Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 58 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 58 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
+2
putramentari
rajawaras
6 posters
Page 1 of 1
Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al A’raaf 27)
SURGA MODEL LAMA :
Sekedar menanggalkan pakiannya dan saling memperlihatkan aurat saja sudah diusir dari SURGA ....
SURGA MODEL BARU (Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh) :
BEBAS BERADU KELAMIN DAN PERANG AURAT PRIA DENGAN 72 BIDADARI + ISTRI2X NYA SEKALIGUS ....
Yang tidak melakukan ini malah DIUSIR DARI SURGA ....
SURGA MODEL LAMA :
Sekedar menanggalkan pakiannya dan saling memperlihatkan aurat saja sudah diusir dari SURGA ....
SURGA MODEL BARU (Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh) :
BEBAS BERADU KELAMIN DAN PERANG AURAT PRIA DENGAN 72 BIDADARI + ISTRI2X NYA SEKALIGUS ....
Yang tidak melakukan ini malah DIUSIR DARI SURGA ....
rajawaras- RED MEMBERS
- Number of posts : 71
Reputation : 1
Points : 4556
Registration date : 2012-02-18
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
Ketimbang Surganya Kresten, Perempuan sundalpun masuk sorga, Gratisan Pulak Tuchrajawaras wrote:Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al A’raaf 27)
SURGA MODEL LAMA :
Sekedar menanggalkan pakiannya dan saling memperlihatkan aurat saja sudah diusir dari SURGA ....
SURGA MODEL BARU (Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh) :
BEBAS BERADU KELAMIN DAN PERANG AURAT PRIA DENGAN 72 BIDADARI + ISTRI2X NYA SEKALIGUS ....
Yang tidak melakukan ini malah DIUSIR DARI SURGA ....
putramentari- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 982
Reputation : 2
Points : 5798
Registration date : 2011-04-02
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
putramentari wrote:Ketimbang Surganya Kresten, Perempuan sundalpun masuk sorga, Gratisan Pulak Tuchrajawaras wrote:Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al A’raaf 27)
SURGA MODEL LAMA :
Sekedar menanggalkan pakiannya dan saling memperlihatkan aurat saja sudah diusir dari SURGA ....
SURGA MODEL BARU (Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh) :
BEBAS BERADU KELAMIN DAN PERANG AURAT PRIA DENGAN 72 BIDADARI + ISTRI2X NYA SEKALIGUS ....
Yang tidak melakukan ini malah DIUSIR DARI SURGA ....
NGAPAIN LU OOT KE KITAB YANG LO ANGGAP PALSU ?
KALO CARI PEMBENARAN JANGAN YANG UDAH LO ANGGAP SALAH,
SAMA AJA LO JILAT LUDAH LO SENDIRI ............
rajawaras- RED MEMBERS
- Number of posts : 71
Reputation : 1
Points : 4556
Registration date : 2012-02-18
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
Nah lu jelasin dong konsep surga yg seharusnya menurut ajaran elu..
Jangan bisanya klaim doank !
Jangan bisanya klaim doank !
jiseskrais- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 851
Location : Gelora Bung Karel.
Job/hobbies : bikin kesel domba domba
Humor : gantian dunks ? Pegel tau di salib ! >_<
Reputation : 4
Points : 5537
Registration date : 2011-08-06
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
Gw tanya konsep surga islam, kenapa lo balik tanya ???
Gw jelasin aja deh supaya lo ngerti :
Dari quran lo sendiri, surga pd jaman adam hawa itu hanya sekedar tidak berpakaian dan kelihatan aurat saja, tidak boleh ....
Tapi dari quran lo sendiri, muslim yang masuk surga itu DIKAWINKAN DENGAN BIDADARI ....
ITU SALING KONTRADIKTIF ATAU MEMANG SURGA UDAH DIRENOVASI ???
Jawab aja, kenapa otak slimer susah banget kalo dikasi pertanyaan, bukan jawab tapi malah ngeles dengan kasih pertanyaan lain.
Sama aja gw bisa ngeles dengan cara:
Apa yang dimaksud dengan "Konsep" ?
Apa arti kata "Menurut" ?
Apa arti kata "Aku" ?
Apa maksud kata "Apa" ?
dst .....
Itu bukan diskusi dan menjawab pertanyaan, tapi sekedar orang salah dan bod0h yang cuma mo ngeles dari topik doang .....
Gw jelasin aja deh supaya lo ngerti :
Dari quran lo sendiri, surga pd jaman adam hawa itu hanya sekedar tidak berpakaian dan kelihatan aurat saja, tidak boleh ....
Tapi dari quran lo sendiri, muslim yang masuk surga itu DIKAWINKAN DENGAN BIDADARI ....
ITU SALING KONTRADIKTIF ATAU MEMANG SURGA UDAH DIRENOVASI ???
Jawab aja, kenapa otak slimer susah banget kalo dikasi pertanyaan, bukan jawab tapi malah ngeles dengan kasih pertanyaan lain.
Sama aja gw bisa ngeles dengan cara:
Apa yang dimaksud dengan "Konsep" ?
Apa arti kata "Menurut" ?
Apa arti kata "Aku" ?
Apa maksud kata "Apa" ?
dst .....
Itu bukan diskusi dan menjawab pertanyaan, tapi sekedar orang salah dan bod0h yang cuma mo ngeles dari topik doang .....
rajawaras- RED MEMBERS
- Number of posts : 71
Reputation : 1
Points : 4556
Registration date : 2012-02-18
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
Kayaknya terlalu dangkal untuk memahami surga dan bidadari hanya untuk esek-esek. Saya mencoba untuk mengajukan beberapa pemikiran saya supaya anda nggak terjebak dengan obsesi penyesatan kaum pembenci Islam.
Sumber ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadist banyak memuat penjelasan tentang kondisi di surga terkait dengan keberadaan bidadari ini. Beberapa hadist (sekurang-kurangnya melalui terjemahan Bahasa Inggeris atau Indonesia) memberikan gambaran tentang adanya hubungan seksual di surga, disamping adanya penjelasan Rasulullah tentang surga yang ‘tidak pernah terlihat oleh mata dan terpikirkan oleh pikiran’ – karena itu sulit untuk mengasosiasikannya dengan hasrat dan naluri seksual manusia – maka penjelasan hadist terasa terlalu simpang-siur. Untuk itu saya mencoba menjelaskan persoalan ini menitik-beratkan dengan ‘mengutak-utik’ Al-Qur’an.
Melalui terjemahan Al-Qur’an berbahasa Indonesia kita menemukan sekurang-kurangnya 8 kelompok ayat yang memuat kata tentang bidadari di surga. Dari 8 kelompok ayat tersebut hanya 3 ayat yang menyebut secara jelas tentang bidadari, yaitu kata ‘huurin ‘iin’ :
kadzaalika wazawwajnaahum bihuurin ‘iinin
[44:54] demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
muttaki-iina ‘alaa sururin mashfuufatin wazawwajnaahum bihuurin ‘iinin
[52:20] mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
Wahuurun ‘iinun, ka-amtsaali allu/lui almaknuuni
[56:22] Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, [56:23] laksana mutiara yang tersimpan baik.
kata bidadari melalui kata ganti termuat dalam 5 kelompok ayat Al-Qur’an :
1. wa’indahum qaasiraatu alththharfi ‘iinun, ka-annahunna baydhun maknuunun
[37:48] Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, [37:49] seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.
wa’indahum = dan disisi mereka
qaasiraatu = tidak liar pandangan
atthafri = ujung/mata
‘inun = mata
2. wa’indahum qaasiraatu alththharfi atraabun
[38:52] Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.
wa’indahum = dan disisi mereka
qaasiraatu = tidak liar pandangan
atthafri = ujung/mata
atraabun = sebaya
3. fiihinna qaasiraatu alththharfi lam yathmitshunna insun qablahum walaa jaannun, ka-annahunna alyaaquutu waalmarjaanu
[55:56] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. [55:58] Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
fiihinna = didalamnya mereka
qaasiratu = pendek/menundukkan
athafri = ujung/mata
lam yathmitshunna = tidak/belum menyentuh mereka
insun = manusia
4. fiihinna khayraatun hisaanun, huurun maqshuuraatun fii alkhiyaami
[55:70] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. [55:72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
fiihinna = didalamnya mereka
khayraatun = baik-baik
hisaanun = bagus-bagus/cantik-cantik
huurun = yang putih/jelita
maqsuuraatun = tersimpan/terpingit
filkhiyaami = dalam mahligai/rumah
5. innaa ansya/naahunna insyaan, faja’alnaahunna abkaaraan, ‘uruban atraabaan
[56:35] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung [56:36] dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. [56:37] penuh cinta lagi sebaya umurnya.
inna = sesungguhnya Kami
ansya’naahunna = Kami jadikan mereka
insyaa’an = dengan kejadian
faja’alnaahunna = maka kami jadikan mereka
abkaaran = gadis-gadis perawan
Dari kelima kelompok ayat tersebut hanya yang nomer 5 yang secara jelas menyebut objek yang dimaksud adalah berjenis kelamin wanita, sedangkan keempat ayat lainnya tidak secara jelas mengindikasikan apakah yang dimaksud adalah wanita atau bukan. Dalam terjemahan bahasa Indonesia kelompok ayat nomer 5 dibuat penjelasan dalam tanda kurung ‘bidadari’. Tafsir Jalalain juga memberikan penjelasan bahwa makhluk yang diciptakan tersebut adalah bidadari sekalipun Al-Qur’an tidak menyebut objeknya, dan kata ‘insyaa’an’ diartikan dengan kata ‘langsung’ yaitu yang diciptakan tanpa melalui proses kelahiran terlebih dahulu, sedangkan Tafsir Al-Mishbah tidak mengartikannya sebagai ‘bidadari’ dan tetap memakai kata ganti ‘mereka’, sedangkan kata ‘insyaa’an’ ditafsirkan dengan kata ‘sempurna’, sehingga bunyinya :”Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan penciptaan sempurna..”, suatu penafsiran yang belum tentu berarti ‘diciptakan tanpa melalui proses kelahiran’.
Selanjutnya Ustadz Quraish Shihab menjelaskan kalimat ‘lagi sebaya umurnya’ dengan menyampaikan hadist diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa seorang wanita tua datang kepada Nabi Muhammad SAW memohon dido’akan agar masuk surga. Nabi menjawabnya dengan bersabda (dengan tujuan bergurau sambil mengajar) :”Beritahu wanita itu, bahwa dia tidak akan memasukinya dalam keadaan tua. Sesungguhnya Allah berfirman (lalu beliau membacakan ayat-ayat diatas) . Hadist ini diriwayatkan juga oleh al-Baihaqi dan ath-Thabarani, namun oleh Ibnu Hajar dinilai merupakan hadist lemah. Kalau kita merujuk kepada penjelasan ini maka ‘diduga keras’ wanita yang dimaksud QS[56:35-37] adalah manusia biasa yang mendapat anugerah surga dan bukan bidadari seperti yang dimaksud dengan kata ‘huurin ‘iin’ dalam QS[44:54], QS[52:20], QS[56:22].
Dalam keempat kelompok ayat yang lain, Al-Qur’an menyampaikan adanya ‘sesuatu’ di surga yang mempunyai ciri-ciri : punya pandangan yang tidak liar, jelita matanya ibarat telur burung unta, berumur sebaya, sopan dan selalu menundukkan pandangan, belum pernah disentuh manusia, seperti permata yakut dan marjan, yang cantik (atau bagus) , putih dan tersimpan dalam mahligai. Kita tentunya boleh saja mengartikan ciri-ciri ini secara fisik dan harfiah dan itu mempunyai ‘peluang besar’ menuju kepada sosok wanita. Namun tidak salah juga kalau beberapa ahli tafsir mengartikan ciri-ciri tersebut secara majaazi, bahwa maksud ‘pandangan tidak liar’ adalah ‘sesuatu’ tersebut punya perhatian hanya terbatas kepada pasangannya, pandangan yang terbuka lebar penuh perhatian, murni, tulus dan setia kepada pasangan, intinya betul-betul merupakan ‘sesuatu’ yang cocok dihati. Keempat kelompok ayat tersebut tidak menjelaskan apa jenis kelamin ‘sesuatu’ itu. Dan ternyata ini juga sejalan dengan pengertian kata ‘huurin ‘iin’. Penjelasan ini juga tidak membatasi penafsiran bahwa yang dimaksud adalah ‘sesuatu’ yang diciptakan di surga atau merupakan manusia yang menjadi penghuni surga, baik laki-laki maupun perempuan.
Tafsir al-Mishbah menjelaskan bahwa kata ‘hur’ adalah bentuk jamak dari kata ‘hauraa’ yang pertama menunjuk kepada jenis kelamin feminin dan yang kedua jenis maskulin. Ini berarti bahwa kata ‘hur’ adalah kata yang netral kelamin – bisa laki-laki dan bisa perempuan. Kata ‘hur’ sendiri menurut ar-Raghib al-Ashfahaani adalah tampak sedikit keputihan pada mata disela kehitamannya (dalam arti yang putih sangat putih dan yang hitam sangat hitam). Bisa juga ia berarti ‘bulat’, ada juga yang mengartikan ‘sipit’. Sedangkan kata ‘iin’ adalah jamak dari kata ‘aina’ dan ‘ain’ yang berarti’ bermata besar dan indah’. Penjelasan kata ‘huurin ‘iin’ berdasarkan arti katanya ternyata sejalan dengan bunyi ayat lain tentang ‘sesuatu’ yang akan menjadi pasangan manusia yang masuk surga nantinya.
Pertanyaan muncul dengan adanya ayat [52:20] ..dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. Kata ‘dikawinkan’ berasal dari kata ‘zawwajnaahum’ tidak dipahami dalam arti mengawinkan. Ini bukan saja karena di akherat ini tidak ada lagi ‘taklif’ dan kewajiban syariat berupa akad nikah dan lain-lainnya, tetapi juga karena ayat diatas menggunakan idiom ‘bi’ ketika menggunakan kata ‘zawwaja’. Biasanya kata mengawinkan diungkapkan tanpa menyertakan idiom ‘bi’ yakni ‘zawwaja fulanah’ atau dalam konteks ayat ini – jika yang dimaksud dengannya mengawinkan tentu redaksinya ‘zawwajnaahum Huur ‘in’ dan bukan ‘zawwajnaahum bihuurin ‘iinin. Kalau begitu maka arti kata ‘zawwajnaahum’ bisa kita artikan lebih luas dan tidak hanya terbatas pada hubungan perkawinan antara laki-laki dan wanita. Kata ini mungkin boleh diartikan dengan ‘dipasangkan’ yang punya arti luas.
Sekarang kita coba mencari penjelasan Al-Qur’an tentang adanya hubungan antar penghuni surga, misalnya disampaikan dalam ayat ini :
[2:25] ..Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
Dalam tafsir Jalalain, Imam Jalaluddin al-Mahalli secara jelas mengartikan ‘azwaajun muthahharatun’ sebagai isteri-isteri yang disucikan, sedangkan dalam Tafsir Al-Mishbah, Ustadz Quarish Shihab mengartikannya dengan ‘pasangan-pasangan yang disucikan’, sekalipun dalam beberapa penjelasannya beliau menyinggung bahwa yang dimaksud pasangan itu adalah suami atau isteri. Kalimat ‘azwaajun muthahharatun’ terkait dengan surga ini juga diungkapkan dalam QS[3:15], QS[4:57]. Kata ’azwaajun’ juga dipakai dalam beberapa ayat Al-Qur’an yang merujuk kepada ‘istri’ antara lain pada ayat QS[2:232], QS[9:24], QS[24:6]. QS[64:14], QS[66:5], dst. Sedangkan kata yang sama dan diartikan ‘pasangan’ dipakai pada ayat : QS[78:8], QS[6:143], QS[35:11], QS[36:36], QS[38:58], kata ‘pasangan’ pada ayat terakhir tidak selalu diartikan sebagai suami atau istri, misalnya QS [6:143] ..(yaitu) delapan binatang yang berpasangan (tsamaaniyata azwaajin).
Berdasarkan beberapa penjelasan ayat Al-Qur’an diatas, marilah kita mencoba untuk ‘sedikit berkhayal’ tentang surga. Ternyata Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa di surga, manusia yang jadi penghuninya mempunyai pasangan dan hal tersebut tidak selalu diartikan sebagai pasangan suami istri, dan yang dikatakan sebagai ‘bidadari’ itu ternyata tidak hanya terbatas pada pengertian pasangan wanita saja. Persoalan ini tidaklah aneh dalam sejarah penafsiran Al-Qur’an, karena sebagai firman Allah, kemampuan kita untuk menafsirkannya sangat terbatas. Ketika Allah menyampaikan hanya satu kata firman-Nya, kelihatan tidak cukup jutaan buku yang dibuat manusia untuk menjelaskan maknanya, Allah menyatakan :
[18:109] Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”.
[31:27] Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Maka ketika manusia berusaha menjelaskan kalimat-kalimat Allah, apalagi yang terkait dengan sesuatu yang masih ghaib, tidak akan habis-habisnya manusia memberikan penafsirannya, hebatnya seluruh penafsiran tersebut seolah-olah ‘tenggelam’ dalam kalimat-kalimat Allah tersebut.
Disisi lain, Al-Qur’an juga bisa berfungsi sebagai cermin bagi manusia, memantulkan apa yang ada dalam diri kita ketika berhadapan dengannya. Pada mulanya Al-Qur’an diturunkan pada bangsa Arab dan para penafsir awal adalah kaum laki-laki dari bangsa tersebut, maka mereka yang memang terkenal punya karakter ‘manusia gurun yang perkasa’ terutama terkait dengan wanita, ayat tersebut ‘memantulkan’ karakter tersebut sehingga muncul penafsiran yang ‘berpihak’ kepada kaum lelaki yang menggambarkan wanita cantik, putih bersih, setia, tunduk, dan inilah penafsiran yang muncul bertahun-tahun sehingga membentuk ‘stereotip’ tentang surga yang dipenuhi bidadari. Tentu saja ini tidaklah salah karena seperti yang saya katakan sebelumnya, penafsiran ini seolah-olah ‘tenggelam’ didalamnya dan artinya tetap bisa diterima . Namun bagaimana kalau yang berhadapan dengan ayat tersebut adalah seorang wanita..?? kita juga ‘mempersilahkan’ wanita tersebut ‘berkhayal’ bahwa di surga nanti dia akan menemui pasangan, bisa seorang suami, bisa juga suaminya yang di dunia, bisa juga wanita lain sebagai sahabat ‘sejiwa’, pasangan yang tidak akan mengkhianati dan yang selalu mendampingi, tidak seperti pasangannya di dunia, bisa pacar, suami, sahabat yang dipastikan pernah berkhianat.
Di kantor saya mempunya rekan seorang yang terobsesi untuk menjadi vokalis group heavy metal, namun sayang cita-citanya kandas karena umurnya sudah menjelang ’50-an dan group musik yang dibentuknya ketika remaja hancur berantakan akibat ketidak-kompakan. Apakah yang akan dia khayalkan kalau nantinya dia bisa masuk surga..?? tentu saja di surga nanti dia ingin menjadi vokalis dan rocker terkenal, seperti Ian Gillan ataupun Ronny james Dio. Tahukan anda siapa yang akan menjadi ‘bidadari’nya..?? maka yang akan menjadi ‘huurin ‘iin’ adalah teman se group, bisa gitaris model Ritchie Blackmore atau Steve Morse atau drummer jagoan seperti Ian paice, dll. Temannya tersebut akan menjadi pasangan yang setia, group musiknya tidak bakalan bubar, anggota yang lain hanya punya perhatian dan pandangan terfokus padanya, itulah yang menjadi ‘bidadari’ miliknya di surga nanti.
Atau katakanlah anda terobsesi menjadi pemain bola seperti David Beckham, maka yang menjadi ‘huurin ‘iin’ anda adalah pemain lain seperti Garry Neville atau Wayne Rooney serta punya ‘huurin ‘iin’ pelatih sehebat Sir Alex Ferguson. ‘Huurin ‘iin’ anda tersebut merupakan anggota se team anda yang selalu tahu dan mengerti apa maunya anda, mampu memberikan ‘umpan-umpan matang’ agar anda bisa beraksi. Namun boleh-boleh saja kalau anda adalah seorang yang punya naluri model Kaisar Caligula, kaisar Romawi yang ‘gadang salero’, yang gemar mengoleksi perempuan sehingga singgasananya selalu dikelilingi puluhan wanita cantik dan seksi, maka ‘huurin ‘iin’ anda di surga ‘tidak akan jauh-jauh’ dari hal tersebut.
Kalaupun kita bertanya :”Lalu apa maksudnya Allah sengaja menyampaikan ‘sesuatu’ di surga yang akan menjadi pasangan manusia penghuninya..??, apa pentingnya hal tersebut..??”. Kita mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial karena tidak bakalan bisa hidup sendiri. Kelihatannya di surga nanti nalurinya sebagai makhluk sosial tidak akan berubah. Maka ketika manusia bersosialisasi di surga nanti dia akan berhadapan dan berinteraksi dengan makhluk-makhluk lain. Dengan menyampaikan adanya ‘huurin ‘iin’ ini, maka Allah – yang sangat mengerti tentang manusia – tidak hanya menyiapkan, makanan dan minuman dan tempat tinggal yang indah, tapi juga menyiapkan ‘masyarakat’ tempat para penghuninya bersosialisasi dan berinteraksi.
Ternyata ‘bidadari’ di surga tidak harus perempuan, dan hubungan kita dengannya tidak harus berupa hubungan seksual. Apa yang kita tafsirkan dari penjelasan Al-Qur’an tentang itu merupakan ‘pantulan’ dari obsesi kita sendiri, Allah menyampaikan :
[43:71] Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya”.
Sumber ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an dan hadist banyak memuat penjelasan tentang kondisi di surga terkait dengan keberadaan bidadari ini. Beberapa hadist (sekurang-kurangnya melalui terjemahan Bahasa Inggeris atau Indonesia) memberikan gambaran tentang adanya hubungan seksual di surga, disamping adanya penjelasan Rasulullah tentang surga yang ‘tidak pernah terlihat oleh mata dan terpikirkan oleh pikiran’ – karena itu sulit untuk mengasosiasikannya dengan hasrat dan naluri seksual manusia – maka penjelasan hadist terasa terlalu simpang-siur. Untuk itu saya mencoba menjelaskan persoalan ini menitik-beratkan dengan ‘mengutak-utik’ Al-Qur’an.
Melalui terjemahan Al-Qur’an berbahasa Indonesia kita menemukan sekurang-kurangnya 8 kelompok ayat yang memuat kata tentang bidadari di surga. Dari 8 kelompok ayat tersebut hanya 3 ayat yang menyebut secara jelas tentang bidadari, yaitu kata ‘huurin ‘iin’ :
kadzaalika wazawwajnaahum bihuurin ‘iinin
[44:54] demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
muttaki-iina ‘alaa sururin mashfuufatin wazawwajnaahum bihuurin ‘iinin
[52:20] mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
Wahuurun ‘iinun, ka-amtsaali allu/lui almaknuuni
[56:22] Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, [56:23] laksana mutiara yang tersimpan baik.
kata bidadari melalui kata ganti termuat dalam 5 kelompok ayat Al-Qur’an :
1. wa’indahum qaasiraatu alththharfi ‘iinun, ka-annahunna baydhun maknuunun
[37:48] Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, [37:49] seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.
wa’indahum = dan disisi mereka
qaasiraatu = tidak liar pandangan
atthafri = ujung/mata
‘inun = mata
2. wa’indahum qaasiraatu alththharfi atraabun
[38:52] Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.
wa’indahum = dan disisi mereka
qaasiraatu = tidak liar pandangan
atthafri = ujung/mata
atraabun = sebaya
3. fiihinna qaasiraatu alththharfi lam yathmitshunna insun qablahum walaa jaannun, ka-annahunna alyaaquutu waalmarjaanu
[55:56] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. [55:58] Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
fiihinna = didalamnya mereka
qaasiratu = pendek/menundukkan
athafri = ujung/mata
lam yathmitshunna = tidak/belum menyentuh mereka
insun = manusia
4. fiihinna khayraatun hisaanun, huurun maqshuuraatun fii alkhiyaami
[55:70] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. [55:72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.
fiihinna = didalamnya mereka
khayraatun = baik-baik
hisaanun = bagus-bagus/cantik-cantik
huurun = yang putih/jelita
maqsuuraatun = tersimpan/terpingit
filkhiyaami = dalam mahligai/rumah
5. innaa ansya/naahunna insyaan, faja’alnaahunna abkaaraan, ‘uruban atraabaan
[56:35] Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung [56:36] dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. [56:37] penuh cinta lagi sebaya umurnya.
inna = sesungguhnya Kami
ansya’naahunna = Kami jadikan mereka
insyaa’an = dengan kejadian
faja’alnaahunna = maka kami jadikan mereka
abkaaran = gadis-gadis perawan
Dari kelima kelompok ayat tersebut hanya yang nomer 5 yang secara jelas menyebut objek yang dimaksud adalah berjenis kelamin wanita, sedangkan keempat ayat lainnya tidak secara jelas mengindikasikan apakah yang dimaksud adalah wanita atau bukan. Dalam terjemahan bahasa Indonesia kelompok ayat nomer 5 dibuat penjelasan dalam tanda kurung ‘bidadari’. Tafsir Jalalain juga memberikan penjelasan bahwa makhluk yang diciptakan tersebut adalah bidadari sekalipun Al-Qur’an tidak menyebut objeknya, dan kata ‘insyaa’an’ diartikan dengan kata ‘langsung’ yaitu yang diciptakan tanpa melalui proses kelahiran terlebih dahulu, sedangkan Tafsir Al-Mishbah tidak mengartikannya sebagai ‘bidadari’ dan tetap memakai kata ganti ‘mereka’, sedangkan kata ‘insyaa’an’ ditafsirkan dengan kata ‘sempurna’, sehingga bunyinya :”Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dengan penciptaan sempurna..”, suatu penafsiran yang belum tentu berarti ‘diciptakan tanpa melalui proses kelahiran’.
Selanjutnya Ustadz Quraish Shihab menjelaskan kalimat ‘lagi sebaya umurnya’ dengan menyampaikan hadist diriwayatkan oleh at-Tirmidzi bahwa seorang wanita tua datang kepada Nabi Muhammad SAW memohon dido’akan agar masuk surga. Nabi menjawabnya dengan bersabda (dengan tujuan bergurau sambil mengajar) :”Beritahu wanita itu, bahwa dia tidak akan memasukinya dalam keadaan tua. Sesungguhnya Allah berfirman (lalu beliau membacakan ayat-ayat diatas) . Hadist ini diriwayatkan juga oleh al-Baihaqi dan ath-Thabarani, namun oleh Ibnu Hajar dinilai merupakan hadist lemah. Kalau kita merujuk kepada penjelasan ini maka ‘diduga keras’ wanita yang dimaksud QS[56:35-37] adalah manusia biasa yang mendapat anugerah surga dan bukan bidadari seperti yang dimaksud dengan kata ‘huurin ‘iin’ dalam QS[44:54], QS[52:20], QS[56:22].
Dalam keempat kelompok ayat yang lain, Al-Qur’an menyampaikan adanya ‘sesuatu’ di surga yang mempunyai ciri-ciri : punya pandangan yang tidak liar, jelita matanya ibarat telur burung unta, berumur sebaya, sopan dan selalu menundukkan pandangan, belum pernah disentuh manusia, seperti permata yakut dan marjan, yang cantik (atau bagus) , putih dan tersimpan dalam mahligai. Kita tentunya boleh saja mengartikan ciri-ciri ini secara fisik dan harfiah dan itu mempunyai ‘peluang besar’ menuju kepada sosok wanita. Namun tidak salah juga kalau beberapa ahli tafsir mengartikan ciri-ciri tersebut secara majaazi, bahwa maksud ‘pandangan tidak liar’ adalah ‘sesuatu’ tersebut punya perhatian hanya terbatas kepada pasangannya, pandangan yang terbuka lebar penuh perhatian, murni, tulus dan setia kepada pasangan, intinya betul-betul merupakan ‘sesuatu’ yang cocok dihati. Keempat kelompok ayat tersebut tidak menjelaskan apa jenis kelamin ‘sesuatu’ itu. Dan ternyata ini juga sejalan dengan pengertian kata ‘huurin ‘iin’. Penjelasan ini juga tidak membatasi penafsiran bahwa yang dimaksud adalah ‘sesuatu’ yang diciptakan di surga atau merupakan manusia yang menjadi penghuni surga, baik laki-laki maupun perempuan.
Tafsir al-Mishbah menjelaskan bahwa kata ‘hur’ adalah bentuk jamak dari kata ‘hauraa’ yang pertama menunjuk kepada jenis kelamin feminin dan yang kedua jenis maskulin. Ini berarti bahwa kata ‘hur’ adalah kata yang netral kelamin – bisa laki-laki dan bisa perempuan. Kata ‘hur’ sendiri menurut ar-Raghib al-Ashfahaani adalah tampak sedikit keputihan pada mata disela kehitamannya (dalam arti yang putih sangat putih dan yang hitam sangat hitam). Bisa juga ia berarti ‘bulat’, ada juga yang mengartikan ‘sipit’. Sedangkan kata ‘iin’ adalah jamak dari kata ‘aina’ dan ‘ain’ yang berarti’ bermata besar dan indah’. Penjelasan kata ‘huurin ‘iin’ berdasarkan arti katanya ternyata sejalan dengan bunyi ayat lain tentang ‘sesuatu’ yang akan menjadi pasangan manusia yang masuk surga nantinya.
Pertanyaan muncul dengan adanya ayat [52:20] ..dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. Kata ‘dikawinkan’ berasal dari kata ‘zawwajnaahum’ tidak dipahami dalam arti mengawinkan. Ini bukan saja karena di akherat ini tidak ada lagi ‘taklif’ dan kewajiban syariat berupa akad nikah dan lain-lainnya, tetapi juga karena ayat diatas menggunakan idiom ‘bi’ ketika menggunakan kata ‘zawwaja’. Biasanya kata mengawinkan diungkapkan tanpa menyertakan idiom ‘bi’ yakni ‘zawwaja fulanah’ atau dalam konteks ayat ini – jika yang dimaksud dengannya mengawinkan tentu redaksinya ‘zawwajnaahum Huur ‘in’ dan bukan ‘zawwajnaahum bihuurin ‘iinin. Kalau begitu maka arti kata ‘zawwajnaahum’ bisa kita artikan lebih luas dan tidak hanya terbatas pada hubungan perkawinan antara laki-laki dan wanita. Kata ini mungkin boleh diartikan dengan ‘dipasangkan’ yang punya arti luas.
Sekarang kita coba mencari penjelasan Al-Qur’an tentang adanya hubungan antar penghuni surga, misalnya disampaikan dalam ayat ini :
[2:25] ..Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
Dalam tafsir Jalalain, Imam Jalaluddin al-Mahalli secara jelas mengartikan ‘azwaajun muthahharatun’ sebagai isteri-isteri yang disucikan, sedangkan dalam Tafsir Al-Mishbah, Ustadz Quarish Shihab mengartikannya dengan ‘pasangan-pasangan yang disucikan’, sekalipun dalam beberapa penjelasannya beliau menyinggung bahwa yang dimaksud pasangan itu adalah suami atau isteri. Kalimat ‘azwaajun muthahharatun’ terkait dengan surga ini juga diungkapkan dalam QS[3:15], QS[4:57]. Kata ’azwaajun’ juga dipakai dalam beberapa ayat Al-Qur’an yang merujuk kepada ‘istri’ antara lain pada ayat QS[2:232], QS[9:24], QS[24:6]. QS[64:14], QS[66:5], dst. Sedangkan kata yang sama dan diartikan ‘pasangan’ dipakai pada ayat : QS[78:8], QS[6:143], QS[35:11], QS[36:36], QS[38:58], kata ‘pasangan’ pada ayat terakhir tidak selalu diartikan sebagai suami atau istri, misalnya QS [6:143] ..(yaitu) delapan binatang yang berpasangan (tsamaaniyata azwaajin).
Berdasarkan beberapa penjelasan ayat Al-Qur’an diatas, marilah kita mencoba untuk ‘sedikit berkhayal’ tentang surga. Ternyata Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa di surga, manusia yang jadi penghuninya mempunyai pasangan dan hal tersebut tidak selalu diartikan sebagai pasangan suami istri, dan yang dikatakan sebagai ‘bidadari’ itu ternyata tidak hanya terbatas pada pengertian pasangan wanita saja. Persoalan ini tidaklah aneh dalam sejarah penafsiran Al-Qur’an, karena sebagai firman Allah, kemampuan kita untuk menafsirkannya sangat terbatas. Ketika Allah menyampaikan hanya satu kata firman-Nya, kelihatan tidak cukup jutaan buku yang dibuat manusia untuk menjelaskan maknanya, Allah menyatakan :
[18:109] Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”.
[31:27] Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Maka ketika manusia berusaha menjelaskan kalimat-kalimat Allah, apalagi yang terkait dengan sesuatu yang masih ghaib, tidak akan habis-habisnya manusia memberikan penafsirannya, hebatnya seluruh penafsiran tersebut seolah-olah ‘tenggelam’ dalam kalimat-kalimat Allah tersebut.
Disisi lain, Al-Qur’an juga bisa berfungsi sebagai cermin bagi manusia, memantulkan apa yang ada dalam diri kita ketika berhadapan dengannya. Pada mulanya Al-Qur’an diturunkan pada bangsa Arab dan para penafsir awal adalah kaum laki-laki dari bangsa tersebut, maka mereka yang memang terkenal punya karakter ‘manusia gurun yang perkasa’ terutama terkait dengan wanita, ayat tersebut ‘memantulkan’ karakter tersebut sehingga muncul penafsiran yang ‘berpihak’ kepada kaum lelaki yang menggambarkan wanita cantik, putih bersih, setia, tunduk, dan inilah penafsiran yang muncul bertahun-tahun sehingga membentuk ‘stereotip’ tentang surga yang dipenuhi bidadari. Tentu saja ini tidaklah salah karena seperti yang saya katakan sebelumnya, penafsiran ini seolah-olah ‘tenggelam’ didalamnya dan artinya tetap bisa diterima . Namun bagaimana kalau yang berhadapan dengan ayat tersebut adalah seorang wanita..?? kita juga ‘mempersilahkan’ wanita tersebut ‘berkhayal’ bahwa di surga nanti dia akan menemui pasangan, bisa seorang suami, bisa juga suaminya yang di dunia, bisa juga wanita lain sebagai sahabat ‘sejiwa’, pasangan yang tidak akan mengkhianati dan yang selalu mendampingi, tidak seperti pasangannya di dunia, bisa pacar, suami, sahabat yang dipastikan pernah berkhianat.
Di kantor saya mempunya rekan seorang yang terobsesi untuk menjadi vokalis group heavy metal, namun sayang cita-citanya kandas karena umurnya sudah menjelang ’50-an dan group musik yang dibentuknya ketika remaja hancur berantakan akibat ketidak-kompakan. Apakah yang akan dia khayalkan kalau nantinya dia bisa masuk surga..?? tentu saja di surga nanti dia ingin menjadi vokalis dan rocker terkenal, seperti Ian Gillan ataupun Ronny james Dio. Tahukan anda siapa yang akan menjadi ‘bidadari’nya..?? maka yang akan menjadi ‘huurin ‘iin’ adalah teman se group, bisa gitaris model Ritchie Blackmore atau Steve Morse atau drummer jagoan seperti Ian paice, dll. Temannya tersebut akan menjadi pasangan yang setia, group musiknya tidak bakalan bubar, anggota yang lain hanya punya perhatian dan pandangan terfokus padanya, itulah yang menjadi ‘bidadari’ miliknya di surga nanti.
Atau katakanlah anda terobsesi menjadi pemain bola seperti David Beckham, maka yang menjadi ‘huurin ‘iin’ anda adalah pemain lain seperti Garry Neville atau Wayne Rooney serta punya ‘huurin ‘iin’ pelatih sehebat Sir Alex Ferguson. ‘Huurin ‘iin’ anda tersebut merupakan anggota se team anda yang selalu tahu dan mengerti apa maunya anda, mampu memberikan ‘umpan-umpan matang’ agar anda bisa beraksi. Namun boleh-boleh saja kalau anda adalah seorang yang punya naluri model Kaisar Caligula, kaisar Romawi yang ‘gadang salero’, yang gemar mengoleksi perempuan sehingga singgasananya selalu dikelilingi puluhan wanita cantik dan seksi, maka ‘huurin ‘iin’ anda di surga ‘tidak akan jauh-jauh’ dari hal tersebut.
Kalaupun kita bertanya :”Lalu apa maksudnya Allah sengaja menyampaikan ‘sesuatu’ di surga yang akan menjadi pasangan manusia penghuninya..??, apa pentingnya hal tersebut..??”. Kita mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial karena tidak bakalan bisa hidup sendiri. Kelihatannya di surga nanti nalurinya sebagai makhluk sosial tidak akan berubah. Maka ketika manusia bersosialisasi di surga nanti dia akan berhadapan dan berinteraksi dengan makhluk-makhluk lain. Dengan menyampaikan adanya ‘huurin ‘iin’ ini, maka Allah – yang sangat mengerti tentang manusia – tidak hanya menyiapkan, makanan dan minuman dan tempat tinggal yang indah, tapi juga menyiapkan ‘masyarakat’ tempat para penghuninya bersosialisasi dan berinteraksi.
Ternyata ‘bidadari’ di surga tidak harus perempuan, dan hubungan kita dengannya tidak harus berupa hubungan seksual. Apa yang kita tafsirkan dari penjelasan Al-Qur’an tentang itu merupakan ‘pantulan’ dari obsesi kita sendiri, Allah menyampaikan :
[43:71] Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya”.
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14653
Registration date : 2010-04-16
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
saling kontradiktif dimana?rajawaras wrote:Gw tanya konsep surga islam, kenapa lo balik tanya ???
Gw jelasin aja deh supaya lo ngerti :
Dari quran lo sendiri, surga pd jaman adam hawa itu hanya sekedar tidak berpakaian dan kelihatan aurat saja, tidak boleh ....
Tapi dari quran lo sendiri, muslim yang masuk surga itu DIKAWINKAN DENGAN BIDADARI ....
ITU SALING KONTRADIKTIF ATAU MEMANG SURGA UDAH DIRENOVASI ???
Jawab aja, kenapa otak slimer susah banget kalo dikasi pertanyaan, bukan jawab tapi malah ngeles dengan kasih pertanyaan lain.
Sama aja gw bisa ngeles dengan cara:
Apa yang dimaksud dengan "Konsep" ?
Apa arti kata "Menurut" ?
Apa arti kata "Aku" ?
Apa maksud kata "Apa" ?
dst .....
Itu bukan diskusi dan menjawab pertanyaan, tapi sekedar orang salah dan bod0h yang cuma mo ngeles dari topik doang .....
Surga buat muslim adalah hadiah dari Allah buat hamba2nya yg bertaqwa,, sedangkan surga islam itu macem2 tingkatannya tergantung amal perbuatan..
Dan tujuan ini terjadi setelah kiamat dimana semua orang dihisab amal2nya selama didunia..
---------
jiseskrais- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 851
Location : Gelora Bung Karel.
Job/hobbies : bikin kesel domba domba
Humor : gantian dunks ? Pegel tau di salib ! >_<
Reputation : 4
Points : 5537
Registration date : 2011-08-06
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
di ayat pertama, surga nya adam gak mengenal hubungan sexuil,
sementara di lain ayat, surga 72 bidadari nanti kerjanya cuma ngumbar perang aurat dan asah kelamin,
lo bilang gak saling kontradiktif ???
Sama aja lo bilang di mesjid itu gak boleh zinah,
kecuali kalo malem hari udah gak ada yg solat ...................
sementara di lain ayat, surga 72 bidadari nanti kerjanya cuma ngumbar perang aurat dan asah kelamin,
lo bilang gak saling kontradiktif ???
Sama aja lo bilang di mesjid itu gak boleh zinah,
kecuali kalo malem hari udah gak ada yg solat ...................
rajawaras- RED MEMBERS
- Number of posts : 71
Reputation : 1
Points : 4556
Registration date : 2012-02-18
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
lu bisa bedain 'surga' tempat tinggal Adam n Hawa sebelum diusir kebumi ama surga tujuan muslim2 yg bertaqwa setelah kiamat kagak??rajawaras wrote:di ayat pertama, surga nya adam gak mengenal hubungan sexuil,
sementara di lain ayat, surga 72 bidadari nanti kerjanya cuma ngumbar perang aurat dan asah kelamin,
lo bilang gak saling kontradiktif ???
Sama aja lo bilang di mesjid itu gak boleh zinah,
kecuali kalo malem hari udah gak ada yg solat ...................
Baca pelan2 postnya mas agus ama gw diatas !
Gak malu luh modal napsu doang ama ngeyel ?
Last edited by jiseskrais on Fri 02 Mar 2012, 11:26 am; edited 1 time in total (Reason for editing : adaa ajja)
jiseskrais- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 851
Location : Gelora Bung Karel.
Job/hobbies : bikin kesel domba domba
Humor : gantian dunks ? Pegel tau di salib ! >_<
Reputation : 4
Points : 5537
Registration date : 2011-08-06
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
jiseskrais wrote:lu bisa bedain 'surga' tempat tinggal Adam n Hawa sebelum diusir kebumi ama surga tujuan muslim2 yg bertaqwa setelah kiamat kagak??rajawaras wrote:di ayat pertama, surga nya adam gak mengenal hubungan sexuil,
sementara di lain ayat, surga 72 bidadari nanti kerjanya cuma ngumbar perang aurat dan asah kelamin,
lo bilang gak saling kontradiktif ???
Sama aja lo bilang di mesjid itu gak boleh zinah,
kecuali kalo malem hari udah gak ada yg solat ...................
Baca pelan2 postnya mas agus ama gw diatas !
Gak malu luh modal napsu doang ama ngeyel ?
lah wong kemaluan aja gak punya kali
Bejat- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1424
Location : Kabupaten Landak
Job/hobbies : Comicers
Humor : Yesus, Paulus, Amonius, Albertus, semua pake ujung -Us, sama kayak Anus.
Reputation : -5
Points : 6766
Registration date : 2011-02-13
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
Penjelasan agus yang panjang lebar menutupi ayat sebaya BERDADA MONTOKNYA MANAAAA ???
rajawaras- RED MEMBERS
- Number of posts : 71
Reputation : 1
Points : 4556
Registration date : 2012-02-18
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
rajawaras wrote:Penjelasan agus yang panjang lebar menutupi ayat sebaya BERDADA MONTOKNYA MANAAAA ???
Tuh kan kegedean nafsu, dasar mata keranjang .....
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14653
Registration date : 2010-04-16
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
Gede mana sama nafsu aulo dan momad ente ?agus wrote:rajawaras wrote:Penjelasan agus yang panjang lebar menutupi ayat sebaya BERDADA MONTOKNYA MANAAAA ???
Tuh kan kegedean nafsu, dasar mata keranjang .....
Ente juga terlalu nafsu sampe otak ente turun keselangkangan,
makanya bolot dan gak bisa mikir kalo ayat itu dalam bahasa arabnya BERARTI BERDADA MONTOK .....
Belajar lagi sanah, kalo lo udah melampiaskan nafsu otak lo yg diselangkangan itu,
persis seperti nabiinya yang doyan geol ngebor karena punya syahwadun 30x onta arab ......
rajawaras- RED MEMBERS
- Number of posts : 71
Reputation : 1
Points : 4556
Registration date : 2012-02-18
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
Bidadarinya barti gak pake jilbab,burka, atau pas masuk pintu surga,,para muslimun langsung disambut ame tari tarian ala hawai,,atau tarian striptis ala jalur pantura??
Ade kagak hadis atau ayatnye tentang kegiatan muslimun di sorga,,selaen dari nyeng ini,,?
Trus nyeng cewek gimane?? Ape dikasiin dildo ato ape gitu,,?dikasih hadis ato apenya gitu??
Ade kagak hadis atau ayatnye tentang kegiatan muslimun di sorga,,selaen dari nyeng ini,,?
Trus nyeng cewek gimane?? Ape dikasiin dildo ato ape gitu,,?dikasih hadis ato apenya gitu??
hajar'kabeh'aswad- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 642
Age : 83
Location : Di inti bumi,,katanye ka'bah
Job/hobbies : Minum susu,,biar pinter,,jangan banyak makan indomie
Humor : Jangan bikin malu bolo bolo dan rasulnya
Reputation : 2
Points : 5174
Registration date : 2012-02-23
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
iyyaa paaak guruuu..rajawaras wrote:Gede mana sama nafsu aulo dan momad ente ?agus wrote:rajawaras wrote:Penjelasan agus yang panjang lebar menutupi ayat sebaya BERDADA MONTOKNYA MANAAAA ???
Tuh kan kegedean nafsu, dasar mata keranjang .....
Ente juga terlalu nafsu sampe otak ente turun keselangkangan,
makanya bolot dan gak bisa mikir kalo ayat itu dalam bahasa arabnya BERARTI BERDADA MONTOK .....
Belajar lagi sanah, kalo lo udah melampiaskan nafsu otak lo yg diselangkangan itu,
persis seperti nabiinya yang doyan geol ngebor karena punya syahwadun 30x onta arab ......
(bisik2 antar murid) Ihh.. pak guru napsuan yah? Masa denger kata dada montok aja mukanya langsung mesum getho... Norak banget !
jiseskrais- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 851
Location : Gelora Bung Karel.
Job/hobbies : bikin kesel domba domba
Humor : gantian dunks ? Pegel tau di salib ! >_<
Reputation : 4
Points : 5537
Registration date : 2011-08-06
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
Lo ngingetin gw ame dialog kite dulu,,tentang kitab yehezkiel,,,soalnye komentar lo buat si raje,,itu komentar gw buat lo dolo,,hahaha,,,sekarang lo pake hal nyeng same buat nilai orang laen,,is,,is,
hajar'kabeh'aswad- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 642
Age : 83
Location : Di inti bumi,,katanye ka'bah
Job/hobbies : Minum susu,,biar pinter,,jangan banyak makan indomie
Humor : Jangan bikin malu bolo bolo dan rasulnya
Reputation : 2
Points : 5174
Registration date : 2012-02-23
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
lha beda donk.. Di Qur'an gada ayat megang2 toket bidadari tuh..hajar'kabeh'aswad wrote:Lo ngingetin gw ame dialog kite dulu,,tentang kitab yehezkiel,,,soalnye komentar lo buat si raje,,itu komentar gw buat lo dolo,,hahaha,,,sekarang lo pake hal nyeng same buat nilai orang laen,,is,,is,
jiseskrais- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 851
Location : Gelora Bung Karel.
Job/hobbies : bikin kesel domba domba
Humor : gantian dunks ? Pegel tau di salib ! >_<
Reputation : 4
Points : 5537
Registration date : 2011-08-06
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
iyyaa paaak guruuu..
(bisik2 antar murid) Ihh.. pak guru napsuan yah? Masa denger kata dada montok aja mukanya langsung mesum getho... Norak banget !
------------------------------
Itu komen lo yg diatas,,
ni punya gw ke lo
Re: Ngapain sih Muhammad pake baju perempuan?
hajar'kabeh'aswad on Thu Feb 23, 2012 3:46 am
jiseskrais wrote:
kresten mesum?? Gak usah heran.. Lha wonk dialkitabnya ada stensilan nyempil kok.
Ya elah tong, lo gampang bet kodim..cerita cuman kayak gitu aje porno, lo baca dong intinya dari itu pasal.
Gw si lebih pengen dengerin cerita papa mamad tentang bidadari cantiknya yg perawan sepanjang masa. Trus gw gak jemu jemu,,Wah seret mulu dong,,nah itu baru porno,,atau ngebayangin bininya zaid (anak angkatnya muhammad)lagi pake lingerie pas papi mamad dateng trus gak lama dikawinin.
I-bli-SLAM,,
La elah is,,,is,..
(bisik2 antar murid) Ihh.. pak guru napsuan yah? Masa denger kata dada montok aja mukanya langsung mesum getho... Norak banget !
------------------------------
Itu komen lo yg diatas,,
ni punya gw ke lo
Re: Ngapain sih Muhammad pake baju perempuan?
hajar'kabeh'aswad on Thu Feb 23, 2012 3:46 am
jiseskrais wrote:
kresten mesum?? Gak usah heran.. Lha wonk dialkitabnya ada stensilan nyempil kok.
Ya elah tong, lo gampang bet kodim..cerita cuman kayak gitu aje porno, lo baca dong intinya dari itu pasal.
Gw si lebih pengen dengerin cerita papa mamad tentang bidadari cantiknya yg perawan sepanjang masa. Trus gw gak jemu jemu,,Wah seret mulu dong,,nah itu baru porno,,atau ngebayangin bininya zaid (anak angkatnya muhammad)lagi pake lingerie pas papi mamad dateng trus gak lama dikawinin.
I-bli-SLAM,,
La elah is,,,is,..
hajar'kabeh'aswad- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 642
Age : 83
Location : Di inti bumi,,katanye ka'bah
Job/hobbies : Minum susu,,biar pinter,,jangan banyak makan indomie
Humor : Jangan bikin malu bolo bolo dan rasulnya
Reputation : 2
Points : 5174
Registration date : 2012-02-23
Re: Bonus 72 Bidadari, Model Surga Renovasi by alloh
lah.. kok malah jadi elu yang ngomong mesum mulu ya??hajar'kabeh'aswad wrote:iyyaa paaak guruuu..
(bisik2 antar murid) Ihh.. pak guru napsuan yah? Masa denger kata dada montok aja mukanya langsung mesum getho... Norak banget !
------------------------------
Itu komen lo yg diatas,,
ni punya gw ke lo
Re: Ngapain sih Muhammad pake baju perempuan?
hajar'kabeh'aswad on Thu Feb 23, 2012 3:46 am
jiseskrais wrote:
kresten mesum?? Gak usah heran.. Lha wonk dialkitabnya ada stensilan nyempil kok.
Ya elah tong, lo gampang bet kodim..cerita cuman kayak gitu aje porno, lo baca dong intinya dari itu pasal.
Gw si lebih pengen dengerin cerita papa mamad tentang bidadari cantiknya yg perawan sepanjang masa. Trus gw gak jemu jemu,,Wah seret mulu dong,,nah itu baru porno,,atau ngebayangin bininya zaid (anak angkatnya muhammad)lagi pake lingerie pas papi mamad dateng trus gak lama dikawinin.
I-bli-SLAM,,
La elah is,,,is,..
wah parah lu !
Berarti bener khan omongan gw.. Kresten otak mesum.
Tuh yg gw merahin.. Hasil otak mesum.
jiseskrais- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 851
Location : Gelora Bung Karel.
Job/hobbies : bikin kesel domba domba
Humor : gantian dunks ? Pegel tau di salib ! >_<
Reputation : 4
Points : 5537
Registration date : 2011-08-06
Similar topics
» Surga Ibarat Pasar Seks
» PELACUR DI SURGA KRISTEN, BIDADARI DI SURGA ISLAM
» Konsep Surga umat islam. Ada berapa surga islam?
» PELACUR DI SURGA KRISTEN, BIDADARI DI SURGA ISLAM
» Konsep Surga umat islam. Ada berapa surga islam?
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN