Warga Muslim dan Kristen Saling Lempar Bom Molotov

LENSAINDONESIA.COM: Pertikaian antara umat Muslim
mayoritas dengan minoritas Kristen Koptik makin memanas di wilayah Kota
Dashur, 40 kilometer dari Ibu Kota Kairo, Mesir. Hingga berita ini
diturunkan, kedua kubu masih sibuk saling serang dengan lemparan bom
molotov. Sejumlah rumah ikut dibakar sehingga kerusuhan makin memburuk.

Polisi Kota Dashur sampai harus menembakkan gas air mata untuk
membubarkan massa muslim yang merangsek ke perkampungan Kristen. Mereka
kemungjkinan hendak membakar gereja setempat. Kamis (2/8/2012), BBC
melansir hingga tadi malam, tercatat seorang pria tewas, 16 cedera, dan
puluhan bangungan serta tiga mobil terbakar.

Informasinya, kerusuhan ini pecah gara-gara dalam pertikaian dua hari
lalu, seorang muslim tewas. Kabar tersebut direspon dengan penyerbuan
terhadap rumah dan toko milik penganut Kristen Koptik.

Ironisnya, kerusuhan berbau SARA ini terjadi akibat kesalahpahaman
kecil. Polisi menyatakan konflik ini bermula saat seorang muslim
mengamuk di binatu. Pegawai laundry yang beragama Kristen, tidak
hati-hati menyetrika sehingga membuat kaus milik si pelanggan Islam
berlubang.

Keduanya lalu terlibat perkelahian. Rupanya, peristiwa itu berbuntut
panjang karena masing-masing membawa teman. Isu yang menyebar malah buat
suasana jadi tambah kacau karena berhembus kabar ada penghinaan
terhadap agama Islam.

Sekedar diketahui, jumlah penganut Koptik di Mesir mencapai 10 persen
dari keseluruhan 82 juta warga Negeri Piramida itu. Konflik antar
penganut dua agama ini meningkat sejak rezim Husni Mubarak digulingkan
tahun lalu.

Sebagian besar bukan karena isu agama, melainkan perkara tanah atau
lapangan pekerjaan. Namun, persoalan itu sering merembet panas menjadi
isu sektarian ketika kedua kubu sudah mengajak rekan. Keuskupan Koptik
di Kota Giza menyatakan warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak
yang beragama Nasrani telah meninggalkan kota itu sejak kemarin malam.

Terakhir kali insiden yang meningkatkan ketegangan antar agama ini
terjadi ketika seorang teroris meledakkan diri di gereja Kota
Alexandria, Januari tahun lalu sukses membuat 20 jemaat tewas.

Presiden Mesir, Muhammad Mursi hingga berita ini dilansir belum
memberikan komentar. Kerusuhan bermotif agama itu adalah kali pertama
sejak dia terpilih menjadi pemimpin Negeri Piramida itu dua bulan lalu. @int/LI-14



Editor: Andiono Hernawan
Rubrik :
Global , headline global , HEADLINE UTAMA , Terkini , Timur Tengah



http://www.lensaindonesia.com/2012/08/02/warga-muslim-dan-kristen-saling-lempar-bom-molotov.html

ayo kita mulai diindonesia, biar semua mati