Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 89 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 89 Guests :: 3 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
berhasilkah admin gendheng mencuci otak pembaca forum MK selama 4 tahun ini
2 posters
Page 1 of 1
berhasilkah admin gendheng mencuci otak pembaca forum MK selama 4 tahun ini
Dilihat dari efek shok terapi-nya,
memang kelihatannya meyakinkan. Apalagi bila mengacu pada metodenya yang
sejak awal menafikah nilai-nilai yang pernah ada dan hanya menggunakan
otak/akal/nalar/logika semata. Training itu jadi kelihatan semakin
ilmiyah.
Dalam dunia materialis, pendekatan nalar memang sering
lebih diutamakan ketimbang mitos-mitos. Apalagi bila mengingat bahwa
kebanyakan anak didik kita sudah lebih dahulu kenyang dengan metode
pendidikan yang materialistis yang bila dikupas lebih jauh sebenarnya
anti tuhan. Paling tidak dalam buku pelajaran eksak sekolah umum, kita
tidak pernah menemukan bahwa kesimpulan pelajaran itu adalah wujudnya
Allah. Tetapi yang mereka kibarkan adalah hukum alam, keseimbangan
ekosistem, evolusi dan seterusnya.
Lalu ketika ikut training
seperti ini, dengan tetap mengacu kepada teori-teori logika dan eksak,
mereka malah bisa menemukan tuhan walaupun awalnya mereka dibawa dulu
untuk menafikannya.
Namun, setiap metode pasti ada celahnya.
Meski kelihatan menarik terutama untuk kalangan intelek, namun metode
ini meninggalkan lubang menganga yang cukup parah. Bagaimana itu
terjadi?
1. Kenyataan sejarah
Meski ateisme dan
materialisme itu pada hari ini sedang mendominasi dunia, tetapi bila
kita jujur pada sejarah, kita akan menemukan kenyataan bahwa ateisme itu
bukan sesuatu yang perlu diperhitungkan. Kita mungkin menemukan
peradaban bahuela yang tidak mengenal seni, kemanusiaan, liar dan buas.
Tapi kita belum pernah menemukan sebuah komunitas masyarakat yang tidak
mengenal tuhan, apapun nama dan wujudnya. Sepurba apapun suku terasing
itu, para sejarawan pasti dengan mudah mengenali bahwa komunitas itu
memiliki tuhan yang mereka sembah.
Kalaupun di abad 20 ada
gerakan ateisme yang bercampur dengan komunisme materialis, maka usianya
pun tidak lama. Revolusi Bolsevic tahun 1917 itu hanya berujung pada
runtuhnya USSR di akhir tahun 80-an oleh Glassnot dan Prestroika.
Karena
itulah barangkali Al-Quran sebagai kitab suci sepanjang masa sama
sekali tidak menyebutkan fenomena ateisme, karena memang sepanjang
sejarah, tidak ada masyarakat yang tidak bertuhan. Yang ada sebaliknya,
mereka kenal tuhan dan bertemu nabi serta diberikan kitab suci, tapi
mereka ingkar dan berpaling. Itulah yang terjadi sepanjang riwayat
manusia di atas kerak bumi.
Kembali kepada metode training tadi,
sebenarnya kita tidak perlu melewati jalan berpikir orang ateis untuk
sekedar melawan argumentasi mereka. Tampilkan saja fakta sejarah seperti
ini dengan data yang akurat. Tegaskan bahwa teori materialisme dan
ateisme itu sebenar sudah tumbang sejak lama. Apalagi teori Darwin
dengan evolusinya yang sejak awal sudah goyah karena Darwinnya sendiri
pun tidak terlalu yakin dengan teorinya.
2. Resiko
Metode
training ini beresiko besar sekali. Karena pada babak pertama para
peserta dikosong dari semua nilai termasuk percaya pada adanya tuhan.
Secara
syar‘I sebenarnya saat itu para peserta sudah kafir, karena tidak
beriman kepada Allah, Rasul, Malaikat, Kitab, Kiamat dan Taqdir. Ke-enam
rukun iman itu semuanya dipungkiri. Meski hanya untuk sementara, tapi
jeda waktu itu sudah cukup untuk menjadi batas kafir dan islam.
Orang yang murtad dalam hukum Islam terikat dengan hukum-hukum berikut:
1. Orang murtad dengan sengaja maka wajib harus dibunuh setelah diminta untuk tobat.
2. Bila beristri maka otomatis harus dicerai/dipisah secara paksa.
3. Bila menjadi ahli waris maka tidak berhak mendapatkan warisan dari orang tua yang muslim
4. Bila memiliki anak wanita, maka dia tidak bisa menjadi wali bagi anak gadisnya yang muslimah.
Resiko
yang lebih parah adalah apabila ketika saat pengosongan itu ternyata
ada peserta yang keluar area entah karena sakit, pulang atau malah gila.
Sehingga dia tetap dalam kekafirannya dan tidak bisa diisi lagi dengan
doktri kedua yang berfungsi untuk mengisi lagi keimanan.
Sehingga tatacara seperti ini haram hukumnya karena:
1.
Bukan pola yang pernah diajarkan para Nabi dan juga para ulama. Karena
tidak ada dalam sejarah mereka itu menggunakan metode pengosongan dahulu
lalu diisi.
2. Metode itu melalui proses pemurtadan yang berimbas kepada kekufuran.
3.
Meski hanya sejenak, resiko tidak terisi kembali karena berbagai hal.
Dan siapa yang bisa menjamin bila peserta itu masih hidup sampai sesi
terakhir?
4. Apakah metode ini pernah melahirkan generasi yang
imannnya melebihi muslimin umumnya dan tetap kuat sehingga tidak pernah
goyah meski harus menghadapi ujian dan siksaan secara pisik seperti yang
pernah dialami oleh para ulama seperti Imam Ahmad, Imam Ibnu Taymiyah,
Hasan Al-Banna, Sayyid Qutub dan lainnya?
memang kelihatannya meyakinkan. Apalagi bila mengacu pada metodenya yang
sejak awal menafikah nilai-nilai yang pernah ada dan hanya menggunakan
otak/akal/nalar/logika semata. Training itu jadi kelihatan semakin
ilmiyah.
Dalam dunia materialis, pendekatan nalar memang sering
lebih diutamakan ketimbang mitos-mitos. Apalagi bila mengingat bahwa
kebanyakan anak didik kita sudah lebih dahulu kenyang dengan metode
pendidikan yang materialistis yang bila dikupas lebih jauh sebenarnya
anti tuhan. Paling tidak dalam buku pelajaran eksak sekolah umum, kita
tidak pernah menemukan bahwa kesimpulan pelajaran itu adalah wujudnya
Allah. Tetapi yang mereka kibarkan adalah hukum alam, keseimbangan
ekosistem, evolusi dan seterusnya.
Lalu ketika ikut training
seperti ini, dengan tetap mengacu kepada teori-teori logika dan eksak,
mereka malah bisa menemukan tuhan walaupun awalnya mereka dibawa dulu
untuk menafikannya.
Namun, setiap metode pasti ada celahnya.
Meski kelihatan menarik terutama untuk kalangan intelek, namun metode
ini meninggalkan lubang menganga yang cukup parah. Bagaimana itu
terjadi?
1. Kenyataan sejarah
Meski ateisme dan
materialisme itu pada hari ini sedang mendominasi dunia, tetapi bila
kita jujur pada sejarah, kita akan menemukan kenyataan bahwa ateisme itu
bukan sesuatu yang perlu diperhitungkan. Kita mungkin menemukan
peradaban bahuela yang tidak mengenal seni, kemanusiaan, liar dan buas.
Tapi kita belum pernah menemukan sebuah komunitas masyarakat yang tidak
mengenal tuhan, apapun nama dan wujudnya. Sepurba apapun suku terasing
itu, para sejarawan pasti dengan mudah mengenali bahwa komunitas itu
memiliki tuhan yang mereka sembah.
Kalaupun di abad 20 ada
gerakan ateisme yang bercampur dengan komunisme materialis, maka usianya
pun tidak lama. Revolusi Bolsevic tahun 1917 itu hanya berujung pada
runtuhnya USSR di akhir tahun 80-an oleh Glassnot dan Prestroika.
Karena
itulah barangkali Al-Quran sebagai kitab suci sepanjang masa sama
sekali tidak menyebutkan fenomena ateisme, karena memang sepanjang
sejarah, tidak ada masyarakat yang tidak bertuhan. Yang ada sebaliknya,
mereka kenal tuhan dan bertemu nabi serta diberikan kitab suci, tapi
mereka ingkar dan berpaling. Itulah yang terjadi sepanjang riwayat
manusia di atas kerak bumi.
Kembali kepada metode training tadi,
sebenarnya kita tidak perlu melewati jalan berpikir orang ateis untuk
sekedar melawan argumentasi mereka. Tampilkan saja fakta sejarah seperti
ini dengan data yang akurat. Tegaskan bahwa teori materialisme dan
ateisme itu sebenar sudah tumbang sejak lama. Apalagi teori Darwin
dengan evolusinya yang sejak awal sudah goyah karena Darwinnya sendiri
pun tidak terlalu yakin dengan teorinya.
2. Resiko
Metode
training ini beresiko besar sekali. Karena pada babak pertama para
peserta dikosong dari semua nilai termasuk percaya pada adanya tuhan.
Secara
syar‘I sebenarnya saat itu para peserta sudah kafir, karena tidak
beriman kepada Allah, Rasul, Malaikat, Kitab, Kiamat dan Taqdir. Ke-enam
rukun iman itu semuanya dipungkiri. Meski hanya untuk sementara, tapi
jeda waktu itu sudah cukup untuk menjadi batas kafir dan islam.
Orang yang murtad dalam hukum Islam terikat dengan hukum-hukum berikut:
1. Orang murtad dengan sengaja maka wajib harus dibunuh setelah diminta untuk tobat.
2. Bila beristri maka otomatis harus dicerai/dipisah secara paksa.
3. Bila menjadi ahli waris maka tidak berhak mendapatkan warisan dari orang tua yang muslim
4. Bila memiliki anak wanita, maka dia tidak bisa menjadi wali bagi anak gadisnya yang muslimah.
Resiko
yang lebih parah adalah apabila ketika saat pengosongan itu ternyata
ada peserta yang keluar area entah karena sakit, pulang atau malah gila.
Sehingga dia tetap dalam kekafirannya dan tidak bisa diisi lagi dengan
doktri kedua yang berfungsi untuk mengisi lagi keimanan.
Sehingga tatacara seperti ini haram hukumnya karena:
1.
Bukan pola yang pernah diajarkan para Nabi dan juga para ulama. Karena
tidak ada dalam sejarah mereka itu menggunakan metode pengosongan dahulu
lalu diisi.
2. Metode itu melalui proses pemurtadan yang berimbas kepada kekufuran.
3.
Meski hanya sejenak, resiko tidak terisi kembali karena berbagai hal.
Dan siapa yang bisa menjamin bila peserta itu masih hidup sampai sesi
terakhir?
4. Apakah metode ini pernah melahirkan generasi yang
imannnya melebihi muslimin umumnya dan tetap kuat sehingga tidak pernah
goyah meski harus menghadapi ujian dan siksaan secara pisik seperti yang
pernah dialami oleh para ulama seperti Imam Ahmad, Imam Ibnu Taymiyah,
Hasan Al-Banna, Sayyid Qutub dan lainnya?
shellameliala- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 213
Location : medan
Humor : gw pasti bisa jadi muallaf
Reputation : 0
Points : 4682
Registration date : 2012-07-25
Re: berhasilkah admin gendheng mencuci otak pembaca forum MK selama 4 tahun ini
Berhasilkah admin gendeng mencuci otak pembaca forum MK selama 4 tahun ini ?
Inilah bukti kalau mereka (kafirin) membuat tipu daya, tapi Allah sungguh membalas tipu daya mereka. Pembalasan Allah adalah berupa fakta kebenaran bahwa Allah Pencipta langit dan bumi beserta isinya, itulah kebenaran. Maka kalau mereka menjual Yesus seorang manusia itu sebagai Tuhan Pencipta langit dan bumi, itu menyalahi fakta kebenaran dan apa yang mereka jual (Tuhan = Yesus) tidak akan laku. berapapun dana, tenaga dan pikiran yang mereka keluarkan. Itu faktanya mereka nggak berhasil !!
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7015
Registration date : 2011-11-15
Similar topics
» REAKSI PEMBACA MUSLIM ATAS FORUM MURTADINKAFIRUN
» perintah tuhan buat yesaya untuk telanjang selama 3 tahun
» Inilah Penyebab Mengapa Belanda Menjajah Indonesia Selama 350 Tahun
» perintah tuhan buat yesaya untuk telanjang selama 3 tahun
» Inilah Penyebab Mengapa Belanda Menjajah Indonesia Selama 350 Tahun
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN