muslim merasa tahu pasti bahwa Quran dibuat oleh Allah.

First topic message reminder :

muslim merasa tahu pasti bahwa quran dibuat oleh Allah.
boleh2 saja berpikir demikian,tapi itu suatu kebodohan..

utk menjalankan suatu negara,maka kepercayaan dari agama apapun mestinya tidak dipakai dlm kebijakan negara.sebab kepercayaan bukan suatu hal yg bersifat pasti..sebaiknya negara tidak dicampuri dgn agama..maka itu demokrasilah yg paling tepat.sebab menerima aspirasi semua golongan..

ada sebagian umat muslim yg bodoh karena menganggap syariah islam mesti dipakai diNKRI..mereka menganggap syariah itu pastilah HUKUM TUHAN.
mereka merasa islam adalah bukan kepercayaan,tapi suatu kepastian..
inilah kebodohan mereka..org2 seperti ini tidak mengerti dan tdk mampu membedakan
antara pengetahuan dan kepercayaan.
maka tidak heran bila mereka saling mengkafirkan.

bayo lubis wrote:Dii sini letak penipuan Anda.
Tidak ada hubungannya dengan Ahmadiyah. Yang dibicarakan yang ingin mendirikan NII dan tidak mendirikan NII.
Jangan pura-pura bodoh. Lihat hubungan:

Ternyata si bayo lubis ini memang bodoh sebodoh-bodohnya. Ketika sudah kalap pura2 lupa apa yang sudah dikatakannya dengan berusaha mengatakan yang lain tidak ada hubungannya sama sekali. Sai baba hanya mengatakan bahwa yang tidak ikut ajaran islam adalah bukan islam dengan mencontohkan kasusnya ahmadiyah. Dan contoh yang digunakan bayo lubis adalah soal anak yang tidak membakar kayu jati. Padahal menurut saya itu ada hubungannya, karena soal anak yang tidak membakar kayu jati adalah soal anak tsb ngikutin bapanya atau gak. Dan soal ahmadiyah adalah soal ajaran tsb ngikutin islamnya allah swt atau gak.

Jika mau diambil netralnya saja ini bukan gak berhubungan, tetapi seharusnya bayo lubis bisa jelaskan apa yang terjadi pada kasus ahmadiyah. Bagaimana menurut bayo lubis sendiri soal ahmadiyah yang tidak mengakui muhammad sebagai nabi terakhir?? Sama seperti mengetahui menurut bayo lubis sendiri soal anak yang tidak membakar kayu jati tsb. Lha malah dibilang tidak ada hubungannya dengan ahmadiyah, gimana sih?? Berarti ada kecenderungan bahwa bayo lubis sedang tidak mau menjelaskan apapun soal ahmadiyah tsb karena takut dia akan mengutarakan hal sebenernya soal ahmadiyah bahwa ahmadiyah bukan islam ya gak.

Dan gilanya lagi si bayo lubis ini mengalihkan topik pembicaraan segala lagi. Wong topik soal quran dibuat oleh allah atau gak, kok soal mendirikan negara NII segala?? Trus masih dengan bodohnya lagi pake ngomongin soal anak yang tidak membakar kayu jati. Kalo gitu jelaskan soal ahmadiyah tsb dong???

Soal ahmadiyah tsb dan soal anak yang tidak membakar kayu jati tsb masih ada hubungannya dengan topik ini karena jika memang bener bahwa sesuatu itu sudah pasti apalagi berasal dari Tuhan maka dengan sendirinya ahmadiyah dihancurkan oleh Tuhan sendiri bukan dengan manusia dan anak yang tidak membakar kayu jati langsung menjadi sesuatu yang bukan anak dari bapak yang meminta dibakar dengan kayu jati. Karena sudah pasti.

Ingat loh saya tidak membela sai baba, toh kepercayaan saya dengan sai baba kemungkinan besar berbeda. Tapi rasanya pemikiran saya dengan sai baba sama. Karena apabila saya menerima tulisan seperti itu saya akan mengatakan hal yang sama dengan sai baba. Dan gilanya lagi kebodohan bayo lubis yang seperti ini terus-menerus dilakukan saat berdebat dengan saya.

Berarti bayo lubis ketika berbicara dengan saya seperti ini sudah SKAK MAT dong.

sai_baba wrote:

si bapak tidak mewajibkan bakarnya dengan kayu jati = Allah tidak mewajibkan menjalankan syariah dalam NII

bgm hukum rajam dan potong tangan bisa diterapkan tanpa NII ???????
krn tanpa NII maka syariah tidak sepernuhnya dpt diterapkan.

Siapa yang seharausnya melaksanakan hukum rajam? Saya-kah? Bukan, karena saya bukan hakim atau pemutus soal hukuman. Bukan harus dalam NII agar saya bisa menjalankan syariah Islam. Dan muslim diwajibkan patuh terhadap pimpinan/ppemerintah yang tidak zolim.
Untuk taat pada pemerintah itu diwajibkan.
Mendirikan NII itu tidak diwajibkan.

buncis hitam wrote:

bayo lubis wrote:Dii sini letak penipuan Anda.
Tidak ada hubungannya dengan Ahmadiyah. Yang dibicarakan yang ingin mendirikan NII dan tidak mendirikan NII.
Jangan pura-pura bodoh. Lihat hubungan:

Ternyata si bayo lubis ini memang bodoh sebodoh-bodohnya. Ketika sudah kalap pura2 lupa apa yang sudah dikatakannya dengan berusaha mengatakan yang lain tidak ada hubungannya sama sekali. Sai baba hanya mengatakan bahwa yang tidak ikut ajaran islam adalah bukan islam dengan mencontohkan kasusnya ahmadiyah. Dan contoh yang digunakan bayo lubis adalah soal anak yang tidak membakar kayu jati. Padahal menurut saya itu ada hubungannya, karena soal anak yang tidak membakar kayu jati adalah soal anak tsb ngikutin bapanya atau gak. Dan soal ahmadiyah adalah soal ajaran tsb ngikutin islamnya allah swt atau gak.

Jika mau diambil netralnya saja ini bukan gak berhubungan, tetapi seharusnya bayo lubis bisa jelaskan apa yang terjadi pada kasus ahmadiyah. Bagaimana menurut bayo lubis sendiri soal ahmadiyah yang tidak mengakui muhammad sebagai nabi terakhir?? Sama seperti mengetahui menurut bayo lubis sendiri soal anak yang tidak membakar kayu jati tsb. Lha malah dibilang tidak ada hubungannya dengan ahmadiyah, gimana sih?? Berarti ada kecenderungan bahwa bayo lubis sedang tidak mau menjelaskan apapun soal ahmadiyah tsb karena takut dia akan mengutarakan hal sebenernya soal ahmadiyah bahwa ahmadiyah bukan islam ya gak.

Dan gilanya lagi si bayo lubis ini mengalihkan topik pembicaraan segala lagi. Wong topik soal quran dibuat oleh allah atau gak, kok soal mendirikan negara NII segala?? Trus masih dengan bodohnya lagi pake ngomongin soal anak yang tidak membakar kayu jati. Kalo gitu jelaskan soal ahmadiyah tsb dong???

Soal ahmadiyah tsb dan soal anak yang tidak membakar kayu jati tsb masih ada hubungannya dengan topik ini karena jika memang bener bahwa sesuatu itu sudah pasti apalagi berasal dari Tuhan maka dengan sendirinya ahmadiyah dihancurkan oleh Tuhan sendiri bukan dengan manusia dan anak yang tidak membakar kayu jati langsung menjadi sesuatu yang bukan anak dari bapak yang meminta dibakar dengan kayu jati. Karena sudah pasti.

Ingat loh saya tidak membela sai baba, toh kepercayaan saya dengan sai baba kemungkinan besar berbeda. Tapi rasanya pemikiran saya dengan sai baba sama. Karena apabila saya menerima tulisan seperti itu saya akan mengatakan hal yang sama dengan sai baba. Dan gilanya lagi kebodohan bayo lubis yang seperti ini terus-menerus dilakukan saat berdebat dengan saya.

Berarti bayo lubis ketika berbicara dengan saya seperti ini sudah SKAK MAT dong.

Bodoh. Melayani pertanyaan yang tidak berhubungan atau berhubungan yang sangat-sangat jauh, berarti sama dengan membiarkan topik jadi ngawur tanpa arah. Menanyakan hal-hal yang tidak berhubungan erat, bisa diartikan dengan ingin membelokkan topik.
Soal Ahmadiyah, sudah banyak topiknya. Bila Anda ingin membahas itu, lihat saja ke sana.

sai_baba wrote:muslim merasa tahu pasti bahwa quran dibuat oleh Allah.
boleh2 saja berpikir demikian,tapi itu suatu kebodohan..

utk menjalankan suatu negara,maka kepercayaan dari agama apapun mestinya tidak dipakai dlm kebijakan negara.sebab kepercayaan bukan suatu hal yg bersifat pasti..sebaiknya negara tidak dicampuri dgn agama..maka itu demokrasilah yg paling tepat.sebab menerima aspirasi semua golongan..

ada sebagian umat muslim yg bodoh karena menganggap syariah islam mesti dipakai diNKRI..mereka menganggap syariah itu pastilah HUKUM TUHAN.
mereka merasa islam adalah bukan kepercayaan,tapi suatu kepastian..
inilah kebodohan mereka..org2 seperti ini tidak mengerti dan tdk mampu membedakan
antara pengetahuan dan kepercayaan.
maka tidak heran bila mereka saling mengkafirkan.

susah bung....
kebanyakan muslim ini pendidikannya rendah dan wawasannya kurang...
selain itu mereka secara ekonomi juga kebanyakan terbelakang jadi secara psikologis mereka frustrasi...
atau dengan kata lain mengalami inferioritas kompleks
terpaksa cari pelepasan dengan jalan pintas.....melalui kekerasan yang bisa dilegitimasi.....

nah...satu-satunya agama yang mengakomodir kekerasan terhadap pihak yang tidak sepaham kan cuma islam, musibah lil alamin,
makanya klop......

kemudian para awam muslim bodoh yang fanatik dan militan ini dimanfaatkan oleh sekelompok muslim yang licik yang terus menjerumuskan mereka.....

serba susah...kalau mereka mau dikasih pencerahan...pasti langsung tudingannya kafir, haram, konspirasi zionis dlll...

makanya mereka ini sedikit-sedikit merasa terhina dan ngamuk ga jelas...

coba cek di google...berapa kali muslim-muslim ini merasa terhina dan langsung ngamook bakar ini itu bahkan bunuh orang...

Sesungguhnya agama yang diterima disisi Allah hanya Islam.”
baba : misalkan,satu2nya prosesi yg diterima ayahmu ketika nanti beliau wafat adalah sembahyang budhis dan jasadnya dibakar.
baba : apakah kamu sebagai salah satu dari anak2nya tidak wajib mengikuti petunjuk beliau dan membakar jasadnya??

bayo : Ya, saya mengikuti yang beliau bilang.

baba:
itu berarti syariah dan NII adalah wajib bagi muslim...karena tanpa NII,Hukum rajamnya si aulloh tidak mungkin dapat diterapkan.

bayo : Dan saya tidak akan menganggap yang lain bukan anaknya karena yang lain tidak mengusulkan dibakar dengan kayu jati.

baba : faktanya kau mengangap ahmadiyah bukan islam,pdhl ahmadi cuma tidak mengusulkan muhammad sebagai nabi terakhir..

APAKAH SEKARANG BAYO SUDAH SADAR DAN MENERIMA AHMADIYAH
SEBAGAI BAGIAN DARI ISLAM?

bayo_lubis wrote:

buncis hitam wrote:

bayo lubis wrote:Dii sini letak penipuan Anda.
Tidak ada hubungannya dengan Ahmadiyah. Yang dibicarakan yang ingin mendirikan NII dan tidak mendirikan NII.
Jangan pura-pura bodoh. Lihat hubungan:

Ternyata si bayo lubis ini memang bodoh sebodoh-bodohnya. Ketika sudah kalap pura2 lupa apa yang sudah dikatakannya dengan berusaha mengatakan yang lain tidak ada hubungannya sama sekali. Sai baba hanya mengatakan bahwa yang tidak ikut ajaran islam adalah bukan islam dengan mencontohkan kasusnya ahmadiyah. Dan contoh yang digunakan bayo lubis adalah soal anak yang tidak membakar kayu jati. Padahal menurut saya itu ada hubungannya, karena soal anak yang tidak membakar kayu jati adalah soal anak tsb ngikutin bapanya atau gak. Dan soal ahmadiyah adalah soal ajaran tsb ngikutin islamnya allah swt atau gak.

Jika mau diambil netralnya saja ini bukan gak berhubungan, tetapi seharusnya bayo lubis bisa jelaskan apa yang terjadi pada kasus ahmadiyah. Bagaimana menurut bayo lubis sendiri soal ahmadiyah yang tidak mengakui muhammad sebagai nabi terakhir?? Sama seperti mengetahui menurut bayo lubis sendiri soal anak yang tidak membakar kayu jati tsb. Lha malah dibilang tidak ada hubungannya dengan ahmadiyah, gimana sih?? Berarti ada kecenderungan bahwa bayo lubis sedang tidak mau menjelaskan apapun soal ahmadiyah tsb karena takut dia akan mengutarakan hal sebenernya soal ahmadiyah bahwa ahmadiyah bukan islam ya gak.

Dan gilanya lagi si bayo lubis ini mengalihkan topik pembicaraan segala lagi. Wong topik soal quran dibuat oleh allah atau gak, kok soal mendirikan negara NII segala?? Trus masih dengan bodohnya lagi pake ngomongin soal anak yang tidak membakar kayu jati. Kalo gitu jelaskan soal ahmadiyah tsb dong???

Soal ahmadiyah tsb dan soal anak yang tidak membakar kayu jati tsb masih ada hubungannya dengan topik ini karena jika memang bener bahwa sesuatu itu sudah pasti apalagi berasal dari Tuhan maka dengan sendirinya ahmadiyah dihancurkan oleh Tuhan sendiri bukan dengan manusia dan anak yang tidak membakar kayu jati langsung menjadi sesuatu yang bukan anak dari bapak yang meminta dibakar dengan kayu jati. Karena sudah pasti.

Ingat loh saya tidak membela sai baba, toh kepercayaan saya dengan sai baba kemungkinan besar berbeda. Tapi rasanya pemikiran saya dengan sai baba sama. Karena apabila saya menerima tulisan seperti itu saya akan mengatakan hal yang sama dengan sai baba. Dan gilanya lagi kebodohan bayo lubis yang seperti ini terus-menerus dilakukan saat berdebat dengan saya.

Berarti bayo lubis ketika berbicara dengan saya seperti ini sudah SKAK MAT dong.

Bodoh. Melayani pertanyaan yang tidak berhubungan atau berhubungan yang sangat-sangat jauh, berarti sama dengan membiarkan topik jadi ngawur tanpa arah. Menanyakan hal-hal yang tidak berhubungan erat, bisa diartikan dengan ingin membelokkan topik.
Soal Ahmadiyah, sudah banyak topiknya. Bila Anda ingin membahas itu, lihat saja ke sana.

Kamu yang bodoh, kan cuma ditanya soal ahmadiyah yang masih merasa sebagai islam ya kan. Nah kalo dihubung2i dengan ayat atau pernyataan bahwa satu2nya agama yang dirhidoi oleh allah swt adalah islam, maka ahmadiyah termasuk diridhoi gak??? Kan islam juga ngakunya tapi gak menganggap mamad sebagai nabi terakhir. Lagian coba jelaskan secara logis kalo itu tidak berhubungan dengan topik dan kamu tidak sedang mengalihkan perhatian???

sai_baba wrote: Sesungguhnya agama yang diterima disisi Allah hanya Islam.”
baba : misalkan,satu2nya prosesi yg diterima ayahmu ketika nanti beliau wafat adalah sembahyang budhis dan jasadnya dibakar.
baba : apakah kamu sebagai salah satu dari anak2nya tidak wajib mengikuti petunjuk beliau dan membakar jasadnya??

bayo : Ya, saya mengikuti yang beliau bilang.

baba:
itu berarti syariah dan NII adalah wajib bagi muslim...karena tanpa NII,Hukum rajamnya si aulloh tidak mungkin dapat diterapkan.

bayo : Dan saya tidak akan menganggap yang lain bukan anaknya karena yang lain tidak mengusulkan dibakar dengan kayu jati.

baba : faktanya kau mengangap ahmadiyah bukan islam,pdhl ahmadi cuma tidak mengusulkan muhammad sebagai nabi terakhir..

APAKAH SEKARANG BAYO SUDAH SADAR DAN MENERIMA AHMADIYAH
SEBAGAI BAGIAN DARI ISLAM?

Membakar dibanding dengan mambakar pake kayu jati, tidak menyalahi wasiat si Bapak, karena masih dlm ruang lingkup prosesi Budhis yaitu pembakaran. Jadi saya tidak menyalahkan yang mengusulkan pake kayu jati. Tapi saya sangat menyalahkan mereka yang mengusulkan di buang ke tengah laut, karena itu bukan lagi dalam kontek Budhis.
Melaksanakan syariah dibanding dengan melaksanakan syariah dalam NII, tidak menyalahi aturan Allah, karena masih dlm ruang lingkup Islam yaitu syariah. Jadi saya tidak menyalahkan yang mengusulkan NII. Tapi saya sangta menyalahkan Ahmadiyah yang bilang bahwa masih ada nabi setelah Muhammad, karena nabi terakhir dalam Islam adalah Muhammad.

Nah...baba jangan mencampuradukkan semuanya. Udah lihat kan di mana posisi NII dan di mana posisi Ahmadiyah. Jangan sangka dengan Anda membelokkan/menyamakan posisi Ahmadiyah ke NII, maka saya akan terkecoh. Tidak. Saya masih berpikiran waras.
Jadi dengan demikian, hubungan antara membakar dan membakar pake kayu jati, di dalamnya TIDAK ADA analogi untuk Ahmadiyah.

buncis hitam wrote:
Kamu yang bodoh, kan cuma ditanya soal ahmadiyah yang masih merasa sebagai islam ya kan. Nah kalo dihubung2i dengan ayat atau pernyataan bahwa satu2nya agama yang dirhidoi oleh allah swt adalah islam, maka ahmadiyah termasuk diridhoi gak??? Kan islam juga ngakunya tapi gak menganggap mamad sebagai nabi terakhir. Lagian coba jelaskan secara logis kalo itu tidak berhubungan dengan topik dan kamu tidak sedang mengalihkan perhatian???

Membakar dibanding dengan mambakar pake kayu jati,
tidak menyalahi wasiat si Bapak, karena masih dlm ruang lingkup prosesi
Budhis yaitu pembakaran. Jadi saya tidak menyalahkan yang mengusulkan
pake kayu jati. Tapi saya sangat menyalahkan mereka yang mengusulkan di
buang ke tengah laut, karena itu bukan lagi dalam kontek Budhis.
Melaksanakan syariah dibanding dengan melaksanakan syariah dalam NII,
tidak menyalahi aturan Allah, karena masih dlm ruang lingkup Islam
yaitu syariah. Jadi saya tidak menyalahkan yang mengusulkan NII. Tapi
saya sangta menyalahkan Ahmadiyah yang bilang bahwa masih ada nabi
setelah Muhammad, karena nabi terakhir dalam Islam adalah Muhammad.

Jadi dlm analogi di atas (membakar dengan membakar pake kayu jati), di dalamnya tida ada unsur Ahmadiyah. Karena analogi di atas hanyalah menjalankan syariah dg menjalankan syariah dlm NII.

Sudah tau kan siapa yang bodoh dan ingin membelokkan fakta.

bayo lubis wrote:
Membakar dibanding dengan mambakar pake kayu jati,
tidak menyalahi wasiat si Bapak, karena masih dlm ruang lingkup prosesi
Budhis yaitu pembakaran. Jadi saya tidak menyalahkan yang mengusulkan
pake kayu jati. Tapi saya sangat menyalahkan mereka yang mengusulkan di
buang ke tengah laut, karena itu bukan lagi dalam kontek Budhis.
Melaksanakan syariah dibanding dengan melaksanakan syariah dalam NII,
tidak menyalahi aturan Allah, karena masih dlm ruang lingkup Islam
yaitu syariah. Jadi saya tidak menyalahkan yang mengusulkan NII. Tapi
saya sangta menyalahkan Ahmadiyah yang bilang bahwa masih ada nabi
setelah Muhammad, karena nabi terakhir dalam Islam adalah Muhammad.

Jadi dlm analogi di atas (membakar dengan membakar pake kayu jati), di dalamnya tida ada unsur Ahmadiyah. Karena analogi di atas hanyalah menjalankan syariah dg menjalankan syariah dlm NII.

Sudah tau kan siapa yang bodoh dan ingin membelokkan fakta.

Kamu goblok!! Kamu tau yang ditulis baba apa?

Ya, saya mengikuti yang beliau bilang.

Jadi yang diikutin ialah si bapaknya dengan kata2 "beliau" tsb, karena merasa sebagai anaknya. Kalo tidak diikutin (perintah bapaknya), bagaimana??? Kamu masih menganggapnya sebagai anaknya?? Apakah hubungan darah tidak menunjukkan diri sebagai anaknya (anak kandung/ biologis)??? Jika misalkan kamu masih menganggapnya sebagai anaknya tapi pembakaran tsb tetep berjalan berarti ucapan perintah beliau bukanlah perintah yang pasti, karena anak tsb seharusnya menjadi sesuatu yang bukan anak dari beliau tsb. Tapi yang pasti adalah apabila pembakaran tsb dilakukan. Itu yang dimaksud si baba ini. Tidak akan pasti apabila tidak ada yang melakukan hal tsb. Ini bukan membicarakan soal budhisnya. Kamu bego yaaa.............

Bagaimana dengan ahmadiyah sendiri????? Jika hukum allah swt itu pasti, kenapa umat ahmadiyahnya gak hajar habis2an oleh allah swtnya sendiri??? Kenapa kamu cuma bisa menganggap bahwa umat ahmadiyah bukanlah islam doang. Dan terlebih lagi hukum islam tidak bisa tanpa NII. Sama seperti dari contoh tsb pada akhirnya kamu cuma bisa menganggap yang lain sebagai bukan anaknya jika melakukan hal lain yang tidak diperintahkan beliau. Padahal kenyataan tetep dialah anaknya beliau dan tidak bisa menjadi siapapun selain anaknya beliau. Beruntunglah upacar pembakaran mayat tetep dilakukan, karena itu yang jadi seolah-olah bahwa wasiat beliau itu pasti. Padahal bisa saja upacara tsb tidak dilakukan sama sekali.

Itulah kenapa seharusnya kamu menerima ahmadiyah sebagai bagian dari islam karena ujung2nya ajaran islam dari allah swt tidak pasti. Selain ahmadiyah tidak dihajar habis2an oleh allah swt, hukum islam tidak bisa diterapkan sama sekali jika tidak ada kondisi yang kondusif bagi islam sendiri seperti NII tsb.

Mengerti bayo??? Ingat kamu sedang bertarung dengan 2 orang yang berbeda kepercayaan dan hanya mengandalkan logika semata doang. Dan tak pelak kamu memiliki argumen yang berbeda dengan 2 orang tsb. Ingat 2 orang yang berbeda kepercayaan, tapi memiliki pemikiran yang sama. Dan tidak saling mendukun satu sama lain. Jika sama kepercayaannya ya gak jadi perhitungan karena bisa saja saling mendukung satu sama lain, namun ini 2 orang yang berbeda kepercayaan. Jadi masih mau bertarung di sini?? SKAK MAT loh.

buncis hitam wrote:

bayo lubis wrote:
Membakar dibanding dengan mambakar pake kayu jati,
tidak menyalahi wasiat si Bapak, karena masih dlm ruang lingkup prosesi
Budhis yaitu pembakaran. Jadi saya tidak menyalahkan yang mengusulkan
pake kayu jati. Tapi saya sangat menyalahkan mereka yang mengusulkan di
buang ke tengah laut, karena itu bukan lagi dalam kontek Budhis.
Melaksanakan syariah dibanding dengan melaksanakan syariah dalam NII,
tidak menyalahi aturan Allah, karena masih dlm ruang lingkup Islam
yaitu syariah. Jadi saya tidak menyalahkan yang mengusulkan NII. Tapi
saya sangta menyalahkan Ahmadiyah yang bilang bahwa masih ada nabi
setelah Muhammad, karena nabi terakhir dalam Islam adalah Muhammad.

Jadi dlm analogi di atas (membakar dengan membakar pake kayu jati), di dalamnya tida ada unsur Ahmadiyah. Karena analogi di atas hanyalah menjalankan syariah dg menjalankan syariah dlm NII.

Sudah tau kan siapa yang bodoh dan ingin membelokkan fakta.

Kamu goblok!! Kamu tau yang ditulis baba apa?

Ya, saya mengikuti yang beliau bilang.

Jadi yang diikutin ialah si bapaknya dengan kata2 "beliau" tsb, karena merasa sebagai anaknya. Kalo tidak diikutin (perintah bapaknya), bagaimana??? Kamu masih menganggapnya sebagai anaknya?? Apakah hubungan darah tidak menunjukkan diri sebagai anaknya (anak kandung/ biologis)??? Jika misalkan kamu masih menganggapnya sebagai anaknya tapi pembakaran tsb tetep berjalan berarti ucapan perintah beliau bukanlah perintah yang pasti, karena anak tsb seharusnya menjadi sesuatu yang bukan anak dari beliau tsb. Tapi yang pasti adalah apabila pembakaran tsb dilakukan. Itu yang dimaksud si baba ini. Tidak akan pasti apabila tidak ada yang melakukan hal tsb. Ini bukan membicarakan soal budhisnya. Kamu bego yaaa.............

Semua juga tau bahwa Budhis itu dalam hal ini hanya analogi.

Bagaimana dengan ahmadiyah sendiri????? Jika hukum allah swt itu pasti, kenapa umat ahmadiyahnya gak hajar habis2an oleh allah swtnya sendiri???

Mengapa Yesus tidak menghajar orang yang bilang dia anak haram dan akan disiksa dalam tinja? Apakah karena hukum Kristen itu TIDAK PASTI?
Mengapa Yesus tidak menghajar saya padahal saya menyebutkan Yesus itu adalah Tuhan yang lemah, bodoh dan lupa? Apakah karena hukum Kristen itu TIDAK PASTI?

Kenapa kamu cuma bisa menganggap bahwa umat ahmadiyah bukanlah islam doang. Dan terlebih lagi hukum islam tidak bisa tanpa NII. Sama seperti dari contoh tsb pada akhirnya kamu cuma bisa menganggap yang lain sebagai bukan anaknya jika melakukan hal lain yang tidak diperintahkan beliau. Padahal kenyataan tetep dialah anaknya beliau dan tidak bisa menjadi siapapun selain anaknya beliau. Beruntunglah upacar pembakaran mayat tetep dilakukan, karena itu yang jadi seolah-olah bahwa wasiat beliau itu pasti. Padahal bisa saja upacara tsb tidak dilakukan sama sekali.

Anda tidak mengerti hubungannya:
Nih saya ulangi mengutipnya:
Membakar dibanding dengan mambakar pake kayu jati,
tidak menyalahi wasiat si Bapak, karena masih dlm ruang lingkup prosesi
Budhis yaitu pembakaran. Jadi saya tidak menyalahkan yang mengusulkan
pake kayu jati. Tapi saya sangat menyalahkan mereka yang mengusulkan di
buang ke tengah laut, karena itu bukan lagi dalam kontek Budhis.
Melaksanakan syariah dibanding dengan melaksanakan syariah dalam NII,
tidak menyalahi aturan Allah, karena masih dlm ruang lingkup Islam
yaitu syariah. Jadi saya tidak menyalahkan yang mengusulkan NII. Tapi
saya sangta menyalahkan Ahmadiyah yang bilang bahwa masih ada nabi
setelah Muhammad, karena nabi terakhir dalam Islam adalah Muhammad.
Sudah pahamkah Anda di mana posisi Ahmadiyah? Posisi Ahmadiyah berada pada hal yang fatal. Dalam analogi di atas, dia adalah anak yang ingin membuang si bapak ke laut, bukan membakarnya.

Itulah kenapa seharusnya kamu menerima ahmadiyah sebagai bagian dari islam karena ujung2nya ajaran islam dari allah swt tidak pasti.

Lihat analogi di atas.

Selain ahmadiyah tidak dihajar habis2an oleh allah swt, hukum islam tidak bisa diterapkan sama sekali jika tidak ada kondisi yang kondusif bagi islam sendiri seperti NII tsb.

Mencampuradukkan hal-hal yang tidak berhubungan.

Mengerti bayo??? Ingat kamu sedang bertarung dengan 2 orang yang berbeda kepercayaan dan hanya mengandalkan logika semata doang. Dan tak pelak kamu memiliki argumen yang berbeda dengan 2 orang tsb. Ingat 2 orang yang berbeda kepercayaan, tapi memiliki pemikiran yang sama. Dan tidak saling mendukun satu sama lain. Jika sama kepercayaannya ya gak jadi perhitungan karena bisa saja saling mendukung satu sama lain, namun ini 2 orang yang berbeda kepercayaan. Jadi masih mau bertarung di sini?? SKAK MAT loh.

Bertarung sama siapa? Siapa 2 orang yang beda kepercayaan itu?
Kalau mau bicara soal logika, saya selalu siap melayani Anda.


Jangan selalu memcampuradukkan hal-hal yang tidak dibicarakan.
Awalnya hanya ngomong soal yang [a] tidak mau dan [b]yang mau mendirikan NII (keduanya mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir), karena saya bilang bahwa saya tidak menyalahkan yang tidak ingin mendirikan NII (karena memang tidak diwajibkan) eh... malah menggantikan posisi [b] tadi dengan posisi Ahmadiyah (yang tidak mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir). Mana bisa nyambung? Mana bisa posisi itu digantikan dengan hal yang sangat jauh berbeda. Untung posisi [b] tidak Anda ganti dengan Kristen.

Licik seperti ular.

sai_baba wrote:muslim merasa tahu pasti bahwa quran dibuat oleh Allah.
boleh2 saja berpikir demikian,tapi itu suatu kebodohan..

utk menjalankan suatu negara,maka kepercayaan dari agama apapun mestinya tidak dipakai dlm kebijakan negara.sebab kepercayaan bukan suatu hal yg bersifat pasti..sebaiknya negara tidak dicampuri dgn agama..maka itu demokrasilah yg paling tepat.sebab menerima aspirasi semua golongan..

ada sebagian umat muslim yg bodoh karena menganggap syariah islam mesti dipakai diNKRI..mereka menganggap syariah itu pastilah HUKUM TUHAN.
mereka merasa islam adalah bukan kepercayaan,tapi suatu kepastian..
inilah kebodohan mereka..org2 seperti ini tidak mengerti dan tdk mampu membedakan
antara pengetahuan dan kepercayaan.
maka tidak heran bila mereka saling mengkafirkan.

utk menjalankan suatu negara,maka kepercayaan dari agama apapun mestinya
tidak dipakai dlm kebijakan negara.sebab kepercayaan bukan suatu hal yg
bersifat pasti..sebaiknya negara tidak dicampuri dgn agama..maka itu
demokrasilah yg paling tepat.sebab menerima aspirasi semua golongan..

------------Empayar Islam merupakan empayar paling cepat berkembang jika dibandingkan dengan empayar romawi dan sebagainya...Adakah Islam hanya kepercayaan tapi kenapa mampu menumpaskan kehebatan kekuasaan rom dari segi perkembanganya??? bukankah islam hanya kepercayaan??? maka tidak cocok untuk menjalankan sebuah negara?? kenapa Mhd Alfateh mampu mengambil constantinople sdngkan Islam hanya kepercayaan..jika tidak mampu untuk membina negara maka sudah pasti tidak mampu mengambil alih istanbul..???
Empayar merupakan hal amat besar dan kenapa hanya dengan kepercayaan sahaja Islam mampu berkembang dan menjadi kuasa yang hebat??

Soalnya..adakah tujuan dunia dan akhirat tidak sama?? ada jalan lainnya??? maka agama hanya kepercayaan sahaja dan agama hanya membolehkan kita masuk sorga atau neraka?? dan agama hanya mampu membuatkan kita sengsara di neraka buat selamanya??? sungguh sikit peranan agama dalam khidupan rutin kita yach??? Cuma Sorga dan Neraka yang abadi...maka agama tidak harus dipakai secara total dalam pentadbiran negara...

bayo : saya tidak menyalahkan yang tidak ingin mendirikan NII (karena memang tidak diwajibkan)

bila kamu hanya menerima perintah yg tertulis secara langsung pada QURAN,maka muslim juga tidak salah dong bila tidak ingin menghormati kedua orang tuanya..dan tdk menganggap sebagai KEWAJIBAN.
atau kamu mau jiplak 10 perintah Allahnya kristen?

kamu sebagai muslim wajib mendukung pendirian NII,sebab tanpa NII
HUKUM rajam si AULLOH gak bisa terlaksana..betul?
atau ..
apakah kamu hanya menganggap perintah/ajaran Quran yg tertulis (secara langsung) saja yg diwajibkan bagi muslim??
kesimpulan dari ajaran islam kau anggap tidak wajib?

sai_baba wrote:

bayo : saya tidak menyalahkan yang tidak ingin mendirikan NII (karena memang tidak diwajibkan)

bila kamu hanya menerima perintah yg tertulis secara langsung pada QURAN,maka muslim juga tidak salah dong bila tidak ingin menghormati kedua orang tuanya..dan tdk menganggap sebagai KEWAJIBAN.
atau kamu mau jiplak 10 perintah Allahnya kristen?

Sebenarnya ini tidak berhubungan dengan topik. Tapi baiklah:
Al Quran Qs. Lukman: 14:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
orang tuanya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”

apakah kamu menganggap hanya perintah/ajaran Quran yg tertulis (secara langsung) saja yg diwajibkan bagi muslim??
kesimpulan dari ajaran islam kau anggap tidak wajib?

Dalam Islam ada yang wajib (berpahala bila dikerjakan, berdosa bila ditinggalkan), ada juga yang sunat (berpahala bila dikerjakan, dan tidak berdosa bila ditinggalkan).
Tunjukkan bila mendirikan NII itu adalah wajib bagi Islam!

Ngomong-ngomong, ada Kristen yang tidak setuju dengan pendapat Anda soal 'Kristen Goblok'.
Silakan klarifikasi di sini bila Anda memang tanggung jawab thd ucapan sendiri:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t16979-jimatkalimasada-ingin-klarifikasi-dari-sai_baba

bayo :
Sebenarnya ini tidak berhubungan dengan topik. Tapi baiklah:
Al Quran Qs. Lukman: 14:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
orang tuanya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”

tunjukkan bila menghormati orang tua itu adalah wajib bagi Islam! jangan2 hanya SUNAT !! sebab gw gak lihat kata MENGHORMATI..

Tunjukkan bila mendirikan NII itu adalah wajib bagi Islam!

makanya kau jawab dulu yg diatas , apakah mesti tertulis saja ,baru
disebut WAJIB?

sai_baba wrote:

bayo :
Sebenarnya ini tidak berhubungan dengan topik. Tapi baiklah:
Al Quran Qs. Lukman: 14:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
orang tuanya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”

tunjukkan bila menghormati orang tua itu adalah wajib bagi Islam! jangan2 hanya SUNAT !! sebab gw gak lihat kata MENGHORMATI..

meng·hor·mati v 1 menaruh hormat kpd; hormat (takzim, sopan) kpd: anak-anak wajib ~ orang tua;
Apakah menghormati itu termasuk perbuatan baik?Ya.Yang tidak menghormati, berarti tidak melakukan perbuatan baik terhadap orang yang tidak dihormati itu.

Tunjukkan bila mendirikan NII itu adalah wajib bagi Islam!

makanya kau jawab dulu yg diatas , apakah mesti tertulis saja ,baru
disebut WAJIB?

Apakah mendirikan NII itu termasuk dalam syariah? Tidak.
Untuk melaksanakan syariah Islam dengan sempurna, maka tidak harus dalam NII.

Pelaksanaan hukum rajam tidak mengharuskan terwujudnya sebuah negara
bernama negara Islam. Tapi yang penting negara itu mengesahkan hukum
hudud sebagaimana yang telah Allah SWT perintahkan. Meski negara itu
tidak berembel-embel Islam.

Buktinya, di Aceh umat Islam dapat menikmati terlaksananya hukum
hudud, mulai dari potong tangan hingga merajam pezina. Padahal Aceh
merupakan bagian dari NKRI, bukan bagian dari NII.

bayo:Apakah mendirikan NII itu termasuk dalam syariah? Tidak.

apa menghormati ortu termasuk syariah?? TIDAK juga
berarti gak perlu hormat ya....???? seperti kau tidak memerlukan NII krn
alasan tidak termasuk syariah.

bayo: Pelaksanaan hukum rajam tidak mengharuskan terwujudnya sebuah negara bernama negara Islam. Tapi yang penting negara itu mengesahkan hukum hudud sebagaimana yang telah Allah SWT perintahkan. Meski negara itutidak berembel-embel Islam.

gw gak permasalahkan soal nama NII nya..paham gak?? gak penting formalitas buat gw..
ACEH itu sudah menjadi "negara islam" buat gw..
hanya diaceh bisa terapkan hukum islam...

maksud gw,
apakah muslim wajib mendukung penerapan ATURAN ISLAM seperti DIACEH atau tidak? jawabnya wajib bukan!

sai_baba wrote:

bayo:Apakah mendirikan NII itu termasuk dalam syariah? Tidak.

apa menghormati ortu termasuk syariah?? TIDAK juga
berarti gak perlu hormat ya....???? seperti kau tidak memerlukan NII krn
alasan tidak termasuk syariah.

Menghormati adalah bagian dari berbuat baik. Apabila tidak menghormati berarti menganggap enteng, menganggap hina, memperlakukan secara kasar, dll, dan ini sangat bertentangan dengan berbuat baik yang diwajibkan tadi.
Mendirikan NII bukan bagian dari menjalankan syariah. Apabila tidak mendirikan NII BUKAN berarti dimaksudkan menolak syariah.

bayo: Pelaksanaan hukum rajam tidak mengharuskan terwujudnya sebuah negara bernama negara Islam. Tapi yang penting negara itu mengesahkan hukum hudud sebagaimana yang telah Allah SWT perintahkan. Meski negara itutidak berembel-embel Islam.

gw gak permasalahkan soal nama NII nya..paham gak?? gak penting formalitas buat gw..
ACEH itu sudah menjadi "negara islam" buat gw..
hanya diaceh bisa terapkan hukum islam...

maksud gw,
apakah muslim wajib mendukung penerapan ATURAN ISLAM seperti DIACEH atau tidak? jawabnya wajib bukan!

Setiap muslim hanya diwajibkan menjalankan syariah Islam. Saya tidak diwajibkan memotong tangan pencuri karena saya bukan hakim atau aparat hukum.
Saya ulangi, kalau mendirikan negara Islam SEPERTI YANG ANDA BICARAKAN DARI AWAL diwajibkan bagi setiap muslim, maka sudah sejak dulu negara ini jadi negara Islam. Ini faktanya.

mendirikan NII bukan bagian dari menjalankan syariah. Apabila tidak mendirikan NII BUKAN berarti dimaksudkan menolak syariah.

menghormati ortu bukan bag dari syariah.tidak hormat pd ortu
bukan berarti menolak syariah..

jika menghormati ortu diwajibkan krn alasan berbuat baik...maka mendukung NII
pun adalah wajib sebab tanpa NII negara indonesia tidak mungkin mengamalkan
salah satu HUKUM AULLOH yaitu rajaaaam..bin lempar batu sampai mampus.

sai_baba wrote:

mendirikan NII bukan bagian dari menjalankan syariah. Apabila tidak mendirikan NII BUKAN berarti dimaksudkan menolak syariah.

menghormati ortu bukan bag dari syariah.tidak hormat pd ortu
bukan berarti menolak syariah..

jika menghormati ortu diwajibkan krn alasan berbuat baik...maka mendukung NII
pun adalah wajib sebab tanpa NII negara indonesia tidak mungkin mengamalkan
salah satu HUKUM AULLOH yaitu rajaaaam..bin lempar batu sampai mampus.

-Bila tidak menghormati tentu anggap remeh. Anggap remeh itu bukanlah perbuatan baik. Dengan demikian, maka tidak menghormati sama dengan tidak berbuat baik. Maka saya harus menghormati orang tua agar saya dikatakan berbuat baik pada mereka.
-Tidak mendirikan NII tentu membiarkan RI. Membiarkan RI bukanlah berarti menentang NII (terserah mau NII terserah mau RI, dengan kata lain: tidak MEMAKSAKAN untuk mendirikan NII). Maka saya tidak harus memotong tangan para pencuri karena saya bukan hakim atau aparat hukum. Dengan demikian tanpa NII saya bisa melaksanakan syariat Islam.

Maka saya tidak harus memotong tangan para pencuri karena saya bukan hakim atau aparat hukum

saya tdk pernah menyuruh anda untuk memotong tangan pencuri.saya menyatakan bahwa anda wajib mendukung berdirinya NII,agar hukum aulloh dapat ditegakkan.
seperti anda wajib mendukung berdirinya rumah2 sakit untuk menolong sesama..atau mendukung dibangunnya penjara untuk menertibkan mayarakat..

sai_baba wrote:

Maka saya tidak harus memotong tangan para pencuri karena saya bukan hakim atau aparat hukum

saya tdk pernah menyuruh anda untuk memotong tangan pencuri.saya menyatakan bahwa anda wajib mendukung berdirinya NII,agar hukum aulloh dapat ditegakkan.
seperti anda wajib mendukung berdirinya rumah2 sakit untuk menolong sesama..atau mendukung dibangunnya penjara untuk menertibkan mayarakat..

Mendukung tentu sangat jauh beda dong dengan memaksakan. Saya tidak menghalang-halangi, itu juga sudah termasuk mendukung.
Bukankah saya sudah bilang, bila semua ummat Islam ingin MEMAKSAKAN untuk mendirikan NII, sudah sejak dulu RI ini jadi NII.