MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 107 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 107 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu

2 posters

Go down

keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu Empty keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu

Post by shellameliala Tue 11 Sep 2012, 5:47 pm

Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Mahakuasa lagi Maha Bijaksana. (QS 14:4)

Beberapa tahun setelah kematian Elijah Muhammad, Louis Farrakhan memarahi orang-orang yang kembali tersesat. "Kalian kembali minum alkohol, mengisap ganja, makan daging babi, dan berdansa," ujarnya di hadapan hadirin di Harlem pada 1980. "Semua perbaikan yang telah kami usahakan lenyap."

Merasa tidak puas, Farrakhan sendiri meninggalkan organisasi yang dipimpin Warith D. Mohammed dua tahun sebelumnya untuk mendirikan organisasinya sendiri, Nation of Islam "baru" yang berdasarkan doktrin-doktrin Elijah Muhammad.

Dengan Nation barunya, Farrakhan mengangkat dirinya menjadi orang yang terkemuka di antara mereka-mereka yang merasa dikhianati oleh Warith Mohammed. Farrakhan mencanangkan kembali gaya hidup asketik dan tata cara berpakaian: dasi kupu-kupu dan setelan yang necis, jubah dan tutup kepala. Dia membentuk kembali Fruit of Islam dan Muslim Girls Training, yaitu kelompok ibu rumah tangga. Dan sebagaimana dalam NOI-nya Elijah, penerimaan anggota baru dilakukan setelah mereka mendapatkan "X". Gelar ini digunakan sebagai awalan bagi nama depan atau sebagai nama asli untuk menunjukkan bahwa orang tersebut dulunya dikenal dengan "nama budak". Anggota baru dapat memohon gelar "X" dengan menulis surat kepada Farad dan Elijah, yang mereka yakini masih hidup; surat itu dialamatkan ke kantor Farrakhan di Chicago.

Louis Farrakhan dilahirkan di Bronx dengan nama Louis Eugene Walcott pada 1933. Ibunya adalah seorang berkebangsaan Indian Barat yang bekerja sebagai pelayan rumah tangga.

Farrakhan, yang gagap sewaktu kecilnya, dibesarkan sebagai anggota Gereja Episcopal. Keluarganya pindah ke Boston, di sana dia masuk ke sekolah negeri. Dia melanjutkan ke perguruan tinggi di Carolina Utara, di mana dia menekuni olah raga atletik. Tetapi musik adalah hobi utamanya. Pada 1950-an, Farrakhan menjadi seorang penyanyi klub malam dan dibayar sebagai seorang penghibur. Dia menyanyikan lagu-lagu kalipso. Dia seorang pemain biola yang ulung. pada hari-hari itu, dia mengaku, "Saya menghisap satu-dua batang ganja sehari."

Dia pertama kali mendengar tentang Islam ketika diajak oleh seorang teman menghadiri pertemuan di Chicago. Kemudian dia mengunjungi kuil Nation di Harlem, mendengarkan Malcolm X, dan bergabung.

Elijah melarang pengikutnya menjadi penghibur, maka Farrakhan melepaskan karirnya. Konon dia menolak kontrak film yang belakangan ditandatangani oleh Harry Belafonte. Tetapi dia memanfaatkan bakatnya untuk menulis, menyanyi, dan mengiringi dengan biola lagu tidak resmi NOI, "A White Man's Heaven is a Black Man's Hell" (Surga Orang Kulit Putih adalah Nerakanya Orang Kulit Hitam).

Kepemimpinan telah mengubah hidup Farrakhan. Sejak masa kejayaan Elijah, ketika dia masih menjabat menteri NOI di Boston, keluarganya makan buncis panggang setiap malam, katanya. Sekarang, keluarga Farrakhan (dia mempunyai sembilan anak) hidup mewah di sebuah tempat yang disebut sebagai "Istana" oleh para pengikutnya --sebuah rumah yang sangat besar dengan dinding pualam yang kokoh berkilau di pusat kota Chicago di daerah Hyde Park yang dahulu dimiliki oleh Elijah. Bangunan itu merupakan sebuah benteng berdinding tinggi dan dikelilingi pagar listrik.

Pada 1973, Farrakhan mengawal Elijah Muhammad masuk ke dalam istananya. Sebagaimana yang diingat Farrakhan, sementara orang-orang mengagumi bangunan yang disebut rumah itu, Elijah berkata kepadanya, "Saudaraku, Muhammad tidak akan berada di rumah ini dengan bertopang kaki sambil menikmati rumah yang sangat indah ini. Muhammad akan berada di rumah ini untuk memikirkan bagaimana caranya agar ke tujuh belas juta anggota kita dapat tinggal di rumah seperti ini."

Farrakhan berkata dia membeli rumah itu seharga 500.000 dolar, dan melunasi tunggakan pajaknya. Dia membandingkannya dengan Gedung Putih. "Rumah ini milik komunitas kita," katanya, "Barang siapa yang duduk di kursi Yang Mulia Elijah Muhammad, akan memimpin Nation of Islam dari rumah ini."

Di sanalah Farrakhan menerima tamu, dan jika ada waktu dia menggesek biola Guadagnininya yang berumur 200 tahun.19

"Setiap kali ada kesempatan, saya akan memainkannya. Biola bagi saya sama dengan kelompok golf bagi seorang pegolf, atau seperti waktu senggang bagi seorang bisnis eksekutif," katanya. Dia memainkan musik yang.digubah oleh orang kulit putih. Dia memberikan alasan berikut: "Apakah kalian pikir saya sebagai seorang pemain musik tidak boleh menghormati Mozart!... Tidak. Kita harus menghormati kebesaran dari mana pun asalnya, suku apa pun yang menciptakannya. Sekarang, saya adalah rasis adalah jika saya mengatakan tidak, saya tidak akan memainkan musik Mozart."

Farrakhan juga mengambil alih kuil tua milik Elijah, yang dibelinya dengan harga 2,3 juta dolar dari organisasi Mohammed yang mengalami kebangkrutan. Dia mengganti namanya menjadi Masjid Maryam, sebuah bangunan bekas gereja Ortodoks Yunani yang sangat mewah dan berkubah tinggi yang merupakan puncak kebanggaan NOI yang sekarang. Simbol bintang dan bulan sabit yang menghiasi puncak kubahnya yang bersinar pada malam hari seperti mercu suar yang menerangi sekeliling Daerah Selatan.

Iuran menopang kehidupan organisasinya, pada 1993 organisasi tersebut diperkirakan mempunyai anggota lebih dari 20.000 orang yang tersebar di penjuru negara.

Farrakhan mengatakan Para anggota hanya memberikan semampu mereka. Bagaimanapun, iuran sangat diharapkan, walaupun jumlah iuran yang masuk ke organisasi Farrakhan lebih sedikit dibandingkan dengan yang masuk ke organisasi Elijah dulu. Pada tahun-tahun yang lalu, Para anggota memberikan sumbangan sebanyak sepertiga dari penghasilan mereka untuk program "lakukan atas kesadaran sendiri"-nya Elijah.

Betapapun usahanya untuk meningkatkan organisasi itu, Farrakhan tidak mampu melanjutkan bisnis sepatu yang telah dirintis Elijah. Elijah dihormati karena membangun beberapa restoran dan supermarket di dekat kantornya. Jika dibandingkan, Farrakhan memang bukan seorang pengusaha.

Pada 1985, dia meminjamkan namanya untuk sebuah merek produk alat-alat kesehatan dan kecantikan yang diproduksi oleh POWER (People Organised and Working for Economic Rebirth). Usaha itu semestinya dapat memperluas daya tariknya kepada orang kulit hitam kelas menengah, tetapi ternyata gagal. Kegagalan itu disebabkan oleh kepandaiannya berpidato.

Lima orang kulit hitam yang memiliki perusahaan berjanji untuk membuat produk-produk POWER. Tetapi di akhir 1985 mereka mengundurkan diri. Konon mereka takut pernyataan Farrakhan yang menghasut akan membuat distributor Yahudi menjauhkan diri.

Farrakhan membujuk Muammar Khaddafi untuk menyumbang usaha tersebut sebanyak 5 juta dolar, berbentuk pinjaman bebas bunga. Produk-produk POWER dijual di masjid Farrakhan dan ditawarkan dari pintu ke pintu. Tetapi di daerah yang rawan kejahatan, para pelanggan yang potensial akan menutup pintu rumah mereka dari para peminta sumbangan, dan para penjual pun enggan --mengetuk pintu mereka. "Kami sedang berjuang," tandas Farrakhan.

Farrakhan barangkali merupakan pemimpin Muslim Amerika yang paling kontroversial. Media berita, katanya, telah menciptakan gambaran dirinya sebagai monster. Di satu sisi dia benar. Para wartawan mengarahkan pernyataan-pernyataan yang sensasional kepadanya, dan kesembronoannya dalam mempergunakan kata-kata membuatnya menjadi sasaran empuk untuk berbagai kritik. Selama kampanye kepresidenan Jesse Jackson pada 1984, Farrakhan, yang merupakan salah seorang suporter, mengancam seorang wartawan karena membeberkan berita bahwa Jackson menyebut New York sebagai "Hymietown." Farrakhan juga menyebut Judaisme sebagai "agama pasaran" dan menggambarkan Hitler sebagai "orang yang, besar, tetapi jahat." (Dia berusaha untuk mengimbangi pernyataan Hitler dengan ucapan, "Betapa beraninya engkau mengatakan saya mencintai orang yang membenci orang kulit hitam!" Tetapi dia sudah membuat kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi.)

Pernyataan-pernyataannya telah membuat dia dicekal dari Britania dan Bermuda dan diusir dari panggung Nigeria di bawah todongan pistol. Tetapi keberaniannya telah menimbulkan pujian yang berkelanjutan di kalangan orang kulit hitam Amerika. Ribuan orang menghadiri tour nasionalnya yang berslogan "Hentikan Pembunuhan," di mana mereka melemparkan ribuan dolar ke keranjang sumbangan, dan mendengarkan Farrakhan membacakan teorinya tentang bagaimana pemerintah Amerika Serikat yang mengobarkan "perang yang tersembunyi" di antara masyarakat kulit hitam.

Pengikutnya --26.000 di Detroit, 19.000 di Atlanta, 10.000 di Chicago-- merupakan orang-orang yang datang dari berbagai latar belakang. Hampir semuanya berpakaian seragam, seperti dasi kupu-kupu. Beberapa wanita memakai rok mini.

Di Milwaukee, Wisconsin, pada 1990, laki-laki yang berdasi kupu-kupu dan wanita yang bergaun panjang putih menggeledah kerumunan 6000 orang satu demi satu. Bahkan kertas pembungkus korek api pun disita. "Kami ingin melindungi Menteri Farrakhan," jelas seorang menteri muda dari atas panggung "Dan juga kami ingin anda semua aman di sini."

Setelah uang sumbangan terkumpul, Farrakhan muncul dari gerombolan pengawalnya, dan menyelinap ke atas panggung. Dia mengenakan dasi kupu-kupu, setelan biru dengan kancing manset sebesar sendok dari emas yang mengingatkan kepada gambaran Elijah Muhammad dikelilingi berlian, memakai cincin yang sesuai dan jam tangan yang bertatahkan berlian. Dia berbicara di antara kerumunan massa itu sebagai seorang pemimpin, dan mereka menyorakinya seperti sorak-sorai kegirangan pemirsa di studio televisi pada lewat tengah malam.

Dalam dua setengah jam pidato mendadaknya, dia mencerca pihak "musuh," dengan mengatakan bahwa AIDS "diciptakan" dan kemudian disebarkan dengan sengaja di antara kaum kulit hitam, orang kulit putih telah menciptakan celah untuk membunuh orang kulit hitam, dan daerah kaum kulit hitam merupakan "daerah peperangan." "Lebih aman membesarkan anak-anak kalian di hutan Vietnam --di daerah peperangan yang sebenarnya!-- daripada di dalam kota," katanya.

("Musuhnya" mengakui hal itu. Pada November 1990, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa kemungkinan seorang laki-laki kulit hitam yang berusia antara lima belas sampai dua puluh empat tahun untuk terbunuh di beberapa tempat lebih besar daripada kemungkinan seorang serdadu Amerika terbunuh di Vietnam.)

Siapa yang akan memimpin serangan balasan dalam "peperangan" ini? "Para Nabi pun tidak dapat mengatasinya," tandas Farrakhan. "Anda bawa Nabi Nuh dan ajak beliau melihat Milwaukee sekali saja, maka beliau akan segera naik ke perahunya dan cepat-cepat mengayuh dayungnya."

Di hari-hari akhir dunia, dia meramalkan, Tuhan akan memberikan keajaiban "melalui seorang manusia."

Mungkin, Farrakhan.

Dia menciptakan begitu banyak kontroversi di kalangan umat Islam. Satu penyebabnya adalah karena dia menganggap dirinya utusan tuhan.

Dalam suatu mimpi pada 1985, katanya, dia dinaikkan ke atas UFO, yang dikaitkan pada kapal induk, sebuah obyek menyerupai planet yang berdiameter setengah mil. Di dalamnya, dia bercerita, dia mendengar Elijah Muhammad berkata:

"Presiden Reagan telah mengadakan pertemuan dengan Para Kepala Staf untuk merencanakan sebuah peperangan. Saya ingin engkau mengadakan konferensi pers di Washington D.C. dan mengumumkan rencana mereka. Katakan pada dunia bahwa engkau mendapat informasi dari saya di angkasa."

Farrakhan berkata dia baru sadar kalau yang dimaksudkan pesan Elijah itu adalah bahwa kesatuan militer Amerika akan menyerang Libya. Jadi dia memberi peringatan awal kepada para pejabat Libya.

Beberapa orang Muslim yang taat menganggap pengalaman mistiknya sebagai halusinasi. Tetapi tetap saja mereka mengundang Farrakhan untuk berbicara dalam konferensi-konferensi mereka. Pada September 1990, di hadapan 750 imam, termasuk para pejabat Makkah, Farrakhan menyatakan dia percaya pada Allah dan kenabian Muhammad dari Arabia. W.D. Farad Muhammad, guru Elijah Muhammad, tambahnya, datang untuk membantu orang kulit hitam Amerika. Ucapan itu melukai hati para imam yang menganggap Farad sebagai orang bid'ah.

"Saya tidak ingin tampak seperti anak haram dalam Islam," kata Farrakhan. "Saya tidak ingin saudara-saudara saya memandang rendah pada saya dan menyebut saya sebagai orang kafir, munafik, atau memanggil saya dengan sebutan yang menurut saya tidak tepat untuk menggambarkan diri saya dan karya saya untuk Amerika."

Dia meminta para imam untuk bersabar; Islam berkembang dalam keadaan damai di antara para pengikutnya dan pengikut Warith D. Mohammed. "Walaupun kami mempunyai banyak perbedaan," dia melanjutkan, "kami tidak pernah berbuat terlalu jauh sehingga membuat hidung pengikut yang lain berdarah. Anda dapat berkata begitu untuk orang-orang Iran dan Iraq."

Di atas panggung, dia memeluk Mohammed, mengakhiri, paling tidak di depan umum, perselisihan teologis mereka. Mohammed kemudian menyatakan bahwa semua Muslim harus menerima Farrakhan sebagai seorang saudara seiman. Dan banyak yang melakukan hal itu.

Bagaimanapun, Farrakhan berpegang teguh pada ajaran-ajaran lama. Di masjidnya, ada spanduk yang bertulisan: "TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH. MUHAMMAD ADALAH UTUSANNYA" --yang secara implisit merujuk kepada Elijah. Muslimin yang taat menganggap implikasi tersebut suatu pelanggaran. Muhammad dari Arabia, mereka menekankan, adalah "penutup Para Nabi," mengakhiri suatu rangkaian sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa.

Bukti lebih lanjut tentang pandangan-pandangannya yang tidak ortodoks tampak dalam surat kabar kelompoknya, The Final Call. Koran itu memuat gambar Elijah yang mengenakan tarbus bertabur permata, dalam sebuah artikel tentang iman: "Kami yakin bahwa Allah (Tuhan) mewujudkan diri dalam bentuk manusia dalam diri Master W. Farad Muhammad, Juli 1930; seorang 'Messiah' yang telah lama dinanti-nanti oleh umat Kristen dan 'Mahdi' oleh umat Islam."

Terlebih lagi, Farrakhan mengajukan tantangan berikut ini di surat kabarnya:

Saya, Louis Farrakhan, berkata kepada dunia bahwa Yang Mulia Elijah Muhammad tidak mati secara fisik. Lebih jauh saya menyatakan bahwa beliau diutus untuk datang seperti yang tertulis di dalam Injil dan Kitab Suci Al-Quran, agar janji dalam Kitab Suci tersebut terpenuhi.

Kami selalu siap, kapan pun, untuk membayar penggalian "mayat" Yang Mulia Elijah Muhammad dan kami selalu siap untuk membayar dua orang dokter giginya untuk membandingkan dokumen giginya dengan dokumen gigi yang didapat dari penelitian terhadap "mayat" itu.

Dalam sebuah wawancara, Farrakhan berkata, "Saya telah mengambil posisi yang secara otomatis membuat saya dikatakan gila, atau setidaknya, seorang dukun. Namun demikian, saya tetap merupakan orang yang paling berhasil di antara murid-muridnya. Jika saya, tidak salah maka dunia akan mengalami kejutan yang mengerikan."

Beberapa orang Muslim meyakini bahwa Farrakhan mengubah-ubah pendapatnya terhadap masing-masing pendengarnya. Dia mengatakan suatu hal untuk menentramkan orang yang berpegang pada ajaran-ajaran Elijah Muhammad dan mengatakan hal yang berbeda untuk menyenangkan kaum Muslim ortodoks.

Dia siap melawan orang-orang yang ragu-ragu. Di sebuah kamar hotel di Washington D.C., dia berkata, "Saya menjadi Muslim bukan karena fatwa yang datang dari Makkah atau karena maklumat yang datang dari Nabi Muhammad."

Para pengikut Farrakhan adalah orang-orang yang sibuk. Pasukan pemberantas narkotiknya menjadi berita utama, memperbaiki citra kelompoknya di mata masyarakat. Lalu Farrakhan menguji popularitas Nation di tempat-tempat pemilihan suara di D.C. pada 1990. Kandidat pilihannya berbicara di atas podium tentang organisasi yang bersih dan tidak dapat disuap dan tentang prinsip-prinsip pertolongan pada diri sendiri yang diperkenalkan oleh Elijah Muhammad. Mereka bukan menginginkan agar Distrik itu dibangun kembali sebagai daerah orang kulit hitam. Mereka berkampanye dengan bersih, menurut perintah-perintah Farrakhan, media berita jelas-jelas mengabaikan hal itu.

Demikian Pula dengan Para pemberi suara.

Dr Abdul Alim Muhammad, seorang ahli bedah dan juru bicara nasional Farrakhan, mencalonkan diri untuk menjadi anggota Kongres di Distrik 5 Maryland, yang 60% anggotanya adalah orang kulit hitam, mendapatkan kurang dari seperempat suara dalam pemilihan pendahuluan (untuk memilih calon dari masing-masing partai). Namun demikian, dia tetap mengumumkan kemenangan, dengan menuduh adanya penyuapan dalam pemungutan suara.

Calon Muslim untuk delegasi kongres, seorang pengacara, mendapatkan 5% suara. Dia juga mengumumkan kemenangan.

Dr. Muhammad mengatakan pada pendukungnya, "Kami menanamkan ide tentang kemenangan puncak kami dalam pikiran dan hati semua orang, hitam dan putih."

Farrakhan berpendapat bahwa menghendaki adanya sebuah masyarakat yang terpisah untuk kaum kulit hitam sementara turut ambil bagian dalam proses politik Amerika, bukannya tidak konsisten. "Bagaimana cita-cita itu dapat terlaksana selain lewat jalur politik?" katanya. Tujuannya adalah untuk mengajukan program orang Muslim kehadapan Kongres sehingga Kongres sendiri dapat mempertimbangkan apakah pemisahan itu merupakan sebuah alternatif yang dapat dipertahankan terus untuk pemusnahan secara teratur terhadap suatu golongan bangsa.

Setelah Elijah mengusir Warith (yang waktu itu bernama Wallace) dari Nation yang lama karena perbuatan bid'ahnya, Farrakhan mengumumkan bahwa Warith telah memilih "jalan orang-orang munafik." Belakangan, ketika Warith menjadi pimpinan Nation, dan mengangkat Farrakhan sebagai juru bicaranya, Farrakhan menampakkan dukungannya di hadapan umum, dengan mengatakan bahwa Warith telah memperoleh rahmat Allah: "Tak ada orang lain yang mendapatkan kunci ketuhanan. Tak ada seorang pun yang cukup bijaksana bahkan hanya untuk mendekati tali sepatu Wallace D. Muhammad."

Pada 1964, Farrakhan memimpin sebuah serangan melawan Malcolm X, ketika Malcolm menuduh Elijah melakukan pemalsuan dan perzinaan. Dalam satu rangkaian artikel di surat kabar organisasi itu. Farrakhan, yang dahulu merupakan anak didik Malcolm, menulis: "Hanya orang-orang yang mengharapkan digiring ke neraka atau menuju ajalnyalah yang akan mengikuti Malcolm. Orang seperti itu pantas mati dan akan menemui kematiannya jika hidupnya bukan untuk agama Muhammad." Dia juga menyebut Malcolm "seorang jendral tolol yang tidak memiliki pasukan." Beberapa bulan kemudian Malcolm dibunuh. Dia mati dengan dua puluh satu luka tembakan.

Farrakhan, yang kemudian menggantikan posisi Malcolm sebagai juru bicara nasional Elijah Muhammad, menyatakan dirinya tidak bersalah dalam peristiwa pembunuhan Malcolm. Dia mengakui memperbesar suasana pembunuhan tersebut, tetapi, katanya, Malcolm sendirilah yang menciptakan hal itu.

Farrakhan juga berpegang pada tulisannya. "Tak satu pun yang saya tulis atau saya katakan kemarin tidak saya setujui hari ini --tak satu kata pun dari yang telah saya ucapkan!" tegasnya. "Saya tidak akan melakukan satu hal pun yang berbeda. Siapa saja yang berdiri menentang Yang Mulia Elijah Muhammad seperti itu, saya akan berdiri menentang mereka."

Farrakhan yang menempatkan dirinya sebagai antihero, melindungi dirinya dengan para pengawal. Dia mungkin tidak diilhami oleh kesetiaan buta pengikutnya seperti yang pernah dilakukan Elijah Muhammad. Namun demikian, jika dia diganggu, anggota Fruit, yang bisa menjadi segarang tentara Elijah, akan membalas. Mereka percaya ketaatan terhadap kehendak Allah berjalan seiring dengan kepatuhan kehendak Farrakhan. Dalam memimpin, Farrakhan bergantung pada kepasrahan total mereka, seperti yang dilakukan Elijah. Dalam otobiografinya,20 Malcohm X menggambarkan kesetiaannya kepada Elijah dahulu sebagai berikut: "Saya seperti orang yang bebal waktu itu --seperti semua orang muslim-- saya dihipnotis, ditudingkan ke suatu arah tertentu dan diperintahkan untuk berbaris. Yah, saya pikir orang berhak membodohi dirinya sendiri jika dia telah siap untuk membayar harganya. Saya harus membayarnya selama 12 tahun."

Seperti yang dilakukan Elijah Muhammad, Farrakhan menghalangi orang kulit putih masuk ke masjidnya. Di sanalah letak daya tarik terbesar Nation: Masjid itu menjadi tempat perlindungan bagi orang kulit hitam di negeri yang mungkin akan semakin sadar-ras.

Tetapi bagi banyak orang Muslim, termasuk pengikut Warith Mohammed, kepandaian berpidato Farrakhan merupakan barang peninggalan dari 1960-an, dan pendapatnya tentang Islam, yang berdasarkan pada mitos Elijah Muhammad, kekurangan makna spiritual. Dia orang yang berjuang sendirian, dan nasib Nation sangat tergantung pada karismanya.

Dengan dikendalikan secara lebih longgar, para pengikut Mohammed mempelajari sejarah Islam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berat yang timbul di masa sekarang. Bagi mereka, Islam telah disempurnakan sejak zaman Nabi Muhammad. Memperbaharui Islam adalah perbuatan sia-sia, karena Allah telah meramalkan masa depan dan membuat Islam sebagai agama yang sempurna dan mutlak --agama di segala zaman.

Di kalangan kulit hitam Amerika, perkembangan Islam selanjutnya bergantung, sebagian, pada apakah pemimpin Muslim dapat membangun persatuan atau tidak. Untuk melakukan hal itu, kedudukan Elijah Muhammad dalam sejarah harus dimanfaatkan. Dalam hal ini, Warith Mohammed lebih menganggap dia sebagai "seorang pembaharu sosial" yang ditipu oleh "seorang satiris", W.D. Farad Muhammad.

Dalam dunia Farrakhan, dan dalam Nation, Elijah Muhammad masih berdaulat --dan Farrakhan sendiri merupakan pewaris spiritual yang sah, yang mendapat bimbingannya.
Catatan kaki:

19 Pada 1933, ketika merayakan ulang tahunnya yang ke enam puluh, dia memainkan biolanya di hadapan 3000 hadirin di Christ Universal Temple yang berlokasi di daerah selatan Chicago. Konsernya menampilkan musik dari penggubah seorang Yahudi berkebangsaan Jerman, Felix Mandelssohn. Dia menyebut konser tersebut sebagai tawaran perdamaian bagi agama-agama lain. Dikatakannya, "Saya ingin kita menggunakan musik sebagai bahasa yang universal untuk membantu kita melawan perselisihan yang disebabkan oleh penggunaan kata-kata:'Awal tahun itu dia menampilkan konser di Winston Salem, Carolina Utara. Surat kabar New York Times yang terbitan 19 April mengulas konser tersebut. Koran itu menulis: "Dapatkah Louis Farrakhan memainkan biola? Tuhan merestui kita, dia bisa. Dia membuat banyak kesalahan, tidak mengherankan bagi orang yang sebenarnya telah menggantungkan biolanya selama empat puluh tahun dan hanya memiliki satu sejak 1974. Tetapi permainan Titan Farrakhan terdengar seperti pemain biola sejati. Permainannya sangat bermakna luas, dalam, dan penuh semangat sehingga membuat biola tersebut berkilau." Pada 1955, ketika dia masih menjadi seorang penghibur profesional, dia diminta Elijah Muhammad untuk memilih Islam atau musik. Farrakhan, menyingkirkan alat musiknya sampai Elijah Muhammad memintanya untuk memainkannya lagi pada 1974.

20 The Autobiography of Malcolm X, seperti yang diceritakan kepada Alex Haley, diterbitkan pertama kali pada 1964.
shellameliala
shellameliala
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Female
Number of posts : 213
Location : medan
Humor : gw pasti bisa jadi muallaf
Reputation : 0
Points : 4690
Registration date : 2012-07-25

Back to top Go down

keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu Empty Re: keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu

Post by shellameliala Tue 11 Sep 2012, 11:58 pm

Saya telah menghabiskan sebagian besar hidup saya dalam
Angkatan Laut Kerajaan Inggris (Royal Navy) dan saya turut
serta dalam perang dunia pertama tahun 1914 dan perang dunia
kedua tahun 1939.


Di lautan orang tidak mungkin dapat menghindarkan diri
dari keganasan alam, ditambah dengan kekuatan dan kemampuan
alat-alat perlengkapan perang yang efisien abad kedua puluh.
Contoh yang mudah ialah kabut dan angin ribut, merupakan
tambahan bahaya di waktu perang.


Pada kami ada sebuah buku yang bernama "Queen's
Regulations and Admiraly Instructions" : Buku ini berisi
ketentuan-ketentuan buat opsir-opsir dan tentara bawahan,
penjelasan mengenai penghargaan, baik dalam bentuk promosi
atau tanda penghargaan berkelakuan baik, kepangkatan dan
pensiun. Di dalamnya terdapat penjelasan-penjelasan
terperinci tentang batas tertinggi hukuman-hukuman yang bisa
dikenakan atas pelanggaran disiplin Angkatan Laut, termasuk
di dalamnya segala hal yang bersangkutan dengan segala segi
kehidupan selama bertugas di dalamnya. Dengan
mengikuti/mentaati segala instruksi yang terkandung dalam
buku tersebut, sebahagian besar para anggota Angkatan Laut
telah digiring ke arah perangai yang teratur, cepat dan
berkemauan tinggi.


Saya bisa mengatakan bahwa Al-Qur'anul-Karim adalah
sesuatu yang sangat berharga, bahkan kalau boleh saya
katakan, adalah satu-satunya Kitab yang bernilai paling
tinggi, berisi ajaran-ajaran Allah Rabbul-'Alamin untuk
semua orang, wanita dan anak-anak di muka bumi.


Sebelas tahun yang lalu saya bekerja sebagai tukang
kebun. Pekerjaan ini juga membuktikan tentang ketergantungan
manusia kepada Tuhan. Jika anda bekerja sesuai dengan
perintah-perintah Tuhan, Dia akan menolong anda dan kebun
anda akan berkembang dengan baik. Sebaliknya, jika anda
tidak mengindahkan hukum-hukumNya, maka kegagalan menanti
sebagai hadiahnya.


Ramalan-ramal;an para ahli cuaca dan iklim tidak selalu
benar. Kalau dalam beberapa hal mereka benar, maka dalam
hal-hal lain mereka tidak benar.


Saya percaya bahwa Al-Qur'anul-Karim itu adalah firman
Allah s.w.t. dan sesungguhnya Allah s.w.t. telah memilih
Rasul-Nya, Muhammad s.a.w. supaya menyampaikan Risalah ini
kepada manusia semuanya.


Agama Islam cocok dengan kehidupan di dunia ini. Islam
adalah agama yang mudah dan luas, tidak mengandung
peraturan-peraturan yang tidak bisa dimengerti. Dan
peribadatan Islam dalam berbagai bentuknya akan menimbulkan
keikhlasan yang mendalam.


Saya lahir dan dibesarkan sebagai orang Kristen di negara
Kristen, dan kebiasaan-kebiasaan Kristen telah berakar kuat
dalam jiwa saya, sehingga tidak mungkin mencabutnya atau
melepaskan diri dari padanya, kecuali dengan adanya dorongan
yang sangat kuat. Dalam hubungan ini saya harus menegaskan
bahwa dorongan itu terpancar dari dalam jiwa saya sendiri.
Dan walaupun segala persoalan saya dapat dijawab, tidak ada
seorangpun yang menyarankan supaya saya memeluk agama
Islam.


Dasar-dasar kepercayaan Islam dan Kristen itu sama,
sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuat
jelasnya segala persoalan.


Disebabkan keyakinannya bahwa gereja Kristen ada
mengandung banyak kepercayaan dan peribadatan-peribadatan
keberhalaan, akhirnya Luther memulai pemberontakannya
terhadap gereja yang berakibat adanya perubahan dan
pembentukan dasar Protestan.


Ratu Elisabeth I pada waktu negaranya berada di bawah
tekanan Gereja Katolik Roma di Spanyol, dan pada waktu
bersamaan, negara-negara Eropa Tengah berada di bawah
tekanan Kerajaan Usmaniah (Ottoman Empire), maka
terbentuklah persamaan tujuan Islam dan Protestan melawan
keberhalaan. Akan tetapi jelas bahwa Martin Luther tidak
tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa sebelum dia mulai
dengan gerakannya, sembilan abad yang lalu, Rasulullah
Muhanunad s.a.w. telah lahir untuk mengoreksi segala
kepercayaan yang salah. Dan hal itu tidak hanya tertuju
kepada agama Kristen saja, tapi juga terhadap semua agama
langit yang terdahulu. Dalam pada itu, maka gerakan
perbaikan yang dipimpin oleh Martin Luther itu tidak
menghapuskan semua kepercayaan keberhalaan dan peribadatan
dalam agama Kristen. Apa yang dikerjakannya hanya merupakan
babak baru dari kekakuan dan fanatisme yang terus menerus
tanpa batas sampai sekarang.


Baik juga dikemukakan bahwa pada waktu mahkamah-mahkamah
Inkuisisi di Spanyol (Spanish Inquisition) sangat kaku dan
menimbulkan pertumpahan darah, justru Islam menunjukkan
toleransinya dan jauh dari fanatisme Chauvinisme. Malah
orang-orang Yahudi yang merasa tertekan di Spanyol pada
mengungsi ke Turki, sehingga mereka menjadi aman dan
selamat.


Nabi Isa a.s. telah memerintahkan kepada kita supaya
mengikuti Wasiat Sepuluh (The Ten Commandement) yang
diturunkan kepada Musa a.s. di gunung Tursina. Wasiat
pertama ialah: "Sesungguhnya Aku ini Allah, Tuhan kamu. Maka
janganlah menjadikan Tuhan selain Aku." Wasiat pertama ini
dikompromikan dengan kepercayaan penebusan (Doctrine of
Atonement), dimana terdapat pengertian bahwa kesetiaan
kepada Kristus melebihi kesetiaan kepada Tuhan, karena
Kristus akan memberi syafa'at (pembelaan) kepada kita pada
hari kiamat. Dalam pada itu maka orang-orang Kristen percaya
bahwa Kristus itu penjelmaan Tuhan (God Incarnate).


Saya selalu menggambarkan Tuhan itu sebagai penunjuk
ummat manusia, bersifat pemaaf, pengasih dan adil


Berdasarkan kepercayaan inilah, maka manusia sanggup
menenangkan dirinya menghadapi keadilan dan kasihnya,
rahmat-Nya sambil melaksanakan segala tugas yang diberikan
kepadanya.


Anda bertanggung jawab selama hidup tentang segala amat
perbuatan anda sendiri. Jika anda seorang accountant dan
anda menipu dalam cara anda menghitung, anda pasti akan
dijebloskan ke penjara. Dan jika anda mengendarai mobil
terlalu cepat di atas jalanan yang licin, mobil anda pasti
slip dan mendapat kecelakaan. Dan sebagainya.


Semua itu adalah kesalahan anda, karena andalah yang
melakukannya. Akan tetapi dengan sikap pengecut anda ingin
melemparkan tanggung jawab kepada orang lain.


Saya tidak percaya bahwa kita (manusia) dilahirkan dalam
keadaan berdosa, sebab hal itu bertentangan dengan athifah
(sentimen) suci dari pada anak-anak. Pengalaman mengajarkan
kepada saya bahwa salah satu tabi'at manusia yang normal
ialah mempunyai keinginan menggembirakan orang lain, selama
orang lain itu bukan orang yang tidak disukai, bahwa
anak-anak itu menghormati pikiran-pikiran orang tua dan
guru-guru mereka bahwa orang-orang dewasa menghormati
pikiran dan pendapat atasan mereka dan mereka bergembira
bila berkesempatan menolong tetangga mereka. Akan tetapi
kadang-kadang kita merasakan, karena satu dan lain sebab,
kemarahan yang sangat, sehingga terpaksalah kita menyiksa
seseorang atau merusak sesuatu benda. Tingkat-tingkat
perbuatan ini berbeda-beda berat atau ringannya, berbeda
pula tenggang waktu terjadinya. Pada waktu kita memenuhi
ajakan rasa marah itu, kita tambah berdosa. Sebagai misal
ialah permainan olah raga. Jika seorang pemain menyalahi
peraturan permainan, wasit tentu menghukum dia sebagai
balasannya. Berdasarkan contoh ini, kita berpendapat bahwa
kepercayaan yang mengatakan bahwa Kristus memikul dosa
manusia itu adalah suatu kepercayaan yang berputar balik dan
tidak masuk akal. Kita tidak mengerti kalau kita yang
berbuat dosa, tapi Yesus yang harus disiksa!


Wasiat yang kedua (the second Commandement) dari yang
sepuluh itu dimulai dengan kata-kata: "Janganlah engkau
membuat patung berukir untuk dirimu." Selanjutnya wasiat
kedua ini menyatakan: "Janganlah membungkukkan diri dan
menyembah kepadanya." Akan tetapi banyak sekali
gereja-gereja dan katedral-katedral yang memancangkan
patung-patung itu di altarnya dan praktis orang-orang
menyembahnya.


Saya sering merasa kaget, bagaimana Hidup, Wafat dan
Kebangkitan Yesus itu tidak berpengaruh apa-apa secara
langsung terhadap penduduk Palestina pada waktu itu yang
terdiri dari orang-orang Yahudi, orang-orang Romawi dan
lain-lain. Karena dari sejarah yang saya baca jelas bahwa
riwayat hidup Yesus itu tidak berpengaruh apa-apa terhadap
para penyerangnya. Dan waktu saya belajar di sekolah, saya
tidak mempelajari selain ayat-ayat Injil, dan telah beberapa
abad yang lalu agama Kristen menghadapi perlawanan, sampai
akhirnya agama Kristen menjadi kuat dan terbesar. Di situlah
juga saya mempelajari sejarah Hidup Muhammad Rasulullah
s.a.w., kemenangan-kemenangannya dan kepercayaan Islam yang
terbesar. Akan tetapi tidak ada keterangan tentang segi-segi
kejiwaan Islam.


Antara tahun 1919 dan 1921 saya bertugas di Angkatan Laut
dalam kapal-kapal yang ditempatkan di perairan Turki. Hal
itu telah mendorong perhatian saya terhadap Islam.
Pernyataan Syahadat pokok dalam agama ini berbunyi "Laa
Ilaaha Illallah, Muhammadur-Rasulullah" telah menggugah
perhatian saya terhadapnya. Lalu saya membeli beberapa buah
buku tentang Islam, akan tetapi kebanyakan isinya saya lihat
memberatkan Islam. Sebab cara hidup khalifah-khalifah Turki
dalam tiga abad terakhir dan korupsi yang dilakukan oleh
kaum politisi dan para pejabat pemerintahannya telah
memberikan pandangan buruk terhadap Islam. Oleh karena itu
maka perhatian saya terhadap Islam mulai luntur secara
berangsur-angsur. Akan tetapi keimanan saya kepada Allah
tetap, hanya saja keimanan yang pasif.


Sejak setahun yang lalu, perhatian saya terhadap Islam
datang lagi dan kembali pula saya membahasnya. Saya mengirim
surat kepada Missi Islam, sehingga saya dikiriminya beberapa
buah buku yang dikarang oleh para pengarang Muslim.
Buku-buku itu menunjukkan kekeliruan-kekeliruan orang-orang
Barat dalam memahami Islam, pemalsuan dan perubahan yang
mereka lakukan terhadap ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya.
Saya baca dalam buku ini tentang kebangkitan kembali kaum
Muslimin sesudah mereka tidur lelap beberapa abad lamanya,
tentang gerakan-gerakan pembangunan yang aktif yang
menunjukkan kembalinya Islam kepada kesuciannya dahulu di
bawah sinar kemajuan zaman dan ilmu pengetahuan modern yang
dengan mana Islam cocok sepenuhnya.


Baru-baru ini beberapa surat kabar melaporkan
pernyataan-pernyataan para filosof dan pengarang yang
pokoknya mengemukakan bahwa agama-agama sekarang telah
ketinggalan zaman. Saya yakin bahwa kata-kata mereka seperti
itu berasal dari keraguan orang-orang Barat terhadap agama
Kristen. Mereka yang --menurut pengakuannya-- pengatur
pembangunan (reformers) sebenarnya telah terjatuh ke jurang
kesalaban yang sama seperti yang telah dilakukan oleh Martin
Luther sebelumnya. Sebab Islam adalah suatu agama yang telah
membuktikan segala kegairahan pembangunan, berdiri tegak dan
nyata di hadapan kita.


Adalah suatu paradox, jika anda tidak pernah datang ke
gereja, orang tidak ambil pusing dan tidak berkata apa-apa
tentang anda. Akan tetapi jika anda menjadi seorang Muslim,
maka jadilah anda dalam pandangan mereka, paling sedikitnya,
seorang yang aneh (eccentric).


Singkatnya cerita, saya telah memeluk agama Islam. baik
dalam teori maupun dalam praktek dan dalam segala keadaan.
Hilang lenyaplah segala keraguan dan pikiran-pikiran saya
yang salah, dan tenanglah pikiran saya, bahwa sesungguhnya
Islam itu --tanpa ragu-ragu-adalah jalan yang lurus (the
right path) Kita mohon bimbingan Allah di atasnya dan bahwa
Islam akan tetap untuk selamanya merupakan jalan yang
lurus.
shellameliala
shellameliala
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Female
Number of posts : 213
Location : medan
Humor : gw pasti bisa jadi muallaf
Reputation : 0
Points : 4690
Registration date : 2012-07-25

Back to top Go down

keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu Empty Re: keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu

Post by shellameliala Wed 12 Sep 2012, 5:19 am

Pada waktu orang bermaksud akan berpindah dari agamanya
yang dianutnya karena pengaruh lingkungan kelahirannya,
biasanya yang mendorongnya itu dasar-dasar emosional,
filsafat atau kemasyarakatan. Bakat pembawaan saya sendiri
telah menuntut suatu keimanan yang dapat memenuhi tuntutan
filsafat dan sosial. Bagi saya hal itu hanya bisa dipenuhi
dengan keputusan untuk menguji kebenaran semua agama penting
di dunia melalui buku-bukunya, dakwahnya dan
pengaruhnya.


Saya lahir dari kedua orang tua campuran, seorang Yahudi
dan, seorang Katolik, dan saya tumbuh di bawah pengaruh
tradisi gereja Inggris. Pada waktu saya selama beberapa
tahun mengikuti sembahyang di gereja sebagai salah satu
kewajiban harian, saya mulai dapat membandingkan antara
kepercayaan-kepercayaan dan peribadatan-peribadatan Yahudi
dan Kristen. Bakat pembawaan saya sendiri menolak
kepercayaan inkarnasi Tuhan dan bahwa Tuhan menutupi dosa
manusia. Akal saya juga tidak mampu menerima kenyataan
banyaknya Injil dan keterangan-keterangannya atau tafsirnya,
atau kepercayaan yang tidak berdasarkan logika, seperti
tradisi-tradisi yang dijalankan dalam gereja Inggris.


Dalam agama Yahudi saya menemukan gambaran tentang Allah
itu lebih terhormat, walaupun penggambaran ini berbeda-beda
pada masing-masing Bible. Ada kepercayaan Yahudi yang masih
terpelihara kesuciannya, sehingga saya dapat belajar banyak
dari padanya, tapi juga banyak yang saya tolak. Kalau kita
laksanakan semua ajaran dan tuntutannya, kita akan kehabisan
waktu sama sekali atau hanya tinggal waktu sedikit saja
untuk mengurus soal-soal duniawi, karena dalam agama Yahudi
ada upacara-upacara peribadatan yang tidak habis-habisnya
merepotkan energi kita. Dan bisa jadi yang terburuk dalam
agama Yahudi ialah bahwa dakwahnya itu hanya ditujukan
kepada segolongan minoritas tertentu, dan karenanya agama
Yahudi itu menimbulkan jurang pemisah antara bermacam-macam
tingkat sosial dalam masyarakat.


Dalam pada itu saya suka menyaksikan sembahyang Kristen
di gereja Inggris, sebagaimana juga saya suka menghadiri
sembahyang di gereja Yahudi. Saya turut kedua-duanya. Akan
tetapi kenyataannya saya tidak memegang atau mempercayai
salah satu agama yang dua itu. Dalam agama Katolik Roma saya
lihat banyak hal-hal yang tidak jelas bisa dimengerti dan
tunduk kepada kekuasaan manusia. Agama Katolik Roma
menganggap rendah kemanusiaan, sebaliknya Paus dan para
pendetanya dianggap suci, bahkan hampir disamakan dengan
Tuhan.


Kemudian saya mempelajari filsafat Hindu, terutama
ajaran-ajarannya pada Upanishads and Vedanta. Di sini juga
saya menemukan banyak hal yang mengagumkan saya, tapi juga
banyak yang tidak bisa diterima oleh akal saya. Dalam
filsafat Hindu saya tidak menemukan cara pemecahan beberapa
macam penyakit masyarakat, dan didalamnya tidak terhitung
banyaknya macam-macam keistimewaan (privileges) untuk para
pendeta, disamping tidak adanya uluran tangan untuk
mengasihi orang-orang miskin terlantar, seakan-akan nasibnya
itu karena kesalahannya sendiri, dan jika dia mau memikul
penderitaan hidup dengan sabar, maka rupanya kehidupan
sesudah mati malah lebih baik.


Agama Hindu hanyalah satu cara untuk menundukkan dan
menguasai orang banyak. Agama itu bagi mereka hanya untuk
menegakkan kekuasaan kependetaan yang memegang kendali
segala kekuasaan, sedang perhubungannya dengan Tuhan hanya
proforma, seolah-olah kehendak-Nya itu minta supaya segala
sesuatu tetap sebagaimana adanya.


Buddisme mengajarkan kepada saya banyak mengenai akal dan
ketentuan-ketentuannya. Buddisme menunjukkan kepada saya
suatu cara untuk mengusahakan adanya saling pengertian di
antara bangsa-bangsa, seakan-akan sama mudahnya dengan
percobaan-percobaan kimiawi, asal setiap orang mau
memberikan pengorbanan yang diperlukan, mungkin berupa
reaksi terhadap penyusunan kasta-kasta.


Akan tetapi dalam Buddisme saya tidak menemukan
pelajaran-pelajaran tentang akhlak. Dalam hal ini Buddisme
sama dengan Hindu. Didalamnya saya hanya menemukan ajaran
bagamana caranya supaya manusia bisa sampai ke tingkat
manusia-super-kuat atau apa yang dikira demikian oleh orang
banyak. Akan tetapi bagi saya jelas bahwa kekuatan yang
dimaksud itu bukan merupakan bukti tingginya jiwa seperti
yang mereka kira. Kekuatan semacam itu hanya mampu
meningkatkan ilmu, mencapai prestasi olahraga, menguasai
emosi dan menyederhanakan banyak kesenangan dan syahwat,
seperti yang diajarkan oleh ajaran Stoics. Dalam Buddisme
saya tidak menemukan ajaran bagamana caranya supaya kita
ingat kepada Allah; di dalamnya saya tidak menemukan ajaran
yang memberi petunjuk ke arah Maha Pencipta. Budisme
hanyalah suatu latihan badan untuk mencapai keselamatan dan
kebebasan. Dalam pada itu, Bodhisatya malah menganjurkan
pengorbanan keselamatan dan kebebasan seseorang untuk
keselamatan dan kebebasan orang lain. Dalam aliran ini
tampak ada soal-soal kerohanian, tidak hanya mempersoalkan
penguasaan nafsu kehewanan dan kekuatan-kekuatan alam. Oleh
karena itu, maka secara teoritis Buddisme sanggup
menyelamatkan dunia, seperti juga agama Kristen, kata
Tolstoi, asal terbatas pada kata-kata Yesus, tanpa tambahan
dan tafsiran yang salah.


Akan tetapi jika ternyata banyak kepercayaan yang menurut
teorinya sanggup menyelamatkan dunia, mengapa mereka gagal
dalam praktek? Jawabnya ialah: Kepercayaan-kepercayaan itu
tidak memberi perhatian kepada golongan mayoritas
(terbanyak). Dia hanya tertuju kepada golongan minoritas.
Sebenarnya, jika kita perhatikan ajaran-ajaran Kristen dan
Buddha sebagaimana yang dimaksud oleh para pendirinya,
ternyata bahwa kedua agama itu mengelakkan diri dari
soal-soal kesulitan masyarakat, karena memang kemasyarakatan
itu bukan sasaran perhatiannya. Keduanya, Yesus dan Buddha
menganjurkan supaya orang melepaskan diri dari nafsu ingin
memiliki kekayaan dan dari kesenangan-kesenangan duniawi
sebagai usaha mencari Tuhan, dengan kata-kata seperti:
"Jangan melakukan perbuatan buruk" atau "Vairagyam", dan
"Janganlah kamu direpotkan dengan apa yang akan terjadi
besok."


Saya menaruh hormat besar bagi mereka yang mampu menempuh
jalan atau cara ini, saya yakin bahwa itu bisa menyampaikan
mereka kepada Allah. Tapi saya juga yakin bahwa umumnya
manusia tidak mampu menempuh jalan semacam ini. Karena itu,
maka ajaran-ajaran ini sedikit sekali nilai
kemasyarakatannya. Suatu ajaran kerohanian yang mulia, tapi
gagal total dalam usaha membimbing orang banyak. Kepuasan
intelektual yang tidak ada gunanya untuk mengubah orang
banyak dan memperbaiki kondisi mereka dalam bidang
kerohanian, mental dan material dalam waktu yang pendek.


Mungkin merupakan suatu keanehan, bahwa ketika saya
berdiam di negara-negara Arab, perhatian saya kepada Islam
itu sedikit saja dan hanya melihat lahiriyahnya. Agama ini
tidak mendapat perhatian saya untuk mempelajarinya secara
teliti, seperti yang saya lakukan terhadap agama-agama lain.
Akan tetapi kalau saya ingat bahwa hubungan saya yang
pertama dengan Islam itu dengan membaca Al-Qur'an terjemahan
Bodwell, maka tidaklah mengherankan kalau saya katakan bahwa
saya tidak tertarik. Akan tetapi sesudah saya berkenalan
dengan salah seorang muballig Islam terkenal di London, saya
menjadi kaget dengan sedikitnya kegiatan orang-orang Arab
dalam usaha memberikan petunjuk kepada orang-orang bukan
Islam supaya masuk Islam, dan dalam usaha menyiarkan
ajaran-ajarannya di tempat-tempat atau negara-negara yang
mungkin di sana mereka akan lebih berhasil. Hanya karena
sering merasa tidak percaya kepada orang-orang asing, cara
yang biasa ditempuh oleh orang-orang Timur ialah bergerak
secara diam-diam, dari pada secara terang-terangan.


Dengan bimbingan yang bijaksana, saya telah membaca
sebuah terjemahan Al-Qur'an dan tafsirannya dari seorang
muslim, ditambah dengan membaca buku-buku yang lain tentang
Islam, saya akhimya mendapat gambaran yang benar tentang
Islam. Dengan demikian, maka dalam waktu yang tidak lama,
saya telah menemukan sesuatu yang saya cari selama
bertahun-tahun.


Pada suatu hari di tahun 1945 saya mendapat undangan
untuk menghadiri sembahyang 'Id dan sesudah itu makan-makan.
Hal itu merupakan kesempatan yang baik bagi saya untuk
mempelajari sekumpulan international Muslim, di mana tidak
terdapat kumpulan Arab, tidak ada nasionalisme. Yang ada
hanyalah perkumpulan orang banyak yang mewakili
bermacam-macam bangsa di dunia, bermacam-macam tingkat
sosial dan bermacam-macam warna kulit. Di sana saya bertemu
dengan seorang pangeran Turki dan juga rakyat biasa. Mereka
semua duduk untuk makan bersama. Pada wajah orang-orang kaya
tidak nampak sikap merendahkan diri yang dibuat-buat, atau
sikap pura-pura merasa sama dari orang-orang kulit putih
dalam pembicaraannya dengan kawan-kawan mereka yang berkulit
hitam. Tidak juga kelihatan di antara mereka orang yang
menjauh dari orang banyak, tidak nampak rasa kepangkatan dan
kedudukan yang tersembunyi di balik tabir kepalsuan.


Dalam agama Islam saya tidak berkesempatan untuk
melukiskan soal-soal kehidupan, justru karena kelengkapannya
yang tidak saya temukan dalam agama-agama lain. Cukuplah
kalau saya katakan bahwa sesudah saya berpikir dan
memperhatikan, saya beroleh petunjuk untuk iman kepada agama
ini, sesudah saya mempelajari agama-agama terkenal di dunia
tanpa memeluk salah satunya.


Dengan keterangan saya tersebut, cukup jelas, mengapa
saya menjadi orang Islam? Walaupun hal itu belum cukup untuk
menjelaskan segala sesuatunya. Soalnya, karena perasaan ini
selalu tumbuh dan bertambah bersamaan dengan berlalunya
waktu dan bertambahnya pengalaman saya. Saya telah
mempelajari kebudayaan Islam pada English University, di
mana untuk pertama kalinya saja mengetahui bahwa Islamlah
yang telah mengeluarkan Eropa dari kegelapan. Saya
mempelajari sejarah, ternyata bahwa
pemerintahan-pemerintahan besar itu adalah pemerintahan
Islam, dan kebanyakan ilmu pengetahuan modern itu berasal
dari Islam. Maka ketika orang-orang pada datang kepada saya
untuk mengatakan bahwa dengan memeluk agama Islam itu saya
telah menemukan jalan mundur, saya tersenyum saja. Mereka
tidak mengetahui tentang hubungan sebab dan akibat.


Bolehkah dunia menghukum Islam karena kemundurannya yang
ditimbulkan oleh faktor-faktor luar? Apakah nilai Renaisance
yang pernah dialami Eropa itu kurang disebabkan
kemunduran-kemunduran umum yang dialami di mana-mana di
dunia sekarang ini?! Apakah agama Kristen itu boleh dicap
brandalan, penumpah darah dan barbarisme disebabkan
inkuisisi abad tengah dan penaklukan Spanyol?!


Perlu diperingatkan bahwa akal pikiran yang terbesar dan
termaju di segala zaman seluruhnya memandang dengan penuh
hormat kepada kebudayaan Islam yang mutiara-mutiaranya tetap
tersimpan dan Barat tidak pernah menemukannya.


Saya telah datang ke beberapa daerah jajahan dan saya
berkesempatan untuk melihat bagamana seorang
pengembara/pendatang diterima di setiap tempat, di mana
reaksi pertamanya adalah pertolongan yang diberikan kepada
mereka. Saya tidak pernah menemukan di luar kalangan kaum
muslimin orang yang mendekati cara mereka dalam menghormati
orang asing dan menolongnya tanpa pamrih.


Dilihat dari segi perekonomian, saya menemukan kenyataan
bahwa hanya masyarakat Islam-lah yang telah menghilangkan
jurang pemisah antara orang-orang kaya dan orang-orang
miskin dengan cara yang menyeluruh, melenyapkan kekacauan.
Saya bisa mengatakan bahwa komunis Sovyet modern tidak akan
mampu menghasilkan apa yang bisa dihasilkan di bawah
Pemerintahan Islam.
shellameliala
shellameliala
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Female
Number of posts : 213
Location : medan
Humor : gw pasti bisa jadi muallaf
Reputation : 0
Points : 4690
Registration date : 2012-07-25

Back to top Go down

keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu Empty Re: keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu

Post by kermemek Sat 15 Sep 2012, 10:43 pm

Saya tidak akan menggambarkan gerakan kami sebagai gerakan nasional, walaupun kami sangat menginginkan mempunyai kebangsaan yang bebas bagi orang-orang kami21 Memiliki suatu bangsa yang bebas dan berdiri sendiri bukanlah ide baru, tetapi itu merupakan sebuah ide yang diterima dan berkembang sangat pesat di Amerika, baik di kalangan kulit putih maupun kulit hitam. Kami yang benar-benar memikirkan rakyat kami harus mencarikan pemecahan bagi persoalan-persoalan kami; dan pemecahan tersebut bukan hanya untuk masyarakat kulit hitam kelas menengah, tetapi harus merupakan pemecahan yang pada akhirnya mempersiapkan masa depan setidaknya bagi rakyat kami. Kami tidak melihat integrasi tidak bisa memberikan itu. Kami melihat hal itu dalam bentuk sebuah bangsa yang merdeka dengan dukungan pemerintah Amerika Serikat.

Kepemimpinan macam apakah yang akan Anda pilih jika Anda mendapatkan kebebasan tersebut?

Saya tidak melihat adanya model kepemimpinan lain kecuali dari para Utusan tuhan. Ketika Israel, menurut Kitab Suci, masih dijajah Mesir, Tuhan menginginkan para putra Israel untuk tujuan-Nya, untuk kebesaran-Nya. Lalu Dia mengutus Musa untuk memisahkan anak-anak Israel dari anak-anak Mesir dan memimpin mereka keluar dari Mesir menuju daerah mereka sendiri, di mana mereka mendirikan sebuah teokrasi yang berdasarkan pada aturan dan hukum Tuhan. Contoh terakhir dari kepemimpinan semacam itu adalah Nabi Muhammad Saw., yang mendapati orang-orang Arab terbagi atas beberapa suku tanpa satu kebangsaan, tanpa fokus nasional, tanpa lembaga pendidikan. Nabi Muhammad, dengan Al-Quran, menggalang persatuan di antara orang-orang tersebut dan membentuk mereka menjadi sebuah bangsa-bukan bangsa seperti bangsa Amerika, Perancis atau Inggris, tetapi sebuah bangsa yang meluas keluar batas daerah Arabia. Dan bangsa itu mencakup semua manusia dari berbagai warna kulit dan keturunan ras yang memeluk agama Islam. Mereka menjadi anggota 'Bangsa yang beragama Islam,' Nation of Islam.

Apakah Yang Mulia Elijah Muhammad seorang nabi, dan siapakah nabi yang terakhir?

Yang Mulia Elijah Muhammad tidak pernah mengatakan bahwa dia adalah seorang nabi. Para nabi diutus oleh Tuhan. Nabi Muhammad adalah penutup dari semua nabi. Beliau membawa kitab atau wahyu terakhir, yaitu Al-Quran. Kami tidak percaya ada nabi yang lain setelah Nabi Muhammad. Kami melihat bahwa Al-Quran mengajarkan pada kami bahwa setiap bangsa mendapat seorang utusan. Setiap bangsa menerima peringatan.

Sejak masa Nabi Muhammad, kami mendapati satu kenyataan baru di Amerika. Amerika adalah sebuah negara yang dihuni oleh penduduk asli Amerika. Kami tidak mempunyai catatan utusan Allah datang kepada penduduk asli Amerika. Orang Kaukasia dari Eropa datang kemari. Mereka mempunyai nabi-nabi tetapi wahyu nabi-nabi tersebut telah lama diubah. Jadi apa yang Anda dapati di Amerika adalah orang-orang Kaukasia yang mendirikan sebuah bangsa dan pemerintahan yang berdasarkan pada Kitab Taurat Nabi Musa dan Kitab Injil Nabi Isa yang telah diubah. Jadi Amerika adalah sebuah bangsa baru yang tidak memiliki hubungan yang nyata dengan ajaran Musa yang sebenarnya, dengan ajaran Isa yang sebenarnya, bahkan tidak pula dengan ajaran Muammad yang sebenarnya. Maka sekarang, siapakah yang akan membawa ajaran-ajaran yang benar itu ke negara Barat dan memantapkannya di kalangan penduduk asli Amerika, di antara orang-orang Chicanos, di antara orang kulit hitam, dan di antara orang kulit putih? Orang itu tidak dapat melakukan hal tersebut tanpa dukungan dari Tuhan, dan kami yakin bahwa Tuhan selalu mengangkat seorang utusan-Nya di masa lalu dari kalangan orang yang tertindas --kami meyakini bahwa Tuhan telah mengangkat Elijah Muhammad dari kalangan kami, bukan sebagai nabi, tetapi untuk membawa ajaran Islam kepada kami menurut kondisi kami.

Beberapa tahun yang lalu, Anda berkata tentang Warith Deen Mohammed, "Tak ada orang lain yang memegang kunci ketuhanan. Tak ada seorang pun yang cukup bijaksana bahkan hanya untuk mendekati tali sepatu Wallace D. Muhammed." Apakah Anda, Menteri Farrakhan, dipilih oleh tuhan untuk memimpin?

Saya yakin bahwa saya telah dipilih secara ketuhanan. Saya tidak melihat dengan cara bagaimana saya dapat berhasil jika bukan karena pilihan Tuhan dan dukungan-Nya, khususnya dalam usaha untuk membangun Islam di Amerika. Saya pikir siapa pun di antara kami yang hari ini berdiri sebagai wakil dari Islam, sebagai wakil dari kebenaran, dan sebagai wakil Allah jika kami tidak ditunjuk oleh tuhan untuk melaksanakan tugas itu, kami tidak akan dapat meraih keberhasilan. Saya yakin bahwa saya dipilih dan didukung oleh Allah untuk berhasil dalam mengangkat derajat masyarakat kulit hitam.

Jadi Anda harus menggantikan Yang Mulia Elijah Muhammad?

Ya. Saya harus menggantikannya.

Apakah arti nama Farrakhan dan bagaimana Anda mendapatkan nama itu?

Nama Farrakhan diberikan kepada saya oleh Yang Mulia Elijah Muhammad. Ketika saya bertanya kepadanya apa arti nama tersebut, dia berkata nama itu mengandung banyak sekali arti yang bagus. Itu merupakan salah satu nama mutakhir Tuhan. Dia berkata, "Saya mempunyai catatan artinya. Suatu hari nanti saya akan memberikannya kepadamu." Saya tidak pernah mengerti artinya. Jadi saya dapat mengatakan kepada Anda dengan jujur bahwa saya benar-benar tidak mengetahuinya.

Apakah Anda pernah meramalkan bersatu kembali dengan pengikut Warith D. Mohammed?

Banyak upaya telah dirintis di masa lalu, dan seperti sebuah tanaman yang lemah upaya-upaya itu harus dipelihara dengan baik. Kami percaya bahwa, sebagai orang Muslim, kami semua akan dipersatukan. Kami berharap itu akan segera terjadi. Tetapi Allah adalah Yang Maha Mengetahui dan Mahaadil. Kami percaya bahwa proses ke arah itu telah dimulai, dan kami menyokong proses tersebut. Kami berharap upaya itu akan tumbuh semakin kuat setiap hari.

Anda memeluk Imam W.D. di konferensi Islam Chicago. Apakah maknanya?

Oh, itu adalah hari yang sangat penting; hari yang sangat berarti, sebab sebagai orang Muslim, kami tengah menghadapi kemelut yang hebat di dunia dan di Amerika Serikat, dan kami tidak ingin melihat perbedaan-perbedaan di antara kami dimanipulasi oleh orang-orang yang sama sekali tidak mencintai Islam, yang menyebabkan kami saling menumpahkan darah saudara seiman. Maka dalam hal ini, perbuatan itu merupakan satu tonggak sejarah, merupakan sesuatu yang agung, sangat menyenangkan, tetapi itu hanyalah merupakan langkah awal.

Saya telah mengenal Imam Warith Deen sejak kami masih sangat muda, dan saya mencintainya seperti saudara sendiri. Jika Anda mengkaji sejarah saya, setiap kali saya tidak sepaham dengannya, saya memisahkan diri darinya. Bukan mengambil batu lalu melemparnya. Tetapi saya sejujurnya tidak dapat menerima kritik-kritik yang ditujukannya kepada ayahnya, yang telah meletakkan dasar perkembangan Islam di Amerika. Dan saya mengatakan hal itu kepada Imam. Jika saya tidak dapat sepaham dengan Anda, maka saya tidak dapat berjalan bersama Anda. Itulah yang utama, tetapi tidak berarti bahwa saya akan mencoba segala upaya untuk membahayakan dirinya atau untuk merugikan gerakan yang dipimpinnya. Tak seorang pun dari pengikut saya akan memperlihatkan kebencian terhadap sesama Muslim. Ketika seorang Muslim mengatakan dia percaya pada Allah, dia percaya pada Al-Quran, dia percaya pada Nabi Muhammad Saw. dan berusaha mengikuti Sunnah Nabi, kami tidak dapat berbuat apa-apa kecuali menghormati orang tersebut.

Tetapi masalah muncul ketika orang Muslim lain melihat kami. Kami berkata kami percaya pada Nabi Muhammad. Kami percaya pada Al-Quran. Kami percaya pada Allah. Tetapi kami juga percaya pada Yang Mulia Elijah Muhammad, pada misinya dan karyanya bagi kami.

Saya ingin mengatakan hal ini kepada Anda dan, melalui Anda, kepada semua orang yang akan membaca apa yang Anda tulis: Saya tidak akan mempedulikan dan mengacuhkan jika tak seorang pun di antara Anda percaya bahwa saya seorang Muslim. Anda bukan hakim saya. Saya berkata kepada 750 imam itu: Lepaskanlah jubah-jubah Allah itu. Jubah itu tidak pantas untuk kalian. Kalian tidak tahu siapa sebenarnya seorang Muslim itu. Kalian benar-benar tidak tahu apa-apa tentang keislaman seseorang kecuali keislaman kalian sendiri. Maka mengapa kalian tidak menyerahkannya kepada Allah! Dia berkata di dalam Al-Quran, Dia mengetahui siapa-siapa yang menyimpang dari jalanNya dan Dia mengetahui siapa-siapa yang berjalan dalam kebenaran. Mengapa tidak menyerahkan urusan itu kepada Tuhan! Saya adalah orang yang menghormat diri sendiri dan saya tidak merasa bahwa saya harus membungkuk dan merangkak untuk mencoba membuktikan kepada Anda atau kepada imam itu atau kepada pejabat kota Makkah bahwa saya seorang Muslim. Bukan Anda yang menjadikan saya seorang Muslim. Dan mengatakan hal-hal yang menyenangkan Anda dan pejabat Makkah tidak menjadikan saya sebagai seorang Muslim. Saya diciptakan sebagai orang Muslim oleh Allah. Apakah itu tidak cukup?

Menurut Anda mengapa kaum kulit hitam di seluruh penjuru negara tertarik pada Anda? Apakah karena alasan agama?

Orang tertarik pada seseorang atau pada suatu kepribadian karena berbagai alasan yang berbeda. Marilah kita menoleh kembali ke belakang, ke orang-orang yang pertama mengikuti Nabi. Setiap orang mempunyai motif yang berlainan untuk bergabung dengan Nabi. Setelah bergabung bersama Rasulullah, secara bertahap motivasi mereka berubah. Rasul membawa mereka menuju cara hidup Islam sepenuhnya. Ribuan orang dari seluruh bangsa ini bersaksi kepada satu Tuhan, kepada Nabi Muhammad Saw., kepada Kitab Suci Al-Quran. Tetapi sekarang, kita harus memberikan Al-Quran ke tangan mereka. Kita harus memberitahu mereka bagaimana menjadi seorang Muslim. Seiring dengan waktu, kita akan melihat jutaan Muslim Amerika berkembang seperti kaum Muslim di Arabia. Nabi memerlukan waktu dua puluh tiga tahun untuk membawa pengikutnya dari tempat asal mereka ke tempat beliau meninggalkan mereka. Dan keadaan di zaman jahiliyyah menurut pendapat saya tidaklah terlalu mengerikan jika dibanding keadaan kita sekarang. Maka memang diperlukan banyak waktu untuk membuat kita menjadi orang yang berkualitas seperti yang dibutuhkan dunia. Tetapi kami sudah berada di jalan kami. Kami sedang dalam proses. Allah akan melakukan bagi kami apa yang Dia lakukan bagi orang Arab, seperti yang Dia lakukan bagi orang Yahudi, seperti yang Dia lakukan bagi semua orang dan bangsa yang menerima seorang utusan. Dia akan memberikan arti bagi kehidupan kami.

Seorang laki-laki Muslim di New York mengatakan kepada saya bahwa tempat orang laki-laki itu di masjid dan tempat kaum wanita di gereja. Apakah menurut Anda hal itu benar?

Ajaran Islam belum disampaikan dengan semestinya. Salah satu ciri-ciri Nabi adalah bahwa Nabi selalu berhasil mengajak para wanita dan pemuda. Mari kita tengok kembali sejarah Nabi. Beliau tidak hanya dikelilingi oleh orang laki-laki. Beliau mempunyai pengikut laki-laki dan pengikut wanita yang setia. Jadi kita menyalahi sunnah Nabi kalau mengatakan bahwa masjid-masjid hanya boleh didatangi kaum lelaki dan para wanita tidak diharapkan berada di dalamnya. Ini bukan aturan pemisahan jenis kelamin, tetapi merupakan sikap sebagian lelaki Muslim. Ini sikap yang tidak baik. Mereka kadang-kadang memusuhi kaum wanita yang datang ke masjid. Dan menurut saya sikap seperti itu merupakan sikap kuno dan tidak layak... kaum wanita tidak mengambil tempat yang sama dengan pria di dalam masjid, tetapi mereka mempunyai tempat yang sama di Masjid al-Haram di Makkah. Kadang-kadang selama menjalankan ibadah haji atau umrah, Anda akan melihat seorang wanita bersujud tepat di samping seorang laki-laki dan tak ada seorang pun yang berkata kepadanya, "Bangun, keluar dari sini." Nah, jika kita tidak melakukan hal itu di Masjidil Haram, mengapa kita harus melakukannya di masjid lain?

Di masjid Anda sendiri, Anda menempatkan laki-laki di satu sisi dan wanita di sisi yang lain.

Tentu saja. Kami tidak mengatakan bahwa laki-laki dan wanita tidak boleh dipisahkan. Tetapi kami mengatakan bahwa kedua jenis kelamin yang berbeda tersebut harus mendapatkan tempat yang sama untuk beribadah kepada Tuhan. Dan dalam dunia Islam kami, Anda dapat menjumpai banyak keturunan dari orang-orang yang telah memeluk agama Islam sejak berabad-abad yang lalu kini meninggalkan Islam. Mengapa? Itu disebabkan oleh adanya ketidakpuasan dari kaum wanita mengenai bagaimana mereka dipandang, bagaimana mereka diperlakukan. Itu menyebabkan tumbuhnya pemberontakan kaum wanita. Bukan berarti mereka ingin disejajarkan dengan kaum pria. Mereka tidak berkeberatan dengan adanya perbedaan status, tetapi mereka tidak dapat menerima keadaan bahwa mereka dibedakan, dalam arti tidak dihargai. Ketika saya berada di Makkah untuk menjalankan ibadah haji, kami tinggal di Mina, dan ketika tiba waktu makan siang, kaum lelaki makan siang di ruangan ber-AC. yang nyaman sedangkan para wanita makan di ruang atap yang kotor. Mereka begitu marah atas keadaan tersebut. Mereka berontak dan mengeluh atas cara mereka diperlakukan. Jadi jika Anda menempatkan kaum lelaki di sebuah ruangan ber-AC. Mengapa Anda menempatkan kaum wanitanya di atas atap di siang hari yang panas? Kita sebagai orang Muslim harus benar-benar mengkaji kembali kelakuan kita dan membandingkannya dengan tindakan Rasulullah untuk mengetahui mengapa para wanita di zaman Nabi sangat mencintai, menghormati dan mengikuti jejak langkah beliau.

Tujuan Nation of Islam adalah untuk mendapatkan suatu bangsa yang terpisah, tetapi Anda juga mempunyai calon-calon politik yang mencalonkan diri untuk menduduki jabatan di Washington, D.C. Bukankah hal itu tidak konsisten? Anda berpartisipasi dalam sistem itu, tetapi sekaligus ingin keluar dari sistem tersebut. Anda ingin memiliki sistem Anda sendiri.

Setiap keputusan yang diambil, apakah itu keputusan untuk perbaikan, keputusan untuk pemisahan, keputusan untuk integrasi, semua itu merupakan keputusan politis. Kami ingin mempengaruhi proses itu. Tujuan akhir kami adalah untuk memperjuangkan perbaikan dan status kebangsaan yang terpisah bagi orang-orang kami. Bagaimana mungkin hal itu dapat terwujud kecuali lewat jalur politik? Apabila Anda memperhatikan hampir 26 juta orang kulit hitam di kota-kota di Amerika, mereka kekurangan lapangan pekerjaan dan penghasilan. Para sarjana dan ilmuwan memandang kami sebagai warga kelas bawah permanen. Kami tidak dapat menerima hal itu. Jika pemerintah Amerika Serikat tidak memiliki keinginan untuk mengusahakan kesempatan yang lebih baik bagi orang-orang kami, bagaimana kami memenuhi keinginan tersebut kecuali dengan berjuang sendiri di dalam dan juga di luar sistem tersebut? Kami memutuskan bahwa telah tiba waktunya bagi kami untuk menjadi bagian dari suatu proses yang kami rasa bermanfaat tidak hanya untuk masyarakat kami. Kami ingin mendapatkan keadilan sampai ke hal yang sekecil-kecilnya bagi masyarakat kami.

Saya tergelitik untuk meneliti Muhammad Speaks dan membaca beberapa hal yang telah Anda tulis sebelum pembunuhan Macolm X. Apakah Anda pikir, dalam beberapa hal Anda ikut berpartisipasi menciptakan suasana sehingga Malcolm dibunuh?

Saya akan bicara dengan terus terang dan sejujurnya. Tak ada satu pun yang telah saya tulis atau saya katakan kemarin yang tidak saya setujui hari ini --tak satu kata pun! Tidak satu pun! Malcolm sendirilah yang menciptakan suasana itu ketika dia menyimpang dari ajaran gurunya, atau meninggalkan gurunya. Bukan gurunya yang menyerang Malcolm; tetapi Malcolmlah yang menyerang kehidupan pribadi gurunya. Saya yang mencintai keduanya, Malcolm dan Yang Mulia Elijah Muhammad. Saya merasa mempunyai kewajiban untuk melindungi pemimpin dan guru saya terhadap sesuatu yang, baik dulu maupun sekarang, saya sebut sebagai fitnah yang keji dari Malcolm yang ditujukan kepada gurunya. Malcolm bilang Elijah Muhammad tidak memiliki sekretaris --tetapi dia mempunyai beberapa istri! Jika Elijah Muhammad mempunyai beberapa istri, lalu apa salahnya? Apakah itu menjadi persoalan bagi Anda, atau bagi Malcolm, atau bagi orang lain? Berapa banyak raja dan pemimpin yang memiliki beberapa istri? Dan sebagian besar orang di Afrika tidak hanya memiliki satu, dua, tiga, atau empat istri. Mereka memiliki banyak istri. Beberapa saja Islam mempunyai beberapa istri dan selir. Apakah hal itu menimbulkan persoalan bagi Anda? Tidak. Malcolm dan saya telah mendiskusikan masalah tersebut dalam konteks Al-Quran dan Malcolm telah memakluminya.

Jadi, Anda harus bertanya pada diri Anda sendiri, Al-Quran menyatakan seorang Muslim boleh memiliki istri sampai empat orang. Nabi Muhammad diberi keistimewaan untuk mempunyai sembilan istri. Karena beliau adalah seorang Nabi, Anda tidak berkomentar apa-apa terhadap beliau. Apa yang akan Anda katakan tentang seorang pria yang telah mengangkat Anda dari penjara, mendidik Anda, menempatkan Anda di tempat yang layak di dunia, membersihkan Anda, dan tiba-tiba dalam usia lima puluhan dia menikahi beberapa istri, bukan sekretaris kecil yang berumur belasan tahun seperti yang dimiliki Malcolm. Tetapi istri yang dirawatnya. Anak-anak lahir dari istri-istri itu. Dia membelikan rumah untuk mereka. Dia mengurus mereka. Dia seorang guru yang sangat bijaksana, menurut pendapat saya.

Jika Elijah Muhammad yakin bahwa dia adalah utusan Allah dan berbuat sesuai keyakinannya itu, siapa yang dapat mengadilinya? Tentu saja bukan Anda. Tentu saja bukan Malcolm. Malcolm tidak ada urusan dalam hal ini. Dan ketika dia mengucapkan kata-kata itu, saya melindungi hak-hak Elijah Muhammad. Pembelaan saya membantu menciptakan suasana tersebut. Tetapi Malcolm sendiri punya andil yang besar untuk menciptakan keadaan itu. Kami memberi peluang dalam polemik kami dengan Malcolm terhadap benar atau salahnya Elijah Muhammad, tergantung pada persepsi masing-masing. Saya tetap akan melakukan hal yang sama hari ini. Siapapun yang melawan Elijah Muhammad, saya akan melawan mereka.

Anda berjumpa kaum Ku Klux Klan di California pada 1985?

Tidak.

Anda sama sekali tidak berjumpa dengan mereka?

Tidak. Metzger22 sedang menghadiri rapat umum, dan ketika kotak sumbangan yang diedarkan melewati dia, Metzger memberikan sumbangannya, saya pikir, seratus dolar. Pers menangkap kejadian: seorang kulit putih, yang mencintai masyarakat kulit putih dan membenci orang kulit hitam, menghormati orang warga kulit hitam yang ingin melihat kaumnya mempunyai kebangsaan tersendiri. Tidak ada alasan bagi saya untuk menjumpai kaum Klan atau kaum Nazi atau orang-orang sejenis itu. Tetapi saya akan mengatakan bahwa di antara mereka mungkin saya adalah orang kulit hitam yang paling dihormati di Amerika. Alasannya karena mereka tidak ingin lelaki kulit hitam bersama dengan wanita kulit putih. Mereka tidak ingin melihat persatuan atau pembauran antar suku. Mereka ingin melihat rakyat kulit hitam terpisah. Dalam hal ini kami memiliki persamaan pendapat.

Seorang profesor dari Hunter College mengatakan, "Apa yang terjadi dalam masyarakat kulit hitam yang dapat Anda hubungkan dengan orang-orang Muslim? Mereka tidak mendirikan sebuah bangunan pun. Mereka tidak memberikan rumah bagi seorang pun. Farrakhan itu munafik."

Saya bahkan tidak menghargai ucapan tersebut. Saya yakin bahwa dia pun tidak pernah mendirikan satu bangunan pun. Memangnya apa tugas seorang utusan? Untuk mendirikan bangunan-bangunan, atau untuk menyampaikan suatu pesan? Saya tidak pernah mendatangi masyarakat saya di Harlem dan mengatakan, "Saya seorang pendiri bangunan. Saya seorang real estate developer." Saya adalah seorang murid dari Yang Mulia Elijah Muhammad, yang membawa pesan untuk orang-orang kulit hitam. Sekarang, walaupun kami tidak mendirikan bangunan-bangunan di Harlem, kami telah memiliki sudut jalan 116th Street. Kami telah mendirikan empat buah universitas Islam di setiap sektor. Kami memiliki 22 macam bisnis di New York. Kami mempekerjakan lebih dari 5000 orang di New York. Kami tidak membangun banyak usaha, tetapi kami memperoleh kembali kehidupan kami. Malcolm juga tidak mendirikan bangunan apapun. Apakah dia juga seorang munafik? Frederick Douglass juga tidak mendirikan bangunan apa pun. NAACP tidak memiliki apa pun, kecuali markas besar mereka. Apakah itu juga munafik? Hakimi saya dengan jujur. Misi saya adalah untuk kebangkitan kembali masyarakat kami, dan saya sedang melaksanakan usaha tersebut. Terhadang kemacetan.

Apakah Anda mengalami satu saat istimewa dalam perpindahan Anda ke agama Islam?

Tidak. Sejauh yang dapat saya ingat, saya selalu dihantui kerinduan untuk melihat kaum kulit hitam bebas. Saya dibesarkan di gereja. Saya menyanyi dalam paduan suara gereja. Saya membawa salib. Saya mencintai gereja. Tetapi gereja tidak membicarakan masalah pembebasan kaum kulit hitam dan saya selalu mencari.

Ketika saya berusia sebelas tahun, saya mengunjungi paman saya di New York. Ada seorang kulit hitam tergantung di dinding rumahnya. Aneh sekali, sebab orang-orang Karibia yang berasal dari Hindia Barat Inggris biasanya meletakkan foto Raja George atau bangsawan lainnya di atas rak perapian. Tetapi paman saya memasang foto seorang kulit hitam di dindingnya. Saya bertanya siapakah orang itu, dan dia menjawab bahwa orang itu datang untuk mempersatukan kaum kulit hitam. Nah, saya tahu bahwa pasti orang itulah yang selama ini saya cari. Saya sangat pendek. Saya meminta pada paman saya agar diperbolehkan berdiri di atas kursi untuk memandang dan menyelami wajah orang tersebut. Saya bertanya, "Di mana orang itu tinggal? Saya ingin mengunjunginya." Paman saya berkata, "Dia telah meninggal". Saat itu juga air mata mengalir di pipi saya karena saya telah merasa begitu dekat dengan orang yang datang untuk mempersatukan kaum kulit hitam itu, tetapi dia telah tiada. Dia adalah Marcus Garvey.

Pencarian saya terus berlanjut sampai saya kuliah di daerah Selatan. Saya melihat dan merasakan permusuhan di kalangan kaum kulit hitam dan saya mengetahui ada yang tidak beres dengan ajaran Kristen, cara ajaran tersebut dipraktekkan, sebab saya tidak boleh pergi ke gereja orang kulit putih, kecuali jika duduk di balkon. Saya tahu itu bukan ajaran Jesus. Saya juga melihat pelecehan terhadap gadis-gadis kecil kami oleh orang yang disebut pastur. Lalu saya memutuskan saya harus mencari yang lebih baik. Ketika saya menemukan Elijah Muhammad, jiwa saya, hati dan pikiran saya menjadi terbuka. Tetapi saya belum yakin sepenuhnya. Dan ketika saya mendengar Malcolm X berpidato, saya menjadi yakin sepenuhnya bahwa Elijah Muhammad adalah orang yang saya cari sepanjang hidup saya.

Sampai saat ini Anda selalu dibandingkan dengan Malcolm X. Apakah menurut Anda itu merupakan suatu perbandingan yang layak, dan apa tanggapan Anda terhadap hal tersebut?

Malcolm X adalah Malcolm X, dan Louis Farrakhan adalah Louis Farrakhan. Tetapi Malcolm X mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam hidup saya. Dia menjadi seorang ayah yang tidak pernah saya miliki. Menjadi seorang kakak yang tidak pernah saya miliki. Seorang guru yang menggantikan Yang Mulia Elijah Muhammad. Saya benar-benar memujanya. Dan begitu pula pada masa kecil saya. Dalam setiap bidang yang kita pilih, kita akan menentukan seorang tokoh yang kita kagumi dan berusaha untuk menjadi seperti orang itu. Malcolm adalah orang yang paling dekat dengan saya dalam The Nation of Islam. Dia adalah orang yang saya kagumi. Dia adalah orang yang saya jadikan panutan. Tetapi sejalan dengan perkembangan saya, saya melihat bahwa Malcolm memiliki kelihaian politis yang tampaknya menghalangi perkembangan spiritualnya. Malcolm membuktikan bahwa dia berakar pada faktor agama, tetapi dia lebih merupakan seorang figur politik daripada seorang pemimpin agama. Waritsudeen23, yang saat itu dikenal dengan Wallace Muhammad, lebih merupakan seorang pemimpin agama.

Saya ingat pada suatu hari kami berada di masjid bersama-sama, Malcolm berkata kepada kaum Mushmin, "Farrakhan adalah seorang pemimpin agama; dia ahli di dalamnya." Dia lebih memilih arena politik daripada agama. Bahkan ketika dia pergi ke luar negeri dan (saya mengatakannya di antara tanda petik) menjadi "muallaf" (alasan saya meletakkannya di antara tanda petik adalah karena dia diutus untuk pergi ke Tanah Suci pada 1959 tetapi dia justru pergi ke Jeddah), dia tidak pergi ke Makkah, sebab dia ingin Elijah Muhammad, sebagai pimpinan, menjadi orang pertama yang mengalami hal itu di antara anggota Nation of Islam. Dia kemudian mengetahui bahwa di sana terdapat kaum Muslimin yang berkulit putih, coklat, hitam, merah, dan kuning. Hal itu bukan sesuatu yang aneh bagi Malcolm. Itu terjadi pada 1959. Malcolm kembali pada 1964, empat tahun kemudian, dan mengalami "perubahan". Tetapi sebagaimana yang terjadi, ketika Malcolm kembali ke Amerika, jika Anda ingat, Malcolm (berkata) filosofi politisnya adalah nasionalisme kulit hitam, agamanya adalah Islam. Dan dia mempersilakan orang yang lebih mengetahui dan memahami aspek spiritual dari ajaran-ajaran agama tersebut untuk mengajarkannya.
Catatan kaki:

21 Pada saat pembacaan doa pada sarapan bersama di Libreville, Gabon, pada Pertemuan Puncak Afrika/Afro-Amerika yang kedua pada 1993, Farrakhan berkata orang kulit hitam Amerika harus mampu untuk membentuk sebuah negara sendiri di benua Afrika. Rencananya dia akan memohon pada para pemimpin Afrika untuk "memberikan wilayah bagi orang-orang yang terkucil." Dia menambahkan bahwa orang kulit hitam Amerika seharusnya diberi kewarganegaraan ganda oleh seluruh negara Afrika, "karena kami tidak tahu dari mana kami berasal."

22 seorang pejabat tinggi kulit putih Tom Metzger, pimpinan White Aryan Resistance (Perlawanan Suku Arya Kulit Putih).

23 Warits Deen Mohammed.
kermemek
kermemek
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 519
Job/hobbies : mengkuduskan tuhan Yesus si dekil yang jarang mandi
Humor : Saibaba Anak Allah, tuhan Yesus Anak Haram
Reputation : -7
Points : 5068
Registration date : 2012-09-14

Back to top Go down

keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu Empty Re: keluarga besar kerajaan inggris masuk islam satu per satu

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum