YANG MAU MASUK ISLAM SILAHKAN..

Paling-paling ngeles kalo Bait Allah bukan Bait Suci..

singkat ceritanya seperti ini:

Yesus Kristus beribadah pada hari Sabat. Lukas 4:16 berkata: “Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab”.
Hari apa hari Sabat itu di kalender ?
“Tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN.” (Kel 20:10). Setelah lewat hari Sabat,…pagi –pagi benar pada hari pertama pekan itu, setelah matahari terbitl, pergilah mereka ke kubur.”
Jadi Hari Sabat bukanlah hari pertama tiap pekan, seperti yang dipercaya banyak orang, tapi hari sabtu/ketujuh. Sabat adalah hari sebelum hari kesatu/minggu tiap pekan

kalo mau full ceritanya disini :

Sebelum kita mempelajari tentang keberadaan Kristus dari alkitab, sebaiknya kita memahami bahwa firman Tuhan yg ditulis & terdapat di alkitab memiliki ketentuan sbb:
1. Sebagai sumber hikmat & iman kpd Yesus Kristus (Injil) untuk mendapatkan keselamatan, untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan mendidik dalam kebenaran.
2Ti 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. :16 Segala tulisan yang diilhamkan Tuhan memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
2. Ditulis & disusun sedemikan rupa sesuai standar alat ukur & aturan/ patokan tertentu menurut firman Tuhan (canon).
Dimana seluruh tulisan dalam kitab suci, injil & surat yg digunakan di alkitab harus memiliki wibawa sebagai firman Tuhan dan saling terhubung & berkatian satu sama lainnya sesuai dgn tujuan Tuhan.
Kitab suci bangsa Yahudi disusun dgn cara yg sama, dan demikian pula yg dilakukan para rasul dalam menyusun injil, lalu digunakan bersama dgn kitab suci Yahudi.
Akhirnya para pendiri/ bapa gereja mula2 menggunakan surat2 para murid/ rasul dan menyusun alkitab dgn cara yg sama dalam 2 bagian PL & PB.
Gal 6:16 Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Tuhan.
Isa 28:17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian.”

3. Seluruh yg tertulis & tersusun dlm alkitab merupakan kumpulan tulisan yg telah teruji terhadap aturan kanon untuk digunakan sesuai tujuan Tuhan & kebutuhan manusia melalui firman-Nya.
Sehingga hal2 lain yg tidak penting/ bermanfaat untuk tujuan Tuhan melalui alkitab tidak perlu ditulis/disajikan sebagai bagian firman Tuhan.
Artinya kita sebagai manusia yg tidak sempurna tidaklah perlu mencari hal2 yg tidak penting/ sia2, selain hal2 yg penting & perlu yg telah diberikan Tuhan yg sempurna kpd kita.
Joh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Ecc 1:15 Yang bongkok tak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tak dapat dihitung.
Alkitab, khususnya Injil memberikan informasi tentang kehidupan Yesus dimasa-masa yg penting diketahui & bermanfaat sebagai suatu firman sesuai tujuan Tuhan bagi kebutuhan keselamatan & patokan hidup org beriman al:
• Pada waktu Ia dilahirkan, untuk menjelaskan silsilah & proses kelahiran-Nya yg ajaib & nyata, serta tujuan kelahiran-Nya. Mat.1:18-25; Luk.2:1-7.
• Pada waktu Ia disunat pada usia 8 hari & diserahkan di Bait suci. Menjelaskan bahwa Ia adalah keturunan bgs Yahudi tulen yg hidup sesuai HKT. Musa. Dan menyatakan kesaksian seorang Yahudi yg saleh yg mengakui Yesus = Mesias. Luk.2:21-40.
• Pada waktu Ia telah remaja berumur 12 tahun ketikan berada di Bait Suci. Untuk menjelaskan bahwa Ia mengikuti aturan HKT. Musa & adat istiadat Yahudi sebagai seorang yg sudah cukup dewasa secara hukum adat & utk mempelajari kitab suci mereka. Luk.2:41-52.
• Pada waktu Ia dibaptis oleh Yohanes pembaptis di depan umum/ bgs Yahudi disaat Ia memulai melakukan pelayanan/ pekerjaan-Nya, Ia berumur kira2, 30 tahun.
Tujuan jelas untuk menyatakan di hadapan manusia khususnya bgs Yahudi ttg keberadaan-Nya sbg Mesias & Anak Tuhan/ Bapa-Nya yg menugaskan-Nya utk menyelamatkan umat-Nya. Luk.2:23.
Selama 18 tahun sejak Tuhan Yesus berumur 12 s/d 30 tahun tidak ada kabar berita ttg kegiatan-Nya yg tertulis dalam alkitab.
Dan keadaan inilah yg digunakan oleh org yg menolak & membenci Tuhan Yesus untuk mengarang banyak cerita versi mereka tanpa dasar sejarah yg jelas & benar.
Tujuannya adalah untuk menjatuhkan iman org percaya/ kristen kpd Yesus sebagai Tuhan yg mati & bangkit sebagai Juruselamat manusia, dgn katalain merekalah yg anti Yesus/Kristus sbg Tuhan.
Antara lain; injil al-tufuliyah (arabic gospel of infancy) yg ditulis pada abad ke 7M, yg menjelaskan ttg Yesus berbicara pada waktu bayi.
Injil palsu Matius yg ditulis pada abad ke 5M, yg mengembangkan pelarian Yesus bersama ortunya ke Mesir (Mat.2:13-15) menjadi cerita ttg kemampuan supranatural Yesus secara berlebihan sewaktu kanak2.
Lalu injil Thomas yg berbahasa Yunani yg muncul pada abad ke 3M, yg menceritakan kisah2 ajaib yg dilakukan Yesus semasa remaja.
Padahal Injil yg asli & komunitas gereja mula2/ Kristen dimulai sejak sebelum 100M. Sehingga injil2 yg muncul setelah itu jelas bidat/ ajaran sesat yg tidak berdasarkan canon.
Tulisan2 sesat ini muncul & populer di kalangan sekte2 kristen heretik/ sesat di tanah Arab, dan munculnya menjelang waktu kelahiran agama Islam.
Kemudian penemuan tulisan2 kuno yg ada di gua lembah Qumran, yg sulit ditafsirkan yg berisikan ajaran2 yg mirip dgn ajaran Yesus.
Sehingga penulis2 muslim yg tidak mahir & tidak menguasai sejarah Yahudi membuat tulisan yg menyatakan bahwa itulah ajaran Yesus yg asli di Injil palsu itu.
Mereka dgn sembrononya menggunakan tulisan2 dari gua qumran itu untuk menyatakan bahwa Yesus tidak di salib & Yesus yg asli tidak mengajarkan trinitas & dasar2 iman kristen lainnya.
Padahal penulis sejarah Yahudi kuno yg terkenal (Yosephus) menuliskan bahwa komunitas Qumran telah berakhir pada tahun 68M setelah disearang oleh tentara Roma. Sedangkan Injil ditulis antara tahun 80-100 M.
Bahkan guru kebenaran yg dimaksud dalam naskah2 qumran itu telah meninggal kira2 tahun 50 Sebelum Masehi. Sehingga tidaklah relevan jika dikatakan guru kebenaran dari sekte Eseni itu adalah Yesus?
Sungguh lucu jika mereka menjelaskan ttg injil Yesus melalui naskah qumran yg ditulis jauh sebelum Injil yg aslinya ditulis.

Nah sebenarnya dimanakah Tuhan Yesus ketika berusia 12-30 tahun?
Ortu Yesus adalah keturunan Yahudi asli yg taat kepada HKT. Musa & kuat memegang aturan & adat istiadat bangsanya. Bahkan kedua ortunya memiliki garis keturunan & anak Raja Daud.
Secara hukum Ia = keturunan Daud sesuai silsilah bapak-Nya Yusuf (Mat.1:1-17), dan secara biologis/ lahiriah Ia = anak Daud sesuai silsilah ibu-Nya Maria (Luk.3:23-31). Bahkan anak Tuhan (38).
Jika Matius menuliskan secara adat Yahudi yaitu keturunan dari bapak-Nya, maka Lukas menuliskan secara adat Yahudi dari segi bilologis yaitu dari ibu-Nya Maria, yg dituliskan sesuai budaya Yahudi sbg anak Eli/Heli bapaknya Maria/ mertua Yusuf.
Gal 4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Tuhan mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Melihat keadaan tadi maka pasti Yesus hidup & dibesarkan dengan ketentuan HKT & adat istiadat Yahudi yg kuat.
Menurut hukum Yahudi, usia seorang anak digolongkan dalam 8 tahapan:
1. Yeled = usia bayi
2. Yonek = usia menyusu
3. Olel = lebih tua dari nyusu
4. Gemul = usia disapih
5. Taph = usia mulai jalan
6. Ulem = anak-anak
7. Na’ar = mulai tumbuh remaja
8. Bahar = usia remaja

Dari tulisan di Injil kita hanya membaca 4 klasifikasi usia saja yaitu; bayi (yeled) pada saat lahir di bethlehem, menyusu (yonek) saat berumur 8 hari, disapih (gemul) ketika diserahkan/ dikuduskan di bait suci, remaja (bahar) waktu Ia berumur 12 tahun ke Yerusalem.
Pada saat Ia berumur 12 tahun itulah Ia datang ke Yerusalem, masa umur 12 merupakan umur yg penting sbg anak remaja laki2 Yahudi utk melakukan upacara menjadi anak secara hukum (bar mitsvah).
Yg menurut lagenda Yahudi, pada usia 12 tahun nabi Musa meninggalkan rumah putri Firaun, lalu pada usia itu Samuel menerima suara yg berisi visi Tuhan, juga pada usia itu Salomo menerima hikmat Tuhan, dan raja Yosia menerima visi reformasi agung di Yerusalem.
Dalam upacara itu Yesus harus melakukan naik ke altar depan mimbar (aliyah), dan menghadap mimbar utk menerima kuk HKT (bemah). Upacara ini dilakukan pada hari sabat (thepilin sabat).
Setelah abad pertengahan, usia bar mitsvah dilakukan pada umur 13 tahun. Menurut literatur Yahudi abad pertengahan ‘sepher gilgulim’ semua anak Yahudi sejak usia 12 tahun mulai menerima roh hikmat (ruah) dan pada usia 20 tahun ditambahkan baginya jiwa akal budi (nishama).
Mulai umur 20 tahun mereka harus memasuki sekolah khusus Yahudi (bet midrash).
Tahapan pendidikan bgs Yahudi sbb:
• Miqra = membaca taurat tertulis/ 10 hkm, dimulai di usia 5 tahun.
• Mishna = membaca taurat yg diluar 10 hukum, mulai umur 10 ta
• Mishna = membaca taurat yg diluar 10 hukum, mulai umur 10 tahun.
• Talmud = mempelajari hukum Yahudi, etika, filsafat, kebudayan, dan sejarah, pada usia 13 tahun (zaman Yesus 12 tahun) sampai usia 19 tahun. (smp-sma)
• Midrash = mempelajari ilmu tafsir kitab suci & cara mengajar, pada usia 20 tahun selama 10 tahun. Semacam STT. S1. S2. S3.
Setelah lulus/ selesai midrash barulah sesorang laki2 Yahudi boleh berbicara/ mengajar di depan umum & khususnya di bait suci/ sinagoge. Dan mereka layak dipanggil guru/ rabbi sesuai gelar & jabatannya.
Alkitab memang tdk secara detail menjelaskan kegiatan Yesus selama dari kecil hingga dewasa selain ayat2 tertentu yg sudah kita baca sesuai dengan yg dibutuhkan firman Tuhan untuk konteks2 yg utama dalam ayat2 tsb.
Sebagaimana kita sdh bahas bahwa Yesus mulai belajar di bait suci saat Ia berumur 12 (Luk.2:49-51) sesuai budaya Yahudi saat itu, dan hal itu berlangsung sampai Ia berusia 19 tahun.
Kemudian pada umur 20 tahun Ia melanjutkan ke sekolah teologi selama kurang lebih 10 tahun (midrash). Sehingga Ia memperoleh gelar pengajar taurat/ guru, dan sebenarnya Ia dapat menjadi imam jika mendaftar di gereja GMJ (gereja megah jakarta).
Setelah lulus STT keimaman & pengajar Ia dibaptis pada umur 30 tahun. Dengan demikian Ia justru terdaftar sebagai pelayan Bapa-Nya daripada pendeta besar/ gembala GMJ.
Tata cara & bentuk pendidikan Yahudi di midrash telah menjadi model yg digunakan oleh organisasi gereja hingga saat ini al: dari pelayan umum (deacon) ke Pdp. (pendeta pembantu) selama 2 tahun; lalu dari Pdp. ke Pdm. (pendeta muda) 4 tahun; dari Pdm. ke Pdt. (pendeta otonom) 4 tahun. Jadi total 10 tahun.

Tetapi kalo Pdt. Atau gembala besar disuruh melayani seperti Gembala Agung Yesus tidak ada yg mau.
Bukti Yesus sebagai Imam & Guru, Ia selalu dipanggil dengan sebutan itu, dan Ia selalu mengajar di bait suci & di muka umum, serta layak membuka & membacakan torat yg hanya bisa dilakukan oleh seorang guru & imam.
Luk 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. :17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
Bahkan ahli2 torat & orang Farisi-pun memanggil-Nya dgn Rabbi / Guru.
Joh.1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya: “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?”
Joh 3:1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. :2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Tuhan; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Tuhan tidak menyertainya.”
Joh 8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Tuhan, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
Joh 8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. :4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Jadi dengan pelajaran ini saya harap kita semua mengerti & dapat menjawab pertanyaan2 yg disampakain oleh para antikristus.
Dan cerita dongeng mereka ttg Yesus melanglang buana ke India belajar yoga ke mengajar ke Cina dll., adalah tidak mempunyai dasar sejarah yg kuat.
Sebab Yesus adalah anak Yahudi yg selama hidup-Nya diasuh/ dididik sesuai dgn kultur budaya & pendidikan Yahudi oleh ortu-Nya bersama keluarga-Nya sebagai anak tukang kayu di Nazareth.
Dan sebagai orang Yahudi Yesus harus selalu beribadah di bait suci Yerusalem paling sedikit setahun sekali, dan beribadah di bait suci setiap saat sesuai HKT. Musa & budaya Yahudi.
Artinya sangat tidak mungkin Ia berkelana jauh dari Yerusalem, sementara sebagai anak2 Yahudi Ia harus melaksanakan kegiatan yg wajib dilakukan sebagai seorang anak Yahudi yg taat sampai Ia dewasa.
Dan perlu diingat bahwa pada saat itu tujuan utama Tuhan lahir di dunia dalam Yesus/ Sang Juruselamat untuk menyelamatkan bangsa-Nya yaitu bangsa Yahudi. Mat.15:26.
Mat 13:55 Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Luk 2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. :52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Tuhan dan manusia.
Sangat jelas bahwa Yesus selama pertumbuhan-Nya dari umur 12 tahun sampai dewasa Ia tetap hidup dalam pemeliharaan orang tuan-Nya dan Ia taat terhadap mereka (arti dari kata ‘asuhan’).
Jika mendengar ada yg suka menambah & menafsirkan/ mengajarkan hal2 yg aneh diluar alkitab, jangan diterima begitu saja. Karena itulah ajaran sesat dari antikristus.
Gal 1:6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, :7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. :8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. :9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
Mengapa yg banyak diberitakan & ditulis adalah kegiatan-Nya setelah 30 tahun? Karena itulah yg lazim dilakukan oleh budaya Yahudi.
Dan alkitab selalu menuliskan kegiatan orang2 yg berperan tertentu dalam alkitab memulai kegiatan & tugasnya pada umur 30 tahun sampai 50 tahun.
Yusuf menjadi penguasa Mesir pada umur 30 tahun, dan Daud menjadi raja diumur 30 tahun.
Gen.41:46 Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
Num.4:23 Catatlah mereka yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, yakni setiap orang yang wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan.
2Sa.5:4 Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah.
1Ch 23:3 Lalu dihitunglah orang-orang Lewi, yang berumur tiga puluh tahun ke atas, dan jumlah orang-orang mereka, dihitung satu demi satu, ada tiga puluh delapan ribu orang. :4 –”Dari orang-orang ini dua puluh empat ribu orang harus mengawasi pekerjaan di rumah TUHAN; enam ribu orang harus menjadi pengatur dan hakim; :5 empat ribu orang menjadi penunggu pintu gerbang; dan empat ribu orang menjadi pemuji TUHAN dengan alat-alat musik yang telah kubuat untuk melagukan puji-pujian,” kata Daud.
Luk.3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
Kiranya kita semua dapat mengenal Tuhan Yesus Kristus melalui kebenaran Injil yg benar, dan dapat menjawab & menjelaskan segala pertanyaan tentang keberadaan Tuhan Yesus Kristus selama hidup-Nya.

REFERENSI : RANGKUMAN BERBAGAI SUMBER

kalo ini thread gak bener.. marahin tuh yang punya blog.. http://edylaskar.wordpress.com/yesus-kristus/yesus-umur-12-30-tahun/

ayooo ngaku yang punya janji kalo ada bukti yesus beribadah ke bait allah katanya mau jadi mualaf... kalo mau ngeles juga ga apa apa kok.. cukup tau aja gak konsisten...

ini ada lagi buktinya..

KAMU ADALAH BAIT ALLAH - 12 March 2011


Kamu Adalah Bait Allah

Dalam buku Perjanjian Lama disebutkan bahwa untuk mempersiapkan diri memasuki hari-hari raya dan juga untuk mengikuti ibadah dalam Bait Allah, umat Israel diharuskan mempersiapkan diri, dan semua langkah-langkah supaya Allah berkenan terhadap ibadah mereka (Kel 12:1-14).

Demikian juga ketika Yesus pergi untuk beribadah merayakan Paskah di Bait Allah, Yesus telah mempersiapkan diri-Nya. Tetapi betapa hancur hati-Nya ketika Dia melihat Bait Allah telah menjadi pasar, bahkan disebutkan menjadi sarang penyamun? Yesus marah dan Dia tidak segan-segan memporak-porandakan stand-stand tempat orang berjualan dalam Bait Allah. Mengapa Yesus marah? Karena umat Israel tidak lagi mematuhi nasehat Tuhan, para Imam telah berkompromi menjadikan Bait Allah menjadi pasar. Terjadi praktek Hedonisme (menacari kesenangan, mencari kemudahan). Dalam Bait Allah telah terjadi perdagangan yang tidak fair, terjadi kolusi, kecurangan, keserakahan, dll. “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.” Lukas 19:45,46

Persiapan adalah penting, sehingga kita tidak perlu terburu-buru untuk mengikuti ibadah. Siapkan hati adalah yang terutama sehingga makna ibadah dapat menjadi berkat kepada kita.

Bait Allah (Kaabah) adalah tempat untuk beribadah, umat bertemu dan mendengarkan Firman Tuhan. Rumah Tuhan bukanlah tempat untuk mencari keuntungan, atau pasar. Rumah Tuhan dijadikan tempat transaksi, sehingga beberapa orang datang ketempat ibadah tujuannya adalah karena akan bertemu dengan klien dan tentunya akan mendapat keuntungan.

sumber: http://cbcindonesia.blogspot.com/2011/09/kamu-adalah-bait-allah-12-march-2011.html
Apakah dua alat bukti ini sudah cukup????

tambah lagi dehh buktinya pernyataan yesus beribadah

MENYEMBAH TUHAN DALAM ROH DAN KEBENARAN
(Pengkajian Terhadap Yohanes 4:1-54)

DR. Suhento Liauw, rektor Graphe International Theological Seminary menuliskan pernataan sbb: “Orang Kristen harus tahu bahwa kita sekarang sudah berada di Zaman Ibadah Hakekat (ZIH) bukan berada di Zaman Ibadah Simbolik (ZIS) lagi. Bahwa kita berada di zaman menyembah dengan hati, bukan di zaman menyembah dengan tubuh. Bahwa kita sudah berada di dalam zaman beribadah secara rohaniah dan bersifat disimbolkebenaran, bukan beribadah secara ritual” dengan berbagai upacara lahiriah “[1]. Benarkah pernyataan di atas? Apakah benar makna ucapan Yesus Sang Mesias bahwa penyembahan dalam roh dan kebenaran telah meniadakan bentuk-bentuk ibadah dalam Perjanjian Lama?

Membenturkan istilah “ibadah simbolik” dan “ibadah hakikat” adalah tidak dapat dibenarkan sama sekali. Karena Yesus Sang Mesias dan para rasul tidak pernah mengajarkan meniadakan pola ibadah sebelumnya. Baik Yesus dan para rasul tetap beribadah dengan pola yang sudah ada sebelumnya.

Ibadah Kristiani pada awalnya berakar pada Yudaisme. Yesus Sang Mesias adalah seorang Yahudi (Ibr 7:14) dan beribadah secara Yahudi. Demikian pula murid-murid Yesus dan para rasulnya meneruskan tata cara ibadah Yudaisme tersebut. Pilar ibadah Kristiani yang berakar pada Yudaisme meliputi sbb:

1. Ibadah Harian tiga kali sehari (Tefilah Sakharit, Minkhah, Maariv – Kis 3:1; 10:3)

2. Ibadah Pekanan (Sabat – Kis 13:14,27,42,44)

3. Ibadah Bulanan (Rosh kodesh – Kol 2:16-17)

4. Ibadah Tahunan atau Tujuh Hari Raya (Sheva Moedim – Kis 20:16, 1 Kor 16:8[2]).

Ibadah, selalu berkaitan dengan penyembahan. Demikian pula sebaliknya, penyembahan selalu berkaitan dengan ibadah. Tidak ada ibadah tanpa penyembahan dan tidak ada penyembahan tanpa ibadah. Ibadah yang benar dan berkenan menurut kehendak-Nya, bukan terletak pada kerumitan, keindahan maupun pranatan fisik semata, seperti, sujud, menadahkan tangan ke langit, berlutut dan perilaku sejenisnya, meskipun pola demikian tidak di persalahkan. Inti ibadah ada dalam penyembahan. Saat seseorang menyembah, dia terhubung dengan pribadi Absolut yang mengatasi keterbatasannya. Ada hubungan antara Tuhan dan ciptaan Tuhan. Penyembahan yang benar, merupakan ibadah yang benar. Penyembahan yang keliru merupakan ibadah yang sia-sia.

Makna Penyembahan

Penyembahan, dalam teks bahasa Ibrani, “Tistakhawe”, sedangkan dalam bahasa Yunani, “Proskuneo”. Dalam bahasa Ingris di sebut “Worship”. Keseluruhan istilah tersebut mengandung makna, baik secara simbolik maupun lahiriah. Secara simbolik, penyembahan adalah refleksi ketaatan, ketundukan pada otoritas yang lebih tinggi (Hak 6:10, Mzm 8:10, Why 14:7). Secara lahiriah, penyembahan bermakna tindakan untuk berlutut dengan sikap merendahkan wajah dan badan (Kel 34:8, Yes 36:7, Yoh 9:38).

Bentuk dan Fase Penyembahan

Kitab TaNaKh (Torah, Neviim, Kethuvim]), memberikan kesaksian historis fase-fase penyembahan, sbb :


Pra Bait Suci di Yerusalem. Di tandai dengan ungkapan fisik seperti berlutut, bersujud, menadahkan tangan dan di sertai korban hewan (Kej 8:20, Kel 18:12, Im 6:9, Bil 28:3, 1 Raj 18:28).

Berdirinya Bait Suci di Yerusalem. Ada waktu-waktu tertentu dalam ibadah. Daud, tujuh kali sehari memuji Tuhannya (Mzm 119:64), terkadang tiga kali sehari (Mzm 55:17). Bahkan di malam hari, Daud memiliki waktu untuk ibadah (Mzm 119:62). Demikian pula Daniel melakukan ibadah tiga kali sehari (Dan 2:19, 6:10). Begitu pula Ezra saat membangun puing-puing Yerusalem yang runtuh, berdoa dalam waktu-waktu tertentu (Ezra 9:5).

Masa karya Mesias dan para Rasul. Yesus beribadah di Sinagog dalam waktu-waktu tertentu (Luk 4:11). Rasul-rasul mengikuti pola ibadah tiga kali sehari pada jam-jam tertentu (Kis 2:24, Kis 3:1, Kis 4:42, Kis 10:9,30, Kis 16:25).

Fokus Penyembahan

Frasa, “Tuhan itu Roh”, menunjuk pada pemahaman bahwa orang beriman memiliki fokus penyembahan, yaitu Tuhan yang keberadaan-Nya Roh. Ada banyk elohim di dunia ini. Siapakah Tuhan yang sejati ?, Yahweh Dialah Tuhan yang benar (Ul 10:17, Yer 10:10, 1 Taw 16:26, 1 Kor 8:5-6, Yoh 17:3). Tuhan yang benar itu telah menyatakan Firman-Nya dalam rupa manusia (1 Tim 3:16, Ibr 11:1, Yoh 1:14).

Tuhan bukanlah mahluk ciptaan ketakutan manusia terhadap gejala alam yang di manifestasikan dengan gambar-gambar tertentu, patung-patung pahatan tertentu (dewa api, dewa angin, dewa halilintar, dewa hujan, dll). Tuhan itu Roh. Wujud keberadaan yang non material namun spiritual.


Penyembah yang benar dan Penyembahan yang benar

Penyembah benar akan menyembah dengan benar (Yoh 4:23) Menyembah dengan cara yang tidak benar, menunjukkan bahwa seseorang belum mengenal siapa yang di sembah (Yoh 4:22). Menyembah yang benar adalah dengan Roh dan Kebenaran, karena Tuhan Roh adanya. Apa artinya ? Dalam percakapan singkat antara Yahshua dan perempuan Samaria, terlihat konsep umum yang berkembang pada waktu itu, bahwa seolah-olah Tuhan berada dan berdiam di wilayah tertentu saja. Bagi orang samaria, Dia ada di gunung Gerizim. Bagi orang Yahudi, Dia ada di Yerusalem. Yesus menyalahkan semua angapan tersebut.

Yesus, bukan mengkritik bentuk dan cara penyembahan (sujud, berlutut, menadahkan tangan, berdiri, dll) bukan pula menyalahkan aturan ibadah (liturgi, doa harian, hafalan doa, dl). Yesus hanya menyalahkan KONSEP wanita Samaria yang keliru. Wanita Samaria ini keliru memahami wujud dan tempat Tuhan berada. Konsep yang keliru ini mengakibatkan penyembahan yang keliru.

Menyembah dalam Roh dan Kebenaran, bermakna menyembah dengan kemurnian hati yang keluar dari kesadaran diri manusia. Dengan kata lain, penyembahan dengan ekspresi hati yang tidak dapat di batasi oleh bentuk-bentuk yang temporal, Dalam diri manusia ada “roh”. Ini adalah pusat kesadaran manusia akan Tuhan (Ams 20:27).

Kata “roh” terkadang di hubungkan dengan hati nurani manusia (Mzm 51:12, Yoh 36:26, Mzm 16:7). Menyembah dalam Roh dan Kebenaran, tidak meniadakan, menghapuskan, menghilangkan bahkan mentabukan ungkapan atau ekspresi fisik dalam penyembahan. Jika ini di berlakukan, tentu para rasul tidak akan melakukan pola sembahyang harian tiga kali sehari (Kis 2:24, Kis 3:1, Kis 4:42, Kis 10:9,30).

Kitab Didake menjadi bukti rekam jejak berbagai syariat Kristen awal yang masih dilakukan oleh jemaat awal dan tetap meneruskan pola ibadah Yudaisme khususnya doa harian tiga kali sehari (tefilah sakharit, minkah, maariv).

Kitab Didake diperkirakan ditulis sekitar tahun 120-150 Ms namun ada yang mengatakan pada tahun 60-70 Ms[3] dan ditulis di Syria atau Mesir yang berisikan berbagai petunjuk kehidupan jemaat perdana dalam menghayati sabda Yesus. Para “Bapa Gereja” tidak sepakat memasukkan kitab ini ke dalam daftar kanon atau non kanon. Gereja Orthodox Etiopia yang memiliki 81 kitab kanonik, memasukkan Kitab Didake sebagai bagian dari kanon[4].

Tidak ada kesepakatan diantara para Bapa Gereja (Church Fathers) apakah Kitab Didake selayaknya masuk dalam kanon Kitab Suci atau tidak. Clement dan Origenes memasukannya dalam daftar Kitab Suci. Sementara Eusebeius dan Metodius menolaknya. Athanasius membuat tiga kategori sbb: Pertama, kitab kanonik yaitu yang diakui sah oleh gereja. Kedua, kitab non kanonik yaitu kitab yang ditolak oleh gereja. Ketiga, kitab yang dikategorikan sebagai kelengkapan pembaptisan. Kitab Didake masuk kategori ketiga [5]

Kitab dengan dengan 16 pasal ini memiliki struktur sbb:

Pasal 1-6: perilaku orang Kristen (dua jalan).
Pasal 7-10: bagian liturgi, atau ritual, berisi ajaran tentang pembaptisan (pasal 7), puasa dan doa harian (pasal , perjamuan Ekaristi dan memotong-­motong roti (pasal9 dan 10).
Pasal 10 dan 11: hirarki gereja.
Pasal 16: menunggu kedatangan Tuhan[6].

Mengenai penggunaan Doa Bapa Kami dalam doa harian dikatakan dalam Pasal 8 sbb: “Janganlah berdoa seperti orang-orang munafik namun sebagaimana diperintahkan Sang Junjungan Agung Yesus dalam Injilnya, yaitu:Berdoalah setiap tiga kali sehari”.

Demikianlah Kitab Didake meneguhkan pola ibadah Gereja dan Kekristenan awal yang tidak pernah memilah dan mengonfrontasikan antara ibadah simbolik dan ibadah hakikat. Kalau toch kita hendak menggunakan istilah “ibadah simbolik” dan “ibadah hakikat”, maka keduanya berjalan sinergis. Ibadah simbolik mencerminkan hakikat yang terkandung di dalamnya yaitu keintiman dan ketundukan umat pada Tuhan. Sujud, rukuk dan menyembah jika hendak diistilahkan dengan ibadah simbolik justru mengungkapkan hakikat ketundukkkan dan kesetiaan manusia pada Tuhannya.

Saya pernah di tanya oleh seorang teman di Yogyakarta, “menurut Bapak, apakah orang GKJ, GKI, Advent, Katholik, itu sudah melakukan penyembahan dalam Roh dan Kebenaran ?”. Lalu saya menjawab, “Asalkan dia tahu HAKIKAT menyembah dalam Roh dan kebenaran, apapun bentuk ibadahnya, sesungguhnya Dia telah mengalami apa yang di sebut menyembah dalam roh dan kebenaran. Sayang,nya banyak gereja-gereja yang tidak memahami hakikat penyembahan dalam roh dan kebenar dan terikat secara kaku terhadap liturgi yang di susun, sehingga membatasi karya Roh Kudus dalam penyembahan”.

Apapun ekspresi penyembahan kita, asalkan penyembahan itu di lakukan oleh roh kita yang terdalam, berarti kita tidak akan membatasi ekspresi roh atau hati kita, dengan kalimat atau rumusan tertentu yang mengikat dan membelenggu ekspresi dan komunikasi roh kita dengan roh Yahweh. Samiton Pangellah menegaskan, “Sebenarnya semua sikap tubuh dan ekpresi adalah dekorasi dari penyembahan, bukan hakikat dari penyembahan itu sendiri. Dalam penyembahan kita pada Tuhan, kita mewarnainya dan mengisinya dengan ungkapan cinta yang tidak terbatas…Tuhan mencari sikap hati dan bukan sikap tubuh”[7]

Saat menyembah dan saat mengalami penyembahan dan kehadiran Tuhan, tidak ada kalimat yang merumuskan semua pengalaman spiritual tersebut secara sempurna. Hati kitalah yang merasakannya. Bob Sorge menegaskan: Saya pernah mendengar ayah saya, Morris Smith berkata; “Penyembahan yang sejati menyimpang dari definisi. Ia hanya dapat dialami. Betapa benarnya hal ini, karena penyembahan tidak di maksudkan Tuhan menjadi diskusi buku-buku teks, melainkan sebagai sarana persatuan dengan Tuhan untuk dialami oleh orang-orang yang dikasihi-Nya”[8]



[1] DR. Suhento Liauw, Kristen Tidak Perlu IMB Tempat Ibadah, Jurnal Pedang Roh No 69, Oktober-November-Desember 2011, hal 03

[2] Pilar Ibadah Kristiani, http://bet-midrash.blogspot.com/2011/10/pilar-ibadah-kristiani.html

[3] Chris Thomas, The Didache: Its Origin And Significance, http://www.earlychurch.org.uk/article_didache.html

[4] David Withun, The Didache & Sola Scriptura, http://orthodox-apologetics.blogspot.com/2010/01/didache-sola-scriptura.html


[5] Op.Cit., The Didache: Its Origin And Significance,

[6] Didache, www.wikipedia.org

[7] Prophetic Priestly Worship, Metanoia 1999, hal 10

[8] Mengungkap Segi-segi Pujian dan Penyembahan, ANDI Offset 1991, hal 52

sumber: http://bet-midrash.blogspot.com/2011/10/menyembah-tuhan-dalam-roh-dan-kebenaran.html#more

cukup kayaknya kalo 3 bukti ini...

SUNDUL JUGA AHH

ini juga gak di colek si jim

males nanggapi karena statemen awal aja sudah OMDOan..

Christ Killer wrote:Yesus Kristus beribadah pada hari Sabat.

kecuali kamu bisa membuktikannya, kris!
silakan..

yang di masalahkan cuma hari sabat aje ya neng???

saya mau mualaf,tapi melihat palestina sekarang sepertinya ilah mereka tdk "menyertai" mereka, so ngapain beribadah kpd tuhan yg tdk bisa bantuin umat nya

Christ Killer wrote:yang di masalahkan cuma hari sabat aje ya neng???

itu statemen-mu sendiri lho, kris
buktikan dong!

korem khadafi wrote:saya mau mualaf,tapi melihat palestina sekarang sepertinya ilah mereka tdk "menyertai" mereka, so ngapain beribadah kpd tuhan yg tdk bisa bantuin umat nya

boro-boro mbatuin, mas..
nongol aja kagak pernah, ia hanya sosok fiktif karangan muhemek

katanya beribadah di bait allah, sekarang buktiin ibadah pada hari sabat... hmmm gak konsisten neh..