Muhammad Rahmat bagi Semesta Alam, Sebuah Klaim Kosong!!!

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.

anda sungguh jenius.ternyata quran hanya tongkosong..........

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.

PENJAHAT KELAMIN A.K.A... wrote:MUHAMMAD ADALAH BENCANA BAGI ALAM SEMESTA
SEANDAINYA GK ADA MUHAMMAD GK ADA ISLAM
SEANDAINYA GK ADA ISLAM.........................DUNIA GK SEKACAU INI

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

PENJAHAT KELAMIN A.K.A... wrote:MUHAMMAD ADALAH BENCANA BAGI ALAM SEMESTA
SEANDAINYA GK ADA MUHAMMAD GK ADA ISLAM
SEANDAINYA GK ADA ISLAM.........................DUNIA GK SEKACAU INI

kelamin tuhan loe gimana pak? Anggar atau bilyar?

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

PENJAHAT KELAMIN A.K.A... wrote:MUHAMMAD ADALAH BENCANA BAGI ALAM SEMESTA
SEANDAINYA GK ADA MUHAMMAD GK ADA ISLAM
SEANDAINYA GK ADA ISLAM.........................DUNIA GK SEKACAU INI

kelamin tuhan loe gimana pak? Anggar atau bilyar?

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:

PENJAHAT KELAMIN A.K.A... wrote:MUHAMMAD ADALAH BENCANA BAGI ALAM SEMESTA
SEANDAINYA GK ADA MUHAMMAD GK ADA ISLAM
SEANDAINYA GK ADA ISLAM.........................DUNIA GK SEKACAU INI

kelamin tuhan loe gimana pak? Anggar atau bilyar?

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.

raymondantes wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.

whahhahhahahhahahha.........

sungguh hebat......

rahmat bagi alam semesta......

ingat rahmat bagi alam semesta itu tidak terikat pada manusia saja tapi seluruh isi alam ini....



rahmat itu adalah karunia-----> rasul di utus kedunia karena pada masa kekosongan rasul...manusia pada kembali kepada kekafirannya..tidak menjalani perintah TUHAN...sehingga orang nashrani dan yahudi mengharapkan adanya seorang pembawa kebenaran dan ilmu........

maka itlah mengapa ia sbg rahmat.....para malaikat menyambut gembira kedatangan MUHAMMAD..para iblis pada ketakutan..pintu langit ditutup karena datangnya rasul terakhir itu....karena ada iblis dan anak buahnya yg suka mencuri berita langit...

rahmat itu datangnya bagi orang yg dikehendaki....

spt anda....sampai saat ini masih belum dapat rahmat---> yaitu hidayah......

jadi jangan sedih gitu dong.....

klo umat islam saja yg dapat rahmat.......



ALLAHU AKBAR...........

yang berserah diri wrote:ckckck
logikanya

PENJAHAT KELAMIN A.K.A... wrote:MUHAMMAD ADALAH BENCANA BAGI ALAM SEMESTA
SEANDAINYA GK ADA MUHAMMAD GK ADA ISLAM
SEANDAINYA GK ADA ISLAM.........................DUNIA GK SEKACAU INI

raymondantes wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.

whahhahhahahhahahha.........

sungguh hebat......

rahmat bagi alam semesta......

ingat rahmat bagi alam semesta itu tidak terikat pada manusia saja tapi seluruh isi alam ini....



rahmat itu adalah karunia-----> rasul di utus kedunia karena pada masa kekosongan rasul...manusia pada kembali kepada kekafirannya..tidak menjalani perintah TUHAN...sehingga orang nashrani dan yahudi mengharapkan adanya seorang pembawa kebenaran dan ilmu........

maka itlah mengapa ia sbg rahmat.....para malaikat menyambut gembira kedatangan MUHAMMAD..para iblis pada ketakutan..pintu langit ditutup karena datangnya rasul terakhir itu....karena ada iblis dan anak buahnya yg suka mencuri berita langit...

rahmat itu datangnya bagi orang yg dikehendaki....

spt anda....sampai saat ini masih belum dapat rahmat---> yaitu hidayah......

jadi jangan sedih gitu dong.....

klo umat islam saja yg dapat rahmat.......



ALLAHU AKBAR...........

Akal Budi Islam wrote:

yang berserah diri wrote:ckckck
logikanya

Muslim cuma mampu mengeluh dan mengesah, minta dikasihani.

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.

answering-ff wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.

Dunia ini akan penuh rahmat jika kejahatan dan penyelewengan dibasmi! sebab fakta bahwa setan-setan telah banyak merasuk kedalam jiwa manusia, termasuk ke akal budimu...nabi muhammad diutus sebagai wahana untuk mencerahkan manusia,.....[bagi yang mau..]

7:27 Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

16: 100. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.

6:112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.

Dunia ini akan penuh rahmat jika kejahatan dan penyelewengan dibasmi! sebab fakta bahwa setan-setan telah banyak merasuk kedalam jiwa manusia, termasuk ke akal budimu

nabi muhammad diutus sebagai wahana untuk mencerahkan manusia,.....[bagi yang mau..

Akal Budi Islam wrote:
Jika rahmat itu dtg dari YANG MAHA KUASA, maka dia tidak perlu syarat kalau begini dan kalau begitu seperti apa yg anda pahami. Ternyata rahmat dlm Islam sangat tergantung pada keadaan setan.

Akal Budi Islam wrote:

Dunia ini akan penuh rahmat jika kejahatan dan penyelewengan dibasmi! sebab fakta bahwa setan-setan telah banyak merasuk kedalam jiwa manusia, termasuk ke akal budimu

Siapakah yg bertugas membasmi kejahatan...??? Itu bukan tugas allah, tetapi tugas manusia?? Lalu peran rahmat itu menjadi kabur dan angan2 belaka.

Akal Budi Islam wrote:

nabi muhammad diutus sebagai wahana untuk mencerahkan manusia,.....[bagi yang mau..

Walau dia sendiri tidak tercerahkan. Kliam2nya begitu irasional dan malah membuat pengikutnya menjadi manusia2 yg tdk berperikemanusiaan. Betapa pun anda memuja muhammad, tetapi praktek hidup muslim mencerminkan ajaran muhammad. Tiada seorang pun yg bisa membenarkan kejahatan muslim tanpa terkait dgn ajaran muhammad.

Akal Budi Islam wrote:Allahlah yang menjadikan setan, Allahlah yng menciptakan setan. Ini gagasan yg paling buruk dari semua gagasan buruk. Allah yang melulu baik, ternyata menciptakan setan2 juga. Utk apa setan2 itu dicipta? Tujuannya agar setan2 merasuki manusia. Itulah hakikatnya. Nah, setelah manusia dirasuki setan, maka datanglah muslim utk membasminya. Penyebab utama adanya syetan adalah Allah. Adalah masuk akal kalau allah ini yg harus dibasmi.

Akal Budi Islam wrote:Selalu tersisa pertanyaan abadi yg tdk mungkin terjawab:

Dalam hal apa muhammad telah menjadi rahmat??


Hanya klaim kosong.

pengetahuan manusia pertama diperoleh dari wahyu..anda harus belajar dari sejarah bagaimana awal mulanya manusia membasmi kejahatan.... semakin lama umur dunia kejahatan semakin kompleks termasuk trik-trik setani.....kitab karangan manusia saja tidak cukup kecuali dilengkapi kitab buatan Tuhan

ayat quran dan hadis jumlahnya ribuan bukan cuman 20,,,,apakah anda juga pernah membaca ayat-ayat lain bagaimana muslim berahklak baik terhadap non muslim? bacalah dulu semuanya...baru anda ambil kesimpulan! payah loe dari kemarin dah dikasih tau malah berlagak bego!!!![/color]

Allahlah yang menjadikan setan, Allahlah yng menciptakan setan. Ini gagasan yg paling buruk dari semua gagasan buruk. Allah yang melulu baik, ternyata menciptakan setan2 juga. Utk apa setan2 itu dicipta? Tujuannya agar setan2 merasuki manusia. Itulah hakikatnya. Nah, setelah manusia dirasuki setan, maka datanglah muslim utk membasminya. Penyebab utama adanya syetan adalah Allah. Adalah masuk akal kalau allah ini yg harus dibasmi.

Allah mana yang tidak pernah menciptakan setan? Apakah Allah bibel tidak pernah mencipta setan? Atau bapa setan yang mencipta setan?
Darimana setan berasal? Tolong jawab sesuai dengan keyakinan anda sendiri bukan mengacu ke islam!

bisa dijawab!... sejak muhammad saw turun di mekah kehidupan masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang beradab...mereka semula buta huruf, suka mengubur bayi wanita, mabuk-mabukan, suka berzina dlll akhirnya menjadi tertib.....
masyarakat yahudi jadi terbebas dari cengkeraman romawi yang sudah ratusan tahun...coba baca riwayat ini:
http://menjawab-murtadin.bugs3.com/surat.htm

Akal Budi Islam wrote:

pengetahuan manusia pertama diperoleh dari wahyu..anda harus belajar dari sejarah bagaimana awal mulanya manusia membasmi kejahatan.... semakin lama umur dunia kejahatan semakin kompleks termasuk trik-trik setani.....kitab karangan manusia saja tidak cukup kecuali dilengkapi kitab buatan Tuhan

Itu artinya pula, semakin tidak berdayalah allah islam ini membasmi kejahatan???

Akal Budi Islam wrote:

ayat quran dan hadis jumlahnya ribuan bukan cuman 20,,,,apakah anda juga pernah membaca ayat-ayat lain bagaimana muslim berahklak baik terhadap non muslim? bacalah dulu semuanya...baru anda ambil kesimpulan! payah loe dari kemarin dah dikasih tau malah berlagak bego!!!![/color]

Ribuan jumlah hadis tidak dgn sendiri menghilangkan kejahatan muhammad yg telah dipaparkan di dalamnya.
Kau bermaksud memberitahu??? Em....kecuali kalau kau memberitahu kepada teman2 muslimmu yg memang percaya saja pada bualanmu. Hadis menceriterakan hal buruk yg dilakukan oleh muhammad, tetapi anda berusaha menutup mata, lalu melihat semuanya baik2 saja. Kemudian mencari akal bagaimana membela muhammad.

Akal Budi Islam wrote:

Allahlah yang menjadikan setan, Allahlah yng menciptakan setan. Ini gagasan yg paling buruk dari semua gagasan buruk. Allah yang melulu baik, ternyata menciptakan setan2 juga. Utk apa setan2 itu dicipta? Tujuannya agar setan2 merasuki manusia. Itulah hakikatnya. Nah, setelah manusia dirasuki setan, maka datanglah muslim utk membasminya. Penyebab utama adanya syetan adalah Allah. Adalah masuk akal kalau allah ini yg harus dibasmi.

Allah mana yang tidak pernah menciptakan setan? Apakah Allah bibel tidak pernah mencipta setan? Atau bapa setan yang mencipta setan?
Darimana setan berasal? Tolong jawab sesuai dengan keyakinan anda sendiri bukan mengacu ke islam!

Jangan berlaku bodoh!!! Kita sedang mempersoalkan Islam. Kau tidak tahu siapa yang menciptakan setan??? kau mau lari ke agama lain...??? Apakah kata alquranmu???

Al Hijr (15)-Verse 27-
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
Mengapa setan sesat??? Setan disesatkan Allah dan tidak termasuk dalam golongan yg diberi petunjuk oleh Allah.

An Nahl (16)-Verse 93-
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.

Akal Budi Islam wrote:

bisa dijawab!... sejak muhammad saw turun di mekah kehidupan masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat yang beradab...mereka semula buta huruf, suka mengubur bayi wanita, mabuk-mabukan, suka berzina dlll akhirnya menjadi tertib.....
masyarakat yahudi jadi terbebas dari cengkeraman romawi yang sudah ratusan tahun...coba baca riwayat ini:
http://menjawab-murtadin.bugs3.com/surat.htm

Oh...itu toh yg disebut rahmat, yakni peristiwa Muhammad memenggal sesama saudara Arabnya karena tidak menerima muhammad yg mengaku2 dirinya nabi.

peristiwa dimana muhammad merampok dan membunuh pedagang2 kaya

Di musim semi tahun 624, Muhammad mendapatkan informasi dari mata-matanya bahwa salah satu kafilah dagang yang paling banyak membawa harta pada tahun itu, dipimpin oleh Abu Sufyan dan dijaga oleh tiga puluh sampai empat puluh pengawal, sedang dalam perjalanan dari Suriah menuju Mekkah. Mengingat besarnya kafilah tersebut, atau karena beberapa kegagalan dalam penghadangan kafilah sebelumnya, Muhammad mengumpulkan pasukan sejumlah lebih dari 300 orang, yang sampai saat itu merupakan jumlah terbesar pasukan Muslim yang pernah diterjunkan ke medan perang. (baca selanjutnya di http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Badar )

Peristiwa dimana muhammad membantai habis orang2 Yahudi. Yahudi bebas dr sarang harimau masuk sarang singa.

Peristiwa dimana muhammad menghabisi semua orang yg menolak dia.

Peristiwa dimana dgn keagungannya muhammad berkata:

Bulughul Maram
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berganti Agama, bunuhlah ia." Riwayat Bukhari.

Sejak muhammad hadir ke pentas dunia, sejak itu pula kakacauan, kebrutalan menghancurkan Arab dan Timur Tengah. Fakta di depan mata menghancurkan semua kliam anda.

Sejak muhammad hadir, seluruh budaya Arab yg bernilai tinggi, dihabisi dan dihancurkan hingga tak berbekas.

Akal Budi Islam wrote:Allah menciptakan setan dan dia tidak dapat mengendalikan setan, LALU allah memilih manusia muhammad utk mengendalikan setan??? SANGAT2 IRASIONAL


Allah penyesat ulung, tetapi muhammad adalah rahmat???

An Nahl (16)-Verse 93-
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.

Muhammad adalah rahmat sedangkan allah adalah penipu ulung!!

Ali Imran (3) Verse 54
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.



Seluruh ceritera anda tidak lebih dari sebuah penipuan.

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.

Akal Budi Islam wrote:

answering-ff
Allah swt punya cara sendiri membasmi kejahatan, kadang memakai kekuatan alam, kadang memakai kekuatan manusia, coz kalo allah swt menghendaki, sudah sejak jaman keturunan adam, semua manusia akan dibasmi atau dibaptis jadi orang baik semua,,,tapi toh allah swt tidak menghendaki skenario cerita seperti itu,,,,allah swt sudah melengkapi manusia dengan akal budi, dengan akal budi manusialah skenario allah berjalan...

Cara Allah membasmi kejahatan:
a. Pakai kekuatan alam
b. Pakai kekuatan manusia
c. Plus kalau Allah mau, semua manusia dibasmi/dibaptis
d. Dgn akal budi manusialah skenario allah berjalan.

:. Pertanda yg sangat jelas allah gak berdaya. Allah, tp koq makai ini dan makai itu??

a. Benarkah allah memakai kekuatan alam utk membasmi kejahatan orang2 aceh (negeri serambi mekkah) dan Padang Sumatera Barat (Negeri Serambi Medinah)?
b. Allah memakai kekuatan alam membunuh sejumlah manusia soleh yg naik haji bahkan tiap tahun??
c. Melalui akal budi manusia, allah merealisasikan impiannya. Melalui akal budi Nurdin M Top, Amrozi, Osama Bin Laden allah merealisasikan rencananya. Melalui akal budi regu tembak, densus 88, Amerika serikat, allah merealisasikan impiannya membunuh Nurdin M Top, Amrozi dan Osama Bin Laden.
d. Melalui akal budi manusia2 Sunni dan Syiah, Allah merealisasikan rencananya membunuh manusia Sunni dan Syiah??
e. Melalui akal budi mereka, pemimpin2 negara2 muslim membunuh rakyatnya yg tak berdosa.

Hal2 seperti di atas itu cara kerja allah atau iblis?? Jawaban hanya satu: Allah itu ternyata iblis, yg bekerja melalui akal budi manusia. Plus kalau allah mau, dia menghancurkan semua kejahatan, tetapi sayangnya allah tidak mau, dan tidak mampu???

Anda berkata:

perbuatan yang tampak buruk menurut akal budimu karena pasokan pengetahuan kurang dalam dirimu...sudahkah anda mempelajari kitab selain quran seperti bibel misalnya?

Skenario allah membunuh muslim dengan memakai sesama muslim, skenario allah mengacaukan peradaban dan menyangkal kemanusiaan melalui tangan2 muslim, SKENARIO ALLAH MENGHILANGKAN NYAWA DAN HARTA MELALUI BENCANA ALAM,

HANYALAH JAHAT karena cara pandang ABI BERBEDA DGN cara pandang ALLAH ANDA?? DI MATA ABI BURUK, SEDANGKAN DI MATA ALLAH anda DAN ISLAM BAIK?? Apakah allah dan anda mengerti apa arti baik dan buruk??

Bagaimana akal sehat dan hati nuranimu memahami kejahatan, kekacauan dan kehancuran yg dilakukan oleh muslim???
Utk memahami segala kejahatan islam dan isi ajarannya yg jahat, Anda tidak perlu mempelajari segala agama. Anda cukup mempelajari ajaran islam (alquran dan hadis). Segala pengetahuan yg Anda dapatkan mengenai agama non Islam, TIDAK LANTAS MEMBENARKAN KEJAHATAN DAN KEBURUKAN AJARAN ISLAM. ISLAM TETAP JAHAT SEKALIPUN AGAMA LAIN JAHAT, ISLAM TETAP SAJA JAHAT SEKALIPUN KAU MEMPELAJARI SEGALA AJARAN AGAMA LAIN. GUNAKAN OTAKMU DALAM MENANGANI KEJAHATAN AJARAN ISLAM

A. lagipula banyak kategori hadis yang palsu dan dhaif, juga riwayat yang tidak mempunyai sanad atau sumber berita berurutan dari sahabat nabi... hadis disusun 100 tahun lebih sesudah wafatnya nabi....kau pikir semua riwayat hadis benar? siapa pengarangnya? apa tujuan penulis hadis memasukkan riwayat tanpa sanad dalam referensi islam?
sebaiknya anda belajar pengetahuan lebih banyak tentang islam sebelum akal budimu tersesat....
saya kasih contoh yang gak pernah kau baca [ato belagak bego]!:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t7060p150-tantangan-buat-kristen-bagian-2-buktikan-menurut-alkitab-bahwa-muhammad-saw-adalah-orang-bejat

Anda pikir hadis yg ABI kutip adalah hadis palsu?? Anda salah. Mungkin karena anda terlalu banyak membuang waktumu utk mempelajari segala agama, tetapi satu hal anda lupakan:
ANDA TIDAK DAPAT MENANGANI SETIAP KEJANGGALAN ALQURAN DAN HADIS. SATU2NYA CARA TERBAIKMU ADALAH MENSEJAJARKAN KEJAHATAN/KEBURUKAN AJARAN ISLAM DGN KESALAHAN AJARAN AGAMA LAIN. SECARA LOGIKA ITU TIDAK BENAR. ANDA CACAT DALAM BERPIKIR.
TENTU ANDA PERLU BELAJAR BANYAK SEHINGGA PENGETAHUAN BANYAK JUGA. TETAPI SEKALI LAGI BUKAN UTK MEMBENARKAN KEJAHATAN ISLAM.

Sayangnya Quran juga berkata bahwa para nabi seperti musa dan ibrahim/abraham adalah nabi-nabi islam, sehingga akibatnya umat kristen adalah umat yang tersesat karena berbeda tuhan, padahal tuhan cuman 1 yaitu Allah! Jika Allah = penyesat maka umat kristen dan umat lain adalah umat yang tersesat dan anda menyebut bahwa islam adalah pembasmi setan....

jadi yang tersesat itu anda atau muslim menurut definisi anda dan saya diatas?

Definisi anda dan saya?? Definisi kita??
Aich...aich.....bicara serba sembarangan. Itu definisimu!! aNDA pikir bahwa PENCIPTAKU ADALAH ALLAH ARAB ITU??? Hanya anda yg mengaku bahwa allah arab itu adalah PENCIPTA LANGIT DAN BUMI. SEMUA argumen ABI justru sedang memperlihatkan kepadamu bahwa allah arab itu bukan SANG ADA, SANG PENCIPTA LAINGIT DAN BUMI. Allah arab itu HANYALAH SOSOK CIPTAAN/imajinasinya Muhammad.


Anda TAHU KAN?? APA DAN BAGAIMANA KONSEP PENCIPTANYA BUDHA, HINDHU, ATEIS, KRISTEN DAN YAHUDI?? MEREKA GAK BILANG ALLAH. KETIKA KRISTEN MALAYSIA MEMAKAI KATA ALLAH DALAM BIBEL MEREKA GUNA MERUJUK SANG PENCIPTA, SELURUH ISLAM MALAISYA MENGAMUK SEPERTI KELEDAI LIAR.
MUHAMMAD mengaku2 nabi2 israel adalah nabi ARAB JUGA??? SEMENTARA MUHAMMAD SENDIRI ALLAH DAN ALQURAN MENGKLAIM BAHWA ISA HANYA UTK ORANG YAHUDI SAJA.

Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail (Az Zukhruf (43)-Verse 59)
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): ...(Ali Imran (3)-Verse 49)
“Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.” (QS 10:47)

lihat poin "A" diatas!..... sebagian hadis menceritakan kronologis cerita secara lengkap, mengapa anda mengambil potongannya? semua tindakan rasul ada sebab-sebabnya, pelajari dulu apa sebab-sebab nabi menghukum para kafirin!
saya juga minta tunjukkkan bukti, budaya arab apa saja yang sudah dihancurkan oleh rasul muhammad dan pasukannya!

Budaya Arab merupakan kawasan berbudaya Arab meliputi wilayah Jazirah Arabia, Mesir dan Afrika Utara demikian pula dengan Irak yang dahulunya dalam pengaruh budaya Persia dan Syria yang berkebudayaan Byzantium. pada saat ini meliputi wilayah Timur Tengah, Bulan Sabit Subur, Teluk Persia, dan Afrika Utara.

Lihatlah Mesir, tanah dari para Firaun yang perkasa, dimana keunggulan kekaisaran mereka menjangkau masa 3000 tahun. Tanah indah, penuh sains, seni, budaya dan tingkah laku para dewa ini berubah dan menukik tajam hingga hampir menyentuh titik nadirnya ketika Islam mengambil alih. Tidak ada orang Mesir asli lagi. Mereka semua berubah menjadi orang Arab!

Atau simaklah halaman2 bersejarah dari orang Persia (Iran). Kerajaan megah mereka berlangsung berpuluh2 abad lamanya. Begitu besar kerajaan mereka hingga tidak ada yang menyamainya dalam ukuran sampai Inggris muncul dalam kancah internasional 3000 tahun kemudian. Sumbangan mereka bagi perkembangan hukum di Romawi, kebudayaan Yunani dan tradisi2 di Asia tidak dapat dihitung. Mereka menghasilkan pemimpin2 spiritual seperti Zaratushtra yang kebijakannya sampai mempengaruhi agama2 besar seperti Yudaisme dan Kristen.
Tapi begitu Islam menjajah Persia, orang Arab menyita semua kekayaan2nya melalui sistem yang telah terbukti keefektifannya, yaitu melalui penjarahan, termasuk menjarah wanita2 cantik molek dan merebut karya penyair2 ternama Iran yang telah banyak menyumbang keindahan bagi tradisi2 Asia maupun Eropa.

Setelah itu, budaya Persia LENYAP total dari muka bumi. Semua kejayaan budaya dan politiknya dimusnahkan oleh orang2 Iran sendiri yang di-Arabisasi dan akhirnya membenci kebudayaan mereka sendiri. Mereka lebih suka menjadi muslim dengan janji2 berseks ria dengan 72 perawan abadi, anak2 lelaki cantik dan arak2 lezat yang disebut2 dalam Quran. Mereka menghujat nabi2 mereka sendiri, Zaratushtra dan Mani. Mereka membangun mitologi mereka sendiri yang dikenal sebagai Shi’ah, yang secara total berdasar pada lambang, cinta dan tradisi para pahlawan Arab, khususnya anggota keluarga langsung sang Nabi Muhammad. Sejak itu, orang2 Iran kehilangan jiwa Persia mereka. Mereka telah dicabut dari kebesaran Persia, mereka bukan lagi orang2 Iran yang hebat seperti sebelumnya. Tidak ada lagi yang bisa jadi sumber inspirasi mereka kecuali jika hal itu didasarkan pada penjilatan terhadap orang Arab. Revolusi Islam dari Imam Khomeini adalah contohnya.
====
LANJUTANNYA.....
India adalah korban lain Islam. Saat Muhamad bin Qasim menginvasi wilayah Sindh, ini adalah saat yang paling buruk, paling menjijikan dan paling tidak menyenangkan dalam sejarah India. India, obor peradaban dunia yang punya tradisi hebat yang sebelumnya menikmati kehangatan 'ahimsa', kehangatan Hindu dan Budha, kemudian disengat oleh penjajah Arab yang doyan merampok dan memperkosa.
Ironisnya adalah, semua pembunuhan yang mereka lakukan itu diatasnamakan pada Allah yang mereka sebut ‘maha adil dan penyayang’, yang menganggap orang2 golongan tuhan ini sebagai orang2 yang bertindak adil dengan menyiksa orang2 kafir. Lalu, tanah ini tidak lagi seperti semula, orang2 Hindu dan Budha yang tak mau mengakui Islam dibantai, darah mengalir dimana2, sejarah mencatat 80.000.000. orang meninggal akibat upaya Arabisasi ini. Islam telah mencabut Budha sampai keakar-akarnya, hingga punahlah Budhisme dari tanah asalnya.

INDONESIA ...????

paparan anda bersifat global,,,meski anda menunjukkannya untuk muslim,,,tapi jika Allah swt telah menciptakan setan untuk menyesatkan manusia, mengapa anda tidak memprotes Allah alkitab yang juga menyesatkan manusia?
jika anda bermaksud menyudutkan muslim dengan isu "allah pencipta setan" maka hal ini tidak akan mempengaruhi pikiran muslim lagi,,,karena fenomena ini sudah menjadi kebenaran umum,,dimana kristen juga mengakui bahwa Allah telah menciptakan setan penyesat manusia...

jika Allah swt telah menciptakan setan untuk menyesatkan manusia, mengapa anda tidak memprotes Allah alkitab yang juga menyesatkan manusia?

Anda benar bahwa Allah SWT menciptakan setan utk menyesatkan manusia. Allah arab ini sudah sejak awal merancang bagaimana manusia perlu disesatkan. Utk itu dia menciptakan setan. Melalui Iblis inilah skenario allah terkalsana. Sungguh mengejutkan pernyataan anda.

Anda mengeluh:

mengapa anda tidak memprotes Allah alkitab yang juga menyesatkan manusia?

Sekali lagi jangan berlaku bodoh sebab kamu pasti gak mau dikategorikan orang bodoh. Sekarang ABI sedang menggugatmu. Kau jangan mengalihkan topik yg ada di depan batang hidungmu. Apa urusanku dgn Tuhan Kristen itu..?? ABI mempertanyaan Islam, bukan yg lainnya. Ingat itu. Sekali lagi, kesalahan/kejahatan, baik konsep maupun tidakan, dalam agama lain tidak otomatis membuat ajaran yg salah dalam islam menjadi benar.

Kau mengutip banyak kitab kristen. Itu adalah urusanmu. ABI tidak berurusan dgn BIBEL, saya berurusan dgn Islam, ALQURAN DAN HADIS. Mau tahu alasannya:

Muhammad mengklaim Islam agama paling benar, menyempurnakan agama2 sebelumnya.
Muhammad rahmat bagi semesta alam (berarti ABI masuk dlm klaim itu)
Alquran kitab paling sempurna dr kitab2 yg lainnya
Belum lagi segala caci maki Allah, Alquran dan Muhammad terhadap non Muslim.


Muhammad Rahmat bagi Semesta Alam, Sebuah Klaim Kosong!!!

answering-ff wrote:

Akal Budi Islam wrote:

answering-ff
Allah swt punya cara sendiri membasmi kejahatan, kadang memakai kekuatan alam, kadang memakai kekuatan manusia, coz kalo allah swt menghendaki, sudah sejak jaman keturunan adam, semua manusia akan dibasmi atau dibaptis jadi orang baik semua,,,tapi toh allah swt tidak menghendaki skenario cerita seperti itu,,,,allah swt sudah melengkapi manusia dengan akal budi, dengan akal budi manusialah skenario allah berjalan...

Cara Allah membasmi kejahatan:
a. Pakai kekuatan alam
b. Pakai kekuatan manusia
c. Plus kalau Allah mau, semua manusia dibasmi/dibaptis
d. Dgn akal budi manusialah skenario allah berjalan.

:. Pertanda yg sangat jelas allah gak berdaya. Allah, tp koq makai ini dan makai itu??

a. Benarkah allah memakai kekuatan alam utk membasmi kejahatan orang2 aceh (negeri serambi mekkah) dan Padang Sumatera Barat (Negeri Serambi Medinah)?
b. Allah memakai kekuatan alam membunuh sejumlah manusia soleh yg naik haji bahkan tiap tahun??
c. Melalui akal budi manusia, allah merealisasikan impiannya. Melalui akal budi Nurdin M Top, Amrozi, Osama Bin Laden allah merealisasikan rencananya. Melalui akal budi regu tembak, densus 88, Amerika serikat, allah merealisasikan impiannya membunuh Nurdin M Top, Amrozi dan Osama Bin Laden.
d. Melalui akal budi manusia2 Sunni dan Syiah, Allah merealisasikan rencananya membunuh manusia Sunni dan Syiah??
e. Melalui akal budi mereka, pemimpin2 negara2 muslim membunuh rakyatnya yg tak berdosa.

Hal2 seperti di atas itu cara kerja allah atau iblis?? Jawaban hanya satu: Allah itu ternyata iblis, yg bekerja melalui akal budi manusia. Plus kalau allah mau, dia menghancurkan semua kejahatan, tetapi sayangnya allah tidak mau, dan tidak mampu???

Anda berkata:

perbuatan yang tampak buruk menurut akal budimu karena pasokan pengetahuan kurang dalam dirimu...sudahkah anda mempelajari kitab selain quran seperti bibel misalnya?

Skenario allah membunuh muslim dengan memakai sesama muslim, skenario allah mengacaukan peradaban dan menyangkal kemanusiaan melalui tangan2 muslim, SKENARIO ALLAH MENGHILANGKAN NYAWA DAN HARTA MELALUI BENCANA ALAM,

HANYALAH JAHAT karena cara pandang ABI BERBEDA DGN cara pandang ALLAH ANDA?? DI MATA ABI BURUK, SEDANGKAN DI MATA ALLAH anda DAN ISLAM BAIK?? Apakah allah dan anda mengerti apa arti baik dan buruk??

Bagaimana akal sehat dan hati nuranimu memahami kejahatan, kekacauan dan kehancuran yg dilakukan oleh muslim???
Utk memahami segala kejahatan islam dan isi ajarannya yg jahat, Anda tidak perlu mempelajari segala agama. Anda cukup mempelajari ajaran islam (alquran dan hadis). Segala pengetahuan yg Anda dapatkan mengenai agama non Islam, TIDAK LANTAS MEMBENARKAN KEJAHATAN DAN KEBURUKAN AJARAN ISLAM. ISLAM TETAP JAHAT SEKALIPUN AGAMA LAIN JAHAT, ISLAM TETAP SAJA JAHAT SEKALIPUN KAU MEMPELAJARI SEGALA AJARAN AGAMA LAIN. GUNAKAN OTAKMU DALAM MENANGANI KEJAHATAN AJARAN ISLAM

A. lagipula banyak kategori hadis yang palsu dan dhaif, juga riwayat yang tidak mempunyai sanad atau sumber berita berurutan dari sahabat nabi... hadis disusun 100 tahun lebih sesudah wafatnya nabi....kau pikir semua riwayat hadis benar? siapa pengarangnya? apa tujuan penulis hadis memasukkan riwayat tanpa sanad dalam referensi islam?
sebaiknya anda belajar pengetahuan lebih banyak tentang islam sebelum akal budimu tersesat....
saya kasih contoh yang gak pernah kau baca [ato belagak bego]!:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t7060p150-tantangan-buat-kristen-bagian-2-buktikan-menurut-alkitab-bahwa-muhammad-saw-adalah-orang-bejat

Anda pikir hadis yg ABI kutip adalah hadis palsu?? Anda salah. Mungkin karena anda terlalu banyak membuang waktumu utk mempelajari segala agama, tetapi satu hal anda lupakan:
ANDA TIDAK DAPAT MENANGANI SETIAP KEJANGGALAN ALQURAN DAN HADIS. SATU2NYA CARA TERBAIKMU ADALAH MENSEJAJARKAN KEJAHATAN/KEBURUKAN AJARAN ISLAM DGN KESALAHAN AJARAN AGAMA LAIN. SECARA LOGIKA ITU TIDAK BENAR. ANDA CACAT DALAM BERPIKIR.
TENTU ANDA PERLU BELAJAR BANYAK SEHINGGA PENGETAHUAN BANYAK JUGA. TETAPI SEKALI LAGI BUKAN UTK MEMBENARKAN KEJAHATAN ISLAM.

Sayangnya Quran juga berkata bahwa para nabi seperti musa dan ibrahim/abraham adalah nabi-nabi islam, sehingga akibatnya umat kristen adalah umat yang tersesat karena berbeda tuhan, padahal tuhan cuman 1 yaitu Allah! Jika Allah = penyesat maka umat kristen dan umat lain adalah umat yang tersesat dan anda menyebut bahwa islam adalah pembasmi setan....

jadi yang tersesat itu anda atau muslim menurut definisi anda dan saya diatas?

Definisi anda dan saya?? Definisi kita??
Aich...aich.....bicara serba sembarangan. Itu definisimu!! aNDA pikir bahwa PENCIPTAKU ADALAH ALLAH ARAB ITU??? Hanya anda yg mengaku bahwa allah arab itu adalah PENCIPTA LANGIT DAN BUMI. SEMUA argumen ABI justru sedang memperlihatkan kepadamu bahwa allah arab itu bukan SANG ADA, SANG PENCIPTA LAINGIT DAN BUMI. Allah arab itu HANYALAH SOSOK CIPTAAN/imajinasinya Muhammad.


Anda TAHU KAN?? APA DAN BAGAIMANA KONSEP PENCIPTANYA BUDHA, HINDHU, ATEIS, KRISTEN DAN YAHUDI?? MEREKA GAK BILANG ALLAH. KETIKA KRISTEN MALAYSIA MEMAKAI KATA ALLAH DALAM BIBEL MEREKA GUNA MERUJUK SANG PENCIPTA, SELURUH ISLAM MALAISYA MENGAMUK SEPERTI KELEDAI LIAR.
MUHAMMAD mengaku2 nabi2 israel adalah nabi ARAB JUGA??? SEMENTARA MUHAMMAD SENDIRI ALLAH DAN ALQURAN MENGKLAIM BAHWA ISA HANYA UTK ORANG YAHUDI SAJA.

Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail (Az Zukhruf (43)-Verse 59)
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): ...(Ali Imran (3)-Verse 49)
“Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.” (QS 10:47)

lihat poin "A" diatas!..... sebagian hadis menceritakan kronologis cerita secara lengkap, mengapa anda mengambil potongannya? semua tindakan rasul ada sebab-sebabnya, pelajari dulu apa sebab-sebab nabi menghukum para kafirin!
saya juga minta tunjukkkan bukti, budaya arab apa saja yang sudah dihancurkan oleh rasul muhammad dan pasukannya!

Budaya Arab merupakan kawasan berbudaya Arab meliputi wilayah Jazirah Arabia, Mesir dan Afrika Utara demikian pula dengan Irak yang dahulunya dalam pengaruh budaya Persia dan Syria yang berkebudayaan Byzantium. pada saat ini meliputi wilayah Timur Tengah, Bulan Sabit Subur, Teluk Persia, dan Afrika Utara.

Lihatlah Mesir, tanah dari para Firaun yang perkasa, dimana keunggulan kekaisaran mereka menjangkau masa 3000 tahun. Tanah indah, penuh sains, seni, budaya dan tingkah laku para dewa ini berubah dan menukik tajam hingga hampir menyentuh titik nadirnya ketika Islam mengambil alih. Tidak ada orang Mesir asli lagi. Mereka semua berubah menjadi orang Arab!

Atau simaklah halaman2 bersejarah dari orang Persia (Iran). Kerajaan megah mereka berlangsung berpuluh2 abad lamanya. Begitu besar kerajaan mereka hingga tidak ada yang menyamainya dalam ukuran sampai Inggris muncul dalam kancah internasional 3000 tahun kemudian. Sumbangan mereka bagi perkembangan hukum di Romawi, kebudayaan Yunani dan tradisi2 di Asia tidak dapat dihitung. Mereka menghasilkan pemimpin2 spiritual seperti Zaratushtra yang kebijakannya sampai mempengaruhi agama2 besar seperti Yudaisme dan Kristen.
Tapi begitu Islam menjajah Persia, orang Arab menyita semua kekayaan2nya melalui sistem yang telah terbukti keefektifannya, yaitu melalui penjarahan, termasuk menjarah wanita2 cantik molek dan merebut karya penyair2 ternama Iran yang telah banyak menyumbang keindahan bagi tradisi2 Asia maupun Eropa.

Setelah itu, budaya Persia LENYAP total dari muka bumi. Semua kejayaan budaya dan politiknya dimusnahkan oleh orang2 Iran sendiri yang di-Arabisasi dan akhirnya membenci kebudayaan mereka sendiri. Mereka lebih suka menjadi muslim dengan janji2 berseks ria dengan 72 perawan abadi, anak2 lelaki cantik dan arak2 lezat yang disebut2 dalam Quran. Mereka menghujat nabi2 mereka sendiri, Zaratushtra dan Mani. Mereka membangun mitologi mereka sendiri yang dikenal sebagai Shi’ah, yang secara total berdasar pada lambang, cinta dan tradisi para pahlawan Arab, khususnya anggota keluarga langsung sang Nabi Muhammad. Sejak itu, orang2 Iran kehilangan jiwa Persia mereka. Mereka telah dicabut dari kebesaran Persia, mereka bukan lagi orang2 Iran yang hebat seperti sebelumnya. Tidak ada lagi yang bisa jadi sumber inspirasi mereka kecuali jika hal itu didasarkan pada penjilatan terhadap orang Arab. Revolusi Islam dari Imam Khomeini adalah contohnya.
====
LANJUTANNYA.....
India adalah korban lain Islam. Saat Muhamad bin Qasim menginvasi wilayah Sindh, ini adalah saat yang paling buruk, paling menjijikan dan paling tidak menyenangkan dalam sejarah India. India, obor peradaban dunia yang punya tradisi hebat yang sebelumnya menikmati kehangatan 'ahimsa', kehangatan Hindu dan Budha, kemudian disengat oleh penjajah Arab yang doyan merampok dan memperkosa.
Ironisnya adalah, semua pembunuhan yang mereka lakukan itu diatasnamakan pada Allah yang mereka sebut ‘maha adil dan penyayang’, yang menganggap orang2 golongan tuhan ini sebagai orang2 yang bertindak adil dengan menyiksa orang2 kafir. Lalu, tanah ini tidak lagi seperti semula, orang2 Hindu dan Budha yang tak mau mengakui Islam dibantai, darah mengalir dimana2, sejarah mencatat 80.000.000. orang meninggal akibat upaya Arabisasi ini. Islam telah mencabut Budha sampai keakar-akarnya, hingga punahlah Budhisme dari tanah asalnya.

INDONESIA ...????

paparan anda bersifat global,,,meski anda menunjukkannya untuk muslim,,,tapi jika Allah swt telah menciptakan setan untuk menyesatkan manusia, mengapa anda tidak memprotes Allah alkitab yang juga menyesatkan manusia?
jika anda bermaksud menyudutkan muslim dengan isu "allah pencipta setan" maka hal ini tidak akan mempengaruhi pikiran muslim lagi,,,karena fenomena ini sudah menjadi kebenaran umum,,dimana kristen juga mengakui bahwa Allah telah menciptakan setan penyesat manusia...

jika Allah swt telah menciptakan setan untuk menyesatkan manusia, mengapa anda tidak memprotes Allah alkitab yang juga menyesatkan manusia?

Anda benar bahwa Allah SWT menciptakan setan utk menyesatkan manusia. Allah arab ini sudah sejak awal merancang bagaimana manusia perlu disesatkan. Utk itu dia menciptakan setan. Melalui Iblis inilah skenario allah terkalsana. Sungguh mengejutkan pernyataan anda.

Anda mengeluh:

mengapa anda tidak memprotes Allah alkitab yang juga menyesatkan manusia?

Sekali lagi jangan berlaku bodoh sebab kamu pasti gak mau dikategorikan orang bodoh. Sekarang ABI sedang menggugatmu. Kau jangan mengalihkan topik yg ada di depan batang hidungmu. Apa urusanku dgn Tuhan Kristen itu..?? ABI mempertanyaan Islam, bukan yg lainnya. Ingat itu. Sekali lagi, kesalahan/kejahatan, baik konsep maupun tidakan, dalam agama lain tidak otomatis membuat ajaran yg salah dalam islam menjadi benar.

Kau mengutip banyak kitab kristen. Itu adalah urusanmu. ABI tidak berurusan dgn BIBEL, saya berurusan dgn Islam, ALQURAN DAN HADIS. Mau tahu alasannya:

Muhammad mengklaim Islam agama paling benar, menyempurnakan agama2 sebelumnya.
Muhammad rahmat bagi semesta alam (berarti ABI masuk dlm klaim itu)
Alquran kitab paling sempurna dr kitab2 yg lainnya
Belum lagi segala caci maki Allah, Alquran dan Muhammad terhadap non Muslim.


Muhammad Rahmat bagi Semesta Alam, Sebuah Klaim Kosong!!!

muslim tidak perlu menggunakan ajaran lain jika anda mau memahami pendapat muslim disini,,,,, nah "sayangnya" islam adalah penerus dan penyempurna ajaran-2 terdahulu (artinya 1 Tuhan) sehingga muslim mempunyai hak klaim atas ajaran-ajaran terdahulu adalah benar sepanjang kemiripannya dengan ajaran islam,,,,

muslim memfungsikan ajaran terdahulu sebagai perbandingan dengan ajaran islam karena contoh yang telah ada atau perbandingan adalah metode termudah dalam belajar......

jika kita mengajari anak kita cara makan yang benar misalnya atau jenis makanan yang enak,,,maka kita dapat perlihatkan orang lain atau makanan apa yang enak sehingga biasa dimakan orang,,,

pernyataan saya sudah menjawab tanggapan beruntun anda diatas,,,klo anda mau memikirkannya dan membuka link-link yang telah saya berikan diatas,,,sebagai tambahan untuk membantah fenomena penghancuran simbol-simbol kafir atau tidak silahkan baca link berikut:

http://menjawab-murtadin.bugs3.com/was_islam_spread_by_sword.htm

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.

Akal Budi Islam wrote:

Orang Islam beranggapan bahwa Isa datang hanya untuk orang Yahudi. Sebaliknya Muhammad datang untuk menjadi rahmat bagi segala bangsa. Klaim tersebut didasarkan pada ayat berikut ini.

”Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Surat 21:107).

Pernyataan Al-Quran itu ditafsirkan oleh Islam dengan logika berikut ini.

“Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Kalau Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka tidak ada orang lain lagi yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya hanya Muhammadlah yang dapat dikatakan rahmat bagi semesta alam. Oleh karena hanya Muhammad adalah satu-satunya rahmat bagi semesta alam, maka orang lain (nabi lain) PASTI tidak menjadi rahmat bagi bangsa lainnya.”

Jika Surat 21:107 di atas menjadi pendasarannya, maka kita dapat melihat bahwa begitu banyak kerancuan logis di dalamnya manakala kita melihat pernyataan Allah di tempat lain di dalam Al-QuranNya.

Pertama, “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….”(Surat 256).

Paling sedikit Islam mengakui bahwa tidak ada paksaan untuk menerima Islam dan menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi yang menolaknya. Dengan demikian, Muhammad tidak dapat diklaim sebagai rahmat bagi semesta alam sebab Allah memberi kebebasan untuk menolak rahmat itu. Artinya rahmat itu tidak otomatis berlaku bagi mereka yang menolak Allah dan Muhammad. Muhammad tidak dapat menjadi seperti matahari yang terbit bagi orang kafir maupun bagi orang beriman, Muhammad tidak dapat menjadi bagaikan udara yang dapat dihirup oleh orang baik maupun orang jahat. Jika Muhammad adalah rahmat bagi semesta alam, maka dia seharusnya seperti matahari dan udara; ia bisa memberi kehidupan bagi orang baik maupun orang jahat. Kita tahu bahwa Allah dan Muhammad hanya baik bagi orang beriman (Islam) saja. Itulah sebabnya semua orang yang kafir diperintahkan oleh Allah untuk dimusnahkan.

Kedua, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (Surat 10:99).

Dari sini kita dapat melihat bahwa Muhammad tidak diizinkan oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi mereka yang dikehendakiNya untuk tidak beriman. Patut dicermati bahwa Allahlah yang menyebabkan seseorang tidak percaya (beriman) kepadaNya. Bandingkan pernyataan Allah berikut ini:

“Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.” (Surat 10:100).

Ayat-ayat di atas membuktikan bahwa Allah tidak menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semesta alam. Dia hanya menghendaki Muhammad menjadi rahmat bagi semua orang yang beriman kepada Allah dan nabi besarNya. Itu berarti juga bahwa Muhammad tidak dapat dipaksakan untuk menjadi rahmat, paling sedikit, bagi orang kafir yang tidak mengikuti ajaran Allahnya.

Ketiga, “Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku" (Surat 109:1-6).

Kita dapat merasakan bagaimana Allah membedakan dengan jelas agama Islam dan non Islam. Dia tidak memaksakan agama Islam untuk dipilih. Allah mengakui adanya pluralisme agama. Muhammad menjadi rahmat bagi mereka yang beragama Islam dan bukan bagi non Islam. Muhammad dan Allah sangat membenci orang-orangnon Islam, maka bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi mereka? Cermatilah perkataan Allah berikut ini:

“[47.4] Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka PANCUNGLAH BATANG LEHER MEREKA. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.”

Perhatikan juga pernyataan sepihak Allah dan Muhammad berikut ini:

[5.82] Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”

Sangat tidak masuk akal Anda menjadi rahmat bagi orang yang Anda benci, bagi orang yang hendaki Anda pancung dan bunuh. Anda tak mungkin menjadi rahmat bagi musuh Anda. Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi hanya menjadi rahmat bagi kaum Islam. Perhatikan perintah Allahberikut ini kepada Muhammad dan Islam:

“ [9.29] Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Keempat, [9.36] “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya ALLAH BESERTA ORANG-ORANG YANG BERTAQWA.

Bagaimana mungkin Muhammad dapat menjadi rahmat bagi semesta alam, sedangkan Allah hanya beserta orang-orang yang bertaqwa. Apakah seseorang dapat menerima rahmat dari Muhammad, sementara Allah tidak beserta orang tersebut?
Pertentangan logis yang kita temukan dalam Al-Quran ini sulit didamaikan. Jadi, kesimpulannya, Muhammad bukan rahmat bagi semesta alam, tetapi rahmat bagi orang yang mengimani dia dan Allahnya.



kalian berfikir dengan logika kalian kannn

kami juga berfikir dengan logika kami

sebelum menciptakan alam semesta, malaikat, jin dan makhluk lainnya
Allah SWT menciptakan nur (cahaya) nabi Muhammad SAW

cahaya itu lah yang anntinya menjadi bahan pencipta malaikat
karena malaikat adalah makhluk Allah yang tercipta dari cahaya

sedikit info
cahaya intu terdiri atas elektron, proton, dan neutron
namun dalam cahaya ketiga partikel itu tidak bersatu


setelah malaikat diciptakan Allah menciptakan jin
jin adalah makhluk yang tercipta dari api

api disini bukan api yang berasal dari reaksi pembakaran
melainkan api yang berasal dari reaksi penggabungan prtikel cahaya (proton, neutron dan elektron) menjadi atom dan beberapa atom yang satu menjadi atom yang lain

setelah terbentuk jin
diciptakanlah alam semesta beserta isinya
alam semesta beserta isinya terdiri dari atom-atom yang terbentuk dari pengabungan partikel sebelumnya

isi alam semesta antara lain planet bumi
dibumi ada berbagai makhluk hidup
makluk hidup sederhana terbentuk setelah makhluk setengah hidup (virus)
virus dapat hidup karena dia memiliki RNA
tapi karena RNA itu tidak stabil RNA membentuk/berubah jadi DNA
DNA pada awalnya hanya dimiliki makhluk bersel satu yang prokariot


makluk bersel satu kemudian bersatu menjadi makluk uni seluler
cotoh bakteri yang tubuhnya hanya satu sel membentuk rantai tubuh dengan menggabung (strepto cocus, diplococus, dsb)

lama kelamaan pengabungan ini menjadi makluk yang sederhana seperti lumut pada tumbuhan. lumut lama kelamaan membentuk tumbuhan paku lalu paku membentuk tumbuhan sejati

bakteri yang heterotrof juga membentuk hewan sampai hewan sejati.


seperti yang dijelaskan dalam al-qur'an bahwa manusia (adam) diciptakan setelah alam semesta diciptakan
manusia diciptakan dari tanah. tanah yang dimaksud disini bukan tanah seperti pembuatan patung

melainkan manusia diciptakan dengan unsur-unsur yang ada pada tanah

kenapa manusia diciptakan terakhir??
manusia memiliki sel yang paling kompleks dan akal yang paling baik

karena sel itu adalah hasil dari replikasi dan transformasi sel yang ada sebelumnya
akal manusia pun menyempurnakan akal makluk lainnya
karena itulah manusia diciptakan paling terakhir


DNA manusia adalah DNA yang menyempurnakan DNA sebelumnya


masih banyak hal yang manusia tidak ketahui
tapi manusia diberikan akal untuk mencari tahu itu semua


Allah dalam al-quran mengatakan "itu adalah tanda-tanda bagi orang yang berfikir"
Allah memang menciptakan otak manusia bukan hanya sekedar diberi tahu
melainkan juga untuk mencari tahu


jadi apa alasan Nabi Muhammad SAW disebut Rahmat bagi seluruh alam???

salah satunya adalah itu
seluruh alam dibentuk Allah SWT dari nur(cahaya) nabi Muhammad SAW

say no to jewish wrote:itulah reaksi kalian yang tanpa otak

kalian hanya menjawab dengan perasaan saja

saya maklum

dan masalah jin dan setan kamu seolah olah tau
padahal tidak mengerti


jin adalah nenek moyang iblis dan setan dari golongan jin



karena itulah jin dan setan itu berasal dari zat yang sama yaitu api

orang_biasa_aja wrote:Shalom, salam sejahtera buat semua....
judul yang sangat mendiskreditkan, tapi nevermind.....
begini...rahmat atau ga rahmat mahluk terlihat saat mahluk tsb hidup taupun sesudah meninggal. Contoh orang tua anda ketika hidup beliau sangat berjasa dan ketika meninggal dunia, kita sebagai anak akan merawat jenazah dan menziarahi kuburnya dikarenakan berkah/sumbangsih ataupun rahmat/jasa yang telah diberikan
Dengan analogi yang sama kita bandingkan dengan makam Rasulullah tiap hari ratusan bahkan ribuan orang menziarahi makam Sang Nabi Allah tersebut dikarenakan apa....yang pasti karena jasa beliau bukan?
Saya rasa itulah salah satu bukti bahwa beliau adalah Rahmatan lil Alamin...
Kalo menurut anda hal tsb belaku bagi muslim doang....coba anda membaca Alquran gak perlu mengimani, gak perlu tau tafsir cukup baca doang dgn baik dan benar. Insya Allah anda akan tau dan percaya dengan mukzijat beliau yang nyata.....itu udah pernah dicoba oleh kakak saya yg kebetulan nasrani...Insya Allah....
Shalom..