Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 61 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 61 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
+2
Gerabah
Akal Budi Islam
6 posters
Page 1 of 1
Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Last edited by Akal Budi Islam on Tue 24 Jan 2012, 4:03 pm; edited 1 time in total
Akal Budi Islam- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Kalau kau sebagai orang kristen wajarlah meyakini bahwa kristen itu benar sedangkan Islam tidak benar.
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7030
Registration date : 2011-11-15
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Gerabah wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Kalau kau sebagai orang kristen wajarlah meyakini bahwa kristen itu benar sedangkan Islam tidak benar.
Nah, itu yang mau saya katakan bahwa kebenaran tidak tergantung pada posisi seseorang beragama apa. Kamu bisa mengatakan bahwa Islam itu salah walaupun kamu muslim, sebab kebenaran tidak bergantung pada agama yg kamu anut. Itu yang ABI alami ketika mendalami iman kristen meski dalam posisi dan cara berpikir Muslim.
Akal Budi Islam- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Akal Budi Islam wrote:Gerabah wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Kalau kau sebagai orang kristen wajarlah meyakini bahwa kristen itu benar sedangkan Islam tidak benar.Nah, itu yang mau saya katakan bahwa kebenaran tidak tergantung pada posisi seseorang beragama apa. Kamu bisa mengatakan bahwa Islam itu salah walaupun kamu muslim, sebab kebenaran tidak bergantung pada agama yg kamu anut. Itu yang ABI alami ketika mendalami iman kristen meski dalam posisi dan cara berpikir Muslim.
Ya jelas bahwa kebenaran itu tergantung dari keimanan seseorang (posisi seseorang beragama). Bagi seorang muslim yang sudah meyakini Al Quran adalah informasi dari Allah tuhannya dan Allah adalah sumber kebenaran yang hakiki. sebagaimana Firman Allah : “Kebenaran itu datang dariRobmu, maka janganlah engkau termasuk dari orang-orang yang ragu” (Qs AlBaqarah:147)
Gw kira orang kristen yang meyakini kebenaran agamanya tentu berpikir begitu........
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7030
Registration date : 2011-11-15
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Gerabah wrote:Akal Budi Islam wrote:Gerabah wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Kalau kau sebagai orang kristen wajarlah meyakini bahwa kristen itu benar sedangkan Islam tidak benar.Nah, itu yang mau saya katakan bahwa kebenaran tidak tergantung pada posisi seseorang beragama apa. Kamu bisa mengatakan bahwa Islam itu salah walaupun kamu muslim, sebab kebenaran tidak bergantung pada agama yg kamu anut. Itu yang ABI alami ketika mendalami iman kristen meski dalam posisi dan cara berpikir Muslim.
Ya jelas bahwa kebenaran itu tergantung dari keimanan seseorang (posisi seseorang beragama). Bagi seorang muslim yang sudah meyakini Al Quran adalah informasi dari Allah tuhannya dan Allah adalah sumber kebenaran yang hakiki. sebagaimana Firman Allah : “Kebenaran itu datang dariRobmu, maka janganlah engkau termasuk dari orang-orang yang ragu” (Qs AlBaqarah:147)
Gw kira orang kristen yang meyakini kebenaran agamanya tentu berpikir begitu........
ITU ADALAH LOGIKA YANG SALAH. KEBENARAN TIDAK BERGANTUNG PADA IMAN KITA, TETAPI IMAN KITA BERGANTUNG PADA KEBENARAN. Saya mengerti posisi anda sebagai seorang muslim. Karena kalian memakai prinasip bahwa KEBENARAN TERGANTUNG PADA IMAN KALIAN, MAKA KEBENARAN ITU MENJADI SANGAT RELATIF. JIKA IMAN ANDA KUAT MAKA KEBENARAN MENJADI KUAT, JIKA IMAN ANDA LEMAH MAKA KEBENARAN JADI LEMAH.
PADAHAL SALAH SATU SIFAT HAKIKI DARI KEBENARAN ADALAH TIDAK BERUBAH, MUTLAK, MAKA DIKATAKAN KEBENARAN MUTLAK, ABSOLUT TETAP, TIDAK BERGANTUNG PADA APA PUN. Bandingkan dgn
http://agama.kompasiana.com/2010/09/08/kebenaran-mutlak/
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1900134-filsafat-ilmu-sebuah-pengantar-populer/#ixzz1kMjvvdxg
Bdk dgn
http://id.wikipedia.org/wiki/Empat_Kebenaran_Mulia
Apa yang anda katakan memang merupakan cara pikir keagamaan Muslim. Itulah sebabnya Anda terperangkap dalam legalitas formulasi tekstual keagamaan sekaligus gampang beruba2h; bahkan boleh mengingkari kebenaran. Anda pasti tahu prinsip taqqiyah, mendustai kebenaran. (Qs 16:106)
Kita lihat yg berikut:
“Kebenaran itu datang dariRobmu, maka janganlah engkau termasuk dari orang-orang yang ragu” (Qs AlBaqarah:147)
Kebenaran itu datang dari Dia Yang Maha Tinggi yang engkau sebut Allah, Kristen bilang Tuhan, dll. Teks itu hanya sebuah pesan umum, dimana dalam semua agama mengajarkan hal yang sama, hati nurani manusia membisikan hal itu, terlebih lagi akal budi kita mengakuinya. Itu bukan khas islam, yang lalu anda katakan: Islam adalah satu2nya agama yg benar. Hati setiap manusia mengakui adanya wilayah tremendus adanya wilayah fascinosum, bahkan kita bisa melihat jejaknya dlm agama2 tradisional. Tanpa agama apa pun yg mengajar kita, kita mengerti bahwa ada sebuah kekuatan yg menggetarkan, di satu pihak dan bahwa ada kekuatan yang menariku ke dalam wilayah kesunyian yg menyejukkan, di pihak lain. Dgn demikian, hal itu menyangkal doqma bahwa Islam adalah agama yg benar dan alquran adalah kita Sang Pencipta.
Teks Alquran yg anda pilih tidak mengatakan apa pun mengenai kebenaran islam, tetapi teks berbicara bahwa anda dan saya tidak boleh ragu terhadap kebenaran yang datang dari Rob.
Jika kebenaran itu datang dari Robmu, maka "Rob itu sendiri" bukan sesuatu yang termasuk dalam "kebenaran YG DATANG". Lalu apa itu "kebenaran" yang datang dari Robmu (yg dengannya bukan Rob itu sendiri)?. Ini menegaskan bahwa dalam Islam itu sendiri, seturut teks itu tidak berbicara tentang "Kebenaran itu sendiri", tetapi berbicara tentang "Kebenaran yang datang dari Robmu, SUATU KEBENARAN YG LAIN".
Berbanding terbalik dgn Kristen. Kebenaran itu adalah Yesus. Karena ia sendiri berkata: Akulah jalan, Kebenaran dan Hidup (Yohanes 14:6). Jadi, Kristen tidak berbicara tentang "Kebenaran dari, KEBENARAN YG LAIN", tetapi "Kebenaran ITU SENDIRI,
Jika kita tanya apa "kebenaran dari Robmu" kita bisa jawab Alquran. Bisa anda simpulkan bahwa memang benar Alquran berasal dr Rob. Tetapi apakah kebenaran adalah Alquran?? Tentu tidak!!
Sekali lagi, teks itu tidak berbicara mengenai "kebenaran" tetapi berkaitan dengan "kebenaran dari" DAN ANDA TIDAK BOLEH RAGU.
Nah berbicara tentang "kebenaran dari", wah....banyak sekali bukan hanya muslim, tetapi juga hindhu, budha, ateis, ilmu pengetahuan, sains, dll.
Berbeda dgn muslim, Kristen berbicara tentang "Kebenaran". Dan itu menyangkut Yesus. Jika Kristen katakan "Kebenaran" adalah Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan langit dan bumi, anda sudah tahu bahwa yang mereka maksud adalah Yesus (sebuah penghujatan yg ganjarannya adalah neraka menurut Islam).
Yang ABI tahu, dalam Alquran, ALLAH TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRINYA:
"AKULAH KEBENARAN, AKU ADALAH KEBENARAN" TETAPI DIA PERNAH BERKATA SEBALIKNYA
Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.(QS 3:54, QS 8:30)
PADAHAL SALAH SATU SIFAT HAKIKI DARI KEBENARAN ADALAH TIDAK BERUBAH, MUTLAK, MAKA DIKATAKAN KEBENARAN MUTLAK, ABSOLUT TETAP, TIDAK BERGANTUNG PADA APA PUN. Bandingkan dgn
http://agama.kompasiana.com/2010/09/08/kebenaran-mutlak/
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1900134-filsafat-ilmu-sebuah-pengantar-populer/#ixzz1kMjvvdxg
Bdk dgn
http://id.wikipedia.org/wiki/Empat_Kebenaran_Mulia
Apa yang anda katakan memang merupakan cara pikir keagamaan Muslim. Itulah sebabnya Anda terperangkap dalam legalitas formulasi tekstual keagamaan sekaligus gampang beruba2h; bahkan boleh mengingkari kebenaran. Anda pasti tahu prinsip taqqiyah, mendustai kebenaran. (Qs 16:106)
Kita lihat yg berikut:
“Kebenaran itu datang dariRobmu, maka janganlah engkau termasuk dari orang-orang yang ragu” (Qs AlBaqarah:147)
Kebenaran itu datang dari Dia Yang Maha Tinggi yang engkau sebut Allah, Kristen bilang Tuhan, dll. Teks itu hanya sebuah pesan umum, dimana dalam semua agama mengajarkan hal yang sama, hati nurani manusia membisikan hal itu, terlebih lagi akal budi kita mengakuinya. Itu bukan khas islam, yang lalu anda katakan: Islam adalah satu2nya agama yg benar. Hati setiap manusia mengakui adanya wilayah tremendus adanya wilayah fascinosum, bahkan kita bisa melihat jejaknya dlm agama2 tradisional. Tanpa agama apa pun yg mengajar kita, kita mengerti bahwa ada sebuah kekuatan yg menggetarkan, di satu pihak dan bahwa ada kekuatan yang menariku ke dalam wilayah kesunyian yg menyejukkan, di pihak lain. Dgn demikian, hal itu menyangkal doqma bahwa Islam adalah agama yg benar dan alquran adalah kita Sang Pencipta.
Teks Alquran yg anda pilih tidak mengatakan apa pun mengenai kebenaran islam, tetapi teks berbicara bahwa anda dan saya tidak boleh ragu terhadap kebenaran yang datang dari Rob.
Jika kebenaran itu datang dari Robmu, maka "Rob itu sendiri" bukan sesuatu yang termasuk dalam "kebenaran YG DATANG". Lalu apa itu "kebenaran" yang datang dari Robmu (yg dengannya bukan Rob itu sendiri)?. Ini menegaskan bahwa dalam Islam itu sendiri, seturut teks itu tidak berbicara tentang "Kebenaran itu sendiri", tetapi berbicara tentang "Kebenaran yang datang dari Robmu, SUATU KEBENARAN YG LAIN".
Berbanding terbalik dgn Kristen. Kebenaran itu adalah Yesus. Karena ia sendiri berkata: Akulah jalan, Kebenaran dan Hidup (Yohanes 14:6). Jadi, Kristen tidak berbicara tentang "Kebenaran dari, KEBENARAN YG LAIN", tetapi "Kebenaran ITU SENDIRI,
Jika kita tanya apa "kebenaran dari Robmu" kita bisa jawab Alquran. Bisa anda simpulkan bahwa memang benar Alquran berasal dr Rob. Tetapi apakah kebenaran adalah Alquran?? Tentu tidak!!
Sekali lagi, teks itu tidak berbicara mengenai "kebenaran" tetapi berkaitan dengan "kebenaran dari" DAN ANDA TIDAK BOLEH RAGU.
Nah berbicara tentang "kebenaran dari", wah....banyak sekali bukan hanya muslim, tetapi juga hindhu, budha, ateis, ilmu pengetahuan, sains, dll.
Berbeda dgn muslim, Kristen berbicara tentang "Kebenaran". Dan itu menyangkut Yesus. Jika Kristen katakan "Kebenaran" adalah Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan langit dan bumi, anda sudah tahu bahwa yang mereka maksud adalah Yesus (sebuah penghujatan yg ganjarannya adalah neraka menurut Islam).
Yang ABI tahu, dalam Alquran, ALLAH TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRINYA:
"AKULAH KEBENARAN, AKU ADALAH KEBENARAN" TETAPI DIA PERNAH BERKATA SEBALIKNYA
Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.(QS 3:54, QS 8:30)
Akal Budi Islam- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Itu kan pendapatmu yang kristen, makanya gw katakan masing-masing orang sesuai dengan keyakinannya mengklaim bahwa kebenaran ada pada agamanya.Akal Budi Islam wrote:Gerabah wrote:
Ya jelas bahwa kebenaran itu tergantung dari keimanan seseorang (posisi seseorang beragama). Bagi seorang muslim yang sudah meyakini Al Quran adalah informasi dari Allah tuhannya dan Allah adalah sumber kebenaran yang hakiki. sebagaimana Firman Allah : “Kebenaran itu datang dariRobmu, maka janganlah engkau termasuk dari orang-orang yang ragu” (Qs AlBaqarah:147)
Gw kira orang kristen yang meyakini kebenaran agamanya tentu berpikir begitu........Itu memang cara pikir keagamaan, tidak hanya muslim, tetapi juga kristen, hindhu, budha dll. Itulah sebabnya orang terperangkap dalam legalitas formulasi tekstual keagamaan. Semisal,
“Kebenaran itu datang dariRobmu, maka janganlah engkau termasuk dari orang-orang yang ragu” (Qs AlBaqarah:147)
Kebenaran itu datang dari Dia Yang Maha Tinggi yang engkau sebut Allah, Kristen bilang Tuhan, dll. Teks itu hanya sebuah pesan umum, dimana dalam semua agama mengajarkan hal yang sama, hati nurani manusia membisikan hal itu, terlebih lagi akal budi kita mengakuinya. Itu bukan khas islam, yang lalu anda katakan: Islam adalah satu2nya agama yg benar. Hati setiap manusia mengakui adanya wilayah tremendus adanya wilayah fascinosum, bahkan kita bisa melihat jejaknya dlm agama2 tradisional. Tanpa agama apa pun yg mengajar kita, kita mengerti bahwa ada sebuah kekuatan yg menggetarkan, di satu pihak dan bahwa ada kekuatan yang menariku ke dalam wilayah kesunyian yg menyejukkan, di pihak lain. Dgn demikian, hal itu menyangkal doqma bahwa Islam adalah agama yg benar dan alquran adalah kita Sang Pencipta.
Teks Alquran yg anda pilih tidak mengatakan apa pun mengenai kebenaran islam, tetapi teks berbicara bahwa anda dan saya tidak boleh ragu terhadap kebenaran yang datang dari Rob.
Jika kebenaran itu datang dari Robmu, maka "Rob itu sendiri" bukan sesuatu yang termasuk dalam "kebenaran YG DATANG". Lalu apa itu "kebenaran" yang datang dari Robmu (yg dengannya bukan Rob itu sendiri). Ini menegaskan bahwa dalam Islam itu sendiri, seturut teks itu tidak berbicara tentang "Kebenaran itu sendiri", tetapi berbicara tentang "Kebenaran yang datang dari Robmu, SUATU KEBENARAN YG LAIN".
Berbanding terbalik dgn Kristen. Kebenaran itu adalah Yesus. Karena ia sendiri berkata: Akulah jalan, Kebenaran dan Hidup (Yohanes 14:6). Jadi, Kristen tidak berbicara tentang "Kebenaran dari, KEBENARAN YG LAIN", tetapi "Kebenaran ITU SENDIRI,
Jika kita tanya apa "kebenaran dari Robmu" kita bisa jawab Alquran. Bisa anda simpulkan bahwa memang benar Alquran berasal dr Rob. Tetapi apakah kebenaran adalah Alquran?? Tentu tidak!!
Sekali lagi, teks itu tidak berbicara mengenai "kebenaran" tetapi berkaitan dengan "kebenaran dari" DAN ANDA TIDAK BOLEH RAGU.
Nah berbicara tentang kebenaran dari, wah....banyak sekali bukan hanya muslim, tetapi juga hindhu, budha, ateis dll.
Berbeda dgn muslim, Kristen berbicara tentang "Kebenaran". Jika anda katakan "Kebenaran" adalah Allah Mahakuasa, Tuhan langit dan bumi, anda sudah tahu Dia adalah Yesus (sebuah penghujatan yg ganjarannya adalah neraka menurut Islam).
Yang ABI tahu, dalam Alquran, ALLAH TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRINYA:
"AKULAH KEBENARAN, AKU ADALAH KEBENARAN" TETAPI DIA PERNAH BERKATA SEBALIKNYA
Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.(QS 3:54, QS 8:30)
Allah berfirman dalam surat al-Hajj, ayat 6, “Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq ( Maha Benar) dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Ternyata kedoknya si-ABI tersingkap terlihat pada akhir pendapatnya diatas. Apalagi si-ABI sebatas tahu (kalimat "yang ABI tahu"), itu artinya si-ABI tidak paham akan kebenaran yang sebenarnya.
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Qs Ali Imran 54).
Perhatikanlah siapa yang membuat tipu daya? Yang membuat tipu daya adalah orang-orang kafir, bukan Allah SWT!! Lalu apa yang Allah lakukan? Yang dilakukan Allah adalah membalas tipu daya orang-orang kafir tersebut.
Maksud membalas tipu daya orang kafir tersebut adalah menghukum kafir atas tipu daya kafir, jadi Allah bukan pelaku tipu daya tetapi membalas suatu tipu daya. Semua kita tahu bahwa tindakan sanksi terhadap suatu kejahatan itu bukan suatu kejahatan, tetapi itu adalah penegakan hukum.
Bila dikaji secara detil, pada pangkal ayat 54 disebutkan, “Dan mereka telah membuat tipudaya.” Ayat ini mengisahkan fakta kaum Bani Israel yang menolak risalah Nabi Isa AS. Tak hanya menolak, mereka malah mengatur siasat jahat untuk menyingkirkan Nabi Isa Almasih dari muka bumi, tegasnya hendak membunuh beliau.
Menghadapi makar jahat orang-orang kafir itu, Allah berfirman: “Tetapi Allah pun telah menipudaya pula.” Terhadap tipudaya busuk orang kafir yang hendak membunuh nabi utusan Allah telah dibalas oleh Allah dengan tipudaya pula.
Tentunya tipudaya orang kafir bertolak belakang dengan tipudaya Allah. Tipudaya si kafir dengan jalan yang jahat dan maksud yang jahat, sedang tipudaya Allah justru jalan terbaik untuk tujuan kebaikan (kebenaran), yaitu menyelamatkan Nabi Isa Almasih dari bahaya kejahatan orang-orang kafir. Itu sebabnya di ujung ayat disebutkan: “Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
Kalau manusia yang mempunyai maksud buruk mengadakan tipudaya agar maksud buruknya itu tercapai, maka Allah pun lebih pandai mengadakan tipudaya dengan maksud-Nya yang baik, sehingga kalahlah maksud tipudaya mereka itu oleh tipudaya Allah.
Harap dicamkan, di dalam Al-Qur’an disebutkan Allah membalas tipudaya manusia yang salah, tak ada satupun ayat yang menyatakan Allah mengadakan tipudaya yang buruk seperti manusia yang bermaksud jahat itu.
Orang-orang kristen memang menggunakan ayat itu (yang menyatakan Allah membalas tipudaya orang kafir) untuk menyelamatkan Yesus dari kematian tragis di tiang salib. Orang2 kristen lebih menyukai tipudaya orang-orang kafir, supaya Yesus benar-benar mati dibunuh disalib untuk menebus dosa. Padahal doktrin penebusan dosa ini bertentangan dengan ajaran para Nabi yang menekankan tanggungjawab individu atas segala amal perbuatannya.
Makanya gw katakan diatas kalau si-ABI ini sebatas tahu tapi tidak memahami. Cobalah kau berkaca pada kitab suci yang kau punyai, sebab tipu-menipu, dusta dan kebohongan sangat jelas diajarkan Paulus dalam Bibel : “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?”(Roma 3:7).
Para ahli tafsir Kristen menjelaskan bahwa dusta dalam misi Tuhan sama sekali tidak berdosa, malah dapat menghapus dosa: “Kalau dosaku melayani dengan memuliakan kedudukan Allah, maka hal ini tidak hanya meniadakan dasar bagi Allah untuk menghakimi saya, tapi malahan memaafkan dosa saya”
Dalam praktiknya, Paulus benar-benar menjerat orang dengan tipu daya dan muslihat yang licik: “Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya” (2 Korintus 12:16).“Tetapi biarlah begitu, aku ini tiada membebankan kamu, melainkan sebab cerdik, aku tangkap kamu dalam muslihat” (2 Korintus 12:16)
Juga silahkan baca kisah tipu-menipu yang sangat aneh diceritakan Bibel dalam Kitab Kejadian 27: 1-40. Konon, Nabi Yakub diberkati Tuhan setelah menipu ayahnya dan merampas hak milik kakak kandungnya.
Diceritakan bahwa Ishak, putra Abraham yang kedua mempunyai seorang Istri (Ribkah) dan dua orang putra (Esau dan Yakub). Ribkah yang adalah menantu Abraham itu pilih kasih kepada anaknya. Dia lebih mengasihi Yakub daripada Esau, anak sulungnya. Karena Ishak sudah tua dan sudah tidak bisa melihat, maka sesuai dengan tradisi turun-temurun, dia harus memberkati anaknya yang sulung, yaitu Esau. Tetapi, dengan sangat liciknya Ribkah dan Yakub menyusun rekayasa jahat agar yang diberkati oleh Ishak adalah Yakub itu.
Maka dengan satu tipuan ulung, Yakub dapat mengelabuhi Ishak yang sudah buta, sehingga dia dianggap sebagai Esau, akhirnya Yakublah yang diberkati oleh Ishak dengan ‘upacara pemberkatan’ sebagai anak sulung yang istimewa, leluhur bangsa Yahudi, nenek moyang Yesus.
Kisah cikal-bakal Bani Israel yang dilatarbelakangi oleh pemberkatan salah alamat akibat tipu-menipu sesama keluarga (adik menipu kakaknya, istri menipu suaminya, ibu kandung menipu anaknya) itu, diberi label ‘Yakub diberkati Ishak sebagai Anak Sulung’ dalam Bibel cetakan Indonesia.
Misi tipu-menipu dan kisah tipuan pemberkatan Tuhan dalam Bibel itu, tak akan kita jumpai dalam Al-Qur'an, karena datangnya dari YANG MAHA BENAR !!
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7030
Registration date : 2011-11-15
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Hi...hi...hi...hi.....
Frustasi.... khotbah aja deh.... hi...hi..hi.....
Emang.... terkadang kenyataan itu terasa menyakitkan.....
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8574
Registration date : 2010-01-23
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Gerabah wrote:Itu kan pendapatmu yang kristen, makanya gw katakan masing-masing orang sesuai dengan keyakinannya mengklaim bahwa kebenaran ada pada agamanya.Akal Budi Islam wrote:Gerabah wrote:
Ya jelas bahwa kebenaran itu tergantung dari keimanan seseorang (posisi seseorang beragama). Bagi seorang muslim yang sudah meyakini Al Quran adalah informasi dari Allah tuhannya dan Allah adalah sumber kebenaran yang hakiki. sebagaimana Firman Allah : “Kebenaran itu datang dariRobmu, maka janganlah engkau termasuk dari orang-orang yang ragu” (Qs AlBaqarah:147)
Gw kira orang kristen yang meyakini kebenaran agamanya tentu berpikir begitu........Itu memang cara pikir keagamaan, tidak hanya muslim, tetapi juga kristen, hindhu, budha dll. Itulah sebabnya orang terperangkap dalam legalitas formulasi tekstual keagamaan. Semisal,
“Kebenaran itu datang dariRobmu, maka janganlah engkau termasuk dari orang-orang yang ragu” (Qs AlBaqarah:147)
Kebenaran itu datang dari Dia Yang Maha Tinggi yang engkau sebut Allah, Kristen bilang Tuhan, dll. Teks itu hanya sebuah pesan umum, dimana dalam semua agama mengajarkan hal yang sama, hati nurani manusia membisikan hal itu, terlebih lagi akal budi kita mengakuinya. Itu bukan khas islam, yang lalu anda katakan: Islam adalah satu2nya agama yg benar. Hati setiap manusia mengakui adanya wilayah tremendus adanya wilayah fascinosum, bahkan kita bisa melihat jejaknya dlm agama2 tradisional. Tanpa agama apa pun yg mengajar kita, kita mengerti bahwa ada sebuah kekuatan yg menggetarkan, di satu pihak dan bahwa ada kekuatan yang menariku ke dalam wilayah kesunyian yg menyejukkan, di pihak lain. Dgn demikian, hal itu menyangkal doqma bahwa Islam adalah agama yg benar dan alquran adalah kita Sang Pencipta.
Teks Alquran yg anda pilih tidak mengatakan apa pun mengenai kebenaran islam, tetapi teks berbicara bahwa anda dan saya tidak boleh ragu terhadap kebenaran yang datang dari Rob.
Jika kebenaran itu datang dari Robmu, maka "Rob itu sendiri" bukan sesuatu yang termasuk dalam "kebenaran YG DATANG". Lalu apa itu "kebenaran" yang datang dari Robmu (yg dengannya bukan Rob itu sendiri). Ini menegaskan bahwa dalam Islam itu sendiri, seturut teks itu tidak berbicara tentang "Kebenaran itu sendiri", tetapi berbicara tentang "Kebenaran yang datang dari Robmu, SUATU KEBENARAN YG LAIN".
Berbanding terbalik dgn Kristen. Kebenaran itu adalah Yesus. Karena ia sendiri berkata: Akulah jalan, Kebenaran dan Hidup (Yohanes 14:6). Jadi, Kristen tidak berbicara tentang "Kebenaran dari, KEBENARAN YG LAIN", tetapi "Kebenaran ITU SENDIRI,
Jika kita tanya apa "kebenaran dari Robmu" kita bisa jawab Alquran. Bisa anda simpulkan bahwa memang benar Alquran berasal dr Rob. Tetapi apakah kebenaran adalah Alquran?? Tentu tidak!!
Sekali lagi, teks itu tidak berbicara mengenai "kebenaran" tetapi berkaitan dengan "kebenaran dari" DAN ANDA TIDAK BOLEH RAGU.
Nah berbicara tentang kebenaran dari, wah....banyak sekali bukan hanya muslim, tetapi juga hindhu, budha, ateis dll.
Berbeda dgn muslim, Kristen berbicara tentang "Kebenaran". Jika anda katakan "Kebenaran" adalah Allah Mahakuasa, Tuhan langit dan bumi, anda sudah tahu Dia adalah Yesus (sebuah penghujatan yg ganjarannya adalah neraka menurut Islam).
Yang ABI tahu, dalam Alquran, ALLAH TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRINYA:
"AKULAH KEBENARAN, AKU ADALAH KEBENARAN" TETAPI DIA PERNAH BERKATA SEBALIKNYA
Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.(QS 3:54, QS 8:30)
Allah berfirman dalam surat al-Hajj, ayat 6, “Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq ( Maha Benar) dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Ternyata kedoknya si-ABI tersingkap terlihat pada akhir pendapatnya diatas. Apalagi si-ABI sebatas tahu (kalimat "yang ABI tahu"), itu artinya si-ABI tidak paham akan kebenaran yang sebenarnya.
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Qs Ali Imran 54).
Perhatikanlah siapa yang membuat tipu daya? Yang membuat tipu daya adalah orang-orang kafir, bukan Allah SWT!! Lalu apa yang Allah lakukan? Yang dilakukan Allah adalah membalas tipu daya orang-orang kafir tersebut.
Maksud membalas tipu daya orang kafir tersebut adalah menghukum kafir atas tipu daya kafir, jadi Allah bukan pelaku tipu daya tetapi membalas suatu tipu daya. Semua kita tahu bahwa tindakan sanksi terhadap suatu kejahatan itu bukan suatu kejahatan, tetapi itu adalah penegakan hukum.
Bila dikaji secara detil, pada pangkal ayat 54 disebutkan, “Dan mereka telah membuat tipudaya.” Ayat ini mengisahkan fakta kaum Bani Israel yang menolak risalah Nabi Isa AS. Tak hanya menolak, mereka malah mengatur siasat jahat untuk menyingkirkan Nabi Isa Almasih dari muka bumi, tegasnya hendak membunuh beliau.
Menghadapi makar jahat orang-orang kafir itu, Allah berfirman: “Tetapi Allah pun telah menipudaya pula.” Terhadap tipudaya busuk orang kafir yang hendak membunuh nabi utusan Allah telah dibalas oleh Allah dengan tipudaya pula.
Tentunya tipudaya orang kafir bertolak belakang dengan tipudaya Allah. Tipudaya si kafir dengan jalan yang jahat dan maksud yang jahat, sedang tipudaya Allah justru jalan terbaik untuk tujuan kebaikan (kebenaran), yaitu menyelamatkan Nabi Isa Almasih dari bahaya kejahatan orang-orang kafir. Itu sebabnya di ujung ayat disebutkan: “Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
Kalau manusia yang mempunyai maksud buruk mengadakan tipudaya agar maksud buruknya itu tercapai, maka Allah pun lebih pandai mengadakan tipudaya dengan maksud-Nya yang baik, sehingga kalahlah maksud tipudaya mereka itu oleh tipudaya Allah.
Harap dicamkan, di dalam Al-Qur’an disebutkan Allah membalas tipudaya manusia yang salah, tak ada satupun ayat yang menyatakan Allah mengadakan tipudaya yang buruk seperti manusia yang bermaksud jahat itu.
Orang-orang kristen memang menggunakan ayat itu (yang menyatakan Allah membalas tipudaya orang kafir) untuk menyelamatkan Yesus dari kematian tragis di tiang salib. Orang2 kristen lebih menyukai tipudaya orang-orang kafir, supaya Yesus benar-benar mati dibunuh disalib untuk menebus dosa. Padahal doktrin penebusan dosa ini bertentangan dengan ajaran para Nabi yang menekankan tanggungjawab individu atas segala amal perbuatannya.
Makanya gw katakan diatas kalau si-ABI ini sebatas tahu tapi tidak memahami. Cobalah kau berkaca pada kitab suci yang kau punyai, sebab tipu-menipu, dusta dan kebohongan sangat jelas diajarkan Paulus dalam Bibel : “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?”(Roma 3:7).
Para ahli tafsir Kristen menjelaskan bahwa dusta dalam misi Tuhan sama sekali tidak berdosa, malah dapat menghapus dosa: “Kalau dosaku melayani dengan memuliakan kedudukan Allah, maka hal ini tidak hanya meniadakan dasar bagi Allah untuk menghakimi saya, tapi malahan memaafkan dosa saya”
Dalam praktiknya, Paulus benar-benar menjerat orang dengan tipu daya dan muslihat yang licik: “Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya” (2 Korintus 12:16).“Tetapi biarlah begitu, aku ini tiada membebankan kamu, melainkan sebab cerdik, aku tangkap kamu dalam muslihat” (2 Korintus 12:16)
Juga silahkan baca kisah tipu-menipu yang sangat aneh diceritakan Bibel dalam Kitab Kejadian 27: 1-40. Konon, Nabi Yakub diberkati Tuhan setelah menipu ayahnya dan merampas hak milik kakak kandungnya.
Diceritakan bahwa Ishak, putra Abraham yang kedua mempunyai seorang Istri (Ribkah) dan dua orang putra (Esau dan Yakub). Ribkah yang adalah menantu Abraham itu pilih kasih kepada anaknya. Dia lebih mengasihi Yakub daripada Esau, anak sulungnya. Karena Ishak sudah tua dan sudah tidak bisa melihat, maka sesuai dengan tradisi turun-temurun, dia harus memberkati anaknya yang sulung, yaitu Esau. Tetapi, dengan sangat liciknya Ribkah dan Yakub menyusun rekayasa jahat agar yang diberkati oleh Ishak adalah Yakub itu.
Maka dengan satu tipuan ulung, Yakub dapat mengelabuhi Ishak yang sudah buta, sehingga dia dianggap sebagai Esau, akhirnya Yakublah yang diberkati oleh Ishak dengan ‘upacara pemberkatan’ sebagai anak sulung yang istimewa, leluhur bangsa Yahudi, nenek moyang Yesus.
Kisah cikal-bakal Bani Israel yang dilatarbelakangi oleh pemberkatan salah alamat akibat tipu-menipu sesama keluarga (adik menipu kakaknya, istri menipu suaminya, ibu kandung menipu anaknya) itu, diberi label ‘Yakub diberkati Ishak sebagai Anak Sulung’ dalam Bibel cetakan Indonesia.
Misi tipu-menipu dan kisah tipuan pemberkatan Tuhan dalam Bibel itu, tak akan kita jumpai dalam Al-Qur'an, karena datangnya dari YANG MAHA BENAR !!
Gerabah.....pemahaman kebenaran itu bukan dr diriku ini, sayang....aku udah kasih linknya. Kamu itu gimana.
Nah, kamu mau aku melihat keburukan Alkitab. Gak masalah....kau bisalah buat posting khusus. Kau undang saya. Saya akan melayani anda. Yang saya agak alergi adalah kalau topik yg kita bahas Islam, tetapi malah lari2 ke alkitab. seingatku selama mempertanggungjawabkan apa yg saya yakini benar berkaitan dgn postingmu mengenai krsiten aku gak pernah singgung2 islam tuh...!!! Aku yakin Kristen bisa membela dirinya tanpa harus meminjam pisau tetangga.
Contoh aku jawab soal Tipu menipu ala Alkitab.
Saya agak menahan diri utk membahas Paulus mengenai perkataannya. Tetapi intinya sama. Kitab baca di Perjanjian Lama, misalnya, yang menipu itu bukan Yahwe, juga bukan atas perintah Yahwe, tetapi komplotan Yakub. Untungnya melalui ceirtera itu kita tahu bahwa Yakub itu bukan manusia super serba hebat. Ya kayak kita2 ini. Kalau orang seperti dia diampuni, dan malah diberi anugerah besar, berarti hal yg sama berlaku juga bagi saya. Jelas dan sangat yakin kita katan bahwa Yahwe itu berlimpah pengampunanNya.
Alquran lain sekali. Allah sendiri yg menipu. Jadi, masalahnya sangat sederhana bukan??
Saya gak punya data apa pun bahwa Nabi Muhammad berperilaku "ganas" sebelum jadi nabi, saya malah sangat simpatik dan terharu dgn kisah masa kecilnya. Dia pendiam, tak banyak cakap, rajin, pokoknya luar biasalah. Sikap seorang anak yg santun dan berbudi baik. Tetapi begitu aku membaca kisahnya setelah jadi rasul, aku bingung dan sedih. Kalian mampu, tetapi aku tidak mampu utk bertahan dalam kebenaran seperti itu. Hal sederhana seperti itu saja bagiku langsung mempertanyakan Allah ini.
Banyak juga ceritera lain. Kisah persundalan di Alkitab banyak banget. Tetapi Yahwe sendiri tidak pernah memerintahkan umatNya untuk tidak menjaga kemaluan mereka terhadap budak. Dgn hadirnya ceritera2 itu, maka kita mengerti mengapa Yahwe perlu mengutus Yesus utk mewartakan kabar gembira bahwa kita2 ini bernilai, berharga, dimata Tuhwe. Tak seorang pun pantas di bunuh. Soal siksa itu, utk sebuah keadilannya, ada pengadilan terakhir, pengadilan itu bukan di bumi. Selagi di bumi kita masih py kesempatan utk bertobat.
Alquran justeru terang2 memerintahkan muhammad untuk berselingkuh dgn budak. Jelas bedanya kan...???
Akal Budi Islam- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Akal Budi Islam wrote:Gerabah wrote:Itu kan pendapatmu yang kristen, makanya gw katakan masing-masing orang sesuai dengan keyakinannya mengklaim bahwa kebenaran ada pada agamanya.Akal Budi Islam wrote:
Berbanding terbalik dgn Kristen. Kebenaran itu adalah Yesus. Karena ia sendiri berkata: Akulah jalan, Kebenaran dan Hidup (Yohanes 14:6). Jadi, Kristen tidak berbicara tentang "Kebenaran dari, KEBENARAN YG LAIN", tetapi "Kebenaran ITU SENDIRI,
Berbeda dgn muslim, Kristen berbicara tentang "Kebenaran". Jika anda katakan "Kebenaran" adalah Allah Mahakuasa, Tuhan langit dan bumi, anda sudah tahu Dia adalah Yesus (sebuah penghujatan yg ganjarannya adalah neraka menurut Islam).
Yang ABI tahu, dalam Alquran, ALLAH TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRINYA:
"AKULAH KEBENARAN, AKU ADALAH KEBENARAN" TETAPI DIA PERNAH BERKATA SEBALIKNYA
Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.(QS 3:54, QS 8:30)
Allah berfirman dalam surat al-Hajj, ayat 6, “Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq ( Maha Benar) dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Ternyata kedoknya si-ABI tersingkap terlihat pada akhir pendapatnya diatas. Apalagi si-ABI sebatas tahu (kalimat "yang ABI tahu"), itu artinya si-ABI tidak paham akan kebenaran yang sebenarnya.
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Qs Ali Imran 54).
Perhatikanlah siapa yang membuat tipu daya? Yang membuat tipu daya adalah orang-orang kafir, bukan Allah SWT!! Lalu apa yang Allah lakukan? Yang dilakukan Allah adalah membalas tipu daya orang-orang kafir tersebut.
Maksud membalas tipu daya orang kafir tersebut adalah menghukum kafir atas tipu daya kafir, jadi Allah bukan pelaku tipu daya tetapi membalas suatu tipu daya. Semua kita tahu bahwa tindakan sanksi terhadap suatu kejahatan itu bukan suatu kejahatan, tetapi itu adalah penegakan hukum.
Bila dikaji secara detil, pada pangkal ayat 54 disebutkan, “Dan mereka telah membuat tipudaya.” Ayat ini mengisahkan fakta kaum Bani Israel yang menolak risalah Nabi Isa AS. Tak hanya menolak, mereka malah mengatur siasat jahat untuk menyingkirkan Nabi Isa Almasih dari muka bumi, tegasnya hendak membunuh beliau.
Menghadapi makar jahat orang-orang kafir itu, Allah berfirman: “Tetapi Allah pun telah menipudaya pula.” Terhadap tipudaya busuk orang kafir yang hendak membunuh nabi utusan Allah telah dibalas oleh Allah dengan tipudaya pula.
Tentunya tipudaya orang kafir bertolak belakang dengan tipudaya Allah. Tipudaya si kafir dengan jalan yang jahat dan maksud yang jahat, sedang tipudaya Allah justru jalan terbaik untuk tujuan kebaikan (kebenaran), yaitu menyelamatkan Nabi Isa Almasih dari bahaya kejahatan orang-orang kafir. Itu sebabnya di ujung ayat disebutkan: “Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
Kalau manusia yang mempunyai maksud buruk mengadakan tipudaya agar maksud buruknya itu tercapai, maka Allah pun lebih pandai mengadakan tipudaya dengan maksud-Nya yang baik, sehingga kalahlah maksud tipudaya mereka itu oleh tipudaya Allah.
Harap dicamkan, di dalam Al-Qur’an disebutkan Allah membalas tipudaya manusia yang salah, tak ada satupun ayat yang menyatakan Allah mengadakan tipudaya yang buruk seperti manusia yang bermaksud jahat itu.
Orang-orang kristen memang menggunakan ayat itu (yang menyatakan Allah membalas tipudaya orang kafir) untuk menyelamatkan Yesus dari kematian tragis di tiang salib. Orang2 kristen lebih menyukai tipudaya orang-orang kafir, supaya Yesus benar-benar mati dibunuh disalib untuk menebus dosa. Padahal doktrin penebusan dosa ini bertentangan dengan ajaran para Nabi yang menekankan tanggungjawab individu atas segala amal perbuatannya.
Makanya gw katakan diatas kalau si-ABI ini sebatas tahu tapi tidak memahami. Cobalah kau berkaca pada kitab suci yang kau punyai, sebab tipu-menipu, dusta dan kebohongan sangat jelas diajarkan Paulus dalam Bibel : “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?”(Roma 3:7).
Para ahli tafsir Kristen menjelaskan bahwa dusta dalam misi Tuhan sama sekali tidak berdosa, malah dapat menghapus dosa: “Kalau dosaku melayani dengan memuliakan kedudukan Allah, maka hal ini tidak hanya meniadakan dasar bagi Allah untuk menghakimi saya, tapi malahan memaafkan dosa saya”
Dalam praktiknya, Paulus benar-benar menjerat orang dengan tipu daya dan muslihat yang licik: “Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya” (2 Korintus 12:16).“Tetapi biarlah begitu, aku ini tiada membebankan kamu, melainkan sebab cerdik, aku tangkap kamu dalam muslihat” (2 Korintus 12:16)
Juga silahkan baca kisah tipu-menipu yang sangat aneh diceritakan Bibel dalam Kitab Kejadian 27: 1-40. Konon, Nabi Yakub diberkati Tuhan setelah menipu ayahnya dan merampas hak milik kakak kandungnya.
Diceritakan bahwa Ishak, putra Abraham yang kedua mempunyai seorang Istri (Ribkah) dan dua orang putra (Esau dan Yakub). Ribkah yang adalah menantu Abraham itu pilih kasih kepada anaknya. Dia lebih mengasihi Yakub daripada Esau, anak sulungnya. Karena Ishak sudah tua dan sudah tidak bisa melihat, maka sesuai dengan tradisi turun-temurun, dia harus memberkati anaknya yang sulung, yaitu Esau. Tetapi, dengan sangat liciknya Ribkah dan Yakub menyusun rekayasa jahat agar yang diberkati oleh Ishak adalah Yakub itu.
Maka dengan satu tipuan ulung, Yakub dapat mengelabuhi Ishak yang sudah buta, sehingga dia dianggap sebagai Esau, akhirnya Yakublah yang diberkati oleh Ishak dengan ‘upacara pemberkatan’ sebagai anak sulung yang istimewa, leluhur bangsa Yahudi, nenek moyang Yesus.
Kisah cikal-bakal Bani Israel yang dilatarbelakangi oleh pemberkatan salah alamat akibat tipu-menipu sesama keluarga (adik menipu kakaknya, istri menipu suaminya, ibu kandung menipu anaknya) itu, diberi label ‘Yakub diberkati Ishak sebagai Anak Sulung’ dalam Bibel cetakan Indonesia.
Misi tipu-menipu dan kisah tipuan pemberkatan Tuhan dalam Bibel itu, tak akan kita jumpai dalam Al-Qur'an, karena datangnya dari YANG MAHA BENAR !!
Gerabah.....pemahaman kebenaran itu bukan dr diriku ini, sayang....aku udah kasih linknya. Kamu itu gimana.
Yang kita bahas itu dari pendapatmu diatas (yg gw besarin) nggak ada link disitu, perhatikan....!
Akal Bulus wrote:
Nah, kamu mau aku melihat keburukan Alkitab. Gak masalah....kau bisalah buat posting khusus. Kau undang saya. Saya akan melayani anda. Yang saya agak alergi adalah kalau topik yg kita bahas Islam, tetapi malah lari2 ke alkitab. seingatku selama mempertanggungjawabkan apa yg saya yakini benar berkaitan dgn postingmu mengenai krsiten aku gak pernah singgung2 islam tuh...!!! Aku yakin Kristen bisa membela dirinya tanpa harus meminjam pisau tetangga.
Itu bukan mbahas Islam coi, lha wong jelas kau menitik beratkan pada keyakinan kristen. apalagi melihat judul topik ini, nuansa kristen sangat jelas......!
Diampuni ? diberi anugerah besar ? mana ? mana ?Akal Bulus wrote:
Contoh aku jawab soal Tipu menipu ala Alkitab.
Saya agak menahan diri utk membahas Paulus mengenai perkataannya. Tetapi intinya sama. Kitab baca di Perjanjian Lama, misalnya, yang menipu itu bukan Yahwe, juga bukan atas perintah Yahwe, tetapi komplotan Yakub. Untungnya melalui ceirtera itu kita tahu bahwa Yakub itu bukan manusia super serba hebat. Ya kayak kita2 ini. Kalau orang seperti dia diampuni, dan malah diberi anugerah besar, berarti hal yg sama berlaku juga bagi saya. Jelas dan sangat yakin kita katan bahwa Yahwe itu berlimpah pengampunanNya.
Alquran lain sekali. Allah sendiri yg menipu. Jadi, masalahnya sangat sederhana bukan??
katanya bible itu firman Tuhan kok pesan moralnya sangat memalukan begitu ??
Akal Bulus wrote:
Saya gak punya data apa pun bahwa Nabi Muhammad berperilaku "ganas" sebelum jadi nabi, saya malah sangat simpatik dan terharu dgn kisah masa kecilnya. Dia pendiam, tak banyak cakap, rajin, pokoknya luar biasalah. Sikap seorang anak yg santun dan berbudi baik. Tetapi begitu aku membaca kisahnya setelah jadi rasul, aku bingung dan sedih. Kalian mampu, tetapi aku tidak mampu utk bertahan dalam kebenaran seperti itu. Hal sederhana seperti itu saja bagiku langsung mempertanyakan Allah ini.
Kalau nggak punya data ya nggak usah berprasangka, apalagi merasa bingung dan sedih...!
Akal Bulus wrote:
Banyak juga ceritera lain. Kisah persundalan di Alkitab banyak banget. Tetapi Yahwe sendiri tidak pernah memerintahkan umatNya untuk tidak menjaga kemaluan mereka terhadap budak. Dgn hadirnya ceritera2 itu, maka kita mengerti mengapa Yahwe perlu mengutus Yesus utk mewartakan kabar gembira bahwa kita2 ini bernilai, berharga, dimata Tuhwe. Tak seorang pun pantas di bunuh. Soal siksa itu, utk sebuah keadilannya, ada pengadilan terakhir, pengadilan itu bukan di bumi. Selagi di bumi kita masih py kesempatan utk bertobat.
Alquran justeru terang2 memerintahkan muhammad untuk berselingkuh dgn budak. Jelas bedanya kan...???
Kau jangan asal nuduh kalau tidak punya bukti (data)....!
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7030
Registration date : 2011-11-15
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
bukan agamanya tp dua sosok tokoh utamanya Yesus beserta pengajaranNya dan Muhammad beserta pengajaranNya , ga perlu melihat oknum-oknumnya atau pemeluk agama a atau agama b .benar dan salah bakal kelihatan ...jika mau melek hatiGerabah wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Kalau kau sebagai orang kristen wajarlah meyakini bahwa kristen itu benar sedangkan Islam tidak benar.
s4n7i- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1658
Reputation : 8
Points : 6250
Registration date : 2011-12-29
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
s4n7i wrote:bukan agamanya tp dua sosok tokoh utamanya Yesus beserta pengajaranNya dan Muhammad beserta pengajaranNya , ga perlu melihat oknum-oknumnya atau pemeluk agama a atau agama b .benar dan salah bakal kelihatan ...jika mau melek hatiGerabah wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Kalau kau sebagai orang kristen wajarlah meyakini bahwa kristen itu benar sedangkan Islam tidak benar.
Sama saja, bahwa masing peng-iman merasa kebenaran ada di keyakinannya (agamanya) tentunya berdasarkan figur (tokoh) dan ajarannya. Itu terbukti di forum-forum seperti ini tidak terjadi perpindahan keyakinan/agama (ini setahu gw) walau masing-masing menunjukkan kebenaran menurut versi mereka masing2. Itu artinya masing-masing peng-iman (Islam & Kristen) sudah meyakini keyakinannya yang paling benar. Begitoo.....
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7030
Registration date : 2011-11-15
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Jangan kabur kamu,pengecut !!!Gerabah wrote:s4n7i wrote:bukan agamanya tp dua sosok tokoh utamanya Yesus beserta pengajaranNya dan Muhammad beserta pengajaranNya , ga perlu melihat oknum-oknumnya atau pemeluk agama a atau agama b .benar dan salah bakal kelihatan ...jika mau melek hatiGerabah wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Kalau kau sebagai orang kristen wajarlah meyakini bahwa kristen itu benar sedangkan Islam tidak benar.
Sama saja, bahwa masing peng-iman merasa kebenaran ada di keyakinannya (agamanya) tentunya berdasarkan figur (tokoh) dan ajarannya. Itu terbukti di forum-forum seperti ini tidak terjadi perpindahan keyakinan/agama (ini setahu gw) walau masing-masing menunjukkan kebenaran menurut versi mereka masing2. Itu artinya masing-masing peng-iman (Islam & Kristen) sudah meyakini keyakinannya yang paling benar. Begitoo.....
shaggy- MURTADIN
- Number of posts : 5840
Reputation : -33
Points : 11036
Registration date : 2010-05-06
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
shaggy wrote:
Jangan kabur kamu,pengecut !!!
Si-Anjing shaggy menggonggong auuuuuu....................!
kasihan gw melihatnya.
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7030
Registration date : 2011-11-15
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
mmmmm...... melihat perbincangan kamu dgn Gerabah......
Sepertinya... kamu lebih dominan ke kristen yg benar (sy maklum.)..
Tapi..... utk menentukan kebenaran suatu ajaran... harus ada tolak ukur tertentu dan dng sudut pandang tertentu pula........
Kalo hanya mengklaim bhw ajaran masing2 adl ajaran yg paling benar dan lainya adl salah...... tanpa ada dasarmya.... maka itu namanya memaksakan kehendak...
Mari... kita bahas....... apa yg mendasari kalo ajaran itu benar dan salah....!!!!!
Beranikah kamu...?????!!!!!
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8574
Registration date : 2010-01-23
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
mmmmm...... melihat perbincangan kamu dgn Gerabah......
Sepertinya... kamu lebih dominan ke kristen yg benar (sy maklum.)..
Tapi..... utk menentukan kebenaran suatu ajaran... harus ada tolak ukur tertentu dan dng sudut pandang tertentu pula........
Kalo hanya mengklaim bhw ajaran masing2 adl ajaran yg paling benar dan lainya adl salah...... tanpa ada dasarmya.... maka itu namanya memaksakan kehendak...
Mari... kita bahas....... apa yg mendasari kalo ajaran itu benar dan salah....!!!!!
Beranikah kamu...?????!!!!!
Yang dominan dlm dialog itu adalah konsep "kebenaran" itu sendiri. Menurut ABI kebenaran bersifat mutlak, tidak bergantung pada apa yg di luar, tidak bergantung pada iman orang, juga tidak ambigu, ia independet, otonom pada dirinya. Jadi, mohon itu dimengerti supaya kalau kita diskusi bisa lebih enak, karena saling memahami. ABI menghargai kalau ada yg berpendapat bahwa "kebenaran tergantung pada iman". Ya ok......, silahkan saja.
Akal Budi Islam- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Akal Budi Islam wrote:you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
mmmmm...... melihat perbincangan kamu dgn Gerabah......
Sepertinya... kamu lebih dominan ke kristen yg benar (sy maklum.)..
Tapi..... utk menentukan kebenaran suatu ajaran... harus ada tolak ukur tertentu dan dng sudut pandang tertentu pula........
Kalo hanya mengklaim bhw ajaran masing2 adl ajaran yg paling benar dan lainya adl salah...... tanpa ada dasarmya.... maka itu namanya memaksakan kehendak...
Mari... kita bahas....... apa yg mendasari kalo ajaran itu benar dan salah....!!!!!
Beranikah kamu...?????!!!!!
Yang dominan dlm dialog itu adalah konsep "kebenaran" itu sendiri. Menurut ABI kebenaran bersifat mutlak, tidak bergantung pada apa yg di luar, tidak bergantung pada iman orang, juga tidak ambigu, ia independet, otonom pada dirinya. Jadi, mohon itu dimengerti supaya kalau kita diskusi bisa lebih enak, karena saling memahami. ABI menghargai kalau ada yg berpendapat bahwa "kebenaran tergantung pada iman". Ya ok......, silahkan saja.
Ok... lalu... dimana letak kebenaan Alkitab..???!!!!
Dan dimana letak tidak benarnya Quran..???!!!!
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8574
Registration date : 2010-01-23
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
mmmmm...... melihat perbincangan kamu dgn Gerabah......
Sepertinya... kamu lebih dominan ke kristen yg benar (sy maklum.)..
Tapi..... utk menentukan kebenaran suatu ajaran... harus ada tolak ukur tertentu dan dng sudut pandang tertentu pula........
Kalo hanya mengklaim bhw ajaran masing2 adl ajaran yg paling benar dan lainya adl salah...... tanpa ada dasarmya.... maka itu namanya memaksakan kehendak...
Mari... kita bahas....... apa yg mendasari kalo ajaran itu benar dan salah....!!!!!
Beranikah kamu...?????!!!!!
Yang dominan dlm dialog itu adalah konsep "kebenaran" itu sendiri. Menurut ABI kebenaran bersifat mutlak, tidak bergantung pada apa yg di luar, tidak bergantung pada iman orang, juga tidak ambigu, ia independet, otonom pada dirinya. Jadi, mohon itu dimengerti supaya kalau kita diskusi bisa lebih enak, karena saling memahami. ABI menghargai kalau ada yg berpendapat bahwa "kebenaran tergantung pada iman". Ya ok......, silahkan saja.
Ok... lalu... dimana letak kebenaan Alkitab..???!!!!
Dan dimana letak tidak benarnya Quran..???!!!!
Pertanyaan yang bagus.....Itulah yang saya muat dalam 12 judul posting. Silahkan kamu baca!!!
Saran muslim (1-12): bandingkan Islam dgn Kristen
Akal Budi Islam- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
[quote="Gerabah"]
Saya kutip Yohanes, saya kutip Alquran. Silahkah apa tanggapanmu dgn itu?
Kau lihat kau baru membaca pengantar!!! Bacalah.....!!!!
Saran muslim (1-12): bandingkan Islam dgn Kristen
Saya bisa mengerti kalau kamu tahu bahwa Yakub itu diberi anugerah besar. Makanya baca Alkitab dunk!!!
Ok...Buktikan bahwa pada masa sebelum kerasulan/diangkat menjadi nabi Muhammad adalah orang bejat!!! Saya tunggu jawabanmu!!
Akal Budi Islam wrote:Gerabah wrote:Itu kan pendapatmu yang kristen, makanya gw katakan masing-masing orang sesuai dengan keyakinannya mengklaim bahwa kebenaran ada pada agamanya.Akal Budi Islam wrote:
Berbanding terbalik dgn Kristen. Kebenaran itu adalah Yesus. Karena ia sendiri berkata: Akulah jalan, Kebenaran dan Hidup (Yohanes 14:6). Jadi, Kristen tidak berbicara tentang "Kebenaran dari, KEBENARAN YG LAIN", tetapi "Kebenaran ITU SENDIRI,
Berbeda dgn muslim, Kristen berbicara tentang "Kebenaran". Jika anda katakan "Kebenaran" adalah Allah Mahakuasa, Tuhan langit dan bumi, anda sudah tahu Dia adalah Yesus (sebuah penghujatan yg ganjarannya adalah neraka menurut Islam).
Yang ABI tahu, dalam Alquran, ALLAH TIDAK PERNAH MENGKLAIM DIRINYA:
"AKULAH KEBENARAN, AKU ADALAH KEBENARAN" TETAPI DIA PERNAH BERKATA SEBALIKNYA
Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.(QS 3:54, QS 8:30)
Allah berfirman dalam surat al-Hajj, ayat 6, “Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq ( Maha Benar) dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Ternyata kedoknya si-ABI tersingkap terlihat pada akhir pendapatnya diatas. Apalagi si-ABI sebatas tahu (kalimat "yang ABI tahu"), itu artinya si-ABI tidak paham akan kebenaran yang sebenarnya.
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Qs Ali Imran 54).
Perhatikanlah siapa yang membuat tipu daya? Yang membuat tipu daya adalah orang-orang kafir, bukan Allah SWT!! Lalu apa yang Allah lakukan? Yang dilakukan Allah adalah membalas tipu daya orang-orang kafir tersebut.
Maksud membalas tipu daya orang kafir tersebut adalah menghukum kafir atas tipu daya kafir, jadi Allah bukan pelaku tipu daya tetapi membalas suatu tipu daya. Semua kita tahu bahwa tindakan sanksi terhadap suatu kejahatan itu bukan suatu kejahatan, tetapi itu adalah penegakan hukum.
Bila dikaji secara detil, pada pangkal ayat 54 disebutkan, “Dan mereka telah membuat tipudaya.” Ayat ini mengisahkan fakta kaum Bani Israel yang menolak risalah Nabi Isa AS. Tak hanya menolak, mereka malah mengatur siasat jahat untuk menyingkirkan Nabi Isa Almasih dari muka bumi, tegasnya hendak membunuh beliau.
Menghadapi makar jahat orang-orang kafir itu, Allah berfirman: “Tetapi Allah pun telah menipudaya pula.” Terhadap tipudaya busuk orang kafir yang hendak membunuh nabi utusan Allah telah dibalas oleh Allah dengan tipudaya pula.
Tentunya tipudaya orang kafir bertolak belakang dengan tipudaya Allah. Tipudaya si kafir dengan jalan yang jahat dan maksud yang jahat, sedang tipudaya Allah justru jalan terbaik untuk tujuan kebaikan (kebenaran), yaitu menyelamatkan Nabi Isa Almasih dari bahaya kejahatan orang-orang kafir. Itu sebabnya di ujung ayat disebutkan: “Dan Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
Kalau manusia yang mempunyai maksud buruk mengadakan tipudaya agar maksud buruknya itu tercapai, maka Allah pun lebih pandai mengadakan tipudaya dengan maksud-Nya yang baik, sehingga kalahlah maksud tipudaya mereka itu oleh tipudaya Allah.
Harap dicamkan, di dalam Al-Qur’an disebutkan Allah membalas tipudaya manusia yang salah, tak ada satupun ayat yang menyatakan Allah mengadakan tipudaya yang buruk seperti manusia yang bermaksud jahat itu.
Orang-orang kristen memang menggunakan ayat itu (yang menyatakan Allah membalas tipudaya orang kafir) untuk menyelamatkan Yesus dari kematian tragis di tiang salib. Orang2 kristen lebih menyukai tipudaya orang-orang kafir, supaya Yesus benar-benar mati dibunuh disalib untuk menebus dosa. Padahal doktrin penebusan dosa ini bertentangan dengan ajaran para Nabi yang menekankan tanggungjawab individu atas segala amal perbuatannya.
Makanya gw katakan diatas kalau si-ABI ini sebatas tahu tapi tidak memahami. Cobalah kau berkaca pada kitab suci yang kau punyai, sebab tipu-menipu, dusta dan kebohongan sangat jelas diajarkan Paulus dalam Bibel : “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?”(Roma 3:7).
Para ahli tafsir Kristen menjelaskan bahwa dusta dalam misi Tuhan sama sekali tidak berdosa, malah dapat menghapus dosa: “Kalau dosaku melayani dengan memuliakan kedudukan Allah, maka hal ini tidak hanya meniadakan dasar bagi Allah untuk menghakimi saya, tapi malahan memaafkan dosa saya”
Dalam praktiknya, Paulus benar-benar menjerat orang dengan tipu daya dan muslihat yang licik: “Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya” (2 Korintus 12:16).“Tetapi biarlah begitu, aku ini tiada membebankan kamu, melainkan sebab cerdik, aku tangkap kamu dalam muslihat” (2 Korintus 12:16)
Juga silahkan baca kisah tipu-menipu yang sangat aneh diceritakan Bibel dalam Kitab Kejadian 27: 1-40. Konon, Nabi Yakub diberkati Tuhan setelah menipu ayahnya dan merampas hak milik kakak kandungnya.
Diceritakan bahwa Ishak, putra Abraham yang kedua mempunyai seorang Istri (Ribkah) dan dua orang putra (Esau dan Yakub). Ribkah yang adalah menantu Abraham itu pilih kasih kepada anaknya. Dia lebih mengasihi Yakub daripada Esau, anak sulungnya. Karena Ishak sudah tua dan sudah tidak bisa melihat, maka sesuai dengan tradisi turun-temurun, dia harus memberkati anaknya yang sulung, yaitu Esau. Tetapi, dengan sangat liciknya Ribkah dan Yakub menyusun rekayasa jahat agar yang diberkati oleh Ishak adalah Yakub itu.
Maka dengan satu tipuan ulung, Yakub dapat mengelabuhi Ishak yang sudah buta, sehingga dia dianggap sebagai Esau, akhirnya Yakublah yang diberkati oleh Ishak dengan ‘upacara pemberkatan’ sebagai anak sulung yang istimewa, leluhur bangsa Yahudi, nenek moyang Yesus.
Kisah cikal-bakal Bani Israel yang dilatarbelakangi oleh pemberkatan salah alamat akibat tipu-menipu sesama keluarga (adik menipu kakaknya, istri menipu suaminya, ibu kandung menipu anaknya) itu, diberi label ‘Yakub diberkati Ishak sebagai Anak Sulung’ dalam Bibel cetakan Indonesia.
Misi tipu-menipu dan kisah tipuan pemberkatan Tuhan dalam Bibel itu, tak akan kita jumpai dalam Al-Qur'an, karena datangnya dari YANG MAHA BENAR !!
Gerabah.....pemahaman kebenaran itu bukan dr diriku ini, sayang....aku udah kasih linknya. Kamu itu gimana.
Yang kita bahas itu dari pendapatmu diatas (yg gw besarin) nggak ada link disitu, perhatikan....!
Saya kutip Yohanes, saya kutip Alquran. Silahkah apa tanggapanmu dgn itu?
Akal Bulus wrote:
Nah, kamu mau aku melihat keburukan Alkitab. Gak masalah....kau bisalah buat posting khusus. Kau undang saya. Saya akan melayani anda. Yang saya agak alergi adalah kalau topik yg kita bahas Islam, tetapi malah lari2 ke alkitab. seingatku selama mempertanggungjawabkan apa yg saya yakini benar berkaitan dgn postingmu mengenai krsiten aku gak pernah singgung2 islam tuh...!!! Aku yakin Kristen bisa membela dirinya tanpa harus meminjam pisau tetangga.
Itu bukan mbahas Islam coi, lha wong jelas kau menitik beratkan pada keyakinan kristen. apalagi melihat judul topik ini, nuansa kristen sangat jelas......!
Kau lihat kau baru membaca pengantar!!! Bacalah.....!!!!
Saran muslim (1-12): bandingkan Islam dgn Kristen
Akal Bulus wrote:
Contoh aku jawab soal Tipu menipu ala Alkitab.
Saya agak menahan diri utk membahas Paulus mengenai perkataannya. Tetapi intinya sama. Kitab baca di Perjanjian Lama, misalnya, yang menipu itu bukan Yahwe, juga bukan atas perintah Yahwe, tetapi komplotan Yakub. Untungnya melalui ceirtera itu kita tahu bahwa Yakub itu bukan manusia super serba hebat. Ya kayak kita2 ini. Kalau orang seperti dia diampuni, dan malah diberi anugerah besar, berarti hal yg sama berlaku juga bagi saya. Jelas dan sangat yakin kita katan bahwa Yahwe itu berlimpah pengampunanNya.
Alquran lain sekali. Allah sendiri yg menipu. Jadi, masalahnya sangat sederhana bukan??
Diampuni ? diberi anugerah besar ? mana ? mana ?
katanya bible itu firman Tuhan kok pesan moralnya sangat memalukan begitu ??
Saya bisa mengerti kalau kamu tahu bahwa Yakub itu diberi anugerah besar. Makanya baca Alkitab dunk!!!
Akal Bulus wrote:
Saya gak punya data apa pun bahwa Nabi Muhammad berperilaku "ganas" sebelum jadi nabi, saya malah sangat simpatik dan terharu dgn kisah masa kecilnya. Dia pendiam, tak banyak cakap, rajin, pokoknya luar biasalah. Sikap seorang anak yg santun dan berbudi baik. Tetapi begitu aku membaca kisahnya setelah jadi rasul, aku bingung dan sedih. Kalian mampu, tetapi aku tidak mampu utk bertahan dalam kebenaran seperti itu. Hal sederhana seperti itu saja bagiku langsung mempertanyakan Allah ini.
Kalau nggak punya data ya nggak usah berprasangka, apalagi merasa bingung dan sedih...!
Ok...Buktikan bahwa pada masa sebelum kerasulan/diangkat menjadi nabi Muhammad adalah orang bejat!!! Saya tunggu jawabanmu!!
Akal Budi Islam- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Akal Budi Islam wrote:you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
mmmmm...... melihat perbincangan kamu dgn Gerabah......
Sepertinya... kamu lebih dominan ke kristen yg benar (sy maklum.)..
Tapi..... utk menentukan kebenaran suatu ajaran... harus ada tolak ukur tertentu dan dng sudut pandang tertentu pula........
Kalo hanya mengklaim bhw ajaran masing2 adl ajaran yg paling benar dan lainya adl salah...... tanpa ada dasarmya.... maka itu namanya memaksakan kehendak...
Mari... kita bahas....... apa yg mendasari kalo ajaran itu benar dan salah....!!!!!
Beranikah kamu...?????!!!!!
Yang dominan dlm dialog itu adalah konsep "kebenaran" itu sendiri. Menurut ABI kebenaran bersifat mutlak, tidak bergantung pada apa yg di luar, tidak bergantung pada iman orang, juga tidak ambigu, ia independet, otonom pada dirinya. Jadi, mohon itu dimengerti supaya kalau kita diskusi bisa lebih enak, karena saling memahami. ABI menghargai kalau ada yg berpendapat bahwa "kebenaran tergantung pada iman". Ya ok......, silahkan saja.
Ok... lalu... dimana letak kebenaan Alkitab..???!!!!
Dan dimana letak tidak benarnya Quran..???!!!!
Pertanyaan yang bagus.....Itulah yang saya muat dalam 12 judul posting. Silahkan kamu baca!!!
Saran muslim (1-12): bandingkan Islam dgn Kristen
mmm...... kalo begitu.... mau kah juga kamu saya beri SARAN KRISTEN (1-12)....????!!!!
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8574
Registration date : 2010-01-23
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
mmmmm...... melihat perbincangan kamu dgn Gerabah......
Sepertinya... kamu lebih dominan ke kristen yg benar (sy maklum.)..
Tapi..... utk menentukan kebenaran suatu ajaran... harus ada tolak ukur tertentu dan dng sudut pandang tertentu pula........
Kalo hanya mengklaim bhw ajaran masing2 adl ajaran yg paling benar dan lainya adl salah...... tanpa ada dasarmya.... maka itu namanya memaksakan kehendak...
Mari... kita bahas....... apa yg mendasari kalo ajaran itu benar dan salah....!!!!!
Beranikah kamu...?????!!!!!
Yang dominan dlm dialog itu adalah konsep "kebenaran" itu sendiri. Menurut ABI kebenaran bersifat mutlak, tidak bergantung pada apa yg di luar, tidak bergantung pada iman orang, juga tidak ambigu, ia independet, otonom pada dirinya. Jadi, mohon itu dimengerti supaya kalau kita diskusi bisa lebih enak, karena saling memahami. ABI menghargai kalau ada yg berpendapat bahwa "kebenaran tergantung pada iman". Ya ok......, silahkan saja.
Ok... lalu... dimana letak kebenaan Alkitab..???!!!!
Dan dimana letak tidak benarnya Quran..???!!!!
Pertanyaan yang bagus.....Itulah yang saya muat dalam 12 judul posting. Silahkan kamu baca!!!
Saran muslim (1-12): bandingkan Islam dgn Kristen
mmm...... kalo begitu.... mau kah juga kamu saya beri SARAN KRISTEN (1-12)....????!!!!
Ingat apa yg saya tulis itu benar. Slimer di sini menyarankan ABI membandingkan Islam dengan Kristen! Jadi, aku udah melakukannya! Nah...sekarang kau bilang apa??
mmm...... kalo begitu.... mau kah juga kamu saya beri SARAN KRISTEN (1-12)....????!!!!
ABI udah buat tinggal kau renungkan aja. Gak perlu kau berlelah2. Kelihatannya, kau udah mulai melenceng dr posting ini!!
Akal Budi Islam- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 8872
Registration date : 2010-09-16
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
Akal Budi Islam wrote:you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:you7tube7com wrote:Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
mmmmm...... melihat perbincangan kamu dgn Gerabah......
Sepertinya... kamu lebih dominan ke kristen yg benar (sy maklum.)..
Tapi..... utk menentukan kebenaran suatu ajaran... harus ada tolak ukur tertentu dan dng sudut pandang tertentu pula........
Kalo hanya mengklaim bhw ajaran masing2 adl ajaran yg paling benar dan lainya adl salah...... tanpa ada dasarmya.... maka itu namanya memaksakan kehendak...
Mari... kita bahas....... apa yg mendasari kalo ajaran itu benar dan salah....!!!!!
Beranikah kamu...?????!!!!!
Yang dominan dlm dialog itu adalah konsep "kebenaran" itu sendiri. Menurut ABI kebenaran bersifat mutlak, tidak bergantung pada apa yg di luar, tidak bergantung pada iman orang, juga tidak ambigu, ia independet, otonom pada dirinya. Jadi, mohon itu dimengerti supaya kalau kita diskusi bisa lebih enak, karena saling memahami. ABI menghargai kalau ada yg berpendapat bahwa "kebenaran tergantung pada iman". Ya ok......, silahkan saja.
Ok... lalu... dimana letak kebenaan Alkitab..???!!!!
Dan dimana letak tidak benarnya Quran..???!!!!
Pertanyaan yang bagus.....Itulah yang saya muat dalam 12 judul posting. Silahkan kamu baca!!!
Saran muslim (1-12): bandingkan Islam dgn Kristen
mmm...... kalo begitu.... mau kah juga kamu saya beri SARAN KRISTEN (1-12)....????!!!!
Ingat apa yg saya tulis itu benar. Slimer di sini menyarankan ABI membandingkan Islam dengan Kristen! Jadi, aku udah melakukannya! Nah...sekarang kau bilang apa??mmm...... kalo begitu.... mau kah juga kamu saya beri SARAN KRISTEN (1-12)....????!!!!
ABI udah buat tinggal kau renungkan aja. Gak perlu kau berlelah2. Kelihatannya, kau udah mulai melenceng dr posting ini!!
Huaa..huaa..huaaa..huaa...
GA BERANI.......???!!! (saran kristen)
KARENA TAKUT GA BISA JAWAB.....????!!!!!!
Lagi pula..... kamu sama sekali tidak menyebutkan ajaran kristen sbg pebandingnya...
Kamu hanya nulis Islamnya aja....
huaa..huaa..hua...hua..... Apa'an tuuhh..... loser...
you7tube7com- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 3297
Reputation : -35
Points : 8574
Registration date : 2010-01-23
Re: Saran muslim (0): bandingkan Islam dgn Kristen, Pengantar
kristen memuja tuhan islam memujah batu....tidak ada yang bisa di buktikan selain batu hitam HAJAR ASWAD....Di ayat itu Momed sedang mengarang cerita tentang bagaimana nabi Ibrahim "mencari" Tuhan.Akal Budi Islam wrote:Pengantar
Jauh sebelum berkipran di forum Murtadinkafirun ini, ABI telah membaca banyak buku yg ditulis oleh saudara muslim mengenai iman Kristen. Apa yg mereka tulis menggelitik akal budi saya untuk menelaah sendiri tulisan2 itu. Menariknya, bukan iman Islam yg muncul tepi pengetahuan iman Kristiani yang mulai banyak. Pengetahuan kristiani ini kemudian mengendap dan diterima oleh hati dan perasaan. Bagiku tidak benar kalau dikatakan bahwa iman kristiani itu sulit diterima akal sebagaimana diakui terutama oleh sebahagiaan orang2 Kristen terpelajar.
Ide AKAL BUDI ISLAM melatarbelakangi metode pencarian saya untuk sampai pada kebenaran definitif. Maksudnya saya meneliti iman Kristen dgn pola pikir Islam dgn tujuan utk mengetahui bahwa Islam benar dan Kristen salah. Lama kelamaan metode ini tidak bertahan dihadapan fakta2 yang ada. Jika saya terus bertahan dlm metode ini, maka AKAL BUDI ISLAM tidak lebih dari sebuah ungkapan peyoratif bahwa Akal Budi Islam pada dasarnya tidak mampu menjawab sebahagiaan atau seluruhnya fakta2 yang disodorkan oleh dokumen2 Kristen. Walaupun demikian, AKAL BUDI ISLAM bukan tidak mungkin tetap bertahan, asalkan disertai dengan apa yg saya sebuat "ketidaktaatan" pada kenyataan. Itulah satu2nya yang bisa membuat AKAL BUDI ISLAM bertahan. Namun sebagai seorang yg berpikir bebas, keadaan semacam itu hanyalah sebuah "Penjara Intelektual". Artinya, saya mengakui diri sebagai seorang yang menganut paham rationalisme (segala sesuatunya benar kalau masuk akal), tetapi di sisi lain saya tidak rela menerima hal-hal yang masuk akal.
Akhir2 ini saya sering ditanya mengenai agama, keyakinan saya. Pada dasarnya, pertanyaan2 seperti itu tidak relevan dgn topik diskusi. Kalau kita bicara tentang Muhammad misalnya, tentu gak ada korelasinya dgn apakah saya beriman atau tidak. Kecuali kalau dgn itu saya sekadar membela dan menentang secara buta sebahagiaan atau seluruh ajaran Muhamamd. Namun yg mau dibahas adalah fakta2 mengenai Muhammad. Demkian juga kalau kita membahas topik mengnai Yesus. Tak peduli apakah anda Kristen atau non-Kristen. Yang pokok adalah apakah fakta2 yang anda tampilkan mengenai Yesus benar2 sah atau tidak.
Selain ditanya mengenai keyakinan, saya juga diminta untuk membandingkan ajaran Islam dan Kristen. Bagi saya sebenarnya hal itu tidak terlalu tepat juga sebab seolah2 kebenaran suatu agama hanyalah karena sebuah perbandingan. Pada dasarnya menurut saya kebenaran itu ada di dalam dirinya, bersifat otonom, tidak dipengaruhi oleh segala sesuatu yang ada di luarnya. Seandainya Islam benar, tentu bukan semata2 karena Kristen salah. Demkian juga sebaliknya, Kristen benar bukan karena Islam salah. Kristen benar karena memang dalam dirinya dia benar. Nah, untuk memuaskan keingintahuan sejumlah usul saran muslim ini, saya menampilkan sebuah perbandingan yg ringkas saja. Anda sendiri dapat menelitinya sendiri.
Saya memposisikan diri dalam tulisan ini sebagai yg berpihak kebenaran yakni bahwa Kristen benar dan Islam tidak benar. Selamat membaca!!! Selamat mengkritik. ABI hanya menanggapi kritik yg sesuai dengan topik2.
Sebenarnya ayat 74 sampai 83 adalah gambaran dari kehidupan masyarakat pagan di Mekkah kala itu.
Mereka menyembah Bulan sebagai dewa tertinggi (allah taala) (lihat ayat 77), menyembah matahari sebagai istri allah (ayat 78), dan menyembah bintang sebagai putri-putri allah (ayat 76).
Walaupun tidak secara terang-terangan Momed menyamakan allah dengan dewa bulan, tapi nama allah sendiri diadopsi dari nama dewa tertinggi pagan Mekkah ketika itu, yaitu Allah Taala Sang Dewa Bulan.
Coba Anda perhatikan tanda apa yang terpasang di atap-atap Mesjid.
Ada yang memasang tanda BULAN SABIT sedang menggendong bintang, dan ada pula yang menggantinya dengan tulisan kaligrafi "ALLAH". Jadi, Allah sama dengan simbol Bulan Sabit.
Dengan demikian secara realita sudah ketahuan dogolnya, bahwa BULAN SABIT = "ALLAH".
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN