Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 42 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 42 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Cinta Tuhan Bagi Seorang Anak Perempuan Muslim
Page 1 of 1
Cinta Tuhan Bagi Seorang Anak Perempuan Muslim
Sebagai seorang anak Muslim, aku terus-menerus mempertanyakan, siapa itu Tuhan? Mengapa aku harus berdoa dalam bahasa Arab? Apa yang akan terjadi ketika aku mati? Bila perbuatan baikku lebih besar dari perbuatan buruk, cukupkah itu bagiku untuk masuk sorga?
Aku merasa putus asa memikirkannya. Tidak ada yang dapat memberi jawaban yang memuaskan. Satu-satunya jawaban adalah, "Berbuat baik, mengikuti semua ritual agama, dan semuanya akan baik-baik saja." Kenyataannya tidak! Aku berada di sebuah lubang kegelapan. "Tolong saya," bisikku. Dia mendengar tangisanku!
Siapakah Isa Al-Masih?
Tuhan memperhatikan aku. Suatu hari aku bertanya pada ibu, "Siapakah Isa Al-Masih?" Ibu menjawab, "Ia dikandung oleh Roh Kudus dan lahir dari perawan Maria." Saat itu aku duduk di kelas 2 SMP, ketika seorang penginjil mengunjungi sekolahku. Dia memberi kami Kitab Perjanjian Baru. Aku berjanji pada diriku untuk membaca itu suatu hari, walau aku belum mengetahui isi buku kecil itu.
Sebuah Pesan Injil
Suatu hari aku berjalan-jalan di sekitar belakang rumah kami. Aku menemukan sebuah halaman kartun. Lalu aku mengambil dan membacanya. Halaman itu menceritakan tentang Nabi Isa. "Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: 'Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis? [Isa menjawab] 'Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya" (Injil, Rasul Markus 7:5; 15).
Bagian ini memukul saya. Aku harus membasuh diri sebelum berdoa. Jika seorang laki-laki menyentuhku setelah aku membasuh diri, maka aku harus mengulanginya lagi. Aku tidak bisa berdoa atau berpuasa ketika menstruasi; aku menjadi najis saat itu. Namun perkataan Isa Al-Masih membingungkan saya.
Tiket ke Amerika
Permasalahan tentang Tuhan tidak pernah luput dari pikiranku. Aku percaya pada-Nya, tapi tidak tahu siapa Dia. Kematian dan kiamat menghantui. Ibu menjadi resah melihat sikapku. Dia memberiku uang $1,000 dan tiket ke Amerika. Menurut ibu, aku perlu mendapatkan pengalaman baru. Karena aku lahir di Amerika, maka aku adalah warga negara Amerika. Namun tujuan keberangkatanku ke Amerika adalah sekolah.
Keluargaku Menemukan Keselamatan Dalam Isa Al-Masih
Saudariku mendapat kesulitan-kesulitan dalam pernikahannya. Kemudian seorang rekan memperkenalkan Isa Al-Masih kepadanya. Dia sangat senang akan kehidupan barunya dengan Isa. Dia menulis surat, memberitahukanku tentang Isa.
Dia juga membagikan injil pada orang tua kami dan mereka menerima Isa Al-Masih sebagai penyelamat mereka. Mereka mulai mengirim surat, mendesakku untuk belajar tentang Isa. Aku membaca buku-buku yang mereka kirim. Aku bertanya kepada teman-teman tentang Kristen, tetapi mereka tidak dapat menjawab pertanyaanku.
Adik laki-lakiku belajar di Ohio State University. Orang tua kami juga mengirim dia surat dan buku-buku, yang akhirnya membuat hatinya terbuka. Teman-temannya dari sebuah pelayanan mahasiswa memperkenalkan dia pada Sang Juruselamat.
Anda Perlu Bertobat!
Dua minggu sebelum sekolah dimulai, saudaraku datang berkunjung. Suatu malam ketika aku bersiap tidur, dia masuk ke kamarku. Dia berkata, "Aku merasa bahwa Tuhan mengutusku ke sini. Semua orang berdoa untukmu. Kamu perlu bertobat!"
Aku tersinggung mendengar perkataanya. "Aku adalah kakak perempuanmu. Aku akan menemuimu bila aku membutuhkan nasehatmu!" Jawabku. Aku pergi dan tidur di ruangan berbeda.
Doa Muslim Saya yang Terakhir
Aku tidak bisa tidur. Hatiku merasa bersalah. Aku teringat orang tua kami. Aku tidak pernah mempunyai hubungan baik dengan mereka. Aku menyadari bahwa aku bukan orang baik seperti yang selama ini kupikirkan. Untuk pertama kalinya, aku menyadari bahwa aku memerlukan seseorang. Aku menyerahkan diri kepada Tuhan yang benar.
Sekitar jam tiga pagi aku bangun untuk berdoa. Ketika selesai berdoa, aku merasakan satu dorongan lembut yang mendesakku untuk berkata, "Ini adalah doa Muslimku yang terakhir." Kemudian aku pergi tidur.
Pemahaman Kematian Kristus
Keesokan harinya, aku bertanya pada saudara laki-lakiku apa yang harus aku lakukan. Dia memberikan Alkitab dan menolongku membaca serta memahaminya.
Suatu malam, aku bersama dengan dia di retret. Aku mengalami emosi yang sangat kuat. Aku mulai menangis dan merasa sebuah beban besar diangkat dari bahuku. Tangan Tuhan akhirnya menggapai dan menarikku keluar dari lubang keputus-asaan dan dosa.
Sebuah Lagu Baru
Tuhan memberi sebuah lagu baru dalam hatiku, lagu pujian. Satu yang aku mengerti dan bukannya ayat-ayat yang diulang dalam bahasa asing! Aku bisa berkomunikasi dengan Tuhan! Aku dapat memberitahu orang lain tentang Dia!
Tuhan menempatkan sebuah keinginan baru dalam hatiku, untuk memberitakan keselamatan bagi orang-orang yang Tuhan bawa kepadaku. Seperti Nabi Besar Yesaya berkata, "Ini aku, utuslah aku!" (Kitab Nabi Besar Yesa
Aku merasa putus asa memikirkannya. Tidak ada yang dapat memberi jawaban yang memuaskan. Satu-satunya jawaban adalah, "Berbuat baik, mengikuti semua ritual agama, dan semuanya akan baik-baik saja." Kenyataannya tidak! Aku berada di sebuah lubang kegelapan. "Tolong saya," bisikku. Dia mendengar tangisanku!
Siapakah Isa Al-Masih?
Tuhan memperhatikan aku. Suatu hari aku bertanya pada ibu, "Siapakah Isa Al-Masih?" Ibu menjawab, "Ia dikandung oleh Roh Kudus dan lahir dari perawan Maria." Saat itu aku duduk di kelas 2 SMP, ketika seorang penginjil mengunjungi sekolahku. Dia memberi kami Kitab Perjanjian Baru. Aku berjanji pada diriku untuk membaca itu suatu hari, walau aku belum mengetahui isi buku kecil itu.
Sebuah Pesan Injil
Suatu hari aku berjalan-jalan di sekitar belakang rumah kami. Aku menemukan sebuah halaman kartun. Lalu aku mengambil dan membacanya. Halaman itu menceritakan tentang Nabi Isa. "Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: 'Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis? [Isa menjawab] 'Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya" (Injil, Rasul Markus 7:5; 15).
Bagian ini memukul saya. Aku harus membasuh diri sebelum berdoa. Jika seorang laki-laki menyentuhku setelah aku membasuh diri, maka aku harus mengulanginya lagi. Aku tidak bisa berdoa atau berpuasa ketika menstruasi; aku menjadi najis saat itu. Namun perkataan Isa Al-Masih membingungkan saya.
Tiket ke Amerika
Permasalahan tentang Tuhan tidak pernah luput dari pikiranku. Aku percaya pada-Nya, tapi tidak tahu siapa Dia. Kematian dan kiamat menghantui. Ibu menjadi resah melihat sikapku. Dia memberiku uang $1,000 dan tiket ke Amerika. Menurut ibu, aku perlu mendapatkan pengalaman baru. Karena aku lahir di Amerika, maka aku adalah warga negara Amerika. Namun tujuan keberangkatanku ke Amerika adalah sekolah.
Keluargaku Menemukan Keselamatan Dalam Isa Al-Masih
Saudariku mendapat kesulitan-kesulitan dalam pernikahannya. Kemudian seorang rekan memperkenalkan Isa Al-Masih kepadanya. Dia sangat senang akan kehidupan barunya dengan Isa. Dia menulis surat, memberitahukanku tentang Isa.
Dia juga membagikan injil pada orang tua kami dan mereka menerima Isa Al-Masih sebagai penyelamat mereka. Mereka mulai mengirim surat, mendesakku untuk belajar tentang Isa. Aku membaca buku-buku yang mereka kirim. Aku bertanya kepada teman-teman tentang Kristen, tetapi mereka tidak dapat menjawab pertanyaanku.
Adik laki-lakiku belajar di Ohio State University. Orang tua kami juga mengirim dia surat dan buku-buku, yang akhirnya membuat hatinya terbuka. Teman-temannya dari sebuah pelayanan mahasiswa memperkenalkan dia pada Sang Juruselamat.
Anda Perlu Bertobat!
Dua minggu sebelum sekolah dimulai, saudaraku datang berkunjung. Suatu malam ketika aku bersiap tidur, dia masuk ke kamarku. Dia berkata, "Aku merasa bahwa Tuhan mengutusku ke sini. Semua orang berdoa untukmu. Kamu perlu bertobat!"
Aku tersinggung mendengar perkataanya. "Aku adalah kakak perempuanmu. Aku akan menemuimu bila aku membutuhkan nasehatmu!" Jawabku. Aku pergi dan tidur di ruangan berbeda.
Doa Muslim Saya yang Terakhir
Aku tidak bisa tidur. Hatiku merasa bersalah. Aku teringat orang tua kami. Aku tidak pernah mempunyai hubungan baik dengan mereka. Aku menyadari bahwa aku bukan orang baik seperti yang selama ini kupikirkan. Untuk pertama kalinya, aku menyadari bahwa aku memerlukan seseorang. Aku menyerahkan diri kepada Tuhan yang benar.
Sekitar jam tiga pagi aku bangun untuk berdoa. Ketika selesai berdoa, aku merasakan satu dorongan lembut yang mendesakku untuk berkata, "Ini adalah doa Muslimku yang terakhir." Kemudian aku pergi tidur.
Pemahaman Kematian Kristus
Keesokan harinya, aku bertanya pada saudara laki-lakiku apa yang harus aku lakukan. Dia memberikan Alkitab dan menolongku membaca serta memahaminya.
Suatu malam, aku bersama dengan dia di retret. Aku mengalami emosi yang sangat kuat. Aku mulai menangis dan merasa sebuah beban besar diangkat dari bahuku. Tangan Tuhan akhirnya menggapai dan menarikku keluar dari lubang keputus-asaan dan dosa.
Sebuah Lagu Baru
Tuhan memberi sebuah lagu baru dalam hatiku, lagu pujian. Satu yang aku mengerti dan bukannya ayat-ayat yang diulang dalam bahasa asing! Aku bisa berkomunikasi dengan Tuhan! Aku dapat memberitahu orang lain tentang Dia!
Tuhan menempatkan sebuah keinginan baru dalam hatiku, untuk memberitakan keselamatan bagi orang-orang yang Tuhan bawa kepadaku. Seperti Nabi Besar Yesaya berkata, "Ini aku, utuslah aku!" (Kitab Nabi Besar Yesa
Similar topics
» pantaskah seorang nabi dan rasul utusan tuhan meminta perempuan untuk menyerahkan dirinya kepadanya????
» SAYA MUSLIM MAU BAGI BAGI HADIAH UNTUK YG NON MUSLIM SEMUA
» TANGGAPAN ATAS BUKU COMBAT KIT AHMED DEEDAT
» SAYA MUSLIM MAU BAGI BAGI HADIAH UNTUK YG NON MUSLIM SEMUA
» TANGGAPAN ATAS BUKU COMBAT KIT AHMED DEEDAT
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN