Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 97 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 97 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
4 posters
Page 1 of 1
Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
http://indonesia.faithfreedom.org/forum/debat-wafa-sultan-vs-syeikh-omar-bakri-muhammad-t48791/
Ex-Muslimah Wafa Sultan Berdebat Lawan Syeikh Omar Bakri
Kutipan dari debat tanggal 28 April, 2012 di TV Arab ABN, antara psikolog dari Syria dan juga ex-Muslimah yakni Dr. Wafa Sultan versus Omar Bakri Muhammad, pemimpin Islam militan yang berusaha keras mengembangkan Hizb ut-Tahrir sebagai organisasi besar di Inggris.
Penasehat para pembom Muslim dalam serangan 7/7 di London dan dia bersumpah di bulan Desember 2004 bahwa Muslims akan mewujudkan pada pihak Barat “hari seperti 9/11 setiap hari…”
(keterangan Adadeh: pada tanggal 6 Agustus, 2005, Omar Bakri meninggalkan Inggris dan kembali ke Lebanon. Pemerintah Inggris tidak mengijinkannya kembali, dan sampai sekarang si Bakri terpaksa tetap tinggal di Lebanon. Sedih ya gak bisa tinggal lagi di negara kafir nan makmur?)
Ex-Muslimah Wafa Sultan yang berani mati dalam mengungkapkan wajah Islam sebenarnya.
Syeikh Omar Bakri Muhammad
Pemirsa TV:
Syeikh Omar, apa sih hak² kemanusiaan di bawah Syariah? Jelasin donk.
Omar Bakri:
Syariah telah menetapkan hak² kemanusiaan bagi Muslim dan non-Muslim. Non-Muslim udah memilih untuk menolak hukum Awlo, dan karenanya, hak² non-Muslim beda donk dengan hak² Muslim. Aku berkata, hak² mereka tidaklah sama. Orang lain bisa jadi tak setuju dengan pendapatku. Biarin ajah. Itu hak si Wafa. Tapi Islam sudah memberi hak² bagi orang untuk memuaskan keinginannya dan mengurus keperluannya. Muslim dan non-Muslim yang telah membuat perjanjian damai atau aturan dhimmi (kafir harus bayar pada Muslim agar terlindung dari serangan Muslim – inget tuh trit Hillman tentang “BOLEH TETEP JADI KAFIR ASAL BAYAR”), adalah sama derajatnya sebagai warga. Dengan kata lain, mereka adalah sama. (Adadeh: harap diketahui bahwa perjanjian damai Islamiah bukanlah seperti perjanjian damai yang dimengerti orang waras universal pada umumnya. Silakan baca INI.)
Negara Islam atau Syariah Islam telah menjamin kepentingan politik mereka, seperti misalnya rumah, makanan, baju, keamanan, pendidikan, dan kesehatan, karena mereka semua berada di bawah pengurusan negara Islam. Akan tetapi, ini bukan berarti non-Muslim itu sama seperti kami (Muslim). Memang bener bahwa di bawah Syariah Islam, non-Muslim tidak boleh punya hak apapun kecuali hak yang sudah Awlo halalkan bagi mereka. Awlo telah memperbolehkan mereka untuk memeluk kepercayaan sendiri, punya agama sendiri, baju sendiri, dan berbagai hal yang diperlukan semua warga, Muslim atau non-Muslim.
Muslim sih jelas punya hak dan kehormatan yang LEBIH BESAR, karena dia adalah Muslim (ini berarti dalam hukum Syariah, gelandangan pengangguran Muslim jauh lebih tinggi hak dan kehormatannya dibandingkan Dr. Wafa Sultan yang kafir). Ini karena Islam di atas segalanya, dan tidak pernah di bawah apapun, sehingga jelas donk Muslim itu di atas siapapun, gak pernah di bawah siapapun.
Aku gak percaya kesamaan hak untuk setiap manusia, karena seluruh manusia juga gak sama derajatnya di mata Awlo. Awlo sendiri memerintahkan kita (Muslim) untuk tidak memperlakukan semua manusia dengan sama. Contohnya nih, aku berhak nikah sama gadis Kristen atau Yahudi, tapi sebaliknya, pria Yahudi gak boleh nikah sama gadis Muslim. Bener nih. Aku memang menolak kesamaan hak.
Ketika aku pergi ke Inggris atau Eropa, aku punya hak yang sama – darah dan hartaku tidak diganggu-gugat. Sebagai gantinya, darah dan harta kafir di negeri Islam juga tidak diganggu-gugat selama ada perjanjian damai. Darah dan harta mereka hanya akan dilindungi Islam jika kafir menyetujui perjanjian damai Islamiah atau aturan dhimmi. Awlo telah menetapkan: silakan terima atau tolak.
Wafa Sultan:
O gitu ya? Jadi jika kau pergi ke tanah kafir Barat, kau menganggap itu sebagai tanah Awlo, dan kau ingin aturan agamamu juga diberlakukan di situ?
Omar Bakri:
Iya donk.
Wafa Sultan:
Kau ingin mendiktekan pada warga asli negara kafir apa yang harus mereka lakukan?
Omar Bakri:
Aku ajak mereka masuk Islam, dan jika mereka menerima perintah Awlo, maka mereka akan melakukan perintahnya. Jika mereka ogah menerima Islam, dan menendang pantat gw keluar negara kafir, maka kami akan memerangi mereka. Hubungan kami dengan kafir adalah di bawah pernjajian iman pada Awlo alias perjanjian damai, atau perang. Hukum Islam umum adalah darah dan harta kafir halal (untuk dirampas) bagi kami (Muslim). Darah dan harta kafir tidak dilindungi Islam. Terserah kafir mau menerima perjanjian damai atau aturan dhimmi denganku (Muslim). Terserah lo mau tak percaya sama Islam, mau menerima perjanjian damai atau aturan dhimmi dengan Muslim. Aturan dhimmi itu di bawah hukum Syariah Islam. Jika tak mau terima aturan damai Islam atau dhimmi, maka kita harus perang.
Aturan umum Islam adalah darah dan harta kafir halal (untuk dirampas) bagi Muslim. Nabi Mamad SAW bahkan berakta, “Aku telah dikirim untuk memerangi semua orang sampai mereka bersaksi tiada tuhan selain Awlo, dan aku adalah Rasul Awlo.” Dengan begitu, jika dia berkata, “Darah dan harta mereka tidak akan diganggu gugat, maka ini berarti darah dan harta mereka tidak diganggu gugat asalkan mereka beriman pada Islam atau menerima perjanjian damai. Hanya dengan beriman pada Islam atau dengan perjanjian damai saja Muslim bisa hidup dengan tetangganya yang kafir. Muslim hidup bersama kafir dalam perjanjian damai, aturan dhimmi, atau dalam keadaan perang. Begitulah hubungan dasar antara Muslim dan kafir.
Pemirsa TV:
Terima kasih, Syeikh Omar. Kelamaan kau bicara nih, tapi keteranganmu membantu kami untuk mengerti lebih banyak tentang masalah ini. Ibu Dr. Wafa, gimana nih pendapatmu atas keterangan Syeikh Omar?
Wafa Sultan:
Aku pikir jawaban Syeikh Omar harus dicatat baik². Dia itu jelas dan jujur dalam menjelaskan doktrin Islam. Begitu jelasnya, sampai aku tak perlu menerangkan lebih jauh lagi betapa menjijikannya Islam itu sebenarnya. Muslim² di negara kafir AS tereak² bahwa Islam mengakui kesamaan hak² kemanusiaan bagi semua manusia. Mereka jerit² bahwa hak pria sama dengan hak wanita. Mereka membual bahwa hak Muslim sama dengan hak non-Muslim. Mereka sesumbar bahwa Syariah bisa hidup berdampingan dengan UUD AS. Karena semua bualan tersebut, kita perlu mencatat baik² jawaban dari Syeikh Omar Bakri, karena dia tidak menyembunyikan apapun, dan malahan mengungkapkan terang²an fakta agamanya dengan segala kejelekan dan keseramannya.
Di bawah Syariah Islam, dia harus memerangi orang lain sampai mereka mengaku beriman pada apa yang dia imani. Apakah ada yang lebih jelek daripada Syariah Islam di seluruh muka bumi ini?
Apakah ada yang lebih jelek daripada memaksakan Syariah Islam padaku dengan kekerasan, dengan ancaman senjata?
Ketika kami (para ex-Muslim Arab) mengatakan pada orang² Amerika bahwa Islam disebarkan lewat pedang, para Muslim di sini jerit² mengatakan hal itu tidak benar, dan bahwa Islam disebarkan melalui toleransi dan kebebasan. Tapi aku ingin menekankan apa yang dikatakan oleh Omar Bakri, karena dia adalah Muslim sejati, dan dia telah menunjukkan wajah asli Islam secara jelas.
Seluruh dunia harus waspada akan bahaya doktrin Islam ini dan melawan Islam dengan segala kekuatan mereka, karena kita tidak bisa menerima orang yang memaksakan agama mereka pada kita dengan kekerasan.
========
Kami tak memaksa kafir jadi Muslim, tapi so pasti jika kami berkuasa, maka kami akan menegakkan hukum Islam dengan paksa di seluruh dunia.
- Syeikh Omar Bakri Muhammad
Ex-Muslimah Wafa Sultan Berdebat Lawan Syeikh Omar Bakri
Kutipan dari debat tanggal 28 April, 2012 di TV Arab ABN, antara psikolog dari Syria dan juga ex-Muslimah yakni Dr. Wafa Sultan versus Omar Bakri Muhammad, pemimpin Islam militan yang berusaha keras mengembangkan Hizb ut-Tahrir sebagai organisasi besar di Inggris.
Penasehat para pembom Muslim dalam serangan 7/7 di London dan dia bersumpah di bulan Desember 2004 bahwa Muslims akan mewujudkan pada pihak Barat “hari seperti 9/11 setiap hari…”
(keterangan Adadeh: pada tanggal 6 Agustus, 2005, Omar Bakri meninggalkan Inggris dan kembali ke Lebanon. Pemerintah Inggris tidak mengijinkannya kembali, dan sampai sekarang si Bakri terpaksa tetap tinggal di Lebanon. Sedih ya gak bisa tinggal lagi di negara kafir nan makmur?)
Ex-Muslimah Wafa Sultan yang berani mati dalam mengungkapkan wajah Islam sebenarnya.
Syeikh Omar Bakri Muhammad
Pemirsa TV:
Syeikh Omar, apa sih hak² kemanusiaan di bawah Syariah? Jelasin donk.
Omar Bakri:
Syariah telah menetapkan hak² kemanusiaan bagi Muslim dan non-Muslim. Non-Muslim udah memilih untuk menolak hukum Awlo, dan karenanya, hak² non-Muslim beda donk dengan hak² Muslim. Aku berkata, hak² mereka tidaklah sama. Orang lain bisa jadi tak setuju dengan pendapatku. Biarin ajah. Itu hak si Wafa. Tapi Islam sudah memberi hak² bagi orang untuk memuaskan keinginannya dan mengurus keperluannya. Muslim dan non-Muslim yang telah membuat perjanjian damai atau aturan dhimmi (kafir harus bayar pada Muslim agar terlindung dari serangan Muslim – inget tuh trit Hillman tentang “BOLEH TETEP JADI KAFIR ASAL BAYAR”), adalah sama derajatnya sebagai warga. Dengan kata lain, mereka adalah sama. (Adadeh: harap diketahui bahwa perjanjian damai Islamiah bukanlah seperti perjanjian damai yang dimengerti orang waras universal pada umumnya. Silakan baca INI.)
Negara Islam atau Syariah Islam telah menjamin kepentingan politik mereka, seperti misalnya rumah, makanan, baju, keamanan, pendidikan, dan kesehatan, karena mereka semua berada di bawah pengurusan negara Islam. Akan tetapi, ini bukan berarti non-Muslim itu sama seperti kami (Muslim). Memang bener bahwa di bawah Syariah Islam, non-Muslim tidak boleh punya hak apapun kecuali hak yang sudah Awlo halalkan bagi mereka. Awlo telah memperbolehkan mereka untuk memeluk kepercayaan sendiri, punya agama sendiri, baju sendiri, dan berbagai hal yang diperlukan semua warga, Muslim atau non-Muslim.
Muslim sih jelas punya hak dan kehormatan yang LEBIH BESAR, karena dia adalah Muslim (ini berarti dalam hukum Syariah, gelandangan pengangguran Muslim jauh lebih tinggi hak dan kehormatannya dibandingkan Dr. Wafa Sultan yang kafir). Ini karena Islam di atas segalanya, dan tidak pernah di bawah apapun, sehingga jelas donk Muslim itu di atas siapapun, gak pernah di bawah siapapun.
Aku gak percaya kesamaan hak untuk setiap manusia, karena seluruh manusia juga gak sama derajatnya di mata Awlo. Awlo sendiri memerintahkan kita (Muslim) untuk tidak memperlakukan semua manusia dengan sama. Contohnya nih, aku berhak nikah sama gadis Kristen atau Yahudi, tapi sebaliknya, pria Yahudi gak boleh nikah sama gadis Muslim. Bener nih. Aku memang menolak kesamaan hak.
Ketika aku pergi ke Inggris atau Eropa, aku punya hak yang sama – darah dan hartaku tidak diganggu-gugat. Sebagai gantinya, darah dan harta kafir di negeri Islam juga tidak diganggu-gugat selama ada perjanjian damai. Darah dan harta mereka hanya akan dilindungi Islam jika kafir menyetujui perjanjian damai Islamiah atau aturan dhimmi. Awlo telah menetapkan: silakan terima atau tolak.
Wafa Sultan:
O gitu ya? Jadi jika kau pergi ke tanah kafir Barat, kau menganggap itu sebagai tanah Awlo, dan kau ingin aturan agamamu juga diberlakukan di situ?
Omar Bakri:
Iya donk.
Wafa Sultan:
Kau ingin mendiktekan pada warga asli negara kafir apa yang harus mereka lakukan?
Omar Bakri:
Aku ajak mereka masuk Islam, dan jika mereka menerima perintah Awlo, maka mereka akan melakukan perintahnya. Jika mereka ogah menerima Islam, dan menendang pantat gw keluar negara kafir, maka kami akan memerangi mereka. Hubungan kami dengan kafir adalah di bawah pernjajian iman pada Awlo alias perjanjian damai, atau perang. Hukum Islam umum adalah darah dan harta kafir halal (untuk dirampas) bagi kami (Muslim). Darah dan harta kafir tidak dilindungi Islam. Terserah kafir mau menerima perjanjian damai atau aturan dhimmi denganku (Muslim). Terserah lo mau tak percaya sama Islam, mau menerima perjanjian damai atau aturan dhimmi dengan Muslim. Aturan dhimmi itu di bawah hukum Syariah Islam. Jika tak mau terima aturan damai Islam atau dhimmi, maka kita harus perang.
Aturan umum Islam adalah darah dan harta kafir halal (untuk dirampas) bagi Muslim. Nabi Mamad SAW bahkan berakta, “Aku telah dikirim untuk memerangi semua orang sampai mereka bersaksi tiada tuhan selain Awlo, dan aku adalah Rasul Awlo.” Dengan begitu, jika dia berkata, “Darah dan harta mereka tidak akan diganggu gugat, maka ini berarti darah dan harta mereka tidak diganggu gugat asalkan mereka beriman pada Islam atau menerima perjanjian damai. Hanya dengan beriman pada Islam atau dengan perjanjian damai saja Muslim bisa hidup dengan tetangganya yang kafir. Muslim hidup bersama kafir dalam perjanjian damai, aturan dhimmi, atau dalam keadaan perang. Begitulah hubungan dasar antara Muslim dan kafir.
Pemirsa TV:
Terima kasih, Syeikh Omar. Kelamaan kau bicara nih, tapi keteranganmu membantu kami untuk mengerti lebih banyak tentang masalah ini. Ibu Dr. Wafa, gimana nih pendapatmu atas keterangan Syeikh Omar?
Wafa Sultan:
Aku pikir jawaban Syeikh Omar harus dicatat baik². Dia itu jelas dan jujur dalam menjelaskan doktrin Islam. Begitu jelasnya, sampai aku tak perlu menerangkan lebih jauh lagi betapa menjijikannya Islam itu sebenarnya. Muslim² di negara kafir AS tereak² bahwa Islam mengakui kesamaan hak² kemanusiaan bagi semua manusia. Mereka jerit² bahwa hak pria sama dengan hak wanita. Mereka membual bahwa hak Muslim sama dengan hak non-Muslim. Mereka sesumbar bahwa Syariah bisa hidup berdampingan dengan UUD AS. Karena semua bualan tersebut, kita perlu mencatat baik² jawaban dari Syeikh Omar Bakri, karena dia tidak menyembunyikan apapun, dan malahan mengungkapkan terang²an fakta agamanya dengan segala kejelekan dan keseramannya.
Di bawah Syariah Islam, dia harus memerangi orang lain sampai mereka mengaku beriman pada apa yang dia imani. Apakah ada yang lebih jelek daripada Syariah Islam di seluruh muka bumi ini?
Apakah ada yang lebih jelek daripada memaksakan Syariah Islam padaku dengan kekerasan, dengan ancaman senjata?
Ketika kami (para ex-Muslim Arab) mengatakan pada orang² Amerika bahwa Islam disebarkan lewat pedang, para Muslim di sini jerit² mengatakan hal itu tidak benar, dan bahwa Islam disebarkan melalui toleransi dan kebebasan. Tapi aku ingin menekankan apa yang dikatakan oleh Omar Bakri, karena dia adalah Muslim sejati, dan dia telah menunjukkan wajah asli Islam secara jelas.
Seluruh dunia harus waspada akan bahaya doktrin Islam ini dan melawan Islam dengan segala kekuatan mereka, karena kita tidak bisa menerima orang yang memaksakan agama mereka pada kita dengan kekerasan.
========
Kami tak memaksa kafir jadi Muslim, tapi so pasti jika kami berkuasa, maka kami akan menegakkan hukum Islam dengan paksa di seluruh dunia.
- Syeikh Omar Bakri Muhammad
Last edited by F-22 on Thu 24 May 2012, 8:37 pm; edited 3 times in total
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6689
Registration date : 2011-09-30
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Omar Bakri mengungkapkan wajah Islam yang sebenarnya, yang sesuai dengan ucapan sang Nabi Islam, Mamad SAW. Data² keterangan sumber nafkah dan harta Mamad SAW udah gw susun di sini:
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim
Omar Bakri mengatakan bahwa Muhammad mengaku diperintah Awlo untuk memerangi kafir sampai mereka semua tunduk di bawah Islam. Inilah sumber keterangan yang dipakai si Omar:
Shahih Bukhari 6413:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Uqail dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah, bahwasanya Abu Hurairah mengatakan; Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah, beberapa orang arab menjadi kafir, lalu Umar bertanya; 'Hai Abu bakar, bagaimana engkau memerangi manusia padahal Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Saya diperintahkan memerangi manusia hingga mereka mengucapkan laa-ilaaha-illallah, siapa yang telah mengucapkan laa-ilaaha-illallah, berarti ia telah menjaga kehormatan darahnya dan jiwanya kecuali karena alasan yang dibenarkan dan hisabnya kepada Allah." Abu Bakar menjawab; 'Demi Allah, saya akan terus memerangi siapa saja yang memisahkan antara shalat dan zakat, sebab zakat adalah hak harta, Demi Allah, kalaulah mereka menghalangiku dari anak kambing yang pernah mereka bayarkan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, niscaya aku perangi mereka karena tidak membayarnya.' Umar kemudian berkata; 'Demi Allah, tiada lain kuanggap memang Allah telah melapangkan Abu Bakar untuk memerangi dan aku sadar bahwa yang dilakukannya adalah benar.'
Sunan Abu Daud 1331:
Telah menceritakan kepada Kami Qutaibah bin Sa'id Ats Tsaqafi, telah menceritakan kepada Kami Al Laits dari 'Uqail dari Az Zuhri, telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Abu Hurairah, ia berkata; tatkala Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam meninggal dan Abu Bakr diangkat sebagai khalifah setelah beliau dan telah kafir sebagian orang Arab, Umar bin Al Khathab berkata kepada Abu Bakr; bagaimana engkau memerangi orang-orang tersebut padahal Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam telah bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan; LAA ILAAHA ILLALLAAH. Barang siapa yang mengucapkan; LAA ILAAHA ILLALLAAH maka ia telah melindungi dariku harta dan jiwanya kecuali dengan haknya, sedangkan perhitungannya kembali kepada Allah 'azza wajalla." Maka Abu Bakr berkata; sungguh aku akan memerangi orang yang memisahkan antara shalat dan zakat, sesungguhnya zakat adalah hak harta. Demi Allah seandainya mereka menahanku satu 'iqal yang dahulunya mereka tunaikan kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam niscaya aku akan memerangi mereka karena penolakannya. Kemudian Umar bin Al Khathab berkata; Demi Allah sungguh aku melihat Allah 'azza wajalla telah melapangkan dada Abu Bakr untuk memerangi orang-orang tersebut. Umar berkata; maka aku mengetahui bahwa ia adalah yang benar. Abu Daud berkata; dan hadits tersebut diriwayatkan oleh Rabah bin Zaid, dan diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dari Ma'mar dari Az Zuhri dengan sanadnya. Sebagian ulama mengatakan; 'iqal, sedangkan Ibnu Wahb dari Yunus meriwayatkannya, ia mengatakan; anak kambing. Abu Daud berkata; Syu'aib bin Abu Hamzah serta Ma'mar dan Az Zubaidi dari Az Zuhri berkata; seandainya mereka menolakku satu ekor anak kambing, sedangkan 'Anbasah telah meriwayatkan dari Yunus dari Az Zuhri dalam hadits ini, ia berkata; anak kambing. Telah menceritakan kepada Kami Ibnu As Sarh dan Sulaiman bin Daud mereka berkata; telah mengabarkan kepada Kami Ibnu Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Az Zuhri hadits ini, ia berkata; Abu Bakr berkata; sesungguhnya haknya adalah menunaikan zakat. Dan ia menyebutkan; 'iqal.
Musnad Ahmad 10420:
Telah menceritakan kepada kami Rauh berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Hafshah berkata; telah menceritakan kepada kami Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLA ALLAH, apabila mereka telah mengucapkannya, maka mereka telah menjaga darah dan harta mereka dariku, sedang hisab mereka terserah kepada Allah." Abu Hurairah berkata; Ketika Abu Bakar memegang tampuk kekhilafahan, banyak orang yang murtad sehingga ia bersikeras memerangi mereka. Tapi Umar berkata; "Bagaimana engkau akan memerangi padahal mereka melaksanakan shalat?" Abu Hurairah berkata; Abu Bakar menjawab; "Demi Allah, aku akan memerangi orang yang murtad karena meninggalkan zakat. Dan sekiranya mereka tidak memberikan tali kekang unta yang Allah dan Rasul-Nya telah mewajibkannya, sungguh akan aku perangi mereka." Umar berkata; "Ketika aku melihat Allah membukakan hati Abu Bakar untuk memerangi mereka, maka akupun tahu bahwa ia berada di atas kebenaran."
Shahih Muslim 30:
Dan telah menceritakan kepadaku Abu ath-Thahir dan Harmalah bin Yahya serta Ahmad bin Isa, Ahmad berkata, 'Telah menceritakan kepada kami'. Sedangkan dua orang lainnya berkata, 'Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah menceritakan kepadaku Sa'id bin al-Musayyab bahwa Abu Hurairah mengabarkan kepadanya, bahwa [size=150]Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah', maka barangsiapa yang mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah', maka sungguh dia telah menjaga harta dan jiwanya dari (seranganku) kecuali dengan hak Islam, dan hisabnya diserahkan kepada Allah."[/size]
Sunan Nasa'i 3907:
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Abu Hurairah, ia berkata; tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat dan Abu Bakar dipilih menjadi penggantinya, telah kafirlah orang yang kafir dari kalangan orang-orang Arab. Umar berkata kepada Abu Bakar; bagaimana engkau memerangi manusia sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, barang siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, maka ia telah melindungi jiwa dan hartanya dariku kecuali dengan haknya dan perhitungannya kepada Allah." Maka Abu Bakar berkata; sungguh saya akan memerangi orang yang memisahkan antara shalat dan zakat, karena sesungguhnya zakat adalah haknya harta. Demi Allah seandainya mereka menahanku mengambil satu tali pengikat unta saja yang dahulunya mereka menunaikannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam niscaya saya akan memerangi mereka karena menolak untuk memberikannya. Umar berkata; Demi Allah tidak lain kecuali saya melihat Allah 'azza wajalla telah melapangkan hati Abu Bakar untuk memerangi mereka dan saya tahu bahwa ia adalah yang benar.
Sumber Nafkah Muhammad dan Umat Muslim
Omar Bakri mengatakan bahwa Muhammad mengaku diperintah Awlo untuk memerangi kafir sampai mereka semua tunduk di bawah Islam. Inilah sumber keterangan yang dipakai si Omar:
Shahih Bukhari 6413:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Uqail dari Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadaku Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah, bahwasanya Abu Hurairah mengatakan; Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah, beberapa orang arab menjadi kafir, lalu Umar bertanya; 'Hai Abu bakar, bagaimana engkau memerangi manusia padahal Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Saya diperintahkan memerangi manusia hingga mereka mengucapkan laa-ilaaha-illallah, siapa yang telah mengucapkan laa-ilaaha-illallah, berarti ia telah menjaga kehormatan darahnya dan jiwanya kecuali karena alasan yang dibenarkan dan hisabnya kepada Allah." Abu Bakar menjawab; 'Demi Allah, saya akan terus memerangi siapa saja yang memisahkan antara shalat dan zakat, sebab zakat adalah hak harta, Demi Allah, kalaulah mereka menghalangiku dari anak kambing yang pernah mereka bayarkan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, niscaya aku perangi mereka karena tidak membayarnya.' Umar kemudian berkata; 'Demi Allah, tiada lain kuanggap memang Allah telah melapangkan Abu Bakar untuk memerangi dan aku sadar bahwa yang dilakukannya adalah benar.'
Sunan Abu Daud 1331:
Telah menceritakan kepada Kami Qutaibah bin Sa'id Ats Tsaqafi, telah menceritakan kepada Kami Al Laits dari 'Uqail dari Az Zuhri, telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Abu Hurairah, ia berkata; tatkala Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam meninggal dan Abu Bakr diangkat sebagai khalifah setelah beliau dan telah kafir sebagian orang Arab, Umar bin Al Khathab berkata kepada Abu Bakr; bagaimana engkau memerangi orang-orang tersebut padahal Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam telah bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan; LAA ILAAHA ILLALLAAH. Barang siapa yang mengucapkan; LAA ILAAHA ILLALLAAH maka ia telah melindungi dariku harta dan jiwanya kecuali dengan haknya, sedangkan perhitungannya kembali kepada Allah 'azza wajalla." Maka Abu Bakr berkata; sungguh aku akan memerangi orang yang memisahkan antara shalat dan zakat, sesungguhnya zakat adalah hak harta. Demi Allah seandainya mereka menahanku satu 'iqal yang dahulunya mereka tunaikan kepada Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam niscaya aku akan memerangi mereka karena penolakannya. Kemudian Umar bin Al Khathab berkata; Demi Allah sungguh aku melihat Allah 'azza wajalla telah melapangkan dada Abu Bakr untuk memerangi orang-orang tersebut. Umar berkata; maka aku mengetahui bahwa ia adalah yang benar. Abu Daud berkata; dan hadits tersebut diriwayatkan oleh Rabah bin Zaid, dan diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dari Ma'mar dari Az Zuhri dengan sanadnya. Sebagian ulama mengatakan; 'iqal, sedangkan Ibnu Wahb dari Yunus meriwayatkannya, ia mengatakan; anak kambing. Abu Daud berkata; Syu'aib bin Abu Hamzah serta Ma'mar dan Az Zubaidi dari Az Zuhri berkata; seandainya mereka menolakku satu ekor anak kambing, sedangkan 'Anbasah telah meriwayatkan dari Yunus dari Az Zuhri dalam hadits ini, ia berkata; anak kambing. Telah menceritakan kepada Kami Ibnu As Sarh dan Sulaiman bin Daud mereka berkata; telah mengabarkan kepada Kami Ibnu Wahb, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Az Zuhri hadits ini, ia berkata; Abu Bakr berkata; sesungguhnya haknya adalah menunaikan zakat. Dan ia menyebutkan; 'iqal.
Musnad Ahmad 10420:
Telah menceritakan kepada kami Rauh berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Hafshah berkata; telah menceritakan kepada kami Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLA ALLAH, apabila mereka telah mengucapkannya, maka mereka telah menjaga darah dan harta mereka dariku, sedang hisab mereka terserah kepada Allah." Abu Hurairah berkata; Ketika Abu Bakar memegang tampuk kekhilafahan, banyak orang yang murtad sehingga ia bersikeras memerangi mereka. Tapi Umar berkata; "Bagaimana engkau akan memerangi padahal mereka melaksanakan shalat?" Abu Hurairah berkata; Abu Bakar menjawab; "Demi Allah, aku akan memerangi orang yang murtad karena meninggalkan zakat. Dan sekiranya mereka tidak memberikan tali kekang unta yang Allah dan Rasul-Nya telah mewajibkannya, sungguh akan aku perangi mereka." Umar berkata; "Ketika aku melihat Allah membukakan hati Abu Bakar untuk memerangi mereka, maka akupun tahu bahwa ia berada di atas kebenaran."
Shahih Muslim 30:
Dan telah menceritakan kepadaku Abu ath-Thahir dan Harmalah bin Yahya serta Ahmad bin Isa, Ahmad berkata, 'Telah menceritakan kepada kami'. Sedangkan dua orang lainnya berkata, 'Telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dia berkata, telah menceritakan kepadaku Sa'id bin al-Musayyab bahwa Abu Hurairah mengabarkan kepadanya, bahwa [size=150]Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah', maka barangsiapa yang mengucapkan, 'Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah', maka sungguh dia telah menjaga harta dan jiwanya dari (seranganku) kecuali dengan hak Islam, dan hisabnya diserahkan kepada Allah."[/size]
Sunan Nasa'i 3907:
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail dari Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah dari Abu Hurairah, ia berkata; tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat dan Abu Bakar dipilih menjadi penggantinya, telah kafirlah orang yang kafir dari kalangan orang-orang Arab. Umar berkata kepada Abu Bakar; bagaimana engkau memerangi manusia sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Saya diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, barang siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, maka ia telah melindungi jiwa dan hartanya dariku kecuali dengan haknya dan perhitungannya kepada Allah." Maka Abu Bakar berkata; sungguh saya akan memerangi orang yang memisahkan antara shalat dan zakat, karena sesungguhnya zakat adalah haknya harta. Demi Allah seandainya mereka menahanku mengambil satu tali pengikat unta saja yang dahulunya mereka menunaikannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam niscaya saya akan memerangi mereka karena menolak untuk memberikannya. Umar berkata; Demi Allah tidak lain kecuali saya melihat Allah 'azza wajalla telah melapangkan hati Abu Bakar untuk memerangi mereka dan saya tahu bahwa ia adalah yang benar.
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6689
Registration date : 2011-09-30
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Gimana neh pendapat muslim ttg ustadz 'salah tafsir' di atas ???
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6689
Registration date : 2011-09-30
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
F-22 wrote:http://indonesia.faithfreedom.org/forum/debat-wafa-sultan-vs-syeikh-omar-bakri-muhammad-t48791/
Ex-Muslimah Wafa Sultan Berdebat Lawan Syeikh Omar Bakri
Kutipan dari debat tanggal 28 April, 2012 di TV Arab ABN, antara psikolog dari Syria dan juga ex-Muslimah yakni Dr. Wafa Sultan versus Omar Bakri Muhammad, pemimpin Islam militan yang berusaha keras mengembangkan Hizb ut-Tahrir sebagai organisasi besar di Inggris.
Penasehat para pembom Muslim dalam serangan 7/7 di London dan dia bersumpah di bulan Desember 2004 bahwa Muslims akan mewujudkan pada pihak Barat “hari seperti 9/11 setiap hari…”
(keterangan Adadeh: pada tanggal 6 Agustus, 2005, Omar Bakri meninggalkan Inggris dan kembali ke Lebanon. Pemerintah Inggris tidak mengijinkannya kembali, dan sampai sekarang si Bakri terpaksa tetap tinggal di Lebanon. Sedih ya gak bisa tinggal lagi di negara kafir nan makmur?)
Ex-Muslimah Wafa Sultan yang berani mati dalam mengungkapkan wajah Islam sebenarnya.
Syeikh Omar Bakri Muhammad
Pemirsa TV:
Syeikh Omar, apa sih hak² kemanusiaan di bawah Syariah? Jelasin donk.
Omar Bakri:
Syariah telah menetapkan hak² kemanusiaan bagi Muslim dan non-Muslim. Non-Muslim udah memilih untuk menolak hukum Awlo, dan karenanya, hak² non-Muslim beda donk dengan hak² Muslim. Aku berkata, hak² mereka tidaklah sama. Orang lain bisa jadi tak setuju dengan pendapatku. Biarin ajah. Itu hak si Wafa. Tapi Islam sudah memberi hak² bagi orang untuk memuaskan keinginannya dan mengurus keperluannya. Muslim dan non-Muslim yang telah membuat perjanjian damai atau aturan dhimmi (kafir harus bayar pada Muslim agar terlindung dari serangan Muslim – inget tuh trit Hillman tentang “BOLEH TETEP JADI KAFIR ASAL BAYAR”), adalah sama derajatnya sebagai warga. Dengan kata lain, mereka adalah sama. (Adadeh: harap diketahui bahwa perjanjian damai Islamiah bukanlah seperti perjanjian damai yang dimengerti orang waras universal pada umumnya. Silakan baca INI.)
Negara Islam atau Syariah Islam telah menjamin kepentingan politik mereka, seperti misalnya rumah, makanan, baju, keamanan, pendidikan, dan kesehatan, karena mereka semua berada di bawah pengurusan negara Islam. Akan tetapi, ini bukan berarti non-Muslim itu sama seperti kami (Muslim). Memang bener bahwa di bawah Syariah Islam, non-Muslim tidak boleh punya hak apapun kecuali hak yang sudah Awlo halalkan bagi mereka. Awlo telah memperbolehkan mereka untuk memeluk kepercayaan sendiri, punya agama sendiri, baju sendiri, dan berbagai hal yang diperlukan semua warga, Muslim atau non-Muslim.
Muslim sih jelas punya hak dan kehormatan yang LEBIH BESAR, karena dia adalah Muslim (ini berarti dalam hukum Syariah, gelandangan pengangguran Muslim jauh lebih tinggi hak dan kehormatannya dibandingkan Dr. Wafa Sultan yang kafir). Ini karena Islam di atas segalanya, dan tidak pernah di bawah apapun, sehingga jelas donk Muslim itu di atas siapapun, gak pernah di bawah siapapun.
Aku gak percaya kesamaan hak untuk setiap manusia, karena seluruh manusia juga gak sama derajatnya di mata Awlo. Awlo sendiri memerintahkan kita (Muslim) untuk tidak memperlakukan semua manusia dengan sama. Contohnya nih, aku berhak nikah sama gadis Kristen atau Yahudi, tapi sebaliknya, pria Yahudi gak boleh nikah sama gadis Muslim. Bener nih. Aku memang menolak kesamaan hak.
Ketika aku pergi ke Inggris atau Eropa, aku punya hak yang sama – darah dan hartaku tidak diganggu-gugat. Sebagai gantinya, darah dan harta kafir di negeri Islam juga tidak diganggu-gugat selama ada perjanjian damai. Darah dan harta mereka hanya akan dilindungi Islam jika kafir menyetujui perjanjian damai Islamiah atau aturan dhimmi. Awlo telah menetapkan: silakan terima atau tolak.
Wafa Sultan:
O gitu ya? Jadi jika kau pergi ke tanah kafir Barat, kau menganggap itu sebagai tanah Awlo, dan kau ingin aturan agamamu juga diberlakukan di situ?
Omar Bakri:
Iya donk.
Wafa Sultan:
Kau ingin mendiktekan pada warga asli negara kafir apa yang harus mereka lakukan?
Omar Bakri:
Aku ajak mereka masuk Islam, dan jika mereka menerima perintah Awlo, maka mereka akan melakukan perintahnya. Jika mereka ogah menerima Islam, dan menendang pantat gw keluar negara kafir, maka kami akan memerangi mereka. Hubungan kami dengan kafir adalah di bawah pernjajian iman pada Awlo alias perjanjian damai, atau perang. Hukum Islam umum adalah darah dan harta kafir halal (untuk dirampas) bagi kami (Muslim). Darah dan harta kafir tidak dilindungi Islam. Terserah kafir mau menerima perjanjian damai atau aturan dhimmi denganku (Muslim). Terserah lo mau tak percaya sama Islam, mau menerima perjanjian damai atau aturan dhimmi dengan Muslim. Aturan dhimmi itu di bawah hukum Syariah Islam. Jika tak mau terima aturan damai Islam atau dhimmi, maka kita harus perang.
Aturan umum Islam adalah darah dan harta kafir halal (untuk dirampas) bagi Muslim. Nabi Mamad SAW bahkan berakta, “Aku telah dikirim untuk memerangi semua orang sampai mereka bersaksi tiada tuhan selain Awlo, dan aku adalah Rasul Awlo.” Dengan begitu, jika dia berkata, “Darah dan harta mereka tidak akan diganggu gugat, maka ini berarti darah dan harta mereka tidak diganggu gugat asalkan mereka beriman pada Islam atau menerima perjanjian damai. Hanya dengan beriman pada Islam atau dengan perjanjian damai saja Muslim bisa hidup dengan tetangganya yang kafir. Muslim hidup bersama kafir dalam perjanjian damai, aturan dhimmi, atau dalam keadaan perang. Begitulah hubungan dasar antara Muslim dan kafir.
Pemirsa TV:
Terima kasih, Syeikh Omar. Kelamaan kau bicara nih, tapi keteranganmu membantu kami untuk mengerti lebih banyak tentang masalah ini. Ibu Dr. Wafa, gimana nih pendapatmu atas keterangan Syeikh Omar?
Wafa Sultan:
Aku pikir jawaban Syeikh Omar harus dicatat baik². Dia itu jelas dan jujur dalam menjelaskan doktrin Islam. Begitu jelasnya, sampai aku tak perlu menerangkan lebih jauh lagi betapa menjijikannya Islam itu sebenarnya. Muslim² di negara kafir AS tereak² bahwa Islam mengakui kesamaan hak² kemanusiaan bagi semua manusia. Mereka jerit² bahwa hak pria sama dengan hak wanita. Mereka membual bahwa hak Muslim sama dengan hak non-Muslim. Mereka sesumbar bahwa Syariah bisa hidup berdampingan dengan UUD AS. Karena semua bualan tersebut, kita perlu mencatat baik² jawaban dari Syeikh Omar Bakri, karena dia tidak menyembunyikan apapun, dan malahan mengungkapkan terang²an fakta agamanya dengan segala kejelekan dan keseramannya.
Di bawah Syariah Islam, dia harus memerangi orang lain sampai mereka mengaku beriman pada apa yang dia imani. Apakah ada yang lebih jelek daripada Syariah Islam di seluruh muka bumi ini?
Apakah ada yang lebih jelek daripada memaksakan Syariah Islam padaku dengan kekerasan, dengan ancaman senjata?
Ketika kami (para ex-Muslim Arab) mengatakan pada orang² Amerika bahwa Islam disebarkan lewat pedang, para Muslim di sini jerit² mengatakan hal itu tidak benar, dan bahwa Islam disebarkan melalui toleransi dan kebebasan. Tapi aku ingin menekankan apa yang dikatakan oleh Omar Bakri, karena dia adalah Muslim sejati, dan dia telah menunjukkan wajah asli Islam secara jelas.
Seluruh dunia harus waspada akan bahaya doktrin Islam ini dan melawan Islam dengan segala kekuatan mereka, karena kita tidak bisa menerima orang yang memaksakan agama mereka pada kita dengan kekerasan.
========
Kami tak memaksa kafir jadi Muslim, tapi so pasti jika kami berkuasa, maka kami akan menegakkan hukum Islam dengan paksa di seluruh dunia.
- Syeikh Omar Bakri Muhammad
muslim yg jujur menerangkan islam
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9507
Registration date : 2011-06-17
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Kayaknya muslim indo yg ndak bisa bhs arab sptnya lebih bisa MENAFSIRKAN quran dibandingkan orang arab sendiri yg bhs ibunya adalah bhs arab !!!
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6689
Registration date : 2011-09-30
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Masalahnya dimana?
Dasar-dasar yang dipake kan TIDAK JAUH BEDA dengan PERJANJIAN LAMA.
Dasar-dasar yang dipake kan TIDAK JAUH BEDA dengan PERJANJIAN LAMA.
metheny- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5428
Registration date : 2011-09-21
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Jadi ente setuju omongan sang ustadz di atas adalah wajah eslam yg sebenarnya ???metheny wrote:Masalahnya dimana?
Dasar-dasar yang dipake kan TIDAK JAUH BEDA dengan PERJANJIAN LAMA.
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6689
Registration date : 2011-09-30
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
F-22 wrote:
Jadi ente setuju omongan sang ustadz di atas adalah wajah eslam yg sebenarnya ???
Saya gak pernah ngomong gitu. Saya bilang dasar-dasar yg dipake tidak jauh beda dengan Perjanjian Lama.
metheny- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5428
Registration date : 2011-09-21
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Ya sudah anggap saja sama. Kalo sudah sama terus gimana pendapat ente, bener ndak omongan sang ustadz itu adalah wajah eslam yg sebenarnya ???metheny wrote:F-22 wrote:
Jadi ente setuju omongan sang ustadz di atas adalah wajah eslam yg sebenarnya ???
Saya gak pernah ngomong gitu. Saya bilang dasar-dasar yg dipake tidak jauh beda dengan Perjanjian Lama.
Kalo ente ndak setuju, apa dasarnya ??? Eslam itu 'mengikuti' PB atau PL ???
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6689
Registration date : 2011-09-30
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Tidak juga. Tafsirnya tidak harus spt itu.F-22 wrote:
Ya sudah anggap saja sama. Kalo sudah sama terus gimana pendapat ente, bener ndak omongan sang ustadz itu adalah wajah eslam yg sebenarnya ???
Islam jelas merujuk pd Qur'an, bukan PL atau PB. Jika tidak jauh beda itu bukan bukti Islam ngikut PL.
Kalo ente ndak setuju, apa dasarnya ??? Eslam itu 'mengikuti' PB atau PL ???
metheny- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5428
Registration date : 2011-09-21
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Tidak harus artinya bisa juga khan? Kalo ada muslim yg menafsirkan spt di atas artinya juga ndak salah khan?metheny wrote:Tidak juga. Tafsirnya tidak harus spt itu.F-22 wrote:
Ya sudah anggap saja sama. Kalo sudah sama terus gimana pendapat ente, bener ndak omongan sang ustadz itu adalah wajah eslam yg sebenarnya ???
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6689
Registration date : 2011-09-30
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Itu tafsir anda.F-22 wrote:
Tidak harus artinya bisa juga khan?
Ndak salah menurut siapa?
Kalo ada muslim yg menafsirkan spt di atas artinya juga ndak salah khan?
metheny- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5428
Registration date : 2011-09-21
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Terus tafsir ente spt apa ???metheny wrote:Itu tafsir anda.F-22 wrote:
Tidak harus artinya bisa juga khan?
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6689
Registration date : 2011-09-30
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
F-22 wrote:
Terus tafsir ente spt apa ???
Tafsir tentang ayat Qur'an yg mana?
metheny- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5428
Registration date : 2011-09-21
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Kumat sintingmu itu ya ??? Siapa yg ngomong soal ayat quran wahai professor GENDHENG ???metheny wrote:Tafsir tentang ayat Qur'an yg mana?
"Tidak harus spt itu" hasil congormu sendiri itu maksudnya apa??
F-22 wrote:Tidak harus artinya bisa juga khan? Kalo ada muslim yg menafsirkan spt di atas artinya juga ndak salah khan?metheny wrote:Tidak juga. Tafsirnya tidak harus spt itu.F-22 wrote:
Ya sudah anggap saja sama. Kalo sudah sama terus gimana pendapat ente, bener ndak omongan sang ustadz itu adalah wajah eslam yg sebenarnya ???
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6689
Registration date : 2011-09-30
Re: Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
1. Lha wong judul thread anda saja ngaco....
Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Lha ustadz ini nafsirkan ayat Qur'an mana?
2. Anda kan nanyain:
Terus tafsir ente spt apa ???
Lha wajar kan kalo saya tanya tafsir thd ayat yg mana? (Sesuai judul thread)
Mosok ustadz berbahasa arab ini bisa salah menafsirkan quran ???
Lha ustadz ini nafsirkan ayat Qur'an mana?
2. Anda kan nanyain:
Terus tafsir ente spt apa ???
Lha wajar kan kalo saya tanya tafsir thd ayat yg mana? (Sesuai judul thread)
metheny- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5428
Registration date : 2011-09-21
Mujahidin™- RED MEMBERS
-
Number of posts : 85
Age : 1134
Reputation : -4
Points : 4726
Registration date : 2011-10-01
Similar topics
» Mosok seorang presiden bisa salah-menafsirkan quran ???
» bagaimana suara lonceng teng..teng..teng.. bisa berubah menjadi ayat quran berbahasa arab?????
» qs 41:3 : al qur'an hanya untuk bangsa2 yang berbahasa arab
» bagaimana suara lonceng teng..teng..teng.. bisa berubah menjadi ayat quran berbahasa arab?????
» qs 41:3 : al qur'an hanya untuk bangsa2 yang berbahasa arab
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN