jika dihubungkan/dibandingkan dgn agama2 yg lalu
mereka mengakui kebenaran dan keistimewaan al-quran
masalah mukjizat yang seperti magic, jaman sekarang orang (kafir) hanya menganggap sebagai dongeng
begitu pula mukjizat yesus sdh gak bisa dilihat toh.. para saksi dah lenyap...
tapi al-quran sebagai mukjizat masih utuh dan asli meskipun sdh lebih dari1400th
eloe2 semua gak percaya, karna gak menggunakan akal
yang ada hanya kebencian dan gengsi ..

seperti orang kafir qurais arab kala itu yg gengsi agamanya 'disaingi' oleh Islam
meskipun mengakui kebenaran dan keistimewaan al-quran tapi mereka gengsi menerima Islam
sementara kini banyak orang berilmu yang mengakui keaslian dan keistimewaan al-quran
apalagi jika dibandingkan dgn kitab suci agama lain

jadi skrg telpvon para sahabat nabi , tanya knapa mereka percaya sama Muhammad...

MUHAMMAD BUKAN NAMA PRIBADI/NAMA ORANG TAPI GELAR..MUHAMMAD BERATI YANG TERPUJI......LALU SIAPA YANG MENDAPAT GELAR INI.....PENEMUAN ARKEOLOGI MEMBUKTIKAN YESUSLAH YANG MENDAPAT GELAR INI....BANYAK KEPINGAN MATA UANG LOGAM DARI ABAD PERTENGAHAN BERLOGO MHHD DENGAN LAMBANG KEKRISTENAN TERDAPAT PADA KEDUA SISINYA.. JADI TIDAK ADA NABI YANG BERNAMA MUHAMMAD/YANG TERPUJI..KLU ADA MENURUT ISLAM SIAPA DIA BUKTIKAN..........SIAPA MANUSIA YANG MENDAPAT GELAR MUHAMMAD....????

oo ooo ooo..
jadi yesus itu muhammad. muhammad itu adalah yesus. ha ha haaaaa ..
ada gak di alkitab?
bukti.. bukti..
arkeologi.. dari hongkong...
Muhammad itu nama orang, Muhammad rasulullah mendapat gelar Al-amin
kalo ada yang mengatakan muhammad hanya gelar ya silahkan tapi...
mengatakan gak ada orang yang bernama Muhammad yang menyebarkan agama Islam waaaahh...
ini mah , ini sih maksa namanya, fitnah nah..
[color:8e03=blue]FITNAAAH.....

by metheny Thu 29 Dec 2011, 5:38 pm

Kita bandingkan....

1. Misalnya temen arisan ses ABI yg akrab banget cerita tentang pengalamannya selama liburan di Bali...toh ses ABI bakalan percaya walau gak ada saksi yg ngeliat temen arisan ses ABI liburan di Bali. Ses ABI kan gak butuh saksi....

2. Ada kelompok arisan lain yg mjd saingan kelompok arisan ses ABI. Kelompok arisan tsb mengaku mengundang Desi Ratnasari ke acara arisan mereka. Tentu saja ses ABI gak bakalan percaya, walau semua anggotanya mengaku mjd saksi.

by bayo_lubis Thu 29 Dec 2011, 5:52 pm

@Akal Bulus:
Saya ulangi:
Menurut cerita Anda di atas, adakah yg jadi saksi kalau si Jojon BENAR2 SAMPAI ke langit? Kok Anda percaya bahwa Jojon itu ke langit?

by Akal Budi Islam Thu 29 Dec 2011, 6:07 pm

bayo_lubis wrote:@Akal Bulus:
Saya ulangi:
Menurut cerita Anda di atas, adakah yg jadi saksi kalau si Jojon BENAR2 SAMPAI ke langit? Kok Anda percaya bahwa Jojon itu ke langit?

Bang Lubis....lihat pertanyaanmu. Gak nyambung dgn apa yg saya katakan.!!! Aku memang harus mendidikmu bagaimana bekerja teliti dan cerdas. Baca ulang pertanyaanmu dan lihat perkataan saya. Terus lihat dimanakah salahnya pertanyaanmu. OK??

by Akal Budi Islam Thu 29 Dec 2011, 6:20 pm

metheny wrote:Kita bandingkan....

1. Misalnya temen arisan ses ABI yg akrab banget cerita tentang pengalamannya selama liburan di Bali...toh ses ABI bakalan percaya walau gak ada saksi yg ngeliat temen arisan ses ABI liburan di Bali. Ses ABI kan gak butuh saksi....

2. Ada kelompok arisan lain yg mjd saingan kelompok arisan ses ABI. Kelompok arisan tsb mengaku mengundang Desi Ratnasari ke acara arisan mereka. Tentu saja ses ABI gak bakalan percaya, walau semua anggotanya mengaku mjd saksi.

Bah....jangan nyindir kawanmu dunk. Itu sih Bayo Lubis bisa merah semu mukenye.

by abbas Thu 29 Dec 2011, 7:15 pm

Akal Budi Islam wrote:
metheny wrote:Kita bandingkan....

1. Misalnya temen arisan ses ABI yg akrab banget cerita tentang pengalamannya selama liburan di Bali...toh ses ABI bakalan percaya walau gak ada saksi yg ngeliat temen arisan ses ABI liburan di Bali. Ses ABI kan gak butuh saksi....

2. Ada kelompok arisan lain yg mjd saingan kelompok arisan ses ABI. Kelompok arisan tsb mengaku mengundang Desi Ratnasari ke acara arisan mereka. Tentu saja ses ABI gak bakalan percaya, walau semua anggotanya mengaku mjd saksi.

Bah....jangan nyindir kawanmu dunk. Itu sih Bayo Lubis bisa merah semu mukenye.

Pertanyaan sederhana yang bikin Kristen pusing tujuh kali tujuh kali tujuh keliling (Bukan 1+1+1 lho)
YESUS CUCUNYA SIAPA SIH?

by metheny Thu 29 Dec 2011, 7:21 pm

Akal Budi Islam wrote:
Bah....jangan nyindir kawanmu dunk. Itu sih Bayo Lubis bisa merah semu mukenye.

Nyindir apanya ses ABI?...
Om Bayo Lubis tdk bertentangan dg saya kok...ses ABI terlalu sensi sih...

by abbas Thu 29 Dec 2011, 7:24 pm

abbas wrote:
Akal Budi Islam wrote:
metheny wrote:Kita bandingkan....

1. Misalnya temen arisan ses ABI yg akrab banget cerita tentang pengalamannya selama liburan di Bali...toh ses ABI bakalan percaya walau gak ada saksi yg ngeliat temen arisan ses ABI liburan di Bali. Ses ABI kan gak butuh saksi....

2. Ada kelompok arisan lain yg mjd saingan kelompok arisan ses ABI. Kelompok arisan tsb mengaku mengundang Desi Ratnasari ke acara arisan mereka. Tentu saja ses ABI gak bakalan percaya, walau semua anggotanya mengaku mjd saksi.

Bah....jangan nyindir kawanmu dunk. Itu sih Bayo Lubis bisa merah semu mukenye.

Pertanyaan sederhana yang bikin Kristen pusing tujuh kali tujuh kali tujuh keliling (Bukan 1+1+1 lho)
YESUS CUCUNYA SIAPA SIH?

by Piss Thu 29 Dec 2011, 8:42 pm

abbas wrote:
abbas wrote:
Akal Budi Islam wrote:
metheny wrote:Kita bandingkan....

1. Misalnya temen arisan ses ABI yg akrab banget cerita tentang pengalamannya selama liburan di Bali...toh ses ABI bakalan percaya walau gak ada saksi yg ngeliat temen arisan ses ABI liburan di Bali. Ses ABI kan gak butuh saksi....

2. Ada kelompok arisan lain yg mjd saingan kelompok arisan ses ABI. Kelompok arisan tsb mengaku mengundang Desi Ratnasari ke acara arisan mereka. Tentu saja ses ABI gak bakalan percaya, walau semua anggotanya mengaku mjd saksi.

Bah....jangan nyindir kawanmu dunk. Itu sih Bayo Lubis bisa merah semu mukenye.

Pertanyaan sederhana yang bikin Kristen pusing tujuh kali tujuh kali tujuh keliling (Bukan 1+1+1 lho)
YESUS CUCUNYA SIAPA SIH?

huahahahaha...
pertanyaan sederhana yang ga perlu bikin pusing siapa-siapa hauahahaha...:
kenapa mushaf quran asli dibakar?
bukannya yang dibakar itu biasanya sampah, alias yang ga ada nilainya?

huahahahahaha..ga usah pusing-pusing huahahahahaha....

by bayo_lubis Thu 29 Dec 2011, 10:08 pm

Akal Budi Islam wrote:
bayo_lubis wrote:@shaggy:
Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb.
Permintaan bodoh.

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

Anda memberi perbandingan di atas (Anda menganggapnya beda, kalau Anda anggap sama, Anda gak akan membandingkannya). Anda lebih meyakini cerita si Jojon yang naik ke langit padahal gak ada saksi kalau dia benar-benar sampai ke langit. Kok Anda gak percaya kalau Muhammad sampai ke langit? Kan sama-sama gak ada yang menyaksikan kalau keduanya pernah berada di langit.
Cara pikir Anda yang menilai tidak adil itu yg saya pertanyakan.

by bayo_lubis Thu 29 Dec 2011, 10:16 pm

Akal Budi Islam wrote:
metheny wrote:Kita bandingkan....

1. Misalnya temen arisan ses ABI yg akrab banget cerita tentang pengalamannya selama liburan di Bali...toh ses ABI bakalan percaya walau gak ada saksi yg ngeliat temen arisan ses ABI liburan di Bali. Ses ABI kan gak butuh saksi....

2. Ada kelompok arisan lain yg mjd saingan kelompok arisan ses ABI. Kelompok arisan tsb mengaku mengundang Desi Ratnasari ke acara arisan mereka. Tentu saja ses ABI gak bakalan percaya, walau semua anggotanya mengaku mjd saksi.

Bah....jangan nyindir kawanmu dunk. Itu sih Bayo Lubis bisa merah semu mukenye.

Gak ada yang menyindir dan yang merasa disindir. Sepertinya yang ada hanya manusia yang gak adil dalam menilai, contohnya ya seperti Anda. Jojon pergi ke langit, Anda percaya, PADAHAL GAK ADA MANUSIA YANG MELIHATNYA bahwa dia benar-benar SAMPAI ke langit. Tapi sayang, Anda gak percaya kalau Muhammad pernah ke langit karena gak ada MANUSIA yang jadi saksinya.

by abbas Thu 29 Dec 2011, 10:27 pm

abbas wrote:
Akal Budi Islam wrote:
metheny wrote:Kita bandingkan....

1. Misalnya temen arisan ses ABI yg akrab banget cerita tentang pengalamannya selama liburan di Bali...toh ses ABI bakalan percaya walau gak ada saksi yg ngeliat temen arisan ses ABI liburan di Bali. Ses ABI kan gak butuh saksi....

2. Ada kelompok arisan lain yg mjd saingan kelompok arisan ses ABI. Kelompok arisan tsb mengaku mengundang Desi Ratnasari ke acara arisan mereka. Tentu saja ses ABI gak bakalan percaya, walau semua anggotanya mengaku mjd saksi.

Bah....jangan nyindir kawanmu dunk. Itu sih Bayo Lubis bisa merah semu mukenye.

Pertanyaan sederhana yang bikin Kristen pusing tujuh kali tujuh kali tujuh keliling (Bukan 1+1+1 lho)
YESUS CUCUNYA SIAPA SIH?

by s4n7i Thu 29 Dec 2011, 10:55 pm

abbas wrote:
abbas wrote:
Akal Budi Islam wrote:
metheny wrote:Kita bandingkan....

1. Misalnya temen arisan ses ABI yg akrab banget cerita tentang pengalamannya selama liburan di Bali...toh ses ABI bakalan percaya walau gak ada saksi yg ngeliat temen arisan ses ABI liburan di Bali. Ses ABI kan gak butuh saksi....

2. Ada kelompok arisan lain yg mjd saingan kelompok arisan ses ABI. Kelompok arisan tsb mengaku mengundang Desi Ratnasari ke acara arisan mereka. Tentu saja ses ABI gak bakalan percaya, walau semua anggotanya mengaku mjd saksi.

Bah....jangan nyindir kawanmu dunk. Itu sih Bayo Lubis bisa merah semu mukenye.

Pertanyaan sederhana yang bikin Kristen pusing tujuh kali tujuh kali tujuh keliling (Bukan 1+1+1 lho)
YESUS CUCUNYA SIAPA SIH?

sebelum saya jawab ...?sedari pagi tadi saya nanya sm km belum dijawab k cb tunjukkan bukti bahwa Yesus pernah berbuat dosa atau tidak ? kalo km ga bisa menemukan lah menurut km siapa Dia...?
karena setau saya manusia ga da yg tidak berdosa termasuk nabi jg ada pernah berbuat dosa..?

by say no to jewish Thu 29 Dec 2011, 11:07 pm

ngomongin apaan siiih

lu tuhh otaknya masih dangkal buat nerima kebenaran semacam itu

orang nerima tuhan tidak memiliki anak aja lu ga bisa . pake nanya isra mi'raj segala

by metheny Fri 30 Dec 2011, 8:40 am

bayo_lubis wrote:
Gak ada yang menyindir dan yang merasa disindir. Sepertinya yang ada hanya manusia yang gak adil dalam menilai, contohnya ya seperti Anda. Jojon pergi ke langit, Anda percaya, PADAHAL GAK ADA MANUSIA YANG MELIHATNYA bahwa dia benar-benar SAMPAI ke langit. Tapi sayang, Anda gak percaya kalau Muhammad pernah ke langit karena gak ada MANUSIA yang jadi saksinya.

Persis dg contoh yg saya berikan...intinya bukan soal SAKSI. Tetapi soal mau percaya atau tidak. Krn jika temen arisan yg ngomong, ses ABI tetap akan percaya walau gak ada saksi.

by Akal Budi Islam Mon 02 Jan 2012, 7:09 am

bayo_lubis wrote:
Akal Budi Islam wrote:
bayo_lubis wrote:@shaggy:
Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb.
Permintaan bodoh.

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

Anda memberi perbandingan di atas (Anda menganggapnya beda, kalau Anda anggap sama, Anda gak akan membandingkannya). Anda lebih meyakini cerita si Jojon yang naik ke langit padahal gak ada saksi kalau dia benar-benar sampai ke langit. Kok Anda gak percaya kalau Muhammad sampai ke langit? Kan sama-sama gak ada yang menyaksikan kalau keduanya pernah berada di langit.
Cara pikir Anda yang menilai tidak adil itu yg saya pertanyakan.

Saya paham bahwa kamu memang gak mengerti dgn contoh saya. Kamu mengubahnya sesuai dgn apa yg ada di pikiranmu. Ya oklah. Kemampuanmu memang sebatas itu. Mau apalagi.

by Akal Budi Islam Mon 02 Jan 2012, 7:11 am

metheny wrote:
bayo_lubis wrote:
Gak ada yang menyindir dan yang merasa disindir. Sepertinya yang ada hanya manusia yang gak adil dalam menilai, contohnya ya seperti Anda. Jojon pergi ke langit, Anda percaya, PADAHAL GAK ADA MANUSIA YANG MELIHATNYA bahwa dia benar-benar SAMPAI ke langit. Tapi sayang, Anda gak percaya kalau Muhammad pernah ke langit karena gak ada MANUSIA yang jadi saksinya.

Persis dg contoh yg saya berikan...intinya bukan soal SAKSI. Tetapi soal mau percaya atau tidak. Krn jika temen arisan yg ngomong, ses ABI tetap akan percaya walau gak ada saksi.

Ya gitu dunk. Kalau mau komen, diskusi dulu, biar kompak. hehe

by Akal Budi Islam Mon 02 Jan 2012, 7:33 am

bayo_lubis wrote:
Akal Budi Islam wrote:
bayo_lubis wrote:@shaggy:
Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb.
Permintaan bodoh.

Lebih bodoh lagi kalau percaya begitu saja terhadap orang yg mengaku2 naik ke langit.

Ceritera a:

Si JOJON NAIK KE LANGIT. Benarkah, siapa saksinya??? Di saksikan oleh banyak orang termasuk si A, si B. ORANG2 YANG MELIHATNYA MEMBERI KESAKSIAN TENTANG NAIKNYA JOJON KE LANGIT. Tetapi si JOJON gak pernah menceriterakan hal itu? Utk apalagi dia menceriterakannya? Toh banyak orang yg melihatnya dan memberi kesaksian tentang peristiwa itu.

Jadi, bukti bahwa Jojon naik ke langit adalah kesaksian orang yang melihat peristiwa itu.

Bandingkan

Ceritera b:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Bila Anda minta harus ada saksi isra mi'raj, itu artinya harus ada manusia lain yg ikut diperjalankan sampai ke langit, jg yg berarti org tsb dpt mukjizat. Artinya Muhammad ga punya kelebihan dari org tsb. Permintaan bodoh.

Siapa saksi yg melihat muhammad naik ke langit?? Itu mukjizat. Mengapa itu mukjizat? Karena tidak ada saksi. Kalau ada saksi, itu bukan lagi mukjizat. Permintaan bodoh.

Jadi, BUKTI MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH TIDAK ADANYA SAKSI. BUKTI KELEBIHAN MUKJIZAT MUHAMMAD ADALAH KARENA TIDAK ADA ORANG LAIN YG NAIK KE LANGIT.

Pedihnya membela kisah dongeng Muhammad ini!!! Akal sehat disingkirkan.!!!

Anda memberi perbandingan di atas (Anda menganggapnya beda, kalau Anda anggap sama, Anda gak akan membandingkannya). Anda lebih meyakini cerita si Jojon yang naik ke langit padahal gak ada saksi kalau dia benar-benar sampai ke langit. Kok Anda gak percaya kalau Muhammad sampai ke langit? Kan sama-sama gak ada yang menyaksikan kalau keduanya pernah berada di langit.
Cara pikir Anda yang menilai tidak adil itu yg saya pertanyakan.

Anda berkata:

Anda memberi perbandingan di atas (Anda menganggapnya beda, kalau Anda anggap sama, Anda gak akan membandingkannya).

Ok. Ini benar

Anda lebih meyakini cerita si Jojon yang naik ke langit padahal gak ada saksi kalau dia benar-benar sampai ke langit.

Mas.....lihatlah, yang saya maksud bukan soal sampainya, tetapi soal keberangkatannya/naiknya. Apakah ada saksi yg melhat keberangkatannya/NAIKNYA. Ceritera si Jojon, ADA SAKSI YANG MELIHAT KEBERANGKATAN/NAIKNYA KE LANGIT. Sebaliknya, ceritera muhammad TIDAK ADA SAKSI YANG MELIHAT KEBERANGKATANNYA.

Lihat kembali:

Muhammad mengaku telah naik ke langit. Benarkah? Siapa saksinya??

Kok Anda gak percaya kalau Muhammad sampai ke langit? Kan sama-sama gak ada yang menyaksikan kalau keduanya pernah berada di langit.

Pernyataan ini adalah buatanmu sendiri. Coba kamu baca kedua ceritera di atas. Sangat berbeda dgn apa yg anda maksud, bukan???

Cara pikir Anda yang menilai tidak adil itu yg saya pertanyakan

Saya heran dgn niat baik anda utk mengoreksi pernyataan saya, tetapi dgn cara mengubah makna tulisan saya, kemudian mmpertanyakan keadilan saya dlm menilai.

Ceritera yg dibuat Metheny juga sama sekali lain. Mengada2 saja. Ini meyakinkan saya bahwa ternyata benar, bahwa kebanyakan muslim memberi komentar asal2an saja. Muslim lebih canggih dan getol menggenjot keyakinan kristen, daripada gigih dalam memberi argumentasi guna menjelaskan kebenaran Islam. Ada apa??

Adalah lebih meyakinkan kalau jawabannya adalah soal iman, seperti kata Metheny. Ya...yg namanya iman sulit diperdebatkan. Tetapi tolong dunk, jangan membuat ceritera iman sebagai ceritera faktual/empirik. Anggap saja peristiwa muhammad naik ke langit adalah pengalaman spiritual. Tinggal mau percaya atau tidak. Percaya ok, tidak juga ok. Resahnyaa adalah ketika pengalaman spiritual dibahasakan sebagai dongeng. Ya itu adalah resiko atas pengalaman non empirik, bukan? Jadi, gak perlu ngototlah.
Bukankah begitu? Adakah di antara anda yg dengan rendah hati menjawab seperti itu?? Daripada anda berpura2 membantah.

by Akal Budi Islam Mon 02 Jan 2012, 8:02 am

roel_kisser wrote:kita gk usah heran sama thread ini..Allah SWT sdh berfirman :

Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu pun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna. (Ali Imran:184)

kita sih sebenarnya kasihan sama mereka karena di Al Qur'an Allah juga bilang :

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka (Al Maa'idah:10)

Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. (Al Maa'idah:86)

Hal seperti ini sudah berlangsung dari zaman dahulu sehingga nanti di hari pengadilan mereka juga akan berkata :

Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).(Al An'aam:27)

So .. bukannya Muhammad SAW tidak mau meminta/diberi mukjizat tapi dia hanyalah manusia biasa bukan TUHAN yg berwujud manusia dan disesuaikan pada kondisi pola pikir masyarakat pada saat itu..sehingga turun ayat :

Katakanlah: "Sesungguhnya aku (berada) di atas hujjah yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah wewenangku (untuk menurunkan adzab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik.(Al An'aam:57)

Mengenai hadits soal membelah bulan,air memancar dari jari,makanan tidak habis-habis..saya belum tahu sanad dan keshahihan hadits ini..monggo yang ahli hadits menjelaskan..

Teks2 yg kamu kutip ini adalah prasangka buruk muhammad. Dia menanamkan kebencian dan kecurigaan pada non muslim. Belum2 sudah mencap ini dan itu.

Kalau pun tidak ada orang yang mendustakan kamu, kamu tetap berprasangka bahwa ada orang yg mendustakan kamu(Ali Imran:184), kamu berjuang menggenapkan ayat allah ini.

Belum2 sudah menuduh:

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al Maa'idah:10)

Muhammad bisa berkata begini dan begitu sebab dia memang berkepentingan untuk mempertahankan gelar yang dia kenakan sendiri.

by metheny Mon 02 Jan 2012, 10:46 am

Cerita jojon lebih mengada-ada..ses...

Ses ABI tidak pernah jadi saksi jojon naik ke langit. Hanya ada orang YANG MENGAKU sbg saksi yg cerita ke ses ABI. Ses ABI PERCAYA kpd saksi itu. Intinya tetap saja PERCAYA.

by PENJAHAT KELAMIN A.K.A... Mon 02 Jan 2012, 8:24 pm

Akal Budi Islam wrote:
bayo_lubis wrote:@Akal Bulus:
Saya ulangi:
Menurut cerita Anda di atas, adakah yg jadi saksi kalau si Jojon BENAR2 SAMPAI ke langit? Kok Anda percaya bahwa Jojon itu ke langit?

Bang Lubis....lihat pertanyaanmu. Gak nyambung dgn apa yg saya katakan.!!! Aku memang harus mendidikmu bagaimana bekerja teliti dan cerdas. Baca ulang pertanyaanmu dan lihat perkataan saya. Terus lihat dimanakah salahnya pertanyaanmu. OK??

batak yang satu ini memang b3go om ABI
otaknya tinggal setengah

by Bnei Yishmael Ben Avraham Mon 02 Jan 2012, 8:27 pm

PENJAHAT KELAMIN A.K.A... wrote:
Akal Budi Islam wrote:
bayo_lubis wrote:@Akal Bulus:
Saya ulangi:
Menurut cerita Anda di atas, adakah yg jadi saksi kalau si Jojon BENAR2 SAMPAI ke langit? Kok Anda percaya bahwa Jojon itu ke langit?

Bang Lubis....lihat pertanyaanmu. Gak nyambung dgn apa yg saya katakan.!!! Aku memang harus mendidikmu bagaimana bekerja teliti dan cerdas. Baca ulang pertanyaanmu dan lihat perkataan saya. Terus lihat dimanakah salahnya pertanyaanmu. OK??
batak yang satu ini memang b3go om ABI
otaknya tinggal setengah

urusin dong kelamin tuhan loe itu,,,,buat maen anggar atau maen bilyar?

Islam Dipermalukan Dengan Pertanyaan Paling Sederhana 581260

by neck Mon 02 Jan 2012, 8:30 pm

PENJAHAT KELAMIN A.K.A... wrote:
Akal Budi Islam wrote:
bayo_lubis wrote:@Akal Bulus:
Saya ulangi:
Menurut cerita Anda di atas, adakah yg jadi saksi kalau si Jojon BENAR2 SAMPAI ke langit? Kok Anda percaya bahwa Jojon itu ke langit?

Bang Lubis....lihat pertanyaanmu. Gak nyambung dgn apa yg saya katakan.!!! Aku memang harus mendidikmu bagaimana bekerja teliti dan cerdas. Baca ulang pertanyaanmu dan lihat perkataan saya. Terus lihat dimanakah salahnya pertanyaanmu. OK??
batak yang satu ini memang b3go om ABI
otaknya tinggal setengah

yg lebih Bodo adalah kristen yg Sok mengkritisi tentang siapa saksi Muhammad Miraj, tp Yesus Naik tanpa saksi dipercaya tanpa sikap mengkritisi.

Bodo kwadrat namanya

by bayo_lubis Tue 03 Jan 2012, 6:07 am

@Akal Bulus:
Bila Anda ga mempermasalahkan sampai-tidaknya Jojon ke langit, lantas mengapa Anda percaya bahwa Jojon itu benar AKAN PERGI KE LANGIT? Anda ga kritis dg hal ini. Di sini ketidkadilan Anda.

by bayo_lubis Tue 03 Jan 2012, 6:11 am

@PENYAKIT KELAMIN:
Ah, sepertinya Anda malu mengakui bahwa bantahan2 saya yg HANYA menggunakan logika sederhana ternyata mampu merepotkan Anda dan kafirun2 lain.

by Gerabah Tue 03 Jan 2012, 7:14 am

Akal Bulus wrote:

Saya heran dgn niat baik anda utk mengoreksi pernyataan saya, tetapi dgn cara mengubah makna tulisan saya, kemudian mmpertanyakan keadilan saya dlm menilai.

Ceritera yg dibuat Metheny juga sama sekali lain. Mengada2 saja. Ini meyakinkan saya bahwa ternyata benar, bahwa kebanyakan muslim memberi komentar asal2an saja. Muslim lebih canggih dan getol menggenjot keyakinan kristen, daripada gigih dalam memberi argumentasi guna menjelaskan kebenaran Islam. Ada apa??

Adalah lebih meyakinkan kalau jawabannya adalah soal iman, seperti kata Metheny. Ya...yg namanya iman sulit diperdebatkan. Tetapi tolong dunk, jangan membuat ceritera iman sebagai ceritera faktual/empirik. Anggap saja peristiwa muhammad naik ke langit adalah pengalaman spiritual. Tinggal mau percaya atau tidak. Percaya ok, tidak juga ok. Resahnyaa adalah ketika pengalaman spiritual dibahasakan sebagai dongeng. Ya itu adalah resiko atas pengalaman non empirik, bukan? Jadi, gak perlu ngototlah.
Bukankah begitu? Adakah di antara anda yg dengan rendah hati menjawab seperti itu?? Daripada anda berpura2 membantah.

Walaah.....ternyata cuma cari pembenaran doang !
Kekristenan memang telah kehilangan bukti-bukti atau fakta-fakta yang mendasari keyakinannya. Ajaran paulus adalah ajaran dari seorang penyesat diyakini sebagai kebenaran dari Tuhan, padahal paulus adalah biangnya penyesat sebenarnya dan dialah bapa pendusta itu. Kekristenan telah kehilangan Tuhan yang sebenarnya dan kehilangan aturan (hukum)Nya, sekarang hanya tinggal ajaran "percaya" lantas bisa masuk sorga. Sorga emak loe......!

Disini letak kesesatan keyakinan kristen, sedangkan Islam (sebagaimana ajaran para Nabi -termasuk Yesus-) telah mengajarkan Tuhan Yang Benar dan mentaati hukumNya yang dibawa Para UtusanNya. Silahakan baca Matius 22:36-40 dimana Yesus menjelaskan tentang seluruh kitab para Nabi (termasuk Taurat) itu inti ajarannya adalah mencintai Allah dan mencintai sesama manusia. Oleh karena itu Yesus memerintahkan agar umatnya untuk mengamalkan dan mengajarkan hukum Allah sebagai syarat bisa masuk sorga (Matius 5:19).

Sekarang hanya tinggal Al Quran (hukum Allah) yang seharusnya ditaati manusia, dia-lah satu-satunya MUKJIZAT dari Allah yang dapat disaksikan sekaligus sebagai bukti untu manusia, itu fakta......!

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN