BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM

by Gerabah Tue 02 Oct 2012, 8:39 pm

Doktrin paulus inilah bibit kebencian kepada Ismail dan keturunannya (umat Islam) dimulai
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM Images?q=tbn:ANd9GcTwtNDd_1N023vsqI-IcRX_wCinPhsZilvF7mae1PE4ZP_wIvqV3g

BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM Images?q=tbn:ANd9GcTwtNDd_1N023vsqI-IcRX_wCinPhsZilvF7mae1PE4ZP_wIvqV3g

PAULUS

Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap TUHAN, karena ia tidak takluk kepada hukum TUHAN; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada TUHAN [Roma 8:7-8] Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"(Roma 8:15)

Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging (Ismael, red), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. (Galatia 4:28-29)

Kebencian ini sudah tertanam kira-kira 600 tahun sebelum Islam yang dibawa Nabi Muhammad datang. Makanya segala sumber daya dicurahkan untuk menghantam Islam dimana-mana !

by Gerabah Wed 03 Oct 2012, 10:07 am

Belajar tentang Islam oleh Orang Kristen, sebuah kesesatan ?
Oleh : Johanes Rahmat

Di era masyarakat sudah semakin plural, masih banyak orang Kristen dan gereja yang berpandangan adalah sesat jika orang Kristen mendalami Islam.

Seorang pendeta yang saya kenal mendalami Islam dengan menempuh studi formal S-3 di sebuah IAIN, lalu dicap sesat oleh gerejanya. Sesudah dicap sesat, teman saya yang pendeta itu, yang dengan biaya sendiri studi formal tentang Islam, akhirnya dikeluarkan dari gerejanya.

Banyak orang Kristen masih berpandangan bahwa tak ada keperluannya orang Kristen mempelajari agama Islam. Bagi mereka, agama Islam muncul dalam sejarah dimaksudkan oleh Iblis untuk membingungkan dan memperdaya orang Kristen. Pandangan yang mengagetkan, bukan?

Sebuah masalah berat bagi masyarakat jika ada orang-orang yang tidak senang atas kehadiran sebuah agama lain di sisi agama mereka sendiri. Sikap yang eksklusivistik, agresif dan indifferent semacam ini ada dalam semua penganut agama apapun: memandang agama lain as enemy. Yang lebih tak masuk akal lagi adalah mencap sesat seorang Kristen yang sedang mempelajari agama Islam dalam sebuah studi formal purnasarjana. Kalaupun agama Islam mereka pandang sebagai musuh, bukankah dalam suatu perang adalah wajib musuh kita pelajari?

Tapi syukurlah, banyak juga orang Kristen mempelajari agama Islam bukan karena agama Islam adalah musuh, tapi karena agama Islam dipandang sebagai mitra sejati.

Yang sedang saya prihatinkan adalah kenyataan ada banyak orang Kristen yang pada masa kini masih memandang Islam sebagai musuh. Mereka memandang Islam sebagai musuh bisa karena warisan sejarah atau karena pengalaman buruk pada masa kini dalam berhubungan dengan agama Islam.

Ketahuilah, pada masa kini sudah lama berkembang kajian-kajian empatetis terhadap agama-agama lain, dan stereotipe lama yeng negatif tentang agama lain sebagai musuh sudah dibuang. Tidak sedikit sumbangan antropologi dan psikologi dalam melahirkan studi-studi atas agama-agama lain secara empatetis.

Memahami agama lain dengan empatetis adalah memahaminya sebagaimana penganutnya sendiri memahami dan menghayatinya. Dalam kajian empatetis atas agama lain, perspektif yang digunakan adalah perspektif “orang dalam”.

Nah teman saya yang pendeta itu memilih melanjutkan studi formal empatetisnya atas agama Islam, dan merelakan pemecatan dirinya oleh gerejanya karena pilihan sadarnya ini.

Tidak berarti bahwa dengan pendekatan empatetis dan perspektif “orang dalam”, agama lain tak dipelajari dengan kritis. Setiap kajian ilmiah dalam bidang ilmu apapun selalu merupakan kajian kritis. Sifat kritis adalah sifat yang melekat pada setiap kajian saintifik atas fenomena apapun yang dapat dikaji. Tanpa sifat kritis, sebuah kajian yang semula diklaim ilmiah hanya pantas dipandang sebagai sebuah kajian ideologis apologetis. Tanpa sifat kritis, ilmu apapun berubah menjadi ideologi.

Banyak orang mengklaim sedang melakukan kajian ilmiah atas agamanya sendiri tapi sama sekali tidak kritis terhadap agamanya sendiri yang sedang dikajinya. Setiap kajian atas suatu agama yang tidak memiliki sifat kritis hanya pantas dipandang sebagai apologetika, bukan hermeneutika. Apologetika adalah ideologi, sedangkan hermeneutika adalah ilmu.

Nah teman saya yang pendeta itu, karena menjalankan hermeneutika atas agama Islam di sebuah IAIN, dituduh telah sesat oleh gerejanya dan harus kehilangan jabatannya. Sikap gerejanya yang naif dan dungu semacam itu membuat saya sangat prihatin. Kenapa bisa ada gereja semacam ini dalam dunia ini? Saya sendiri sudah mengalami hal yang serupa, yang membenarkanjudgment saya bahwa banyak gereja pada masa kini naif dan dungu. Nurani gereja pada masa kini banyak yang sudah terkena penyakit parah, penyakit yang membuatnya tak bisa membedakan lagi mana hal yang benar dan mana hal yang salah. Jika demikian keadaannya, mana bisa gereja menjadi penjaga moralitas manusia?

Patokan gereja hanya satu, ortodoksi, dan siapa yang menyimpang dari ortodoksi adalah sesat dan harus didisiplinkan, dan jika tak mau bertobat akan didepak keluar dari komunitas suci tapi dungu.

Bagi gereja, seluruh kemahakuasaan Tuhan sudah diserap habis dalam diktum-diktum ortodoksi, tanpa ada sisanya lagi. Dus, bagi gereja, Tuhan yg mahakuasa sama dengan ortodoksi. Tapi bagi saya, menyamakan Tuhan dengan ortodoksi adalah dosa syirik, meminjam kosa kata Islam. Jika anda tak mau melakukan dosa syirik, anda harus berani mengkritik ortodoksi sekritis mungkin. Dan hanya orang-orang yang sudah tercerahkan akan berani dan mampu mengkritik ortodoksi.

Tapi bagi komunitas keagamaan manapun, orang-orang yang berani mengkritik ortodoksi adalah orang-orang sesat, yang telah menodai agama yang benar dan lurus. Jika demikian halnya, let it be, dan anda perlu maju terus mengkritik ortodoksi, dan menjaga diri anda tetap tercerahkan.

Benarlah fakta ini : orang-orang yang tercerahkan adalah orang-orang yang dipandang masyarakatnya sebagai orang-orang sesat. Jadi, saya katakan kepada teman saya yang pendeta itu: Anda dicap sesat oleh gereja anda, tapi sesungguhnya anda adalah orang yang tercerahkan.

Orang-orang yang tercerahkan tak memerlukan uniformitas, penyeragaman. Hanya ortodoksi yang membela dan mempertahankan keseragaman.

Ortodoksi takut sekali pada perubahan dan penyimpangan. Tetapi orang-orang yang tercerahkan sangat menyukai perubahan dan penyimpangan. Penyimpangan bukanlah kesesatan, tapi jalan-jalan lain, perspektif-perspektif alternatif, teori-teori baru. Tanpa penyimpangan, sains apapun tak akan berkembang. Jika sains tak berkembang, semua peradaban akan mati. Jika semua peradaban mati, maka Tuhanpun akan sedih, bahkan Dia menjadi tak berguna. Tuhan memerlukan peradaban yang terus maju.

Sumber : http://ioanesrakhmat.blogspot.com/2012/05/belajar-tentang-islam-oleh-orang.html#!/2012/05/belajar-tentang-islam-oleh-orang.html

by Gerabah Wed 03 Oct 2012, 11:05 pm

BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM Images?q=tbn:ANd9GcQszBbaGVgtJGT2UkG7jCTMrE8gGQ1RL-P9bUs-5iVZQGxBsGVJ

Count Henri Decastri, seorang pengarang Perancis menulis dalam bukunya yang berjudul 'ISLAM' tahun 1896: "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka. Semua hymne kami bahkan hymne yang muncul sebelum abad ke 12 berasal dari konsep yang merupakan akibat dari Perang Salib. Hymne-hymne itu dipenuhi oleh kebencian kepada kaum Muslimin dikarenakan ketidakpedulian mereka terhadap agamanya. Akibat dari hymne dan nyanyian itu, kebencian terhadap agama itu tertancap di benak mereka, dan kekeliruan ide menjadi berakar, yang beberapa di antaranya masih terbawa hingga saat ini. Tiap orang menganggap Muslim sebagai orang musyrik, tidak beriman, pemuja berhala dan murtad. Lalu dari mana dasar bahwa Kristen bisa menjalin hubungan baik dengan Islam?”

Kebencian Kristen kepada Islam bukanlah hal yang mengada-ada. Walau sudah demikian jelas faktanya, para pengikut ajaran Kristen malah sering balik menuduh bahwa pengungkapan fakta itu dianggap provokatif.

Tidak tanggung-tanggung, seorang Paus pun tak segan menebarkan kebencian kepada Islam. Pada 12 september 2006, sehari setelah peringatan serangan 11 september, alih-alih mengambil simpati umat Islam, Paus Benediktus XVI—pemimpin tertinggi umat Katholik di dunia—dalam pidato ilmiahnya di Universitas Regensburg di Jerman, kembali mengulangi penghinaan terhadap Islam untuk ke sekian kalinya.

Paus berpidato dengan tema “korelasi antara iman dan logika dan penting-nya dialog antar peradaban dan agama”. Namun isinya melenceng. Paus Benedict XVI mengutip pernyataan Kaisar Byzan-tium abad ke-14 Kaisar Manuel II Palaeologus yang merupakan hinaan dan kecaman terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW. Ini berarti Paus Bene-diktus XVI setuju dengan penghinaan terhadap Islam seperti yang ia kutip dari dialog tersebut. Bahkan menurut Paus, pemahaman perang suci atau jihad bertentangan dengan tabiat Tuhan.

Pidato itu jelas menimbulkan kecaman luas kaum Muslim. Beberapa hari kemudian Paus Benediktus XVI menyatakan umat Islam salah memahami konteks ucapannya. Seolah-olah umat Islam dianggapnya bodoh dan tidak paham konteks sebuah pembicaraan.

Sebuah Alquran palsu dengan nama "The True Furqan", dicetak di Amerika oleh dua perusahaan percetakan; 'Omega 2001' dan 'Wine Press'. Judul lain buku ini 'The 21st Century Quran', yang berisi lebih dari 366 halaman baik bahasa Arab dan Inggris.

Buku ini ditujukan sebagai pemalsuan Kitab Suci Alquran. Berbagai surah dinamai dengan surat-surat Alquran seperti An Nur, Al Fatihah, dll. "Bismillah" pada setiap surat diganti dengan "Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).

Tahun 1999, The True Furqan sudah pernah menyerbu masyarakat. Edisi yang diterbitkan WinePress Publishing dengan mudah bisa dibeli di toko-toko buku di Amerika. Bahkan di dunia maya (internet) The True Furqan ini bisa diakses dengan sangat mudah. Ini menunjukkan adanya keseriusan dalam kampanye pemalsuan Alquran.

Dan mereka sendiri mengakui bahwa, "Tujuan The True Furqan adalah sebagai alat penyebaran agama Kristen," kata Al Mahdy kepada Baptist News. Menurut Al Mahdy, sejauh ini kaum evangelis (pengabar Injil) belum berhasil menemukan terobosan penting untuk bisa menaklukkan dunia Islam.
Tak hanya dari kalangan rohaniawan bahkan tokoh politik barat pun membenci Islam. Masih sangat segar di ingatan kita, bahwa George W Bush dengan lantang mengajak dunia untuk memerangi siapapun yang berusaha menegakkan syariah Islam.

Hingga Karen Armstrong, mantan biarawati yang banyak menulis buku tentang Islam, Yahudi, dan Kristen menulis dalam bukunya, "Orang-orang Eropa mudah menyerang Islam, walaupun mereka hanya tahu sedikit tentang Islam."

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya yang menyatakan bahwa orang Kristen dan Yahudi tidak akan berhenti hingga Muslim mengikuti millah mereka (QS 2: 120). Demikianlah fakta dendam kesumat dan rasa benci orang Kristen dan Yahudi kepada Islam. Dan peringatan Allah tentang hal ini dalam Alquran sudah demikian jelasnya.

Di surah yang lain Allah SWT berfirman: “…Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyi-kan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. …” (Qs. Ali Imran: 118).

by jimatkalimasada Thu 04 Oct 2012, 2:25 pm

kalau mo protes ke Tuhan, dong..
baca:

8 Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.
9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
10 Berkatalah Sara kepada Abraham: ''Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.''
11 Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: ''Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu.''

by kuku bima Thu 04 Oct 2012, 2:46 pm

Gerabah wrote:
Doktrin paulus inilah bibit kebencian kepada Ismail dan keturunannya (umat Islam) dimulai

PAULUS
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap TUHAN, karena ia tidak takluk kepada hukum TUHAN; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada TUHAN [Roma 8-8] Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"(Roma 8:15)

Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging (Ismael, red), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. (Galatia 4:28-29)
Kebencian ini sudah tertanam kira-kira 600 tahun sebelum Islam yang dibawa Nabi Muhammad datang. Makanya segala sumber daya dicurahkan untuk menghantam Islam dimana-mana !

KALAU ANDA KATAKAN PAULUS ADALAH BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM....BERARTI SUNGGUH LUAR BIASA SANG RASUL PAULUS..SUDAH MENGETAHUI AJARAN MAMAD..PADAHAL JAMAN PAULUS 300 TAHUN SEBELUM MAMAD LAHIR......BER ARTI NUBUAT RASUL PAULUS MENGENA DENGAN NABI PALSU YANG DATANG KEMUDIAN BERNAMA MAMAD......

BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 3027467219

by kuku bima Thu 04 Oct 2012, 3:03 pm

Gerabah wrote:
Belajar tentang Islam oleh Orang Kristen, sebuah kesesatan ?BAGAIMANA DENGAN ORANG ISLAM YANG MEMBACA INJIL.......LU NGOMONG AME KENTUT SAMA AJE,,,,
Oleh : Johanes Rahmat
Di era masyarakat sudah semakin plural, masih banyak orang Kristen dan gereja yang berpandangan adalah sesat jika orang Kristen mendalami Islam.
BERANIKAH KAMU DENGAN TERANG-TERANGAN BACA INJIL.....
Seorang pendeta yang saya kenal mendalami Islam dengan menempuh studi formal S-3 di sebuah IAIN, lalu dicap sesat oleh gerejanya. Sesudah dicap sesat, teman saya yang pendeta itu, yang dengan biaya sendiri studi formal tentang Islam, akhirnya dikeluarkan dari gerejanya.
NONSEN...AKU CALON PENDETA...KAMI SANGAT DI ANJURKAN MEMBACA QURAN...DAN MENELAAHNYA..
Banyak orang Kristen masih berpandangan bahwa tak ada keperluannya orang Kristen mempelajari agama Islam. Bagi mereka, agama Islam muncul dalam sejarah dimaksudkan oleh Iblis untuk membingungkan dan memperdaya orang Kristen. Pandangan yang mengagetkan, bukan?
JUSTRU KAMI TAHU KARENA KAMI BELAJAR SIAPA ITU ALLOH YANG SUKA MENYESATKAN..
Sebuah masalah berat bagi masyarakat jika ada orang-orang yang tidak senang atas kehadiran sebuah agama lain di sisi agama mereka sendiri. Sikap yang eksklusivistik, agresif dan indifferent semacam ini ada dalam semua penganut agama apapun: memandang agama lain as enemy. Yang lebih tak masuk akal lagi adalah mencap sesat seorang Kristen yang sedang mempelajari agama Islam dalam sebuah studi formal purnasarjana. Kalaupun agama Islam mereka pandang sebagai musuh, bukankah dalam suatu perang adalah wajib musuh kita pelajari?
KARENA TIDAK ADA NABI DI LUAR YAHUDI...
Tapi syukurlah, banyak juga orang Kristen mempelajari agama Islam bukan karena agama Islam adalah musuh, tapi karena agama Islam dipandang sebagai mitra sejati.

Yang sedang saya prihatinkan adalah kenyataan ada banyak orang Kristen yang pada masa kini masih memandang Islam sebagai musuh. Mereka memandang Islam sebagai musuh bisa karena warisan sejarah atau karena pengalaman buruk pada masa kini dalam berhubungan dengan agama Islam.

PEMBUNUH,PERAMPOK ADALAH MUSUH DUNIA....
Ketahuilah, pada masa kini sudah lama berkembang kajian-kajian empatetis terhadap agama-agama lain, dan stereotipe lama yeng negatif tentang agama lain sebagai musuh sudah dibuang. Tidak sedikit sumbangan antropologi dan psikologi dalam melahirkan studi-studi atas agama-agama lain secara empatetis.

Memahami agama lain dengan empatetis adalah memahaminya sebagaimana penganutnya sendiri memahami dan menghayatinya. Dalam kajian empatetis atas agama lain, perspektif yang digunakan adalah perspektif “orang dalam”.

Nah teman saya yang pendeta itu memilih melanjutkan studi formal empatetisnya atas agama Islam, dan merelakan pemecatan dirinya oleh gerejanya karena pilihan sadarnya ini.

Tidak berarti bahwa dengan pendekatan empatetis dan perspektif “orang dalam”, agama lain tak dipelajari dengan kritis. Setiap kajian ilmiah dalam bidang ilmu apapun selalu merupakan kajian kritis. Sifat kritis adalah sifat yang melekat pada setiap kajian saintifik atas fenomena apapun yang dapat dikaji. Tanpa sifat kritis, sebuah kajian yang semula diklaim ilmiah hanya pantas dipandang sebagai sebuah kajian ideologis apologetis. Tanpa sifat kritis, ilmu apapun berubah menjadi ideologi.

Banyak orang mengklaim sedang melakukan kajian ilmiah atas agamanya sendiri tapi sama sekali tidak kritis terhadap agamanya sendiri yang sedang dikajinya. Setiap kajian atas suatu agama yang tidak memiliki sifat kritis hanya pantas dipandang sebagai apologetika, bukan hermeneutika. Apologetika adalah ideologi, sedangkan hermeneutika adalah ilmu.

Nah teman saya yang pendeta itu, karena menjalankan hermeneutika atas agama Islam di sebuah IAIN, dituduh telah sesat oleh gerejanya dan harus kehilangan jabatannya. Sikap gerejanya yang naif dan dungu semacam itu membuat saya sangat prihatin. Kenapa bisa ada gereja semacam ini dalam dunia ini? Saya sendiri sudah mengalami hal yang serupa, yang membenarkanjudgment saya bahwa banyak gereja pada masa kini naif dan dungu. Nurani gereja pada masa kini banyak yang sudah terkena penyakit parah, penyakit yang membuatnya tak bisa membedakan lagi mana hal yang benar dan mana hal yang salah. Jika demikian keadaannya, mana bisa gereja menjadi penjaga moralitas manusia?

Patokan gereja hanya satu, ortodoksi, dan siapa yang menyimpang dari ortodoksi adalah sesat dan harus didisiplinkan, dan jika tak mau bertobat akan didepak keluar dari komunitas suci tapi dungu.

Bagi gereja, seluruh kemahakuasaan Tuhan sudah diserap habis dalam diktum-diktum ortodoksi, tanpa ada sisanya lagi. Dus, bagi gereja, Tuhan yg mahakuasa sama dengan ortodoksi. Tapi bagi saya, menyamakan Tuhan dengan ortodoksi adalah dosa syirik, meminjam kosa kata Islam. Jika anda tak mau melakukan dosa syirik, anda harus berani mengkritik ortodoksi sekritis mungkin. Dan hanya orang-orang yang sudah tercerahkan akan berani dan mampu mengkritik ortodoksi.

Tapi bagi komunitas keagamaan manapun, orang-orang yang berani mengkritik ortodoksi adalah orang-orang sesat, yang telah menodai agama yang benar dan lurus. Jika demikian halnya, let it be, dan anda perlu maju terus mengkritik ortodoksi, dan menjaga diri anda tetap tercerahkan.

Benarlah fakta ini : orang-orang yang tercerahkan adalah orang-orang yang dipandang masyarakatnya sebagai orang-orang sesat. Jadi, saya katakan kepada teman saya yang pendeta itu: Anda dicap sesat oleh gereja anda, tapi sesungguhnya anda adalah orang yang tercerahkan.

Orang-orang yang tercerahkan tak memerlukan uniformitas, penyeragaman. Hanya ortodoksi yang membela dan mempertahankan keseragaman.

Ortodoksi takut sekali pada perubahan dan penyimpangan. Tetapi orang-orang yang tercerahkan sangat menyukai perubahan dan penyimpangan. Penyimpangan bukanlah kesesatan, tapi jalan-jalan lain, perspektif-perspektif alternatif, teori-teori baru. Tanpa penyimpangan, sains apapun tak akan berkembang. Jika sains tak berkembang, semua peradaban akan mati. Jika semua peradaban mati, maka Tuhanpun akan sedih, bahkan Dia menjadi tak berguna. Tuhan memerlukan peradaban yang terus maju.

Sumber : http://ioanesrakhmat.blogspot.com/2012/05/belajar-tentang-islam-oleh-orang.html#!/2012/05/belajar-tentang-islam-oleh-orang.html

by Gerabah Thu 04 Oct 2012, 3:47 pm

kuku babi wrote:

KALAU ANDA KATAKAN PAULUS ADALAH BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM....BERARTI SUNGGUH LUAR BIASA SANG RASUL PAULUS..SUDAH MENGETAHUI AJARAN MAMAD..PADAHAL JAMAN PAULUS 300 TAHUN SEBELUM MAMAD LAHIR......BER ARTI NUBUAT RASUL PAULUS MENGENA DENGAN NABI PALSU YANG DATANG KEMUDIAN BERNAMA MAMAD......

Memang hasutan paulus-lah, fakta bibit kebencian itu dimulai dari orang yahudi dan kristen sendiri kepada semua keturunan Nabi Ismail dan umat Islam serta nabi Muhammad yang sudah dinubuatkan oleh Yesus akan kedatangannya sebagai seorang penolong (penghibur) sesudah Yesus tiada.

Jadi salah besar kalau dikatakan Islam itu yang menyebar kebencian terhadap yahudi dan kristen. Justru sebaliknya bahwa Islam hanya bertahan dan melawan atas kebencian kalian terhadap umat Islam yang sudah ada jauh ratusan tahun sebelum kedatangan nabi Muhammad.

by buncis hitam Wed 10 Oct 2012, 3:02 pm

Aduh mak2.............Itu kok referensi dari gegabah soal henri decastri yang ngomongin soal islam, kok hanya ada di media islami doang sih. Saya nyari di situs/ media umum dan internasional itu gak ada sama sekali.......Mana semua orang bisa percaya kalo gitu?? Emangnya semua orang itu muslim apa??? Ini mah sama saja muslim membenerkan muslim sendiri alias sama saja boong ini namanya.

Tolong dong untuk slimer yang ketagihan hoax, kalo mau kasih referensi, tuh harus yang bisa dipercaya oleh semua orang gituh. Bukan cuma bisa dipercaya oleh muslim sendiri.......Maaf untuk Admin nih yaaa..........................Apa hal tsb gak akan menjadi suatu sampah yang gak berguna nantinya?? Masa referensi yang kredibilitasnya rendah seperti ini, dipajang seenak jidat kayak sampah aja?? Maaf ini admin, saya cuma ngingetin aja yaaa.......... soalnya saya juga malas sekali meliat sampah2 yang gak berguna seperti referensi yang dipajang oleh gegabah ini. Jadi sekali lagi maaf.

by Gerabah Wed 10 Oct 2012, 9:40 pm

jimatkalimasada wrote:

kalau mo protes ke Tuhan, dong..
baca:

8 Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.
9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
10 Berkatalah Sara kepada Abraham: ''Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.''
11 Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: ''Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu.''

Tuhan juga menganggap Ismael adalah anaknya Abraham juga (ayat 13), nggak ada yang salah dipihak Tuhan. Hanya pauluslah yang benar-benar telah menanamkan bibit kebencian terhadap Ismael dan keturunannya.

by Frontline Defender Wed 10 Oct 2012, 10:10 pm

buncis hitam wrote:Aduh mak2.............Itu kok referensi dari gegabah soal henri decastri yang ngomongin soal islam, kok hanya ada di media islami doang sih. Saya nyari di situs/ media umum dan internasional itu gak ada sama sekali.......Mana semua orang bisa percaya kalo gitu?? Emangnya semua orang itu muslim apa??? Ini mah sama saja muslim membenerkan muslim sendiri alias sama saja boong ini namanya.

Tolong dong untuk slimer yang ketagihan hoax, kalo mau kasih referensi, tuh harus yang bisa dipercaya oleh semua orang gituh. Bukan cuma bisa dipercaya oleh muslim sendiri.......Maaf untuk Admin nih yaaa..........................Apa hal tsb gak akan menjadi suatu sampah yang gak berguna nantinya?? Masa referensi yang kredibilitasnya rendah seperti ini, dipajang seenak jidat kayak sampah aja?? Maaf ini admin, saya cuma ngingetin aja yaaa.......... soalnya saya juga malas sekali meliat sampah2 yang gak berguna seperti referensi yang dipajang oleh gegabah ini. Jadi sekali lagi maaf.

BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM $(KGrHqYOKiYE6MvLd2FEBOpVv5mVO!~~60_1

by buncis hitam Wed 10 Oct 2012, 11:06 pm

@Jihadis FD

Yang saya tanya itu sumber pernyataan dari henri de castries bukan bukunya ataupun sampul bukunya. Kalo sampul buku doang yang diperlihatkan mah isinya bisa dibaca macam2. Emangnya dari sampul buku yang kamu kasih liat saya bisa liat apaan?? Apakah isinya sama persis dengan pernyataan nyeleneh yang dibuat oleh orang2 muslim seperti gegabah kah??

Jadi yang saya minta itu pertama sumber pernyataan tsb, kedua,..... dari situ saya bisa meliat dengan jelas keaslian pernyataan yang dikeluarkan oleh muslim2 seperti gegabah tsb. Dasar aneh kamu.

Nah ini sumber pernyataannya dari media muslim semua, gak ada yang dari media umum dan internasional, maka isinya pun gak memiliki kredibilitas yang tinggi deh jadinya.........

Lagi pula itu henri de castries itu henri yang mana sih?? Gambarnya henri abad 20 sampe 21-an, tapi bukunya dari abad 19. Padahal henri yang di foto lahir pada abad 20. Emangnya bisa henri yang baru lahir abad 20-an, bikin buku yang diterbitkan abad 19-an?? Dasar ngaco nih hoax.

Jadi sampah deh nih forum MK nantinya.

Jadi saya saranin untuk admin dan moderator, kalo emang gak mau isinya penuh dengan sampah gak berguna, kayak begini, mendingan hapus aja deh hoax2 kayak gini. Karena gak akan bisa menjelaskan apapun deh. Yakin.

by buncis hitam Wed 10 Oct 2012, 11:24 pm

Satu lagi henri de castries yang ada di foto, yang lahir abad 20-an, adalah seorang pengusaha, dan perusahaannya bernama AXA, bukan penulis. Kacau nih hoax.

Makin banyak sampah dah jadinya

by Gerabah Thu 11 Oct 2012, 8:17 am

kuku babi wrote:

Seorang pendeta yang saya kenal mendalami Islam dengan menempuh studi formal S-3 di sebuah IAIN, lalu dicap sesat oleh gerejanya. Sesudah dicap sesat, teman saya yang pendeta itu, yang dengan biaya sendiri studi formal tentang Islam, akhirnya dikeluarkan dari gerejanya.
NONSEN...AKU CALON PENDETA...KAMI SANGAT DI ANJURKAN MEMBACA QURAN...DAN MENELAAHNYA

JUSTRU KAMI TAHU KARENA KAMI BELAJAR SIAPA ITU ALLOH YANG SUKA MENYESATKAN

LHA PENDETA DIMAKSUD ITU STUDI FORMAL S3 DI IAIN, LHA KAMU HANYA CALON PENDETA BELAJAR DI FORUM MK YANG NGGAK LULUS-LULUS, YA BEDA HUAHAHAHAHA...................!!

BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 581260

kwkwkwkwk......

by Frontline Defender Thu 11 Oct 2012, 10:16 am

buncis hitam wrote:@Jihadis FD

Yang saya tanya itu sumber pernyataan dari henri de castries bukan bukunya ataupun sampul bukunya. Kalo sampul buku doang yang diperlihatkan mah isinya bisa dibaca macam2. Emangnya dari sampul buku yang kamu kasih liat saya bisa liat apaan?? Apakah isinya sama persis dengan pernyataan nyeleneh yang dibuat oleh orang2 muslim seperti gegabah kah??

Jadi yang saya minta itu pertama sumber pernyataan tsb, kedua,..... dari situ saya bisa meliat dengan jelas keaslian pernyataan yang dikeluarkan oleh muslim2 seperti gegabah tsb. Dasar aneh kamu.

Nah ini sumber pernyataannya dari media muslim semua, gak ada yang dari media umum dan internasional, maka isinya pun gak memiliki kredibilitas yang tinggi deh jadinya.........

Lagi pula itu henri de castries itu henri yang mana sih?? Gambarnya henri abad 20 sampe 21-an, tapi bukunya dari abad 19. Padahal henri yang di foto lahir pada abad 20. Emangnya bisa henri yang baru lahir abad 20-an, bikin buku yang diterbitkan abad 19-an?? Dasar ngaco nih hoax.

Jadi sampah deh nih forum MK nantinya.

Jadi saya saranin untuk admin dan moderator, kalo emang gak mau isinya penuh dengan sampah gak berguna, kayak begini, mendingan hapus aja deh hoax2 kayak gini. Karena gak akan bisa menjelaskan apapun deh. Yakin.

bahkan kalau memang benar hoax pun, akan kelihatan lucu kalau MK menghapusnya, mengingat MK pun juga mengambil hadits2 hoax dari Zakaria Boutros ataupun hadits2 hoax lain yang cuma ada di situs2 anti-Islam maupun situs2 missionaris!
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 3027467219

by Gerabah Thu 11 Oct 2012, 10:33 am

PENGHANCURAN ISLAM
(serangan aqidah dan syariat Islam)
oleh : Maman Kh
(Dosean UIN Syarif Hidayatulah Jakarta)

Rasa permusuhan kaum Nasrani terhadap Islam tidak akan mudah terhapus. Sejarah hubungan di antara keduanya memang menyebabkan munculnya rasa kebencian yang luar biasa terhadap Islam. Beberapa abad setelah Perang Salib kaum Muslim bangkit menjadi kekuatan politik dan militer yang sangat besar. Pada abad ke-16 kaum Muslim berhasil menaklukkan Konstantinopel, ibukota Kerajaan Romawi Timur, yang merupakan pusat kekuasaan dan kebanggaan kaum Nasrani. Penaklukkan Konstantinopel disusul oleh berbagai penaklukkan yang merambah Eropa Selatan dan Timur, yang berhasil membawa Islam ke negeri-negeri tersebut. Berjuta-juta bangsa Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan bangsa-bangsa lainnya berbondong-bondong masuk Islam.

Penaklukan ini melahirkan Perang Salib gaya baru dan memunculkan gerakan orientalisme. Permusuhan terhadap Islam mengakar dalam jiwa mereka. Mereka mengirimkan para misionaris ke negeri-negeri Islam dengan mengatasnamakan sekolah, rumah sakit, kelompok studi, dan club-club pengembangan ilmu. Ketika berhasil menaklukkan al-Quds, Lord Allenby mengatakan, "Hanya pada hari ini Perang Salib berakhir." Artinya, semangat permusuhan dan penghancuran Islam tidak akan berakhir.

]Karena itu, dengan mengamati fakta berupa pernyataan dan tindakan, baik yang dikemukakan para orientalis maupun tokoh-tokoh Islam, tulisan ini menyajikan upaya-upaya penghancuran Islam, terutama yang terkait dengan penghancuran akidah, peraguan terhadap sumber-sumber hukum Islam, serta peraguan terhadap syariat Islam.

Teologi Inklusif: Penghancuran Akidah Islam

Seruan terhadap teologi inklusif, pluralisme, dan dialog antaragama perlu diwaspadai sebagai upaya penghancuran akidah Islam. Teori pluralisme yang inklusif (terbuka) berarti, "semua agama memiliki tujuan yang sama dan memiliki kebenaran yang sama." Mengutip John Hick, Budhy M. Rahman mengartikan teologi pluralisme sebagai, “Other religions are equally valid ways to the same truth (Agama-agama lain merupakan cara yang sama dan valid bagi keimananan yang sama). [/size]Mengacu pada John B. Cobb Jr, Budhy mengungkapkan, “Other religions speak of different but equally valid truth.” (Agama-agama lain berbicara tentang cara yang berbeda, tetapi memiliki kebenaran yang sama). Sejalan dengan itu, Budhy MR menyetujui pennyataan Raimundo Panikkar bahwa, “Each religion express es an important part of the truth.” (Masing-masing agama mengungkapkan bagian penting dari kebenaran).

Lebih jauh Budhy MR menegaskan, bahwa kerukunan umat beragama hanya dapat dicapai jika para pemeluk agama menganut dan mengembangkan teologi pluralis atau teologi inklusif. Sebaliknya, teologi ekslusif (yang menyakini hanya agama yang dianutnya yang benar,) tidak kondusif dan menjadi akar munculnya konflik antaragama.

Senada dengan Budhy MR, Komaruddin Hidayat dalam acara Mutiara Subuh AN-TV, 14 Juni 2000, mengatakan bahwa pada masa Nabi Muhammad saw. orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak dikatakan sebagai orang 'kafir', tetapi disebut sebagai 'Ahlul Kitab.' Dari pernyataan ini, Hidayat seakan-akan ingin menegaskan bahwa Yahudi dan Nasrani merupakan agama yang benar sebagaimana Islam, sehingga para pemeluknya tidak masuk kategori kafir, dan dengan sendirinya akan masuk surga. Demikianlah, menurut pandangan para penganut teologi inklusif-pluralis, agama apapun—baik Islam, Yahudi, maupun Nasrani—adalah benar dan dapat dijadikan jalan menuju keselamatan. Anand Krishna, salah seorang penganut paham penyamaan kebenaran agama melukiskan, perbedaan antaragama itu hanya dalam cara, tetapi hakikatnya memiliki tujuan yang sama. Ia menegaskan, "…Jalan berbeda, jelas-jelas berbeda. Tetapi apabila kita mengangap tujuan pun berbeda, maka sesungguhnya kita musyrik. Justru kita yang menduakan Allah, menduakan Tuhan. Republika, 3/8/ 2000

Said Aqiel Siradj yang dikenal sebagai tokoh Islam dari kalangan Nahdhatul Ulama (NU) menganggap bahwa agama Nasrani, Yahudi, dan Islam memiliki asal geneologis yang sama, bermuara kepada Ibrahim. Ketiga agama tersebut memiliki komitmen yang sama untuk menegakkan kalimat tauhid. Siradj bahkan menegaskan, “…Tauhid Kanisah (gereja, pen.) Ortodoks Syiria tidak memiliki perbedaan yang berarti dengan Islam.” Demikian potongan tulisan Siradj yang dimuat dalam buku Bambang Noorsena, tokoh Kristen Ortodoks Syiria.

Padahal sesungguhnya kekufuran Nasrani dan Yahudi merupakan sesuatu yang sudah jelas. Qaradhawi menegaskan, kekufuran tersebut terlihat bagi individu Muslim yang memiliki ilmu keislaman walaupun sebesar atom. Hal ini juga merupakan sesuatu yang disepakati oleh seluruh umat Islam dari seluruh mazhab dan aliran pemikiran sepanjang masa, baik kalangan Ahlus Sunnah, Syiah, maupun Khawarij.

Akan tetapi, mengapa banyak tokoh Islam percaya pada persamaan agama-agama? Mengapa mereka tidak menganggap akidah Islam sebagai satu-satunya kebenaran mutlak? Leopold Weiss mengungkapkan secara jujur: ketika orientalis mempelajari tsaqâfah (ilmu-ilmu) ketimuran (oriental), mereka menyikapinya dengan simpati. Akan tetapi, ketika mereka mempelajari Islam, dalam pikiran mereka muncul rasa benci dan upaya penghancuran. Bahkan Weiss mengungkapkan, “Pada kenyataannya, kaum orientalis di awal-awal masa modern adalah kaum misionaris yang bekerja untuk mengkristenkan negara Islam.”

Mengkristenkan kaum Muslim memang tidak mudah. Akan tetapi, yang menjadi target misionaris ialah: menghancurkan Islam dengan tikaman dari dalam, menimbulkan keraguan terhadap Islam dan hukum-hukumnya, memalingkan umat Islam dari jalan Allah, dan menjauhkan kaum Muslim dari Islam.

Karena itu, pengembangan teologi inklusif-pluralisme sebenarnya merupakan upaya penghancuran akidah Islam.

Skripturalis versus Substansialis: Peniadaan Syariat Islam

Upaya peniadaan syariat Islam tampak dalam pandangan orientalis klasik, Snouck Hurgronje (1857-1936) yang memiliki pengaruh sangat luas di Indonesia. Menurut Hurgronje, umat Islam sulit untuk beralih menjadi Kristen. Karena itu, ia merekomendasikan kepada Pemerintah Hindia Belanda agar memberikan kebebasan kepada umat Islam dalam masalah ruhiah, tetapi mencegah syariat Islam yang terkait dengan politik, seperti masalah Khilafah dan Pan Islamisme.

Kesimpulan itu merupakan hasil studi mendalam tentang Islam, baik di Indonesia maupun di Timur Tengah. Ia bahkan berpura-pura masuk Islam dan mempersunting wanita Muslimah. Banyak ulama Mesir menganggap dia sebagai Muslim.

Namun, Geerzt menegaskan, Hurgronje adalah seorang Kristen yang berpura-pura masuk Islam.

Penghancuran syariat Islam juga tampak dalam pandangan Indonesianis AS, William Liddle. Liddle membuat disparitas/pembedaan antara kaum 'skripturalis' (yang terikat dengan pemahaman teks-teks sumber hukum Islam) dan kaum 'substansialis' (yang memahami Islam hanya berdasarkan semangatnya saja). Ia secara tegas mendukung pandangan kaum substansialis.

Menurut Liddle, terdapat empat gagasan utama kaum substansialis Islam di Indonesia. Pertama, substansi atau kandungan iman dan amal lebih penting daripada bentuk dan labelnya. Ketundukan seorang Muslim secara harfiah pada perintah-perintah al-Quran, bahkan yang menyangkut hal-hal pokok seperti perintah shalat lima waktu, nilainya dianggap kurang penting dibandingkan dengan berperilaku secara bermoral dan etis sesuai dengan semangat al-Quran. Seorang majikan yang secara lahiriah tampak sebagai Muslim yang taat, tetapi berperilaku tidak adil terhadap pekerjanya, akan kurang dihargai dibandingkan dengan seorang majikan yang tampak kurang taat secara lahiriah, atau bahkan seorang non-Muslim tetapi membayar pekerjanya secara layak dan menyediakan kondisi kerja yang baik.

Kedua, walau Islam (al-Quran) bersifat universal dan abadi, ia harus terus-menerus diinterpretasi ulang untuk merespon zaman yang terus berubah dan berbeda. Zaman pasca industri menjelang Abad 21 berbeda secara ekonomi, politik, dan kultur, dengan zaman ketika Islam pertama kali turun di era sebelum industri. Pemahaman atas makna al-Quran secara harfiah, atau penerimaan secara tidak kritis terhadap hadis-hadis atau prinsip-prinsip hukum yang diturunkan dari mazhab-mazhab fikih yang paling mapan sekalipun, harus diganti dengan pemahaman modern.

Ketiga, manusia mustahil mampu mengetahui secara tepat kehendak Tuhan. Kemungkinan salah menafsirkan kehendak Tuhan harus terus hidup. Karena itu, kaum Muslim harus bersikap toleran terhadap sesamanya dan terhadap kaum non-Muslim. Dengan sikap ini, mereka akan lebih bertoleransi terhadap keberagaman interpretasi dan mau berdialog dengan pihak yang berbeda. Kompromi untuk hal-hal yang bersifat publik, yang mengatur kehidupan bersama, lebih mudah dilakukan.

Keempat, kaum substansialis menerima bahwa bentuk negara Indonesia sekarang—yang bukan negara Islam—adalah bentuk final. Mereka tidak akan berupaya mendirikan Negara Islam, yang menjadikan negara sebagai instrumen agama Islam saja. Netralitas negara terhadap pluralitas agama di Indonesia akan sangat mudah diterima.

Harus diakui bahwa pandangan substansialis di Indonesia banyak mendapat dukungan, terutama dari kalangan tokoh-tokoh Islam yang melakukan studi Islam di Barat. Sekalipun demikian, Geerzt (1987) meyakini bahwa pandangan “skripturalis” masih kuat, akan menyoraki, dan menjadi penghalang utama pandangan substansialis.

Tafsir Hermeneutika: Menggugat Otoritas al-Quran

Pengembangan tafsir hermeneutika dapat dipahami sebagai upaya desakralisasi al-Quran dan gugatan terhadap keabsahan al-Quran. Secara bahasa, hermeneutika berarti menafsirkan. Dalam perkembangannya, hermenetika tidak lagi dipahami sekadar dalam makna bahasa, tetapi makna bahasa dan filsafat. Para teolog Kristen dan Yahudi menggunakan hermenutika untuk memahami teks-teks Bible dengan pertanyaan dasar: apakah Bible tersebut kalam Tuhan atau kalam manusia. Hal ini karena dalam Bible terdapat tiga problem utama yang tidak dialami al-Quran, yakni: problem otentisitas teks, problem bahasa, dan problem isinya.

Bertolak dari pandangan filosofis dan kritis, secara sederhana hermeneutika berarti bahwa, “semua pemahaman itu hanyalah penafsiran.” Jika hal ini diterapkan pada al-Quran, berarti semua yang terkandung dalam al-Quran semata-mata hasil pemahaman yang sangat relatif dan subyektif.

Ugi Suharto, dosen [/size]International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC), IIUM Kuala Lumpur, Malaysia mengingatkan, apabila filsafat hermeneutika digunakan pada al-Quran, ada kemungkinan ayat-ayat muhkamât akan menjadi mutasyâbihât, yang ushûl menjadi, yang qâth‘î menjadi zhannî, yang ma‘lûm menjadi majmu, dan yang yaqîn menjadi zhann bahkan syakk.

Padahal, papar Ugi Suharto, dalam al-Quran terdapat ayat-ayat mukhkamât, ada [size=12] (pokok) ajaran Islam, ada hal-hal yang bersifat tsawâbit yang semua ayat-ayatnya qath‘î at-tsubût[; juga bagian-bagiannya ada yang menunjukkan qath‘i ad-dalâlah, yakni perkara-perkara yang termasuk ma‘lûm min ad-dîn bi ad-dharûrah….Semuanya dapat dipahami dan dimengerti oleh kaum Muslim dengan derajat yakin bahwa itu adalah ajaran al-Quran yang dikehendaki oleh Allah.

Perintah shalat lima waktu, hukum waris, hukum potong tangan bagi pencuri, sanksi bagi pelaaku pelanggaran seksual dapat dipahami dalam konteks ini. Juga banyak ayat yang terkait dengan akidah, yang jika ditafsirkan secara hermeneutika, akan menjadi hancur. Orang dapat menafsirkan al-Quran sesuai kehendaknya sendiri.

Karena itu, upaya-upaya yang terkesan bersifat akademis untuk mengembangkan tafsir hermeneutika dapat dipahami dan perlu diwaspadai sebagai upaya penghancuran Islam.

Musuh-musuh Islam akan selalu mencari celah dan cara untuk menghancurkan Islam. “Perang Salib” dalam bentuk peracunan (tasmîm) pemikiran menjadi pilihan kaum orientalis dan misionaris. Karena itu, kita perlu menyikapi dengan penuh hati-hati dan kritis upaya-upaya berbagai pihak yang melonggarkan akidah Islam dan menimbulkan keraguan umat Islam terhadap al-Quran dan hukum-hukum Allah

by buncis hitam Thu 11 Oct 2012, 2:11 pm

@Jihadis FD

MK mengambil hadits hoax??? Yang bener?? Itu dari ajaran islam kamu lohhhhhhhhhh.............Katanya quran memerintahkan muslim untuk liat hadits kan, jadi hadits bagian dari quran dong ya kan.................Nah kalo misalkan satu hadits dibilang asli dan lainnya dibilang palsu oleh satu orang, sedangkan orang lain bilang hal sebaliknya, itu maksudnya apa coba??? Yang ngehoax siapa nih jadinya??? Trus cuma gara2 satu hadits dianggap hoax aja, apa itu namanya gak merepotkan orang/ muslim lain tuh jadinya??? Kok quran kamu merepotkan banget yaaa........................Kayak pengen "ngelempar" orang ke sana ke sini aja. Apa quran islam itu sejenis pejabat atau DPRD indonesia yang sukanya "ngelempar" orang ke sana ke sini yaaa??? Ngurus KTP lempar sana sini, ngurus tanah lempar ke sana sini, ngurus ini itu lempar2 juga............Nah nih quran pun juga, pengen tau kebenaran lempar sana lempar sini. Ini gimana sih jadinya???

Kalo satu hadits aja dianggap hoax, apakah hadits yang lainnya dijamin bukan hoax-kah?? Jangan2 yang lainnya pun hoax juga lagi. Kalo hadits aja dianggap hoax, berarti quran itu hoax juga dong?? Jadi jangan2 yang palsu ini quran dong, bukan kitab lain. Dasar aneh...........

Ckckckckckckckckckck.

Tapi gapapa, yang penting kamu emang gak bisa kan membuktikan bahwa pernyataan si henri tsb soal islam bukan hoax.........Jadi kamu juga gak bisa kan membuktikan bahwa semua ucapan temen muslim kamu seperti gegabah ini bukan sampah. Masih mending soal hadits tsb, karena satu hadits ada yang bilang asli ada yang bilang palsu, jadinya yang keliatan bego itu adalah para muslimer yang mau2nya dilempar ke sana sini oleh quran dan itu sangat "BERHARGA" untuk diliat.
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 581260

by Gerabah Thu 11 Oct 2012, 5:09 pm

Rasa permusuhan kaum Nasrani terhadap Islam tidak akan mudah terhapus. Sejarah hubungan di antara keduanya memang menyebabkan munculnya rasa kebencian yang luar biasa terhadap Islam. Beberapa abad setelah Perang Salib kaum Muslim bangkit menjadi kekuatan politik dan militer yang sangat besar. Pada abad ke-16 kaum Muslim berhasil menaklukkan Konstantinopel, ibukota Kerajaan Romawi Timur, yang merupakan pusat kekuasaan dan kebanggaan kaum Nasrani. Penaklukkan Konstantinopel disusul oleh berbagai penaklukkan yang merambah Eropa Selatan dan Timur, yang berhasil membawa Islam ke negeri-negeri tersebut. Berjuta-juta bangsa Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan bangsa-bangsa lainnya berbondong-bondong masuk Islam.

Penaklukan ini melahirkan Perang Salib gaya baru dan memunculkan gerakan orientalisme. Permusuhan terhadap Islam mengakar dalam jiwa mereka. Mereka mengirimkan para misionaris ke negeri-negeri Islam dengan mengatasnamakan sekolah, rumah sakit, kelompok studi, dan club-club pengembangan ilmu. Ketika berhasil menaklukkan al-Quds, Lord Allenby mengatakan, "Hanya pada hari ini Perang Salib berakhir." Artinya, semangat permusuhan dan penghancuran Islam tidak akan berakhir.

KEBENCIAN TERHADAP ISLAM TERUS DILAKUKAN OLEH KRISTEN DENGAN BERBAGAI DAYA DAN UPAYA. MEREKA YANG MEMULAI DAN MEREKA PULA YANG AKAN HANCUR BERKEPING-KEPING DAN KELAK MEREKA MENERIMA SIKSA YANG SANGAT PEDIH DI NERAKA. ITU PASTI !!

by buncis hitam Thu 11 Oct 2012, 10:27 pm

bibit kebencian terhadap islam ialah syariat islam sendiri dan tirani hukum allah swt. Seharusnya muslim sudah sadar akan hal tsb bahwa itulah yang dibenci oleh semua penduduk non-muslim di dunia dari segala bangsa, ras, suku, agama.

Jadi gak ada hubungannya dengan perang salib, gak ada hubungannya dengan kristen, katolik, gak ada hubungannya dengan hal lain selain islam.

Jadi sadar dong, slim. Syariat islam itulah bibit unggul yang menumbuhkan kebencian dan PERMUSUHAN pada diri seluruh manusia di bumi terhadap islam. Jangan nyalahin yang lain trus.

by kuku bencong Thu 11 Oct 2012, 10:32 pm

ses buncis...... punya gw gede en panjang....... situ mau nyepong?

by buncis hitam Thu 11 Oct 2012, 11:13 pm

@KB (keluarga bencong)

Situ masih islam?? Emangnya gak takut apa sama syariat islam yang melaknatuloh MAHO yang sukanya minta pelayanan oral oleh seluruh manusia baik pria maupun wanita?? Hati2 lohhh.................sekalinya dilaknatuloh syariat islam, nyawa kamu bisa terancam..........Siap2 yaa..........
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 581260

by kuku bencong Fri 12 Oct 2012, 4:44 am

gak takut..... agama saya kan hindu kaharingan........mo jadi bencong kek mo jadi maho kek, terserah gw....... BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 3027467219

by Gerabah Fri 12 Oct 2012, 10:50 am

buncis hitam wrote:bibit kebencian terhadap islam ialah syariat islam sendiri dan tirani hukum allah swt. Seharusnya muslim sudah sadar akan hal tsb bahwa itulah yang dibenci oleh semua penduduk non-muslim di dunia dari segala bangsa, ras, suku, agama.

Jadi gak ada hubungannya dengan perang salib, gak ada hubungannya dengan kristen, katolik, gak ada hubungannya dengan hal lain selain islam.

Jadi sadar dong, slim. Syariat islam itulah bibit unggul yang menumbuhkan kebencian dan PERMUSUHAN pada diri seluruh manusia di bumi terhadap islam. Jangan nyalahin yang lain trus.

Wow, kau lupa threat ini yang gw paparkan doktrin paulus (lihat diatas) untuk membenci Ismael dan keturunannya sebagai keturunan kedagingan. Itu artinya paulus telah menganggap Ismael lebih jauh tentang Islam itu harus dibenci.

Itulah bibit mula-mula kenapa yahudi dan kristen membenci Islam dan nabi Muhammad dan itu jauh 600 tahun sebelum Islam yang dibawa nabi Muhammad datang. Silahkan dipikr !!

by buncis hitam Fri 12 Oct 2012, 1:40 pm

@Gegabah pikun

Wow kamu lupa thread ini sedang berbicara tentang
"Bibit Kebencian Terhadap Islam"?? Trus salah saya apa mengungkapkan hal
tsb?? Toh saya masih membicarakan tentang bibit kebencian terhadap
islam ya kan. Atau kamu emang bener2 lupa kali, karena bisanya cuma
mengkambinghitamkan orang lain doang, tanpa melihat bukti konkret dengan
jelas.

Masa buat thread sendiri lupa ama judulnya sendiri??
Dasar pikun..............Kalo emang ingin berbicara tentang bibi
kebencian terhadap islam, ya harus berbicara bibit apa yang dimaksud,
bibit mana yang dimaksud...........Paulus itu target yang salah untuk
dikambing hitamkan sebagai bibit kebencian. Kalo kamu mau tahu bibit
kebencian tsb, liat yang sebener-benernya bibit tsb. Seperti yang sudah saya
jabarkan:

bibit kebencian terhadap islam ialah syariat islam sendiri dan tirani
hukum allah swt. Seharusnya muslim sudah sadar akan hal tsb bahwa itulah
yang dibenci oleh semua penduduk non-muslim di dunia dari segala
bangsa, ras, suku, agama.

Jadi gak ada hubungannya dengan perang
salib, gak ada hubungannya dengan kristen, katolik, gak ada hubungannya
dengan hal lain selain islam.

Jadi sadar dong, slim. Syariat
islam itulah bibit unggul yang menumbuhkan kebencian dan PERMUSUHAN pada
diri seluruh manusia di bumi terhadap islam. Jangan nyalahin yang lain
trus.

by Gerabah Fri 12 Oct 2012, 1:59 pm

buncis hitam wrote:@Gegabah pikun

Wow kamu lupa thread ini sedang berbicara tentang
"Bibit Kebencian Terhadap Islam"?? Trus salah saya apa mengungkapkan hal
tsb?? Toh saya masih membicarakan tentang bibit kebencian terhadap
islam ya kan. Atau kamu emang bener2 lupa kali, karena bisanya cuma
mengkambinghitamkan orang lain doang, tanpa melihat bukti konkret dengan
jelas.

Masa buat thread sendiri lupa ama judulnya sendiri??
Dasar pikun..............Kalo emang ingin berbicara tentang bibi
kebencian terhadap islam, ya harus berbicara bibit apa yang dimaksud,
bibit mana yang dimaksud...........Paulus itu target yang salah untuk
dikambing hitamkan sebagai bibit kebencian. Kalo kamu mau tahu bibit
kebencian tsb, liat yang sebener-benernya bibit tsb. Seperti yang sudah saya
jabarkan:
bibit kebencian terhadap islam ialah syariat islam sendiri dan tirani
hukum allah swt. Seharusnya muslim sudah sadar akan hal tsb bahwa itulah
yang dibenci oleh semua penduduk non-muslim di dunia dari segala
bangsa, ras, suku, agama.

Jadi gak ada hubungannya dengan perang
salib, gak ada hubungannya dengan kristen, katolik, gak ada hubungannya
dengan hal lain selain islam.

Jadi sadar dong, slim. Syariat
islam itulah bibit unggul yang menumbuhkan kebencian dan PERMUSUHAN pada
diri seluruh manusia di bumi terhadap islam. Jangan nyalahin yang lain
trus.

Itulah kebencianmu yang kau perllihatkan sekarang ini, tapi sebenarnya bibit kebencian itu sudah ditanam oleh paulus jauh kira kira 600 tahun sebelum kedatanga Islam yang dibawa nabi Muhammad. Itu yang tidak kau sadar atau memang kau ber kura kura naik perahu....!

by buncis hitam Fri 12 Oct 2012, 3:12 pm

Bagaimana paulus menanamkan kebencian kepada manusia terhadap islam?? Toh paulus cuma menyatakan bahwa hidup menurut roh adalah hal yang paling baik daripada hidup menurut daging......... Sedangkan kebencian sebenernya merupakan salah satu sifat kedagingan manusia sebagai beban yang dialami oleh manusia karena daging tsb. Trus bagian mana paulus menanamkan kebencian kalo misalkan kita justru harus hidup menurut roh, bukan menurut daging??? Kalo paulus menanamkan kebencian kepada manusia berarti paulus salah karena mengajarkan manusia untuk hidup menurut daging bukan hidup menurut roh seperti yang dikatakan oleh paulus sebelumnya. Gimana sih kamu itu???

Sedangkan bibit kebencian sendiri ditanamkan oleh islam ke dalam hati manusia dengan cara membuat daging yang dimiliki oleh manusia merasakan luka dan sakit tiada tara, sehingga daging tersebut meronta-ronta dan membebani manusia supaya manusia menuruti semua keinginan daging.

Bagi manusia yang tidak ingin terbebani oleh sifat kedagingannya, biasanya mereka mengambil jalan pintas yaitu masuk islam, supaya islam berhenti menyiksa kedagingannya. Setidaknya mereka berpikir seperti itu.

Tapi bagi yang lainnya yang tidak ingin masuk islam, biasanya mereka membiarkan sifat kedagingannya untuk trus meronta-ronta dan membebani manusia, sehingga keluarlah kebencian manusia terhadap islam.

Tapi ada juga yang lainnya yang membiarkan sifat kedagingannya meronta sekencang-kencangnya dan membebani manusia, tapi memilih untuk tidak merasakan sifat kedagingan yang membebani tsb. Itulah hidup menurut roh yang sejati. Membiarkan dirinya hidup dalam penderitaan.

Jadi sadarlah slimer. Kalian ditipu oleh islam. Kalian pikir dengan islam kalian bisa terbebas dari siksaan dan beban karena sifat kedagingan kalian?? Salah!! Justru islam-lah yang trus menyiksa kedagingan kalian, supaya kalian akan trus terbebani oleh kedagingan tsb, dan selalu melakukan apapun yang diinginkan oleh islam.

Ini seperti narkoba. Saat sedang sakaw kalian mengkonsumsi narkoba, bahkan saat2 sedang tidak memiliki uang, kalian rela merampok demi narkoba. Karena kalian pikir narkobalah jalan keluarnya.

Sama seperti islam. Saat sedang "sakit" dan "telanjang" karena tersiksa kalian mengkonsumsi perkataan muhammad (Islam) yang dengan penuh kebohongan bahwa kalian tidak akan merasakan sakit dan telanjang lagi. Tapi ketika kalian diperlihatkan oleh orang lain bahwa kalian itu sedang telanjang dan sedang sakit, tapi tidak memiliki apapun untuk digunakan sebagai pakaian, sehingga kalian merasa malu, maka kalian rela membunuh manusia demi islam dan perkataan muhammad. Karena kalian pikir islamlah yang memberi kalian pakaian dan pengobatan gratis. Atau setidaknya dengan membunuh manusia tsb, kalian akan berpikir bahwa kalian tidak sedang telanjang dan sakit menurut islam.

Jadi tetep islamlah menurut kalian para slimer yang bisa melepaskan kalian dari berbagai macam penyakit dan rasa malu karena telanjang. Padahal kalian tetap saja sedang telanjang dan sakit, dan kalian akan terus merasa malu karena dilihat oleh orang2 yang jujur melihat kebeneran.

So jangan bermimpi bahwa islam bukan bibit kebencian. Karena islam membuat orang lain benci terhadap islam, dan membuat seseorang memusuhi orang lain.

by Gerabah Fri 12 Oct 2012, 3:28 pm

buncis hitam wrote:Bagaimana paulus menanamkan kebencian kepada manusia terhadap islam?? Toh paulus cuma menyatakan bahwa hidup menurut roh adalah hal yang paling baik daripada hidup menurut daging......... Sedangkan kebencian sebenernya merupakan salah satu sifat kedagingan manusia sebagai beban yang dialami oleh manusia karena daging tsb. Trus bagian mana paulus menanamkan kebencian kalo misalkan kita justru harus hidup menurut roh, bukan menurut daging??? Kalo paulus menanamkan kebencian kepada manusia berarti paulus salah karena mengajarkan manusia untuk hidup menurut daging bukan hidup menurut roh seperti yang dikatakan oleh paulus sebelumnya. Gimana sih kamu itu???

Nah, sifat kedagingan itu oleh paulus disandangkan kepada Ismael dan keturunannnya,

Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging (Ismael, red), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. (Galatia 4:28-29)

Ungkapan paulus ini, oleh kristen dianggap firman TUHAN yang harus ditaati apa yang tersurat dan tersirat dari ayat itu. Dikatakan bahwa, dia (ismael) yang diperanakkan menurut daging menganiaya yang diperanakkan menurut Roh (Iskhak), demikian (sampai) sekarang. Coba bayangkan Ismael itu dikatakan telah menganiaya Iskhak, dan ini tertanam dalam benak pikiran orang2 kristen, apa yang terjadi ??

by buncis hitam Fri 12 Oct 2012, 4:01 pm

@Gegabah

Kamu itu kalo ngambil ayat alkitab jangan setengah2.

Sara (yang melahirkan ishak) dan hagar (yang melahirkan ismael) di sini menjadi ketentuan Tuhan untuk dijadikan sebagai kiasan. Baca lagi ayatnya deh. Kiasannya bercerita bahwa ishak diperanakkan menurut roh dan ismael diperanakkan menurut daging. Tetapi keadaan sebenernya (secara harafiah) keduanya diperanakkan secara daging. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa kita semua adalah anak abraham, tapi bukan berarti kita semua bener2 mengikuti iman ayah kita abraham.

Paulus cuma menyatakan hal yang sebenernya bahwa orang yang diperanakkan menurut daging menganiaya orang yang diperanakkan menurut roh. Tapi bukan berarti paulus ingin menyebarkan kebencian pada islam. Karena di situ belum ada islam. Dan paulus juga tidak sedang menyebarkan kebencian kepada ismael dan keturunan2nya, karena saat itu ismael bukan beragama islam, begitu juga dengan keturunannya.

Jadi sebenernya apa yang dibenci oleh manusia saat itu, dari zamannya ismael hingga paulus (apabila itu emang terjadi) adalah perbuatan orang2 yang hidup dan diperanakkan menurut daging. Dan bibit kebencian ialah berasal dari orang2 yang hidup dan diperanakkan menurut daging. Dan sejak abad ke-7 hingga sekarang yang nyata2nya menebarkan bibit kebencian ialah islam, karena menjadikan banyak orang untuk hidup dan diperanakkan menurut daging dan menganiaya orang lain yang hidup dan diperanakkan menurut daging

Jadi sebenernya kebencian tsb sudah lama tersebar sejak sebelum paulus ada. Dan salah kalo misalkan ismael dan keturunannya difitnah oleh paulus karena menebar kebencian. Karena apabila ismael dan keturunannya memang menganiaya orang lain, berarti sebenernya yang menebarkan kebencian adalah ismael dan keturunannya. Dan itu pun bukan islam, karena zaman ismael hidup belum ada islam.

Makanya saya sangat geli sekali, kalo misalkan kamu mengatakan bahwa paulus sudah menebar kebencian terhadap islam. Karena sejak sebelum islam dan paulus ada pun. Bibit2 kebencian sudah ditebarkan oleh orang lain melalui penganiayaan. Artinya seperti yang saya bilang tadi paulus hanya menyatakan kebenaran.

So memang celakalah kalian para slimer yang tunduk pada hukum dan syariat islam, karena nyata2nya syariat dan hukum islam melakukan apa yang sudah dilakukan sejak zaman sebelum paulus hidup, yaitu menebarkan bibit kebencian melalui penganiayaan. Dan jangan salahkan siapapun termasuk paulus dan orang lain lagi.

Sadarlah kalian....................Slimer

by buncis hitam Fri 12 Oct 2012, 4:08 pm

@gegabah

Gini aja dah. Aku kasih tes logika lagi. Dengan jawab pertanyaan saya ini:

Jika si toni menganiaya orang lain, sehingga orang lain membenci toni. Lalu si muklis menyatakan bahwa toni menganiaya orang lain, apakah itu bisa dianggap bahwa muklis menebarkan bibit kebencian pada orang lain terhadap toni?? Jawab secara logis.

by Gerabah Fri 12 Oct 2012, 8:05 pm

buncis hitam wrote:@gegabah

Gini aja dah. Aku kasih tes logika lagi. Dengan jawab pertanyaan saya ini:

Jika si toni menganiaya orang lain, sehingga orang lain membenci toni. Lalu si muklis menyatakan bahwa toni menganiaya orang lain, apakah itu bisa dianggap bahwa muklis menebarkan bibit kebencian pada orang lain terhadap toni?? Jawab secara logis.

Kata menganiaya itu tindakan berat dalam hukum pidana.

Si-Toni adalah Ismael yang menurut analogimu itu telah menganiaya orang lain (iskhak), apa bener si-Toni (Ismael) telah menganiaya orang lain (Iskhak), sedangkan Mukhlis nggak tahu apa-apa tentang Toni, dia menyebar fitnah kalau si-Toni (Ismael) telah menganiaya orang (Iskhak). Buktikan kalau si-Toni (Ismael) telah menganiaya orang (Iskhak) ?!

by buncis hitam Fri 12 Oct 2012, 8:27 pm

@Gegabah

Salah!! Kamu salah mengerti. Kalo kamu menggunakan istilah hukum pidana, maka saya menggunakan istilah praduga tak bersalah. Karena saya tidak pernah mengatakan bahwa ismael menganiaya ishak. Dan saya tidak pernah menganalogikan toni sebagai ismael. Saya hanya bilang "Karena apabila ismael dan keturunannya memang menganiaya orang lain, berarti sebenernya yang menebarkan kebencian adalah ismael dan keturunannya", bukan berarti itu merupakan kenyataan juga. Saya juga tidak tau apakah ismael menganiaya orang lain atau ishak. Kan ada kata "apabila". Merujuk pada hal mungkin atau bisa saja terjadi, bukan pasti terjadi.

Lalu saya juga hanya menganalogikan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh toni sama dengan apa yang dilakukan oleh orang2 yang hidup dan diperanakkan menurut daging. Dan itu nyata telah terjadi baik dari zaman abraham, ishak, ismael, sampe paulus.

Jadi jawab pertanyaan saya:

Jika si toni (orang2 yang hidup dan diperanakkan menurut daging) menganiaya orang lain, sehingga orang lain membenci toni.
Lalu si muklis menyatakan bahwa toni menganiaya orang lain, apakah itu
bisa dianggap bahwa muklis menebarkan bibit kebencian pada orang lain
terhadap toni?? Jawab secara logis.

Jangan pernah menutup mata bahwa dari zamannya ishak-ismael dan sebelum paulus pun, hal penganiayaan yang dilakukan orang2 yang hidup dan diperanakkan menurut daging tsb tidak pernah ada. Ingat itu. Jadi jawab pertanyaan saya deh. jangan Ke mana2.

by Gerabah Fri 12 Oct 2012, 8:47 pm

@atas

Gw tidak mau terjebak dengan analogi pertanyaanmu itu. Yang jelas sebagaimana dikatakan paulus :

Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging (Ismael, red), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. (Galatia 4:28-29)

Disebutkan bahwa umat kristen itu seperti Iskhak adalah anak anak janji, sedangkan Ismael adalah anak kedagingan, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh (umat kristen) keturunan Iskhak dan (demikian) itu terjadi sampai sekarang (saat paulus). Doktri ini sangat jelas dan tegas penanaman benih kebencian, sebab diayat itu tidak terlepas dari penyebutan keturunan Ismael dan Iskhak. Apapaun argumenmu tidak akan mengurangi adanya kebencian terhadap keturunan Ismael, itu sangat jelas !

by buncis hitam Fri 12 Oct 2012, 9:04 pm

@Gegabah

Saya tidak sedang menjebak kamu. Tapi kamu memang terjebak dengan logika buntu karena islam. Tapi dengan jawaban kamu seperti itu sudah bisa dipastikan bahwa jawaban atas pertanyaan ini:

Jika si toni (orang2 yang hidup dan diperanakkan menurut daging) menganiaya orang lain, sehingga orang lain membenci toni. Lalu si muklis menyatakan bahwa toni menganiaya orang lain, apakah itu bisa dianggap bahwa muklis menebarkan bibit kebencian pada orang lain terhadap toni?? Jawab secara logis.

Adalah muklis dianggap bersalah meskipun apa yang dikatakan oleh muklis bener. Itulah menurut pemikiran muslim. Orang bener dianggap salah, tapi orang salah seperti muhammad dianggap bener. Selamat atas itu.

Bibit kebencian tertanam di hati muslim karena islam, dan bibit kebencian tertanam di hati non-muslim karena islam. Semua karena islam. Tidak ada yang lain.
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 581260

by Gerabah Fri 12 Oct 2012, 9:12 pm

buncis hitam wrote:@Gegabah

Saya tidak sedang menjebak kamu. Tapi kamu memang terjebak dengan logika buntu karena islam. Tapi dengan jawaban kamu seperti itu sudah bisa dipastikan bahwa jawaban atas pertanyaan ini:
Jika si toni (orang2 yang hidup dan diperanakkan menurut daging) menganiaya orang lain, sehingga orang lain membenci toni. Lalu si muklis menyatakan bahwa toni menganiaya orang lain, apakah itu bisa dianggap bahwa muklis menebarkan bibit kebencian pada orang lain terhadap toni?? Jawab secara logis.
Adalah muklis dianggap bersalah meskipun apa yang dikatakan oleh muklis bener. Itulah menurut pemikiran muslim. Orang bener dianggap salah, tapi orang salah seperti muhammad dianggap bener. Selamat atas itu.

Bibit kebencian tertanam di hati muslim karena islam, dan bibit kebencian tertanam di hati non-muslim karena islam. Semua karena islam. Tidak ada yang lain.

Ingat, saat paulus menyampaikan doktrinnya itu, Islam yang dibawa Muhammad belum datang. paulus sudah meyakinkan orang-orang kristen kalau keturunan Ismael itu anak kedagingan, apalagi dikatakan telah menganiaya keturunan (anak-naka janji-kristen-) Roh. Padahal TUHAN tidak pernah mengatakan seperti itu. Lantas apa yang terjadi kemunculan Islam yang dibawa nabi Muhammad tidak lepas dari permusuhan yahudi dan kristen. Itu fakta !

by buncis hitam Fri 12 Oct 2012, 9:41 pm

@Gegabah

Soal kedagingan tsb itu hanya kiasan. baca ayat jangan setengah2. Dan saya udah bilang, bahwa:

Kiasannya bercerita bahwa ishak diperanakkan menurut roh dan ismael
diperanakkan menurut daging. Tetapi keadaan sebenernya (secara harafiah)
keduanya diperanakkan secara daging. Tujuannya adalah untuk menunjukkan
bahwa kita semua adalah anak abraham, tapi bukan berarti kita semua
bener2 mengikuti iman ayah kita abraham.

Sara dan Hagar tsb sebenernya dalam ketentuan Tuhan menjadi kiasan untuk menunjukkan dua jenis keimanan abraham: pertama keimanan abraham saat jauh dari Tuhan dengan berpaling kepada hagar dan melahirkan ismael, kedua keimanan abraham saat dekat dengan Tuhan karena setia kepada Sara dan melahirkan ishak. Dengan dua jenis keimanan tsb, maka disimpulkan bahwa anak2 dari abraham ada dua jenis yaitu yang bener2 berasal dari iman abraham untuk dekat dengan Tuhan dan yang tidak berasal dari iman abraham untuk dekat dengan Tuhan. Artinya adalah secara harafiah kita semua itu anak abraham tapi tapi tidak semua anak abraham mengikuti abraham dengan imannya untuk dekat dengan Tuhan. Dan secara kiasan kita semua anak2 abraham tapi tidak semuanya diperanakkan menurut Roh.

Jadi ingat bahwa ismael yang diperanakkan menurut daing adalah sebgai kiasan dengan ketentuan Tuhan. Bukan sebagai hal yang harafiah. Ngerti gak.

Jadi gak ada tuh yang menuduh bahwa ismael dan keturunannya secara harafiah melakukan penganiayaan terhadap orang lain. Yang ada hanyalah pernyataan bahwa orang2 yang diperanakkan menurut daging itu menganiaya orang2 yang diperanakkan menurut roh.

Dan ayat ini:

Dan kamu, saudara-saudara,
kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu,
dia, yang diperanakkan menurut daging (Ismael, red), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.

Gak ada kata2 ismaelnya. Alkitab tidak seperti quran yang sukanya ada tafsiran2 dan angan2 gak jelas yang diberikan tanda kurung. Jadi yang bener adalah seperti ini:

Dan kamu, saudara-saudara,
kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu,
dia, yang diperanakkan menurut daging menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.

Jadi gak ada tuduhan paulus terhadap islam dan ismael karena menganiaya orang lain. Sadarilah bahwa islam yang menebar bibit kebencian. Sadarilah, slimer.........

by Gerabah Fri 12 Oct 2012, 10:25 pm

buncis hitam wrote:@Gegabah

Soal kedagingan tsb itu hanya kiasan. baca ayat jangan setengah2. Dan saya udah bilang, bahwa:
Kiasannya bercerita bahwa ishak diperanakkan menurut roh dan ismael
diperanakkan menurut daging. Tetapi keadaan sebenernya (secara harafiah)
keduanya diperanakkan secara daging. Tujuannya adalah untuk menunjukkan
bahwa kita semua adalah anak abraham, tapi bukan berarti kita semua
bener2 mengikuti iman ayah kita abraham.
Sara dan Hagar tsb sebenernya dalam ketentuan Tuhan menjadi kiasan untuk menunjukkan dua jenis keimanan abraham:

pertama keimanan abraham saat jauh dari Tuhan dengan berpaling kepada hagar dan melahirkan ismael-->menurut paulus anak kedagingan

kedua keimanan abraham saat dekat dengan Tuhan karena setia kepada Sara dan melahirkan ishak. -->menurut paulus anak Roh

Dengan dua jenis keimanan tsb, maka disimpulkan bahwa anak2 dari abraham ada dua jenis yaitu :

-yang bener2 berasal dari iman abraham untuk dekat dengan Tuhan dan

-yang tidak berasal dari iman abraham untuk dekat dengan Tuhan.

Artinya adalah secara harafiah kita semua itu anak abraham tapi tapi tidak semua anak abraham mengikuti abraham dengan imannya untuk dekat dengan Tuhan. Dan secara kiasan kita semua anak2 abraham tapi tidak semuanya diperanakkan menurut Roh.

Jadi ingat bahwa ismael yang diperanakkan menurut daging adalah sebagai kiasan dengan ketentuan Tuhan. Bukan sebagai hal yang harafiah. Ngerti gak.

Jadi gak ada tuh yang menuduh bahwa ismael dan keturunannya secara harafiah melakukan penganiayaan terhadap orang lain. Yang ada hanyalah pernyataan bahwa orang2 yang diperanakkan menurut daging itu menganiaya orang2 yang diperanakkan menurut roh.

Dan ayat ini:
Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging (Ismael, red), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.
Gak ada kata2 ismaelnya. Alkitab tidak seperti quran yang sukanya ada tafsiran2 dan angan2 gak jelas yang diberikan tanda kurung. Jadi yang bener adalah seperti ini:
Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.

Jadi gak ada tuduhan paulus terhadap islam dan ismael karena menganiaya orang lain. Sadarilah bahwa islam yang menebar bibit kebencian. Sadarilah, slimer.........

Ini benar-benar taqiya alias dusta. Semua pengajaran gereja mengacu pada ungkapan paulus itu untuk membenci Ismael dan keturunannya. Itu fakta !

by buncis hitam Fri 12 Oct 2012, 10:40 pm

@Gegabah

Oke, taqiyanya dimana?? Jelaskan dong.

Wong jelas2 apa yang saya ucapkan ada di alkitab kok. Baca lagi makanya tuh alkitab. Jangan gila deh. Masa belum baca alkitab seluruhnya langsung menafsirkan yang aneh2. Trus tafsirannya kurang dipercaya lagi, karena kurang logis. Lagian tau darimana gereja membenci ismael. Wong saya sudah bilang berkali-kali kok kalo soal ishak dan ismael, roh dan daging, tsb cuma kiasan doang kok. Nih saya kasih lagi deh penjelasannya:

Kiasannya bercerita bahwa ishak diperanakkan menurut roh dan ismael diperanakkan menurut daging. Tetapi keadaan sebenernya (secara harafiah) keduanya diperanakkan secara daging. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa kita semua adalah anak abraham, tapi bukan berarti kita semua bener2 mengikuti iman ayah kita abraham.

Sara dan Hagar tsb sebenernya dalam ketentuan Tuhan menjadi kiasan
untuk menunjukkan dua jenis keimanan abraham: pertama keimanan abraham
saat jauh dari Tuhan dengan berpaling kepada hagar dan melahirkan
ismael, kedua keimanan abraham saat dekat dengan Tuhan karena setia
kepada Sara dan melahirkan ishak. Dengan dua jenis keimanan tsb, maka
disimpulkan bahwa anak2 dari abraham ada dua jenis yaitu yang
bener2 berasal dari iman abraham untuk dekat dengan Tuhan dan yang
tidak berasal dari iman abraham untuk dekat dengan Tuhan. Artinya adalah
secara harafiah kita semua itu anak
abraham tapi tapi tidak semua anak abraham mengikuti abraham dengan
imannya untuk dekat dengan Tuhan. Dan secara kiasan kita semua anak2
abraham tapi tidak semuanya diperanakkan menurut Roh.

Dan satu2nya yang dibenci adalah orang2 yang diperanakkan menurut daging karena kelakuannya yang lebih suka menganiaya orang lain. Dan:

celakalah kalian para slimer yang tunduk pada hukum dan syariat
islam, karena nyata2nya syariat dan hukum islam melakukan apa yang sudah
dilakukan sejak zaman sebelum paulus hidup, yaitu menebarkan bibit kebencian melalui penganiayaan. Dan jangan salahkan siapapun termasuk paulus dan orang lain lagi.

Ingat lohhh...............Kata2 saya itu bener soal ishak dan ismael ada di alkitab. Jadi di mana taqiyanya??
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 581260

by buncis hitam Fri 12 Oct 2012, 11:29 pm

Oh yaa satu pertanyaan lagi buat gegabah.

Kalo emang menurut kamu bibit kebencian berasal dari paulus, lalu bagaimana dengan orang2 lain yang tidak mempercayai ucapan paulus, karena tidak berprinsip kristen maupun katolik, tapi sangat membenci islam?? Pernahkah berpikir seperti itu. Contohnya di myanmar. Saya yakin tuh orang buddha sangat membenci islam sama seperti orang lain.

Bagaimana bisa orang2 lain yang sangat membenci islam sehingga terjadi peperangan serupa yaitu:
kristen vs islam
katolik vs islam
buddha vs islam
hindu vs islam
atheis vs islam
sunni vs syah (islam vs islam)
dan lain lain lain lain lain dannnn....................lain.
Lalu yang terjadi pada negara2 timur tengah, seperti afghanistan, irak, iran, mesir, suriah, bahrain, dll????

Pernahkah kalian para slimer mempertanyakan apa yang terjadi pada islam sendiri sehingga banyak dibenci oleh orang lain termasuk muslim sendiri??

Sadarilah, bahwa islamlah yang menebar kebencian terhadap islam sendiri, bukan lainnya. Jangan bilang karena jahat vs baik. Karena kebencian pasti ada alasannya bukan cuma soal jahat vs baik. Dan jangan bilang bahwa agama lain adalah pengikut setan menurut islam, karena alasan tsb tidak logis. Justru alasan tsb-lah langsung membuat anda memberitahukan secara langsung bahwa islam itu memang penebar kebencian dengan menyebarkan fakta aneh tentang agama lain kepada semua manusia.

Jadi SADARLAH. Karena mungkin inilah waktu yang tepat bagi anda untuk sadar bahwa islam itu sesat.

by Gerabah Sat 13 Oct 2012, 10:31 am

buncis wrote:

Sara dan Hagar tsb sebenernya dalam ketentuan Tuhan menjadi kiasan untuk menunjukkan dua jenis keimanan abraham:

pertama keimanan abraham saat jauh dari Tuhan dengan berpaling kepada hagar dan melahirkan ismael-->menurut paulus anak kedagingan

kedua keimanan abraham saat dekat dengan Tuhan karena setia kepada Sara dan melahirkan ishak. -->menurut paulus anak Roh

Dengan dua jenis keimanan tsb, maka disimpulkan bahwa anak2 dari abraham ada dua jenis yaitu :

-yang bener2 berasal dari iman abraham (Sarah) untuk dekat dengan Tuhan dan

-yang tidak berasal dari iman abraham (Hagar) untuk dekat dengan Tuhan.

Artinya adalah secara harafiah kita semua itu anak abraham tapi tapi tidak semua anak abraham mengikuti abraham dengan imannya untuk dekat dengan Tuhan. Dan secara kiasan kita semua anak2 abraham tapi tidak semuanya diperanakkan menurut Roh.

Jadi ingat bahwa ismael yang diperanakkan menurut daging adalah sebagai kiasan dengan ketentuan Tuhan. Bukan sebagai hal yang harafiah. Ngerti gak.

Jadi gak ada tuh yang menuduh bahwa ismael dan keturunannya secara harafiah melakukan penganiayaan terhadap orang lain. Yang ada hanyalah pernyataan bahwa orang2 yang diperanakkan menurut daging itu menganiaya orang2 yang diperanakkan menurut roh.

Kau boleh saja bertaqiya bahwa Ismael yg diperanakkan menurut daging itu sebagai kiasan, apalagi kau katakan bahwa Ismael dan keturunannya secara harfiah tidak melakukan penganiayaan terhadap orang lain (Ishak). Tapi fakta apa yang dikatakan paulus tidak bisa menutupi taqiyamu.

Roma 9:6-10

Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel, dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu."Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anakAllah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.Sebab firman ini mengandung janji: "Pada waktu seperti inilah Aku akan datang dan Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki. Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita.

Apalagi paulus hanya berbekal keterangan ayat di Kejadian 21:9-10

וַתֵּרֶא שָׂרָה אֶת־בֶּן־הָגָר הַמִּצְרִית אֲשֶׁר־יָלְדָה לְאַבְרָהָם מְצַחֵק׃

KJV, And Sarah saw the son of Hagar the Egyptian, which she had born unto Abraham, mocking.

Translit interlinear, VATERE {dan dia melihat} SARAH {sarah} 'ET-BEN-HAGAR {anak laki2 dari hagar } HAMITSRIT {perempuan mesir itu} 'ASYER {yang} -YALDA {dia telah melahirkan} LE'AVRAHAM {bagi abraham} METSAKHEQ {menertawai/ mengganggu}

Kemudian ada kelanjutan ayat (Kej.21:10) yang menurut gw meragukan, masak gara-gara Ismael waktu bermain-main dengan Ishak, lantas Ismael menertawai/mengganggu Ishak, kemudian Sara memerintahkan Abraham untuk mengusir Ismael dan ibunya :

Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."

Kemudian paulus menyimpulkan sbb. :

Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia yang diperanakkan menurut daging (Ismael, red), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.(Galatia 4:28-29)

Kata menganiaya itu paulus menyimpulkan dari kelakuan Islamel yang mentertawai/mengganggu Ishak, padahal mereka sebagai anak-anak. paulus telah mendramatisir kisah tsb. dan lebih jauh untuk menciptakan kebencian terhadap Ismael dan semua keturunannya. Ini harfiah bukan kiasan.

taqiya, taqiya buncis bertaqiya....

by buncis hitam Sat 13 Oct 2012, 4:04 pm

@Gegabah

Tapi kata2 ini:

Dan
kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.
Tetapi seperti dahulu, dia yang diperanakkan menurut daging (Ismael,
red), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.

Gak ada kata2 ismael ya kan. Jadi bukan berarti ismael juga dong. Itu kan cuma angan2 dan tafsir2 belaka muslim kan, karena terbiasa dengan angan2 indah dan tafsir2 belaka yang sering kali disisipkan dengan menggunakan tanda kurung pada quran ya kan. Masalahnya adalah alkitab beda dengan quran, karena alkitab gak ada angan2 dan tafsir2 belaka seperti quran. Jadi jangan ngarang dong. Kalo ngarang malah kamu bertaqiya sendiri bukan orang lain. Dan lagi soal ishak-ismael,roh-daging, tsb kan juga sudah dijelaskan oleh paulus sendiri bahwa itu cuma kiasan menurut ketentuan Tuhan. Baca jangan setengah2 dan terimalah kenyataan dong. Jadi bukan saya yang bertaqiya justru kamulah yang gak mau terima kenyataan dan terus menyangkal diri dan bertaqiya.

Dan asal tau aja yaaa............Semua kotbah paulus di segala tempat seperti di roma, galatia, efesus, filipi, dll, itu semua sama pada intinya. Jadi kalo misalkan paulus menjelaskan angka 1 di satu tempat, maka di tempat lain pun juga pasti akan menjelaskan angka 1. Dan itu tidak bisa saling terpisahkan satu sama lain. Karena kalo terpisahkan satu sama lain, gimana mau mengertinya?? Dasar aneh kamu.

Jadi terimalah kenyataan bahwa tidak ada yang menuduh islam dan ismael melakukan penganiayaan. Hanya islam-lah yang membuat dirinya sendiri dianggap sebagai bibit kebencian karena ulahnya islam sendiri. Lagipula kalo misalkan ismael dan keturunannya bener2 melakukan penganiayaan kenapa emangnya?? Berarti bener dong apa yang dikatakan oeh paulus, karena ismael ada sebelum paulus ada.

Dan lagi kamu sendiri sadar kan kalo cerita ismael menertawakan ishak, akan terasa sangat aneh sekali apabila dianggap bahwa ismael menganiaya ishak, ya kan. Jadi ayat tsb seharusnya bukan berarti ismael yang melakukan penganiayaan. Tapi hanya orang2 yang hidup diperanakkan menurut daging yang melakukan penganiayaan.

Jadi sadarlah bahwa islam itu penebar bibit kebencian. Bukan cuma kepada kristen doang, tapi juga kepada yang lainnya. Bahkan kepada sesama islam sendiri. Sadarlah slimer.............
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 581260

by Gerabah Sun 14 Oct 2012, 8:04 am

buncis hitam wrote:@Gegabah

Tapi kata2 ini:
Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia yang diperanakkan menurut daging (Ismael, red), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.
Gak ada kata2 ismael ya kan. Jadi bukan berarti ismael juga dong. Itu kan cuma angan2 dan tafsir2 belaka muslim kan, karena terbiasa dengan angan2 indah dan tafsir2 belaka yang sering kali disisipkan dengan menggunakan tanda kurung pada quran ya kan. Masalahnya adalah alkitab beda dengan quran, karena alkitab gak ada angan2 dan tafsir2 belaka seperti quran. Jadi jangan ngarang dong. Kalo ngarang malah kamu bertaqiya sendiri bukan orang lain.

Kata Ismael dalam kurung itu kan ada keterangan red, toh gw juga copas dari sini http://www.sarapanpagi.org/ismael-keledai-liar-vt265.html . Nggak usah kau berprasangka negatif. sebab gw nggak ngasal.

buncis wrote:Dan lagi soal ishak-ismael,roh-daging, tsb kan juga sudah dijelaskan oleh paulus sendiri bahwa itu cuma kiasan menurut ketentuan Tuhan. Baca jangan setengah2 dan terimalah kenyataan dong. Jadi bukan saya yang bertaqiya justru kamulah yang gak mau terima kenyataan dan terus menyangkal diri dan bertaqiya.

Seandainya itu kiasan, tetap saja adanya penyebutan nama Iskhak sebagai keturunan Roh dan anak-anak perjanjian, dan walau nama Ismael tidak disebutkan, tapi jelas dikatakan sebagai keturunan daging, sebagai saudara seayah yakni Abraham. Orang akan berpikir juga secara harifiah dan itu didasarkan juga kepada kisahnya dikitab Kejadian, itu semua real kisah harfiah.

buncis wrote:
Dan asal tau aja yaaa............Semua kotbah paulus di segala tempat seperti di roma, galatia, efesus, filipi, dll, itu semua sama pada intinya. Jadi kalo misalkan paulus menjelaskan angka 1 di satu tempat, maka di tempat lain pun juga pasti akan menjelaskan angka 1. Dan itu tidak bisa saling terpisahkan satu sama lain. Karena kalo terpisahkan satu sama lain, gimana mau mengertinya?? Dasar aneh kamu.

Bisa dijelaskan maksudnya ?

buncis wrote:
Jadi terimalah kenyataan bahwa tidak ada yang menuduh islam dan ismael melakukan penganiayaan. Hanya islam-lah yang membuat dirinya sendiri dianggap sebagai bibit kebencian karena ulahnya islam sendiri. Lagipula kalo misalkan ismael dan keturunannya bener2 melakukan penganiayaan kenapa emangnya?? Berarti bener dong apa yang dikatakan oeh paulus, karena ismael ada sebelum paulus ada.

Itulah sudut pandang yang sudah terdoktrin adanya perbedaan antara Hagar + Ismael sebagai anak kedagingan, dengan Sara + Iskhak sebagai anak Roh dan anak perjanjian. Padahal TUHAN tidak pernah membedakan keduanya.

buncis wrote:
Dan lagi kamu sendiri sadar kan kalo cerita ismael menertawakan ishak, akan terasa sangat aneh sekali apabila dianggap bahwa ismael menganiaya ishak, ya kan. Jadi ayat tsb seharusnya bukan berarti ismael yang melakukan penganiayaan. Tapi hanya orang2 yang hidup diperanakkan menurut daging yang melakukan penganiayaan.

Kau bisa saja sependapat dengan gw tentang keanehan kenapa hanya masalah Ismael mentertawakan Iskhak lantas paulus menganggap itu penganiayaan, kemudian kau menganggap itu gambaran tentang orang2 yang diperanakkan menurut daging yang melakukan penganiayaan terhadap orang2 yang diperanakkan menurut Roh. tapi faktanya penyebutan nama kedua tokoh putra Abraham itu tidak bisa dihilangkan begitu saja dalam benak orang orang kristen.

buncis wrote:
Jadi sadarlah bahwa islam itu penebar bibit kebencian. Bukan cuma kepada kristen doang, tapi juga kepada yang lainnya. Bahkan kepada sesama islam sendiri. Sadarlah slimer.............

Islam datang jauh sebelum paulus membuat doktrin tentang anak kedagingan yang diwakili oleh Ismael dan anak Roh yang diwakili oleh Iskhak. Itu sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan tindakan kekristenan selanjutnya didalam memandang kehadiran Islam yang nyata-nyata mengoreksi ajaran dan teologi kekristenan. Islam dianggap telah melakukan penentangan terhadap ajaran kristen dan itu sebagai bukti pembenaran atas doktrin paulus tersebut. Itulah faktanya yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dunia sekarang ini. Dua kubu antara yahudi dan kristen disatu sisi dan Islam disisi yang lain akan terus bergelut dalam saling mempengaruhi, baik dalam skala kecil, menengah dan besar. Siapa yang membenci siapa itupun bisa saja dibutarbalikkan, karena ujungpangkalnya sengaja diputar balikkan. Tapi bagi gw fakta dalam ajaran kristen itulah bibit awal kebencian serta kesesatan dimulai, terutama oleh ajaran paulus yang disahkan masuk dalam kitab suci kristen dan dianggap seperti layaknya firman TUHAN. Begitulah faktanya....

by buncis hitam Sun 14 Oct 2012, 6:54 pm

@gegabah

Ya trus kalo misalkan ada kata red-nya apa saya harus percaya?? Apakah semua orang harus percaya?? Mikir mas.

Trus juga kalo yang namanya kiasan, entah ada kata ishak-ismael, roh-daging, tetep aja kiasan ya kan. Yang intinya ialah kedua anak abraham tsb berasal dari dua jenis iman abraham. Yaitu iman abraham saat dekat dengan Tuhan dan iman abraham saat tidak dekat dengan Tuhan. Tapi kita gak tau apakah ismael sebenernya deket dengan Tuhan atau tidak?? Apakah ismael adalah bener2 hidup dan diperanakkan menurut daging sehingga menganiaya orang lain atau tidak?? Jadi paulus di sini tidak menuduh siapapun termasuk ismael, tetapi hanya menyatakan kebenaran bahwa orang2 yang hidup dan diperanakkan menurut daging menganiaya orang lain. Kok masih ngotot merasa tertuduh oleh paulus sih?? Emangnya paulus menuduh islam?? apakah islam sudah ada saat paulus ada?? Tau darimana islam ada sebelum paulus ada?? Tau dari quran?? Bisa dipercaya emang sama semua orang, gak cuma sama muslim doang?? Jadi jawab dong secara logis pertanyaan saya.

Dan lagipula kalo memang islam sudah ada sejak sebelum paulus ada, apa ya paulus menjelaskan dan menuduh tentang islam?? Atas dasar apa?? Atas dasar islam keturunan ismael begitu, karena ismael=islam begitu?? Lalu emang kenapa menurut kamu paulus hanya menyatakan bahwa orang2 yang hidup dan diperanakkan menurut daging yang menganiaya orang lain, bukan secara langsung mengatakan ismael atau islamlah yang menganiaya orang lain?? Kenapa ismael-ishak, daging-roh, hanya merupakan kiasan bagi paulus?? Kenapa tidak dikatakan saja bahwa hal tsb adalah harafiah bukan kiasan?? Jawab secara logis...........................(UJI LOGIKA NIH)

Satu2nya yang menuduh islam menebar bibit kebencian adalah orang2 zaman sekarang karena melihat kenyataan bahwa islam itu memang menebar bibit kebencian bukan karena kata2 paulus. Darimana logikanya bahwa paulus menuduh islam?? Coba jelaskan secara logis.

Dan Tuhan juga tidak pernah membedakan ismael dengan ishak. Toh ismael tetep diberikan berkat oleh Tuhan karena ismael juga anak abraham ini. Satu2nya yang membedakan ismael dan ishak hanyalah iman abraham saat memperanakkan keduanya. Dan itu tidak ada hubungannya dengan apa yang diberikan Tuhan kepada anak2 abraham.

Kok kamu bisa2nya sensi banget sih, cuma gara2 banyak yang membenci islam?? Itu kan salah islam sendiri, tau gak.

Dan satu lagi, soal paulus selalu menyatakan hal sama di setiap kotbahnya di setiap tempat, dan itu tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Itu bener. Karena kalo saya menjelaskan sesuatu kemudian saya ingin melanjutkan penjelasan tentang sesuatu tsb di tempat dan waktu yang lain, maka orang2 yang mendengarkan saya tidak bisa mengatakan bahwa saya sedang menjelaskan tentang hal yang berbeda. Ngerti gak..........

Jadi kalo misalkan paulus sedang menjelaskan tentang ishak dan ismael di satu tempat (Di satu ayat atau kitab tertentu), kemudian di tempat lain (di ayat dan kitab lain) juga menjelaskan tentang ishak dan ismael tsb, ya kita tidak bisa mengatakan bahwa soal ishak-ismael, roh-daging, tsb di satu kitab atau ayat disimpulkan bukan kiasan secara universal hanya karena kita tidak melihat soal kiasan tsb di kitab lain. Jadi gak bisa dipisahkan satu sama lain.

Sadarlah islam itu penebar bibit kebencian. Kalo emang semua orang terdoktrin oleh kata2 paulus, kenapa banyak sekali orang2 yang tidak percaya kata2 Paulus membenci islam, termasuk ISLAM sendiri?? (UJI LOGIKA NIH)
Contohnya nih:

kristen vs islam
katolik vs islam
buddha vs islam
hindu vs islam
atheis vs islam
sunni vs syah (islam vs islam)
JIL vs islam
FPI vs islam
dan lain lain lain lain lain dannnn....................lain.
Lalu yang terjadi pada negara2 timur tengah, seperti afghanistan, irak, iran, mesir, suriah, bahrain, dll????

Jelaskan secara logis, ya mas.
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 581260

by PAULOS Sun 14 Oct 2012, 10:48 pm

Bagi kaum Yahudi dan Kristen, golongan Bangsa lain yang paling menonjol adalah Ismael, karena ia terusir dari rumah Abraham dan dibiarkan begitu saja tanpa hak waris serta tidak diberi kesempatan untuk diakui sebagai putra pewaris. Statusnya adalah tetap sebagai putra dari seorang budak perempuan bernama Hagar.

Berkatalah Sara kepada Abraham : "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak." Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.

Yahudi dan Kristen berbangga karena faktanya Tuhan telah memilih Abraham dari antara segala bangsa, lalu Ishak dipisahkan dari Ismael, dan Yakub diceraikan dari Esau. OrangYahudi dan Kristen menepuk dada karena mengetahui bahwa Tuhan telah memilih Ishak, ayah dariYakub (Israel), dan bukan memilih Ismael, putra dari seorang budak perempuan. Ismael terlahir dari nafsu kedagingan, dan karena ia mengejek Ishak, ia diusir keluar dari naungan hukum Taurat, janji-janji Tuhan, dan ikatan perjanjian dengan Israel. Bangsa- bangsa Muslim dewasa ini mengepung Israel akan tetapi jika ditinjau dari sudut pandang perjanjian ilahi (yang diyakini oleh orang Yahudi), mereka bukan tergolong sebagai umat kepunyaan Tuhan.

Tidak ada bangsa lain selain Ismael yang dapat membangkitkan kecemburuan dihati Israel, dan tidak ada bangsa lain yang lebih dungu selain Islam untuk memicu murka Israel. Umat Muslim adalah golongan umat yang di dalam pandangan Israel paling dianggap tidak mungkin untuk layak menerima keselamatan dan uluran tangan Tuhan yang Maha Baik. Ismael hingga hari ini masih mencemooh Israel melalui peperangan, kekerasan, dan terorisme. Dalam pandangan Israel, Ismael dan kaumnya adalah golongan urutan terakhir dalam hal kesempatan untuk mendapat pertolongan Tuhan. Taurat Tuhan yang mereka selidiki dengan tekun secara jelas mencatat bahwa Ismael tidak mempunyai hak waris, sehingga statusnya adalah asing atau di luar lingkup perjanjian Israel.

Dikutip dari e-book : http://id.scribd.com/doc/81359162/Here-Comes-Ishmael-Inilah-Ismael

Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya,sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."

by buncis hitam Sun 14 Oct 2012, 11:31 pm

Aneh yaaaa...................Kenapa muslim sering menyalahkan orang lain cuma gara2 islam dibenci. Tapi kenapa gak ada yang bisa jawab pertanyaan ini sih:
"Kalo emang semua orang terdoktrin oleh kata2 paulus, kenapa banyak sekali orang2 yang tidak percaya kata2 Paulus membenci islam, termasuk ISLAM sendiri?? (UJI LOGIKA NIH)
Contohnya nih:

kristen vs islam
katolik vs islam
buddha vs islam
hindu vs islam
atheis vs islam
sunni vs syah (islam vs islam)
JIL vs islam
FPI vs islam
dan lain lain lain lain lain dannnn....................lain.
Lalu yang terjadi pada negara2 timur tengah, seperti afghanistan, irak, iran, mesir, suriah, bahrain, dll????

Apa muslim gak mau melihat kenyataan karena malu??
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 581260

Yaa...........Memang ismael adalah anak yang diperanakkan menurut daging (secara kiasan), tetapi itu karena bukan keinginan dari ismael sendiri, tapi karena iman abraham saat jauh dari Tuhan. Makanya sebenernya gak ada yang menyalahkan ismael sama sekali termasuk paulus. Tapi paulus hanya mengingatkan bahwa jangan sampai kita "MAU" menjadi orang yang diperanakkan menurut daging, supaya kita tidak hidup menurut daging. Biarlah ismael diperanakkan menurut daging, tapi tidak ada yang menyalahkan dia, karena itu bukan keinginan/ kemauan ismael. Tapi kalo misalkan kita "MAU" diperanakkan menurut daging sebenernya itupun juga bisa dikatakan bukan keturunannya ismael lohhhhhhhhhh................Karena ismael aslinya tidak "MAU" atau menginginkan diperanakkan menurut daging. Jadi kalo memang muslim dan arab merasa bangga menjadi keturunan ismael, ya...........jangan mau menuruti hukum dan syariat islam supaya tidak hidup menurut daging. Karena dengan keinginan dan kemauan untuk mengikuti hukum dan syariat islam maka sama saja dengan "MAU" diperanakkan menurut daging. Padahal Ismael tidak memiliki keinginan dan kemauan diperanakkan menurut daging.

Jadi jangan salah jika muslim bangga dengan islam maka dia bisa dikatakan bukan keturunan ismael. Karena ismael tidak bangga dan mau menjadi islam. Dan apabila islam bukan keturunan ismael, maka islam bukanlah keturunan bapak orang percaya yaitu abraham.

Jadi jangan salah menyangka bahwa islam adalah keturunan ismael. Islam adalah keturunan iblis (karena "keinginannya") yang diperanakkan menurut daging sehingga menganiaya banyak orang. Dan menjadi penebar bibit kebencian. Sadarlah itu slimer.
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 581260

by PAULOS Mon 15 Oct 2012, 10:58 am

ADANYA KONFLIK ANTAR AGAMA, HARUS SISI KEMANUSIAAN YG DIUTAMAKAN

Gunnar Stalsett

Berhadapan dengan konflik-konflik kekerasan berlatar belakang agama,
agama-agama perlu terus memperkuat kesadaran untuk membangun landasan
yang sama, yakni menjunjung tinggi kemanusiaan sebagai titik tolak agar
konflik tidak terus membara dan semakin banyak manusia yang menjadi
korban hanya karena persoalan perbedaan agama, demikian kata Gunnar
Stalsett, ketua Dewan Para Pemimpin Agama Eropa (European Council of Religious Leaders) di Jakarta kemarin.

Stalsett yang berbicara dalam dialog bertajuk “Hubungan Antara Dialog Antaragama dan Kebebasan Beragama” di Centre for Dialog and Cooperation among Civilizations (CDCC)
dan dihadiri sejumlah duta besar, pimpinan agama, aktivis dan akademisi
mengatakan, konflik antaragama di seluruh dunia tidak akan berakhir
selama agama-agama masih terus tidak menyadari landasan bersama
tersebut, tetapi reaktif dalam menghadapi konflik dan kemudian membalas
setiap bentuk kekerasan dengan kekerasan pula.

“Bila semua agama memiliki landasan yang sama, yang saling menghargai
dan memikirkan nilai kemanusiaan, maka ketika ada konflik kita tidak
duduk di meja dan kemudian berdebat dan menuduh siapa yang benar, siapa
yang salah, lalu bertanya siapa yang mesti dibunuh. Yang kita lakukan
adalah berefleksi, mencari solusi dari setiap agama, bagaimana
menyelesaikan konflik yang sedang terjadi dan kemudian mengambil
langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan bersama-sama”, kata Stalsett
yang juga Anggota Komite Penghargaan Nobel Perdamaian (Noble Peace Prize
Committee).

Ia menilai, umumnya konflik antaragama tidak dipicu oleh persoalan
ajaran setiap agama, tetapi lebih banyak karena persoalan lain dalam
kehidupan bersama, namun agama kemudian dibawa-bawa dan seolah-olah
menjadi faktor utama penyebab konflik.

“Dimana-mana seringkali terjadi, penyebab konflik bersumber pada
masalah ekonomi, sosial, politik, namun agama kemudian dibawa-bawa.
Karena itu, misalnya ada istilah perang antara dunia Barat dan Islam,
seolah-olah ada perang abadi antara Islam dengan Barat, yang
diidentikkan dengan penganut agama Kristen. Padahal, penyebab sebenarnya
adalah masalah politik dan ekonomi”, katanya.

Untuk meredam konflik, jelasnya, pemimpin agama di seluruh dunia
perlu terus menjalin dialog dengan pengikut agama lain, dalam berbagai
bentuk.

Stalsett juga menilai, pendidikan selalu menjadi sarana efektif dalam
menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi yang menunjang realisasi
keharmonisan relasi antaragama.

“Pendidikan agama sangat berperan penting, baik yang formal maupun
yang informal. Apa yang dipelajari seseorang dari pendidikan agamanya
akan sangat mempengaruhi cara pandanganya terhadap agamanya sendiri,
agama orang lain dan hal itu akan mempengaruhi praksisnya”, jelas warga
Norwegia ini.

Din Syamsuddin, ketua Forum Perdamaian Dunia (World Peace Forum) mengatakan, selain relasi antaragama, hal yang juga sangat penting adalah relasi intra-agama.

“Sebagai contoh, dalam agama Islam sendiri, dengan begitu banyaknya
organisasi, ada banyak hal yang berbeda dalam ajaran. Karena itu dialog
intra-agama sendiri juga penting. Kalau relasi intra-agama belum ditata
dengan baik, maka berhadapan dengan agama lain pun pasti terjadi
konflik”, kata Syamsuddin, yang juga ketua umum PP Muhamadiyah,
organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia.

Syamsuddin yang juga ketua CDCC mengatakan, bila semua agama bisa
menjalin relasi yang harmonis dan di dalam masing-masing agama juga
tidak terjadi perpecahan, maka semua agama bisa bersama-sama menciptakan
musuh bersama.

“Musuh kita bukan lagi agama lain, tetapi kemiskinan, diskriminasi, pelanggaran HAM dan semua bentuk kejahatan”, kata Presiden Asia Committee on Religions for Peace ini.

Sementara itu, Theophilus Bela, sekertaris jenderal Indonesian Committee Religion for Peace mengatakan,
dalam relasi antaragama, hal yang juga perlu diberi perhatian serius
adalah keberadaan kelompok-kelompok garis keras.

“Kita yang berada di ruang diskusi seperti ini tentu bisa dengan
mudah menjalin relasi yang harmoni dan mungkin bisa dengan mudah juga
mewujudkan kemanusiaan sebagai basis bersama. Namun, yang sering menjadi
persoalan adalah kaum radikal yang memotori aksi kekerasan dimana-mana.
Mereka ada di setiap agama”, katanya.

Karena itu, menurutnya, pemimpin agama-agama yang moderat perlu merangkul kelompok-kelompok garis keras.

“Tantangan setiap agama, bagaimana menghadapi mereka. Kelompok
radikal jumlahnya kecil tapi mereka mampu menyebar kebencian sampai
kemana-mana, bahkan bisa mempengauhi seluruh dunia. Lihat saja dengan
fenomena film Innocence of Muslims beberapa waktu lalu dan juga aksi pembakaran Alquran oleh Pendeta Terry Jones di Amerika Serikat”, tegasnya.

Sumber : http://indonesia.ucanews.com/2012/10/11/kemanusiaan-harus-diutamakan-dalam-menghadapi-konflik-antaragama/

by buncis hitam Mon 15 Oct 2012, 5:53 pm

Kalo pernyataan tsb memang bener dan bukan hoax. Pendeta Gunnar gak pernah tau menau soal islam. Cuma tau soal kristen doang. Makanya gak heran dia berbicara seperti itu.

Tapi kenyataan tidak bisa dibantah:

kristen vs islam
katolik vs islam
buddha vs islam
hindu vs islam
atheis vs islam
Filipina vs MILF (kelompok islam)
sunni vs syah (islam vs islam)
JIL vs islam
FPI vs islam
dan lain lain lain lain lain dannnn....................lain.
Lalu yang terjadi pada negara2 timur tengah, seperti afghanistan, irak, iran, mesir, suriah, bahrain, dll????

What's wrong with islam, actually???????????????????
BIBIT KEBENCIAN TERHADAP ISLAM 581260

by Agapo Tue 16 Oct 2012, 8:35 pm

by barabasmurtad77 Wed 17 Oct 2012, 2:40 pm

Gerabah wrote:
Doktrin paulus inilah bibit kebencian kepada Ismail dan keturunannya (umat Islam) dimulai

PAULUS
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap TUHAN, karena ia tidak takluk kepada hukum TUHAN; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada TUHAN [Roma 8-8] Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"(Roma 8:15)

Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging (Ismael, red), menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. (Galatia 4:28-29)
Kebencian ini sudah tertanam kira-kira 600 tahun sebelum Islam yang dibawa Nabi Muhammad datang. Makanya segala sumber daya dicurahkan untuk menghantam Islam dimana-mana !

Kebencian ini sudah tertanam kira-kira 600 tahun sebelum Islam yang dibawa Nabi Muhammad datang

BAGAIMANA ANDA BISA MENGAMBIL KESIMPULAN BAHWA KEBENCIAN TERHADAP ISLAM TELAH TERTANAM 600 TAHUN SEBELUM MUHAMMAD MEMBAWA ISLAM DAN APAKAH ANDA DAPAT MEMBUKTIKAN BAHWA ISLAM BERCIKAL BAKAL DARI ISMAEL???? KARENA UNGKAPAN INI HANYALAH PENGAKUAN PARA ASWADIS SAJA!!!!

by PAULOS Fri 19 Oct 2012, 3:57 pm

barabasmurtad77 wrote:Kebencian ini sudah tertanam kira-kira 600 tahun sebelum Islam yang dibawa Nabi Muhammad datang

BAGAIMANA ANDA BISA MENGAMBIL KESIMPULAN BAHWA :
-KEBENCIAN TERHADAP ISLAM TELAH TERTANAM 600 TAHUN SEBELUM MUHAMMAD MEMBAWA ISLAM DAN
-APAKAH ANDA DAPAT MEMBUKTIKAN BAHWA ISLAM BERCIKAL BAKAL DARI ISMAEL???? ----KARENA UNGKAPAN INI HANYALAH PENGAKUAN PARA ASWADIS SAJA!!!!

-KAN SUDAH JELAS MENURUT PAULUS BAHWA ISMAEL ITU ANAK KEDAGINGAN, SELANJUTNYA SELURUH KETURUNAN ISMAEL ITU KETURUNA KEDANGINGAN. SEDANGKAN ISHAK ITU ANAH ROH DAN KETURUNANNYA SEBAGAI ANAK-ANAK ROH.
- BANYAK DARI KRISTEN MENYEBUT (UMAT) ISLAM SEBAGAI SAUDARA SEPUPU ATAU KELEDAI LIAR.

by buncis hitam Fri 19 Oct 2012, 4:59 pm

PAULOS wrote:
barabasmurtad77 wrote:Kebencian ini sudah tertanam kira-kira 600 tahun sebelum Islam yang dibawa Nabi Muhammad datang

BAGAIMANA ANDA BISA MENGAMBIL KESIMPULAN BAHWA :
-KEBENCIAN TERHADAP ISLAM TELAH TERTANAM 600 TAHUN SEBELUM MUHAMMAD MEMBAWA ISLAM DAN
-APAKAH ANDA DAPAT MEMBUKTIKAN BAHWA ISLAM BERCIKAL BAKAL DARI ISMAEL???? ----KARENA UNGKAPAN INI HANYALAH PENGAKUAN PARA ASWADIS SAJA!!!!
-KAN SUDAH JELAS MENURUT PAULUS BAHWA ISMAEL ITU ANAK KEDAGINGAN, SELANJUTNYA SELURUH KETURUNAN ISMAEL ITU KETURUNA KEDANGINGAN. SEDANGKAN ISHAK ITU ANAH ROH DAN KETURUNANNYA SEBAGAI ANAK-ANAK ROH.
- BANYAK DARI KRISTEN MENYEBUT (UMAT) ISLAM SEBAGAI SAUDARA SEPUPU ATAU KELEDAI LIAR.

Masalahnya adalah bukti bukan menurut orang kristen. Lagian masa sih kamu percaya dengan orang kristen?? Kalo orang kristen ngomong sih bisa aja berbeda-beda soal cikal bakal islam, karena kristen bukan penganut islam, dan kristen hanya tau soal ismael doang bukan islam. Tapi fakta sejarah membuktikan bahwa islam baru ada di abab ke-7. So mana bukti bahwa cikal bakal islam berasal dari ismael???

by PAULOS Fri 19 Oct 2012, 10:04 pm

buncis hitam wrote:
PAULOS wrote:
barabasmurtad77 wrote:Kebencian ini sudah tertanam kira-kira 600 tahun sebelum Islam yang dibawa Nabi Muhammad datang

BAGAIMANA ANDA BISA MENGAMBIL KESIMPULAN BAHWA :
-KEBENCIAN TERHADAP ISLAM TELAH TERTANAM 600 TAHUN SEBELUM MUHAMMAD MEMBAWA ISLAM DAN
-APAKAH ANDA DAPAT MEMBUKTIKAN BAHWA ISLAM BERCIKAL BAKAL DARI ISMAEL???? ----KARENA UNGKAPAN INI HANYALAH PENGAKUAN PARA ASWADIS SAJA!!!!
-KAN SUDAH JELAS MENURUT PAULUS BAHWA ISMAEL ITU ANAK KEDAGINGAN, SELANJUTNYA SELURUH KETURUNAN ISMAEL ITU KETURUNAN KEDANGINGAN. SEDANGKAN ISHAK ITU ANAH ROH DAN KETURUNANNYA SEBAGAI ANAK-ANAK ROH.
- BANYAK DARI KRISTEN MENYEBUT (UMAT) ISLAM SEBAGAI SAUDARA SEPUPU ATAU KELEDAI LIAR.

Masalahnya adalah bukti bukan menurut orang kristen. Lagian masa sih kamu percaya dengan orang kristen?? Kalo orang kristen ngomong sih bisa aja berbeda-beda soal cikal bakal islam, karena kristen bukan penganut islam, dan kristen hanya tau soal ismael doang bukan islam. Tapi fakta sejarah membuktikan bahwa islam baru ada di abab ke-7. So mana bukti bahwa cikal bakal islam berasal dari ismael???

Karena alkitab mu tidak menyinggung Islam, maka rujukannya tentu dari Islam sendiri, kalau Muhammad itu keturunan Ismael.

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN