Alkitab menuduh Yesus seorang munafik

by kafilah.syuhada Sat 14 Feb 2009, 5:37 pm

Alkitab menuduh Yesus seorang munafik

Seorang munafik ialah apabila ucapan dan tindakannya berlawanan. Alkitab banyak menuduh Yesus mengucapkan ucapan yang dia sendiri tidak dapat melaksanakannya.
Yesus mengajarkan: "Bersama Tuhan, sesuatu adalah mungkin" (Matius 19:26; Markus 10:27; Lukas 18:27), dan: "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya" (Markus 9:23). Dia pergi dan berkata: "Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini : Pindahlah dari tempat ini kesana, maka gunung ini akan pindah, dan tak ada yang mustahil bagimu". (Matius 17:20; Lukas 17:6). Tapi Yesus sendiri kadang-kadang tidak dapat berbuat apa-apa. Bahkan kadang-kadang mengadakan mukjizatpun Yesus tidak bisa (Matius 13:58; Markus 6:5). Apakah yesus kurang percaya? Seberapa besar iman Yesus? Bukankah ini berarti Yesus tidak bersama Tuhan? Yang lebih mengejutkan lagi Yesus berteriak-teriak : "My God, my God, why hast thou forsaken me?" (Matius 27:46; Markus 15:34). Bagaimana ini ucapan dan tindakan Yesus kok tidak sesuai? Berarti Alkitab menuduh Yesus seorang munafik.
Yesus berkata "Kasihilah sesama manusia seperti mengasihi dirimu sendiri" (Matius 22:39; Markus 12:31; Lukas 10:27) "Kasihilah musuhmu" (Lukas 6:27, 6:35 ). Ajaran Yesus diatas sangatlah bagus, tetapi Yesus sendiri cuma bisa bicara di mulut, tapi kelakuannya jauh dari kata-kata manisnya. Bagaimana dia menyebut orang non Yahudi dengan sebutan anjing Markus 7:27, Yesus menyuruh muridnya mencintai musuhnya sementara dia sendiri perintahkan agar membunuh musuhnya, "Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka Aku menjadi rajanya,
bawalah mereka kemari dan BUNUHLAH mereka di depan mata-Ku" (Lukas 92:27). Yesus bilang siapa yang marah dan memanggil saudaranya kafir berarti neraka (Mat 5:22), sementara dia sendiri mengumpat-umpat tidak karuan, ngatain orang sebagai keturunan ular (Mat12:34), ngatain orang munafik (Mat 15:7). Nyamain orang dengan ular beludak (Mat 23:33). Berarti ajaran yesus agar jangan marah di mat 5:22 itu tidak dapat dipraktekan sendiri oleh yang ngucap, alias hanya ngomong dibibir dan prakteknya nol besar, alias munafik.
"Siapa yang marah terhadap saudaranya harus dihukum". (Mat 5:22); tetapi sungguh mengejutkan Yesus sendiri sering menunjukan kemarahannya. "Dan dengan marah ia memandang sekelilingnya" (Markus 3:5), dengan sangat marah membersihkan candi (Mat 21:12-15; Markus 11:15-19; Lukas 19:45-47; Yoh 2:13-17 ), dan dengan marah mengutuk pohon ara tak berdosa (Mat 21:19; Mark 11:12-14).
Yesus mengajarkan "Hormatilah ibu dan bapakmu". (keluaran 20:12; Mat 15:4, 19:19; Mark 7:10, 10:19;Lukas 18:20). Tetapi anehnya tindakan yesus terhadap ibu bapaknya dalam Alkitab kadang-kadang tidak menghormati keduanya. Bahkan tidak tersebut sekalipun dalam alkitab bahwa yesus pernah berbicara dengan bapaknya Yusuf. Tidak ada bukti sekalipun dalam alkitab bahwa Yesus pernah berbicara dengan Yusuf. Dalam Alkitab juga hanya tersebut bahwa Yesus hanya beberapa kali berbicara dengan ibunya. Itupun tidak dengan hormat, ia menyebut ibunya dengan sebutan "woman" sama seperti ketika dia memanggil pelacur. Dalam pernikahan di Cana, ketika ibunya mengatkan bahwa anggurnya hampir habis, Yesus menjawab: "Woman, what have you to do with me?" (John 2:4 NIV Bible). Demikian juga ketika dia disalib, dia berkata kepada ibunya: "Woman, behold your Son" as he entrusted her to his disciple (John 19:26). Bahkan ketika ibu dan saudaranya dengan susah payah akan menemui Yesus, dengan sombong yesus enggan menemuinya. Ketika Yesus masih berbicara itu, IBUNYA DAN SAUDARA-SAUDARANYA BERDIRI DILUAR DAN BERUSAHA MENEMUI DIA. Maka seorang berkata kepadaNya (Yesus) : lihatlah ibumu beserta saudara-saudaramu ada di luar dan berusaha menemui Engkau. Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepadaNya : SIAPA IBUKU? DAN SIAPA SAUDARA-SAUDARAKU? Lalu katanya sambil menujuk kepada murid muridnya : INI IBUKU DAN INI SAUDARA SAUDARAKU! (Matius 12 : 46-50). Perintah Yesus agar hormat pada orang tua itu sungguh tidak dapat dipraktekan sendiri oleh Yesus. Bahkan Yesus dengan tegas menyarankan agar pengikutnya membenci kedua orang tuanya. "Jikalau seseorang datang kepadaku dan IA TIDAK MEMBENCI ayahnya, ibunya, anak-anaknya, saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridku". (LUKAS 14 : 26).
Yesus akan senang bila diantara anggota keluarga itu tidak rukun alias saling bertetangan. Ayah akan bertentangan dengan anak laki-laki, anak laki-laki melawan ayah, ibu melawan anak perempuan, anak perempuan melawan ibunya, menantu melawan mertuanya (Lukas 12:52-53)
Tidaklah mengherankan dengan tindakan Yesus itu maka ibunya dan saudara-saudaranya mengira bahwa yesus itu orang gila (Markus 3:21).
Yesus mengajarkan: "Jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak"' ( Mat 5:37 ) intinya Yesus mengajarkan agar berlaku jujur. Dia juga menyatakan bahwa bila bersaksi kesaksiannya adalah benar semata (Yoh 8:14), Yesus juga mengatakan: "Akulah kebenaran" (Yoh 14:6), Ajaran Yesus agar berlaku jujur itu sangatlah bagus, tetapi Yesus sendiri kadang tidak berlaku jujur. JESUS DID NOT ALWAYS TELL THE TRUTH!
Yesus pernah tidak jujur kepada saudaranya bahwa ia tidak akandatang kepesta tapi setelah saudaranya berangkat ia menyusul dengan diam-diam ( Yoh 7:2-10 ). Kenapa Yesus bisa munafik kayak gini, dia mengajarkan, katakan ya kalau ya dan tidak kalau tidak, tapi nyatanya dia sendiri tidak dapat mempraktekan ajarannya tersebut. Infomasi yang disampaikan Yesus bahwa dirinya adalah kebenaran dan selalu berkata benar ternyata juga tidak selamanya benar, karena Yesus sendiri mengakui bahwa kalau bersaksi kadang-kadang kesaksiannya palsu belaka (YOHANES 5-31)
Yesus berkata: "Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum taurat batal". (Lukas 16:17) "Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum taurat, sebelum semuanya terjadi" (Matius 5:18).
Kenyataannya, langit dan bumi belum lenyap tapi Yesus telah membatalkan Hukum taurat. Ucapan Yesus bahwa dia tidak akan membatalkan hukum taurat sebelum langit dan bumi lenyap itu tidak jadi kenyataan. Kita ingat bagaimana Yesus tidak merajam wanita pezina, padahal hukum taurat tegas menyatakan bunuh bagi pezina. disini kita tau bagaimana Yesus punya standar ganda/double face/ munafik yang kata-katanya tidak dia jalankan sendiri.
Kesimpulan.
Berdasarkan Alkitab, antara omongan dan tindakan Yesus banyak yang tidak sesuai! Thus--according to the Bible--JESUS WAS A HYPOCRITE and not really perfect after all!

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Alkitab menuduh Yesus seorang munafik

Alkitab menuduh Yesus seorang munafik