Soal Mungkin dan Tidak Mungkin Bagi Tuhan

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Mungkin bagi Kristen.
Tidak mungkin bagi Islam.

katanya jadi manusia tidak berarti semua manusia adalah Tuhan?
berarti mungkin dong,,'

bayo_lubis wrote:Emang berbohong dan menipu itu termasuk salah satu sifat siapa saja?

setan dan pengikut setan

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Ya, alamiah bagi manusia. Tapi itulah salah satu kelemahan manusia BILA DIBANDING dengan Tuhan.

Apakah manusia pengikut setan itu adalah MANUSIA JUGA?
Bila demikian, apakah pembohong dan penipu itu termasuk sifat manusia?
Saya tanya MANUSIA. saya tidak tanya setan, atau manusia pengikut setan.

- Tuhan menjadi manusia dengan sifat alamiah manusia, itu bukan kelemahan

Itu adalah salah satu kelemahan manusia BILA DIBANDING dengan kuasa Tuhan.

- setan dan manusia pengikut setan yang punya hobi berohong/menipu; bukan Tuhan

Yang saya tanya, apakah pembohong dan penipu itu termasuk salah satu sifat dari manusia? Itu saja. Silakan.

- gak bisa dibandingkan apalagi dianggap kelemahan, sebab sesuai alaminya masing-masing..

- ya, sifat setan dan manusia pengikut setan

bayo_lubis wrote:Untuk bisa menilai sesuatu tentu harus melalui perbandingan. Manusia punya sifat yang lemah bila dibanding dengan Tuhan. Manusia punya sifat yang super bila dibanding dengan benda mati.

bayo_lubis wrote:Termasuk salah satu sifat MANUSIA atau bukan. Yang saya tanya MANUSIA secara umum, bukan spesifik.

bayo_lubis wrote:Baik bila Anda gak berani jawab. Nih saya jawab:
Berbohong dan menipu termasuk salah satu sifat dari MANUSIA.
Berbohong dan menipu itu hanya SIFAT.
Manusia itu, ya, manusia yang merupakan sumber dari sifat tsb.

Logikanya:
Tuhan tidak mau berbohong dan menipu. Berbohong dan menipu hanya berupa sifat saja. Bukan sumber dari sifat tsb.
Alangkah anehnya bila Tuhan mau jadi manusia yang merupakan sumber dari sifat tsb.

Memakai sifatnya saja tidak mau, kok mau memakai sumber dari sifat itu? Aneh bukan?

bayo_lubis wrote:
Nih contohnya:
Buncis adalah seorang pendeta yang baik. Setelah para jemaat pulang, Buncis tinggal sendirian di gereja. Dia menemukan dompet jemaat yang tertinggal. Di dalamnya terdapat sejumlah uang. Nah, ternyata hari Minggu berikutnya, Buncis mengembalikan dompet tersebu dengan jumlah uang yang masih utuh. Apakah Buncis tidak mampu mencuri hingga dia mengembalikan uang tsb? Apakah Buncis tidak pandai mencuri hingga ia tidak mengambil isi dompet tsb?

Dan permasalahannya ada di sini:
Saya akan bilang bahwa: Buncis tidak mungkin mencuri karena dia adalah pendeta yang baik. Kalau dia mencuri, maka berarti dia bukanlah pendeta yang baik.

Nah menurut Anda, apakah karena Buncis tidak bisa mencuri sehingga saya katakan tidak mungkin?

Ini dulu kita bahas, soal alasan kita lanjutkan nanti setelah ada kesepakatan bahwa kata tidak mungkin tidak selamanya harus berarti tidak mampu.

Apakah Anda masih menganggap bahwa kata "tidak mungkin" dalam konteks ini adalah merujuk pada ketidakmampuan?

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Untuk bisa menilai sesuatu tentu harus melalui perbandingan. Manusia punya sifat yang lemah bila dibanding dengan Tuhan. Manusia punya sifat yang super bila dibanding dengan benda mati.

ibarat membandingkan pohon dengan sepeda

bayo_lubis wrote:Termasuk salah satu sifat MANUSIA atau bukan. Yang saya tanya MANUSIA secara umum, bukan spesifik.

tidak semua manusia punya sifat itu, melainkan manusia-manusia pengikut setan saja

bayo_lubis wrote:Baik bila Anda gak berani jawab. Nih saya jawab:
Berbohong dan menipu termasuk salah satu sifat dari MANUSIA.
Berbohong dan menipu itu hanya SIFAT.
Manusia itu, ya, manusia yang merupakan sumber dari sifat tsb.

Logikanya:
Tuhan tidak mau berbohong dan menipu. Berbohong dan menipu hanya berupa sifat saja. Bukan sumber dari sifat tsb.
Alangkah anehnya bila Tuhan mau jadi manusia yang merupakan sumber dari sifat tsb.

Memakai sifatnya saja tidak mau, kok mau memakai sumber dari sifat itu? Aneh bukan?

kalau manusia itu gak ikut setan, pasti tak punya sifat itu
karena setan itu raja dusta

Tuhan tidak mungkin bohong atau menipu
tapi untuk menjadi manusia mungkin saja..

Master Denny wrote:

bayo_lubis wrote:
Nih contohnya:
Buncis adalah seorang pendeta yang baik. Setelah para jemaat pulang, Buncis tinggal sendirian di gereja. Dia menemukan dompet jemaat yang tertinggal. Di dalamnya terdapat sejumlah uang. Nah, ternyata hari Minggu berikutnya, Buncis mengembalikan dompet tersebu dengan jumlah uang yang masih utuh. Apakah Buncis tidak mampu mencuri hingga dia mengembalikan uang tsb? Apakah Buncis tidak pandai mencuri hingga ia tidak mengambil isi dompet tsb?

Dan permasalahannya ada di sini:
Saya akan bilang bahwa: Buncis tidak mungkin mencuri karena dia adalah pendeta yang baik. Kalau dia mencuri, maka berarti dia bukanlah pendeta yang baik.

Nah menurut Anda, apakah karena Buncis tidak bisa mencuri sehingga saya katakan tidak mungkin?

Ini dulu kita bahas, soal alasan kita lanjutkan nanti setelah ada kesepakatan bahwa kata tidak mungkin tidak selamanya harus berarti tidak mampu.

Apakah Anda masih menganggap bahwa kata "tidak mungkin" dalam konteks ini adalah merujuk pada ketidakmampuan?

Terlihat jelas sekali siasat anda di sini:
- Buncis tidak mungkin mencuri karena dia adalah pendeta yang baik. Kalau dia mencuri, maka berarti dia bukanlah pendeta yang baik. - nilai probabilitas (peluang/kemungkinan)
- Apakah karena Buncis tidak bisa mencuri - nilai pasti walaupun tanpa alasan yang jelas.

Kalau anda mau fair, seharusnya:
- Buncis tidak mungkin mencuri karena dia adalah pendeta yang baik.
- Buncis mungkin mencuri karena dia adalah pendeta yang tidak baik.
sama2 nilai probabilitas (mungkin atau tidak mungkin).

Atau:
- Apakah karena Buncis tidak bisa mencuri (misalkan) walaupun dia pendeta yang baik?
- Apakah karena Buncis bisa mencuri (misalkan) karena dia pendeta yang tidak baik?
sama2 nilai pasti (bisa atau tidak bisa).

Mana bisa anda membuat perbandingan yang sama ketika nilainya berbeda.
Tentukan dulu nilainya baru buat perbandingannya

bayo_lubis wrote:Di sini tidak ada siasat. Di sini tidak ada soal nilai dan perbandingan. Hanya menjelaskan ke Anda dan para Kristener lain bahwa kata "tidak mungkin" yang disebutkan oleh muslim itu bukan berarti "tidak mampu".

Perhatikan nih:
Anda kenal buncis. Dia pendeta yang baik. Yang kaya. Yang ramah. Yang penyayang. Dan yang baik2 sebagainya. Bila seseorang mengataan kepada Anda, "Buncis telah mencuri, lho...".
Tentu jawaban Anda, "Ah... kagak mungkin. Ngaco lu. Masa pendeta yang baik lu tuduh mencuri".
Mengapa Anda katakan tidak mungkin? Tentu Anda mengatakan tidak mungkin bukan karena Anda menganggap bahwa buncis tidak mampu mencuri. Begitu kan?

Master Denny wrote:

bayo_lubis wrote:Di sini tidak ada siasat. Di sini tidak ada soal nilai dan perbandingan. Hanya menjelaskan ke Anda dan para Kristener lain bahwa kata "tidak mungkin" yang disebutkan oleh muslim itu bukan berarti "tidak mampu".

Perhatikan nih:
Anda kenal buncis. Dia pendeta yang baik. Yang kaya. Yang ramah. Yang penyayang. Dan yang baik2 sebagainya. Bila seseorang mengataan kepada Anda, "Buncis telah mencuri, lho...".
Tentu jawaban Anda, "Ah... kagak mungkin. Ngaco lu. Masa pendeta yang baik lu tuduh mencuri".
Mengapa Anda katakan tidak mungkin? Tentu Anda mengatakan tidak mungkin bukan karena Anda menganggap bahwa buncis tidak mampu mencuri. Begitu kan?

Lah berarti... kalau anda bertanya mungkinkah jawabnya adalah... mungkin atau tidak kan?
kecuali anda bertanya mampukah... baru kita pakai jawaban mampu atau tidak.

Makanya dari awal saya jawab:
Mungkin atau tidak Tuhan menjadi manusia?
Jawaban sangat gampang mungkin... karena TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN bagi Tuhan.

Sekarang masalahnya tinggal,
Tuhan berkehendak atau tidak?
Kalau berkehendak... yah terjadilah
Kalau tidak berhendak... yah tidak terjadilah.

Hal yang simpel kenapa harus dipersulit?

bayo_lubis wrote:Lemahkah sifat manusia? Butuh perbandingan. Karena topiknya adalah antara Tuhan dengan manusia, maka sifat keduanyalah yang dibandingkan.
Lemahkah manusia bila dibanding dengan Tuhan? Ya. (jawaban yang benar)
Lemahkah manusia bila dibanding dengan Tuhan? Tidak, itu hal yang alami. (jawaban yang salah)

bayo_lubis wrote:Manusia pengikut setan itu adalah manusia. Artinya itu termasuk sifat manusia. Manusia bisa saja seperti itu. Kenapa bisa? Karena itu termasuk sifat manusia. Mengapa tidak ada manusia yang mampu hidup dan bernafas dalam air berjam-jam seperti ikan? Karena itu bukan salah satu sifat manusia.
Mau semuanya kek, mau sebagian kek, bila banyak yang mampu (bukan merupakan kelainan), maka itu termasuk sifat manusia.

bayo_lubis wrote:Mengapa manusia mau ikut setan? Karena dalam diri manusia ada sifat atau paling tidaknya bibit sifat tsb.

bayo_lubis wrote:Bohong atau menipu hanya sifat.
Manusia adalah sumber dari sifat itu.
Coba pikirkan.

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Lemahkah sifat manusia? Butuh perbandingan. Karena topiknya adalah antara Tuhan dengan manusia, maka sifat keduanyalah yang dibandingkan.
Lemahkah manusia bila dibanding dengan Tuhan? Ya. (jawaban yang benar)
Lemahkah manusia bila dibanding dengan Tuhan? Tidak, itu hal yang alami. (jawaban yang salah)

manusia lemah itu yang seoerti apa?
tuhan lemah itu yang seperti apa?

bayo_lubis wrote:Manusia pengikut setan itu adalah manusia. Artinya itu termasuk sifat manusia. Manusia bisa saja seperti itu. Kenapa bisa? Karena itu termasuk sifat manusia. Mengapa tidak ada manusia yang mampu hidup dan bernafas dalam air berjam-jam seperti ikan? Karena itu bukan salah satu sifat manusia.
Mau semuanya kek, mau sebagian kek, bila banyak yang mampu (bukan merupakan kelainan), maka itu termasuk sifat manusia.

hanya manusia pengikut setan karena itu diwarisi/diajari oleh setan
setan itu raja dusta; yang gak ikut setan gak punya sifat itu

bayo_lubis wrote:Mengapa manusia mau ikut setan? Karena dalam diri manusia ada sifat atau paling tidaknya bibit sifat tsb.

ikut setan karena ketipu..
lalu diajari tipu-menipu

bayo_lubis wrote:Bohong atau menipu hanya sifat.
Manusia adalah sumber dari sifat itu.
Coba pikirkan.

sifat manusia pengikut setan karena setan raja dusta (sumber segala dusta)
manusia pengikut Tuhan tak punya sifat penipu/pembohong karena Tuhan bukan penipu/pembohong

bayo_lubis wrote:
Yang mempersulit itu adalah teman seagama Anda.
Saya cuma mau bantah pernyataannya yang bilang bahwa Tuhan Islam gak bisa jadi itu dan ini gara-gara muslim bilang, "Tuhan jadi manusia? Ah... gak mungkin."
Bandingkan: "Buncis mencuri? Ah... gak mungkin."
Apakah kata 'gak mungkin' yang berwarna merah di atas berarti bahwa Buncis tidak mampu mencuri?
Apakah kata 'gak mungkin' yang berwarna merah di atas berarti bahwa Buncis tidak pandai mencuri?
Bila jawabannya "TIDAK", maka jangan katakan bahwa Allah Islam tidak mampu jadi ini dan itu kalau Islam bilang, "Gak mungkin Tuhan jadi manusia".

Master Denny wrote:

bayo_lubis wrote:
Yang mempersulit itu adalah teman seagama Anda.
Saya cuma mau bantah pernyataannya yang bilang bahwa Tuhan Islam gak bisa jadi itu dan ini gara-gara muslim bilang, "Tuhan jadi manusia? Ah... gak mungkin."
Bandingkan: "Buncis mencuri? Ah... gak mungkin."
Apakah kata 'gak mungkin' yang berwarna merah di atas berarti bahwa Buncis tidak mampu mencuri?
Apakah kata 'gak mungkin' yang berwarna merah di atas berarti bahwa Buncis tidak pandai mencuri?
Bila jawabannya "TIDAK", maka jangan katakan bahwa Allah Islam tidak mampu jadi ini dan itu kalau Islam bilang, "Gak mungkin Tuhan jadi manusia".

I don't care about other people's argue... look at my first opinion:
Sebenarnya jawabannya cukup sederhana, kalau hanya pertanyaan MUNGKIN atau TIDAK?

Jawaban saya jelas dan tegas yaitu MUNGKIN.
Karena jika anda menjawab TIDAK MUNGKIN berarti anda sudah memangkas habis
KEMAHAKUASAAN ALLAH. Berarti Dia bukan lagi ALLAH YANG MAHA KUASA.

Tinggal yang jadi masalah adalah ALLAH BERKEHENDAK atau TIDAK?
Jika Allah BERKEHENDAK....maka terjadilah.
Jika Allah TIDAK BERKEHENDAK....maka mustahilah.

gampang kan?

Saya tetap konsisten dengan jawaban ini... tinggal bagaimana anda menanggapinya.
Kalau cuma pertanyaan mungkin/tidak mungkin sudah saya jawab diatas.

bayo_lubis wrote:
Tetapi bagi Islam, Tuhan tidak mungkin jadi manusia.

bayo_lubis wrote:Emang berbohong dan menipu itu termasuk salah satu sifat siapa saja?

setan dan pengikut setan

Siapakah yang termasuk pengikut setan?
jimatkalimasada silakan lanjutkan di sini.

bayo_lubis wrote:
Anda beranggapan begini karena Anda hanya membaca judul dan tidak membaca semua argumen saya sebagai TS. Tak taukah Anda bahwa ini adalah lanjutan dari topik sebelah. Dipindahkan di sini agar tidak OOT di trit orang lain.
Bila Anda tidak care dengan pembicaraan kami, silakan gak usah komen di trit ini.

bayo_lubis wrote:
Baca lagi "tidak mungkin" seperti apa yang saya maksud.

bayo_lubis wrote:
Anda hanya nyelonong di tengah pembicaraan antara saya dg jimat. Jadi jawaban Anda tidak menjawab masalah yang sedang dibicarakan karena Anda gak ngerti apa yang sedang dibicarakan. Lihat nih sebagian kutipan post pertama di trit ini:

bayo_lubis wrote:Manusia itu lemah, ya... seperti sifat2 manusia ini bila dibanding dengan Tuhan.
Saya tidak pernah menyatakan Tuhan itu lemah.

bayo_lubis wrote:Tapi itu kan MANUSIA?
Malas termasuk salah satu sifat manusia walaupun TIDAK SEMUA MANUSIA itu malas. Paham?

bayo_lubis wrote:Artinya: Manusia memiliki sifat itu.

bayo_lubis wrote:Manusia pengikut setan dan manusia pengikut Tuhan sama-sama manusia, dengan demikian menipu dan bohong termasuk sifat manusia.

Master Denny wrote:

bayo_lubis wrote:
Anda beranggapan begini karena Anda hanya membaca judul dan tidak membaca semua argumen saya sebagai TS. Tak taukah Anda bahwa ini adalah lanjutan dari topik sebelah. Dipindahkan di sini agar tidak OOT di trit orang lain.
Bila Anda tidak care dengan pembicaraan kami, silakan gak usah komen di trit ini.

Apa di awal topik anda menjelaskan ini thread lanjutan? Coba anda mikir... lebih baik mana menanggapi seseorang dari awal mula pembicaraan atau ikut campur pembicaraan orang lain? atau memang anda sudah tidak tahu kode etik dalam berkomunikasi?

bayo_lubis wrote:
Baca lagi "tidak mungkin" seperti apa yang saya maksud.

Apapun maksud anda... selama pertanyaan itu sekitar mungkin/tidak mungkin, jawabannya adalah MUNGKIN karena tidak ada yang TIDAK MUNGKIN bagi Tuhan.

bayo_lubis wrote:
Anda hanya nyelonong di tengah pembicaraan antara saya dg jimat. Jadi jawaban Anda tidak menjawab masalah yang sedang dibicarakan karena Anda gak ngerti apa yang sedang dibicarakan. Lihat nih sebagian kutipan post pertama di trit ini:

Lihat postigan awal saya... ada tidak saya quote pernyataan salah satu dari anda berdua?
Saya hanya menanggapi pertanyaan dari awal postingan. Silahkan anda check postingan pertama saya. Jangan firnah orang sudah ikut campur, mana buktinya saya pernah quote pernyataan anda atau siapapun sebelum postingan pertama saya.

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Manusia itu lemah, ya... seperti sifat2 manusia ini bila dibanding dengan Tuhan.
Saya tidak pernah menyatakan Tuhan itu lemah.

- manusia bisa berkembang biak, Tuhan bisa/tidak? berarti kelemahan Tuhan tidak bisa berkembang-biak..
- masing-masing dengan sifat alaminya, gak bisa dibandingkan..

bayo_lubis wrote:Tapi itu kan MANUSIA?
Malas termasuk salah satu sifat manusia walaupun TIDAK SEMUA MANUSIA itu malas. Paham?

tidak semua manusia..
maka saya katakan manusia pengikut setan saja yang punya sifat itu

bayo_lubis wrote:Artinya: Manusia memiliki sifat itu.

idem
jawaban di atas

bayo_lubis wrote:Manusia pengikut setan dan manusia pengikut Tuhan sama-sama manusia, dengan demikian menipu dan bohong termasuk sifat manusia.

sama-sama manusia tapi sifat dusta hanya dimiliki manusia pengikut setan
tidak semua manusia

bayo_lubis wrote:
Di kalimat terakhir pada awal topik, itulah bukti bahwa trit ini adalah lanjutan dari trit yang lain. Lebih baik menanggapi seseorang dari awal mula pembicaraan. Dan Anda telah ikut campur dalam pembaraan saya dengan jimat.

bayo_lubis wrote:
SAYA TIDAK BERTANYA apakah mungkin atau tidak mungkin. Tunjukkan pertanyaan saya itu!

bayo_lubis wrote:
Saya tidak bertanya soal mungkin atau tidak mungkin dalam trit ini. Lihat lagi tulisan pertama saya di trit ini. Maka akan sangat keliru bila menjawab hal yang tidak ditanyakan.

Master Denny wrote:

bayo_lubis wrote:
Di kalimat terakhir pada awal topik, itulah bukti bahwa trit ini adalah lanjutan dari trit yang lain. Lebih baik menanggapi seseorang dari awal mula pembicaraan. Dan Anda telah ikut campur dalam pembaraan saya dengan jimat.

Kalau anda merasa sudah terganggu dan merasa dicampuri kenapa harus ditanggapi?

bayo_lubis wrote:
SAYA TIDAK BERTANYA apakah mungkin atau tidak mungkin. Tunjukkan pertanyaan saya itu!

Lah judul thread ini apa??? hahaha.... anda ngelawak yah?

bayo_lubis wrote:
Saya tidak bertanya soal mungkin atau tidak mungkin dalam trit ini. Lihat lagi tulisan pertama saya di trit ini. Maka akan sangat keliru bila menjawab hal yang tidak ditanyakan.

Lah judul thread ini apa??? hahaha.... anda ngelawak yah?
"Soal MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN bagi Tuhan"
Beginikah cara seseorang yang sudah terjebak dengan statementnya sendiri?

bayo_lubis wrote:Kalau Tuhan mau, tentu bisa saja. Bukankah Anda menganggap Tuhan bisa jadi apa dan bagaimana saja. Masa Anda sekarang menganggap bahwa Tuhan tidak mampu berkembang biak (bila Dia berkehendak)? Kesimpulannya manusia lemah bila dibanding dengan Tuhan.
Segala sesuatu yang masing-masing memilikinya, maka mereka bisa diperbandingkan.
-Mana lebih banyak kaki ayam dibanding kaki kursi (kursi berkaki 4)? Karena masing2 punya kaki, maka itu bisa diperbandingkan dalam soal jumlah terbanyak atau terkecil soal kaki. Bukankah ayam itu dan meja itu sama2 benda hidup? Tidak. Tapi karena keduanya masing2 memiliki kaki, maka bisa diperbandingkan.
-Karena manusia punya sifat, dan Tuhan juga punya sifat, maka hanya orang gila yang menyatakan bahwa keduanya tidak bisa diperbandingkan.

bayo_lubis wrote:Bertelur adalah salah satu sifat ayam. Tidak semua ayam itu bisa bertelur. Ayam jantan tidak bertelur. Ayam mandul tidak bertelur. Anak ayam tidak bertelur. Maka hanya orang bodoh-lah yang mengatakan bahwa bertelur bukan termasuk sifat ayam.

bayo_lubis wrote:Saya juga tidak menuduh semua manusia punya sifat dusta. Saya hanya bilang bahwa bohong termasuk sifat manusia.

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Kalau Tuhan mau, tentu bisa saja. Bukankah Anda menganggap Tuhan bisa jadi apa dan bagaimana saja. Masa Anda sekarang menganggap bahwa Tuhan tidak mampu berkembang biak (bila Dia berkehendak)? Kesimpulannya manusia lemah bila dibanding dengan Tuhan.
Segala sesuatu yang masing-masing memilikinya, maka mereka bisa diperbandingkan.
-Mana lebih banyak kaki ayam dibanding kaki kursi (kursi berkaki 4)? Karena masing2 punya kaki, maka itu bisa diperbandingkan dalam soal jumlah terbanyak atau terkecil soal kaki. Bukankah ayam itu dan meja itu sama2 benda hidup? Tidak. Tapi karena keduanya masing2 memiliki kaki, maka bisa diperbandingkan.
-Karena manusia punya sifat, dan Tuhan juga punya sifat, maka hanya orang gila yang menyatakan bahwa keduanya tidak bisa diperbandingkan.

kan muhamat yang bilang, tuhan tidak berkembang-biak

- emang fungsi kakinya sama?
- sifat manusia bandingkan dengan sifat manusia lain, jangan dengan Tuhan..

bayo_lubis wrote:Bertelur adalah salah satu sifat ayam. Tidak semua ayam itu bisa bertelur. Ayam jantan tidak bertelur. Ayam mandul tidak bertelur. Anak ayam tidak bertelur. Maka hanya orang bodoh-lah yang mengatakan bahwa bertelur bukan termasuk sifat ayam.

ayam jantan gak punya sifat bertelur, demikian juga ayam mandul dan anak ayam
bodoh kali kau..

bayo_lubis wrote:Saya juga tidak menuduh semua manusia punya sifat dusta. Saya hanya bilang bahwa bohong termasuk sifat manusia.

sifat manusia pengikut setan
bukan sikap semua manusia

bayo_lubis wrote:Tidak berkembang biak tidak sama dengan tidak mampu berkembang biak

bayo_lubis wrote:Kita tidak membandingkan fungsinya. Yang dibandingkan adalah jumlahnya.
Mengapa bukan kaki ayam yang satu dibandingkan dengan kaki ayam yang lain? Biar sama-sama ayam seperti kaliamat Anda di atas? Itu membuktikan bahwa kaki ayam bisa dibandingkan dengan kaki meja.
Memperbandingkan sifat manusia dg Tuhan adalah untuk melihat siapa yang lebih kuasa, lebih perkasa, dll antara manusia dengan Tuhan.

bayo_lubis wrote:Bah... Makanya saya bilang sifat ayam. Bukan sifat ayam jantan, ayam mandul atau anak ayam.
Hanya orang gila yang membantah bahwa bertelur adalah salah satu sifat ayam.

bayo_lubis wrote:Sebutkan sifat-sifat manusia

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Tidak berkembang biak tidak sama dengan tidak mampu berkembang biak

gimana cara berkembang-biaknya?

bayo_lubis wrote:Kita tidak membandingkan fungsinya. Yang dibandingkan adalah jumlahnya.
Mengapa bukan kaki ayam yang satu dibandingkan dengan kaki ayam yang lain? Biar sama-sama ayam seperti kaliamat Anda di atas? Itu membuktikan bahwa kaki ayam bisa dibandingkan dengan kaki meja.
Memperbandingkan sifat manusia dg Tuhan adalah untuk melihat siapa yang lebih kuasa, lebih perkasa, dll antara manusia dengan Tuhan.

maka jangan asal membandingkan!
sifat manusia ukurlah dengan sifat alami manusia, jangan dengan sifat Tuhan
kaki ayam dibandingkan kaki meja, emang fungsinya sama?

bayo_lubis wrote:Bah... Makanya saya bilang sifat ayam. Bukan sifat ayam jantan, ayam mandul atau anak ayam.
Hanya orang gila yang membantah bahwa bertelur adalah salah satu sifat ayam.

lha gak semua ayam, kok ngeyel sifat ayam
ayam jantan, ayam mandul dan anak ayam, mana punya sifat bertelur itu?
kapan pinternya kau ini..

bayo_lubis wrote:Sebutkan sifat-sifat manusia

sifat manusia pengikut setan: pembohong, penzina, pencabul, pedofil, dll.
sifat manusia [engikt Tuhan: sebalknya

bayo_lubis wrote:
Judul tritnya BUKAN PERTANYA
Judulnya bukan pertanyaan. Judulnya soal mungkin dan tidak mungkin bagi Tuhan. Mungkin dan Tak mungkin yang bagaimana? Makanya dibaca semua tulisan di trit ini.

SHAGA77 wrote:

bayo_lubis wrote:
Judul tritnya BUKAN PERTANYA
Judulnya bukan pertanyaan. Judulnya soal mungkin dan tidak mungkin bagi Tuhan. Mungkin dan Tak mungkin yang bagaimana? Makanya dibaca semua tulisan di trit ini.

Lihat postingan awal anda, di sana anda hanya menyatakan argumen perdebatan dengan orang lain. Ketika seseorang ingin ikut dalam diskusi tanpa ingin ikut campur dengan perdebatan anda dengan orang lain (dari awal topik), apakah yang harus ditanggapi? PASTI JUDUL THREAD ANDA KAN? Jelas thread anda hanya mengatakan: "Soal MUNGKIN dan TIDAK MUNGKIN bagi Tuhan, apakah salah seseorang membahas sebatas itu?

bayo_lubis wrote:
Dan saya sudah jelaskan ke Anda apa maksud dari judul tsb. namun Anda masih tetap ngotot. Anda hanya mau menjawab MUNGKIN. Padahal bukan itu yang dimaksudkan.
Nih saya ulangi:

Buncis adalah seorang pendeta yang baik. Setelah para jemaat pulang,
Bincis tinggal sendirian di gereja. Dia menemukan dompet jemaat yang
tertinggal. Di dalamnya terdapat sejumlah uang. Nah, ternyata hari
Minggu berikutnya, Buncis mengembalikan dompet tersebu dengan jumlah
uang yang masih utuh. Apakah Buncis tidak mampu mencuri hingga dia
mengembalikan uang tsb? Apakah Buncis tidak pandai mencuri hingga ia
tidak mengambil isi dompet tsb?

Silakan jawab ini. Sebenarnya, inilah mungkin dan tidak mungkin yang saya maksud.
Gunakan akal Anda, mungkinkah Buncis mencuri?

jimatkalimasada wrote:

ex-apinerakaxxx wrote:

jimatkalimasada wrote:

ex-apinerakaxxx wrote:Sedang pertanyaanya,Kenapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?
Jawabanya akan sama,sepertihaLnya Tukang Kayu tidak bisa menjadi meja kayu/Lemari kayu.

berarti..
menurutmu Tuhan sama kapasitasnya dengan tukang kayu

dimana aku menyebut kapasitas Tuhan = kapasitas tukang kayu?
maksudnya aku ngomong kaya gitu itu: Tuhan itu pencipta manusia, seperti haLnya tukang kayu membuat meja kayu.
dan jika Tuhan menjadi manusia, berarti dia bukan Tuhan meLainkan ciptaan/mahLuk daLam haL ini mahLuk yang disebut manusia. sama haLnya tukang kayu menjadi meja kayu, berarti dia bukan tukang kayu tetapi dia adaLah kayu dan kayu tidak bisa membuat kerajinan dari kayu.
ringkasnya; pencipta tidak bisa menjadi ciptaan. kalau pencipta menjadi ciptaan,, berarti sebenarnya dia bukan pencipta.
paham??
Jadi Dengan tegas aku mengatakan, Tuhan menjadi manusia adaLah mustahiL.

ya bedalah Tuhan dengan tukang kayu
jangankan menjadi kayu, menciptakan kayu aja tukang kayu tidak bisa

tetapi Tuhan...
menjadi apapun pasti bisa, termasuk menjadi manusia

SHAGA77 wrote:

bayo_lubis wrote:
Dan saya sudah jelaskan ke Anda apa maksud dari judul tsb. namun Anda masih tetap ngotot. Anda hanya mau menjawab MUNGKIN. Padahal bukan itu yang dimaksudkan.
Nih saya ulangi:

Buncis adalah seorang pendeta yang baik. Setelah para jemaat pulang,
Bincis tinggal sendirian di gereja. Dia menemukan dompet jemaat yang
tertinggal. Di dalamnya terdapat sejumlah uang. Nah, ternyata hari
Minggu berikutnya, Buncis mengembalikan dompet tersebu dengan jumlah
uang yang masih utuh. Apakah Buncis tidak mampu mencuri hingga dia
mengembalikan uang tsb? Apakah Buncis tidak pandai mencuri hingga ia
tidak mengambil isi dompet tsb?

Silakan jawab ini. Sebenarnya, inilah mungkin dan tidak mungkin yang saya maksud.
Gunakan akal Anda, mungkinkah Buncis mencuri?

Saya tidak bercerita masalah sekarang, yang saya ceritakan adalah PERTAMA KALI seseorang (seperti saya contohnya) yang ingin menjawab anda tanpa ikut campur dengan diskusi anda dengan orang lain, apa yang akan dilihat? JUDULNYA BUKAN?

Masalah jawaban saya... sudah saya penuhi ajakan anda diskusi di thread lain, betul?

bayo_lubis wrote:
Tetapi masalah sekarang itulah yang dimaksud oleh judul. Bukan masalah judul saja. Masa Anda hanya menanggapi judul saja? Aneh kan itu namanya?

bayo_lubis wrote:Pertanyaan yang gak nyambung.

bayo_lubis wrote:Walaipun kaki ayam dan kaki meja fungsinya beda. Hanya orang bodoh yang menganggap tidak bisa membandingkan JUMLAH kaki ayam dengan jumlah kaki meja.
Emang salah bila saya sebutkan tenaga gajah lebih kuat dari tenaga jimat?

bayo_lubis wrote:Dari awal saya yg menyatakan bahwa ayam jantan, ayam mandul, dan anak ayam tidak bertelur. Tetapi tidak ada yang bisa membantah bahwa bertelur termasuk sifat ayam walaupun ada sebagian ayam yang tidak bisa bertelur.
Saya juga gak bilang bahwa bertelur adalah sifat SEMUA ayam. Lihat lagi, yg saya tulis adalah sifat ayam.

bayo_lubis wrote:Saya tidak menanyakan manusia pengikut setan dan manusia pengikut Tuhan. Yang saya tanya adalah sifat manusia.
Sebutkan sifat-sifat manusia!

ex-apinerakaxxx wrote:
Ok, atas dasar apa Anda mengatakan "Tuhan bisa menjadi apapun"?
apakah Anda bisa menunjukan dasar statemen Anda, kaLau tidak bisa, berarti pernyataan Anda tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenaranya.

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Pertanyaan yang gak nyambung.

katamu Tuhan mampu berkembang biak, caranya gimana?

bayo_lubis wrote:Walaipun kaki ayam dan kaki meja fungsinya beda. Hanya orang bodoh yang menganggap tidak bisa membandingkan JUMLAH kaki ayam dengan jumlah kaki meja.
Emang salah bila saya sebutkan tenaga gajah lebih kuat dari tenaga jimat?

mbahas sifat apa jumlah?
tenaga saya mengendalikan traktor lebih kuat dari tenaga gajah

bayo_lubis wrote:Dari awal saya yg menyatakan bahwa ayam jantan, ayam mandul, dan anak ayam tidak bertelur. Tetapi tidak ada yang bisa membantah bahwa bertelur termasuk sifat ayam walaupun ada sebagian ayam yang tidak bisa bertelur.
Saya juga gak bilang bahwa bertelur adalah sifat SEMUA ayam. Lihat lagi, yg saya tulis adalah sifat ayam.

itu hanya sifat yang dimiliki ayam betina fertil
bukan semua ayam

bayo_lubis wrote:Saya tidak menanyakan manusia pengikut setan dan manusia pengikut Tuhan. Yang saya tanya adalah sifat manusia.
Sebutkan sifat-sifat manusia!

sifat manusia pengikut setan dan manusia pengikut Tuhan itu beda
sifat manusia pengikut setan itu pembohong, penzina, pembunuh, penggarong, pedofilist, dll
sifat manusia pengikut Tuhan sebaliknya

bayo_lubis wrote:Mana saya tau cara-cara Tuhan? Bukankah ini pertanyaan aneh.
Sama dengan pertanyaan saya di bawah ini. Mampukah Anda menjawabnya?
Menurut Anda, Tuhan Kristen bisa jadi apa saja. Nah, bagaimana cara Tuhan Anda menjadi kotoran manusia, umpamanya?

bayo_lubis wrote:Tuh... pinter kan. Terbukti bahwa tenaga Anda bisa diperbandingkan dengan tenaga gajah, walaupun Anda bukan seekor gajah atau seekor babi? Masihkah Anda beranggapan bahwa yang bisa diperbandingkan hanyalah manusia dengan manusia saja?

bayo_lubis wrote:Saya juga tidak menyebut sifat SEMUA ayam. Yang saya sebut adalah sifat ayam.

bayo_lubis wrote:Sifat-sifat manusia:
- bisa jujur
- bisa berbohong
- bisa baik
- bisa jahat
- bisa mati
- butuh makan
- butuh istirahat
- bisa menolong
- bisa menipu
- dll.. dlll
Koreksi bila salah!

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Mana saya tau cara-cara Tuhan? Bukankah ini pertanyaan aneh.
Sama dengan pertanyaan saya di bawah ini. Mampukah Anda menjawabnya?
Menurut Anda, Tuhan Kristen bisa jadi apa saja. Nah, bagaimana cara Tuhan Anda menjadi kotoran manusia, umpamanya?

kok malah lari ke kotora seh?
manusia (mampu) bereproduksi secara sexual
Tuhan kamu bilang juga mampu, dengan organ apa Tuhan melakukannya?

bayo_lubis wrote:Tuh... pinter kan. Terbukti bahwa tenaga Anda bisa diperbandingkan dengan tenaga gajah, walaupun Anda bukan seekor gajah atau seekor babi? Masihkah Anda beranggapan bahwa yang bisa diperbandingkan hanyalah manusia dengan manusia saja?

saya dan gajah sama-sama mahluk ciptaan-Nya
sama-sama makan untuk memperoleh energi, maka energinya bisa dibandingkan
lha tuhan dengan manusia????

bayo_lubis wrote:Saya juga tidak menyebut sifat SEMUA ayam. Yang saya sebut adalah sifat ayam.

ayam yang mana dulu?? sebab tidak setiap ayam..

bayo_lubis wrote:Sifat-sifat manusia:
- bisa jujur
- bisa berbohong
- bisa baik
- bisa jahat
- bisa mati
- butuh makan
- butuh istirahat
- bisa menolong
- bisa menipu
- dll.. dlll
Koreksi bila salah!

- manusia pengikut setan tidak bisa
- manusia pengikut Tuhan tidak bisa
- manusia pengikut setan tidak bisa
- manusia pengikut Tuhan tidak bisa
- ?
- ?
- ?
- ?
- manusia pengikut tuhan tidak bisa
- dll

bayo_lubis wrote:Karena kotoran juga termasuk 'apa saja'.
Kotoran manusia itu termasuk apa saja.
Tuhan kamu bilang bisa jadi apa saja, bagaimana Tuhan menjadi kotoran manusia?

bayo_lubis wrote:Alasannya tenaga Anda dengan tenaga gajah bisa diperbandingkan bukan karena sama-sama makhluk ciptaan, bukan karena sama-sama makan. Bisa diperbandingkan karena sama-sama punya tenaga.
Walaupun Anda adalah ciptaan Tuhan, pohon kelapa juga ciptaan Tuhan, maka tenaga Anda tidak bisa dibanding dengan tenaga pohon kelapa karena pohon kelapa tidak punya tenaga (kekuatan untuk melakukan sesuatu).
Karena manusia punya sifat, dan Tuhan juga punya sifat, maka sifat manusia bisa diperbandingkan dengan sifat Tuhan.

bayo_lubis wrote:Makanya saya bilang sifat secara umum. Bukan sifat secara khusus.

bayo_lubis wrote:Gini aja biar Anda lebih paham. Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup menurut yang pernah diajarkan guru Anda kepada Anda!

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Karena kotoran juga termasuk 'apa saja'.
Kotoran manusia itu termasuk apa saja.
Tuhan kamu bilang bisa jadi apa saja, bagaimana Tuhan menjadi kotoran manusia?

ya itu yang kamu harus jawab, semua kan kamu yang bawa..

bayo_lubis wrote:Alasannya tenaga Anda dengan tenaga gajah bisa diperbandingkan bukan karena sama-sama makhluk ciptaan, bukan karena sama-sama makan. Bisa diperbandingkan karena sama-sama punya tenaga.
Walaupun Anda adalah ciptaan Tuhan, pohon kelapa juga ciptaan Tuhan, maka tenaga Anda tidak bisa dibanding dengan tenaga pohon kelapa karena pohon kelapa tidak punya tenaga (kekuatan untuk melakukan sesuatu).
Karena manusia punya sifat, dan Tuhan juga punya sifat, maka sifat manusia bisa diperbandingkan dengan sifat Tuhan.

trus sifat apa yang mo kamu bandingkan?

bayo_lubis wrote:Makanya saya bilang sifat secara umum. Bukan sifat secara khusus.

pernyataan saya kan khusus, kenapa tanggapannya umum?

bayo_lubis wrote:Gini aja biar Anda lebih paham. Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup menurut yang pernah diajarkan guru Anda kepada Anda!

idem atas

bayo_lubis wrote:Anda kok yang bawa-bawa soal Tuhan berkembang biak. Hanya sebuah usaha mengaburkan topik.

bayo_lubis wrote:Yang dibandingkan itu sifat manusia dengan sifat Tuhan.
Kesimpulkannya: SIFAT MANUSIA LEMAH.

bayo_lubis wrote:Pertanyaan saya kan UMUM. Mengapa Anda jawab khusus? Apakah Anda tidak bisa menjawab yang umum itu? Apakah Anda takut menjawabnya?

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Anda kok yang bawa-bawa soal Tuhan berkembang biak. Hanya sebuah usaha mengaburkan topik.

yang mo mmembandingkan kan kamu
- soal reproduksi gimana, soal kotoran gimana?

bayo_lubis wrote:Yang dibandingkan itu sifat manusia dengan sifat Tuhan.
Kesimpulkannya: SIFAT MANUSIA LEMAH.

kalau sifat tuhan?

bayo_lubis wrote:Pertanyaan saya kan UMUM. Mengapa Anda jawab khusus? Apakah Anda tidak bisa menjawab yang umum itu? Apakah Anda takut menjawabnya?

yee.. yang duluan kan saya: sifat setan dan manusia pengikut setan
khusus, bukan semua manusia..

bayo_lubis wrote:
Tetapi masalah sekarang itulah yang dimaksud oleh judul. Bukan masalah judul saja. Masa Anda hanya menanggapi judul saja? Aneh kan itu namanya?

bayo_lubis wrote:Di atas sudah saya bilang bahwa saya tidak tau.

bayo_lubis wrote:Kalau kita membandingkan 2 objek. Bila salah satu LEMAH, tentu yang lainnya berarti KUAT.
Masa Anda bertanya lagi? Bukankah ini pertanyaan manusia yang gak mau menggunakan otak?

bayo_lubis wrote:Coba cek di sini:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t16980-soal-mungkin-dan-tidak-mungkin-bagi-tuhan#162659
Sabtu,
13 Apr 2013, 22:58 sudah saya yanyakan ke Anda soal manusia secara
umum. Setelah itu Anda menjawab yang khusus. Artinya Anda hanya
ngaku-ngaku yang duluan.

jimatkalimasada wrote:

you7tube7com wrote:

jimatkalimasada wrote:

fiqazazfiq wrote:

you7tube7com wrote:

jimatkalimasada wrote:
kenapa Tuhan tidak mungkin menjadi manusia?

Mungkin..... Tuhan maha kuasa......

Maaf mencelah bro you7tube7com...Allah gak mungkin akan jadi manusia karena Dia yang Esa besifat ghaib..cukup percaya itu pada keadaannya..kita juga gak bisa guna Imaginasi atau andalan atau apapun yang menZahirkan bentuk Allah...Allah gak berbentuk oleh Itu setan akan memainkan fungsinya untuk menyesatkan umat islam...Allah itu agung...bahkan konsep bentuk itu sendiri hanya tertakluk pada tanggapan manusia...TAPI..jika samada Tuhan selain Allah boleh menjadi manusia..???jawabannya Ya...karena semua tuhan adalah palsu selain Allah yang Esa...

selamat berantem...!

Sy udah jawab, Mungkin.....
Lalu, apa tanggapan mu...??!! apa yg hendak kau katakan...??!!

saya amini..
Tuhan mungkin jadi manusia

you7tube7com wrote:
Yup, mungkin....

Tapi...... Tuhan sudah menegaskan dlm Quran dan Alkitab, bhw Allah itu ESA......
Makna ESA adl Allah itu satu, tunggal... dan klo Tuhan menjadi manusia, berarti, Tuhan bukan satu, bukan tunggal... dan itu menyalahi statement Tuhan itu sendiri..... karena Tuhan tdk pernah plin -plan dan tdk pernah mengingkari apa yg sudah menjadi keputusanNya...!!!!

jimatkalimasada wrote:

you7tube7com wrote:
Yup, mungkin....

Tapi...... Tuhan sudah menegaskan dlm Quran dan Alkitab, bhw Allah itu ESA......
Makna ESA adl Allah itu satu, tunggal... dan klo Tuhan menjadi manusia, berarti, Tuhan bukan satu, bukan tunggal... dan itu menyalahi statement Tuhan itu sendiri..... karena Tuhan tdk pernah plin -plan dan tdk pernah mengingkari apa yg sudah menjadi keputusanNya...!!!!

dalil darimana kalau menjadi manusia keesaan-Nya hilang?
Yesus = Tuhan, tidak ESAnya dimana????

tidak ESA itu kalau:
- yang disolawati ada yang selain Tuhan
- yang disahadati ada yang selain Tuhan

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Di atas sudah saya bilang bahwa saya tidak tau.

makanya jangan asal ngomong..

bayo_lubis wrote:Kalau kita membandingkan 2 objek. Bila salah satu LEMAH, tentu yang lainnya berarti KUAT.
Masa Anda bertanya lagi? Bukankah ini pertanyaan manusia yang gak mau menggunakan otak?

kalau yang satu bereproduksi sexual
tapi yang satunya tidak?

bayo_lubis wrote:Coba cek di sini:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t16980-soal-mungkin-dan-tidak-mungkin-bagi-tuhan#162659
Sabtu,
13 Apr 2013, 22:58 sudah saya yanyakan ke Anda soal manusia secara
umum. Setelah itu Anda menjawab yang khusus. Artinya Anda hanya
ngaku-ngaku yang duluan.

ini pertanyaan anda:
Emang berbohong dan menipu itu termasuk salah satu sifat siapa saja?

dan ini jawaban saya sejak semula:
setan dan pengikut setan


saya sudah jawab seperti itu sejak
Soal Mungkin dan Tidak Mungkin Bagi Tuhan
by bayo_lubis on Sun Mar 31, 2013 5:16 pm

you7tube7com wrote:
Tapi, ada pertanyaan lain :

(1 kor 8:6)
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu
Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita
hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala
sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.[/size]

Allah itu siapa....???!!!! Bapa itu siapa.......???!!!!

bayo_lubis wrote:

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Di atas sudah saya bilang bahwa saya tidak tau.

makanya jangan asal ngomong..

Berarti Anda tau dong cara Tuhan Anda menjadi kotoran manusia?
Bila Anda tidak mau dituduh dengan manusia yang asal ngomong, coba Anda jelaskan cara Tuhan Anda jadi kotoran manusia! Waktu dan tempat saya persilakan!

bayo_lubis wrote:Kalau kita membandingkan 2 objek. Bila salah satu LEMAH, tentu yang lainnya berarti KUAT.
Masa Anda bertanya lagi? Bukankah ini pertanyaan manusia yang gak mau menggunakan otak?

kalau yang satu bereproduksi sexual
tapi yang satunya tidak?

Emang bereproduksi sexual itu termasuk sifat manusia?

bayo_lubis wrote:Coba cek di sini:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t16980-soal-mungkin-dan-tidak-mungkin-bagi-tuhan#162659
Sabtu,
13 Apr 2013, 22:58 sudah saya yanyakan ke Anda soal manusia secara
umum. Setelah itu Anda menjawab yang khusus. Artinya Anda hanya
ngaku-ngaku yang duluan.

ini pertanyaan anda:
Emang berbohong dan menipu itu termasuk salah satu sifat siapa saja?

dan ini jawaban saya sejak semula:
setan dan pengikut setan


saya sudah jawab seperti itu sejak
Soal Mungkin dan Tidak Mungkin Bagi Tuhan
by bayo_lubis on Sun Mar 31, 2013 5:16 pm

Nah... terbukti kan? Saya tanya yang umum, malah Anda jawab secara khusus.

jimatkalimasada wrote:

you7tube7com wrote:
Tapi, ada pertanyaan lain :

(1 kor 8:6)
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu
Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita
hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala
sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.[/size]

Allah itu siapa....???!!!! Bapa itu siapa.......???!!!!

ALLAH = TUHAN/BAPA = YESUS
ESA

bayo_lubis wrote:Berarti Anda tau dong cara Tuhan Anda menjadi kotoran manusia?
Bila Anda tidak mau dituduh dengan manusia yang asal ngomong, coba Anda jelaskan cara Tuhan Anda jadi kotoran manusia! Waktu dan tempat saya persilakan!

bayo_lubis wrote:Emang bereproduksi sexual itu termasuk sifat manusia?

bayo_lubis wrote:Nah... terbukti kan? Saya tanya yang umum, malah Anda jawab secara khusus.

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Berarti Anda tau dong cara Tuhan Anda menjadi kotoran manusia?
Bila Anda tidak mau dituduh dengan manusia yang asal ngomong, coba Anda jelaskan cara Tuhan Anda jadi kotoran manusia! Waktu dan tempat saya persilakan!

yang bilang jadi kotoran kan kamu? gimana caranya?
saya bilang jadi manusia, caranya ada di injil
silakan jelaskan! (dan buktikan!)

bayo_lubis wrote:Emang bereproduksi sexual itu termasuk sifat manusia?

ya ealah..
sifat mampu berkembang biak

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Saya juga tidak menyebut sifat SEMUA ayam. Yang saya sebut adalah sifat ayam.

ayam yang mana dulu?? sebab tidak setiap ayam..

bayo_lubis wrote:Nah... terbukti kan? Saya tanya yang umum, malah Anda jawab secara khusus.

gak tahu malu..
mana ada anda tulis 'secara umum'? ini justeru spesifik:
Emang berbohong dan menipu itu termasuk salah satu sifat siapa saja?

bayo_lubis wrote:Kotoran itu termasuk apa saja. Menurut salah satu netter Kristen di forum ini: Tuhan Kristen mampu menjadi apa saja.
Atau Tuhan Kristen hanya mampu jadi manusia saja?

bayo_lubis wrote:Emang anak-anak, manusia mandul, dan wanita menopause bisa bereproduksi?
Bila Anda menganggap bahwa bereproduksi termasuk sifat manusia walaupun tidak SEMUA manusia bereproduksi, maka menipu, berbohong juga adalah sifat manusia.
Nah, pilih mana?

bayo_lubis wrote:Bila Anda tidak berpikir/mencoba menjawab secara spesifik, maka jawaban Anda adalah: MANUSIA

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Kotoran itu termasuk apa saja. Menurut salah satu netter Kristen di forum ini: Tuhan Kristen mampu menjadi apa saja.
Atau Tuhan Kristen hanya mampu jadi manusia saja?

lha malah bawa-bawa orang lain..
padahal konteksnya belum tentu sama..
gak punya malu

bayo_lubis wrote:Emang anak-anak, manusia mandul, dan wanita menopause bisa bereproduksi?
Bila Anda menganggap bahwa bereproduksi termasuk sifat manusia walaupun tidak SEMUA manusia bereproduksi, maka menipu, berbohong juga adalah sifat manusia.
Nah, pilih mana?

Tuhan kalah dengan manusia produktif?

bayo_lubis wrote:Bila Anda tidak berpikir/mencoba menjawab secara spesifik, maka jawaban Anda adalah: MANUSIA

lha wong pertanyaan anda aja spesifik kok
ngeles aja