Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 100 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 100 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
partai islam di indonesia gak laku hihihihihii
2 posters
Page 1 of 1
partai islam di indonesia gak laku hihihihihii
partai islam di indonesia gak laku hihihihihii
Minggu, 14/10/2012 15:25 WIB
LSI: Popularitas Partai dan Capres Tokoh Islam Makin Suram
Nur Khafifah - detikNews
Jakarta Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei mengenai kondisi terkini serta prediksi masa depan partai dan tokoh Islam di Indonesia. Hasilnya, popularitas partai dan tokoh Islam di kancah perpolitikan nasional kian suram.
"Partai Islam hanya akan jadi komplementer di 2014, jadi pelengkap saja," kata Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, dalam acara rilis hasil survei 'Makin Suramnya Partai dan Capres Islam di Pemilu 2014' di kantor LSI di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (14/10/2012).
Adjie mengatakan popularitas semua partai Islam seperti PKS, PPP, PAN dan PKB ada di bawah angka 5 persen. Namun dia menolak memberikan rincian hasil survei yang dilakukan LSI. "Data itu sensitif," ujarnya.
Untuk capres dari kalangan tokoh Islam, Adjie mengatakan kondisinya tak jauh berbeda. Popularitas yang para tokoh itu juga dibawah 5 persen. Nama-nama yang disurvei diantaranya Hatta Rajasa dengan popularitas 3,2 persen, Suryadharma Ali 2,1 persen, Luthfi Hasan Ishaq 0,8 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,3 persen. Mereka diprediksi akan kesulitan untuk maju sebagai capres.
"Pemain utama tetap dari partai nasionalis. Artinya dalam pencapresan, tokoh capres dari nasionalis, partai Islam hanya akan menjadi cawapres," ujarnya.
Adjie membeberkan beberapa hal yang menjadi penyebab rendahnya popularitas partai dan tokoh Islam. Di antara penyebabnya adalah masih lemahnya pendanaan partai Islam dibanding partai-partai nasionalis. Citra Islam yang makin memburuk seiring dengan maraknya aksi kekerasan yang mengatasnamakan Islam juga menjadi salah satu penyebab utama merosotnya popularitas partai dan tokoh Islam.
"Munculnya anarkisme yang mengatasnamakan Islam oleh kelompok-kelompok Islam tertentu membawa dampak munculnya kecemasan kolektif masyarakat Indonesia pada umumnya. Seperti yang terjadi pada Ahmadiyah, Syiah dan pelanggaran pendirian rumah ibadah, hingga memunculkan kekhawatiran terhadap formalistik Islam," paparnya.
Selain itu, Adjie menambahkan, saat ini partai nasionalis juga mengakomodasi kepentingan dan agenda kelompok Islam. Seperti PDIP yang memiliki Baitul Muslimin dan PD dengan majelis zikir SBY. "Terlepas dari motifnya yang bersifat substantif ataupun simbolik," imbuhnya.
Lagi pula, kata Adjie, Islam di Indonesia hanya bersifat kultural, belum terwujud dalam aspirasi politik. "Mayoritas Islam di Indonesia tidak ingin partai dengan aroma Islam menjadi mayoritas," pungkasnya.
Minggu, 14/10/2012 15:25 WIB
LSI: Popularitas Partai dan Capres Tokoh Islam Makin Suram
Nur Khafifah - detikNews
Jakarta Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei mengenai kondisi terkini serta prediksi masa depan partai dan tokoh Islam di Indonesia. Hasilnya, popularitas partai dan tokoh Islam di kancah perpolitikan nasional kian suram.
"Partai Islam hanya akan jadi komplementer di 2014, jadi pelengkap saja," kata Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, dalam acara rilis hasil survei 'Makin Suramnya Partai dan Capres Islam di Pemilu 2014' di kantor LSI di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (14/10/2012).
Adjie mengatakan popularitas semua partai Islam seperti PKS, PPP, PAN dan PKB ada di bawah angka 5 persen. Namun dia menolak memberikan rincian hasil survei yang dilakukan LSI. "Data itu sensitif," ujarnya.
Untuk capres dari kalangan tokoh Islam, Adjie mengatakan kondisinya tak jauh berbeda. Popularitas yang para tokoh itu juga dibawah 5 persen. Nama-nama yang disurvei diantaranya Hatta Rajasa dengan popularitas 3,2 persen, Suryadharma Ali 2,1 persen, Luthfi Hasan Ishaq 0,8 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,3 persen. Mereka diprediksi akan kesulitan untuk maju sebagai capres.
"Pemain utama tetap dari partai nasionalis. Artinya dalam pencapresan, tokoh capres dari nasionalis, partai Islam hanya akan menjadi cawapres," ujarnya.
Adjie membeberkan beberapa hal yang menjadi penyebab rendahnya popularitas partai dan tokoh Islam. Di antara penyebabnya adalah masih lemahnya pendanaan partai Islam dibanding partai-partai nasionalis. Citra Islam yang makin memburuk seiring dengan maraknya aksi kekerasan yang mengatasnamakan Islam juga menjadi salah satu penyebab utama merosotnya popularitas partai dan tokoh Islam.
"Munculnya anarkisme yang mengatasnamakan Islam oleh kelompok-kelompok Islam tertentu membawa dampak munculnya kecemasan kolektif masyarakat Indonesia pada umumnya. Seperti yang terjadi pada Ahmadiyah, Syiah dan pelanggaran pendirian rumah ibadah, hingga memunculkan kekhawatiran terhadap formalistik Islam," paparnya.
Selain itu, Adjie menambahkan, saat ini partai nasionalis juga mengakomodasi kepentingan dan agenda kelompok Islam. Seperti PDIP yang memiliki Baitul Muslimin dan PD dengan majelis zikir SBY. "Terlepas dari motifnya yang bersifat substantif ataupun simbolik," imbuhnya.
Lagi pula, kata Adjie, Islam di Indonesia hanya bersifat kultural, belum terwujud dalam aspirasi politik. "Mayoritas Islam di Indonesia tidak ingin partai dengan aroma Islam menjadi mayoritas," pungkasnya.
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9495
Registration date : 2011-06-17
Re: partai islam di indonesia gak laku hihihihihii
partai Kristen malah lebih parah, dibawah angka 2%
Partai Damai Sejahtera = 1,48%: http://id.wikipedia.org/wiki/PDS
Partai Kasih Demokrasi Indonesia = 0,3%: http://id.wikipedia.org/wiki/PKDI
Partai Damai Sejahtera = 1,48%: http://id.wikipedia.org/wiki/PDS
Partai Kasih Demokrasi Indonesia = 0,3%: http://id.wikipedia.org/wiki/PKDI
Pi-One- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 111
Reputation : 0
Points : 4519
Registration date : 2012-09-08
Similar topics
» awal mula partai komunis indonesia
» Puji Tuhan, gereja sudah nggak laku di Belanda.....kapan yah giliran di Indonesia......
» jadi tersangka korupsi kok disambut takbir? hahha ulah partai islam
» Puji Tuhan, gereja sudah nggak laku di Belanda.....kapan yah giliran di Indonesia......
» jadi tersangka korupsi kok disambut takbir? hahha ulah partai islam
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN